883-1752-1-SM

download 883-1752-1-SM

of 8

Transcript of 883-1752-1-SM

  • 8/22/2019 883-1752-1-SM

    1/8

    PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

    28

    Uji Ekstrak Daun Binahong ( Anredera cordifolia Steen.) Terhadap kadar

    Gula Darah Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus)yang Diinduksi Sukrosa

    Indri Wirasuasty Makalalag, Adeanne Wullur, dan Weny wiyonoProgram studi Farmasi, FMIPA UNSRAT Manado

    ABSTRACT

    The objective of this research were tostudy the effect of Binahong leaf extract(Anredera cordifolia Steen.) on blood glucose content of white male Wistar rats (Rattusnorvegicus) induced with sucrose. This research using Randomized Controlled GroupDesign (RAL).The subjects in these research were 15 mices which divided into 3 groups,

    namely a negative control group (aquadest), a positive control group (Glucobay4,5mg/KgBB) and treatments groupusing crude extract of Binahong leaf 1,8 g/KgBB. Datawere obtained after blood glucose examination at 15, 30, 60, and 120 minutes treatment. Datawere analyzed using ANOVA and LSD to compare the effect of treatment. Statistical analysisshows that there are significant effect between a negative control group and treatment group,a negative control group and a positive control group, but did not show differences betweentreatment group and a positive control group. The conclusion is Binahong leaf extractpossess activity to decrease blood glucose content of white male wistar induced with sucrose.

    Keywords:Anredera cordifolia Steen.,Extract, blood glucose content

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak Daun Binahong ( Anrederacordifolia Steen.) terhadap kadar gula darah pada tikus putih jantan galur wistar ( Rattusnorvegicus) yang diinduksi sukrosa. Metode yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap(RAL). Subjek penelitian berupa tikus putih jantan berjumlah 15 ekor yang dibagi dalam 3kelompok yaitu kelompok kontrol negatif menggunakan aquadest, kelompok positifmenggunakan Glucobay tablet dengan dosis 4,5 mg/KgBB, dan kelompok perlakuan

    menggunakan ekstrak daun binahong 1,8 g/KgBB. Data diperoleh dari pemeriksaan kadargula darah pada menit ke 15, 30, 60, dan 120 setelah diberi perlakuan. Data diolah denganuji ANOVA dan LSD untuk membandingkan antara kelompok kontrol negatif, kelompokperlakuan dan kelompok kontrol positif. Hasil analisa statistika menunjukkan perbedaanyang signifikan antara kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan, kelompok kontrolnegatif dan kelompok kontrol positif, tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikanantara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol positif. Kesimpulannya ekstrak daunbinahong dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus putih jantan galur wistar yangdiinduksi sukrosa.

    Kata Kunci :Anredera cordifolia Steen.,Ekstrak, Kadar Gula Darah.

  • 8/22/2019 883-1752-1-SM

    2/8

    PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

    29

    PENDAHULUAN

    Pengobatan dengan menggunakanberbagai jenis tanaman obat telahdilakukan rakyat Indonesia sejak zaman

    dahulu, pengobatan tersebut diperolehberdasarkan pengetahuan secara empirisdan dipraktekkan secara turun temurun.Selain itu pengobatan denganmenggunakan berbagai jenis tanaman obatsangat mudah dilakukan dan juga tidakperlu mengeluarkan biaya yang mahal.Masyarakat juga meyakini pengobatandengan tanaman obat lebih baikdibandingkan harus mengkonsumsi obatkimia yang dikhawatirkan akan

    menimbulkan efek samping yang tidakdiinginkan.Seiring berkembangnya zaman makabanyak terjadi perubahan pada kehidupanmanusia, khususnya pada perubahan gayahidup dan salah satunya adalah makanan.Makanan merupakan faktor yang banyakmenyebabkan berbagai macam penyakityang tergolong sangat sulit untukdisembuhkan, salah satunya adalahDiabetes mellitus.

    Diabetes Mellitus (DM) ataupenyakit kencing manis merupakanpenyakit yang ditandai denganpeningkatan kadar gula dalam darahsebagai akibat adanya gangguan sistemmetabolisme dalam tubuh, dimana organpankreas tidak mampu memproduksihormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.DM diketahui sebagai penyakit akibatgangguan pada sistem metabolismekarbohidrat, lemak, dan protein dalamtubuh. Gangguan metabolisme tersebutdisebabkan oleh kurangnya produksi atauresistensi sel-sel tubuh terhadap insulin.Peranan insulin dalam proses metabolismeadalah mengubah gula menjadi energiserta sintesis lemak. Keadaan insulin tubuhyang rendah mengakibatkan terjadinyakelebihan gula dalam darah yang disebuthiperglikemia ( Junaidi, 2009 ).

    Salah satu tanaman yang dapat

    dimanfaatkan sebagai obat tradisionaluntuk diabetes mellitus adalah Binahong

    (Anredera cordifolia Steen.). Binahong(Anredera cordifolia Steen.) dikenalsebagai tanaman multiguna karena hampirseluruh bagian tanaman mulai dari akarhingga daun, bermanfaat bagi manusia.

    Secara empiris, masyarakatmemanfaatkannya untuk membantu prosespenyembuhan beragam penyakit. Bagiandaun tanaman Binahong digunakansebagai pengobatan alternatif untukpenyakit Diabetes Mellitus denganmengambil 11 helai (50 g) daun binahongkemudian dibersihkan dengan air mengalirdan direndam dalam air hangat selama 10menit kemudian disaring, kemudiandiminum sekali habis ada juga dengan

    menggunakan daun Binahong sebagailalapan.

    METODOLOGI PENELITIAN

    Waktu dan Tempat Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan padabulan November 2012 sampai denganDesember 2012. Bertempat di

    Laboratorium Farmakologi FarmasiFakultas Matematika Dan IlmuPengetahuan Alam (MIPA) UniversitasSam Ratulangi Manado.

    Alat

    Alat-alat yang akan digunakan dalampenelitian ini,yaitu :

    1. Alat yang digunakan untukpemeliharaan hewan uji : Kandangpemeliharaan hewan, sarung tangan,

    tempat air minum dan makanan hewan.2. Alat yang digunakan untuk

    pembuatan ekstrak : alat-alat gelas (Pyrex),timbangan analitik, gunting, vacuumevaporator, blender dan kertas saring.

    3. Alat yang digunakan untukpemberian ekstrak dan larutan sukrosa :Jarum suntik, pipet volumetri, sudip danmasker.

    4. Alat yang digunakan untukmengambil dan mengukur gula darah :

    jarum suntik dan alat ukur gula darah(Nesco multi check).

  • 8/22/2019 883-1752-1-SM

    3/8

    PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

    30

    Bahan Penelitian

    1. Daun binahong ( Anrederacordifolia Steen.) segar yang akan dibuatmenjadi ekstrak kental.

    2. Etanol 70%,Aquadest, Glucobaytablet, Gula Pasir, pakan ternak.

    3. Serbuk gergaji kayu, kertas, kapasdan kasa.

    Prosedur Kerja

    Pengumpulan Bahan Tumbuhan

    Sampel yang digunakan ialah daunBinahong (Anredera cordifolia Steen.)yang akan diperoleh di halaman rumah

    yang dipetik adalah daun binahong yangtidak terlalu muda dan juga tidak terlalutua, yaitu daun kelima dari pucuk tanamanbinahong. Daun binahong dicuci bersih,ditiriskan, dikering-anginkan selama 7 harikemudian dihaluskan denganmenggunakan blender, diayak denganayakan mesh no. 65 kemudian hasilayakan disimpan dalam wadah tertutuprapat.

    Ekstraksi

    Dalam penelitian ini metode yangdigunakan yaitu maserasi. Maserasimerupakan cara yang sederhana, maserasidilakukan dengan cara merendam serbuksimplisia dalam pelarut. Pelarut akanmenembus dinding sel dan masuk kedalam rongga sel yang mengandung zat-zat aktif sehingga zat aktif akan larut.Karena adanya perbedaan konsentrasi

    antara larutan zat aktif di dalam sel, makalarutan yang pekat didesak keluar. Pelarutyang digunakan dapat berupa air, etanol,air-etanol atau pelarut lain. Keuntungancara ekstraksi ini, yaitu cara pengerjaanatau peralatan yang digunakan sederhanadan mudah diusahakan sedangkankerugiannya adalah waktu pengerjaannyalama dan ekstraksi kurang sempurna.

    Pembuatan ekstrak Daun Binahong

    Pembuatan ekstrak daun Binahongdilakukan dengan metode maserasi, yaitu

    daun binahong yang telah diayakmenggunakan ayakan mesh no.65,ditimbang lalu diekstraksi denganmenggunakan etanol 70% dengan caramaserasi selama 5 hari (setiap hari digojok

    ). Ekstrak kemudian disaringmenggunakan kertas saring didapat filtrat1, kemudian residu diekstraksi kembaliselama 2 hari menggunakan etanol 70%didapat filtrat 2. Selanjutnya filtrat 1 dan 2dikumpulkan, diuapkan menggunakanVacuum evaporator pada suhu 70Csampai volumenya menjadi dari volumeawal, dan dilanjutkan dengan pengentalanyang dilakukan dengan menggunakanwaterbath dengan suhu 60oC sampai

    menjadi ekstrak kental. Dihitung masing-masing berat hewan uji lalu disiapkanlarutan ekstrak kental daun binahong yangdilarutkan dalam aquadest berdasarkanberat badan hewan uji kemudian dikocoksampai homogen lalu diberikan padahewan uji sesuai dengan berat masing-masing.

    Pembuatan Larutan Sukrosa

    Dosis sukrosa dihitungberdasarkan dosis sukrosa pada kelinciyaitu 3 g/kgBB per oral (Widyastuti danSuarsana, 2011 ), maka perhitungan dosissukrosa untuk tikus adalah 1,5 X 3 X 0,25= 5,625 g/kgBB ( 0,25 merupakan faktorkonversi dosis kelinci ke tikus menurutHarmita (2006). Dosis sukrosa yang akandigunakan, dihitung berdasarkan beratbadan masing-masing hewan uji kemudiandilarutkan dalam aquades sebanyak 2,5 ml

    dan diberikan pada masing-masing hewanuji.

    Pembuatan Larutan Glucobay Dosis

    4,5 mg/KgBB

    Dosis pada manusia dewasa adalah 50 mg,maka dosis glucobay untuk tikus adalah 50x 0,018 = 4,5 mg/KgBB (0,018 merupakanfaktor konversi dosis manusia ke tikusmenurut Harmita ( 2006).

    Dosis glucobay tablet yang akandigunakan, dihitung berdasarkan berat

  • 8/22/2019 883-1752-1-SM

    4/8

    PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

    31

    badan masing-masing hewan uji.Dilarutkan glucobay tablet yang telahdigerus kedalam aquadest kemudiandikocok hingga homogen lalu diberikanpada hewan uji sesuai dengan berat

    masing-masing.

    Pembagian Hewan Uji

    Hewan uji dibagi secara acak di dalam 3kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif(K-), kelompok perlakuan (KP), dankelompok kontrol positif (K+),masing-masing satu kelompok terdiri dari 5 ekorhewan uji.Setelah diadaptasikan, semua hewan ujilalu dipuasakan selama 24 jam dan tetap

    diberi minum. Semua hewan uji kemudiandiperiksa kadar glukosa darah sebelumdiinduksi sukrosa (t1), setelah itu semuahewan uji diberi beban sukrosa sebesar5,625 g/kgBB. Setelah 30 menit (t2)diperiksa kembali kadar gula darah hewanuji, semua hewan uji diberi sediaan

    peroral, untuk kelompok kontrol negatif(K-) hanya diberi aquades 1 ml, untukkelompok perlakuan (KP) diberi ekstrakkental daun binahong dengan dosis 6,3g/kgBB, untuk kelompok kontrol positif

    (K+) diberi glucobay tablet dengan dosis4,5 mg/kgBB, dan kemudian kadarglukosa darah tikus diperiksa pada menitke 15(t3), 30(t4), 60(t5), dan 120 (t6)setelah pemberian beban sukrosa. Semuasampel darah diambil dari vena ekor tikusdan kadar glukosa darah diukur denganglukometerNesco multi check.

    Analisis Data

    Data penurunan kadar glukosa darah yang

    diperoleh dianalisis dengan menggunakanprogram statistika SPSS ver.16. Bedanyata antar perlakuan diuji dengan oneway ANOVA yang kemudian jika sebarandata homogen maka akan dilanjutkandengan uji LSD.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Tabel 1. Hasil Pengukuran Kadar gula darah hewan uji, Rata-rata, dan Standar deviasi.

    KelompokHewan t1

    (mg/dL)t2

    (mg/dL)t3

    (mg/dL)t4

    (mg/dL)t5

    (mg/dL)t6

    (mg/dL)Uji

    Aquades(K-)

    I 65 163 173 184 164 144

    II 71 165 169 178 166 139

    III 85 162 171 181 161 142

    IV 47 159 176 176 160 138

    V 59 164 162 180 162 138

    Rata-Rata65

    14.091632.30

    1705.26

    1803.03

    1632.41

    1402.68

    Glucobay

    (K+)

    VI 47 156 60 77 64 89

    VII 41 239 49 89 72 60

    VIII 54 210 50 91 84 72

    IX 27 180 39 47 46 49

    X 47 185 44 63 60 57

    Rata-Rata43

    10.1519431.63

    487.83

    7318.51

    6518.11

    6515.56

    Ekstrak daunbinahong

    (KP)

    XI 44 71 30 27 39 46

    XII 72 135 50 46 44 40

    XIII 47 216 123 190 185 195

    XIV 30 172 84 114 123 29

    XV 79 135 64 39 44 131

    Rata-Rata54

    20.4514653.49

    7035.49

    8368.65

    8765.00

    8872.19

  • 8/22/2019 883-1752-1-SM

    5/8

    PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

    32

    Keterangan :K(-) : Kelompok Kontrol Negatif ( Aquadest)KP : Kelompok Perlakuan ( Ekstrak Duan Binahong)K+ : Kelompok Kontrol Positift1 : Pemeriksaan Kadar Gula Darah Puasat2 : Pemeriksaan Kadar Gula Darah Setelah 30 menit diinduksi Sukrosa

    t3 : Pemeriksaan Kadar Gula Darah Setelah Pemberian Larutan Uji Pada Menit ke-15 ( 45 menit setelahdiinduksi sukrosa)t4 : Pemeriksaan Kadar Gula Darah Setelah Pemberian Larutan Uji Pada Menit ke-30 (60 menit setelahdiinduksi sukrosa)t5 : Pemeriksaan Kadar Gula Darah Setelah Pemberian Larutan Uji Pada Menit ke- 60 (90 menit setelahdiinduksi sukrosa )t6 : Pemeriksaan Kadar Gula Darah Setelah Pemberian Larutan Uji Pada Menit ke- 120 (150 menitsetelah diinduksi sukrosa ).

    Berdasarkan hasil penelitian diatasdapat dilihat pada t1 untuk semuaperlakuan berada pada kisaran kadar gula

    darah puasa normal yaitu < 110 mg/dL.Pada t2 untuk semua perlakuan terlihatkenaikan kadar gula darah yang cukuptinggi, menunjukkan telah terjadipenyerapan glukosa oleh tubuh hewan uji

    pada menit ke-30 setelah diinduksisukrosa. Sebagai pembanding untukkenaikan dan penurunan kadar gula darah

    hewan uji sebelum dan sesudah diinduksisukrosa juga setelah perlakuan antarakelompok kontrol negatif, kelompokperlakuan, dan kelompok kontrol Positif,dapat dilihat pada grafik berikut :

    Berdasarkan grafik rata-rata Kadar

    gula darah hewan uji, dapat dilihatperbedaan kadar gula darah terjadi padahewan uji setelah 15 menit pemberiansediaan uji (t3). Kelompok kontrol negatifyang diberi aquadest menunjukkanpeningkatan kadar gula darah yang terusterjadi, sedangkan untuk kelompokperlakuan yang diberi ekstrak kental daunbinahong dan kelompok kontrol positifyang diberi larutan glucobay menunjukkanadanya penurunan kadar gula darah.

    Kelompok kontrol negatif padamenit ke 30 terjadi peningkatan kadar gula

    darah, hal itu terus berlanjut hingga menit

    ke 45 dan 60 sesudah diberikan aquadest,peningkatan kadar gula darah padakelompok kontrol negatif menunjukkanbahwa aquadest tidak memberikanpengaruh terhadap kadar gula darah hewanuji karena tidak memiliki zat berkhasiatyang dapat menurunkan kadara gula darahhewan uji. Kelompok kontrol negatifmemperlihatkan adanya penurunan kadargula darah pada menit ke 90, inimenunjukkan bahwa telah terjadi eliminasiglukosa pada tubuh hewan uji.

    0

    50

    100

    150

    200

    0 30 45 60 90 150

    KadarGulaDarah(mg/dL)

    Waktu (menit)

    Aquades

    Glukobai

  • 8/22/2019 883-1752-1-SM

    6/8

    PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

    33

    Pada kelompok kontrol positifsetelah pemberiaan larutan glucobay padamenit ke 30 mulai telah terjadi penurunankadar gula darah pada hewan uji sehinggapada menit ke 45 terjadi penurunan kadar

    gula darah hewan uji namun pada menit ke60 terjadi peningkatan kadar gula darah,hal ini terjadi karena larutan glucobayhanya dapat menghambat aktivitas kerjaalfa glukosidase diusus halus, yaitumemperlambat proses pengubahankarbohidrat menjadi glukosa. Pada menitke 90 terjadi penurunan kadar gula darahini menunjukkan bahwa telah terjadieliminasi glukosa pada hewan uji yangdiakibatkan oleh pengaruh fisiologis tubuh

    tikus sendiri dalam hal ini insulin.Pada kelompok perlakuan setelah

    pemberiaan ekstrak daun binahong padamenit ke 45 terjadi penurunan kadar guladarah hal ini dikarenakan, dalam ekstrakdaun binahong mengandung senyawasaponin yang bermanfaat dalam penurunankadar gula darah ( Shabella, 2012).Dimana mekanisme kerja dari saponin inimenghambat aktivitas enzim alfaglukosidase ( enzim yang bertanggung

    jawab pada pengubahan karbohidratmenjadi glukosa). Pada menit ke 60, 90

    dan 150 terjadi peningkatan kadar guladarah hewan uji hal ini disebabkan karenamekanisme kerja dari zat aktif pada larutanekstrak daun binahong hanya menghambataktivitas enzim alfa glukosidase.

    Berdasarkan grafik rata-rata kadargula darah hewan uji, dapat dilihat bahwagrafik untuk kelompok perlakuan dangrafik untuk kelompok kontrol positifmemiliki alur yang berbeda, tetapikeduanya memiliki efek dalammenurunkan kadar gula darah pada hewanuji.

    Data yang didapat kemudian diujidengan menggunakan uji Homogenity ofVariances, dari uji tersebut didapatkan

    hasil signifikan sebesar 0,589(data dapatdilihat pada lampiran ). Karena nilaisignifikan uji homogenitas lebih besar dari0,05 maka dapat dikatakan bahwa sebarandata homogen sehingga memenuhi syaratdilakukan uji statistik untuk melihatapakah ada perbedaan yang signifikan dariketiga kelompok menggunakan one wayANOVA dengan taraf kepercayaan 95 %,hasil statistik untuk dilanjutkan pada ujianova. Hasil statistik dapat dilihat padatabel berikut ini :

    Hasil pengujian ANOVA denganmenggunakan uji F menunjukan nilai Fhitung sebesar 3,944 dan sig. 0,42. Jikadibandingkan F tabel, 68 sehingga Fhitung lebih besar dari F tabel(3,944>3,68) dan dapat disimpulkanekstrak daun binahong memiliki pengaruh

    terhadap kadar gula darah tikus putihjantan galur wistar. Karena hasil ANOVA

    menyatakan bahwa ekstrak daun binahongmemiliki pengaruh terhadap kadar guladarah tikus putih jantan galur wistar , makaperlu dilanjutkan dengan uji perbandinganuntuk melihat adanya perbedaan nilai rata-rata kadar gula darah antar perlakuandengan menggunakan uji LSD sebagai

    berikut :

    ANOVA

    Rata rata

    Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

    Between Groups (Combined) 15592.111 2 7796.056 3.944 .042

    Linear Term Contrast 10384.083 1 10384.083 5.253 .037

    Deviation 5208.028 1 5208.028 2.635 .125

    Within Groups 29650.167 15 1976.678

    Total 45242.278 17

  • 8/22/2019 883-1752-1-SM

    7/8

    PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

    34

    Perlakuan Aquades Glucobay Ekstrak daun binahong

    Aquades 65,50* 58,33*

    Glucobay 65,50* 6,667

    Ekstrak daun binahong 58,33* 6,667

    Hasil pengujian LSD menunjukkanpasangan kelompok antara kelompokkontrol negatif, Kelompok perlakuan dankelompok kontrol positif menunjukkanadanya perbedaan. Berdasarkan hasil ujilanjut menggunakan LSD diatas dapatdilihat bahwa kelompok kontrol negatifberbeda dengan kelompok perlakuan dan

    kelompok kontrol positif, sedangkankelompok perlakuan sama dengankelompok kontrol positif. Hal inimenunjukkan bahwa pemberian ekstrakdaun binahong memiliki pengaruh padapenurunan kadar gula darah hewan uji inidisebabkan adanya kandungan saponindalam daun binahong yang memilikiperanan dalam menurunkan kadar guladarah hewan uji. Saponin menurunkankadar gula darah dengan menghambat

    aktivitas enzim alfa glukosidase, yaituenzim dalam pencernaan yangbertanggung jawab terhadap pengubahankarbohidrat menjadi glukosa.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil dan pembahasandiatas dapat disimpulkan bahwa ekstrakdaun binahong (Anredera cordifolia Steen.)1,8 g/KgBB dapat menurunkan kadar guladarah pada tikus putih jantan galur wistaryang diinduksi dengan sukrosa.

    Saran

    Agar dilakukan penelitian lanjutandengan menggunakan ekstrak daunbinahong dengan tingkatan konsentrasiyang berbeda.

    DAFTAR PUSTAKA

    Ahmad, M. M. 2006.Anti InflammatoryActivities Of Nigella sativa Linn.http://lailanurhayati.multiply.com/iu

    rnal. (diakses 10 September 2012).Harmita, dan Maksu Radji. 2006. Buku

    ajarAnalisis Hayati Ed.3. PenerbitBuku Kedokteran EGC, Jakarta.

    Junaidi Iskandar. 2009. Kencing Manis.Jakarta : Kelompok Gramedia.

    Kurniawan, Ari. 2011. PengaruhPemberian ekstrak jambu biji (

    Psidium guajava L) Terhadap

    Penurunan Kadar Glukosa Darah

    Tikus Wistar yang Diberi beban

    Glukosa [ Artikel Ilmiah ]. FKUniversitas Diponegoro, Semarang.

    Mulalinda, E. O . G. 2006. InventarisTumbuhan Obat Tradisional di

    Kecamatan Tahuna Timur, TabukanUtara dan Tagulandang Utara

    Kabupaten Sangihe [Skripsi].

    FMIPA UNSRAT, Manado.Noffritasari, Benita. 2006. Pengaruh

    Pemberian Infusa Daun Kacapiring (

    Gardenia augusta,Merr.) Terhadap

    Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar

    yang Diberi Beban Glukosa [Artikel

    Ilmiah]. FK Universitas

    Diponegoro, Semarang.Raina. 2011. Tanaman Obat Untuk

    Kesehatan. Yogyakarta : Absolut.Shabella, Rifdah. 2012. Terapi Daun

    Binahong. Klaten ; Cable BookWidyastuti,S., dan I Nyoman Suarsana.

    2011. Ekstrak Air Tapak DaraMenurunkan Kadar Gula dan

    Meningkatkan Jumlah Sel Beta

    Pankreas Kelinci Hiperglikemia.Jurnal Veteriner

  • 8/22/2019 883-1752-1-SM

    8/8

    Filename: 6

    Directory: C:\Documents and Settings\User\My Documents

    Template: C:\Documents and Settings\User\Application

    Data\Microsoft\Templates\Normal.dotmTitle:

    Subject:

    Author: USER

    Keywords:

    Comments:

    Creation Date: 1/29/2013 10:49:00 PM

    Change Number: 11

    Last Saved On: 2/5/2013 2:29:00 PM

    Last Saved By: User

    Total Editing Time: 77 Minutes

    Last Printed On: 2/5/2013 2:29:00 PMAs of Last Complete Printing

    Number of Pages: 7

    Number of Words: 2,906 (approx.)

    Number of Characters: 16,570 (approx.)