7f872 Jurnal Gabungan Triana

download 7f872 Jurnal Gabungan Triana

of 14

Transcript of 7f872 Jurnal Gabungan Triana

  • 8/18/2019 7f872 Jurnal Gabungan Triana

    1/14

     

    111

    PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENUNJANG PERENCANAAN

    PELATIHAN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR

     Design of Employee Training Planning Support Information System in Manufacturing Industry

    Triana Fatmawati

    Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta

    Tanggal Masuk: (16/7/2014)

    Tanggal Revisi: (23/7/2014)

    Tanggal disetujui: (1/8/2014)

    ABSTRAK

    Perencanaan pelatihan yang tepat perlu dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan pemakai

    karyawan, sehingga biaya yang dikeluarkan dapat memberikan hasil maksimal berupa peningkatankinerja karyawan. Berkaitan dengan kebutuhan perencanaan pelatihan karyawan yang efektif, maka perlu bagi perusahaan meingimplementasikan sistem informasi berbasis komputer untuk menunjang perencanaan pelatihan karyawan. Beberapa perusahaan manufaktur belum memiliki sistem informasi

    yang tepat memenuhi kebutuhan perencanaan pelatihan. Selain itu sistem penilaian keterampilankaryawan dari beberapa pihak, yaitu atasan karyawan, pakar, dan karyawan itu sendiri, masih manual

    dalam bentuk hardcopy, sehingga memiliki kelemahan yaitu tidak praktis, tidak efisien, tingkatkeamanan rendah, serta kurang dapat ditelusuri. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi caramenentukan prioritas kebutuhan keterampilan karyawan sebagai dasar untuk merencanakan pelatihan

    keterampilan karyawan di perusahaan manufaktur, merancang alat bantu berupa sistem informasiuntuk memberikan penilaian keterampilan karyawan yang melibatkan beberapa pihak penilai, juga

    untuk menentukan prioritas pelatihan yang digunakan sebagai dasar untuk perencanaan dan penjadwalan pelatihan. Model pengembangan sistem informasi yang digunakan adalah model

     prototipe evolusioner. Analisis dan perancangan yang digunakan adalah pendekatan berorientasi objekdengan tools  pemodelan Unified Modeling Language  (UML). Hasil perancangan sistemdiimplementasikan dengan bahasa pemrograman PHP dan perangkat lunak basis data MySQL. Sisteminformasi penunjang perencanaan pelatihan yang dirancang mampu menyediakan fasilitas penilaianketerampilan karyawan dari beberapa pihak, dan menyediakan informasi keterampilan karyawan yang

     perlu ditingkatkan sebagai penunjang dalam membuat prioritas kebutuhan pelatihan dengan lebihcepat dan dapat ditelusuri, sehingga pada akhirnya dapat mempermudah pihak perencana merancang pelatihan yang efektif.

    Kata kunci: perencanaan pelatihan, sistem informasi, analisis dan perancangan berorientasi objek,

    Unified Modeling Language (UML)

     ABSTRACT

    The planning of appropriate employee training is needed to meet the requirements of employee user, so the cost for employee training can deliver maximum result in increasing employee performance. Related with the requirement of effective training plan, it is necessary for manufacturing companies toimplement computer based information system to support the planning of employee training. Somemanufacturing companies did not have information system to support the planning of training. Inaddition, the skill assessment from some assessors was still manually written in hardcopy form, so itwas inefficient, low security level, and lack of traceability. This study aimed to identify how todetermine the priority of employee skill needs as a basis for planning the employee training;designing information system to provide an assessment of employee skills involving multiple

    assessors, as well as to determine the priority of training is used as a basis for planning and scheduling training. The information system development model used in this study is evolutionary

  • 8/18/2019 7f872 Jurnal Gabungan Triana

    2/14

    J u r n a l T e k n o l o g i d a n M a n a j e m e n , V o l . 1 2 , N o . 2 , A g u s t u s   2 0 1 4  

    112

     prototyping model. Analysis and design approach used is object-oriented approach with modelingtools Unified Modeling Language (UML). Then information system design is implemented with PHPand MySQL. Design of employee training planning support information system is able to provideemployee skills assessment, and provide information about employee skill that needs to be improvedas a support in making training priority more quickly and can be traced, which in turn can facilitatethe training planner to design effective training.

     Keywords:  training planning, information system, object-oriented analysis and design, Unified Modeling Language (UML)

    I.  PENDAHULUAN 

    Sumber daya manusia merupakan

    modal perusahaan (human capital) yang

     paling dapat diandalkan dalam penciptaan

    nilai keunggulan bersaing yang

     berkelanjutan. Human capital adalahkombinasi pengetahuan, keahlian, dan

     pengalaman yang membentuk kompetensi

    dan kapabilitas kolektif karyawan suatu

     perusahaan. Kesesuaian keterampilan dan

    keahlian yang dimiliki karyawan di suatu

     perusahaan merupakan hal yang penting

     bagi perusahaan karena keterampilan dan

    keahlian yang baik dan sesuai dengan

     bidang pekerjaan akan meningkatkan produktivitas karyawan dan perusahaan

    secara keseluruhan. Perusahaan sektor

    industri manufaktur merupakan salah satu

     perusahaan yang membutuhkan kesesuaian

    keterampilan dan keahlian yang dimiliki

    karyawan dengan bidang pekerjaan.

    Keberadaan pendidikan vokasional

    diharapkan dapat menyediakan karyawan

    yang memiliki kompetensi seperti yang

    diharapkan oleh pihak perusahaan. Akan

    tetapi pada kenyataannya lulusan dari

    institusi pendidikan vokasional tersebut

     belum sepenuhnya memenuhi tingkat

    keterampilan ( skill level ) yang dibutuhkan

     perusahaan. Hal ini tidak hanya terjadi di

    Indonesia, tetapi di beberapa negara lain.

    Studi yang dilakukan Kazilan dan Ramlah

    (2009) menghasilkan bahwa masih

    ditemukan kelemahan pada kesiapan lulusanlembaga pendidikan vokasional di Malaysia

    terutama dalam hal tingkat keterampilan

    teknis lulusan tersebut ketika akan bekerja di

     bidang industri.

    Penelitian Mukti Raharjo (2008)

    menunjukkan bahwa produktivitas karyawan

    akan meningkat setelah mengikuti pelatihanyang dilaksanakan oleh perusahaan.

    Produktivitas karyawan tersebut dapat

    diukur melalui kinerja karyawan pada saat

    melakukan pekerjaan. Oleh sebab itu

    efektivitas suatu pelatihan dapat diukur

    melalui kinerja karyawan sebagai pihak

    yang telah mendapatkan pelatihan.

    Perusahaan mengeluarkan biaya yang

    tidak sedikit untuk melakukan pelatihan.Perencanaan pelatihan yang tepat dalam hal

     peserta pelatihan, materi pelatihan, dan

     jadwal pelatihan perlu dilakukan untuk

    mengakomodasi kebutuhan pemakai

    karyawan peserta pelatihan sehingga biaya

    yang dikeluarkan dapat memberikan hasil

    yang maksimal berupa peningkatan kinerja

    karyawan. Freeman (1993) menyebutkan

     bahwa kegagalan suatu pelatihan

    diakibatkan karena diabaikannya

     perencanaan strategis organisasi ketika

    menentukan pelatihan. Dengan demikian

    sering terjadi hubungan yang tidak jelas

    antara perencanaan dengan kebutuhan

     pelatihan. Berdasarkan hal di atas, maka

     perlu bagi suatu perusahaan untuk

    menyediakan sarana bagi para pengambil

    keputusan atau manajer berupa sistem

     penunjang perencanaan pelatihan karyawanuntuk mencapai pelaksanaan pelatihan yang

  • 8/18/2019 7f872 Jurnal Gabungan Triana

    3/14

    T r i a n a F a t m a w a t i ,   P e r a n c a n g a n S i s t e m . . .

    113

    efektif. Sistem penunjang perencanaan

     pelatihan diharapkan dapat membantu para

    manajer untuk memantau hasil dari

     pelatihan dan merencanakan pelaksanaan

    suatu pelatihan berdasarkan prioritaskebutuhan.

    Berkaitan dengan kebutuhan akan

     perencanaan pelatihan karyawan dalam

    rangka mencapai sistem pelatihan karyawan

    yang efektif, maka perlu bagi perusahaan

    untuk meingimplementasikan sistem

    informasi berbantuan komputer untuk

    menunjang perencanaan terhadap pelatihan

    karyawan. Sistem ini diharapkan dapat

    memberikan informasi yang cukup untuk

    membantu pihak manajer perusahaan dalam

    merencanakan suatu pelatihan berdasarkan

     prioritas kebutuhan. Dengan demikian

     pelatihan dapat dilakukan secara tepat

    sasaran, baik dalam hal waktu maupun

     pemilihan atau penugasan pihak yang

    menjadi peserta pelatihan.

    Berdasarkan observasi terhadap

     beberapa perusahaan manufaktur,didapatkan masalah yaitu belum memiliki

    sistem informasi yang tepat memenuhi

    kebutuhan perencana pelatihan serta para

    manajer terutama dalam mengukur prioritas

    kebutuhan pelatihan yang dihubungkan

    dengan kinerja dan tingkat keterampilan

    yang dimiliki karyawan. Selain itu sistem

     penilaian terhadap keterampilan karyawan

    yang melibatkan beberapa pihak,

    diantaranya manajer sebagai atasan

    karyawan, pakar, dan karyawan itu sendiri,

    masih bersifat manual dalam bentuk

    hardcopy. Sistem penilaian seperti ini

    memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak

     praktis, tidak efisien waktu dan biaya,

    tingkat keamanan rendah, kurang dapat

    ditelusuri atau tracebility  rendah, serta

    kurang ramah lingkungan karena

    membutuhkan kertas untuk beberapa penilai.

    Beberapa perusahaan yang diamati bahkan

    telah mengimplementasikan sistem

     Enterprise Resource Planning   (ERP), akan

    tetapi kebutuhan terhadap sistem informasi

    yang dapat menunjang perencanaan

     pelatihan tersebut belum bisa dipenuhi olehsistem ERP yang ada. Oleh karena itu

     penelitian ini akan membuat usulan

    rancangan sistem informasi penunjang

     perencanaan pelatihan karyawan pada

     perusahaan khususnya perusahaan

    manufaktur.

    Rumusan Masalah

    1.  Pihak manajemen pada beberapa

     perusahaan khususnya perusahaan

    manufaktur masih belum memiliki sarana

    yang tepat dan praktis untuk merencanakan

     pelaksanaan suatu pelatihan yang didasarkan

     pada kebutuhan peningkatan keterampilan

    karyawan

    2. 

    Belum adanya sistem penilaian

    keterampilan karyawan untuk mengukur

    tingkat keterampilan karyawan sebagai dasar

    dalam menentukan kebutuhan pelatihanyang praktis dan dapat ditelusuri.

    3.  Belum adanya sistem perencanaan

     pelatihan yang disesuaikan dengan prioritas

    kebutuhan keterampilan karyawan

     perusahaan pada beberapa perusahaan

    manufaktur.

    Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini adalah:

    1. Mengidentifikasi cara menentukan

     prioritas kebutuhan keterampilan karyawan

    sebagai dasar untuk merencanakan pelatihan

    keterampilan pada karyawan di perusahaan

    manufaktur untuk meningkatkan kapabilitas

    karyawan.

    2. 

    Merancang alat bantu berupa sistem

    informasi untuk memberikan penilaian

    keterampilan karyawan pada perusahaan

    manufaktur yang melibatkan beberapa pihak

     penilai.

  • 8/18/2019 7f872 Jurnal Gabungan Triana

    4/14

    J u r n a l T e k n o l o g i d a n M a n a j e m e n , V o l . 1 2 , N o . 2 , A g u s t u s   2 0 1 4  

    114

    3. Merancang alat bantu berupa sistem

    informasi untuk menentukan prioritas

     pelatihan yang digunakan sebagai dasar

    untuk perencanaan dan penjadwalan

     pelatihan yang akan dilaksanakan.

    II.  METODOLOGI PENELITIAN

    Metodologi penelitian yang digunakan

     pada penelitian ini adalah berupa langkah-

    langkah yang dilakukan untuk melakukan

    analisis dan perancangan sistem informasi

    untuk mendapat gambaran sistem yang

    sedang berjalan sebagai dasar untuk

    merancang sistem usulan. Hasil dari analisis

    kebutuhan yang didapatkan melalui

    observasi dan wawancara terhadap user ,

    akan dijadikan dasar untuk merancang

    sistem yang diusulkan.

    Model pengembangan sistem informasi

    yang digunakan pada penelitian ini adalah

    model evolusioner. Pada model ini yang

    dilakukan pengembang sistem adalah

    mengembangkan implementasi awal sistem

    atau disebut prototipe lalumemperlihatkannya kepada user   untuk

    dikomentari. Kemudian dilanjutkan untuk

    memperbaiki prototipe versi demi versi

    sampai didapatkan versi sistem yang

    memenuhi persyaratan diperoleh.

    Analisis dan perancangan yang

    digunakan dengan menggunakan pendekatan

     berorientasi objek (Object Oriented Analysis

    and Design), dengan menggunakan alat

     bantu (tools) pemodelan sistem Unified

     Modeling Language  (UML). Setelah

    melakukan pemodelan dan perancangan

    sistem, selanjutnya dikembangkan prototipe

    sistem usulan dengan menggunakan bahasa

     pemrograman PHP dan perangkat lunak

     basis data MySQL.

    Berikut adalah langkah-langkah yang

    dilakukan pada penelitian:

    Gambar 1. Langkah-langkah Penelitian

    III. PENGUMPULAN DATA

    Deskripsi Sistem Saat Ini

    Perencanaan pelatihan merupakan

    kegiatan yang dilakukan oleh bagian Human

     Resources  (HR) suatu perusahaan.

    Ketepatan perencanaan pelatihan merupakan

    hal yang penting dalam suatu perusahaan.

    Perencanaan pelatihan dimaksudkan agar

     perusahaan dapat menyediakan pelatihankepada para karyawan secara efektif.

    Studi pendahulan

    -  Studi Literatur

    -  Observasi Lapangan

    Identifikasi Masalah dan

    Penetapan Tujuan Penelitian

    Pengumpulan data

    -  Observasi

    -  Wawancara

    Data yang dikumpulkan:

    -  Proses bisnis pada sistem sekarang

    -  Pengguna yang terlibat pada sistem

    -  Dokumen yang terlibat pada sistem

    Analisis Kebutuhan Sistem

    -  Pendefinisian aktor;

    -  Pendefinisian use case -  Pembuatan use case diagram 

    -  Pembuatan use case description 

    Perancangan Sistem-  Pembuatan activity diagram 

    -  Perancangan basis data

    -  Perancangan kelas dan interaksi antar kelas denganclass diagram, dan sequence diagram 

    -  Perancangan antar muka

    -  Perancangan algoritma;

    -  Perancangan arsitektur sistem

    Konstruksi Prototi e

    Pengujian Prototipe

    Sudah sesuai

    dengan

    kebutuhan user?

    Kesimpulan

    a

  • 8/18/2019 7f872 Jurnal Gabungan Triana

    5/14

    T r i a n a F a t m a w a t i ,   P e r a n c a n g a n S i s t e m . . .

    115

    Pelatihan yang efektif didapatkan

    dengan merencanakan pelatihan yang

    memang diperlukan oleh karyawan. Oleh

    karena itu sebelum merencanakan pelatihan,

     bagian HR perlu untuk melakukan analisisterhadap kesenjangan ( gap) keterampilan

    ( skill ) yang dimiliki karyawan dengan yang

    tingkat keterampilan idealnya (ideal skill ).

    Pada beberapa perusahaan manufaktur

    telah menerapkan analisis kesenjangan

    keterampilan yang dimiliki karyawannya

    melalui monitoring keterampilan karyawan.

    Hasil monitoring keterampilan akan

    diketahui keefektifan dari pelatihan yang

    telah diberikan kepada karyawan tersebut,

     juga sebagai dasar untuk merencanakan

     pelatihan yang sebaiknya diberikan untuk

    karyawan sesuai dengan jabatan atau posisi

    karyawan tersebut. Alat bantu atau tools 

    yang dipakai oleh beberapa perusahaan

    adalah berupa skill matrix.

    Skill Matrix

    Skill matrix merupakan dokumen untukmenilai keterampilan karyawan sesuai

    dengan jabatannya. Skill   matrix  dapat

    dimanfaatkan untuk merencanakan pelatihan

    yang akan dilakukan sesuai dengan

     penilaian keterampilan tersebut. Skill matrix 

    merupakan dokumen dalam format

     Microsoft Excel   yang berisi beberapa data

    yaitu:

    a.  Data jabatan atau peran dalam

     perusahaan atau dalam divisi;

     b.  Data keterampilan dari masing-masing

     jabatan;

    c. 

    Data tingkatan (level ) dari masing-

    masing keterampilan. Data tingkatan ini

    memiliki range 0 sampai 4 yang

    menunjukkan penguasaan keterampilan dari

    rendah ke tinggi.

    d. 

    Data pelatihan atau modul pelatihan;

    e. 

    Penilaian keterampilan karyawan ( skill

    assessment ). Skill assessment   karyawan

    merupakan salah satu data terpenting pada

     skill   matrix. Sebab penilaian tersebut yang

    akan menjadi dasar perencanaan pelatihan.

    f.   Nilai keterampilan yang diharapkan.

    Tingkat penguasaan ini biasa disebuttingkatan ideal (ideal level   atau desired ).

    Tingkatan ideal pada masing-masing

    keterampilan bukan selalu level tertinggi.

    Sistem Penilaian Keterampilan dan

    Perencanaan Pelatihan yang Berjalan

    Gambaran proses penilaian karyawan

    dan perencanaan pelatihan yang sedang

     berjalan adalah seperti digambarkan pada

    gambar 2:

    Sistem Penilaian Keterampilan dan Perencanaan Training Karyawan

    KaryawanExpertManager HR Officer 

    Hasil pemetaan

    (mapping ) training

    denganketerampilan

    Membuat daftar

    training

    Membuat

    pemetaan

    (mapping ) antara

    training dengan

    keterampilan

    Menentukan

    keterampilan yang

    harus dimiliki

    untuk setiap

     jabatan

    Menilai

    keterampilan

    karyawan

    Menilai

    keterampilan

    karyawan

    Menentukan tingkat keterampilan

    ideal yang dimiliki setiap jabatan

    Menilai

    keterampilan

    karyawan

    Nilai hasil

    assessment

    Nilai hasil

    assessmentNilai assessment

    Menganalisis gap

    antara nilai hasil

    assessment dengan

    tingkat keterampilanideal

    Hasil analisis gap

    antara nilai aktual

    dengan tingkat

    ideal

    Membuat peringkat

    keterampilan yang

    memiliki gap besar 

    Selesai

    Peringkat

    keterampilan yang

    memiliki gap besar 

    Hasil pemetaan keterampilan

    yang dimiliki oleh setiap

     jabatan dan tingkat

    keterampilan ideal yang

    harus dimiliki setiap jabatan

    Hasil pemetaan keterampilan

    yang dimiliki oleh setiap

     jabatan dan tingkat

    keterampilan ideal yang

    harus dimiliki setiap jabatan

    Hasil pemetaan keterampilan

    yang dimiliki oleh setiap

     jabatan dan tingkat

    keterampilan ideal yang

    harus dimiliki setiap jabatan

    Membuat daftar

    keterampilan

    Daftar

    keterampilan

    Gambar 2. Flowchart Cross Functional  Proses

    Penilaian dan Perencanaan Pelatihan 

  • 8/18/2019 7f872 Jurnal Gabungan Triana

    6/14

    J u r n a l T e k n o l o g i d a n M a n a j e m e n , V o l . 1 2 , N o . 2 , A g u s t u s   2 0 1 4  

    116

    Data

    Berdasarkan pengumpulan data, maka

    dapat diinventarisasi data yang mengalir dan

    direkam pada sistem saat ini adalah sebagai

     berikut:a.  Data jabatan

    Data jabatan digunakan untuk memetakan

     jabatan dan keterampilan yang harus

    dimiliki oleh masing-masing jabatan.

     b. 

    Data karyawan

    Data karyawan digunakan untuk melakukan

     penilaian keterampilan setiap karyawan.

    c.  Data pelatihan

    Data pelatihan ini menjadi dasar dalam

     perencanaan pelatihan apa yang akan

    diselenggarakan.

    d. Data keterampilan

    Merupakan data yang berisi semua

    keterampilan yang ada pada perusahaan.

    e. 

    Data tingkat keterampilan ideal

    Data tingkat keterampilan ideal

    menunjukkan tingkat ideal dari

    keterampilan. Nilai yang digunakan adalah

    antara 1 sampai 5, dengan deskripsi: 1:Belum punya pengetahuan; 2: Tahu teori

    dan dasarnya; 3: Tingkat 2 ditambah bisa

    melakukan tetapi perlu dibimbing; 4:

    Tingkat 3 ditambah bisa melakukannya

    sendiri; 5: Tingkat 4 ditambah bisa

    mengajarkan ke orang lain.

    f. 

    Data pemetaan pelatihan –  keterampilan

    Data pemetaan antara pelatihan dan

    keterampilan dimaksudkan untuk

    mengetahui hubungan antara suatu pelatihan

    dengan keterampilan yang dapat

    ditingkatkan melalui suatu pelatihan.

    g. 

    Data jabatan –  keterampilan

    Data jabatan –  keterampilan merupakan data

    hubungan antara jabatan dengan

    keterampilan. Tujuannya untuk mengetahui

    keterampilan apa saja yang harus dimiliki

    oleh suatu jabatan.

    h. 

    Data penilaian keterampilan

    Data penilaian keterampilan merupakan data

    untuk merekam hasil penilaian yang

    diberikan oleh manajer, pakar, dan

    karyawan itu sendiri. Penilaian ini dilakukan

     per karyawan per keterampilan. Setelah tiga pihak memberikan penilaian, maka HR

    officer   akan memberikan nilai aktual yang

    didasarkan dari hasil penilaian tiga pihak.

    i. 

    Data kesenjangan keterampilan

    Data kesenjangan keterampilan ( skill gap)

    merupakan data hasil analisis kesenjangan

    antara nilai keterampilan aktual dengan nilai

    hasil penilaian keterampilan oleh ketiga

     pihak di atas. Hasil analisis kesenjangan

    keterampilan dengan tingkat keterampilan

    aktual akan menjadi dasar perencanaan

     pelatihan.

    IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN

    Spesifikasi Kebutuhan Sistem

    Berdasarkan hasil studi pendahuluan

    dan diskusi tentang kebutuhan user , maka

    dibentuk spesifikasi kebutuhan sebagai

     berikut:Tabel 1. Deskripsi Spesifikasi Kebutuhan Sistem

    No.

    SRS

    Spesifikasi

    Kebutuhan

    Deskripsi

    SRS

     –  01

    Mengelola

    data training

    Sistem mempunyai fungsi

    untuk mengelola data training.

    Data training meliputi data

    nama training dan deskripsi isi

    dari training. Pengelolaan data

    training ini merupakan hakdari HR officer . Pengelolaan

    data training meliputi:

    1. 

    Input data training baru2.  Edit data training

    3.  Penghapusan data training

    SRS

     –  02

    Mengelola

    dataketerampilan

    Sistem menyediakan fungsi

    untuk mengelola dataketerampilan. Data

    keterampilan meliputi id

    keterampilan dan nama

    keterampilan. Pengelolaan

    data keterampilan merupakan peran dari manajer.

    Pengelolaan data keterampilan

    meliputi:

    1. 

    Input data keterampilan

    2.  Edit data keterampilan

  • 8/18/2019 7f872 Jurnal Gabungan Triana

    7/14

    T r i a n a F a t m a w a t i ,   P e r a n c a n g a n S i s t e m . . .

    117

    No.

    SRS

    Spesifikasi

    Kebutuhan

    Deskripsi

    3.  Hapus data keterampilan

    SRS

     –  03

    Mengelola

     pemetaan

     pelatihan

    dengan

    keterampilan

    Sistem menyediakan fungsi

    untuk mengelola pemetaan

     pelatihan dengan

    keterampilan. Untuk setiap

     pelatihan maka diberikan

    nama-nama keterampilan yang

     bisa ditingkatkan melalui

     pelatihan tersebut. Pemetaan

     pelatihan dengan keterampilan

    ini merupakan peran dari HR

    officer . Pengelolaan pemetaan

     pelatihan dengan keterampilanmeliputi:

    1.  Input data keterampilan

    untuk suatu pelatihan

    2.  Edit data keterampilan

    untuk suatu pelatihan3.  Hapus data keterampilan

    untuk suatu pelatihan

    SRS

     –  04

    Mengelola

    data

    keterampilan

    setiap

     jabatan

    Mengelola data keterampilan

    setiap jabatan meliputi

     pemberian jenis keterampilan

    yang diperlukan oleh suatu

     jabatan. Pada fungsi ini

    sekaligus diberikan nilaitingkat (level ) ideal untuk

    masing-masing keterampilan

     pada suatu jabatan.

    Pengelolaan data keterampilansetiap jabatan ini merupakan

     peran dari manajer.

    SRS

     –  05

    Memberikan

    nilai

    assessment

    keterampilan

    Sistem menyediakan fungsi

    untuk memberikan nilai

    assessment  keterampilan

    setiap karyawan. Penilaian

    keterampilan karyawandiberikan oleh tiga pihak,

    yaitu manajer, pakar, dankaryawan itu sendiri. Para

     penilai bisa mengakses sistem

    untuk memberikan niliai

    terhadap keterampilan

    karyawan. Untuk manajer dan

     pakar bisa memberikan

     penilaian beberapa karyawan.

    Sedangkan untuk karyawan

    hanya bisa menilai

    keterampilan dirinya sendiri.

    No.

    SRS

    Spesifikasi

    Kebutuhan

    Deskripsi

    SRS

     –  06

    Membuat

    laporan

    kesenjangan

    keterampilan

    Sistem menganalisis

    kesenjangan ( gap)

    keterampilan berdasarkan

    hasil penilaian assessment  

    keterampilan karyawan.Laporan ini dihasilkan dari

     perhitungan antara hasil

     penilaian assessment  

    keterampilan dengan tingkatketerampilan ideal (desired )

    yang telah ditetapkan oleh

    manajer. Laporan ini dapat

    diakses oleh manajer dan HR

    officer . Laporan ini digunakan

    HR officer  sebagai dasar untukmerencanakan pelatihan yang

    akan dilaksanakan.

    SRS –  07

    Mengeloladata user

    Sistem menyediakan fungsi pengelolaan user  yang

    dilakukan oleh admininstrator

    sistem, yang dalam sistem ini

    adalah HR officer .

    Pengelolaan user  meliputi:

    1.  Input data user baru

    2.  Edit data user

    3.  Hapus data user

    SRS

     –  08

    Login Sistem menyediakan fungsi

    login untuk memberikan akseskepada pengguna sistem akan

    fungsi-fungsi pada sistem

    sesuai dengan hak aksesnya.

    Use Case Diagram

    Berikut diagram use case untuk Sistem

    Penunjang Perencanaan Pelatihan

    Karyawan. Diagram use case  ini

    digambarkan berdasarkan spesifikasi

    kebutuhan sistem.

    Gambar 3. Use case Diagram Sistem Informasi

    Penunjang Perencanaan Pelatihan Karyawan

    HR Officer

    Manajer

    Pakar

    Karyawan

    Mengelola Data Pelatihan

    Mengelola DataKeterampilan Setiap

    Jabatan

    Mengelola Pemetaan Pelatihandengan Keterampilan

    Memberi Nilai AssessmentKeterampilan

    Membuat LaporanKesenjangan Keterampilan

    Login

    Mengelola User

    Mengelola Data Keterampilan

  • 8/18/2019 7f872 Jurnal Gabungan Triana

    8/14

    J u r n a l T e k n o l o g i d a n M a n a j e m e n , V o l . 1 2 , N o . 2 , A g u s t u s   2 0 1 4  

    118

    Use Case Description

    Berikut adalah definisi masing-masing

    use case pada sistem penunjang perencanaan

     pelatihan karyawan.

    Tabel 2. Definisi Use case Sistem Informasi

    Penunjang Perencanaan Pelatihan Karyawan 

    No. Use case Deskripsi

    1 Login Merupakan proses

     pengecekan hak akses user  

    yang berhak mengakses

    fungsi tertentu pada sistem.

    2 Mengelola

    data user

    Mengelola data user  

    merupakan proses untuk

    mengelola data user. Usecase ini merupakan

    generalisasi tiga proses

    yaitu input data user , edit

    data user , dan hapus datauser . Aktor yang melakukan

    fungsi ini adalah HR officer  sebagai administrator

    sistem.

    6 Mengelola

    data

     pelatihan

    Proses untuk mengelola data

     pelatihan. Use case ini

    merupakan generalisasi tiga

     proses yaitu input data

     pelatihan, edit data

     pelatihan, dan hapus data

     pelatihan. Aktor yang

    melakukan fungsi ini adalah

    HR officer .10 Mengelola

    data

    keterampilan

    Proses untuk mengelola data

     pelatihan. Use case ini

    merupakan generalisasi tiga proses yaitu input data

     pelatihan, edit data

     pelatihan, dan hapus data

     pelatihan. Aktor yang

    melakukan fungsi ini adalah

    manajer dengan terlebih

    dahulu melakukan diskusi

    dengan HR officer  untuk

    menentukan keterampilan.

    14 Mengelola

     pemetaan

     pelatihan

    keterampilan

    Proses untuk memetakan

     pelatihan dengan

    keterampilan. Tujuan proses

    ini untuk mengetahui

    keterampilan apa saja yang

    dapat diakomodasi oleh

    suatu pelatihan. Proses ini

    merupakan generalisasi dari

    tiga proses yaitu input data

    No. Use case Deskripsi

    keterampilan untuk suatu

     pelatihan, edit data

    keterampilan suatu

     pelatihan,dan hapus data

    keterampilan suatu

     pelatihan. Aktor yangmelakukan fungsi ini adalah

    HR Officer .

    18 Mengelola

    data

    keterampilansetiap jabatan

    Proses untuk memetakan

     jabatan dengan pelatihan.

    Tujuan proses ini untukmengetahui keterampilan

    apa saja yang harus dikuasai

    untuk suatu jabatan. Proses

    ini merupakan generalisasi

    dari tiga proses yaitu input

    data keterampilan untuksuatu jabatan, edit data

    keterampilan untuk suatu jabatan, dan hapus data

    keterampilan untuk suatu

     jabatan. Aktor yang

    melakukan fungsi ini adalah

    manajer.

    22 Memberi

    nilai

    assessment

    keterampilan

    Merupakan proses untuk

    memasukkan atau

    mengubah nilai assessment

    keterampilan seorang

    karyawan. Aktor yang dapatmengakses fungsi ini adalah

    semua aktor.

    23 Membuatlaporan

    kesenjangan

    keterampilan

    Merupakan proses sistemuntuk membuat laporan

    kesenjangan keterampilan

     berdasarkan hasil

     perhitungan antara hasil penilaian assessment

    keterampilan dengan tingkat

    keterampilan ideal (desired )

    yang telah ditetapkan oleh

    manajer

  • 8/18/2019 7f872 Jurnal Gabungan Triana

    9/14

    T r i a n a F a t m a w a t i ,   P e r a n c a n g a n S i s t e m . . .

    119

     Activity Diagram

    Berikut adalah beberapa activity

    diagram  untuk beberapa use case  yang

    telah didefinisikan:

    1. 

     Activity Diagram: Mengelola DataPelatihan

    Gambar 4. Activity Diagram Mengelola Data

    Pelatihan

    2. 

     Activity Diagram: Mengelola

    Pemetaan Pelatihan dengan

    Keterampilan

    Gambar 5. Activity Diagram Mengelola

    Pemetaan Pelatihan dengan Keterampilan

    3.   Activity Diagram: Mengelola Data

    Keterampilan Setiap Jabatan

    Gambar 6. Activity Diagram Mengelola Data

    Keterampilan setiap Jabatan

    HR Officer SI Perencanaan Training

    Display Form Data Training

    Pilihan Add, Edit, Delete Data

    Pilih Add Data Pilih Edit Pilih Delete

    Input Data Trainingdan Deskripsi

    Training

    Pilih Data yangakan Diedit

    Pilih Data yangakan Didelete

    Pilih SimpanData

    Edit Data Trainingdan Deskripsi

    Training

    Konfirmasi Hapus

    Hapus Data

    Konfirmasi Simpan

    Data

     Ya

    Simpan Data Ya

    Tidak 

    Tidak 

    Manager SI Perencanaan Training

    Display Form Pemetaan Skilldengan Training

    Input Nama Traininguntuk Setiap Skill

    Pilih Simpan

    Simpan

    Input StatusKetersediaan

    Training

    Manager SI Perencanaan Training

    Display Form SkillJabatan

    Pilih Nama Jabatan

    Input Nama SkillJabatan

    Input skor Level Idealsetiap Skill

    Pilih Simpan

    Simpan Data SkillJabatan

  • 8/18/2019 7f872 Jurnal Gabungan Triana

    10/14

    J u r n a l T e k n o l o g i d a n M a n a j e m e n , V o l . 1 2 , N o . 2 , A g u s t u s   2 0 1 4  

    120

    4.   Activity Diagram: Memberi Nilai

     Assessment  Keterampilan Karyawan

    Gambar 7. Activity Diagram Memberi Nilai

     Assessment  Keterampilan Karyawan

    5. 

     Activity Diagram: Membuat Laporan

    Kesenjangan Keterampilan

    Gambar 8. Activity Diagram Membuat

    Laporan Kesenjangan Keterampilan

    Class Diagram

    Berikut adalah class diagram  yang

    menggambarkan kelas-kelas yang ada

     pada sistem informasi penunjang perencanaan pelatihan karyawan.

    Gambar 7. Class Diagram Sistem Informasi

    Penunjang Perencanaan Karyawan

     Sequence DiagramBerikut adalah beberapa  sequence

    diagram  untuk beberapa use case  yang

    telah didefinisikan:

    1.  Sequence Diagram Use case

    Mengelola Data Pelatihan 

    a.  Sequence Diagram Use case  Input

    Data Pelatihan

    Manager Expert Karyawan SI Perencanaan Training

    Display FormSkill Assesment per

    Karyawan

    Mengisi Nilai SkillDiri Sendiri

    Mengisi Nilai SkillKaryawan

    Mengisi Nilai SkillKaryawan

    Pilih Simpan   Pilih Simpan Pilih Simpan

    Simpan

    SI Perencanaan TrainingManager HR Officer

    Menampilkan MenuLaporan Kesenjangan

    Skill

    Pilih LaporanKesenjangan Skill

    Pilih LaporanKesenjangan Skill

    Hitung Rata-rataKesenjangan Skill Semua

    Karyawan untuk Setiap Skill

    Tampilkan Skill danRata-rata

    Kesenjangan Skill

    Main

    +main()+formLogin()+formMenu()+formKelolaUser()+formKelolaDataTraining()+formSkillJabatan()+formKerugian()+formMappingSkillTraining()+formSkillAssesment()+formLaporanKesenjanganSkill()+formRencanaTraining()

    Login

    +validasiLogin()

    +logout()

    Kelola Data User

    +tampilUser()+addUser()+editUser()+deleteUser()

      Kelola Data Training

    +tampilDataTraining()+addDataTraining()+editDataTraining()+deleteDataTraining()

    Kelola Skill Jabatan

    +tampilListSkillperJabatan()+editSkilldanLevelSkill()

    Mapping Skill Training

    +tampilListMappingSkillTraining()+addTrainingPadaSkill()+editTrainingPadaSkill()

    Skill Assesment

    +tampilListKaryawan()+tampilDataSkillKaryawan()

    +inputNilaiSkillKaryawan()+editNilaiSkillKaryawan()

    Laporan Kesenjangan Skill

    +hitungKesenjanganSkill()+tampilKesenjanganSkill()

    KoneksiDatabase

    +host+database+username+password

    +bukaKoneksi()+executeQuerySelect()+executeQueryUpdate()+tutupKoneksi()

    1

    1

    1

    1

    11

    11

    1

    1

    1

    11

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1..*

    1

    TbUser

    +idUser+username+password+nama+hakAkses

    +setIdUser()+getIdUser()

    +setUsername()+getUsername()+setPassword()+getPassword()+setNama()+getNama()+setHakAkses()+getHakAkses()

    TbTraining

    +idTraining+namaTraining+desc

    +setIdTraining()+getIdTraining()+setNama()+getNama()+setDesc()+getDesc()

    TbJabatan

    +idJabatan

    +namaJabatan

    +setIdJabatan()+getIdJabatan()+setNamaJabatan()+getNamaJabatan()

    TbKaryawan

    +idKary+nama+idJabatan

    +setIdKary()+getIdKary()+setNama()+getNama()+setIdJabatan()+getIdJabatan()

    TbSkill

    +idSkill+namaSkill+levelIdeal

    +setIdSkill()+getIdSkill()+setNamaSkill()+getNamaSkill()+setLevelIdeal()+getLevelIdeal()

    TbLevelSkill

    +idLevel+level+desc

    +setIdLevel()+getIdLevel()+setLevel()+getLevel()+setDesc()+getDesc()

    1..*

    1

    TbAssessment

    +idKary

    +byManager+byExpert+byKary+tahun

    +setIdKary()+getIdKary()+setByManager()+getByManager()+setByExpert()+getByExpert()+setByKary()+getByKary()+setTahub()+getTahun()

    1..*

    1

    1..*

    1

    1..*1

    1..*1

    1..*

    1

    1..*

    1

    1..*

    1

    1..*

    1

    1..*

    1

    1..*

    1

    TbJabatanSkill

    +idJabatan+idSkill

    +setIdJabatan()+getIdJabatan()+setIdSkill()+getIdSkill()

    TbTrainingSkill

    +idTraining+idSkill

    +setIdTraining()+getIdTraining()+setIdSkill()+getIdSkill()

    1..*

    1

    1..*

    1

    1..*

    1

    1..*

    1

    1..*

    1

    1..*

    1

  • 8/18/2019 7f872 Jurnal Gabungan Triana

    11/14

  • 8/18/2019 7f872 Jurnal Gabungan Triana

    12/14

    J u r n a l T e k n o l o g i d a n M a n a j e m e n , V o l . 1 2 , N o . 2 , A g u s t u s   2 0 1 4  

    122

    Rancangan Basis Data

    Berikut adalah rancangan struktur

    tabel basis data untuk sistem informasi

     penunjang perencanaan pelatihan

    karyawan:

    Gambar 14. Rancangan Struktur Basis data

    Sistem Informasi Penunjang Perencanaan

    Pelatihan Karyawan

    Rancangan Antar Muka

    Berikut adalah beberapa rancangan

    antar muka pada sistem informasi penunjang perencanaan pelatihan

    karyawan:

    1.  Form Mengelola Data Keterampilan

    Gambar 15. Rancangan Form Mengelola Data

    Keterampilan

    2.  Form Pemetaan Keterampilan Setiap

    Jabatan

    Gambar 16. Rancangan Form Pemetaan

    Keterampilan Setiap Jabatan3.  Form Mengelola Data Pelatihan

    Gambar 17. Rancangan Form Pemetaan

    Keterampilan Setiap Jabatan

    Spesifikasi Lingkungan Implementasi

    Lingkungan pengembangan prototipe

    sistem ini adalah sebagai berikut:

    1.  Spesifikasi perangkat keras

    -   Processor   : Pentium Dual Core

    1,8 GHz, L2 Cache 1Mb

    -   Memory  : 2 Gbyte

    -   Harddisk   : 40 Gbyte

    2.  Spesifikasi perangkat lunak

    -  Bahasa pengembangan program:

    HTML, CSS, PHP, Javascript

    -   Database Management System 

    (DBMS) : MySQL 5

    -  Web Server : Apache Web

    Server

  • 8/18/2019 7f872 Jurnal Gabungan Triana

    13/14

    T r i a n a F a t m a w a t i ,   P e r a n c a n g a n S i s t e m . . .

    123

    -  Tools Perancangan Antarmuka:

    Macromedia Dreamweaver 8

    -  Sistem Operasi: Windows 2003

    Server

    Web Browser : Microsoft IE,Mozilla Firefox

    V.  KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian ini maka

    didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

    1.  Untuk memberikan kemudahan pihak

     perencana pelatihan dalam

    merencanakan kebutuhan pelatihan

    karyawan, maka perlu dibangun sistem

    yang dapat menunjang perencana

     pelatihan dengan memberikan

    informasi berupa prioritas kebutuhan

     pelatihan berdasarkan prioritas jenis

    keterampilan yang harus ditingkatkan.

    2.  Dengan adanya sistem informasi yang

    memberikan informasi keterampilan

    karyawan yang perlu ditingkatkan

    maka pihak perencana pelatihan dapatmerancang pelatihan yang efektif.

    3.  Sistem informasi penunjang

     perencanaan pelatihan yang dirancang

    mampu menyediakan fasilitas berupa:

    a.   penilaian keterampilan karyawan

    dari beberapa pihak dengan lebih

    cepat dan mudah ditelusuri

    (traceable)

     b.   penyediaan informasi penunjang

    dalam membuat prioritas

    kebutuhan pelatihan dengan lebih

    cepat, dapat ditelusuri, praktis, dan

    ramah lingkungan karena

    meminimalkan penggunakan

    dokumen hardcopy.

    c.  membantu perencana pelatihan

    untuk menyusun pelatihan dengan

    lebih baik sehingga menghasilkan

     pelatihan yang efektif.

    Saran

    Beberapa saran yang didapatkan

     berdasarkan hasil penelitian adalah:

    1.  Sistem informasi yang dirancang harus

    dihubungkan dengan sistem personaliayang ada, karena sistem ini

    menggunakan beberapa data yang

    sudah ada pada sistem basis data

     personalia.

    2. 

    Sistem informasi penunjang

     perencanaan pelatihan yang dirancang

     belum memasukkan data kerugian

    (losses) yang merupakan kerugian

    akibat kurangnya keterampilan

    tertentu. Data kerugian ini akan

    menjadi salah satu faktor bobot yang

    digunakan dalam menghitung

    kesenjangan ( gap) keterampilan.

    3.  Sistem informasi penunjang

     perencanaan pelatihan yang dirancang

     belum memasukkan fungsi

     penjadwalan pelatihan, termasuk

    waktu dan peserta yang mengikuti

     pelatihan tersebut, berdasarkan hasilanalisis kesenjangan ( gap)

    keterampilan karyawan.

    VI. DAFTAR PUSTAKA

    A.S., Rosa, Shalahudin, M., 2011,  Modul

     Pembelajaran Rekayasa Perangkat

     Lunak , Bandung: Modula.

    Kazilan, F., Ramlah, H., 2009,

    Employability Skills among the

    Students of Technical and Vocational

    Training Centers in Malaysia,

     European Journal of Social Sciences,

    Vol 9 No. 1.

    Kendall, Kenneth & Kendall, Julie,

    System  Analysis and Design, 2002,

     New Jersey: Prentice Hall.

    McLeod, R., Schell, G., 2001, Sistem

     Informasi Manajemen, Edisi

    kedelapan, New Jersey: Prentice Hall.

  • 8/18/2019 7f872 Jurnal Gabungan Triana

    14/14

    J u r n a l T e k n o l o g i d a n M a n a j e m e n , V o l . 1 2 , N o . 2 , A g u s t u s   2 0 1 4  

    124

    O’Brien, J., 2005,  Pengantar Sistem

     Informasi, Edisi 12, New York: Mc

    Graw Hill.

    Pressman, R., 2002,  Rekayasa Perangkat 

     Lunak Pendekatan Praktisi, BukuSatu Ed. II, New York: Mc. Graw

    Hill Companies.

    Rahardjo, M., 2008, Analisis Pelaksanaan

    Perlatihan dalam Meningkatkan

    Produktivitas Kerja Karyawan Bagian

    Penjualan Pada PT. X di Jakarta,

     Jurnal Manajemen Tahun XII No. 02

    hal 176-190

    Riady, H., 2009, Meningkatkan Komitmen

    Karyawan atas Organisasi Melalui

    Pengelolaan “Quality Work of Life”,

     Jurnal of Human Capital , Vol. 1 No.

    2. 

    Sommerville, I., 2003, Software

     Engineering , Jilid 1 Ed 6, Addison

    Wesley Publishers.

    Wulandari, R., 2005, Penilaian Kebutuhan

    Pelatihan: Tantangan dan Solusi,

     Jurnal Siasat Bisnis on Human Resources hal 75-76 .

    http://www.humanresources.about.com, 

    tanggal akses 17 Juli 2012.

    http://www.humanresources.about.com/http://www.humanresources.about.com/