4. Bias, Confounding and Fallacies
-
Upload
nita-rezkiana-anwar -
Category
Documents
-
view
233 -
download
1
Transcript of 4. Bias, Confounding and Fallacies
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
1/26
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
2/26
Jenis error (kesalahan) dalamepidemiologi:
1. Differential/systematic error (kesalahan sistematik)kesalahan yang dilakukan peneliti dan/atau
su e pene an, senga a a au a , yang
menyebabkan distorsi penaksiran parameter
populasi sasaran.
2. Non-differential/random error (kesalahan acak)
esa a an yang se a an peran pe uang, yangmengakibatkan ketidak tepatan penaksiran
parameter populasi sasaran.
(c/ ukuran sampel tidak besar, ketidak ajegan
dalam pengukuran variabel, kesalahan manusiawi)
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
3/26
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
4/26
Bias:
kesalahan sistematik pada studi epidemiologiyang menyebabkan distorsi estimasiu ungan an ara paparan an
hasil/outcome.
DistorsiMemperbesar
Memperkecil
Hubungan
paparan-outcome
Meniadakan yang sebenarnya
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
5/26
representatif
informasi); kesalahan dalam pengukuran
paparan3. Confounding bias (bias kerancuan);
distorsi/penyimpangan hubungan antara
paparan-penyakit oleh faktor lain(confounder/perancu)
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
6/26
Kesalahan sistematis dalam pemilihan subjek
Contoh penyebab:
- Kelom ok embandin tidak berasal basis studi an sama- Kelompok pembanding tidak merepresentasikan populasi
en s:
1. Bias publisitas
2. Bias eker a sehat
3. Bias diagnostik (Berksons bias)
4. Bias lost to follow-up
5. Bias prevalensi dan insidensi (Neymans bias)
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
7/26
1. Bias1. Bias publisitaspublisitas
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
8/26
2. Bias2. Bias pekerjapekerja sehatsehat
.
Terjadi akibat dari penggunaan para pekerja sehat sebagai kelompok kasus dan
penggunaan populasi umum sebagai kelompok kontrol.
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
9/26
.. gg
- .
Radiologis yang aware akan smoking status pasien akan lebih teliti mengamati
adanya abnormalitas pada gambaran x-ray pasien, tidak utk sebaliknya.
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
10/26
. w. w--uu
Contoh: Studi kohort terhadap efektifitas CT untuk mengukur insiden kanker paru pada populasi
. ,
kontrol subjek akan menurun motivasinya untuk terus terlibat. Sementara, perokok mungkin
menderita comorbid diseases, sehingga tidak lanjut berpartisipasi dalam studi.
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
11/26
.. vv yy
-
melewatkan pasien yang meninggal karena penyakit jantung dalam perjalanan ke
RS, sehingga kesimpulan akan tingkat keparahan penyakit berkurang.
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
12/26
2. Bias2. Bias InformasiInformasiKesalahan sistematis dalam :
mengama , mem ns rumen, mengu ur, mem ua
klasifikasi,mencatat informasi, dan membuatinterpretasi
tentang paparan maupun penyakit, sehingga
mengakibatkan distorsi penaksiran pengaruh paparan.
1. Recall bias
2. Interviewer bias (Bias Pewawancara)
3. Follow-up bias
4. Efek Hawthone
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
13/26
1. Recall Bias1. Recall Bias
status paparan.
Contoh:
Controls have less potential for exposure than cases
Outcome = brain tumour; exposure = overhead high voltage
power lines
ases c osen rom prov nce w e cancer reg s ry Controls chosen from rural areas
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
14/26
Bias ewawancara Interviewer bias ter adi ika sub ek
. as. as ewawancaraewawancara
diwawancara (c/ dalam survey studi) atau pada medicalrecords yang diinterpretasi oleh investigator.
Cara untuk mengurangi bias pewawancara adalah investigator
an men um ulkan informasi berbeda den an an
melakukan interpretasi hasil test.
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
15/26
Follow-u bias da at ter adi ika sub ek men alani lan kah
. w. w--uu
yang berbeda setelah muncul dugaan status penyakit.
Contoh:
Screening studies (eg, mammography)
v y
intensive follow-up.
,
not undergo a specific reference test, or an imperfect
reference test is used, and are subject to this bias if not
o owe up as gen y as pa en s w pos ve es resu s.
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
16/26
4.4. EfekEfek HawthorneHawthorne
Terjadi bila ada perubahan psikologi pada subjek penelitiankarena menjadi partisipan penelitian, sehingga akan terjadi
perubahan perilaku pada subjek.
Untuk mengatasi efek ini, maka dibuat kelompok kontrol.
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
17/26
Blinding
prevents investigators and interviewers from knowing
case/control or
exposed/non-exposed status of a given participant
Form of survey
mail may impose less white coat tension than a phone or face--
Questionnaire
acts as a built in double-check
Accurac
multiple checks in medical records
gathering diagnosis data from multiple sources
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
18/26
ConfoundinConfoundin KerancuanKerancuanDistorsi dalam menaksir pengaruh paparan terhadap penyakit
variabel luar
Confounder (Perancu):
Faktor ketiga yang berhubungan dengan paparan danoutcome, dan mempengaruhi sebagian/seluruh hubunganantara keduanya
Confounder not a result of the exposure e.g., association between childs birth rank (exposure) and Down
syndrome (outcome); mothers age a confounder?
. .,syndrome (outcome); birth rank a confounder?
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
19/26
To be a confounding factor, two conditions must be met:
on oun ngon oun ng
Exposure (E) Outcome (D)
Third variable (F)
1. Be associated with exposure (mempunyai hubungan
dengan paparan)
- without being the consequence of exposure
2. Be associated with outcome (mempunyai hubungan
dengan penyakit)
- independently of exposure (not an intermediary)
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
20/26
on oun ngon oun ng
Birth Order Down Syndrome
Maternal Age
Maternal age (usia ibu) is correlated with birth order
low
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
21/26
on oun ngon oun ng
Down SyndromeMaternal Age
Birth Order
Birth order is correlated with maternal age but not a risk
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
22/26
on oun ngon oun ng
Coffee CHD
Smoking
Smoking is correlated with coffee drinking and a risk
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
23/26
on oun ngon oun ng
CHDSmoking
Coffee
Coffee drinking may be correlated with smoking but is
-
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
24/26
Strategi pengendalian kerancuan:
1. Mencegah sebelum data dikumpulkan
Randomisasi, restriksi
2. Memperhitungkan pengaruhnya dalamanalisis data
analisis strata strati ied anal sis analisis
multivariat (multivariate analysis).
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
25/26
((PengotorPengotor))
Kejadian dalam kelompok kontrol, di mana kelompok
tersebut menerima perlakuan selain yang sudah
ditentukan dalam penelitian
Contoh: inisiatif subjek sendiri mengkonsumsi obat bebas
-
7/25/2019 4. Bias, Confounding and Fallacies
26/26
((KointervensiKointervensi))
Subjek menerima obat lain selain yang diberikan dalam
penelitian
Perbedaan antara faktor pengotor dengan kointervensi:
faktor pengotor hanya dialami oleh kelompok kontrol, sedangkan
kointervensi dapat terjadi pada kelompok kontrol dan perlakuan