181-120-1-PB.pdf

6
PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA PADA MATA KULIAH TRANSLATION Dyah Nugrahani, Arso Setyaji, Rr. Festy HK, Fitri Yulianti [email protected] Abtract This study is aimed at describing the implementation of portfolio as an assessment model for students’ achievement in Translation subject and the development of students’ academic and social competences. The approach of the study is descriptive qualitative. The data are the score from students’ portfolio and the students’ answers.These are collected by using (1) students’ work sheet and (2) questionaire to describe the students’ motivation and competence. From this study, the writer finds that (1) the implementation of the authentic assessment model motivates students to take the course seriously, (2) the assessment model gives the positif influences and changes of students’ academic and social competences, (3) the result of the study could be adopted in any subject. Keywords: authentic assessment, portofolio, translation. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah 1)mendeskripsikan penerapan portofolio sebagai model penilaian pada mata kuliah Translation dan 2)menggambarkan perkembangan kompetensi akademis dan sosial mahasiswa pada mata kuliah Translation. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Data penelitian ini adalah skor dari portofolio mahasiswa dan jawaban mahasiswa atas kuesioner yang diberikan.Data dikumpulkan dari unjuk kerja mahasiswa dan kuesioner yang digunakan untuk mengetahui motivasi dan kompetensi mahasiswa. Hasil penelitian adalah 1)model penilaian ini memotivasi mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan dengan lebih serius, 2)model penilaian ini memberi pengaruh dan perubahan positif pada kompetensi akademis dan sosial mahasiswa. Kata kunci: penilaian, potofolio, terjemahan. A. PENDAHULUAN Keterampilan menerjemahkan sangat dibutuhkan oleh mahasiswa di Indonesia.Untuk bisa mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mudah, mahasiswa dihadapkan pada berbagai kesulitan, termasuk kesulitan yang berhubungan dengan kebahasaan.Misalnya bagaimana mahasiswa bisa memahami berbagai struktur kalimat bahasa Inggris. Kesulitan lain yang bakal muncul adalah masalah pengalihan bahasa, dari bahasa Inggris, sebagai bahasa sumber ilmu dan teknologi, ke dalam bahasa sasaran. Dalam proses pembelajarannya, diperlukan

description

ed

Transcript of 181-120-1-PB.pdf

Page 1: 181-120-1-PB.pdf

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK UNTUK

MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA PADA MATA KULIAH

TRANSLATION

Dyah Nugrahani, Arso Setyaji, Rr. Festy HK, Fitri Yulianti

[email protected]

Abtract

This study is aimed at describing the implementation of portfolio as an assessment model for

students’ achievement in Translation subject and the development of students’ academic and

social competences. The approach of the study is descriptive qualitative. The data are the score

from students’ portfolio and the students’ answers.These are collected by using (1) students’

work sheet and (2) questionaire to describe the students’ motivation and competence. From this

study, the writer finds that (1) the implementation of the authentic assessment model motivates

students to take the course seriously, (2) the assessment model gives the positif influences and

changes of students’ academic and social competences, (3) the result of the study could be

adopted in any subject.

Keywords: authentic assessment, portofolio, translation.

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah 1)mendeskripsikan penerapan portofolio sebagai model

penilaian pada mata kuliah Translation dan 2)menggambarkan perkembangan kompetensi

akademis dan sosial mahasiswa pada mata kuliah Translation. Desain penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif.Data penelitian ini adalah skor dari portofolio mahasiswa dan jawaban

mahasiswa atas kuesioner yang diberikan.Data dikumpulkan dari unjuk kerja mahasiswa dan

kuesioner yang digunakan untuk mengetahui motivasi dan kompetensi mahasiswa. Hasil

penelitian adalah 1)model penilaian ini memotivasi mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan

dengan lebih serius, 2)model penilaian ini memberi pengaruh dan perubahan positif pada

kompetensi akademis dan sosial mahasiswa.

Kata kunci: penilaian, potofolio, terjemahan.

A. PENDAHULUAN

Keterampilan menerjemahkan sangat dibutuhkan oleh mahasiswa di Indonesia.Untuk bisa

mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mudah, mahasiswa dihadapkan pada

berbagai kesulitan, termasuk kesulitan yang berhubungan dengan kebahasaan.Misalnya

bagaimana mahasiswa bisa memahami berbagai struktur kalimat bahasa Inggris. Kesulitan lain

yang bakal muncul adalah masalah pengalihan bahasa, dari bahasa Inggris, sebagai bahasa

sumber ilmu dan teknologi, ke dalam bahasa sasaran. Dalam proses pembelajarannya, diperlukan

Page 2: 181-120-1-PB.pdf

model pembelajaran yang mampu mendorong mahasiswa untuk menerjemahkan dengan efektif

dan mudah. Dalam hal ini model pembelajaran yang banyak memberikan kesempatan mahasiswa

untuk berlatih menerjemahkan.

Model penilaian juga berperan penting dalam peningkatan kemampuan mahasiswa pada

ketrampilan menerjemahkan. Penelitian ini mencoba menggunakan model Authentic Assessment

untuk mengetahui kemajuan mahasiswa berkaitan dengan kemampuan mereka dalam

menerjemahkan.

Penilaian autentik secara langsung mengukur performance (kinerja) aktual (nyata) mahasiswa

dalam hal-hal tertentu.Penilaian autentik juga dikenal dengan istilah penilaian “performance”,

“appropriate”, “alternative” atau “direct”.(www.dsea.org). Penilaian autentik mendorong

mahasiswa dan merupakan refleksi kegiatan pengajaran yang baik.

(www.cep.cl.k12.md.us:2000). Sedang pada pengertian autentik, sebagai bagian dari penilaian

performance, autentik berarti realistis atau berhubungan dengan aplikasi pada kehidupan

nyata.(Ott, 1994:6).

Berdasar pengertian di atas, dapat disimpulkan penilaian autentik merupakan bagian dari

penilaian performance yang berusaha mengukur atau menunjukkan pengetahuan dan ketrampilan

mahasiswa dengan cara menerapkan pengetahuan dan ketrampilan itu pada kehidupan nyata.

Sedang penilaian performance merupakan kegiatan penilaian yang meminta mahasiswa untuk

mengkonstruk respon, menghasilkan produk atau menunjukkan hasil suatu kegiatan

(demonstrasi). Karena penilaian performance umumnya tidak meminta jawaban benar atau salah

saja, tetapi juga tentang apa yang diketahui dan apa yang akan dilakukan mahasiswa, maka

penilaian ini sangat sesuai untuk mengetahui ketercapaian tujuan proses dalam pembelajaran

Translation.

Dalam evaluasinya penilaian performance didasarkan pada kriteria yang telah

ditetapkan.Kriteria merupakan petunjuk, aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang digunakan untuk

menilai atau mengambil keputusan terhadap respon, hasil-hasil tes atau performance (kinerja)

mahasiswa.Penilaian autentik dengan berbagai macam strategi penilaian yang valid

mencerminkan hasil belajar sesungguhnya yang diharapkan dari mahasiswa.Strategi-strategi ini

dapat berupa penilaian atas proyek atau kegiatan mahasiswa, penggunaan portfolio, jurnal,

ceklist dan petunjuk observasi disamping memberikan kesempatan pada mahasiswa ikut aktif

Page 3: 181-120-1-PB.pdf

berperan serta dalam menilai pembelajaran mereka sendiri dan penggunaan tiap-tiap penilaian

untuk memperbaiki ketrampilan menulis mereka.

Portfolio merupakan kumpulan pekerjaan mahasiswa (tugas-tugas) dalam periodewaktu

tertentu.Portfolio menceriterakan tentang kegiatan mahasiswa.Portfolio tidak hanya merupakan

“folder” pekerjaan mahasiswa, tetapi kumpulan pekerjaan yang berhubungan dengan

perkembangan kemajuan mahasiswa atau perkembangan intelektual mahasiswa.Pekerjaan-

pekerjaanyang ditempatkan dalam portfolio dipilih yang menggambarkan pekerjaaanterbaik

dalam waktu-waktu tertentu.Portfolio dapat digunakan untuk menilaiperformancemahasiswa

dalam menyelesaikan tugas selama satu semester.Untukmelakukan itu, dalam portfolio harus

menunjukkan rentangan tujuan pengajaran dantugas-tugas yang berhubungan.Penilaian portfolio

dapat dilakukan oleh mahasiswa dan dosen secara bekerjasama.Dosen dapatmembantu

mahasiswa merevisi hasil pekerjaan, tetapi tidak secara langsung.Mahasiswa memilih butir-butir

yang aktual dan diusulkan pada dosen, kemudian juga memilihhasil pekerjaannya yang

menurutnya sesuai.

Dalam penilaian portfolio, dosen harus meyakini bahwa tugas yang dipilih mahasiswa dalam

portfolio merupakan hasil kerja(usaha) mahasiswa yang paling baik.Portfolio merupakan

penilaian sendirioleh mahasiswa.Tujuan dosen dalam menilai portfolio mahasiswa adalah

membantu mahasiswa mendapatkan tambahan pandangan/pengetahuan dalam performa

(kinerja).Idealnya, dosen menetapkan kriteria penilaian yang dapat di-sharing oleh

mahasiswa.Penetapan kriteria penilaian diketahui kedua belah pihak. Implementasi dari sejumlah

kriteria akan melibatkan penilaian dosen dan harus lebih secara holistik, daripada analitis.

Pendekatan penilaian holistikdalam mengevaluasi kerja mahasiswaakan melihat kualitas dari

sejumlah pekerjaan mahasiswa secara menyeluruh, bukan hanya pada informasi yang khusus dan

langkah-langkah“benar” yang diikuti saja. Kriteria penilaian akan membantu dosen

memberikanpenilaian secara holistik pada kerja mahasiswa. Selain itu, akan menjaga konsistensi

padapenilaian mahasiswa lainnya.

B. METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Bahasa

Inggris IKIP PGRI Semarang tahun akademik 2009/2010.Sampel penelitian ini berjumlah 40

mahasiswa yang dipilih secara acak.Variabel penelitian ini adalah kompetensi mahasiswa dalam

menghasilkan teks terjemahan yang memiliki karakteristik ketepatan makna, kewajaran, dan

Page 4: 181-120-1-PB.pdf

tingkat keterbacaan.Data berupa portfolio mahasiswa dikumpulkan dengan cara pemberian tugas

atau test. Dengan alur sebagai beikut:Tugas I ↔ Refleksi ↔ Tugas II ↔ Refleksi ↔ Tugas III ↔

dst.

Mengikuti pola arus kegiatan penelitian kualitatif, aktivitas analisis data dilakukan bersamaan

dengan proses pengumpulan data. Data penelitian ini terdiri dari dua macam data yang saling

menyatu, yaitu bagian deskripsi (hasil analisa terjemahan mahasiswa) dan bagian refleksi (hasil

renungan terhadap bagian deskripsi).

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ada peningkatan motivasi belajar mahasiswa dalam pembelajaran Translation.Karena

mahasiswa menjadi pusat pembelajaran (student centered), maka mahasiswa banyak terlibat

dalam perkuliahan, mulai darai tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.Untuk menumbuhkan

kesadaran kepada mahasiswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan

sehingga mahasiswa bekerja keras dengan mempertaruhkan citra diri adalah salah satu bentuk motivasi

yang cukup penting.

Hasil angket kecakapan hidup yang diberikan sebelum dan sesudah penerapan model

penilaian portofolio menunjukkan bahwa ada peningkatan.Mahasiswa memperoleh pengalaman

bertemu langsung dengan sumber belajar untuk mendapatkan informasi.Sebagai contoh, ketika

mahasiswa menerjemahkan buku panduan wisata Keraton Surakarta Hadiningrat, mahasiswa

dengan antusias melakukan perjalan ke Kota Surakarta untuk menemui sumber di keraton

Surakarta.Mahasiswa mendapatkan kebebasan untuk menyusun/merekonstruksi sendiri informasi

yang dibutuhkan dengan hasil didapatkan dari sumber.Dalam pembelajaran ini, mahasiswa

dituntut untuk bekerja dalam kelompok. Mahasiswa berlatih mengemukakan pendapat,

mempertahankan pendapat dan belajar berinteraksi dengan orang lain. Selain itu dengan

kelompok kecil akan tercipta hubungan saling membutuhkan dan saling bergantung sehingga

akan terjalin interaksi dan komunikasi antar anggota sebagai bentuk tanggungjawab kelompok.

Kompetensi sosial diwujudkan dari perilaku belajar mahasiswa yang ditandai dengan munculnya

kecenderungan baru yang telah berubah/lebih maju terhadap suatu objek, tata nilai, dan

peristiwa.Kecenderungan tersebut muncul ketika mahasiswa bereaksi atau melakukan kerjasama

terhadap orang atau barang tertentu.Mahasiswa berpartisipasi dalam pengalaman yang tersedia,

membuat keputusan sendiri, dan menerima konsekuensi berdasarkan keputusan

tersebut.Mahasiswa terlibat dalam keseluruhan proses perkuliahan (pembelajaran) dan seluruh

Page 5: 181-120-1-PB.pdf

aspek, yaitu afektif dan psikomotor mahasiswa, serta secara fisik dan mental sehingga

mahasiswa memiliki kebebasan berpikir, berpendapat, aktif, dan kreatif.

Kemampuan mahasiswa dalam menerjemahkan mengalami peningkatan.Hanya sedikit

ditemukan mahasiswa mengalami kesulitan dalam pengalihan makna atau pesan dari bahasa

sumber ke dalam bahasa Indonesia.Dari pengamatan ditemukan bahwa isi atau materi teks

ternyata membawa pengaruh yang besar terhadap kemampuan mahasiswa untuk menghasilkan

teks terjemahan yang baik. Ketika pengetahuan mahasiswa akan materi sebuah teks minim atau

sedikit, maka semakin sulit bagi mahasiswa untuk mengalihkan pesan teks tersebut.

D. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dari penelitian ini adalah:

1. Model penilaian memberi pengaruh yang sangat besar pada motivasi belajar mahasiswa

dalam mengikuti perkuliahan.

2. Model penilaian autentik (portofolio) memberi pengaruh positif pada kompetensi

mahasiswa, baik perubahan dan peningkatan kompetensi akademik maupun perubahan dan

peningkatan kompetensi sosial mahasiswa.

3. Kemampuan menerjemahkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

mengalami peningkatan

Page 6: 181-120-1-PB.pdf

DAFTAR PUSTAKA

Blumner, Jacob S. (2008). “Beyond the Reactive: WAC Programs and the Steps Ahead” dalam

Journal on Writing Across the Curriculum. Michigan, USA: University of Michigan.

Blanchard, Allan. 2001. Contextual Teaching and Learning. © B.E.S.T. 2001

Borg, W.R. & M.D. Gall. (1979). Educational Research: An Introduction. New York and

London: Longman.

Gipayana, Muhana. (2002). “Pengajaran Literasi dan Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran

Kempson, Ruth. 1997. Semantic Theory. London: Cambridge University Press.

Tim Broad Based Education. 2002. Pendidikan Kecakapan Hidup. Departemen Pendidikan

Nasional.

Wahid, S. (1996).Analisis wacana. Ujung Pandang: Proyek Pengadaan Buku IKIP.