Acute Ischemic Limb
-
Upload
thiebroow-thieluchu -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of Acute Ischemic Limb
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
1/28
ACUTE ISCHEMIC LIMB
KONSEP LUKA
1. DEFINISI
Luka adalah keadaan hilang atau terputusnya kontinuitas jaringan yang disebabkan
banyak hal atau berbagai faktor. Luka adalah kerusakan kontinuitas jaringan atau kuit,
mukosa mambran dan tulang atau organ tubuh lain (Kozier, 1995). Luka adalah keadaan
dimana kontinuitas jaringan rusak bisa karena trauma, zat kimia, listrik ataupun radiasi.
2. JENIS-JENIS LUKA
Luka sering digambarkan berdasarkan bagaimana ara mendapatkan luka itu dan
menunjukan derajat luka (!aylor,199").a. #erdasarkan derajat kontaminasi
1) Luka bersih
Luka bersih adalah luka yang tidak terdapat inflamasi dan infeksi, yang
merupakan luka sayat elektif dan steril dimana luka tersebut berpotensi untuk
terinfeksi. Luka tidak ada kontak dengan orofaring,traktus respiratorius maupun
traktus genitourinarius. $engan demikian kondisi luka tetap dalam keadaan bersih.
Kemungkinan terjadinya infeksi luka sekitar 1% & 5%.
') Luka bersih terkontaminasi
Luka bersih terkontaminasi adalah luka pembedahan dimana saluran
pernafasan, saluran penernaan dan saluran perkemihan dalam kondisi terkontrol.
roses penyembuhan luka akan lebih lama namun luka tidak menunjukkan tanda
infeksi. Kemungkinan timbulnya infeksi luka sekitar % & 11%.
) Luka terkontaminasi
Luka terkontaminasi adalah luka yang berpotensi terinfeksi spillage saluran
pernafasan, saluran penernaan dan saluran kemih. Luka menunjukan tanda infeksi.
Luka ini dapat ditemukan pada luka terbuka karena trauma atau keelakaan (luka
laserasi), fraktur terbuka maupun luka penetrasi. Kemungkinan infeksi luka 1*% &
1"%.
+) Luka kotor
Luka kotor adalah luka lama, luka keelakaan yang mengandung jaringan
mati dan luka dengan tanda infeksi seperti airan purulen. Luka ini bisa sebagai
akibat pembedahan yang sangat terkontaminasi. #entuk luka seperti perforasi isera,
abses dan trauma lama.
b. #erdasarkan penyebab
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
2/28
1) -ulnus ekskoriasum atau luka leetgores adalah edera pada permukaan epidermis
akibat bersentuhan dengan benda berpermukaan kasar atau runing. Luka ini banyak
dijumpai pada kejadian traumatik seperti keelakaan lalu lintas, terjatuh maupun
benturan benda tajam ataupun tumpul.
') -ulnus sissum adalah luka sayat atau iris yang di tandai dengan tepi luka berupa
garis lurus dan beraturan. -ulnus sissum biasanya dijumpai pada aktifitas sehari&hari
seperti terkena pisau dapur, sayatan benda tajam ( seng, kaa ), dimana bentuk luka
teratur .
) -ulnus laseratum atau luka robek adalah luka dengan tepi yang tidak beraturan atau
ompang amping biasanya karena tarikan atau goresan benda tumpul. Luka ini dapat
kita jumpai pada kejadian keelakaan lalu lintas dimana bentuk luka tidak beraturan
dan kotor, kedalaman luka bisa menembus lapisan mukosa hingga lapisan otot.
+) -ulnus itum atau luka tusuk adalah luka akibat tusukan benda runing yang biasanya
kedalaman luka lebih dari pada lebarnya. /isalnya tusukan pisau yang menembus
lapisan otot, tusukan paku dan benda&benda tajam lainnya. Kesemuanya menimbulkan
efek tusukan yang dalam dengan permukaan luka tidak begitu lebar.
5) -ulnus morsum adalah luka karena gigitan binatang. Luka gigitan he0an memiliki
bentuk permukaan luka yang mengikuti gigi he0an yang menggigit. $engan
kedalaman luka juga menyesuaikan gigitan he0an tersebut.
) 2ontusio (luka memar)
") -ulnus shlopetorum (luka tembak)
3) 2ombustio adalah luka karena terbakar oleh api atau airan panas maupun sengatan
arus listrik. -ulnus ombutio memiliki bentuk luka yang tidak beraturan dengan
permukaan luka yang lebar dan 0arna kulit yang menghitam. #iasanya juga disertai
bula karena kerusakan epitel kulit dan mukosa.
Klasifikasi Luka Bakar
Dra!a" I #
4 anya mengenai lap&epidermis
4 Kulit tampak eritema, kering tanpa terbentuk bulla.
4 !erasa nyerihipersensif
4 6embuh dlm 5 71* hari
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
3/28
Dra!a" II $a%&kal #
4 /engenai epidermis dan superfiial dermis
4 Kulit tampak hiperemis, lembab, nyeri dan terbentuk bulla
4 6embuh 8 minggu
Dra!a" II Dala' #
4 /engenai epidermis dan sebagian besar dermis
4 6embuh minggu dengan meninggalkan parut
Dra!a" III #
4 /engenai epidermis : dermis serta lapisan di ba0ahnya.
4 Kulit tampak puat, abu&abu dan permukaan lebih rendah dari sekitarnya.
4 !idak ada bulla dan tidak nyeri
4 /emerlukan skin graft, lama sembuh
(. PEN)EMBUHAN LUKA
!ubuh yang sehat mempunyai kemampuan alami untuk melindungi dan mamulihkan
dirinya. eningkatan aliran darah kedaerah yang rusak, membersihkan sel dan benda asing
serta perkembangan a0al seluluer bagian dari proses penyembuhan luka. roses
penyembuhan terjadi seara normal tanpa bantuan, 0alaupun beberapa bahan pera0atan dapat
membantu untuk mendukung proses penyembuhan. 6ebagai ontoh, melindungi area luka
yang bebas dari kotoran dengan menjaga kebersihan,dapat membantu untuk meningkatkan
penyembuhan jaringan (!aylor,199").
enyembuhan luka didefinisikan oleh ;ound ealing 6oiety (;6) sebagai suatu
yang kompleks dan dinamis sebagai akibat dari pengembalian kontinitas dan fungsi anatomi.
#erdasarkan ;6 suatu penyembuhan luka yang ideal adalah kembali normalnya struktur ,
fungsi dan anatomi kulit. #atas 0aktu penyembuhan luka ditentukan oleh tipe luka dan
lingkungan instrinsik maupun ekstrinsik. enyembuhan luka bisa berlangsung epat. ada
luka bedah dapat diketahui adanya sintesis kolagen dengan melihat adanya jembatan
penyembuhan diba0ah jahitan yang mulai menyatu.
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
4/28
luka. penyatuhan kembali, penyerapan yang berlebih.
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
5/28
) ?ase remondeling atau fase resorpsi
$apat berlangsung berbulan&bulan dan berakhir bila tanda radang sudah
hilang. arut dan sekitarnya ber0arna puat, tipis, lemas, tak ada rasa sakit maupun
gatal. #erlangsung dengan sintesis kolagen oleh fibroblas hingga struktur luka
menjadi utuh. enyembuhan luka sebagai suatu proses yang kompleks dan dinamis
sebagai akibat dari penyembuhan kontinuitas dan fungsi anatomi. enyembuhan luka
yang ideal adalah kembali normal strukturnya, fungsinya dan penampilan anatomi
kulit. #atas 0aktu penyembuhan luka di tentukan oleh tipe luka dan lingkungan
ekstrinsik maupun intrinsik (;ound ealing 6oiety).
ada luka bedah dapat di ketahui adanya sintesis kolagen dengan melihat
adanya jembatan penyembuhan diba0ah jahitan yang mulai menyatu. 5&" pasa operasi (#lak :
1) Koagulasi
!erjadinya luka baik yang bersifat traumati atau yang terbentuk pada
pembedahan menyebabkan perdarahan dari pembuluh darah yang rusak.
-asokonstriksi segera terjadi sebagai akibat dilepaskannya katekolamin kedalamlingkungan edera. #rakinin, serotonin, dan histamine merupakan senya0a aso aktif
lain yang dilepas oleh sel mast kejaringan sekitar. 6enya0a&senya0a ini menga0ali
peristi0a diapedesis yaitu keluarnya sel&sel intraasular kedalam ruang
ekstraaskular yang rusak.
6uatu bekuan darah terbentuk dari trombosit yang dikeluarkan dari
ekstraasasi darah. ?aktor&faktor pembekuan yang dilepaskan dari trombosit
menghasilkan fibrin yang bersifat hemostatik dan membentuk suatu jaringan yang
akan menampung migrasi lebih lanjut selsel inflamasi dan fibroblast. ?ibrin
merupakan produk akhir dari aliran proses pembekuan. !anpa kerja fibrin ini maka
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
6/28
kekuatan akhir dari suatu luka akan berkurang. !rombosit juga penting dalam
menghasilkan sitokin esensial yang dapat mempengaruhi peristi0a penyembuhan
luka.
') Anflamasi
?ase inflamasi dimulai dengan migrasi leukosit kedalam luka. Leukosit
polimorfonuklear akan mendominasi luka dalam '+ jam pertama, diikuti oleh
makrofag dalam jumlah yang banyak, dan kemudian limfosit. 6el&sel radang ini
mengatur perbaikan matriks jaringan ikat dengan melepaskan berbagai maam
sitokin, yang sebelumnya dikenal sebagai Efaktor pertumbuhanF.
) ?ibroplasia
?ibroplasia adalah fase penyembuhan luka yang ditandai oleh sintesis
kolagen. 6intesis kolagen dimulai '+ jam pertama setelah edera, namun tidak akan
menapai punak hingga 5 hari kemudian. 6etelah " hari sintesi kolagen akan
berkurang seara perlahan&lahan. Gemodeling luka mengau pada keseimbangan
antara sintesis kolagen dan degradasi kolagen. ada saat serabut kolagen tua
diuraikan oleh kolagenase jaringan, serabut baru dibentuk dengan kepadatan
pengerutan yang makin bertambah. roses ini akan meningkatkan kekuatan potensial
dari jaringan parut.
+) 6itokin
6itokin memungkinkan berjalannya seluruh interaksi antar sel. /ereka juga
berperan penting dalam penatalaksanaan penyembuhan luka. 2ontohnya sitokin ikut
mengatur peranan dan pengaturan fibrosis, penyembuhan luka kronik, angkokan
kulit, askularisasi, peningkatan kekuatan tendon dan tulang setelah perbaikan.
5) /etabolisme matriks ekstraseluler
/atriks ekstraseluler merupakan suatu struktur yang kompleks, dimana
berbagai jenis sel dan komponen berinteraksi. Kolagen merupakan komponen utama
dari matriks ekstraseluler, dari semua jaringan lunak, tendon, ligament dan matriks
tulang.
) 6intesis kolagen
6intesis kolagen dimulai dengan transkrip $H@ menjadi mGH@. !ranslasi
mGH@ berlangsung pada ribosom di retiulum endoplasma yang kasar. Kolagen
berbeda dengan protein lain karena kolagen akan mengalami beberapa modifikasi jika
telah menapai lingkungan ekstraseluler. $isini terjadi pengerutan kolagen untuk
membentuk fibril dan serabut kolagen. Lisil oksidase merupakan enzim yang
diperlukan untuk pengerutan kolagen.
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
7/28
") $egradasi kolagen
$egradasi kolagen atau penguraian kolagen dia0ali oleh enzim&enzim yang
sangat spesifik yang disebut kolagenase jaringan yang dihasilkan oleh berbagai sel,
termasuk sel radang, fibroblast dan sel epitel. Kolagenase masih dalam bentuk tidak
aktif dan harus diaktifkan oleh protein seperti plasmin. 6etelah kolagenase menjadi
aktif, enzim dapat dihambat dengan menggabungkannya dengan protein plasma dan
jaringan yaitu makroglobulin alfa&'.
3) 6ubstansi dasar
6ubstansi dasar terdiri dari proteoglikan dan glikosaminoglikan. Kombinasi
kartilago dan proteoglikan berfungsi sebagai peredam syok molekuler. Keduanya juga
berperan menjaga kelembapan dan mengeluarkan sitokin. @sam hialuronat
memberikan linkungan yang air untuk mempermudah gerakan sel yang epat dan
diferensiasi sel. @sam ini timbul dini dan bertahan untuk sementara 0aktu setelah
edera pada orang de0asa, namun bertahan lebih lama pada kulit dan luka di janin.
9) Kontraksi luka
Kontraksi luka merupakan salah satu tenaga mekanis tubuh yang paling kuat.
ada luka terbuka ditemukan sel&sel mirip fibroblast yang berkontraksi. 6el&sel ini
memiliki komponen otot polos dalam sitoplasmanya serta memiliki sifat&sifat
fibroblast lainnya.
1*) Cpitelisasi
6el epitel berfungsi untuk menutupi semua permukaan kulit yang terpapar
dengan lingkungan luar. Kulit merupakan suatu ontoh dari proses epitelisasi tetapi
mekanisme perbaikan epitel adalah sama diseluruh tubuh. Lapisan luar kulit yaitu
epidermis terdiri dari epitel berlapis gepeng yang melindungi kulit dari kehilangan
airan, inasi bakteri dan trauma. Luka ketebalan partial akan sembuh melalui proses
epitelisasi.
!erdapat dua fenomena utama dalam proses epitelisasi yaitu > migrasi dan
mitosis. 6etelah epitel rusak akan terbentuk bekuan darah. Keropeng merupakan
bekuan darah yang mengering yang melindungi dermis diba0ahnya. /igrasi sel
epitel menga0ali proses perbaikan dan tidak bergantung pada mitosis epitel. 6elsel
yang bermigrasi berasal dari tepi luka dan polikel rambut serta kelenjar sebasea
didasar luka. Luka superfiial dan tidak mele0ati membrane basalis akan sembuh
dengan regenerasi yang epat. Luka yang menembus membrane basalis seperti luka
bakar akan sembuh melalui proses epitelisasi tapi lama dan hasilnya seringkali
memuaskan.
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
8/28
roses migrasi selalu dimulai dari stratum basalis dari epitel dan kelenjar
sebasea serta folikel rambut yang terletak lebih dalam. 6el&sel akan memipih dan
membentuk tonjolantonjolan kesekitarnya. 6el ini akan kehilangan perlekatan dengan
sel basal disekitarnya dan mulai bermigrasi. #eberapa hari setelah migrasi dimulai,
sel akan istirahat dan membelah diri.
6etelah permukaan kulit ditutupi oleh sel&sel epitel, sel&sel ini akan kembali
ke fenotipik yang normal. Cpetelisasi yang berhasil, diperluas dengan
mempertahankan permukaan kulit agar tetap lembab dan tidak kering. Keropeng
alami mungkin ukup baik untuk tujuan ini, bahan penutup yang tidak lengket sangat
baik untuk mempertahankan permukaan kulit tetap lembab dan dapat meningkatkan
proses epitelisasi seara bermakna.
11) Hutrisi
Hutrisi yang tidak adekuat dapat mengganggu proses penyembuhan.
/isalnya penghambatan respon imun dan opsonisasi bakteri. $efisiensi asam
askorbat merupakan penyebab gangguan penyembuhan luka yang paling sering.
@sam askorbat merupakan suatu kofaktor dalam hidroksilasi prolin menjadi asam
aminohidroksi prolin pada sintesis kolagen dalam penambahan molekul oksigen.
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
9/28
-itamin dan /iniral (?e, In) #ila kurang nutrisi diperlukan 0aktu untuk
memperbaiki status nutrisi setelah pembedahan jika mungkin. Klien yang
gemuk meningkatkan resiko infeksi luka dan penyembuhan lama karena
supply darah jaringan adipose tidak adek0at (!aylor, 199").
) Anfeksi
@da tidaknya infeksi pada luka merupakan penentu dalam perepatan
penyembuhan luka. 6umber utama infeksi adalah bakteri. $engan adanya
infeksi maka fase&fase dalam penyembuhan luka akan terhambat.
d) 6irkulasi dan =ksigenasi
6ejumlah kondisi fisik dapat mempengaruhi penyembuhan luka. 6aat
kondisi fisik lemah atau letih maka oksigenasi dan sirkulasi jaringan sel tidak
berjalan lanar. @danya sejumlah besar lemak subkutan dan jaringan lemak
yang memiliki sedikit pembuluh darah berpengaruh terhadap kelanaran
sirkulasi dan oksigenisasi jaringan sel.
ada orang gemuk penyembuhan luka lambat karena jaringan lemak
lebih sulit menyatu, lebih mudah Anfeksi dan lama untuk sembuh. @liran
darah dapat terganggu pada orang de0asa yang mederita gangguan pembuluh
darah prifer, hipertensi atau $/. =ksigenasi jaringan menurun pada orang
yang menderita anemia atau gangguan pernafasan kronik pada perokok.
e) Keadaan luka
Kedaan kusus dari luka mempengaruhi keepatan dan efektifitas
penyembuhan luka. #eberapa luka dapat gagal untuk menyatu dengan epat.
/isalnya luka kotor akan lambat penyembuhannya dibanding dengan luka
bersih.
f) =bat
=bat anti inflamasi (seperti aspirin dan steroid), heparin dan anti
neoplasmik mempengaruhi penyembuhan luka. enggunaan antibiotik yang
lama dapat membuat tubuh seseorang rentan terhadap Anfeksi luka. $engan
demikian pengobatan luka akan berjalan lambat dan membutuhkan 0aktu
yang lebih lama.
') ?aktor yang memperlambat penyembuhan luka
!idak adanya penyembuhan luka akibat dari kerusakan pada satu atau lebih dari
proses penyembuhan normal. roses ini diklasifikasikan menjadi faktor Antrinsik dan
ekstrinsik (#lak :
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
10/28
jika nilai kultur luka melebihi nilai normal. Kultur memerlukan 0aktu '+&+3
jam dan selama menunggu pasien di beri antibiotika spektrum luas. Kadang&
kadang benda asing dalam luka adalah sumber infeksi.
6uplai darah yang adekuat perlu bagi tiap aspek penyembuhan.
6uplai darah dapat terbatas karena kerusakan pada pembulu darah
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
11/28
enggunaan steroid memperlambat penyembuhan dengan
menghambat kologen sintesis. asien yang minum steroid mengalami
penurunan strenght luka, menghambat kontraksi dan menghalangi epitilisasi.
Jntungnya -itamin @ ada untuk meningkatkan penyembuhan luka yang
terhambat karena gangguan atau penggunaan steroid.
d.
a) ?ase inisial berlangsung &5 hari
b) 6udut insisi merapat, migrasi sel&sel epitel,mulai pertumbuhan sel
) ?ase granulasi (5 hari 7 + mg) ?ibroblas bermigrasi kedalam bagian luka dan
mensekresi kolagen. 6elama fase granulasi luka ber0arna merah muda dan
mengandung pembuluh darah. !ampak granulagranula merah. Luka beresiko
dehisene dan resisten terhadap infeksi. Cpitelium pada permukaan tepi luka
mulai terlihat. $alam beberapa hari lapisan epithelium yang tipis akan
bermigrasi menyebrangi permukaan luka. Cpitel menebal dan mulai matur
dan luka mulai merapat. ada luka superfiial, reepitelisasi terjadi &5 hari.
d) ?ase kontraktur sar (" hari 7 beberapa bulan) 6erabut&serabut kolagen
terbentuk dan terjadi proses remodeling. ergerakan miofibroblast yang aktif
menyebabkan kontraksi area penyembuhan, menutup defek dan memba0a
ujung kulit tertutup bersama&sama. 6kar yang matur selanjutnya terbentuk.
6kar yang matur tidak mengandung pembuluh darah dan puat, serta lebih
terasa nyeri dari pada fase granulasi.
') ealing by 6eondary Antention (enutupan luka sekunder)
Luka yanmg terjadi dari trauma, ulserasi dan infeksi dan memiliki sejumlah
besar eksudat dan luas, batas luka ireguler dengan kehilangan jaringan yang ukup
luas menyebabkan tepi luka tidak merapat. Geaksi inflamasi dapat lebih besar dari
pada penyembuhan luka. Kegagalan penutupan sekunder dari luka terbuka akan
berakibat terbentuknya luka terbuka kronis.
) ealing by !ertiary Antention (enutupan luka tertier)
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
12/28
@dalah intension primer yang tertunda. !erjadi karena dua lapisan jaringan
granulasi dijahit bersama&sama. Ani terjadi ketika luka yang terkontaminasi, terbuka
dan dijahit rapat setelah infeksi dikendalikan.
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
13/28
balutan dengan kombinasi tehnik steril dan non steril. /erujuk ke teknik Etidak boleh
disentuhF adalah sebagai berikut >
a) unakan dua pasang sarung tangan tidak steril, kasa steril ukuran ++ ,
normal salin (Hal *,9%) steril.
b) 6arung tangan pertama digunakan untuk membuka bantuan luka yang kotor,
kemudian lepaskan dan ui tangan.
) #uka peralatan steril menggunakan tehnik steril.
d) Kenakan sarung tangan kedua, tuang normal saline di atas luka dengan
menampung 0askom diba0ah luka.
e) egang kasa steril pada sisanyapinggir luka, bagian depan (yang menyentuh
luka) jangan samapai tersentuh oleh tangan yang mengenakan sarung tanga
tidak steril.
f) #ersihkan luka dengan gerakan sirkuler melingkar dia0ali dari bagian dalam
luka kearah luar. Jntuk tiap putaran kasa diganti dengan yang baru.
g) #ersihkan dan keringkan juga disekeliling luka.h) !utup kembali luka dengan meletakkan balutan di atasnya, pegang sisisudut
balutan penutup dan letakkan bagian yang tidak tersentuh di atas permukaan
luka.
i) !utup dengan balutan transparan, tulis tunggal, jam dan initial balutan.
unakan 6odium 2lorida *,9% untuk irigasi dan bersihkan luka. /inimalkan
trauma dengan gosokan luka sera hati&hati. anti balutan baru setiap kali
membersihkan luka.
') /oist 0ound healing (penyembuhan luka dengan kondisi lembab)
Kondisi fisiologis jaringan adalah dengan kondisi hidrasi yang seimbang
untuk mempertahankan kelembaban. Kondisi yang lembab memfasilitasi
pertumbuhan jaringan yang baru (granulasi). Keadaan ini biasanya dapat terjaga
dengan baik bila kondisi kulit utuh. Hamun inilah masalahnya dimana kulit sudah
mengalami kerusakan dan gagal melakukan fungsinya. Jntuk itu seorang pera0at
memikirkan bagai mana mempertahankan kondisi hidrasi luka yang sudah kehilang
perlindungan yaitu kulit, dan bahan apa yang dapat menggantikan kulit tersebut.
b. engkajian luka
1) Lokasi Lokasi
Luka dapat mempengaruhi penyembuhan luka, dimana tidak semua lokasi
tubuh mendapatkan peredaran darah yang sama. $itinjau dari prinsip fisiologis, pada
bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah yang banyak akan mendapatkan aliran
darah yang banyak. al ini akan mendukung penyembuhan luka lebih epat
dibandingkan dari bagian tubuh yang lebih sedikit mendapat aliran darah.
') Jkuran luka
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
14/28
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
15/28
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
16/28
dilakukan sesuatu dengan petunjuk pada luka yang terinfeksi yang telah ditulis
sebelumnya.
. #ahan yang digunakan untuk pera0atan luka
1) 6odium 2lorida *,9%6odium 2lorida *,9% adalah larutan fisiologis yang ada di seluruh tubuh
karena tidak ada reaksi hiper sensi tiitas terhadap 6odium 2lorida (Hal). Hormal
saline aman digunakan untuk kondisi apapun (Liley : @uker, 1999). Hatrium dan
lorida sama seperti plasma darah. Larutan ini tidak mempengaruhi sel darah merah
(andarson, 199'). Hal tersedia dalam beberapa konsentrasi, yang paling sering
adalah 6odium 2lorida *,9%.
/erupakan larutan isotonis aman untuk tubuh, tidak iritan, melindungi
granulasi jaringan dari kondisi kering, menjaga kelembapan sekitar luka dan
membantu proses penyembuhan luka serta mudah didapat dengan harga relatif murah.
(http>promise. 2om0ound are). anya normal saline solutio yang di
rekomondasikan oleh @merian ealth 2are olie and Gesearh ( @LA2G) untuk
pera0atan luka seperti membersihkan dan membalut luka. Hormal saline fisiologis
tidak akan merusak kulit dan seara adekuat menjaga kebersihan luka (#lak,
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
17/28
ULKUS MAJO+IN
Jlkus /arjolin adalah lesi maligna yang berasal dari jaringan parut akibat trauma bakar,
osteomielitis kronik, inflamasi kronik atau fistula kronik.+,5," !ipe ulkus ini jarang terjadi, biasanya
tumbuh progresif pada luka yang tidak kunjung sembuh, yang disertai trauma kronik dan terutama parut luka bakar.5 Jlkus /arjolin tidak jarang berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa, diikuti
dengan Karsinoma 6el #asal, meskipun memerlukan 0aktu yang ukup lama.+,",3
1, dan usia rata&rata 5&59 tahun. Jntuk
mengeksklusikan bah0a ulkus tersebut timbul dari karsinoma primer, diharuskan ada durasi minimum
dari lesiulkus tersebut selama 1 bulan& tahun.
6ebanyak +*% kasus /arjolin munul di pelis dan ekstremitas ba0ah, *% pada kepala dan
leher, '*% pada ekstremitas atas, dan 1*% pada batang tubuh. Lokasi tubuh yang berlekuk atau yang
sering melakukan gerakan fleksi lebih rentan terkena ulkus /arjolin.' /enurut 6mith et al, ulkus
kronis yang telah munul untuk jangka panjang lebih prealen ditemukan pada negara&negara
berkembang yang kebanyakan pasien hanya datang ke dokter setelah mereka mengalami komplikasi
seperti nyeri, perdarahan atau nekrosis jaringan.
/ekanisme pasti daripada ulkus kronis yang mengembangkan keganasan masih belum
diketahui. #erbagai penyebab termasuk iritasi kronis dan infeksi (yang mengakibatkan degenerasi danregenerasi, o&arinogen), penurunan askularisasi dan kelemahan epitelium, serta meningkatnya
ekspresi proto&onkogen, telah dianggap sebagai hal yang membuat luka kronis rentan terhadap
transformasi keganasan. Anflamasi, ulserasi, dan trauma yang berulang, terutama pada daerah& daerah
tubuh yang sering fleksi, telah dibuktikan bertahun&tahun bah0a menyediakan ukup banyak iritasi
kronis untuk mendukung perubahan keganasan. !eori&teori mengenai penyebab dan mekanisme
terjadinya ulkus /arjolin ada 9 menurut Hthumba, yaitu teori toksin, iritasi kronis, implantasi elemen
epitelial traumatis, o&arinogen, iritasi dan promosi, immunologi, herediter, sinar ultraiolet, dan
teori interaksi genetik dengan lingkungan.+ Jlkus /arjolin merupakan tumor epidermoid yang
agresif, dan penitraan hanya perlu dilakukan pada kasus&kasus inasi yang dalam diurigai.'
ada pasien&pasien dengan ulkus /arjolin, terdapat peranan dari gen L@&$G+ yang
berkaitan dengan perkembangan kanker, selain itu terdapat abnormalitas dari gen p5 serta mutasi gen
?as dalam fungsi apoptosis yang menjadi predisposisi terjadinya degenerasi keganasan, sebagaimana
diungkapkan dalam !eori erediter. en p5 merupakan tumor suppressor gene yang terletak di
kromosom " dan berfungsi untuk bakar.5 6entinel lymph node biopsy memiliki 3% leel of trust
untuk membuktikan bah0a apabila sentinel node biopsy positif, berarti lesi sudah dalam tingkat
lanjut.
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
18/28
ambaran penitraan esensial ulkus /arjolin adalah destruksi tulang, massa jaringan lunak,
dan reaksi periosteal. /assa jaringan lunak seara umum terlihat irregular dan nodulerB dengan
destruksi lesi dan reaksi periosteal pada tulang yang berdekatan. Gadiografi foto polos tidak selalu
dapat memperlihatkan perubahan&perubahan ini. /GA, oleh karena kemampuan handalnya untuk
memperlihatkan jaringan lunak dan multiplanar, lebih baik daripada 2! san untuk memperlihatkan
massa jaringan lunak dan batas&batasnya, serta ekstensi destruksi tulangnya. 6ebagai tambahan, /GA
juga bagus untuk memperlihatkan penyebaran perineural sepanjang nerus yang berdekatan.
/en&staging K66 mengikuti pengelompokkan stadium K66 klinis, yaitu dengan !he
@merian " (1) pasien dengan metastasis K# reginal yang inoperableB
(') pasien dengan lesi stadium lanjut, dengan K# (N) sel kanker setelah diseksi K# regionalB ()
pasien dengan tumor berdiameter 1* m, dengan K# (N) sel kanker setelah diseksi K# regional>
(+) pasien dengan lesi stadium lanjut, tumor berdiameter 1* m dan K# (&) sel kanker setelah
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
19/28
diseksi K# regionalB dan (5) pasien dengan lesi pada kepala dan leher, dengan K# (N) sel kanker
setelah diseksi K# regional. $iagnosa kerja pasien sebelum dilakukan biopsi adalah ulkus kronis
dengan suspek ulkus /arjolin dengan karsinoma sel skuamosa (karsinoma sekunder).
ULKUS A+IKOSUM
1. DEFINISI
Jlkus arikosum adalah ulkus pada tungkai bauah yang disebabkan oleh gangguan aliran
darah ena.
2. ETIOLO,I
enyebab gangguan aliran darah balik pada tungkai bauah seara garis besar dapat dibagi
menjadi ' yaitu berasal dari pembuluh darah seperti trombosis atau kelainan katup ena dan yang
berasal dari luar pembuluh darah seperti bendungan di daerah proksimal tungkai bauah oleh
karena tumor di abdomen, kehamilan atau pekerjaan yang dilakukan banyak berdiri.
#ila terjadi bendungan didaerah proksimal atau terjadi kerusakan katup ena tungkai
bauah maka tekanan ena akan meningkat. @kibatnya akan timbul edema yang dimulai dari
sekitar pergelangan kaki. !ekanan kapiler juga akan meningkat dan sel darah merah keluar ke
jaringan sehingga timbul perdarahan dikulit, yang semula terlihat sebagai bintik&bintik merah
lambat laun berubah menjadi hitam. -ena superisialis melebar dan memanjang berkelok&kelok
seperti aing (arises). Keadaan ini akan lebih jelas terlihat ketika pasien berdiri. #ila hal ini
berlangsung lama, jaringan yang semula sembab akan digantikan jaringan fibrotik, sehingga kulit
teraba kaku atau mengeras. al ini akan mengakibatkan jaringan mengalami gangguan suplai
darah karena iskemik dan terjadi mekrosis.
(. MANIFESTASI KLINIS
!anda yang khas dari ekstremitas dengan insufisiensi ena menahun adalah edema.
enderita sering mengeluh bengkak pada kaki yang semakin meningkat saat berdiri dan diam,
lalu akan berkurang bila dilakukan eleasi tungkai. Keluhan lain adalah kaki terasa pegal, gatal,
rasa terbakar, tidak nyeri dan berdenyut. #iasanya terdapat riuayat trombosis ena, trauma
operasi dan multiparitas.
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
20/28
dapat mengalami perubahan menjadi lesi eksema (dermatitis statis). Kulit sekitar luka mengalami
indurasi, mengkilat dan fibrotik.
$aerah predileksi yaitu daerah antara maleolus dan betis, tetapi enderung timbul
disekitar maleolus medialis. $apat juga meluas ssampai tungkai atas. 6ering terjadi arises padatungkai bauah. Jlkus yang telah berlangsung bertahun&tahun dapat terjadi perubahan pinggir
ulkus tumbuh menimbul, dan berbenjol. $alam hal ini dipikirikankemungkinan ulkus tersebut
telah mengalami pertumbuhan ganas. erubahan keganasan pada ulkus tungkai biasanya jarang.
Jlkus -arikosum
*. TATALAKSANAa. enatalaksanaan Jmum(,3)
!inggikan letak tungkai saat berbaring untuk mengurangi hambatan aliran ena,
sementara untuk arises yang terletak di proksimal dari ulkus diberi bebat elastin agar
dapat membantu kerja otot tungkai ba0ah memompa darah ke jantung.
Konsul pasien ke #agian enyakit $alam untuk mengobati penyebab (arises).
b. enatalaksanaan Khusus(,3)
engobatan 6istemik > 6eng 6ulfat 'M'** mghari
engobatan !opikal
#ila terdapat pus kompres dengan larutan permanganas kalikus 1>5*** atau larutan
perak nitrat *,5% atau *,'5%.
ULKUS A+TE+IOSUM
1. DEFINISI
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
21/28
Jlkus arteriosum adalah ulkus yang terjadi akibat gangguan peredaran darah arteri.
2. ETIOLO,I
enyebab paling sering adalah ateroma yang terjadi pada pembuluh darah abdominal dan
tungkai, disamping penyebab lain yang belum diketahui pasti. 6eara garis besar penyebab
gangguan tersebut dibagi menjadi kelompok, yaitu >
Eks"ra 'ural. @liran darah arteri terganggu oleh karena pembuluh darah arteriole
terjepit oleh jaringan fibrosis, misalnya karena edema yang lama, dapat juga oleh
sklerosis karena skleroderma.
Mural. @liran darah terganggu karena kelainan pada dinding pembuluh darah, misalnya
askulitis atau aterosklerosis.
I%"ra'ural. @liran darah terganggu karena sumbatan lumen pembuluh darah keil,
misalnya akibat perubahan iskositas darah, perlekatan, platelet, fibrinogenesis, dll.
(. PATO,ENESIS
=leh karena gangguan aliran darah arteri, misalnya terjadi penyempitan atau
penyumbatan lumen, maka jaringan akan mengalami hipoksia (iskemi), sehingga terjadi
perubahan di kulit. erubahan tersebut berupa kulit menjadi tipis, kering dan bersisik, sianotik,
bulu tungkai berkurang, kuku jari kaki menebal dan distrofik. @kibatnya daya tahan terhadap
trauma dan infeksi menurun. erubahan selanjutnya dapat terjadi ganggren pada jari kaki, kaki
dan tungkai, dan akhirnya timbul ulkus ().
*. MANIFESTASI KLINIS
Jlkus oleh karena hipertensi paling sering timbul di sebelah posterior, medial atau
anteriorB sedangkan yang disebabkan oleh arteriosklerosis obliterans terjadi pada tonjolan tulang.
ada mulanya terlihat lesi eritematosa yang nyeri, kemudian bagian tengah ber0arna kebiruan
dan menjadi bula hemoragik, akhirnya mengalami nekrosis. Jlkus yang timbul biasanya dalam,
berbentuk plong (punched out), kotor tepi ulkus jelas. Gasa nyeri merupakan gejala penting pada
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
22/28
penyakit arteriB rasa nyeri ini terasa lebih hebat pada malam hari, dapat timbul mendadak atau
perlahan&lahan, terus menerus atau hilang timbul. #ila tungkai diangkat atau keadaan dingin, rasa
nyeri bertambah hebat, sehingga bila tidur penderita lebih suka menggantung kakinya. 5***, #enzoin peroksida 1*%&'*% untuk
merangsang granulasi, bakterisidal, dan melepaskan oksigen ke dalam jaringan,
-aseline agar kulit normal di sekitar ulkus tidak teriritasi, 6eng =ksida untuk
mengabsorbsi eksudat dan bakteri().
ULKUS DIABETIK 1. DEFINISI
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
23/28
Jlkus diabetika merupakan luka terbuka pada permukaan kulit karena adanya
komplikasi makroangiopati sehingga terjadi askuler insusifiensi dan neuropati, yang
lebih lanjut terdapat luka pada penderita yang sering tidak dirasakan dan dapat
berkembang menjadi infeksi yang disebabkan oleh bakteri aerob maupun anaerob.9,1*
2. EPIDEMIOLO,I
realensi penderita ulkus diabetik di @merika 6erikat sebesar 15&'*%, risiko
amputasi 15&+ kali lebih tinggi dibandingkan dengan penderita non $/. 6edangkan
prealensi penderita ulkus diabetika di Andonesia sekitar 15%, angka amputasi *%,
angka mortalitas '% dan ulkus diabetik merupakan sebab pera0atan rumah sakit yang
terbanyak sebesar 3*% untuk $iabetes mellitus. $i G62/ data pada tahun '**,
masalah ulkus diabetika merupakan masalah serius, sebagian besar penderia diabetes
mellitus dira0at karena mengalami ulkus diabetik. @ngka kematian dan angka amputasi
masih ukup tinggi, masing&masing sebesar ',5% dan ',5%. enderita $/ paska
amputasi sebanyak 1+,% akan meninggal dalam setahun dan "% akan meninggal
dalam tahun. 9,1*
(. PATO,ENESIS ULKUS DIABETIK
6alah satu akibat komplikasi kronik atau jangka panjang $iabetes mellitus adalah
ulkus diabetika. Jlkus diabetik disebabkan adanya tiga faktor yang sering disebut trias
yaitu > Askemik, Heuropati, dan Anfeksi. 9
ada penderita $/ apabila kadar glukosa darah tidak terkendali akan terjadi
komplikasi kronik yaitu neuropati, menimbulkan perubahan jaringan syaraf karena
adanya penimbunan sorbitol dan fruktosa sehingga mengakibatkan akson menghilang,
penurunan keepatan induksi, parastesia, menurunnya reflek otot, atrofi otot, keringat
berlebihan, kulit kering dan hilang rasa, apabila diabetisi tidak hati&hati dapat terjadi
trauma yang akan menjadi ulkus diabetika. 9,1*
Askemik merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh karena kekurangan darah
dalam jaringan, sehingga jaringan kekurangan oksigen. al ini disebabkan adanya proses
makroangiopati pada pembuluh darah sehingga sirkulasi jaringan menurun yang ditandai
oleh hilang atau berkurangnya denyut nadi pada arteri dorsalis pedis, tibialis dan
poplitea, kaki menjadi atrofi, dingin dan kuku menebal. Kelainan selanjutnya terjadi
nekrosis jaringan sehingga timbul ulkus yang biasanya dimulai dari ujung kaki atau
tungkai.
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
24/28
@terosklerosis merupakan sebuah kondisi dimana arteri menebal dan menyempit
karena penumpukan lemak pada bagian dalam pembuluh darah. /enebalnya arteri di
kaki dapat mempengaruhi otot&otot kaki karena berkurangnya suplai darah, sehingga
mengakibatkan kesemutan, rasa tidak nyaman, dan dalam jangka 0aktu lama dapat
mengakibatkan kematian jaringan yang akan berkembang menjadi ulkus diabetika.
roses angiopati pada penderita $iabetes mellitus berupa penyempitan dan penyumbatan
pembuluh darah perifer, sering terjadi pada tungkai ba0ah terutama kaki, akibat perfusi
jaringan bagian distal dari tungkai menjadi berkurang kemudian timbul ulkus diabetika.
9,1*
ada penderita $/ yang tidak terkendali akan menyebabkan penebalan tunika intima
(hiperplasia membram basalis arteri) pada pembuluh darah besar dan pembuluh kapiler
bahkan dapat terjadi kebooran albumin keluar kapiler sehingga mengganggu distribusi
darah ke jaringan dan timbul nekrosis jaringan yang mengakibatkan ulkus diabetika.
Critrosit pada penderita $/ yang tidak terkendali akan meningkatkan b@12 yang
menyebabkan deformabilitas eritrosit dan pelepasan oksigen di jaringan oleh eritrosit
terganggu, sehingga terjadi penyumbatan yang menggangu sirkulasi jaringan dan
kekurangan oksigen mengakibatkan kematian jaringan yang selanjutnya timbul ulkus
diabetika. 9,1*
eningkatan kadar fibrinogen dan bertambahnya reaktiitas trombosit menyebabkan
tingginya agregasi sel darah merah sehingga sirkulasi darah menjadi lambat dan
memudahkan terbentuknya trombosit pada dinding pembuluh darah yang akan
mengganggu sirkulasi darah. enderita $iabetes mellitus biasanya kadar kolesterol total,
L$L, trigliserida plasma tinggi. #uruknya sirkulasi ke sebagian besar jaringan akan
menyebabkan hipoksia dan edera jaringan, merangsang reaksi peradangan yang akan
merangsang terjadinya aterosklerosis. erubahaninflamasi pada dinding pembuluh
darah, akan terjadi penumpukan lemak pada lumen pembuluh darah, konsentrasi $L
(highdensity-lipoprotein) sebagai pembersih plak biasanya rendah. @danya faktor risiko
lain yaitu hipertensi akan meningkatkan kerentanan terhadap aterosklerosis.
Konsekuensi adanya aterosklerosis yaitu sirkulasi jaringan menurun sehingga kaki
menjadi atrofi, dingin dan kuku menebal. Kelainan selanjutnya terjadi nekrosis jaringan
sehingga timbul ulkus yang biasanya dimulai dari ujung kaki atau tungkai. ada
penderita $/ apabila kadar glukosa darah tidak terkendali menyebabkan abnormalitas
leukosit sehingga fungsi khemotoksis di lokasi radang terganggu, demikian pula fungsi
fagositosis dan bakterisid menurun sehingga bila ada infeksi mikroorganisme sukar
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
25/28
untuk dimusnahkan oleh sistem phlagositosis&bakterisid intra selluler. ada penderita
ulkus diabetik, 5* % akan mengalami infeksi akibat adanya glukosa darah yang tinggi,
yang merupakan media pertumbuhan bakteri yang subur. #akteri penyebab infeksi pada
ulkus diabetik yaitu kuman aerobik Staphylococcus atau Streptococcus serta kuman
anaerob yaitu Clostridium perfringens, Clostridium novy, dan Clostridium septikum. 9,1*
*. KLASIFIKASI ULKUS DIABETIKA
ada penderita diabetes mellitus menurut ;agner dikutip oleh ;aspadji 6, terdiri dari
tingkatan >
• * !idak ada luka terbuka, kulit utuh pada penderita risiko tinggi
• 1 Jlkus 6uperfisialis, terbatas pada kulit.
• ' Jlkus lebih dalam sering dikaitkan dengan inflamasi jaringan.• Jlkus dalam yang melibatkan tulang, sendi dan formasi abses.
• + Jlkus dengan kematian jaringan tubuh terlokalisir seperti pada ibu jari kaki,
bagian depan kaki atau tumit.
• 5 Jlkus dengan kematian jaringan tubuh pada seluruh kaki. 9,1*
#ila terjadi sumbatan kronik, akan timbul gambaran klinis menurut pola dari fontaine >
6tadium A > asimptomatis atau gejala tidak khas (kesemutan)
6tadium AA > terjadi klaudikasio intermiten6tadium AAA > timbul nyeri saat istitrahat
6tadium A- > terjadinya kerusakan jaringan karena anoksia (ulkus)
. TANDA DAN ,EJALA
!anda dan gejala ulkus diabetika yaitu sering kesemutan, nyeri kaki saat istirahat,
sensasi rasa berkurang. kerusakan
a. emeriksaan ?isik
Anspeksi kaki untuk mengamati terdapat lukaulkus pada kulit atau jaringan tubuh
pada kaki, pemeriksaan sensasi ibrasirasa berkurang atau hilang, palpasi denyut
nadi arteri dorsalis pedis menurun atau hilang. 9,1* b. emeriksaan enunjang
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
26/28
O&ray, C/ dan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah ulkus
diabetika menjadi infeksi dan menentukan kuman penyebabnya. 9,1*
/. PENATALAKSANAAN
a. P%&%$alia% Dia0"s
Langkah a0al penanganan pasien ulkus diabetik adalah dengan
melakukan manajemen medis terhadap penyakit diabetes seara sistemik
karena kebanyakan pasien dengan ulkus diabetik juga menderita mal nutrisi,
penyakit ginjal kronis dan infeksi kronis. 9,1*
$/ jika tidak dikelola dengan baik akan dapat menyebabkan terjadinya
berbagai komplikasi kronik diabetes salah satunya adalah terjadinya ulkus
diabetik.
!ingkat * > enanganan pada tingkat ini meliputi edukasi kepada pasien
tentang bahaya dari ulkus dan ara penegahan.
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
27/28
!ingkat A > /emerlukan debrimen jaringan nekrotik atau jaringan yang
infeksius, pera0atan lokal luka dan pengurangan beban.
!ingkat AA > /emerlukan debrimen antibiotik yang sesuai dengan hasil
kultur, pera0atan luka dan pengurangan beban yang lebih berarti.
!ingkatAAA> /emerlukan debrimen yang sudah menjadi gangren, amputasi
sebagian, imobilisasi yang lebih ketat dan pemberian antibiotik parenteral
yang sesuai dengan kultur.
!ingkat A-> ada tahap ini biasanya memerlukan tindakan amputasi
sebagaian atau seluruh kaki. 9,1*
Daf"ar Pus"aka
1. @rikonto, 6. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Gineka
2ipta al '13.
'. #lak, http> 000. #urn 6urgery.=rg#eta0eb/odules /osthealingpart.
tml
. $ongoes, /arilyn. (1999). encana "suhan kepera$atan pedoman untuk
perancanaan pondokumentasian pera$atan , C2
". $uddley, hugh! (199'). &amilton %ailey 'lmu %edah a$at $arurat Cdisi AA.
#andung > ajah /ada *niversi+y Press
3. ayatri,$.(1999).erkembangan pera0atan Luka > $ulu dan Kini.
-
8/20/2019 Acute Ischemic Limb
28/28
9. Kozior, #. gtal. (1995). undamental of Nursing, concops, proccss and practice
+thedition> @ddison ;esle. ublishing ompany An. hal 159&1"
1*. /ansjoer, @. ('***). #apita Selekta #edokteran. Cdisi . /edia
@esulapius.
11. Hotoadmojo. 6.('**'). Metodologi Penelitian kesehatan. Cdisi '.
!.Gisneka 2ipta.1'. =etomo, Ks (199+). Penggunaan "lkohol . di/anding 0arutan Povidin iodine
1. > Karya !ulis @khir ?akultas Kedokteran Jniersitas @ir langga.
1. otterr, dan erry. (1993). Clinical Nursing skill and +echnigue! Mos/y 2 year /ook
st! lovis!
1+. 6h0art ', spener ('***). 'ntisari Prinsip-prinsip 'lmu %adah. Cdisi .
C2
15. !aylor, 2. et al i(199"). undemental of Nursing +he "rt and science of Nursing
care! +th edition! hiladelpia >