2. Osteomielitis Pd Rahang

download 2. Osteomielitis Pd Rahang

of 52

Transcript of 2. Osteomielitis Pd Rahang

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    1/52

    OSTEOMIELITISPADA RAHANG

    OLEH: Netty N. Kawulusan

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    2/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    3/52

    INFLAMASI PADA TULANG,

    DIAWALI INFEKSI PADA

    RONGGA MEDULLA DAN

    SYSTEM HAVERS,

    KEMUDIAN MELUASKEBAHAGIAN PERIOSTEUM

    DIDAERAH YANGMENGALAMI KERUSAKAN.

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    4/52

    Osteomielitis rahang adalah

    suatu infeksi yang ekstensif padatulang rahang, mengenai

    spongiosa, sumsum tulang,kortex, dan periosteum

    Dapat berupa exogenous (infeksi

    masuk dari luar tubuh)atau

    hematogenous (infeksi masuk

    dari dalam tubuh

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    5/52

    TULANG ADALAH

    JARINGAN YANG HIDUP.APABILA NUTRISI DARI

    SEL2 TERGANGGU,MAKA TULANG AKAN

    MATI (NEKROSE) &AKAN TERJADI

    SEQUESTER

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    6/52

    Invasi bakteri pada tulang

    berasal dari organisme pada

    abses atau selulitis yang terjadi

    di dekatnya, inokulasi melaluitindakan bedah/trauma atau

    penyebaran hematogen.

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    7/52

    Komplikasi yang dapat terjadi

    pada osteomielitis, dapatmerupakan komplikasi ringan

    sampai terjadinya kematianakibat septikemia,

    pneumonia, meningitis, dantrombosis pada sinus

    kavernosus.

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    8/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    9/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    10/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    11/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    12/52

    KlasifikasiPembagian Osteomyelitis yang lazim dipakaiadalah :

    1. Osteomyelitis primer yang disebabkan

    penyebaran secara hematogen dari fokus lain.

    Osteomyelitis primer dapat dibagi menjadi

    Osteomyelitis akut dan kronik

    2. Osteomyelitis sekunder atau Osteomyelitis

    per kontinuitatum yang disebabkan penyebaran

    kuman dari sekitarnya, seperti bisul dan luka.

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    13/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    14/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    15/52

    YANG PALING SERING DITEMUKAN

    ADALAH OSTEOMIELITIS AKUT TIPE

    LOKAL.DRY SOCKET ADALAH

    MERUPAKANSUATUOSTEOMIELITIS TIPE LOKAL

    (LOCALIZED OSTEOMYELITIS ACUT)

    TERLIHAT ALVEOLUS MENGALAMIDESTRUKSI MEMBENTUK

    SEQUESTER.

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    16/52

    EtiologiOsteomyelitis dapat disebabkanoleh karenabakteri, virus, jamur dan mikro organisme lain.

    Golongan / jenis patogen yang sering adalahStaphylococcus aureus menyebabkan 70%-80%

    infeksi tulang, Pneumococcus,Typhus bacil,

    Proteus, Psedomonas, Echerchia coli,Tuberculose bacil dan Spirochaeta.

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    17/52

    BAKTERIOLOGISTAPHYLOCOC AUREUSMERUPAKAN BAKTERI

    YANG MENEMPATI PERINGKAT UTAMA,WALAUPUN DAPAT PULA O/

    MIKROORGANISME LAIN SEPERTI FUNGI

    DLL.

    Pada beberapa kasus, Staphylococcus Albusjuga merupakan penyebab patogenik.

    Dari organisme jenis lain, yang paling seringditemukan adalah Streptococcus dan

    Pneumococcus.

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    18/52

    FAKTOR PREDISPOSISI (Faktor Pencetus)

    Faktor Lokal: (Odontogen)

    -Infeksi periapikal akut

    -Periodontal desease

    -Pericoronitis dll.

    Faktor Luar:

    -Radiasi

    -Pagets desease

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    19/52

    ADA 3 CARA BAKTERI DAPAT

    MENCAPAI TULANG

    MASUK MELALUI:

    - ALIRAN DARAH

    - LUKA ATAU FRAKTUR KARENA

    SUATU TINDAKAN BEDAH

    - MELALUI PENYEBARAN DARI

    DAERAH YANG TERINFEKSI

    DISEKITAR TULANG

    PERJALANAN PENYAKIT DARI

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    20/52

    PERJALANAN PENYAKIT DARI

    GIGI YANG KARIES SAMPAI

    MENJADI OSTEOMIELITIS

    PULPITIS AKUT/KRONIS

    - ABSES PERIODONTITIS AKUT/KRONIS

    - PERIAPIKAL ABSES AKUT/KRONIS

    PERIAPIKAL GRANULOMA

    - OSTEOMIELITIS AKUT/KRONIS

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    21/52

    PROSES PERADANGAN PADA

    OSTEOMIELITIS:

    MULAI DARI SUMSUM TULANG SAMPAI BAGIAN

    DAN STRUKTUR YANG MEMBENTUK TULANG( MEDULLA, KORYTEKS, PERIOSTEUM,

    PEMBULUH DARAH DALAM TULANG )

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    22/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    23/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    24/52

    - PENYAKIT LEBIH LANJUT TERJADIDESTRUKSI TULANG, DAN GIGI PADADAERAH INFEKSI MENJADI GOYANG

    - GINGIVA MENJADI MERAH TUA DANEDEMATOUS, JUGA MUKOSA LABIAL DANBUKAL SBGAI AKIBAT DR PERIOSTITIS

    - PUS AKAN KELUAR DARI SERVIKAL GIGIBILA MUKOSA SEKELILING GIGI YANGTERINFEKSI TULANGNYA DITEKAN

    - Bengkak pada wajah danlimphadenopathy

    TERDAPAT PEMBENGKAKAN

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    25/52

    -TERDAPAT PEMBENGKAKANLIMFEDENITIS YANG AKUT

    kemudian pembengkakanmereda,selanjutnyapenyakitnya bersifat kronismembentuk fistel (salurannanah yang bermuara di

    bawah kulit) kadang tidakmenimbulkan sakit penderita.

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    26/52

    OSTEOMIELITIS

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    27/52

    OSTEOMIELITIS

    SUPURATIF AKUT

    Gambaran klinikRasa sakit yang hebat dan dalam, demamtinggi yang intermitten, parastesia, atau

    anestesia bibir bawah, pada kulit, gigigoyang, eksudasi pus dari tepi gingiva ataumelalui sinus atau fistula pada kulit. Bisa

    juga limfadenopati yang sangat sakit dan

    leukositosis. Belum terjadi reserpsi tulangsehingga radiolusensi tidak nampak dalamradiografi.

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    28/52

    OSTEOMIELITIS

    SUPURATIF KRONIS

    Gambaran klinik:Nyeri kronis, biasanya tidak disertai rasa sakityang hebat, tetapi hanya perasaan tidaknyaman saja, pembentukan purulen (terbentukfistel), pengerasan jaringan lunak, dan

    penebalan tulang, berangsur-angsur terbentuksekuester, kadang-kadang disertai demamringan atau malaise. Demam biasanya tidak

    tinggi atau tidak ada. Infeksi berjalan sangatlambat. Lama kelamaan meluas pada rahangdan terjadi fraktur patologik

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    29/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    30/52

    PROSES KRONIK OSTEOMIELITIS PADA

    UMUMNYA DITEMUKAN SEBAGAI

    KELANJUTAN DARI KEADAAN AKUT YANG

    TIDAK DITERAPI DENGAN BAIK,TETAPI

    DAPAT PULA KARENA ADA FAKTOR LAIN

    YANG CENDERUNG MEMPERBURUK

    KEADAAN AKUT, MISALNYA PENYAKITSISTEMIK DAN KEADAAN GIZI ATAU

    KESEHATAN YANG BURUK

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    31/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    32/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    33/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    34/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    35/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    36/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    37/52

    -TERAPI HYPERBARIK OXIGEN (HBOT )

    Oksigen diperlukan untuk mempertahankan

    integritas sel, fungsi metabolisme sel danperbaikan pada jaringan yang luka. Oksigen

    tidak hanya diperlukan sebagai energi pada

    proses metabolisme tapi juga sangat diperlukanoleh sel PMN, proliferasi fibroblast, dan

    deosisi kolagen. Pada proses penyembuhan

    luka suplai oksigen yang cukup sangatdiperlukan untuk sintesis kolagen dan

    perbaikan jaringan.

    Terapi oksigen hiperbarik sebagai terapi penunjang

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    38/52

    Terapi oksigen hiperbarik sebagai terapi penunjang

    pada penyembuhan luka sangat membantu dalam

    mempercepat proses penyembuhan luka.

    Hal ini terlihat dari jaringan yang hipoksiamemperlihatkan respon yang baik pada terapi

    oksigen hiperbarik.

    Penggunaan terapi oksigen hiperbarik

    didasarkan pada mekanisme terapi tersebut yang

    merangsang terjadinya perbaikan jaringan

    dengan cara peningkatan tekanan oksigen,

    mekanisme kerja leukosit, hiperokdigenasi,

    neovaskularisasi, hiperoksia dan aktivitas

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    39/52

    ANTIBIOTIK: (YANG PALING SERING DIGUNAKAN)

    PENISILIN, CLINDAMISIN,CEPHALEXIN, CEFOTAXIMIN,

    TOBRAMISIN, GENTAMISIN

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    40/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    41/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    42/52

    Selanjutnya dilakukan Surgical

    drainage u/ mengeluarkan pus

    yang terlokaliser.

    Dengan drainase yang baik dan

    antibiotik dosis tinggi,

    fase akut akan lewat & leukosit kmblmenjadi normal.

    PERAWATAN SECARA LOKAL

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    43/52

    PERAWATAN SECARA LOKAL

    Perawatan secara lokal yangpenting adalah drainase nanah

    (pus), sampai sequester terbentuk

    sempurna dan terpisah dari

    jaringan tulang yang sehat dan

    siap untuk dikeluarkan ( StadiunKronik)

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    44/52

    Pada Osteomielitis Akut, drainase nanah

    sangat penting karena mempengaruhi:

    1.Tekanan nanah akan turun dalam tulang

    rahang sehingga mengurangi rasa sakit ataunyeri.

    2. Mengurangi penyerapan bahan2 raccun

    yang dapat berakibat toksemia.3. Mengurangi proses kerusakan jaringan

    yang lebih lanjut.

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    45/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    46/52

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    47/52

    OSTEOMIELITISPADA ANAK

    PENDAHULUAN

    -Di Negara-negara berkembang osteomielitis masih merupakan masalah dalam bidang

    ortopedi. Sebelum ditemukannya antibiotik, osteomielitis masih merupakan salah satu

    penyebab kematian pada anak-anak. Keberhasilan pengobatan osteomielitis ditentukanoleh fakor-faktor diagnosis yang dini dan penatalaksanaan pengobatan berupa pemberian

    antibiotik atau tindakan pembedahan.

    -Osteomielitis merupakan suatu proses peradangan pada tulang yang disebabkan oleh

    invasi mokroorganisme (bakteri dan jamur). Diagnosis perlu ditegakkan sedini mungkin,

    terutama pada anak-anak sehingga pengobatan dapat segera dimulai dan perawatan

    pembedahan yang sesuai dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi dankerusakan yang lebih lanjut pada tulang.

    -

    KLASIFIKASI

    http://yayanakhyar.wordpress.com/2010/03/09/osteomielitis/http://yayanakhyar.wordpress.com/2010/03/09/osteomielitis/
  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    48/52

    KLASIFIKASI

    Pembagian osteomielitis yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

    1. Osteomielitis primer (hematogenik) yang disebabkan oleh penyebaran secara hematogen

    dari fokus lain. Osteomielitis hematogen merupakan ostemielitis primer pada anak-anak dan

    dapat dibagi menjadi akut dan kronik.

    Osteomielitis hematogen akut : Merupakan suatu infeksi pada tulang yang sedang tumbuh.

    Tulang yang sering terkena adalah tulang panjang seperti femur, tibia, humerus, radius, ulna

    dan fibula. Bagian tulang yang diserang adalah bagian metafisis.

    Osteomielitis hematogen kronik : Merupakan lanjutan dari osteomielitis hematogen akut.

    Dapat terjadi oleh karena terapi yang tidak adekuat, adanya strain kuman yang resisten

    terhadap , menggunakan obat-obat imunosupresif serta kurang baiknya status gizi.

    2. Osteomielitis sekunder (perkontinuitatum) yang disebabkan oleh penyebaran kuman dari

    sekitarnya, seperti bisul dan luka.

    -

    -Terjadinya suatu oeteomielitis selalu dimulai dari daerah metafisis karena pada

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    49/52

    daerah tersebut peredaran darahnya lambat dan banyak mengandung sinusoid.

    Penyebaran osteomilitis dapat terjadi sebagi berikut:

    Penyebaran ke arah korteks, membentuk abses subperiosteal dan selulitis pada jaringan

    sekitarnya.

    Penyebaran menembus periosteum membentuk abses jaringan lunak. Abses dapatmenembus kulit melalui suatu sinus dan menimbulkan fistel. Abses dapat menyumbat

    dan menekan aliran darah ke tulang dan mengakibatkan kematian jaringan tulang.

    Penyebaran ke arah medulla.

    Penyebaran ke persendian, terutama bila lempeng pertumbuhannya intrartikuler,

    misalnya sendi panggul pada anak-anak.-Pada awalnya terdapat fokus infeksi di daerah metafisis, lalu terjadi hyperemia dan

    oedem. Karena tulang bukan jaringan yang dapat berekspansi maka tekanan dalam

    tulang ini menyebabka nyeri local yang hebat. Infeksi dapat pecah ke ruang

    subperioeteum kemudian menembus subkutis dan menyebar menjadi selulitis atau

    menjalar ke rongga subperiosteum ke diafisis. Penjalaran subperiosteal kea rah diafisisakan merusak pembuluh darah yang ke diafisis sehingga menyebabkan nekrosis tulang

    yang disebut sekuester.

    -Pada tahap lanjut, periosteum akan membentuk tulang baru yang disebut involukrum

    yang akan membungkus tulang yang mati dan menutup tempat peradangan. Bila

    pembentukan tulang baru berlanjut, tempat tersebut menjasi sklerotik, disebut Garres

    scleroting osteomyelitis.

    GEJALA KLINIK

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    50/52

    GEJALA KLINIK

    -Gambaran klinis osteomielitis tergantung dari

    stadium patogenesis dari penyakit, dapat

    berkembang secara progresif atau cepat. Pada

    keadaan ini mungkin ditemukan adanya nyeri

    yang konstan pada daerah infeksi dan terdapat

    gangguan fungsi anggota gerak yangbersangkutan.

    PENATALAKSANAAN

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    51/52

    PENATALAKSANAAN

    Pada osteomielitis akut,

    ekstrimitas yang terkena

    diistirahatkan dan segera diberiantibiotikyang efektif terhadap

    bakteri gram negatif dan positiftanpa menunggu hasil

    biakan darah Pada osteomielitis kronis

  • 8/10/2019 2. Osteomielitis Pd Rahang

    52/52

    Pada osteomielitis kronis,

    dilakukan sekuetrektomi

    dan debrideman

    serta pemberian antibiotik yang

    sesuai dengan hasilkultur dantes resistensi.

    Osteomielitis tidak dapat sembuhsempurna sebelum semua