106-301-1-SM (1)

download 106-301-1-SM (1)

of 6

Transcript of 106-301-1-SM (1)

  • 5/14/2018 106-301-1-SM (1)

    1/6

    Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume xv . No.1. Januari 2010: 10-15 ISSN : 0854-9524

    Rancang Bangun User Interface untuk Menentukan Tingkat KerusakanRangkaian Televisi dengan menggunakan Teori Faktor Keyakinan

    (Confidence Factor)

    Zuly Budiarso, Hersatoto Listiyono, Eddy Nur RaharjoFakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank

    email: [email protected]@[email protected]

    AbstrakKetidakpastian (uncertainty) dapat dinyatakan dalam tiga model, yaitu : numeric (Numeric), Grafik

    (Graphic), Simbolik (Symbolic). Metode yang paling umum untuk merepresentasikan ketidakpastian adalahdengan metode numerik.

    Kerusakan pesawat televisi merupakan masalah yang sering ditemui dalam kehidupan sehari -hari.Penyebab kerusakan televisi adalah karena adanya kerusakan pada suatu rangkaian. Untuk menetukan blokrangkaian yang mengalami kerusakan hanya bisa dilakukan oleh seorang pakar yang ahli di bidang televisi.

    Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat kerusakan televisi adalahdengan menghitung faktor kepastian (Confidence Factor). Faktor Kepastian dalam masalah ini merupakanpenggabungan dari beberapa pakar dan faktor kepastian yang dimasukkan user.

    Dalam penelitian ini perhitungan faktor keyakinan yang digunakan adalah dengan faktor keyakinanrumus baku dan rumus Lukasiewicz. Racangan sistem yang dibuat dalam penelitian ini menggunakanVisual Basic dan basis data Microsoft Access 97. Dari hasil pengujian diperoleh bahawa sistem telahberjalan sesuai dengan kaidah-kaidah dalam teori ketidakpastian .Kata kunci : Faktor Ketidakpastian, Tingkat Kerusakan, Rumus Baku, Lukasiewicz

    PENDAHULUAN1. Latar Belakang

    Dalam kenyataan sehari-hari banyakmasalah didunia ini tidak dapat dimodelkansecara lengkap dan konsisten. Suatu penalarandimana adanya penambahan fakta barumengakibatkan ketidakkonsistenan, dengan ciri-ciri penalaran sebagai berikut :

    adanya ketidakpastianadanya perubahan pada pengetahuanadanya penambahan fakta baru dapatmengubah konklusi yang sudah terbentukKetidakpastian (uncertainty) dapat

    dinyatakan dalam tiga model, yaitu: numerik (Numeric), Grafik (Graphic), Simbolik(Symbolic). Metode yang paling umum untukmerepresentasikan ketidakpastian adalah denganmetode numerik.

    Kerusakan pesawat televisi merupakanmasalah yang sering ditemui dalam kehidupansehari-hari. Penyebab kerusakan televisi adalahkarena adanya kerusakan pada suatu rangkaian.Sebuah pesawat televisi terdiri beberapa blokrangkaian, dimana setiap blok mempunyaifungsi yang berbeda-beda. Adanya kerusakansuatu blok rangkaian menyebabkan blokrangkaian tidak dapat berfungsi sebagaimanamestinya. Sehingga dikatakan televisimengalamai kerusakan

    Untuk menetukan blok rangkaian yangmengalami kerusakan hanya bisa dilakukan olehseorang pakar yang ahli di bidang televisi.Sedangkan pengalaman dan kemampuan setiappakar berbeda-beda. Oleh karena itulahdiperlukan suatu metode untuk menghitungtingkat kerusakan televisi berdasarkanpengalaman dari para pakar.

    Salah satu metode yang dapat digunakanuntuk menentukan tingkat kerusakan televisi

    10 Rancang Bangun User Interface Untuk Menentukan Tingkat Kerusakan Rangkaian TelevisiDengan Menggunakan Teori Faktor Keyakinan (Confidence Factor)

    mailto:[email protected]@[email protected]:[email protected]@[email protected]
  • 5/14/2018 106-301-1-SM (1)

    2/6

    Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume xv . No.1. Januari 2010: 10-15 ISSN : 0854-9524

    adalah dengan menghitung faktor kepastian(Confidence Factor). Faktor Kepastian dalammasalah ini merupakan penggabunngan daribeberapa pakar.2. Perumusan MasalahDari latar belakang tersebut dapatdiketahui bahwa untuk menentukan tingkatkerusakan suatu rangkaian dibutuhkanpengalaman dari seorang pakar. Sedangkanpenglaman dari setiap pakar dalam menanganikerusakan berbeda-beda. Sehingga diperlukansuatu cara untuk menampung pengetahuan daribeberapa orang pakar untuk menentukan tingkatkerusakan sbuah rangkaian televisi. Salah satumetode yang digunakan untuk menentukantingkat kerusakan suatu blok rangkaian televisidengan menggunakan teori Faktor Kepastian(Confidence Factor).3. Pembatasan Masalah

    Jenis kerusakan ditentukan oleh penelitiPengisi kuisioner adalah teknisi yangbekerja di pus at perbaikan televisi atauorang yang ahli di bidang televisidipengaruhi oleh evidence

    4. Tujuan PenelitianMenentukan tingkat kerusakan suatu blokrangkaian televisi dengan menggunakan teori

    Faktor Kepastian ( Confidence Facctor Theory)5. Manfaat Peneitian

    Hasil yang diperoleh dari penelitian dapatdigunakan sebagai pedoman oleh pakar untukmenentukan blok rangkaian yang mengalamikerusakan pada televisi.6. Metode Penelitian

    Adapun metode penelitian yang penelitilakukan adalah :a. Metode studi literatur

    Peneliti melakukan studi literature tentangteori faktor keyakinan, gejala kerusakantelevisi dan kerusakan blok rangkaiantelevisi.

    b. Metode wawancaraUntuk mendukung dasar pemikiran terhadappraktek penggunaan alat nu peneliti

    melakukan wawancara dengan pakar dibidang teknik televisi.

    c. Metode KuisionerMembagikan kuisioner kepada pakar dibidang televisi yaitu teknisi pada suatuperusahaan yang bergerak di bidangperbaiakan dan perakitan maupunperorangan yang mempunyai usahaperbaikan televisi.

    d. Metode perancanganMerancang dan mengimplementasikanprogram aplikasi dengan bahasapemrograman untuk perhitungan faktorkeyakinan berdasar teori faktor keyakinan.

    TINJAUAN PUSTAKA1. Faktor Ketidakpastian

    Factor)Dalam kenyataan sehari-hari banyak

    masalah didunia ini tidak dapat dimodelkansecara lengkap dan konsisten. Suatu penalarandimana adanya penambahan fakta barumengakibatkan ketidakkonsistenan, dengan ciri-ciri penalaran sebagai berikut :

    (Uncertainty

    adanya ketidakpastianadanya perubahan pada pengetahuanadanya penambahan fakta baru dapatmengubah konklusi yang sudah terbentukKetidakpastian (Uncertainty) dapat

    dinyatakan dalam tiga model, yaitu: numeric(Numeric), Grafik (Graphic), Simbolik(Symbolic). Metode yang paling umum untukmerepresentasikan ketidakpastian adalah denganmetode numerik. Yaitu dengan menggunakanskala dari dua angka ekstrim 0 menggambarkansangat ketidakpastian, sedangkan 1 atau 100menggambarkan sangat kepastian. Masalahnyayang timbul adalah orang cenderung tidakkonsisten menilai.

    Orang sering sulit mengerti angka-angka.Dengan menggunakan horizontal bar, dapatmembantu pakar dalam menggambarkankepercayaannya dalam kejatian (event) tertentu.Masalah yang timbul adalah grafik tidakseakurat numerik.

    11ancang Bangun User Interface Untuk Menentukan Tingkat Kerusakan Rangkaian TelevisiDengan Menggunakan Teori Faktor Keyakinan (Confidence Factor)

  • 5/14/2018 106-301-1-SM (1)

    3/6

    Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume xv . No.1. Januari 2010: 10-15 ISSN : 0854-9524

    Beberapa pakar tidak biasa memberikanangka dalam skala, mereka lebih suka memberiranking. Contohnya : Likert Scale dan Ranking.Very Unlikely-Unlikely-N eutral-Likely - VeryLikely, dan lain-lain.

    Faktor kepastian (CF) menunjukkanjaringan kepercayaan dalam suatu hipotesis yangberdasarkan pada beberapa fakta. J angkauannilai Faktor Kepastian adalah antara -1 dan 1.Faktor kepastian negatif menunjukkan negasidari hipotesis atau ketidakpercayaan terhadaphipotesis daripada mempercayainya. NilaiFaktor kepastian yang diberikan seorang pakardigunakan untuk menyatakan kepercayaan tanpamenyatakan nilai ketidakpercayaan. Nilai faktorkeyakinan terhadap suatu hipotesa H merupakangabungan faktor keyakinan premis P dalamkaidah adalah [Giarratano dan Riley, 1998]Dengan rumus baku:CFU =CF(PI AND P2) =MIN (CPI,CFP2) ..2.1Dengan rumus altmatif LukasiewiczCFU =CF(PI AND P2) =CPI *CFP2 2.2DimanaCFU Faktor Keyakinan Gabungan CF UserCFPI Faktor Keyakinan User terhadap PICFP2 Faktor Keyakinan Premis P2

    Nilai CF Kesimpulan ( CFK) yang merupakangabungan antara CF User (CFU) dan CF Pakarditentukan dengan persamaan

    CFK =CFU+CFP-CFU*CFP; CFP;CFU>O ..2.3.CFK = CFKU + CFP ;

    1- minCICFU I,ICFP I)CFP, CFU berlawanan tanda 2.4DimanaCFK =CF GabunganCFU =CF User GabunganCFP =CF Pakar

    PERANCANGAN SISTEM1. Perancangan Fungsionalitas Sistem

    Proses-proses yang ada dalam sistempakar dirancang dengan menggunakan DiagramAlir Data ( Data Flow Diagram). Proses yangdikembangkan dalam sistem ini adalah prosesvalidasi password, proses input basispengetahuan, proses pelacakan kerusakan blokrangkaian dan kerusakan komponen, prosespenentuan tindakan yang harus dilakukan danproses permintaan penjelasan.2. DFD Level 0

    DFD Level 0 menggambarkan prosesberinteraksi dengan dua sumber, yaitu admindan user. Tanda panah menunjukkan masukandan keluaran sistem. Admin memasukkan databasis pengetahuan ke dalam sistem. Untukmasuk ke dalam sistem seorang admin haruslogin terlebih dahulu dengan memasukkan namadan password. User memasukkan gej alakerusakan dan akan mendapatkan laporan hasilpelacakan yang dilakukan sistem.

    nn;lp;;l~:~~Admin

    Gambar 1. DFD Level 0Keterangan :Login :Nama, PasswordStatusData Basis Pengetahuan terdiri dari :

    Data Gejala: ID_Gej ala, Nama _GejalaData Blok RangkaianKerusakan : ID_Blok,Nama_Blok, CF_Pakar, PenjelasanData Komponen ID_Komponen,Nama _Komponen, TindakanData Kaidah ID_Kaidah, ID_Kerusakan,ID_Gejala

    3. DFD LevellDFD level 1 merupakan turunan dari DFD

    Level 0 yang menggambarkan aliran data dandetail proses-proses yang dilakukan oleh admin

    12 Rancang Bangun User Interface Untuk Menentukan Tingkat Kerusakan Rangkaian TelevisiDengan Menggunakan Teori Faktor Keyakinan (Confidence Factor)

  • 5/14/2018 106-301-1-SM (1)

    4/6

    Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume xv . No.1. Januari 2010: 10-15 ISSN : 0854-9524

    dan user. Proses yang digambarkan pada DFDlevel 1 adalah :a. Proses Validasi Password

    Proses yang hanya dilakukan oleh admindengan memasukkan nama dan password untukberinteraksi dengan sistem. Nama dan Passworddiferifikasi dengan data yang tersimpan di datastore. Hak akses yang dimiliki admin meliputiinput, edit, dan hapus basis pengetahuan.b. Proses Input Basis Pengetahuan

    Adalah proses input Basis Pengetahuanyang terdiri dari data Data Geja la Kerusakan,Data Blok Rangkaian, Data Komponen, DataTindakan, Kaidah, Data Penjelasan, CF dariPakar (CFP).c. Proses Pelacakan

    Input dari proses adalah gejala kerusakandan CF yang dimasukkan oleh user (CFU). Olehsistem gejala-gejala tersebut dikonfirmasikandengan kaidah yang ada data store. Outputsistem kepada user berupa hasil adalah CFSistem

    I I Data passwordDaB. Ba s is Peag et eh uen

    1.4?roses

    Penjelesan: ' ; : < ; + 1 " : 1 ) )enjelesar.

    Gambar 2. DFD Level 1

    PERACANGAN ANTAR MUKA1. Implementasi Sistem

    Implementasi antar muka pemakaimenggunakan bahasa pemrograman VisualBasic 6, sedangkan implementasi basis datamenggunakan Microsoft Acces 97. Pada sistempakar ini menu antar muka pemakai dibagi

    menjadi dua bagian yaitu antar muka untukadmin dan antar muka untuk pemakai (user).2. Menu Admin

    Menu Admin merupakan menu yangdigunakan untuk mengelola basis pengetahuanyang terdiri dari:1. Menu Basis Pengetahuan :

    Sub Menu Data Gejala KerusakanSub Menu Data KomponenSub Menu Data Blok Rangkaian

    2. Menu Kaidah3. Menu Logout4. Keluar

    C F I lA N O O IA H T E l [V ~ I I 2 i I

    APLIKASI TEORI FAKTOR KEYAKINAN(CERTAINTY FACTOR)

    UNTUK MJ:

  • 5/14/2018 106-301-1-SM (1)

    5/6

    Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume xv . No.1. Januari 2010: 10-15 ISSN : 0854-9524

    Keyakinan menunjukkan tingkat keyakinan userterhadapat gejala yang dipilih. Jangkauan NilaiCF adalah antara -1 sampai dengan 1 dengantanda desimal adalah titik (.).Bila user tidakmemberikan nilai, maka nilai faktor keyakinanakan diberikan oleh sistem yaitu 0 (no I) yangberarti CF yang digunakan hanya CF dari Pakar.

    Tabel 1. Hasil PengujianNo CFP CFK

    0.30.9 RJD Anpl .i fi elRe.s.er :U.i.Jl T~:Wl~- ",:d,J~il4a Gcmbar )43 0.8,

    ).44 - 0 . 0 ' : : "

    ).44 OA L

    J.4l UA))40 . .O[

    ).41 O J . : : . .

    _"i-tak A . 1 ; : . Paster- -:-Ua1Ada Gamber

    Vic.c:.[Filmplif"Lcrv S'ra-e Lemah-Ada Noise Suera :3 our.d 1 . 1 ' Amplifier

    : : .1: r l lc:h :m .ze d : : ::p erator_R::.~:erPut.h Te~an~- -:-Ua1Ada Gamber. -d>1 hd< ern;,

    .0.10 .4 A ut om at ic G ;: _1 nC on tr ol0.3

    Keterangan :CFU : CFUserCFP : CF PakarCFK : CF Kesimpulan

    Dari hasil pengujian yang disajikan di tabel 5.1diperoleh hasil sebagai berikut :

    Hasil Pengujian CF menunjukkan bahwabila user tidak memasukkan nilai CF( CFU = 0) maka hasil CF Gabungan sarnadengan CF Pakar (CFP=CFK)Bila CFU = 1 maka CFK = 1, artinya bilauser yakin dengan gejala yang dimasukkan,maka faktor kepastian sistern = 1, yangberarti sistem yakin dengan konklusi yangdihasilkan.

    2. Pengelola Sistem (Admin)Tugas Admin adalah mengelola basis

    pengetahuan dalam sistem pakar. Untuk dapatmasuk ke menu pengelolaan basis harus loginterlebih dahulu dengan memasukkan nama danpassword. Nama dan password dis imp an didalam program. Pengujian untuk Admin adalahdengan memasukkan data pada setiap menuyang dapat dilihat pada Tabel5.2

    Tabel 2. Pengujian Input Data oleh PakarNo Input Data Data

    Hasil yang diperoleh dari pengujian input dataoleh pakar adalah sebagai berikut :

    Sistem dapat berjalan dengan baik karenaantar muka pengguna dirancang sesuaidengan kebutuhan pakar.Antar muka pengguna sistem telahdirancang untuk mengatasi duplikasi data.Kendala yang ditemui dalam pengelolaanbasis pengetahuan adalah pada input datakaidah. Besamya jumlah gejala dan konklusimenyebabkan input kaidah yang rumit,sehingga pakar harus teliti dalammemasukkan kaidah.Besamya jumlah kaidah membutuhkan carapengelolaan yang baik, sehingga tidakterdapat kaidah yang saling berlawanan.Hal dapat menyebabkan sistem tidak dapatmenemukan konklusi.

    PENUTUP1. Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat diambil daripenelitian ini yaitu:a. Teori Ketidakpastian (Certainty Factor)

    dapat diimplementasikan dengan baik dalamsystem

    b. Nilai CF yang dimasukkan User akanberpengaruh terhadap perhitungan CFdengan rumus baku maupun CF denganrumus Lukasiewichz

    c. Hasil perhitungan CF dengan rumus bakumaupun rumus Lukasiewicz tergantung padaCF yang dimasukkan User.

    d. Antar muka pengguna sistem telahdirancang untuk mengatasi masalahkesalahan input data dan duplikasi data.

    2. SaranUntuk meningkatkan fungsi dan manfaat

    sistem maka :

    14 Rancang Bangun User Interface Untuk Menentukan Tingkat Kerusakan Rangkaian TelevisiDengan Menggunakan Teori Faktor Keyakinan (Confidence Factor)

  • 5/14/2018 106-301-1-SM (1)

    6/6

    Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume xv . No.1. Januari 2010: 10-15 ISSN : 0854-9524

    a. Sistem harus dilengkapi dengan basispengetahuan yang lebih lengkap sehinggapengguna dapat memperoleh CF yang lebihakurat.

    b. Agar dapat digunakan oleh orang awam,antar muka pengguna dirancang lebihinteraktif dengan menambahkan fasilitasyang dapat digunakan oleh orang awamtentang teori dan istilah-istilah yangdigunakan dalam sistem.

    DAFTAR PUSTAKAGiarratano, J. & Riley, G., 1998, Expert Systems

    Principles and Programming, PWSPublishing Company, Boston.

    Rio, S, Reka, Yoshikatsu Sawamura, 2001,Teknik Reparasi TV berwarna, PradnyaParamita, Jakarta.

    Sri Kusumadewi, 2003, Artificial Intellegence(Teori dan Aplikasinya), Graha Ilmu,Yogyakarta

    Turban, E., & Aronson, J,E., 1990, DecisionSupport Systems and Intellegent Systems,Prentice-Hall Inc., New Jersey

    Rancang Bangun User Interface Untuk Menentukan Tingkat Kerusakan Rangkaian TelevisiDengan Menggunakan Teori Faktor Keyakinan (Confidence Factor)

    15