ryanrakhmats.wordpress.com (21-04-2015)

Accidental Torsion dengan Menggunakan Mass Offset Menu

Ryan Rakhmat Setiadi, ST

Gambar 1. Release Notes ETABS 2015

Gambar di atas penulis ambil dari website CSI, yang isinya mengenai menu terbaru pada software ETABS

2015 yang baru keluar. Dari sekian banyak perkembangan menu pada softwarenya, yang jadi sorotan

saya salah satunya adalah dibuatnya menu untuk melakukan manual pergeseran center of mass pada

pelat lantai. Hal ini menarik karena akhir akhir ini banyak dibicarakan di paper paper terutama untuk

pengembangan metode linear time history (LTH). Prof Finley A. Charney merupakan orang terdepan

yang mendorong ASCE 7 dan NEHRP untuk lebih mendetailkan metode LTH.

Sebenarnya pengaruh dari penggeseran center massa pada struktur tidak hanya berpengaruh terhadap

analisis LTH namun juga untuk analisis Modal Response Spectrum (MRS). Penggeseran center massa

pada model struktur lebih direkomendasikan oleh ASCE 7 dibandingkan menggeser gaya lateral gempa

seperti cara konvensional sebelumnya, atau dengan melakukan analisis statik torsi. Hal ini dikarenakan

dengan menggeser center massa, maka karakteristik dinamik juga akan berubah, dimana periode getar

dari struktur akan lebih besar serta kontribusi massa torsi akan semakin besar pula, adalah mungkin jika

setelah dilakukan mass offset maka mode dominan torsi akan muncul lebih awal (Finley 2015).

Hal hal yang di jelaskan sebelumnya tidak di-konsider jika hanya gaya gempanya saja yang di offset.

Karena efek dari pergeseran center massa bersifat lebih berbahaya dibandingkan hanya dengan

menggeser pusat gaya, maka metode menggeser pusat massa lebih di-anjurkan. Selama ini hal tersebut

sulit diaplikasikan di design karena kapasitas software yang belum mampu mendukung hal tersebut.

Dengan diadakannya menu ini, diharapkan perhitungan accidental torsion yang lebih akurat dapat

digunakan di design office.

mass offset menu di

software ETABS 2015