1952-5130-1-PB(1)
-
Upload
isti-qomah -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of 1952-5130-1-PB(1)
-
8/18/2019 1952-5130-1-PB(1)
1/10
ANALISA GETARAN PADA POMPA SENTRIFUGAL
SISTEM PENYAMBUNGAN KOPLING SABUK
UNTUK MONITORING KONDISI
Erwin Martianis1 Ikhwansyah Isranuri
2 Indra
2
1 Mahasiswa Magister Teknik Mesin USU
2 Staf Pengajar Teknik Mesin USU
ABSTRAK
Getaran yang timbul pada poros pompa sentrifugal adalah satu fenomena yang terjadi akibat dari jarak antara kedua kopling,tebal dan lebar sabuk serta konfigurasi posisi pemasangan sabuk pada kopling. Getaran banyak dipakai sebagai alat untuk
melakukan analisis terhadap mesin-mesin baik dengan gerak maupun translasi. Pengetahuan akan getaran dan data-data yang
dihasilkan sangat penting untuk perawatan maupun troubleshooting . Kemampuan ini bisa membantu perusahaan mereduksi
terjadinya downtime dan dapat meningkatkan keuntungan baik dari segi produksi maupun dari umur mesin yang lebih
panjang. Getaran yang timbul akibat gaya siklik melalui elemen-elemen mesin yang ada, dimana elemen-elemen tersebut
saling beraksi satu sama lain dan energi didesifikasi melalui struktur dalam bentuk getaran. Dampak dari getaran adalahterjadinya suara bising, turunnya kinerja dan performa pompa serta dapat merusak komponen pada pompa terutama pada
poros dan bantalan. Pada penelitian ini divariasikan, jarak kopling, tebal dan lebar sabuk serta konfigurasi posisi pemasangan
sabuk pada kopling. Dengan variasi tersebut dapat diamati dan diketahui perilaku getaran yang terjadi dengan cara mengukur
dengan mengunakan alat akur getaran vibrometer VQ-400-A OMETRON yang terhubung dengan labjak U3-LV diteruskan ke
PC dalam bentuk tegangan listrik digital ke tegangan listrik analog. Model ini mengukur getaran pada arah horizontal atau
sumbu X dimana titik fokus laser pada poros pompa yang berputar. Untuk menampilkan hasil pengukuran digunakan labjak
yang terhubung ke PC laptop. Penelitian ini menunjukkan bahwa sabuk dengan ukuran 4,5 mm dan lebar 98 mm dengan
jarak flens 7,5 cm dengan posisi pemasangan sabuk luar dalam adalah yang paling baik dimana getaran yang dihasilkan cukup
rendah 1,38 mm. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dalam pemilihan ukuran sabuk, jarak antara kedua
kopling serta model konfigurasi pemasangan sabuk yang paling baik pada kopling flens.
Kata kunci : pompa sentrifugal, poros pompa, getaran, kopling sabuk, vibrometer, labjack
VIBRATION ANALYSIS ON CENTRIFUGAL PUMP
BELT CLUTCH CONNECTION SYSTEM
FOR CONDITION MONITORING
Erwin Martianis1 Ikhwansyah Isranuri
2 Indra
2
1 A Student of Mechanical Engineering Magister USU2 A Lecturer of Mechanical Engineering USU
ABSTRACT
Vibration that appears on the centrifugal pump shaft is a phenomenon that occurs as a consequence of
distance among both clutches, thick and wide belt as well as position configuration of belt installation on
the clutches. The vibration is mostly used as a means for doing analysis toward machines either by
movement or translasion. Knowledge about the vibration and the data produced is very important for
maintenance or troubleshooting. This ability can help a company reduces downtime and increase benefit
either from the production or long machine age. The vibration that appears is as a result of Siklik force
passing through elements of machine in which the elements connect each other and the energy is divided
-
8/18/2019 1952-5130-1-PB(1)
2/10
through structure in the form of vibration. The effect of the vibration is the occurrence of noise, low pump
performance and destruction of components on the pump especially on the shaft or bearing. In this
research, clutch distance, thick and wide belt as well as position configuration of belt installation on the
clutches are varied. With the variation, it can be observed and known that the vibration behavior can be
measured using Vibrometer VQ-400-A OMETRON that connects with Labjak U3-LV continued to PC in
digital electricity voltage to analog electricity voltage. This model measures the vibration on horizontal or
X axis where laser focus point on the spinned pump shaft. To show the result of the measurement, Labjak is
used in which it is connected to Laptop PC. This research showed that belt with the size of 4.5 mm thick
and 98 mm wide with flens distance 7,5 is the best in which that the vibration produced is low. This
research is expected to be a reference in choosing belt size, distance among both clutches and the best
configuration model of belt installation on flens cluthes.
Keywords : Centrifugal pump shaft, vibration, belt clutch, vibrometer, labjack
1. PENDAHULUAN
Pompa adalah salah satu mesin
fluida yang digunakan untuk memindahkanfluida dari suatu tempat ke tempat lain
dengan cara menaikkan tekanan fluida
tersebut. Pompa digunakan sebagai alat
transportasi fluida (horizontal maupun
vertikal), untuk menaikkan tekanan dan
kecepatan. Dari sekian banyak pompa,
yang paling sering digunakan adalah
pompa sentrifugal. Hal ini terkait karena
keunggulannya dibandingkan dengan
pompa yang lain, yaitu : harga yang
murah, konstruksi sederhana,
pemasangannya mudah, kapasitas danhead yang tinggi, kemudahan operasional
serta pemeliharaan (Girdhar, 2005), karena
keunggulannya ini sehingga pompa
sentrifugal banyak digunakan oleh
industri. Namun dalam pengoperasian
dilapangan sering dijumpai kegagalan,
salah satu penyebabnya adalah getaran
yang ditimbulkan dengan penyambungan
kopling sebagai penerus putaran dan daya.
Akibat getaran tersebut dapat merusak
poros, bantalan, timbulnya noise,
penurunan head , penurunan kapasitas
hingga penurunan efisiensi dari pompa
tersebut.
Menurut kurva tingkat kondisi,
maka salah satu cara yang paling untuk
mendeteksi awal gejala kerusakan pada
mesin termasuk pompa adalah dengan
menggunakan respon vibrasi.
Kopling adalah merupakan suatu
elemen mesin yang berfungsi sebagai
penerus putaran dan daya dari poros
penggerak ke poros yang digerakkansecara pasti (tanpa terjadi slip), dimana
sumbu kedua poros tersebut terletak pada
satu garis lurus atau dapat sedikit berbeda
sumbunya. Berbeda dengan kopling tak
tetap yang dapat dilepaskan dan
dihubungkan bila diperlukan, maka
kopling tetap selalu dalam keadaan
terhubung (Sularso dan Suga, 1997).
Kopling yang akan direncanakan
pada penelitian ini adalah kopling sabuk
yang dapat meneruskan putaran dan dayaantara poros penggerak dengan poros yang
digerakkan dengan getaran yang dihasilkan
cukup kecil dan fleksibel, hal ini
disebabkan karena tidak mengharuskan
poros terletak pada garis lurus atau satu
sumbu.
Indikasi kecilnya getaran yang
terjadi pada poros pompa dapat dirasakan
dimana tingkat kerusakan pada poros
pompa dan bantalan yang kecil. Respon
vibrasi dari suatu pompa merupakan salahsatu indikator yang menunjukkan kondisi
mekanis dari suatu pompa.
Kopling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kopling sabuk yang
dirancang dengan menggunakan sabuk
yang diikat dengan menggunakan baut dan
-
8/18/2019 1952-5130-1-PB(1)
3/10
mur dihubung antara kopling pada poros
motor dengan kopling pada poros pompa.
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
A.
Umum
Untuk mendeteksi fenomena getaran
yang terjadi pada poros pompasentrifugal dengan menggunakan sistim
penyambungan kopling flens sabuk
yang sebagai penerus putaran dan daya.
B.
Khusus
1.
Menganalisa getaran yang terjadi pada
poros pompa dengan variasi jarak
masing-masing kopling.
2.
Menganalisa getaran yang terjadi pada
poros pompa dengan variasi tebal dan
lebar sabuk.
3.
Menganalisa getaran yang terjadi pada
poros pompa dengan konsfigurasi posisi pemasangan sabuk pada kopling.
4. Membandingkan dengan sambungan
flens tetap.
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1.
Sinyal getaran dapat dijadikan sebagai
acuan untuk mendeteksi dini getaran
yang terjadi pada poros pompa
sentrifugal.
2.
Memberikan informasi mengenai
metode pengujian fenomena getaran
pada poros pompa sentrifugal dansebagai acuan untuk menghindari
terjadinya getaran yang lebih besar.
Gambar1. Pompa sentrifugal dengan
sistem penyambungan kopling flens sabuk
Kopling sabuk
Kopling ini dimodifikasi untuk
meneruskan momen dengan perantaraan
flens sabuk yang diikat dengan
menggunakan baut dan mur. Dengan
demikian pembebanan yang berlebihan pada poros penggerak pada waktu
dihubungkan, dapat dihindari dengan
adanya sabuk yang terbuat dari bahan yang
fleksibel, maka kopling menjadi tidak
kaku, sehingga ketaksebarisan poros waktu
pemasangan dimungkinkan.
Kopling harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1.
Mudah dihubungkan atau
dilepaskan
2.
Mampu meneruskan daya dan putaran sepenuhnya tanpa slip
3.
Kuat terpasang pada porosnya
4.
Tak terdapat bagian yang mudah
lepas
Gambar 2. Kopling dan sabuk
Pompa
Pompa adalah suatu alat yang
digunakan untuk memindahkan suatu
fluida dari suatu tempat ke tempat lain
dengan cara menaikkan tekanan cairan
tersebut. Standart pompa sesuai dengan
API 610, ISO 5199, DIN 24256(www.truflo.com).
-
8/18/2019 1952-5130-1-PB(1)
4/10
Gambar 3. Poros pompa
2. METODOLOGISubjek penelitian ini adalah poros
pompa sentrifugal yang terhubung dengan
poros motor dengan sistem penyambungan
kopling sabuk yang diikat dengan baut dan
mur, dipasang sesuai model instalasisederhana. Spesifikasi pompa penelitian
sebagai berikut :
•
Merk : Grundfos
• Head : 70 m
• Kapasitas : 30 ltr / det
• Daya : 3700 watt
•
Voltage : 380 volt
• Putaran : 2950 rpm
Gambar 4.. Pemasangan sabuk ke kopling
Gambar 5. Titik pengukuran
Prinsip kerjanya dimulai dengan daya dan
putaran dari motor listrik diteruskan ke
poros motor dengan sistem penyambungan
kopling sabuk yang diikat dengan baut dan
mur diteruskan ke poros pompa
sentrifugal.Peralatan yang digunakan dalam pengujian
ini antara lain :
1. Motor listrik Marelli Motori yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah peralatan yang sudah ada
atau akan dibuat oleh peneliti. Alat
pengujian ini merupakan satu
kesatuan dari komponen berikut
poros motor dan flens yang
terhubung dengan poros dengan
daya 3700 watt dan putaran 2950rpm, yang digunakan untuk
meneruskan putaran keporos
pompa .
2.
Pompa sentrifugal Grundfos yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah peralatan yang sudah ada
atau akan dirancang oleh peneliti.
Pengujian ini merupakan satu
kesatuan dari komponen berikut :
motor dan flens yang terhubung
dengan poros dengan daya 3700
watt dan putaran 2950 rpm
terhubung dengan sistem
penyambungan kopling sabuk yang
meneruskan keputaran poros
pompa dengan kapasitas aliran 30
liter/s, yang digunakan untuk
memompa dan mensirkulasikan
fluida air.
3. Poros motor yang digunakan ø43mm dengan panjang 90 mm,
digunakan meneruskan putaran ke
poros pompa sentrifugal.
4.
Poros pompa yang digunakan ø32mm dengan panjang 90 mm,
digunakan meneruskan putaran dari
poros ke impeller pompa untuk
memompa dan mensirkulasikan
fluida air.
-
8/18/2019 1952-5130-1-PB(1)
5/10
5.
Flens motor dan po
digunakan ø165 mm de25 mm
6.
Sabuk digunakan dalam
ini adalah sabuk yang t
tiga tipe ukuran seper pada gambar 10, ya
dengan baut dan mur pad
7.
Kamera digital Canon
Nokia C2, yang akan
untuk men
eksperimental.
8.
Digital Photo Contact T
digunakan untuk menguk
poros pompa.
Set up peralatan pengujian
untuk memperoleh data eks
sebagai berikut:
1.
Hubungkan Vibromete
power supplay dan labja
2.
Hubungkan Labjack
Vibrometer dengan me
probe analog
3.
Hubungkan labjack ke
mengunakan USB cable
4.
Pasang dan operasikan
dengan tegangan 12 Vo
arusnya diatur mela supplay
5.
Kondisikan jarak antara
dengan poros pompa de
24 cm
6. Operasikan motor dan p
biarkan bekerja berputar
menit untuk kestabilan p
7.
Arahkan vibrometer las
pompa dan mulai
pengukuran dan pengam
dengan variabel yang d
dan labjack dapatconverter untuk memo
mengontrol kerja dari P
pa yang
gan tebal
penelitian
erdiri dari
ti terlihatng diikat
a flens.
dan HP
digunakan
gabadikan
chometer,
ur putaran
dilakukan
erimental
dengan
k
dengan
ggunakan
C dengan
ibrometer
t/1A yang
i power
ibrometer
gan jarak
ompa dan
sekitar 20
taran
r keporos
lakukan
tan sesuai
i inginkan
digunakannitor dan
laptop.
Gambar 6. Tachometer dan vern
Gambar7. Vibration meter dan c
Gambar 8. Labjack
Gambar 9. Probe Analog da
Metode pengujian ya
yaitu pengujian langsung,
pengujian ini, seluruh vari
didapat dari hasil peng
digunakan sebagai bahan pen
analisis. Pada pengujian ini
ier caliper
ra mengukur
n USB Cable
g dilakukan
dimana pada
bel nilainya
kuran dan
gamatan atau
ariabel yang
-
8/18/2019 1952-5130-1-PB(1)
6/10
digunakan terdiri dari respon getaran dan
fenomena getaran.
Penyelidikan getaran yang timbul
akibat variasi jarak kopling, konfigurasi
posisi pemasangan sabuk ke kopling, lebar
dan tebal sabuk dengan titik pengukuransearah sumbu horizontal. Pengukuran
dilakukan pada titik yang telah ditentukan
yaitu dengan pengambilan berdasarkan
time domain, dan frekuensi domain
dimana titik berat pengukuran berada pada
poros pompa yang berputar.
Secara eksperimental pengujian dan
pengambilan data dilakukan untuk
memperoleh karakteristik getaran akibat
dari sistem penyambungan kopling sabuk
pada poros pompa.
Gambar 10. Hubungan pengukuran dan monitoring
obyek pemantauan dengan analisis data
Gambar 11. Data pengamatan
Sesuai dengan maksud penelitian,
variabel ini menjadi fokus perhatian yang
perlu dikondisikan untuk pengolahan data
guna mendapatkan suatu hasil yang
mendekati sempurna.
Adapun variabel yang diamati dalam
penelitian ini adalah :
1)
Putaran input dari motor
2)
Putaran output dari motor keporos pompa
3)
Jarak antara kedua kopling
4) Lebar dan tebal sabuk yang dipasang
5) Posisi pemasangan sabuk ke kopling
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 12. Pemasangan sabuk dengan jarak 5,5 cm
Gambar 13. Pemasangan sabuk dengan
jarak 6,5 cm
-
8/18/2019 1952-5130-1-PB(1)
7/10
Gambar 14. Pemasangan sabuk dengan
jarak 7,5 cm
Gambar 15. Konsfigurasi posisi pemasangan
sabuk luar dalam
Gambar 16. Konsfigurasi posisi pemasangansabuk dalam-dalam
Hasil pengamatan dan pengukuran
menunjukan :
Hasil perbandingan dan analisa getaran
secara keseluruhan dapat di lihat pada
keterangan dibawah ini:
1. Pada pemasangan sabuk luar-dalam,
untuk jarak 5,5 cm, sabuk dengan lebar
98 mm dan tebal 4,5 mm mempunyai
simpangan yang terkecil (2,13 mm) jika
dibandingkan dengan sabuk yang lain
pada jarak yang sama.
2. Pada pemasangan sabuk luar- dalam,
untuk jarak 6,5 cm, sabuk dengan lebar
98 mm dan tebal 4,5 mm mempunyai
simpangan yang terkecil (1,51 mm) jika
dibandingkan dengan sabuk yang lain pada jarak yang sama.
3.
Pada pemasangan sabuk luar- dalam,
untuk jarak 7,5 cm, sabuk dengan lebar
145 mm dan tebal 7,5 mm mempunyai
simpangan yang terkecil (1,75 mm) jika
dibandingkan dengan sabuk yang lain
pada jarak yang sama.
4.
Pada pemasangan sabuk di dalam,
sabuk ukuran lebar 98 mm dan tebal 4,5
mm pada Jarak 6,5 cm mempunyai
simpangan terkecil (1,51 mm) dan
sinyal yang stabil jika dibandingkandengan jarak 5,5 cm dan 7,5 cm.
5.
Pada pemasangan sabuk di dalam,
sabuk ukuran lebar 98 mm dan tebal 4,5
mm pada Jarak 6,5 cm mempunyai
simpangan terkecil (1,51 mm) dan
sinyal yang stabil jika dibandingkan
dengan jarak 5,5 cm dan 7,5 cm.
6.
Pada pemasangan sabuk luar-dalam,
sabuk ukuran lebar 120 mm dan tebal 6
mm pada Jarak 6,5 cm mempunyai
simpangan terkecil (2,03 mm) dan
sinyal yang stabil jika dibandingkandengan jarak 5,5 cm dan 7,5 cm.
7.
Pada pemasangan sabuk didalam, sabuk
ukuran lebar 120 mm dan tebal 6 mm
pada jarak 7,5 cm mempunyai
simpangan terkecil (1,61 mm) dan
sinyal yang stabil jika dibandingkan
dengan jarak 5,5 cm dan 6,5 cm.
-
8/18/2019 1952-5130-1-PB(1)
8/10
8.
Pada pemasangan sabuk luar-dalam,
sabuk ukuran lebar 145 mm dan tebal
7,5 mm pada jarak 7,5 cm mempunyai
simpangan terkecil (1,75 mm) dan
sinyal yang stabil jika dibandingkan
dengan jarak 5,5 cm dan 6,5 cm.9.
Pada pemasangan sabuk di dalam,
sabuk ukuran lebar 145 mm dan tebal
7,5 mm pada Jarak 6,5 cm mempunyai
simpangan terkecil (2,44 mm) dan
sinyal yang stabil jika dibandingkan
dengan jarak 5,5 cm dan 7,5 cm.
Tabel 1. Perbandingan analisa getaran pada
jarak yang berbeda lebar dan tebal
sama (L98 T4,5), posisi sabuk luar
dalam
Dari grafik pengujian pada gambar
menunjukkan :
Gambar 17. Analisa getaran pada jarak yang berbeda lebar dan tebal sama(L98
T4,5), posisi sabuk luar dalam
Tabel 2. Perbandingan jarak pemasangan
flens luar dalam terhadap
simpangan
Gambar 18. Perbandingan jarak flens
Tabel 3. Perbandingan jarak pemasanganflens dalam terhadap simpangan
-
8/18/2019 1952-5130-1-PB(1)
9/10
Gambar 19. Perbandingan jarak flens
Hasil Uji Puntir Sabuk
Gambar 20. Spesimen uji
Tabel 4.Pengambilan data uji puntir sabuk
Gambar 21. Hasil Uji Puntir
Dari data yang didapat di PDAM Sunggal
sebagai perbandingan untuk pompa
dengan penyambungan kopling flens tetap
dengan head dan putaran yang sama serta
titik pengukuran pada bagian rumah
pompa, sinyal getaran simpangannyaadalah 2,1 mm
4.
KESIMPULAN DAN SARAN
KesimpulanSesuai dengan tujuan penelitian
yaitu mendeteksi fenomena getaran yang
terjadi pada pompa sentrifugal dengan
menggunakan sinyal getaran, maka
berdasarkan hasil pembahasan dan analisa
dapat disimpulkan bahwa variasi jarak
flens , tebal dan lebar sabuk sertakonfigurasi posisi pemasangan sabuk
menghasilkan tingkat getaran yang
berbeda dimana, hasil penelitian
menunjukkan bahwa :
1.
Analisa getaran yang terjadi pada poros
pompa dengan variasi jarak flens 7,5
cm antara kedua kopling flens sabuk
adalah simpangan yang terkecil
dibandingkan dengan jarak 5,5 cm dan
6,5 cm.
2.
Analisa getaran yang terjadi pada poros
pompa dengan variasi tebal dan lebarsabuk dengan ukuran tebal 4,5 mm dan
lebar 98 mm adalah simpangan yang
terkeci dibandingkan dengan tebal 6
mm lebar 120 mm dan tebal 7,5 mm
lebar 145 mm.
3.
Analisa getaran yang terjadi pada poros
pompa dengan konfigurasi posisi
pemasangan sabuk luar-dalam pada
kopling adalah yang terbaik
dibandingkan dengan posisi dalam-
dalam.
Hasil analisa getaran secara keseluruhan
dapat disimpulkan bahwa sabuk dengan
ukuran tebal 4,5 mm dan lebar 98 mm
dengan jarak flens 7,5 cm dengan
pemasangan luar-dalam adalah yang paling
baik dimana simpangan getaran yang
dihasikan cukup rendah yaitu : 1,38 mm.
-
8/18/2019 1952-5130-1-PB(1)
10/10
SaranUntuk pengembangan lebih lanjut
terhadap penelitian ini maka berikut ini
disampaikan beberapa saran, sebagai
berikut:1.
Selain digunakan sebagai converter
untuk pembacaan keluaran getaran ,
labjack juga dapat diujicoba untuk
pembacaan keluaran seperti :
pembacaan keluaran tegangan sensor,
arus, daya, temperatur dan humidity,
wind speed , force, pressure, strain,
acceleretion, RPM, intensitas cahaya,
intensitas suara, konsentrasi gas,
posisi dan lain-lain.
2.
Perlu pengembangan lebih lanjut
mengenai penelitian sambungankopling flens sabuk, baik dari segi
material, panjang sabuk serta jumlah
sabuk yang dipasang diantara kedua
flens.
3.
Sebelum menggunakan alat uji dan
komponen pendukung lainnya perlu
disesuaikan dengan kondisi dan situasi
supaya hasilnya lebih sinkron dengan
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Bagiasna, Komang. Analisa Sinyal
Getaran. PT. Krakatau
Engeneering, Cilegon Jawa Barat
Girdhar, P. dan Octo Moniz. Practical
Centrifugal Pumps Design,
Operation and Maintenance.
Netherlands, IDC Technologies.
2005.
Hajar, I. Studi Eksperimental Deteksi
Fenomena Kavitasi Pada PompaSentrifugal Menggunakan Sinyal
Getaran Untuk Condition
Monitoring. Tesis. Medan, USU.
2010
Hariharan, V. And Srinivasan,
PSS.”Vibration analysis of
misaligned shaff-ball bearing
sytem.” 2 (2009) 45-50.
ISO 10816-3 Evaluation Standard forVibration Monitoring , didownload
dariwww.mantenimientoplanificado.co
m pada 24 November 2010.
Mobley, R. K; Lindley R. Higgins dan
Darrin J. Wikoff. Maintenance Engineering Handbook., Seventh
Edition, NewYork, McGraw-Hill
Book Company. 2008
Pain, H. J. The Physics of Vibrations and
Waves. 6th
Edition. London,
John Wiley & Sons, Ltd. 2005.
Richmond, V. A. Air Bubble and
Cavitation Vibration Signatures
of a Centrifugal Pump.
SpectraQuest Inc. 2006.
Rusli, M, Bur, M dan Hidayat, H. Analisa
Getaran dan Suara Pada Rem
Cakram Saat Beroperasi STTM
2010
Scheffer, C. dan Girdhar P. Practical
Machinery Vibration Analysis
and Predictive Maintenance.
Netherlands, IDC Technologies.
2004.
Suhardjono.”Analisis Sinyal Getaran
untuk Menentukan Jenis dan
Tingkat Kerusakan Bantalan
Bola (Ball Bearing)”6 (2004) 39-48
Suryanto, Elemen Mesin 1, Pusat
Pengembangan Pendidikan
Politeknik Bandung, 1995
Sularso dan Haruo Tahara. Pompa dan
Kompresor Pemilihan,
Pemakaian dan Pemeliharaan.
Edisi Keenam, Jakarta, PT.
Pradya Paramita. 2006.Teori Vibrasi, didownload dari
http://vibrasi.wordpress.com/categor y/teori-vibrasi pada 24 November 2010.
TSP Series API 610 10th
Edition Process
Pump. www.truflo.com
didownload pada 24 November
2010.