9 Causation 55-62-8hal

13
Julie Causation/Harm of The Disease 17 th Block—Research Methodology| 3 rd Chapter ` Tujuan a. Memahami konsep sebab akibat b. Mengenal istilah kausa tunggal dan multiple c. Mengidentifikasi seberapa dekatnya sebab dengan akibat d. Interaksi antar variable pada multiple kausa e. Mendirikan kausa pada studi individu f. Konsep sebab akibat sebagai suatu asosiasi g. Hirarki desain penelitian:hubungan sebab akibat h. Fakta sebab akibat i. Kausa pada studi populasi j. Jenis fakta, kekuatan relative k. Mendeskripsikan konsep resiko l. Beberapa strategi ilmiah untuk menentukan resiko m. Mengukur efek untuk membandingkan resiko Konsep kausa sesuatu yang membawa efek atau suatu hasil. Dulu hubungan kausal ini disebut sebagai etiologi, pathogenesis, atau mekanisme Sekarang berubah menjadi prevensi, diagnosis, dan treatmen Kausa tunggal dan multiple Contoh: ada pasien datang dengan keluhan demam dan batuk pilek. Trus dilakukan px fisik. Dari semua data kita peroleh , berdasarkan landasan teori yang ada, apa sih penyebabnya? Nah, kemungkinan penyebab ini kita sebut factor resiko. Factor resiko menyebabkan terjadinya demam dan batuk pilek secara simbolis kita sebut jika A maka B. dari factor resiko yang ada ini, kita bisa pake untuk penentuan diagnosis. Jika sudah terbukti diagnosisnya, bisa kita CAUSATION/HARM OF THE DISEASE April 2012 Dr. Bambang Edi 1

description

dasdafgsgf9 Causation 55-62-8hal

Transcript of 9 Causation 55-62-8hal

Page 1: 9 Causation 55-62-8hal

Julie

Causation/Harm of The Disease

17th Block—Research Methodology| 3rdChapter`

Tujuana. Memahami konsep sebab akibatb. Mengenal istilah kausa tunggal dan

multiplec. Mengidentifikasi seberapa dekatnya

sebab dengan akibat d. Interaksi antar variable pada multiple

kausae. Mendirikan kausa pada studi individuf. Konsep sebab akibat sebagai suatu

asosiasi

g. Hirarki desain penelitian:hubungan sebab akibat

h. Fakta sebab akibati. Kausa pada studi populasij. Jenis fakta, kekuatan relativek. Mendeskripsikan konsep resikol. Beberapa strategi ilmiah untuk

menentukan resikom. Mengukur efek untuk

membandingkan resiko

Konsep kausa sesuatu yang membawa efek atau suatu hasil. Dulu hubungan kausal ini disebut sebagai etiologi, pathogenesis, atau

mekanisme Sekarang berubah menjadi prevensi, diagnosis, dan treatmen Kausa tunggal dan multiple

Contoh: ada pasien datang dengan keluhan demam dan batuk pilek. Trus dilakukan px fisik. Dari semua data kita peroleh , berdasarkan landasan teori yang ada, apa sih penyebabnya? Nah, kemungkinan penyebab ini kita sebut factor resiko. Factor resiko menyebabkan terjadinya demam dan batuk pilek secara simbolis kita sebut jika A maka B. dari factor resiko yang ada ini, kita bisa pake untuk penentuan diagnosis. Jika sudah terbukti diagnosisnya, bisa kita tentukan treatment dan prognosisnya. Dan juga bisa kita kasih tindakan preventif.

Kausa tunggal dan multipel Postulate koch’s: kausa adalah agen infeksius. Ini adalah persyaratan yang harus dipenuhi untuk menentukan adanya suatu hubungan sebab-akibat pada

CAUSATION/HARM OF THE DISEASE

April 2012Dr. Bambang Edi

1

Page 2: 9 Causation 55-62-8hal

Julie

Causation/Harm of The Disease

17th Block—Research Methodology| 3rdChapter`

suatu penyakit. Jadi, menurut postulat Koch, penyebabnua suatu organism. Syarat organism tsb adalah:

Penyakit harus disebabkan oleh mikroorganisme Harus bisa diisolasi dan dikultur mikroorganismenya Saat di inokulasi pada hewan yang rentan, menyebabkan suatu penyakit

yang spesifik Pada hewan yang sakit tadi, harus ditemukan organism yang sama seperti

yang dikultur tadiTernyata tidak semua semua penyakit disebabkan oleh mikroorganisme. Itu sebabnya Koch’s postulate udah ditinggalkan.Pendektan dasar : kausa khusus dapat menyebabkan penyakit. Contoh :

Merokok dapat menyebabkan : Kanker paru COPD/PPOK Ulcer peptikum Kanker kandung kemih CAD (penyakit arteri koroner)Disini kita dapat mengambil suatu kesimpulan, satu kausa / sebab

dapat mengakibatkan banyak outcome (single cause multiple outcome). CAD disebabkan oleh :

Merokok Hipertensi HiperkolesterolemiaDisini kita dapat mengambil kesimpulan, satu outcome dapat

disebabkan oleh banyak outcome.

Banyak faktor bersama-sama menyebabkan penyakit: web of causation. Contoh: merokok menyebabkan “sesuat A”, “sesuatu A” itu juga bisa disebabkan sama faktor resiko yang lain. Faktor resiko yang lain juga bisa mnyebabkan “sesuatu B”(beda sama yang A). jadi membentuk suatu jarring-jaring, jadi istilahnya “WEB OF CAUSATION”.

Dekatnya Kausa dengan AkibatKejadian penyakit ditentukan oleh:

Genetik Lingkungan Faktor tingkah laku

Pengetahuan tentang factor resiko mengarah ke:

Lebih awal pada rantai kejadian penyakit

Dihubungkan sebagai penyakit asal/asli Kemungkinan lebih banyak diteliti oleh ahli epeidemiologi

2

Page 3: 9 Causation 55-62-8hal

Julie

Causation/Harm of The Disease

17th Block—Research Methodology| 3rdChapter`

Treatment efektif dan pencegahan. Bisa diterapkan tanpa mekanisme patogenetik penyakit

Interaksi Kausa MultipleKausa multiple beraksi bersama :

Efeknya lebih dari efek kausa kalau terpisah-pisah Penjelasan kausa lebih dari kesulitan saat memainkan sebuah bagian,

yang tunggal dominan Berinteraksi, dampaknya besar, dengan mengubah 1 atau sejumlah kecil

kausaContoh : CAD bisa disebabkan oleh banyak kausa, seperti rokok, hipertensi, hiperkolesterolemia, DM, dll. Kalau seorang penderita hipertensi adalah perokok, maka kemungkinan dia terkena CAD lebih besar daripada yang tidak merokok. Kalau sudah kena, bisa lebih berat daripada penderita hipertensi yang gak ngrokok. Itu yang disebut multiple kausa.

Efek modifikasiKekuatan hubungan sebab akibat antara 2 variabel itu berbeda, berdasarkan level dari beberapa variable ketiga : pemodifikasi efek. Ngerti gak? Nggak? Sama. Intinya : pakai contoh yang tadi lagi, kalau ada orang kena hipertensi, DM, secara toritis dia akan kena CAD. Tapi ternyata dia gak kena. Di cek lebih jauh, ternyata tekanan darahnya terkendali, gula darahnya juga terkendali. Jadi, tekanan darah terkendali dan gula darah dalam batas normal ini bisa memodifikasi/ mengubah efek atau akibat dari penyakit itu. Alahsil, selamat.

Asosiasi dan kausa 2 faktor : sebab dan akibat yang dicurigai secara jelas harus muncul untuk

dihubungkan jika keduanya dipertimbangkan ada hubungan sebab-akibat. Tidak semua asosiasi adalah hubungan sebab-akibat.

Hirarki Desain PenelitianHirarki dibawah ini gak dijelasin sama bapaknya..Randomized control trial :

Untuk menyatakan hubungan sebab dan akibat untuk treatment dan prevensi

Untuk menunjukkan suatu agen khusus menyebabkan suatu penyakit Kadang tidak memungkinkan menggunakan desain ini Agen atau factor resiko yang paling berpotensi membahayakan tidak bisa

dilakukan secara random/ acak Kadang tidak etis, dan penghapusan factor resiko potensial jarang sekali

mungkin alias bisa dibilang ga bisa dihapuskan.

3

Page 4: 9 Causation 55-62-8hal

Julie

Causation/Harm of The Disease

17th Block—Research Methodology| 3rdChapter`

Ada masalah pada periode laten panjang dan dibutuhkan jumlah subjek yang besar pada kedokteran klinis

Jadi, RCT jarang digunakan saat studi penyebab penyakit, malahan studi obsevarsi harus digunakan

Studi kohort : Desain percobaan trbaik selanjutnya

adalah kohort Meminimalisasi efek ias seleksi dan

bias pengukuran

Studi cross sectional:

Rentan Tidak ada syarat lansung dari

rangkaian kejadian Menjaga terhadap bias seleksi,

kecuali subjek untuk pengukuran, dan bias pengacau.

Fakta bahwa suatu hubungan adalah sebab-akibat Temporality: penyebab/kausamendahuluiefek /akibat. Jadi harus sebab

dulu baru muncul efek Strength/kekuatan: relative risk (RR) odd ratio/OR

resikoprevalensibesar/>1 Dose-response: makin besar/sering/tinggi paparan terhadap

penyebab/factor resiko berhubungan dengan kemungkinan penyakit yang lebih tinggi

Reversibilitypengurangn paparan berhubungan dengan kemungkinan penyakit yang lebih rendah

Konsistensiberulang kali diamati oleh orang berbeda, ditempat berbeda, waktu dan ruang lingkup yang berbeda dengan hasil yang sama

Biologic plausibilitymasukakal, berdasarkan pengetahuan biologis pada waktu itu, ini syarat utama yang wajib dipenuhi

Specificit satu penyebab mengarah pada satu akibat. Missal: mycobacterium TB akan menyebabkan TBC.

Analogyhubungan sebab-akibat sudah ditetapkan untuk penyakit/paparan yang mirip atau sama

Syarat di atas tidak mesti terppenuhi, tergantung pada desain penelitian yangdipakai.Tapi ada syarat yang wajib, yaitu: biological plausibility dan strength

4

Page 5: 9 Causation 55-62-8hal

Julie

Causation/Harm of The Disease

17th Block—Research Methodology| 3rdChapter`

Penetapan kausa: studi populasi Dicirikan oleh paparan rata2 dari sekelompok individu: studiresiko

aggregate Orang diklasifikasikan oleh level umum paparan pada lingkungan mereka Masalah utama: biasa potensial (buah pikiran ekologi yang keliru) Orang pada kelompok yang terpapar secara umum tidak boleh terpapar

resiko oleh mereka sendiri Mungkin ada factor pengacau

Pada studi resiko aggregate Hubungan sebab akibat bisa dikuatkan jika observasi dibuat> 2 kali

(sebelum dan sesudah)

Pada studi time series Efek diukur padawaktu yang bervariasi Sebelum dan sesudah kausa pokok diperkenalkan Berbagai efek pada cara yang mirip Jikaberubah, pada kausa tujuan diikuti oleh perubahan pada efek pokok,

hubungan: kurang palsu

Pada multiple time series Kausa dugaan: dimasukkan kebeberapa kelompok berbeda pada waktu

yang bervariasi Pengukuran sebab akibat: peraturan urutan yang sama Akibat umumnya mengikuti kausa dugaan pada berbagai waktu dan

tempat: hubungan fakta lebih kuat

Menimbang faktaJika ada konflik fakta sebab akibatputuskan dari beratnya syaratJenis syarat untuk hubungan sebab akibat

Strength Desain Syarat

KuatClinical trial

Studi cohort

Studi case control

Cross-sectional

Aggregate risk

Case series

Case report

Temporality

Strength

Reversibility

Dose-response

Consistency

Biological

plausibility

5

Page 6: 9 Causation 55-62-8hal

Julie

Causation/Harm of The Disease

17th Block—Research Methodology| 3rdChapter`

LemahSpecificity

Analogy

RCT paling Tinggi atau kuat Karena ada randomisasi pada pengelomopokan.Karena di sini dikendalikan olehp eneliti.Jadi kalau terjadi outcome, kemungkinan besar outcome berasal dari hasil paparan yang diberikan oleh peneliti.Tapi terkadang gk etis karena kadang factor resiko yang ingin diteliti gk etis kalo dikasihin ke manusia.Contoh: manusia disuntik bakteri mikobakterium TB. Kan g kmungkin tuh.Jadinya desainnya turun ke kohort.Konsepresiko

Mengacu pada kemungkina nberbagai kejadian yang tidak menguntungkan

Digunakan pada pengertian yang lebih terlarang (-.-“) untuk mendeskripsikan kemungkinan bahwa orang yang tidakberpenyakit, tapi terpaparoleh faktor2 tertentu (factor resiko), akan mendapat penyakit.

Factor resiko: factor yang berhungan denga peningkatan resiko terjadinya penyakit

Paparan terhadap factor resiko: Seseorang sebelum sakit, konta kdengan factor atau yang sudah

dinyatakn sebagai factor Paparan: pada 1 waktu/sekali, atau melebih satu periode Mencirika npaparan kronik: pernah terpapar, dosi sekarang, dosist

erbesar, dosis kumulatif total, paparan bertahun-tahun, bertahun sejak papara pertama, dll.

Berbagai macam ukuran dosis cenderung dihubungkan satu sama lin : Beberapa menunjukkan hubungan paparan-penyakit Lainnya tidak

Ukuran tepat : Berdasarkan semua tentang efek biologis paparan Patofisiologi penyakit

Situasi dimana pengalaman personal tidak cukup untuk menetapkan suatu hubungan antara paparan dan penyakit

Resiko besar dan dramatic : mudah untuk mengenali hubungan paparan-penyakit : cepat diikuti, pasti, dan jalannya jelas. (contoh : chiken pox, overdosis aspirin).

Pada pnyakit kronis : hubungannya jauh lebih gak jelas

6

Page 7: 9 Causation 55-62-8hal

Julie

Causation/Harm of The Disease

17th Block—Research Methodology| 3rdChapter`

Yang termasuk situasi dimana pengalaman personal tidak cukup untuk menetapkan suatu hubungan antara paparan dan penyakit :

Periode laten panjang antara paparan-penyakit Paparan sering untuk factor resiko Insidensi penyakit rendah Resiko kecil dari paparan Penyakit umum Kausa penyakit multiple

Tujuan studi factor resiko Untuk memprediksi kejadian penyakit Memperkirakan insidensi penyakit pada orang yang terpapar dan tidak

terpapar factor resiko Kadang-kadang factor resiko sebagai tanda penyakit secara langsung

dengan menghubungkan sama ketentuan lainnya. Factor resiko bukan penyebab penyakit : petanda/ marker

Pada proses diagnostic Untuk mencegah penyakit

Bebrapa studi ilmiah untuk menentukan resikoStudi observasional:

Kumpulan data, mengobservasi kejadian secara sederhana Tanpa memainkan bagian aktif Hanya mungkin mempelajari resiko paling sering dipertanyakan

a. Cohort Sekolompok orang yang memiliki sesuatu yang umum saat mereka dikumpulkan pertama kali, dan kemudian diobservasi selama periode waktu tertentu untuk melihat apa yang terjadi kepada merek. Jadi, pas dikumpulkan pertama kondisinya mirip.

7

Page 8: 9 Causation 55-62-8hal

Julie

Causation/Harm of The Disease

17th Block—Research Methodology| 3rdChapter

Time

Data collection

`Desaindasar

Jadidasardesainnya : orang dibagi jadi 2kelompok, terpapar dan tidakterpapar. Diliat kejadian penyakitnya.Muncul atau gak.kemungkinan orang yang terpapa rmendapat penyakit relative terhadap orang yang tidak terpapar adalahresiko relative. Rasio insede npada orang terpapar terhadap insiden orang yang tida kterpapar itulah yang disebut rasio relative.

b. case controlledmemabndingkanfrekuensi factor resikoutama/pokopadasekelompokkasusdansekelompokkontol

The basic design:

Jadi kalao yang case control study, kelompoknya berdasrakan outcomenya. Penyakitnya ada apa gk ada. Trus di cek factor resikonya ada atau gk

diseaseeksposure

to risk faktor

at risk

people at risk

exposedyes

no

not exposed

yes

no

diseaseExposure to risk faktor

Yes Yes:cases

No

presen

No:

No

Yes

8

Page 9: 9 Causation 55-62-8hal

Julie

Causation/Harm of The Disease

17th Block—Research Methodology| 3rdChapter`

9

Page 10: 9 Causation 55-62-8hal

Julie

Causation/Harm of The Disease

17th Block—Research Methodology| 3rdChapter`

Ukuran efek untuk resiko pembandingBeberapa ukuran pada asosiasi paparan penyakit: ukuran efek:

1. Attributable/resiko yang diakibatkan (perbedaanresiko):Insiden tambahan (resiko)penyakit apa yg mengikuti paparan, yang dialami oleh orang yang tidak terpapar?a. Insiden penyakit yang terpapar kurang dari insiden orang tak terpapar.

Ukuran efek untuk reiko pembandingBebrapa ukuran pada asosiasi paparan-penyakit : ukuran efek:

1. Attribute risk/ resiko yang diakibatkan (perbedaan resiko):Insiden tambahan (resiko) penyakit apa yang mengikuti paparan, yang dialami orang yang tidak terpapar?

Insiden penyakit pada orang terpapar < insiden orang tidak terpapar Insiden tamabahan penyakit berhubungan dengan paparan, ambil

laporan latar belakang insiden penyakit, barangkali dari kausa lain.2. Relative risk/ resiko relative:

Rasio insiden pada orang yang diharapkan terhadap insiden pada orang yang tek diharapkan

Kekuatan asosiasi paparan- penyakit Ukuran efek yan berguna untuk studi etiologi penyakit

3. Population risk/ resiko pouplasi Seberapa banyakkah suatu factor resiko terlibat pada keseluruhan

kejadian penyakit pada kelompok orang dari pada individu? Untuk memutuskan yang mana factor resiko yang penting secara

khusus dan yang mana yang sepele pada kesehatan masyarakat Pada posisi politik/ kebijakan bagaimana untuk memilih prioritas

untuk penyebaran sumber pelayanan kesehatan Untuk memperkirakan resiko populasi, pengembalian ke laporan

frekuensi dengan yang mana anggota masyarakat terpapar factor resiko

4. Population attribute risk/ resiko yang diakibatkan oleh populasi Adalah ukiuran insiden penyakit berlebih pada komunitas yang

berhubungan dengan kejadian factor resiko Adalah produk resiko yang diakibatkan oleh populalsi dan prevalensi

factor resiko populasi5. Population attributable fraction/ fraksi yang diakibatkan oleh populasi

Fraction of disease occurance (fraksi kejasian penyakit pada populasi/sedikit kejadian penyakit pada populasi).

Obtained by dividing the population attributable risk by total incidence of disease in the population (dihasilkan oleh pembagian resiko yang diakibatkan oleh populasi dengan insiden total penyakit pada populasi)

10

Page 11: 9 Causation 55-62-8hal

Julie

Causation/Harm of The Disease

17th Block—Research Methodology| 3rdChapter`

Thanks to hippo 0….

11