528C7d01

download 528C7d01

of 9

Transcript of 528C7d01

  • 5/14/2018 528C7d01

    1/9

    Jurnal Guru, No.2 Vol 5 Desember 2008 Pembelajaran Matematika Dengan 123

    PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN COOPERATIVELEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION)

    DAN TIPE JIGSAWIsmiati M.Pd(Guru SD 08 Kampung Manggis)AbstractFor most students, especially Elementary School students, learningmathematics is not interesting, this might be caused by several factors.Trying to solve the problem, teachers are demanded to use interesting

    methods or ways in teaching math so the students will be interested inlearning. Learning mathematics by using cooperative learning approachmight help the teachers in teaching. There are two types of theapproach, STAD type (Student Team Achievement Division) andJigsaw typeKey words: Learning mathematic, Cooperative learning approach,student team achievement division, Jigsaw.

    PENDAHULUANMatematika merupakan salah satumata pelajaran yang diajarkan di SekelahDasar, hal ini sesuai dengan yangdinyatakan Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan {KTSP} tahun 2006, diSekolah Dasar diajarkan berbagai rnatapelajaran diantaranya Bahasa Indonesia,Pendidikan Kewarganegaraan,Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam,IImu Pengetahuan Sesial, Seni Budaya,dan Keterampilan serta mata pelajaranmuatan lokal seperti Budaya AlamMinangkabau (BAM), Pendidikan Alqurandan Hadist serta Bahasa Inggris. Jadijelaslah bahwasanya di Sekolah Dasarwajib diajarkan mata pelajaranMatematika.Matematika merupakan pelajaranuniversal yang mendasari perkembanganteknelogi modern mempunyai perananpenting dalam berbagai disiplin ilmu danmemajukan daya pikir manusia.Perkembangan pesat dibidang teknelogiinformasi dan komunikasi dewasa inidilandasi oleh perkembangan matematikadibidang teeri bilangan, aljabar, analisis,teori peluang dan matematika diskrit.Untuk menguasai dan menciptakan pakarteknologi di masa depan diperlukan

    penguasaan matematika yang kuat sejakdini. Oleh karena itu mata pelajaranmatematika perlu diajarkan kepada siswasejak SD sampai SLTA bahkan sampaike Perguruan Tinggi. Hal in; sebagaimembekali siswa dengan kemampuanberfikir logis, analisis, sisternatis, kritis,dan kreatif serta memiliki kemampuanbekerja sama.Depdikbud 2006 menjelaskanbahwa pelajaran matematika bertujuanagar peserta didik memilikl kemampuan:1}Memahami konsep matematika,menjelaskan keterkaitan antar konsepdan mengaplikasikan konsep ataualgoritma secara luwes, akurat, efisien,dan tepat dalam pemecahan masalah, 2}Menggunakan penalaran pada pola dansifat, melakukan manipulasi matematikadalam membuat generalisasi, menyusunbukti atau menjelaskan gagasan danpernyataan matematika. 3} Memecahkanrnasalah yang meliputi kemampuanmemahami masalah, merancang modelmatematika, menyelesaikan model danmenafsirkan solusi yang diperoleh. 4}Mengkomunikasikan gagasan dengansimbol, tabel, diagram atau media lainuntuk memperjelas keadaan akanmasalah. 5) Memiliki sikap menghargai

  • 5/14/2018 528C7d01

    2/9

    124 Jumal Guru, No.2 Vol 5 Desember 2008

    kegunaan matematika dalam kehidupanyaitu memiliki rasa ingin tahu, perkaliandan nikmat dalam mempelajarimatematika serta slkap ulet dan percayadiri dalam pemecahan masalah .Pernyataan di atas juga diperkuatoleh Cornelius dalam MulyonoAbdurrahman (1999 253) yangmengemukakan bahwa lima alasanpentingnya matematika dipelajari olehsiswa karena matematika merupakan, 1}Sarana berfikir yang jelas dan logis, 2}sarana untuk memecahkan masalahdalam kehidupan sehari-hari, 3} saranamengenal pola-pola hubungan dangeneralisasi pengalaman, 4} sarana untukmengembangkan kreatifitas, 5}saranauntuk meningkatkan kesadaran terhadapperkembangan budaya. Oari pendapat diatas dapat kita lihat bahwa matematikaberguna dalam kehidupan sehari-hari.Semua bidang studi memerlukanketerampilan matematika dan jugamatematika dapat dijadikan sebagaisarana komunikasi dan mengajukan datasebagai informasi.Oari berbagai mata pelajaran yangdiajarkan di Sekolah Oasar ternyata matapelajaran maternatika dirasakan siswasangat sulit. Hal ini dapat dilihat darihasil rata-rata Ujian Akhir Sekolah {UAS}masih rendah. Prestasi pelajaranmatematika secara tingkat nasionalmaupun tingkat sekolah secarakhususnya belum menggembirakan.,Rendahnya prestasi matematlkadisebabkan oleh dua faktor yaitu guru dansiswa. Siswa kurang termotifasi dalambelajar matematika, mereka. mengalamimasalah secara komprehensif atauparsial dalam matematika. Oi slsi lainguru belum mampu secara optimalmemberdayakan siswa dalam belajar.Salah satu alternatif yang dapatdigunakan untuk membelajarkan siswaadalah mengadakan pendekatan

    Pembelajaran Matematika Dengan

    Cooperative Learning tipe STAD {StudentTeam Achievment Division _}dan tipeJigsaw.PEMBAHASAN1. Pendekatan Pembelajaran

    Cooperative LearningPengertian Cooperative Learningmenurut Kauchak dan Eggen yang dikutipMuliyardi (9 : 2002 ) yaitu merupakansuatu kumpulan strategi mengajar yangdigunakan siswa untuk membantu satusama lain dalam mempelajari sesuatu.Slavin dalam Muliyardi (2002)mengemukakan bahwa CooperativeLearning yaitu siswa bekerja samadengan kelompok kecil saling membantuuntuk mempelajari sesuatu materi.

    Jadi Cooperative Learningmencakupi suatu kelompok kecil siswayang bekerja sebagai sebuah tim untukmenyelesaikan sebuah masalah,menyelesaikan suatu tugas ataumengerjakan sesuatu untuk mencapaitujuan bersama lainya. CooperativeLearning menekankan pada kehadiranteman sebaya yang berintekrasi antarsesamanya sebagai sebuah tim dalammenyelesaikan atau membahas suaturnasalah atau tugas.2. Karakteristik Cooperative Learning

    a. Kelas dibagi atas berkelompokkelompok kecil yang anggotanyaterdiri dari siswa dengankemampuan yang bervarlasi yaknitinggi sedang dan rendah.b. Jika mungkin dalam pembentukankelompok juga diperhatikanperbedaan suku, budaya, jeniskelamin, latar belakang sosialekonomi, dan sebagainya.

  • 5/14/2018 528C7d01

    3/9

    Jurnal Guru, No.2 Vol 5 Desember 2008

    c. Siswa belajar untuk kelompoknyasecara cooperative untukmenguasai materi akademis.d. Sistem penghargaanberorientasi kepadadaripada individu.lebihkelompo

    3. Unsur-unsur dasar yang periudiutamakan kepada siswa agarCooperative Learning dapat Jebihefektif adalah :a. Para siswa memiliki persepsi bahwamereka "tenggelam atau berenangbersama"

    b. Para siswa memiliki tanggung jawabterhadap tiap siswa lain dalamkelompoknya di samping tanggungjawab terhadap diri sendiri, danmempelajari materi yangdihadapinyac.Para siswa harus berpandanganbahwa mereka semuanyamemiliki tujuan yang samad. Para siswa harus membagitugas dan berbagi tanggun9jawab sama besar diantara paraanggota kelompoke. Para siswa akan diberikan satuevaluasi ,atau penghargaaanyang akan ikut berpengaruhiterhadap evaluasi seluruhanggota kelompokf. Para siswa berbagi kepemimpinansementara mereka memperolehketerampilan bekerja samaselama bekerja.g. Para siswa akan dimintamempertanggungjawabkansecara individual materi yangditangani dalam kelompokcooperative

    4. KentunganCooperative Learninga. Siswa bekerja samamencapai tujuan

    Pendekatandalamdengan

    Pembelajaran Matematika Dengan 12~

    menjunjung tinggi norma-normakelompok.b. Siswa aktif membantu danmendorong semangat untuk samasama berhasil.c. Aktif berperan sebagai tutorsebaya untuk lebih meningkatkankeberhasilan kelompok.d. Interaksi antara siswa seiringdengan peningkatan kemampuanmereka dalam berpendapat.e. Interaksi antar siswa jugamembantu meningkatkanperkembangan kognitif, yang nonkonservatif menjadi konservatif.

    5. Penggunaan PendakatanCooperative Learning pada kelasregulerJenis pelayanan dalam bentukkelas reguler dimaksudkan untukmengubah citra tentang adanya dua tipeanak yaitu anak yang berkesulitan belajardan anak yang tidak berkesulitan belajar.Dalam kelas reguler seperti di SekoJahDasar terdapat siswa yang sangatbervariasi, karena di Sekolah Dasarbelum ada pelayanan belajardikelompokan sesuai kemampuan anak.Jenis pembelajaran bersifat rombonganbelajar itu bersifat kelas regular.Dalam pembelajaran kelas regulertercipta suasana belajar koperatifsehingga memungkinkan semua anakbaik yang berkesulitan belajar maupun

    yang tidak berkesulitan belajar dapatmenjalin kerja sama untuk mencapaitujuan belajar. Suasana belajar koperatifdiciptakan untuk menghindari terjadinyakompetisi antara anak berkesulitandengan anak yang tidak mengalamikesulitan belajar. Selain itu juga untukmenghindari terjadinya duplikasipemberian pelayanan program pelayananpendidikan individual yang seharusnyadiberikan kepada semua anak yang

  • 5/14/2018 528C7d01

    4/9

    126 Jurnal Guru, No.2 Vol 5 Desember 2008

    membutuhkan, baik yang berkesulitanbelajar maupun yang tidak dan bahkanjuga diberikan kepada anak berbakat.Dalam kelas reguler semacam di SekolahDasar berbagai metode untuk ke duajenis anak tersebut dapat di gunakanbersama.Dalam pendekatan CooperativeLearning kepada siswa diutamakanusaha saling membantu, bekerja sama,yang kuat membantu yang lemah, dansebagainya. Dengan ini akan terciptarasa persatuan dan persaudaraan yangkuat dan juga menambahkan semangatkerja sama yang luar biasa dalammemecahkan berbagai masalahkehidupan. Dunia pendidikan kita jugatelah lama mengenal semboyan "silihasah, silih asih , silih asuh".Menurut Jonshon dan Jhonsonyang dikutip Mulyono {1999 : 121} yaituada empat elemen dasar dalampembelajaran koperatif yaitu : 1} Salingketergantungan positif, 2} Interaksi tatapmuka,3} Akuntabilitas individual,dan 4}Keterampilan menjalin hubunganinterpesonal. Dalam interaksi koperatifguru menciptakan suasana belajar yangmendorong anak-anak untuk salingmembutuhkan. Interaksi yang salingmembutuhkan inilah yang dimaksuddengan saling ketergantungan positif.Saling ketergantungan positif dapatdicapai melalui saling ketergantungantujuan, saling ketergantungan tugas,saling ketergantungan peranan, dansaling ketergantungan hadiah.Interaksi koperatif menuntutsemua anggota dalam kelompok belajardapat saling bertatap muka sehinggamereka dapat melakukan dialog tidakhanya dengan guru tetapi juga dengansesama mereka. Interaksi semacam inidiharapkan dapat memungkinkan anak-anak menjadi sumber belajar bagisesamanya. Interaksi semacam ini

    Pembelajaran Matematika Dengan

    diperlukan karena anak-anak seringmerasa lebih mudah " 'belalar darisesamanya daripada belajar dari guru.Interaksi tatap muka memungkinkantersedianya sumber belajar yangbervariasi yang dapat mengoptimalkanpencapaian tujuan belajar, terutama bagianak yang berkesulitan beJajar.Pembelajaran koperatifmenampakkan wujudnya dalam bentukbelajar kelompok. Dalam keJompokbelajar koperatif anak tidakdiperkenankan mendominasikan ataumenggantungkan diri pada anak lain.Dalam kelompok belajar koperatifditanamkan norma bahwa sifatmendominasi orang lainadalah samaburuknya dengan sepertimenggantungkan diri pada orang lain.Dalam belajar koperatif tiap anggotakelompok dituntut untuk memberikanurunan bagi keberhasilan kelompokkarena nilai hasil beJajar kelompokditentukan oleh rata-rata nilai hasil belajarindividual.oleh karena itu, tiap anggotakelompok harus tahu teman yangmemerlukan bantuan, karena kegagalanseorang anggota kelompok dapatmempengaruhi prestasi semua anggotakelompok. Penilaian terhadap prestasiindividual yang berpengaruh terhadapprestasi kelompok inilah yang dimaksuddengan akuntabilitas individual.Dalam pembelajaran koperatifketerampilan sosial seperti tenggang rasa,bersikap sopan terhadap teman,mengkririk ide orang lain, beranimempertahankan pikiran yang logis, danberbagai keterampilan yang bermanfaatuntuk menjalin hubungan interpesonalakan memperoleh teguran tak hanya dariguru tetapi juga oleh teman-temannyadalam kelompok. Mengajarkan danmelatihkan secara sengaja berbagaiketerampilan sosial tersebut diharapkandapat memperbaiki anak yang rnemiliki

  • 5/14/2018 528C7d01

    5/9

    Jurnal Guru, No.2 Vol 5 Desember 2008

    penyirnpangan perilaku yang umumnyadimiliki oleh anak yang berkesulitanbelajar.6.. Student Team Achiement Division

    {STAD}STAD merupakan salah satu tipeCooperatif Learning yang sederhana,sehingga tipe ini dapat digunakan olehguru-guru yang baru rnulai menggunakanCooperatif Learning.

    Tahap-tahap Cooperatif Learningtipe STAD adalah sebagai berikut :1. Persiapan

    Mengorganisasikan materipembelajaran dan perangkatpendukungnya. Kemudian dibentukkelornpok-kelornpok kecil yang terdiri dari4 - 5 orang siswa dengan memperhatikanperbedadan kemampuan, suku, dansebagainya.2. Penyajian materi pelajarana. Pendahuluan .Menekankan pad a apa yang akandipelajari siswa dalam kelompok danmenginformasikan mengapa hal itupenting dipelajari.b. PengembanganHal-hal yang perlu diperhatikan dalamtahap ini adalah :

    Menjelaskan tujuan pembelajaranyang akan dipelajari siswa dalamkelompok. Cooperatif Learning menekankanpada belajar yang bermakna. Mengeeek pemahaman siswasebanyak mungkin. Memberi penjelasan mengapajawaban pertanyaan tersebutbenar atau salah. Pindah ke konsep lain jika siswatelah memahami pokok

    masalahnya.e. Praktek terkendali yang meliputi

    kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

    Pembelajaran Matematika Dengan 127

    Menyuruh siswa menjawabpertanyaan yang diberikan.

    Memanggil siswa seeara aeakuntuk menjawab pertanyaansupaya siswa selalumempersiapkan diri sebaikmungkin.

    Pemberian tugas kelas dengantidak menyita banyak waktu.d. Kegiatan kelompok

    Untuk kerja kelompok, gurumembagikan LKS kepada setiap siswaatau setiap anggota kelompok sebagaibahan yang akan dipelajari untukmemahami konsep-konsep dan untukmelatihkan keterampilan koperatif siswa.Dalam penggunaan LKS, siswa harusmemahami bahwa LKS digunakan untukbelajar, bukan untuk diisi dandikumpulkan. Oleh karena itu pentingbagi siswa untuk mendapat kuncijawaban.e. EvaluasiEvaluasi dilakukan seeara individual,hasilnya digunakan sebagai nilaiperkembangan individual dandisumbangkan sebagai nilaiperkembangan kelompok.f. Penghargaan Kelompok

    Setiap kelompok yang berhasildengan baik, sebaiknya diberikanpenghargaan. 8aik penghargaan banyakpujian ataupun diberi sertifikat.g. Pengubahan KelompokSetelah satu periode penilaian { 3-4.minggu} sebaiknya dilakukanpengubahan kelompok yang bergunauntuk memberi kesempatan pada siswauntuk bekerja dengan temannya yang lain

  • 5/14/2018 528C7d01

    6/9

    128 Jumal Guru, No.2 Vol 5 Desember 2008

    dan untuk memelihara agar programpembelajaran tetap segar.

    Tahap Pembelajaran CooperatiflipeSlADperslapan

    Penyajian Materi~

    Kegiatan Kelompok~

    Evaluasi~Penghargaan Kelompok~

    Pengubahan Kelompok

    7. lipe JigsawCooperatif tipe Jigsawdikembangkan oleh Elliot Aronsons.Cooperatif Jigsaw didesain untuk

    meningkatkan rasa tanggung jawabsiswa terhadap pembelajaran sendiri danjuga pembelajaran orang lain. Pada tipeJigsaw dibentuk kelompok-kelompokheterogen yang beranggota 4 - 6 orang.Materi pelajaran disajikan kepada siswadalam bent uk teks dan setiap siswabertanggung jawab atas penguasaanmateri dan mampu mengajarkannyakepada anggota kelompok lainnya.

    Oalam penggunaan tipeJigsaw terdapat dua jenis kelompok yaitukelompok asal dan kelompok ahli adalahperwakilan dari kelompok asal.Keleompok ahli bertanggung jawabmempelajari suatu topik tertentu.Kemudian mereka kembali ke kelompokasalnya untuk menjelaskan apa-apa yangtelah mereka bahas kepada anggota

    Pembelajaran Matematika Dengan

    kelompoknya. O"alampengorganisasiannya memiliki keterkaitandengan Upenggunaan tutor sebaya".

    Jigsaw didesain untukmeningkatkan rasa tanggung jawab siswasecara mandiri dan juga dituntut untuksaling membantu terhadap temansekelompoknya. Pada akhir pembelajaranguru memberikan tes kepada siswasecara individual dimana materi yangdiberikan adalah materi yang sudahdibahas.Kunci Cooperative Learning tipeJigsaw ini adalah interdependensi setiapsiswa terhadap anggota kelmpok yangmemberikan informasi yang diperlukandengan tujuan agar dapat mengerjakantes dengan baik.

    Tahap Cooperative Learning tipeJigsawPenentuan Kelompokpember;!n Mater;

    Wakil setiap kelompok bergabung dalamkelomlok ahli

    Oiskusi dan pembahasan materi dikelom~ok Ahli

    Wakil setiap kelompok menjelaskan padakelomoknya

    TesContoh Penggunaan CooperativeLearning Dalam PembelajaranSatuan Pendidikan: SOSK : Melakukan operas; hitung

    bilangan bulat dalam pemecahanmasalah.

  • 5/14/2018 528C7d01

    7/9

    Jurnal Guru, No.2 Vol 5 Desember 2008

    KO : Menggunakan sifat-sifat operasihitung termasuk operasicampuran, FPS, dan KPK.Kelas : VI (Enam)Indikator:I. Menentukan FPS pada 2 bilangan2. Menentukan KPK pada 2 bilanganTujuan Pembelajaran Khusus :1.Melalui diskusi siswa dapatmenentukan FPS pada dua buahbilangan yang ditentukan.2. Melalui diskusi siswa dapatmenentukan KPK pada 2 buahbilangan yang ditentukan.Ukuran kelompok : 4 - 5 orang siswaBahan-bahan yang di perlukan setiapkelompok:1.4 Buah foto copi LKS2. 1 Lembar untuk catatan hasH.3. 1 Buah amplop berisi 6 soal yangmemuat 2 pasangan bilangan.Kegiatan YangPembelajaran: Oilakukan dalama. Menunjuk seorang pembaca dan seorangpencatat pada setiap kelompokb. Memilihseorang juru bicara setiap kelompokjika dipandang setiap kelompok perlumempresentasekan hasil kerjanya didepan kelasc. Menyediakan pasangan-pasangan bilangan(m, n) yang mempunyai FPS lebihbesar dari satu contoh bilangandiantaranya adalah ( 6, 8 ), ( 8, 12),(3~, 45 ) ( 36, 45 ) ( 15, 65 ) ( 20, 20 )d. Setiapsiswa menerima 3 pasang bilanganuntuk menetukan FPS dan KPKnya.e. Anggota~anggota kelompok yangtelah menyelesaikan bagian dari

    tugasnya harus menawarkan diri

    Pembelajaran Matematika Dengan 129

    untuk membantu ternan dalamkelompoknya.f. Anggota~anggota kelompok yangtelah menyelesaikan seluruh tugasnyaharus menukar kertas kerjanyadengan teman satu : kelompoknyauntuk saling memeriksa hasilpekerjaanya.g. Jika seluruh pasangan bilangan itudianalisis, pencatat harus menuliskanhasil seluruh anggota kelompoknyadalam lembar catatan hasil,h. Jika kelompok telah menyetujuihasilnya, anggota~anggota harusmendiskusikan temuan-temuanyadalam menentukan FPS dan KPK.

    i. Menyerahkan lembar hasil kerjakepada guru.Catatan bagi guru: Jlka menggunakantipe Jigsaw, materi atau LKS diberikankepada kelompok ahli yaitu kumpulanperwakilan dari salah satu anggotakelompok. Setelah kelompok ahli paharndengan materi, maka mereka kembali kekelompoknya untuk memberikan bantuankepada anggotanya.Contoh Lembaran Kerja SiswaSatuan Pendidikan : SOSK : Melakukan operasi hitungbilangan bulat dalampemecahan masalah.KO : Menggunakan sifat-sitatoperasi hitung termasukoperasi campuran, FPS,dan KPKIndikator : 1. Menentukan FPS pada 2bilangan2. Menentukan KPK pada 2bilanganPetunjuk!~ Bacalah lembaran kerja ini baikbaik!Kemudian isilah lembaran kerja 1 msesuai dengan hasil diskusi

    kelompokmu!

  • 5/14/2018 528C7d01

    8/9

    130 Jurnal Guru, No.2 Vol 5 Desember 2008

    Contoh:1. Menentukan FPBMula mula kamu menguraikanbilangan atas faktornya, kemudianpilihlah dari faktor tersebut angkayang paling besar !

    10= 1x10=10 12=2 x 5 = 105 x 2 = 1010x1=10

    1x12=122x6= 123x4= 124x3= 126 x 2 = 1212x1=12

    Faktor 10 = 1~2' 5, 10Faktor 12 = 1 2 3,4,6,12FPB dari 10 dan = 2Gara kedua menentukan FPBadalah menguraikan bilangan atasfaktorisasinya adalah:10 12

    0/\0 r> .G ) G10=2x512 = 2 x 2 x 3 = 22 X 3

    FPB dari 10 dan 12 = 2Gara menentukan FPB denganfaktorisasi adalah:1. Pilih angka yang sama2. Ambil pangkatnya yang kecil2. Menentukan KPK

    Mula-mula kamu menguraikanbilangan atas kelipatannya.Kemudian ambil angka yang samaGontoh:KPK 6 dan 86 = Kelipatannya 6, 12, 18, 24, 368 = Kelipatannya 8, 16, 24, 32KPK dari 6 dan 8 adalah 24,Jika kamu sudah menemukan angkayang sama jangan dilanjutkanmencari kelipatannya.

    Pembelajaran Matematika Dengan

    Gara kedua dari menentukanadalah dengan menguraikanfaktorisasinya

    6cifBKPKatas

    8~4( [ ) . 0 D

    6=2x38 = 2 x 2 x 2 = 23KPK dari 6 dan 8 = 23 X 3=2x2x2x3= 24

    Gara menentukan KPK dengan faktorisasiadalah:1. Mula-mula uraikan bilangan atasfaktorisasinya.2. Ambil semua angka.3. Jika angkanya sama, pilih pangkatnyayang besar.

    4. Garilah hasil kalinya.

    Tugas KelompokTentukan FPB dan KPK dari bilangan dibawah ini!1.6 dan 82.8 dan 123.30 dan 45

    4.36 dan 455. 15dan 656.20 dan 50

    - Setiap kamu mengambil 3 buahpasang bilangan dan mencari di bukumasing-masing.- Kemudian diskusikan dengan

    kelompokmu.- Jika sudah betul catatlah hasil kerjakelompokmu di lembar hasil kerjakelompok.SIMPULANPendekatan Cooperative Learningadalah suatu pendekatan yangmengutamakan kerja sama sama dalammenyelesaikan suatu materi, antarasesama siswa saling membantu dan

  • 5/14/2018 528C7d01

    9/9

    Jurnal Guru, No.2 Vol 5 Desember 2008

    saling bekerja sama dalam mempelajarisesuatu. Siswa yang pandai membantutemannya yang lemah. Soleh kita katakanpendekatan Cooperative Learningmenekankan pada pembelajaranmenggunakan tutor sebaya. Dalam hal ini,antara siswa bebas berkomunikasi, bebasmengeluarkan isi hatinya. Tentu hal inimemudahkan bagi siswa dalam belajar.Cooperative Learning memberikanmotivasi pada siswa untuk salingmempelajari materi dalam kelompok. Jikaada anggota kelompoknya yang tidakmenguasai materi, maka hal ini akanmenjatuhkan nilai kelompok. Dalam halini tentu semua kelompok berusahasupaya semua anggota kelompoknyaberhasil. Hal iru akan menunjangkeberhasilan pembelajaran.

    Pembelajaran Matematika Dengan 131

    DAFTAR PUSTAKA

    Depdikbud. 2006. Kuriku/umSatuan Pendidikan.Depdikbud

    TingkatJakarta:

    Muliyardi. 2002. Strategi Pembe/ajaranMatematika. Padang: UNP.

    Mulyono Abdurrahman. 1999. PendidikanBagi Anak Berkesulitan Be/ajar.Jakarta: Rineka Cipta.