3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

86
Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen Consolidated Financial Statements With Independent Auditors’ Report PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES Per 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) As of December 31, 2013 With Comparative Figure, 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Transcript of 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Page 1: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen

Consolidated Financial Statements With

Independent Auditors’ Report

PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

Per 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

As of December 31, 2013 With Comparative Figure, 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Page 2: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013
Page 3: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Pages

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 – 2 Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

3 Consolidated Statement of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

6 – 80 Notes to the Consolidated Financial Statements

Page 4: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013
Page 5: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013
Page 6: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013
Page 7: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Consolidated Statement of Financial Position

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

December 31, 2013 With Comparative Figures December 31, 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements

1

Catatan/

Notes

31 Des. 2013/

Dec. 31, 2013

31 Des. 2012/

Dec. 31, 2012

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets

Kas dan

setara kas

3d,3f,3p,

4,40,43 187.704.849.499 190.542.526.876

Cash and

cash equivalents

Piutang usaha – neto Account receivables – netto

(Setelah dikurangi penyisihan

piutang tak tertagih per 31

Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar

Rp 35.032.995.134 dan

Rp 30.444.166.448)

3d,3g,3p,

5, 40,43

333.319.936.025 415.535.703.598

(Less allowance for doubtful

accounts as of December 31,

2013 and 2012

Rp 35,032,995,134 and

Rp 30,444,166,448

respectively)

Pendapatan akan diterima 6,43 216.699.036.195 123.385.137.370 Accrued income

Piutang lain-lain Other receivables

- Pihak

berelasi

3g,3p,7a,

40 12.424.949.148 13.658.920.142

Related -

parties

- Pihak

ketiga

3g,3p,7b,

40 49.232.136.702 4.274.357.281

Third -

parties

Uang muka kerja 8 10.286.039.860 9.023.507.758 Advances

Persediaan 3h,9 26.803.471.943 20.583.393.325 Inventories

Biaya dibayar dimuka 3c,10 12.719.519.150 7.664.792.018 Prepaid expenses

Pajak dibayar dimuka 3o,11a 8.093.672.176 172.373.719 Prepaid taxes

Jumlah Aset lancar 857.283.610.698 784.840.712.087 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non – Current Assets

Aset pajak tangguhan 3o,11d 48.914.305.909 44.649.588.908 Deferred tax asset

Penyertaan dan

kerjasama operasi

3i,3p,12,

40 19.570.192.225 18.359.192.225

Investments and

joint operations

Aset tetap Fixed assets

(Setelah dikurangi

akumulasi penyusutan per

31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing

sebesar

Rp 482.688.828.557 dan

Rp 434.776.974.883) 3j,13 257.351.061.974 218.153.520.103

(Less accumulated

depreciation as of December

31, 2013 and 2012

amounted to

Rp 482,688,828,557 and

Rp 434,776,974,883

respectively)

Aset lainnya 3k,14 25.860.355.069 61.432.973.180 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 351.695.915.177 342.595.274.416 Total Non - Current Assets

JUMLAH ASET 1.208.979.525.875 1.127.435.986.503 TOTAL ASSETS

Page 8: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Consolidated Statement of Financial Position

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

December 31, 2013 With Comparative Figures December 31, 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements

2

Catatan/

Notes

31 Des. 2013/

Dec. 31, 2013

31 Des. 2012/

Dec. 31, 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang usaha 3p,15,40,43 74.705.802.115 70.500.716.615 Account payables

Utang bank 16,40 30.600.000.000 58.182.097.177 Bank loan

Uang muka penjualan 17,43 40.613.400.191 28.256.934.950 Sales advances

Pendapatan diterima dimuka 18 5.180.955.721 5.870.730.003 Unearned revenues

Biaya yang masih harus dibayar 3p,19,40 142.617.142.189 170.385.637.896 Accrued expenses

Utang pajak 3o,11b 59.369.756.086 50.643.413.105 Taxes payables

Premi asuransi THT/JHT yang

Masih harus dibayar

3p,21

3.245.254.972 7.580.372.142

Accrued Insurance THT/JHT

Premium

Utang lainnya 3n,20,40 8.711.238.220 5.835.303.181 Other payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 365.043.549.494 397.255.205.069 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities

Utang bank 16 1.040.048.987 1.000.000.000 Bank loan

Liabilitas imbalan kerja 3m,22 132.228.155.404 127.887.652.036 Employee benefit obligation

Utang jangka panjang lainnya 3p,23,40 5.068.695.714 3.409.494.372 Other long - term liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 138.336.900.105 132.297.146.408 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 503.380.449.599 529.552.351.477 TOTAL LIABILITIES

Ekuitas Shareholders’ Equity

Modal saham Capital stock

(Modal dasar 1.200.000 saham

per 31 Desember 2013 dan

2012 dengan nilai nominal

saham Rp 1.000.000 per

saham dan telah ditempatkan

dan disetor penuh 300.000

saham) 25 300.000.000.000 300.000.000.000

(Authorized capital for

1,200,000 shares as of

December 31, 2013 and 2012

with nominal value at

Rp1,000,000 per share and

issued and fully paid for

300,000 shares)

Tambahan modal

disetor lainnya

26 369.028.789 369.028.789

Other additional

paid in capital

Cadangan 27 292.392.291.851 244.246.059.343 Reserve

Laba tahun berjalan 155.223.230.232 59.208.975.425 Net income – current year

Rugi komprehensif lain (41.762.037.921) (5.713.161.917) Other comprehensive loss

Ekuitas bersih yang dapat

diatribusikan kepada pemilik

Entitas Induk

706.222.512.951 598.110.901.640

Net equity attributable

to owners

of the Parent Entity

Kepentingan non pengendali 24 (623.436.675) (227.266.614) Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 705.599.076.276 597.883.635.026 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS

DAN EKUITAS

1.208.979.525.875 1.127.435.986.503

TOTAL LIABILITIES

AND EQUITY

Page 9: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Consolidated Statement of Comprehensive Income

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements

3

Catatan/

Notes 2013 2012

PENDAPATAN 3n, 28 1.730.010.705.271 1.592.011.061.869 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 3n, 29 1.181.126.653.198 1.133.497.748.387 COST OF REVENUE

LABA BRUTO

548.884.052.073 458.513.313.482 GROSS PROFIT

LABA KEGIATAN KERJASAMA

OPERASI 3i, 30 120.597.232.165 79.636.584.007

JOINT OPERATION

INCOME

LABA BRUTO SETELAH

KEGIATAN KERJASAMA

OPERASI

669.481.284.238 538.149.897.489

GROSS INCOME AFTER

JOINT OPERATION

Beban pemasaran 3n, 31 (11.197.061.509) (17.919.241.696) Marketing expenses

Beban umum dan

administrasi 3n, 32

(383.668.374.495) (372.144.629.255)

General and

administration expenses

Beban pengembangan 3n, 33 (6.425.224.230) (15.109.461.750) Development expenses

Pendapatan lain-lain 3n, 34 62.989.695.610 21.183.071.896 Other income

Beban lain-lain 3n, 35 (118.032.357.551) (83.809.333.988) Other expense

Beban bunga pinjaman 3n, 36 (1.580.437.308) (6.377.830.911) Interest loan expense

LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 211.567.524.755 63.972.471.785

INCOME BEFORE

TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK

PENGHASILAN

TAX BENEFIT

(EXPENSE)

Pajak kini 3o, 11c (60.897.829.006) (22.890.954.308) Current tax

Pajak tangguhan 3o, 11d 4.264.717.001 18.197.541.364 Deferred tax

Beban pajak-bersih (56.633.112.005) (4.693.412.944) Net-tax expense

LABA TAHUN BERJALAN 154.934.412.750 59.279.058.841 PROFIT FOR THE YEAR

PENDAPATAN (BEBAN)

KOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVE

INCOME(EXPENSES)

Aset tersedia untuk dijual 12 729.900.000 14.658.300.000 Asset - available for sale

Rugi aktuarial dari

pensiun manfaat pasti (42.491.937.921) (20.371.461.917)

Actuarial losses on defined

benefit pension

LABA KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN 113.172.374.829 53.495.813.510

COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA:

INCOME FOR THE YEAR

ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk

155.223.230.232 59.279.058.843 Parent Entity

Kepentingan non pengendali 24 (288.817.482) (70.083.416) Non Controlling Interest

154.934.412.750 59.208.975.427

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN

DIATRIBUSIKAN KEPADA:

COMPREHENSIVE INCOME

(LOSS) FOR THE YEAR

ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk

113.461.192.311 54.557.126.488 Parent Entity

Kepentingan non pengendali 24 (288.817.482) (1.061.312.978) Non controlling interest

JUMLAH LABA

KOMPREHENSIF 113.172.374.829 53.495.813.510

TOTAL COMPREHENSIVE

INCOME

Page 10: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

PT. SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Consolidated Statement of Changes in Equity

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements

4

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Modal

ditempatkan dan disetor / Issued

and paid up capital

Tambahan modal disetor lainnya /

Other additional paid in capital

Cadangan/ Reseved Saldo laba (rugi)belum ditentukan

penggunannya /

Unappropriated retained earnings

Ekuitas bersih / Net equity

Kepentingan non pengendali

/ Non

controlling interest

Jumlah ekuitas/Total

equity

Bertujuan / Appropriated

Umum / General

Saldo per 31 Desember 2011 300.000.000.000 369.028.789 -

175.787.734.696

77.459.211.647 553.615.975.132

371.426.759

553.987.401.891 Balance as of December 31,2011

Kepentingan non pengendali - - - - - - (528.609.957) (528.609.957) Non-controlling interest

Dividen - - - - (6.429.205.000) (6.429.205.000) - (6.429.205.000) Dividend

Kemitraan - - - - (1.285.841.000) (1.285.841.000) - (1.285.841.000) Partnersihp

Bina lingkungan - - - - (1.285.841.000) (1.285.841.000) - (1.285.841.000)

Program for environmental development

Cadangan umum - - - 68.458.324.647 (68.458.324.647) - - - General reserves

Laba komprehensif - - - - 53.495.813.508 53.495.813.508 (70.083.416) 53.425.730.092 Comprehensive income - 2012

Saldo per 31 Desember 2012 300.000.000.000 369.028.789 - 244.246.059.343 53.495.813.508 598.110.901.640 (227.266.614) 597.883.635.026 Balance as of December 31, 2012

Kepentingan non pengendali - - - - - - (107.352.579) (107.352.579) Non-controlling interest

Dividen - - - - (5.349.581.000) (5.349.581.000) - (5.349.581.000) Dividend

Cadangan umum - - - 48.146.232.508 (48.146.232.508) - - - General reserves

Laba komprehensif - - - - 113.461.192.311 113.461.192.311 (288.817.482) 113.172.374.829 Comprehensive income – 2013

Saldo per 31 Desember 2013 300.000.000.000 369.028.789 - 292.392.291.851 113.461.192.311 706.222.512.951 (623.436.675) 705.599.076.276 Balance as of December 31, 2013

Page 11: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Laporan Arus Kas Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Consolidated Statement of Cash Flows

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements

5

2013 2012

Arus kas dari aktifitas

operasi Cash flows from operating

activities Laba bersih sebelum pajak 211.567.524.755 63.972.471.787 Income before corporate tax Pendapatan komprehensif lain (41.762.037.921) (5.713.161.917) Other comprehensive income Ditambah (dikurangi) pos-pos yang tidak

mempengaruhi kas dan setara kas: Added (less)

non-cash items: Kepentingan non pengendali atas rugi Entitas Anak 288.817.482

(70.083.416)

Non-controlling interests of losses subsidiaries

Laba penjualan aset tetap (779.332.411) (43.250.000) Proceeds from sale of fixed assets

Penyusutan aset tetap 61.712.723.579 45.720.357.455 Depreciation of fixed assets Penyisihan / penghapusan

piutang usaha 4.588.828.686

8.051.054.955 Allowance/writte off

account receivables Koreksi / penghapusbukuan aset tetap (7.143.101.792) 10.184.094.549 Correction/fixed asset written off Liabilitas lain-lain 1.659.201.340 (482.244.705) Other liabilities Kepentingan non pengendali (396.170.061) (598.693.373) Non controlling interest Liabilitas manfaat kerja 4.340.503.368 32.176.883.761 Employee benefit obligation Aset lain-lain 35.572.618.111 1.972.661.584 Other assets

Jumlah dari aktivitas operasi sebelum perubahan modal kerja 269.649.575.136 155.170.090.680

Total from operating activities before changes in working capital

Penurunan (kenaikan) pos-pos sebagai berikut: Decrease (increase) items as follows:

Piutang usaha 77.626.938.887 (195.855.463.005) Account receivables Pendapatan akan diterima (93.313.898.825) (6.146.024.944) Accrued incomes Piutang lain-lain (43.723.808.427) 16.641.421.835 Other receivables Uang muka (1.262.532.102) 1.795.601.108 Prepayment Pajak dibayar dimuka (7.921.298.457) 48.685.941.259 Prepaid taxes Persediaan (6.220.078.618) (2.284.127.468) Inventories Biaya dibayar dimuka (5.054.727.131) 3.250.019.001 Prepaid expenses Utang usaha 4.205.085.500 11.259.837.689 Accounts payables Uang muka penjualan 12.356.465.241 536.982.316 Sales advance Utang lancar lainnya 2.875.935.039 3.673.830.746 Others current payables Pendapatan diterima dimuka (689.774.282) 737.810.141 Unearned revenue Biaya yang masih harus dibayar (27.768.495.707) 27.504.161.585 Accrued expenses Biaya asuransi JHT/THT

yang masih harus dibayar (4.335.117.170)

(3.922.702.934) Insurance premium due for

THT/JHT Plan Utang pajak 8.726.342.981 23.373.957.797 Tax payables Pajak penghasilan (60.897.829.006) (22.890.954.308) Income tax

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 124.252.783.059

61.530.381.498

Net cash provided by operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities

Penyertaan (1.211.000.000) (16.287.000.001) Investment in associated companies Perolehan aset tetap (93.785.488.995) (56.315.212.105) Purchase of fixed assets Penjualan aset tetap 797.657.749 43.250.000 Disposal of fixed assets

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (94.198.831.246)

(72.558.962.106)

Net cash flows used for investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities

Dividen (5.349.581.000) (6.429.205.000) Dividends Bina lingkungan - (2.571.682.000) Community development Pinjaman jangka pendek (22.000.000.000) (16.778.185.000) Short-term liabilities Pinjaman jangka panjang (5.542.048.190) (5.250.000.000) Long-term liabilities

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (32.891.629.190)

(31.029.072.000)

Net cash flows used for financing activities

PENURUNAN KAS BERSIH (2.837.677.377) (42.057.652.608) DECREASE OF NET CASH

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 190.542.526.876 232.600.179.484

CASH AND CASH EQUIVALENT, BEGINNING BALANCE

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 187.704.849.499

190.542.526.876

CASH AND CASH EQUIVALENT, ENDING BALANCE

Page 12: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi lainnya a. Establishment and General Information

PT Superintending Company of Indonesia (Persero) yang disebut pula dengan nama PT SUCOFINDO (Persero), selanjutnya disebut "Perusahaan" didirikan dengan Akta No. 42 tanggal 22 Oktober 1956 yang dibuat dihadapan Notaris Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, S.H., yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Penetapan No. J.A.5/100/8 tanggal 12 Desember 1957 dan telah diumumkan dalam Berita Negara tanggal 18 April 1958 No. 31 serta tambahan Berita Negara No. 293 tahun 1958. Dalam perkembangannya telah terjadi beberapa kali perubahan atas Akta pendirian Perusahaan dan terakhir diubah dengan Akta No.10 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Indah Prastiti Extensia, S.H., di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan surat No. AHU-80823.A.H.01.02 tanggal 31 Oktober 2008. Pengumuman atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tercantum dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 2 Desember 2008 dan Tambahan Berita Negara No. 25977.

PT Superintending Company of Indonesia (Persero) that called PT SUCOFINDO (Persero), herein after called “the Company” was established according to Notarial Deed No. 42 dated October 22, 1956 made before a notary Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, S.H., was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. J.A.5/100/8 dated December 12, 1957 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated April 18, 1958 No. 31, Supplement No. 293 in 1958. In Its development, the Company Articles of the Association has been amended several times and the latest amendment was notarized under deed No. 10 dated August 8, 2008 of Indah Prastiti Extensia, S.H., at Jakarta. It was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-80823.A.H.01.02 dated October 31, 2008. Announcement of amendment of the Articles of Association listed in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 97 dated December 2, 2008 and supplement No. 25977.

PT SUCOFINDO (Persero) merupakan Perusahaan inspeksi pertama di Indonesia yang sahamnya saat ini terdiri dari 95% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan 5% oleh Societe Generale de Surveillance (SGS) Holding, SA.

PT SUCOFINDO (Persero) is the first Indonesian Inspection Company which its share consist of 95% owned by Republic of Indonesia and 5% owned by Societe Generale de Surveillance (SGS) Holding, SA.

Perusahaan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkedudukan di Jakarta dan dalam kegiatan usahanya memiliki Cabang-Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

The company is a State Owned Enterprise (SOE) which located in Jakarta and in the course of business have Branches spread all over Indonesia.

Bidang layanan pokok Perusahaan adalah sebagai berikut: a. Inspeksi dan Audit

PT SUCOFINDO (Persero) menyediakan jasa pemeriksaan kuantitas dan kualitas produk/komoditi pertanian, kehutanan dan perikanan, makanan, industri, pertambangan, minyak dan gas serta produk konsumen. Secara umum, berbagai layanan tersebut ditujukan untuk melindungi kepentingan pihak-pihak terkait dan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar teknis untuk produk/komoditas perdagangan, serta layanan audit untuk memastikan kapasitas dan kemampuan calon pemasok.

Principal service areas are as follows:

a. Inspections and Audits PT SUCOFINDO (Persero) providing inspection services of quantity and quality of products / commodities of agriculture, forestry and fisheries, food, industrial, mining, oil and gas, and consumer products. Generally, the range of services aimed at protecting the parties concerned and to ensure compliance with technical standards for products / commodities trading, as well as auditing services to ensure the capacity and capabilities of potential suppliers.

Page 13: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan informasi lainnya (Lanjutan) a. Establishment and General Information

(Continued)

b. Pengujian dan Analisis

PT SUCOFINDO (Persero) memiliki fasilitas

pengujian dan analisa lengkap untuk

mendapatkan data-data yang akurat terhadap

aspek kualitas dan keamanan produk.

Laboratorium PT SUCOFINDO (Persero)

memiliki kapasitas untuk melakukan pengujian

kimia, mikrobiologi, kalibrasi, listrik dan

elektronika, serta pengujian teknis lainnya. Saat

ini sedang dikembangkan pengujian dalam

teknologi nano.

b. Testing and Analysis

PT SUCOFINDO (Persero) has complete

testing and analysis facilities to obtain

accurate data on the quality and safety

aspects of the product. PT SUCOFINDO

(Persero) Laboratory has the capacity to

conduct testing of chemical,

microbiological, calibration, electrical and

electronics, as well as other technical

testing. Currently testing is being

developed in nano technologies.

c. Sertifikasi

PT SUCOFINDO (Persero) menyediakan

layanan sertifikasi yang mencakup sertifikasi

sistem manajemen dan sertifikasi produk. Skema

sertifikasi yang tersedia adalah ISO 9000, ISO

14000, OHSAS 18000, SA 8000, RSPO,

HAACP, Pengelolaan Hutan Berkelanjutan,

Chain of Custody dan Legal Source. Sertifikasi

produk diantaranya meliputi sertifikasi produk

listrik dan elektronika, pupuk dan produk kimia,

makanan dan minuman, baja serta komoditas

pertanian.

c. Certification

PT SUCOFINDO (Persero) provide

certification services that include

management system certification and

product certification. Available certification

schemes are ISO 9000, ISO 14000,

OHSAS 18000, SA 8000, RSPO, HAACP,

Sustainable Forest Management, Chain of

Custody and Legal Source. Certification

covers the certification of products including

electrical and electronic products, fertilizer

and chemical products, food and beverage,

steel and agricultural commodities.

d. Konsultasi

PT SUCOFINDO (Persero) memiliki layanan

konsultasi sistem manajemen, analisa dampak

lingkungan, sistem informasi, kandungan produk

lokal, pengembangan wilayah, infrastruktur dan

penggunaan lahan. Interaksi PT SUCOFINDO

(Persero) yang luas dengan pelaku berbagai lini

bisnis memungkinkan PT SUCOFINDO (Persero)

untuk berbagai pengalaman dengan dukungan

para pakar yang dimiliki.

d. Consultation

PT SUCOFINDO (Persero) has a

consulting service management system,

environmental impact analysis, information

systems, local product content, regional

development, infrastructure and land

usage. PT SUCOFINDO (Persero) wide

interaction of business lines enables

PT SUCOFINDO (Persero) to a variety of

experiences by support of experts held.

e. Pelatihan

Layanan pelatihan PT SUCOFINDO (Persero)

memberikan kontribusi pengetahuan dan

kemampuan dalam berbagai aspek bisnis seperti

sistem manajemen, termasuk kualitas, kesehatan

dan keselamatan kerja, HAACP dan manajemen

keamanan. Selain itu, PT SUCOFINDO (Persero)

menyediakan pelatihan tanggap darurat dan

pengoperasian alat berat. Pelatihan ini dirancang

sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

PT SUCOFINDO (Persero) memiliki semua

fasilitas pelatihan yang dibutuhkan untuk

mendapatkan hasil maksimal dari program

pelatihan tersebut.

e. Training

Training services PT SUCOFINDO

(Persero) to contribute their knowledge and

skills in various business aspects such as

management systems, including quality,

health and safety, HAACP and security

management. In addition, PT SUCOFINDO

(Persero) provide emergency response

training and operation of heavy equipment.

This training is designed according to

customer requirements. PT SUCOFINDO

(Persero) has all necessary training

facilities to get the most out of the training

program.

Page 14: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan informasi lainnya (Lanjutan) a. Establishment and Other Information

(Continued)

Bidang layanan Perusahaan tersebut diatas terbagi

dalam 6 (enam) portofolio Bisnis Jasa (Centre of

Excellence), 35 Unit Kerja (terdiri dari 2 Strategic

Business Unit dan 33 Cabang) yang memberikan

layanan kepada pelanggan. Rinciannya sebagai

berikut:

a. Portofolio Bisnis Jasa

Jasa Eco Framework

Jasa Keindustrian

Jasa Pemerintah

Jasa Komoditas dan Solusi Perdagangan

Jasa Minyak dan Gas

Jasa Mineral Terpadu

The company services mentioned above is

divided into 6 (six) Business Services portfolio

(Centre of Excellence), 35 Work Unit

(consisting of 2 Strategic Business Units and

33 branches) that provide services to

customers. The details are as follows:

0. a. Business Portfolio Services

Eco Framework Services

Industrial Services

Government Services

Comodities and Trade Solutions Services

Oil and Gas Services

Integrated Mineral Services

b. Unit Bisnis

Unit Bisnis Strategis Pemerintahan dan

selanjutnya disebut SBU GOV (Strategic

Business Unit Government)

Unit Bisnis Strategis Jasa Sertifikasi

Internasional Sucofindo dan selanjutnya di

sebut SBU SICS (Strategis Business Unit

Sucofindo Internasional Certification Services)

33 Cabang, dalam rangka menguatkan peran

kewilayahan untuk meningkatkan efisiensi

operasional melalui peningkatan peran

Cabang untuk melaksanakan layanan

terhadap seluruh jasa Perusahaan.

b. Business Unit

• Governance Strategic Business Unit herein

referred to SBU GOV (Strategic Business

Unit of Government)

• Strategic Business Unit of Sucofindo

International Certification Services and

herein referred to SBU SICS (Strategic

Business Units Sucofindo International

Certification Services)

• 33 branches, in order to strengthen the

regional role to improve operational

efficiency by increasing the branch to carry

out the service to all services of the

Company.

Maksud dan tujuan Perusahaan adalah :

a. Melakukan usaha di bidang jasa Survei dan

Inspeksi serta optimalisasi pemanfaatan sumber

daya yang dimiliki Perusahaan untuk

menghasilkan barang dan atau jasa yang

bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk

mendapatkan/mengejar keuntungan guna

meningkatan nilai Perusahaan dengan

menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

The scopes of the Company are:

a. Running business in survey and inspection

services as well as optimizing the utilization of

the Company's resources to produce goods

and or services are of high quality and strong

competitive to get / pursuit of profit in order to

increase the value of the Company by

applying the principles of limited companies.

b. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di

atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan

usaha utama sebagai berikut:

1. Pemeriksaan (inspeksi), pengawasan

(supervisi), pengkajian, pemantauan,

pengujian, verifikasi yang berkenaan dan

berkaitan dengan lapangan usaha Indonesia

(KBLI) yang secara umum pada bidang usaha;

2. Survei keadaan barang muatan, sarana dan

prasarana angkutan darat, laut dan udara

berikut perlengkapannya;

b. To achieve the objectives mentioned above,

the Company carry out the following main

business activities:

1.Examination (inspection), supervision,

assessment, monitoring, testing,

verification and related business fields

related to Indonesia (KBLI) which are

common in the field of business;

2.Surveying the cargo status, facilities and

infrastructure of land, sea and air

transport with their equipment;

Page 15: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan informasi lainnya (Lanjutan) a. Establishment and Other Information

(Continued)

3. Sertifikasi, audit dan assessment yang

berkenaan dengan manajemen;

4. Bantuan teknik dan konsultansi yang berkaitan

dan berkenaan;

5. Penunjang kegiatan pertambangan, pertanian,

perindustrian, perdagangan dan kesehatan.

3.Certification, auditing and assessment

with regard to the management;

4.Technical assistance and consultancy

relating and respect;

5.Supporting activities of mining,

agriculture, industry, trade and health.

Selain kegiatan usaha utama PT SUCOFINDO

(Persero) dapat melakukan kegiatan usaha

dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber

daya yang dimiliki untuk jasa penyewaan dan

pengusahaan sarana dan prasarana yang dimiliki

Perusahaan.

In addition to the main business activities

PT SUCOFINDO (Persero) carry on

business in order to optimize the utilization

of its resources for rental services and

utilization of facilities and infrastructure

owned by the Company.

Kantor pusat entitas berlokasi di Graha

Sucofindo, Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34,

Jakarta, Indonesia.

The Company’s head office is located in

Graha Sucofindo, Jl.Raya Pasar Minggu

Kav. 34, Jakarta, Indonesia.

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan b. Board of Commissioners, Directors and

Employees

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,

susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan sebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, the Board

of Commissioners and Directors as follows:

2013 2012

Dewan Komisaris Commissioners

Komisaris Utama : Gusmardi Bustami Gusmardi Bustami : President Commissioner

Komisaris : Sambas Mulyana Sambas Mulyana : Commissioner

Komisaris : M. Sulton Fathoni M. Sulton Fathoni : Commissioner

Komisaris : Nahid Hudaya Nahid Hudaya : Commissioner

Susunan Dewan Direksi PT SUCOFINDO (Persero)

per 31 Desember 2012 sampai dengan 11 Maret

2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of

Directors as of December 31, 2012 to March

11, 2013 were as follows:

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Arief Safari Arief Safari : President Director

Direktur Operasi 1 : Hidayat Hardian Hidayat Hardian : Operation Director 1

Direktur Operasi 2 : Rudiyanto Rudiyanto : Operation Director 2

Direktur Keuangan dan Supporting Business and

Pendukung Bisnis : Hendi Kariawan Hendi Kariawan : Finance Director

Direktur Pengembangan Business Development

Bisnis : Hadrian Sjah Razad Hadrian Sjah Razad : Director

Page 16: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

(Lanjutan)

b. Board of Commissioners, Directors and Employees (Continued)

Susunan Dewan Direksi PT SUCOFINDO (Persero) per tanggal 11 Maret 2013 sampai dengan 28 Juni 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s board of directors as of March 11, 2013 to June 28, 2013 were as follows:

Direktur Utama : Fahmi Sadiq : President Director Direktur Komersial I : Bambang Isworo : Commercial Director I

Direktur Komersial II : Rudiyanto : Commercial Director II Direktur Komersial III : Sufrin Hannan : Commercial Director III Direktur Keuangan dan Financial and Administration Administrasi : M. Arif Zainuddin : Director

Direktur Sumber Daya Strategic Plan and Resources & Perencanaan Strategis : Beni Agus Permana : Director

Susunan Dewan Direksi PT SUCOFINDO (Persero) per tanggal 28 Juni 2013 sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s board of directors as of June 28, 2013 to December 31, 2013 were as follows:

Direktur Utama : Fahmi Sadiq : President Director Commercial Director II & Direktur Komersial II & Commercial Director I Plt. Direktur Komersial I : Rudiyanto : (acting) Direktur Komersial III : Sufrin Hannan : Commercial Director III Direktur Sumber Daya & Strategic Plan & Perencanaan Strategis dan Resources Director and Plt. Direktur Keuangan & Acting Administration & Administrasi : Beni Agus Permana : Finance Director

Komite Audit Audit Committee

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 and 2012 were as follows:

2013 2012

Ketua : Nahid Hudaya Nahid Hudaya : Chairman Anggota : Ichwandi Kusma Ichwandi Kusma : Member Anggota : - Muhdi Al Fajar : Member

Perubahan susunan Dewan Direksi per 31 Desember 2013 tersebut berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 5 Maret 2013 dan Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal 11 Maret 2013, memutuskan pengukuhan pemberhentian dengan hormat Arief Safari sebagai Direktur Utama, Hidayat Hardian, Ganis Ramadhani, Hendi Kariawan, dan Hadrian Sjah Razad sebagai Direktur PT SUCOFINDO (Persero) dan mengukuhkan pengangkatan Fahmi Sadiq sebagai Direktur Utama, Rudiyanto, Sufrin Hannan, Bambang Isworo, M. Arif Zainuddin, dan Beni Agus Permana sebagai Direktur PT SUCOFINDO (Persero).

Change of composition Board of Directors as of December 31, 2013 based on the Minutes of the Extraordinary Shareholders Meeting dated March 5, 2013 and a copy of the Deed No. 30 dated March 11, 2013, decided inaugural honorable discharge Arief Safari as President Director, Hidayat Hardian, Ganis Ramadhani, Hendi Kariawan, and Hadrian Sjah Razad as Director of PT SUCOFINDO (Persero) and confirmed the appointment as President Director Fahmi Sadiq, Rudiyanto, Sufrin Hannan Bambang Isworo, Zainuddin M. Arif, and Beni Agus Permana as Director of PT SUCOFINDO (Persero).

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 28 Juni 2013,

memutuskan pengukuhan pemberhentian dengan

hormat M. Arif Zainuddin dan Bambang Isworo,

sebagai Direktur.

Based on the Minutes of the Extraordinary

Shareholders Meeting (RUPSLB) dated

June 28, 2013, decided inaugural honorable

discharge Zainuddin M. Arif and Bambang

Isworo, as Director.

Page 17: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

(Lanjutan)

b. Board of Commissioners, Directors and Employees (Continued)

Gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris PT SUCOFINDO (Persero) pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 7.633.636.700 dan Rp 6.333.346.900. Gaji anggota Direksi ditetapkan sebesar 90% dari gaji Direktur Utama. Gaji Komisaris Utama ditetapkan 40% dari gaji Direktur Utama dan anggota Komisaris ditetapkan 36% dari gaji Direktur Utama.

Salaries and allowances PT SUCOFINDO (Persero) Directors and Commissioner in 2013 and 2012 amounted to Rp 7,633,636,700 and Rp 6,333,346,900 respectively. Salaries of members of the Board of Directors is 90% of President Director’s salary. Commissioner’s salary assigned 40% of the salary of the President Director and the Commissioners assigned 36% of the President Director’s salary.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Perusahaan mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) masing-masing sejumlah 3.355 orang dan 2.778 orang. Rincian pegawai tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 masing – masing sejumlah 2.321 orang dan 2.175 orang, sedangkan pegawai tidak tetap masing – masing sejumlah 1.034 orang dan 603 orang.

As of December 31, 2013 and 2012, the Company has 3,355 and 2,778 employees, respectively. Details of permanent employees per December 31, 2013 and 2012 consist of 2,321 and 2,175 employees, respectively, whereas temporary employees are 1,034 and 603 employees, respectively.

Perusahaan melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham kepada beberapa entitas dengan komposisi kepemilikan sebagai berikut:

The Company has an investment in shares of stock to several entity with composition of ownership as follows:

c. Entitas Anak c. Subsidiaries Company

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Entitas anak yang dikonsolidasi Subsidiaries which are consolidated PT Sucofindo Advisory Utama : 91.43% : PT Sucofindo Advisory Utama PT SUCOFINDO EPISI : 95% : PT SUCOFINDO EPISI PT Sucofindo Logistics : 80% : PT Sucofindo Logistics Metode Ekuitas Equity Method PT Qualitech Perdana : 40% : PT Qualitech Perdana Metode Biaya Cost Method PT SPRINT Consultant : 19% : PT SPRINT Consultant PT Surveyor Indonesia : 4.48% : PT Surveyor Indonesia

1. PT Sucofindo Advisory Utama 1. PT Sucofindo Advisory Utama

PT Sucofindo Advisory Utama semula bernama PT Sucofindo Appraisal Utama (selanjutnya disebut “entitas”) didirikan dengan nama PT Sucofindo Nissesa Appraisal berdasarkan Akta Notaris Sovyedi Andasasmita, S.H., No. 19 tanggal 31 Januari 2000. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman dengan Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia No. C-14684HT.01.01.Th 2000 tanggal 20 Juli 2000.

PT Sucofindo Advisory Utama formerly named as PT Sucofindo Appraisal Utama (hereinafter called “Company”) established under the name PT Sucofindo Nissesa Appraisal based on Notary deed of Sovyedi Andasasmita, S.H., No. 19 dated January 31, 2000. This deed was approved by the Minister of Justice through a letter No. C-14684 HT.01.01.Th 2000 dated July 20, 2000.

Page 18: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

1. PT Sucofindo Advisory Utama (Lanjutan) 1. PT Sucofindo Advisory Utama (Continued)

Anggaran dasar entitas telah beberapa kali

mengalami perubahan, terakhir berdasarkan akta

Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas

entitas No. 11 tanggal 21 Oktober 2010 yang dibuat

dihadapan notaris Indah Prastiti Extensia, S.H.,

entitas telah merubah anggaran dasar yaitu

mengenai penyesuaian anggaran dasar perseroan

sesuai dengan Undang- undang No. 40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas.

Akta tersebut berisi perubahan modal dasar entitas

dari semula 10.000.000 lembar saham atau

sebesar Rp 10.000.000.000 menjadi 14.000.000

lembar saham atau sebesar Rp 14.000.000.000

serta berisi perubahan nama yang semula

PT Sucofindo Appraisal Utama menjadi

PT Sucofindo Advisory Utama. Akta perubahan ini

telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan

No. AHU-00949.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal

7 Januari 2011.

The company’s articles of Association have

been amended several times, the last

amandement according to Meeting decisions

of limited liability companies No. 11 date of

October 21, 2010 made before a notary Indah

Prastiti Extensia, S.H., the entity has changed

the articles of association in accordance with

Limited Companies Law No. 40 year 2007.

The amendments that had been made were

on the authorized capital from 10,000,000

shares or Rp 10,000,000,000 to 14,000,000

shares or Rp 14,000,000,000 and the

Company’s name from PT Sucofindo

Appraisal Utama to PT Sucofindo Advisory

Utama. The deed was approved by

Minister of Justice and Human Rights of the

Republic of Indonesia through a decree

No. AHU-00949.AH.01.02 at 2011 dated

January 7, 2011.

2. PT Sucofindo EPISI 2. PT Sucofindo EPISI

PT Sucofindo EPISI didirikan dengan Akta

Nomor 4 tanggal 12 Maret 2002 yang dibuat

dihadapan Notaris Sovyedi Andasasmita, S.H.

Akta perubahan terakhir adalah Akta No. 14

tanggal 18 Juni 2002 dengan notaris yang

sama, dan perubahan akta tersebut telah

mendapat pengesahan dari Departemen

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan

keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia No. C-13175

HT.01.01.TH.2002 tanggal 17 Juli 2002.

PT Sucofindo EPISI bergerak dalam bidang

pembangunan, perdagangan, perindustrian dan

jasa yang berkedudukan di Jakarta. Modal

dasar entitas sebesar Rp 4.000.000.000 dan

telah ditempatkan sebesar Rp 2.000.000.000,

yang telah disetor penuh sebesar

Rp 1.900.000.000, dimana sebesar

Rp 100.000.000 yang menjadi kewajiban

Koperasi Pegawai Sucofindo atas tambahan

modal disetor belum dilakukan penyetoran oleh

Koperasi Pegawai Sucofindo. Jumlah komposisi

kepemilikan dari masing masing penyertaan

saham sebesar 95% untuk entitas dan sebesar

5% untuk Koperasi Pegawai Sucofindo.

PT Sucofindo EPISI was established by

the Deed No. 4 dated March 12, 2002,

prepared by Notary Sovyedi Andasasmita,

S.H. The last amendment is stated on the

Deed Number 14 dated June 18, 2002 of

the same notary, and the deed has been

approved by the Department of Justice and

Human Rights by decision of the Minister

of Justice and Human Rights Republic of

Indonesia No. C-13175 HT.01.01.TH. 2002

dated July 17, 2002. PT Sucofindo EPISI is

engaged in construction, trade, industry

and service based in Jakarta. The

authorized capital of the Company

amounted to Rp 4,000,000,000 and paid-

up to Rp 2,000,000,000 are issued, and

fully paid for the amount of

Rp 1,900,000,000, and the balance

amounted to Rp 100,000,000 become

Cooperation of Sucofindo Employees

liabilities and for additional paid in capital

has not yet paid by Cooperation of

Sucofindo Employees. Total composition

of ownership is 95% belong to

the entity and 5% belong to Cooperation of

Sucofindo Employees.

Page 19: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries Company (Continued)

3. PT Sucofindo Logistics 3. PT Sucofindo Logistics

PT Sucofindo Logistics didirikan berdasarkan

Akta Notaris Raden Ayu Tri Wahyuniati Subali

Andi Firman, S.H., M.H., No. 01 tanggal

25 November 2002. Akta tersebut telah

mendapat pengesahaan dari Departemen

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan

keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia No. C-14684

HT.01.01.TH.2000. Anggaran dasar telah

mengalami perubahan, perubahan terakhir yaitu

berdasarkan akta pernyataan keputusan No. 15

tanggal 11 Agustus 2008 yang dibuat oleh

Indah Prastiti Extensia, S.H., notaris di Jakarta

mengenai penyesuaian anggaran dasar

Perseroan sesuai dengan Undang-Undang

No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan suratkeputusan No. AHU-

05446.AH.01.02 tanggal 27 Februari 2009.

PT Sucofindo Logistics berkedudukan dan

berkantor pusat di Jakarta.

PT Sucofindo Logistics was established

based on Notariy deed of Raden Ayu Tri

Wahyuniati Subali Andi Firman, S.H., M.H.,

No. 01 dated November 25, 2002. The

approval of the deed was received from

the Department of Justice and Human

Rights by decision Letter No. C-14684

HT.01.01.TH.2000. The articles of

association have been amended several

times, the latest is based on the deed a

statement the decision No. 15 dated

August 11, 2008, prepared by Indah

Prastiti Extensia, S.H., notary in Jakarta

about the change of article of association

in accordance with Limited Company Law

No. 40 of 2007. This deed was approved

by the Minister of Justice and Human

Rights Republic of Indonesia in his Decree

No. AHU-05446.AH.01.02 dated February

27, 2009. PT Sucofindo Logistics is

domiciled and headquartered in Jakarta.

Sehubungan dengan kondisi operasional

entitas, Direktur Utama PT SUCOFINDO

(Persero), selaku pemegang saham perseroan

berdasarkan surat No. 1452/DRU-XI/SP/2010

tertanggal 30 November 2010 Perihal: Rencana

Pembubaran PT Sucofindo Logistics,

merencanakan untuk membubarkan Perseroan

terhitung sejak tanggal 31 Desember 2010

apabila sampai dengan tanggal 30 Desember

2010 PT Sucofindo Logistics tidak berhasil

secara nyata memperoleh pendapatan yang

secara signifikan membuat Perseroan dapat

melakukan revitalisasi dan menjaga

kelangsungan hidupnya.

Due to operational condition of the

Company, President Director of

PT SUCOFINDO (Persero), as share

holder, based on letters No. 1452/DRU-

XI/SP/2010 dated November 30, 2010:,

plans to liquidate the Company effective as

of December 31, 2010 with the condition

that if up to the date December 30, 2010

the Company failed to obtain significant

revenue that enabled to revitalize and

maintain its going concern.

Page 20: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries Company (Continued)

3. PT Sucofindo Logistics (Lanjutan) 3. PT Sucofindo Logistics (Continued)

Menanggapi hal tersebut Direktur PT Sucofindo Logistics menyampaikan surat No. 042/SciLog- 0XII/DIR/2010 tertanggal 23 Desember 2010 perihal: Laporan Progres Kegiatan PT Sucofindo Logisitics, bahwa tidak ada kemungkinan akan diperolehnya pendapatan operasi dalam kurun waktu 1 Desember sampai dengan 30 Desember 2010 dikarenakan rencana Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Selindo Pratama, ASEI Bina Pte Ltd, PT Pos Indonesia dan Puskud Jabar tidak terealisir disebabkan belum adanya kepastian kegiatan pekerjaan dimasing-masing calon partner tersebut, dan Surat Komisaris PT Sucofindo Logistics No. 14/ SciLog-XII/ DKM/ 2010 tanggal 27 Desember 2010 perihal Rencana Pembubaran PT Sucofindo Logistics, bahwa mengingat sampai batas waktu tanggal 30 Desember 2010 tidak dimungkinkan diperolehnya pendapatan yang signifikan, maka Komisaris PT Sucofindo Logistics sependapat dengan Pemegang Saham untuk dilakukannya pembubaran perseroan dan mengusulkan dilaksanakannya RUPSLB mengenai Pembubaran dan pemberhentian Pengurus PT Sucofindo Logistics.

Response to the matters, Director of PT Sucofindo Logistics submits letter No. 042/SciLog-0XII/DIR/2010 dated December 23, 2010 subject: Report on Progress of Activity of PT Sucofindo Logisitics, that there is no possibility to obtain the operating income in the period December 1 through December 30, 2010 due to the planned Joint Operation (KSO) with PT Selindo Pratama, ASEI Bina Pte Ltd, PT Pos Indonesia and Puskud Jabar is not realized due to the lack of certainty respective work activities of potential partners, and the letter of Commissioner of PT Sucofindo Logistics No. 14/SciLog-XII/DKM/2010 dated December 27, 2010 regarding the Plan Dissolution of PT Sucofindo Logistics, that the recall until the deadline date of December 30, 2010 is not possible to obtain significant revenue, then the Commissioner of Sucofindo Logistics agreed with the Shareholders to liquidate the company and proposed implementation of the RUPSLB on the Board dissolution and dismissal of PT Sucofindo Logistics.

Pada tanggal 18 April 2012 Permohonan Pailit PT Sucofindo Logistic telah dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Niaga dengan Putusan No. 09/Pailit/2012/PN.Niaga/Jkt.Pst dan telah diumumkan di surat kabar Kompas edisi 26 April 2012 yang berbunyi: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menyatakan Pemohon “PT Sucofindo

Logistic”, berkedudukan di Graha Sucofindo Jl.Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta 12780 pailit dengan segala akibat hukumnya;

On April 18, 2012 Bankrupt Petition PT Sucofindo Logistics has been granted by the Commercial Court Decision No. 09/Pailit/2012/PN.Niaga /Jkt.Pst and was published in Kompas newspaper April 26, 2012 edition, which reads: 1. Grant the petition of applicant, 2. Stating Applicant “PT Sucofindo

Logistics”, located on Graha Sucofindo Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 , Jakarta 12780 that bankrupt with all its legal consequences;

3. Menunjuk “EKA BUDI PRIJANTA, S.H., M.H. “Hakim Niaga pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas;

4. Menetapkan Mengangkat Didin R. Dinovan, S.H., M.Hum. dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU.AH.04.03-37, yang berkantor di Rasuna Office Park No. JR-02, Taman Rasuna, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960 sebagai Kurator dalam Kepailitan Ini;

5. Menyatakan imbalan jasa Kurator akan ditetapkan setelah Kurator selesai menjalankan tugasnya;

6. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon sebesar Rp 216.000 (dua ratus enam belas ribu rupiah).

3. Appoint “EKA BUDI PRIJANTA, S.H., M.H.” Commercial Judge in Central Jakarta Commercial Court as Supervisory Judge;

4. Appointed Didin R. Dinovan, SH, M. Hum, with registration letter No. AHU. AH.04.03-37, with office in Rasuna Office Park No. JR-02, Taman Rasuna, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960 as a curator in this case;

5. Stating Curator services fee will be

determined after completing its job; 6. Fees of this court will be charged to the

applicant for the amount of Rp 216,000 (two hundred and sixteen thousand rupiah).

Page 21: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries Company (Continued)

3. PT Qualitech Perdana 3. PT Qualitech Perdana

Penyertaan pada PT Qualitech Perdana merupakan penyertaan modal saham sebesar Rp195.400.000 atau 40% dari modal saham disetor. Entitas tersebut sejak tahun 1997 telah menghentikan kegiatan operasionalnya dan pada saat ini sedang dalam proses likuidasi. Karena kerugian entitas tersebut telah melampaui jumlah modal disetor, maka atas penyertaan saham tersebut telah dibentuk penyisihan sebesar 100%.

PT SUCOFINDO (Persero) invested Rp 195,400,000 or 40% of the paid up capital of the investee. Since 1997, PT Qualitech Perdana suspended its operations and is currently in the process of liquidation. Because the losses the company had exceeded the amount of paid up capital, the investment in shares were allowance provided by 100%.

4. PT SPRINT Konsultan 4. PT SPRINT Konsultan

Penyertaan pada PT SPRINT Konsultan pada tahun 1997 merupakan penyertaan modal sebesar Rp 47.500.000 atau 19% dari seluruh modal saham yang disetor entitas. Entitas didirikan dengan Akta Notaris Agus Hashim Ahmad, S.H., No. 9 tanggal 9 Februari 1997, dan mulai beroperasi tahun 1997.

Investments at PT SPRINT Consultant in 1997 represents a capital investment amounted to Rp 47,500,000 or 19% of the total paid up capital of the Company. The company was established by Deed Agus Hashim Ahmad, S.H., No. 9 dated February 9, 1997, and became operational in 1997.

5. Kerjasama Operasi PT SUCOFINDO

(Persero) - PT Surveyor Indonesia (KSO SCI - SI)

5. Joint Operation of PT SUCOFINDO (Persero) – PT Surveyor Indonesia (KSO SCI – SI)

PT SUCOFINDO (Persero) memiliki penyertaan

saham pada Kerjasama Operasi PT SUCOFINDO (Persero) - PT Surveyor Indonesia (Persero) (KSO SCI-SI) sebesar 50% sesuai Akta No. 21 tanggal 21 Juli 2009 untuk Kegiatan Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor (VPTI). Kegiatan tersebut terdiri dari 8 (delapan) jenis program antara lain besi, tekstil dan produk tekstil, bus dan bukan bus, beras, garam dan lain-lain.

PT SUCOFINDO (Persero) has invested in a Joint Operation PT SUCOFINDO (Persero) - PT Surveyor Indonesia (Persero) (KSO SCI-SI) by 50% in accordance Deed No. 21 dated July 21, 2009 for the Activity of import verification or technical tracing (VPTI). These activities consist of 8 (eight) types of programs, such as iron, textiles and textile products, the bus and the bus instead, rice, salt and others.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)

1. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah

menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.

1. Standards effective in the current year

In the current year, the Company adopted the new and revised standards issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are effective for accounting period beginning on January 1, 2013.

Page 22: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

(Lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK) (Continued)

Penyesuaian PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki Perusahaan sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.

Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.

2. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum

diterapkan

(i) Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah:

ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan

ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas

ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka

PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33, Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

Penerapan awal terhadap PSAK dan ISAK tidak berdampak terhadap pelaporan atau perhitungan nilai dalam laporan keuangan konsolidasian. (ii) Efektif untuk periode yang dimulai pada atau

setelah 1 Januari 2015 adalah:

2. Standards and interpretation in issue not yet adopted

(i) Effective for periods beginning on or after

January 1, 2014:

ISAK 27, Transfers of Assets from Customers

ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments

ISAK 29, Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine

PPSAK 12, Withdrawal of PSAK 33, Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining

The initial adoption of the above PSAK and ISAK has no effect on the disclosure or amounts recognized in the consolidated financial statements.

(ii) Effective for periods beginning on or after

January 1, 2015: • PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan

Keuangan

PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements

• PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements

• PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures

• PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits

• PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 65, Consolidated Financial Statements

• PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 66, Joint Arrangements • PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam

Entitas Lain

PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities

• PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68, Fair Value Measurements

Page 23: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Presentation of Consolidated Financial

Statements

1. Laporan keuangan konsolidasian entitas disusun

sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian entitas disusun berdasarkan harga perolehan.

1. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesia financial accounting standards. The consolidated financial statements are prepared based on the historical cost concept.

2. Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai klasifikasi untuk neraca dan multiple step untuk laporan laba rugi setelah mempertimbangkan jenis usaha entitas dan entitas anak secara terkonsolidasi. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung (indirect method) dengan mengklasifikasikan arus kas menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

3. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah.

4. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.

2. The consolidated financial statements prepared in accordance to the balance sheet classification and multiple step income statement after considering the nature of the Company and its Subsidiaries’ as consolidation. Statements of cash flows prepared using the indirect method by classifying cash flows from operating, investing, and financing activities.

3. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah.

4. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian financial accounting standards, requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be differed from those estimated.

b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. The Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan entitas dan entitas yang dikendalikan oleh entitas (entitas anak) Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

The consolidated financial statements combined the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to control the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.

Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan/ kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar entitas terkonsolidasi dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha entitas dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha. Apabila diperlukan, laporan keuangan entitas anak disesuaikan agar sesuai dengan kebijakan akuntansi entitas dan entitas anak. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak tersebut.

Balances and transactions, including gains/losses, arising from inter-company transactions are eliminated to reflect the financial position and results of operations of the Company and its Subsidiaries as a single entity. Where appropriate, the financial statements of subsidiaries are adjusted to conform with the accounting policies of the Company and its Subsidiaries. Minority interest in net profit (loss) and equity of subsidiaries are stated at the proportion of minority shareholders in net profit (loss) and equity of these subsidiaries.

Page 24: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (Lanjutan) b. The Principles of Consolidation (Continued)

Kepentingan non pengendali pada entitas anak

diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam

ekuitas. Pilihan pengukuran dibuat pada saat

akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai

tercatat kepentingan non pengendali adalah jumlah

kepentingan non pengendali pada pengakuan awal

ditambah dengan proporsi kepentingan non

pengendali atas perubahan selanjutnya dalam

ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif

diatribusikan pada kepentingan non pengendali

bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan

nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests in subsidiaries are

identified separately and presented in equity.

Options of measurements made at the time

of acquisition by acquisition basis. After the

acquisition, the carrying value of non-

controlling interests is the total of non-

controlling interests at initial recognition plus

the non-controlling interests on the

proportion of subsequent changes in equity.

Total comprehensive income attributable to

non-controlling interests even if this results

in non-controlling interests have a deficit

balance.

c. Penggunaan estimasi c. Estimation

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian

mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi

dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan

liabilitas, pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi

pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta

jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan

selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya

(aktual) mungkin berbeda dari jumlah yang

diestimasi tersebut.

The preparation of consolidated financial

statements requires management to make

estimates and assumptions that affect the

reported amounts of assets and liabilities,

disclosure of contingent assets and liabilities

at the date of the consolidated financial

statements and the reported amounts of

revenues and expenses during the reporting

period. Actual results (actual) may differ

from those estimates.

d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing d. Foreign Currency Transactions and

Balances

1. Pembukuan entitas diselenggarakan dalam

satuan Rupiah. Transaksi dalam mata uang

asing dicatat berdasarkan kurs standar yang

berlaku pada periode mingguan berdasarkan

kurs yang berlaku untuk pembayaran pajak

yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

2. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas

moneter dalam mata uang asing dijabarkan

dengan kurs yang berlaku pada tanggal

tersebut, yang didasarkan pada kurs tengah

mata uang asing yang diumumkan oleh Bank

Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang

timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam

laporan laba (rugi) periode berjalan.

3. Kurs mata uang asing utama yang digunakan

pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

sebagai berikut:

1. The books of account is maintained in

Rupiah. Transactions in foreign

currencies are recorded at the standard

rates of exchange prevailing at the

weekly period based on prevailing rates

for tax payment set by the Minister of

Finance.

2. At balance sheet date, assets and

liabilities denominated in foreign

currencies are translated at the exchange

rates prevailing at that date, which is

based on the middle rate of exchange

published by Bank Indonesia. Gains or

losses are credited or charged to the

consolidated net income (loss) for the

period.

3. The main foreign exchange rates used at

December 31, 2013 and 2012 are as

follow:

Page 25: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

(Lanjutan)

d. Foreign Currency Transactions and

Balances (Continued)

2013 2012

1 Dolar Amerika Serikat : 12.189 9.670 : 1 United State Dollar

1 Dollar Singapura : 9.627 7.907 : 1 Singapore Dollar

1 Euro : 16.821 12.809 : 1 Euro

1 Dolar Australia : 10.875 10.025 : 1 Australian Dollar

1 Poundsterling Inggris : 20.096 15.578 : 1 Great Britain Poundsterling

e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi e. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi

dengan pihak berelasi sesuai dengan ketentuan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7

mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Company and subsidiaries enter into

transactions with parties which are defined

as related parties in accordance with

Statement of Financial Accounting

Standards (PSAK) No. 7 about “Related

Party Disclosures”.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi,

baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak

dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal

yang sama untuk pihak yang tidak berelasi,

diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan

konsolidasian.

The nature of transactions and balances of

accounts with related parties, whether or not

transacted on normal terms and conditions

similar to those with third parties, are

disclosed in the notes to the consolidated

financial statements.

Pihak-pihak yang berelasi dengan Perusahaan

adalah:

1. Societe General De Surveillance (SGS) Holding

S.A.,Geneva sebagai pemegang 5% saham

entitas.

2. Entitas asosiasi dimana entitas menanamkan

sahamnya meliputi: PT Sucofindo Advisory

Utama, PT Sucofindo Episi, PT Sucofindo

Logistics, PT SPRINT Konsultan dan

PT Surveyor Indonesia (Persero).

The affiliated companies are:

1. Societe General De Surveillance (SGS)

Holding S.A.,Geneva as a shareholder

of the Company with 5% ownership.

2. Associates company in which the

Company has share investment, such

as: PT Sucofindo Advisory Utama,

PT Sucofindo EPISI, PT Sucofindo

Logistics, PT SPRINT Consultants and

PT Surveyor Indonesia.

Sifat dan besarnya transaksi dengan pihak-pihak

yang mana entitas mempunyai kemampuan untuk

mengendalikan, atau dengan pihak yang mana

entitas mempunyai pengaturan khusus atau

transaksi yang signifikan dan juga apakah transaksi

telah dilakukan atau dengan kondisi dan syarat

sebagaimana dilakukan dengan pihak yang berelasi

telah diuraikan dalam laporan keuangan.

The nature and magnitude of transactions

with related parties which the Company has

the ability to control, or with which the

Company has special arrangements or

transactions that are significant and also

whether the transaction was conducted or

with the conditions and terms as those given

to parties who had no special relationship

has described in the financial statements.

Page 26: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

f. Kas dan setara kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas adalah saldo kas (cash on hand) dan atau

rekening bank yang dimiliki untuk memenuhi

komitmen jangka pendek bukan untuk investasi atau

tujuan lain.

Cash is the cash balance (cash on hand) and

bank accounts owned or to fulfill short-term

commitments rather than for investment or

other purposes.

Setara kas adalah deposito dan atau investasi yang

sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, yang dapat

segera diubah dan jatuh tempo dalam waktu tiga

bulan atau kurang dari tanggal perolehan dan dapat

menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui

tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang

signifikan.

Cash equivalents and time deposits or

investments are highly liquid, short term,

which can be changed and a maturity of three

months or less from the date of purchase and

can be realized at the amount that has been

known without facing the risk of a significant

change in value.

g. Piutang usaha dan piutang lain-lain g. Accounts Receivable and Other

Receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam

jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tak tertagih yang ditentukan berdasarkan

penelaahan terhadap tingkat ketertagihan saldo

piutang pada akhir tahun. Piutang tak tertagih

dihapuskan dalam periode ketika piutang tersebut

dipastikan tidak dapat ditagih.

Accounts receivable and other receivables

are recorded net of an allowance for doubtful

accounts determined based on a review of

the level of collection experience accounts

receivable balance at year end. Bad debts

are written off in the period when they are

determined to be uncollectible.

Piutang usaha adalah tagihan entitas kepada para

pelanggan yang timbul melalui transaksi penjualan

jasa. Piutang usaha diakui setelah jasa selesai

diberikan dan telah diterbitkan invoice.

Account receivables are claims of the

Company to its customers arising through

sales transaction or delivering services.

Account receivables are recognized when the

service provided is complete and invoices

have been issued.

Perhitungan cadangan dilakukan dengan kebijakan

berikut:

1. Terhadap saldo piutang usaha pada akhir tahun

dibentuk penyisihan piutang usaha dengan

suatu persentase berdasarkan pengalaman 3

tahun berjalan dikalikan dengan penjualan

tahun bersangkutan.

2. Persentase tersebut diperoleh dari rata-rata

minimal selama tiga tahun atas jumlah piutang

yang tidak tertagih dibanding dengan

penjualannya.

Reserve calculation is done by the following

policies:

1. Provision for uncollectible receivable is

made as certain percentage of sale for

current year on the basis of experiences

for the last three years.

2. The percentage is determined at

minimum average of the percentage of

uncollectible receivable as compared to

sales.

3. Penyisihan piutang usaha sebesar 100% juga

dapatdilakukan terhadap saldo piutang usaha

yang telah dianggap ragu-ragu/ telah diyakini

tidak dapat ditagih lagi. Kondisi ini didukung

Surat Keputusan Direksi yang memastikan

kondisi tidak dapat ditagih lagi, misalnya karena

debitur pailit, meninggal dunia, tidak diketahui

alamatnya lagi dan sebagainya.

3. The provision or allowance for doubtful

accounts can be made 100% to the

accounts receivable considered to be

uncollected. The determination is made

by directors through a decree stating

the reasons why the decision is

made for example bankcruptcy,

customer was passed away or

customers move to other places and

etc.

Page 27: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Piutang usaha dan piutang lain-lain (Lanjutan) g. Accounts Receivable and Other

Receivables (Continued)

4. Apabila terjadi perhitungan penyisihan piutang

lebih kecil dari perhitungan penyisihan piutang tahun sebelumnya maka tetap dicatat sebagai beban penyisihan piutang.

5. Penghapusbukuan piutang usaha adalah pengurangan saldo piutang usaha dari catatan akuntansi perusahaan. Penghapusbukuan piutang usaha dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi.

6. Penerimaan kembali atas tagihan atas piutang usaha yang telah dihapuskan, dicatat sebagai pendapatan lain-lain.

7. Penyisihan atas piutang usaha dibentuk pada akhir semester 1 dan akhir tahun perhitungan prosentase dihitung secara korporat..

4. In the event of calculating the allowance for doubtful accounts is less than the previous year calculation of the allowance for doubtful accounts.

5. The receivable is written off based on a decree made by director and treated as a reduction of the receivable balance.

6. Bad debts recovered are recorded and

reposted as other income.

7. Provision for accounts receivable was formed at the end of semester 1 and the end of the calculation of the percentage calculated corporates.

h. Persediaan h. inventories

Persediaan meliputi semua barang/bahan perlengkapan yang dibutuhkan untuk melaksanakan jasa operasi dan administrasi entitas, yang terdiri dari bahan operasi dan barang cetakan.

Inventory includes all material and equipment necessary to carry out operations and administration, which consist of operating materials and printed products.

Penilaian persediaan dilakukan berdasarkan metode harga perolehan rata-rata. Khusus untuk bahan operasi laboratorium dicatat terlebih dahulu dalam “biaya bahan operasi” (supplies expense), dan pada

akhir periode untuk kepentingan pelaporan dilakukan penyesuaian untuk barang-barang yang sisa ke dalam akun “persediaan bahan operasi”.

Inventory valuation is based on average cost. Special material for laboratory operations are recorded as supplies expense, and at the end of the period for reporting purposes, it will be adjusted by unused items which will be accounted for as “Inventory Operations Material”.

i. Penyertaan dan Kerjasama Operasi i. Investments and Joint Operation

Penyertaan entitas pada saham yang diterbitkan entitaslain (entitas asosiasi) dicatat berdasarkan besarnya kepemilikan saham dan signifikannya pengaruh yang dimiliki entitas. Besaran penyertaan akan menentukan penggunaan metode yang digunakan oleh entitas, dimana metode tersebut terdiri dari:

Company’s investment in shares issued of other companies (associates) are recorded based on the nominal amount of shares and the significant influence of the Company. The investment is recorded on the following methods:

1. Metode ekuitas (equity method) diterapkan

untuk penyertaan pada entitas asosiasi dimana entitas memiliki penyertaan sebesar 20% atau lebih atas modal ditempatkan dan entitas memiliki pengaruh yang signifikan. Penyertaan dinyatakan berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan setiap tahun dengan bagian laba (rugi) entitas asosiasi sesuai dengan persentase kepemilikan. Dividen tunai (kas) dicatat sebagai pengurangan atas nilai penyertaan. Bagian atas laba (rugi) tiap tahun disesuaikan dengan amortisasi atas selisih

1. Equity method is applied to investments in associates where the Company holds an interest of 20% or more of the issued share capital and the Company has significant influence. Investments are stated at acquisition cost adjusted each year by the net income (loss) of associated companies in accordance with the percentage of ownership. Cash dividends (cash) is recorded as a reduction of investments. Portion of profit (loss) per year is adjusted for the

Page 28: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Penyertaan dan Kerjasama Operasi (Lanjutan) i. Investments and Joint Operation

(Continued)

antara harga perolehan dan bagian entitas atas nilai wajar neto yang dapat diidentifikasi.

amortization of the difference between the cost of acquisition and the fair value of the identifiable net.

2. Metode harga perolehan (cost method)

diterapkan pada entitas dimana entitas memiliki penyertaan kurang dari 20% dari modal ditempatkan atau pada penyertaan yang bersifat sementara, dan entitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Harga perolehan mencakup biaya yang dikeluarkan untuk jasa profesional lainnya. Apabila menurut pendapat manajemen terdapat penurunan yang permanen atas nilai penyertaan maka penyisihan atas penurunan nilai saham akan dibentuk Pendapatan dividen dicatat dalam laporan laba (rugi) periode berjalan pada saat dividen diterima.

2. Cost method is applied if the Company holds an interest of less than 20% of the issued capital or on temporary investments, and the Company has no significant influence. The acquisition costs include costs incurred for other professional services. If management believes there is a permanent decline in the value of investments, the provision for decline in value of shares will be provided by dividend income and recorded in current income statement when the dividend is received.

Perusahaan melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan beberapa pihak dan perlakuan akuntansinya sebagai berikut: Bagian partisipasi PT SUCOFINDO (Persero) dalam pengendalian bersama operasi dan aset dicatat menggunakan metode ekuitas, yaitu metode akuntansi dan pelaporan keuangan dimana bagian partisipasi (interest) pada suatu KSO pada awalnya dibukukan sebesar biaya perolehan (cost) dan selanjutnya disesuaikan terhadap perubahan dalam bagian entitas atas aset bersih (net asset) dari KSO yang terjadi setelah perolehan (post acquisition). Laporan laba rugi mencerminkan bagian entitas atas hasil usaha KSO dan disajikan pada baris antara laba kotor operasi dan beban usaha.

Company has a joint operation (KSO) with several parties and the accounting treatment is as follows:

The contribution/interest of PT SUCOFINDO (Persero) in the joint control operations and assets are accounted for using equity method, The accounting and financial reporting method in which the initial interest in a joint operation is recorded at cost (cost) and then adjusted to changes in the net assets of the KSO that occurred after the acquisition (post acquisition). The income statement reflects the interest in the joint operation and results of operations presented between gross profit and operating expenses.

Metode ini diterapkan untuk KSO SCI-SI, kerjasama operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero), dimana penyertaan kedua belah pihak masing-masing 50%, untuk melakukan pemeriksaan/ verifikasi dalam lingkup fasilitas Industri dan perdagangan serta kegiatan lain yang terkait dengan jasa pemeriksaan/ verifikasi dalam lingkup fasilitas Industri dan perdagangan dan juga diterapkan untuk KSO SCI-Aviation kerjasama operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Aviation Support Services, dimana penyertaan kedua belah pihak masing-masing 50% untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Pemastian Keamanan Kargo udara, Pengelolaan pekerjaan dilaksanakan melalui konsep kerjasama operasi secara terpadu atau integrated management.

This method is applied for the KSO SCI-SI, co-operation between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Surveyor Indonesia (Persero), where the inclusion of the two sides 50%, respectively, to perform inspection / verification facilities within the scope of Industry and trade as well as other activities services related to inspection / verification facilities within the industry and trade and also apply for KSO SCI-Aviation co-operation between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Aviation Support Services, where the inclusion of the two sides 50% respectively, to carry out the work Air Cargo Security and Assurance Services, job management is carried out through the concept of cooperation on integrated operations management.

Page 29: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

j. Aset Tetap j. Fixed Asset

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

setelah dikurangi akumulasi penyusutannya. Batas

minimum kapitalisasi untuk pengadaan aset tetap

sebesar Rp 5.000.000 untuk aset tetap yang

bermasa guna lebih dari satu tahun, sedangkan

pengadaan barang bermasa guna kurang dari satu

tahun dibebankan sebagai biaya.

Fixed assets are at aquisition cost less

accumulated depreciation. The minimum

capitalization for the procurement of fixed

assets amounted to Rp 5,000,000 for fixed

assets with economic benefit for more than

one year and other wise they are charged as

expenses.

Kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan, aset

tetap disusutkan secara bulanan dimulai sejak awal

bulan berikutnya setelah dicatat. Penyusutan aset

tetap dilakukan berdasarkan metode garis lurus

dengan tarif penyusutan yang sesuai dengan

taksiran masa manfaat ekonomis tanpa nilai sisa

sejak tanggal aset tersebut siap digunakan dengan

penjelasan sebagai berikut:

Except for land rights, fixed assets are

depreciated on a monthly basis since it is

recorded. Depreciation of fixed assets is

calculated on straight line method over the

estimated useful lives with no salvage value

as follows:

Masa Manfaat /

Useful Life

Aset Tetap Fixed Asset

Bangunan : 20 tahun / years : Building

Peralatan / mesin : 8 tahun/ years : Equipment / machinery

Peralatan operasi : 4 tahun/ years : Operating tools

Peralatan operasi laboratorium tertentu : 6 tahun/ years : Particular laboratory operating tools

Kendaraan bermotor : 4 tahun/ years : Vehicle

Peralatan / perabot kantor : 4 tahun/ years : Furniture / office equipment

Peralatan sistem informasi : 3 tahun/ years : Information system hardware

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau

yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap

berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau

kerugian dari penjualan aset tetap tersebut

dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang

bersangkutan.

Unused or sold properties and equipments

are removed from the assets as well as their

accumulated depreciation. Gains or losses

from sales of fixed assets is recorded in the

income statement for the year.

Perusahaan mengakui kerugian penurunan aset jika

nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat diperoleh

kembali. Pada tanggal neraca, entitas melakukan

penelaahan untuk menentukan apakah terdapat

indikasi pemulihan atas penurunan nilai aset yang

telah diakui sebelumnya.

The Company recognized impairment losses

on assets if its carrying value exceeds the

recoverable value. At balance sheet date, the

Company conducts a review to determine

whether there is any indication of impairment

of asset recovery that has been recognized

previously.

k. Beban Ditangguhkan k. Deferred Expenses

Beban ditangguhkan merupakan pengeluaran biaya

yang memberi manfaat lebih dari satu tahun. Beban

ditangguhkan diamortisasi dengan metode garis

lurus berdasarkan masa manfaatnya.

Deferred expenses are expenditures with

economic benefit for more than one year.

Deferred expense are amortized using the

straight-line method based on economic

useful life.

Page 30: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

l. Penurunan Nilai Aset l. Impairment Asset

Apabila terdapat indikasi adanya penurunan

potensial atas nilai aset yang disebabkan oleh

penurunan estimasi nilai ekonomis yang manfaatnya

untuk masa depan, maka entitas akan melakukan

penelaahan atas terjadinya penurunan nilai aset.

Bila hasil penelaahan tersebut menyimpulkan

adanya penurunan nilai aset, maka kerugian yang

timbul akan diakui pada periode berjalan.

If there is indication of a potential decline in

the value of assets caused by the decrease in

estimated economic value for the future, the

Company will conduct a review of impairment

of assets. When the review is concluded that

an impairment of assets occured the losses

will be recognized during the period.

m. Imbalan pasca kerja m. Employee Benefit Obligation

Perusahaan mempunyai program imbalan pasca

kerja berupa program Tunjangan Hari Tua (THT)

dan Jaminan Hari Tua (JHT). THT adalah jaminan

kesejahteraan pensiun dan atau keluarganya dalam

bentuk pembayaran sekaligus, sedangkan JHT

adalah jaminan kesejahteraan pension dan atau

keluarganya dalam bentuk pembayaran berkala.

The Company has a defined post-

employment benefits called (THT) & (JHT)

program. THT is a guaranteed pension and

welfare for the retire or family in the form of

lump sum payment, while the JHT is a

guaranteed pension and welfare for the retire

or family in the form of periodic payments.

Perusahaan membukukan kewajiban atas program

manfaat kesejahteraan karyawan sesuai dengan

Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003

sejak tahun 2003. Sesuai dengan PSAK No. 24

(Revisi 2010) mengenai Imbalan Kerja, kewajiban

atas masa kerja lalu diestimasi dengan

menggunakan metode Project Unit Credit Method.

Penerapan pernyataan tersebut telah menyebabkan

perubahan dalam kebijakan akuntansi entitas. Tidak

terdapat pendanaan yang disisihkan oleh entitas

sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut.

The Company recorded a liability for

employee benefits program in accordance

with the Employment Act Number 13/2003

since 2003. In accordance with Statement of

Financial Accounting Standard (PSAK) No. 24

(Revised 2010) on Employee Benefits, past

service liabilities are estimated using the

Project Unit Credit Method. The

implementation has led to changes in

accounting policies. No funding is provided by

the Company in connection with the

estimated liability.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban

manfaat karyawan diakui langsung, kecuali

keuntungan (kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu

(non vested).

Based on PSAK No. 24 (Revised 2010),

employee benefit costs are recognized

immediately, except for actuarial gains

(losses) and past service costs (non-vested).

n. Pengakuan pendapatan dan beban n. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dicatat berdasarkan invoice atau Debet

Nota/Kredit Nota Intern yang telah diterbitkan.

Revenues are recorded based on the invoice

or Internal Debit Note/Credit Note is that have

been published.

Pada akhir periode pembukuan (bulanan/

triwulan/tahunan) terhadap tingkat penyelesaian

pekerjaan yang telah diselesaikan sampai dengan

akhir periode pembukuan, pendapatannya dicatat

berdasarkan Daftar Perhitungan Pendapatan yang

dibuat berdasarkan Laporan Lapangan.

At the end of the reporting period

(monthly/quarterly/yearly) on percentage of

completion up to reporting date, the revenue

recorded on the Register Income Calculation

based on Field Report.

Page 31: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan) n. Revenue and Expense Recognition

(Continued)

Pendapatan yang belum dibuat invoice pada akhir periode dibukukan dalam rekening Pendapatan Akan Diterima. Pendapatan untuk pekerjaan jangka panjang yang diikat dengan surat perjanjian/kontrak, diakui berdasarkan metode tingkat/persentase penyelesaian (percentage of completion method). Pada akhir periode akuntansi, untuk pekerjaan yang masih dalam pelaksanaan dibuat perhitungan persentase tingkat penyelesaian pekerjaan untuk menentukan pendapatan operasi yang diakui dan beban operasi yang harus diakui sampai dengan penutupan buku.

The unbilled revenue is recorded as “Accrued Revenue”. Revenue for long-term employment agreements entered into with the letter/ contract, are recognized based on the method level/ percentage of completion (percentage of completion method). At the end of the accounting period, for the work in progress made in the calculation of the percentage of job completion rate to determine a recognized operating income and recognized operating expense until the close of the book.

Sedangkan untuk pendapatan yang tidak diikat dengan kontrak atau bersifat spot order, pengakuan pendapatan melalui invoice yang sudah terbit.

For spot order, the recognition of revenue through the invoices that have been issued.

Penghasilan dividen dari investasi saham diakui pada saat hak menerima dividen telah ditetapkan.

Dividend income is recognized when the dividend is declared.

Beban diakui pada periode dimana beban tersebut memberikan manfaat. Pendapatan dan beban rutin yang bukan berkenaan dengan usaha pokok entitas ditampung dalam rekening “Pendapatan dan Biaya Lain-lain Diluar Usaha”.

Expenses are recognized when they occurred. Regular revenue and expenses other than those of core business are recorded and reported in other income (expenses).

o. Perpajakan o. Taxation

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya telah diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.

All temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities and their tax bases has been recognized as deferred tax with liability method. Deferred tax is calculated at the effective tax rates.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.

Compensable fiscal loss balance is recognized as deferred tax asset when future fiscal profit is adequate to compensate such loss.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Correction on tax liabilities is recognized when tax stipulation (Tax Assessment Letter) is received from tax office or when the appeal is concluded.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dibebankan sebagai pendapatan atau beban lain-lain pada Laporan Laba Rugi periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan dan atau banding.

Principal amount of additional tax and penalties determined by the Tax Assessment Letter (SKP) is charged as income or other expenses on the Statement of Income for the period, except if objection and or appeal is made.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

Principal amount of deferred tax are reviewed at the end of report period and deducted with the declared amount if taxable income is not adequate to compensate part or whole deferred tax.

Page 32: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Aset dan liabilitas keuangan o. Assets and Financial Liabilities

Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk:

Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh entitas lain;

Hak kontraktural: (i) untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain (ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut;

Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan merupakan: (i) non-derivatif dimana entitas harus atau

mungkin diwajibkan untuk menerima suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas, atau

(ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan Perusahaan.

Financial assets are any assets in the form of:

Financial instruments issued by other entities;

Contractural rights: (i) to receive cash or another financial

asset from another entity (ii) to exchange financial assets or

financial liabilities with another entity with a potentially favorable conditions such entities;

Contract that will or may be resolved by using the equity instruments issued by entities and are: (i) non-derivative in which the entity must

or may be required to receive an amount that varies from equity instruments issued by entities, or

(ii) derivatives that will or may be settled other than by exchanging a certain amount of cash or other financial assets with a certain amount of equity instruments issued by entities.

Aset keuangan dikelompokkan menjadi empat kategori berikut:

Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yaitu aset keuangan atau liabilitas keuangan yang memenuhi salah satu kondisi berikut: - Diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan. - Pada saat pengakuan awal telah ditetapkan

oleh entitas untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jumlah jatuh temponya telah ditetapkan serta entitas mempunyai intense positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo; Pinjaman yang diberikan dan piutang, yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif;

Financial assets are grouped into four categories:

Financial assets and financial liabilities measured at fair value through profit and loss,ie financial assets or financial liabilities that meet one of the following conditions: - Classified as trading. - At the time of initial recognition has

been established by the company to be measured at fair value through profit or loss.

Investments held to maturity, ie non derivative financial assets with fixed payments or have been determined and the amount of maturity has been established and the company has the positive intention and ability to hold the financial assets to maturity; Loans and receivables, ie non-derivative financial assets with fixed payments or have been determined and hasno quotation in active market;

Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam

kelompok tersedia untuk dijual.

Financial assets classified as available for sale.

Perusahaan menetapkan ketentuan sebagai berikut:

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya. Untuk kelompok aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut;

The Company provides the following provisions:

At the time of initial recognition, financial assets are measured at fair value. For the group of financial assets that are not measured at fair value through profit and loss,fair value is plus transaction costs that aredirectly attributable to the acquisition or issuance of such financial assets;

Page 33: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan) p. Assets and Financial Liabilities

(Continued)

Setelah pengakuan awal, entitas akan mengukur aset keuangan pada nilai wajarnya, tanpa harus dikurangi biaya transaksi yang mungkin timbul pada saat penjualan atau pelepasan lainnya, kecuali: - Pinjaman yang diberikan atau piutang diukur

pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif; Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dan;

- Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, diukur pada biaya perolehan.

After initial recognition, the company willmeasure financial assets at fair value, without deducting the transaction costs that may arise upon the sale or other disposition, except: - Loans or receivables are measured

at amortized cost using the effective interest rate; Investments held to maturity are measured at acquisition cost is amortized using the effective interest rate and;

- Investments in equity instruments that do not have quoted prices in active market and their fair value can not be measured reliably, are measured at cost.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui sebagai berikut: - Keuntungan atau kerugian atas aset

keuangan yang diklasifikasikan sebagai instrumen yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laba rugi;

- Keuntungan atau kerugian atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas. Dividen atas instrumen ekuitas yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi ketika hak entitas untukmemperoleh pembayaran atas dividen tersebut sudah ditetapkan;

Gains or losses arising from changes in fair value of financial assets are recognized as follows: - Gains or losses on financial assets

are classified as instruments measured at fair value through profit and loss recognized in earnings;

- Gains or losses on financial assets classified as available for sale are recognized directly in equity. Dividends on equity instruments classified as available for sale are recognized in the income statement when the entity’s right to obtain payment of the dividend was already established;

- Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai dan melalui proses amortisasi. Jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif dari aset tersebut. Nilai tercatat tersebut dikurangi, secara langsung maupun menggunakan pos cadangan.

- Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi. Jika pada periode berikutnya, terjadi pemulihan nilai maka kerugian tadi dapat diakui sebagai keuntungan pada laporan laba rugi, tapi pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai;

- For financial assets carried at cost which is amortized, gains or losses are recognized when the financial asset is unrecognized or impaired, through the amortization process. Total loss is measured as the difference between the carrying value of assets and a present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate. The carrying amount is reduced directly or by allowance.

- Total loss is recognized in income statement. In the next period,when there is recovery of the value of the loss, it can be recognized as gain in income statement, but the recovery may not result in the carrying value of financial assets exceeds the amortized cost prior to the recognition of impairment;

Page 34: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan) p. Assets and Financial Liabilities

(Continued)

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, yaitu instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak diukur pada nilai wajar maka kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.

For financial assets carried at cost, such as equity instruments that do not have the quotation and are not measured at fair value, the impairment loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return in the market for similar financial asset. The impairment loss is not recoverable.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2013 2012

Kas : Cash : Kas Rupiah 572.949.169 813.615.405 Cash Rupiah

Kas Dollar AS 219.992.800 300.180.685 Cash in US Dollar Sub jumlah 792.941.969 1.113.796.090 Sub total Bank Rupiah : Bank Rupiah :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 34.740.436.322 31.235.186.256 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 26.630.320.675 23.450.224.481

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Niaga Tbk 8.888.630.977 - PT Bank Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 4.020.317.501 44.777.042.254 PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk

PT Citibank Indonesia 132.253.252 282.199.686 PT Citibank Indonesia Bank Pembangunan Daerah 1.757.991 8.605.028 Bank Pembangunan Daerah Bank lainnya 3.477.254 12.000.449.430 Other Bank

Sub jumlah 74.417.193.972 111.753.707.135 Sub total Bank US Dollar : Bank US Dollar :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.816.142.380 28.772.332.198 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Citibank Indonesia 19.735.158.827 6.451.604.491 PT Citibank Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 5.553.408.351 2.366.966.962 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk Sub jumlah 50.104.709.558 37.590.903.651 Sub total Deposito Rupiah Time Deposit in Rupiah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 43.500.000.000 29.500.000.000

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.200.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 3.500.000.000 2.500.000.000 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

Syariah 1.000.000.000 - PT Bank Rakyat Indonesia

Syariah Sub jumlah 52.200.000.000 32.000.000.000 Sub total Deposito USD Time Deposit in USD PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 7.935.039.000 6.295.170.000

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.254.965.000 1.788.950.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub jumlah 10.190.004.000 8.084.120.000 Sub total JUMLAH KAS DAN

SETARA KAS 187.704.849.499 190.542.526.876 TOTAL CASH AND

CASH EQUIVALENTS Bunga deposito 0 – 9,25% 0 – 6,5% Deposit interest Jangka waktu 1-12 Bulan 1-12 Month Period

Page 35: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

5. PIUTANG USAHA 5. ACCOUNT RECEIVABLES

a. Jumlah piutang usaha per pelanggan per

31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai

berikut:

a. Total account receivable of each customer

as of December 31, 2013 and 2012 as

follows:

2013 2012

Pihak berelasi Related parties

Koperasi SUCOFINDO

(PT Sucofindo EPISI) 19.291.144.508 - Koperasi SUCOFINDO

(PT Sucofindo EPISI)

Jumlah piutang usaha

pihak berelasi 19.291.144.508 - Total account receivable of

related parties

Pihak ketiga Third parties

Bp. Berau Ltd. 10.973.922.714 5.889.054.430 Bp. Berau Ltd.

PT Kaltim Prima Coal 10.387.037.807 8.946.767.807 PT Kaltim Prima Coal

PT Pertamina EP 6.981.221.631 10.360.184.700 PT Pertamina EP

Donggi Senoro LNG 5.544.488.440 1.616.987.713 Donggi Senoro LNG

PT Pertamina (Persero) 5.187.835.616 5.472.294.250 PT Pertamina (Persero)

PT Berau Coal 4.411.519.362 4.007.792.638 PT Berau Coal

PT Pertamina Hulu Energi

Offshore 4.324.006.242 6.365.057.746

PT Pertamina Hulu Energi

Offshore

Conocophilips (Grissik) Ltd 4.079.755.812 - Conocophilips (Grissik) Ltd

PT Perusahaan Listrik Negara

(Persero) 3.398.951.899 -

PT Perusahaan Listrik Negara

(Persero)

PT Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero) 3.312.441.666 464.113.948

PT Tambang Batubara Bukit

Asam (Persero)

PT Semen Tonasa 2.782.895.924 1.170.000 PT Semen Tonasa

PT Adaro Indonesia 2.533.952.701 8.600.000 PT Adaro Indonesia

PT Pipit Mutiara Jaya 2.464.249.985 1.048.275.929 PT Pipit Mutiara Jaya

PT Total E & P Indonesie 2.369.652.979 1.232.899.350 PT Total E & P Indonesie

PT Mitra Jaya Bangun Sejati 2.307.875.864 1.828.086.134 PT Mitra Jaya Bangun Sejati

PT Bayan Resources Tbk 2.307.374.775 1.269.897.181 PT Bayan Resources Tbk

PT Paiton Energy 2.302.274.132 1.638.205.996 PT Paiton Energy

Mobil Cepu Ltd 2.293.202.226 2.034.488.318 Mobil Cepu Ltd

Republica De Mocratica De Timo 2.221.327.017 - Republica De Mocratica De Timo

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 2.208.948.999 646.047.491 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

PT Inspindo Mulia

(PT Sucofindo EPISI) - 3.438.017.155

PT Inspindo Mulia

(PT Sucofindo EPISI)

Piutang usaha dibawah

Rp 2.000.000.000 241.327.616.534 376.403.886.145 Acount Receivable under

Rp 2,000,000,000

Jumlah piutang usaha

pihak ketiga 323.720.552.325 432.671.826.931 Total account receivable of

third parties

Pos silang PPh Pasal 23 25.341.234.326 13.541.370.179 Cross post of income tax article 23

Pos silang piutang usaha - (233.327.064) Cross post of account receivable

Penyisihan piutang usaha (35.032.995.134) (30.444.166.448) Allowance for Doubtful Accounts

Jumlah piutang usaha

333.319.936.025

415.535.703.598 Total account receivable

Page 36: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)

b. Jumlah piutang usaha bersih b. Total net – account receivable

2013 2012 Piutang usaha

Entitas Induk 316.673.817.687 421.982.757.387 Account receivable of

Parent Entity

PT Sucofindo Advisory Utama 5.165.663.217 5.153.924.125 PT Sucofindo Advisory Utama PT Sucofindo Logistics 773.118.218 773.118.218 PT Sucofindo Logistics PT Sucofindo EPISI 20.399.097.711 4.762.027.201 PT Sucofindo EPISI Pos silang

Mandiri Virtual Account - (3.489.859.899) Cross post of

Mandiri Virtual Account

Pos silang PPh pasal 23 25.341.234.326 17.031.230.078 Cross post of income tax article 23 Pos silang piutang usaha - (233.327.064) Cross post of account receivable

Jumlah piutang usaha kotor 368.352.931.159 445.979.870.046 Total of gross account receivable Penyisihan piutang usaha (35.032.995.134) (30.444.166.448) Allowance for doubtful accounts

Jumlah piutang usaha bersih 333.319.936.025 415.535.703.598 Total net of account receivable

c. Menurut umur piutang usaha c. Presented as aging schedule account

receivable

2013 2012

0 – 180 hari 251.418.459.602 348.138.673.503 0 – 180 days 180 hari - 1 tahun 27.118.301.197 37.851.604.586 180 days - 1 year 1 tahun - 2 tahun 26.060.810.894 19.085.777.767 1 year - 2 years Lebih dari 2 tahun 38.414.125.140 27.595.771.076 More than 2 years

Sub jumlah 343.011.696.833 432.671.826.931 Sub total Pos silang PPh pasal 23 25.341.234.326 13.541.370.179 Cross Post of Income Tax Article 23 Pos silang piutang usaha - (233.327.064) Cross Post of Account Receivable

Sub jumlah 25.341.234.326 13.308.043.115 Sub total

Total piutang usaha kotor 368.352.931.159 445.979.870.046 Total of gross account receivable Dikurangi : Less:

Penyisihan piutang usaha (35.032.995.134) (30.444.166.448) Allowance for doubtful accounts

Jumlah piutang usaha bersih 333.319.936.025 415.535.703.598 Total net of account receivable Nilai piutang usaha yang tercantum dalam laporan

keuangan per 31 Desember 2013 dan 2012 diikat secara fiducia dan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diterima dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai Addendum V No. KP.CRO/046/ PK-KMK/2008 yang ditandatangani pada tanggal 7 Oktober 2013, dengan perjanjian Kredit Modal Kerja No. 1 dan perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No. 3 tanggal 08 Oktober 2008 dan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sesuai surat No. R.II.281-ADK/DKR/07/2013 tanggal 24 Juli 2013, dengan perjanjian Kredit Modal Kerja No. 25 dan perjanjian Kredit Bank Garansi No. 26 tanggal 12 Juni 2008. (lihat catatan 16)

Balance of account receivables are stated in the financial statements by December 31, 2013 and 2012 are tied Fiduciary and used as collateral for loans received from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk according to Addendum No. V. KP.CRO/046 / PK-KMK/2008 signed on October 7, 2013, the Working Capital Loan Agreement No. 1 and an agreement granting Bank Guarantee Facility No. 3 dated October 8, 2008 and from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk corresponding letter. No.R.II.281-ADK/DKR/07/2013 dated July 24, 2013, the Working Capital Loan Agreement No. 25 Credit and Bank Guarantee No. 26 dated June 12, 2008. (see note 16)

Page 37: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)

c. Menurut Umur Piutang Usaha (Lanjutan) c. Presented as per Aging (Continued)

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang

tak tertagih kepada pihak ketiga cukup untuk

menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak

tertagihnya piutang tersebut.

Management believes that the provision for

uncollectible accounts receivable of third

party is sufficient to cover possible losses

arising from uncollectible receivables.

Pos Silang PPh Pasal 23 per 31 Desember 2013

dan 2012 masing-masing sebesar

Rp 25.341.234.326 dan Rp 17.031.230.078

merupakan potongan PPh Pasal 23 dan belum

diterima bukti potongnya serta hasil adjustment PPh

Pasal 23 yang belum diintercompany oleh Cabang/

SBU ke Kantor Pusat.

Cross Postal Tax Article 23 as of December

31, 2013 and 2012 amounted to

Rp 25,341,234,326 and Rp 1,031,230,078

respectively is withholding tax article 23 and

has not received withholding tax slip as the

adjustment of article 23 is not intercompanied

by Branch / SBU to Office Center.

2013 2012

Saldo awal 30.444.166.448 22.393.111.493 Beginning Balance

Penambahan/penyesuaian: Addition/Adjustment:

Entitas induk 2.378.893.981 6.847.878.584 Holding Company

Entitas anak 2.209.934.705 1.203.176.371 Subsidiaries Company

Jumlah penyisihan

piutang usaha 35.032.995.134 30.444.166.448 Total Allowance for

Doubtful Account

6. PENDAPATAN AKAN DITERIMA 6. ACCRUED INCOME

Rincian pendapatan akan diterima berdasarkan sektor

adalah sebagai berikut:

Details of the accrued income by sector are as

follows:

2013 2012

Pendapatan akan diterima 183.922.465.818 107.041.779.655 Accrued Income

Lainnya 32.776.570.377 16.343.357.715 Others

Jumlah pendapatan akan

diterima 216.699.036.195 123.385.137.370

Total accrued

income

Rincian pendapatan akan diterima berdasarkan

pelanggan per 31 Desember 2013 dan 2012:

Details of the accrued income by customer as of

December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012

PT Pertamina EP 17.962.888.714 9.367.233.658 PT Pertamina EP

PT Pertamina (Persero) 10.298.035.974 2.675.226.000 PT Pertamina (Persero)

PT Total E & P Indonesie 9.607.250.000 928.000.000 PT Total E & P Indonesie

PT Freeport Indonesia Company 9.286.163.489 8.021.696.465 PT Freeport Indonesia Company

BUT Chevron Indonesia Company 9.278.627.937 12.550.000.000 BUT Chevron Indonesia Company

Jumlah dipindahkan 56.432.966.114 33.542.156.123 Moved amount

Page 38: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

6. PENDAPATAN AKAN DITERIMA (Lanjutan) 6. ACCRUED INCOME (Continued)

2013 2012

Jumlah pindahan 56.432.966.114 33.542.156.123 Amount moved

PT Chevron Pacific Indonesia 6.211.523.000 2.143.526.565 PT Chevron Pacific Indonesia

Pearl Oil (Sebuku) Ltd. 4.033.782.054 - Pearl Oil (Sebuku) Ltd.

PT Tambang Batubara Bukit

Asam (Persero) 3.273.349.883 772.430.840

PT Tambang Batubara Bukit

Asam (Persero)

PT Kaltim Prima Coal 3.269.090.705 1.532.879.560 PT Kaltim Prima Coal

PT Koja 2.640.000.000 3.600.000.000 PT Koja

PT Pertamina Hulu Energi ONWJ 2.473.278.887 873.418.575 PT Pertamina Hulu Energi ONWJ

PLN (Persero) Jasa Manajemen 2.300.000.000 3.966.088.231 PLN (Persero) Jasa Manajemen

PT Berau Coal 2.189.399.100 2.779.547.350 PT Berau Coal

PT Bio Farma (Persero) 1.420.425.000 - PT Bio Farma (Persero)

PT Sebuku Iron Lateritic Ores 1.364.894.845 231.402.900 PT Sebuku Iron Lateritic Ores

BP Berau Ltd. 2.543.827.930 2.225.250.000 BP Berau Ltd.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) 1.279.665.081 612.492.455 PT Pelabuhan Indonesia (Persero)

PT Krakatau Steel 1.209.480.000 522.428.500 PT Krakatau Steel

PT Bayan Resources Tbk 1.176.928.868 - PT Bayan Resources Tbk

PLN (Persero) Pembangkitan Jawa 1.105.148.436 1.423.792.310 PLN (Persero) Pembangkitan Jawa

PLN (Persero) Kitsumbagut 1.057.972.845 350.085.098 PLN (Persero) Kitsumbagut

PT Indonesia Power 1.054.138.835 965.488.455 PT Indonesia Power

Yayasan Nusa Jaya Depok 1.004.000.000 - Yayasan Nusa Jaya Depok

Jumlah pendapatan akan diterima

dibawah Rp 1.000.000.000 87.882.594.235 51.500.792.693

Total accrued income under

Rp 1,000,000,000

Jumlah 183.922.465.818 107.041.779.655 Total

Pendapatan akan diterima lainnya 32.776.570.377 16.343.357.715 Other accrued income

Jumlah pendapatan

akan diterima

216.699.036.195

123.385.137.370 Total accrued

income

Pendapatan akan diterima lainnya sebesar

Rp 32.776.570.377 merupakan pendapatan KSO SCI-SI

yang belum dilunasi pada tahun 2013.

Other accrued income amounted

Rp 32,776,570,377 is KSO SCI-SI income which

have not paid at 2013.

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

2013 2012

a) Piutang pihak berelasi: a) Receivable to Related Parties:

SGS Geneva 5.309.381.035 4.294.304.077 SGS Geneva

PT SPRINT Konsultan 5.196.053.584 5.520.286.533 PT SPRINT Konsultan

PT Qualitech Perdana 1.999.860.864 1.999.860.864 PT Qualitech Perdana

SGS Singapore 1.804.642.029 1.223.714.035 SGS Singapore

Koperasi Pegawai 114.872.500 1.564.924.933 Employee Cooperatative

PT Sucofindo Advisory Utama - 110.900.000 PT Sucofindo AdvisoryUtama

PT Sucofindo Logistics - 944.790.564 PT Sucofindo Logistics

Jumlah piutang pihak berelasi

bruto 14.424.810.012 15.658.781.006

Total of receivable to Related

Parties:

Penyisihan piutang

PT Qualitech Perdana (1.999.860.864) (1.999.860.864)

Allowance of

PT Qualitech Perdana

Sub Jumlah 12.424.949.148 13.658.920.142 Sub Total

Page 39: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (Continued)

2013 2012

b) Piutang pihak ketiga : b) Receivable third parties :

Piutang pegawai 218.205.083 276.935.162 Employee receivable

Piutang pihak ketiga lainnya 50.678.585.159 3.997.422.119 Other third parties receivable

Jumlah 50.896.790.242 4.274.357.281 Total

Penyisihan atas piutang lainnya (1.664.653.540) - Allowance for other receivable

Sub jumlah 49.232.136.702 4.274.357.281 Sub total

Jumlah piutang lain-lain 61.657.085.850 17.933.277.423 Total other receivables

SGS Geneva

Piutang SGS Geneva pada 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp 5.309.381.035 dan

Rp 4.294.304.077 adalah piutang melalui hubungan

rekening koran.

SGS Geneva

Receivables of SGS Geneva as of December 31,

2013 and 2012 amounted to Rp 5,309,381,035

and Rp 4,294,304,077 respectively are receivable

through overdraft facility.

PT Sprint Konsultan

Piutang PT SPRINT Konsultan pada 31 Desember 2013

dan 2012 masing-masing sebesar Rp 5.196.053.584 dan

Rp 5.520.286.533 adalah piutang yang timbul dengan

PT SPRINT Konsultan (pihak berelasi) dari hubungan

kegiatan, diantaranya adalah tagihan biaya pegawai

perbantuan, tagihan biaya pemakaian aset tetap dan

sebagainya.

PT Sprint Konsultan

PT SPRINT Konsultan receivables as of

December 31, 2013 and 2012 amounted to

Rp 5,196,053,584 and Rp 5,520,286,533

respectively are receivables arising with

PT SPRINT Konsultan (Affiliated Company) of the

relationship of activities, such as billing additional

employee costs, charges of fixed assets and etc.

PT Qualitech Perdana

Piutang PT Qualitech Perdana (Entitas Afiliasi) pada 31

Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp 1.999.860.864

telah disisihkan 100% karena Perusahaan telah

menghentikan kegiatan operasinya dan pada saat ini

sedang dalam proses likuidasi. Pada tahun 2011, sesuai

dengan keputusan direksi, piutang PT Qualitech Perdana

telah dihapusbukukan.

PT Qualitech Perdana

Receivables of PT Qualitech Perdana (Affiliated

Entities) on December 31, 2013 and 2012

amounted to Rp 1,999,860,864 has provision

100% since the Company has stoped operations

and is currently in the process of liquidation. In

2011, in accordance with the decision of the board

of directors, PT Qualitech Perdana receivables

have been written off.

SGS Singapore

Piutang SGS Singapore pada 31 Desember 2013 dan

2012 masing-masing sebesar Rp 1.804.642.029 dan

Rp 1.223.714.035 adalah piutang melalui hubungan

rekening koran.

SGS Singapore

Receivables of SGS Singapore on

December 31, 2013 and 2012 amounted to

Rp 1,223,714,035 and Rp 1,804,642,029

respectively are receivable through overdraft

facility.

Koperasi Pegawai

Piutang Koperasi Pegawai pada 31 Desember 2013 dan

2012 masing-masing sebesar Rp 114.872.500 dan

Rp 1.564.924.933 merupakan piutang dari eks. SBU

JUM atas tagihan sewa gedung Koperasi Karyawan

Sucofindo Kantor Pusat.

Employees Cooperative

Employees Cooperative Receivables at

December 31, 2013 and 2012 amounted to

Rp 114,872,500 and Rp 1,564,924,933

respectively represents receivables from ex. SBU

JUM lease buildings invoiced to Sucofindo Head

Office Employees Cooperative.

Page 40: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (Continued)

Pihak Ketiga Lainnya

Piutang pihak ketiga lainnya tahun 2013 sebesar

Rp 49.013.931.619 terdiri dari:

Entitas Induk:

Piutang PPN dan PPh 23 Konsorsium PNRI proyek

E-KTP sebesar Rp 14.955.073.252

Penyisihan piutang PPN dan PPh 23 Konsorsium PNRI

proyek E-KTP sebesar Rp (1.664.653.540)

Piutang JHT/THT ke PT Jiwasraya atas pensiun dini

pegawai sebesar Rp 14.220.271.648

Piutang pegawai KSO yang belum ditagihkan tahun

2013 sebesar Rp 6.247.825.813

Bank garansi proyek E-KTP sebesar Rp 4.082.998.368

Piutang lain-lain atas biaya Labour Supply Cabang

Pekanbaru sebesar Rp 2.063.901.510

Piutang atas keputusan banding PPh 26 tahun 2008

sebesar Rp 2.261.269.316

Piutang PPh 23 Cabang Medan sebesar Rp 1.652.558

Entitas Anak:

Piutang KJPP Immanuel, Johnny & Rekan sebesar

Rp 3.807.575.539

Piutang PT Inspindo Mulia sebesar Rp 3.038.017.155

Other Third Parties

Due from other third parties amounted to

Rp 49,013,931,619 consisting of:

Parent Entity:

VAT and income tax article 23 Consortium PNRI

E-ID card project amounted to Rp

14.955.073.252

Allowance for VAT and income tax receivables

article 23 Consortium PNRI E-ID card project

amounted to Rp (1.664.653.540)

Receivables of JHT / THT to PT Jiwasraya for

employees early retirement amounted to

Rp 14.220.271.648

Receivables of unbilled KSO employee in 2013

amounted to Rp 6.247.825.813

Bank guarantees the E-ID card project

amounted to Rp 4.082.998.368

Other receivables at the expense of Labour

Supply Branch Pekanbaru amounted to

Rp 2.063.901.510

Income tax receivable over article 26 appeals in

2008 amounted to Rp 2.261.269.316

Income tax receivable 23 Medan Branch

amounted to Rp 1.652.558

Subsidiaries:

Receivables of KJPP Immanuel, Johnny &

Associates amounted to Rp 3.807.575.539

Receivables of PT Inspindo Mulia amounted to

Rp 3.038.017.155

Piutang kepada PT Inspindo Mulia merupakan tagihan

atas kontrak kerjasama konsorsium dengan

No. 719/EPISI-XII/MKT-OPRS/PK/2011 tanggal

23 Desember 2011 dengan adendum No. 437/EPISI-

VI/DIR/2012 utang kepada PT Inspindo Mulia ini

terdiri atas:

• Sebesar Rp 1.243.000.000 yang telah diakui oleh

PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang

tanggal 2 Juli 2012 yang jatuh tempo tanggal

23 Desember 2012 dengan bunga 12% per tahun.

• Sebesar Rp 306.092.419 yang telah diakui oleh

PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang

No. 049/DIR/IM/VII/2012 tanggal 2 Juli 2012 yang

jatuh tempo tanggal 24 Agustus 2012.

Accounts receivable from PT Inspindo Mulia is

receivable over contract with consortium

No. 719/EPISI-XII/MKT-OPRS/PK/2011 dated

December 23, 2011 with addendum

No. 437/EPISI-VI/DIR/2012 to PT Inspindo

Mulia’s payable to consist of :

• Amounted to Rp 1,243,000,000 which has been

recognized by PT Inspindo Mulia in the

promissory note dated July 2, 2012 which

matured on December 23, 2012 with interest

rate of 12 % per year .

• Amounted to Rp 306,092,419 which has been

recognized by PT Inspindo Mulia in the promissory note No. 049/DIR/IM/VII/2012 dated July 2, 2012 which matured on August 24, 2012.

Page 41: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (Continued)

• Sebesar Rp 463.125.000 yang telah diakui oleh

PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang No. 050/DIR/IM/VII/2012 tanggal 2 Juli 2012 yang jatuh tempo tanggal 24 Agustus 2012.

• Sebesar Rp 750.000.000 yang telah diakui oleh

PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang No. 051/DIR/IM/VII/2012 tanggal 3 Juli 2012 yang jatuh tempo tanggal 30 Agustus 2012.

•iSebesar Rp 400.000.000 yang telah diakui oleh

PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang No. 085/DIR/IM/VIII/2012 tanggal 3 Agustus 2012 yang jatuh tempo tanggal 30 September 2012.

• Amounted to Rp 463,125,000 which has been recognized by PT Inspindo Mulia the promissory note No. 050/DIR/IM/VII/2012 dated July 2, 2012 which matured on August 24, 2012.

• Amounted to Rp 750,000,000 which has been

recognized by PT Inspindo Mulia the promissory note No. 051/DIR/IM/VII/2012 dated July 3, 2012 which matured on August 30, 2012.

• Amounted to Rp 400,000,000 which has been

recognized by PT Inspindo Majesty the promissory note No. 085/DIR/IM/VIII/2012 dated August 3, 2012 due on September 30, 2012

Piutang JHT/THT ke PT Jiwasraya atas pensiun dini pegawai merupakan piutang atas pembayaran pensiun dini yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan, berdasarkan Perjanjian kerjasama No. 1174/DRU-XII/BSP/1997 tentang pengelolaan program tunjangan hari tua tanggal 5 Desember 1997 sebagaimana telah diamandemen No. 580/DRU-HC/2012.

JHT / THT receivables to PT Jiwasraya for the employees early retirement is receivables of early retirement payments that paid in advance by the Company, based on the Cooperation Agreement No. 1174/DRU-XII/BSP/1997 about annuity program management dated December 5, 1997 as amended No. 580/DRU-HC/2012.

8. UANG MUKA KERJA 8. ADVANCES

Akun uang muka kerja merupakan uang muka kerja yang akan dipertanggungjawabkan atau diperhitungkan setelah selesainya pekerjaan bersangkutan. Saldo uang muka kerja per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 10.286.039.860 dan Rp 9.023.507.758.

Advances will be accounted for or taken into account after the completion of the related work. Balance advances per December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 10,286,039,860 and Rp 9,023,507,758 respectively.

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES

Saldo persediaan bahan operasi dan barang cetakan per 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari:

The balance of inventories and printed materials as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012

Bahan operasi 21.032.531.546 14.462.892.641 Operational materials ATK dan cetakan 2.951.405.884 2.719.486.571 Stationaries

Barang dalam perjalanan 2.819.534.513 3.401.014.113 Goods in transit

Jumlah persediaan 26.803.471.943 20.583.393.325 Total inventories

Persediaan tersebut berada pada lokasi-lokasi kerja entitas di seluruh Indonesia. Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun. manajemen entitas berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tidak melebihi nilai realisasi bersihnya.

Inventories are located at company work sites throughout Indonesia. Based on a review of the condition of inventories at the end of the year, management believes that the carrying value of inventories does not exceed their net realizable value.

Saldo persediaan barang dalam perjalanan timbul karena terdapat mutasi persediaan dari Cabang Cibitung ke Cabang Timika, tetapi persediaan tersebut belum diterima dan belum dapat dimanfaatkan oleh unit kerja penerima.

Goods in transit arises because there is a goods mutation from Cibitung branch to Timika branch, but the inventories is not received and can not be used by the receiver work unit.

Page 42: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. PREPAID EXPENSES

Saldo biaya dibayar dimuka merupakan biaya-biaya yang telah dibayar pada periode berjalan dan akan menjadi beban periode berikutnya. Saldo per 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri atas:

The balance of prepaid expenses represent costs that have been paid in the current period and will be due next period. Balance as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012

Biaya Pegawai : Employee:

Asuransi pegawai 136.542.640 194.298.125 Employees insurance

Biaya Operasional : Direct Operational :

Biaya penunjang operasi 4.512.344.924 1.101.495.170 Operating support facilities

Biaya bahan operasi 1.000.070.666 - Operation material expense

Biaya Fasilitas : Expenses :

Biaya Sewa 2.929.110.294 3.277.195.394 Rent

Biaya perawatan 665.231.834 391.732.839 Maintenance

Biaya asuransi 433.947.391 106.882.224 Insurance

Lainnya 3.042.271.401 2.593.188.266 Others

Jumlah biaya dibayar dimuka 12.719.519.150 7.664.792.018 Total prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka atas biaya fasilitas (biaya sewa)

per 31 Desember 2013 sebesar Rp 2.929.110.294

adalah biaya sewa fasilitas yang akan dibebankan

sesuai masa sewa.

Biaya dibayar dimuka lainnya per 31 Desember 2013

sebesar Rp 3.042.271.400 merupakan biaya atas uang

muka sebesar 20% dari nilai kontrak untuk proyek Jasa

Penyedia Jasa Pekerja (JPJP) dengan PT Sucofindo

EPISI berdasarkan perjanjian No. 091.1/UMU-

IV/Kont/P/2013.

Prepaid expenses of facility (rent expense) as of

December 31, 2013 amounted Rp 2,929,110,294

is facility rent expense that will be charged based

on rent period.

Other prepaid expenses as of December 31, 2013

amounted to Rp 3,042,271,400 is the cost of a

down payment of 20% of the contract value for the

Worker Services Provider Project (JPJP) with

PT Sucofindo EPISI No. 091.1/UMU-IV/Kont/

P/2013.

11. PERPAJAKAN 11. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid Taxes

2013 2012

Entitas Induk: Parent Entity:

PPh pasal 28A

(pajak badan lebih bayar) 5.442.381.877 -

Income tax article 28A

(overpayment of income tax)

PPh pasal 21 440.477.325 82.427.388 Income tax article 21

Sub jumlah 5.882.859.202 82.427.388 Sub total

Entitas Anak : Subsidiaries:

PPh pasal 23 Waba 689.851.925 - Income tax article 23

PPh pasal 28A

(pajak badan lebih bayar) 167.744.291 89.946.331

Income tax article 28A

(overpayment of income tax)

PPN masukan 1.353.216.758 - VAT in

Sub jumlah 2.210.812.974 89.946.331 Sub total

Jumlah pajak dibayar dimuka 8.093.672.176 172.373.719 Total prepaid tax

Page 43: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)

a. Pajak dibayar dimuka (Lanjutan) a. Prepaid Taxes (Continued)

Saldo uang muka PPh Pasal 21 adalah pemotongan

PPh Pasal 21 atas pihak ketiga khususnya untuk

pembayaran orang pribadi, misalnya pembayaran

kepada tenaga ahli, konsultan, kuasa hukum,

pembicara dan lain-lain dipotong PPh Pasal 21.

Uang muka PPh pasal 28A merupakan saldo atas

SPT Badan Perusahaan tahun 2012 yang

menunjukan lebih bayar sebesar Rp 5.442.381.877

atas lebih bayar tersebut Perusahaan mengajukan

restitusi pajak. Perusahaan sedang dalam proses

pemeriksaan pajak tahun 2012 sesuai dengan Surat

Perintah Pemeriksaan No. PRIN-00244/WPJ.19/KP.

0405/RIK.SIS/2013 tanggal 13 Agustus 2013.

Outstanding advances of income tax article

21 is the deduction of Article 21 of third

parties, especially for individual payments,

such as payments to professionals,

consultants, legal counsel, speakers and

other.

Advances income tax article 28A is the

balance of Company’s annual tax return of

the year 2012 which showed overpayments

amounted to Rp 5,442,381,877, because of

overpayment, the Company claims for tax

refund . The Company is in the process of tax

audit year 2012 in accordance with tax audit

letter No.PRIN-00244/WPJ.19/KP.0405/RIK.

SIS/2013 dated August 13, 2013.

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2013 2012

Entitas induk: Parent Entity:

PPN keluaran 14.914.399.091 10.779.755.875 VAT out

PPh pasal 29 12.323.501.877 1.209.887.050 Income tax article 29

PPh pasal 21 11.706.538.111 9.286.391.310 Income tax article 21

PPN Keppres 56 Wapu 4.419.874.868 7.804.467.709 VAT Keppres 56 Wapu

PPh pasal 23 716.766.251 1.213.866.355 Income tax article 23

PPN keluaran impor

(pemanfaatan JKP) 171.570.270 -

VAT out-import

(JKP utilization)

PPh pasal 26 164.843.489 255.904.620 Income Tax Article 26

PPh pasal 4 ayat 2 40.484.821 60.127.493 Income Tax Article 4 (2)

Pajak lainnya 10.119.938.077 14.710.522.993 Others tax

Sub jumlah 54.577.916.855 45.320.923.405 Sub total

Entitas Anak : Subsidiaries:

PPh pasal 21 1.780.109.388 1.070.609.079 Income tax article 21

PPN keluaran 1.666.818.902 2.073.082.691 VAT out

PPh pasal 4 ayat 2 231.967.538 220.041.398 Income tax article 4 (2)

PPh pasal 29 224.922.333 665.489.457 Income tax article 29

PPh pasal 23 204.825.051 97.036.732 Income tax article 23

PPN Impor - 1.196.230.343 VAT impor

Pajak lainnya 683.196.019 - Others tax

Sub jumlah 4.791.839.231 5.322.489.700 Sub total

Jumlah utang pajak 59.369.756.086 50.643.413.105 Total taxes payable

Page 44: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

Utang Pajak lainnya tahun 2013 sebesar

Rp 10.119.938.077 diantaranya terdiri dari:

Other taxes payable in year 2013

Rp 10,119,938,077 as follow:

2013

Utang atas banding SKPKB PPN DN

2010 (50% x 9.803.902.465) 4.901.951.232 Liabilities for appeal SKPKB PPN DN

2010 (50% x 9,803,902,465)

Utang atas SKPKB 2008 3.502.734.842 SKPKB debt 2008

Utang pajak atas revaluasi saham 2012 1.628.700.000

Tax payable on revaluation of shares in 2012

Utang pajak atas revaluasi saham 2013 81.100.000

Tax payable on revaluation of shares in 2013

Utang pajak lainnya 5.452.003 Other taxes payable

Jumlah 10.119.938.077 Total

Utang pajak atas SKPKB PPN DN merupakan proses pengajuan banding atas putusan keberatan SKPKB masa pajak 2008 dimana atas proses pengajuan tersebut Perusahaan diwajibkan untuk membayar sebesar 50% dari jumlah SKPKB (lihat catatan 14).

Tax payable of domestic VAT underpayment tax letter is the process of appeal against the objection underpayment tax period 2008 when the submission is processing, the Company required to pay 50% of underpayment amount (see note 14).

Utang atas SKPKB tahun 2008 merupakan pembebanan hasil pemeriksaan Pajak kurang bayar tahun 2008.

Adapun daftar Surat Ketetapan Pajak (SKP) tahun 2008 yang terbit tanggal 19 Oktober 2010 adalah sebagai berikut:

Payable of underpayment tax 2008 is the results charge of underpayment of taxes in 2008. The list of tax assessment letter (SKP) in 2008 were issued on October 19, 2010 is as follows:

No. SKP/SKP Number Jumlah/Amount PPN DN Januari 00472/207/08/051/10 (291.443.780) Domestic VAT January PPN DN Februari 00464/207/08/051/10 (357.771.258) Domestic VAT February PPN DN Maret 00465/207/08/051/10 (366.498.062) Domestic VAT March PPN DN April 00466/207/08/051/10 (535.981.590) Domestic VAT April PPN DN Mei 00467/207/08/051/10 (1.600.000) Domestic VAT May PPN DN Juni 00107/207/08/051/10 - Domestic VAT June PPN DN Juli 00468/207/08/051/10 (1.237.112) Domestic VAT July PPN DN Agustus 00108/207/08/051/10 - Domestic VAT August PPN DN September 00469/207/08/051/10 (5.018.182) Domestic VAT September PPN DN Oktober 00470/207/08/051/10 (567.684.414) Domestic VAT October PPN DN November 00471/207/08/051/10 (641.991.342) Domestic VAT November PPN DN Desember 00472/207/08/051/10 (656.109.662) Domestic VAT December PPN Masa Maret 00030/10710/051/10 (77.399.440) Period VAT

Jumlah utang atas SKPKB tahun 2008 (3.502.734.842) Total payable of SKPKB 2008

Utang pajak atas revaluasi saham merupakan selisih atas kenaikan nilai nominal saham tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 81.100.000 dan Rp 1.628.700.000, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Miduk, Totok dan Rekan pada tanggal 14 Februari 2014 No. 001/10/Mth-SCI/II/14.

Tax payable of stock revaluation is the difference of increase of par value in 2013 and 2012 amounted to Rp 81,100,000 and Rp 1,628,700,000, based on the assessment by the Appraisal Public Services Miduk, Totok and Partners on February 14, 2014 No. 001/10/Mth-SCI/II/14.

Page 45: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)

b. Utang Pajak (Lanjutan) b. Taxes Payables (Continued)

Saldo utang PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh Pasal 23 (wapu) merupakan pembayaran secara terpusat atas PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh Pasal 23 (wapu) yang belum dilakukan intercompany oleh Cabang karena beda waktu pencatatan.

The payable of income Tax Article 4 (2) and article 23 (wapu) is a central payment for Income Tax Article 4 (2) and article 23 (wapu) that has not been transferred by the Branch because of different recording time.

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum PPh dan

taksiran penghasilan kena pajak c. The reconciliation between income before

Tax and Taxable Income Estimation

2013 2012

Entitas Induk: Parent Entity: Laba induk sebelum pajak 215.095.640.996 63.871.696.738 Income before tax Perbedaan waktu: Temporary difference: Penyusutan aset tetap 7.152.158.689 (4.325.866.800) Depreciation of fixed assets Penyisihan piutang tak tertagih 4.124.162.946 8.628.990.723 Allowance for doubtful account Pencadangan beban manfaat

pasca kerja 98.343.517.342 55.064.706.351 Allowance for post

retirement benefit Pembayaran manfaat

pasca kerja (93.677.832.790) (65.109.282.662) Employee benefit

obligation Total perbedaan waktu 15.942.006.187 (5.741.452.388) Total temporary difference Perbedaan permanen: Permanent difference:

Pendapatan jasa properti (29.999.249.169) (18.408.396.196) Income from service property Pendapatan dividen (1.562.209.409) (1.107.169.291) Dividend income Bunga deposito dan jasa giro (2.052.012.733) (1.830.584.077) Interest of deposit and giro Biaya operasi dan usaha

property 11.683.833.378 4.487.514.930 Operation and property

expenses Biaya rekreasi dan olah raga 6.886.929.772 6.447.354.700 Recreation and sport expenses Biaya jamuan 874.830.561 - Entertainment expenses Biaya dana sosial/sumbangan 3.053.765.234 - Donation expense Biaya canvassing 8.681.348.741 15.646.568.933 Canvasing expenses Biaya penghargaan dan

uang duka - 13.123.665.578 Appreciation and

compassionate expenses Biaya perayaan 1.478.699.696 1.572.220.693 Celebration expenses Biaya pajak final 3.281.022.474 1.774.354.122 Final tax expenses Biaya denda pajak - 674.667.025 Pinalty tax expenses Biaya perawatan dan

kendaraan Direksi 547.641.800 928.042.250 Board of directors vehicle and

treatment expenses Biaya representasi 836.213.288 932.236.298 Representation expenses Biaya relasi 4.894.460.985 4.180.751.762 Relation expenses Biaya poliklinik - 585.000.953 Polyclinic expenses

Jumlah perbedaan permanen 8.605.274.618 29.006.227.680 Total permanent difference Penghasilan kena pajak 239.642.921.801 87.136.472.031 Taxable income Penghasilan kena pajak

(dibulatkan) 239.642.921.800 87.136.472.000 Taxable income (rounded up)

Beban pajak kini (tarif 25%) 59.910.730.450 21.784.118.000 Current tax expense (25%) Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka: Less prepaid income taxes : Pasal 23 25.083.492.916 20.574.230.950 Article 23

Pasal 25 22.503.735.657 - Article 25 Jumlah 47.587.228.573 20.574.230.950 Total Pajak penghasilan

kurang bayar 12.323.501.877 1.209.887.050 Underpayment tax

Beban pajak kini: Current tax expenses Entitaas Induk 59.910.730.450 21.784.118.000 Parent

Entitas Anak 987.098.556 1.106.836.308 Subsidiaries

Jumlah beban pajak kini 60.897.829.006 22.890.954.308 Total current expenses

Page 46: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax asset

Keterangan

Saldo awal

2013/Beginning

balance 2013

Dibebankan di

laporan laba

rugi/Charged to

income statement

Saldo akhir

2013/Ending

balance 2013 Description

Entitas Induk:

Parent Entity:

Penyisihan piutang tidak

tertagih 7.310.247.519 1.010.886.879 8.321.134.398

Allowance for doubtful

account

Liabilitas

imbalan kerja 31.596.995.295 1.166.421.138 32.763.416.433

Employee benefit

obligation

Selisih penyusutan 5.316.252.690 1.581.720.419 6.897.973.109 Depreciation difference

Sub jumlah 44.223.495.504 3.759.028.436 47.982.523.940 Sub total

Entitas Anak: Subsidiaries:

Penyisihan piutang tidak

tertagih 68.316.035 591.682.177 659.998.212

Allowance for doubtful

account

Liabilitas

imbalan kerja 325.874.917 (32.252.499) 293.622.418

Employee benefit

obligation

Selisih penyusutan 31.902.452 19.224.887 51.127.339 Depreciation Difference

Pembayaran aset sewa

guna usaha - (72.966.000) (72.966.000)

Leasing

payment

Sub jumlah 426.093.404 505.688.565 931.781.969 Sub total

Jumlah aset

pajak tangguhan 44.649.588.908 4.264.717.001 48.914.305.909 Total Deferred

Tax Asset

Keterangan

Saldo awal

2012/Beginning

balance 2012

Dibebankan di

laporan laba

rugi/Charged to

income statement

Saldo akhir

2012/Ending

balance 2012 Description

Entitas Induk:

Holding Company:

Penyisihan piutang tidak

tertagih 5.307.767.101 2.002.480.419 7.310.247.519

Allowance for doubtful

account

Liabilitas

imbalan kerja 23.675.758.270 7.921.237.025 31.596.995.295

Employee benefit

obligation

Selisih penyusutan (2.942.739.531) 8.258.992.221 5.316.252.690 Depreciation difference

Sub jumlah 26.040.785.840 18.182.709.665 44.223.495.504 Sub total

Entitas Anak: Subsidiaries:

Penyisihan piutang tidak

tertagih 74.691.223 (49.635.042) 25.056.181

Allowance for doubtful

account

Liabilitas

imbalan kerja 210.327.927 115.273.260 325.601.187

Employee benefit

obligation

Selisih penyusutan 65.450163 (51.329.295) 14.120.868 Depreciation difference

Penyusutan aset sewa 23.372.873 (20.997.991) 2.374.882 Leasing depreciation

Pembayaran aset sewa

guna usaha (30.696.645) 57.991.057 27.294.412

Leasing

payment

Rugi fiskal 71.893.541 - 71.893.541 Fiscal loss

Amortisasi

aset lain-lain 217.708 2.008 219.716

Amortization of

other asset

Lain-lain (3.995.092) (36.472.293) (40.467.383) Others

Sub jumlah 411.261.698 14.831.704 426.093.404 Sub total

Jumlah aset pajak

tangguhan 26.452.047.538 18.197.541.369 44.649.588.908 Total deferred

tax asset

Page 47: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)

e. Pajak lainnya e. Other Taxes

NO. PAJAK/TAXES NOMOR/NUMBER

TANGGAL SETOR (SSP)/

PAYMENT DATE

MASA/ TAHUN

PAJAK/TAX PERIOD

JUMLAH PEMBAYARAN/

AMOUNT

BELUM DI BAYAR/

UNPAID TAX

1 PPN/VAT 00028/207/09/093/13 18-Sep-13 Agust-09 30.645.090 30.645.090

2 PPN/VAT 00029/207/09/093/13 18-Sep-13 Sep-09 41.209.648 41.209.648

3 PPN/VAT 00030/207/09/093/13 18-Sep-13 Okt-09 38.499.349 38.499.349

4 PPN/VAT 00031/207/09/093/13 18-Sep-13 Nop-09 47.195.009 47.195.009

5 PPN/VAT 00032/207/09/093/13 18-Sep-13 Des-09 70.949.664 70.949.664

6 PPN/VAT 00021/207/09/093/13 18-Sep-13 Jan-09 33.137.427 33.137.427

7 PPN/VAT 00022/207/09/093/13 18-Sep-13 Feb-09 18.644.219 18.644.219

8 PPN/VAT 00023/207/09/093/13 18-Sep-13 Mar-09 69.782.719 69.782.719

9 PPN/VAT 00024/207/09/093/13 18-Sep-13 Apr-09 28.890.362 28.890.362

10 PPN/VAT 00025/207/09/093/13 18-Sep-13 Mei-09 25.481.146 25.481.146

11 PPN/VAT 00026/207/09/093/13 18-Sep-13 Jun-09 29.604.079 29.604.079

12 PPN/VAT 00027/207/09/093/13 18-Sep-13 Jul-09 58.863.622 58.863.622

13 PPh Pasal 26/

Income Tax Article 26 00002/204/09/093/13 18-Sep-13 Apr-09 66.061.681 31.709.607

14 PPh Final 4(2)/

Income Tax Article 4(2) 00005/240/09/093/13 18-Sep-13 Des-09 24.201.595 11.616.765

15 PPh Pasal 25/29/

Income Tax Article 25/29 00001/206/09/093/13 18-Sep-13 2009 3.179.779.191 1.526.294.012

16 PPh Pasal 21/

Income Tax Article 21 00004/201/09/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 09 1.786.766.971 857.648.146

17 PPN JKP dari luar pabean/ VAT JKP Import 00001/277/09/093/13 18-Sep-13 Jan-09 35.950.478 17.256.229

18 PPN JKP dari luar pabean/ VAT JKP Import 00002/277/09/093/13 18-Sep-13 Feb-09 7.905.598 3.794.687

19 PPN/VAT 00003/277/09/093/13 06-Sep-13 Jun-09 1.797.793 862.941

20 PPN/VAT 00004/277/09/093/13 06-Sep-13 Nop-09 3.967.649 1.904.472

21 PPN/VAT 00005/277/09/093/13 06-Sep-13 Des-09 846.747 406.438

22 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 00001/201/07/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 07 475.180.593 228.086.684

23 PPh Pasal 23/ Income Tax Article 23 00001/203/07/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 07 27.556.973 13.227.347

24 PPh Pasal 26/ Income Tax Article 26 00001/204/07/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 07 8.844.688 4.245.450

25 PPN/VAT 00012/207/07/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 07 5.294.539.891 4.090.654.470

26 PPN JKP dari Luar Pabean/ VAT JKP Import 00001/277/07/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 07 229.603.496 110.209.678

27 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 00001/201/06/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 06 765.919.762 367.641.486

28 PPh Pasal 23/ Income Tax Article 23 00001/203/06/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 06 170.637.138 81.905.826

29 PPN/VAT 00001/207/06/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 06 2.573.457.688 2.495.065.770

30 PPN JKP dari Luar Pabean/ VAT JKP Import 00001/277/06/093/13 18-Sep-13 Jan-Des 06 305.351.725 146.568.828

Jumlah 15.451.271.991 10.482.001.170

Atas SKPKB tersebut manajemen telah membayar

utang pokok pajaknya, sedangkan atas sanksi

administrasi SKPKB tersebut perusahaan sedang

dalam proses pengajuan surat keringanan atas

sanksi dan administrasi.

The Company already paid the underpayment

tax payable, otherwise the penalties of the

underpayment tax administration, the company

filed tax relief letter and administration penalties.

SKPKB yang terbit sebesar Rp 25.933.273.161

terdiri dari pokok Rp 15.451.271.991 dan sanksi

administrasi Rp 10.482.001.170. Perusahaan

mengajukan keringanan atas sanksi administrasi

pertama. Per 31 Desember 2013 terdapat 4 (empat)

surat keringanan sanksi dan administrasi ditolak

dengan rincian sebagai berikut:

Underpayment tax that already issued amounted

to Rp 25,933,273,161 consisting of

Rp 15,451,271,991 for principal and

Rp 10,482,001,170 for administrative penalties.

The Company filed first administrative penalties.

As of December 31, 2013 there are 4 (four) letter

of penalties and administrative relief was denied

with the following details:

Page 48: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued)

e. Pajak lainnya (Lanjutan) e. Other Taxes (Continued)

NO. PAJAK/TAXES NOMOR/NUMBER

TANGGAL

SETOR

(SSP)/

PAYMENT

DATE

TANGGAL

TERBIT/

ISSUED DATE

JUMLAH

PEMBAYARAN/

AMOUNT

YANG BELUM DI

BAYAR/

UNPAID TAX

1 PPN/VAT 00029/207/09/093/13 18-Sep-13 19-Agust-13 41.209.648 41.209.648

2 PPN/VAT 00030/207/09/093/13 18-Sep-13 19-Agust-13 38.499.349 38.499.349

3 PPN/VAT 00031/207/09/093/13 18-Sep-13 19-Agust-13 47.195.009 47.195.009

4 PPN/VAT 00032/207/09/093/13 18-Sep-13 19-Agust-13 70.949.664 70.949.664

Dari keseluruhan sanksi administrasi sebesar

Rp 10.482.001.170 termasuk keringanan sanksi

administrasi yang telah ditolak, Perusahaan telah

mengajukan surat keringanan sanksi administrasi

dan denda yang kedua.

Overall administrative penalties amounted to

Rp 10,482,001,170 including rejected tax

relief of administrative penalties, the

Company has filed the second tax of relief

about administrative penalties.

12. PENYERTAAN DAN KERJASAMA OPERASI 12. INVESTMENT AND JOINT OPERATION

2013 2012

Metode ekuitas : Equity method:

PT Qualitech Perdana

(Lihat catatan 1c) 195.400.000 195.400.000

PT Qualitech Perdana

(See Note 1c)

Penyisihan (195.400.000) (195.400.000) Allowance

Sub jumlah - - Sub total

Metode biaya: Cost Method:

PT SPRINT Konsultan

(Lihat catatan 1c) 47.500.000 47.500.000 PT SPRINT Konsultan

(See Note 1c)

Sub jumlah 47.500.000 47.500.000 Sub total

Instrumen ekuitas

tersedia untuk dijual:

Equity instrument

available for sale:

PT Surveyor Indonesia (Persero)

(Lihat catatan 1c) 18.218.000.000 17.407.000.000 PT Surveyor Indonesia (Persero)

(See Note 1c)

Sub jumlah 18.265.500.000 17.454.500.000 Sub total

KSO Sucofindo - Surveyor Indonesia

(Lihat catatan 1c dan 3i) 904.692.225 904.692.225

KSO Sucofindo - Surveyor Indonesia

(See Note 1c and 3i)

KSO Sucofindo – Aviation

(Lihat catatan 3i) 400.000.000 - KSO Sucofindo – Aviation

(See Note 3i)

Jumlah penyertaan dan kerjasama

operasi

19.570.192.225 18.359.192.225 Total investment and joint

operation

Penyertaan pada PT Qualitech Perdana merupakan

penyertaan modal saham sebesar 40% dari seluruh

modal yang disetor. PT Qualitech Perdana sejak tahun

1997 telah menghentikan kegiatan operasionalnya dan

pada saat ini sedang dalam proses likuidasi. Karena

kerugian PT Qualitech Perdana telah melampaui jumlah

modal PT Qualitech Perdana atas penyertaan tersebut

telah dibentuk penyisihan sebesar 100% dari jumlah

penyertaan.

Investment in PT Qualitech Perdana represents

an investment in share amounted to 40% of the

total paid up capital. PT Qualitech Perdana since

1997 has suspended its operations and currently

under liquidation process. Due to the loss of

PT Qualitech Perdana exceeded the total capital

of PT Qualitech Perdana. the Company already

established an allowance amounted to 100% of

the total investment.

Page 49: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

12. PENYERTAAN DAN KERJASAMA OPERASI

(Lanjutan)

12. INVESTMENT AND JOINT OPERATION

(Continued)

Penyertaan pada PT SPRINT Konsultan pada tahun

1997 merupakan penyertaan modal saham sebesar

19% dari seluruh modal yang disetor. Entitas ini

didirikan dengan Akta Notaris Agus Hashim Ahmad,

S.H. No. 9 tanggal 9 Februari 1997 dan beroperasi

mulai tahun 1997.

Investment in PT SPRINT Konsultan year 1997

represents a capital investment by 19% share of

the total paid-in capital. The company was

established by Notary Deed Agus Hashim Ahmad.

SH. No. 9 dated February 9, 1997 and operated

since 1997.

Penyertaan pada PT Surveyor Indonesia merupakan

penyertaan entitas sebesar 4,48% dari modal disetor

PT Surveyor Indonesia.

Investment in PT Surveyor Indonesia is a

Company’s investment in share amounted to

4,48% of paid up capital of PT Surveyor

Indonesia.

Pada tahun 2013 berdasarkan penilaian yang

dilakukan oleh KJPP Miduk, Totok dan Rekan

No. 001/10/Mth-SCI/II/14 tanggal 14 Februari 2014

diketahui bahwa nilai penyertaan pada

PT Surveyor Indonesia (Persero) sebesar

Rp 18.218.000.000 sehingga dengan adanya

penilaian tersebut maka tidak ada penurunan nilai

atas penyertaan tersebut.

In the year 2013 based on the assessment by

KJPP Miduk, totok and Partners. No. 001/10/Mth-

SCI/II/14 dated February 14, 2014 it is known that

the value of investments in PT Surveyor Indonesia

(Persero) amounted Rp 18,218,000,000 so with

that assessment then there is no impairment of

such investments.

Sehubungan dengan penyertaan PT SUCOFINDO

(Persero) di PT Surveyor Indonesia (Persero) dengan

Nilai penyertaan 4,48% sebanyak 1.120 lembar saham

yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual

merupakan pengakuan awal untuk pengukuran nilai

aset keuangan. Berdasarkan PSAK 50 & 55 dan

penyajian sesuai dengan IFRS maka nilai penyertaan

tersebut yang tidak terdapat nilai di pasar (unquoted

market) maka penyajian penyertaan tersebut

menggunakan nilai wajar berdasarkan penilaian pihak

independen. Sehubungan dengan itu maka dihasilkan

perhitungan dari pihak penilai independen tersebut

diketahui bahwa nilai wajar kenaikan penyertaan

PT SUCOFINDO (Persero) di PT Surveyor Indonesia

(Persero) sebesar Rp 16.266.000 per lembar saham

yang sebelumnya nilai perolehannya sebesar

Rp 17.407.000.000 atau mengalami kenaikan nilai

penyertaan berdasarkan nilai wajar sebesar

Rp 811.000.000 (Rp 724.200 per lembar saham).

Dasar penilaian nilai wajar berdasarkan laporan Kantor

Jasa Penilai Publik Miduk, Totok dan Rekan, dengan

menggunakan kombinasi metode arus kas pendapatan

mendatang (discounted cash flow /DCF) dan Metode

kapitalisasi kelebihan pendapatan (capitalized excess

Earning Method) berdasarkan laporannya tertanggal

14 Februari 2014.

In connection with the PT SUCOFINDO (Persero)

investment in PT Surveyor Indonesia (Persero)

with value of investment amounted to 4,48 % as

1,120 shares were classified as available for sale

is the initial recognition value measurement of

financial assets. Based on PSAK 50 & 55 and the

presentation in accordance with IFRS, the value of

the investments that are not included in the

market value (unquoted market) then the

presentation of the investments at fair value based

on the independent assessment . In connection

with that the resulting calculation of the

independent assessor known that the increase in

fair value of PT SUCOFINDO (Persero)

investment in PT Surveyor Indonesia (Persero)

amounted to Rp 16,266,000 per share before

acquisition amounted to Rp 17,407,000,000 or an

increase in value investments based on the fair

value of Rp 811,000,000 (Rp 724,200 per share).

The basis of the valuation report by the Appraisal

Public Services Miduk, Totok and Partners, by

using a combination of future cash flow method

income (discounted cash flow / DCF) and the

capitalization of excess earnings method

(capitalized Excess Earnings Method) based its

report dated February 14, 2014 .

KSO SCI-SI VPTI adalah kegiatan yang dilaksanakan

secara kerjasama antara kedua Perusahaan,

berdasarkan Akta No. 21 tanggal 22 Juli 2009.

Kegiatan tersebut terdiri dari 8 (delapan) jenis

program, antara lain besi, tekstil dan produk tekstil,

bus dan bukan bus, beras, garam dan lain-lain.

KSO SCI-SI VPTI is an activities that carried out in

cooperation between both Companies, based on

the Deed No. 21 dated July 22, 2009. These

activities consist of eight (8) types of programs,

such as iron, textiles and textile products, the bus

and the non-bus, rice, salt and etc.

Page 50: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

12. PENYERTAAN DAN KERJASAMA OPERASI

(Lanjutan)

12. INVESTMENT AND JOINT OPERATION (Continued)

Jangka waktu kerjasama untuk semua program adalah tidak dibatasi, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Jangka waktu berakhir apabila SK tersebut dicabut. Sesuai dengan Akta Perjanjian Kerjasama Operasi bahwa pembagian keuntungan untuk semua program tersebut ditetapkan masing-masing 50%.

Cooperation term for all programs undefinitely, in accordance with the Decree (SK) Minister of Industry and Trade. A period ending when the decree revoked. In accordance with the Deed of Joint Operation Agreement that profit sharing for all of these programs are set, 50% respectively.

Investasi KSO PT SUCOFINDO (Persero) – PT Surveyor Indonesia (Persero) sebesar Rp 904.692.225 adalah penyertaan pada KSO dengan PT SI sebesar US$ 100,000 (Rp 901.000.000) atau masing-masing sebesar 50%.

KSO PT SUCOFINDO (Persero) – PT Surveyor Indonesia (Persero) investment amounted to Rp 904,692,225 is the KSO investment with PT SI amounted to USD 100,000 (Rp 901,000,000), or by 50% respectively.

Investasi pada KSO Sucofindo Aviation Support Services berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Pajajaran Global Service tentang jasa Pemastian Keamanan Kargo Udara No. 0123/DRU-III/KSP/2013; 002/PKS/DU-PGS/III/2013. tanggal 13 Maret 2013. Jumlah modal kerja awal Rp 800.000.000 dan masing-masing pihak menyetorkan sebesar Rp 400.000.000.

Investment in KSO Sucofindo Aviation Support Services by Joint Operation Agreement between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Padjadjaran Global Service about Air Cargo Security and Assurance Services No. 0123/DRU-III/KSP/2013; 002/PKS/DU-PGS/III/2013. dated March 13,2013. The initial working capital of Rp 800,000,000 and each party to deposit amounted to Rp 400,000,000.

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

Saldo rincian aset tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The balance details of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012 as follows:

2013

Saldo awal / Beginning

balance Penambahan /

Additions Pengurangan /

Deductions Reklasifikasi / Reclasification

Saldo akhir / Ending balance

Harga perolehan:

Acquistion cost:

Tanah 56.824.256.747 3.684.707.444 - - 60.508.964.191 Land Bangunan 190.705.983.141 15.801.054.595 - (25.000.000) 206.482.037.736 Building Peralatan/

mesin 20.714.783.411 1.295.700.000 146.586.249 (42.092.500) 21.821.804.662 Equipment

/machinery Peralatan operasi 279.238.301.198 63.463.876.869 4.746.199.852 10.649.300.217 348.605.278.432 Operation tools Kendaraan 7.394.103.280 2.209.400.000 3.470.895.045 204.992.682 6.337.600.917 Vehicles Peralatan/

perabot kantor 31.260.165.111 4.090.470.062 1.909.230.963 2.112.216.188 35.576.670.398 Furniture/

office equipment Peralatan sistem

informasi 66.792.902.099 3.240.280.025 13.512.858.288 4.210.260.359 60.707.534.195 Information system

hardware

Jumlah 652.930.494.987 93.785.488.995 23.785.770.397 17.109.676.946

740.039.890.531 Total

Akumulasi penyusutan:

Accumulated depreciation:

Bangunan 116.985.229.547 9.752.692.738 - (107.860.514) 126.630.061.771 Building

Peralatan/ mesin 14.161.702.161 1.314.146.424 146.586.248 - 15.329.262.337

Equipment/ machinery

Peralatan operasi 209.581.407.164 43.649.677.088 4.746.199.330 4.657.231.253 253.142.116.175 Operation tools Kendaraan 6.658.397.587 588.265.343 3.470.895.017 63.755.864 3.839.523.777 Vehicles Peralatan/

perabot kantor 27.819.933.720 2.235.660.919 1.904.182.558 1.728.838.931 29.880.251.012 Furniture/

office equipment Peralatan sistem

informasi 59.570.304.705 4.172.281.067 13.499.581.908 3.624.609.621 53.867.613.485 Information system

hardware

Jumlah 434.776.974.884 61.712.723.579 23.767.445.061 9.966.575.155

482.688.828.557 Total

Nilai buku 218.153.520.103

257.351.061.974 Book value

Page 51: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. FIXED ASSETS (Continued)

2012

Saldo awal /

Beginning

balance

Penambahan /

Additions

Pengurangan /

Deductions

Reklasifikasi /

Recclasification

Saldo akhir /

Ending balance

Harga perolehan:

Acquistion cost:

Tanah 56.824.256.747 - - - 56.824.256.747 Land

Bangunan 167.132.115.884 26.268.542.907 2.694.675.650 - 190.705.983.141 Building

Peralatan/mesin 19.283.287.861 1.431.495.550 - - 20.714.783.411

Equipment/

machinery

Peralatan operasi 260.041.124.345 22.248.010.811 3.050.833.958 - 279.238.301.198 Operation tools

Kendaraan 7.226.940.903 390.000.000 222.837.623 - 7.394.103.280 Vehicles

Peralatan/perabot

kantor 29.794.667.101 1.676.954.860 211.456.850 - 31.260.165.111

Furniture/

office equipment

Peralatan sistem

informasi 66.496.984.591 4.300.207.976 4.004.290.468 - 66.792.902.099

Information system

hardware

Jumlah 606.799.377.432 56.315.212.104 10.184.094.549 - 652.930.494.987 Total

Akumulasi

penyusutan:

Accumulated

depreciation:

Bangunan 109.227.310.337 7.757.919.210 - - 116.985.229.547 Building

Peralatan/mesin 13.294.118.383 933.453.528 65.869.750

-

14.161.702.161

Equipment/

machinery

Peralatan operasi 175.323.622.010 34.257.785.154 - - 209.581.407.164 Operation tools

Kendaraan 6.251.879.226 410.487.393 3.969.032 - 6.658.397.587 Vehicles

Peralatan/perabot

kantor 26.359.744.058 1.918.570.830 458.381.167 - 27.819.933.721

Furniture/

office equipment

Peralatan sistem

informasi 58.599.943.416 4.608.712.728 3.638.351.440 - 59.570.304.704

Information system

hardware

Jumlah 389.056.617.429 49.886.928.843 4.166.571.389 - 434.776.974.884 Total

Nilai buku 217.742.760.002

218.153.520.103 Book value

Penambahan aset tetap per 31 Desember 2013

sebesar Rp 93.785.488.995 antara lain terdiri dari:

- Pembangunan bangunan kantor di Cabang

Samarinda sebesar Rp 10.123.399.631

- Pembelian peralatan operasi pada Cabang

Palembang sebesar Rp 11.492.564.400

- Reklasifikasi aset dalam proses ke aset tetap

Rp 12.556.969.531

Reklasifikasi aset tetap pada tahun 2013 merupakan

penyelesaian aset dalam proses tahun 2012

(lihat catatan 14).

The addition of fixed assets as of

December 31, 2013 amounted to

Rp 93,785,488,995 consists of:

- Office building in Samarinda Branch amounted

to Rp 10,123,399,631

- Operation equipment purchase in Palembang

Branch amounted to Rp 11,492,564,400

- Reclassification construction in progress to

fixed asset account amounted to

Rp 12,556,969,531

Fixed asset reclassification in 2013 is completion

of assets in process in the year 2012

(see note 14).

2013

Reklasifikasi aset tetap ke aset

tidak aktif (aset lain-lain) 9.451.708.685

Reclassification of fixed asset to inactive

asset (other asset)

Mutasi / perpindahan aset di Cabang-Cabang 7.657.968.261 Asset movement/ transfer in the branches

Jumlah 17.109.676.946 Total

Page 52: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. FIXED ASSETS (Continued)

Terdapat aset tetap tanah dan bangunan yang

dijaminkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sehubungan

dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada entitas

dengan rincian sebagai berikut:

I. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk :

Tanah dan bangunan Laboratorium Cibitung

dengan bukti kepemilikan SHGB No. 66 yang

terletak di Cibitung atas nama PT SUCOFINDO

(Persero) dan Gedung PT SUCOFINDO

(Persero) cabang Surabaya dengan sertifikat

SHGB No. 248 dan SHGB No. 249 yang diikat

dengan Hak Tanggungan I.

II. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk :

Tanah dan bangunan Graha Sucofindo dengan

bukti kepemilikan SHGB No. 596 dengan

kondisi bangunan 16 lantai atas nama

PT SUCOFINDO (Persero).

There are fixed assets of land and buildings

granted to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and

credit facilities of PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk that given to the Company with the

following details:

I. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk :

The land and buildings Cibitung Laboratory

with proof of ownership is SHGB No. 66

which located in Cibitung on behalf

PT SUCOFINDO (Persero) and the building

of PT SUCOFINDO (Persero) Surabaya

Branch with a certificate SHGB No. 248

and HGB No. 249 tied with Encumbrance I.

II. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk :

Land and buildings with proof of ownership

Graha Sucofindo SHGB No. 596 with

building physical is 16 floors on behalf

PT SUCOFINDO (Persero).

Selain hal tersebut perubahan nilai aset juga

disebabkan adanya reklasifikasi akun aset tidak aktif

serta penghapusbukuan aset di tahun 2013. Berikut

perhitungan penghapusbukuan aset tetap:

Besides that, the changes of assets value is also

due to the reclassification of inactive asset and the

assets write-off in 2013. The calculation of fixed

asset write-off as follows:

Harga perolehan 23.785.770.397 Acquisition cost

Akumulasi penyusutan (23.767.445.059) Accumulated depreciation

Nilai buku 18.325.338 Book value

Harga jual 797.657.749 Selling price

Laba penjualan aset tetap 779.332.411 Gain on sale of fixed assets

14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHERS ASSETS

2013 2012

Biaya ditangguhkan - bersih 13.056.266.464 32.907.072.401 Deferred expenses-net

Aset dalam proses 2.471.685.950 12.556.969.531 Construction in progress

Aset tidak aktif 2.081.815.897 11.017.291.584 Inactive assets

Hak atas tanah dan bangunan 619.673.839 835.080.555 Land and bulding rights

Sewa jangka panjang 606.615.401 532.475.981 Long term rents

Garansi bank 531.402.527 1.010.613.207 Bank guarantee

Jaminan jangka panjang 199.303.000 201.646.000 Long term guarantee

Uang jaminan 134.750.001 3.500.000 Guarantee deposit

Peranti lunak 130.249.996 - Software

Deposito dijaminkan - 2.100.000.000 Deposits

Lainnya 8.082.657.798 10.957.472.739 Others

Sub jumlah 27.914.420.873 72.122.121.998 Sub total

Penyisihan aset tidak aktif (2.054.065.804) (10.689.148.818) Provision inactive assets

Jumlah aset lain-lain 25.860.355.069 61.432.973.180 Total of others asset

.

Page 53: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

14. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 14. OTHERS ASSETS (Continued)

Biaya ditangguhkan pada 31 Desember 2013 dan

2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :

Deferred costs at December 31, 2013 and 2012

can be explained as follows:

2013 2012

Keberatan kurang bayar pajak 9.803.902.465 9.803.902.465 Objection for tax underpayments

Biaya tanah dan bangunan

Belawan 2.280.706.071 -

Expenses of Belawan

land and building

Biaya partisi 2.235.911.438 1.545.961.082 Partition expenses

Biaya suku cadang/ material

Cabang Bekasi 151.433.000 -

Expenses of spare parts/ materials

in Bekasi Branch

Biaya pra operasi Cabang

Lhokseumawe - 150.000.000

Pre operation expenses of

Lhokseumawe Branch

Biaya lainnya Cabang Medan - 2.255.706.071 Other expenses of Medan Branch

Biaya Vepik - 16.714.342.084 Vepik expenses

Biaya Pelindo Cabang Jakarta - 4.887.647.285 Pelindo expenses in Jakarta Branch

Lainnya 1.847.959.361 - Others

Sub jumlah 16.319.912.335 35.357.558.987 Sub total

Amortisasi (3.263.645.871) (2.450.486.586) Amortization

Jumlah biaya ditangguhkan –

bersih 13.056.266.464 32.907.072.401 Total deferred expenses –

net

Aset dalam proses sebesar pada 31 Desember 2013

dan 2012 masing-masing sebesar Rp 2.471.685.950

dan Rp 12.556.969.531 dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Construction in progress at December 31, 2013

and 2012 amounted to Rp 2,471,685,950 and

Rp 12,556,969,531 respectively can be explained

as follows:

2013

Pembangunan Laboratorium Tarahan - Bandar

Lampung 16.601.150

Laboratory Tarahan Development – Bandar

Lampung

Peremajaan parsial Mitsubishi Elevator Kantor

Pusat 1.410.000.000

Mitsubishi Elevators partial rejuvenation in

Head office

Peralatan operasi eks SBU Mineral di Cibitung,

Balikpapan, Samarinda 909.584.800

Operating equipment in ex SBU Mineral

Cibitung, Balikpapan, Samarinda

Pengadaan Camera Gamma Radiography di

Makassar 122.000.000

Procurement of Radiography Gamma

Camera in Makassar

Pembelian PC Cabang Banjarmasin 13.500.000 PC purchase Banjarmasin Branch

Jumlah aset dalam proses tahun 2013 2.471.685.950 Total construction in progress in 2013

2012

Pembangunan turap di cabang Samarinda 10.641.769.531 Turap development in Samarinda Branch

Peralatan operasi cabang

Bandar Lampung 178.200.000

Operating equipments of Bandar

Lampung Branch

Peralatan operasi SBU MIN 1.737.000.000 Operating equipments of SBU MIN

Jumlah aset dalam proses tahun 2012 12.556.969.531 Total construction in progress in 2012

Page 54: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

14. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 14. OTHERS ASSETS (Continued)

Aset tidak aktif merupakan aset tetap dan persediaan yang sudah tidak memiliki manfaat ekonomis. Saldo aset tidak aktif akan dibebankan pada saat aset maupun persediaan sudah dihapusbukukan.

Inactive assets are fixed assets and inventories that had no economic benefit. The balance of the inactive assets will be charged on the assets and inventories that have been written off.

Hak atas tanah per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :

Land right as of December 31, 2013 and 2012 can be explained as follows:

2013 2012

Nilai buku awal tahun 835.080.555 887.578.832 Book value at beginning year

Amortisasi tahun berjalan (215.406.716) (52.498.277) Amortization of current year Jumlah hak atas tanah dan

bangunan 619.673.839 835.080.555 Total of land right

and buildings

Sewa Jangka Panjang adalah sewa-sewa bangunan yang mempunyai masa sewa lebih dari satu tahun dan akan dibebankan pada periode masa sewanya.

Jaminan Jangka Panjang merupakan uang jaminan atas penambahan daya listrik, sambungan telepon dan sebagainya.

Software/ peranti lunak sebesar Rp 130.249.996 merupakan software photogrammetry Cabang Bandung. Pada kantor pusat aset lainnya sebesar Rp 8.082.657.798 merupakan bukti potong PPh 23 yang terdiri dari:

Long-term lease is a lease buildings that have a long term lease period and will be charged to the lease period. Long term guarantee is a deposit for electric power, telephone connections and others. Software amounted to Rp 130,249,996 is a photogrammetry software in Bandung Branch. Other assets in head office amounted to Rp 8,082,657,798 are income tax article 23 evidences consisting of:

2013

PPN yang dipotong oleh Total EP Indonesia 212.555.419 VAT withheld by Total EP Indonesia

PPN dan PPh 23 selain diatas 7.870.102.379

VAT and income tax article 23 in addition to the above

Jumlah aset lainnya 8.082.657.798 Total of other assets

Perusahaan melakukan banding atas SKPKB tahun 2010 dengan menunjuk konsultan Pajak PT Suluh Prima Target sesuai dengan Surat Perintah Kerja No. 0188/UMU-XII/SL/CON/2013 sebagai kuasa banding. Berikut rincian SKPKB yang dilakukan proses banding:

Company filled statement of appeal the Tax Underpayment Assessment (SKPKB) of 2010 by appointing tax consultant PT Suluh Prima Target in accordance with the Work Order No. 0188/UMU-XII/SL/CON/2013 as an appeal authority. Here are details of Tax Underpayment Assessment (SKPKB) that appeals process:

No/

No

Jenis Pajak/

Type of Tax

No SKPKB/ No. Tax

Underpayment Assessment

Tanggal/

Date

Jumlah (Rp)/ Amount

KD DJP atas Keberatan WP SKPKB/

DJPs result for the tax underpayment

1 PPN DN Januari/ VAT Domestic January 00169/207/10/093/12 30-Okt-10 2.909.364.289 KEP - 1160/WPJ.19/2013

2 PPN DN Februari/ VAT Domestic February 00170/207/10/093/12 30-Okt-10 1.439.615.822 KEP - 1161/WPJ.19/2013

3 PPN DN Maret/ VAT Domestic March 00171/207/10/093/12 30-Okt-10 1.822.570.152 KEP - 1162/WPJ.19/2013

4 PPN DN April/ VAT Domestic April 00172/207/10/093/12 30-Okt-10 501.284.212 KEP - 1187/WPJ.19/2013

5 PPN DN Mei/ VAT Domestic May 00173/207/10/093/12 30-Okt-10 3.131.067.990 KEP - 1188/WPJ.19/2013

Jumlah/ Amount 9.803.902.465

Page 55: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

15. UTANG USAHA 15. ACCOUNT PAYABLES

Saldo utang usaha yang berasal dari kegiatan usaha

pokok Perusahaan terdiri dari:

Account payable balance coming from Company

business activity consisting of:

2013 2012

Pihak ketiga : Third parties:

Utang usaha invoice 61.559.518.480 65.863.521.463 Invoiced payables

Utang usaha belum invoice 13.146.283.635 4.637.195.152 Non-invoice payables

Jumlah 74.705.802.115 70.500.716.615 Total

Utang usaha belum invoice merupakan pembelian

persediaan dan aset tetap yang belum diterima

tagihannya dari supplier, sehingga belum dapat dicatat

sebagai utang usaha invoice.

Account payable non-invoice is inventory and

fixed assets purchased that have not received the

invoice from supplier, so can not be recorded as

account payable invoices.

16. UTANG BANK 16. BANK LOAN

2013 2012

Jangka pendek: Short term:

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk

30.000.000.000 52.000.000.000

PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk

Jangka panjang - jatuh tempo

dalam 1 (satu) tahun:

Long-term due within 1

(one) year:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 600.000.000 6.182.097.177 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Sub jumlah 30.600.000.000 58.182.097.177 Sub total

Jangka panjang setelah dikurangi

jatuh tempo dalam 1 (satu)

tahun:

Long term - after less due within 1

(one) year:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 1.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk 1.040.048.987 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk

Sub jumlah 1.040.048.987 1.000.000.000 Sub Total

Jumlah 31.640.048.987 59.182.097.177 Total

Entitas Induk Parent Entity

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

a. Fasilitas Kredit Modal Kerja pada PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk sesuai Addendum V

No. KP.CRO/046/PK-KMK/2008, Akta No. 1

tanggal 08 Oktober 2008 yang ditanda tangani

pada tanggal 7 Oktober 2013 perihal Perjanjian

Perpanjangan Kredit Modal Kerja dengan pokok

pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 dengan

usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai

berikut:

a. Working Capital Credit Facility at PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk according to Addendum

No. V.KP.CRO/046/PK-KMK/2008, Deed No. 1

dated October 8, 2008, signed on October 7,

2013 regarding the Working Capital Loan

Extension Agreement with the principal

amount of Rp 50,000,000,000 with the

proposed provisions and requirements as

follows:

Page 56: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOAN (Continued)

Entitas Induk (Lanjutan) Parent Entity(Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)

Jumlah Fasilitas Tujuan Penggunaan Jangka Waktu Tingkat Bunga Jaminan

: : : : :

Rp 50.000.000.000 Modal Kerja Kegiatan Usaha 1 ( satu ) tahun (09/10/2013 – 08/10/2014) 9,50 % Tanah dan bangunan Lab. SHGB No. 66 yang terletak di Cibitung atas nama PT SUCOFINDO (Persero) dan gedungPT SUCOFINDO (Persero) Cabang Surabaya dengan sertifikat SHGB No. 248 dan SHGB No. 249, yang diikat dengan Hak Tanggungan I Piutang usaha yang diikat secara fiducia

Facilities Purpose Period Interest Rate Warranty

: : : : :

Rp 50.000.000.000 Working Capital Operations 1 ( one ) year (09/10/2013 – 08/10/2014) 9,50 % Laboratory Cibitung land and building ownership (SHGB) No. 66 that located in Cibitung as the beneficiary of PT SUCOFINDO (Persero) and PT SUCOFINDO (Persero) building in Surabaya branch with building ownership (SHGB) No. 248 and No. 249 which is tied with Mortgage I Accounts receivable are tied Fiduciary

b. Fasilitas Treasury Line pada PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk sesuai surat No. KP.CRO/062/PFL/2010 tanggal 18 Oktober 2010, yang Addendum ketiganya ditanda tangani tanggal 7 Oktober 2013 perihal Perjanjian Treasury Line dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Jumlah Plafond Tujuan Penggunaan Jangka Waktu Jaminan

: : : :

USD 5.000.000 Penjualan US Dollar Secara Spot, TOD, TOM ataupun Lindung Nilai Tagihan/ Piutang dalam US Dollar 1 ( satu ) tahun (09/10/2013– 08/10/2014) Terkait dengan jaminan fasilitas KMK Revolving

b. Treasury Line facility at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk according to letter No. KP.CRO/062/PFL/2010 dated October 18, 2010, the third Addendum signed on October 7, 2013 regarding the Treasury line agreement with the proposed and the provisions of the following requirements:

Plafond Purpose Period Warranty

: : : :

USD 5,000,000 Sales in US Dollar Spot, TOD, TOM or Hedging Receivables / Accounts Receivable in U.S. Dollars 1 (one) year (09/10/2013- 08/10/2014) Warranty related to the Revolving Credit facility

c. Fasilitas Bank Garansi pada PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk sesuai Addendum VI No. KP.CRO/004/PGB/2008, Akta No. 3 tanggal 8 Oktober 2008 yang ditanda tangani tanggal 7 Oktober 2013 perihal Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi, dengan pokok pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

c. Bank Guarantee Facility at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk according to Addendum No. VI. KP.CRO/004/PGB/2008, Deed No. 3 dated October 8, 2008, signed dated October 7, 2013 regarding the Bank Guarantee Facility Agreement, the principal amount of Rp 10.000.000.000 with the proposed provisions and requirements as follows:

Page 57: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOAN (Continued)

Entitas Induk (Lanjutan) Parent Entity (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)

Jumlah Fasilitas : Rp 10.000.000.000 Tujuan Penggunaan : Penerbitan Tender Bond,

Advance Payment Bond, Performance Bond dan Retensi Bond

Jangka Waktu : 1 ( satu ) tahun untuk Tenor Bank Garansi dengan availability period Fasilitas

3 (tiga) tahun Jaminan : Terkait dengan jaminan

fasilitas KMK Revolving

Facilities : Rp 10,000,000,000 Purpose : Tender Publishing Bond,

Advance Payment Bond, Performance Bond and Bond Retention

Period : 1 (one) year for Tenor Bank Guarantee facilities with availability period of 3 (three) years

Warranty : Related to guarantee Revolving Credit facility

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

a. Fasilitas Kredit Modal Kerja pada PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk sesuai Surat No.R.II.272-ADK/DKR/06/2012, tanggal 2 September 2012 perihal Penawaran Putusan Kredit, dengan pokok pinjaman semula sebesar Rp 80.000.000.000. Suplesi Rp 50.000.000.000 menjadi Rp 130.000.000.000 yang diperpanjang dengan Surat No. R.II. 281-ADK/DKR/07/2013 tanggal 24 Juli 2013 dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Jumlah Fasilitas Tujuan Penggunaan Jangka Waktu Tingkat Bunga Jaminan

: : : : :

Rp 50.000.000.000 Modal Kerja Kegiatan Usaha 1 ( satu ) tahun (09/10/2013 – 08/10/2014) 9,50 % Tanah seluas 23.390 m2 berikut bangunan Graha Sucofindo yang digunakan untuk perkantoran terdiri dari 16 lantai dengan luas bangunan 28.601 m2 yang terletak di Jalan Raya Pasar Minggu kavling 34, Kel. Pancoran, Kec. Mampang Prapatan, Kotamadya Jakarta Selatan dengan bukti kepemilikan SHGB No 596 Pancoran. Piutang usaha yang diikat secara fiducia

a. Working Capital Credit Facility at PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk according to Letter No. R.II.272-ADK/DKR/06/2012, dated September 2, 2012 regarding Credit Decisions offer , with the original principal amounted to Rp 80,000,000,000. Suppletion Rp 50,000,000,000 to Rp 130,000,000,000 were extended to Letter No. R.II.281-ADK/DKR /07/2013 dated July 24, 2013 with the proposed provisions and requirements as follows :

Facilities Purpose Period Interest Rate Warranty

: : : : :

Rp 50.000.000.000 Working Capital Operations 1 ( one ) year (09/10/2013 – 08/10/2014) 9,50 % Land area of 23,390 m2 as follows Graha Sucofindo building used for office consists of 16 floors with an area of 28,601 m2 located in Jalan Raya Pasar Minggu kavling 34 , sub-district Mampang Prapatan South Jakarta with building ownership (SHGB) No. 596 Pancoran Accounts receivable are tied Fiduciary

Page 58: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOAN (Continued)

Entitas Induk (Lanjutan) Parent Entity (Continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

b. Fasilitas Bank Garansi pada PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk sesuai Surat No. R.II.210-ADK/DKR/06/2011, tanggal 17 Juni 2011 perihal Penawaran Kredit, dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: Jumlah Fasilitas : Rp 15.000.000.000 Tujuan Penggunaan : Untuk menjamin Tender,

Pelaksanaan, Uang Muka dan Jaminan Lainnya dalam bentuk Rupiah

Jangka Waktu Provisi

: :

1 (satu) tahun untuk Tenor Bank Garansi dengan availability period Fasilitas 3 (tiga) tahun (12/6/2011– 7/6/2014)

No. Jenis Provisi/tahun

1 Tender Bond 0,75% 2 Performance Bond 0,75% 3 Uang Muka 1,00% 4 Lainnya 1,00%

b. Bank Guarantee Facility at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk according to Letter No. R.II.210-ADK/DKR/06/2011, dated June 17, 2011 regarding credit offering, with the proposed provisions and requirements as follows:

Facilities : Rp 15,000,000,000 Purpose : To ensure tender,

Implementation, Advances and Other Assurance in Rupiah

Period Provision

: :

1 (one) year for Tenor Bank Guarantee facilities with availability period of 3 (three) years (12/6/2011 – 7/6/2014)

No. Type Provision/year

1 Tender Bond 0,75% 2 Performance Bond 0,75% 3 Advance 1,00% 4 Others 1,00%

Entitas Anak (PT Sucofindo Advisory Utama) Subsidiaries (PT Sucofindo Advisory Utama)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Fasilitas pinjaman jangka pendek Perusahaan berupa kredit agunan deposito. Perusahaan mengajukan permohonan kredit dan telah mendapatkan persetujuan pada tanggal 25 Juli 2012 dengan surat No. CRO.JSD/318/KAD/2012. Fasilitas Kredit Agunan Deposito Pokok Pinjaman : Rp 2.000.000.000 Masa Pinjaman : 1 (satu) tahun Sifat Kredit : Non Revolving Tingkat Bunga : 1,00 % per tahun di atas

suku bunga deposito yang diagunkan.

Agunan berupa bilyet deposito berjangka bernomor seri AC 585796 sebesar Rp 2.000.000.000 atas nama PT Sucofindo Advisory Utama yang diterbitkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Jakarta Pancoran dengan jangka waktu 1 (satu) bulan.

Companys Short-term loans facility is a loan collateral deposit. The company applied for credit and were approved on July 25, 2012 by letter No. CRO.JSD/318/KAD/2012.

Credit Facility Cash Collateral Principal : Rp 2,000,000,000 Loan Period : 1 (one) year Nature of Credit : Non-Revolving Interest Rate ii :I 1.00% per annum above the

interest rates on deposits as collateral.

Collateral deposits had a serial number AC 585796 amounted to Rp 2,000,000,000 for PT Sucofindo Advisory Utama issued by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Pancoran Branch with a period of 1 (one) month.

Page 59: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOAN (Continued)

Entitas Anak (PT Sucofindo Advisory Utama)

(Lanjutan)

Subsidiaries (PT Sucofindo Advisory Utama) (Continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Berdasarkan surat penawaran putusan kredit No. B.45/KC-XIV/ADK/11/2012, PT Sucofindo Advisory Utama memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja (KMK) W/A BO I transaksional dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk untuk pembiayaan proyek Slum Alleviation Policy and Action Plan (SAPOLA).

Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Pokok Pinjaman : Rp 2.000.000.000 Masa Pinjaman : 32 (Tiga puluh dua) bulan sejak

tanggal 20 November 2012 Tingkat Bunga : 11,5% per tahun. Fasilitas jaminan kredit agunan deposito dengan jaminan sebagai berikut: - Deposito atas nama PT Sucofindo Advisory Utama

sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) yang diikat dengan pengikat gadai

- Surat Perintah Kerja (SPK) atas nama PT Sucofindo Advisory Utama senilai Rp 3.895.800.000 yang diikat dengan pengikatan Cassie.

Based on credit offer decision letter No. B.45/KC-XIV/ADK/11/2012, PT Sucofindo Advisory Utama obtain working capital loan facility (KMK) W/A BO I transactional from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk for project financing Slum Alleviation Policy and Action Plan (SAPOLA).

Working Capital Credit Facility (KMK)

Principal : Rp 2,000,000,000 Loan Period : 32 (Thirty-two)months from the

date of November 20, 2012 Interest Rate : 11.5% per year. Deposit collateral loan guarantee facility with the following guarantees: - Deposits under name PT Sucofindo Advisory

Utama amounted Rp 100,000,000 (one hundred million rupiah) bound with binder lien

- Work Order (WO) under name PT Sucofindo Advisory Utama amounted to Rp 3,895,800,000 tied with binding Cassie.

17. UANG MUKA PENJUALAN 17. SALES ADVANCE

Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan. Jumlah tersebut secara proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai pada 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 40.613.400.191 dan Rp 28.256.934.950.

Sales advances are advances received from customers. This amount will be proportionally compensated with invoice that based on the physical progress has been achieved on December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 40,613,400,191 and Rp 28,256,934,950.

18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 18. UNEARNED REVENUES

Pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan pendapatan atas jasa yang belum diberikan dan baru akan diberikan oleh entitas pada periode berikutnya. Saldo per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Unearned revenues are the revenue that receipt in advance from service which has not been given and will be given by Company on the next period. The balance of unearned revenue as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012

Sewa/ service charge 5.180.955.721 4.612.243.037 Rent/ Service Charge

Lainnya - 1.258.486.966 Others

Jumlah 5.180.955.721 5.870.730.003 Total

Page 60: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA (Lanjutan) 18. UNEARNED REVENUES (Continued)

Sewa/service charge merupakan pendapatan yang telah diterima atas sewa ruang kerja atau area di atas gedung untuk pendirian tower komunikasi dan atas service charge oleh Perusahaan.

Rent/service charges are revenue received from rent of space or above the building area for the communication towers and service charges by the Company.

19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES

Saldo biaya tahun berjalan yang masih harus dibayar pada tahun berikutnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The balance of accrued expenses as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012

Biaya pegawai 89.537.889.854 59.039.965.594 Employee expenses Biaya operasional 43.973.365.314 97.512.438.830 Operational expenses Biaya fasilitas 6.433.804.333 4.553.684.222 Facility expenses

Biaya lainnya 2.672.082.688 9.279.549.250 Other expenses Jumlah biaya yang masih harus

dibayar 142.617.142.189 170.385.637.896 Total accrued expenses

Biaya pegawai tahun 2013 sebesar Rp 89.537.889.854 terdiri dari:

Employee expenses 2013 amounted to Rp 89,537,889,854 consisting of:

2013

Biaya insentif 2013 66.704.388.900 Incentives expense in 2013 Biaya Asuransi

Dekom & Direksi 588.651.213 Insurance expense Commissioners

& Board of Directors Biaya tantiem 2013 3.499.996.662 Tantiem expense 2013

Biaya Umum 2.529.100.000 General expenses Biaya Insentif Account Partner 1.000.000.000 Partner account insentive expense Biaya biaya pensiun dini

(penghargaan/pelatihan) 1.000.000.000 Retirement expenses

(awards/training)

Biaya biaya rapat COE Industri 13.403.360 Meeting expenses COE Industry Biaya biaya SPPD

COE Government 54.743.296 Business Travel expenses COE

Government reserves Biaya biaya obat 1.067.390.503 Drugs expenses

Biaya THR & Pesangon PTT Cabang 9.130.233.913

Celebration benefit and post employment benefit PTT Branch

Biaya pegawai lainnya PT Sucofindo Logistics 536.401.521

Other employees expenses of PT Sucofindo Logistics

Biaya pegawai lainnya PT Sucofindo EPISI 3.413.580.486

Other employees expenses of PT Sucofindo EPISI

Jumlah biaya pegawai 89.537.889.854 Total of employee expenses

Biaya operasional tahun 2013 sebesar Rp 43.973.365.314 terdiri dari:

Operational expenses 2013 amounted to Rp 43,973,365,314 consisting of:

2013 Biaya bahan operasi yang masih harus

dibayar 451.471.232 Accrual of operating

materials expenses

Biaya sub kontraktor yang masih harus dibayar 19.550.684.140

Accrual of sub-contractors expenses

Biaya konsultansi / eksperties 517.800.000 Consultancy/ eksperties expenses Biaya outsourcing yang masih harus dibayar 8.223.194.393 Accrual of outsourcing expenses

Page 61: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR (Lanjutan) 19. ACCRUED EXPENSES (Continued)

2013

Biaya kerjasama operasi yang masih

harus dibayar 877.834.017 Accrual of operating partnership

expenses Biaya perlengkapan kerja 4.508.738.622 Work equipment expenses

Biaya pas pelabuhan / bandara 34.480.000 Port / airport expenses Biaya handling 235.026.070 Handling expenses Biaya ekstra fooding 98.485.000 Extra fooding expenses Biaya laboratorium ekstern 83.090.000 Extern laboratory expenses Biaya operasional PT Sucofindo Advisory

Utama 1.017.892.806

Operational expenses PT Sucofindo Advisory Utama

Biaya operasional yang masih harus dibayar PT Sucofindo EPISI dengan rincian sebagai berikut:

Accrual of operational expenses PT Sucofindo EPISI with the following

details:

Biaya operasional 801.360.035 operational expenses Biaya sub kontraktor ODCSLP 3.272.525.427 Sub-contractors ODCSLP expenses

Biaya JPJP 4.300.783.572 JPJP expenses

Jumlah biaya operasional 43.973.365.314 Total operating expenses

Biaya fasilitas tahun 2013 Rp 6.433.804.333 merupakan biaya sewa yang masih harus dibayar.

Facility expenses 2013 amounted to Rp 6,433,804,333 is accrual of rental fee.

Biaya lainnya Rp 2.672.082.688 terdiri dari: Other expenses Rp 2,672,082,688 consisting of:

2013 Biaya PT SUCOFINDO (Persero) 250.454.981 PT SUCOFINDO (Persero) expenses Biaya PT Sucofindo EPISI 1.319.596.196 PT Sucofindo EPISI expenses

Biaya umum yang masih harus dibayar 1.102.031.511 Accrued of general expenses

Jumlah biaya lainnya 2.672.082.688 Total other expense

20. UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA 20. OTHER SHORT TERM LIABILITIES

2013 2012

Pihak berelasi Related parties Koperasi pegawai 775.298.186 - Cooperative employees

Sub jumlah 775.298.186 - Sub total

Pihak ketiga Third parties Utang KSO 2.829.252.462 1.286.724.546 Joint Operation Debt Jamsostek 552.513.054 459.425.709 Jamsostek Utang jaminan 186.292.044 143.416.444 Guarantee Debt

Asuransi JHT/THT 36.741.240 41.798.700 Insurance JHT/THT Utang Serikat Pekerja Sucofindo 33.797.500 1.390.000 Sucofindo Union Labor

Lainnya 4.297.343.734 3.902.547.782 Others

Sub jumlah 7.935.940.034 5.835.303.181 Sub Total Jumlah utang jangka pendek

lainnya 8.711.238.220 5.835.303.181 Total short-term other

payables

Utang KSO sebesar Rp 2.829.252.462 merupakan utang atas hasil rekonsiliasi pembagian hasil tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut:

KSO payable amounted to Rp 2,829,252,462 is result of a reconciliation profit sharing in 2012 with the following details:

2013

Lebih setor tahun 2011 543.605.993 Overpayment in 2011 Bukti potong yang diterima oleh PT

SUCOFINDO (Persero) 2.285.646.469 Evidence withheld that received by

PT SUCOFINDO (Persero)

Jumlah utang KSO 2.829.252.462 Total Joint Operation payable

Page 62: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

20. UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA (Lanjutan) 20. OTHER SHORT TERM LIABILITIES (Continued)

Utang jaminan jangka pendek terdiri dari jaminan pekerjaan di beberapa Cabang antara lain:

Short-term deposits payable consists of job guarantees in several branches, as follows:

2013 Jaminan pekerjaan deposit Berkah Manis

Makmur Cabang Jakarta 55.000.000 Deposit of Berkah Manis Makmur

Jakarta Branch

Deposit line telephone Cabang Cilegon 83.231.353 Deposit telephone line of Cilegon Branch

Pekerjaan Cabang Bandung 5.048.900 Work order of Bandung Branch

Jaminan sewa ruangan Cabang Makassar 3.001.791

Deposits rent room of Makassar Branch

Jumlah utang jaminan 186.292.044 Total of deposits payable

Utang lainnya sebesar Rp 4.297.343.734 dapat dijelaskan sebagai berikut:

Other payable amounted to Rp 4,297,343,734 can be explained as follows:

2013

Penerimaan PPN Masukan yang tidak dapat dikreditkan dari PT Berkat Smirna Jaya pada tahun 2010 yang menjadi objek pemeriksaan yang masih dalam proses banding 300.000.000

VAT in receipts that can not be credited from PT Berkat Smirna Jaya

in 2010 which became object of the examination is still

on appeals process Utang lainnya PT Sucofindo Advisory Utama 1.640.048.987

Other payable - PT Sucofindo Advisory Utama

Utang lainnya PT Sucofindo Logistics 410.136.418 Other payable - PT Sucofindo Logistics

Utang kepada PT Jiwasraya 1.264.941.643 Payable - PT Jiwasraya

Utang dividen PT Sucofindo Logistics 254.845.465 Dividend payable - PT Sucofindo Logistics

Utang pihak ketiga lainnya 427.371.221 Other payable – third parties

Jumlah utang lainnya 4.297.343.734 Total other payable 21. PREMI ASURANSI THT/JHT YANG MASIH HARUS

DIBAYAR 21. ACCRUED INSURANCE PREMIUM THT / JHT

2013 2012

Premi asuransi THT/JHT yang

masih harus dibayar 3.245.254.972 7.580.372.142 Accrued of Insurance

premium THT/JHT

Jumlah premi asuransi THT/JHT 3.245.254.972 7.580.372.142 Total premium insurance THT/JHT

Saldo premi asuransi THT/JHT yang masih harus dibayar atas denda keterlambatan pembayaran premi tunggal berdasarkan Amandemen V terhadap perjanjian kerjasama program jaminan hari tua dan tunjangan hari tua antara PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 114/DRU-VI/PSDM/2008 dan 083a.SJ.U.0808. Saldo Rp 3.245.254.972 terdiri dari:

Accrued balance of insurance premium THT / JHT of single premium payment late penalty according to the Fifth Amendment of the old age pension program and annuities agreement between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 114/DRU-VI/PSDM/2008 and 083a.SJ.U.0808. The balance of Rp 3,245,254,972 consisting of:

2013

Utang denda 22.100.159.953 Penalty payable

Pembayaran 18.939.173.206 Payment

Sisa 3.160.986.747 Residual

Utang Cabang dan SBU 84.268.225 Branches and SBU payable

Jumlah premi asuransi THT/JHT 3.245.254.972 Total insurance premiums THT / JHT

Page 63: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

21. PREMI ASURANSI THT/JHT YANG MASIH HARUS

DIBAYAR (Lanjutan)

21. ACCRUED INSURANCE PREMIUM THT / JHT

(Continued)

Premi THT/JHT jatuh tempo Maturity of Premium THT/JHT

Kewajiban premi THT/JHT sebesar

Rp 102.333.416.059 berdasarkan Amandemen V

terhadap Perjanjian Kerjasama Program Jaminan Hari

Tua dan Tunjangan Hari Tua antara

PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Asuransi

Jiwasraya (Persero) No. 114/DRU-VI/PSDM/2008 dan

083a.SJ.U.0808. Kewajiban THT/JHT kepada

PT Asuransi Jiwasraya sebesar Rp 102.333.416.059

telah dibayar sebesar Rp 92.000.000.000, sisa

Rp 10.333.416.059 dengan rincian sebagai berikut:

Premiums liabilities of THT / JHT amounted to

Rp 102,333,416,059 based on Fifth Amendment

to the Cooperative Agreement of THT / JHT

Program between PT SUCOFINDO (Persero) and

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 114/DRU-

VI/PSDM/2008 and 83a.SJ.U.0808. THT / JHT

liabilities to PT Asuransi Jiwasraya amounted to

Rp 102,333,416,059 has been paid amounted to

Rp 92,000,000,000 residual Rp 10,333,416,059

with details are as follows:

2013 2012

Utang premi: Premium debt:

Utang premi awal 16.044.638.799 24.354.016.965 Beginning premium debt

Pembayaran sampai dengan tahun

berjalan

(9.352.278.332) (8.309.378.166)

Payment

over the year

6.692.360.467 16.044.638.799

Utang denda: Penalty payable:

Utang denda awal 7.578.326.191 11.503.075.073 Beginning penalty payable

Pembayaran sampai dengan tahun

berjalan (4.417.339.444) (3.924.748.882) Payment

over the year

3.160.986.747 7.578.326.191

Utang bunga: Interest payable:

Utang bunga awal 2.710.451.069 6.476.324.021 Beginning interest payable

Pembayaran sampai dengan tahun

berjalan

(2.230.382.225) (3.765.872.952) Payment

over the year

480.068.845 2.710.451.069

Jumlah 10.333.416.058 26.333.416.059 Total

Jumlah liabilitas yang harus dibayar tersebut dicatat ke

dalam rekening extra comptable Perusahaan.

Total liabilities that must be paid is recorded into

Company’s extra comptable account.

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA 22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION

Perhitungan aktuaria dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria

Praptasentosa Gunajasa aktuaria independen sesuai

pernyataan aktuaria perhitungan Uang Pesangon,

Penghargaan Masa Kerja, dan Uang Penggantian Hak

per 31 Desember 2013 berdasarkan laporannya

No. 040/LV/PSGJ/I/2014 tanggal 6 Januari 2014 dan

per 31 Desember 2012 oleh PT Sienco Aktuarindo

Utama berdasarkan laporannya No. 005/LA-

IK/SAU/01-2013 tanggal 7 Januari 2013. Perhitungan

aktuaris tersebut menggunakan asumsi-asumsi

sebagai berikut :

Actuarial calculations performed by PT Jasa

Aktuaria Praptasentosa Gunajasa independent

actuary according to Statement of Actuarial Cost

Calculation Program Annuities and Insurance

Employees Retirement as of December 31, 2013

by report No. 005040/LV/PSGJ/I/2014 dated

January 6, 2014 and as of December 31, 2012

based PT Sienco Aktuarindo Utama’s report

No.005/LA-IK/SAU/01-2013 dated January 7,

2013. The assumption of actuarial calculation as

follows:

Page 64: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION (Continued)

2013 2012

Asumsi aktuaria Assumption Actuary:

Tingkat diskonto 9,00% 6,00% Discount rate Kenaikan gaji 7,00% 7,00% Increase of salary

Tingkat mortalitas TMII 2011 TMII 2011 Mortality rate Peluang cacat 1,00% 1,00% Defect opportunity Peluang keluar dan meninggal dunia yang diharapkan

Double Decrement

Double Decrement

Exit opportunity and passed away

Metode perhitungan Projected Unit Credit

Projected Unit Credit

Calculation method

a. Premi THT/JHT jatuh tempo a. Maturity of Premium THT/JHT

Perubahan estimasi aset program THT/ JHT yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut :

Changes in the estimated plan assets THT/ JHT recognized in the balance sheet are as follows:

2013 2012

Liabilitas pada awal periode 33.298.637.889 20.921.077.147 Balance at the beginning of the year Beban manfaat karyawan yang

diakui pada tahun berjalan 66.802.886.735 60.073.989.202 Estimated employee benefit during

the year

Pembayaran pasca kerja (55.413.467.293) (47.696.428.460) Payment of employee benefit

Jumlah liabilitas akhir periode 44.688.057.331 33.298.637.889 Total liabilities at the end of period

b. Imbalan pasca kerja yang tidak didanai b. Unfunded employment benefit

Imbalan pasca kerja yang tidak didanai terdiri dari: Unfunded post-employment benefit are as

follows:

2013 2012

Entitas Induk : Parent Entity:

Liabilitas pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan 73.512.143.337 82.532.246.407

Pension obligations under the Labor Law

Liabilitas imbalan THT/ JHT 44.688.057.331 33.298.637.889 Benefit obligation of THT/JHT Liabilitas imbalan jangka

panjang lainnya 12.853.465.064 10.557.096.884

Liabilities of other long-term benefits

Entitas Anak 1.174.489.672 1.499.670.856 Subsidiaries Company

Jumlah 132.228.155.404 127.887.652.036 Total

Entitas Induk Parent Entity

Perhitungan aktuaria dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa, aktuaris independen sesuai dengan perhitungan biaya untuk Program THT dan JHT per 31 Desember 2013 berdasarkan laporannya No. 040/LV/PSGJ/I/2014 tanggal 6 Januari 2014 dan per 31 Desember 2012 oleh PT Sienco Aktuarindo Utama berdasarkan laporannya No. 005/LA-IK/SAU/01-2013 tanggal 07 Januari 2013. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Actuarial calculations performed by PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa. independent actuary in accordance with the calculation of costs for THT and JHT Program as per December 31, 2012 by report No. 040/LV/PSGJ/I/2014 dated January 6, 2014 and as of December 31, 2012 based PT Sienco Aktuarindo Utama by report No. 005/LA-IK/SAU/01-2013 dated January 7, 2013. The actuary uses the following assumptions:

Page 65: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION (Continued)

b. Liabilitas mbalan kerja yang tidak didanai

(Lanjutan)

b. Unfunded employment benefit (Continued)

2013 2012

Nilai kini liabilitas

imbalan pasti 156.640.377.296 192.529.599.178

Current value of

post service benefit

Beban tahun berjalan 29.244.262.427 26.162.179.066 Current year expenses

Asumsi aktuaria: Actuarial assumption:

Tingkat diskonto 9% 5.40% Discount rate per annum

Kenaikan gaji 7% 7% Incremental rate of salary

Tingkat mortalitas TMII 2011 TMII 2011 Mortality rate

Metode perhitungan Projected Unit

Credit

Projected Unit

Credit

Calculation method

Usia pensiun normal 56 Tahun 56 Tahun Normal pension age

Perhitungan beban imbalan kerja sesuai dengan

undang- undang ketenagakerjaan yang diakui di

laporan laba rugi adalah sebagai berikut :

Calculation of employee job activity reward

burden confessed in income statemnet is as

follows :

2013 2012

Biaya jasa kini 8.633.208.488 12.179.177.774 Current service cost

Biaya bunga 10.396.598.355 10.380.627.520 Interest expenses

Amortisasi biaya jasa lalu non

vested yang belum diakui 1.952.393.215 1.952.393.215

Amortization of past service cost

unvested

Keuntungan/kerugian aktuaria

yang diakui 8.262.062.369 1.649.980.557

Recognized gain/loss

of actuarial

Jumlah beban yang diakui di

laba/rugi 29.244.262.427 26.162.179.066 Total expenses recognized in

profit and loss

Mutasi liabilitas manfaat karyawan adalah sebagai

berikut:

The movement in employee benefit obligation

is as follows:

2013 2012

Nilai kini liabilitas

imbalan pasti 156.640.377.296 192.529.599.178

Present value of employee benefit

obligation

Nilai wajar aset program (2.127.718.750) - Fair Value of program

Keuntungan (kerugian) aktuaria

yang belum diakui (73.283.104.263) (100.327.548.610)

Unrecognized gain (loss) of

actuarial

Biaya jasa lalu non vested yang

belum diakui (7.717.410.946) (9.669.804.161) Unrecognized past service cost

unvested

Jumlah liabilitas yang diakui di

laporan posisi keuangan 73.512.143.337 82.532.246.407 Total liabilities recognized in

financial position

Perubahan estimasi liabilitas atas imbalan kerja

yang diakui di laporan posisi keuangan adalah

sebagai berikut:

Changes in the estimated employee benefit

recognized in the balance sheet are as follows:

Page 66: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION

(Continued)

b. Liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai

(Lanjutan)

b. Unfunded employment benefit (Continued)

2013 2012

Liabilitas pada awal periode 82.532.246.407 73.782.921.543 Beginning balance of liability

Beban yang diakui laba/rugi 29.244.262.427 26.162.179.066 Current expense period

Iuran perusahaan

(aset program) (2.127.718.750) -

Plan

assets

Pembayaran pasca kerja

aktual (36.136.646.747) (17.412.854.202) Actual employee benefit

payment

Jumlah liabilitas (aset) yang

diakui di posisi keuangan 73.512.143.337 82.532.246.407 Total liabilities recognized in

financial position

Entitas Anak Subsidiaries

2013 2012

Liabilitas imbalan pasca kerja

awal periode 1.467.862.624 1.006.769.584

Present value of employee benefit

obligation

Iuran perusahaan

(aset program) (324.265.191) -

Company dues

(plan assets)

Penyesuaian imbalan kerja (61.943.073) - Adjustment employee benefit

Beban manfaat karyawan tahun

berjalan 92.835.312 461.093.040 Employee benefit expense

for the year

Liabilitas imbalan

pasca kerja 1.174.489.672 1.467.862.624 Post-employment

benefit

2013 2012

Beban manfaat karyawan tahun

berjalan :

Employee benefits expense

for the year :

Biaya jasa kini 172.539.541 350.106.720 Current service cost

Biaya bunga 67.548.045 64.795.751 Interest cost

Amortisasi biaya jasa lalu

non vested (5.202.701)

44.877.205

Amortization of past service

cost of non vested

Amortisasi biaya jasa lalu

non vested 5.161.415

5.887.648

Amortization of past service

cost of non vested

Keuntungan/kerugian aktuaria (147.210.988) (4.574.284) Actuarial gains/losses

Manfaat karyawan tahun

berjalan 92.835.312 461.093.040 Employee benefit

for the year

Perubahan estimasi kewajiban atas imbalan kerja

yang diakui di neraca adalah sebagai berikut :

Changes in the estimated liability for

employee benefits recognized in the balance

sheet are as follows:

Entitas Induk Parent Entity

2013 2012

Kewajiban pada awal periode 10.557.096.884 - Beginning balance of liabilities

Beban yang diakui laba/rugi 2.296.368.180 10.557.096.884 Current expense

Jumlah 12.853.465.064 10.557.096.884 Total

Page 67: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

23. UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA 23. OTHER LONG TERM LIABILITIES

Saldo utang jangka panjang lainnya terdiri atas: Balance of other long-term debt consists of:

2013 2012

Utang leasing jangka panjang 947.435.029 394.679.977 Long-term lease

Dana pesangon Direksi/

Dekom 511.475.000 511.475.000

Severance fund Directors /

Commissioners

Utang jaminan/deposit 3.609.785.685 2.503.339.395 Deposits payable/deposit

Jumlah 5.068.695.714 3.409.494.372 Total

Saldo utang jaminan/deposit jangka panjang adalah

penerimaan uang jaminan dari para tenant atas

kegiatan jasa properti.

Long-term deposits security/ deposit payable

represents deposit receipt from tenants relates to

property service.

24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 24. NON-CONTROLLING INTERESTS

Kepentingan non pengendali merupakan bagian modal

laba tahun berjalan dan cadangan umum Entitas Anak

dengan rincian sebagai berikut:

Minority interest are part of capital. current profit

and general reserve of Subsidiary which details

are as follows:

2013

Persentase penyertaan/

Investment percentage

Kepentingan non

pengendali atas laba

bersih entitas anak/

Minority interest of

subsidiaries company

net income

Hak minoritas atas aset

bersih/

Minority interest of Net

assets

Koperasi Pegawai

Sucofindo

8,57% at PT Sucofindo

Advisory Utama (148.862.936) (406.272.642)

Cooperation of

Sucofindo Employees

Koperasi Pegawai

Sucofindo 5% at PT Sucofindo EPISI

(28.819.523) (116.574.040)

Cooperation of

Sucofindo Employees

Koperasi Pegawai

Sucofindo

20% at PT Sucofindo

Logistics (111.135.023) (100.589.993)

Cooperation of

Sucofindo Employees

Jumlah (288.817.482) (623.436.675) Total

2012

Persentase penyertaan/

Investment percentage

Hak minoritas atas laba

bersih entitas anak/

Minority interest of

Subsidiaries company net

income

Hak minoritas atas

aset bersih/ Minority

interest of net assets

Koperasi Pegawai

Sucofindo

8,57% at PT Sucofindo

Advisory 107.111.644 407.111.644

Cooperation of

Sucofindo Employees

Koperasi Pegawai

Sucofindo 5% at PT Sucofindo EPISI (365.522.263) (265.522.263)

Cooperation of

Sucofindo Employees

Koperasi Pegawai

Sucofindo

20% at PT Sucofindo

Logistics (368.855.995) (368.855.995)

Cooperation of

Sucofindo Employees

Jumlah (627.266.614) (227.266.614) Total

Page 68: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

25. MODAL SAHAM 25. CAPITAL STOCK

Berdasarkan Salinan Akta Pernyataan Keputusan

Pemegang Saham entitas No10 tanggal 8 Agustus 2008 dari Notaris Indah Prastiti Extensia. S.H.. Notaris

di Jakarta. Modal Dasar Perusahaan yang semula sejumlah 200.000 lembar saham menjadi

sejumlah1.200.000lembar saham dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 1.000.000 per lembar

saham sehingga komposisi modal saham sebagai berikut:

Based on the deed of Company’s Stockholder

Decissions No. 10 date of August 8, 2008 of Notary Indah Prastiti Extensia. S.H.. Notary in

Jakarta. The Company’s authorized capital that initialy amounted to 200,000 shares was

increased into 1,200,000 shares with nominal value Rp1,000,000 per share. so the composition

of the shareholder of the company are as follows:

2013 dan 2012 / 2013 and 2012

Pemegang saham

Total modal saham/

Authorized capital

Modal saham

yang belum

ditempatkan/

Unissued

capital

Modal saham yang

telah ditempatkan

dan disetor/ Issued

and fully paid in

capital

Persentase

Kepemilikan/

percentage of

Ownership Stockholders

Negara Republik

Indonesia 1.140.000.000.000 855.000.000.000 285.000.000.000 95% Republic of Indonesia

Societe Generale De

Surveillance Holding

S.A.Geneva 60.000.000.000 45.000.000.000 15.000.000.000 5%

Societe Generale

De Surveillance

Holding S.A.Geneva

Jumlah 1.200.000.000.000 900.000.000.000 300.000.000.000 100% Total

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR LAINNYA 26. OTHER ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Saldo sebesar Rp. 369.028.789 per 31 Desember 2013 dan 2012 berasal dari adanya perubahan

struktur permodalan pada anak entitas yaitu PT Sucofindo Advisory Utama. Pada mulanya

kepemilikan saham entitas di PT Sucofindo Advisory Utama sebesar 80% akan tetapi di tahun 2010

kepemilikan entitas bertambah menjadi 91,43% disebabkan karena adanya penambahan modal

disetor sebesar Rp.2.000.000.000.

Balance of Rp 369,028,789 per December 31, 2013 and 2012 is derived from the change in the

capital structure of a subsidiary, PT Sucofindo Advisory Utama. Initially, the company owned

80% interest of PT Sucofindo Advisory Utama but in 2010. the ownership was increased to 91.43%

due to the addition of paid up capital at the amount of Rp2,000,000,000.

27. PENGGUNAAN LABA DAN CADANGAN 27. THE USAGE OF PROFIT AND RESERVE

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) tentang Persetujuan Laporan Keuangan Tahunan dan Pengesahan Perhitungan Tahunan

Tahun Buku 2013 dan 2012 dengan penjelasan sebagai berikut:

Based on the General Meeting of Shareholders

about approval of Annual Report and Ratification of Annual Calculation for the period of 2013 and

2012, is explained as follows:

2013 2012

Laba setelah pajak 53.495.813.508 77.459.211.647 Profit after tax Laba dibagi 53.495.813.508 77.459.211.647 Profit is divided

Penggunaan laba: The usage of profit: Dividen (5.349.581.000) (6.429.205.000) Dividend

Cadangan (48.146.232.508) (55.291.159.213) Reserve Bina lingkungan - (1.285.841.000) Community development

Pemberdayaan usaha kecil koperasi - (1.285.841.000)

Development of small business and cooperation

Saldo sisa dari alokasi laba - 13.167.165.434

Residual balance from profit allocation

Page 69: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

27. PENGGUNAAN LABA DAN CADANGAN (Lanjutan) 27. THE USAGE OF PROFIT AND RESERVE

(Continued)

Sisa dari alokasi laba sebesar Rp 13.167.165.434

adalah penyajian kembali karena perubahan kebijakan

(restatement) atas penyisihan piutang tahun 2011.

Residual balance from profit allocation amounted

to Rp 13,167,165,434 is a restatement because of

the changes of allowance for receivables policy

year 2011.

Laba tahun 2012 sesuai dengan Risalah Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan PT SUCOFINDO

(Persero) tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan

Pengesahan Laporan Keuangan masing-masing No.

RIS - 03/D4.MBU/2013 menetapkan distribusi Laba

sebagai berikut :

Profit in 2012 according to the Annual General

Meeting of Shareholders of PT SUCOFINDO

(Persero) on Approval of the Annual Report and

Financial Statements of Endorsement No. RIS -

03/D4.MBU/2013 set profit distribution as follows:

28. PENDAPATAN OPERASI 28. REVENUES

Pendapatan operasi terdiri dari: Revenues consist of:

31 Des. 2013/

Dec 31. 2013

31 Des. 2012/

Dec. 31. 2012

COE Integrated Coal and

Mineral Services (ICS) 577.073.175.896 378.419.654.607

COE Integrated Coal and Mineral

Services (ICS)

COE Industrial Services (IND) 292.256.732.319 255.059.869.375 COE Industrial Services (IND)

COE Commodities and Trading

Solution (CTS) 283.438.151.975 185.277.764.992

COE Commodities and Trading

Solution (CTS)

COE Oil and Gas Services

(OGS) 209.802.415.082 115.018.446.657 COE Oil and Gas Services (OGS)

COE Government Services

(GOV) 207.582.506.656 353.627.509.927 COE Government Services (GOV)

COE Eco-Framework

Management (EFM) 117.443.712.782 48.950.175.991

COE Eco-Framework Management

(EFM)

Non COE 42.414.010.561 255.657.640.320 Non COE

Jumlah pendapatan operasi 1.730.010.705.271 1.592.011.061.869 Total Revenues

Keterangan

Jumlah 2012/

2012 Amount

Persentase/

Percentage

Information

Dividen 5.349.581.000 10 % Dividend

Cadangan 48.146.232.508 90 % Reserve

Jumlah distribusi laba 53.495.813.508 100% Total profit distribution

Page 70: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

29. BEBAN POKOK PENDAPATAN 29. COST OF REVENUE

a. Beban operasi langsung terdiri dari: a. Direct operating expenses consist of:

2013 2012

Beban operasional 455.893.525.616 481.205.398.199 Operating expenses

Beban pegawai 310.521.766.636 313.754.336.083 Employee expenses

Beban perjalanan dinas 94.984.058.134 77.366.992.964 Business travel expenses

Beban fasilitas dan

properti intern 87.424.426.815 72.996.911.797

Facilities and internal

properti expenses

Beban penyusutan dan

amortisasi 50.586.293.157 39.541.364.608

Depreciation and amortization

expenses

Beban kantor dan diklat 45.742.017.046 32.321.255.881 Office and training expenses

Beban tenaga ahli 17.909.211.671 12.453.912.798 Professional expenses

Beban umum 930.783.655 1.079.469.406 General expenses

Jumlah beban operasi

langsung 1.063.992.082.730 1.030.719.641.736

Total direct operating

expenses

b. Beban operasi tidak langsung terdiri dari: b. Indirect operating expenses consist of:

2013 2012

Beban pegawai 59.631.785.707 51.058.336.946 Employee expenses

Beban umum 20.685.938.815 15.329.629.486 General expenses

Beban kantor dan diklat 13.647.637.455 3.919.310.231 Office and training expenses

Beban fasilitas dan

properti intern 10.789.886.501 16.573.892.619

Facilities and internal

property expenses

Beban perjalanan dinas 5.643.200.631 5.017.506.234 Business travel expenses

Beban penyusutan dan

amortisasi 5.127.088.525 7.041.903.965

Depreciation and amortization

expenses

Beban operasional 1.120.820.261 3.284.260.177 Operating expenses

Beban tenaga ahli 327.697.217 239.357.297 Professional expenses

Beban promosi 160.515.356 313.909.696 Promotion expenses

Jumlah beban operasi tidak

langsung 117.134.570.468 102.778.106.651

Total indirect operating

expenses

2013 2012

Beban operasi langsung 1.063.992.082.730 1.030.719.641.736 Direct operating expenses

Beban operasi tidak langsung 117.134.570.468 102.778.106.651 Indirect operating expenses

Jumlah beban pokok

pendapatan 1.181.126.653.198 1.133.497.748.387 Total cost of

revenue

Beban kantor dan diklat mengalami peningkatan

disebabkan karena adanya penyisihan piutang yang

tidak dapat dialokasikan per jasa sehingga

dikelompokan pada biaya operasi tidak langsung

dan adanya pengembangan terkait dengan

pembahasan perolehan order dan pembahasan atas

pengembangan jasa-jasa baru baik dengan

pelanggan atau pihak-pihak internal dan pihak

terkait.

Office expenses and training have increased

due to a bad debt that can not be allocated per

service so classified in operating expenses not

directly related to the development and

discussion of the acquisition order and a

discussion of the development of new services

with customers or internal parties and related

party.

Page 71: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

30. LABA KEGIATAN KERJASAMA OPERASI 30. JOINT OPERATIONS PROFIT

2013 2012

KSO SCI-SI KSO SCI-SI

Pendapatan 322.997.713.923 206.670.950.199 Revenue

Beban operasi (193.788.979.173) (123.762.649.493) Operating expenses

Beban usaha (13.354.482.734) (7.251.762.326) Non operating expenses

Pendapatan (beban) di luar

usaha 2.742.980.149 (116.609.551) Other revenue (expenses)

Sub jumlah 118.597.232.165 75.539.928.829 Sub total

KSO SAU-KJPP Immanuel,

Johnny & Rekan

KSO SAU-KJPP Immanuel,

Johnny & Partners

Laba 2.000.000.000 4.096.655.178 Profit

Sub Jumlah 2.000.000.000 4.096.655.178

Jumlah 120.597.232.165 79.636.584.007 Total

Laba KSO sebesar Rp 120.597.232.165 adalah

merupakan bagian Laba yang berasal dari kerjasama

operasi sebagai berikut :

- Kerjasama Operasi Dalam Lingkup Fasilitas Industri

dan Perdagangan antara PT SUCOFINDO (Persero)

dengan PT Surveyor Indonesia (Persero) dengan

Profit Sharing System secara proporsional masing-

masing sebesar 50%.

- Pendapatan operasi dari Kerjasama Operasi SAU –

KJPP Immanuel, Johnny & Rekan.

KSO profit amounted to Rp 120,597,232,165 is

a part of profits that derived from the joint

operation as follows:

- Joint Operations In Scope Facilities Industry

and Trade between PT SUCOFINDO (Persero)

and PT Surveyor Indonesia (Persero) with

Profit Sharing System in proportion

respectively by 50%.

- Operating Income of Joint Operations SAU -

KJPP Immanuel, Johnny & Partners.

Investasi pada KSO Sucofindo Aviation Support

Services (KSO SASS) belum membukukan

pendapatan pada tahun 2013.

Investment in KSO Sucofindo Aviation Support

Services (KSO SASS) has not posted revenues

in 2013.

Laporan keuangan atas akun laba rugi KSO SCI-SI

untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2013 dan 2012 disajikan sesuai dengan

proporsi kepemilikian PT SUCOFINDO (Persero) yaitu

sebesar 50% (lihat Catatan 12). Laporan keuangan

KSO SCI-SI tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan

Publik ERY dan Rekan.

KSO SCI-SI financial statements of profit and

loss accounts for the years ended December 31,

2013 and 2012 prepared in accordance with the

proportion of ownership of PT SUCOFINDO

(Persero) that is equal to 50% (see Note 12).

KSO SCI-SI financial statements has been

audited by ERY and Partner Registered Public

Accountant.

Pendapatan PT Sucofindo Advisory Utama dari hasil

kerjasama dengan KJPP Immanuel. Johnny dan

Rekan dengan No. 226/PST/PR-XII/10-541/SA-

XII/DIR/10 pada hari Selasa, 28 Desember 2010.

PT Sucofindo Advisory Utama mendapat pendapatan

bersih sebesar 85% dari nilai pendapatan KJPP

Immanuel, Johnny, dan Rekan. Pendapatan KSO

untuk PT Sucofindo Advisory Utama tahun 2013 dan

2012 sebesar Rp 2.000.000.000 dan

Rp 4.096.655.178.

Revenue from PT Sucofindo Advisory Utama

collaboration with KJPP Immanuel. Johnny and

Rekan with No. 226/PST/ PR-XII/10 - 541/SA-

XII/DIR/10 on Tuesday. December 28, 2010.

PT Sucofindo Advisory Utama net revenue

received by 85% of revenue KJPP Immanuel,

Johnny and Partners. KSO revenues for

PT Sucofindo Advisory Utama in 2013 and 2012

at Rp 2,000,000,000 and Rp 4,096,655,178.

Page 72: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

31. BEBAN PEMASARAN 31. MARKETING EXPENSES

2013 2012

Beban promosi 3.066.025.022 2.455.016.099 Promotion expenses Beban operasional 2.388.034.183 2.936.272.096 Operating expenses Beban pegawai 1.876.411.196 6.181.411.634 Employee expenses

Beban kantor dan diklat 1.749.760.545 2.969.471.824 Office and training expenses Beban perjalanan dinas 823.964.708 1.367.804.891 Business travel expenses Beban fasilitas dan

properti intern 716.733.986 479.797.656 Facilities and internal property expenses

Beban umum 550.981.925 1.277.075.925 General expenses

Beban penyusutan dan amortisasi 25.149.944 51.018.135

Depreciation and amortization expenses

Beban tenaga ahli - 201.373.436 Professional expenses

Jumlah beban pemasaran 11.197.061.509 17.919.241.696 Total marketing expense

32. BEBAN UMUM DAN ADMINSITRASI 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2013 2012

Beban pegawai 286.127.957.270 248.645.809.744 Employee expenses Beban fasilitas dan

properti intern 35.232.107.233 31.058.033.373 Facilities and internal property expenses

Beban umum 21.759.322.346 27.194.820.715 General expenses

Beban kantor dan diklat 20.549.127.392 48.093.404.420 Office and training expenses Beban perjalanan dinas 11.133.528.023 10.112.895.344 Business travel expenses Beban penyusutan dan

amortisasi 6.358.101.116 3.586.494.408 Depreciation and amortization

expenses

Beban operasional 2.147.848.796 2.219.485.956 Selling expenses

Beban tenaga ahli 360.382.319 1.233.685.295 Professional expenses Jumlah beban umum dan

administrasi 383.668.374.495 372.144.629.255 Total general and

administrative expenses 33. BEBAN PENGEMBANGAN 33. DEVELOPMENT EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2013 2012 Beban kantor dan diklat 3.054.009.883 12.563.272.016 Office training expenses

Beban fasilitas dan properti intern 1.356.632.458 194.347.947

Facilities and internal property expenses

Beban umum 812.824.316 357.048.575 General expenses Beban perjalanan dinas 785.182.938 665.275.002 Business travel expenses

Beban tenaga ahli 400.124.635 112.754.390 Professional expenses Beban pegawai 16.450.000 1.206.496.400 Employee expenses

Beban operasional - 10.267.420 Operational espenses

Jumlah beban pengembangan 6.425.224.230 15.109.461.750 Total development expenses

Page 73: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

34. PENDAPATAN LAIN-LAIN 34. OTHER INCOME

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2013 2012

Laba selisih kurs 42.064.899.868 2.715.489.661 Gain on foreign exchange

Pendapatan hedging 6.234.402.478 3.604.347.827 Hedging revenue

Bunga deposito 1.535.265.092 1.230.192.062 Deposit interest

Hasil penjualan aset tetap 779.332.411 43.250.000 Gain on sale of fixed assets

Jasa giro 631.232.246 709.492.206 Current account interest

Dividen 421.276.209 329.482.288 Dividend

Excess of cash/bank 186.258.451 - Excess of cash/bank

Pendapatan klaim/denda 53.370.188 36.713.529 Revenue claims/fines

Penerimaan bunga pinjaman - 126.750.000 Loan interest revenue

Pendapatan sewa - 10.905.857 Rent revenue

Pendapatan lainnya 11.083.658.668 12.376.448.466 Other income

Jumlah pendapatan lain-lain 62.989.695.610 21.183.071.896 Total other income

Dari saldo pendapatan lain-lain sebesar

Rp 11.083.658.668, saldo sebesar

Rp 10.587.379.412 merupakan pendapatan dari hasil

reimbursement yang ditagihkan kepada pelanggan

bersamaan dengan invoice, dan merupakan

pendapatan atas putusan bandingPPh Pasal 26 tahun

2008 No. Put-48815/PP/M.V/15/2013, Put-

49121/PP/M.V/15/2013, Put-48427/PP/M.V/13/2013

tahun 2013 sebesar Rp 2.261.269.316.

Balance of other income amounted to

Rp 11,083,658,668, the balance of

Rp 10,587,379,412 is the revenue from

reimbursements are charged to the

customer along with the invoice, and

an appeal against the decision of the income Tax

Article No. 26 of 2008, Put-48815/PP/MV/

15/2013, Put-49121/PP/MV/15/2013, Put-48427/

PP/MV/13/2013 in 2013 amounted to

Rp 2,261,269,316.

Hasil penjualan aset tetap sebesar Rp 779.332.411

merupakan pendapatan dari hasil penjualan aset yang

dihapusbukukan pada tahun 2013 dengan rincian

sebagai berikut:

Proceeds from sale of fixed assets amounted to

Rp 779,332,411 is income from the sale of

assets which has been written off in 2013 with

the following details:

2013

Cabang Balikpapan 462.275.000 Balikpapan Branch

Unit Laboratorium Cibitung 81.148.891 Laboratory Unit Cibitung

Kantor pusat 64.398.672 Head office

Cabang Laboratorium Surabaya 45.814.998 Surabaya Laboratory Branch

Cabang Jakarta 14.269.850 Jakarta Branches

Cabang Bontang 13.750.000 Bontang Branch

Cabang Banjarmasin 12.500.000 Banjarmasin Branch

PT Sucofindo Advisory Utama 85.175.000 PT Sucofindo Advisory Utama

Jumlah 779.332.411 Total

Page 74: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

35. BEBAN LAIN-LAIN 35. OTHERS EXPENSES

2013 2012 Other Expenses

Rugi selisih kurs 18.395.943.884 - Loss of foreign exchange

Biaya pinjaman 1.398.966.785 910.900.000 Loan expenses

Selisih kurang kas/bank 21.252.579 66.022.638 Less difference in cash/bank

Denda administrasi 7.260.901 180.031.454 Administrative penalty

Rugi penjualan/

penghentian aset 839.969 123

Loss on sale/termination of

fixed assets

Rugi investasi non aset - 8.152 Loss of investment non assets

Biaya klaim/ claim expenses - 1.326.324.390 Claim expenses

Biaya lainnya 98.208.093.433 81.326.047.228 Other expenses

Jumlah 118.032.357.551 83.809.333.985 Total

Biaya pinjaman merupakan biaya atas pinjaman

provisi perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja

sebagai berikut:

a. Fasilitas KMK Rp 130.000.000.000 (0,5% dari limit

kredit) dan biaya administrasi

(Rp 10.000.000) sesuai surat No. R.II.281-

ADK/DKR/07/2013,24/07/13 via BRI tanggal16

September 2013 sebesar Rp 660.000.000.

b. Fasilitas KMK Rp 50.000.000.000 (0,5% dari limit

kredit) dan biaya administrasi

(Rp 3.000.000) sesuai surat

No. IBG.IB1/SPPK/D04.003/2013, 02/10/13 via

Bank Mandiri tanggal 07/10/13 sebesar

Rp 253.000.000.

Loan expense is a renewal provision of loan on

working capital facility on December 31, 2013 and

2012 can be specified as follows:

a. Credit facility of Rp 130 billion (0.5% of the

credit limit) and administrative costs

(Rp 10,000,000) in accordance with letter

No. R.II.281-ADK/DKR/07/2013, 7/24/13 via

BRI on September 16, 2013 amounted to

Rp 660,000,000.

b. Credit facility of Rp 50,000,000,000 (0.5% of

the credit limit) and administrative costs

(Rp 3,000,000) in accordance with letter No.

IBG.IB1/SPPK/D04.003/2013, dated 02/10/13

via Bank Mandiri dated 07/10/13 amounted to

Rp 253,000,000.

Biaya lain-lain sebesar Rp 98.208.093.433 dapat

dijelaskan sebagai berikut:

- Beban lain-lain amortisasi vepik SBU Government

merupakan pembebanan atas adanya penerbitan

LS (Laporan Survei) yang telah melampaui batas

pagu anggaran sesuai dengan surat perjanjian

No. 77.DAGLU.2/SPK/3/2012 tanggal 28 Maret

2012 tentang paket pekerjaan jasa lainnya

kegiatan verifikasi ekspor produk industri

kehutanan tahun 2012.

- Pada beban lain-lain termasuk pembebanan atas

pekerjaaan E-KTP yang disebabkan karena

perubahan kontrak dari lumpsum menjadi

reimburse atau at cost.

- Beban SKPKB tahun 2006, 2007, 2009

merupakan pembebanan atas utang pokok

SKPKB yang terbit pada tahun 2013 yang telah

dibayarkan oleh Perusahaan

(Catatan 11).

Beban lain-lain SKPKB tahun 2005 sebesar Rp

10.251.896.821 merupakan pembebanan atas

SKPKB yang terbit pada tanggal 17 Januari 2013

dengan rincian sebagai berikut:

Other expenses amounted to Rp 98,208,093,433

can be described as follows:

- Other expenses of SBU Government vepik

amortization is charging of LS (Survey Report)

issued that have exceeded their budget

allocation in accordance with the agreement

No. 77.DAGLU.2/SPK/3/2012 dated March 28,

2012 about other services work package

verification forestry product exports in 2012.

- Other expenses including charging for E-KTP

employment due to the change of contract or

per diem be reimbursed at cost.

- SKPKB expense year 2006, 2007, 2009 is

charging for the SKPKB payable published in

2013 that has been paid by the Company (Note

11).

Other expenses in 2005 underpayment of

Rp 10,251,896,821 is charging for SKPKB issued

on January 17, 2013 with the following details:

Page 75: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

69

35. BEBAN LAIN-LAIN (Lanjutan) 35. OTHER INCOME (EXPENSES) (Continued)

N

O

.

PAJAK/TAX NOMOR/NUMBER

Masa Pajak

(SSP)/

TAX

PERIOD

MASA/TAHUN

PAJAK/TAX

PERIOD/

YEAR

TANGGAL

PENERBITAN/

DATE ISSUED

JUMLAH

PEMBAYARAN/

AMOUNT

1 PPN/VAT 00006/207/05/093/13 Des-05 Jun-05 17-Jan-13 96.643.864

2 PPN/VAT 00007/207/05/093/13 Des-05 Jul-05 17-Jan-13 7.021.646

3 PPN/VAT 00011/207/05/093/13 Des-05 Nop-05 17-Jan-13 146.922.386

4 PPh Final 4(2)/

Income Tax Article 4(2) 00001/240/05/093/13 Des-05 Jan-Des 05 17-Jan-13 120.890.566

5 PPN/VAT 00005/207/05/093/13 Des-05 Mei-05 17-Jan-13 1.977.279.196

6 PPN/VAT 00001/277/05/093/13 Des-05 Jan-Des 05 17-Jan-13 121.134.333

7 PPN/VAT 00002/207/05/093/13 Des-05 Feb-05 17-Jan-13 724.071.300

8 PPh Pasal 26/

Income Tax Article 26 00001/204/05/093/13 Des-05 Jan-Des 05 17-Jan-13 1.408.373.657

9 PPh Pasal 23/

Income Tax Article 23 00001/203/05/093/13 Des-05 Jan-Des 05 17-Jan-13 554.535.443

10 PPh Pasal 21/

Income Tax Article 21 00001/201/05/093/13 Des-05 Jan-Des 05 17-Jan-13 2.782.923.881

11 PPN/VAT 00009/207/05/093/13 Des-05 Sep-05 17-Jan-13 10.163.162

12 PPN/VAT 00001/207/05/093/13 Jan-05 Jan-05 17-Jan-13 953.755.650

13 PPN/VAT 00012/207/05/093/13 Des-05 Des-05 17-Jan-13 475.769.382

14 PPN/VAT 00004/207/05/093/13 Apr-05 Apr-05 17-Jan-13 273.140.759

15 PPN/VAT 00003/207/05/093/13 Mar-05 Mar-05 17-Jan-13 564.266.440

16 PPN/VAT 00001/237/05/093/13 Des-05 Jan-Des 05 17-Jan-13 666.000

17 PPN/VAT 00010/207/05/093/13 Des-05 Okt-05 17-Jan-13 1.320.248

18 PPN/VAT 00008/207/05/093/13 Des-05 Agust-05 17-Jan-13 33.018.908

10.251.896.821

Beban lain-lain atas rightsizing dan pensiun dini merupakan program pensiun dipercepat sesuai

dengan Keputusan Direksi No. 46/KD/2013 yang dibayarkan kepada pegawai.

Other expenses over rightsizing and early retirement is an early retirement program in

accordance with Directors Decree No. 46/KD/2013 paid to employees.

36. BEBAN BUNGA PINJAMAN 36. INTEREST EXPENSES

Biaya Bunga Pinjaman adalah biaya atas Kredit Modal Kerja jangka pendek dari Bank Mandiri dan Bank BRI

serta Kredit Investasi Bank Mandiri dengan rincian sebagai berikut:

Lending costs is the cost of short-term working capital loan from Bank Mandiri and Bank BRI as

well as the Investment Credit Bank with the following details:

2013 2012

Entitas Induk Parent Entity

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KI) 391.836.038 2.571.759.739

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 359.695.749 2.571.759.739

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KMK) 42.222.222 -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KMK)

Entitas anak 786.683.299 1.103.761.244 Subsidiaries

Jumlah beban bunga pinjaman 1.580.437.308 6.377.830.911 Total interest expenses

Beban bunga pinjaman untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan beban bunga atas kredit yang diberikan.

(Lihat catatan 16)

Interest expense on loans for the years ended

December 31, 2013 and 2012 was interest expense on loans. (See Note 16)

Page 76: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

37. IKHTISAR TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK

BERELASI

37. SUMMARY OF RELATED PARTIES

TRANSACTION

Rincian sifat dan jenis transaksi dengan pihak-pihak

berelasi sebagai berikut:

The nature and types of transactions whith related

parties are as follows:

Pihak-pihak berelasi/

Related Parties

Sifat hubungan/

Nature of The Relationship

Sifat saldo akun/transaksi/Nature of

account/transaction balance

SGS Geneva/

SGS Geneva

Entitas Induk/

Parent Entity

Pinjaman modal kerja/

Working capital loan

Koperasi Pegawai Sucofindo/

Cooperation of Sucofindo

Employees

Memiliki kesamaan personil

manajemen kunci/

Key management

Sewa kantor/

Rental of

building

PT Sucofindo Advisory Utama/

PT Sucofindo Advisory

Utama

Entitas asosiasi/

Associate

Pinjaman modal kerja, sewa kantor/

Working capital loan, Rental of

building

PT Sucofindo Logistics/

PT Sucofindo

Logistics

Entitas asosiasi/

Associate

Pinjaman modal kerja, sewa kantor/

Working capital loan, Rental of

building

PT SPRINT Konsultan/

PT SPRINT Konsultan

Entitas asosiasi/

Associate

Biaya pegawai, pemakaian aset tetap/

Employee expenses, fixed assets

PT Surveyor Indonesia (Persero)/

PT Surveyor Indonesia (Persero)

Entitas asosiasi/

Associate

Pendapatan kerjasama operasi/

Joint operation

Utang piutang yang timbul dari transaksi dengan

entitas afiliasi diperlakukan sebagaimana transaksi

kepada pihak ketiga secara normal.

Receivables and payables arising from related

parties transaction are treated as normal

transaction with third parties.

38. PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING 38. AGREEMENTS

Entitas Induk :

a. Perjanjian Pelaksanaan Transaksi Valuta Asing

dengan PT Danareksa (Persero)

Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali

perpanjangan terakhir dengan perjanjian No.

PJ32/328/LC dan 431/KAK-VI/2008 tanggal 25 Juni

2008 terhitung sejak tanggal 12 April 2008 sampai

dengan tanggal 12 April 2009. Perjanjian ini

mengalami perpanjangan lagi pada tahun 2010

dengan No. PJ-34/88-A/LG dan 299A/KAK-

IV/TREA/10. Perjanjian tersebut dipandang perlu untuk

entitas dengan penjelasan sebagai berikut:

- Terdapat sejumlah pendapatan dari entitas yang

diperoleh dalam bentuk valuta asing;

- Untuk mencegah dan/ atau mengurangi kerugian

entitas yang disebabkan oleh terjadinya fluktuasi

nilai tukar valuta asing untuk melakukan lindung

nilai (hedging) atas pendapatan yang diperoleh

dalam valuta asing.

Parent Entity:

a. Foreign Exchange Transaction Implementation

Agreement with PT Danareksa (Persero).

The agreement has been extended several times

recently by agreement No. PJ32/328/LC and

431/KAK-VI/2008 dated June 25, 2008

commencing from April 12, 2008 to April 12, 2009.

This agreement has been extended again in 2010

with No. PJ-34/88-A/LG and 299A/KAK-

IV/TREA/10. The agreement was considered

necessary for the Company with the following

explanation:

- There are a number of revenue from the

Company acquired in the form of foreign

exchange;

- To prevent and/ or reduce company’s losses

caused by foreign exchange fluctuations to

hedging income of foreign exchange.

Page 77: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

71

38. PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. AGREEMENTS (continued)

Entitas induk Holding company:

a. Perjanjian Pelaksanaan Transaksi Valuta Asing

dengan PT Danareksa (Persero)

a. Foreign Exchange Transaction Implementation

Agreement with PT Danareksa (Persero).

Fasilitas transaksi yang diberikan kepada entitas

dengan jumlah keseluruhan tidak melebihi USD

5.000.000 dengan persyaratan bahwa maksimum

batas settlement dalam satu hari sebesar USD

2.500.000 atau jumlah lain sebagaimana diminta oleh

entitas dan disetujui oleh Dana Reksa sebagaimana

tercantum dalam surat konfirmasi yang merupakan

satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari

perjanjian.

Transaction facilities provided to the Company

with whole amount is not exceeds than

USD 5,000,000 with the requirement that one day

maximum limit for settlement is USD 2,500,000 or

others as requested by the Company and

approved by the Danareksa as stated in the letter

of confirmation which is an integral part of the

agreement.

b. Merger antara PT SUCOFINDO (Persero) dengan

PT Surveyor Indonesia (Persero)

Sesuai dengan surat tertanggal 7 Februari 2013

tentang rightsizing BUMN Sektor Sertifikasi akan

dilakukan penggabungan PT Surveyor Indonesia

(Persero) dengan PT SUCOFINDO (Persero).

Manajemen akan melakukan langkah-langkah

persiapan rightsizing dan menginformasikan kepada

pemegang saham lainnya serta melakukan valuasi

nilai saham Perusahaan. Manajemen telah melakukan

persiapan untuk melaksanakan RUPS Luar Biasa

dengan agenda ijin prinsip penggabungan usaha.

Program penyesuaian jumlah BUMN disesuaikan

dengan master plan BUMN tahun 2012-2014 yang

bertujuan memperkuat daya saing menghadapi

Perusahaan survei asing.

Proses penyatuan akan dimulai pada Maret 2013 pada

Kementerian BUMN. Penggabungan ini diharapkan

dapat membantu mendorong perdagangan ekspor

impor Indonesia.

b. Merger between PT SUCOFINDO (Persero) and

PT Surveyor Indonesia (Persero)

Based on letter dated February 7, 2013 about

BUMN rightsizing Certification Sector,

PT Surveyor Indonesia (Persero) and

PT SUCOFINDO (Persero) will be on merger

process.

Management will take steps to inform the

preparation of rightsizing and other shareholders

as well as the valuation value of the Company's

shares. Management has made preparations to

carry out the Extraordinary Shareholder Meeting

about principle approval of the merger.

Adjustment of the number of BUMN according to

BUMN master plan in 2012-2014 which aims to

strengthen the competitiveness of facing foreign

surveys companies.

Merger process will begin in March 2013 at the

Ministry of Enterprise. The Merger is expected to

help drive the Indonesian import-export trade.

c. Kerjasama Operasi PT SUCOFINDO (Persero) -

PT Pajajaran Global Service

Pada tanggal 13 Maret 2013 Perusahaan mengadakan

perjanjian Kerjasama Operasi dengan PT Pajajaran

Global Service No. 0123/DRU-III/KSP/2013 dan

No. 002/PKS/DU-PGS/III/2013. Perjanjian kerjasama

ini dibuat untuk melaksanakan pekerjaan Jasa

Pemastian Keamanan Kargo udara. Pengelolaan

pekerjaan dilaksanakan melalui konsep kerjasama

operasi secara terpadu atau integrated management.

Komposisi penyertaan PT SUCOFINDO (Persero) dan

PT Pajajaran Global Service (PGS) masing-masing

sebesar 50%. Jumlah modal kerja awal yang

dikumpulkan sebesar Rp 800.000.000. Perjanjian

kerjasama ini berlaku 2 (dua) tahun sejak tanggal

ditandatanganinya perjanjian

c. PT SUCOFINDO (Persero) - PT Padjadjaran

Global Service Joint Operation

On March 13, 2013 the Company entered into a

Joint Operation agreement with PT Padjadjaran

Global Service No. 0123/DRU-III/KSP/2013 and

No. 002/PKS/DU-PGS/III/2013. This agreement

was made to carry out the work of Air Cargo

Security and Assurance Services. Management of

the work carried out by the concept of cooperation

on integrated operations management.

PT SUCOFINDO (Persero) and PT Padjadjaran

Global Services (PGS) investment composition,

respectively by 50%. The number of collected

initial working capital amounted to

Rp 800,000,000. This agreement applies 2 (two)

years from the date of signing agreement.

Page 78: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

38. PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 38. AGREEMENTS (Continued)

Entitas Anak (PT Sucofindo Advisory Utama) :

Perjanjian antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Perhubungan Laut - Kementerian Perhubungan dan

PT PPA Consultant in joint venture dan PT Sucofindo

Advisory Utama dan Matsushita Gobel Foundation

dengan No. IP-507 tanggal 10 Juni 2010 mengenai

Jasa Konsultasi untuk Pendidikan dan Pelatihan

Kemaritiman. Total biaya atas jasa konsultasi tersebut

sebesar ¥ 263.943.900 dan Rp 13.198.990.000.

Jangka waktu pelaksanaan adalah 12 bulan yaitu

sejak diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja tanggal

23 Juli 2010.

Subsidiaries (PT Sucofindo Advisory Utama) :

Agreement between Education and Training

Center of Sea Transportation - Ministry of

Transportation and PT PPA Consultants in joint

venture and PT Sucofindo Advisory Utama and

Matsushita Gobel Foundation No. IP-507 dated

June 10, 2010 regarding Consulting Services for

Maritime Education and Training. The total cost of

consultancy services amounted to ¥ 263,943,900

and Rp 13,198,990,000. Exercise period is 12

months of receipt of Work Order Starting July 23,

2010.

39. KONTIJENSI 39. CONTINGENCIES

1. Pelaksanaan Perjanjian Collateral Management

Agreement (“CMA”)

1. Implementation of Collateral Management

Agreement (“CMA”)

PT Sucofindo (Persero) (“SCI”) bersama dengan

Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) dan PT Cideng

Makmur Pratama (“CMP”) mengadakan Perjanjian

Manajemen Agunan (“CMA”) untuk komoditi kopi.

PT SUCOFINDO (Persero) (“SCI”) along with

Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) and

PT Cideng Makmur Pratama (“CMP”).entered

an Collateral Management Agreement

(“CMA”) for commodity of coffee.

Pada tanggal 26 Juni 2009 DB melalui suratnya

mengajukan klaim secara resmi kepada SCI

dengan nilai klaim senilai USD 5.470.815 (lima juta

empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus lima

belas dolar Amerika) sebagai akibat dari dugaan

kekurangan jumlah kopi yang terdapat di gudang

yang diawasi oleh SCI.

In June 26, 2009. DB through its letter. raise

claim officially to SCI with claim value

amounted to USD 5,470,815 (five millions

four hundred seventy thousand eight hundred

fifteen American dollars) as consequence of

suspect lacking of coffee amounts contained

in the warehouse that observed by SCI.

Pada tanggal 24 Juli 2009 SCI menjawab surat

klaim dari DB tersebut dan isinya meminta DB

untuk terlebih dahulu mengajukan klaim kepada

CMP karena berdasarkan CMA dan perjanjian-

perjanjian lainnya bahwa kekurangan biji kopi

menjadi tanggung jawab dari pihak lainnya dalam

CMA yaitu CMP untuk melengkapinya.

On July 24, 2009 SCI answered claim letter

from DB and its content is to asks DB to

submits claim to CMP, because based on

CMA and the other agreements that lacking

of the coffee bean becomes responsibility

from other parties in CMA which is CMP to

complement it.

Pada tanggal 8 Oktober 2009 BT Partnership Law

Firm (“BTP”) (sebagai kuasa DB) mengajukan

klaim kepada SCI melalui surat No.

BTP/DB4002/F12-C11-DI8/2068/X/09.

On October 8, 2009 BT Partnership Law Firm

(“BTP”) (as legal counsel of DB) submitted

claim to SCI through letter No.

BTP/DB4002/F12-C11-DI8/2068/X/09.

Terhadap klaim tersebut SCI melalui Kuasa

Hukumnya Karim Syah Law Firm (“KS”) membalas

surat tersebut pada tanggal 6 November 2009

melalui surat No. 0061HN09. Pada intinya surat

dari KS tersebut tetap berpendapat sama

sebagaimana tersebut pada paragraf 2 diatas.

Against to the BTP’s claim letter, SCI through

Its Legal Counsel, Karim Syah Law Firm

(“KS”), replied the letter on November 6, 2009

through the letter No. 0061HN09. The content

of KS’s letter is essentially the same

positioning as mentioned in paragraph 2

above.

Page 79: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

73

39. KONTIJENS (Lanjutan) 39. CONTINGENCIES (Continued)

1. Pelaksanaan Perjanjian Collateral Management

Agreement (“CMA”) (Lanjutan)

1. Implementation of Collateral Management

Agreement (“CMA”) (Continued)

Pada tanggal 28 Desember 2009 BTP mengajukan

surat terakhir kepada SCI melalui KS dengan surat

No. BTP/ DB4002/F12-CI1-NI12/2092/XII/09.

On December 28, 2009 BTP submit its last

letter to SCI through KS by letter

No. BTP/DB4002/F12-CI1-NI12/2092/XII/09.

Surat tersebut kemudian dibalas KS pada tanggal

11 Januari 2010 dengan surat No. 0002WHY10

yang pada intinya menyatakan KS atas nama SCI

tetap berpendirian sama sebagaimana

disampaikan dalam surat sebelumnya.

The letter then replied by KS on January 11,

2010 with letter No. 0002WHY10 which at the

point expressed that KS on behalf of SCI still

have the same opinion as the letter submitted

previously.

Sampai dengan tanggal pemeriksaan belum ada

kelanjutan dari klaim yang diajukan oleh DB

maupun kuasa hukumnya dari BTP.

Until the investigation date, there are no

further claims from DB or its legal counsel

from BTP.

2. Pelaksanaan PMA No. 5289/FINS-VII/2005 2. Execution of PMA No. 5289/FINS-VII/200

PT Sucofindo (Persero) (“SCI”) bersama PT Surya

Hutama Sawit („SHS”) dan Bank Mandiri sepakat

untuk melakukan Perjanjian Manajemen Agunan

(“CMA”) No. 5289/FINSVII/2005 tertanggal 5 Juli

2005.

PT SUCOFINDO (Persero) (“SCI”) and PT

Surya Hutama Sawit (“SHS”) and Bank

Mandiri agreed to do the Collateral

Management Agreement (“CMA”) No.

5289/FINS-VII/2005 dated July 5, 2005.

Melalui Surat Panggilan dari Pengadilan Negeri

Medan tertanggal 4 Juli 2006 SCI menerima

Gugatan dari SHS (Penggugat) dimana SCI selaku

Tergugat 2 dan Bank Mandiri sebagai Tergugat 1.

Through the Call Letter from the District Court

of Medan dated July 4, 2006 the SCI received

a Lawsuit from SHS (Litigant), where the SCI

as Defendant 2 and Bank Mandiri as a

Defendant 1.

Gugatan yang diajukan oleh SHS dengan perkara

No. 198/Pdt.G/2006/PN.Mdn adalah menyatakan

Tergugat 1 (Bank Mandiri). Tergugat 2 (Sucofindo)

dan Tergugat 3 (Noni Paimin sebagai salah satu

Direksi dari SHS) telah melakukan perbuatan

melawan hukum dan wajib mengganti kerugian

SHS sebesar Rp10.000.000.000 secara tanggung

renteng dan melakukan sita jaminan terhadap

tanah dan bangunan Tergugat 1 (Bank Mandiri) di

Jl.Imam Bonjol No.7 Medan.

The lawsuit filed by the SHS with the case

No.198/Pdt.G/2006/PN.Mdn stated that

Defendant 1 (Bank Mandiri). Defendant 2

(SUCOFINDO) and Defendants 3 (Noni

Paimin as one of the Directors of the SHS)

has perform unlawful act and shall

replace losses to SHS amounted to

Rp 10,000,000,000 jointly and severally and

conduct confiscation of land and buildings of

Defendant 1 (Bank Mandiri) locates in Jl.

Imam Bonjol No.7. Medan.

Berdasarkan hasil seluruh pemeriksaan dalam

persidangan maka pada tanggal 12 Desember

2006 Majelis Hakim memutuskan bahwa

Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang

mengadili perkara No. 198/Pdt.G/2006/PN.Mdn

mengingat sesuai dengan CMA maka yang

berwenang memeriksa dan mengadili sengketa

antara pihak-pihak dalam CMA adalah Badan

Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dan

menyatakan gugatan dari SHS tidak dapat

diterima.

Based on the results of all examinations in

the trial on December 12, 2006, the Panel of

Judges ruled that the District Court of

Medan has no jurisdiction to adjudicate

cases No.198/Pdt.G/2006/PN.Mdn. because

according to CMA the authorized body to

examine and adjudicate disputes between

parties to the CMA is the Indonesian National

Arbitration Board (BANI) and stating a claim

of SHS can not be accepted.

Page 80: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

39. KONTIJENSI (Lanjutan) 39. CONTINGENCIES (Continued)

2. Pelaksanaan PMA No. 5289/FINS-VII/2005

(Lanjutan)

2. Execution of PMA No. 5289/FINS-VII/2005

(Continued)

Terhadap putusan dari Majelis Hakim tersebut

pada tanggal 12 Desember 2006 SHS mengajukan

banding dengan Akta Banding Nomor 195/2006

dan menyerahkan Memori Banding pada tanggal

12 Juni 2007. Terhadap Memori Banding tersebut

SCI juga telah menyerahkan Kontra Memori

Banding pada tanggal 3 September 2007.

Against the decision of the Panel of Judges

on December 12, 2006 SHS filed an appeal

with the Appeal Act Number 195/2006 and

submitted a Memorandum of Appeal on June

12, 2007. Against the Memorandum of

Appeal, the SCI has also submitted a Counter

Memorandum of Appeal on September 3,

2007.

Sampai dengan tanggal pemeriksaan proses

banding masih berlangsung dan belum diketahui

hasil akhir dari proses banding.

Until the date of examination is ended, the

appeal process is still take place and has not

been known the result from appeal process.

40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat, yang

mendekati nilai wajar, dari instrumen keuangan

Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013

dan 2012.

The following table presents the carrying value,

the fair value approach, of the Business Group's

financial instruments at December 31, 2013 and

2012.

2013 2012

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas (Catatan 4) 187.704.849.499 190.542.526.876 Cash and cash equivalents (Note 4)

Piutang usaha - bersih

(Catatan 5) 333.319.936.025 415.535.703.598

Account receivable-net

(Note 5)

Piutang lain-lain - bersih

(Catatan 7) 61.657.085.850 17.933.277.423

Other Receivable

(Note 7)

Instrumen ekuitas tersedia untuk

dijual (Catatan 12) 18.218.000.000 17.407.000.000

Equity instruments available for sale

(Note 12)

Jumlah aset keuangan 600.899.871.374 641.418.507.897 Total financial assets

Liabilitas keuangan financial liabilities

Utang bank jangka pendek

(Catatan 16)

30.600.000.000 58.182.097.177

Short-term bank loans

(Note 16)

Utang jangka pendek lainnya

(Catatan 20) 8.711.238.220 5.835.303.181

Other short-term debt

(Note 20)

Utang usaha (Catatan 15) 74.705.802.115 70.500.716.615 Account payable (Note 15)

Biaya yang masih harus dibayar

(Catatan 19)

142.617.142.189 170.385.637.896

Accrued expense

(Note 19)

Utang bank jangka panjang

(Catatan 16) 1.040.048.987 1.000.000.000

Long-term bank loans

(Note 16)

Utang jangka panjang lainnya

(Catatan 23)

5.068.695.714 3.409.494.372 Other long-term debt

(Note 23)

Jumlah liabilitas keuangan 262.742.927.225 309.313.249.241 Total financial liabilities

Page 81: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

75

40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

(Continued)

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana

instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam

transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan

(willing parties) dan memiliki pengetahuan yang

memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain

dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Nilai

wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar atau

ditentukan menggunakan model arus kas diskonto.

The fair value is defined as the amount at which

the instrument could be exchanged in a current

transaction between willing parties (willing

parties) and have adequate knowledge through

an arm's-length transaction, other than a forced

or liquidation sale. Fair values are obtained from

quoted market prices or determined using

discounted cash flow models

Perusahaan menggunakan hirearki berikut ini untuk

menentukan nilai wajar instrumen keuangan:

Tingkat 1

Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi

(tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau

liabilitas sejenis.

Tingkat 2

Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi,

dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan

atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Tingkat 3

Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi,

dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan

atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara

langsung maupun tidak langsung.

The Company uses the following hierarchy to

determine the fair value of financial instruments:

Level 1

The fair value is measured based on quoted

prices (not adjusted) in active markets for similar

assets or liabilities.

Level 2

The fair value is measured based on valuation

techniques, whereas all inputs which have a

significant effect in the fair value are observable,

either directly or indirectly.

Level 3

The fair value is measured based on valuation

techniques, whereas all inputs which have a

significant effect in the fair value can not be

observed either directly or indirectly.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan

posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai

wajar, sebaliknya disajikan pada nilai tercatat apabila

total tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai

wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-

metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan

untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing

kelompok instrument keuangan.

Financial instruments are presented in the

consolidated statement of financial position are

carried at fair value, on the contrary is presented

on a total carrying value if the approximation of

fair value or fair value can not be measured

reliably. The methods and assumptions used

below to estimate the fair value of each financial

instrument group.

Nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha,

piutang lain-lain, utang bank jangka pendek dan

cerukan, utang usaha, liabilitas keuangan lancar

lainnya, utang pembelian aset tetap, dan beban akrual

mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka

pendek. Nilai tercatat dari aset keuangan tidak lancar

lainnya mendekati nilai wajarnya karena suku bunga

deposito selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai

tercatat dari pinjaman jangka panjang dengan suku

bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena

selalu dinilai ulang secara berkala.

Recorded values of cash and cash equivalents,

accounts receivable, other receivables, short-

term bank loans and overdrafts, account

payable, other current financial liabilities, debt

purchase of fixed assets, and accrued expenses

approximate their fair values due to the short-

term nature. The carrying amount of other non-

current financial assets approximate their fair

values because the interest rates on deposits are

always reassessed periodically. The carrying

amount of long-term loans with floating interest

rates approximate their fair values due to

constantly reassessed regularly

Page 82: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko, sebagaimana dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

The main risk of financial instruments The Group is interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each risk, as described in detail as follows:

Manajemen Risiko

a. Risiko tingkat suku bunga

Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga.

Untuk kredit modal kerja dan kredit investasi, Kelompok Usaha berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara selalu melakukan pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.

Risk Management

a. Interest rate risk Interest rate risk mainly arises from the Business Group loan for working capital and investment purposes. Currently, Business Group has no formal policy hedge the interest rate risk.

For working capital and investment loans, Business Group seeks to reduce its interest rate risk by always monitoring the interest rate prevailing in the market.

b. Risiko mata uang asing

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Kelompok Usaha yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank jangka panjang.

Selain utang bank jangka pendek dan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, Kelompok Usaha memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Kelompok Usaha tersebut jumlahnya tidak material.

b. Foreign currency risk

Exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will be affected by changes in exchange rates. Business Group which affected exposure to interest rate risk primarily related to long-term bank debt.

In addition to short-term bank debt and other short-term financial liabilities, Business Group has foreign currency exposures arising from its operations. Such exposure arises because the relevant transactions conducted in currencies other than the functional currency of the operating unit or counterparties. Foreign currency exposure in the Business Group the amount is immaterial.

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013:

Here are the assets and liabilities denominated in foreign currencies are consolidated on December 31, 2013:

Dolar AS/ US Dollar

Ekuivalen Rupiah/

Equivalent in Rupiah

Aset Asset Kas dan setara kas 4.964.698 60.514.706.358 Cash and cash equivalent Piutang usaha - pihak

ketiga 11.784.868 143.645.756.418 Account receivable – third

parties Jumlah aset 16.749.566 204.160.462.776 Total Asset

Utang usaha invoice 459.840 5.604.986.835 Invoice payable

Jumlah liabilitas 459.840 5.604.986.835 Total liabilities

Aset neto 16.289.726 198.555.475.941 Asset-net

Page 83: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

77

40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

c. Risiko kredit

Risiko kredit adalah risiko bahwa Kelompok usaha akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Kelompok Usaha mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan internal dalam melakukan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi eksposur piutang tak tertagih.

c. Credit risk Credit risk is the risk that the Group will incur a loss of business arising from customers or counterparties as a result of failing to meet their contractual obligations. Management believes that there is no risk of significant concentrations of credit. Business Group controls credit risk by dealing only with others who have credibility, establish internal policies and verifying credit authorization, as well as monitor the collectability of receivables on a regular basis to reduce exposure for doubtful accounts.

d. Risiko likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Kelompok Usaha tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga total kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

d. Liquidity risk Liquidity risk is the risk of loss arising from Business Group does not have sufficient cash flow to meet its liabilities.

In managing liquidity risk, the management to monitor and maintain total cash and cash equivalents deemed adequate to finance the operations and the business group to address the impact of fluctuations in cash flows. Management also conducts periodic evaluations of cash flow projections and actual cash flows, including debt maturity profiles, and continuously conduct a review of financial markets to obtain the optimal funding sources.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:

The table below summarizes the maturity profiles of financial liabilities based on contractual payments Business Group undiscounted original:

Kurang dari 1 tahun/

Less than 1 year 1 - 2 tahun/

1-2 year

Lebih dari 2 tahun/

More than 2 year

Biaya transaksi

atas utang / Payable

transaction cost

Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember

2013/ Recorded value as of December

31, 2013

Utang bank jangka pendek 30.000.000.000 -

- - 30.000.000.000

Short-term bank loan

Utang jangka pendek lainnya 8.711.238.220 -

-

-

8.711.238.220

Other short term liabilities

Utang usaha 74.705.802.115 - - - 74.705.802.115 Account payable Biaya yang masih

harus dibayar 142.617.142.189

-

-

-

142.617.142.189 Accrued

expense Utang bank Jangka panjang 600.000.000

1.040.048.987

-

-

1.640.048.987

Long-term

bank loan Utang jangka panjang lainnya 5.068.695.714 -

-

-

5.068.695.714

Long-term other liabilities

Jumlah 261.702.878.238 1.040.048.987 - - 262.742.927.225 Total

Page 84: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

78

40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

(Continued)

Tujuan utama dari pengelolaan modal Kelompok

Usaha adalah untuk memastikan bahwa Kelompok

usaha mempertahankan rasio modal yang sehat

dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan

nilai pemegang saham.

The main purpose of the Business Group's

capital management is to ensure that the

business group maintains healthy capital ratios in

order to support the business and maximize

shareholder value.

Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan

membuat penyesuaian terhadap struktur modal

sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi.

Kelompok Usaha memantau modalnya dengan

menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang

terhadap modal), yakni membagi utang bersih

terhadap total modal. Kebijakan Kelompok Usaha

adalah menjaga gearing ratio Kelompok Usaha pada

kisaran gearing ratio perusahaan lain dalam industri

sejenis di Indonesia. Utang bersih adalah total

pinjaman dan utang (termasuk utang bank jangka

pendek dan cerukan serta pinjaman jangka panjang

sebagaimana disajikan dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Modal

adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik Entitas Induk, yang disajikan dalam laporan

posisi keuangan konsolidasian.

Business Group manages its capital structure

and makes adjustments to the capital structure in

light of changes in economic conditions.

Business Group monitors capital using a gearing

ratio analysis (ratio of debt to equity), is dividing

net debt to total capital. Group policy is to

maintain a gearing ratio Enterprises Business

Group gearing ratio in the range of other

companies in similar industries in Indonesia. Net

debt is total debt and debt (including short-term

bank loans and overdrafts and long-term loans

as presented in the consolidated statement of

financial position) less cash and cash

equivalents. Capital is the equity attributable to

Parent Entity, which are presented in the

consolidated statement of financial position.

Rasio kas setara kas bersih terhadap ekuitas pada

tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai

berikut:

The ratio of net cash and cash equivalent to

equity at December 31, 2013 and 2012 is as

follows:

2013 2012

Total pinjaman dan utang 45.419.982.921 68.426.894.730 Total loan and debt

Dikurangi kas dan setara kas 187.704.849.499 190.542.526.876 Less cash and cash equivalent

Kas dan setara kas bersih 142.284.866.578 122.115.632.146 Cash and cash equivalents net

Ekuitas neto yang dapat

diatribusikan kepada pemilik

Entitas Induk 706.222.512.951 598.110.901.640

Net Equity attributable to

owners of the

Parent Entity

Rasio kas dan setara kas bersih

terhadap ekuitas 20,15% 20,42%

The ratio of net cash and cash

equivalents of the equity

41. KELANGSUNGAN USAHA ENTITAS ANAK

(PT Sucofindo EPISI)

41. GOING CONCERN SUBSIDIARIES

(PT Sucofindo EPISI)

Manajemen PT SUCOFINDO (Persero) dan Pengurus

Koperasi Pegawai Sucofindo sebagai Pemegang

Saham PT Sucofindo EPISI dalam rangka

mempertahankan kelangsungan usaha PT Sucofindo

EPISI melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

PT SUCOFINDO (Persero) and Cooperation of

Sucofindo Employee as Shareholders of

PT Sucofindo EPISI in order to maintain

business continuity, PT Sucofindo EPISI perform

the following steps:

Page 85: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

79

41. KELANGSUNGAN USAHA ENTITAS ANAK

(PT Sucofindo EPISI) (Lanjutan)

41. GOING CONCERN SUBSIDIARIES

(PT Sucofindo EPISI) (Continued)

• PT SUCOFINDO (Persero) mulai bulan Juli 2013

telah memberikan pekerjaan kepada

PT Sucofindo EPISI berupa Pengelolaan Jasa

Penyedia Jasa Pekerja dan Jasa Pemborongan

Pekerjaan di lingkungan PT SUCOFINDO

(Persero) melalui Perjanjian Kerjasama Jasa

Penyedia Jasa Pekerja untuk Unit Kerja

PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Sucofindo

EPISI No. 091.1/UMU-VI/KONT/P/2013 dan No.

136.1/EPISI-VI/JPJP/2013 tanggal 25 Juni 2013

dengan jangka waktu perjanjian tanggal 1 Juli

2013 – 30 Juni 2016.

PT SUCOFINDO (Persero) starting in July

2013 has provided employment to

PT Sucofindo EPISI a labour supply and

outsourcing services based on agreement for

Work Unit PT SUCOFINDO (Persero) with

PT Sucofindo EPISINo 091.1/UMU-

VI/KONT/P/2013 and No. 136.1/EPISI-

VI/JPJP/2013 dated June 25, 2013 with a term

of the agreement dated July 1, 2013 - June 30,

2016

• Untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Penyedia

Jasa Pekerja dan Jasa Pemborongan Pekerjaan

di lingkungan PT SUCOFINDO (Persero)

dimaksud, PT Sucofindo EPISI telah menjalin

kerjasama operasi (KSO) dengan Koperasi

Pegawai PT Sucofindo (Persero) melalui

Perjanjian Kerjasama Operasi No. 091/EPISI-

V/DIR/2013 dan No. 033/PENG-KOP/V/2013

tanggal 16 Mei 2013 tentang Pengelolaan

Penyedia Jasa Pekerjaan Dan Atau Pemborongan

Pekerjaan di lingkungan PT SUCOFINDO

(Persero).

To carry out the work of the Provider Services

Workers Service and Work Chartering

Services in PT SUCOFINDO (Persero),

PT Sucofindo EPISI has established joint

operation (KSO) with Cooperation of Sucofindo

Employee through Joint Operation Agreement

No. 091/EPISI-V/DIR/2013 and

No. 033/PENG-KOP/V/2013 dated May 16,

2013 on Managed Service Providers Work And

Or Chartering Jobs in PT SUCOFINDO

(Persero).

• Disamping pekerjaan JPJP PT Sucofindo EPISI

mendapat penunjukan langsung pengadaan

Methylbromide, bahan-bahan Chemical dan

kolaborasi terhadap pekerjaan Induk Perusahaan

yang ada kaitannya dengan jasa-jasa

PT Sucofindo EPISI.

In addition to the work JPJP PT Sucofindo

EPISI gets direct appointment for

Methylbromide, Chemical materials and

collaboration to the work of the Parent

Company in connection with the services of

PT Sucofindo EPISI.

42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

42. EVENTS AFTER THE REPORTING

PERIOD

a. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(PT Sucofindo EPISI)

a. Extraordinary Shareholder Meeting

(PT Sucofindo EPISI)

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa PT Sucofindo EPISI, yang di

selenggarakan pada rabu, 29 Januari 2014

dengan agenda rapat pengangkatan Direksi

Perseroan dan lain-lain yang berhubungan

dengan pengangkatan Direksi Perseroan. Dengan

kesepakatan memutuskan bahwa susunan direksi

PT Sucofindo EPISI mulai tanggal 1 Februari

2014 sebagai berikut:

Based on the Minutes of the Extraordinary

Shareholders Meeting of PT Sucofindo

EPISI, which was held on Wednesday,

January 29, 2014 with the appointment of

the Board of Directors meeting agenda and

others relating to the appointment of the

Board of Directors. With the deal decided

that the directors of PT Sucofindo

EPISI start date of February 1, 2014 as

follows:

2014

Komisaris : HB. Susilotomo Commissioner

Direktur Utama : Agus Dermawan President Director

Direktur : Rafik Djunaedi Director

Page 86: 3.17 Mb - file type : pdf Laporan Auditor Independen 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES

For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

80

42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

(Lanjutan)

42. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued)

b. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(PT Sucofindo Advisory Utama) b. Extraordinary Shareholder Meeting

(PT Sucofindo Advisory Utama)

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Sucofindo Advisory Utama, yang di selenggarakan pada Rabu, 29 Januari 2014 dengan agenda rapat pengangkatan Direksi Perseroan dan lain-lain yang berhubungan dengan pengangkatan Direksi Perseroan. Dengan kesepakatan memutuskan bahwa susunan direksi PT Sucofindo Advisory Utama mulai tanggal 1 Februari 2014 sebagai berikut:

Based on the Minutes of the Extraordinary Shareholders Meeting PT Sucofindo Advisory Utama, which was held on Wednesday, January 29, 2014 with the appointment of the Board of Directors meeting agenda and others relating to the appointment of the Board of Directors. With the deal decided that the directors of PT Sucofindo Advisory Utama began on February 1, 2014 as follows:

2014

Komisaris : Raden Ruli Adi Commissioner Direktur Utama : Roy Urich Kusumawardana President Director Direktur : Batara Sibarani Director

43. IKHTISAR ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA

UANG ASING 43. SUMMARY OF ASSETS AND LIABILITIES IN

FOREIGN CURRENCY

2013

SGD EURO USD

Aset Assets

Kas - - 18.048 Cash

Bank - - 4.110.650 Bank

Deposito - - 836.000 Deposits

Piutang usaha 38.467 - 11.784.868 Account receivable

Pendapatan akan diterima - - 1.429.494 Accrued income

Jumlah aset 38.467 - 18.179.060 Total asset

Liabilitas

Liabilities

Utang usaha - 20.942 459.840 Account payable

Jumlah liabilitas - 20.942 459.840 Total liabilities

44. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 44. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manejemen. dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 17 Februari 2014.

Management of the Company is responsible for the preparation of consolidated financial statements that have been described above and completed on February 17, 2014.

2012

SGD AUD

Aset Assets

Piutang usaha 16.424 Acccount receivable

Pendapatan akan diterima - - Accrued income

Jumlah aset 16.424 - Total assets

Liabilitas

Liabilities

Utang usaha 1.500 650 Account Payable

Uang muka penjualan 8.087 - Advance sales

Jumlah liabilitas 9.587 650 Total Liabilities