01 MTCWE Wireless Fundamentals

download 01 MTCWE Wireless Fundamentals

of 50

description

Pada materi ini akan dijelaskan : Wireless Fundamentals• Frequency & Signal• Tx Power & RX Sensitivity• Wireless Modulation Wireless Performance• Data Rates• SNR• CCQ• Frame vs HW-Frames

Transcript of 01 MTCWE Wireless Fundamentals

  • Wireless Fundamentals& Performance

    Certified Mikrotik Training - Advanced Class (MTCWE)Organized by: Citraweb Nusa Infomedia

    (Mikrotik Certified Training Partner)

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-2 Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-2

    Training Outline Pada materi ini akan dijelaskan :

    Wireless Fundamentals Frequency & Signal Tx Power & RX Sensitivity Wireless Modulation

    Wireless Performance Data Rates SNR CCQ Frame vs HW-Frames

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-3

    Channels 80211b

    26 MHz 84.5 MHz 125 MHz

    2.4 GHz915 MHz 5.8 GHz

    World Wide Band

    12412

    2401 2423

    22417

    2406 2428

    32422

    2411 2433

    42427

    2416 2438

    52432

    2421 2443

    62437

    2426 2448

    72442

    2431 2453

    82447

    2436 2458

    92452

    2441 2463

    102457

    2446 2468

    112462

    2451 2473

    122467

    2456 2478

    132472

    2461 2483

    2400

    ISM Band

    142484

    2473 2495

    Channel number

    Top of channel

    Center frequency

    Bottom of channel

    2410 2420 2430 2440 2450 2460 2470 2480 MHz

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-4

    Frequency 802.11a

    (12) 20 MHz wide channels (5) 40MHz wide turbo channels

    36 40

    5150

    44 48 52 56 60 64

    53505180 5200 5220 5240 5260 5280 5300 5320

    5210 5250 5290

    149 153

    5735

    157 161

    5745 5765 5785 5805 5815

    5760 5800

    585042

    152 160

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-5

    Custom Frequencies MikroTik RouterOS supports ISM Band and

    custom frequencies for Atheros cards:

    21922192--23722372MHzMHz

    24122412--24722472MHzMHz

    25122512--25792579MHzMHz

    24842484

    49204920--51705170MHzMHz

    51805180--53205320MHzMHz

    53305330--MHzMHz

    --57355735MHzMHz

    57455745--58055805MHzMHz

    58155815--61006100MHzMHz

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-6

    Supported Frequency

    A/B/G Atheros chipset cards usuallysupport such frequencies 2Ghz band: 2192-2539Mhz 5Ghz band: 4920-6100Mhz

    N Atheros chipset cards usually supportsuch frequencies 2Ghz band: 2192-2539Mhz 5Ghz band: 4800-6075Mhz

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-7

    Channels Width Mikrotik mamiliki kemampuan untuk memanipulasi

    lebar pita kanal yang berpengaruh pada performance link Wireless (Interference & Troughput).

    Supported Channel Width : 5 MHz Channels 10 MHz Channels 20 MHz wide channels 40MHz wide turbo channels

    Pemilihan Channel Width (Wireless Band) yang tepatjuga dapat meningkatkan ketahanan terhadapinterferensi atau juga bisa meningkatkan troughput.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-8

    5 MHz Channels

    Band : 2GHz-5MHz 5GHz-5MHz

    5 MHz channels Keuntungan :

    Lebih fleksibel dan lebih tahan terhadap interferensi Kerugian :

    Penurunan Troughput Data-Rate / 4

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-9

    10 MHz Channels

    Band : 2GHz-10MHz 5GHz-10MHz

    10 MHz channels Keuntungan :

    Lebih fleksibel dan lebih tahan terhadap interferensi Kerugian :

    Penurunan Troughput Data-Rates / 2

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-10

    20 MHz Channels Band=2.4GHz-b/g,5GHz 20 MHz Wide channels

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-11

    40 MHz Channels

    Band : 2.4GHz-Tubo 5GHz-Turbo

    40 MHz channels Keuntungan :

    Bisa mendapatkan Troughput yang besar ~80-90 Mbps

    Kerugian : Rentan Interferensi

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-12

    TX Power & RX Sensitivity

    Wireless Card memiliki spesifikasi TX Power danRX Sensitivity yang bervariasi sesuai dengankualitas dari card itu sendiri.

    Tidak hanya pada kualitas, TX power dan RX sensitivity juga akan berubah sesuai dengan Band yang digunakan dan besar troughput yang melewaticard tersebut.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-13

    TX Power & RX Sensitivity

    Semakin besar troughput yang digunakan maka secara otomatis Card wireless akan menyesuaikan.

    Biasanya TX power dan RX sensitivity akan secara bertahap diturunkan jika troughput yang melewati card tersebut semakin tinggi.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-14

    TX Power

    Mikrotik menampilkan secara detail power yang digunakan oleh card pada tiap Data-Rates atautroughput yang berbeda.

    TX power dapat diubah sesuai keinginan tetapimemaksakan tx power tinggi pada rate tertentu bisamengakibatkan kerusakan pada wireless card.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-15

    TX Power - MIMO

    Pada card Mikrotik berstandard N (MIMO) seperti seri card R52N, R2N TX power terbaca lebih detail.

    Karena adanya teknologi MIMO (Multiple IN Multiple Out) makaada dua rangkaian Power Oscilator pada Card Wireless yang menyebabkan total power pada card bertambah dua kali lipat. Kenaikan dua kali lipat power maka akan bertambah 3db.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-16

    Wireless Modulation Digital signal: 1,0,1,1,0,1,0,0

    h(t) = sin 2t h(t) = cos 2t

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-17

    Wireless Modulation Modulasi adalah sebuah teknik dimana sebuah gelombang

    pembawa digunakan untuk membawa informasi dari satu tempatke tempat lain. Di Wireless LAN gelombang analog digunakanuntuk membawa informasi digital.

    Elemen Gelombang baik itu amplitudo, fase, atau frekuensi, dimodifikasi sedemikian rupa sehingga informasi yang hadir padagelombang dapat diuraikan di sisi penerima.

    Tiga jenis utama dari modulasi digital adalah: Amplitude Shift Keying (ASK) Phase Shift Keying (PSK) Frequency Shift Keying (FSK)

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-18

    Amplitude Modulation

    Amplitude modulation Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, f = 4 Hz, a0 = 1, a1 = 4

    Amplitude Shift Keying (ASK) adalah modulasi yang melakukan modifikasi terhadap amplitudo dari sebuahgelombang.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-19

    DPSK Modulation

    Differential phase-shift keying Example: Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, a = 1, f = 2 Hz

    Phase Shift Keying (PSK) - merupakan skema modulasidigital yang mengirimkan data dengan mengubah ataumemodifikasi fase sinyal gelombang pembawa.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-20

    Modulation DSS,DPSK Direct-sequence spread spectrum Bit 1 frequency is reduce

    Chipping sequence, +1;-1; +1; +1;-1; +1; +1; +1;-1;-1;-1

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-21

    Modulation QPSK QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstelasi sekitar

    lingkaran. QPSK Dengan empat tahap dapat mengkodekan duabit per simbol, yang ditunjukkan pada diagram denganpengkodean tertentu untuk meminimalkan tingkat kesalahan bit (BER)

    Analisis matematika menunjukkan bahwa QPSK dapat digunakanbaik untuk menggandakan data rate dibandingkan dengan sistemBPSK, tetapi tetap menjaga bandwidth yang sama dari sinyal.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-22

    Frequency Modulation

    Frequency modulation Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, a = 1, f0 = 3 Hz, f1 = 4 Hz

    Frequency Shift Keying (FSK) - adalah skema di manainformasi digital dikirimkan melalui perubahan frekuensidiskret gelombang pembawa. FSK termudah adalah FSK biner (BFSK). BFSK harafiah berarti menggunakansepasang frekuensi diskrit untuk mengirimkan biner (0s dan 1s).

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-23

    QAM Modulation

    Quadrature amplitude modulation Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, symbol rate = 0.5 symbols

    per second,a = 1, f = 1 Hz

    QAM mengirimkan data dengan mengubah beberapa aspek dari sinyalpembawa dan menyesuaikan sinyal data digital.

    QAM menggunakan amplitudo dari dua gelombang dan akan mengalamiperubahan atau modifikasi untuk mewakili sinyal data digital. Modulasiamplitudo dua signal pembawa akan di-ekuivalen dan dapat dilihatsebagai amplitudo modulasi dan fase modulasi pembawa tunggal.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-24

    Data Rate

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-25

    Pada komunikasi Wireless Lan terdapat parameter Data Rate yang melambangkan kemampuan atau kapasitastransfer data dari komunikasi wireless tersebut.

    Setiap satuan Data Rate menggunakan modulasi wirelesyang berbeda, yaitu menggunakan teknik modulasi yang sudah disebutkan sebelumnya.

    Semakin besar Data Rate maka semakin kompleksmodulasi yang digunakan. 802.11b 1, 2, 5.5, 11 Mbps 802.11a/g 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, 54 Mbps 802.11n Up to 100 ~ 200 Mbps

    Data Rate

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-26

    Data Rate - DSSS,DPSK 16-QAM 54, 48, 36, 24 Mb/s QPSK 18, 12 Mb/s BPSK 9, 6 Mb/s DSSS 11, 5.5, 2, 1 Mb/s

    Data Rate untuk standard wireless 802.11b masih menggunakanmodulasi standard DSSS,DPSK (Digital PSK).Bandwith maksimal yang bisadidapatkan adalah 11Mbps

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-27

    Data Rate - BPSK 16-QAM 54, 48, 36, 24 Mb/s QPSK 18, 12 Mb/s BPSK 9, 6 Mb/sDSSS 11, 5.5, 2, 1 Mb/s

    Data Rate untuk standard wireless 802.11a/g menggunakangabungan modulasi yang berbeda.

    Untuk data rate 6 dan 9 Mbps menggunakan modulasi BPSK.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-28

    Data Rate - QPSK 16-QAM 54, 48, 36, 24 Mb/s QPSK 18, 12 Mb/s BPSK 9, 6 Mb/s DSSS 11, 5.5, 2, 1 Mb/s

    16-QAM 54, 48, 36, 24 Mb/s QPSK 18, 12 Mb/s BPSK 9, 6 Mb/s DSSS 11, 5.5, 2, 1 Mb/s

    Data Rate untuk standard wireless 802.11a/g menggunakangabungan modulasi yang berbeda.

    Untuk data rate 12 dan 18 Mbps menggunakan modulasi QPSK.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-29

    Data Rate - QAM 16-QAM 54, 48, 36, 24 Mb/sQPSK 18, 12 Mb/s BPSK 9, 6 Mb/s DSSS 11, 5.5, 2, 1 Mb/s

    Data Rate untuk standard wireless 802.11a/g menggunakangabungan modulasi yang berbeda.

    Untuk data rate 24 hingga 54 Mbps menggunakan modulasi QAM.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-30

    Data Rate Wireless N

    Dengan menggunakanmodulasi 64QAM (64 Bit QAM) Wireless N bisa digunakanuntuk mendapatkan transfer rate hingga 300Mbps teoritical atau 200Mbps real troughput.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-31

    Wireless Performance Performance dari wireless link sangat bergantung dari kualitas signal

    yang didapatkan dari link wireless tersebut. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi : Interferensi Freznel Zone Visual LOS dll

    Parameter Data rate pada Wireless Lan tidak melambangkan secaraharafiah dan pasti seberapa besar troughput dari wireless link tersebut. Karena data rate akan berubah secara dinamis sesuai dengan kondisisignal dan situasi di sekitar perangkat.

    Lebih mudahnya Data Rate adalah kemampuan maksimal troughputuntuk komunikasi data half-duplex atau komunikasi satu arah. Untukkomunikasi dua arah atau Full-Duplex biasanya adalah setengah dariData Rate (simetric Full Duplex).

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-32

    802.11a/g - 20Mhz

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-33

    802.11a/g - 20Mhz Performance maksimal dari wireless standard 802.11a/b/g

    yang menggunakan lebar kanal 20Mhz : 20 ~ 50 Mbps

    Menggunakan modulasi : 802.11b : DSSS-DPSK

    5.5Mbps Half Duplex dan 11Mbps Full Duplex 802.11a/g : BPSK, QPSK dan 16QAM

    20Mbps Half Duplex dan 40Mbps Full Duplex Disupport oleh sebagian besar wireless card.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-34

    802.11n 20 Mhz Single Chain

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-35

    802.11n 20 Mhz Single Chain Performance maksimal dari wireless standard 802.11n

    Single Chain yang menggunakan lebar kanal 20Mhz : 25 ~ 50 Mbps Half Duplex

    Menggunakan modulasi : 802.11n 20Mhz Single Chain : BPSK, QPSK

    25Mbps Full Duplex dan 50Mbps Half Duplex Disupport hanya pada card berstandard 802.11N. Lebih stabil dibandingkan dengan standar 802.11a/g

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-36

    802.11n 40 Mhz Single Chain

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-37

    802.11n 40 Mhz Single Chain Performance maksimal dari wireless standard 802.11n

    Single Chain yang menggunakan lebar kanal 40Mhz : 50 ~ 100 Mbps

    Menggunakan modulasi : 802.11n 40Mhz Single Chain : 16QAM

    50Mbps Full Duplex dan 100Mbps Half Duplex Disupport hanya pada card berstandard 802.11N.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-38

    802.11n 40 Mhz Dual Chain

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-39

    802.11n 40 Mhz Dual Chain Performance maksimal dari wireless standard 802.11n Dual

    Chain yang menggunakan lebar kanal 40Mhz : 100 ~ 200 Mbps

    Menggunakan modulasi : 802.11n : 64QAM

    200Mbps Half Duplex dan 100Mbps Full Duplex

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-40

    SNR Signal to Noise Ratio Sebuah wireless link yang menggunakan frekuensi tertentu akan

    menerima apa pun yang ditransmisikan, ditambah lagi kebisingan(gangguan) di sekitar perangkat.

    Jika kekuatan transmisi secara signifikan lebih kuat dari kebisingan, maka perangkat dapat efektif mengabaikan kebisingan.

    Jika sinyal yang diterima sebanding dengan kebisingan lingkungansekitar, maka perangkat wireless tidak akan mampu membedakansinyal dari perangkat lawan dengan kebisingan. Hal ini akanmenyebabkan komunikasi wireless dan Data tidak berjalan denganbaik.

    SNR adalah rasio perbandingan antara signal yang diterima dengangangguan sekitar.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-41

    SNR - Test Serangkaian tes dilakukan untuk menentukan dampak dari

    nilai SNR pada performance wireless dan juga berpengaruhpada kestabilan link terhadap beban link. > 40dB SNR = Excellent signal (5 bars), Cepat

    terkoneksi, troughput maksimal dan stabil. 25dB to 40dB SNR = Very good signal (3 - 4 bars),

    Terkoneksi baik, troughput maksimal. 15dB to 25dB SNR = Low signal (2 bars), Terkoneksi

    baik, troughput tidak maksimal. 10dB - 15dB SNR = very low signal (1 bar), koneksi tidak

    terlalu stabil, troughput rendah. 5dB to 10dB SNR = no signal, koneksi sangat tidak

    stabil, troughput sangat rendah.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-42

    SNR - Test

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-43

    SNR - Test Results Berdasarkan pengujian ini disarankan menggunakan sekitar

    20dB sebagai SNR minimum untuk link wireless yang stabil. Dengan 20dB SNR menjamin hubungan konstan dengankinerja yang cukup baik dan sudah bisa menggunakan QAM modulation.

    Pastikan untuk menggunakan Wireless Card dan antenna yang sama di kedua sisi jika memungkinkan.

    Perubahan yang terjadi di kondisi sekitar, sepertipenambahan gangguan seperti dinding dan gerakan bendabesar, akan mempengaruhi SNR juga.

    Merupakan ide yang baik dan tepat untuk memeriksakembali SNR dari waktu ke waktu, bahkan setelah jaringansudah beroperasional.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-44

    CCQ Client Connection Quality Client Connection Quality (CCQ) adalah nilai dalam

    persen yang menunjukkan efektifitas bandwidth yang digunakan terhadap bandwidth maksimum yang tersediasecara teoritis.

    CCQ adalah nilai rata-rata perbandingan Tmin / Treal, yang bisa dihitung untuk setiap frame data yang dikirimkan, dimana Tmin adalah waktu yang dibutuhkan untukmengirim frame yang diberikan pada tingkat tertinggi tanpapengiriman ulang

    Sedangkan Treal adalah waktu yang diperlukan untukmentransmisikan frame di kondisi nyata.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-45

    CCQ - Test

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-46

    CCQ Performance CCQ berbanding lurus dengan real troughput yang bisa

    didapatkan pada sebuah link wireless. Semakin bagus CCQ maka semakin tinggi troughput yang didapatkan.

    Tetapi Signal strength yang bagus tidak menjaminmendapatkan troughput yang tinggi. Hal ini disebabkan diwireless memiliki 2 type signal strength yaitu : TX Signal Strength signal dari perangkat yang

    diterima di perangkat lawan. RX Signal Strength signal perangkat lawan yang

    diterima di perangkat tersebut. Jika kedua type signal strength tidak sama (rata-rata

    seimbang) maka komunikasi wireless tidak akan berjalandengan baik.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-47

    CCQ Registration Table

    CCQ yang tinggi akan Mendapatkan Troughput Yang maksimal.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-48

    CCQ Performance Untuk mendapatkan CCQ yang bagus ada beberapa kondisi

    yang harus dipenuhi. Signal Strength yang bagus. SNR yang besar. Freznel Zone terpenuhi secara ideal. Bebas Interferensi.

    Ada beberapa metode dan fungsi di mikrotik yang bisadigunakan untuk memperbaiki CCQ : Menggunakan protocol Nstreme dan Nstreme2

    (RouterOS versi 5). Mengoptimalkan pengguaan parameter ACK-Timeout

    untuk link jarak jauh.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-49

    Frames vs HW-Frames

    o Wireless Retransmission adalah kondisi dimana wireless card mengirimkan frame data tetapi tidak menerima acknowledgment (ACK) frame balasan, Card akan mengirimkan ulang sampai mendapatkan balasan.

    o Jika nilai parameter HW-Frames lebih besar dibandingkan dengan nilai Frames berarti wireless card melakukan banyak pengiriman ulang.

    o Tidak berlaku jika protocol nstreme diaktifkan.

  • Aug 10, 2010Mikrotik Indonesia http://www.mikrotik.co.id01-50

    Frames vs HW-Frames

    Perbandingan nilai Frames dan HW-Frames secara tidak langsung menunjukkan performance dari link tersebut.