183242094 TREMOR (Autosaved)

8/19/2019 183242094 TREMOR (Autosaved)

1/21

BAB I

PENDAHULUAN

Tremor adalah gerakan osilasi ritmik, selang - seling otot agonis dan

antagonis,sinusoidal, teratur. Kualitas ritmiknya yang membedakan tremor dengan

gerakan involunter lainnya, dan keterlibatan otot agonis dan antagonis

membedakannya dengan klonus.Suatu tremor normal, atau fisiologis, sudah

melekat dalam sistem motorik. Ada dalam semua kelompok otot yang

berkontraksi dan persisten pada keadaan terjaga dan bahkan pada fase- fase

tertentu dari tidur.Merupakan gangguan gerakan yang paling sering

ditemukan,tetapi hanya sebagian kecil yang meminta bantuan medik. nsiden dan

prevalensi tremor meningkat seiring bertambah usia, mengenai lebih dari !"

pasien usia lebih dari #$ tahun. %ebih dari &'( populasi yang mengalami tremor

pada tangan mengalami kesulitan dalam

kehidupan sehari-hari, dan menyebabkan gangguan fungsional dan sosial.)


2/21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI

Tremor ialah serentetan gerakan involunter, agak ritmis, merupakan

getaran yang timbul karena berkontraksinya otot-otot yang berla*anan secara

bergantian. a dapat melibatkan satu atau lebih bagian tubuh. Sebagian besar

tremor mengenai tangan, namun juga dapat terjadi pada lengan, kepala, kaki, dan

bahkan suara. Resting tremor terjadi pada bagian tubuh yang sedang berelaksasi

dan tidak sedang mela*an gravitasi. Action tremor terjadi dengan saat adanya

kontraksi sadar dari otot dan dapat dibagi lebih jauh menjadi postural tremor,

isometric tremor, dan kinetic tremor . ),&

B. EPIDEMIOLOGI

Semua orang memiliki tremor fisiologis dengan amplitudo rendah dan

frekuensi tinggi pada saat istirahat dan bergerak sehingga tidak dirasakan sebagai

gangguan. Tremor patologis yang paling sering terjadi adalah essential tremor .

+ada setengah kasus, essential tremor diturunkan dengan pola autosomal

dominan, dan mengenai .! hingga (, persen dari populasi. Selain itu, tremor ini

juga merupakan salah satu gangguan pergerakan yang paling sering pada orang

de*asa. %ebih dari " pasien +arkinson memiliki gejala tremor sebagai gejala

utama. Tremor pada +arkinson secara khusus bersifat asimetris, terjadi saat

istirahat, dan menjadi kurang terlihat dengan adanya gerakan volunteer.

Sedangkan gejala yang konsisten dengan tremor psikogenik yakni adalah onset

yang tiba-tiba, dapat remisi spontan, ada perubahan karakteristik tremor, dan

menghilang dengan peralihan perhatian. /eberapa tipe tremor lain yakni

cerebellar tremor, dystonic tremor, drug/metabolic induced, dan orthostatic.


3/21

Tremor yang paling sering dijumpai saat pasien datang ke dokter adalah

peningkatan tremor fisiologis 0 essential tremor0 dan +arkinsonian tremor. Semua

kejadian tremor meningkat seiring usia. &,(

C. ETIOLOGI

Semua orang dapat mengalami tremor pada situasi tertentu. Sebagai

contoh, kita bisa mengalami tremor saat kondisi terlalu lelah, nervous,

mengkonsumsi kopi, atau melakukan gerakan tertentu 1contoh2 memasukkan

benang ke dalam jarum3. Sebagian besar tremor terjadi pada orang sehat, namun

terkadang tremor dapat menjadi suatu tanda gangguan kesehatan.

/eberapa obat, termasuk kortikosteroid, amphetamine, dan obat-obat

psikiatri, dapat menyebabkan tremor. Kecemasan dan masalah psikologis lain,

seperti thyroid yang sangat aktif, kecanduan'withdrawal alcohol, stroke, head

injury, dan 4ilson disease 1sebuah penyakit liver yang jarang3 juga dapat

menyebabkan tremor. +enyakit +arkinson dapat menyebabkan resting tremor , dan

merupakan penyebab terbanyak pada de*asa tua. /eberapa tremor terjadi turun

temurun dalam keluarga, dan beberapa tremor tidak memiliki penyebab yang

jelas.&

+enyebab-penyebab dari tremor tersebut juga dapat meliputi 2 !

a. Secara umum

• 5entral 2 6erakan sekumpulan neuron-neuron SS+ yang membangkitkan

tremor.

• +erifer 2 komponen jaringan, irama pergerakan pernapasan dan jantung

yang membuat frekuensi beresonansi.

b. Resting Tremor

• Idiopathic Parkinson Disease dan Parkinson's plus syndromes 2

degenerasi neuron-neuron dopaminergik0 penyebab yang multifaktorial,

yakni genetik maupun lingkungan.


4/21

• Druginduced parkinsonism 2 dopamine blockers dan agen-agen lainnya.

• +enyakit cerebrovaskuler, racun. Trauma, kelainan endokrin, infeksi'postinfeksi, hidrosefalus bertekanan normal, dan penyakit heredodegeneratif.

• !onparkinsonian rest tremor 2 disebabkan oleh obat-obat tremorogenik,

penyakit heredodegeneratif.

• Tremor essensial yang berat dapat muncul saat istirahat.

• Tremor palatal dan myoritmia 2 tremor istirahat yang pelan, efek sekunder

dari patologi brainstem , infeksi "#hipple's disease$ atau idiopatik 1tremor

palatal essensial3

c. Action Tremor

• +ostural

o +eningkatan tremor fisiologis 2 resonansi natural meningkat dengan

kondisi metabolik yang pasti 1contoh 2 hipertiroid3, medikasi 1contoh 2

obat stimulan3, racun atau alcohol withdrawal

o Tremor essensial

5enderung familial 1turunan autosomaldominan3

Terletak pada locus %&% dan (p((()

Merupakan kondisi yang heterogen

o Tremor postural sekunder 2 medikasi, trauma, penyakit

cerebrovaskular, racun, dan kelainan heredodegeneratif 1contoh

penyakit 4ilson , *aller+ordenpat- syndrome3.

o Tremor distonik 2 kontraksi otot involunter menyebabkan postur yang

abnormal, pergerakan ke arah yang berla*anan dengan postur

menyebabkan pergerakan yang ritmik, penyebabnya idiopatik.

o Tremor isomerik 2 idiopatik, trauma, neuropatik

o 7rthostatic tremor

• Tremor kinetik

o Sering karena abnormalitas atau lesi dari jalur oli+ocerebellorubro

thalamic


5/21

o 8tiologi umum 2 stroke, demyelinasi, trauma, proses infeksi dan

intoksikasi obatPATOFISIOLOGI

Kemajuan telah dicapai dalam pemetaan tremor untuk struktur tertentu

dalam sistem saraf, meskipun sebenarnya patofisiologi dari tremor masih belum

dipahami sepenuhnya. 9ua prinsip dasar telah disebutkan dalam tremorogenesis.

Salah satu penekanannya adalah adanya unctional hyperecitability dan

abnormalitas irama getaran dari putaran saraf namun tidak terdapat perubahan

struktural. *yperecitability ini telah dipelajari dengan teknik neurofisiologis pada

manusia dan he*an, dan dimodelkan dalam paradigma matematika yang dinamis.

Re+ersibilitas lengkap dari beberapa gejala tremor setelah mengonsumsi alkohol

atau obat telah ditafsirkan sebagai bukti untuk sebuah gangguan fungsional secara

khusus. +rinsip kedua adalah patologi struktural permanen dengan tanda-tanda

neurodegeneration. /aru-baru ini, konsep inilah yang lebih sering menerima

perhatian setelah studi patologi sistematis mengungkapkan perubahan

karakteristik dari pasien dengan tremor esensial.

Terdapat dua sirkuit saraf yang sangat penting dalam tremorogenesis.

Salah satunya adalah loop corticostriatothalamocortical melalui ganglia basal,

yang secara fisiologis tugasnya adalah melakukan penggabungan kelompok otot

yang berbeda untuk melakukan gerakan yang kompleks . %oop ini juga

memastikan bah*a gerakan yang sedang berlangsung tidak akan dihentikan atau

terganggu oleh pengaruh oleh hal-hal yang tidak relevan. Sirkuit yang lainnya

meliputi red nucleus, inerior oli+ary nucleus 17:3, dan dentate nucleus, yang

membentuk segitiga 6uillain and Mollaret 10uillain1ollaret triangle3. Tugas

utama fisiologis sirkuit ini adalah untuk menyempurnakan gerakan presisi. 9i

antara komponen-komponennya, yakni 7:, memiliki peran paling penting dalam

asal-usul tremor. :euron dari 7: menerima input dari red nucleus, kemudian

ditransmisikan ke sel-sel serat +urkinje di cerebellar corte;. Masing-masing

neuron 7:, yang terhubung oleh gap 2unction, dapat bertindak sebagai

sinkronisasi saraf ansambel. 9i dalam tubuh manusia yang sehat, gerakan neuron


6/21

7: menunjukkan depolarisasi yang dilakukan oleh kalsium-channel. 6erakan ini

memberikan efek fisiologis sebagai pacemaker saat pemrosesan dan koordinasi

temporal dari modulasi cerebellum dalam kecermatan pergerakan. %esi struktural

karena substansi kimia yang memperngaruhi sirkuit ini dapat menyebabkan

tremor. $

Secara umum, patofisiologi dari sebagian besar tremor adalah seperti

tersebut diatas, kecuali tremor pada penyakit parkinson. +ada parkinson, terjadi

hilangnya pigmentasi neuron dopamine pada substantia nigra. 9opamine

berfungsi sebagai pengantar antara & *ilayah otak, yakni substantia nigra dan

corpus striatum, untuk menghasikan gerakan halus dan motorik. Sebagian besar

penyakit +arkinson disebabkan hilangnya sel yang memproduksi dopamine di

substantia nigra. Ketika kadar dopamine terlalu rendah, komunikasi antar &

*ilayah tadi menjadi tidak efektif, terjadi gangguan pada gerakan. Semakin besar

hilangnya dopamine, semakin buruk gejala gangguan gerakan. )$

D. KLASIFIKASI

Tremor diklasifikasikan menjadi resting tremor dan acting tremor . Resting

tremor terjadi pada saat bagian tubuh sedang berelaksasi dan tidak sedang

mela*an gravitasi 1contoh2 saat lengan sedang beristirahat di kursi3. Tremor jenis

ini biasanya akan meningkat dengan adanya stress mental 1contoh2 menghitung

mundur3 atau pergerakan dari bagian tubuh yang lain 1contoh2 berjalan3, dan

menghilang dengan adanya gerakan volunteer dari bagian tubuh yang mengalami

tremor tersebut. Sebagian besar tremor merupakan action tremor , yang terjadi

dengan adanya kontraksi sadar dari otot. Action tremor dapat dibagi menjadi postural, isometric, isometric tremor dan kinetic tremor . Postural tremor terjadi

saat bagian tubuh ditahan mela*an gravitasi. Isometric tremor terjadi saat otot

dikontraksikan mela*an obyek kaku yang tidak bergerak 1contoh2 saat tangan

mengepal3. 3inetic tremor dikaitkan dengan pergerakan volunter apapun dan

terdiri dari intention tremor yang disebabkan oleh pergerakan meraih target. &


7/21

E. TANDA DAN GEJALA KLINIS

Tanda dan gejala klinis dari tremor berbeda-beda pada setiap jenis tremor.

/erikut ini, adalah beberapa penjelasan tanda dan gejala klinis dari tremor yang

sering dijumpai 2

1. ESENSIAL TREMOR

Tremor esensial adalah tremor aksi, biasanya postural, tetapi kinetik dan

bahkan sudah dilaporkan pula adanya resting tremor yang sporadis. Tremor ini

paling tampak pada pergelangan tangan dan tangan pasien ketika pasien

mengulurkan tangannya ke depan 1mela*an gravitasi3. Meskipun demikian,

tremor esensial juga dapat mempengaruhi kepala, ekstremitas ba*ah, dan

suara. Tremor ini umumnya bilateral, simetris dan muncul dengan berbagai

aktivitas, serta mengganggu aktivitas kehidupan harian. +ada & pasien yang

dirujuk ke spesialis syaraf untuk evaluasi tremor, )$" memiliki ciri klinis

yang tidak khas yang melibatkan tremor postural, tremor aksi, resting tremor ,tremor orthostatik serta tremor menulis, sementara )" memiliki diskinesia

lidah atau *ajah. +erjalanan dari tremor ini biasanya lambat. &, #

Kriteria diagnosis tremor sudah diajukan, tetapi masih belum ada yang

diterima secara universal. +enderita tremor esensial umumnya tidak memiliki

kelainan neurologis lain0 oleh karena itu, tremor esensial umumnya dianggap

sebagai diagnosis eksklusi.


8/21

%ebih dari persen pasien parkinson memiliki tremor sebagai ciri yang

nampak jelas. Tremor parkinson khas biasanya mulai dengan frekuensi rendah,

gerakan jemari seperti menggulung pil, lalu menyebar ke pronasi'supinasi

antebrachii dan ekstensi'fleksi siku. Tremor ini umumnya asimetris, terjadi

saat diam, dan menjadi lebih jelas dengan adanya gerakan sadar. Meskipun

resting remor merupakan salah satu kriteria diagnosis parkinson, kebanyakan

pasien memiliki gabungan antara resting tremor sekaligus tremor ketika

beraktivitas. &

3. PENINGKATAN TREMOR FISIOLOGIS

Tremor fisiologis dapat dijumpai pada semua orang. Tremor ini biasanya

beramplitudo rendah dan berfrekuensi tinggi yang terjadi baik tanpa atau

dengan aktivitas dan tidak dilaporkan sebagai suatu gejala penyakit. Tremor

ini dapat meningkat akibat cemas, stress, obat-obatan tertentu, dan kondisi

metabolik. +asien dengan tremor yang hilang timbul akibat kecemasan,

penggunaan obat, konsumsi kafein, atau kelelahan tidak membutuhkan

pemeriksaan lebih lanjut.&

4. TREMOR YANG DIPICU OBAT DAN KONDISI METABOLIK

=ang paling umum ialah tremor halus pada falangs-falangs jari tangan

karena hipertiroidismus. Tremor halus pada kelopak mata yang tampak kalau

kedua mata ditutup dikenal sebagai tanda >osenbach, yang sering dijumpai

pada hipertiroidismus dan histeria. Karakteristik tremor pada psikoneurosis

adalah kasar, ?-)&'detik, dan lokasi di jari maupun tangan. Sedangkan pada

hipertiroidismus, karakteristiknya adalah halus, )-&'detik, dan khusus di

jari-jari saja.

5. TREMOR PSIKOGENIK


9/21

+embedaan tremor organik dan psikogenik dapat cukup sulit. 5iri yang

konsisten dengan tremor psikogenik adalah onset yang mendadak, remisi

spontan, perubahan karakteristik tremor, dan hilangnya tremor jika diganggu.

Terkadang, terdapat kejadian hidup yang membuat stress yang terkait. &

6. TREMOR DISTONIK

Tremor distonik merupakan tremor langka yang dijumpai pada ,( persen

populasi. Tremor ini umumnya dijumpai pada pasien yang lebih muda dari

usia $ tahun. Tremor ini umumnya ireguler dan 2erky dan posisi tangan ataulengan tertentu dapat menghilangkan tremor. /eberapa tanda distonia 1contoh,

fleksi abnormal pergelangan tangan3 umumnya dapat dijumpai. &

7. TREMOR CEREBELLUM (intention tremor

Tremor cerebellum klasik tampak sebagai tremor yang mengganggu,

berfrekuensi rendah, muncul pada gerakan sadar berkecepatan rendah, atau

postural, dan umumnya diakibatkan oleh multipel sklerosis dengan plak

cerebellum, stroke, atau tumor batang otak. Tanda neurologis lain antara lain

dismetria 1kegagalan uji tunjuk hitung-jari3 dissinergia 1kegagalan uji heel-to-

shin dan'atau atra;ia3, dan hipotonia. &


10/21

F. PEMERIKSAAN FISIK

). +emeriksaan resting tremor 2

• nspeksi lengan pasien saat di pangkuan

• nspeksi lengan pasien dengan perhatian pasien dialihkan 1pasien

diminta untuk menutup mata sambil menghitung mundur3

&. +emeriksaan postural tremor 2

• Minta pasien untuk merentangkan tangan sejauh-jauhnya selama

beberapa saat

• Kemudian pasien diminta menggerakkan tangannya ke arah *ajah

• nspeksi apakah terdapat tremor atau tidak saat pergerakan tersebut.

(. +emeriksaan kinetic tremor 2

• Meminta pasien menyentuh jari kita kemudian menyentuh dagunya

sendiri.

• nspeksi apakah terdapat tremor atau tidak saat pergerakan tersebut.

!. +emeriksaan bila tremor tidak terlihat 2

• 9engarkan dengan stetoskop pada otot-otot yang dicurigai terdapat

tremor.

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG

+emeriksaan penunjang lain yang dapat dilakukan antara lain2 !

a. +emeriksaan laboraturium

• +enyakit parkinson, tremor essensial, dan tremor yang diinduksi oleh obat

tidak memerlukan pemeriksaan laboraturium yang spesifik.


11/21

• Tes 1tidak pasti3 untuk penyebab metabolik 2 untuk kasus hipertiroid dan

hipoparatiroid. • Tampakan klinis yang tidak biasa, kecurigaan ri*ayat keluarga 2 serum

ceruloplasmin, urine copper, smear darah perifer untuk mendeteksi

penyakit 4ilson atau kelainan akantositik.

b. +emeriksaan Imaging

5T scan atau M> otak mungkin menunjukkan lesi fokal, penyakit white

matter difus'menyebar , hydrocephalus , atau deposisi basal ganglia dari kalsium

atau @at besi pada tampakan atipikal. 4omputed Tomography polos dan 1agnetic

Resonance Imaging merupakan pilihan yang baik untuk mengeksklusikan

penyebab sekunder tremor 1contoh2 multiple sclerosis, stroke3 ketika penegakkan

diagnosis tremor tidak bisa secara jelas didapat dari anamnesis dan pemeriksaan

fisik.

c. Tes spesial

• +emeriksaan genetik untuk penyakit untington dipertimbangkan dengan

ri*ayat keluarga yang positif.

•


12/21

ratio 6 8)3. 7dd ratio yang besar pada meta-analisis ini disebabkan oleh

spektrum bias dari desain casecontrol penelitian-penelitian yang dimasukkan.

+ada kelompok yang terdiri dari pasien dengan suspek, namun belum

terdiagnosa +arkinson, pendataan dasar dengan tipe S+85T yang berbeda

1B)&(CD+-5T S+85T3 mempunyai hasil sensitifitas ?" dan spesifisitas ",

dengan rasio kemungkinan positif dan rasio kemungkinan negatif ,&(.

Selanjutnya, hasil S+85T yang positif merupakan poin yang baik dalam membuat

diagnosis akhir dari +arkinson dalam tiga tahun terakhir. &

H. DIAGNOSIS

9iagnosis tremor didasarkan pada informasi klinis yang didapat dari

anamnesis dan pemeriksaan fisik yang teliti. Meskipun terdapat penumpukan dan

variabilitas antara sindrom tremor individual, ciri intrinsik tremor biasanya

menyediakan petunjuk diagnosis kunci. %angkah pertama evaluasi pasien tremor

adalah untuk mengkategorikan tremornya berdasarkan kondisi aktivasinya,

distribusi topografisnya, dan frekuensi. Kondisi aktivasi harus dideskripsikan,

apakah saat istirahat, saat bergerak, postural, atau isometrik. +emeriksa dapat

meminta pasien untuk duduk dengan kedua tangan di pangkuan mereka untuk

mengecek resting tremor . Eji sekuensial terhadap tremor kinetik dan postural

dapat dilakukan dengan meminta pasien mengulurkan tangannya ke depan, diikuti

dengan uji ingertonose sederhana. Resting tremor umumnya dapat dikaitkan

dengan parkinson, sementara tremor saat gerakan sadar biasanya menunjukkan

lesi cerebellum. Drekuensi umumnya diklasifikasikan sebagai rendah 1kurang dari

! @3, medium 1! hingga @3, atau tinggi 1lebih dari @3. 9istribusi

topografik tremor 1cth, ekstremitas, kepala, suara3 dapat menyediakan informasi

yang berguna. Sebagai contoh, tremor frekuensi tinggi yang melibatkan kepala

lebih umum disebabkan oleh tremor esensial daripada tremor parkinson.


13/21

/eberapa petunjuk anamnesis berperan penting pada diferensial diagnosis

tremor. Tremor pada pasien yang lebih tua lebih mengarah kepada +arkinson atau

Tremor 8sensial. +asien dengan gejala tremor yang mendadak dapat dievaluasi

untuk menentukan apakah tremor disebabkan oleh obat-obatan, toksin, tumor

otak, atau karena sebab psikogenik. +asien dengan gejala tremor yang munculnya

bertahap menimbulkan pertanyaan ke arah +arkinson.

Kebanyakan tremor terjadi asimetrikal, namun tumor otak dapat

menyebabkan tremor terlateralisasi ke satu sisi. Kafein dan kelelahan sering

menjadi faktor yang menyebabkan eksaserbasi pada tremor esensial0 faktor yang

meringankan sulit untuk dicari. +encarian faktor harus dilakukan untuk penyakit-

penyakit yang berhubungan 1contoh2 kelainan tidur yang disebabkan otot-otot

yang kelelahan dapat memperberat tremor fisiologik0 polineuropati akibat inervasi

yang kurang dapat menebabkan pergerakan involunter kecil yang bisa

diinterpretasikan sebagai tremor3. >i*ayat keluarga tentang penyakit neurologis

atau tremor dapat menggambarkan adanya keterlibatan komponen genetik, yang

sering dijumpai pada tremor esensial. >i*ayat anamnesis pemakaian obat-oabatnyang menyeluruh harus dilakukan untuk mengeksklusikan tremor yang dipicu

oleh obat "druginduced tremor$. +asien juga harus diperiksa ke arah

penyalahgunaan obat dan konsumsi alkohol karena minum alkohol secara

berlebihan dan penghentiannya dapat menyebabkan tremor. Sebaliknya, jumlah

kecil alkohol dapat meringankan tremor esensial secara sementara dan dapat

menjadi petunjuk dalam menegakkan diagnosis.

+emeriksaan tremor juga meliputi pemeriksaan yang teliti terhadap tanda-

tanda yang berhubungan dengan sindrom tremor. /radikinesia dan abnormalitas

postural sangat mengarah pada parkinson. Kesulitan untuk bangkit dari tempat

duduk, mikrogravia, penurunan ayunan tangan ketika berjalan, dan muka topeng

adalah bentuk-bentuk bradikinesia. Abnormalitas postur dapat ditunjukkan dengan

pull test positif, yaitu saat pasien berdiri pada posisi netral dan pemeriksa

membuat pasien jatuh dengan cara menarik lengan atas pasien dari belakang.

+emeriksaan ini dapat mengisolasi tremor serebelar dan merupakan indikasi untuk


14/21

evaluasi multiple sclerosis atau stroke. Serupa dengan itu, tanda koaktivasi

merupakan tahanan saat gerakan pasif dengan ekstremitas gemetaran, tetapi

dengan hilangnya tremor, hal ini mengindikasikan tremor tersebut adalah

psikogenik. +emeriksa harus mengamati adanya distonia 1kontraksi otot

berkepanjangan3, tanda-tanda serebelum 1contoh2 ataksia, hilangnya koordinasi3,

tanda-tanda piramidal, tanda-tanda neuropati, dan tanda-tanda penyakit sistemik

1contoh2 tirotoksikosis3. huling gait merupakan tanda +arkinson sementara

kedudukan yang tidak stabil dengan gait yang normal merupakan indikasi tremor

ortostatik 1kelainan ekstremitas ba*ah yang langka yang menyebabkan

ketidakstabilan berdiri subjektif3. &

)


15/21

I. DIAGNOSIS BANDING

9iagnosis banding dari tremor meliputi 2 #

J. KOMPLIKASI

Komplikasi spesifik dari tremor itu sendiri sampai saat ini belum dilaporkan, akan

tetapi beberapa studi mengatakan bah*a tremor dapat menyebabkan kecacatan

fungsional dan masalah sosial 1pasien merasa malu sehingga berpengaruh pada

kualitas hidupnya dan lingkungan di sekitarnya3. !

K. TERAPI

- +enyakit parkinson

• 5arbidopa'levodopa, bensera@ide'levodopa

• >opinirole, pramipe;ole, pergolide

• Amantadine


16/21

• Trihe;yphenidyl, ben@tropine, biperiden

-

Tremor esensial 2• +ropranolol #F(& mg'hari atau dosis tunggal

+rimidone )&.$F$ mg'hari sebagai alternatif propanolol

+ropranolol G primidone lebih efektif jika digunakan

bersamaan'kombinasi.

• Entuk yang tidak merespon dengan propranolol dan'atau primidone2

Atenolol

6abapentin

• alpra@olam, clona@epam

• Alkohol dapat mengurangi tremor esensial selama &-!jam, dan efek

terapinya telah mulai dalam *aktu )menit

• Klonidin, obat alfa-adrenergik ini juga efekif pada tremor esensial dengan

dosis ,) mg- , mg sehari ) ,#

- Tremor distonik 2 racun botulinum 1berdasarkan 8M63, obat antikolinergik,

propanolol dan primidone, trihe;yphenidyl, ben@tropine

- Task-spesific tremor 2 clona@epam, botulinum to;in injections

- Tremor kinetik 2 clona@epam, trihe;yphenidyl, ben@tropine,

carbidopa'levodopa, propanolol, carbama@epine

- Tremor isometrik'orthostatic 2 clona@epam, gabapentin

Kontraindikasi 2

/eta blocker pada penyakit air*ay yang reaktif, dan gagal jantung kongestif.

8fek samping

- +rimidone 2 gejala seperti flu, mengantuk

- 8fek samping propanolol berupa capek, impotensi, insomnia, konstipasi, dan

depresi tidak jarang dijumpai

- 8fek antikolinergik pada trihe;yphenidyl dan ben@tropin

- /en@odia@epine memiliki efek addiksi yang potensial


17/21

7bat alternatif2

-Tremor essensial 2 aceta@olamide, clo@apine

- +arkinson disease dan tremor esensial 2 mirta@apine !,#


18/21

KESIMPULAN

Tremor ialah serentetan gerakan involunter, agak ritmis, merupakan getaran yang

timbul karena berkontraksinya otot-otot yang berla*anan secara bergantian yang

dapat melibatkan satu atau lebih bagian tubuh. Sebagian besar tremor mengenai

tangan, namun juga dapat terjadi pada lengan, kepala, kaki, dan bahkan suara.

Resting tremor terjadi pada bagian tubuh yang sedang berelaksasi dan tidak

sedang mela*an gravitasi. Action tremor terjadi dengan saat adanya kontraksi

sadar dari otot dan dapat dibagi lebih jauh menjadi postural tremor, isometric

tremor, dan kinetic tremor .

+enyebab dari tremor itu sendiri berdasarkan penyebab yang mendasari.

+ada resting tremor dapat disebabkan oleh penyakit +arkinson sedangkan action

tremor dapat disebabkan oleh banyak hal, yakni obat-obatan, kecemasan,

kecanduan alkohol, stroke, head injury, dll.

Klasifikasi tremor dibagi menjadi resting tremor/ tremor istirahat dan

action tremor. Action tremor itu sendiri terbagi menjadi tiga, yakni postural,

isometric, dan kinetic tremor .

+engobatan tremor tergantung dari jenis tremor dan penyakit yang

mendasari. Entuk tremor parkinson digunakan 5arbidopa'levodopa,

bensera@ide'levodopa, >opinirole, pramipe;ole, pergolide, Amantadine,

Trihe;yphenidyl, ben@tropine, biperiden. Terapi tremor essensial yang sering

digunakan meliputi propanolol, primidone, atenolol, atau gabapentin. Tremor

distonik dapat digunakan racun botulinum 1berdasarkan 8M63, obat

antikolinergik, propanolol dan primidone, trihe;yphenidyl, dan ben@tropine. 7bat-

obatan Tremor kinetik meliputi clona@epam, trihe;yphenidyl, ben@tropine,

carbidopa'levodopa, propanolol, dan carbama@epine. Tremor isometrik'

orthostatic bisa menggunakan clona@epam dan gabapentin.


19/21

membantu, pembedahan dapat dilakukan meskipun memiliki banyak resiko.

+embedahan ini meliputi Thalamotomy dan stimulasi otak 19/S3 yang bisa

membantu mengurangi tremor yg parah.

Tremor itu sendiri tidaklah fatal, tetapi prognosis tremor tergantung dari

kelainan mendasari yang menyebabkan tremor.

DAFTAR PUSTAKA


20/21

). %umbantobing, S.M. &!. :eurogeriatri. al 2 ()-((. o*land. &#. MerrittJs :eurology

andbook. 5hapter ))!. +hiladelphia 2 %ippincott 4illiams 4ilkins.

!. %ynn, 9. ae-6ant. &!. $-Minute

:eurology 5onsult. Section . +hiladelphia 2 %ippincott 4illiams 4ilkins.

5. +uschmann, A. 9an Hbignie* K. 4s@olek. 9iagnosis and Treatment of

5ommon Dorms of Tremor2 +athophysiology of

Tremor .http2''***.medscape.com'vie*article'()#L&. diakses tanggal #

ohkamm, >. &!. 5olor Atlas of :eurology. al 2 #?-#. :e* =ork 2

Thieme.

. 4ilkinson, %. &$. 8ssential :eurology. al 2 #&-#(. Massachusetts 2

/lack*ell +ublishing.

). %erner, Alan


21/21

)$. eyne,Sietske:.&). Parkinson;sDisease

http2''***.medicinenet.com'parkinsonsLdisease'article.htm., diakses tanggal

#

183242094 TREMOR (Autosaved)

Documents

Transcript of 183242094 TREMOR (Autosaved)