15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

23
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF Adi Subianto LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Transcript of 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Page 1: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

MODEL MODEL PEMBELAJARAN

INOVATIFAdi Subianto

LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Page 2: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Teaching Challenges for

21st Century Teachers

Teaching in a Multicultural society

Teaching for the construction of comprehending

Teaching for student active learning

Teaching by using ICT

Teaching by using bilingual

Teaching and choosing appropriate; model,

approach, method, & strategy

Teaching and accountability

Page 3: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

think globally act locally

Model Pembelajaran Pendekatan

Metode

Strategi/Teknik

Teori Belajar

Philosophy of Learning

Model Pembelajaran ???

Page 4: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Pengajaran Langsung (DL= Direct learning),

Pembelajaran Kooperatif (cooperative learning)

Pengajaran Berdasarkan Masalah (PBL=Problem Base Learning)

Inkuiri atau belajar melalui penemuan.

MACAM MODEL PEMBELAJARAN

Page 5: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Dirancang secara khusus untuk menunjang proses belajar mahasiswa berkenaan dengan pengetahuan prosedural dan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah

Pengajaran langsung tidak sama dengan metode ceramah, tetapi ceramah dan resitasi berhubungan erat dengan model pengajaran langsung

Pengajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang cukup rinci terutama pada analisis tugas

Pengajaran langsung berpusat pada dosen, tetapi tetap harus menjamin terjadinya keterlibatan mahasiswa. Jadi lingkungannya harus diciptakan berorientasi pada tugas-tugas yang diberikan

MODEL PENGAJARAN LANGSUNG

Page 6: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Fase Peran Guru1. Menyampaikan tujuan dan

mempersiapkan mahasiswa.Dosen menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan mahasiswa untuk belajar.

2. Mendemonstrasikan keterampilan (pengetahuan prosedural) atau mempresentasikan pengetahuan (deklaratif)

Dosen mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap.

3. Membimbing pelatihan Dosen merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan

4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik

Dosen mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan balik.

5. memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan

Dosen mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari.

Direct learning

Page 7: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antara mahasiswa untuk mencapai tujuan pembelajaran :

1. Untuk menuntaskan materi belajarnya mahasiswa belajar dalam kelompok secara kooperatif

2. Kelompok mahasiswa dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah

3. Jika di dalam kelas terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda, diupayakan dalam kelompokpun berasal dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda pula

4. Penghargaan lebih diutamakan pada kelompok daripada perorangan

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Page 8: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Menggunakan pembelajaran kooperatif berarti mengubah peran dosen dari peran yang berpusat pada kedosenannya ke pengelolaan siswa dalam kelompok-kelompok kecil.

Pada pembelajaran kooperatif tugas penilaian menggantikan pendekatan kompetitif secara tradisional dengan penghargaan perorangan dan penghargaan kelompok

Page 9: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Model Pembelajaran KooperatifFase Perilaku Dosen

Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi mahasiswa

Dosen menyampaikan semua tujuan Perkuliahan yang akan dicapai pada Pertemuan tersebut dan memotivasi mahasiswa untuk belajar.

Fase 2Menyajikan informasi

Dosen menyajikan informasi kepada mahasiswa melalui demonstrasi atau bahan bacaan.

Fase 3 Mengorganisasi mahasiswa ke dalam kelompok-kelompok belajar

Dosen menjelaskan kepada mahasiswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap mahasiswa agar dapat melakukan transisi secara efisien.

Page 10: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Model Pembelajaran Kooperatif

Fase Perilaku Dosen

Fase 4 Membimbing kelompok belajar dan bekerja

Dosen membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mahasiswa mengerjakan tugas.

Fase 5 Evaluasi

Dosen mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Fase 6 Memberikan penghargaan

Dosen memberi penghargaan, baik secara individu maupun kelompok.

Page 11: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

STAD (Student Teams Achievement Divisions)

Jigsaw Investigasi kelompok Pendekatan struktural

Empat Pendekatan dalam Model Pembelajaran Kooperatif

Page 12: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Perbandingan dari Empat Pendekatan dalam Model Pembelajaran Kooperatif

Aspek Tipe STAD Tipe JigsawInvestigasi Kelompok

Pendekatan Struktural

Tujuan Kognitif

Informasi akademik sederhana

Informasi akademik sederhana

Informasi akademik tingkat tinggi dan keterampilan inkuiri

Informasi akademik sederhana

Tujuan Sosial

Kerja kelompok dan kerja sama

Kerja kelompok dan kerja sama

Kerjasama dalam kelompok kompleks

Keterampilan kelompok dan keterampilan sosial

Page 13: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Aspek Tipe STAD Tipe JigsawInvestigasi Kelompok

Pendekatan

StrukturalStruktur tim

Kelompok heterogen dengan 4-5 anggota

Kelompok belajar heterogen dengan 5-6 anggota menggunakan pola kelompok asal dan kelompok ahli

Kelompok belajar dengan 5-6 anggota heterogen

Bervariasi, berdua, bertiga, berkelompok dengan 4-6 anggota

Pemilihan topik matakuliah

Biasanya dosen

Biasanya dosen Biasanya mahasiswa

Biasanya dosen

Perbandingan dari Empat Pendekatan dalam Model Pembelajaran Kooperatif

Page 14: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Aspek Tipe STAD Tipe JigsawInvestigasi Kelompok

Pendekatan Struktural

Tugas utama

Mahasiswa dapat menggunakan lembar kegiatan dan saling membantu untuk menutaskan materi belajarnya

Mahasiswa mempelajari materi dalam kelompok ahli kemudian membantu kelompok asal mempelajari materi itu

Mahasiswa menyelesaikan inkuiri kompleks

Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sosial dan kognitif

Perbandingan dari Empat Pendekatan dalam Model Pembelajaran Kooperatif

Page 15: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Aspek Tipe STAD Tipe JigsawInvestigasi Kelompok

Pendekatan Struktural

Penilaian Tes mingguan Bervariasi dapat berupa tes mingguan

Menyelesaikan proyek dan menulis laporan, dapat menggunakan tes esai

Bervariasi

Pengakuan

Lembar pengetahuan dan publikasi lain

Publikasi lain

Lembar pengetahuan dan publikasi lain

Bervariasi

Perbandingan dari Empat Pendekatan dalam Model Pembelajaran Kooperatif

Page 16: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH

PBL

1. PENGAJUAN PERTANYAAN ATAU MASALAH

2. MEMUSATKAN PADA KETERKAITAN ANTAR DISIPLIN

3. PENYELIDIKAN AUTENTIK

4. KERJASAMA

5. MENGHASILKAN KARYA DAN PERAGAAN

Page 17: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Pembelajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu dosen memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada mahasiswa tetapi bertujuan untuk:

1. Membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan berfikir dan keterampilan pemecahan masalah

2. Belajar peranan orang dewasa yang autentik

3. Menjadi pebelajar yang mandiri

Page 18: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Teknik penilaian dan evaluasi yang sesuai dengan model PBL adalah menilai pekerjaan yang dihasilkan oleh siswa yang merupakan hasil penyelidikan mereka

• Tugas asesmen dan evaluasi yang sesuai untuk PBL terutama terdiri dari menemukan prosedur penilaian alternatif yang dapat digunakan untuk mengukur pekerjaan mahasiswa, misal : dengan asesmen kinerja dan peragaan hasil. Adapun prosedur-prosedur yang telah disebutkan dinamakan asesmen kinerja, asesmen autentik, dan portofolio

Page 19: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Tahap Tingkah Laku DosenTahap 1Orientasi mahasiswa kepada masalah

Dosen menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.

Tahap 2Mengorganisasi mahasiswa untuk belajar

Dosen membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.

Tahap 3Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Dosen mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

Tahap 4Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Dosen membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.

Tahap 5Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Dosen membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

PBL

Page 20: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Tahap Tingkah Laku Dosen

Tahap 1

Observasi untuk menemukan masalah

Dosen menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan

mahasiswa menemukan masalah.

Tahap 2

Merumuskan masalah

Dosen membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan

kejadian dan fenomena yang disajikannya.

Tahap 3

Mengajukan hipotesis

Dosen membimbing mahasiswa untuk mengajukan hipotesis terhadap

masalah yang telah dirumuskannya.

Tahap 4

Merencanakan pemecahan masalah (melalui

eksperimen atau cara lain)

Dosen membimbing mahasiswa untuk merencanakan pemecahan

masalah, membantu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan

menyusun prosedur kerja yang tepat.

Tahap 5

Melaksanakan eksperimen (atau cara

pemecahan masalah yang lain)

Selama mahasiswa bekerja guru membimbing dan memfasilitasi.

Tahap 6

Melakukan pengamatan dan pengumpulan data

Dosen membantu mahasiswa melakukan pengamatan tentang hal-hal

yang penting dan membantu mengumpulkan dan mengorganisasi data.

Tahap 7

Analisis data

Dosen membantu mahasiswa menganalisis data supaya menemukan

sesuatu konsep

Tahap 8

Penarikan kesimpulan atau penemuan

Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan berdasarkan data dan

menemukan sendiri konsep yang ingin ditanamkan.

INKUIRI

Page 21: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Mendeskripsikan beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran di kelas.

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan langkah-langkah pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran tertentu.

Menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran tertentu pada pembelajaran nyata baik dengan dengan teman sejawat (peer teaching)maupun pembelajaran pada siswa di kelas (real teaching)

TUJUAN

Page 22: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

SINTAKS P B M Fase 1. Orientasi siswa kepada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik

yang dibutuhkan, memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.

Fase 2. Mengorganisasi siswa untuk belajar Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi

tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Fase 3. Membimbing penyelidikan individual maupun

kelompok Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang

sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan

karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.

Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalahGuru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

PENGAJARAN BERDASARKAN MASALAH

Page 23: 15 model model-pembelajaran_inovatif (1)

Sintaks Model Belajar Melalui Penemuan Fase 1. Observasi untuk menemukan masalah Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan

siswa menemukan masalah. Fase 2 Merumuskan masalah Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan

kejadian dan fenomena yang disajikannya. Fase 3. Mengajukan hipotesis Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah

yang telah dirumuskannya. Fase 4. Merencanakan pemecahan masalah (melalui eksperimen atau cara

lain) Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah,

membantu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur kerja yang tepat.

Fase 5. Melaksanakan eksperimen (atau cara pemecahan masalah yang lain) Selama siswa bekerja guru membimbing dan memfasilitasi. Fase 6. Melakukan pengamatan dan pengumpulan data Guru membantu siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal yang penting

dan membantu mengumpulkan dan mengorganisasi data. Fase 7. Analisis data Guru membantu siswa menganalisis data supaya menemukan sesuatu

konsep Fase 8 Penarikan simpulan atau penemuan Guru membimbing siswa

mengambil kesimpulan berdasarkan data dan menemukan sendiri konsep yang ingin ditanamkan.

INKUIRI