ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume...

21
ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE MANAGEMENT AND INFLUENCING FACTORS IN THE DENPASAR DISTRICT OF THE EAST DENPASAR CITY, BALI PROVINCE Waste problem is one of the environmental issues that have long been the world's attention and need to get serious handling so as not to cause harmful impacts. Community behavior is the most important variable in waste management and its success should be supported by a high level of public awareness. The factors that can affect the behavior of society, including internal factors and external factors. The purpose of this research is to know the behavior of society in waste management, to know the relation of internal factor and external factor in waste management in East Denpasar Subdistrict. The design of this study included cross sectional with stratified random sampling. The sample in this research is housewife who lives and settles and has (KTP) East Denpasar, as many as 100 respondents. The data collected in this research are the respondent's characteristic, respondent's behavior, internal and external factors and the factors driving the participation in waste management. The data is obtained then analyzed using SEM-PLS data analysis with the help of Smart PLS software. Based on the results of SEM-PLS analysis show that from nine behavioral indicators in managing the waste studied found the result that the behavior of sorting organic and inorganic waste has the highest category to the behavior of the community in managing waste. The internal factor variables indicate that people's knowledge has the highest category in managing waste from the four indicators studied, while external factor variables show that law enforcement has the highest category of three meticulous indicators on the behavior of the community in managing waste in East Denpasar Subdistrict. The conclusion of this research shows that there is a relationship between the behavior of managing waste with internal and external factors. Community behavior in sorting organic and inorganic waste in the category of good because it is supported by knowledge and awareness of good society in managing waste and by obeying the rules in disposing garbage. Keywords: Community behavior; Waste management;

Transcript of ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume...

Page 1: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

ABSTRACT

COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE MANAGEMENT AND

INFLUENCING FACTORS IN THE DENPASAR DISTRICT OF THE

EAST DENPASAR CITY, BALI PROVINCE

Waste problem is one of the environmental issues that have long been the

world's attention and need to get serious handling so as not to cause harmful

impacts. Community behavior is the most important variable in waste

management and its success should be supported by a high level of public

awareness. The factors that can affect the behavior of society, including internal

factors and external factors. The purpose of this research is to know the behavior

of society in waste management, to know the relation of internal factor and

external factor in waste management in East Denpasar Subdistrict.

The design of this study included cross sectional with stratified random

sampling. The sample in this research is housewife who lives and settles and has

(KTP) East Denpasar, as many as 100 respondents. The data collected in this

research are the respondent's characteristic, respondent's behavior, internal and

external factors and the factors driving the participation in waste management.

The data is obtained then analyzed using SEM-PLS data analysis with the help of

Smart PLS software.

Based on the results of SEM-PLS analysis show that from nine behavioral

indicators in managing the waste studied found the result that the behavior of

sorting organic and inorganic waste has the highest category to the behavior of the

community in managing waste. The internal factor variables indicate that people's

knowledge has the highest category in managing waste from the four indicators

studied, while external factor variables show that law enforcement has the highest

category of three meticulous indicators on the behavior of the community in

managing waste in East Denpasar Subdistrict.

The conclusion of this research shows that there is a relationship between

the behavior of managing waste with internal and external factors. Community

behavior in sorting organic and inorganic waste in the category of good because it

is supported by knowledge and awareness of good society in managing waste and

by obeying the rules in disposing garbage.

Keywords: Community behavior; Waste management;

Page 2: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

ABSTRAK

PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI KECAMATAN

DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI

Masalah sampah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang

sejak lama telah menjadi perhatian dunia dan perlu mendapat penanganan yang

serius agar tidak menimbulkan dampak yang membahayakan. Perilaku

masyarakat merupakan variabel terpenting dalam pengelolaan sampah dan

keberhasilannya harus di dukung oleh tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi.

Adapun faktor yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat, antara lain faktor

internal dan faktor eksternal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perilaku

masyarakat dalam pengelolaan sampah, mengetahui hubungan faktor internal dan

faktor eksternal dalam pengelolaan sampah di Kecamatan Denpasar Timur.

Rancangan penelitian ini termasuk cross sectional dengan penentuan

sampel dilakukan secara stratified random sampling. Sampel dalam penelitian ini

yaitu ibu rumah tangga yang tinggal dan menetap serta memiliki (KTP) Denpasar

Timur, sebanyak 100 responden. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini

berupa karakteristik responden, perilaku responden, faktor internal dan eksternal

serta faktor pendorong partisipasi dalam pengelolaan sampah. Data yang

diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis data SEM-PLS dengan

bantuan software Smart PLS.

Berdasarkan hasil analisis SEM-PLS menunjukkan bahwa dari sembilan

indikator perilaku dalam mengelola sampah yang diteliti, ditemukan hasil bahwa

perilaku memilah sampah organik dan anorganik memiliki kategori tertinggi

terhadap perilaku masyarakat dalam mengelola sampah. Variabel faktor internal

menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat memiliki kategori tertinggi dalam

mengelola sampah dari empat indikator yang diteliti. Variabel faktor eksternal

menunjukkan bahwa penegakan hukum memiliki kategori tertinggi dari tiga

indikator yang teliti, terhadap perilaku masyarakat dalam mengelola sampah di

Kecamatan Denpasar Timur.

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara perilaku

mengelola sampah dengan faktor internal dan eksternal. Perilaku masyarakat

dalam memilah sampah organik dan anorganik dalam kategori baik karena

didukung oleh pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang baik dalam

mengelola sampah serta mematuhi peraturan dalam membuang sampah.

Kata kunci : Perilaku masyarakat; Pengelolaan sampah;

Page 3: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

RINGKASAN

Ni Luh Gede Sukerti, 2017. Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan

Sampah dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi di Kecamatan Denpasar

Timur Kota Denpasar, Provinsi Bali (Di bawah bimbingan Dr. Ir. I Made

Sudarma, MS, sebagai Pembimbing I dan Dr. Drs. I.B.G Pujaastawa, M.A

sebagai Pembimbing II).

Masalah sampah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang

sejak lama telah menjadi perhatian dunia dan perlu mendapat penanganan yang

serius agar tidak menimbulkan dampak yang membahayakan. Meningkatnya

volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan

teknologi, aktivitas sosial budaya dan pertumbuhan ekonomi masyarakat (Azkha,

2007).

Kota Denpasar merupakan kota pusat pemerintahan di Propinsi Bali dan

sebagai pusat kegiatan strategis yang menyebabkan banyak orang datang dan

bermukim di Kota Denpasar. Berdasarkan data dari BPS (Badan pusat Statistik)

tahun 2015, jumlah penduduk Kota Denpasar mencapai 880.600 jiwa. Banyaknya

jumlah penduduk di Kota Denpasar berpengaruh pada volume sampah yang

dihasilkan setiap hari. Produksi sampah di Kota Denpasar tahun 2016 rata-rata

sebanyak 3.590,44 m³ perhari. Dari volume sampah tersebut 75% di antaranya

adalah sampah organik dan sisanya 25% sampah anorganik (Sudarma, 2003).

Setiap tahun diperkirakan akan terjadi peningkatan volume sampah seiring

dengan bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas konsumsi masyarakat.

Setiap penduduk di Indonesia pada tahun 1995 menghasilkan sampah rata-rata 0,8

kg perkapita per hari. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya volume

sampah yang dihasilkan, umumnya mengalami pertumbuhan masing-masing 6%

dan 5%. Diperkirakan volume sampah perkotaan yang dihasilkan di Indonesia

akan meningkat lima kali lipat pada tahun 2020 (Sudarma, 2003).

Produksi sampah yang dihasilkan di Kota Denpasar khususnya di

Kecamatan Denpasar Timur berbeda antara satu kecamatan dengan kecamatan

lainnya tergantung jumlah penduduknya. Kecamatan Denpasar Timur merupakan

satu dari empat kecamatan yang memiliki luas wilayah yang terkecil namun

memiliki jumlah penduduk yang padat. Produksi sampah di Kecamatan Denpasar

Timur tahun 2016 rata-rata sebanyak 615,16 m³ perhari. Pengelolaan sampah

yang dilakukan masih menggunakan paradigma lama yaitu kumpul, angkut, buang

yang dapat menyebabkan kinerja TPA semakin berat.

Dalam upaya pengelolaan sampah banyak hal yang telah dilakukan oleh

DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Kota Denpasar, mulai dari

penyediaan sarana prasarana TPS (Tempat Pembuangan Sementara), sampai

dengan pengangkutan ke tempat pengelolaan akhir, namun masih menyisakan

sejumlah masalah. Salah satunya adalah kesadaran dan keterlibatan masyarakat

dalam pengelolaan sampah belum maksimal, masih sebatas skala kecil di tingkat

rumah tangga. Kebersihan masih sebatas di dalam rumah tangga yang bebas dari

sampah, namun di luar rumah sampah belum dikelola dengan baik. Adanya lahan

Page 4: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

kosong, selokan, sungai dan tempat lainnya sering menjadi sasaran TPS liar.

Pengelolaan sampah permukiman memerlukan partisipasi aktif individu

dan kelompok masyarakat agar peran pemerintah tidak semakin berat.

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, dapat

dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat sebagai penghasil sampah terbesar,

dengan membudayakan perilaku pengelolaan sampah semenjak dini dari rumah

tangga, sebagai struktur terendah dalam pengelolaan sampah perkotaan (Nurdin,

2004).

Perilaku masyarakat merupakan variabel terpenting dalam pengelolaan

sampah dan keberhasilannya harus di dukung oleh tingkat kesadaran masyarakat

yang tinggi. Perilaku sehat diharapkan dapat memelihara, meningkatkan

kesehatan dan melindungi diri dari ancaman penyakit, sedangkan lingkungan

sehat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif, bebas polusi,

pemukiman yang sehat dan pengelolaan sampah yang sehat (Azkha, 2006).

Pengelolaan sampah menuju zero waste yang berbasis masyarakat perlu

diterapkan secara komprehensif untuk meminimalkan terjadinya proses produksi

sampah mulai dari sampah diproduksi sampai berakhirnya suatu proses produksi

(Santoso, 2009). Konsep zero waste ini salah satunya dengan menerapkan

paradigma baru dengan prinsip 3R yaitu reduce (mengurangi), reuse

(menggunakan kembali) dan recycle (mendaur ulang) dengan menggunakan

paradigma baru penanganan sampah yaitu kumpul, pilah, olah, angkut.

Paradigma baru sesuai Undang–Undang No 18 Tahun 2008, menilai

sampah sebagai sumber daya bersifat ekonomis dan bermanfaat, sebagai kompos,

energi, bahan bangunan maupun sebagai bahan baku industri, sedangkan yang

dibuang adalah sampah yang benar-benar sudah tidak dapat dimanfaatkan dan

tidak memiliki nilai ekonomis.

Berdasarkan kondisi persampahan seperti tersebut diatas, menimbulkan

ide untuk melakukan penelitian tentang perilaku masyarakat dalam pengelolaan

sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhi di Kecamatan Denpasar Timur.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat di Kota Denpasar

khususnya di Kecamatan Denpasar Timur dalam pengelolaan sampah, mengetahui

hubungan faktor internal yang meliputi pengetahuan, tingkat pendidikan,

pendapatan dan waktu luang terhadap perilaku masyarakat dalam pengelolaan

sampah dan mengetahui hubungan faktor eksternal yang meliputi sarana dan

prasarana, sosialisasi dan penegakkan hukum terhadap perilaku masyarakat dalam

pengelolaan sampah.

Rancangan penelitian ini menggunakan metode survey dengan desain

cross sectional dengan penentuan sampel dilakukan secara stratified random

sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang tinggal dan

menetap di wilayah Kecamatan Denpasar Timur dan memiliki Kartu Tanda

Penduduk (KTP) Denpasar Timur. Responden merupakan penduduk tetap yang

tinggal di rumah pribadi atau rumah kontrakan dan bukan merupakan kamar

kontrakan. Perhitungan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dan

dalam penelitian ini diperoleh sampel sebanyak 100 responden. Selanjutnya

besaran sampel untuk setiap desa/kelurahan di Kecamatan Denpasar Timur

ditentukan dengan menggunakan metode dari Taro Yamane yang terdistribusi

Page 5: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

secara proporsional pada masing-masing lokasi. Data yang dikumpulkan dalam

penelitian ini berupa karakteristik responden, perilaku responden, faktor internal

dan eksternal serta faktor pendorong partisipasi dalam pengelolaan sampah. Untuk

memperoleh data tersebut dilakukan penyebaran kuesioner terhadap 100

responden dan wawancara terhadap tokoh lembaga adat dan lembaga dinas. Data

yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis data SEM-PLS dengan

bantuan software Smart PLS.

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1).

Perilaku masyarakat di Kecamatan Denpasar Timur dalam mengelola sampah

rumah tangga sudah dalam kategori baik, yang ditunjukkan melalui kesediaan

masyarakat dengan melakukan pewadahan sampah secara mandiri. Masyarakat

telah melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik, telah menerapkan

prinsip 3R yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali,) recycle

(mendaur ulang), dan tidak membuang sampah sembarangan serta menghindari

kegiatan membakar sampah. (2). Tingkat pengetahuan masyarakat merupakan

faktor internal yang paling menentukan perilaku masyarakat dalam mengelola

sampah, faktor lainnya adalah pendapatan masyarakat dan waktu luang yang

dimiliki masyarakat, sedangkan tingkat pendidikan merupakan kategori terkecil

terhadap perilaku masyarakat dalam mengelola sampah Kecamatan Denpasar

Timur. (3). Penegakan hukum merupakan faktor eksternal yang paling berperan

dalam meningkatkan kesadaran perilaku masyarakat dalam mengelola sampah.

Faktor lainnya adalah penyediaan sarana dan prasarana, sedangkan sosialisasi

dalam pengelolaan sampah merupakan kategori terendah terhadap perilaku

masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kecamatan Denpasar Timur. Hal ini

disebabkan masyarakat sudah memperoleh informasi terkait materi sosialisasi

yang disampaikan, sehingga menjadi faktor yang terkecil berkontribusi terhadap

perilaku masyarakat.

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara perilaku

mengelola sampah dengan faktor internal dan eksternal.

Sesuai dengan simpulan tersebut dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:

(1) Kepada Pemerintah: a). Melakukan sosialisasi pelayanan dan pengangkutan

sampah organik dan anorganik ke masyarakat dan apabila masyarakat tidak

melakukannya maka sampah tidak akan terlayani dalam pengangkutan, baik yang

diangkut oleh pemerintah lewat DLHK, maupun secara swakelola. b). Perlu

adanya perbedaan jenis sampah dan waktu pengangkutan sampah, antara sampah

organik dan anorganik. c). Perlu adanya penyediaan lahan kosong untuk

melakukan komposting baik itu lahan sendiri ataupun sewa, hal ini sangat

mungkin dilakukan dengan memanfaatkan dana desa yang diberikan oleh

pemerintah pusat. d). Mengalokasikan bantuan dana desa yang diberikan secara

rutin kepada tiap desa, untuk memberikan perhatian pada masalah penanganan

sampah secara mandiri. e). Penyediaan TPS atau depo sampah yang memenuhi

syarat sehingga tidak mencemari lingkungan. (2). Kepada Masyarakat: a).

Partisipasi masyarakat yang sudah baik agar tetap ditingkatkan dan mengajak

seluruh anggota keluarga tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan

prinsip 3R dalam mengelola sampah rumah tangga. b). Perilaku masyarakat dalam

melakukan pemilahan sampah sudah berkategori baik, namun diharapkan

Page 6: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

masyarakat mengurangi penggunaan barang-barang yang akan menghasilkan

sampah plastik.

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ......................................................................................... i

PRASYARAT GELAR .................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................... v

UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

RINGKASAN ................................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

Page 7: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 5

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7

2.1 Pengertian Sampah ............................................................................ 7

2.2 Klasifikasi Sampah ........................................................................... 8

2.2.1 Penggolongan sampah berdasarkan sumbernya..................... .. 8

2.2.2 Penggolongan sampah berdasarkan tipenya ........................... 9

2.2.3 Penggolongan sampah berdasarkan sifatnya............................ 10

2.3 Pengelolaan Sampah ......................................................................... 11

2.4 Sistem Pengelolaan Persampahan ..................................................... 12

2.4.1 Aspek Teknik Operasional..................... .................................. 12

2.4.2 Aspek Kelembagaan/Institusi..................... ............................. 19

2.4.3 Aspek Pembiayaan..................... .............................................. 20

2.4.4 Aspek Peraturan..................... .................................................. 21

2.4.5 Aspek Peran Serta Masyarakat..................... ........................... 22

2.4.6 Konsep Zero Waste..................... ............................................. 23

2.4.7 Perubahan paradigma pengelolaan sampah perkotaan............. 25

2.5 Dampak Negatif Sampah .................................................................. 26

2.5.1 Dampak Terhadap Kesehatan............................................... ... 27

2.5.2 Dampak Terhadap Lingkungan............................................... . 27

2.5.3 Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi................ 28

Page 8: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

2.6 Partisipasi Masyarakat ...................................................................... 28

2.7 Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah ......................... 30

2.8 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat

dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga .................................... 31

2.9 Perilaku ............................................................................................ 38

2.9.1 Jenis Perilaku ........................................................................... 38

2.9.2 Aspek Perilaku Manusia dan Lingkungan .............................. 39

2.9.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku............................ 47

2.9.4 Pembentukan Perilaku.............................................................. 40

2.9.5 Perilaku masyarakat dan sampah permukiman........................ 41

BAB III KERANGKA KONSEP ................................................................... 42

3.1 Kerangka Berpikir ............................................................................ 42

3.2 Konsep Penelitian ............................................................................ 46

3.3 Hipotesis Penelitian.................................................................... ...... 47

BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................. 48

4.1 Rancangan Penelitian ....................................................................... 48

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 50

4.2.1 Lokasi penelitian ................................................................... 50

4.2.2 Waktu penelitian ................................................................... 51

4.3 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 52

4.4 Penentuan Sumber Data ................................................................... 52

Page 9: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

4.4.1 Penentuan sampel .................................................................. 52

4.4.1.1 Populasi Penelitian............................................ ......... 52

4.4.1.2 Sampel Penelitian.............................................. ..... 53

4.4.2 Teknik pengumpulan data ....................................................... 56

4.4.2.1 Jenis Data......................................................... ........ 56

4.4.2.2 Sumber Data ............................................................. 57

4.5 Variabel penelitian ............................................................................ 57

4.5.1 Variabel Independen......................................................... ..... 58

4.5.2 Variabel Dependen................................................................. 60

4.5.3 Definisi Operasional............................................................... 62

4.6 Instrumen Penelitian ........................................................................ 64

4.6.1 Uji Validitas ........................................................................... 66

4.6.2 Uji Reliabilitas ....................................................................... 67

4.7 Prosedur Penelitian ............................................................................ 68

4.7.1 Persiapan Penelitian ............................................................... 68

4.7.2 Pelaksanaan Penelitian............................................................ 68

4.8 Analisis Data..................................................................................... 69 4.8.1 Metode Analisis Deskriptif...................................................... 69

4.8.2 Metode Analisis Inferensia....................................................... 70

4.8.2.1 Estimasi Parameter SEM dengan PLS....................... 70

4.8.2.2 Langkah-langkah Analisis Persamaan Struktural

dengan SEM - PLS........................................... ........... 73

BAB V HASIL PENELITIAN ....................................................................... 81

Page 10: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

5.1 Gambaran Umum Kecamatan Denpasar Timur ................................ 81

5.1.1 Batas Administrasi Wilayah..................................................... 81

5.1.2 Luas Wilayah ........................................................................... 81

5.1.3 Jumlah Dan Kepadatan Penduduk........................................... 82

5.1.4 Sarana dan Prasarana ............................................................... 83

5.1.5 Sistem Pengelolaan Persampahan di Kecamatan Denpasar

Timur ..................................................................................... 85

5.2 Karakteristik responden penelitian ................................................... 90

5.2.1 Karakteristik Menurut Umur .................................................. 91

5.2.2 Karakteristik Menurut Tingkat Pendidikan ........................... 91

5.2.3 Karakteristik Menurut Pekerjaan .......................................... 92

5.2.4 Karakteristik Menurut Pendapatan ........................................ 93

5.2.5 Karakteristik Menurut Lama Tinggal ..................................... 99

5.2.6 Karakteristik Menurut Pengelolaan Sampah.......................... 94

5.2.7 Karakteristik Menurut Lama Bekerja..................................... 95

5.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian................ .. 95

5.3.1 Hasil Uji Validitas....................................................... ........... 95

5.3.2 Hasil Uji Reliabilitas.................................................... ......... 96

5.4 Deskripsi Hasil Penelitian.................................................................. 96

5.3.1 Variabel Faktor Internal.......................................................... 96

5.3.2 Variabel Faktor Eksternal ........................................................ 98

5.3.3 Variabel Perilaku Dalam Mengelola Sampah .......................... 100

5.3.4 Variabel Partisipasi Pengelolaan Sampah .............................. 101

Page 11: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

5.5 Hasil Analisis Model PLS ................................................................ 102

5.5.1 Spesifikasi Model (hubungan antar variabel) ........................ 102

5.5.2 Diagram Jalur (diagram path) PLS ........................................ 102

5.5.3 Konversi Diagram Jalur ke Persamaan .................................. 104

5.5.4 Hasil Evaluasi Kriteria Gooddness Of Fit ............................. 109

5.5.5 Hasil Pengujian Hipotesis ...................................................... 113

BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................... 115

6.1 Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan

Denpasar Timur ................................................................................. 115

6.2 Faktor Internal yang Meliputi Pengetahuan, Tingkat

Pendidikan, Pendapatan dan Waktu Luang Terhadap Perilaku

Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah............................................ 118

6.3 Faktor Eksternal yang Meliputi Faktor – Faktor Infrastruktur

Persampahan, Sosialisasi dan Penegakan Hukum Terhadap

Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah ............................ 120

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 122

7.1 Simpulan ........................................................................................... 123

7.2 Saran ................................................................................................. 132

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 125

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 131

Page 12: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Hubungan Antar Elemen-Elemen Pengelolaan Sampah ......................... 13

3.1 Kerangka Berpikir Penelitian ................................................................. 46

4.1 Skema Tahapan Penelitian...................................................................... 49

4.2 Peta Lokasi Penelitian Kecamatan Denpasar Timur .............................. 51

4.3 Path diagram Hubungan Faktor Internal dan Faktor Eksternal

terhadap Perilaku .................................................................................... 74

5.1 Jenis Tempat Sampah Responden di Kecamatan Denpasar Timur ....... 86

5.2 Peta Administrasi Kecamatan Denpasar Timur...................................... 90

5.3 Karakteristik Menurut Umur Responden ................................................ 91

5.4 Karakteristik Menurut Tingkat Pendidikan Responden ......................... 92

5.5 Karakteristik Menurut Pekerjaan Responden ......................................... 92

5.6 Karakteristik Menurut Pendapatan Responden ...................................... 93

5.7 Karakteristik Menurut Lama Tinggal Responden .................................. 94

5.8 Karakteristik Menurut Pengelolaan Sampah Responden....................... 94

5.9 Karakteristik Menurut Lama Bekerja.............................................. 95

6.0 Diagram Model Persamaan Struktural.................................................... 103

Page 13: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Jenis Pewadahan .................................................................................... 15

2.2 Manfaat Pengelolaan Sampah Sistem Zero Waste ................................. 25

4.2 Jumlah Populasi dan Sampel di Setiap Desa/Kelurahan di Kecamatan

Denpasar Timur ...................................................................................... 55

4.3 Pengukuran Variabel Independen (X) .................................................... 59

4.4 Pengukuran Variabel Partisipasi............................................................. 60

4.5 Pengukuran Variabel Dependen (Y) ....................................................... 62

4.6 Definisi Operasional Masing-Masing Variabel Penelitian ..................... 63

4.7 Ringkasan Rule of Thumb Uji Validitas Convergent dan Discriminant 77

4.8 Rule of Thumb Uji Reliabilitas Konstruk .............................................. 78

4.9 Rule of Thumb Evaluasi Model Struktural............................................. 79

5.1 Data Luas Wilayah, Jumlah Dan Kepadatan Penduduk

Kecamatan Denpasar Timur ................................................................... 83

5.2 Fasilitas Kesehatan/Sanitasi Di Kecamatan Denpasar Timur Tahun

2015 ...................................................................................................... 84

5.3 Hasil Uji Perhitungan Reliabilitas.......................................................... 96

5.4 Capaian Hasil Faktor Internal ................................................................. 97

5.5 Capaian Hasil Faktor Eksternal .............................................................. 99

Page 14: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

5.6 Capaian Hasil Perilaku dalam Mengelola Sampah................................. 100

5.7 Capaian Hasil Variabel Partisipasi Pengelolaan Sampah....................... 101

5.8 Outer Loadings Konstruk Variabel Faktor Internal ................................ 104

5.9 Outer Loadings Konstruk Variabel Faktor Eksternal ............................. 105

5.10 Outer Loadings Konstruk Variabel Perilaku dalam Mengelola Sampah

107

5.11 Koefisien Jalur pada Inner Model ........................................................... 108

5.12 Uji Validitas Diskriminan dengan AVE................................................. 110

5.13 Uji Reliabilitas dengan Composite Reliability dan Cronbach Alpha..... 111

5.14 Hasil Evaluasi Goodness of Fit-Nilai R-square ...................................... 112

5.15 Koefisien Jalur Struktural ....................................................................... 113

5.16 Koefisien Jalur Struktural........................................................................

114

Page 15: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kuesioner Perilaku Masyarakat dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan

Denpasar Timur ..................................................................................... 132

2. Protokol Interview Peran Lembaga dalam Sistem Pengelolaan

Sampah di Kecamatan Denpasar Timur .................................................. 137

3. Pengujian Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas ................................ 138

4. Statistik Deskriptif Karakteristik Responden .......................................... 142

5. Pengujian Hipotesis PLS Algorithm ........................................................ 159

6. Proses Wawancara dengan Responden ................................................... 164

7. Proses Wawancara dengan Responden dan Tokoh Masyarakat serta

Pihak DLHK ............................................................................................ 165

8. Kondisi Jalan, Sungai dan Got di Kecamatan Denpasar Timur .............. 166

9. Kondisi Moci untuk Mengangkut Sampah Swakelola dan Kontainer

Sampah di Kecamatan Denpasar Timur .................................................. 167

10. Kondisi Tempat Penampungan Sampah Menggunakan Kampil dan

Kresek/Plastik Terpilah ........................................................................... 168

11. Kondisi Tempat Penampungan Sampah Menggunakan Tong

Sampah/Ember/Keranjang Sampah Tak Tertutup ................................... 169

12. Kondisi Tempat Penampungan Sampah Menggunakan Tong

Sampah/Ember Tertutup dan Terpilah .................................................... 170

13. Upaya 3R ................................................................................................. 171

Page 16: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah sampah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang

sejak lama telah menjadi perhatian dunia dan perlu mendapat penanganan serius

agar tidak menimbulkan dampak yang membahayakan. Semua orang tidak

terlepas dari permasalahan sampah karena setiap orang akan menghasilkan

sampah dari proses aktivitasnya. Meningkatnya volume sampah seiring dengan

laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas sosial budaya dan

pertumbuhan ekonomi masyarakat (Azkha, 2007).

Kota Denpasar merupakan kota pusat pemerintahan di Propinsi Bali dan

sebagai pusat kegiatan strategis yang menyebabkan banyak orang datang dan

bermukim di Kota Denpasar. Berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik)

tahun 2015, jumlah penduduk Kota Denpasar mencapai 880.600 jiwa. Banyaknya

jumlah penduduk di Kota Denpasar berpengaruh pada volume sampah yang

dihasilkan setiap hari. Menurut data DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan), produksi sampah di Kota Denpasar tahun 2016 rata-rata sebanyak

3.590,44 m³ perhari. Dari volume sampah tersebut 75% merupakan sampah

organik dan sisanya 25% sampah anorganik (Sudarma, 2003).

Setiap tahun diperkirakan akan terjadi peningkatan volume sampah seiring

dengan bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas konsumsi masyarakat.

Setiap penduduk di Indonesia pada tahun 1995 menghasilkan sampah rata-rata

0,8 kg perkapita per hari. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya volume

1

Page 17: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

sampah yang dihasilkan, umumnya mengalami pertumbuhan masing-masing 6%

dan 5%. Diperkirakan volume sampah perkotaan yang dihasilkan di Indonesia

akan meningkat lima kali lipat pada tahun 2020 (Sudarma, 2003).

Produksi sampah yang dihasilkan di Kota Denpasar khususnya di

Kecamatan Denpasar Timur berbeda antara satu kecamatan dengan kecamatan

lainnya tergantung jumlah penduduknya. Kota Denpasar memiliki empat

kecamatan yaitu Denpasar Barat, Denpasar Timur, Denpasar Selatan, dan

Denpasar Utara. Kecamatan Denpasar Timur merupakan satu dari empat

kecamatan yang memiliki luas wilayah yang terkecil namun memiliki jumlah

penduduk yang padat. Produksi sampah yang dihasilkan di Kecamatan Denpasar

Timur tahun 2016 rata-rata sebanyak 615,16 m³ perhari. Pengelolaan sampah

yang dilakukan masih menggunakan paradigma lama yaitu kumpul, angkut, buang

dapat menyebabkan kinerja TPA (Tempat Pembuangan Akhir) semakin berat.

Menyikapi hal ini, telah dibangun TPA Suwung yang terletak di

Kecamatan Denpasar Selatan, namun TPA Suwung memiliki kinerja infrastruktur

yang kurang baik (Konsukarta, 2005). Sistem pengelolaan sampah yang

diterapkan di TPA Suwung adalah incenerator (pembakaran), sanitary landfil

(penimbunan) dan open dumping (penumpukan). Kenyataan yang terjadi adalah

proses yang dilakukan hanyalah open dumping, yaitu sampah hanya diletakkan di

lahan terbuka tanpa adanya proses lebih lanjut, sehingga semakin hari sampah

semakin menumpuk dan memperparah kinerja TPA. TPA Suwung diperkirakan

akan mengalami peningkatan produksi sampah sebanyak 2-4 % per tahun.

Page 18: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

Dalam upaya pengelolaan sampah banyak hal yang telah dilakukan oleh

DLHK Kota Denpasar, mulai dari penyediaan sarana prasarana TPS (Tempat

Pembuangan Sementara), sampai dengan pengangkutan ke TPA, namun masih

menyisakan sejumlah masalah. Salah satunya adalah kesadaran dan keterlibatan

masyarakat dalam pengelolaan sampah belum maksimal, masih sebatas skala kecil

di tingkat rumah tangga. Kebersihan masih sebatas di dalam rumah tangga yang

bebas dari sampah, namun di luar rumah sampah belum dikelola dengan baik.

Adanya lahan kosong, selokan, sungai dan tempat lainnya menjadi sasaran TPS

liar.

Pengelolaan sampah permukiman memerlukan partisipasi aktif individu

dan kelompok masyarakat agar peran pemerintah tidak semakin berat.

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, dapat dilakukan

dengan melibatkan masyarakat sebagai penghasil sampah terbesar, dengan

membudayakan perilaku pengelolaan sampah sejak dini dari rumah tangga,

sebagai struktur terendah dalam pengelolaan sampah perkotaan (Nurdin, 2004).

Perilaku manusia tidak muncul dengan sendirinya tanpa pengaruh stimulus

yang di terima, baik stimulus yang bersifat eksternal maupun internal. Stimulus

yang diterima sebagian besar perilaku manusia adalah akibat respon terhadap

stimulus eksternal (Bimo, 1999). Perilaku masyarakat merupakan variabel

terpenting dalam pengelolaan sampah dan keberhasilannya harus di dukung oleh

tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi.

Perilaku masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga memberikan

peran dalam menimbulkan emisi gas rumah kaca, seperti tindakan melakukan

Page 19: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

kegiatan membakar sampah dan membuang sampah sembarangan. Pelanggaran

terhadap pembuangan sampah sembarangan tercatat 94 kasus dari bulan Januari

sampai bulan Juni 2017. Pemerintah telah melakukan tindakan tipiring terhadap

pelanggaran tersebut dan sudah disidangkan. Kedepannya diharapkan penegakan

hukum yang sudah ada tetap dipertahankan dan dijalankan secara konsisten oleh

pemerintah untuk mengurangi permasalahan sampah.

Dengan perilaku yang sehat diharapkan dapat memelihara, meningkatkan

kesehatan dan melindungi diri dari terjadinya penyakit, sedangkan dengan

lingkungan sehat tercipta lingkungan yang kondusif, tanpa polusi, pemukiman

yang sehat dan pengelolaan sampah yang sehat (Azkha, 2006).

Pengelolaan sampah menuju zero waste yang berbasis masyarakat perlu

diterapkan secara komprehensif untuk meminimalkan terjadinya proses produksi

sampah mulai dari sampah diproduksi sampai berakhirnya suatu proses produksi

(Santoso, 2009). Konsep zero waste ini salah satunya dengan menerapkan

paradigma baru dengan prinsip 3R yaitu reduce (mengurangi), reuse

(menggunakan kembali) dan recycle (mendaur ulang) dengan menggunakan

paradigma baru penanganan sampah yaitu kumpul, pilah, olah, angkut.

Paradigma baru sesuai Undang–Undang No 18 Tahun 2008, menilai

sampah sebagai sumber daya bersifat ekonomis dan bermanfaat, sebagai kompos,

energi, bahan bangunan maupun sebagai bahan baku industri, sedangkan yang

dibuang adalah sampah yang benar-benar sudah tidak dapat dimanfaatkan dan

tidak memiliki nilai ekonomis.

Page 20: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

Berdasarkan kondisi persampahan di Kecamatan Denpasar Timur seperti

tersebut diatas, maka penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana

perilaku masyarakat dalam mengelola sampah dan faktor-faktor yang

mempengaruhi sehingga diharapkan ditemukan suatu pola pengelolaan sampah

yang terpadu dan berkelanjutan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perilaku masyarakat Kota Denpasar khususnya di

Kecamatan Denpasar Timur dalam pengelolaan sampah?

2. Bagaimanakah hubungan faktor internal yang meliputi pengetahuan,

tingkat pendidikan, pendapatan dan waktu luang terhadap perilaku

masyarakat dalam pengelolaan sampah?

3. Bagaimanakah hubungan faktor eksternal yang meliputi sarana dan

prasarana, penegakan hukum dan sosialisasi tentang pengelolaan sampah

terhadap perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah dan

faktor–faktor yang mempengaruhi di Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui perilaku masyarakat di Kota Denpasar khususnya di

Kecamatan Denpasar Timur dalam pengelolaan sampah.

Page 21: ABSTRACT COMMUNITY BEHAVIOR IN WASTE … · DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR, PROVINSI BALI ... volume sampah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan teknologi, aktivitas

2. Untuk mengetahui hubungan faktor internal yang meliputi pengetahuan,

tingkat pendidikan, pendapatan dan waktu luang terhadap perilaku

masyarakat dalam pengelolaan sampah.

3. Untuk mengetahui hubungan faktor eksternal yang meliputi sarana dan

prasarana, penegakan hukum dan sosialisasi tentang pengelolaan sampah

terhadap perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat akademik dan manfaat

praktis sebagai berikut:

1. Manfaat akademik.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat akademis bagi

pengembangan bidang keilmuan, khususnya ilmu lingkungan. Di samping

itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberi inspirasi dan informasi

bagi para peneliti untuk melakukan penelitian yang lebih luas dan

mendalam tentang masalah-masalah lingkungan, khususnya masalah

pengelolaan sampah di Kota Denpasar.

2. Manfaat praktis.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar pertimbangan bagi

pemerintah daerah, pihak terkait, dan masyarakat dalam menyusun, dan

mengimplementasikan kebijakan yang terkait dengan penanganan sampah

di Kota Denpasar.