3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013
Transcript of 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013
Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen
Consolidated Financial Statements With
Independent Auditors’ Report
PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
Per 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
As of December 31, 2013 With Comparative Figure, 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Pages
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 – 2 Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3 Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6 – 80 Notes to the Consolidated Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Consolidated Statement of Financial Position
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
December 31, 2013 With Comparative Figures December 31, 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements
1
Catatan/
Notes
31 Des. 2013/
Dec. 31, 2013
31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan
setara kas
3d,3f,3p,
4,40,43 187.704.849.499 190.542.526.876
Cash and
cash equivalents
Piutang usaha – neto Account receivables – netto
(Setelah dikurangi penyisihan
piutang tak tertagih per 31
Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar
Rp 35.032.995.134 dan
Rp 30.444.166.448)
3d,3g,3p,
5, 40,43
333.319.936.025 415.535.703.598
(Less allowance for doubtful
accounts as of December 31,
2013 and 2012
Rp 35,032,995,134 and
Rp 30,444,166,448
respectively)
Pendapatan akan diterima 6,43 216.699.036.195 123.385.137.370 Accrued income
Piutang lain-lain Other receivables
- Pihak
berelasi
3g,3p,7a,
40 12.424.949.148 13.658.920.142
Related -
parties
- Pihak
ketiga
3g,3p,7b,
40 49.232.136.702 4.274.357.281
Third -
parties
Uang muka kerja 8 10.286.039.860 9.023.507.758 Advances
Persediaan 3h,9 26.803.471.943 20.583.393.325 Inventories
Biaya dibayar dimuka 3c,10 12.719.519.150 7.664.792.018 Prepaid expenses
Pajak dibayar dimuka 3o,11a 8.093.672.176 172.373.719 Prepaid taxes
Jumlah Aset lancar 857.283.610.698 784.840.712.087 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non – Current Assets
Aset pajak tangguhan 3o,11d 48.914.305.909 44.649.588.908 Deferred tax asset
Penyertaan dan
kerjasama operasi
3i,3p,12,
40 19.570.192.225 18.359.192.225
Investments and
joint operations
Aset tetap Fixed assets
(Setelah dikurangi
akumulasi penyusutan per
31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing
sebesar
Rp 482.688.828.557 dan
Rp 434.776.974.883) 3j,13 257.351.061.974 218.153.520.103
(Less accumulated
depreciation as of December
31, 2013 and 2012
amounted to
Rp 482,688,828,557 and
Rp 434,776,974,883
respectively)
Aset lainnya 3k,14 25.860.355.069 61.432.973.180 Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 351.695.915.177 342.595.274.416 Total Non - Current Assets
JUMLAH ASET 1.208.979.525.875 1.127.435.986.503 TOTAL ASSETS
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Consolidated Statement of Financial Position
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
December 31, 2013 With Comparative Figures December 31, 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements
2
Catatan/
Notes
31 Des. 2013/
Dec. 31, 2013
31 Des. 2012/
Dec. 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang usaha 3p,15,40,43 74.705.802.115 70.500.716.615 Account payables
Utang bank 16,40 30.600.000.000 58.182.097.177 Bank loan
Uang muka penjualan 17,43 40.613.400.191 28.256.934.950 Sales advances
Pendapatan diterima dimuka 18 5.180.955.721 5.870.730.003 Unearned revenues
Biaya yang masih harus dibayar 3p,19,40 142.617.142.189 170.385.637.896 Accrued expenses
Utang pajak 3o,11b 59.369.756.086 50.643.413.105 Taxes payables
Premi asuransi THT/JHT yang
Masih harus dibayar
3p,21
3.245.254.972 7.580.372.142
Accrued Insurance THT/JHT
Premium
Utang lainnya 3n,20,40 8.711.238.220 5.835.303.181 Other payables
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 365.043.549.494 397.255.205.069 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities
Utang bank 16 1.040.048.987 1.000.000.000 Bank loan
Liabilitas imbalan kerja 3m,22 132.228.155.404 127.887.652.036 Employee benefit obligation
Utang jangka panjang lainnya 3p,23,40 5.068.695.714 3.409.494.372 Other long - term liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 138.336.900.105 132.297.146.408 Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 503.380.449.599 529.552.351.477 TOTAL LIABILITIES
Ekuitas Shareholders’ Equity
Modal saham Capital stock
(Modal dasar 1.200.000 saham
per 31 Desember 2013 dan
2012 dengan nilai nominal
saham Rp 1.000.000 per
saham dan telah ditempatkan
dan disetor penuh 300.000
saham) 25 300.000.000.000 300.000.000.000
(Authorized capital for
1,200,000 shares as of
December 31, 2013 and 2012
with nominal value at
Rp1,000,000 per share and
issued and fully paid for
300,000 shares)
Tambahan modal
disetor lainnya
26 369.028.789 369.028.789
Other additional
paid in capital
Cadangan 27 292.392.291.851 244.246.059.343 Reserve
Laba tahun berjalan 155.223.230.232 59.208.975.425 Net income – current year
Rugi komprehensif lain (41.762.037.921) (5.713.161.917) Other comprehensive loss
Ekuitas bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
Entitas Induk
706.222.512.951 598.110.901.640
Net equity attributable
to owners
of the Parent Entity
Kepentingan non pengendali 24 (623.436.675) (227.266.614) Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 705.599.076.276 597.883.635.026 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
1.208.979.525.875 1.127.435.986.503
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Consolidated Statement of Comprehensive Income
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements
3
Catatan/
Notes 2013 2012
PENDAPATAN 3n, 28 1.730.010.705.271 1.592.011.061.869 REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN 3n, 29 1.181.126.653.198 1.133.497.748.387 COST OF REVENUE
LABA BRUTO
548.884.052.073 458.513.313.482 GROSS PROFIT
LABA KEGIATAN KERJASAMA
OPERASI 3i, 30 120.597.232.165 79.636.584.007
JOINT OPERATION
INCOME
LABA BRUTO SETELAH
KEGIATAN KERJASAMA
OPERASI
669.481.284.238 538.149.897.489
GROSS INCOME AFTER
JOINT OPERATION
Beban pemasaran 3n, 31 (11.197.061.509) (17.919.241.696) Marketing expenses
Beban umum dan
administrasi 3n, 32
(383.668.374.495) (372.144.629.255)
General and
administration expenses
Beban pengembangan 3n, 33 (6.425.224.230) (15.109.461.750) Development expenses
Pendapatan lain-lain 3n, 34 62.989.695.610 21.183.071.896 Other income
Beban lain-lain 3n, 35 (118.032.357.551) (83.809.333.988) Other expense
Beban bunga pinjaman 3n, 36 (1.580.437.308) (6.377.830.911) Interest loan expense
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN 211.567.524.755 63.972.471.785
INCOME BEFORE
TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN
TAX BENEFIT
(EXPENSE)
Pajak kini 3o, 11c (60.897.829.006) (22.890.954.308) Current tax
Pajak tangguhan 3o, 11d 4.264.717.001 18.197.541.364 Deferred tax
Beban pajak-bersih (56.633.112.005) (4.693.412.944) Net-tax expense
LABA TAHUN BERJALAN 154.934.412.750 59.279.058.841 PROFIT FOR THE YEAR
PENDAPATAN (BEBAN)
KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME(EXPENSES)
Aset tersedia untuk dijual 12 729.900.000 14.658.300.000 Asset - available for sale
Rugi aktuarial dari
pensiun manfaat pasti (42.491.937.921) (20.371.461.917)
Actuarial losses on defined
benefit pension
LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN 113.172.374.829 53.495.813.510
COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
INCOME FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk
155.223.230.232 59.279.058.843 Parent Entity
Kepentingan non pengendali 24 (288.817.482) (70.083.416) Non Controlling Interest
154.934.412.750 59.208.975.427
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
COMPREHENSIVE INCOME
(LOSS) FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk
113.461.192.311 54.557.126.488 Parent Entity
Kepentingan non pengendali 24 (288.817.482) (1.061.312.978) Non controlling interest
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF 113.172.374.829 53.495.813.510
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
PT. SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Consolidated Statement of Changes in Equity
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements
4
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Modal
ditempatkan dan disetor / Issued
and paid up capital
Tambahan modal disetor lainnya /
Other additional paid in capital
Cadangan/ Reseved Saldo laba (rugi)belum ditentukan
penggunannya /
Unappropriated retained earnings
Ekuitas bersih / Net equity
Kepentingan non pengendali
/ Non
controlling interest
Jumlah ekuitas/Total
equity
Bertujuan / Appropriated
Umum / General
Saldo per 31 Desember 2011 300.000.000.000 369.028.789 -
175.787.734.696
77.459.211.647 553.615.975.132
371.426.759
553.987.401.891 Balance as of December 31,2011
Kepentingan non pengendali - - - - - - (528.609.957) (528.609.957) Non-controlling interest
Dividen - - - - (6.429.205.000) (6.429.205.000) - (6.429.205.000) Dividend
Kemitraan - - - - (1.285.841.000) (1.285.841.000) - (1.285.841.000) Partnersihp
Bina lingkungan - - - - (1.285.841.000) (1.285.841.000) - (1.285.841.000)
Program for environmental development
Cadangan umum - - - 68.458.324.647 (68.458.324.647) - - - General reserves
Laba komprehensif - - - - 53.495.813.508 53.495.813.508 (70.083.416) 53.425.730.092 Comprehensive income - 2012
Saldo per 31 Desember 2012 300.000.000.000 369.028.789 - 244.246.059.343 53.495.813.508 598.110.901.640 (227.266.614) 597.883.635.026 Balance as of December 31, 2012
Kepentingan non pengendali - - - - - - (107.352.579) (107.352.579) Non-controlling interest
Dividen - - - - (5.349.581.000) (5.349.581.000) - (5.349.581.000) Dividend
Cadangan umum - - - 48.146.232.508 (48.146.232.508) - - - General reserves
Laba komprehensif - - - - 113.461.192.311 113.461.192.311 (288.817.482) 113.172.374.829 Comprehensive income – 2013
Saldo per 31 Desember 2013 300.000.000.000 369.028.789 - 292.392.291.851 113.461.192.311 706.222.512.951 (623.436.675) 705.599.076.276 Balance as of December 31, 2013
Laporan Arus Kas Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Consolidated Statement of Cash Flows
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements
5
2013 2012
Arus kas dari aktifitas
operasi Cash flows from operating
activities Laba bersih sebelum pajak 211.567.524.755 63.972.471.787 Income before corporate tax Pendapatan komprehensif lain (41.762.037.921) (5.713.161.917) Other comprehensive income Ditambah (dikurangi) pos-pos yang tidak
mempengaruhi kas dan setara kas: Added (less)
non-cash items: Kepentingan non pengendali atas rugi Entitas Anak 288.817.482
(70.083.416)
Non-controlling interests of losses subsidiaries
Laba penjualan aset tetap (779.332.411) (43.250.000) Proceeds from sale of fixed assets
Penyusutan aset tetap 61.712.723.579 45.720.357.455 Depreciation of fixed assets Penyisihan / penghapusan
piutang usaha 4.588.828.686
8.051.054.955 Allowance/writte off
account receivables Koreksi / penghapusbukuan aset tetap (7.143.101.792) 10.184.094.549 Correction/fixed asset written off Liabilitas lain-lain 1.659.201.340 (482.244.705) Other liabilities Kepentingan non pengendali (396.170.061) (598.693.373) Non controlling interest Liabilitas manfaat kerja 4.340.503.368 32.176.883.761 Employee benefit obligation Aset lain-lain 35.572.618.111 1.972.661.584 Other assets
Jumlah dari aktivitas operasi sebelum perubahan modal kerja 269.649.575.136 155.170.090.680
Total from operating activities before changes in working capital
Penurunan (kenaikan) pos-pos sebagai berikut: Decrease (increase) items as follows:
Piutang usaha 77.626.938.887 (195.855.463.005) Account receivables Pendapatan akan diterima (93.313.898.825) (6.146.024.944) Accrued incomes Piutang lain-lain (43.723.808.427) 16.641.421.835 Other receivables Uang muka (1.262.532.102) 1.795.601.108 Prepayment Pajak dibayar dimuka (7.921.298.457) 48.685.941.259 Prepaid taxes Persediaan (6.220.078.618) (2.284.127.468) Inventories Biaya dibayar dimuka (5.054.727.131) 3.250.019.001 Prepaid expenses Utang usaha 4.205.085.500 11.259.837.689 Accounts payables Uang muka penjualan 12.356.465.241 536.982.316 Sales advance Utang lancar lainnya 2.875.935.039 3.673.830.746 Others current payables Pendapatan diterima dimuka (689.774.282) 737.810.141 Unearned revenue Biaya yang masih harus dibayar (27.768.495.707) 27.504.161.585 Accrued expenses Biaya asuransi JHT/THT
yang masih harus dibayar (4.335.117.170)
(3.922.702.934) Insurance premium due for
THT/JHT Plan Utang pajak 8.726.342.981 23.373.957.797 Tax payables Pajak penghasilan (60.897.829.006) (22.890.954.308) Income tax
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 124.252.783.059
61.530.381.498
Net cash provided by operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities
Penyertaan (1.211.000.000) (16.287.000.001) Investment in associated companies Perolehan aset tetap (93.785.488.995) (56.315.212.105) Purchase of fixed assets Penjualan aset tetap 797.657.749 43.250.000 Disposal of fixed assets
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (94.198.831.246)
(72.558.962.106)
Net cash flows used for investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities
Dividen (5.349.581.000) (6.429.205.000) Dividends Bina lingkungan - (2.571.682.000) Community development Pinjaman jangka pendek (22.000.000.000) (16.778.185.000) Short-term liabilities Pinjaman jangka panjang (5.542.048.190) (5.250.000.000) Long-term liabilities
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (32.891.629.190)
(31.029.072.000)
Net cash flows used for financing activities
PENURUNAN KAS BERSIH (2.837.677.377) (42.057.652.608) DECREASE OF NET CASH
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 190.542.526.876 232.600.179.484
CASH AND CASH EQUIVALENT, BEGINNING BALANCE
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 187.704.849.499
190.542.526.876
CASH AND CASH EQUIVALENT, ENDING BALANCE
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi lainnya a. Establishment and General Information
PT Superintending Company of Indonesia (Persero) yang disebut pula dengan nama PT SUCOFINDO (Persero), selanjutnya disebut "Perusahaan" didirikan dengan Akta No. 42 tanggal 22 Oktober 1956 yang dibuat dihadapan Notaris Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, S.H., yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Penetapan No. J.A.5/100/8 tanggal 12 Desember 1957 dan telah diumumkan dalam Berita Negara tanggal 18 April 1958 No. 31 serta tambahan Berita Negara No. 293 tahun 1958. Dalam perkembangannya telah terjadi beberapa kali perubahan atas Akta pendirian Perusahaan dan terakhir diubah dengan Akta No.10 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Indah Prastiti Extensia, S.H., di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan surat No. AHU-80823.A.H.01.02 tanggal 31 Oktober 2008. Pengumuman atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tercantum dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 2 Desember 2008 dan Tambahan Berita Negara No. 25977.
PT Superintending Company of Indonesia (Persero) that called PT SUCOFINDO (Persero), herein after called “the Company” was established according to Notarial Deed No. 42 dated October 22, 1956 made before a notary Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, S.H., was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. J.A.5/100/8 dated December 12, 1957 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated April 18, 1958 No. 31, Supplement No. 293 in 1958. In Its development, the Company Articles of the Association has been amended several times and the latest amendment was notarized under deed No. 10 dated August 8, 2008 of Indah Prastiti Extensia, S.H., at Jakarta. It was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-80823.A.H.01.02 dated October 31, 2008. Announcement of amendment of the Articles of Association listed in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 97 dated December 2, 2008 and supplement No. 25977.
PT SUCOFINDO (Persero) merupakan Perusahaan inspeksi pertama di Indonesia yang sahamnya saat ini terdiri dari 95% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan 5% oleh Societe Generale de Surveillance (SGS) Holding, SA.
PT SUCOFINDO (Persero) is the first Indonesian Inspection Company which its share consist of 95% owned by Republic of Indonesia and 5% owned by Societe Generale de Surveillance (SGS) Holding, SA.
Perusahaan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkedudukan di Jakarta dan dalam kegiatan usahanya memiliki Cabang-Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
The company is a State Owned Enterprise (SOE) which located in Jakarta and in the course of business have Branches spread all over Indonesia.
Bidang layanan pokok Perusahaan adalah sebagai berikut: a. Inspeksi dan Audit
PT SUCOFINDO (Persero) menyediakan jasa pemeriksaan kuantitas dan kualitas produk/komoditi pertanian, kehutanan dan perikanan, makanan, industri, pertambangan, minyak dan gas serta produk konsumen. Secara umum, berbagai layanan tersebut ditujukan untuk melindungi kepentingan pihak-pihak terkait dan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar teknis untuk produk/komoditas perdagangan, serta layanan audit untuk memastikan kapasitas dan kemampuan calon pemasok.
Principal service areas are as follows:
a. Inspections and Audits PT SUCOFINDO (Persero) providing inspection services of quantity and quality of products / commodities of agriculture, forestry and fisheries, food, industrial, mining, oil and gas, and consumer products. Generally, the range of services aimed at protecting the parties concerned and to ensure compliance with technical standards for products / commodities trading, as well as auditing services to ensure the capacity and capabilities of potential suppliers.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan informasi lainnya (Lanjutan) a. Establishment and General Information
(Continued)
b. Pengujian dan Analisis
PT SUCOFINDO (Persero) memiliki fasilitas
pengujian dan analisa lengkap untuk
mendapatkan data-data yang akurat terhadap
aspek kualitas dan keamanan produk.
Laboratorium PT SUCOFINDO (Persero)
memiliki kapasitas untuk melakukan pengujian
kimia, mikrobiologi, kalibrasi, listrik dan
elektronika, serta pengujian teknis lainnya. Saat
ini sedang dikembangkan pengujian dalam
teknologi nano.
b. Testing and Analysis
PT SUCOFINDO (Persero) has complete
testing and analysis facilities to obtain
accurate data on the quality and safety
aspects of the product. PT SUCOFINDO
(Persero) Laboratory has the capacity to
conduct testing of chemical,
microbiological, calibration, electrical and
electronics, as well as other technical
testing. Currently testing is being
developed in nano technologies.
c. Sertifikasi
PT SUCOFINDO (Persero) menyediakan
layanan sertifikasi yang mencakup sertifikasi
sistem manajemen dan sertifikasi produk. Skema
sertifikasi yang tersedia adalah ISO 9000, ISO
14000, OHSAS 18000, SA 8000, RSPO,
HAACP, Pengelolaan Hutan Berkelanjutan,
Chain of Custody dan Legal Source. Sertifikasi
produk diantaranya meliputi sertifikasi produk
listrik dan elektronika, pupuk dan produk kimia,
makanan dan minuman, baja serta komoditas
pertanian.
c. Certification
PT SUCOFINDO (Persero) provide
certification services that include
management system certification and
product certification. Available certification
schemes are ISO 9000, ISO 14000,
OHSAS 18000, SA 8000, RSPO, HAACP,
Sustainable Forest Management, Chain of
Custody and Legal Source. Certification
covers the certification of products including
electrical and electronic products, fertilizer
and chemical products, food and beverage,
steel and agricultural commodities.
d. Konsultasi
PT SUCOFINDO (Persero) memiliki layanan
konsultasi sistem manajemen, analisa dampak
lingkungan, sistem informasi, kandungan produk
lokal, pengembangan wilayah, infrastruktur dan
penggunaan lahan. Interaksi PT SUCOFINDO
(Persero) yang luas dengan pelaku berbagai lini
bisnis memungkinkan PT SUCOFINDO (Persero)
untuk berbagai pengalaman dengan dukungan
para pakar yang dimiliki.
d. Consultation
PT SUCOFINDO (Persero) has a
consulting service management system,
environmental impact analysis, information
systems, local product content, regional
development, infrastructure and land
usage. PT SUCOFINDO (Persero) wide
interaction of business lines enables
PT SUCOFINDO (Persero) to a variety of
experiences by support of experts held.
e. Pelatihan
Layanan pelatihan PT SUCOFINDO (Persero)
memberikan kontribusi pengetahuan dan
kemampuan dalam berbagai aspek bisnis seperti
sistem manajemen, termasuk kualitas, kesehatan
dan keselamatan kerja, HAACP dan manajemen
keamanan. Selain itu, PT SUCOFINDO (Persero)
menyediakan pelatihan tanggap darurat dan
pengoperasian alat berat. Pelatihan ini dirancang
sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
PT SUCOFINDO (Persero) memiliki semua
fasilitas pelatihan yang dibutuhkan untuk
mendapatkan hasil maksimal dari program
pelatihan tersebut.
e. Training
Training services PT SUCOFINDO
(Persero) to contribute their knowledge and
skills in various business aspects such as
management systems, including quality,
health and safety, HAACP and security
management. In addition, PT SUCOFINDO
(Persero) provide emergency response
training and operation of heavy equipment.
This training is designed according to
customer requirements. PT SUCOFINDO
(Persero) has all necessary training
facilities to get the most out of the training
program.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan informasi lainnya (Lanjutan) a. Establishment and Other Information
(Continued)
Bidang layanan Perusahaan tersebut diatas terbagi
dalam 6 (enam) portofolio Bisnis Jasa (Centre of
Excellence), 35 Unit Kerja (terdiri dari 2 Strategic
Business Unit dan 33 Cabang) yang memberikan
layanan kepada pelanggan. Rinciannya sebagai
berikut:
a. Portofolio Bisnis Jasa
Jasa Eco Framework
Jasa Keindustrian
Jasa Pemerintah
Jasa Komoditas dan Solusi Perdagangan
Jasa Minyak dan Gas
Jasa Mineral Terpadu
The company services mentioned above is
divided into 6 (six) Business Services portfolio
(Centre of Excellence), 35 Work Unit
(consisting of 2 Strategic Business Units and
33 branches) that provide services to
customers. The details are as follows:
0. a. Business Portfolio Services
Eco Framework Services
Industrial Services
Government Services
Comodities and Trade Solutions Services
Oil and Gas Services
Integrated Mineral Services
b. Unit Bisnis
Unit Bisnis Strategis Pemerintahan dan
selanjutnya disebut SBU GOV (Strategic
Business Unit Government)
Unit Bisnis Strategis Jasa Sertifikasi
Internasional Sucofindo dan selanjutnya di
sebut SBU SICS (Strategis Business Unit
Sucofindo Internasional Certification Services)
33 Cabang, dalam rangka menguatkan peran
kewilayahan untuk meningkatkan efisiensi
operasional melalui peningkatan peran
Cabang untuk melaksanakan layanan
terhadap seluruh jasa Perusahaan.
b. Business Unit
• Governance Strategic Business Unit herein
referred to SBU GOV (Strategic Business
Unit of Government)
• Strategic Business Unit of Sucofindo
International Certification Services and
herein referred to SBU SICS (Strategic
Business Units Sucofindo International
Certification Services)
• 33 branches, in order to strengthen the
regional role to improve operational
efficiency by increasing the branch to carry
out the service to all services of the
Company.
Maksud dan tujuan Perusahaan adalah :
a. Melakukan usaha di bidang jasa Survei dan
Inspeksi serta optimalisasi pemanfaatan sumber
daya yang dimiliki Perusahaan untuk
menghasilkan barang dan atau jasa yang
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk
mendapatkan/mengejar keuntungan guna
meningkatan nilai Perusahaan dengan
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
The scopes of the Company are:
a. Running business in survey and inspection
services as well as optimizing the utilization of
the Company's resources to produce goods
and or services are of high quality and strong
competitive to get / pursuit of profit in order to
increase the value of the Company by
applying the principles of limited companies.
b. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di
atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan
usaha utama sebagai berikut:
1. Pemeriksaan (inspeksi), pengawasan
(supervisi), pengkajian, pemantauan,
pengujian, verifikasi yang berkenaan dan
berkaitan dengan lapangan usaha Indonesia
(KBLI) yang secara umum pada bidang usaha;
2. Survei keadaan barang muatan, sarana dan
prasarana angkutan darat, laut dan udara
berikut perlengkapannya;
b. To achieve the objectives mentioned above,
the Company carry out the following main
business activities:
1.Examination (inspection), supervision,
assessment, monitoring, testing,
verification and related business fields
related to Indonesia (KBLI) which are
common in the field of business;
2.Surveying the cargo status, facilities and
infrastructure of land, sea and air
transport with their equipment;
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan informasi lainnya (Lanjutan) a. Establishment and Other Information
(Continued)
3. Sertifikasi, audit dan assessment yang
berkenaan dengan manajemen;
4. Bantuan teknik dan konsultansi yang berkaitan
dan berkenaan;
5. Penunjang kegiatan pertambangan, pertanian,
perindustrian, perdagangan dan kesehatan.
3.Certification, auditing and assessment
with regard to the management;
4.Technical assistance and consultancy
relating and respect;
5.Supporting activities of mining,
agriculture, industry, trade and health.
Selain kegiatan usaha utama PT SUCOFINDO
(Persero) dapat melakukan kegiatan usaha
dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber
daya yang dimiliki untuk jasa penyewaan dan
pengusahaan sarana dan prasarana yang dimiliki
Perusahaan.
In addition to the main business activities
PT SUCOFINDO (Persero) carry on
business in order to optimize the utilization
of its resources for rental services and
utilization of facilities and infrastructure
owned by the Company.
Kantor pusat entitas berlokasi di Graha
Sucofindo, Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34,
Jakarta, Indonesia.
The Company’s head office is located in
Graha Sucofindo, Jl.Raya Pasar Minggu
Kav. 34, Jakarta, Indonesia.
b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan b. Board of Commissioners, Directors and
Employees
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the Board
of Commissioners and Directors as follows:
2013 2012
Dewan Komisaris Commissioners
Komisaris Utama : Gusmardi Bustami Gusmardi Bustami : President Commissioner
Komisaris : Sambas Mulyana Sambas Mulyana : Commissioner
Komisaris : M. Sulton Fathoni M. Sulton Fathoni : Commissioner
Komisaris : Nahid Hudaya Nahid Hudaya : Commissioner
Susunan Dewan Direksi PT SUCOFINDO (Persero)
per 31 Desember 2012 sampai dengan 11 Maret
2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Boards of
Directors as of December 31, 2012 to March
11, 2013 were as follows:
Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama : Arief Safari Arief Safari : President Director
Direktur Operasi 1 : Hidayat Hardian Hidayat Hardian : Operation Director 1
Direktur Operasi 2 : Rudiyanto Rudiyanto : Operation Director 2
Direktur Keuangan dan Supporting Business and
Pendukung Bisnis : Hendi Kariawan Hendi Kariawan : Finance Director
Direktur Pengembangan Business Development
Bisnis : Hadrian Sjah Razad Hadrian Sjah Razad : Director
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
(Lanjutan)
b. Board of Commissioners, Directors and Employees (Continued)
Susunan Dewan Direksi PT SUCOFINDO (Persero) per tanggal 11 Maret 2013 sampai dengan 28 Juni 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s board of directors as of March 11, 2013 to June 28, 2013 were as follows:
Direktur Utama : Fahmi Sadiq : President Director Direktur Komersial I : Bambang Isworo : Commercial Director I
Direktur Komersial II : Rudiyanto : Commercial Director II Direktur Komersial III : Sufrin Hannan : Commercial Director III Direktur Keuangan dan Financial and Administration Administrasi : M. Arif Zainuddin : Director
Direktur Sumber Daya Strategic Plan and Resources & Perencanaan Strategis : Beni Agus Permana : Director
Susunan Dewan Direksi PT SUCOFINDO (Persero) per tanggal 28 Juni 2013 sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s board of directors as of June 28, 2013 to December 31, 2013 were as follows:
Direktur Utama : Fahmi Sadiq : President Director Commercial Director II & Direktur Komersial II & Commercial Director I Plt. Direktur Komersial I : Rudiyanto : (acting) Direktur Komersial III : Sufrin Hannan : Commercial Director III Direktur Sumber Daya & Strategic Plan & Perencanaan Strategis dan Resources Director and Plt. Direktur Keuangan & Acting Administration & Administrasi : Beni Agus Permana : Finance Director
Komite Audit Audit Committee
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 and 2012 were as follows:
2013 2012
Ketua : Nahid Hudaya Nahid Hudaya : Chairman Anggota : Ichwandi Kusma Ichwandi Kusma : Member Anggota : - Muhdi Al Fajar : Member
Perubahan susunan Dewan Direksi per 31 Desember 2013 tersebut berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 5 Maret 2013 dan Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal 11 Maret 2013, memutuskan pengukuhan pemberhentian dengan hormat Arief Safari sebagai Direktur Utama, Hidayat Hardian, Ganis Ramadhani, Hendi Kariawan, dan Hadrian Sjah Razad sebagai Direktur PT SUCOFINDO (Persero) dan mengukuhkan pengangkatan Fahmi Sadiq sebagai Direktur Utama, Rudiyanto, Sufrin Hannan, Bambang Isworo, M. Arif Zainuddin, dan Beni Agus Permana sebagai Direktur PT SUCOFINDO (Persero).
Change of composition Board of Directors as of December 31, 2013 based on the Minutes of the Extraordinary Shareholders Meeting dated March 5, 2013 and a copy of the Deed No. 30 dated March 11, 2013, decided inaugural honorable discharge Arief Safari as President Director, Hidayat Hardian, Ganis Ramadhani, Hendi Kariawan, and Hadrian Sjah Razad as Director of PT SUCOFINDO (Persero) and confirmed the appointment as President Director Fahmi Sadiq, Rudiyanto, Sufrin Hannan Bambang Isworo, Zainuddin M. Arif, and Beni Agus Permana as Director of PT SUCOFINDO (Persero).
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 28 Juni 2013,
memutuskan pengukuhan pemberhentian dengan
hormat M. Arif Zainuddin dan Bambang Isworo,
sebagai Direktur.
Based on the Minutes of the Extraordinary
Shareholders Meeting (RUPSLB) dated
June 28, 2013, decided inaugural honorable
discharge Zainuddin M. Arif and Bambang
Isworo, as Director.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
(Lanjutan)
b. Board of Commissioners, Directors and Employees (Continued)
Gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris PT SUCOFINDO (Persero) pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 7.633.636.700 dan Rp 6.333.346.900. Gaji anggota Direksi ditetapkan sebesar 90% dari gaji Direktur Utama. Gaji Komisaris Utama ditetapkan 40% dari gaji Direktur Utama dan anggota Komisaris ditetapkan 36% dari gaji Direktur Utama.
Salaries and allowances PT SUCOFINDO (Persero) Directors and Commissioner in 2013 and 2012 amounted to Rp 7,633,636,700 and Rp 6,333,346,900 respectively. Salaries of members of the Board of Directors is 90% of President Director’s salary. Commissioner’s salary assigned 40% of the salary of the President Director and the Commissioners assigned 36% of the President Director’s salary.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Perusahaan mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) masing-masing sejumlah 3.355 orang dan 2.778 orang. Rincian pegawai tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 masing – masing sejumlah 2.321 orang dan 2.175 orang, sedangkan pegawai tidak tetap masing – masing sejumlah 1.034 orang dan 603 orang.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company has 3,355 and 2,778 employees, respectively. Details of permanent employees per December 31, 2013 and 2012 consist of 2,321 and 2,175 employees, respectively, whereas temporary employees are 1,034 and 603 employees, respectively.
Perusahaan melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham kepada beberapa entitas dengan komposisi kepemilikan sebagai berikut:
The Company has an investment in shares of stock to several entity with composition of ownership as follows:
c. Entitas Anak c. Subsidiaries Company
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Entitas anak yang dikonsolidasi Subsidiaries which are consolidated PT Sucofindo Advisory Utama : 91.43% : PT Sucofindo Advisory Utama PT SUCOFINDO EPISI : 95% : PT SUCOFINDO EPISI PT Sucofindo Logistics : 80% : PT Sucofindo Logistics Metode Ekuitas Equity Method PT Qualitech Perdana : 40% : PT Qualitech Perdana Metode Biaya Cost Method PT SPRINT Consultant : 19% : PT SPRINT Consultant PT Surveyor Indonesia : 4.48% : PT Surveyor Indonesia
1. PT Sucofindo Advisory Utama 1. PT Sucofindo Advisory Utama
PT Sucofindo Advisory Utama semula bernama PT Sucofindo Appraisal Utama (selanjutnya disebut “entitas”) didirikan dengan nama PT Sucofindo Nissesa Appraisal berdasarkan Akta Notaris Sovyedi Andasasmita, S.H., No. 19 tanggal 31 Januari 2000. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman dengan Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia No. C-14684HT.01.01.Th 2000 tanggal 20 Juli 2000.
PT Sucofindo Advisory Utama formerly named as PT Sucofindo Appraisal Utama (hereinafter called “Company”) established under the name PT Sucofindo Nissesa Appraisal based on Notary deed of Sovyedi Andasasmita, S.H., No. 19 dated January 31, 2000. This deed was approved by the Minister of Justice through a letter No. C-14684 HT.01.01.Th 2000 dated July 20, 2000.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
1. PT Sucofindo Advisory Utama (Lanjutan) 1. PT Sucofindo Advisory Utama (Continued)
Anggaran dasar entitas telah beberapa kali
mengalami perubahan, terakhir berdasarkan akta
Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas
entitas No. 11 tanggal 21 Oktober 2010 yang dibuat
dihadapan notaris Indah Prastiti Extensia, S.H.,
entitas telah merubah anggaran dasar yaitu
mengenai penyesuaian anggaran dasar perseroan
sesuai dengan Undang- undang No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas.
Akta tersebut berisi perubahan modal dasar entitas
dari semula 10.000.000 lembar saham atau
sebesar Rp 10.000.000.000 menjadi 14.000.000
lembar saham atau sebesar Rp 14.000.000.000
serta berisi perubahan nama yang semula
PT Sucofindo Appraisal Utama menjadi
PT Sucofindo Advisory Utama. Akta perubahan ini
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan
No. AHU-00949.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal
7 Januari 2011.
The company’s articles of Association have
been amended several times, the last
amandement according to Meeting decisions
of limited liability companies No. 11 date of
October 21, 2010 made before a notary Indah
Prastiti Extensia, S.H., the entity has changed
the articles of association in accordance with
Limited Companies Law No. 40 year 2007.
The amendments that had been made were
on the authorized capital from 10,000,000
shares or Rp 10,000,000,000 to 14,000,000
shares or Rp 14,000,000,000 and the
Company’s name from PT Sucofindo
Appraisal Utama to PT Sucofindo Advisory
Utama. The deed was approved by
Minister of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia through a decree
No. AHU-00949.AH.01.02 at 2011 dated
January 7, 2011.
2. PT Sucofindo EPISI 2. PT Sucofindo EPISI
PT Sucofindo EPISI didirikan dengan Akta
Nomor 4 tanggal 12 Maret 2002 yang dibuat
dihadapan Notaris Sovyedi Andasasmita, S.H.
Akta perubahan terakhir adalah Akta No. 14
tanggal 18 Juni 2002 dengan notaris yang
sama, dan perubahan akta tersebut telah
mendapat pengesahan dari Departemen
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan
keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. C-13175
HT.01.01.TH.2002 tanggal 17 Juli 2002.
PT Sucofindo EPISI bergerak dalam bidang
pembangunan, perdagangan, perindustrian dan
jasa yang berkedudukan di Jakarta. Modal
dasar entitas sebesar Rp 4.000.000.000 dan
telah ditempatkan sebesar Rp 2.000.000.000,
yang telah disetor penuh sebesar
Rp 1.900.000.000, dimana sebesar
Rp 100.000.000 yang menjadi kewajiban
Koperasi Pegawai Sucofindo atas tambahan
modal disetor belum dilakukan penyetoran oleh
Koperasi Pegawai Sucofindo. Jumlah komposisi
kepemilikan dari masing masing penyertaan
saham sebesar 95% untuk entitas dan sebesar
5% untuk Koperasi Pegawai Sucofindo.
PT Sucofindo EPISI was established by
the Deed No. 4 dated March 12, 2002,
prepared by Notary Sovyedi Andasasmita,
S.H. The last amendment is stated on the
Deed Number 14 dated June 18, 2002 of
the same notary, and the deed has been
approved by the Department of Justice and
Human Rights by decision of the Minister
of Justice and Human Rights Republic of
Indonesia No. C-13175 HT.01.01.TH. 2002
dated July 17, 2002. PT Sucofindo EPISI is
engaged in construction, trade, industry
and service based in Jakarta. The
authorized capital of the Company
amounted to Rp 4,000,000,000 and paid-
up to Rp 2,000,000,000 are issued, and
fully paid for the amount of
Rp 1,900,000,000, and the balance
amounted to Rp 100,000,000 become
Cooperation of Sucofindo Employees
liabilities and for additional paid in capital
has not yet paid by Cooperation of
Sucofindo Employees. Total composition
of ownership is 95% belong to
the entity and 5% belong to Cooperation of
Sucofindo Employees.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries Company (Continued)
3. PT Sucofindo Logistics 3. PT Sucofindo Logistics
PT Sucofindo Logistics didirikan berdasarkan
Akta Notaris Raden Ayu Tri Wahyuniati Subali
Andi Firman, S.H., M.H., No. 01 tanggal
25 November 2002. Akta tersebut telah
mendapat pengesahaan dari Departemen
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan
keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. C-14684
HT.01.01.TH.2000. Anggaran dasar telah
mengalami perubahan, perubahan terakhir yaitu
berdasarkan akta pernyataan keputusan No. 15
tanggal 11 Agustus 2008 yang dibuat oleh
Indah Prastiti Extensia, S.H., notaris di Jakarta
mengenai penyesuaian anggaran dasar
Perseroan sesuai dengan Undang-Undang
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan suratkeputusan No. AHU-
05446.AH.01.02 tanggal 27 Februari 2009.
PT Sucofindo Logistics berkedudukan dan
berkantor pusat di Jakarta.
PT Sucofindo Logistics was established
based on Notariy deed of Raden Ayu Tri
Wahyuniati Subali Andi Firman, S.H., M.H.,
No. 01 dated November 25, 2002. The
approval of the deed was received from
the Department of Justice and Human
Rights by decision Letter No. C-14684
HT.01.01.TH.2000. The articles of
association have been amended several
times, the latest is based on the deed a
statement the decision No. 15 dated
August 11, 2008, prepared by Indah
Prastiti Extensia, S.H., notary in Jakarta
about the change of article of association
in accordance with Limited Company Law
No. 40 of 2007. This deed was approved
by the Minister of Justice and Human
Rights Republic of Indonesia in his Decree
No. AHU-05446.AH.01.02 dated February
27, 2009. PT Sucofindo Logistics is
domiciled and headquartered in Jakarta.
Sehubungan dengan kondisi operasional
entitas, Direktur Utama PT SUCOFINDO
(Persero), selaku pemegang saham perseroan
berdasarkan surat No. 1452/DRU-XI/SP/2010
tertanggal 30 November 2010 Perihal: Rencana
Pembubaran PT Sucofindo Logistics,
merencanakan untuk membubarkan Perseroan
terhitung sejak tanggal 31 Desember 2010
apabila sampai dengan tanggal 30 Desember
2010 PT Sucofindo Logistics tidak berhasil
secara nyata memperoleh pendapatan yang
secara signifikan membuat Perseroan dapat
melakukan revitalisasi dan menjaga
kelangsungan hidupnya.
Due to operational condition of the
Company, President Director of
PT SUCOFINDO (Persero), as share
holder, based on letters No. 1452/DRU-
XI/SP/2010 dated November 30, 2010:,
plans to liquidate the Company effective as
of December 31, 2010 with the condition
that if up to the date December 30, 2010
the Company failed to obtain significant
revenue that enabled to revitalize and
maintain its going concern.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries Company (Continued)
3. PT Sucofindo Logistics (Lanjutan) 3. PT Sucofindo Logistics (Continued)
Menanggapi hal tersebut Direktur PT Sucofindo Logistics menyampaikan surat No. 042/SciLog- 0XII/DIR/2010 tertanggal 23 Desember 2010 perihal: Laporan Progres Kegiatan PT Sucofindo Logisitics, bahwa tidak ada kemungkinan akan diperolehnya pendapatan operasi dalam kurun waktu 1 Desember sampai dengan 30 Desember 2010 dikarenakan rencana Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Selindo Pratama, ASEI Bina Pte Ltd, PT Pos Indonesia dan Puskud Jabar tidak terealisir disebabkan belum adanya kepastian kegiatan pekerjaan dimasing-masing calon partner tersebut, dan Surat Komisaris PT Sucofindo Logistics No. 14/ SciLog-XII/ DKM/ 2010 tanggal 27 Desember 2010 perihal Rencana Pembubaran PT Sucofindo Logistics, bahwa mengingat sampai batas waktu tanggal 30 Desember 2010 tidak dimungkinkan diperolehnya pendapatan yang signifikan, maka Komisaris PT Sucofindo Logistics sependapat dengan Pemegang Saham untuk dilakukannya pembubaran perseroan dan mengusulkan dilaksanakannya RUPSLB mengenai Pembubaran dan pemberhentian Pengurus PT Sucofindo Logistics.
Response to the matters, Director of PT Sucofindo Logistics submits letter No. 042/SciLog-0XII/DIR/2010 dated December 23, 2010 subject: Report on Progress of Activity of PT Sucofindo Logisitics, that there is no possibility to obtain the operating income in the period December 1 through December 30, 2010 due to the planned Joint Operation (KSO) with PT Selindo Pratama, ASEI Bina Pte Ltd, PT Pos Indonesia and Puskud Jabar is not realized due to the lack of certainty respective work activities of potential partners, and the letter of Commissioner of PT Sucofindo Logistics No. 14/SciLog-XII/DKM/2010 dated December 27, 2010 regarding the Plan Dissolution of PT Sucofindo Logistics, that the recall until the deadline date of December 30, 2010 is not possible to obtain significant revenue, then the Commissioner of Sucofindo Logistics agreed with the Shareholders to liquidate the company and proposed implementation of the RUPSLB on the Board dissolution and dismissal of PT Sucofindo Logistics.
Pada tanggal 18 April 2012 Permohonan Pailit PT Sucofindo Logistic telah dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Niaga dengan Putusan No. 09/Pailit/2012/PN.Niaga/Jkt.Pst dan telah diumumkan di surat kabar Kompas edisi 26 April 2012 yang berbunyi: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menyatakan Pemohon “PT Sucofindo
Logistic”, berkedudukan di Graha Sucofindo Jl.Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta 12780 pailit dengan segala akibat hukumnya;
On April 18, 2012 Bankrupt Petition PT Sucofindo Logistics has been granted by the Commercial Court Decision No. 09/Pailit/2012/PN.Niaga /Jkt.Pst and was published in Kompas newspaper April 26, 2012 edition, which reads: 1. Grant the petition of applicant, 2. Stating Applicant “PT Sucofindo
Logistics”, located on Graha Sucofindo Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 , Jakarta 12780 that bankrupt with all its legal consequences;
3. Menunjuk “EKA BUDI PRIJANTA, S.H., M.H. “Hakim Niaga pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas;
4. Menetapkan Mengangkat Didin R. Dinovan, S.H., M.Hum. dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU.AH.04.03-37, yang berkantor di Rasuna Office Park No. JR-02, Taman Rasuna, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960 sebagai Kurator dalam Kepailitan Ini;
5. Menyatakan imbalan jasa Kurator akan ditetapkan setelah Kurator selesai menjalankan tugasnya;
6. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon sebesar Rp 216.000 (dua ratus enam belas ribu rupiah).
3. Appoint “EKA BUDI PRIJANTA, S.H., M.H.” Commercial Judge in Central Jakarta Commercial Court as Supervisory Judge;
4. Appointed Didin R. Dinovan, SH, M. Hum, with registration letter No. AHU. AH.04.03-37, with office in Rasuna Office Park No. JR-02, Taman Rasuna, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960 as a curator in this case;
5. Stating Curator services fee will be
determined after completing its job; 6. Fees of this court will be charged to the
applicant for the amount of Rp 216,000 (two hundred and sixteen thousand rupiah).
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries Company (Continued)
3. PT Qualitech Perdana 3. PT Qualitech Perdana
Penyertaan pada PT Qualitech Perdana merupakan penyertaan modal saham sebesar Rp195.400.000 atau 40% dari modal saham disetor. Entitas tersebut sejak tahun 1997 telah menghentikan kegiatan operasionalnya dan pada saat ini sedang dalam proses likuidasi. Karena kerugian entitas tersebut telah melampaui jumlah modal disetor, maka atas penyertaan saham tersebut telah dibentuk penyisihan sebesar 100%.
PT SUCOFINDO (Persero) invested Rp 195,400,000 or 40% of the paid up capital of the investee. Since 1997, PT Qualitech Perdana suspended its operations and is currently in the process of liquidation. Because the losses the company had exceeded the amount of paid up capital, the investment in shares were allowance provided by 100%.
4. PT SPRINT Konsultan 4. PT SPRINT Konsultan
Penyertaan pada PT SPRINT Konsultan pada tahun 1997 merupakan penyertaan modal sebesar Rp 47.500.000 atau 19% dari seluruh modal saham yang disetor entitas. Entitas didirikan dengan Akta Notaris Agus Hashim Ahmad, S.H., No. 9 tanggal 9 Februari 1997, dan mulai beroperasi tahun 1997.
Investments at PT SPRINT Consultant in 1997 represents a capital investment amounted to Rp 47,500,000 or 19% of the total paid up capital of the Company. The company was established by Deed Agus Hashim Ahmad, S.H., No. 9 dated February 9, 1997, and became operational in 1997.
5. Kerjasama Operasi PT SUCOFINDO
(Persero) - PT Surveyor Indonesia (KSO SCI - SI)
5. Joint Operation of PT SUCOFINDO (Persero) – PT Surveyor Indonesia (KSO SCI – SI)
PT SUCOFINDO (Persero) memiliki penyertaan
saham pada Kerjasama Operasi PT SUCOFINDO (Persero) - PT Surveyor Indonesia (Persero) (KSO SCI-SI) sebesar 50% sesuai Akta No. 21 tanggal 21 Juli 2009 untuk Kegiatan Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor (VPTI). Kegiatan tersebut terdiri dari 8 (delapan) jenis program antara lain besi, tekstil dan produk tekstil, bus dan bukan bus, beras, garam dan lain-lain.
PT SUCOFINDO (Persero) has invested in a Joint Operation PT SUCOFINDO (Persero) - PT Surveyor Indonesia (Persero) (KSO SCI-SI) by 50% in accordance Deed No. 21 dated July 21, 2009 for the Activity of import verification or technical tracing (VPTI). These activities consist of 8 (eight) types of programs, such as iron, textiles and textile products, the bus and the bus instead, rice, salt and others.
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)
1. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah
menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
1. Standards effective in the current year
In the current year, the Company adopted the new and revised standards issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are effective for accounting period beginning on January 1, 2013.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
(Lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK) (Continued)
Penyesuaian PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki Perusahaan sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.
Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.
2. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum
diterapkan
(i) Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah:
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan
ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka
PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33, Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
Penerapan awal terhadap PSAK dan ISAK tidak berdampak terhadap pelaporan atau perhitungan nilai dalam laporan keuangan konsolidasian. (ii) Efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2015 adalah:
2. Standards and interpretation in issue not yet adopted
(i) Effective for periods beginning on or after
January 1, 2014:
ISAK 27, Transfers of Assets from Customers
ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
ISAK 29, Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine
PPSAK 12, Withdrawal of PSAK 33, Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining
The initial adoption of the above PSAK and ISAK has no effect on the disclosure or amounts recognized in the consolidated financial statements.
(ii) Effective for periods beginning on or after
January 1, 2015: • PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan
Keuangan
PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements
• PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements
• PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures
• PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits
• PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 65, Consolidated Financial Statements
• PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 66, Joint Arrangements • PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain
PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities
• PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68, Fair Value Measurements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian a. Presentation of Consolidated Financial
Statements
1. Laporan keuangan konsolidasian entitas disusun
sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian entitas disusun berdasarkan harga perolehan.
1. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesia financial accounting standards. The consolidated financial statements are prepared based on the historical cost concept.
2. Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai klasifikasi untuk neraca dan multiple step untuk laporan laba rugi setelah mempertimbangkan jenis usaha entitas dan entitas anak secara terkonsolidasi. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung (indirect method) dengan mengklasifikasikan arus kas menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
3. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah.
4. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.
2. The consolidated financial statements prepared in accordance to the balance sheet classification and multiple step income statement after considering the nature of the Company and its Subsidiaries’ as consolidation. Statements of cash flows prepared using the indirect method by classifying cash flows from operating, investing, and financing activities.
3. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah.
4. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian financial accounting standards, requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be differed from those estimated.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. The Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan entitas dan entitas yang dikendalikan oleh entitas (entitas anak) Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements combined the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to control the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan/ kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar entitas terkonsolidasi dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha entitas dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha. Apabila diperlukan, laporan keuangan entitas anak disesuaikan agar sesuai dengan kebijakan akuntansi entitas dan entitas anak. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak tersebut.
Balances and transactions, including gains/losses, arising from inter-company transactions are eliminated to reflect the financial position and results of operations of the Company and its Subsidiaries as a single entity. Where appropriate, the financial statements of subsidiaries are adjusted to conform with the accounting policies of the Company and its Subsidiaries. Minority interest in net profit (loss) and equity of subsidiaries are stated at the proportion of minority shareholders in net profit (loss) and equity of these subsidiaries.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (Lanjutan) b. The Principles of Consolidation (Continued)
Kepentingan non pengendali pada entitas anak
diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam
ekuitas. Pilihan pengukuran dibuat pada saat
akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai
tercatat kepentingan non pengendali adalah jumlah
kepentingan non pengendali pada pengakuan awal
ditambah dengan proporsi kepentingan non
pengendali atas perubahan selanjutnya dalam
ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif
diatribusikan pada kepentingan non pengendali
bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan
nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are
identified separately and presented in equity.
Options of measurements made at the time
of acquisition by acquisition basis. After the
acquisition, the carrying value of non-
controlling interests is the total of non-
controlling interests at initial recognition plus
the non-controlling interests on the
proportion of subsequent changes in equity.
Total comprehensive income attributable to
non-controlling interests even if this results
in non-controlling interests have a deficit
balance.
c. Penggunaan estimasi c. Estimation
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
liabilitas, pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi
pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta
jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan
selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya
(aktual) mungkin berbeda dari jumlah yang
diestimasi tersebut.
The preparation of consolidated financial
statements requires management to make
estimates and assumptions that affect the
reported amounts of assets and liabilities,
disclosure of contingent assets and liabilities
at the date of the consolidated financial
statements and the reported amounts of
revenues and expenses during the reporting
period. Actual results (actual) may differ
from those estimates.
d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing d. Foreign Currency Transactions and
Balances
1. Pembukuan entitas diselenggarakan dalam
satuan Rupiah. Transaksi dalam mata uang
asing dicatat berdasarkan kurs standar yang
berlaku pada periode mingguan berdasarkan
kurs yang berlaku untuk pembayaran pajak
yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
2. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing dijabarkan
dengan kurs yang berlaku pada tanggal
tersebut, yang didasarkan pada kurs tengah
mata uang asing yang diumumkan oleh Bank
Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang
timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam
laporan laba (rugi) periode berjalan.
3. Kurs mata uang asing utama yang digunakan
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
sebagai berikut:
1. The books of account is maintained in
Rupiah. Transactions in foreign
currencies are recorded at the standard
rates of exchange prevailing at the
weekly period based on prevailing rates
for tax payment set by the Minister of
Finance.
2. At balance sheet date, assets and
liabilities denominated in foreign
currencies are translated at the exchange
rates prevailing at that date, which is
based on the middle rate of exchange
published by Bank Indonesia. Gains or
losses are credited or charged to the
consolidated net income (loss) for the
period.
3. The main foreign exchange rates used at
December 31, 2013 and 2012 are as
follow:
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
(Lanjutan)
d. Foreign Currency Transactions and
Balances (Continued)
2013 2012
1 Dolar Amerika Serikat : 12.189 9.670 : 1 United State Dollar
1 Dollar Singapura : 9.627 7.907 : 1 Singapore Dollar
1 Euro : 16.821 12.809 : 1 Euro
1 Dolar Australia : 10.875 10.025 : 1 Australian Dollar
1 Poundsterling Inggris : 20.096 15.578 : 1 Great Britain Poundsterling
e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi e. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi
dengan pihak berelasi sesuai dengan ketentuan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7
mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and subsidiaries enter into
transactions with parties which are defined
as related parties in accordance with
Statement of Financial Accounting
Standards (PSAK) No. 7 about “Related
Party Disclosures”.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi,
baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak
dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal
yang sama untuk pihak yang tidak berelasi,
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian.
The nature of transactions and balances of
accounts with related parties, whether or not
transacted on normal terms and conditions
similar to those with third parties, are
disclosed in the notes to the consolidated
financial statements.
Pihak-pihak yang berelasi dengan Perusahaan
adalah:
1. Societe General De Surveillance (SGS) Holding
S.A.,Geneva sebagai pemegang 5% saham
entitas.
2. Entitas asosiasi dimana entitas menanamkan
sahamnya meliputi: PT Sucofindo Advisory
Utama, PT Sucofindo Episi, PT Sucofindo
Logistics, PT SPRINT Konsultan dan
PT Surveyor Indonesia (Persero).
The affiliated companies are:
1. Societe General De Surveillance (SGS)
Holding S.A.,Geneva as a shareholder
of the Company with 5% ownership.
2. Associates company in which the
Company has share investment, such
as: PT Sucofindo Advisory Utama,
PT Sucofindo EPISI, PT Sucofindo
Logistics, PT SPRINT Consultants and
PT Surveyor Indonesia.
Sifat dan besarnya transaksi dengan pihak-pihak
yang mana entitas mempunyai kemampuan untuk
mengendalikan, atau dengan pihak yang mana
entitas mempunyai pengaturan khusus atau
transaksi yang signifikan dan juga apakah transaksi
telah dilakukan atau dengan kondisi dan syarat
sebagaimana dilakukan dengan pihak yang berelasi
telah diuraikan dalam laporan keuangan.
The nature and magnitude of transactions
with related parties which the Company has
the ability to control, or with which the
Company has special arrangements or
transactions that are significant and also
whether the transaction was conducted or
with the conditions and terms as those given
to parties who had no special relationship
has described in the financial statements.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Kas dan setara kas f. Cash and Cash Equivalents
Kas adalah saldo kas (cash on hand) dan atau
rekening bank yang dimiliki untuk memenuhi
komitmen jangka pendek bukan untuk investasi atau
tujuan lain.
Cash is the cash balance (cash on hand) and
bank accounts owned or to fulfill short-term
commitments rather than for investment or
other purposes.
Setara kas adalah deposito dan atau investasi yang
sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, yang dapat
segera diubah dan jatuh tempo dalam waktu tiga
bulan atau kurang dari tanggal perolehan dan dapat
menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui
tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang
signifikan.
Cash equivalents and time deposits or
investments are highly liquid, short term,
which can be changed and a maturity of three
months or less from the date of purchase and
can be realized at the amount that has been
known without facing the risk of a significant
change in value.
g. Piutang usaha dan piutang lain-lain g. Accounts Receivable and Other
Receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam
jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tak tertagih yang ditentukan berdasarkan
penelaahan terhadap tingkat ketertagihan saldo
piutang pada akhir tahun. Piutang tak tertagih
dihapuskan dalam periode ketika piutang tersebut
dipastikan tidak dapat ditagih.
Accounts receivable and other receivables
are recorded net of an allowance for doubtful
accounts determined based on a review of
the level of collection experience accounts
receivable balance at year end. Bad debts
are written off in the period when they are
determined to be uncollectible.
Piutang usaha adalah tagihan entitas kepada para
pelanggan yang timbul melalui transaksi penjualan
jasa. Piutang usaha diakui setelah jasa selesai
diberikan dan telah diterbitkan invoice.
Account receivables are claims of the
Company to its customers arising through
sales transaction or delivering services.
Account receivables are recognized when the
service provided is complete and invoices
have been issued.
Perhitungan cadangan dilakukan dengan kebijakan
berikut:
1. Terhadap saldo piutang usaha pada akhir tahun
dibentuk penyisihan piutang usaha dengan
suatu persentase berdasarkan pengalaman 3
tahun berjalan dikalikan dengan penjualan
tahun bersangkutan.
2. Persentase tersebut diperoleh dari rata-rata
minimal selama tiga tahun atas jumlah piutang
yang tidak tertagih dibanding dengan
penjualannya.
Reserve calculation is done by the following
policies:
1. Provision for uncollectible receivable is
made as certain percentage of sale for
current year on the basis of experiences
for the last three years.
2. The percentage is determined at
minimum average of the percentage of
uncollectible receivable as compared to
sales.
3. Penyisihan piutang usaha sebesar 100% juga
dapatdilakukan terhadap saldo piutang usaha
yang telah dianggap ragu-ragu/ telah diyakini
tidak dapat ditagih lagi. Kondisi ini didukung
Surat Keputusan Direksi yang memastikan
kondisi tidak dapat ditagih lagi, misalnya karena
debitur pailit, meninggal dunia, tidak diketahui
alamatnya lagi dan sebagainya.
3. The provision or allowance for doubtful
accounts can be made 100% to the
accounts receivable considered to be
uncollected. The determination is made
by directors through a decree stating
the reasons why the decision is
made for example bankcruptcy,
customer was passed away or
customers move to other places and
etc.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Piutang usaha dan piutang lain-lain (Lanjutan) g. Accounts Receivable and Other
Receivables (Continued)
4. Apabila terjadi perhitungan penyisihan piutang
lebih kecil dari perhitungan penyisihan piutang tahun sebelumnya maka tetap dicatat sebagai beban penyisihan piutang.
5. Penghapusbukuan piutang usaha adalah pengurangan saldo piutang usaha dari catatan akuntansi perusahaan. Penghapusbukuan piutang usaha dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi.
6. Penerimaan kembali atas tagihan atas piutang usaha yang telah dihapuskan, dicatat sebagai pendapatan lain-lain.
7. Penyisihan atas piutang usaha dibentuk pada akhir semester 1 dan akhir tahun perhitungan prosentase dihitung secara korporat..
4. In the event of calculating the allowance for doubtful accounts is less than the previous year calculation of the allowance for doubtful accounts.
5. The receivable is written off based on a decree made by director and treated as a reduction of the receivable balance.
6. Bad debts recovered are recorded and
reposted as other income.
7. Provision for accounts receivable was formed at the end of semester 1 and the end of the calculation of the percentage calculated corporates.
h. Persediaan h. inventories
Persediaan meliputi semua barang/bahan perlengkapan yang dibutuhkan untuk melaksanakan jasa operasi dan administrasi entitas, yang terdiri dari bahan operasi dan barang cetakan.
Inventory includes all material and equipment necessary to carry out operations and administration, which consist of operating materials and printed products.
Penilaian persediaan dilakukan berdasarkan metode harga perolehan rata-rata. Khusus untuk bahan operasi laboratorium dicatat terlebih dahulu dalam “biaya bahan operasi” (supplies expense), dan pada
akhir periode untuk kepentingan pelaporan dilakukan penyesuaian untuk barang-barang yang sisa ke dalam akun “persediaan bahan operasi”.
Inventory valuation is based on average cost. Special material for laboratory operations are recorded as supplies expense, and at the end of the period for reporting purposes, it will be adjusted by unused items which will be accounted for as “Inventory Operations Material”.
i. Penyertaan dan Kerjasama Operasi i. Investments and Joint Operation
Penyertaan entitas pada saham yang diterbitkan entitaslain (entitas asosiasi) dicatat berdasarkan besarnya kepemilikan saham dan signifikannya pengaruh yang dimiliki entitas. Besaran penyertaan akan menentukan penggunaan metode yang digunakan oleh entitas, dimana metode tersebut terdiri dari:
Company’s investment in shares issued of other companies (associates) are recorded based on the nominal amount of shares and the significant influence of the Company. The investment is recorded on the following methods:
1. Metode ekuitas (equity method) diterapkan
untuk penyertaan pada entitas asosiasi dimana entitas memiliki penyertaan sebesar 20% atau lebih atas modal ditempatkan dan entitas memiliki pengaruh yang signifikan. Penyertaan dinyatakan berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan setiap tahun dengan bagian laba (rugi) entitas asosiasi sesuai dengan persentase kepemilikan. Dividen tunai (kas) dicatat sebagai pengurangan atas nilai penyertaan. Bagian atas laba (rugi) tiap tahun disesuaikan dengan amortisasi atas selisih
1. Equity method is applied to investments in associates where the Company holds an interest of 20% or more of the issued share capital and the Company has significant influence. Investments are stated at acquisition cost adjusted each year by the net income (loss) of associated companies in accordance with the percentage of ownership. Cash dividends (cash) is recorded as a reduction of investments. Portion of profit (loss) per year is adjusted for the
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Penyertaan dan Kerjasama Operasi (Lanjutan) i. Investments and Joint Operation
(Continued)
antara harga perolehan dan bagian entitas atas nilai wajar neto yang dapat diidentifikasi.
amortization of the difference between the cost of acquisition and the fair value of the identifiable net.
2. Metode harga perolehan (cost method)
diterapkan pada entitas dimana entitas memiliki penyertaan kurang dari 20% dari modal ditempatkan atau pada penyertaan yang bersifat sementara, dan entitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Harga perolehan mencakup biaya yang dikeluarkan untuk jasa profesional lainnya. Apabila menurut pendapat manajemen terdapat penurunan yang permanen atas nilai penyertaan maka penyisihan atas penurunan nilai saham akan dibentuk Pendapatan dividen dicatat dalam laporan laba (rugi) periode berjalan pada saat dividen diterima.
2. Cost method is applied if the Company holds an interest of less than 20% of the issued capital or on temporary investments, and the Company has no significant influence. The acquisition costs include costs incurred for other professional services. If management believes there is a permanent decline in the value of investments, the provision for decline in value of shares will be provided by dividend income and recorded in current income statement when the dividend is received.
Perusahaan melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan beberapa pihak dan perlakuan akuntansinya sebagai berikut: Bagian partisipasi PT SUCOFINDO (Persero) dalam pengendalian bersama operasi dan aset dicatat menggunakan metode ekuitas, yaitu metode akuntansi dan pelaporan keuangan dimana bagian partisipasi (interest) pada suatu KSO pada awalnya dibukukan sebesar biaya perolehan (cost) dan selanjutnya disesuaikan terhadap perubahan dalam bagian entitas atas aset bersih (net asset) dari KSO yang terjadi setelah perolehan (post acquisition). Laporan laba rugi mencerminkan bagian entitas atas hasil usaha KSO dan disajikan pada baris antara laba kotor operasi dan beban usaha.
Company has a joint operation (KSO) with several parties and the accounting treatment is as follows:
The contribution/interest of PT SUCOFINDO (Persero) in the joint control operations and assets are accounted for using equity method, The accounting and financial reporting method in which the initial interest in a joint operation is recorded at cost (cost) and then adjusted to changes in the net assets of the KSO that occurred after the acquisition (post acquisition). The income statement reflects the interest in the joint operation and results of operations presented between gross profit and operating expenses.
Metode ini diterapkan untuk KSO SCI-SI, kerjasama operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero), dimana penyertaan kedua belah pihak masing-masing 50%, untuk melakukan pemeriksaan/ verifikasi dalam lingkup fasilitas Industri dan perdagangan serta kegiatan lain yang terkait dengan jasa pemeriksaan/ verifikasi dalam lingkup fasilitas Industri dan perdagangan dan juga diterapkan untuk KSO SCI-Aviation kerjasama operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Aviation Support Services, dimana penyertaan kedua belah pihak masing-masing 50% untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Pemastian Keamanan Kargo udara, Pengelolaan pekerjaan dilaksanakan melalui konsep kerjasama operasi secara terpadu atau integrated management.
This method is applied for the KSO SCI-SI, co-operation between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Surveyor Indonesia (Persero), where the inclusion of the two sides 50%, respectively, to perform inspection / verification facilities within the scope of Industry and trade as well as other activities services related to inspection / verification facilities within the industry and trade and also apply for KSO SCI-Aviation co-operation between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Aviation Support Services, where the inclusion of the two sides 50% respectively, to carry out the work Air Cargo Security and Assurance Services, job management is carried out through the concept of cooperation on integrated operations management.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
j. Aset Tetap j. Fixed Asset
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutannya. Batas
minimum kapitalisasi untuk pengadaan aset tetap
sebesar Rp 5.000.000 untuk aset tetap yang
bermasa guna lebih dari satu tahun, sedangkan
pengadaan barang bermasa guna kurang dari satu
tahun dibebankan sebagai biaya.
Fixed assets are at aquisition cost less
accumulated depreciation. The minimum
capitalization for the procurement of fixed
assets amounted to Rp 5,000,000 for fixed
assets with economic benefit for more than
one year and other wise they are charged as
expenses.
Kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan, aset
tetap disusutkan secara bulanan dimulai sejak awal
bulan berikutnya setelah dicatat. Penyusutan aset
tetap dilakukan berdasarkan metode garis lurus
dengan tarif penyusutan yang sesuai dengan
taksiran masa manfaat ekonomis tanpa nilai sisa
sejak tanggal aset tersebut siap digunakan dengan
penjelasan sebagai berikut:
Except for land rights, fixed assets are
depreciated on a monthly basis since it is
recorded. Depreciation of fixed assets is
calculated on straight line method over the
estimated useful lives with no salvage value
as follows:
Masa Manfaat /
Useful Life
Aset Tetap Fixed Asset
Bangunan : 20 tahun / years : Building
Peralatan / mesin : 8 tahun/ years : Equipment / machinery
Peralatan operasi : 4 tahun/ years : Operating tools
Peralatan operasi laboratorium tertentu : 6 tahun/ years : Particular laboratory operating tools
Kendaraan bermotor : 4 tahun/ years : Vehicle
Peralatan / perabot kantor : 4 tahun/ years : Furniture / office equipment
Peralatan sistem informasi : 3 tahun/ years : Information system hardware
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau
yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap
berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau
kerugian dari penjualan aset tetap tersebut
dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang
bersangkutan.
Unused or sold properties and equipments
are removed from the assets as well as their
accumulated depreciation. Gains or losses
from sales of fixed assets is recorded in the
income statement for the year.
Perusahaan mengakui kerugian penurunan aset jika
nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat diperoleh
kembali. Pada tanggal neraca, entitas melakukan
penelaahan untuk menentukan apakah terdapat
indikasi pemulihan atas penurunan nilai aset yang
telah diakui sebelumnya.
The Company recognized impairment losses
on assets if its carrying value exceeds the
recoverable value. At balance sheet date, the
Company conducts a review to determine
whether there is any indication of impairment
of asset recovery that has been recognized
previously.
k. Beban Ditangguhkan k. Deferred Expenses
Beban ditangguhkan merupakan pengeluaran biaya
yang memberi manfaat lebih dari satu tahun. Beban
ditangguhkan diamortisasi dengan metode garis
lurus berdasarkan masa manfaatnya.
Deferred expenses are expenditures with
economic benefit for more than one year.
Deferred expense are amortized using the
straight-line method based on economic
useful life.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
l. Penurunan Nilai Aset l. Impairment Asset
Apabila terdapat indikasi adanya penurunan
potensial atas nilai aset yang disebabkan oleh
penurunan estimasi nilai ekonomis yang manfaatnya
untuk masa depan, maka entitas akan melakukan
penelaahan atas terjadinya penurunan nilai aset.
Bila hasil penelaahan tersebut menyimpulkan
adanya penurunan nilai aset, maka kerugian yang
timbul akan diakui pada periode berjalan.
If there is indication of a potential decline in
the value of assets caused by the decrease in
estimated economic value for the future, the
Company will conduct a review of impairment
of assets. When the review is concluded that
an impairment of assets occured the losses
will be recognized during the period.
m. Imbalan pasca kerja m. Employee Benefit Obligation
Perusahaan mempunyai program imbalan pasca
kerja berupa program Tunjangan Hari Tua (THT)
dan Jaminan Hari Tua (JHT). THT adalah jaminan
kesejahteraan pensiun dan atau keluarganya dalam
bentuk pembayaran sekaligus, sedangkan JHT
adalah jaminan kesejahteraan pension dan atau
keluarganya dalam bentuk pembayaran berkala.
The Company has a defined post-
employment benefits called (THT) & (JHT)
program. THT is a guaranteed pension and
welfare for the retire or family in the form of
lump sum payment, while the JHT is a
guaranteed pension and welfare for the retire
or family in the form of periodic payments.
Perusahaan membukukan kewajiban atas program
manfaat kesejahteraan karyawan sesuai dengan
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
sejak tahun 2003. Sesuai dengan PSAK No. 24
(Revisi 2010) mengenai Imbalan Kerja, kewajiban
atas masa kerja lalu diestimasi dengan
menggunakan metode Project Unit Credit Method.
Penerapan pernyataan tersebut telah menyebabkan
perubahan dalam kebijakan akuntansi entitas. Tidak
terdapat pendanaan yang disisihkan oleh entitas
sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut.
The Company recorded a liability for
employee benefits program in accordance
with the Employment Act Number 13/2003
since 2003. In accordance with Statement of
Financial Accounting Standard (PSAK) No. 24
(Revised 2010) on Employee Benefits, past
service liabilities are estimated using the
Project Unit Credit Method. The
implementation has led to changes in
accounting policies. No funding is provided by
the Company in connection with the
estimated liability.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban
manfaat karyawan diakui langsung, kecuali
keuntungan (kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu
(non vested).
Based on PSAK No. 24 (Revised 2010),
employee benefit costs are recognized
immediately, except for actuarial gains
(losses) and past service costs (non-vested).
n. Pengakuan pendapatan dan beban n. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dicatat berdasarkan invoice atau Debet
Nota/Kredit Nota Intern yang telah diterbitkan.
Revenues are recorded based on the invoice
or Internal Debit Note/Credit Note is that have
been published.
Pada akhir periode pembukuan (bulanan/
triwulan/tahunan) terhadap tingkat penyelesaian
pekerjaan yang telah diselesaikan sampai dengan
akhir periode pembukuan, pendapatannya dicatat
berdasarkan Daftar Perhitungan Pendapatan yang
dibuat berdasarkan Laporan Lapangan.
At the end of the reporting period
(monthly/quarterly/yearly) on percentage of
completion up to reporting date, the revenue
recorded on the Register Income Calculation
based on Field Report.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan) n. Revenue and Expense Recognition
(Continued)
Pendapatan yang belum dibuat invoice pada akhir periode dibukukan dalam rekening Pendapatan Akan Diterima. Pendapatan untuk pekerjaan jangka panjang yang diikat dengan surat perjanjian/kontrak, diakui berdasarkan metode tingkat/persentase penyelesaian (percentage of completion method). Pada akhir periode akuntansi, untuk pekerjaan yang masih dalam pelaksanaan dibuat perhitungan persentase tingkat penyelesaian pekerjaan untuk menentukan pendapatan operasi yang diakui dan beban operasi yang harus diakui sampai dengan penutupan buku.
The unbilled revenue is recorded as “Accrued Revenue”. Revenue for long-term employment agreements entered into with the letter/ contract, are recognized based on the method level/ percentage of completion (percentage of completion method). At the end of the accounting period, for the work in progress made in the calculation of the percentage of job completion rate to determine a recognized operating income and recognized operating expense until the close of the book.
Sedangkan untuk pendapatan yang tidak diikat dengan kontrak atau bersifat spot order, pengakuan pendapatan melalui invoice yang sudah terbit.
For spot order, the recognition of revenue through the invoices that have been issued.
Penghasilan dividen dari investasi saham diakui pada saat hak menerima dividen telah ditetapkan.
Dividend income is recognized when the dividend is declared.
Beban diakui pada periode dimana beban tersebut memberikan manfaat. Pendapatan dan beban rutin yang bukan berkenaan dengan usaha pokok entitas ditampung dalam rekening “Pendapatan dan Biaya Lain-lain Diluar Usaha”.
Expenses are recognized when they occurred. Regular revenue and expenses other than those of core business are recorded and reported in other income (expenses).
o. Perpajakan o. Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya telah diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
All temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities and their tax bases has been recognized as deferred tax with liability method. Deferred tax is calculated at the effective tax rates.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Compensable fiscal loss balance is recognized as deferred tax asset when future fiscal profit is adequate to compensate such loss.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Correction on tax liabilities is recognized when tax stipulation (Tax Assessment Letter) is received from tax office or when the appeal is concluded.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dibebankan sebagai pendapatan atau beban lain-lain pada Laporan Laba Rugi periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan dan atau banding.
Principal amount of additional tax and penalties determined by the Tax Assessment Letter (SKP) is charged as income or other expenses on the Statement of Income for the period, except if objection and or appeal is made.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
Principal amount of deferred tax are reviewed at the end of report period and deducted with the declared amount if taxable income is not adequate to compensate part or whole deferred tax.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Aset dan liabilitas keuangan o. Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk:
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh entitas lain;
Hak kontraktural: (i) untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain (ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut;
Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan merupakan: (i) non-derivatif dimana entitas harus atau
mungkin diwajibkan untuk menerima suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas, atau
(ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan Perusahaan.
Financial assets are any assets in the form of:
Financial instruments issued by other entities;
Contractural rights: (i) to receive cash or another financial
asset from another entity (ii) to exchange financial assets or
financial liabilities with another entity with a potentially favorable conditions such entities;
Contract that will or may be resolved by using the equity instruments issued by entities and are: (i) non-derivative in which the entity must
or may be required to receive an amount that varies from equity instruments issued by entities, or
(ii) derivatives that will or may be settled other than by exchanging a certain amount of cash or other financial assets with a certain amount of equity instruments issued by entities.
Aset keuangan dikelompokkan menjadi empat kategori berikut:
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yaitu aset keuangan atau liabilitas keuangan yang memenuhi salah satu kondisi berikut: - Diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan. - Pada saat pengakuan awal telah ditetapkan
oleh entitas untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jumlah jatuh temponya telah ditetapkan serta entitas mempunyai intense positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo; Pinjaman yang diberikan dan piutang, yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif;
Financial assets are grouped into four categories:
Financial assets and financial liabilities measured at fair value through profit and loss,ie financial assets or financial liabilities that meet one of the following conditions: - Classified as trading. - At the time of initial recognition has
been established by the company to be measured at fair value through profit or loss.
Investments held to maturity, ie non derivative financial assets with fixed payments or have been determined and the amount of maturity has been established and the company has the positive intention and ability to hold the financial assets to maturity; Loans and receivables, ie non-derivative financial assets with fixed payments or have been determined and hasno quotation in active market;
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk dijual.
Financial assets classified as available for sale.
Perusahaan menetapkan ketentuan sebagai berikut:
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya. Untuk kelompok aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut;
The Company provides the following provisions:
At the time of initial recognition, financial assets are measured at fair value. For the group of financial assets that are not measured at fair value through profit and loss,fair value is plus transaction costs that aredirectly attributable to the acquisition or issuance of such financial assets;
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
p. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan) p. Assets and Financial Liabilities
(Continued)
Setelah pengakuan awal, entitas akan mengukur aset keuangan pada nilai wajarnya, tanpa harus dikurangi biaya transaksi yang mungkin timbul pada saat penjualan atau pelepasan lainnya, kecuali: - Pinjaman yang diberikan atau piutang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif; Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dan;
- Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, diukur pada biaya perolehan.
After initial recognition, the company willmeasure financial assets at fair value, without deducting the transaction costs that may arise upon the sale or other disposition, except: - Loans or receivables are measured
at amortized cost using the effective interest rate; Investments held to maturity are measured at acquisition cost is amortized using the effective interest rate and;
- Investments in equity instruments that do not have quoted prices in active market and their fair value can not be measured reliably, are measured at cost.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui sebagai berikut: - Keuntungan atau kerugian atas aset
keuangan yang diklasifikasikan sebagai instrumen yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laba rugi;
- Keuntungan atau kerugian atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas. Dividen atas instrumen ekuitas yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi ketika hak entitas untukmemperoleh pembayaran atas dividen tersebut sudah ditetapkan;
Gains or losses arising from changes in fair value of financial assets are recognized as follows: - Gains or losses on financial assets
are classified as instruments measured at fair value through profit and loss recognized in earnings;
- Gains or losses on financial assets classified as available for sale are recognized directly in equity. Dividends on equity instruments classified as available for sale are recognized in the income statement when the entity’s right to obtain payment of the dividend was already established;
- Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai dan melalui proses amortisasi. Jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif dari aset tersebut. Nilai tercatat tersebut dikurangi, secara langsung maupun menggunakan pos cadangan.
- Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi. Jika pada periode berikutnya, terjadi pemulihan nilai maka kerugian tadi dapat diakui sebagai keuntungan pada laporan laba rugi, tapi pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai;
- For financial assets carried at cost which is amortized, gains or losses are recognized when the financial asset is unrecognized or impaired, through the amortization process. Total loss is measured as the difference between the carrying value of assets and a present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate. The carrying amount is reduced directly or by allowance.
- Total loss is recognized in income statement. In the next period,when there is recovery of the value of the loss, it can be recognized as gain in income statement, but the recovery may not result in the carrying value of financial assets exceeds the amortized cost prior to the recognition of impairment;
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
p. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan) p. Assets and Financial Liabilities
(Continued)
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, yaitu instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak diukur pada nilai wajar maka kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.
For financial assets carried at cost, such as equity instruments that do not have the quotation and are not measured at fair value, the impairment loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return in the market for similar financial asset. The impairment loss is not recoverable.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2013 2012
Kas : Cash : Kas Rupiah 572.949.169 813.615.405 Cash Rupiah
Kas Dollar AS 219.992.800 300.180.685 Cash in US Dollar Sub jumlah 792.941.969 1.113.796.090 Sub total Bank Rupiah : Bank Rupiah :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 34.740.436.322 31.235.186.256 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 26.630.320.675 23.450.224.481
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Niaga Tbk 8.888.630.977 - PT Bank Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 4.020.317.501 44.777.042.254 PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Citibank Indonesia 132.253.252 282.199.686 PT Citibank Indonesia Bank Pembangunan Daerah 1.757.991 8.605.028 Bank Pembangunan Daerah Bank lainnya 3.477.254 12.000.449.430 Other Bank
Sub jumlah 74.417.193.972 111.753.707.135 Sub total Bank US Dollar : Bank US Dollar :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.816.142.380 28.772.332.198 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Citibank Indonesia 19.735.158.827 6.451.604.491 PT Citibank Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 5.553.408.351 2.366.966.962 PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk Sub jumlah 50.104.709.558 37.590.903.651 Sub total Deposito Rupiah Time Deposit in Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 43.500.000.000 29.500.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.200.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 3.500.000.000 2.500.000.000 PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia
Syariah 1.000.000.000 - PT Bank Rakyat Indonesia
Syariah Sub jumlah 52.200.000.000 32.000.000.000 Sub total Deposito USD Time Deposit in USD PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 7.935.039.000 6.295.170.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.254.965.000 1.788.950.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub jumlah 10.190.004.000 8.084.120.000 Sub total JUMLAH KAS DAN
SETARA KAS 187.704.849.499 190.542.526.876 TOTAL CASH AND
CASH EQUIVALENTS Bunga deposito 0 – 9,25% 0 – 6,5% Deposit interest Jangka waktu 1-12 Bulan 1-12 Month Period
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
5. PIUTANG USAHA 5. ACCOUNT RECEIVABLES
a. Jumlah piutang usaha per pelanggan per
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
a. Total account receivable of each customer
as of December 31, 2013 and 2012 as
follows:
2013 2012
Pihak berelasi Related parties
Koperasi SUCOFINDO
(PT Sucofindo EPISI) 19.291.144.508 - Koperasi SUCOFINDO
(PT Sucofindo EPISI)
Jumlah piutang usaha
pihak berelasi 19.291.144.508 - Total account receivable of
related parties
Pihak ketiga Third parties
Bp. Berau Ltd. 10.973.922.714 5.889.054.430 Bp. Berau Ltd.
PT Kaltim Prima Coal 10.387.037.807 8.946.767.807 PT Kaltim Prima Coal
PT Pertamina EP 6.981.221.631 10.360.184.700 PT Pertamina EP
Donggi Senoro LNG 5.544.488.440 1.616.987.713 Donggi Senoro LNG
PT Pertamina (Persero) 5.187.835.616 5.472.294.250 PT Pertamina (Persero)
PT Berau Coal 4.411.519.362 4.007.792.638 PT Berau Coal
PT Pertamina Hulu Energi
Offshore 4.324.006.242 6.365.057.746
PT Pertamina Hulu Energi
Offshore
Conocophilips (Grissik) Ltd 4.079.755.812 - Conocophilips (Grissik) Ltd
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) 3.398.951.899 -
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
PT Tambang Batubara Bukit Asam
(Persero) 3.312.441.666 464.113.948
PT Tambang Batubara Bukit
Asam (Persero)
PT Semen Tonasa 2.782.895.924 1.170.000 PT Semen Tonasa
PT Adaro Indonesia 2.533.952.701 8.600.000 PT Adaro Indonesia
PT Pipit Mutiara Jaya 2.464.249.985 1.048.275.929 PT Pipit Mutiara Jaya
PT Total E & P Indonesie 2.369.652.979 1.232.899.350 PT Total E & P Indonesie
PT Mitra Jaya Bangun Sejati 2.307.875.864 1.828.086.134 PT Mitra Jaya Bangun Sejati
PT Bayan Resources Tbk 2.307.374.775 1.269.897.181 PT Bayan Resources Tbk
PT Paiton Energy 2.302.274.132 1.638.205.996 PT Paiton Energy
Mobil Cepu Ltd 2.293.202.226 2.034.488.318 Mobil Cepu Ltd
Republica De Mocratica De Timo 2.221.327.017 - Republica De Mocratica De Timo
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 2.208.948.999 646.047.491 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
PT Inspindo Mulia
(PT Sucofindo EPISI) - 3.438.017.155
PT Inspindo Mulia
(PT Sucofindo EPISI)
Piutang usaha dibawah
Rp 2.000.000.000 241.327.616.534 376.403.886.145 Acount Receivable under
Rp 2,000,000,000
Jumlah piutang usaha
pihak ketiga 323.720.552.325 432.671.826.931 Total account receivable of
third parties
Pos silang PPh Pasal 23 25.341.234.326 13.541.370.179 Cross post of income tax article 23
Pos silang piutang usaha - (233.327.064) Cross post of account receivable
Penyisihan piutang usaha (35.032.995.134) (30.444.166.448) Allowance for Doubtful Accounts
Jumlah piutang usaha
333.319.936.025
415.535.703.598 Total account receivable
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)
b. Jumlah piutang usaha bersih b. Total net – account receivable
2013 2012 Piutang usaha
Entitas Induk 316.673.817.687 421.982.757.387 Account receivable of
Parent Entity
PT Sucofindo Advisory Utama 5.165.663.217 5.153.924.125 PT Sucofindo Advisory Utama PT Sucofindo Logistics 773.118.218 773.118.218 PT Sucofindo Logistics PT Sucofindo EPISI 20.399.097.711 4.762.027.201 PT Sucofindo EPISI Pos silang
Mandiri Virtual Account - (3.489.859.899) Cross post of
Mandiri Virtual Account
Pos silang PPh pasal 23 25.341.234.326 17.031.230.078 Cross post of income tax article 23 Pos silang piutang usaha - (233.327.064) Cross post of account receivable
Jumlah piutang usaha kotor 368.352.931.159 445.979.870.046 Total of gross account receivable Penyisihan piutang usaha (35.032.995.134) (30.444.166.448) Allowance for doubtful accounts
Jumlah piutang usaha bersih 333.319.936.025 415.535.703.598 Total net of account receivable
c. Menurut umur piutang usaha c. Presented as aging schedule account
receivable
2013 2012
0 – 180 hari 251.418.459.602 348.138.673.503 0 – 180 days 180 hari - 1 tahun 27.118.301.197 37.851.604.586 180 days - 1 year 1 tahun - 2 tahun 26.060.810.894 19.085.777.767 1 year - 2 years Lebih dari 2 tahun 38.414.125.140 27.595.771.076 More than 2 years
Sub jumlah 343.011.696.833 432.671.826.931 Sub total Pos silang PPh pasal 23 25.341.234.326 13.541.370.179 Cross Post of Income Tax Article 23 Pos silang piutang usaha - (233.327.064) Cross Post of Account Receivable
Sub jumlah 25.341.234.326 13.308.043.115 Sub total
Total piutang usaha kotor 368.352.931.159 445.979.870.046 Total of gross account receivable Dikurangi : Less:
Penyisihan piutang usaha (35.032.995.134) (30.444.166.448) Allowance for doubtful accounts
Jumlah piutang usaha bersih 333.319.936.025 415.535.703.598 Total net of account receivable Nilai piutang usaha yang tercantum dalam laporan
keuangan per 31 Desember 2013 dan 2012 diikat secara fiducia dan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diterima dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai Addendum V No. KP.CRO/046/ PK-KMK/2008 yang ditandatangani pada tanggal 7 Oktober 2013, dengan perjanjian Kredit Modal Kerja No. 1 dan perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No. 3 tanggal 08 Oktober 2008 dan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sesuai surat No. R.II.281-ADK/DKR/07/2013 tanggal 24 Juli 2013, dengan perjanjian Kredit Modal Kerja No. 25 dan perjanjian Kredit Bank Garansi No. 26 tanggal 12 Juni 2008. (lihat catatan 16)
Balance of account receivables are stated in the financial statements by December 31, 2013 and 2012 are tied Fiduciary and used as collateral for loans received from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk according to Addendum No. V. KP.CRO/046 / PK-KMK/2008 signed on October 7, 2013, the Working Capital Loan Agreement No. 1 and an agreement granting Bank Guarantee Facility No. 3 dated October 8, 2008 and from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk corresponding letter. No.R.II.281-ADK/DKR/07/2013 dated July 24, 2013, the Working Capital Loan Agreement No. 25 Credit and Bank Guarantee No. 26 dated June 12, 2008. (see note 16)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)
c. Menurut Umur Piutang Usaha (Lanjutan) c. Presented as per Aging (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang
tak tertagih kepada pihak ketiga cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak
tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the provision for
uncollectible accounts receivable of third
party is sufficient to cover possible losses
arising from uncollectible receivables.
Pos Silang PPh Pasal 23 per 31 Desember 2013
dan 2012 masing-masing sebesar
Rp 25.341.234.326 dan Rp 17.031.230.078
merupakan potongan PPh Pasal 23 dan belum
diterima bukti potongnya serta hasil adjustment PPh
Pasal 23 yang belum diintercompany oleh Cabang/
SBU ke Kantor Pusat.
Cross Postal Tax Article 23 as of December
31, 2013 and 2012 amounted to
Rp 25,341,234,326 and Rp 1,031,230,078
respectively is withholding tax article 23 and
has not received withholding tax slip as the
adjustment of article 23 is not intercompanied
by Branch / SBU to Office Center.
2013 2012
Saldo awal 30.444.166.448 22.393.111.493 Beginning Balance
Penambahan/penyesuaian: Addition/Adjustment:
Entitas induk 2.378.893.981 6.847.878.584 Holding Company
Entitas anak 2.209.934.705 1.203.176.371 Subsidiaries Company
Jumlah penyisihan
piutang usaha 35.032.995.134 30.444.166.448 Total Allowance for
Doubtful Account
6. PENDAPATAN AKAN DITERIMA 6. ACCRUED INCOME
Rincian pendapatan akan diterima berdasarkan sektor
adalah sebagai berikut:
Details of the accrued income by sector are as
follows:
2013 2012
Pendapatan akan diterima 183.922.465.818 107.041.779.655 Accrued Income
Lainnya 32.776.570.377 16.343.357.715 Others
Jumlah pendapatan akan
diterima 216.699.036.195 123.385.137.370
Total accrued
income
Rincian pendapatan akan diterima berdasarkan
pelanggan per 31 Desember 2013 dan 2012:
Details of the accrued income by customer as of
December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
PT Pertamina EP 17.962.888.714 9.367.233.658 PT Pertamina EP
PT Pertamina (Persero) 10.298.035.974 2.675.226.000 PT Pertamina (Persero)
PT Total E & P Indonesie 9.607.250.000 928.000.000 PT Total E & P Indonesie
PT Freeport Indonesia Company 9.286.163.489 8.021.696.465 PT Freeport Indonesia Company
BUT Chevron Indonesia Company 9.278.627.937 12.550.000.000 BUT Chevron Indonesia Company
Jumlah dipindahkan 56.432.966.114 33.542.156.123 Moved amount
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
6. PENDAPATAN AKAN DITERIMA (Lanjutan) 6. ACCRUED INCOME (Continued)
2013 2012
Jumlah pindahan 56.432.966.114 33.542.156.123 Amount moved
PT Chevron Pacific Indonesia 6.211.523.000 2.143.526.565 PT Chevron Pacific Indonesia
Pearl Oil (Sebuku) Ltd. 4.033.782.054 - Pearl Oil (Sebuku) Ltd.
PT Tambang Batubara Bukit
Asam (Persero) 3.273.349.883 772.430.840
PT Tambang Batubara Bukit
Asam (Persero)
PT Kaltim Prima Coal 3.269.090.705 1.532.879.560 PT Kaltim Prima Coal
PT Koja 2.640.000.000 3.600.000.000 PT Koja
PT Pertamina Hulu Energi ONWJ 2.473.278.887 873.418.575 PT Pertamina Hulu Energi ONWJ
PLN (Persero) Jasa Manajemen 2.300.000.000 3.966.088.231 PLN (Persero) Jasa Manajemen
PT Berau Coal 2.189.399.100 2.779.547.350 PT Berau Coal
PT Bio Farma (Persero) 1.420.425.000 - PT Bio Farma (Persero)
PT Sebuku Iron Lateritic Ores 1.364.894.845 231.402.900 PT Sebuku Iron Lateritic Ores
BP Berau Ltd. 2.543.827.930 2.225.250.000 BP Berau Ltd.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) 1.279.665.081 612.492.455 PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
PT Krakatau Steel 1.209.480.000 522.428.500 PT Krakatau Steel
PT Bayan Resources Tbk 1.176.928.868 - PT Bayan Resources Tbk
PLN (Persero) Pembangkitan Jawa 1.105.148.436 1.423.792.310 PLN (Persero) Pembangkitan Jawa
PLN (Persero) Kitsumbagut 1.057.972.845 350.085.098 PLN (Persero) Kitsumbagut
PT Indonesia Power 1.054.138.835 965.488.455 PT Indonesia Power
Yayasan Nusa Jaya Depok 1.004.000.000 - Yayasan Nusa Jaya Depok
Jumlah pendapatan akan diterima
dibawah Rp 1.000.000.000 87.882.594.235 51.500.792.693
Total accrued income under
Rp 1,000,000,000
Jumlah 183.922.465.818 107.041.779.655 Total
Pendapatan akan diterima lainnya 32.776.570.377 16.343.357.715 Other accrued income
Jumlah pendapatan
akan diterima
216.699.036.195
123.385.137.370 Total accrued
income
Pendapatan akan diterima lainnya sebesar
Rp 32.776.570.377 merupakan pendapatan KSO SCI-SI
yang belum dilunasi pada tahun 2013.
Other accrued income amounted
Rp 32,776,570,377 is KSO SCI-SI income which
have not paid at 2013.
7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES
2013 2012
a) Piutang pihak berelasi: a) Receivable to Related Parties:
SGS Geneva 5.309.381.035 4.294.304.077 SGS Geneva
PT SPRINT Konsultan 5.196.053.584 5.520.286.533 PT SPRINT Konsultan
PT Qualitech Perdana 1.999.860.864 1.999.860.864 PT Qualitech Perdana
SGS Singapore 1.804.642.029 1.223.714.035 SGS Singapore
Koperasi Pegawai 114.872.500 1.564.924.933 Employee Cooperatative
PT Sucofindo Advisory Utama - 110.900.000 PT Sucofindo AdvisoryUtama
PT Sucofindo Logistics - 944.790.564 PT Sucofindo Logistics
Jumlah piutang pihak berelasi
bruto 14.424.810.012 15.658.781.006
Total of receivable to Related
Parties:
Penyisihan piutang
PT Qualitech Perdana (1.999.860.864) (1.999.860.864)
Allowance of
PT Qualitech Perdana
Sub Jumlah 12.424.949.148 13.658.920.142 Sub Total
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (Continued)
2013 2012
b) Piutang pihak ketiga : b) Receivable third parties :
Piutang pegawai 218.205.083 276.935.162 Employee receivable
Piutang pihak ketiga lainnya 50.678.585.159 3.997.422.119 Other third parties receivable
Jumlah 50.896.790.242 4.274.357.281 Total
Penyisihan atas piutang lainnya (1.664.653.540) - Allowance for other receivable
Sub jumlah 49.232.136.702 4.274.357.281 Sub total
Jumlah piutang lain-lain 61.657.085.850 17.933.277.423 Total other receivables
SGS Geneva
Piutang SGS Geneva pada 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp 5.309.381.035 dan
Rp 4.294.304.077 adalah piutang melalui hubungan
rekening koran.
SGS Geneva
Receivables of SGS Geneva as of December 31,
2013 and 2012 amounted to Rp 5,309,381,035
and Rp 4,294,304,077 respectively are receivable
through overdraft facility.
PT Sprint Konsultan
Piutang PT SPRINT Konsultan pada 31 Desember 2013
dan 2012 masing-masing sebesar Rp 5.196.053.584 dan
Rp 5.520.286.533 adalah piutang yang timbul dengan
PT SPRINT Konsultan (pihak berelasi) dari hubungan
kegiatan, diantaranya adalah tagihan biaya pegawai
perbantuan, tagihan biaya pemakaian aset tetap dan
sebagainya.
PT Sprint Konsultan
PT SPRINT Konsultan receivables as of
December 31, 2013 and 2012 amounted to
Rp 5,196,053,584 and Rp 5,520,286,533
respectively are receivables arising with
PT SPRINT Konsultan (Affiliated Company) of the
relationship of activities, such as billing additional
employee costs, charges of fixed assets and etc.
PT Qualitech Perdana
Piutang PT Qualitech Perdana (Entitas Afiliasi) pada 31
Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp 1.999.860.864
telah disisihkan 100% karena Perusahaan telah
menghentikan kegiatan operasinya dan pada saat ini
sedang dalam proses likuidasi. Pada tahun 2011, sesuai
dengan keputusan direksi, piutang PT Qualitech Perdana
telah dihapusbukukan.
PT Qualitech Perdana
Receivables of PT Qualitech Perdana (Affiliated
Entities) on December 31, 2013 and 2012
amounted to Rp 1,999,860,864 has provision
100% since the Company has stoped operations
and is currently in the process of liquidation. In
2011, in accordance with the decision of the board
of directors, PT Qualitech Perdana receivables
have been written off.
SGS Singapore
Piutang SGS Singapore pada 31 Desember 2013 dan
2012 masing-masing sebesar Rp 1.804.642.029 dan
Rp 1.223.714.035 adalah piutang melalui hubungan
rekening koran.
SGS Singapore
Receivables of SGS Singapore on
December 31, 2013 and 2012 amounted to
Rp 1,223,714,035 and Rp 1,804,642,029
respectively are receivable through overdraft
facility.
Koperasi Pegawai
Piutang Koperasi Pegawai pada 31 Desember 2013 dan
2012 masing-masing sebesar Rp 114.872.500 dan
Rp 1.564.924.933 merupakan piutang dari eks. SBU
JUM atas tagihan sewa gedung Koperasi Karyawan
Sucofindo Kantor Pusat.
Employees Cooperative
Employees Cooperative Receivables at
December 31, 2013 and 2012 amounted to
Rp 114,872,500 and Rp 1,564,924,933
respectively represents receivables from ex. SBU
JUM lease buildings invoiced to Sucofindo Head
Office Employees Cooperative.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (Continued)
Pihak Ketiga Lainnya
Piutang pihak ketiga lainnya tahun 2013 sebesar
Rp 49.013.931.619 terdiri dari:
Entitas Induk:
Piutang PPN dan PPh 23 Konsorsium PNRI proyek
E-KTP sebesar Rp 14.955.073.252
Penyisihan piutang PPN dan PPh 23 Konsorsium PNRI
proyek E-KTP sebesar Rp (1.664.653.540)
Piutang JHT/THT ke PT Jiwasraya atas pensiun dini
pegawai sebesar Rp 14.220.271.648
Piutang pegawai KSO yang belum ditagihkan tahun
2013 sebesar Rp 6.247.825.813
Bank garansi proyek E-KTP sebesar Rp 4.082.998.368
Piutang lain-lain atas biaya Labour Supply Cabang
Pekanbaru sebesar Rp 2.063.901.510
Piutang atas keputusan banding PPh 26 tahun 2008
sebesar Rp 2.261.269.316
Piutang PPh 23 Cabang Medan sebesar Rp 1.652.558
Entitas Anak:
Piutang KJPP Immanuel, Johnny & Rekan sebesar
Rp 3.807.575.539
Piutang PT Inspindo Mulia sebesar Rp 3.038.017.155
Other Third Parties
Due from other third parties amounted to
Rp 49,013,931,619 consisting of:
Parent Entity:
VAT and income tax article 23 Consortium PNRI
E-ID card project amounted to Rp
14.955.073.252
Allowance for VAT and income tax receivables
article 23 Consortium PNRI E-ID card project
amounted to Rp (1.664.653.540)
Receivables of JHT / THT to PT Jiwasraya for
employees early retirement amounted to
Rp 14.220.271.648
Receivables of unbilled KSO employee in 2013
amounted to Rp 6.247.825.813
Bank guarantees the E-ID card project
amounted to Rp 4.082.998.368
Other receivables at the expense of Labour
Supply Branch Pekanbaru amounted to
Rp 2.063.901.510
Income tax receivable over article 26 appeals in
2008 amounted to Rp 2.261.269.316
Income tax receivable 23 Medan Branch
amounted to Rp 1.652.558
Subsidiaries:
Receivables of KJPP Immanuel, Johnny &
Associates amounted to Rp 3.807.575.539
Receivables of PT Inspindo Mulia amounted to
Rp 3.038.017.155
Piutang kepada PT Inspindo Mulia merupakan tagihan
atas kontrak kerjasama konsorsium dengan
No. 719/EPISI-XII/MKT-OPRS/PK/2011 tanggal
23 Desember 2011 dengan adendum No. 437/EPISI-
VI/DIR/2012 utang kepada PT Inspindo Mulia ini
terdiri atas:
• Sebesar Rp 1.243.000.000 yang telah diakui oleh
PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang
tanggal 2 Juli 2012 yang jatuh tempo tanggal
23 Desember 2012 dengan bunga 12% per tahun.
• Sebesar Rp 306.092.419 yang telah diakui oleh
PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang
No. 049/DIR/IM/VII/2012 tanggal 2 Juli 2012 yang
jatuh tempo tanggal 24 Agustus 2012.
Accounts receivable from PT Inspindo Mulia is
receivable over contract with consortium
No. 719/EPISI-XII/MKT-OPRS/PK/2011 dated
December 23, 2011 with addendum
No. 437/EPISI-VI/DIR/2012 to PT Inspindo
Mulia’s payable to consist of :
• Amounted to Rp 1,243,000,000 which has been
recognized by PT Inspindo Mulia in the
promissory note dated July 2, 2012 which
matured on December 23, 2012 with interest
rate of 12 % per year .
• Amounted to Rp 306,092,419 which has been
recognized by PT Inspindo Mulia in the promissory note No. 049/DIR/IM/VII/2012 dated July 2, 2012 which matured on August 24, 2012.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (Continued)
• Sebesar Rp 463.125.000 yang telah diakui oleh
PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang No. 050/DIR/IM/VII/2012 tanggal 2 Juli 2012 yang jatuh tempo tanggal 24 Agustus 2012.
• Sebesar Rp 750.000.000 yang telah diakui oleh
PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang No. 051/DIR/IM/VII/2012 tanggal 3 Juli 2012 yang jatuh tempo tanggal 30 Agustus 2012.
•iSebesar Rp 400.000.000 yang telah diakui oleh
PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang No. 085/DIR/IM/VIII/2012 tanggal 3 Agustus 2012 yang jatuh tempo tanggal 30 September 2012.
• Amounted to Rp 463,125,000 which has been recognized by PT Inspindo Mulia the promissory note No. 050/DIR/IM/VII/2012 dated July 2, 2012 which matured on August 24, 2012.
• Amounted to Rp 750,000,000 which has been
recognized by PT Inspindo Mulia the promissory note No. 051/DIR/IM/VII/2012 dated July 3, 2012 which matured on August 30, 2012.
• Amounted to Rp 400,000,000 which has been
recognized by PT Inspindo Majesty the promissory note No. 085/DIR/IM/VIII/2012 dated August 3, 2012 due on September 30, 2012
Piutang JHT/THT ke PT Jiwasraya atas pensiun dini pegawai merupakan piutang atas pembayaran pensiun dini yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan, berdasarkan Perjanjian kerjasama No. 1174/DRU-XII/BSP/1997 tentang pengelolaan program tunjangan hari tua tanggal 5 Desember 1997 sebagaimana telah diamandemen No. 580/DRU-HC/2012.
JHT / THT receivables to PT Jiwasraya for the employees early retirement is receivables of early retirement payments that paid in advance by the Company, based on the Cooperation Agreement No. 1174/DRU-XII/BSP/1997 about annuity program management dated December 5, 1997 as amended No. 580/DRU-HC/2012.
8. UANG MUKA KERJA 8. ADVANCES
Akun uang muka kerja merupakan uang muka kerja yang akan dipertanggungjawabkan atau diperhitungkan setelah selesainya pekerjaan bersangkutan. Saldo uang muka kerja per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 10.286.039.860 dan Rp 9.023.507.758.
Advances will be accounted for or taken into account after the completion of the related work. Balance advances per December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 10,286,039,860 and Rp 9,023,507,758 respectively.
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES
Saldo persediaan bahan operasi dan barang cetakan per 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari:
The balance of inventories and printed materials as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Bahan operasi 21.032.531.546 14.462.892.641 Operational materials ATK dan cetakan 2.951.405.884 2.719.486.571 Stationaries
Barang dalam perjalanan 2.819.534.513 3.401.014.113 Goods in transit
Jumlah persediaan 26.803.471.943 20.583.393.325 Total inventories
Persediaan tersebut berada pada lokasi-lokasi kerja entitas di seluruh Indonesia. Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun. manajemen entitas berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tidak melebihi nilai realisasi bersihnya.
Inventories are located at company work sites throughout Indonesia. Based on a review of the condition of inventories at the end of the year, management believes that the carrying value of inventories does not exceed their net realizable value.
Saldo persediaan barang dalam perjalanan timbul karena terdapat mutasi persediaan dari Cabang Cibitung ke Cabang Timika, tetapi persediaan tersebut belum diterima dan belum dapat dimanfaatkan oleh unit kerja penerima.
Goods in transit arises because there is a goods mutation from Cibitung branch to Timika branch, but the inventories is not received and can not be used by the receiver work unit.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. PREPAID EXPENSES
Saldo biaya dibayar dimuka merupakan biaya-biaya yang telah dibayar pada periode berjalan dan akan menjadi beban periode berikutnya. Saldo per 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri atas:
The balance of prepaid expenses represent costs that have been paid in the current period and will be due next period. Balance as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Biaya Pegawai : Employee:
Asuransi pegawai 136.542.640 194.298.125 Employees insurance
Biaya Operasional : Direct Operational :
Biaya penunjang operasi 4.512.344.924 1.101.495.170 Operating support facilities
Biaya bahan operasi 1.000.070.666 - Operation material expense
Biaya Fasilitas : Expenses :
Biaya Sewa 2.929.110.294 3.277.195.394 Rent
Biaya perawatan 665.231.834 391.732.839 Maintenance
Biaya asuransi 433.947.391 106.882.224 Insurance
Lainnya 3.042.271.401 2.593.188.266 Others
Jumlah biaya dibayar dimuka 12.719.519.150 7.664.792.018 Total prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka atas biaya fasilitas (biaya sewa)
per 31 Desember 2013 sebesar Rp 2.929.110.294
adalah biaya sewa fasilitas yang akan dibebankan
sesuai masa sewa.
Biaya dibayar dimuka lainnya per 31 Desember 2013
sebesar Rp 3.042.271.400 merupakan biaya atas uang
muka sebesar 20% dari nilai kontrak untuk proyek Jasa
Penyedia Jasa Pekerja (JPJP) dengan PT Sucofindo
EPISI berdasarkan perjanjian No. 091.1/UMU-
IV/Kont/P/2013.
Prepaid expenses of facility (rent expense) as of
December 31, 2013 amounted Rp 2,929,110,294
is facility rent expense that will be charged based
on rent period.
Other prepaid expenses as of December 31, 2013
amounted to Rp 3,042,271,400 is the cost of a
down payment of 20% of the contract value for the
Worker Services Provider Project (JPJP) with
PT Sucofindo EPISI No. 091.1/UMU-IV/Kont/
P/2013.
11. PERPAJAKAN 11. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid Taxes
2013 2012
Entitas Induk: Parent Entity:
PPh pasal 28A
(pajak badan lebih bayar) 5.442.381.877 -
Income tax article 28A
(overpayment of income tax)
PPh pasal 21 440.477.325 82.427.388 Income tax article 21
Sub jumlah 5.882.859.202 82.427.388 Sub total
Entitas Anak : Subsidiaries:
PPh pasal 23 Waba 689.851.925 - Income tax article 23
PPh pasal 28A
(pajak badan lebih bayar) 167.744.291 89.946.331
Income tax article 28A
(overpayment of income tax)
PPN masukan 1.353.216.758 - VAT in
Sub jumlah 2.210.812.974 89.946.331 Sub total
Jumlah pajak dibayar dimuka 8.093.672.176 172.373.719 Total prepaid tax
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)
a. Pajak dibayar dimuka (Lanjutan) a. Prepaid Taxes (Continued)
Saldo uang muka PPh Pasal 21 adalah pemotongan
PPh Pasal 21 atas pihak ketiga khususnya untuk
pembayaran orang pribadi, misalnya pembayaran
kepada tenaga ahli, konsultan, kuasa hukum,
pembicara dan lain-lain dipotong PPh Pasal 21.
Uang muka PPh pasal 28A merupakan saldo atas
SPT Badan Perusahaan tahun 2012 yang
menunjukan lebih bayar sebesar Rp 5.442.381.877
atas lebih bayar tersebut Perusahaan mengajukan
restitusi pajak. Perusahaan sedang dalam proses
pemeriksaan pajak tahun 2012 sesuai dengan Surat
Perintah Pemeriksaan No. PRIN-00244/WPJ.19/KP.
0405/RIK.SIS/2013 tanggal 13 Agustus 2013.
Outstanding advances of income tax article
21 is the deduction of Article 21 of third
parties, especially for individual payments,
such as payments to professionals,
consultants, legal counsel, speakers and
other.
Advances income tax article 28A is the
balance of Company’s annual tax return of
the year 2012 which showed overpayments
amounted to Rp 5,442,381,877, because of
overpayment, the Company claims for tax
refund . The Company is in the process of tax
audit year 2012 in accordance with tax audit
letter No.PRIN-00244/WPJ.19/KP.0405/RIK.
SIS/2013 dated August 13, 2013.
b. Utang Pajak b. Taxes Payable
2013 2012
Entitas induk: Parent Entity:
PPN keluaran 14.914.399.091 10.779.755.875 VAT out
PPh pasal 29 12.323.501.877 1.209.887.050 Income tax article 29
PPh pasal 21 11.706.538.111 9.286.391.310 Income tax article 21
PPN Keppres 56 Wapu 4.419.874.868 7.804.467.709 VAT Keppres 56 Wapu
PPh pasal 23 716.766.251 1.213.866.355 Income tax article 23
PPN keluaran impor
(pemanfaatan JKP) 171.570.270 -
VAT out-import
(JKP utilization)
PPh pasal 26 164.843.489 255.904.620 Income Tax Article 26
PPh pasal 4 ayat 2 40.484.821 60.127.493 Income Tax Article 4 (2)
Pajak lainnya 10.119.938.077 14.710.522.993 Others tax
Sub jumlah 54.577.916.855 45.320.923.405 Sub total
Entitas Anak : Subsidiaries:
PPh pasal 21 1.780.109.388 1.070.609.079 Income tax article 21
PPN keluaran 1.666.818.902 2.073.082.691 VAT out
PPh pasal 4 ayat 2 231.967.538 220.041.398 Income tax article 4 (2)
PPh pasal 29 224.922.333 665.489.457 Income tax article 29
PPh pasal 23 204.825.051 97.036.732 Income tax article 23
PPN Impor - 1.196.230.343 VAT impor
Pajak lainnya 683.196.019 - Others tax
Sub jumlah 4.791.839.231 5.322.489.700 Sub total
Jumlah utang pajak 59.369.756.086 50.643.413.105 Total taxes payable
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)
b. Utang Pajak b. Taxes Payable
Utang Pajak lainnya tahun 2013 sebesar
Rp 10.119.938.077 diantaranya terdiri dari:
Other taxes payable in year 2013
Rp 10,119,938,077 as follow:
2013
Utang atas banding SKPKB PPN DN
2010 (50% x 9.803.902.465) 4.901.951.232 Liabilities for appeal SKPKB PPN DN
2010 (50% x 9,803,902,465)
Utang atas SKPKB 2008 3.502.734.842 SKPKB debt 2008
Utang pajak atas revaluasi saham 2012 1.628.700.000
Tax payable on revaluation of shares in 2012
Utang pajak atas revaluasi saham 2013 81.100.000
Tax payable on revaluation of shares in 2013
Utang pajak lainnya 5.452.003 Other taxes payable
Jumlah 10.119.938.077 Total
Utang pajak atas SKPKB PPN DN merupakan proses pengajuan banding atas putusan keberatan SKPKB masa pajak 2008 dimana atas proses pengajuan tersebut Perusahaan diwajibkan untuk membayar sebesar 50% dari jumlah SKPKB (lihat catatan 14).
Tax payable of domestic VAT underpayment tax letter is the process of appeal against the objection underpayment tax period 2008 when the submission is processing, the Company required to pay 50% of underpayment amount (see note 14).
Utang atas SKPKB tahun 2008 merupakan pembebanan hasil pemeriksaan Pajak kurang bayar tahun 2008.
Adapun daftar Surat Ketetapan Pajak (SKP) tahun 2008 yang terbit tanggal 19 Oktober 2010 adalah sebagai berikut:
Payable of underpayment tax 2008 is the results charge of underpayment of taxes in 2008. The list of tax assessment letter (SKP) in 2008 were issued on October 19, 2010 is as follows:
No. SKP/SKP Number Jumlah/Amount PPN DN Januari 00472/207/08/051/10 (291.443.780) Domestic VAT January PPN DN Februari 00464/207/08/051/10 (357.771.258) Domestic VAT February PPN DN Maret 00465/207/08/051/10 (366.498.062) Domestic VAT March PPN DN April 00466/207/08/051/10 (535.981.590) Domestic VAT April PPN DN Mei 00467/207/08/051/10 (1.600.000) Domestic VAT May PPN DN Juni 00107/207/08/051/10 - Domestic VAT June PPN DN Juli 00468/207/08/051/10 (1.237.112) Domestic VAT July PPN DN Agustus 00108/207/08/051/10 - Domestic VAT August PPN DN September 00469/207/08/051/10 (5.018.182) Domestic VAT September PPN DN Oktober 00470/207/08/051/10 (567.684.414) Domestic VAT October PPN DN November 00471/207/08/051/10 (641.991.342) Domestic VAT November PPN DN Desember 00472/207/08/051/10 (656.109.662) Domestic VAT December PPN Masa Maret 00030/10710/051/10 (77.399.440) Period VAT
Jumlah utang atas SKPKB tahun 2008 (3.502.734.842) Total payable of SKPKB 2008
Utang pajak atas revaluasi saham merupakan selisih atas kenaikan nilai nominal saham tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 81.100.000 dan Rp 1.628.700.000, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Miduk, Totok dan Rekan pada tanggal 14 Februari 2014 No. 001/10/Mth-SCI/II/14.
Tax payable of stock revaluation is the difference of increase of par value in 2013 and 2012 amounted to Rp 81,100,000 and Rp 1,628,700,000, based on the assessment by the Appraisal Public Services Miduk, Totok and Partners on February 14, 2014 No. 001/10/Mth-SCI/II/14.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)
b. Utang Pajak (Lanjutan) b. Taxes Payables (Continued)
Saldo utang PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh Pasal 23 (wapu) merupakan pembayaran secara terpusat atas PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh Pasal 23 (wapu) yang belum dilakukan intercompany oleh Cabang karena beda waktu pencatatan.
The payable of income Tax Article 4 (2) and article 23 (wapu) is a central payment for Income Tax Article 4 (2) and article 23 (wapu) that has not been transferred by the Branch because of different recording time.
c. Rekonsiliasi antara laba sebelum PPh dan
taksiran penghasilan kena pajak c. The reconciliation between income before
Tax and Taxable Income Estimation
2013 2012
Entitas Induk: Parent Entity: Laba induk sebelum pajak 215.095.640.996 63.871.696.738 Income before tax Perbedaan waktu: Temporary difference: Penyusutan aset tetap 7.152.158.689 (4.325.866.800) Depreciation of fixed assets Penyisihan piutang tak tertagih 4.124.162.946 8.628.990.723 Allowance for doubtful account Pencadangan beban manfaat
pasca kerja 98.343.517.342 55.064.706.351 Allowance for post
retirement benefit Pembayaran manfaat
pasca kerja (93.677.832.790) (65.109.282.662) Employee benefit
obligation Total perbedaan waktu 15.942.006.187 (5.741.452.388) Total temporary difference Perbedaan permanen: Permanent difference:
Pendapatan jasa properti (29.999.249.169) (18.408.396.196) Income from service property Pendapatan dividen (1.562.209.409) (1.107.169.291) Dividend income Bunga deposito dan jasa giro (2.052.012.733) (1.830.584.077) Interest of deposit and giro Biaya operasi dan usaha
property 11.683.833.378 4.487.514.930 Operation and property
expenses Biaya rekreasi dan olah raga 6.886.929.772 6.447.354.700 Recreation and sport expenses Biaya jamuan 874.830.561 - Entertainment expenses Biaya dana sosial/sumbangan 3.053.765.234 - Donation expense Biaya canvassing 8.681.348.741 15.646.568.933 Canvasing expenses Biaya penghargaan dan
uang duka - 13.123.665.578 Appreciation and
compassionate expenses Biaya perayaan 1.478.699.696 1.572.220.693 Celebration expenses Biaya pajak final 3.281.022.474 1.774.354.122 Final tax expenses Biaya denda pajak - 674.667.025 Pinalty tax expenses Biaya perawatan dan
kendaraan Direksi 547.641.800 928.042.250 Board of directors vehicle and
treatment expenses Biaya representasi 836.213.288 932.236.298 Representation expenses Biaya relasi 4.894.460.985 4.180.751.762 Relation expenses Biaya poliklinik - 585.000.953 Polyclinic expenses
Jumlah perbedaan permanen 8.605.274.618 29.006.227.680 Total permanent difference Penghasilan kena pajak 239.642.921.801 87.136.472.031 Taxable income Penghasilan kena pajak
(dibulatkan) 239.642.921.800 87.136.472.000 Taxable income (rounded up)
Beban pajak kini (tarif 25%) 59.910.730.450 21.784.118.000 Current tax expense (25%) Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka: Less prepaid income taxes : Pasal 23 25.083.492.916 20.574.230.950 Article 23
Pasal 25 22.503.735.657 - Article 25 Jumlah 47.587.228.573 20.574.230.950 Total Pajak penghasilan
kurang bayar 12.323.501.877 1.209.887.050 Underpayment tax
Beban pajak kini: Current tax expenses Entitaas Induk 59.910.730.450 21.784.118.000 Parent
Entitas Anak 987.098.556 1.106.836.308 Subsidiaries
Jumlah beban pajak kini 60.897.829.006 22.890.954.308 Total current expenses
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)
d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax asset
Keterangan
Saldo awal
2013/Beginning
balance 2013
Dibebankan di
laporan laba
rugi/Charged to
income statement
Saldo akhir
2013/Ending
balance 2013 Description
Entitas Induk:
Parent Entity:
Penyisihan piutang tidak
tertagih 7.310.247.519 1.010.886.879 8.321.134.398
Allowance for doubtful
account
Liabilitas
imbalan kerja 31.596.995.295 1.166.421.138 32.763.416.433
Employee benefit
obligation
Selisih penyusutan 5.316.252.690 1.581.720.419 6.897.973.109 Depreciation difference
Sub jumlah 44.223.495.504 3.759.028.436 47.982.523.940 Sub total
Entitas Anak: Subsidiaries:
Penyisihan piutang tidak
tertagih 68.316.035 591.682.177 659.998.212
Allowance for doubtful
account
Liabilitas
imbalan kerja 325.874.917 (32.252.499) 293.622.418
Employee benefit
obligation
Selisih penyusutan 31.902.452 19.224.887 51.127.339 Depreciation Difference
Pembayaran aset sewa
guna usaha - (72.966.000) (72.966.000)
Leasing
payment
Sub jumlah 426.093.404 505.688.565 931.781.969 Sub total
Jumlah aset
pajak tangguhan 44.649.588.908 4.264.717.001 48.914.305.909 Total Deferred
Tax Asset
Keterangan
Saldo awal
2012/Beginning
balance 2012
Dibebankan di
laporan laba
rugi/Charged to
income statement
Saldo akhir
2012/Ending
balance 2012 Description
Entitas Induk:
Holding Company:
Penyisihan piutang tidak
tertagih 5.307.767.101 2.002.480.419 7.310.247.519
Allowance for doubtful
account
Liabilitas
imbalan kerja 23.675.758.270 7.921.237.025 31.596.995.295
Employee benefit
obligation
Selisih penyusutan (2.942.739.531) 8.258.992.221 5.316.252.690 Depreciation difference
Sub jumlah 26.040.785.840 18.182.709.665 44.223.495.504 Sub total
Entitas Anak: Subsidiaries:
Penyisihan piutang tidak
tertagih 74.691.223 (49.635.042) 25.056.181
Allowance for doubtful
account
Liabilitas
imbalan kerja 210.327.927 115.273.260 325.601.187
Employee benefit
obligation
Selisih penyusutan 65.450163 (51.329.295) 14.120.868 Depreciation difference
Penyusutan aset sewa 23.372.873 (20.997.991) 2.374.882 Leasing depreciation
Pembayaran aset sewa
guna usaha (30.696.645) 57.991.057 27.294.412
Leasing
payment
Rugi fiskal 71.893.541 - 71.893.541 Fiscal loss
Amortisasi
aset lain-lain 217.708 2.008 219.716
Amortization of
other asset
Lain-lain (3.995.092) (36.472.293) (40.467.383) Others
Sub jumlah 411.261.698 14.831.704 426.093.404 Sub total
Jumlah aset pajak
tangguhan 26.452.047.538 18.197.541.369 44.649.588.908 Total deferred
tax asset
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)
e. Pajak lainnya e. Other Taxes
NO. PAJAK/TAXES NOMOR/NUMBER
TANGGAL SETOR (SSP)/
PAYMENT DATE
MASA/ TAHUN
PAJAK/TAX PERIOD
JUMLAH PEMBAYARAN/
AMOUNT
BELUM DI BAYAR/
UNPAID TAX
1 PPN/VAT 00028/207/09/093/13 18-Sep-13 Agust-09 30.645.090 30.645.090
2 PPN/VAT 00029/207/09/093/13 18-Sep-13 Sep-09 41.209.648 41.209.648
3 PPN/VAT 00030/207/09/093/13 18-Sep-13 Okt-09 38.499.349 38.499.349
4 PPN/VAT 00031/207/09/093/13 18-Sep-13 Nop-09 47.195.009 47.195.009
5 PPN/VAT 00032/207/09/093/13 18-Sep-13 Des-09 70.949.664 70.949.664
6 PPN/VAT 00021/207/09/093/13 18-Sep-13 Jan-09 33.137.427 33.137.427
7 PPN/VAT 00022/207/09/093/13 18-Sep-13 Feb-09 18.644.219 18.644.219
8 PPN/VAT 00023/207/09/093/13 18-Sep-13 Mar-09 69.782.719 69.782.719
9 PPN/VAT 00024/207/09/093/13 18-Sep-13 Apr-09 28.890.362 28.890.362
10 PPN/VAT 00025/207/09/093/13 18-Sep-13 Mei-09 25.481.146 25.481.146
11 PPN/VAT 00026/207/09/093/13 18-Sep-13 Jun-09 29.604.079 29.604.079
12 PPN/VAT 00027/207/09/093/13 18-Sep-13 Jul-09 58.863.622 58.863.622
13 PPh Pasal 26/
Income Tax Article 26 00002/204/09/093/13 18-Sep-13 Apr-09 66.061.681 31.709.607
14 PPh Final 4(2)/
Income Tax Article 4(2) 00005/240/09/093/13 18-Sep-13 Des-09 24.201.595 11.616.765
15 PPh Pasal 25/29/
Income Tax Article 25/29 00001/206/09/093/13 18-Sep-13 2009 3.179.779.191 1.526.294.012
16 PPh Pasal 21/
Income Tax Article 21 00004/201/09/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 09 1.786.766.971 857.648.146
17 PPN JKP dari luar pabean/ VAT JKP Import 00001/277/09/093/13 18-Sep-13 Jan-09 35.950.478 17.256.229
18 PPN JKP dari luar pabean/ VAT JKP Import 00002/277/09/093/13 18-Sep-13 Feb-09 7.905.598 3.794.687
19 PPN/VAT 00003/277/09/093/13 06-Sep-13 Jun-09 1.797.793 862.941
20 PPN/VAT 00004/277/09/093/13 06-Sep-13 Nop-09 3.967.649 1.904.472
21 PPN/VAT 00005/277/09/093/13 06-Sep-13 Des-09 846.747 406.438
22 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 00001/201/07/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 07 475.180.593 228.086.684
23 PPh Pasal 23/ Income Tax Article 23 00001/203/07/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 07 27.556.973 13.227.347
24 PPh Pasal 26/ Income Tax Article 26 00001/204/07/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 07 8.844.688 4.245.450
25 PPN/VAT 00012/207/07/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 07 5.294.539.891 4.090.654.470
26 PPN JKP dari Luar Pabean/ VAT JKP Import 00001/277/07/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 07 229.603.496 110.209.678
27 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 00001/201/06/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 06 765.919.762 367.641.486
28 PPh Pasal 23/ Income Tax Article 23 00001/203/06/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 06 170.637.138 81.905.826
29 PPN/VAT 00001/207/06/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 06 2.573.457.688 2.495.065.770
30 PPN JKP dari Luar Pabean/ VAT JKP Import 00001/277/06/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 06 305.351.725 146.568.828
Jumlah 15.451.271.991 10.482.001.170
Atas SKPKB tersebut manajemen telah membayar
utang pokok pajaknya, sedangkan atas sanksi
administrasi SKPKB tersebut perusahaan sedang
dalam proses pengajuan surat keringanan atas
sanksi dan administrasi.
The Company already paid the underpayment
tax payable, otherwise the penalties of the
underpayment tax administration, the company
filed tax relief letter and administration penalties.
SKPKB yang terbit sebesar Rp 25.933.273.161
terdiri dari pokok Rp 15.451.271.991 dan sanksi
administrasi Rp 10.482.001.170. Perusahaan
mengajukan keringanan atas sanksi administrasi
pertama. Per 31 Desember 2013 terdapat 4 (empat)
surat keringanan sanksi dan administrasi ditolak
dengan rincian sebagai berikut:
Underpayment tax that already issued amounted
to Rp 25,933,273,161 consisting of
Rp 15,451,271,991 for principal and
Rp 10,482,001,170 for administrative penalties.
The Company filed first administrative penalties.
As of December 31, 2013 there are 4 (four) letter
of penalties and administrative relief was denied
with the following details:
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)
e. Pajak lainnya (Lanjutan) e. Other Taxes (Continued)
NO. PAJAK/TAXES NOMOR/NUMBER
TANGGAL
SETOR
(SSP)/
PAYMENT
DATE
TANGGAL
TERBIT/
ISSUED DATE
JUMLAH
PEMBAYARAN/
AMOUNT
YANG BELUM DI
BAYAR/
UNPAID TAX
1 PPN/VAT 00029/207/09/093/13 18-Sep-13 19-Agust-13 41.209.648 41.209.648
2 PPN/VAT 00030/207/09/093/13 18-Sep-13 19-Agust-13 38.499.349 38.499.349
3 PPN/VAT 00031/207/09/093/13 18-Sep-13 19-Agust-13 47.195.009 47.195.009
4 PPN/VAT 00032/207/09/093/13 18-Sep-13 19-Agust-13 70.949.664 70.949.664
Dari keseluruhan sanksi administrasi sebesar
Rp 10.482.001.170 termasuk keringanan sanksi
administrasi yang telah ditolak, Perusahaan telah
mengajukan surat keringanan sanksi administrasi
dan denda yang kedua.
Overall administrative penalties amounted to
Rp 10,482,001,170 including rejected tax
relief of administrative penalties, the
Company has filed the second tax of relief
about administrative penalties.
12. PENYERTAAN DAN KERJASAMA OPERASI 12. INVESTMENT AND JOINT OPERATION
2013 2012
Metode ekuitas : Equity method:
PT Qualitech Perdana
(Lihat catatan 1c) 195.400.000 195.400.000
PT Qualitech Perdana
(See Note 1c)
Penyisihan (195.400.000) (195.400.000) Allowance
Sub jumlah - - Sub total
Metode biaya: Cost Method:
PT SPRINT Konsultan
(Lihat catatan 1c) 47.500.000 47.500.000 PT SPRINT Konsultan
(See Note 1c)
Sub jumlah 47.500.000 47.500.000 Sub total
Instrumen ekuitas
tersedia untuk dijual:
Equity instrument
available for sale:
PT Surveyor Indonesia (Persero)
(Lihat catatan 1c) 18.218.000.000 17.407.000.000 PT Surveyor Indonesia (Persero)
(See Note 1c)
Sub jumlah 18.265.500.000 17.454.500.000 Sub total
KSO Sucofindo - Surveyor Indonesia
(Lihat catatan 1c dan 3i) 904.692.225 904.692.225
KSO Sucofindo - Surveyor Indonesia
(See Note 1c and 3i)
KSO Sucofindo – Aviation
(Lihat catatan 3i) 400.000.000 - KSO Sucofindo – Aviation
(See Note 3i)
Jumlah penyertaan dan kerjasama
operasi
19.570.192.225 18.359.192.225 Total investment and joint
operation
Penyertaan pada PT Qualitech Perdana merupakan
penyertaan modal saham sebesar 40% dari seluruh
modal yang disetor. PT Qualitech Perdana sejak tahun
1997 telah menghentikan kegiatan operasionalnya dan
pada saat ini sedang dalam proses likuidasi. Karena
kerugian PT Qualitech Perdana telah melampaui jumlah
modal PT Qualitech Perdana atas penyertaan tersebut
telah dibentuk penyisihan sebesar 100% dari jumlah
penyertaan.
Investment in PT Qualitech Perdana represents
an investment in share amounted to 40% of the
total paid up capital. PT Qualitech Perdana since
1997 has suspended its operations and currently
under liquidation process. Due to the loss of
PT Qualitech Perdana exceeded the total capital
of PT Qualitech Perdana. the Company already
established an allowance amounted to 100% of
the total investment.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
12. PENYERTAAN DAN KERJASAMA OPERASI
(Lanjutan)
12. INVESTMENT AND JOINT OPERATION
(Continued)
Penyertaan pada PT SPRINT Konsultan pada tahun
1997 merupakan penyertaan modal saham sebesar
19% dari seluruh modal yang disetor. Entitas ini
didirikan dengan Akta Notaris Agus Hashim Ahmad,
S.H. No. 9 tanggal 9 Februari 1997 dan beroperasi
mulai tahun 1997.
Investment in PT SPRINT Konsultan year 1997
represents a capital investment by 19% share of
the total paid-in capital. The company was
established by Notary Deed Agus Hashim Ahmad.
SH. No. 9 dated February 9, 1997 and operated
since 1997.
Penyertaan pada PT Surveyor Indonesia merupakan
penyertaan entitas sebesar 4,48% dari modal disetor
PT Surveyor Indonesia.
Investment in PT Surveyor Indonesia is a
Company’s investment in share amounted to
4,48% of paid up capital of PT Surveyor
Indonesia.
Pada tahun 2013 berdasarkan penilaian yang
dilakukan oleh KJPP Miduk, Totok dan Rekan
No. 001/10/Mth-SCI/II/14 tanggal 14 Februari 2014
diketahui bahwa nilai penyertaan pada
PT Surveyor Indonesia (Persero) sebesar
Rp 18.218.000.000 sehingga dengan adanya
penilaian tersebut maka tidak ada penurunan nilai
atas penyertaan tersebut.
In the year 2013 based on the assessment by
KJPP Miduk, totok and Partners. No. 001/10/Mth-
SCI/II/14 dated February 14, 2014 it is known that
the value of investments in PT Surveyor Indonesia
(Persero) amounted Rp 18,218,000,000 so with
that assessment then there is no impairment of
such investments.
Sehubungan dengan penyertaan PT SUCOFINDO
(Persero) di PT Surveyor Indonesia (Persero) dengan
Nilai penyertaan 4,48% sebanyak 1.120 lembar saham
yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual
merupakan pengakuan awal untuk pengukuran nilai
aset keuangan. Berdasarkan PSAK 50 & 55 dan
penyajian sesuai dengan IFRS maka nilai penyertaan
tersebut yang tidak terdapat nilai di pasar (unquoted
market) maka penyajian penyertaan tersebut
menggunakan nilai wajar berdasarkan penilaian pihak
independen. Sehubungan dengan itu maka dihasilkan
perhitungan dari pihak penilai independen tersebut
diketahui bahwa nilai wajar kenaikan penyertaan
PT SUCOFINDO (Persero) di PT Surveyor Indonesia
(Persero) sebesar Rp 16.266.000 per lembar saham
yang sebelumnya nilai perolehannya sebesar
Rp 17.407.000.000 atau mengalami kenaikan nilai
penyertaan berdasarkan nilai wajar sebesar
Rp 811.000.000 (Rp 724.200 per lembar saham).
Dasar penilaian nilai wajar berdasarkan laporan Kantor
Jasa Penilai Publik Miduk, Totok dan Rekan, dengan
menggunakan kombinasi metode arus kas pendapatan
mendatang (discounted cash flow /DCF) dan Metode
kapitalisasi kelebihan pendapatan (capitalized excess
Earning Method) berdasarkan laporannya tertanggal
14 Februari 2014.
In connection with the PT SUCOFINDO (Persero)
investment in PT Surveyor Indonesia (Persero)
with value of investment amounted to 4,48 % as
1,120 shares were classified as available for sale
is the initial recognition value measurement of
financial assets. Based on PSAK 50 & 55 and the
presentation in accordance with IFRS, the value of
the investments that are not included in the
market value (unquoted market) then the
presentation of the investments at fair value based
on the independent assessment . In connection
with that the resulting calculation of the
independent assessor known that the increase in
fair value of PT SUCOFINDO (Persero)
investment in PT Surveyor Indonesia (Persero)
amounted to Rp 16,266,000 per share before
acquisition amounted to Rp 17,407,000,000 or an
increase in value investments based on the fair
value of Rp 811,000,000 (Rp 724,200 per share).
The basis of the valuation report by the Appraisal
Public Services Miduk, Totok and Partners, by
using a combination of future cash flow method
income (discounted cash flow / DCF) and the
capitalization of excess earnings method
(capitalized Excess Earnings Method) based its
report dated February 14, 2014 .
KSO SCI-SI VPTI adalah kegiatan yang dilaksanakan
secara kerjasama antara kedua Perusahaan,
berdasarkan Akta No. 21 tanggal 22 Juli 2009.
Kegiatan tersebut terdiri dari 8 (delapan) jenis
program, antara lain besi, tekstil dan produk tekstil,
bus dan bukan bus, beras, garam dan lain-lain.
KSO SCI-SI VPTI is an activities that carried out in
cooperation between both Companies, based on
the Deed No. 21 dated July 22, 2009. These
activities consist of eight (8) types of programs,
such as iron, textiles and textile products, the bus
and the non-bus, rice, salt and etc.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
12. PENYERTAAN DAN KERJASAMA OPERASI
(Lanjutan)
12. INVESTMENT AND JOINT OPERATION (Continued)
Jangka waktu kerjasama untuk semua program adalah tidak dibatasi, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Jangka waktu berakhir apabila SK tersebut dicabut. Sesuai dengan Akta Perjanjian Kerjasama Operasi bahwa pembagian keuntungan untuk semua program tersebut ditetapkan masing-masing 50%.
Cooperation term for all programs undefinitely, in accordance with the Decree (SK) Minister of Industry and Trade. A period ending when the decree revoked. In accordance with the Deed of Joint Operation Agreement that profit sharing for all of these programs are set, 50% respectively.
Investasi KSO PT SUCOFINDO (Persero) – PT Surveyor Indonesia (Persero) sebesar Rp 904.692.225 adalah penyertaan pada KSO dengan PT SI sebesar US$ 100,000 (Rp 901.000.000) atau masing-masing sebesar 50%.
KSO PT SUCOFINDO (Persero) – PT Surveyor Indonesia (Persero) investment amounted to Rp 904,692,225 is the KSO investment with PT SI amounted to USD 100,000 (Rp 901,000,000), or by 50% respectively.
Investasi pada KSO Sucofindo Aviation Support Services berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Pajajaran Global Service tentang jasa Pemastian Keamanan Kargo Udara No. 0123/DRU-III/KSP/2013; 002/PKS/DU-PGS/III/2013. tanggal 13 Maret 2013. Jumlah modal kerja awal Rp 800.000.000 dan masing-masing pihak menyetorkan sebesar Rp 400.000.000.
Investment in KSO Sucofindo Aviation Support Services by Joint Operation Agreement between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Padjadjaran Global Service about Air Cargo Security and Assurance Services No. 0123/DRU-III/KSP/2013; 002/PKS/DU-PGS/III/2013. dated March 13,2013. The initial working capital of Rp 800,000,000 and each party to deposit amounted to Rp 400,000,000.
13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS
Saldo rincian aset tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The balance details of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013
Saldo awal / Beginning
balance Penambahan /
Additions Pengurangan /
Deductions Reklasifikasi / Reclasification
Saldo akhir / Ending balance
Harga perolehan:
Acquistion cost:
Tanah 56.824.256.747 3.684.707.444 - - 60.508.964.191 Land Bangunan 190.705.983.141 15.801.054.595 - (25.000.000) 206.482.037.736 Building Peralatan/
mesin 20.714.783.411 1.295.700.000 146.586.249 (42.092.500) 21.821.804.662 Equipment
/machinery Peralatan operasi 279.238.301.198 63.463.876.869 4.746.199.852 10.649.300.217 348.605.278.432 Operation tools Kendaraan 7.394.103.280 2.209.400.000 3.470.895.045 204.992.682 6.337.600.917 Vehicles Peralatan/
perabot kantor 31.260.165.111 4.090.470.062 1.909.230.963 2.112.216.188 35.576.670.398 Furniture/
office equipment Peralatan sistem
informasi 66.792.902.099 3.240.280.025 13.512.858.288 4.210.260.359 60.707.534.195 Information system
hardware
Jumlah 652.930.494.987 93.785.488.995 23.785.770.397 17.109.676.946
740.039.890.531 Total
Akumulasi penyusutan:
Accumulated depreciation:
Bangunan 116.985.229.547 9.752.692.738 - (107.860.514) 126.630.061.771 Building
Peralatan/ mesin 14.161.702.161 1.314.146.424 146.586.248 - 15.329.262.337
Equipment/ machinery
Peralatan operasi 209.581.407.164 43.649.677.088 4.746.199.330 4.657.231.253 253.142.116.175 Operation tools Kendaraan 6.658.397.587 588.265.343 3.470.895.017 63.755.864 3.839.523.777 Vehicles Peralatan/
perabot kantor 27.819.933.720 2.235.660.919 1.904.182.558 1.728.838.931 29.880.251.012 Furniture/
office equipment Peralatan sistem
informasi 59.570.304.705 4.172.281.067 13.499.581.908 3.624.609.621 53.867.613.485 Information system
hardware
Jumlah 434.776.974.884 61.712.723.579 23.767.445.061 9.966.575.155
482.688.828.557 Total
Nilai buku 218.153.520.103
257.351.061.974 Book value
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. FIXED ASSETS (Continued)
2012
Saldo awal /
Beginning
balance
Penambahan /
Additions
Pengurangan /
Deductions
Reklasifikasi /
Recclasification
Saldo akhir /
Ending balance
Harga perolehan:
Acquistion cost:
Tanah 56.824.256.747 - - - 56.824.256.747 Land
Bangunan 167.132.115.884 26.268.542.907 2.694.675.650 - 190.705.983.141 Building
Peralatan/mesin 19.283.287.861 1.431.495.550 - - 20.714.783.411
Equipment/
machinery
Peralatan operasi 260.041.124.345 22.248.010.811 3.050.833.958 - 279.238.301.198 Operation tools
Kendaraan 7.226.940.903 390.000.000 222.837.623 - 7.394.103.280 Vehicles
Peralatan/perabot
kantor 29.794.667.101 1.676.954.860 211.456.850 - 31.260.165.111
Furniture/
office equipment
Peralatan sistem
informasi 66.496.984.591 4.300.207.976 4.004.290.468 - 66.792.902.099
Information system
hardware
Jumlah 606.799.377.432 56.315.212.104 10.184.094.549 - 652.930.494.987 Total
Akumulasi
penyusutan:
Accumulated
depreciation:
Bangunan 109.227.310.337 7.757.919.210 - - 116.985.229.547 Building
Peralatan/mesin 13.294.118.383 933.453.528 65.869.750
-
14.161.702.161
Equipment/
machinery
Peralatan operasi 175.323.622.010 34.257.785.154 - - 209.581.407.164 Operation tools
Kendaraan 6.251.879.226 410.487.393 3.969.032 - 6.658.397.587 Vehicles
Peralatan/perabot
kantor 26.359.744.058 1.918.570.830 458.381.167 - 27.819.933.721
Furniture/
office equipment
Peralatan sistem
informasi 58.599.943.416 4.608.712.728 3.638.351.440 - 59.570.304.704
Information system
hardware
Jumlah 389.056.617.429 49.886.928.843 4.166.571.389 - 434.776.974.884 Total
Nilai buku 217.742.760.002
218.153.520.103 Book value
Penambahan aset tetap per 31 Desember 2013
sebesar Rp 93.785.488.995 antara lain terdiri dari:
- Pembangunan bangunan kantor di Cabang
Samarinda sebesar Rp 10.123.399.631
- Pembelian peralatan operasi pada Cabang
Palembang sebesar Rp 11.492.564.400
- Reklasifikasi aset dalam proses ke aset tetap
Rp 12.556.969.531
Reklasifikasi aset tetap pada tahun 2013 merupakan
penyelesaian aset dalam proses tahun 2012
(lihat catatan 14).
The addition of fixed assets as of
December 31, 2013 amounted to
Rp 93,785,488,995 consists of:
- Office building in Samarinda Branch amounted
to Rp 10,123,399,631
- Operation equipment purchase in Palembang
Branch amounted to Rp 11,492,564,400
- Reclassification construction in progress to
fixed asset account amounted to
Rp 12,556,969,531
Fixed asset reclassification in 2013 is completion
of assets in process in the year 2012
(see note 14).
2013
Reklasifikasi aset tetap ke aset
tidak aktif (aset lain-lain) 9.451.708.685
Reclassification of fixed asset to inactive
asset (other asset)
Mutasi / perpindahan aset di Cabang-Cabang 7.657.968.261 Asset movement/ transfer in the branches
Jumlah 17.109.676.946 Total
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. FIXED ASSETS (Continued)
Terdapat aset tetap tanah dan bangunan yang
dijaminkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sehubungan
dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada entitas
dengan rincian sebagai berikut:
I. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk :
Tanah dan bangunan Laboratorium Cibitung
dengan bukti kepemilikan SHGB No. 66 yang
terletak di Cibitung atas nama PT SUCOFINDO
(Persero) dan Gedung PT SUCOFINDO
(Persero) cabang Surabaya dengan sertifikat
SHGB No. 248 dan SHGB No. 249 yang diikat
dengan Hak Tanggungan I.
II. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk :
Tanah dan bangunan Graha Sucofindo dengan
bukti kepemilikan SHGB No. 596 dengan
kondisi bangunan 16 lantai atas nama
PT SUCOFINDO (Persero).
There are fixed assets of land and buildings
granted to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and
credit facilities of PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk that given to the Company with the
following details:
I. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk :
The land and buildings Cibitung Laboratory
with proof of ownership is SHGB No. 66
which located in Cibitung on behalf
PT SUCOFINDO (Persero) and the building
of PT SUCOFINDO (Persero) Surabaya
Branch with a certificate SHGB No. 248
and HGB No. 249 tied with Encumbrance I.
II. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk :
Land and buildings with proof of ownership
Graha Sucofindo SHGB No. 596 with
building physical is 16 floors on behalf
PT SUCOFINDO (Persero).
Selain hal tersebut perubahan nilai aset juga
disebabkan adanya reklasifikasi akun aset tidak aktif
serta penghapusbukuan aset di tahun 2013. Berikut
perhitungan penghapusbukuan aset tetap:
Besides that, the changes of assets value is also
due to the reclassification of inactive asset and the
assets write-off in 2013. The calculation of fixed
asset write-off as follows:
Harga perolehan 23.785.770.397 Acquisition cost
Akumulasi penyusutan (23.767.445.059) Accumulated depreciation
Nilai buku 18.325.338 Book value
Harga jual 797.657.749 Selling price
Laba penjualan aset tetap 779.332.411 Gain on sale of fixed assets
14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHERS ASSETS
2013 2012
Biaya ditangguhkan - bersih 13.056.266.464 32.907.072.401 Deferred expenses-net
Aset dalam proses 2.471.685.950 12.556.969.531 Construction in progress
Aset tidak aktif 2.081.815.897 11.017.291.584 Inactive assets
Hak atas tanah dan bangunan 619.673.839 835.080.555 Land and bulding rights
Sewa jangka panjang 606.615.401 532.475.981 Long term rents
Garansi bank 531.402.527 1.010.613.207 Bank guarantee
Jaminan jangka panjang 199.303.000 201.646.000 Long term guarantee
Uang jaminan 134.750.001 3.500.000 Guarantee deposit
Peranti lunak 130.249.996 - Software
Deposito dijaminkan - 2.100.000.000 Deposits
Lainnya 8.082.657.798 10.957.472.739 Others
Sub jumlah 27.914.420.873 72.122.121.998 Sub total
Penyisihan aset tidak aktif (2.054.065.804) (10.689.148.818) Provision inactive assets
Jumlah aset lain-lain 25.860.355.069 61.432.973.180 Total of others asset
.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
14. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 14. OTHERS ASSETS (Continued)
Biaya ditangguhkan pada 31 Desember 2013 dan
2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :
Deferred costs at December 31, 2013 and 2012
can be explained as follows:
2013 2012
Keberatan kurang bayar pajak 9.803.902.465 9.803.902.465 Objection for tax underpayments
Biaya tanah dan bangunan
Belawan 2.280.706.071 -
Expenses of Belawan
land and building
Biaya partisi 2.235.911.438 1.545.961.082 Partition expenses
Biaya suku cadang/ material
Cabang Bekasi 151.433.000 -
Expenses of spare parts/ materials
in Bekasi Branch
Biaya pra operasi Cabang
Lhokseumawe - 150.000.000
Pre operation expenses of
Lhokseumawe Branch
Biaya lainnya Cabang Medan - 2.255.706.071 Other expenses of Medan Branch
Biaya Vepik - 16.714.342.084 Vepik expenses
Biaya Pelindo Cabang Jakarta - 4.887.647.285 Pelindo expenses in Jakarta Branch
Lainnya 1.847.959.361 - Others
Sub jumlah 16.319.912.335 35.357.558.987 Sub total
Amortisasi (3.263.645.871) (2.450.486.586) Amortization
Jumlah biaya ditangguhkan –
bersih 13.056.266.464 32.907.072.401 Total deferred expenses –
net
Aset dalam proses sebesar pada 31 Desember 2013
dan 2012 masing-masing sebesar Rp 2.471.685.950
dan Rp 12.556.969.531 dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Construction in progress at December 31, 2013
and 2012 amounted to Rp 2,471,685,950 and
Rp 12,556,969,531 respectively can be explained
as follows:
2013
Pembangunan Laboratorium Tarahan - Bandar
Lampung 16.601.150
Laboratory Tarahan Development – Bandar
Lampung
Peremajaan parsial Mitsubishi Elevator Kantor
Pusat 1.410.000.000
Mitsubishi Elevators partial rejuvenation in
Head office
Peralatan operasi eks SBU Mineral di Cibitung,
Balikpapan, Samarinda 909.584.800
Operating equipment in ex SBU Mineral
Cibitung, Balikpapan, Samarinda
Pengadaan Camera Gamma Radiography di
Makassar 122.000.000
Procurement of Radiography Gamma
Camera in Makassar
Pembelian PC Cabang Banjarmasin 13.500.000 PC purchase Banjarmasin Branch
Jumlah aset dalam proses tahun 2013 2.471.685.950 Total construction in progress in 2013
2012
Pembangunan turap di cabang Samarinda 10.641.769.531 Turap development in Samarinda Branch
Peralatan operasi cabang
Bandar Lampung 178.200.000
Operating equipments of Bandar
Lampung Branch
Peralatan operasi SBU MIN 1.737.000.000 Operating equipments of SBU MIN
Jumlah aset dalam proses tahun 2012 12.556.969.531 Total construction in progress in 2012
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
14. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 14. OTHERS ASSETS (Continued)
Aset tidak aktif merupakan aset tetap dan persediaan yang sudah tidak memiliki manfaat ekonomis. Saldo aset tidak aktif akan dibebankan pada saat aset maupun persediaan sudah dihapusbukukan.
Inactive assets are fixed assets and inventories that had no economic benefit. The balance of the inactive assets will be charged on the assets and inventories that have been written off.
Hak atas tanah per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :
Land right as of December 31, 2013 and 2012 can be explained as follows:
2013 2012
Nilai buku awal tahun 835.080.555 887.578.832 Book value at beginning year
Amortisasi tahun berjalan (215.406.716) (52.498.277) Amortization of current year Jumlah hak atas tanah dan
bangunan 619.673.839 835.080.555 Total of land right
and buildings
Sewa Jangka Panjang adalah sewa-sewa bangunan yang mempunyai masa sewa lebih dari satu tahun dan akan dibebankan pada periode masa sewanya.
Jaminan Jangka Panjang merupakan uang jaminan atas penambahan daya listrik, sambungan telepon dan sebagainya.
Software/ peranti lunak sebesar Rp 130.249.996 merupakan software photogrammetry Cabang Bandung. Pada kantor pusat aset lainnya sebesar Rp 8.082.657.798 merupakan bukti potong PPh 23 yang terdiri dari:
Long-term lease is a lease buildings that have a long term lease period and will be charged to the lease period. Long term guarantee is a deposit for electric power, telephone connections and others. Software amounted to Rp 130,249,996 is a photogrammetry software in Bandung Branch. Other assets in head office amounted to Rp 8,082,657,798 are income tax article 23 evidences consisting of:
2013
PPN yang dipotong oleh Total EP Indonesia 212.555.419 VAT withheld by Total EP Indonesia
PPN dan PPh 23 selain diatas 7.870.102.379
VAT and income tax article 23 in addition to the above
Jumlah aset lainnya 8.082.657.798 Total of other assets
Perusahaan melakukan banding atas SKPKB tahun 2010 dengan menunjuk konsultan Pajak PT Suluh Prima Target sesuai dengan Surat Perintah Kerja No. 0188/UMU-XII/SL/CON/2013 sebagai kuasa banding. Berikut rincian SKPKB yang dilakukan proses banding:
Company filled statement of appeal the Tax Underpayment Assessment (SKPKB) of 2010 by appointing tax consultant PT Suluh Prima Target in accordance with the Work Order No. 0188/UMU-XII/SL/CON/2013 as an appeal authority. Here are details of Tax Underpayment Assessment (SKPKB) that appeals process:
No/
No
Jenis Pajak/
Type of Tax
No SKPKB/ No. Tax
Underpayment Assessment
Tanggal/
Date
Jumlah (Rp)/ Amount
KD DJP atas Keberatan WP SKPKB/
DJPs result for the tax underpayment
1 PPN DN Januari/ VAT Domestic January 00169/207/10/093/12 30-Okt-10 2.909.364.289 KEP - 1160/WPJ.19/2013
2 PPN DN Februari/ VAT Domestic February 00170/207/10/093/12 30-Okt-10 1.439.615.822 KEP - 1161/WPJ.19/2013
3 PPN DN Maret/ VAT Domestic March 00171/207/10/093/12 30-Okt-10 1.822.570.152 KEP - 1162/WPJ.19/2013
4 PPN DN April/ VAT Domestic April 00172/207/10/093/12 30-Okt-10 501.284.212 KEP - 1187/WPJ.19/2013
5 PPN DN Mei/ VAT Domestic May 00173/207/10/093/12 30-Okt-10 3.131.067.990 KEP - 1188/WPJ.19/2013
Jumlah/ Amount 9.803.902.465
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
15. UTANG USAHA 15. ACCOUNT PAYABLES
Saldo utang usaha yang berasal dari kegiatan usaha
pokok Perusahaan terdiri dari:
Account payable balance coming from Company
business activity consisting of:
2013 2012
Pihak ketiga : Third parties:
Utang usaha invoice 61.559.518.480 65.863.521.463 Invoiced payables
Utang usaha belum invoice 13.146.283.635 4.637.195.152 Non-invoice payables
Jumlah 74.705.802.115 70.500.716.615 Total
Utang usaha belum invoice merupakan pembelian
persediaan dan aset tetap yang belum diterima
tagihannya dari supplier, sehingga belum dapat dicatat
sebagai utang usaha invoice.
Account payable non-invoice is inventory and
fixed assets purchased that have not received the
invoice from supplier, so can not be recorded as
account payable invoices.
16. UTANG BANK 16. BANK LOAN
2013 2012
Jangka pendek: Short term:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk
30.000.000.000 52.000.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Jangka panjang - jatuh tempo
dalam 1 (satu) tahun:
Long-term due within 1
(one) year:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 600.000.000 6.182.097.177 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub jumlah 30.600.000.000 58.182.097.177 Sub total
Jangka panjang setelah dikurangi
jatuh tempo dalam 1 (satu)
tahun:
Long term - after less due within 1
(one) year:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 1.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk 1.040.048.987 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk
Sub jumlah 1.040.048.987 1.000.000.000 Sub Total
Jumlah 31.640.048.987 59.182.097.177 Total
Entitas Induk Parent Entity
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
a. Fasilitas Kredit Modal Kerja pada PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk sesuai Addendum V
No. KP.CRO/046/PK-KMK/2008, Akta No. 1
tanggal 08 Oktober 2008 yang ditanda tangani
pada tanggal 7 Oktober 2013 perihal Perjanjian
Perpanjangan Kredit Modal Kerja dengan pokok
pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 dengan
usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai
berikut:
a. Working Capital Credit Facility at PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk according to Addendum
No. V.KP.CRO/046/PK-KMK/2008, Deed No. 1
dated October 8, 2008, signed on October 7,
2013 regarding the Working Capital Loan
Extension Agreement with the principal
amount of Rp 50,000,000,000 with the
proposed provisions and requirements as
follows:
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOAN (Continued)
Entitas Induk (Lanjutan) Parent Entity(Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Jumlah Fasilitas Tujuan Penggunaan Jangka Waktu Tingkat Bunga Jaminan
: : : : :
Rp 50.000.000.000 Modal Kerja Kegiatan Usaha 1 ( satu ) tahun (09/10/2013 – 08/10/2014) 9,50 % Tanah dan bangunan Lab. SHGB No. 66 yang terletak di Cibitung atas nama PT SUCOFINDO (Persero) dan gedungPT SUCOFINDO (Persero) Cabang Surabaya dengan sertifikat SHGB No. 248 dan SHGB No. 249, yang diikat dengan Hak Tanggungan I Piutang usaha yang diikat secara fiducia
Facilities Purpose Period Interest Rate Warranty
: : : : :
Rp 50.000.000.000 Working Capital Operations 1 ( one ) year (09/10/2013 – 08/10/2014) 9,50 % Laboratory Cibitung land and building ownership (SHGB) No. 66 that located in Cibitung as the beneficiary of PT SUCOFINDO (Persero) and PT SUCOFINDO (Persero) building in Surabaya branch with building ownership (SHGB) No. 248 and No. 249 which is tied with Mortgage I Accounts receivable are tied Fiduciary
b. Fasilitas Treasury Line pada PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk sesuai surat No. KP.CRO/062/PFL/2010 tanggal 18 Oktober 2010, yang Addendum ketiganya ditanda tangani tanggal 7 Oktober 2013 perihal Perjanjian Treasury Line dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Jumlah Plafond Tujuan Penggunaan Jangka Waktu Jaminan
: : : :
USD 5.000.000 Penjualan US Dollar Secara Spot, TOD, TOM ataupun Lindung Nilai Tagihan/ Piutang dalam US Dollar 1 ( satu ) tahun (09/10/2013– 08/10/2014) Terkait dengan jaminan fasilitas KMK Revolving
b. Treasury Line facility at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk according to letter No. KP.CRO/062/PFL/2010 dated October 18, 2010, the third Addendum signed on October 7, 2013 regarding the Treasury line agreement with the proposed and the provisions of the following requirements:
Plafond Purpose Period Warranty
: : : :
USD 5,000,000 Sales in US Dollar Spot, TOD, TOM or Hedging Receivables / Accounts Receivable in U.S. Dollars 1 (one) year (09/10/2013- 08/10/2014) Warranty related to the Revolving Credit facility
c. Fasilitas Bank Garansi pada PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk sesuai Addendum VI No. KP.CRO/004/PGB/2008, Akta No. 3 tanggal 8 Oktober 2008 yang ditanda tangani tanggal 7 Oktober 2013 perihal Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi, dengan pokok pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
c. Bank Guarantee Facility at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk according to Addendum No. VI. KP.CRO/004/PGB/2008, Deed No. 3 dated October 8, 2008, signed dated October 7, 2013 regarding the Bank Guarantee Facility Agreement, the principal amount of Rp 10.000.000.000 with the proposed provisions and requirements as follows:
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOAN (Continued)
Entitas Induk (Lanjutan) Parent Entity (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Jumlah Fasilitas : Rp 10.000.000.000 Tujuan Penggunaan : Penerbitan Tender Bond,
Advance Payment Bond, Performance Bond dan Retensi Bond
Jangka Waktu : 1 ( satu ) tahun untuk Tenor Bank Garansi dengan availability period Fasilitas
3 (tiga) tahun Jaminan : Terkait dengan jaminan
fasilitas KMK Revolving
Facilities : Rp 10,000,000,000 Purpose : Tender Publishing Bond,
Advance Payment Bond, Performance Bond and Bond Retention
Period : 1 (one) year for Tenor Bank Guarantee facilities with availability period of 3 (three) years
Warranty : Related to guarantee Revolving Credit facility
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
a. Fasilitas Kredit Modal Kerja pada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk sesuai Surat No.R.II.272-ADK/DKR/06/2012, tanggal 2 September 2012 perihal Penawaran Putusan Kredit, dengan pokok pinjaman semula sebesar Rp 80.000.000.000. Suplesi Rp 50.000.000.000 menjadi Rp 130.000.000.000 yang diperpanjang dengan Surat No. R.II. 281-ADK/DKR/07/2013 tanggal 24 Juli 2013 dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Jumlah Fasilitas Tujuan Penggunaan Jangka Waktu Tingkat Bunga Jaminan
: : : : :
Rp 50.000.000.000 Modal Kerja Kegiatan Usaha 1 ( satu ) tahun (09/10/2013 – 08/10/2014) 9,50 % Tanah seluas 23.390 m2 berikut bangunan Graha Sucofindo yang digunakan untuk perkantoran terdiri dari 16 lantai dengan luas bangunan 28.601 m2 yang terletak di Jalan Raya Pasar Minggu kavling 34, Kel. Pancoran, Kec. Mampang Prapatan, Kotamadya Jakarta Selatan dengan bukti kepemilikan SHGB No 596 Pancoran. Piutang usaha yang diikat secara fiducia
a. Working Capital Credit Facility at PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk according to Letter No. R.II.272-ADK/DKR/06/2012, dated September 2, 2012 regarding Credit Decisions offer , with the original principal amounted to Rp 80,000,000,000. Suppletion Rp 50,000,000,000 to Rp 130,000,000,000 were extended to Letter No. R.II.281-ADK/DKR /07/2013 dated July 24, 2013 with the proposed provisions and requirements as follows :
Facilities Purpose Period Interest Rate Warranty
: : : : :
Rp 50.000.000.000 Working Capital Operations 1 ( one ) year (09/10/2013 – 08/10/2014) 9,50 % Land area of 23,390 m2 as follows Graha Sucofindo building used for office consists of 16 floors with an area of 28,601 m2 located in Jalan Raya Pasar Minggu kavling 34 , sub-district Mampang Prapatan South Jakarta with building ownership (SHGB) No. 596 Pancoran Accounts receivable are tied Fiduciary
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOAN (Continued)
Entitas Induk (Lanjutan) Parent Entity (Continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
b. Fasilitas Bank Garansi pada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk sesuai Surat No. R.II.210-ADK/DKR/06/2011, tanggal 17 Juni 2011 perihal Penawaran Kredit, dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: Jumlah Fasilitas : Rp 15.000.000.000 Tujuan Penggunaan : Untuk menjamin Tender,
Pelaksanaan, Uang Muka dan Jaminan Lainnya dalam bentuk Rupiah
Jangka Waktu Provisi
: :
1 (satu) tahun untuk Tenor Bank Garansi dengan availability period Fasilitas 3 (tiga) tahun (12/6/2011– 7/6/2014)
No. Jenis Provisi/tahun
1 Tender Bond 0,75% 2 Performance Bond 0,75% 3 Uang Muka 1,00% 4 Lainnya 1,00%
b. Bank Guarantee Facility at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk according to Letter No. R.II.210-ADK/DKR/06/2011, dated June 17, 2011 regarding credit offering, with the proposed provisions and requirements as follows:
Facilities : Rp 15,000,000,000 Purpose : To ensure tender,
Implementation, Advances and Other Assurance in Rupiah
Period Provision
: :
1 (one) year for Tenor Bank Guarantee facilities with availability period of 3 (three) years (12/6/2011 – 7/6/2014)
No. Type Provision/year
1 Tender Bond 0,75% 2 Performance Bond 0,75% 3 Advance 1,00% 4 Others 1,00%
Entitas Anak (PT Sucofindo Advisory Utama) Subsidiaries (PT Sucofindo Advisory Utama)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Fasilitas pinjaman jangka pendek Perusahaan berupa kredit agunan deposito. Perusahaan mengajukan permohonan kredit dan telah mendapatkan persetujuan pada tanggal 25 Juli 2012 dengan surat No. CRO.JSD/318/KAD/2012. Fasilitas Kredit Agunan Deposito Pokok Pinjaman : Rp 2.000.000.000 Masa Pinjaman : 1 (satu) tahun Sifat Kredit : Non Revolving Tingkat Bunga : 1,00 % per tahun di atas
suku bunga deposito yang diagunkan.
Agunan berupa bilyet deposito berjangka bernomor seri AC 585796 sebesar Rp 2.000.000.000 atas nama PT Sucofindo Advisory Utama yang diterbitkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Jakarta Pancoran dengan jangka waktu 1 (satu) bulan.
Companys Short-term loans facility is a loan collateral deposit. The company applied for credit and were approved on July 25, 2012 by letter No. CRO.JSD/318/KAD/2012.
Credit Facility Cash Collateral Principal : Rp 2,000,000,000 Loan Period : 1 (one) year Nature of Credit : Non-Revolving Interest Rate ii :I 1.00% per annum above the
interest rates on deposits as collateral.
Collateral deposits had a serial number AC 585796 amounted to Rp 2,000,000,000 for PT Sucofindo Advisory Utama issued by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Pancoran Branch with a period of 1 (one) month.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOAN (Continued)
Entitas Anak (PT Sucofindo Advisory Utama)
(Lanjutan)
Subsidiaries (PT Sucofindo Advisory Utama) (Continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Berdasarkan surat penawaran putusan kredit No. B.45/KC-XIV/ADK/11/2012, PT Sucofindo Advisory Utama memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja (KMK) W/A BO I transaksional dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk untuk pembiayaan proyek Slum Alleviation Policy and Action Plan (SAPOLA).
Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Pokok Pinjaman : Rp 2.000.000.000 Masa Pinjaman : 32 (Tiga puluh dua) bulan sejak
tanggal 20 November 2012 Tingkat Bunga : 11,5% per tahun. Fasilitas jaminan kredit agunan deposito dengan jaminan sebagai berikut: - Deposito atas nama PT Sucofindo Advisory Utama
sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) yang diikat dengan pengikat gadai
- Surat Perintah Kerja (SPK) atas nama PT Sucofindo Advisory Utama senilai Rp 3.895.800.000 yang diikat dengan pengikatan Cassie.
Based on credit offer decision letter No. B.45/KC-XIV/ADK/11/2012, PT Sucofindo Advisory Utama obtain working capital loan facility (KMK) W/A BO I transactional from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk for project financing Slum Alleviation Policy and Action Plan (SAPOLA).
Working Capital Credit Facility (KMK)
Principal : Rp 2,000,000,000 Loan Period : 32 (Thirty-two)months from the
date of November 20, 2012 Interest Rate : 11.5% per year. Deposit collateral loan guarantee facility with the following guarantees: - Deposits under name PT Sucofindo Advisory
Utama amounted Rp 100,000,000 (one hundred million rupiah) bound with binder lien
- Work Order (WO) under name PT Sucofindo Advisory Utama amounted to Rp 3,895,800,000 tied with binding Cassie.
17. UANG MUKA PENJUALAN 17. SALES ADVANCE
Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan. Jumlah tersebut secara proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai pada 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 40.613.400.191 dan Rp 28.256.934.950.
Sales advances are advances received from customers. This amount will be proportionally compensated with invoice that based on the physical progress has been achieved on December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 40,613,400,191 and Rp 28,256,934,950.
18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 18. UNEARNED REVENUES
Pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan pendapatan atas jasa yang belum diberikan dan baru akan diberikan oleh entitas pada periode berikutnya. Saldo per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Unearned revenues are the revenue that receipt in advance from service which has not been given and will be given by Company on the next period. The balance of unearned revenue as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Sewa/ service charge 5.180.955.721 4.612.243.037 Rent/ Service Charge
Lainnya - 1.258.486.966 Others
Jumlah 5.180.955.721 5.870.730.003 Total
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA (Lanjutan) 18. UNEARNED REVENUES (Continued)
Sewa/service charge merupakan pendapatan yang telah diterima atas sewa ruang kerja atau area di atas gedung untuk pendirian tower komunikasi dan atas service charge oleh Perusahaan.
Rent/service charges are revenue received from rent of space or above the building area for the communication towers and service charges by the Company.
19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES
Saldo biaya tahun berjalan yang masih harus dibayar pada tahun berikutnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The balance of accrued expenses as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Biaya pegawai 89.537.889.854 59.039.965.594 Employee expenses Biaya operasional 43.973.365.314 97.512.438.830 Operational expenses Biaya fasilitas 6.433.804.333 4.553.684.222 Facility expenses
Biaya lainnya 2.672.082.688 9.279.549.250 Other expenses Jumlah biaya yang masih harus
dibayar 142.617.142.189 170.385.637.896 Total accrued expenses
Biaya pegawai tahun 2013 sebesar Rp 89.537.889.854 terdiri dari:
Employee expenses 2013 amounted to Rp 89,537,889,854 consisting of:
2013
Biaya insentif 2013 66.704.388.900 Incentives expense in 2013 Biaya Asuransi
Dekom & Direksi 588.651.213 Insurance expense Commissioners
& Board of Directors Biaya tantiem 2013 3.499.996.662 Tantiem expense 2013
Biaya Umum 2.529.100.000 General expenses Biaya Insentif Account Partner 1.000.000.000 Partner account insentive expense Biaya biaya pensiun dini
(penghargaan/pelatihan) 1.000.000.000 Retirement expenses
(awards/training)
Biaya biaya rapat COE Industri 13.403.360 Meeting expenses COE Industry Biaya biaya SPPD
COE Government 54.743.296 Business Travel expenses COE
Government reserves Biaya biaya obat 1.067.390.503 Drugs expenses
Biaya THR & Pesangon PTT Cabang 9.130.233.913
Celebration benefit and post employment benefit PTT Branch
Biaya pegawai lainnya PT Sucofindo Logistics 536.401.521
Other employees expenses of PT Sucofindo Logistics
Biaya pegawai lainnya PT Sucofindo EPISI 3.413.580.486
Other employees expenses of PT Sucofindo EPISI
Jumlah biaya pegawai 89.537.889.854 Total of employee expenses
Biaya operasional tahun 2013 sebesar Rp 43.973.365.314 terdiri dari:
Operational expenses 2013 amounted to Rp 43,973,365,314 consisting of:
2013 Biaya bahan operasi yang masih harus
dibayar 451.471.232 Accrual of operating
materials expenses
Biaya sub kontraktor yang masih harus dibayar 19.550.684.140
Accrual of sub-contractors expenses
Biaya konsultansi / eksperties 517.800.000 Consultancy/ eksperties expenses Biaya outsourcing yang masih harus dibayar 8.223.194.393 Accrual of outsourcing expenses
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR (Lanjutan) 19. ACCRUED EXPENSES (Continued)
2013
Biaya kerjasama operasi yang masih
harus dibayar 877.834.017 Accrual of operating partnership
expenses Biaya perlengkapan kerja 4.508.738.622 Work equipment expenses
Biaya pas pelabuhan / bandara 34.480.000 Port / airport expenses Biaya handling 235.026.070 Handling expenses Biaya ekstra fooding 98.485.000 Extra fooding expenses Biaya laboratorium ekstern 83.090.000 Extern laboratory expenses Biaya operasional PT Sucofindo Advisory
Utama 1.017.892.806
Operational expenses PT Sucofindo Advisory Utama
Biaya operasional yang masih harus dibayar PT Sucofindo EPISI dengan rincian sebagai berikut:
Accrual of operational expenses PT Sucofindo EPISI with the following
details:
Biaya operasional 801.360.035 operational expenses Biaya sub kontraktor ODCSLP 3.272.525.427 Sub-contractors ODCSLP expenses
Biaya JPJP 4.300.783.572 JPJP expenses
Jumlah biaya operasional 43.973.365.314 Total operating expenses
Biaya fasilitas tahun 2013 Rp 6.433.804.333 merupakan biaya sewa yang masih harus dibayar.
Facility expenses 2013 amounted to Rp 6,433,804,333 is accrual of rental fee.
Biaya lainnya Rp 2.672.082.688 terdiri dari: Other expenses Rp 2,672,082,688 consisting of:
2013 Biaya PT SUCOFINDO (Persero) 250.454.981 PT SUCOFINDO (Persero) expenses Biaya PT Sucofindo EPISI 1.319.596.196 PT Sucofindo EPISI expenses
Biaya umum yang masih harus dibayar 1.102.031.511 Accrued of general expenses
Jumlah biaya lainnya 2.672.082.688 Total other expense
20. UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA 20. OTHER SHORT TERM LIABILITIES
2013 2012
Pihak berelasi Related parties Koperasi pegawai 775.298.186 - Cooperative employees
Sub jumlah 775.298.186 - Sub total
Pihak ketiga Third parties Utang KSO 2.829.252.462 1.286.724.546 Joint Operation Debt Jamsostek 552.513.054 459.425.709 Jamsostek Utang jaminan 186.292.044 143.416.444 Guarantee Debt
Asuransi JHT/THT 36.741.240 41.798.700 Insurance JHT/THT Utang Serikat Pekerja Sucofindo 33.797.500 1.390.000 Sucofindo Union Labor
Lainnya 4.297.343.734 3.902.547.782 Others
Sub jumlah 7.935.940.034 5.835.303.181 Sub Total Jumlah utang jangka pendek
lainnya 8.711.238.220 5.835.303.181 Total short-term other
payables
Utang KSO sebesar Rp 2.829.252.462 merupakan utang atas hasil rekonsiliasi pembagian hasil tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut:
KSO payable amounted to Rp 2,829,252,462 is result of a reconciliation profit sharing in 2012 with the following details:
2013
Lebih setor tahun 2011 543.605.993 Overpayment in 2011 Bukti potong yang diterima oleh PT
SUCOFINDO (Persero) 2.285.646.469 Evidence withheld that received by
PT SUCOFINDO (Persero)
Jumlah utang KSO 2.829.252.462 Total Joint Operation payable
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
20. UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA (Lanjutan) 20. OTHER SHORT TERM LIABILITIES (Continued)
Utang jaminan jangka pendek terdiri dari jaminan pekerjaan di beberapa Cabang antara lain:
Short-term deposits payable consists of job guarantees in several branches, as follows:
2013 Jaminan pekerjaan deposit Berkah Manis
Makmur Cabang Jakarta 55.000.000 Deposit of Berkah Manis Makmur
Jakarta Branch
Deposit line telephone Cabang Cilegon 83.231.353 Deposit telephone line of Cilegon Branch
Pekerjaan Cabang Bandung 5.048.900 Work order of Bandung Branch
Jaminan sewa ruangan Cabang Makassar 3.001.791
Deposits rent room of Makassar Branch
Jumlah utang jaminan 186.292.044 Total of deposits payable
Utang lainnya sebesar Rp 4.297.343.734 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Other payable amounted to Rp 4,297,343,734 can be explained as follows:
2013
Penerimaan PPN Masukan yang tidak dapat dikreditkan dari PT Berkat Smirna Jaya pada tahun 2010 yang menjadi objek pemeriksaan yang masih dalam proses banding 300.000.000
VAT in receipts that can not be credited from PT Berkat Smirna Jaya
in 2010 which became object of the examination is still
on appeals process Utang lainnya PT Sucofindo Advisory Utama 1.640.048.987
Other payable - PT Sucofindo Advisory Utama
Utang lainnya PT Sucofindo Logistics 410.136.418 Other payable - PT Sucofindo Logistics
Utang kepada PT Jiwasraya 1.264.941.643 Payable - PT Jiwasraya
Utang dividen PT Sucofindo Logistics 254.845.465 Dividend payable - PT Sucofindo Logistics
Utang pihak ketiga lainnya 427.371.221 Other payable – third parties
Jumlah utang lainnya 4.297.343.734 Total other payable 21. PREMI ASURANSI THT/JHT YANG MASIH HARUS
DIBAYAR 21. ACCRUED INSURANCE PREMIUM THT / JHT
2013 2012
Premi asuransi THT/JHT yang
masih harus dibayar 3.245.254.972 7.580.372.142 Accrued of Insurance
premium THT/JHT
Jumlah premi asuransi THT/JHT 3.245.254.972 7.580.372.142 Total premium insurance THT/JHT
Saldo premi asuransi THT/JHT yang masih harus dibayar atas denda keterlambatan pembayaran premi tunggal berdasarkan Amandemen V terhadap perjanjian kerjasama program jaminan hari tua dan tunjangan hari tua antara PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 114/DRU-VI/PSDM/2008 dan 083a.SJ.U.0808. Saldo Rp 3.245.254.972 terdiri dari:
Accrued balance of insurance premium THT / JHT of single premium payment late penalty according to the Fifth Amendment of the old age pension program and annuities agreement between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 114/DRU-VI/PSDM/2008 and 083a.SJ.U.0808. The balance of Rp 3,245,254,972 consisting of:
2013
Utang denda 22.100.159.953 Penalty payable
Pembayaran 18.939.173.206 Payment
Sisa 3.160.986.747 Residual
Utang Cabang dan SBU 84.268.225 Branches and SBU payable
Jumlah premi asuransi THT/JHT 3.245.254.972 Total insurance premiums THT / JHT
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
21. PREMI ASURANSI THT/JHT YANG MASIH HARUS
DIBAYAR (Lanjutan)
21. ACCRUED INSURANCE PREMIUM THT / JHT
(Continued)
Premi THT/JHT jatuh tempo Maturity of Premium THT/JHT
Kewajiban premi THT/JHT sebesar
Rp 102.333.416.059 berdasarkan Amandemen V
terhadap Perjanjian Kerjasama Program Jaminan Hari
Tua dan Tunjangan Hari Tua antara
PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Asuransi
Jiwasraya (Persero) No. 114/DRU-VI/PSDM/2008 dan
083a.SJ.U.0808. Kewajiban THT/JHT kepada
PT Asuransi Jiwasraya sebesar Rp 102.333.416.059
telah dibayar sebesar Rp 92.000.000.000, sisa
Rp 10.333.416.059 dengan rincian sebagai berikut:
Premiums liabilities of THT / JHT amounted to
Rp 102,333,416,059 based on Fifth Amendment
to the Cooperative Agreement of THT / JHT
Program between PT SUCOFINDO (Persero) and
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 114/DRU-
VI/PSDM/2008 and 83a.SJ.U.0808. THT / JHT
liabilities to PT Asuransi Jiwasraya amounted to
Rp 102,333,416,059 has been paid amounted to
Rp 92,000,000,000 residual Rp 10,333,416,059
with details are as follows:
2013 2012
Utang premi: Premium debt:
Utang premi awal 16.044.638.799 24.354.016.965 Beginning premium debt
Pembayaran sampai dengan tahun
berjalan
(9.352.278.332) (8.309.378.166)
Payment
over the year
6.692.360.467 16.044.638.799
Utang denda: Penalty payable:
Utang denda awal 7.578.326.191 11.503.075.073 Beginning penalty payable
Pembayaran sampai dengan tahun
berjalan (4.417.339.444) (3.924.748.882) Payment
over the year
3.160.986.747 7.578.326.191
Utang bunga: Interest payable:
Utang bunga awal 2.710.451.069 6.476.324.021 Beginning interest payable
Pembayaran sampai dengan tahun
berjalan
(2.230.382.225) (3.765.872.952) Payment
over the year
480.068.845 2.710.451.069
Jumlah 10.333.416.058 26.333.416.059 Total
Jumlah liabilitas yang harus dibayar tersebut dicatat ke
dalam rekening extra comptable Perusahaan.
Total liabilities that must be paid is recorded into
Company’s extra comptable account.
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA 22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION
Perhitungan aktuaria dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria
Praptasentosa Gunajasa aktuaria independen sesuai
pernyataan aktuaria perhitungan Uang Pesangon,
Penghargaan Masa Kerja, dan Uang Penggantian Hak
per 31 Desember 2013 berdasarkan laporannya
No. 040/LV/PSGJ/I/2014 tanggal 6 Januari 2014 dan
per 31 Desember 2012 oleh PT Sienco Aktuarindo
Utama berdasarkan laporannya No. 005/LA-
IK/SAU/01-2013 tanggal 7 Januari 2013. Perhitungan
aktuaris tersebut menggunakan asumsi-asumsi
sebagai berikut :
Actuarial calculations performed by PT Jasa
Aktuaria Praptasentosa Gunajasa independent
actuary according to Statement of Actuarial Cost
Calculation Program Annuities and Insurance
Employees Retirement as of December 31, 2013
by report No. 005040/LV/PSGJ/I/2014 dated
January 6, 2014 and as of December 31, 2012
based PT Sienco Aktuarindo Utama’s report
No.005/LA-IK/SAU/01-2013 dated January 7,
2013. The assumption of actuarial calculation as
follows:
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION (Continued)
2013 2012
Asumsi aktuaria Assumption Actuary:
Tingkat diskonto 9,00% 6,00% Discount rate Kenaikan gaji 7,00% 7,00% Increase of salary
Tingkat mortalitas TMII 2011 TMII 2011 Mortality rate Peluang cacat 1,00% 1,00% Defect opportunity Peluang keluar dan meninggal dunia yang diharapkan
Double Decrement
Double Decrement
Exit opportunity and passed away
Metode perhitungan Projected Unit Credit
Projected Unit Credit
Calculation method
a. Premi THT/JHT jatuh tempo a. Maturity of Premium THT/JHT
Perubahan estimasi aset program THT/ JHT yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut :
Changes in the estimated plan assets THT/ JHT recognized in the balance sheet are as follows:
2013 2012
Liabilitas pada awal periode 33.298.637.889 20.921.077.147 Balance at the beginning of the year Beban manfaat karyawan yang
diakui pada tahun berjalan 66.802.886.735 60.073.989.202 Estimated employee benefit during
the year
Pembayaran pasca kerja (55.413.467.293) (47.696.428.460) Payment of employee benefit
Jumlah liabilitas akhir periode 44.688.057.331 33.298.637.889 Total liabilities at the end of period
b. Imbalan pasca kerja yang tidak didanai b. Unfunded employment benefit
Imbalan pasca kerja yang tidak didanai terdiri dari: Unfunded post-employment benefit are as
follows:
2013 2012
Entitas Induk : Parent Entity:
Liabilitas pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan 73.512.143.337 82.532.246.407
Pension obligations under the Labor Law
Liabilitas imbalan THT/ JHT 44.688.057.331 33.298.637.889 Benefit obligation of THT/JHT Liabilitas imbalan jangka
panjang lainnya 12.853.465.064 10.557.096.884
Liabilities of other long-term benefits
Entitas Anak 1.174.489.672 1.499.670.856 Subsidiaries Company
Jumlah 132.228.155.404 127.887.652.036 Total
Entitas Induk Parent Entity
Perhitungan aktuaria dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa, aktuaris independen sesuai dengan perhitungan biaya untuk Program THT dan JHT per 31 Desember 2013 berdasarkan laporannya No. 040/LV/PSGJ/I/2014 tanggal 6 Januari 2014 dan per 31 Desember 2012 oleh PT Sienco Aktuarindo Utama berdasarkan laporannya No. 005/LA-IK/SAU/01-2013 tanggal 07 Januari 2013. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Actuarial calculations performed by PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa. independent actuary in accordance with the calculation of costs for THT and JHT Program as per December 31, 2012 by report No. 040/LV/PSGJ/I/2014 dated January 6, 2014 and as of December 31, 2012 based PT Sienco Aktuarindo Utama by report No. 005/LA-IK/SAU/01-2013 dated January 7, 2013. The actuary uses the following assumptions:
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
59
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION (Continued)
b. Liabilitas mbalan kerja yang tidak didanai
(Lanjutan)
b. Unfunded employment benefit (Continued)
2013 2012
Nilai kini liabilitas
imbalan pasti 156.640.377.296 192.529.599.178
Current value of
post service benefit
Beban tahun berjalan 29.244.262.427 26.162.179.066 Current year expenses
Asumsi aktuaria: Actuarial assumption:
Tingkat diskonto 9% 5.40% Discount rate per annum
Kenaikan gaji 7% 7% Incremental rate of salary
Tingkat mortalitas TMII 2011 TMII 2011 Mortality rate
Metode perhitungan Projected Unit
Credit
Projected Unit
Credit
Calculation method
Usia pensiun normal 56 Tahun 56 Tahun Normal pension age
Perhitungan beban imbalan kerja sesuai dengan
undang- undang ketenagakerjaan yang diakui di
laporan laba rugi adalah sebagai berikut :
Calculation of employee job activity reward
burden confessed in income statemnet is as
follows :
2013 2012
Biaya jasa kini 8.633.208.488 12.179.177.774 Current service cost
Biaya bunga 10.396.598.355 10.380.627.520 Interest expenses
Amortisasi biaya jasa lalu non
vested yang belum diakui 1.952.393.215 1.952.393.215
Amortization of past service cost
unvested
Keuntungan/kerugian aktuaria
yang diakui 8.262.062.369 1.649.980.557
Recognized gain/loss
of actuarial
Jumlah beban yang diakui di
laba/rugi 29.244.262.427 26.162.179.066 Total expenses recognized in
profit and loss
Mutasi liabilitas manfaat karyawan adalah sebagai
berikut:
The movement in employee benefit obligation
is as follows:
2013 2012
Nilai kini liabilitas
imbalan pasti 156.640.377.296 192.529.599.178
Present value of employee benefit
obligation
Nilai wajar aset program (2.127.718.750) - Fair Value of program
Keuntungan (kerugian) aktuaria
yang belum diakui (73.283.104.263) (100.327.548.610)
Unrecognized gain (loss) of
actuarial
Biaya jasa lalu non vested yang
belum diakui (7.717.410.946) (9.669.804.161) Unrecognized past service cost
unvested
Jumlah liabilitas yang diakui di
laporan posisi keuangan 73.512.143.337 82.532.246.407 Total liabilities recognized in
financial position
Perubahan estimasi liabilitas atas imbalan kerja
yang diakui di laporan posisi keuangan adalah
sebagai berikut:
Changes in the estimated employee benefit
recognized in the balance sheet are as follows:
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
60
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION
(Continued)
b. Liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai
(Lanjutan)
b. Unfunded employment benefit (Continued)
2013 2012
Liabilitas pada awal periode 82.532.246.407 73.782.921.543 Beginning balance of liability
Beban yang diakui laba/rugi 29.244.262.427 26.162.179.066 Current expense period
Iuran perusahaan
(aset program) (2.127.718.750) -
Plan
assets
Pembayaran pasca kerja
aktual (36.136.646.747) (17.412.854.202) Actual employee benefit
payment
Jumlah liabilitas (aset) yang
diakui di posisi keuangan 73.512.143.337 82.532.246.407 Total liabilities recognized in
financial position
Entitas Anak Subsidiaries
2013 2012
Liabilitas imbalan pasca kerja
awal periode 1.467.862.624 1.006.769.584
Present value of employee benefit
obligation
Iuran perusahaan
(aset program) (324.265.191) -
Company dues
(plan assets)
Penyesuaian imbalan kerja (61.943.073) - Adjustment employee benefit
Beban manfaat karyawan tahun
berjalan 92.835.312 461.093.040 Employee benefit expense
for the year
Liabilitas imbalan
pasca kerja 1.174.489.672 1.467.862.624 Post-employment
benefit
2013 2012
Beban manfaat karyawan tahun
berjalan :
Employee benefits expense
for the year :
Biaya jasa kini 172.539.541 350.106.720 Current service cost
Biaya bunga 67.548.045 64.795.751 Interest cost
Amortisasi biaya jasa lalu
non vested (5.202.701)
44.877.205
Amortization of past service
cost of non vested
Amortisasi biaya jasa lalu
non vested 5.161.415
5.887.648
Amortization of past service
cost of non vested
Keuntungan/kerugian aktuaria (147.210.988) (4.574.284) Actuarial gains/losses
Manfaat karyawan tahun
berjalan 92.835.312 461.093.040 Employee benefit
for the year
Perubahan estimasi kewajiban atas imbalan kerja
yang diakui di neraca adalah sebagai berikut :
Changes in the estimated liability for
employee benefits recognized in the balance
sheet are as follows:
Entitas Induk Parent Entity
2013 2012
Kewajiban pada awal periode 10.557.096.884 - Beginning balance of liabilities
Beban yang diakui laba/rugi 2.296.368.180 10.557.096.884 Current expense
Jumlah 12.853.465.064 10.557.096.884 Total
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
61
23. UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA 23. OTHER LONG TERM LIABILITIES
Saldo utang jangka panjang lainnya terdiri atas: Balance of other long-term debt consists of:
2013 2012
Utang leasing jangka panjang 947.435.029 394.679.977 Long-term lease
Dana pesangon Direksi/
Dekom 511.475.000 511.475.000
Severance fund Directors /
Commissioners
Utang jaminan/deposit 3.609.785.685 2.503.339.395 Deposits payable/deposit
Jumlah 5.068.695.714 3.409.494.372 Total
Saldo utang jaminan/deposit jangka panjang adalah
penerimaan uang jaminan dari para tenant atas
kegiatan jasa properti.
Long-term deposits security/ deposit payable
represents deposit receipt from tenants relates to
property service.
24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 24. NON-CONTROLLING INTERESTS
Kepentingan non pengendali merupakan bagian modal
laba tahun berjalan dan cadangan umum Entitas Anak
dengan rincian sebagai berikut:
Minority interest are part of capital. current profit
and general reserve of Subsidiary which details
are as follows:
2013
Persentase penyertaan/
Investment percentage
Kepentingan non
pengendali atas laba
bersih entitas anak/
Minority interest of
subsidiaries company
net income
Hak minoritas atas aset
bersih/
Minority interest of Net
assets
Koperasi Pegawai
Sucofindo
8,57% at PT Sucofindo
Advisory Utama (148.862.936) (406.272.642)
Cooperation of
Sucofindo Employees
Koperasi Pegawai
Sucofindo 5% at PT Sucofindo EPISI
(28.819.523) (116.574.040)
Cooperation of
Sucofindo Employees
Koperasi Pegawai
Sucofindo
20% at PT Sucofindo
Logistics (111.135.023) (100.589.993)
Cooperation of
Sucofindo Employees
Jumlah (288.817.482) (623.436.675) Total
2012
Persentase penyertaan/
Investment percentage
Hak minoritas atas laba
bersih entitas anak/
Minority interest of
Subsidiaries company net
income
Hak minoritas atas
aset bersih/ Minority
interest of net assets
Koperasi Pegawai
Sucofindo
8,57% at PT Sucofindo
Advisory 107.111.644 407.111.644
Cooperation of
Sucofindo Employees
Koperasi Pegawai
Sucofindo 5% at PT Sucofindo EPISI (365.522.263) (265.522.263)
Cooperation of
Sucofindo Employees
Koperasi Pegawai
Sucofindo
20% at PT Sucofindo
Logistics (368.855.995) (368.855.995)
Cooperation of
Sucofindo Employees
Jumlah (627.266.614) (227.266.614) Total
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
62
25. MODAL SAHAM 25. CAPITAL STOCK
Berdasarkan Salinan Akta Pernyataan Keputusan
Pemegang Saham entitas No10 tanggal 8 Agustus 2008 dari Notaris Indah Prastiti Extensia. S.H.. Notaris
di Jakarta. Modal Dasar Perusahaan yang semula sejumlah 200.000 lembar saham menjadi
sejumlah1.200.000lembar saham dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 1.000.000 per lembar
saham sehingga komposisi modal saham sebagai berikut:
Based on the deed of Company’s Stockholder
Decissions No. 10 date of August 8, 2008 of Notary Indah Prastiti Extensia. S.H.. Notary in
Jakarta. The Company’s authorized capital that initialy amounted to 200,000 shares was
increased into 1,200,000 shares with nominal value Rp1,000,000 per share. so the composition
of the shareholder of the company are as follows:
2013 dan 2012 / 2013 and 2012
Pemegang saham
Total modal saham/
Authorized capital
Modal saham
yang belum
ditempatkan/
Unissued
capital
Modal saham yang
telah ditempatkan
dan disetor/ Issued
and fully paid in
capital
Persentase
Kepemilikan/
percentage of
Ownership Stockholders
Negara Republik
Indonesia 1.140.000.000.000 855.000.000.000 285.000.000.000 95% Republic of Indonesia
Societe Generale De
Surveillance Holding
S.A.Geneva 60.000.000.000 45.000.000.000 15.000.000.000 5%
Societe Generale
De Surveillance
Holding S.A.Geneva
Jumlah 1.200.000.000.000 900.000.000.000 300.000.000.000 100% Total
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR LAINNYA 26. OTHER ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Saldo sebesar Rp. 369.028.789 per 31 Desember 2013 dan 2012 berasal dari adanya perubahan
struktur permodalan pada anak entitas yaitu PT Sucofindo Advisory Utama. Pada mulanya
kepemilikan saham entitas di PT Sucofindo Advisory Utama sebesar 80% akan tetapi di tahun 2010
kepemilikan entitas bertambah menjadi 91,43% disebabkan karena adanya penambahan modal
disetor sebesar Rp.2.000.000.000.
Balance of Rp 369,028,789 per December 31, 2013 and 2012 is derived from the change in the
capital structure of a subsidiary, PT Sucofindo Advisory Utama. Initially, the company owned
80% interest of PT Sucofindo Advisory Utama but in 2010. the ownership was increased to 91.43%
due to the addition of paid up capital at the amount of Rp2,000,000,000.
27. PENGGUNAAN LABA DAN CADANGAN 27. THE USAGE OF PROFIT AND RESERVE
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) tentang Persetujuan Laporan Keuangan Tahunan dan Pengesahan Perhitungan Tahunan
Tahun Buku 2013 dan 2012 dengan penjelasan sebagai berikut:
Based on the General Meeting of Shareholders
about approval of Annual Report and Ratification of Annual Calculation for the period of 2013 and
2012, is explained as follows:
2013 2012
Laba setelah pajak 53.495.813.508 77.459.211.647 Profit after tax Laba dibagi 53.495.813.508 77.459.211.647 Profit is divided
Penggunaan laba: The usage of profit: Dividen (5.349.581.000) (6.429.205.000) Dividend
Cadangan (48.146.232.508) (55.291.159.213) Reserve Bina lingkungan - (1.285.841.000) Community development
Pemberdayaan usaha kecil koperasi - (1.285.841.000)
Development of small business and cooperation
Saldo sisa dari alokasi laba - 13.167.165.434
Residual balance from profit allocation
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
63
27. PENGGUNAAN LABA DAN CADANGAN (Lanjutan) 27. THE USAGE OF PROFIT AND RESERVE
(Continued)
Sisa dari alokasi laba sebesar Rp 13.167.165.434
adalah penyajian kembali karena perubahan kebijakan
(restatement) atas penyisihan piutang tahun 2011.
Residual balance from profit allocation amounted
to Rp 13,167,165,434 is a restatement because of
the changes of allowance for receivables policy
year 2011.
Laba tahun 2012 sesuai dengan Risalah Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan PT SUCOFINDO
(Persero) tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan
Pengesahan Laporan Keuangan masing-masing No.
RIS - 03/D4.MBU/2013 menetapkan distribusi Laba
sebagai berikut :
Profit in 2012 according to the Annual General
Meeting of Shareholders of PT SUCOFINDO
(Persero) on Approval of the Annual Report and
Financial Statements of Endorsement No. RIS -
03/D4.MBU/2013 set profit distribution as follows:
28. PENDAPATAN OPERASI 28. REVENUES
Pendapatan operasi terdiri dari: Revenues consist of:
31 Des. 2013/
Dec 31. 2013
31 Des. 2012/
Dec. 31. 2012
COE Integrated Coal and
Mineral Services (ICS) 577.073.175.896 378.419.654.607
COE Integrated Coal and Mineral
Services (ICS)
COE Industrial Services (IND) 292.256.732.319 255.059.869.375 COE Industrial Services (IND)
COE Commodities and Trading
Solution (CTS) 283.438.151.975 185.277.764.992
COE Commodities and Trading
Solution (CTS)
COE Oil and Gas Services
(OGS) 209.802.415.082 115.018.446.657 COE Oil and Gas Services (OGS)
COE Government Services
(GOV) 207.582.506.656 353.627.509.927 COE Government Services (GOV)
COE Eco-Framework
Management (EFM) 117.443.712.782 48.950.175.991
COE Eco-Framework Management
(EFM)
Non COE 42.414.010.561 255.657.640.320 Non COE
Jumlah pendapatan operasi 1.730.010.705.271 1.592.011.061.869 Total Revenues
Keterangan
Jumlah 2012/
2012 Amount
Persentase/
Percentage
Information
Dividen 5.349.581.000 10 % Dividend
Cadangan 48.146.232.508 90 % Reserve
Jumlah distribusi laba 53.495.813.508 100% Total profit distribution
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
29. BEBAN POKOK PENDAPATAN 29. COST OF REVENUE
a. Beban operasi langsung terdiri dari: a. Direct operating expenses consist of:
2013 2012
Beban operasional 455.893.525.616 481.205.398.199 Operating expenses
Beban pegawai 310.521.766.636 313.754.336.083 Employee expenses
Beban perjalanan dinas 94.984.058.134 77.366.992.964 Business travel expenses
Beban fasilitas dan
properti intern 87.424.426.815 72.996.911.797
Facilities and internal
properti expenses
Beban penyusutan dan
amortisasi 50.586.293.157 39.541.364.608
Depreciation and amortization
expenses
Beban kantor dan diklat 45.742.017.046 32.321.255.881 Office and training expenses
Beban tenaga ahli 17.909.211.671 12.453.912.798 Professional expenses
Beban umum 930.783.655 1.079.469.406 General expenses
Jumlah beban operasi
langsung 1.063.992.082.730 1.030.719.641.736
Total direct operating
expenses
b. Beban operasi tidak langsung terdiri dari: b. Indirect operating expenses consist of:
2013 2012
Beban pegawai 59.631.785.707 51.058.336.946 Employee expenses
Beban umum 20.685.938.815 15.329.629.486 General expenses
Beban kantor dan diklat 13.647.637.455 3.919.310.231 Office and training expenses
Beban fasilitas dan
properti intern 10.789.886.501 16.573.892.619
Facilities and internal
property expenses
Beban perjalanan dinas 5.643.200.631 5.017.506.234 Business travel expenses
Beban penyusutan dan
amortisasi 5.127.088.525 7.041.903.965
Depreciation and amortization
expenses
Beban operasional 1.120.820.261 3.284.260.177 Operating expenses
Beban tenaga ahli 327.697.217 239.357.297 Professional expenses
Beban promosi 160.515.356 313.909.696 Promotion expenses
Jumlah beban operasi tidak
langsung 117.134.570.468 102.778.106.651
Total indirect operating
expenses
2013 2012
Beban operasi langsung 1.063.992.082.730 1.030.719.641.736 Direct operating expenses
Beban operasi tidak langsung 117.134.570.468 102.778.106.651 Indirect operating expenses
Jumlah beban pokok
pendapatan 1.181.126.653.198 1.133.497.748.387 Total cost of
revenue
Beban kantor dan diklat mengalami peningkatan
disebabkan karena adanya penyisihan piutang yang
tidak dapat dialokasikan per jasa sehingga
dikelompokan pada biaya operasi tidak langsung
dan adanya pengembangan terkait dengan
pembahasan perolehan order dan pembahasan atas
pengembangan jasa-jasa baru baik dengan
pelanggan atau pihak-pihak internal dan pihak
terkait.
Office expenses and training have increased
due to a bad debt that can not be allocated per
service so classified in operating expenses not
directly related to the development and
discussion of the acquisition order and a
discussion of the development of new services
with customers or internal parties and related
party.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
65
30. LABA KEGIATAN KERJASAMA OPERASI 30. JOINT OPERATIONS PROFIT
2013 2012
KSO SCI-SI KSO SCI-SI
Pendapatan 322.997.713.923 206.670.950.199 Revenue
Beban operasi (193.788.979.173) (123.762.649.493) Operating expenses
Beban usaha (13.354.482.734) (7.251.762.326) Non operating expenses
Pendapatan (beban) di luar
usaha 2.742.980.149 (116.609.551) Other revenue (expenses)
Sub jumlah 118.597.232.165 75.539.928.829 Sub total
KSO SAU-KJPP Immanuel,
Johnny & Rekan
KSO SAU-KJPP Immanuel,
Johnny & Partners
Laba 2.000.000.000 4.096.655.178 Profit
Sub Jumlah 2.000.000.000 4.096.655.178
Jumlah 120.597.232.165 79.636.584.007 Total
Laba KSO sebesar Rp 120.597.232.165 adalah
merupakan bagian Laba yang berasal dari kerjasama
operasi sebagai berikut :
- Kerjasama Operasi Dalam Lingkup Fasilitas Industri
dan Perdagangan antara PT SUCOFINDO (Persero)
dengan PT Surveyor Indonesia (Persero) dengan
Profit Sharing System secara proporsional masing-
masing sebesar 50%.
- Pendapatan operasi dari Kerjasama Operasi SAU –
KJPP Immanuel, Johnny & Rekan.
KSO profit amounted to Rp 120,597,232,165 is
a part of profits that derived from the joint
operation as follows:
- Joint Operations In Scope Facilities Industry
and Trade between PT SUCOFINDO (Persero)
and PT Surveyor Indonesia (Persero) with
Profit Sharing System in proportion
respectively by 50%.
- Operating Income of Joint Operations SAU -
KJPP Immanuel, Johnny & Partners.
Investasi pada KSO Sucofindo Aviation Support
Services (KSO SASS) belum membukukan
pendapatan pada tahun 2013.
Investment in KSO Sucofindo Aviation Support
Services (KSO SASS) has not posted revenues
in 2013.
Laporan keuangan atas akun laba rugi KSO SCI-SI
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 disajikan sesuai dengan
proporsi kepemilikian PT SUCOFINDO (Persero) yaitu
sebesar 50% (lihat Catatan 12). Laporan keuangan
KSO SCI-SI tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik ERY dan Rekan.
KSO SCI-SI financial statements of profit and
loss accounts for the years ended December 31,
2013 and 2012 prepared in accordance with the
proportion of ownership of PT SUCOFINDO
(Persero) that is equal to 50% (see Note 12).
KSO SCI-SI financial statements has been
audited by ERY and Partner Registered Public
Accountant.
Pendapatan PT Sucofindo Advisory Utama dari hasil
kerjasama dengan KJPP Immanuel. Johnny dan
Rekan dengan No. 226/PST/PR-XII/10-541/SA-
XII/DIR/10 pada hari Selasa, 28 Desember 2010.
PT Sucofindo Advisory Utama mendapat pendapatan
bersih sebesar 85% dari nilai pendapatan KJPP
Immanuel, Johnny, dan Rekan. Pendapatan KSO
untuk PT Sucofindo Advisory Utama tahun 2013 dan
2012 sebesar Rp 2.000.000.000 dan
Rp 4.096.655.178.
Revenue from PT Sucofindo Advisory Utama
collaboration with KJPP Immanuel. Johnny and
Rekan with No. 226/PST/ PR-XII/10 - 541/SA-
XII/DIR/10 on Tuesday. December 28, 2010.
PT Sucofindo Advisory Utama net revenue
received by 85% of revenue KJPP Immanuel,
Johnny and Partners. KSO revenues for
PT Sucofindo Advisory Utama in 2013 and 2012
at Rp 2,000,000,000 and Rp 4,096,655,178.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
66
31. BEBAN PEMASARAN 31. MARKETING EXPENSES
2013 2012
Beban promosi 3.066.025.022 2.455.016.099 Promotion expenses Beban operasional 2.388.034.183 2.936.272.096 Operating expenses Beban pegawai 1.876.411.196 6.181.411.634 Employee expenses
Beban kantor dan diklat 1.749.760.545 2.969.471.824 Office and training expenses Beban perjalanan dinas 823.964.708 1.367.804.891 Business travel expenses Beban fasilitas dan
properti intern 716.733.986 479.797.656 Facilities and internal property expenses
Beban umum 550.981.925 1.277.075.925 General expenses
Beban penyusutan dan amortisasi 25.149.944 51.018.135
Depreciation and amortization expenses
Beban tenaga ahli - 201.373.436 Professional expenses
Jumlah beban pemasaran 11.197.061.509 17.919.241.696 Total marketing expense
32. BEBAN UMUM DAN ADMINSITRASI 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012
Beban pegawai 286.127.957.270 248.645.809.744 Employee expenses Beban fasilitas dan
properti intern 35.232.107.233 31.058.033.373 Facilities and internal property expenses
Beban umum 21.759.322.346 27.194.820.715 General expenses
Beban kantor dan diklat 20.549.127.392 48.093.404.420 Office and training expenses Beban perjalanan dinas 11.133.528.023 10.112.895.344 Business travel expenses Beban penyusutan dan
amortisasi 6.358.101.116 3.586.494.408 Depreciation and amortization
expenses
Beban operasional 2.147.848.796 2.219.485.956 Selling expenses
Beban tenaga ahli 360.382.319 1.233.685.295 Professional expenses Jumlah beban umum dan
administrasi 383.668.374.495 372.144.629.255 Total general and
administrative expenses 33. BEBAN PENGEMBANGAN 33. DEVELOPMENT EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012 Beban kantor dan diklat 3.054.009.883 12.563.272.016 Office training expenses
Beban fasilitas dan properti intern 1.356.632.458 194.347.947
Facilities and internal property expenses
Beban umum 812.824.316 357.048.575 General expenses Beban perjalanan dinas 785.182.938 665.275.002 Business travel expenses
Beban tenaga ahli 400.124.635 112.754.390 Professional expenses Beban pegawai 16.450.000 1.206.496.400 Employee expenses
Beban operasional - 10.267.420 Operational espenses
Jumlah beban pengembangan 6.425.224.230 15.109.461.750 Total development expenses
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
67
34. PENDAPATAN LAIN-LAIN 34. OTHER INCOME
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012
Laba selisih kurs 42.064.899.868 2.715.489.661 Gain on foreign exchange
Pendapatan hedging 6.234.402.478 3.604.347.827 Hedging revenue
Bunga deposito 1.535.265.092 1.230.192.062 Deposit interest
Hasil penjualan aset tetap 779.332.411 43.250.000 Gain on sale of fixed assets
Jasa giro 631.232.246 709.492.206 Current account interest
Dividen 421.276.209 329.482.288 Dividend
Excess of cash/bank 186.258.451 - Excess of cash/bank
Pendapatan klaim/denda 53.370.188 36.713.529 Revenue claims/fines
Penerimaan bunga pinjaman - 126.750.000 Loan interest revenue
Pendapatan sewa - 10.905.857 Rent revenue
Pendapatan lainnya 11.083.658.668 12.376.448.466 Other income
Jumlah pendapatan lain-lain 62.989.695.610 21.183.071.896 Total other income
Dari saldo pendapatan lain-lain sebesar
Rp 11.083.658.668, saldo sebesar
Rp 10.587.379.412 merupakan pendapatan dari hasil
reimbursement yang ditagihkan kepada pelanggan
bersamaan dengan invoice, dan merupakan
pendapatan atas putusan bandingPPh Pasal 26 tahun
2008 No. Put-48815/PP/M.V/15/2013, Put-
49121/PP/M.V/15/2013, Put-48427/PP/M.V/13/2013
tahun 2013 sebesar Rp 2.261.269.316.
Balance of other income amounted to
Rp 11,083,658,668, the balance of
Rp 10,587,379,412 is the revenue from
reimbursements are charged to the
customer along with the invoice, and
an appeal against the decision of the income Tax
Article No. 26 of 2008, Put-48815/PP/MV/
15/2013, Put-49121/PP/MV/15/2013, Put-48427/
PP/MV/13/2013 in 2013 amounted to
Rp 2,261,269,316.
Hasil penjualan aset tetap sebesar Rp 779.332.411
merupakan pendapatan dari hasil penjualan aset yang
dihapusbukukan pada tahun 2013 dengan rincian
sebagai berikut:
Proceeds from sale of fixed assets amounted to
Rp 779,332,411 is income from the sale of
assets which has been written off in 2013 with
the following details:
2013
Cabang Balikpapan 462.275.000 Balikpapan Branch
Unit Laboratorium Cibitung 81.148.891 Laboratory Unit Cibitung
Kantor pusat 64.398.672 Head office
Cabang Laboratorium Surabaya 45.814.998 Surabaya Laboratory Branch
Cabang Jakarta 14.269.850 Jakarta Branches
Cabang Bontang 13.750.000 Bontang Branch
Cabang Banjarmasin 12.500.000 Banjarmasin Branch
PT Sucofindo Advisory Utama 85.175.000 PT Sucofindo Advisory Utama
Jumlah 779.332.411 Total
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
68
35. BEBAN LAIN-LAIN 35. OTHERS EXPENSES
2013 2012 Other Expenses
Rugi selisih kurs 18.395.943.884 - Loss of foreign exchange
Biaya pinjaman 1.398.966.785 910.900.000 Loan expenses
Selisih kurang kas/bank 21.252.579 66.022.638 Less difference in cash/bank
Denda administrasi 7.260.901 180.031.454 Administrative penalty
Rugi penjualan/
penghentian aset 839.969 123
Loss on sale/termination of
fixed assets
Rugi investasi non aset - 8.152 Loss of investment non assets
Biaya klaim/ claim expenses - 1.326.324.390 Claim expenses
Biaya lainnya 98.208.093.433 81.326.047.228 Other expenses
Jumlah 118.032.357.551 83.809.333.985 Total
Biaya pinjaman merupakan biaya atas pinjaman
provisi perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja
sebagai berikut:
a. Fasilitas KMK Rp 130.000.000.000 (0,5% dari limit
kredit) dan biaya administrasi
(Rp 10.000.000) sesuai surat No. R.II.281-
ADK/DKR/07/2013,24/07/13 via BRI tanggal16
September 2013 sebesar Rp 660.000.000.
b. Fasilitas KMK Rp 50.000.000.000 (0,5% dari limit
kredit) dan biaya administrasi
(Rp 3.000.000) sesuai surat
No. IBG.IB1/SPPK/D04.003/2013, 02/10/13 via
Bank Mandiri tanggal 07/10/13 sebesar
Rp 253.000.000.
Loan expense is a renewal provision of loan on
working capital facility on December 31, 2013 and
2012 can be specified as follows:
a. Credit facility of Rp 130 billion (0.5% of the
credit limit) and administrative costs
(Rp 10,000,000) in accordance with letter
No. R.II.281-ADK/DKR/07/2013, 7/24/13 via
BRI on September 16, 2013 amounted to
Rp 660,000,000.
b. Credit facility of Rp 50,000,000,000 (0.5% of
the credit limit) and administrative costs
(Rp 3,000,000) in accordance with letter No.
IBG.IB1/SPPK/D04.003/2013, dated 02/10/13
via Bank Mandiri dated 07/10/13 amounted to
Rp 253,000,000.
Biaya lain-lain sebesar Rp 98.208.093.433 dapat
dijelaskan sebagai berikut:
- Beban lain-lain amortisasi vepik SBU Government
merupakan pembebanan atas adanya penerbitan
LS (Laporan Survei) yang telah melampaui batas
pagu anggaran sesuai dengan surat perjanjian
No. 77.DAGLU.2/SPK/3/2012 tanggal 28 Maret
2012 tentang paket pekerjaan jasa lainnya
kegiatan verifikasi ekspor produk industri
kehutanan tahun 2012.
- Pada beban lain-lain termasuk pembebanan atas
pekerjaaan E-KTP yang disebabkan karena
perubahan kontrak dari lumpsum menjadi
reimburse atau at cost.
- Beban SKPKB tahun 2006, 2007, 2009
merupakan pembebanan atas utang pokok
SKPKB yang terbit pada tahun 2013 yang telah
dibayarkan oleh Perusahaan
(Catatan 11).
Beban lain-lain SKPKB tahun 2005 sebesar Rp
10.251.896.821 merupakan pembebanan atas
SKPKB yang terbit pada tanggal 17 Januari 2013
dengan rincian sebagai berikut:
Other expenses amounted to Rp 98,208,093,433
can be described as follows:
- Other expenses of SBU Government vepik
amortization is charging of LS (Survey Report)
issued that have exceeded their budget
allocation in accordance with the agreement
No. 77.DAGLU.2/SPK/3/2012 dated March 28,
2012 about other services work package
verification forestry product exports in 2012.
- Other expenses including charging for E-KTP
employment due to the change of contract or
per diem be reimbursed at cost.
- SKPKB expense year 2006, 2007, 2009 is
charging for the SKPKB payable published in
2013 that has been paid by the Company (Note
11).
Other expenses in 2005 underpayment of
Rp 10,251,896,821 is charging for SKPKB issued
on January 17, 2013 with the following details:
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
69
35. BEBAN LAIN-LAIN (Lanjutan) 35. OTHER INCOME (EXPENSES) (Continued)
N
O
.
PAJAK/TAX NOMOR/NUMBER
Masa Pajak
(SSP)/
TAX
PERIOD
MASA/TAHUN
PAJAK/TAX
PERIOD/
YEAR
TANGGAL
PENERBITAN/
DATE ISSUED
JUMLAH
PEMBAYARAN/
AMOUNT
1 PPN/VAT 00006/207/05/093/13 Des-05 Jun-05 17-Jan-13 96.643.864
2 PPN/VAT 00007/207/05/093/13 Des-05 Jul-05 17-Jan-13 7.021.646
3 PPN/VAT 00011/207/05/093/13 Des-05 Nop-05 17-Jan-13 146.922.386
4 PPh Final 4(2)/
Income Tax Article 4(2) 00001/240/05/093/13 Des-05 Jan-Des 05 17-Jan-13 120.890.566
5 PPN/VAT 00005/207/05/093/13 Des-05 Mei-05 17-Jan-13 1.977.279.196
6 PPN/VAT 00001/277/05/093/13 Des-05 Jan-Des 05 17-Jan-13 121.134.333
7 PPN/VAT 00002/207/05/093/13 Des-05 Feb-05 17-Jan-13 724.071.300
8 PPh Pasal 26/
Income Tax Article 26 00001/204/05/093/13 Des-05 Jan-Des 05 17-Jan-13 1.408.373.657
9 PPh Pasal 23/
Income Tax Article 23 00001/203/05/093/13 Des-05 Jan-Des 05 17-Jan-13 554.535.443
10 PPh Pasal 21/
Income Tax Article 21 00001/201/05/093/13 Des-05 Jan-Des 05 17-Jan-13 2.782.923.881
11 PPN/VAT 00009/207/05/093/13 Des-05 Sep-05 17-Jan-13 10.163.162
12 PPN/VAT 00001/207/05/093/13 Jan-05 Jan-05 17-Jan-13 953.755.650
13 PPN/VAT 00012/207/05/093/13 Des-05 Des-05 17-Jan-13 475.769.382
14 PPN/VAT 00004/207/05/093/13 Apr-05 Apr-05 17-Jan-13 273.140.759
15 PPN/VAT 00003/207/05/093/13 Mar-05 Mar-05 17-Jan-13 564.266.440
16 PPN/VAT 00001/237/05/093/13 Des-05 Jan-Des 05 17-Jan-13 666.000
17 PPN/VAT 00010/207/05/093/13 Des-05 Okt-05 17-Jan-13 1.320.248
18 PPN/VAT 00008/207/05/093/13 Des-05 Agust-05 17-Jan-13 33.018.908
10.251.896.821
Beban lain-lain atas rightsizing dan pensiun dini merupakan program pensiun dipercepat sesuai
dengan Keputusan Direksi No. 46/KD/2013 yang dibayarkan kepada pegawai.
Other expenses over rightsizing and early retirement is an early retirement program in
accordance with Directors Decree No. 46/KD/2013 paid to employees.
36. BEBAN BUNGA PINJAMAN 36. INTEREST EXPENSES
Biaya Bunga Pinjaman adalah biaya atas Kredit Modal Kerja jangka pendek dari Bank Mandiri dan Bank BRI
serta Kredit Investasi Bank Mandiri dengan rincian sebagai berikut:
Lending costs is the cost of short-term working capital loan from Bank Mandiri and Bank BRI as
well as the Investment Credit Bank with the following details:
2013 2012
Entitas Induk Parent Entity
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KI) 391.836.038 2.571.759.739
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 359.695.749 2.571.759.739
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KMK) 42.222.222 -
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KMK)
Entitas anak 786.683.299 1.103.761.244 Subsidiaries
Jumlah beban bunga pinjaman 1.580.437.308 6.377.830.911 Total interest expenses
Beban bunga pinjaman untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan beban bunga atas kredit yang diberikan.
(Lihat catatan 16)
Interest expense on loans for the years ended
December 31, 2013 and 2012 was interest expense on loans. (See Note 16)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
70
37. IKHTISAR TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI
37. SUMMARY OF RELATED PARTIES
TRANSACTION
Rincian sifat dan jenis transaksi dengan pihak-pihak
berelasi sebagai berikut:
The nature and types of transactions whith related
parties are as follows:
Pihak-pihak berelasi/
Related Parties
Sifat hubungan/
Nature of The Relationship
Sifat saldo akun/transaksi/Nature of
account/transaction balance
SGS Geneva/
SGS Geneva
Entitas Induk/
Parent Entity
Pinjaman modal kerja/
Working capital loan
Koperasi Pegawai Sucofindo/
Cooperation of Sucofindo
Employees
Memiliki kesamaan personil
manajemen kunci/
Key management
Sewa kantor/
Rental of
building
PT Sucofindo Advisory Utama/
PT Sucofindo Advisory
Utama
Entitas asosiasi/
Associate
Pinjaman modal kerja, sewa kantor/
Working capital loan, Rental of
building
PT Sucofindo Logistics/
PT Sucofindo
Logistics
Entitas asosiasi/
Associate
Pinjaman modal kerja, sewa kantor/
Working capital loan, Rental of
building
PT SPRINT Konsultan/
PT SPRINT Konsultan
Entitas asosiasi/
Associate
Biaya pegawai, pemakaian aset tetap/
Employee expenses, fixed assets
PT Surveyor Indonesia (Persero)/
PT Surveyor Indonesia (Persero)
Entitas asosiasi/
Associate
Pendapatan kerjasama operasi/
Joint operation
Utang piutang yang timbul dari transaksi dengan
entitas afiliasi diperlakukan sebagaimana transaksi
kepada pihak ketiga secara normal.
Receivables and payables arising from related
parties transaction are treated as normal
transaction with third parties.
38. PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING 38. AGREEMENTS
Entitas Induk :
a. Perjanjian Pelaksanaan Transaksi Valuta Asing
dengan PT Danareksa (Persero)
Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali
perpanjangan terakhir dengan perjanjian No.
PJ32/328/LC dan 431/KAK-VI/2008 tanggal 25 Juni
2008 terhitung sejak tanggal 12 April 2008 sampai
dengan tanggal 12 April 2009. Perjanjian ini
mengalami perpanjangan lagi pada tahun 2010
dengan No. PJ-34/88-A/LG dan 299A/KAK-
IV/TREA/10. Perjanjian tersebut dipandang perlu untuk
entitas dengan penjelasan sebagai berikut:
- Terdapat sejumlah pendapatan dari entitas yang
diperoleh dalam bentuk valuta asing;
- Untuk mencegah dan/ atau mengurangi kerugian
entitas yang disebabkan oleh terjadinya fluktuasi
nilai tukar valuta asing untuk melakukan lindung
nilai (hedging) atas pendapatan yang diperoleh
dalam valuta asing.
Parent Entity:
a. Foreign Exchange Transaction Implementation
Agreement with PT Danareksa (Persero).
The agreement has been extended several times
recently by agreement No. PJ32/328/LC and
431/KAK-VI/2008 dated June 25, 2008
commencing from April 12, 2008 to April 12, 2009.
This agreement has been extended again in 2010
with No. PJ-34/88-A/LG and 299A/KAK-
IV/TREA/10. The agreement was considered
necessary for the Company with the following
explanation:
- There are a number of revenue from the
Company acquired in the form of foreign
exchange;
- To prevent and/ or reduce company’s losses
caused by foreign exchange fluctuations to
hedging income of foreign exchange.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
71
38. PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. AGREEMENTS (continued)
Entitas induk Holding company:
a. Perjanjian Pelaksanaan Transaksi Valuta Asing
dengan PT Danareksa (Persero)
a. Foreign Exchange Transaction Implementation
Agreement with PT Danareksa (Persero).
Fasilitas transaksi yang diberikan kepada entitas
dengan jumlah keseluruhan tidak melebihi USD
5.000.000 dengan persyaratan bahwa maksimum
batas settlement dalam satu hari sebesar USD
2.500.000 atau jumlah lain sebagaimana diminta oleh
entitas dan disetujui oleh Dana Reksa sebagaimana
tercantum dalam surat konfirmasi yang merupakan
satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
perjanjian.
Transaction facilities provided to the Company
with whole amount is not exceeds than
USD 5,000,000 with the requirement that one day
maximum limit for settlement is USD 2,500,000 or
others as requested by the Company and
approved by the Danareksa as stated in the letter
of confirmation which is an integral part of the
agreement.
b. Merger antara PT SUCOFINDO (Persero) dengan
PT Surveyor Indonesia (Persero)
Sesuai dengan surat tertanggal 7 Februari 2013
tentang rightsizing BUMN Sektor Sertifikasi akan
dilakukan penggabungan PT Surveyor Indonesia
(Persero) dengan PT SUCOFINDO (Persero).
Manajemen akan melakukan langkah-langkah
persiapan rightsizing dan menginformasikan kepada
pemegang saham lainnya serta melakukan valuasi
nilai saham Perusahaan. Manajemen telah melakukan
persiapan untuk melaksanakan RUPS Luar Biasa
dengan agenda ijin prinsip penggabungan usaha.
Program penyesuaian jumlah BUMN disesuaikan
dengan master plan BUMN tahun 2012-2014 yang
bertujuan memperkuat daya saing menghadapi
Perusahaan survei asing.
Proses penyatuan akan dimulai pada Maret 2013 pada
Kementerian BUMN. Penggabungan ini diharapkan
dapat membantu mendorong perdagangan ekspor
impor Indonesia.
b. Merger between PT SUCOFINDO (Persero) and
PT Surveyor Indonesia (Persero)
Based on letter dated February 7, 2013 about
BUMN rightsizing Certification Sector,
PT Surveyor Indonesia (Persero) and
PT SUCOFINDO (Persero) will be on merger
process.
Management will take steps to inform the
preparation of rightsizing and other shareholders
as well as the valuation value of the Company's
shares. Management has made preparations to
carry out the Extraordinary Shareholder Meeting
about principle approval of the merger.
Adjustment of the number of BUMN according to
BUMN master plan in 2012-2014 which aims to
strengthen the competitiveness of facing foreign
surveys companies.
Merger process will begin in March 2013 at the
Ministry of Enterprise. The Merger is expected to
help drive the Indonesian import-export trade.
c. Kerjasama Operasi PT SUCOFINDO (Persero) -
PT Pajajaran Global Service
Pada tanggal 13 Maret 2013 Perusahaan mengadakan
perjanjian Kerjasama Operasi dengan PT Pajajaran
Global Service No. 0123/DRU-III/KSP/2013 dan
No. 002/PKS/DU-PGS/III/2013. Perjanjian kerjasama
ini dibuat untuk melaksanakan pekerjaan Jasa
Pemastian Keamanan Kargo udara. Pengelolaan
pekerjaan dilaksanakan melalui konsep kerjasama
operasi secara terpadu atau integrated management.
Komposisi penyertaan PT SUCOFINDO (Persero) dan
PT Pajajaran Global Service (PGS) masing-masing
sebesar 50%. Jumlah modal kerja awal yang
dikumpulkan sebesar Rp 800.000.000. Perjanjian
kerjasama ini berlaku 2 (dua) tahun sejak tanggal
ditandatanganinya perjanjian
c. PT SUCOFINDO (Persero) - PT Padjadjaran
Global Service Joint Operation
On March 13, 2013 the Company entered into a
Joint Operation agreement with PT Padjadjaran
Global Service No. 0123/DRU-III/KSP/2013 and
No. 002/PKS/DU-PGS/III/2013. This agreement
was made to carry out the work of Air Cargo
Security and Assurance Services. Management of
the work carried out by the concept of cooperation
on integrated operations management.
PT SUCOFINDO (Persero) and PT Padjadjaran
Global Services (PGS) investment composition,
respectively by 50%. The number of collected
initial working capital amounted to
Rp 800,000,000. This agreement applies 2 (two)
years from the date of signing agreement.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
72
38. PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 38. AGREEMENTS (Continued)
Entitas Anak (PT Sucofindo Advisory Utama) :
Perjanjian antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Perhubungan Laut - Kementerian Perhubungan dan
PT PPA Consultant in joint venture dan PT Sucofindo
Advisory Utama dan Matsushita Gobel Foundation
dengan No. IP-507 tanggal 10 Juni 2010 mengenai
Jasa Konsultasi untuk Pendidikan dan Pelatihan
Kemaritiman. Total biaya atas jasa konsultasi tersebut
sebesar ¥ 263.943.900 dan Rp 13.198.990.000.
Jangka waktu pelaksanaan adalah 12 bulan yaitu
sejak diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja tanggal
23 Juli 2010.
Subsidiaries (PT Sucofindo Advisory Utama) :
Agreement between Education and Training
Center of Sea Transportation - Ministry of
Transportation and PT PPA Consultants in joint
venture and PT Sucofindo Advisory Utama and
Matsushita Gobel Foundation No. IP-507 dated
June 10, 2010 regarding Consulting Services for
Maritime Education and Training. The total cost of
consultancy services amounted to ¥ 263,943,900
and Rp 13,198,990,000. Exercise period is 12
months of receipt of Work Order Starting July 23,
2010.
39. KONTIJENSI 39. CONTINGENCIES
1. Pelaksanaan Perjanjian Collateral Management
Agreement (“CMA”)
1. Implementation of Collateral Management
Agreement (“CMA”)
PT Sucofindo (Persero) (“SCI”) bersama dengan
Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) dan PT Cideng
Makmur Pratama (“CMP”) mengadakan Perjanjian
Manajemen Agunan (“CMA”) untuk komoditi kopi.
PT SUCOFINDO (Persero) (“SCI”) along with
Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) and
PT Cideng Makmur Pratama (“CMP”).entered
an Collateral Management Agreement
(“CMA”) for commodity of coffee.
Pada tanggal 26 Juni 2009 DB melalui suratnya
mengajukan klaim secara resmi kepada SCI
dengan nilai klaim senilai USD 5.470.815 (lima juta
empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus lima
belas dolar Amerika) sebagai akibat dari dugaan
kekurangan jumlah kopi yang terdapat di gudang
yang diawasi oleh SCI.
In June 26, 2009. DB through its letter. raise
claim officially to SCI with claim value
amounted to USD 5,470,815 (five millions
four hundred seventy thousand eight hundred
fifteen American dollars) as consequence of
suspect lacking of coffee amounts contained
in the warehouse that observed by SCI.
Pada tanggal 24 Juli 2009 SCI menjawab surat
klaim dari DB tersebut dan isinya meminta DB
untuk terlebih dahulu mengajukan klaim kepada
CMP karena berdasarkan CMA dan perjanjian-
perjanjian lainnya bahwa kekurangan biji kopi
menjadi tanggung jawab dari pihak lainnya dalam
CMA yaitu CMP untuk melengkapinya.
On July 24, 2009 SCI answered claim letter
from DB and its content is to asks DB to
submits claim to CMP, because based on
CMA and the other agreements that lacking
of the coffee bean becomes responsibility
from other parties in CMA which is CMP to
complement it.
Pada tanggal 8 Oktober 2009 BT Partnership Law
Firm (“BTP”) (sebagai kuasa DB) mengajukan
klaim kepada SCI melalui surat No.
BTP/DB4002/F12-C11-DI8/2068/X/09.
On October 8, 2009 BT Partnership Law Firm
(“BTP”) (as legal counsel of DB) submitted
claim to SCI through letter No.
BTP/DB4002/F12-C11-DI8/2068/X/09.
Terhadap klaim tersebut SCI melalui Kuasa
Hukumnya Karim Syah Law Firm (“KS”) membalas
surat tersebut pada tanggal 6 November 2009
melalui surat No. 0061HN09. Pada intinya surat
dari KS tersebut tetap berpendapat sama
sebagaimana tersebut pada paragraf 2 diatas.
Against to the BTP’s claim letter, SCI through
Its Legal Counsel, Karim Syah Law Firm
(“KS”), replied the letter on November 6, 2009
through the letter No. 0061HN09. The content
of KS’s letter is essentially the same
positioning as mentioned in paragraph 2
above.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
73
39. KONTIJENS (Lanjutan) 39. CONTINGENCIES (Continued)
1. Pelaksanaan Perjanjian Collateral Management
Agreement (“CMA”) (Lanjutan)
1. Implementation of Collateral Management
Agreement (“CMA”) (Continued)
Pada tanggal 28 Desember 2009 BTP mengajukan
surat terakhir kepada SCI melalui KS dengan surat
No. BTP/ DB4002/F12-CI1-NI12/2092/XII/09.
On December 28, 2009 BTP submit its last
letter to SCI through KS by letter
No. BTP/DB4002/F12-CI1-NI12/2092/XII/09.
Surat tersebut kemudian dibalas KS pada tanggal
11 Januari 2010 dengan surat No. 0002WHY10
yang pada intinya menyatakan KS atas nama SCI
tetap berpendirian sama sebagaimana
disampaikan dalam surat sebelumnya.
The letter then replied by KS on January 11,
2010 with letter No. 0002WHY10 which at the
point expressed that KS on behalf of SCI still
have the same opinion as the letter submitted
previously.
Sampai dengan tanggal pemeriksaan belum ada
kelanjutan dari klaim yang diajukan oleh DB
maupun kuasa hukumnya dari BTP.
Until the investigation date, there are no
further claims from DB or its legal counsel
from BTP.
2. Pelaksanaan PMA No. 5289/FINS-VII/2005 2. Execution of PMA No. 5289/FINS-VII/200
PT Sucofindo (Persero) (“SCI”) bersama PT Surya
Hutama Sawit („SHS”) dan Bank Mandiri sepakat
untuk melakukan Perjanjian Manajemen Agunan
(“CMA”) No. 5289/FINSVII/2005 tertanggal 5 Juli
2005.
PT SUCOFINDO (Persero) (“SCI”) and PT
Surya Hutama Sawit (“SHS”) and Bank
Mandiri agreed to do the Collateral
Management Agreement (“CMA”) No.
5289/FINS-VII/2005 dated July 5, 2005.
Melalui Surat Panggilan dari Pengadilan Negeri
Medan tertanggal 4 Juli 2006 SCI menerima
Gugatan dari SHS (Penggugat) dimana SCI selaku
Tergugat 2 dan Bank Mandiri sebagai Tergugat 1.
Through the Call Letter from the District Court
of Medan dated July 4, 2006 the SCI received
a Lawsuit from SHS (Litigant), where the SCI
as Defendant 2 and Bank Mandiri as a
Defendant 1.
Gugatan yang diajukan oleh SHS dengan perkara
No. 198/Pdt.G/2006/PN.Mdn adalah menyatakan
Tergugat 1 (Bank Mandiri). Tergugat 2 (Sucofindo)
dan Tergugat 3 (Noni Paimin sebagai salah satu
Direksi dari SHS) telah melakukan perbuatan
melawan hukum dan wajib mengganti kerugian
SHS sebesar Rp10.000.000.000 secara tanggung
renteng dan melakukan sita jaminan terhadap
tanah dan bangunan Tergugat 1 (Bank Mandiri) di
Jl.Imam Bonjol No.7 Medan.
The lawsuit filed by the SHS with the case
No.198/Pdt.G/2006/PN.Mdn stated that
Defendant 1 (Bank Mandiri). Defendant 2
(SUCOFINDO) and Defendants 3 (Noni
Paimin as one of the Directors of the SHS)
has perform unlawful act and shall
replace losses to SHS amounted to
Rp 10,000,000,000 jointly and severally and
conduct confiscation of land and buildings of
Defendant 1 (Bank Mandiri) locates in Jl.
Imam Bonjol No.7. Medan.
Berdasarkan hasil seluruh pemeriksaan dalam
persidangan maka pada tanggal 12 Desember
2006 Majelis Hakim memutuskan bahwa
Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang
mengadili perkara No. 198/Pdt.G/2006/PN.Mdn
mengingat sesuai dengan CMA maka yang
berwenang memeriksa dan mengadili sengketa
antara pihak-pihak dalam CMA adalah Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dan
menyatakan gugatan dari SHS tidak dapat
diterima.
Based on the results of all examinations in
the trial on December 12, 2006, the Panel of
Judges ruled that the District Court of
Medan has no jurisdiction to adjudicate
cases No.198/Pdt.G/2006/PN.Mdn. because
according to CMA the authorized body to
examine and adjudicate disputes between
parties to the CMA is the Indonesian National
Arbitration Board (BANI) and stating a claim
of SHS can not be accepted.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
74
39. KONTIJENSI (Lanjutan) 39. CONTINGENCIES (Continued)
2. Pelaksanaan PMA No. 5289/FINS-VII/2005
(Lanjutan)
2. Execution of PMA No. 5289/FINS-VII/2005
(Continued)
Terhadap putusan dari Majelis Hakim tersebut
pada tanggal 12 Desember 2006 SHS mengajukan
banding dengan Akta Banding Nomor 195/2006
dan menyerahkan Memori Banding pada tanggal
12 Juni 2007. Terhadap Memori Banding tersebut
SCI juga telah menyerahkan Kontra Memori
Banding pada tanggal 3 September 2007.
Against the decision of the Panel of Judges
on December 12, 2006 SHS filed an appeal
with the Appeal Act Number 195/2006 and
submitted a Memorandum of Appeal on June
12, 2007. Against the Memorandum of
Appeal, the SCI has also submitted a Counter
Memorandum of Appeal on September 3,
2007.
Sampai dengan tanggal pemeriksaan proses
banding masih berlangsung dan belum diketahui
hasil akhir dari proses banding.
Until the date of examination is ended, the
appeal process is still take place and has not
been known the result from appeal process.
40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat, yang
mendekati nilai wajar, dari instrumen keuangan
Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012.
The following table presents the carrying value,
the fair value approach, of the Business Group's
financial instruments at December 31, 2013 and
2012.
2013 2012
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas (Catatan 4) 187.704.849.499 190.542.526.876 Cash and cash equivalents (Note 4)
Piutang usaha - bersih
(Catatan 5) 333.319.936.025 415.535.703.598
Account receivable-net
(Note 5)
Piutang lain-lain - bersih
(Catatan 7) 61.657.085.850 17.933.277.423
Other Receivable
(Note 7)
Instrumen ekuitas tersedia untuk
dijual (Catatan 12) 18.218.000.000 17.407.000.000
Equity instruments available for sale
(Note 12)
Jumlah aset keuangan 600.899.871.374 641.418.507.897 Total financial assets
Liabilitas keuangan financial liabilities
Utang bank jangka pendek
(Catatan 16)
30.600.000.000 58.182.097.177
Short-term bank loans
(Note 16)
Utang jangka pendek lainnya
(Catatan 20) 8.711.238.220 5.835.303.181
Other short-term debt
(Note 20)
Utang usaha (Catatan 15) 74.705.802.115 70.500.716.615 Account payable (Note 15)
Biaya yang masih harus dibayar
(Catatan 19)
142.617.142.189 170.385.637.896
Accrued expense
(Note 19)
Utang bank jangka panjang
(Catatan 16) 1.040.048.987 1.000.000.000
Long-term bank loans
(Note 16)
Utang jangka panjang lainnya
(Catatan 23)
5.068.695.714 3.409.494.372 Other long-term debt
(Note 23)
Jumlah liabilitas keuangan 262.742.927.225 309.313.249.241 Total financial liabilities
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
75
40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana
instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam
transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan
(willing parties) dan memiliki pengetahuan yang
memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain
dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Nilai
wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar atau
ditentukan menggunakan model arus kas diskonto.
The fair value is defined as the amount at which
the instrument could be exchanged in a current
transaction between willing parties (willing
parties) and have adequate knowledge through
an arm's-length transaction, other than a forced
or liquidation sale. Fair values are obtained from
quoted market prices or determined using
discounted cash flow models
Perusahaan menggunakan hirearki berikut ini untuk
menentukan nilai wajar instrumen keuangan:
Tingkat 1
Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi
(tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau
liabilitas sejenis.
Tingkat 2
Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi,
dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan
atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Tingkat 3
Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi,
dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan
atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara
langsung maupun tidak langsung.
The Company uses the following hierarchy to
determine the fair value of financial instruments:
Level 1
The fair value is measured based on quoted
prices (not adjusted) in active markets for similar
assets or liabilities.
Level 2
The fair value is measured based on valuation
techniques, whereas all inputs which have a
significant effect in the fair value are observable,
either directly or indirectly.
Level 3
The fair value is measured based on valuation
techniques, whereas all inputs which have a
significant effect in the fair value can not be
observed either directly or indirectly.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai
wajar, sebaliknya disajikan pada nilai tercatat apabila
total tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-
metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan
untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing
kelompok instrument keuangan.
Financial instruments are presented in the
consolidated statement of financial position are
carried at fair value, on the contrary is presented
on a total carrying value if the approximation of
fair value or fair value can not be measured
reliably. The methods and assumptions used
below to estimate the fair value of each financial
instrument group.
Nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain, utang bank jangka pendek dan
cerukan, utang usaha, liabilitas keuangan lancar
lainnya, utang pembelian aset tetap, dan beban akrual
mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka
pendek. Nilai tercatat dari aset keuangan tidak lancar
lainnya mendekati nilai wajarnya karena suku bunga
deposito selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai
tercatat dari pinjaman jangka panjang dengan suku
bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena
selalu dinilai ulang secara berkala.
Recorded values of cash and cash equivalents,
accounts receivable, other receivables, short-
term bank loans and overdrafts, account
payable, other current financial liabilities, debt
purchase of fixed assets, and accrued expenses
approximate their fair values due to the short-
term nature. The carrying amount of other non-
current financial assets approximate their fair
values because the interest rates on deposits are
always reassessed periodically. The carrying
amount of long-term loans with floating interest
rates approximate their fair values due to
constantly reassessed regularly
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
76
40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko, sebagaimana dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
The main risk of financial instruments The Group is interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each risk, as described in detail as follows:
Manajemen Risiko
a. Risiko tingkat suku bunga
Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga.
Untuk kredit modal kerja dan kredit investasi, Kelompok Usaha berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara selalu melakukan pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.
Risk Management
a. Interest rate risk Interest rate risk mainly arises from the Business Group loan for working capital and investment purposes. Currently, Business Group has no formal policy hedge the interest rate risk.
For working capital and investment loans, Business Group seeks to reduce its interest rate risk by always monitoring the interest rate prevailing in the market.
b. Risiko mata uang asing
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Kelompok Usaha yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank jangka panjang.
Selain utang bank jangka pendek dan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, Kelompok Usaha memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Kelompok Usaha tersebut jumlahnya tidak material.
b. Foreign currency risk
Exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will be affected by changes in exchange rates. Business Group which affected exposure to interest rate risk primarily related to long-term bank debt.
In addition to short-term bank debt and other short-term financial liabilities, Business Group has foreign currency exposures arising from its operations. Such exposure arises because the relevant transactions conducted in currencies other than the functional currency of the operating unit or counterparties. Foreign currency exposure in the Business Group the amount is immaterial.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013:
Here are the assets and liabilities denominated in foreign currencies are consolidated on December 31, 2013:
Dolar AS/ US Dollar
Ekuivalen Rupiah/
Equivalent in Rupiah
Aset Asset Kas dan setara kas 4.964.698 60.514.706.358 Cash and cash equivalent Piutang usaha - pihak
ketiga 11.784.868 143.645.756.418 Account receivable – third
parties Jumlah aset 16.749.566 204.160.462.776 Total Asset
Utang usaha invoice 459.840 5.604.986.835 Invoice payable
Jumlah liabilitas 459.840 5.604.986.835 Total liabilities
Aset neto 16.289.726 198.555.475.941 Asset-net
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
77
40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
c. Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Kelompok usaha akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Kelompok Usaha mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan internal dalam melakukan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi eksposur piutang tak tertagih.
c. Credit risk Credit risk is the risk that the Group will incur a loss of business arising from customers or counterparties as a result of failing to meet their contractual obligations. Management believes that there is no risk of significant concentrations of credit. Business Group controls credit risk by dealing only with others who have credibility, establish internal policies and verifying credit authorization, as well as monitor the collectability of receivables on a regular basis to reduce exposure for doubtful accounts.
d. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Kelompok Usaha tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga total kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
d. Liquidity risk Liquidity risk is the risk of loss arising from Business Group does not have sufficient cash flow to meet its liabilities.
In managing liquidity risk, the management to monitor and maintain total cash and cash equivalents deemed adequate to finance the operations and the business group to address the impact of fluctuations in cash flows. Management also conducts periodic evaluations of cash flow projections and actual cash flows, including debt maturity profiles, and continuously conduct a review of financial markets to obtain the optimal funding sources.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:
The table below summarizes the maturity profiles of financial liabilities based on contractual payments Business Group undiscounted original:
Kurang dari 1 tahun/
Less than 1 year 1 - 2 tahun/
1-2 year
Lebih dari 2 tahun/
More than 2 year
Biaya transaksi
atas utang / Payable
transaction cost
Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember
2013/ Recorded value as of December
31, 2013
Utang bank jangka pendek 30.000.000.000 -
- - 30.000.000.000
Short-term bank loan
Utang jangka pendek lainnya 8.711.238.220 -
-
-
8.711.238.220
Other short term liabilities
Utang usaha 74.705.802.115 - - - 74.705.802.115 Account payable Biaya yang masih
harus dibayar 142.617.142.189
-
-
-
142.617.142.189 Accrued
expense Utang bank Jangka panjang 600.000.000
1.040.048.987
-
-
1.640.048.987
Long-term
bank loan Utang jangka panjang lainnya 5.068.695.714 -
-
-
5.068.695.714
Long-term other liabilities
Jumlah 261.702.878.238 1.040.048.987 - - 262.742.927.225 Total
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
78
40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
Tujuan utama dari pengelolaan modal Kelompok
Usaha adalah untuk memastikan bahwa Kelompok
usaha mempertahankan rasio modal yang sehat
dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan
nilai pemegang saham.
The main purpose of the Business Group's
capital management is to ensure that the
business group maintains healthy capital ratios in
order to support the business and maximize
shareholder value.
Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan
membuat penyesuaian terhadap struktur modal
sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi.
Kelompok Usaha memantau modalnya dengan
menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang
terhadap modal), yakni membagi utang bersih
terhadap total modal. Kebijakan Kelompok Usaha
adalah menjaga gearing ratio Kelompok Usaha pada
kisaran gearing ratio perusahaan lain dalam industri
sejenis di Indonesia. Utang bersih adalah total
pinjaman dan utang (termasuk utang bank jangka
pendek dan cerukan serta pinjaman jangka panjang
sebagaimana disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Modal
adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik Entitas Induk, yang disajikan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Business Group manages its capital structure
and makes adjustments to the capital structure in
light of changes in economic conditions.
Business Group monitors capital using a gearing
ratio analysis (ratio of debt to equity), is dividing
net debt to total capital. Group policy is to
maintain a gearing ratio Enterprises Business
Group gearing ratio in the range of other
companies in similar industries in Indonesia. Net
debt is total debt and debt (including short-term
bank loans and overdrafts and long-term loans
as presented in the consolidated statement of
financial position) less cash and cash
equivalents. Capital is the equity attributable to
Parent Entity, which are presented in the
consolidated statement of financial position.
Rasio kas setara kas bersih terhadap ekuitas pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
The ratio of net cash and cash equivalent to
equity at December 31, 2013 and 2012 is as
follows:
2013 2012
Total pinjaman dan utang 45.419.982.921 68.426.894.730 Total loan and debt
Dikurangi kas dan setara kas 187.704.849.499 190.542.526.876 Less cash and cash equivalent
Kas dan setara kas bersih 142.284.866.578 122.115.632.146 Cash and cash equivalents net
Ekuitas neto yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
Entitas Induk 706.222.512.951 598.110.901.640
Net Equity attributable to
owners of the
Parent Entity
Rasio kas dan setara kas bersih
terhadap ekuitas 20,15% 20,42%
The ratio of net cash and cash
equivalents of the equity
41. KELANGSUNGAN USAHA ENTITAS ANAK
(PT Sucofindo EPISI)
41. GOING CONCERN SUBSIDIARIES
(PT Sucofindo EPISI)
Manajemen PT SUCOFINDO (Persero) dan Pengurus
Koperasi Pegawai Sucofindo sebagai Pemegang
Saham PT Sucofindo EPISI dalam rangka
mempertahankan kelangsungan usaha PT Sucofindo
EPISI melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
PT SUCOFINDO (Persero) and Cooperation of
Sucofindo Employee as Shareholders of
PT Sucofindo EPISI in order to maintain
business continuity, PT Sucofindo EPISI perform
the following steps:
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
79
41. KELANGSUNGAN USAHA ENTITAS ANAK
(PT Sucofindo EPISI) (Lanjutan)
41. GOING CONCERN SUBSIDIARIES
(PT Sucofindo EPISI) (Continued)
• PT SUCOFINDO (Persero) mulai bulan Juli 2013
telah memberikan pekerjaan kepada
PT Sucofindo EPISI berupa Pengelolaan Jasa
Penyedia Jasa Pekerja dan Jasa Pemborongan
Pekerjaan di lingkungan PT SUCOFINDO
(Persero) melalui Perjanjian Kerjasama Jasa
Penyedia Jasa Pekerja untuk Unit Kerja
PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Sucofindo
EPISI No. 091.1/UMU-VI/KONT/P/2013 dan No.
136.1/EPISI-VI/JPJP/2013 tanggal 25 Juni 2013
dengan jangka waktu perjanjian tanggal 1 Juli
2013 – 30 Juni 2016.
PT SUCOFINDO (Persero) starting in July
2013 has provided employment to
PT Sucofindo EPISI a labour supply and
outsourcing services based on agreement for
Work Unit PT SUCOFINDO (Persero) with
PT Sucofindo EPISINo 091.1/UMU-
VI/KONT/P/2013 and No. 136.1/EPISI-
VI/JPJP/2013 dated June 25, 2013 with a term
of the agreement dated July 1, 2013 - June 30,
2016
• Untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Penyedia
Jasa Pekerja dan Jasa Pemborongan Pekerjaan
di lingkungan PT SUCOFINDO (Persero)
dimaksud, PT Sucofindo EPISI telah menjalin
kerjasama operasi (KSO) dengan Koperasi
Pegawai PT Sucofindo (Persero) melalui
Perjanjian Kerjasama Operasi No. 091/EPISI-
V/DIR/2013 dan No. 033/PENG-KOP/V/2013
tanggal 16 Mei 2013 tentang Pengelolaan
Penyedia Jasa Pekerjaan Dan Atau Pemborongan
Pekerjaan di lingkungan PT SUCOFINDO
(Persero).
To carry out the work of the Provider Services
Workers Service and Work Chartering
Services in PT SUCOFINDO (Persero),
PT Sucofindo EPISI has established joint
operation (KSO) with Cooperation of Sucofindo
Employee through Joint Operation Agreement
No. 091/EPISI-V/DIR/2013 and
No. 033/PENG-KOP/V/2013 dated May 16,
2013 on Managed Service Providers Work And
Or Chartering Jobs in PT SUCOFINDO
(Persero).
• Disamping pekerjaan JPJP PT Sucofindo EPISI
mendapat penunjukan langsung pengadaan
Methylbromide, bahan-bahan Chemical dan
kolaborasi terhadap pekerjaan Induk Perusahaan
yang ada kaitannya dengan jasa-jasa
PT Sucofindo EPISI.
In addition to the work JPJP PT Sucofindo
EPISI gets direct appointment for
Methylbromide, Chemical materials and
collaboration to the work of the Parent
Company in connection with the services of
PT Sucofindo EPISI.
42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
42. EVENTS AFTER THE REPORTING
PERIOD
a. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(PT Sucofindo EPISI)
a. Extraordinary Shareholder Meeting
(PT Sucofindo EPISI)
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT Sucofindo EPISI, yang di
selenggarakan pada rabu, 29 Januari 2014
dengan agenda rapat pengangkatan Direksi
Perseroan dan lain-lain yang berhubungan
dengan pengangkatan Direksi Perseroan. Dengan
kesepakatan memutuskan bahwa susunan direksi
PT Sucofindo EPISI mulai tanggal 1 Februari
2014 sebagai berikut:
Based on the Minutes of the Extraordinary
Shareholders Meeting of PT Sucofindo
EPISI, which was held on Wednesday,
January 29, 2014 with the appointment of
the Board of Directors meeting agenda and
others relating to the appointment of the
Board of Directors. With the deal decided
that the directors of PT Sucofindo
EPISI start date of February 1, 2014 as
follows:
2014
Komisaris : HB. Susilotomo Commissioner
Direktur Utama : Agus Dermawan President Director
Direktur : Rafik Djunaedi Director
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
80
42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
(Lanjutan)
42. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued)
b. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(PT Sucofindo Advisory Utama) b. Extraordinary Shareholder Meeting
(PT Sucofindo Advisory Utama)
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Sucofindo Advisory Utama, yang di selenggarakan pada Rabu, 29 Januari 2014 dengan agenda rapat pengangkatan Direksi Perseroan dan lain-lain yang berhubungan dengan pengangkatan Direksi Perseroan. Dengan kesepakatan memutuskan bahwa susunan direksi PT Sucofindo Advisory Utama mulai tanggal 1 Februari 2014 sebagai berikut:
Based on the Minutes of the Extraordinary Shareholders Meeting PT Sucofindo Advisory Utama, which was held on Wednesday, January 29, 2014 with the appointment of the Board of Directors meeting agenda and others relating to the appointment of the Board of Directors. With the deal decided that the directors of PT Sucofindo Advisory Utama began on February 1, 2014 as follows:
2014
Komisaris : Raden Ruli Adi Commissioner Direktur Utama : Roy Urich Kusumawardana President Director Direktur : Batara Sibarani Director
43. IKHTISAR ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA
UANG ASING 43. SUMMARY OF ASSETS AND LIABILITIES IN
FOREIGN CURRENCY
2013
SGD EURO USD
Aset Assets
Kas - - 18.048 Cash
Bank - - 4.110.650 Bank
Deposito - - 836.000 Deposits
Piutang usaha 38.467 - 11.784.868 Account receivable
Pendapatan akan diterima - - 1.429.494 Accrued income
Jumlah aset 38.467 - 18.179.060 Total asset
Liabilitas
Liabilities
Utang usaha - 20.942 459.840 Account payable
Jumlah liabilitas - 20.942 459.840 Total liabilities
44. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 44. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manejemen. dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 17 Februari 2014.
Management of the Company is responsible for the preparation of consolidated financial statements that have been described above and completed on February 17, 2014.
2012
SGD AUD
Aset Assets
Piutang usaha 16.424 Acccount receivable
Pendapatan akan diterima - - Accrued income
Jumlah aset 16.424 - Total assets
Liabilitas
Liabilities
Utang usaha 1.500 650 Account Payable
Uang muka penjualan 8.087 - Advance sales
Jumlah liabilitas 9.587 650 Total Liabilities