20130423013.pdf

16
 Jurnal Ilmu dan Riset Ak untansi Volume 1 Nomor 1, Januari 2013 77 PENGARUH ARUS KAS OPERASI, INVESTASI DAN PENDANAAN SERTA LABA BERSIH TERHADAP RETURN  SAHAM  Widya Trisnawati [email protected]  Wahidahwati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT This study aimed to determine the effect of cash flows from operating, investing, and financing, and net income to stock return. Data obtained from the income statement, cash flow statement, and daily stock market manufacturing companies in Indonesia Stock Exchange in 2008-2010. The analysis tool used is multiple linear regression, F test and t test. The sample used as many as 119 manufacturing companies. Based on the results revealed that there is a significant simultanuous effect between cash flows from operating, investing, financing, and changes in earnings on stock return with sig <0.05. T test results of each independent variable cash flows from operating, investing, financing, and income changes affect stock returns with sig <0.05. The conclusion that the investors who want to invest in the company's shares on the Indonesia Stock Exchange should consider the ratio of corporate cash investment objects, because of the results of the research showed that the cash flow ha d effects on stock returns. Keywords: cash flow, operating activities, investing activities, financing activities, net income, st ock return s ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, serta laba bersih terhadap return saham. Data diperoleh dari laporan laba rugi, laporan arus kas, serta harga pasar saham harian perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2008- 2010. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, uji F dan uji t. Sampel yang digunakan sebanyak 119 perusahaan manufaktur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan perubahan laba terhadap return saham dengan nilai sig < 0,05. Hasil uji t masing-masing variabel bebas arus kas dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan perubahan laba berpengaruh terhadap return saham (return) dengan nilai sig < 0,05. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa para investor yang ingin menanamkan sahamnya pada perusahaan di Bursa Efek Indonesia sebaiknya memperhatikan rasio kas dari perusahaan objek investasinya, karena dari hasil penelitian diperoleh bahwa arus kas berpengaruh terhadap return saham. Kata kunci: arus kas, aktivitas operasi, aktivitas investasi, aktivitas pendanaan, laba bersih, return saham PENDAHULUAN Salah satu fungsi dari pasar modal adalah sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Dari dana tersebut dapat diubah menjadi faktor-faktor produksi mulai dari bahan baku, tenaga kerja, prasarana fisik dan teknologi sampai keahlian manajemen. Faktor-faktor tersebut terintegrasi dalam proses produksi yang akan

Transcript of 20130423013.pdf

Page 1: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 1/16

 Jurnal Ilmu dan Riset AkuntansiVolume 1 Nomor 1, Januari 2013

77

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, INVESTASI DAN PENDANAAN 

SERTA LABA BERSIH TERHADAP RETURN  SAHAM

 Widya [email protected]

 Wahidahwati

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya 

ABSTRACT

This study aimed to determine the effect of cash flows from operating, investing, and financing, and net incometo stock return. Data obtained from the income statement, cash flow statement, and daily stock market

manufacturing companies in Indonesia Stock Exchange in 2008-2010. The analysis tool used is multiple linearregression, F test and t test. The sample used as many as 119 manufacturing companies.Based on the results revealed that there is a significant simultanuous effect between cash flows from operating,investing, financing, and changes in earnings on stock return with sig <0.05. T test results of each independentvariable cash flows from operating, investing, financing, and income changes affect stock returns with sig <0.05.The conclusion that the investors who want to invest in the company's shares on the Indonesia Stock Exchangeshould consider the ratio of corporate cash investment objects, because of the results of the research showed thatthe cash flow had effects on stock returns.

Keywords: cash flow, operating activities, investing activities, financing activities, net income, stock returns

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arus kas dari aktivitas operasi, investasi, danpendanaan, serta laba bersih terhadap return saham. Data diperoleh dari laporan laba rugi, laporanarus kas, serta harga pasar saham harian perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, uji F dan uji t. Sampel yangdigunakan sebanyak 119 perusahaan manufaktur.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas dariaktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan perubahan laba terhadap return saham dengan nilai sig <0,05. Hasil uji t masing-masing variabel bebas arus kas dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan,dan perubahan laba berpengaruh terhadap return saham (return) dengan nilai sig < 0,05.Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa para investor yang ingin menanamkan sahamnyapada perusahaan di Bursa Efek Indonesia sebaiknya memperhatikan rasio kas dari perusahaan objekinvestasinya, karena dari hasil penelitian diperoleh bahwa arus kas berpengaruh terhadap return saham.

Kata kunci: arus kas, aktivitas operasi, aktivitas investasi, aktivitas pendanaan, laba bersih, return saham

PENDAHULUANSalah satu fungsi dari pasar modal adalah sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber

dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Dari dana tersebut dapat diubahmenjadi faktor-faktor produksi mulai dari bahan baku, tenaga kerja, prasarana fisik dan teknologi

sampai keahlian manajemen. Faktor-faktor tersebut terintegrasi dalam proses produksi yang akan

Page 2: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 2/16

 Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi – Volume 1 Nomor 1: 77-92

78

memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Melalui pasar modal inilah perusahaan dapat berinteraksidengan masyarakat ( public) yang merupakan pemilik sumber dana terbesar.

Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia menyalurkan dananyamelalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasinya. Perasaan aman ini diantaranyadiperoleh karena para investor memperoleh informasi yang jelas, wajar dan tepat waktu sebagai dasar

salam keputusan investasinya (Hastuti dan Sudibyo,1998). Suatu informasi dianggap informative jikainformasi tersebut mampu mengubah kepercayaan (beliefs) para pengambil keputusan. Adanya suatuinformasi yang baru akan membentuk suatu kepercayaan yang baru di kalangan para investor.Kepercayaan baru ini akan mengubah harga melalui perubahan permintaan dan penawaran surat-surat berharga (Hastuti dan Sudibyo,1998).

Pasar modal memiliki sejumlah sifat khas apabila dibandingkan dengan pasar yang lain(Hastuti dan Sudibyo,1998). Salah satu sifat khas tersebut adalah adanya ketidakpastian akan kualitasproduk yang ditawarkan. Misalnya, suatu perusahaan yang mengeluarkan obligasi beberapa saatkemudian gagal membayar bunga dan utang pokoknya. Atau perusahaan yang semula tidakdiperhitungkan ternyata memiliki tingkat laba yang tinggi sehingga mampu membayar bungaobligasi, pokok pinjaman dan bahkan mampu memberikan deviden yang cukup tinggi bagi parapemegang sahamnya.

Untuk mengurangi ketidakpastian investasinya, investor memerlukan informasi. Denganinformasi ini, investor akan dapat menilai resiko yang melekat dalam investasinya dan jugamemperkirakan return yang akan diperoleh dari investasinya tersebut. Informasi yang dibutuhkaninvestor antara lain:a.  Informasi mengenai keadaan umum perekonomian dan pengaruh potensialnya terhadap hasil

sekuritas. Informasi mengenai kegiatan perekonomian ini bisa didapat melalui surat kabar, majalahekonomi, jurnal dan bisnis ekonomi.

b.  Informasi mengenai keadaan industri dimana perusahaan tertentu beroperasi dan prospek di masadepan. Informasi tentang industri ini akan memberikan pemahaman tentang sifat dan operasi darisuatu industri yang akan dapat dipergunakan untuk memperkirakan prospek pertumbuhanindustri perusahaan-perusahaan di dalamnya, serta prestasi saham-sahamnya.

c.  Informasi mengenai keadaan keuangan dari suatu perusahaan yang tercermin dari laporan

keuangannya. Laporan keuangan sebagai hasil akhir dari proses akuntansi memang dirancanguntuk menyediakan kebutuhan informasi bagi calon investor, kreditor dan pemakai eksternallainnya untuk pengambilan keputusan investasi, kredit dan pengambilan keputusan lainnya(FASB,1987). Laporan keuangan merupakan proses pelaporan keuangan. Laporan keuanganmeliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan olehberbagai cara seperti misalnya sebagai laporan arus kas), catatan dan laporan lain serta materipenjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Serangkaian pengujian telah dilakukan untuk menguji reaksi pasar terhadap pengumumanlaporan keuangan. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan diperoleh bukti bahwa laporankeuangan cukup informatif dalam artian bahwa laporan keuangan mampu mengubah kepercayaanyang tercermin lewat perubahan harga dan volume perdagangan saham.

Untuk analisis investasi, para investor seringkali menggunakan informasi yang berkaitan

dengan penerimaan dan pengeluaran kas yang lebih mencerminkan likuiditas daripada informasilaba akuntansi. Informasi ini dapat ditemukan dalam laporan arus kas yang sudah menjadi bagianintegral dari laporan keuangan perusahaan public di Indonesia sejak berlakunya Standar AkuntansiKeuangan (SAK) pada tanggal 1 januari 1995. Dengan menganalisis laporan arus kas tersebut, jikakondisi arus kas perusahaan semakin baik maka investor akan semakin tertarik untukmenginvestasikan dananya ke perusahaan. Dengan kata lain investor juga mempertimbangkan untukperamalan harga saham.

Harga saham merupakan indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan dimana kekuatanpasar ditunjukkan dengan transaksi perdagangan saham perusahaan di pasar modal. Terjadinyatransaksi tersebut didasarkan pada hasil pengamatan para investor terhadap prestasi perusahaandalam menghasilkan keuntungan. Pada prinsipnya, semakin baik prestasi perusahaan dalammenghasilkan keuntungan akan meningkatkan permintaan saham sehingga harganya akan

Page 3: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 3/16

Pengaruh Arus Kas Operasi… - Trisnawati dan Wahidahwati

79

mengalami peningkatan. Akan tetapi jika prestasi perusahaan semakin buruk maka akanmenurunkan harga saham yang bersangkutan. Jadi dapat disimpulkan bahwa harga pasar sahammerupakan alat bantu pemantau prestasi perusahaan. Selain itu harga pasar saham merupakanindeks prestasi perusahaan, yaitu seberapa jauh manajemen telah berhasil mengelola perusahaan.

Dalam setahun terakhir, banyak peneliti menyatakan bahwa arus kas merupakan ukuran yang

tepat untuk menentukan harga pasar saham. Hal ini didasarkan pada alasan bahwa arus kasmerupakan bagian yang penting dalam perusahaan, karena tanpa adanya arus kas makakelangsungan hidup perusahaan akan tersendat-sendat. Selain itu informasi laba akuntansi seringdiragukan akurasi dan obyektifitasnya karena komponen akrualnya. Laba akuntansi mengandungkomponen-komponen akrual yang berbeda antara satu perusahaaan dengan perusahaan lainnyasehingga sulit untuk diperbandingkan. Data arus kas ini seringkali digunakan oleh investor untukmenganalisa investasi. Dengan melihat data arus kas maka investor akan dapat mengetahuibagaimana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas.

Arus kas perusahaan dapat dikelompokkan dalam tiga bentuk yaitu arus kas dari aktivitasoperasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan. Arus kas dari aktivitasoperasi dapat diukur dengan perubahan dalam modal kerja. Arus kas dari aktivitas operasi inimisalnya arus kas yang dikarenakan pembayaran atas piutang, penjualan persediaan. Arus kas dari

aktivitas investasi termasuk peningkatan atas asset yang tidak lancar, peningkatan investasi kepadaanak perusahaan, penjualan atas asset yang tidak lancar dan penjualan atas anak perusahaan.Sedangkan arus kas dari aktivitas pendanaan yaitu penjualan saham, pembayaran deviden danpelunasan pinjaman.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenaipengaruh arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta laba bersih terhadap returnsaham. Penelitian akan mengambil sampel terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BursaEfek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh arus kas dari aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan serta laba bersih terhadap return saham; dan (2) mengetahui manadiantara arus kas operasi dan laba bersih yang lebih dominan dalam mempengaruhi return saham.

TINJAUAN TEORETISArus kas

Laporan arus kas adalah sebuah laporan keuangan dasar yang melaporkan kas yang diterima,kas yang dibayarkan, dan perubahannya dari kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi, investasi danpendanaan dari bisnis selama satu periode dalam sebuah format yang menyatakan saldo kas awaldan akhir.

Tujuan utama laporan arus kas adalah memberikan informasi tentang penerimaan kas danpembayaran kas suatu entitas selama periode tertentu. Tujuan lain adalah memberikan informasikepada kreditor, investor dan pemakai lainnya dalam :1.  Menentukan kemampuan perusahaan untuk menimbulkan arus kas bersih positif dimasa yang

akan datang.2.  Menentukan kemampuan perusahaan menyelesaikan kewajibannya seperti melunasi hutang

kepada kreditor.3.  Menentukan alasan tentang terjadinya perbedaan antara laba bersih dan dihubungkan dengan

pembayaran dan penerimaan kas.4.  Menentukan pengaruh transaksi kas pembelanjaan dan investasi bukan kas terhadap posisi

keuangan perusahaan.Kas menurut PSAK 2004 No. 2 didefinisikan sebagai berikut :

1.  Kas terdiri dari saldo dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.2.  Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan

yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resikoperubahan nilai yang signifikan.

3.  Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar atau setara kas.4.  Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan, perusahaan dan aktivitas lain

yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan.

Page 4: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 4/16

 Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi – Volume 1 Nomor 1: 77-92

80

5.  Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yangtidak termasuk setara kas.

6.  Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah sertakomposisi modal serta pinjaman perusahaan.

Arus kas (cash flow) merupakan bagian penting dalam badan usaha karena tanpa adanya arus

kas maka kelangsungan hidup badan usaha akan tersendat-sendat. Hamilton (1995:1) dalam Syaugimenyatakan “Cash flow is vitally important because cash problem are the most common cause of business failure”.  Arus kas badan usaha dapat dikelompokkan ke dalam tiga bentuk yaitu arus kas dariaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Para pemakai laporan ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan danmenggunakan kas dan setara kas. Hal tersebut bersifat umum dan tidak tergantung pada aktivitasperusahaan serta apakah kas dapat dipandang sebagai produk perusahaan, seperti yang berlaku dilembaga keuangan. Pada dasarnya perusahaan memerlukan kas dengan alasan yang sama meskipunterdapat perbedaan dalam aktivitas penghasil pendapatan utama (revenue- producing activities).Perusahaan membutuhkan kas untuk melaksanakan usaha, untuk melunasi kewajiban, dan untukmembagikan dividen kepada para investor.

IAI beragumen bahwa informasi arus kas historis berguna untuk (1) menunjukkan jumlah,

waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan dan (2) meneliti kecermatan taksiran arus kas masadepan. Pembedaan komponen-komponen arus kas meliputi:1.  Arus kas dari aktivitas operasi

Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK 2004 No.2, paragraf 13) menyatakanbahwa jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukanapakah dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasipinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukaninvestasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar.

Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utamapendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksidan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Beberapa contoh arus kasdari aktivitas operasi adalah:

a.  Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa.b.  Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan lain.c.  Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.d.  Pembayaran kas kepada karyawan.e.  Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim,

anuitas dan manfaat asuransi lainnya.f.  Pembayaran kas atau penerimaan kembali pajak penghasilan kecuali jika dapat

diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi.g.  Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha

dan perdagangan.Terdapat dua metode alternatif pelaporan arus kas dari aktivitas operasi dalam laporan

arus kas (PSAK 2004 No.2, paragraf 17). Kedua metode tersebut adalah :

a.  Metode langsungMetode ini melaporkan sumber kas operasi. Sumber utama kas operasi adalah kas yangditerima dari kas operasi meliputi kas yang diterima dari pelanggan. Sedangkan penggunaanutama dari kas operasi meliputi kas yang dibayarkan kepada pemasok atas barang dan jasaserta kas yang dibayarkan kepada pegawai sebagai upah. Perbedaan antara penerimaan kasdan pembayaran kas dalam suatu operasi merupakan arus kas bersih dari aktivitas operasi.Keunggulan metode ini adalah bahwa metode ini melaporkan sumber dan penerimaan kasdalam laporan arus kas. Kelemahan utamanya adalah bahwa data yang dibutuhkan seringkalitidak mudah didapat dan biaya pengumpulan umumnya mahal.

b.  Metode tidak langsungMetode ini melaporkan arus kas operasi yang dimulai dengan laba bersih dan kemudiandisesuaikan dengan pendapatan serta beban yang tidak melibatkan penerimaan atau

Page 5: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 5/16

Pengaruh Arus Kas Operasi… - Trisnawati dan Wahidahwati

81

pembayaran kas. Dengan kata lain, laba bersih akrual disesuaikan dengan menentukan jumlahbersih arus kas dari aktivitas.Keunggulan utama dari metode tidak langsung adalah bahwa metode ini memusatkan padaperbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Dalam hal ini, metodetersebut menunjukkan hubungan antara laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas.

Karena datanya dapat tersedia dengan segera, maka metode tidak langsung pada umunyalebih mudah dibandingkan metode langsung.

2.  Arus kas dari aktivitas investasiPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 2004 No.2, paragraf 15) menyatakan

bahwa pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukansebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengansumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Beberapacontoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah:a.  Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tidak berwujud dan aktiva jangka

panjang lainnya, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasikan, dan aktiva tetapyang dibangun sendiri.

b.  Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aktiva tidak berwujud dan

aktiva jangka panjang lain.c.  Perolehan saham atau instrument keuangan perusahaan lain.d.  Uang muka pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya (kecuali yang

dilakukan oleh lembaga keuangan).e.  Pembayaran kas sehubungan dengan  futures contracts, forward contracts, option contracts dan

swap contracts. Kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan (dealingor trading), atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.

3.  Arus kas dari aktivitas pendanaanPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 2004 No.2, paragraf 16) menyatakan

bahwa pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukansebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modalperusahaan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:

a.  Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya.b.  Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham

perusahaan.c.  Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotek dan pinjaman lainnya.d.  Pelunasan pinjaman.e.  Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lesse) untuk mengurangi saldo kewajiban yang

berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan.

Laba bersih

Menurut akuntansi, yang dimaksudkan dengan laba akuntansi adalah perbedaan antararevenue yang direalisasi yang timbul dari transaksi pada periode tertentu dihadapkan pada biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu. Berdasarkan konsep akuntansi keuangan SFAC No. 1

FASB 1978 bahwa informasi mengenai laba dan komponen-komponennya memiliki fokus utama darilaporan keuangan dimana diukur oleh pertambahan perhitungan akuntansi umum yangmemungkinkan indikasi yang lebih baik dari pelaksanaan usaha dagang dibandingkan informasitentang tanda terima peredaran uang dan pembayaran.Sedangkan menurut Belkaoui (Noverdianto:28), definisi tentang laba ini mengandung empat sifat:1.  Laba akuntansi didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi yaitu timbulnya hasil dan

biaya untuk mendapatkan hasil tersebut.2.  Laba akuntansi didasarkan pada postulat “periodic” laba itu artinya merupakan prestasi

perusahaan itu pada periode tertentu.3.  Laba akuntansi didasarkan pada prinsip revenue yang memerlukan batasan tersendiri tentang apa

yang termasuk hasil.

Page 6: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 6/16

 Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi – Volume 1 Nomor 1: 77-92

82

4.  Laba akuntansi memerlukan perhitungan terhadap biaya dalam bentuk biaya historis yangdikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan hasil tertentu.

5.  Laba akuntansi didasarkan pada prinsip “matching” artinya hasil dikurangi biaya yang diterimaatau dikeluarkan pada periode yang sama.

6.  Laba akuntansi didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi yaitu timbulnya hasil dan

biaya untuk mendapatkan hasil tersebut.7.  Laba akuntansi didasarkan pada postulat “periodic” laba itu artinya merupakan prestasi

perusahaan itu pada periode tertentu.8.  Laba akuntansi didasarkan pada prinsip revenue yang memerlukan batasan tersendiri tentang apa

yang termasuk hasil.9.  Laba akuntansi memerlukan perhitungan terhadap biaya dalam bentuk biaya historis yang

dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan hasil tertentu.10.  Laba akuntansi didasarkan pada prinsip “matching” artinya hasil dikurangi biaya yang diterima

atau dikeluarkan pada periode yang sama.Lebih lanjut dikatakan bahwa para investor, kreditor dan yang lainnya sering menggunakan

laporan pendapatan dan informasi mengenai laba dan komponen-komponennya dalam bermacam-macam cara dan tujuan untuk menaksir prospek mereka untuk aliran kas dari investasi dalam

pinjaman untuk usaha. Mereka menggunakan informasi tentang laba dalam hal : (Faisal Abdullah,2004)1.  Mengevaluasi pelaksanaan manajemen2.  Menaksir penambahan atau jumlah lain yang mereka lihat seperti mewakili jangka panjang laba

usaha yang mampu didapat.3.  Memprediksi laba di masa datang4.  Menaksir resiko dari menginvestasikan pinjaman pada usaha.

Apabila kinerja keuangan perusahaan menunjukkan prospek yang baik, maka sahamnyaakan diminati para investor dan harganya akan meningkat. Laba bersih perusahaan mendapatkanperhatian lebih banyak daripada bagian laba dalam laporan keuangan. Hal ini karena laba bersihmengukur kemampuan usaha untuk menghasilkan laba dan menjawab pertanyaan bagaimanakeberhasilan perusahaan dalam mengelola usahanya.

Tujuan Pelaporan Laba

Tujuan pelaporan laba adalah untuk memberikan informasi kepada mereka yang menaruhminat terhadap laporan keuangan. Akan tetapi tujuan yang lebih khusus harus dirinci untuk lebihmemahami pelaporan laba. Beberapa tujuan khusus tersebut antara lain : (Faisal Abdullah, 2004)1.  Untuk membedakan antara modal yang diinvestasikan dan laba, antara stock dan flows sebagai

bagian dari proses deskriptifnya akuntansi.2.  Penggunaan angka laba historis untuk membantu meramalkan keadaan usaha dan distribusi

deviden di masa yang akan datang.3.  Penggunaan laba sebagai pengukuran keberhasilan serta pedoman pengambilan keputusan

manajerial di masa yang akan datang.4.  Penggunaan laba sebagai pengukuran efisiensi manajemen.

5.  Penggunaan laba sebagai dasar pengenaan pajak, sebagai alat pengawasan perusahaan yangberhubungan dengan kepentingan umum dan penggunaan laba sebagai sarana bagi para ekonomuntuk mengevaluasi sumber daya.

Laporan laba atau rugi meringkaskan hasil dari kegiatan perusahaan selama periode akuntansitertentu. Laporan ini sering dipandang sebagai laporan akuntansi yang paling penting dalam laporantahunan. Kegiatan perusahaan selama periode tertentu mencakup aktivitas rutin atau operasional,disamping aktivitas-aktivitas yang sifatnya tidak rutin dan jarang muncul. Disamping itu perusahaanmungkin memutuskan untuk menghentikan lini bisnis tertentu, melakukan perubahan metodeakuntansi, melaporkan item-item luar biasa. Aktivitas-akivitas ini perlu dilaporkan dengansemestinya agar pembaca laporan keuangan memperoleh informasi yang relevan.

Pengertian Saham

Page 7: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 7/16

Pengaruh Arus Kas Operasi… - Trisnawati dan Wahidahwati

83

Widiatmodjo (1996:43) mendefinisikan pengertian saham bahwa saham merupakan tandapenyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan, sedangkan saham secaradefinitif adalah surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberi hak atasdividen dan lain-lain menurut besar kecil modal yang disetor.

Tandelilin (2001:18) mendefinisikan pengertian saham sebagai bukti kepemilikan atas aset-aset

perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan memiliki saham suatu perusahaan, maka investor akanmempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan, setelah dikurangi denganpembayaran semua kewajiban perusahaan.

Saham adalah kepemilikan suatu perseroan yang diwakili dengan saham, yang merupakantagihan atas penghasilan dan aktiva perusahaan (Syahrul et al: 2000). Dari pendapat di atas makadapat disimpulkan bahwa saham adalah tanda penyertaan modal terhadap suatu perseroan di manadengan saham tersebut seorang investor dapat mempunyai hak atas kekayaan perusahaan.

 Jenis-Jenis SahamAda dua jenis saham yang sering diterbitkan oleh perusahaan yaitu:

1.  Saham biasa atau command stock  ialah saham yang tidak memberikan keistimewaan bagipemiliknya.

2.  Saham preferen mengandung hak untuk menerima dividen terlebih dahulu dibandingkanpemegang saham biasa dan juga memiliki hak dividen kumulatif yaitu hak untuk menerimadividen tahun-tahun sebelum yang belum dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerimadividennya.

Harga saham dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:

Tingkat Keuntungan Saham (Return )Return saham adalah keuntungan yang dinikmati investor atas investasi saham yang

dilakukannya. Return tersebut memiliki dua komponen yaitu current income dan capital gain (Wahyudi,2003). Menurut kamus lengkap ekonomi (2000), return adalah pengembalian hasil atas surat berhargaatau investasi dimana biasanya dinyatakan dalam bentuk suatu tingkat persentase.

Return dapat diartikan sebagai keuntungan yang diperoleh melalui pemilikan saham selama

 jangka waktu tertentu. Keuntungan atas suatu saham ini dinyatakan dalam prosentase tertentuterhadap investasi secara matematis, Widiatmodjo (1996:62) merumuskan sebagai berikut:

1.

1....

t i

t it it i

t iP

PP D R  

Di mana:Ri,t = keuntungan (return) saham i pada periode tDi,t = dividen saham i yang dibayarkan pada periode tPi,t  Pi,t-1 = harga saham i pada periode t dan t-1

Rumus di atas mencerminkan tolak ukur keuntungan atas investasi saham yang besarnyaberfluktuasi dari waktu ke waktu. Di mana keuntungan suatu saham dipengaruhi oleh besarnyadividen yang dibayarkan dan capital gain dari fluktuasi harga saham.

Tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu saham adalah nilai rata-rata tingkatkeuntungan saham tersebut atau dalam statistik disebut mean-nya. Secara matematis Halim (2003:32)merumuskan sebagai berikut:

n

 R

 R E 

n

 j

ij

i

1

)(  

Di mana:E(Ri) = tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham in = banyaknya periode pengamatan dinyatakan sebagai 1,2,3,….n

Resiko dan return saham

Page 8: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 8/16

 Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi – Volume 1 Nomor 1: 77-92

84

Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return, tanpa melupakan faktorresiko investasi yang dihadapinya. Menurut Tendelilin resiko investasi bisa diartikan kemungkinanterjadinya perbedaan antara return actual dengan return yang diharapkan. (Tendelilin, 2001:47)1.  Resiko

Sumber-sumber resiko dapat mempengaruhi besarnya resiko suatu investasinya:

a.  Resiko suku bunga, adalah resiko yang diakibatkan oleh perubahan suku bunga. Perubahansuku bunga akan mempengaruhi harga saham secara terbalik, artinya jika suku bungameningkat, maka harga saham akan turun.

b.  Resiko pasar (market risk), resiko yang dipengaruhi oleh flukstuasi pasar secara keseluruhansehingga mempengaruhi variabilitas return suatu investasi. Fluktuasi pasar ditunjukkan olehberubahnya indeks pasar secara keseluruhan. Fluktuasi pasar antara lain dapat dipengaruhioleh faktor resesi ekonomi, kerusuhan, ataupun perubahan politik.

c.  Resiko inflasi (resiko daya beli), resiko yang diakibatkan oleh inflasi yang meningkatkansehingga akan mengurangi kekuatan daya beli rupiah yang telah diinvestasikan.

d. Resiko bisnis, adalah resiko dalam menjalankan bisnis dalam suatu industry tertentu.e.  Resiko finansial, resiko ini berkaitan dengan keputusan perusahaan untuk menggunakan

utang dalam pembiayaan modalnya. Semakin besar proporsi utang dalam struktur modalnya,

semakin besar resiko financial yang dihadapi oleh perusahaan.f.  Resiko likuiditas, resiko yang berkaitan dengan kecepatan suatu sekuritas yang

diperdagangkan di pasar sekunder.g.  Resiko nilai tukar mata uang, resiko yang berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang

domestik dengan nilai mata uang Negara lain.h.  Resiko Negara (resiko politik) adalah resiko yang berkaitan dengan kondisi politik suatu

Negara.2.  Return

Return saham atau hasil pengembalian saham merupakan pendapatan yang berhakdiperoleh investor karena menginvestasikan dana dalam bentuk saham. Menurut Jogiyanto(1998:107) return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat juga berupa returnrealisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan

akan terjadi di masa mendatang.Sebagai seorang investor yang rasional, tentunya hasil pengembalian saham sangat

diperhatikan sehingga marginal keuntungan atau kerugian akan selalu dapat dipantau gunamemperoleh kepastian bisnis. Return saham dihitung dengan menggunakan rumus sebagaiberikut :

Rit = (Pit – Pi (t-1))Pi (t-1)

Keterangan : Rit = tingkat return saham perusahaan i pada periode tPi = harga saham perusahaan i pada periode tPi(t-1) = harga saham perusahaan i pada periode t-1

Besarnya hasil pengembangan saham ditentukan oleh besarnya deviden yang diterimainvestor selama mempertahankan saham tersebut plus selisih dari harga jual dan harga beli

saham.

Selanjutnya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi return saham. Marzuki Usman(1990:58) menyatakan bahwa variasi tingkat pengembalian saham disebabkan dari penilaian padakinerja perusahaan. Semua persepsi yang positif terhadap kinerja perusahaan akan membawaharga saham ke tingkat yang lebih tinggi dari semula. Hal ini disebabkan oleh karena sahamtersebut memberikan return yang optimal. Sebaliknya jika ternyata membuat persepsi yangnegatif bagi investor, maka harga saham akan bergerak kea rah yang lebih rendah darisebelumnya.

Hubungan Arus Kas dengan Return Saham 

Page 9: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 9/16

Pengaruh Arus Kas Operasi… - Trisnawati dan Wahidahwati

85

Arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar yang utama dari suatu perusahaanselama satu periode. Tujuan utama laporan arus kas adalah memberikan informasi tentangpenerimaan kas dan pembayaran kas suatu entitas selama periode tertentu. Tujuan lain adalahmemberikan informasi kepada kreditor, investor dan pemakai lainnya dalam menentukankemampuan perusahaan untuk menimbulkan arus kas bersih positif dimasa yang akan datang,

menentukan kemampuan perusahaan menyelesaikan kewajibannya seperti melunasi hutang kepadakreditor, menentukan alasan tentang terjadinya perbedaan antara laba bersih dan dihubungkandengan pembayaran dan penerimaan kas serta menentukan pengaruh transaksi kas pembelanjaandan investasi bukan kas terhadap posisi keuangan perusahaan. Laporan arus kas melaporkan arus kasmelalui 3 (tiga) jenis transaksi diantaranya yaitu :1.  Arus kas dari aktivitas operasi, yaitu arus kas dari transaksi yang mempengaruhi laba bersih.2.  Arus kas dari aktivitas investasi, yaitu arus kas dari transaksi yang mempengaruhi investasi dari

aktiva lancar.3.  Arus kas dari aktivitas pendanaan, yaitu arus kas dari transaksi yang mempengaruhi ekuitas dan

hutang perusahaan.

Hubungan Arus Kas Operasi dengan Return SahamAktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain

yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Umumnya berasal dari transaksi danperistiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih dan merupakan indicator yangmenentukan apakah dari operasi perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk melunasipinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasibaru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar.

Livnat dan Zarowin (1990) dalam Daniati (2006) yang menguji komponen arus kas menemukanbukti bahwa komponen arus kas mempunyai hubungan yang lebih kuat dengan expected  returnsaham dibanding hubungan total arus kas dengan return. Hasil penelitian yang dilakukan olehDaniati (2006) yang memperoleh hasil tidak adanya pengaruh yang signifikan antara arus kas operasiterhadap expected return saham.

Secara teori, semakin tinggi arus kas operasional perusahaan maka semakin tinggi kepercayaan investor pada perusahaan tersebut, sehingga semakin besar pula nilai expected return saham. Dan

sebaliknya, semakin rendah arus kas operasional perusahaan maka semakin kecil kepercayaaninvestor pada perusahaan tersebut, sehingga semakin kecil pula nilai expected return saham.

Hubungan Arus Kas Investasi dengan Return SahamAktivitas investasi adalah aktivitas yang menyangkut perolehan atau pelepasan aktiva jangka

panjang (aktiva tidak lancar) serta investasi lain yang tidak termasuk dalam setara kas, mencakupaktivitas meminjamkan uang dan mengumpulkan piutang tersebut serta memperoleh dan menjualinvestasi dan aktiva jangka panjang produktif. Aktivitas investasi mencerminkan pengeluaran kassehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masadepan. Miller dan Rock (1985) dalam Daniati (2006) melakukan pengujian mengenai pengaruhinvestasi pada expected return saham. Hasil studi ini menemukan bahwa peningkatan investasiberhubungan dengan peningkatan arus kas masa yang akan datang dan mempunyai pengaruh positifdengan expected return saham pada saat pengumuman investasi baru. Penelitian yang dilakukan oleh

Daniati (2006) memperoleh hasil adanya pengaruh yang signifikan dan negatif antara arus kasinvestasi terhadap expected return saham.

Secara teori, semakin tinggi arus kas investasi perusahaan maka semakin tinggi kepercayaaninvestor pada perusahaan tersebut, sehingga semakin besar pula nilai expected return saham. Dansebaliknya, semakin rendah arus kas investasi perusahaan maka semakin kecil kepercayaan investorpada perusahaan tersebut, sehingga semakin kecil pula nilai expected return saham.

Hubungan Arus Kas Pendanaan dengan Return SahamAktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta

komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan. Arus kas pendanaan berguna untuk memprediksi klaimterhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan.

Miller dan Rock (1985) dalam Daniati (2006) dengan signaling theory menjelaskan bahwa pasarakan bereaksi negatif terhadap pengumuman pendanaan dari kas karena akan berpengaruh terhadap

Page 10: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 10/16

 Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi – Volume 1 Nomor 1: 77-92

86

arus kas dari operasi yang lebih rendah untuk masa yang akan datang, selain itu ia jugamengidentifikasi adanya sinyal lain yang berpengaruh terhadap arus kas dari pendanaan yaituperubahan dividen yang sangat erat hubungannya dengan expected return saham. Hasil penelitianyang dilakukan oleh Daniati (2006) belum berhasil membuktikan adanya pengaruh yang signifikandan positif antara arus kas pendanaan terhadap expected return saham.

Secara teori, semakin tinggi arus kas pendanaan perusahaan maka semakin tinggi kepercayaaninvestor pada perusahaan tersebut, sehingga semakin besar pula nilai expected return saham. Dansebaliknya, semakin rendah arus kas pendanaan perusahaan maka semakin kecil kepercayaaninvestor pada perusahaan tersebut, sehingga semakin kecil pula nilai expected return saham.

Pengaruh Laba Bersih dengan Return SahamLaba adalah selisih dari pendapatan perusahaan dikurangi dengan cost barang terjual. Cost

barang terjual adalah semua biaya yang dikorbankan yang untuk perusahaan pemanufakturan, mulaidari tahap ketika bahan baku masuk ke pabrik, diolah, dan hingga dijual. Semua biaya-biayalangsung yang berhubungan dengan penciptaan produk tersebut dikelompokkan sebagai cost barangterjual.

Hasil penelitian yang dilakukan Daniati (2006) diperoleh hasil adanya pengaruh yangsignifikan dan positif antara laba kotor terhadap expected return saham. Secara teori, semakin besarlaba yang diperoleh perusahaan maka semakin tinggi minat investor untuk berintestasi diperusahaan, sehingga semakin besar pula nilai expected return saham. Dan sebaliknya, semakin kecillaba yang diperoleh perusahaan maka semakin kecil minat investor untuk berintestasi di perusahaantersebut, sehingga semakin kecil pula nilai expected return saham.

HipotesisBerdasarkan pada perumusan masalah, tujuan penelitian dan landasan teori maka hipotesis

dari penelitian ini adalah :H1  : Perubahan Arus Kas dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan laba bersih berpengaruh

terhadap return saham.

H2 : Perubahan arus kas dari aktivitas operasi berpengaruh terhadap return saham.H3 : Perubahan arus kas dari aktivitas investasi berpengaruh terhadap return saham.H4 : Perubahan arus kas dari aktivitas pendanaan berpengaruh terhadap return saham.H5 : perubahan laba bersih berpengaruh terhadap return saham.

METODA PENELITIANTeknik Pengambilan Sampel

Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel pada penelitian ini dengan menggunakanPurposive Sampling yang menggunakan teknik penentuan sampel sesuai dengan tujuan penelitian.Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh arus kas dari aktivitas operasi, investasidan pendanaan serta laba bersih terhadap return saham perusahaan go public pada sektor manufaktur.Pengambilan sampel dilakukan dengan mengemukakan beberapa kriteria sebagai berikut:

1.  Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum 31 Desember 2008 dantetap terdaftar sampai dengan tahun 2010. Hal ini disebabkan untuk memperoleh data yangberkesinambungan.

2.  Emiten yang saham biasanya cukup aktif diperdagangkan karena saham yang tidak aktif akanmengganggu proses analisis.

3.  Perusahaan manufaktur yang menggunakan mata uang rupiah dalam penyajian laporankeuangan 31 Desember 2008 sampai dengan 31 Desember 2010.

4.  Emiten sudah menyertakan laporan arus kas dalam pelaporan keuangan 31 Desember 2008.Alasan digunakan periode tersebut adalah mengacu pada ketentuan IAI melalui PSAK No.2 yangmenyatakan bahwa perusahaan wajib mempublikasikan laporan arus kas sebagai bagian yang takterpisahkan dari laporan keuangan.

Berikut ini perhitungan data sampel perusahaan yang akan digunakan dalam penelitian ini:

Page 11: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 11/16

Pengaruh Arus Kas Operasi… - Trisnawati dan Wahidahwati

87

Tabel 1Perhitungan Jumlah Sampel

Keterangan Jumlah Perusahaan

2008 2009 2010

Pemilihan SampelPerusahaan yang listing di BEI 393 397 402Perusahaan non manufaktur yang listing di BEI 242 248 256Perusahaan manufaktur yang listing di BEI 151 150 146Perusahaan manufaktur yang Delisting di BEI 5 4 5Perusahaan manufaktur yang menyajikan laporankeuangan dalam Mata Uang Asing

15 14 14

Total perusahaan manufaktur 119 119 119

Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui survey lapangan yaitu pengambilan

data sekunder yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia, dan kemudian data tersebut

dikumpulkan dan diolah.

Definisi Operasional Variabel1.  Return Saham

Return saham merupakan suatu variabel yang muncul dari perubahan harga saham sebagaiakibat dari reaksi pasar karena adanya penyampaian informasi keuangan suatu entitas ke dalampasar modal.

%100)1(

1(,

,  

 

 

 

   

t i

t it i

t iP

PP R  

Keterangan:Ri,t = tingkat keuntungan saham i pada periode t

Pi (t) = harga saham i pada periode tPi (t-1) = harga saham i pada periode t-1

2.  Perubahan arus kas dari aktivitas operasi (Δ AKO)Perubahan arus kas dari aktivitas operasi (Δ  AKO) merupakan selisih dari arus kas operasiperiode tersebut dikurangi dengan arus kas operasi dari periode sebelumnya dibagi dengan aruskas operasi dari periode sebelumnya atau dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Δ AKO = AKO t - AKO t-1 

AKO t-1 

Arus kas dari aktivitas operasi adalah jumlah arus kas bersih yang berasal dari aktivitas penghasilutama pendapatan perusahaan ( principal revenue producing activities) dan aktivitas lain yang bukanmerupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Jumlah arus kas dari aktivitas operasi ini diambil

dari laporan arus kas yang diserahkan oleh perusahaan kepada pihak Bursa Efek Indonesia daritahun 2008-2010.

3.  Perubahan arus kas dari aktivitas investasi (Δ AKI)Perubahan arus kas dari aktivitas investasi (Δ  AKI) merupakan selisih dari arus kas investasiperiode tersebut dikurangi dengan arus kas investasi dari periode sebelumnya dibagi dengan aruskas investasi dari periode sebelumnya atau dihitung dengan menggunakan rumus sebagaiberikut:

Δ AKI = AKI t - AKI t-1 

AKI t-1 

Arus kas dari aktivitas investasi adalah jumlah arus kas bersih yang berasal dari perolehan danpelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak masuk setara kas. Jumlah arus kas

Page 12: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 12/16

 Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi – Volume 1 Nomor 1: 77-92

88

dari aktivitas investasi ini diambil dari laporan arus kas yang diserahkan oleh perusahaan kepadapihak Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008-2010.

4.  Perubahan arus kas dari aktivitas pendanaan (Δ AKP)

Perubahan arus kas dari aktivitas pendanaan (Δ AKP) merupakan selisih dari arus kas pendanaanperiode tersebut dikurangi dengan arus kas pendanaan dari periode sebelumnya dibagi denganarus kas pendanaan dari periode sebelumnya atau dihitung dengan menggunakan rumus sebagaiberikut:

Δ AKP = AKP t - AKP t-1 

AKP t-1 

Arus kas dari aktivitas pendanaan adalah jumlah arus kas bersih yang berasal dari aktivitas yangmengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal perusahaan dan pinjamanperusahaan. Jumlah arus kas dari aktivitas pendanaan ini diambil dari laporan arus kas yangdiserahkan oleh perusahaan kepada pihak Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008-2010.

5.  Perubahan laba bersih (Δ L/R)

Perubahan laba bersih (Δ L/R) merupakan pengurangan dari laba bersih periode tersebutdikurangi dengan laba bersih dari periode sebelumnya dibagi dengan laba bersih dari periodesebelumnya atau dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Δ Laba Bersih = Laba Bersih t - Laba Bersih t-1 

Laba Bersih t-1 

Laba bersih adalah selisih antara pendapatan dan biaya-biaya selama tahun 2008-2010. Lababersih ini diambil dari laporan laba rugi yang juga merupakan bagian dari laporan keuangan.

Teknik Analisis Data

1.  Mengidentifikasi tanggal pengumuman Laporan Keuangan.2.  Mengidentifikasi laporan arus kas dan laba bersih. Untuk laporan arus kas datanya dikutip

langsung dari laporan arus kas perusahaan go public yang diserahkan kepada pihak Bursa EfekIndonesia. Hal ini dikarenakan laporan arus kas biasanya tidak diumumkan secara terbuka dimedia massa.

3.  Menghitung perubahan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama tahun2008-2010. Keseluruhan laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung.

4.  Menghitung perubahan laba bersih selama tahun 2008-2010.5.  Menghitung return dengan rumus:

%100)1(

1(,

,  

 

 

 

   

t i

t it i

t iP

PP R  

Keterangan:Ri,t = tingkat keuntungan saham i pada periode tPi (t) = harga saham i pada periode tPi (t-1) = harga saham i pada periode t-1

6.  Melakukan analisis regresi Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas tersebut terhadap return saham, maka digunakanalat teknik regresi berganda yang menggunakan persamaan:Return = α + β1 Δ AKO + β2 Δ AKI + β3 Δ AKP + β4 Δ Laba + ei Keterangan:Return = Tingkat keuntungan saham (variabel terikat)α  = koefisien konstantaβ  = koefisien variable independen

Δ AKO = perubahan arus kas dari aktivitas operasi

Page 13: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 13/16

Pengaruh Arus Kas Operasi… - Trisnawati dan Wahidahwati

89

Δ AKI = perubahan arus kas dari aktivitas investasiΔ AKP = perubahan arus kas dari aktivitas pendanaanΔ Laba  = perubahan laba bersihei = standar error

7.  Uji hipotesis

Langkah selanjutnya adalah teknik pengujian hipotesis yang digunakan untuk mengetahuiapakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel tersebut terhadap return saham.Dilakukan dengan uji-F dan uji-t.a.  Uji Simultan dengan Uji F

Untuk menguji signifikansi pengaruh simultan, rumusnya adalah:

)1(

)1(2

2

 Rm

m N  RF 

 Di mana:R2 = koefisien korelasi bergandam = jumlah predictor (variabel bebas)N = jumlah responden

Untuk mengetahui variabel bebas berpengaruh secara simultan (bersama) terhadapvariabel terikat digunakan uji F dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Jika hasil statistik F padataraf signifikansi ≤ 0,05 berarti variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secarasimultan terhadap variabel terikat dan sebaliknya.

b.  Uji Parsial dengan Uji tUntuk membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara variabel bebas secara

parsial terhadap variabel terikat, rumusnya:

βt   

Di mana:β = koefisien regresi

Sβ = standard error koefisien regresiUntuk mengetahui variabel bebas berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat

digunakan uji t dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Jika hasil statistik t hitung pada tarafsignifikansi ≤ 0,05 berarti variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsialterhadap variabel terikat dan sebaliknya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANPengujian Pengaruh Simultan dengan Uji F 

Uji signifikansi model dengan uji F digunakan untuk mengetahui apakah model regresi linierberganda yang telah didapatkan telah signifikan (telah sesuai untuk menggambarkan pengaruhsimultan variabel bebas terhadap variabel terikat). Uji signifikansi model ini dapat dilihat pada nilai F

hitung yang telah diperoleh dari program SPSS sebagai berikut:Tabel 2

Analisis of Varians 

Page 14: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 14/16

 Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi – Volume 1 Nomor 1: 77-92

90

Untuk mengetahui pengaruh secara simultan (bersama) variabel-variabel independen terhadapvariabel dependen digunakan uji F dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Jika hasil statistik F pada tarafsignifikansi ≤ 0,05 berarti variabel-variabel independen mempunyai pengaruh signifikan secarasimultan terhadap variabel terikat, dan sebaliknya jika nilai sig > 0,05, maka variabel bebas secarasimultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Karena nilai sig < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05, maka H 0 ditolak, sehingga dapat diambil kesimpulan

bahwa keseluruhan variabel bebas arus kas dari aktivitas operasi (∆ AKO), arus kas dari aktivitasinvestasi (∆ AKI), arus kas dari aktivitas pendanaan (∆ AKP), dan perubahan laba (∆ Laba) secarasimultan berpengaruh signifikan terhadap return saham (Return).

Hasil penelitian ini berarti mendukung hipotesis pertama (H1) bahwa perubahan arus kas dariaktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta laba bersih mempunyai pengaruh positif terhadapreturn saham.

Pengujian Pengaruh Parsial dengan Uji t Uji parsial (uji t) digunakan untuk mengetahui apakah model persamaan regresi telah

signifikan untuk digunakan mengukur pengaruh secara parsial variabel bebas arus kas dari aktivitasoperasi (∆ AKO), arus kas dari aktivitas investasi (∆ AKI), arus kas dari aktivitas pendanaan (∆ AKP),dan perubahan laba (∆ Laba) terhadap return  saham (Return). Dari hasil pengolahan data dengan

menggunakan Program SPSS diperoleh hasil output t hitung sebagai berikut:Tabel 3Uji Parsial (Uji t)

Prosedur pengujian uji t dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 adalah jika tingkatsignifikansi dari nilai t hitung lebih kecil 0,05 maka mempunyai pengaruh parsial yang signifikan,sebaliknya jika tingkat signifikansi dari nilai t hitung lebih besar dari 0,05 maka variabel bebas tidakmempunyai pengaruh parsial yang signifikan terhadap variabel terikat.1.  Uji parsial antara variabel bebas ∆ AKO terhadap return, dengan nilai sig = 0,006

Karena nilai sig 0,006 < 0,05 maka H0  ditolak, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwavariabel bebas ∆ AKO secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil uji t iniberarti mendukung hipotesis kedua (H2) bahwa perubahan arus kas dari aktivitas operasimempunyai pengaruh yang positif terhadap return saham.

 ANOVAb

1,263 4 ,316 72,799 ,000a 

1297,845  352 3,687

1299,107  356

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of 

Squares df    Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Laba, AKI, AKP, AKOa.

Dependent Variable: Returnb.

Coefficientsa

-1,375  ,103 -13,304 ,000 ,247 ,085 ,322 2,899 ,006  ,857 1,167

,269 ,094 ,252 2,855 ,007  ,964 1,037

,412 ,123 ,411 3,355 ,002  ,870 1,149

,363 ,130 ,349 2,788 ,008  ,971 1,029

(Constant)

 AKO  AKI  AKP

Laba 

Model

1

B Std. Error  

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t  Sig. Tolerance VIF 

Collinearit Statistics 

Dependent Variable: Returna.

Page 15: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 15/16

Pengaruh Arus Kas Operasi… - Trisnawati dan Wahidahwati

91

2.  Uji parsial antara variabel bebas ∆ AKI terhadap return saham, dengan nilai sig = 0,007Karena nilai sig 0,007 < 0,05 maka H0  ditolak, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

variabel bebas ∆ AKI secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil uji t iniberarti mendukung hipotesis ketiga (H3) bahwa perubahan arus kas dari aktivitas investasimempunyai pengaruh yang positif terhadap return saham.

3.  Uji parsial antara variabel bebas ∆ AKP terhadap return saham, dengan nilai sig = 0,002Karena nilai sig 0,002 < 0,05 maka H0  ditolak, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

variabel bebas ∆ AKP secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil uji t iniberarti mendukung hipotesis keempat (H4) bahwa perubahan arus kas dari aktivitas pendanaanmempunyai pengaruh yang positif terhadap return saham.

4.  Uji parsial antara variabel bebas ∆ Laba terhadap return saham, dengan nilai sig = 0,008Karena nilai sig 0,008 < 0,05 maka H0  ditolak, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

variabel bebas ∆ Laba secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil uji t iniberarti mendukung hipotesis kelima (H5) bahwa perubahan laba bersih mempunyai pengaruh yangpositif terhadap return saham.

SIMPULAN DAN SARAN

SimpulanBerdasarkan hasil penelitian, dapat diambil beberapa kesimpulan yang dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan, yaitu:1.  Terdapat pengaruh simultan yang signifikan antara variabel bebas arus kas dari aktivitas operasi

(∆ AKO), arus kas dari aktivitas investasi (∆ AKI), arus kas dari aktivitas pendanaan (∆ AKP), danperubahan laba (∆ Laba) terhadap return saham (Return) dengan nilai sig < 0,05 yaitu 0,000. Hasilpenelitian ini berarti mendukung hipotesis pertama (H1) bahwa perubahan arus kas dari aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan serta laba bersih mempunyai pengaruh positif terhadap return saham

2.  Terdapat pengaruh parsial yang signifikan antara variabel bebas arus kas dari aktivitas operasi ( ∆AKO) terhadap return  saham (Return) dengan nilai sig 0,006 < 0,05. Hasil uji t ini berartimendukung hipotesis kedua (H2) bahwa perubahan arus kas dari aktivitas operasi mempunyaipengaruh yang positif terhadap return saham.

3.  Terdapat pengaruh parsial yang signifikan antara variabel arus kas dari aktivitas investasi (∆ AKI)terhadap return  saham (Return) dengan nilai sig 0,007 < 0,05. Hasil uji t ini berarti mendukunghipotesis ketiga (H3) bahwa perubahan arus kas dari aktivitas investasi mempunyai pengaruhyang positif terhadap return saham.

4.  Terdapat pengaruh parsial yang signifikan antara variabel arus kas dari aktivitas pendanaan ( ∆AKP) terhadap return  saham (Return) dengan nilai sig 0,002 < 0,05. Hasil uji t ini berartimendukung hipotesis keempat (H4) bahwa perubahan arus kas dari aktivitas pendanaanmempunyai pengaruh yang positif terhadap return saham.

5.  Terdapat pengaruh parsial yang signifikan antara variabel perubahan laba (∆ Laba) terhadapreturn  saham (Return) dengan nilai sig 0,008 < 0,05. Hasil uji t ini berarti mendukung hipotesiskelima (H5) bahwa perubahan laba bersih mempunyai pengaruh yang positif terhadap return saham.

SaranBerdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka saran yang bisa diberikan sebagai

berikut:1.  Para investor yang ingin menanamkan sahamnya pada perusahaan di Bursa Efek Indonesia

sebaiknya memperhatikan rasio kas dari perusahaan objek investasinya, karena dari hasilpenelitian diperoleh bahwa arus kas berpengaruh terhadap return saham.

2.  Untuk melengkapi hasil penelitian, maka sebaiknya dilakukan penelitian serupa denganmenambah sampel dan obyek penelitian yang lebih banyak agar memperoleh kesimpulan yanglebih lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 16: 20130423013.pdf

8/19/2019 20130423013.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/20130423013pdf 16/16

 Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi – Volume 1 Nomor 1: 77-92

92

DAFTAR PUSTAKAArsyad, Noverdianto. 2001. “Pengaruh Laba Akuntansi Sebelum dan Sesudah Diumumkannya Laporan

Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan yang Go Publik di BEJ” . Skripsi Sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya.

Daniati, Ninna dan Suhairi, 2006. “Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba

Kotor dan Size Perusahaan Terhadap Expected Return Saham”. Simposium Nasional Akuntansi 9Padang

Endang, Tjiptowati Irianti, 2008. “Pengaruh Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas, dan Laba Akuntansi Terhadap Harga dan Return Saham”. Ringkasan tesis, UNDIP Semarang

Harahap, Sofyan Syafri. 1995. Teori akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo PersadaHongren, Charles T., Walter T. Harisson Jr., et. Al, 1998.  Akuntansi di Indonesia. Buku dua. Jakarta :

Salemba Empat.Husnan, Suad. 1996. Manajemen Keuangan-Teori dan Penerapan, Edisi Keempat. Jogiyanto, 1998. Teori Portofolio dan Analysis Investasi. Edisi ke dua. Yogyakarta: Penerbit BPFELaksmi, Putu Ari Dharma dan Ni Made Dwi Ratnadi. 2006. Dampak Pemoderasian Komponen Arus Kas

terhadap Hubungan Laba Akuntansi dengan Return Saham. Skripsi. Jurusan Akuntansi. FakultasEkonomi, Universitas Udayana.

Sinaga, Hardian Hariono dan Sugeng Pamudji. 2008. Analisis Pengaruh Total Arus Kas, Komponen ArusKas, dan Laba Akuntansi terhadap Return Saham. Skripsi. Manajemen. Universitas Diponegoro.Semarang BPFE: Yogyakarta

Sunariyah, 1997. Pengantar pengetahuan pasar modal. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.Syaugi, 1999. Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Operasi terhadap Harga Pasar Saham , Skrispi Sarjana tak

diterbitkan, UBAYA, SurabayaTendelilin, Eduardus. 1998. Investasi Manajemen dan Analisis. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.Trisnawati, Ita. 2009. Pengaruh Economic Value Added, Arus Kas Operasi, Residual Income,

Earnings, Operating Leverage dan Market Value Added Terhadap Return Saham.  Jurnal Bisnisdan Akuntansi. Vol.1,No.1, April209, Hal.65-78.

Usman, Marzuki. 1990. ABC Pasar Modal Indonesia. Jakarta. ISEI.Weston. J. Fred dan Thomas Copeland. 1992.  Manajemen Keuangan. Jilid 1, Edisi ke Delapan.

Terjemahan. Jakarta: Binarupa Aksara.