7 Profil Pertanian

7
8/16/2019 7 Profil Pertanian http://slidepdf.com/reader/full/7-profil-pertanian 1/7 PROFIL pertanian Program Pasca Sarjana Fakultas Teknik MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH UNIVERSITAS GAJAH MADA TAHUN 2015 

Transcript of 7 Profil Pertanian

Page 1: 7 Profil Pertanian

8/16/2019 7 Profil Pertanian

http://slidepdf.com/reader/full/7-profil-pertanian 1/7

PROFIL pertanian 

Program Pasca Sarjana Fakultas Teknik 

MAGISTER PERENCANAAN KOTA DAN DAERAH

UNIVERSITAS GAJAH MADA

TAHUN 2015 

Page 2: 7 Profil Pertanian

8/16/2019 7 Profil Pertanian

http://slidepdf.com/reader/full/7-profil-pertanian 2/7

PROFIL pertanian 

  Ektor Pertanian  di Kabupaten Sragen merupakan salah satu sektor utama dalam

perekonomian di Kabupaten Sragen. Hasil dari sektor pertanian Sragen beberapa

komoditi dapat dijadikan sebagai komoditas andalan. Dalam situs humas Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Sragen merupakan lumbung pangan kedua bagi Jawa

Tengah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa komoditas pertanian Kabupaten Sragen

telah mendapat pengakuan sebagai penyokong kebutuhan pangan di daerah Jawa

Tengah. Di sektor Tanaman Pangan, padi di Kabupaten Sragen merupakan produk

unggulan dan memiliki produktivitas yang tinggi diantara komoditi tanaman pangan

lainnya.

Pertanian di Kabupaten Sragen sisi

selatan cenderung lebih subur dan

produktif dibandingkan sisi utara.

S

B-32

Page 3: 7 Profil Pertanian

8/16/2019 7 Profil Pertanian

http://slidepdf.com/reader/full/7-profil-pertanian 3/7

Tanaman Pangan

Berdasarkan tren selama 10 tahun, komoditi

padi di Kabupaten Sragen selalu meningkat

dan menempati urutan teratas dalam

produksinya. Tanaman Padi di Kabupaten

Sragen menjadi komoditi unggulan yang tidak

hanya digunakan untuk kebutuhan masyarakat

di Kabupaten Sragen tetapi menjadi pemasok

untuk kebutuhan padi di daerah daerah

sekitarnya

Padi Sragen

Produksi padi di Kabupaten Sragen telah

mencapai swasembada beras. Jumlah

produksi padi yang melimpah, selain

dapat memenuhi kebutuhan pangan di

Sragen juga dapat diekspor ke daerah

lain.daerah sekitarnya.

B-33

Page 4: 7 Profil Pertanian

8/16/2019 7 Profil Pertanian

http://slidepdf.com/reader/full/7-profil-pertanian 4/7

HOLTIKULTURA

Komoditas yang menonjol adalah tanaman cabai, pisang, mangga, jeruk gulung, dan sawo.

Untuk tanaman cabai   pemasarannya baru sebatas mencukupi kebutuhan masyrakat

Sragen. Untuk tanaman jeruk gulung/ Jeruk Besar (Grapefruit ) Kabupaten Sragen dapatmengekspor ke daerah lain karena produktivitasnya tinggi. Untuk komoditi sawo  di

Kabupaten Sragen telah mencukupi dan dapat diekspor, tetapi untuk distribusi di daerah

Jawa Tengah sendiri Kabupaten Sragen harus bersaing keras dengan Kabupaten Brebes dan

Kabupaten Cilacap, serta ada Kabupaten Wonogiri di dekat Kabupaten Sragen yang

memiliki produktivitas sawo yang lebih tinggi di bandingkan dengan Kabupaten Sragen.

PERKEBUNAN

Dari sektor perkebunan, komoditas yang

unggul adalah mete. Mete Kabupaten Sragen

telah mencukupi dan dapat didistribusikan

ke daerah lain. Namun untuk komoditas

mete Kabupaten Sragen kalah dibandingkanKabupaten Wonogiri yang sudah terkenal

dengan komoditas mete nya baik dari segi

produktivitas maupun kualitas.

PETERNAKAN

Dari sektor peternakan, komoditas yang

unggul adalah sapi, ayam ras, dan ikan nila

merah. Bahkan untuk sapi dan ikan nila

merah, Kabupaten Sragen telah membentuk

klaster untuk dapat mengoptimalkan

produksi dari komoditas tersebut.

B-34

Page 5: 7 Profil Pertanian

8/16/2019 7 Profil Pertanian

http://slidepdf.com/reader/full/7-profil-pertanian 5/7

Kabupaten Sragen memiliki 7 (tujuh) klaster

u n t u k m e n g o p t i m a l k a n k o m o d i t a s

perekonomian dengan menyesuaikan kondisi

wilayah, lapangan usaha masyarakat, dan ciri

khas wilayah untuk meningkatkan pendapatan

daerah dan mensejahterakan masyarakatnya.

Pembentukan klaster tidak hanya bergantung

pada kemandirian masyarakat tetapi juga

bantuan pemerintah berupa kebijakan dan

kelembagaan kelompok untuk menyokong

klaster - klaster yang ada di Kabupaten Sragen.

Klaster padi organik dikembangkan di Desa

Sukorejo dan Desa Jetis, Kecamatan

Sambirejo. Luas lahan persawahan organik

di Desa Sukorejo mencapai 132 Ha dan di

Desa Jetis mencapai 53 Ha dengan jumlah

petani sekitar 300 orang.

Dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah,

padi organik di Kabupaten Sragen

ditetapkan menjadi produk andalan dalam

rangka One Village One Product. Padi

organik yang dihasilkan di Kabupaten

Sragen telah mendapatkan Sertifikat

Pangan Organik dari INOFICE Bogor.

KLASTER PEREKONOMIAN

KLASTER PADI ORGANIK

Usaha konveksi di Kabupaten Sragen tersebar di

beberapa wilayah antara lain di Kecamatan

Kalijambe (30 UKM), Kecamatan Plupuh (65

UKM), dan Kecamatan Sidoharjo (5 UKM).Pemasaran produk konveksi telah menjangkau

hampir seluruh wilayah di Indonesia seperti

Solo, Purwodadi, Semarang, Yogyakarta,

Semarang, Jakarta, Denpasar, Pekanbaru, dan

lain sebagainya. Untuk mendukung industri

konveksi, Badan Diklat dan Litbang Kabupaten

Sragen memfasilitasi pelatihan menjahit untuk

anak anak putus sekolah. Lulusan disalurkan ke

usaha konveksi maupun perusahaan garmen diKabupaten Sragen.

Klaster Konveksi

B-35

Page 6: 7 Profil Pertanian

8/16/2019 7 Profil Pertanian

http://slidepdf.com/reader/full/7-profil-pertanian 6/7

Di Kabupaten Sragen terdapat 1.429 IKM Mebel

yang menyerap 6.615 tenaga kerja. Dari 1.429

IKM tersebut , 1.200 IKM berada di wilayah

utara Sungai Bengawan Solo khususnya di

daerah Kecamatan Kalijambe dan Kecamatan

Gemolong. Saat ini pasokan kayu diperoleh daridaerah Blora, Ngawi, Ciamis, Pacitan, dan

Wonogiri. Ciri khas mebel Sragen ditandai

dengan ukiran motif klasik yang dipengaruhi

budaya Keraton Surakarta.

Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sragen untuk mendukung usaha mebel

adalah dengan menyediakan kawasan yang dikenal dengan “Zona Industri Mebel”. Lahan

seluas 26 Ha tersebut merupakan hasil kerjasama dengan ASMINDO KOMDA Solo Raya.

Selain itu Pemerintah Kabupaten Sragen juga telah membangun Pasar Mebel di Desa

Banaran Kecamatan Kalijambe yang diharapkan dapat membantu pengrajin untuk

mengembangkan usahanya. Kios di Pasar Mebel Banaran dapat digunakan untuk bengkel

kerja san ruang pamer, sekaligus tempat transaksi dengan para pembeli.

Klaster Mebel

Sapi berangus merupakan jenis sapi potong hasil persilangan antara sapi American

Brahman dengan Aberden Argus. Pengembangan sapi berangus dilaksanakan dengan

program kawin suntik. Sapi berangus merupakan salah satu jenis sapi yang disukai pasar

karena mudah beradaptasi dengan lingkungan, palatabilitas tinggi dan tahan terhadap

serangan caplak.

Pengembangan sapi berangus berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Kedawung.Pembibitan sapi berangus di kawasan ini dilakukan dengan kandang komunal. Emasaran

sapi berangus dilakukan di Sragen melalui pasar hewan atau dapat membeli langsung di

kelompok yang bernama Kelompok Ternak dan Pupuk Sumber Subur.

Klaster Sapi Berangus

Klaster batik berada di Kecamatan

Masaran (100 UKM) dan Kecamatan

Plupuh (35 UKM) yang letaknya salingberseberangan di sisi selatan dan utara

Sungai Bengawan Solo.

Untuk melayani pengrajin batik Sragen

didirikan Koperasi Batik Girli. Koperasi ini

membangtu pengembangan batik sebagai

potensi unggulan daerah Kabupaten

Sragen dalam hal permodalan dan simpan

pinjam untuk perajin batik. Selain itu

dibentuk desa wisata batik Kliwonan. Di

desa wisata ini pengunjung ditawarkan

beberapa kegiatan seperti belajar

membatik, belanja batik, dan jelajah desa

Klaster Batik

B-36

Page 7: 7 Profil Pertanian

8/16/2019 7 Profil Pertanian

http://slidepdf.com/reader/full/7-profil-pertanian 7/7

Ikan yang dibudidayakan adalah ikan lele, ikan patin, dan ikannila merah. Budidaya lele di Kabupaten Sragen paling banyak

berada di Dusun Mboto, Kecamatan Sambung Macan.

Pemasaran bibit lele mencakup wilayah Sragen dan Purwodadi.

Budidaya ikan patin banyak dilakukan di Kecamatan Sidoharjo.

Pemasaran ikan patin banyak didistribusikan ke Surakarta dan

Sukoharjo. Ikan nila merah merupakan komoditas unggulan

Kabupaten Sragen. Budidaya ikan nila merah dilakukan di

Waduk Kedung Ombo dengan sistem budidaya Karamba Jaring

Apung. Pemasaran ikan nila ini telah merambah wilayah luarSragen yaitu Jakarta, Surabaya dan Bali.

Klaster Ikan

Sentra klaster alat rumah tangga berada di Kecamatan Kedawung dan Karangmalang.

Wilayah tersebut terletak di bagian selatan Kota Sragen, sebagian besar wilayahnya terletak

di kaki Gunung Lawu yang berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar. Produk yang

dihasilkan adalah peralatan rumah tangga dan pertanian dari logam seperti sabit, cangkul,

klewang, pisau dapur, sendok sayur, dan lain sebagainya.

Jumlah unit usaha alat rumah tangga berbahan baku besi dan plastik sebanyak 168 unit danmenyerap 561 tenaga kerja. Sedangkan pengrajin kasur sebanyak 340 unit dan menyerap

1.215 tenaga kerja.

Dengan adanya klaster rumah tangga terbentuk juga kelembagaan untuk mewadahi

pengadaan bahan baku sampai ke pemasaran bernama “Manunggal Asri”.

Klaster Alat Rumah Tangga

B-37