000 Mix Design Bet on 2000

97
(Langkah I) DATA Laboratorium Bahan Banguna Jurusan Teknik Sipil Faku Universitas Gadjah Mada, Kadar Air Data Semen Data Agregat Perhitungan M H B Per Pe

description

ssa

Transcript of 000 Mix Design Bet on 2000

Oleh :

MENU UTAMA(Langkah I) (Langkah II)

DATAMETODE RANCANGAN

(SK-SNI T- 15- 1990-03)

Laboratorium Bahan Bangunan

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Adipapa PandaranggaIman Satyarno

Perancangan Standar Nasional Indonesia

Kadar Air

Data Semen

Data Agregat

Perhitungan M H B

Perancangan American Concrete Institute

Perancangan Road Note No.4

Lembar Evaluasi Pekerjaan Beton

RANGKUMAN

Perancangan Campuran Adukan dan Pengendalian Mutu Beton

MIXDESIGN BETON2OOO

Seri : 02.01.037

TABEL PENDUKUNGTabel Nilai Deviasi Standar (SNI)

Tabel Persyaratan Faktor air-semen Maksimum (SNI)

Tabel Penetapan Nilai Slam (ACI)

Tabel Kebutuhan Semen Minimum (SNI)

Tabel Nilai Deviasi Standar (ACI)

Tabel faktor air-semen Maksimum (ACI)

Tabel Nilai Slam, Ukuran Agregat, Kebutuhan Air

Tabel Kebutuhan Agregat Kasar

Tabel Perkiraan Nilai Banding

Tabel Proporsi Berat Agregat-Semen

Perancangan Campuran Adukan dan Pengendalian Mutu Beton

Tugas Akhir

"Perancangan Campuran Adukan Beton Dengan Spreadsheet"

Adipapa Pandarangga, STAlumni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada

Dr.Ir. Iman Satyarno, M.E.

Laboratorium Bahan Bangunan

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Kembali

1 Berat agregat basah (W) 300 gram

2 Berat kering tungku (Wk) 200 gram

3 Berat jenuh kering muka, SSD (Wjkm) 200 gram

4 Kadar air agregat basah (K) 50.0 %

5 Kadar air agregat Jenuh kering muka (Kjkm), SSD 0 %

Kembali ke "Menu Utama"

DATA KADAR AIR

D13
Rumus : K = (W-Wk) / Wk x100%
D15
Rumus Kjkm : Kjm = (Wjkm-Wk)/Wk x 100%

1 Nama Produksi Semen Semen Kupang

2 Jenis Semen Semen Biasa

3 Berat Jenis Semen 3.15

Kembali Ke "Menu Utama"

DATA SEMEN

D6
Jenis Semen: Semen Biasa : Tipe I,II, III, V Cepat Mengeras : Tipe III

Lihat Tabel Jenis Semen

Semen BiasaCepat Mengeras

Jenis Semen sesuai Tujuan pemakaian

Jenis I

Semen portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenis lain

Jenis IISemen yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang

Jenis III

Semen yang dalam penggunaannya menuntut persyaratan kekuatan awal yang tinggi setelah pengikatan terjadi

Jenis IVSemen yang dalam penggunaannya menuntut persyaratan panas hidrasi yang rendah

Jenis VSemen yang dalam penggunaannya menuntut persyaratan sangat tahan terhadap sulfat

Semen Biasa

Semen Biasa

Cepat Mengeras

Semen Biasa

Semen Biasa

Kembali Ke Menu "Data Semen"

A. Agregat Ukuran Maksimum butiran Kerikil 40 mm

Jenis Agregat Batu PecahanBerat satuan agregat Kasar(Kerikil) 1.5Berat jenis agregat Halus (Pasir) = 2.6Berat jenis agregat Kasar (Kerikil) = 2.7

Berat jenis agregat Campuran 2.65

Lubang Ayakan Pasir Kerikil40 0 020 0 130010 0 12504.8 48 12002.4 74 501.2 184 00.6 210 00.3 288 0

0.15 172 0sisa 24 0

B. Data modulus halus butir 1 Nilai modulus halus butir campuran yang diinginkan = 5

Nilai modulus yang disarankan diantara

MHB-2= 6.04 & MHB-3= 5.56 Dari perhitungan Modulus Halus Butir

Persentase berat pasir terhadap kerikil 90%

Nilai modulus halus butir yang diperoleh Pasir 47%

Kerikil 53%

Berat Agregat hasil Pengayakan yang tertinggal diayakan

DATA AGREGAT

4020104.82.41.20.60.30.15

0

20

40

60

80

100

Grafik Standar Agregat

Agregat

MHB-1= 6.50

MHB-2= 6.04

MHB-3= 5.56

MHB-4= 5.07

Diameter Lubang Ayakan (mm)

Berat b

utir

yan

g L

ew

at (

%)

E4
Dipilih : Batasan Ukuran Maksimum Agregat : -> 40 mm -> 30 mm -> 20 mm -> 10 mm
E8
Jika tidak ada data dapat diambil 2,6 (Agregat tak pecah/alami) & 2,7 (Agregat pecahan)
E9
Jika tidak ada data dapat diambil 2,6 (Agregat tak pecah/alami) & 2,7 (Agregat pecahan)
F26
Di isi ! : Nilai MHB Camp. Ini dapat diubah-ubah sesuai perbandingan campuran yang diinginkan, nilai berkisarantara 5.0 - 6.5

4020104.82.41.20.60.30.15

0

20

40

60

80

100

Grafik Standar Agregat

Agregat

MHB-1= 6.50

MHB-2= 6.04

MHB-3= 5.56

MHB-4= 5.07

Diameter Lubang Ayakan (mm)

Berat b

utir

yan

g L

ew

at (

%)

-

Kembali ke "Menu Utama"

4020104.82.41.20.60.30.15

0

20

40

60

80

100

Grafik Standar Agregat

Agregat

MHB-1= 6.50

MHB-2= 6.04

MHB-3= 5.56

MHB-4= 5.07

Diameter Lubang Ayakan (mm)

Berat b

utir

yan

g L

ew

at (

%)

4020104.82.41.20.60.30.15

0

20

40

60

80

100

Grafik Standar Agregat

Agregat

MHB-1= 6.50

MHB-2= 6.04

MHB-3= 5.56

MHB-4= 5.07

Diameter Lubang Ayakan (mm)

Berat b

utir

yan

g L

ew

at (

%)

Batu AlamiBatu Pecahan

Data-data Bahan Data Kadar Air

Berat agregat basah, (W) 300 gram

Berat kering tungku, (Wk) 200 gram

Berat jenuh kering muka, SSD (Wjkm) 200 gram

Kadar air agregat basah, (K) 200.00 %

Kadar air agregat Jenuh kering muka, SSD (Kjkm) 100 %

-100.00 liter

Data Semen

Nama Produksi Semen Semen Kupang

Jenis Semen Semen Biasa

Berat Jenis Semen 3.15

Data Agregat

Ukuran Maksimum butiran Kerikil 40 mm

Jenis Agregat Batu Pecahan

Berat satuan agregat Kasar (Kerikil) 1.50

Berat jenis agregat Halus (Pasir) 2.60

Berat jenis agregat Kasar (Kerikil) 2.70

Berat jenis agregat Campuran 2.65

Nilai modulus halus butir campuran

yang diinginkan(masuk daerah 2 dan 3) = 5

Dari perhitungan Modulus Halus Butir

Persentase berat pasir terhadap kerikil 90%

Nilai modulus halus butir yang diperoleh Pasir 47%

Kerikil 53%

Air tambahan dari agregat, (A tamb)

KEMBALI KE MENU UTAMA

Lihat Tampilan Cetak Lembar Data

LEMBAR PERANCANGAN MENURUT BRITISH STANDAR (SNI)

1 Kuat tekan yang disyaratkan 25 MPa

2 Umur beton 28 hari

3 Nilai Deviasi Standar (Sd) 6

Kuat tekan rata-rata yang direncanakan 34.84 MPa

4 Jenis Semen Portland (I &III) Semen Biasa

5 Jenis Agregat (alami & batu pecah) Batu Pecahan

Faktor air-semen (dari kuat tekan) 0.469(dari jenis semen & kuat tekan direncanakan)

6 Faktor air-semen maksimum 0.60

Dipilih f a s minimum 0.469

7 Penetapan Nilai Slam 100 mm

8 Ukuran butir maksimum 40 mm

9 Penetapan kebutuhan air 200.000 liter

Berat semen yang diperlukan 426.07 kg

10 Kebutuhan semen minimum 325 kg

dipilih Berat semen terbesar 426.07 kg

Penyesuaian jumlah 200.000 literF a s 0.4694

12 Persentase pasir terhadap campuran 47%13 Berat jenis agregat campuran 2.65

Penentuan berat jenis beton #N/A kg/m^3Kebutuhan agregat campuran #N/A kg

Kebutuhan agregat halus (pasir) #N/A kgKebutuhan agregat kasar (kerikil) #N/A kg

Kebutuhan Bahan

Berat beton satuan (kg/m^3)

Air 200.00 kg

Semen 426.07 kg

Pasir #N/A kg

Kerikil #N/A kg

Berat Beton #N/A kg/m^3

Berat satu adukan beton, 1 kantong semen 0.3 kg

Air 60.00 kg

Semen 127.82 kg

Pasir #N/A kgKerikil #N/A kgBerat Beton #N/A kg/m^3

Lihat Tampilan Cetak Lembar SNI

4020104.82.41.20.60.30.150

20

40

60

80

100

Grafik Standar Agregat

Agregat MHB-1= 6.50 MHB-2= 6.04 MHB-3= 5.56 MHB-4= 5.07

Diameter Lubang Ayakan (mm)

Berat butir yang Lewat (%)

"AMERICAN CONCRETE INSTITUTE"1 Kuat Tekan yang Disyaratkan 25 Mpa

Umur beton 28 hariVolume Pekerjaan sedangMutu Pekerjaan cukup

2 Standar Deviasi 73 Kuat Tekan rata-rata 36.48 Mpa4 F a s Berdasarkan Kuat Tekan (umur beton 28 hari) 0.4054 F a s berdasarkan Keawetan & Lingkungan 0.65 dipilih yang terendah 0.4056 Volume Udara 1%7 Berdasarkan Jenis Struktur

Nilai Slam 75-150 mmUkuran Maksimum agregat 40 mmJumlah Air yang diperlukan 177 liter

9 Jumlah Semen 0.437 ton10 Modulus Halus Butir Pasir 2.772

Berat Jenis Pasir 2.6Berat Jenis Kerikil 2.7Berat Satuan Kerikil 1.5

11 Volume Kerikil (Agr. Kasar) 0.75Berat Kerikil 1.125Kebutuhan Bahan Berat beton satuan (kg/m^3)Air 177.00 kgSemen 437.31 kgPasir 669.51 kgKerikil 1125.00 kgBerat Beton 2408.82 kg/m^3

Berat satu adukan beton, 1 kantong semen 0.3 kgAir 53.10 kgSemen 131.19 kgPasir 200.85 kgKerikil 337.50 kgBerat Beton 722.65 kg/m^3

Lihat Tampilan Cetak Lembar ACI

Lihat Tampilan Cetak Lembar Road Note

4020104.82.41.20.60.30.150

20

40

60

80

100

Grafik Standar Agregat

Agregat MHB-1= 6.50 MHB-2= 6.04 MHB-3= 5.56 MHB-4= 5.07

Diameter Lubang Ayakan (mm)

Berat butir yang Lewat (%)

PERANCANGAN MENURUT "ROAD NOTE NO.4"1. Kuat Tekan yang disyaratkan 30 Mpa

Umur Beton 282. Mutu Pekerjaan sedang

Jenis semen Semen Biasa3. Nilai Banding 0.6

Kuat Tekan Beton rata-rata 50.004. Nilai f a s ( pada 28 hari ) 0.352 MPa

(Jenis semen biasa (jenis I)5. Proporsi Agregat 47%

53%6. Gradasi Campuran yang diperoleh (Kurva) 27. Ukuran Maks. Agregat 40 mm8. Jenis agregat kasar berupa Batu Pecahan9. Nilai Slam yang diinginkan 125 mm

10. Proporsi Berat Agregat dan Semen (A/C) 711. Persentase Udara dalam Beton 1%

Hitungan Proporsi berat bahan 3.31dengan dasar berat semen = 1 3.69Kebutuhan Bahan Berat beton satuan (kg/m^3)Air 105.41 kgSemen 299.13 kgPasir 990.49 kgKerikil 1103.41 kgBerat Beton 2498.44 kg/m^3

Berat satu adukan beton, 1 kantong semen 0.3 kgAir 31.62 kgSemen 297.15 kgPasir 297.15 kgKerikil 331.02 kgBerat Beton 749.53 kg/m^3

Lihat Tampilan Cetak Lembar Road Note

Berat Agregat hasil Pengayakan yang tertinggal diayakan

Pasir Kerikil Lubang Ayakan

0 0 40

0 0 30

0 2500 20

0 1250 10

48 1200 4.8

74 50 2.4

184 0 1.2

210 0 0.6

288 0 0.3

172 0 0.15

24 0 sisa

Tabel Hitungan Tabel Hitungan

Modulus halus butir pasir Modulus halus butir kerikil

Lubang Berat Berat Berat Lubang Berat Berat Berat

Ayakan tertinggaltertinggal tertinggal Ayakan tertinggal tertinggal tertinggal

(mm) (gram) (%) komulatif (%) (mm) (gram) (%) komulatif (%)

40 0 0 0 40 0 0 0

20 0 0 0 20 1300 34.21 34.21

10 0 0 0 10 1250 32.89 67.11

4.8 48 4.8 4.8 4.8 1200 31.58 98.68

2.4 74 7.4 12.2 2.4 50 1.32 100.00

1.2 184 18.4 30.6 1.2 0 0 100

0.6 210 21 51.6 0.6 0 0 100

0.3 288 28.8 80.4 0.3 0 0 100

0.15 172 17.2 97.6 0.15 0 0 100

Sisa 24 2.4 - Sisa 0 0 -

Jumlah 1000 100% 277.2 Jumlah 3800 100% 700.00

Nilai modulus halus butir campuran yang diinginkan = 5

Nilai Modulus-halus (Pasir Kerikil) 2.77 7.00

Persentase berat

W = 90%

Pasir (P) : Kerikil (K)

47% 53%

Persentase berat pasir terhadap kerikil

Lihat Tampilan Cetak Lembar MHB

Lihat Tampilan Cetak Lembar Gradasi

O34
Di isi : Nilai MHB Camp. Ini dapat diubah-ubah sesuai perbandingan campuran yang diinginkan

Tabel Hitungan Campuran Pasir dan Kerikil

Berat butir

Lubang yang lewat

ayakan Pasir Kerikil (4) + (5)

(mm) (%) (%)

1 2 3 4 5 Agr

40 100 100 47.30 52.70 100.00

20 100 65.7895 47.30 34.67 81.97

10 100 32.8947 47.30 17.33 64.64

4.8 95.2 1.31579 45.03 0.69 45.73

2.4 87.8 0 41.53 0 41.53

1.2 69.4 0 32.83 0 32.83

0.6 48.4 0 22.89 0 22.89

0.3 19.6 0 9.27 0 9.27

0.15 2.4 0 1.14 0 1.14

Persen butiran

Lubang yang lewat ayakan, (%)

ayakan untuk agregat dengan butir maks(mm) 40 mm

Kurva 1 Kurva 2 Kurva 3 Kurva 440 100 100 100 10020 50 59 67 7510 36 44 52 60

4.8 24 32 40 472.4 18 25 31 38

1.2 12 17 24 30

0.6 7 12 17 23

0.3 3 7 11 15

0.15 0 0 2 5

(2) X P (3) X K

4020104.82.41.20.60.30.150

20

40

60

80

100

Grafik Standar Agregat

Agregat MHB-1= 6.50 MHB-2= 6.04 MHB-3= 5.56 MHB-4= 5.07

Diameter Lubang Ayakan (mm)

Berat butir yang Lewat (%)

Lihat Tampilan Cetak Lembar Gradasi

Lihat Tampilan Cetak Grafik

4020104.82.41.20.60.30.150

20

40

60

80

100

Grafik Standar Agregat

Agregat MHB-1= 6.50 MHB-2= 6.04 MHB-3= 5.56 MHB-4= 5.07

Diameter Lubang Ayakan (mm)

Berat butir yang Lewat (%)

komulatif (%)

Lubang Berat Berat Berat

Ayakan tertinggal tertinggal tertinggal

(mm) (gram) (%) komulatif (%)

40 0 0 0

20 0 0 0

10 0 0 0

4.8 48 4.8 4.8

2.4 74 7.4 12.2

1.2 184 18.4 30.6

0.6 210 21 51.6

0.3 288 28.8 80.4

0.15 172 17.2 97.6Sisa 24 2.4 -

Jumlah 1000 100% 277.2

Nilai modulus halus butir campuran yang diinginkan = 5

Nilai Modulus-halus (Pasir Kerikil) 2.772 7.000

Persentase berat

Kembali ke Menu Utama

Tabel Hitungan Modulus halus butir Pasir

Persentase berat pasir terhadap kerikil

4020104.82.41.20.60.30.150

20

40

60

80

100

Grafik Standar Agregat

Agregat

MHB-1= 6.50

MHB-2= 6.04

MHB-3= 5.56

MHB-4= 5.07

Diameter Lubang Ayakan (mm)

Berat b

utir

yan

g L

ew

at (

%)

W 90%Pasir (P) : Kerikil (K)

47% 53%

Tabel Hitungan Campuran Pasir dan Kerikil

Berat butir

Lubang yang lewatayakan Pasir Kerikil (4) + (5)

(mm) (%) (%)1 2 3 4 5 Agr40 100 100 47.30 52.70 100.0020 100 65.7894737 47.30 34.67 81.9710 100 32.8947368 47.30 17.33 64.644.8 95.2 1.31578947 45.03 0.69 45.732.4 87.8 0 41.53 0.00 41.531.2 69.4 0 32.83 0.00 32.830.6 48.4 0 22.89 0.00 22.890.3 19.6 0 9.27 0.00 9.270.15 2.4 0 1.14 0.00 1.14

(2) X P (3) X K

Kembali Ke "Halaman Utama"

Lubang Berat Berat Berat

Ayakan tertinggal tertinggal tertinggal

(mm) (gram) (%) komulatif (%)

40 0 0 0

20 1300 34.21 34.21

10 1250 32.89 67.11

4.8 1200 31.58 98.68

2.4 50 1.32 100

1.2 0 0 100

0.6 0 0 100

0.3 0 0 100

0.15 0 0 100Sisa 0 0 -

Jumlah 3800 100% 700

Tabel Hitungan Modulus halus butir Kerikil

Kembali ke "Menu Utama"

4020104.82.41.20.60.30.150

20

40

60

80

100

Grafik Standar Agregat

Agregat

MHB-1= 6.50

MHB-2= 6.04

MHB-3= 5.56

MHB-4= 5.07

Diameter Lubang Ayakan (mm)

Berat b

utir

yan

g L

ew

at (

%)

Persen butiran yang lewat ayakan, (%)

untuk agregat dengan butir maks40 mm

M H B 1 M H B 2 M H B 3 M H B 4100 100 100 100 0 050 59 67 75 50 4136 44 52 60 64 5624 32 40 47 76 6818 25 31 38 82 7512 17 24 30 88 837 12 17 23 93 883 7 11 15 97 930 0 2 5 100 100

MHB-1= 6.50 MHB-2= 6.04

0 033 2548 4060 5369 6276 7083 7789 8598 95

MHB-3= 5.56 MHB-4= 5.07

(Standar Nasional Indonesia)

1 Kuat Tekan yang disyaratkan (fc') 25 MPa

2 Umur Beton 28 hari

3 Nilai Deviasi Standar (Sd) 6Kuat tekan rata-rata yang direncanakan 34.84 MPa

4 Jenis Semen Portland (I &III) Semen Biasa

5 Jenis Agregat Batu Pecahan

Nilai faktor air-semen 0.469

6 Faktor Air-Semen Maksimum 0.60f a s yang digunakan 0.469

7 Penetapan Nilai Slam 100 mm

8 Ukuran Agregat Maksimum 40 mm

9 Penetapan Kebutuhan Air 200 liter

Berat semen yang diperlukan 426.07 kg

10 Kebutuhan Semen Minimum 325 kg

dipilih Berat Semen terbesar 426.07 kg

Penyesuaian jumlah Air 200 liter

F a s 0.469

11 Persentase Pasir terhadap Campuran 47%

12 Berat Jenis Agregat Campuran 2.65

Penentuan berat beton (Wbtn) #N/A kg/m^3

Kebutuhan agregat campuran (Wpsr+krk) #N/A kg

Kebutuhan agregat halus (pasir), Wpsr #N/A kg

Kebutuhan agregat kasar (kerikil), Wkrk #N/A kg

Kesimpulan :

Kebutuhan Bahan

MENU PERANCANGAN MENURUT BRITISH STANDARD (D P U)

E6
Tekton 2000 : Batasan Umur beton : 3 hari, 7 hari, 28 hari, 91 hari

Berat Beton (permeter kubik) #N/A Ton

Air 200.00 liter

Semen 426.07 Kg

Pasir #N/A Kg

Kerikil #N/A Kg

Total Berat Beton #N/A Kg NB: Perkiraan berat beton 2300-2400kg/m^3

Untuk satu adukan maka dibutuhkan

Volume satu adukan 0.3 m^3

Air 60.00 liter

Semen 127.82 kg

Pasir #N/A kg

Kerikil #N/A kg

Total Berat satu adukan #N/A kg

D47
Diisi: Ukuran berat semen sesuia dengan ukuran produksi

BRITISH STANDARD (D P U)

Kembali ke "Menu Utama"

Tabel Deviasi Standar (SNI)

Tabel f a s Maksimum

Tabel Penetapan Nilai Slam

Tabel Kebutuhan Air

Tabel Kebutuhan Semen Minimum

NB: Perkiraan berat beton 2300-2400kg/m^3

Umur 3 hari, Semen Biasa 0.267 Y2,9= 2545.4

Umur 3 hari, Cepat Mengeras 0.281 Y2,8= 2485.34

Umur 7 hari, Semen Biasa 0.311 Y2,7= 2417.16

Umur 7 hari, Cepat Mengeras 0.387 Y2,6= 2349.66

Umur 28 hari, Semen Biasa 0.469 Y2,5= 2282.18Umur 28 hari, Cepat Mengeras 0.495 Y2,4= 2215.72

Umur 91 hari, Semen Biasa 0.524

Umur 91 hari, Cepat Mengeras 0.563

1 Batu Alami

Nilai F A S 0.469 2 Batu Pecahan

Agr Bat

10 1

10 2

40 2 20 1

20 2

201.977076702561 40 1

201.977076702561 40 2

172.650050164734

delt Y 60.060 2.8 2396.8694

delt Y 68.180 2.7 2384.90834

delt Y 67.500 2.6 2385.23001

delt Y 67.480 2.5 2385.21947

delt Y 66.460 2.4 2383.66197

Air

221.38592

245.60646

192.66005

221.87059

172.65005

201.97708

Perkiraan Kebutuhan Air Semen Per Meter Kubik Beton (liter)

Besar ukuran Jenis Slam (mm)

Maks. Kerikil batuan

(mm) 0 - 10 10. - 30 30 - 60 60 - 180

10 mmAlami 150 180 205 225

Batu pecah 180 205 230 250

20 mmAlami 135 160 180 195

Batu pecah 170 190 210 225

40 mmAlami 115 140 160 175

Batu pecah 155 175 190 205

Cetak Lembar Keb.AirLihat Tampilan

Kembali ke "Menu Utama"

Kembali ke Menu "Perancangan"

1 Kuat Tekan yang Disyaratkan 25 Mpa

Umur Beton 28 hari

2 Volume Pekerjaan sedang

Jenis Semen Portland (I &III) cukup

Standar Deviasi 7Kuat Tekan rata-rata yang direncanakan 36.48 Mpa

Jenis Semen Portland (I &III) Semen Biasa

F a s Berdasarkan Kuat Tekan 0.405

4 F a s Maksimum 0.6dipilih yang terendah 0.405

5 Volume Udara 1%

6 Berdasarkan Jenis Struktur :

Nilai Slam 75-150 mm

Ukuran Agregat Maksimum 40 mm

Jumlah Air yang diperlukan (A) 177 liter

(Berdasarkan Nilai Slam & Ukuran Maks Agregat )

Kebutuhan Semen (Ws) 0.4373 ton

7 Modulus Halus Butir Pasir 2.772Berat Jenis Pasir 2.6Berat Jenis Kerikil 2.7Berat Satuan Kerikil 1.5

8 Volume Kerikil (Agregat Kasar) (Vk) 0.75Berat Kerikil (Wk) 1.125

KesimpulanKebutuhan Bahan Volume Absolut,Vabst (Va+Vs+Vk+V 0.7425Volume Absolut Pasir,Vp (1-Vabst) 0.2575

Air 177.00 liter

Semen 437.31 Kg

Pasir 669.51 Kg

Menu Perancangan menurut American Concrete Institute

m3

m3

F6
Batasan Umur Beton : ACI hanya pada 28 hari
F24
Rumus: Ws=A/fas
F32
Rumus: Wk=Bs*Vk

Kerikil 1125.00 Kg

Total Berat Beton 2408.82 Kg

Untuk satu adukan maka dibutuhkan

Volume satu adukan 0.3Air 53.10 liter

Semen 131.19 kgPasir 200.85 kg

Kerikil 337.50 kg

Total Berat satu (1) adukan 722.65 kg

m3

E45
Diisi: Ukuran berat semen sesuia dengan ukuran produksi

American Concrete InstituteKembali ke "Menu Utama"

Tabel Deviasi Standar (ACI)

Tabel F a s Maksimum (ACI)

Tabel Penetapan Nilai SlamTabel Pemilihan Ukuran maksimum AgrTabel Perkiraan Kebutuhan Air

Bandingkan dengan Data Agregat

Tabel Kebutuhan Agregat Kasar

NB: Perkiraan berat beton 2300-2400kg/m^3

0.01Nilai FAS 0.426632595768

1 Kuat Tekan yang disyaratkan 30 Mpa

2 Umur beton 28

3 Mutu Pekerjaan sedang

4 Nilai Banding Kuat Tekan 0.6

Kuat Tekan Beton rata-rata 50.00 MPa

Jenis Semen Portland (I &III) Semen Biasa

5 Nilai faktor air-semen 0.352

(dari jenis semen, umur semen & kuat tekan)

6 Proporsi Agregat Pasir 47%( dipilih dari perhitungan agregat) Kerikil 53%

7 Gradasi Campuran yang diperoleh (Kurva) 2

8 Ukuran Maksimum Agregat 40 mm

9 Jenis agregat kasar berupa Batu Pecahan

10 Nilai Slam yang diinginkan 125 mm

11 Proporsi Berat Agregat dan Semen (A/C) 7(Perlu koreksi yang teliti)

12 Persentase Udara dalam Beton 1%

Hitungan Proporsi berat bahan P (pasir) 3.31

dengan dasar berat semen = 1 P (kerikil) 3.69

Kesimpulan :Kebutuhan Bahan

Berat Semen 0.29913 Ton

Air 105.41 Kg

Semen 299.13 Kg

Pasir 990.49 Kg

Kerikil 1103.41 Kg

Menu Perancangan Menurut Road Note No.4

F6
Tekton 2000 : Batasan Umur beton : 3 hari, 7 hari, 28 hari, 91 hari
F9
Tekton 2000 : Nilai Banding antara Kuat Tekan yang disyaratkan dengan Kuat Tekan rata-rata

Total Berat Beton 2498.44 Kg NB: Perkiraan berat beton 2300-2400kg/m^3

Untuk satu adukan maka dibutuhkan

Volume satu adukan 0.3

Air 31.62 liter

Semen 89.74 kg

Pasir 297.15 kg

Kerikil 331.02 kg

Total Berat satu adukan 749.531 kg

m3

D44
Diisi: Ukuran berat semen sesuia dengan ukuran produksi

Tabel Proporsi agr-semen :

Kembali ke "Menu Utama"

Tabel Nilai Banding

Agregat berupa KerikilAgregat berupa Batu Pecah

NB: Perkiraan berat beton 2300-2400kg/m^3

Batu Pecah

Ukuran maks.Agregat 40 mm 1%

Ukuran maks.Agregat 20 mm 2%

Ukuran maks.Agregat 10 mm 3%

Umur 3 hari, Semen Biasa

Umur 3 hari, Cepat Mengeras

Umur 7 hari, Semen Biasa

Umur 7 hari, Cepat Mengeras

Umur 28 hari, Semen Biasa

Umur 28 hari, Cepat Mengeras

Umur 91 hari, Semen Biasa

Umur 91 hari, Cepat Mengeras

Nilai F A S

Nilai Persen Udara

0.223

0.179

0.197

0.276

0.352

0.369

0.391

0.422

0.352395749

1%

Tabel Perkiraan nilai banding antara

kuat tekan beton yang disyaratkan dan kuat tekan beton rata-rata

Keadaaan Pelaksanaan pencampuran Nilai Banding

Bahan-bahan ditimbang dan diperiksa dengan cermat.

0.75

Gradasi agregat dibuat baik dengan mencampurkan -

agregat fraksi demi fraksi

Kandungan air dalam agregat selalu diperiksa.

Pengawasan dilakukan terus menerus.

Bahan-bahan ditimbang dan diperiksa secukupnya,

0.60 Gradasi agregat dibuat berdasarkan kerikil dan pasir yang tersedia ,

Kandungan air dalam agregat diperiksa secara kasar.

Pengawasan dilakukan secara berkala

Bahan-bahan dicampur dengan perbandingan volume

0.40 dan gradasi agregat seadanya

tidak dilakukan pengawasan.

Lihat Tampilan Cetak Lembar Nilai Banding

Kembali ke "Menu Utama"

Kembali ke Menu Perancangan

Tabel Deviasi Standar (SNI)

Tingkat pengendalian Sd

Mutu pekerjaan MPa

Memuaskan 2,8

Sangat baik 3,5

Baik 4,2

Cukup 5,6

Jelek 7,0

Tanpa kendali 8,4

Kembali ke Menu Utama

Kembali ke Menu Perancangan

Lihat Tampilan Cetak Lembar DS_SNI

Nilai Deviasi Standar (MPa) (ACI)

Volume Pekerjaan Mutu pelaksanaan

m^3 baik sekali baik cukup

kecil < 1000 4,5 < s <=5,5 5,5 < s <=6,5 6,5 < s <=8,5

sedang 1000 - 3000 3,5 < s <=4,5 4,5 < s <=5,5 5,5 < s <=7,5

besar > 3000 2,5 < s <=3,5 3,5 < s <=4,5 4,5 < s <=6,5

Kembali ke Menu Perancangan

Lihat Tampilan Cetak Lembar DS_ACI

Kembali ke "Menu Utama"

Tabel Proporsi berat agregat-semen

untuk agregat kasar berupa Kerikil Ukuran Faktor Slam 50 - 100 mm Slam 100 - 180 mm

Maks air - Nomor kurva gradasi campuran (mm) semen 1 2 3 4 1 2 3 4

40

0.35 3.4 3.1 2.9 2.7 - - - - 0.40 4.7 4.6 4.3 3.8 4.1 4.0 3.9 3.5 0.45 6.0 6.1 5.7 5.0 5.2 5.3 5.0 4.6 0.50 7.5 7.6 7.1 6.3 6.3 6.5 6.2 5.7 0.55 - 8.9 8.1 7.3 - 7.7 7.4 6.7

20

0.35 3.1 3.0 2.8 2.7 2.8 2.8 2.6 2.5 0.40 4.2 4.2 3.9 3.7 3.6 3.7 3.5 3.3 0.45 5.3 5.3 5.0 4.5 4.6 4.8 4.5 4.1 0.50 6.3 6.3 5.9 5.4 5.5 5.7 5.3 4.8 0.55 7.3 7.3 7.4 6.4 6.3 6.5 6.1 5.5 0.60 - - 8.0 7.2 - 7.2 6.8 6.1

Tabel Proporsi berat agregat-semen

untuk agregat kasar berupa Batu Pecah Ukuran Faktor Slam 50 - 100 mm Slam 100 - 180 mm

Maks air - Nomor kurva gradasi campuran (mm) semen 1 2 3 4 1 2 3 4

40

0.35 3.4 3.1 2.9 2.7 - - - - 0.40 4.7 4.6 4.3 3.8 4.1 4.0 3.9 3.5 0.45 6.0 6.1 5.7 5.0 5.2 5.3 5.0 4.6 0.50 7.5 7.6 7.1 6.3 6.3 6.5 6.2 5.7 0.55 - 8.9 8.1 7.3 - 7.7 7.4 6.7

20

0.35 3.1 3.0 2.8 2.7 2.8 2.8 2.6 2.5 0.40 4.2 4.2 3.9 3.7 3.6 3.7 3.5 3.3 0.45 5.3 5.3 5.0 4.5 4.6 4.8 4.5 4.1 0.50 6.3 6.3 5.9 5.4 5.5 5.7 5.3 4.8 0.55 7.3 7.3 7.4 6.4 6.3 6.5 6.1 5.5 0.60 - - 8.0 7.2 - 7.2 6.8 6.1

Lihat Tampilan Cetak Lembar Proporsi

Kembali ke "Menu Utama"

Kembali ke Menu Perancangan

Kembali ke Menu Perancangan

Tabel Perkiraan kebutuhan agregat kasar per meter kubik beton,

berdasarkan ukuran maksimum agregat dan modulus halus pasirnya (m^3)

Ukuran Maksimum Modulus halus butir pasir

agregat, (mm) 2.4 2.6 2.8 3.0

10 0.46 0.44 0.42 0.40

20 0.65 0.63 0.61 0.59

40 0.76 0.74 0.72 0.70

80 0.84 0.82 0.80 0.78

150 0.90 0.88 0.86 0.84

Lihat Tampilan Cetak Lembar Keb.Agregat

berdasarkan ukuran maksimum agregat dan modulus halus pasirnya (m^3)

Kembali ke "Menu Utama"

Kembali ke Menu Perancangan

Cetak Lembar Keb.Agregat

Tabel Penetapan nilai Slam (mm)

Pemakaian beton Maks Min

Dinding, plat fondasi dan 125 mm 50 mm

fondasi telapak bertulang

Fondasi telapak tidak bertulang, 90 mm 25 mm

kaison dan struktur dibawah tanah

Pelat, balok, kolom, dan dinding 150 mm 75 mm

Pengerasan jalan 75 mm 50 mm

Pembetonan masal 75 mm 25 mm

Ukuran maksimum agregat, (mm)

Dimensi Minimum, mm Balok/Kolom Plat

62.5 13 mm 20 mm

150 40 mm 40 mm

300 40 mm 80 mm

750 80 mm 80 mm

Perkiraan Kebutuhan Air Berdasarkan

nilai Slam dan ukuran maksimum agregat, (liter)

Slam, mm Ukuran maksimum agregat, mm

10 20 40

25 - 50 206 182 162

75 - 100 226 203 177

150 - 175 240 212 188

Lihat Tampilan Cetak Lembar SUA

Kembali ke "Menu Utama"

Kembali ke Menu Perancangan

Kembali ke Menu Perancangan

Kembali ke Menu Perancangan

Tabel Penetapan nilai Slam (cm)

Pemakaian beton Maks Min

Dinding, plat fondasi dan fondasi 125 mm 50 mm

telapak bertulang

Fondasi telapak tidak bertulang, 90 mm 25 mm

kaison dan struktur dibawah tanah

Pelat, balok, kolom dan dinding 150 mm 75 mm

Pengerasan jalan 75 mm 50 mm

Pembetonan masal 75 mm 25 mm

Cetak Lembar SlamLihat Tampilan

Kembali ke Menu Utama

Kembali ke Menu Perancangan

Tabel Persyaratan Faktor air-semen maksimum

untuk berbagai pembetonan dan lingkungan khusus

Jenis pembetonan F a s

maksimum

Beton di dalam ruang bangunan

a.Keadaan keliling non-korosif 0.6

b.Keadaan keliling korosif, 0.52

disebabkan oleh kondensasi atau uap korosi

Beton di luar bangunan

a. Tidak terlindung dari hujan dan terik matahari langsung 0.6

b. Terlindung dari hujan dan terik matahari langsung 0.6

Beton yang masuk ke dalam tanah

a. Mengalami keadaan basah dan kering berganti- ganti 0.55

b. Mendapat pengaruh sulfat dan alkali dari tanah 0.52

Beton yang kontinu selalu berhubungan

a. Air tawar 0.57

b. Air laut 0.52

Lihat Tampilan Cetak Lembar fas Maks

Kembali ke "Menu Utama"

Kembali ke Menu Perancangan

Tabel Persyaratan semen minimum untuk berbagai pembetonan dan lingkungan khusus

Jenis pembetonan Semen minimum

(kg/m^3) beton Beton di dalam ruang bangunan

a.Keadaan keliling non-korosif 275 b.Keadaan keliling korosif, 325 disebabkan oleh kondensasi atau uap korosi

Beton di luar bangunan a. Tidak terlindung dari hujan dan terik matahari langsung 325 b. Terlindung dari hujan dan tyerik matahari langsung 275

Beton yang masuk ke dalam tanah a. Mengalami keadaan basah dan kering berganti- ganti 325 b. Mendapat pengaruh sulfat dan alkali dari tanah Lihat tabel A

Beton yang selalu berhubungan Lihat tabel B dengan air tawar / payau / laut

Lihat Tampilan Cetak Lembar Semen 1

Tabel A. Kebutuhan semen minimumbeton yang

berhubungan dengan air tanah yang mengandung sulfat

Konsentrasi Sulfat (SO3)

Dalam tanah SO3

Total SO3 % SO3 dalam campuran dalam

air : tanah = 2 : 1 (gr/ltr) air tanah

< 0,2 < 1,0 < 0,3

0,2 - 0,5 1,0 - 1,9 0,3 - 1,2

0,5 - 1,0 1,9 - 3,1 1,2 - 2,5

1,0 - 2,0 3,1 - 5,6 2,5 - 5,0

> 2,0 > 5,6 > 5,0

Kembali ke Menu Perancangan

Lihat Tampilan

Jenis Semen

Kandungan semen minimum

(kg/m3)

Ukuran maks. Agregat (mm)

40 20 10

Tipe I dengan atau 280 300 350

tanpa Pozolan (15% - 40%)

Tipe I tanpa Pozolan 290 330 380

Tipe I tanpa Pozolan (15%-40%)

atau

Semen portland Pozolan

Tipe II atau V 250 290 430

Tipe I tanpa Pozolan (15%-40%) 340 380 430

atau

Semen portland Pozolan

Tipe II atau V 290 330 380

Tipe II atau V 330 370 420

Tipe II atau V 330 370 420

dan lapisan pelindung

Cetak Lembar Semen 2

Tabel B.Faktor air semen untuk beton bertulang dalam airBerhubungan

Tipe semen Kandungan semen minimum

dengan Ukuran maks. Agregat (mm)40 20

air tawar semua tipe semen I - V 280 300

air payau Tipe I + Pozolan (15%-40%) 340 380

atau S.P. Pozolan

Tipe II atau V 290 330

air laut Tipe II atau V 330 370

Lihat Tampilan Cetak Lembar Semen 3

Tabel Persyaratan Faktor air-semen maksimum

untuk berbagai pembetonan dan lingkungan khusus

Jenis pembetonan

F a s

maksimum

Beton di dalam ruang bangunan

a.Keadaan keliling non-korosif 0.60

b.Keadaan keliling korosif,

0.52 disebabkan olerh kondensasi atau uap korosi

Beton di luar bangunan

a. Tidak terlindung dari hujan dan terik matahari langsun 0.55

b. Terlindung dari hujan dan terik matahari langsung 0.60

Beton yang masuk ke dalam tanah

a. Mengalami keadaan basah dan kering berganti- ganti 0.55

b. Mendapat pengaruh sulfat dan alkali dari tanah Lihat tabel A

Beton yang selalu berhubungan

Lihat tabel B dengan air tawar / payau / laut

Lihat Tampilan Cetak Lembar fas maks.

Tabel A. Faktor air-semen maksimum untuk beton yang

berhubungan dengan air tanah yang mengandung sulfat Konsentrasi Sulfat (SO3)

Dalam tanah SO3

Total SO3 %SO3 dalam campuran dalam

air : tanah = 2 : 1 (gr/ltr) air tanah

< 0,2 < 1,0 < 0,3

0,2 - 0,5 1,0 - 1,9 0,3 - 1,2

0,5 - 1,0 1,9 - 3,1 1,2 - 2,5

1,0 - 2,0 3,1 - 5,6 2,5 - 5,0

> 2,0 > 5,6 > 5,0

Kembali ke Menu Utama

Kembali ke Menu Perancangan

Lihat Tampilan

Tabel A. Faktor air-semen maksimum untuk beton yang Tabel B.Faktor air semen untuk beton bertulang dalam air

berhubungan dengan air tanah yang mengandung sulfat

Jenis Semen f a s maks

Berhubungan

dengan

air tawar

Tipe I dengan atau 0,50 air payau

tanpa Pozolan (15% - 40%)

Tipe I tanpa Pozolan 0,50

Tipe I tanpa Pozolan (15%-40%) 0,55 air laut

atau

Semen portland Pozolan

Tipe II atau V 0,55

Tipe I tanpa Pozolan (15%-40%) 0,45

atau

Semen portland Pozolan

Tipe II atau V 0,45

Tipe II atau V 0,45

Tipe II atau V 0,45

dan lapisan pelindung

Cetak Lembar fas maks Lihat Tampilan

Tabel B.Faktor air semen untuk beton bertulang dalam air

Tipe semen Faktor air-semen

semua tipe semen I - V 0,5

Tipe I + Pozolan (15%-40%) 0,45

atau S.P. Pozolan

Tipe II atau V 0,50

Tipe II atau V 0,45

Lihat Tampilan Cetak Lembar fas maks

Tabel Persentase Udara

Ukuran maksimum agregat, mm

10 20 40

Udara terperangkap 3% 2% 1%

PENILAIAN MUTU BETON NORMAL SELAMA PELAKSANAAN BANGUNAN

Proyek = Gedung kuliah

Periode Pembetona = februariData teknis

Kuat Tekan yang disyaratk 20 MPaSimpangan baku rencana 6.0 MPaJumlah Data 40 buah

Hasil Uji adalah nilai rata-rata dari kuat tekan Nomor sepasang benda uji ( I dan II )Urut

Waktu PembuatanKode Kuat Tekan Masing-masing

Benda uji Benda Benda UjiTanggal Pukul Uji I II

1 2 3 4 5 61 5/25/2001 8.00 A1 30.00 32.652 5/26/2001 12.00 A2 30.16 30.363 26/25/01 13.00 A3 29.02 30.394 A4 30.39 29.705 B1 22.67 25.176 B2 26.08 25.167 B3 32.65 33.118 B4 22.90 21.779 C1 31.07 33.1110 C2 21.54 19.7311 C3 25.40 20.1812 C4 26.98 20.0013 D1 31.97 30.8414 D2 34.01 30.3915 D3 33.33 34.4716 D4 29.25 26.7617 E1 24.94 23.1318 E2 31.52 29.4819 E3 20.00 20.0020 E4 25.40 26.3521 F1 26.53 24.4922 F2 34.69 32.4323 F3 34.47 34.0124 F4 31.07 30.6125 G1 26.53 25.0626 G2 29.93 29.8227 G3 30.39 30.5028 G4 34.26 32.8929 H1 30.61 30.3930 H2 31.52 31.0731 H3 30.59 29.9932 H4 31.00 31.22

Kembali ke "Menu Utama"

F20
Kode benda uji
G20
Kuat tekan selinder beton ( benda uji I )
H20
Kuat tekan selinder beton (benda uji II)

33 I1 32.00 31.2234 I2 26.00 35.0035 I3 29.55 31.2236 I4 29.99 32.0037 J1 32.00 31.2238 J2 29.55 31.2239 J3 33.00 32.0040 J4 29.55 31.22

Gedung kuliah

februari

Hasil Uji adalah nilai rata-rata dari kuat tekan Pemeriksaan pemenuhan sepasang benda uji ( I dan II ) kriteria

Nilai hasil Rerata dari f'cn lebih kecil f'ci lebih keciluji ke-I 4 hasil uji (f'c +0,82 S) 0,85 f'c

(f'ci) 24.92 17

7 8 9 1031.33 - -

30.26 - -

29.71 - 24.92 -

30.05 30.33 Memenuhi -

23.92 28.48 -

25.62 27.32 -

32.88 28.12 24.92 -

22.34 26.19 Memenuhi -

32.09 28.23 -

20.63 26.99 -

22.79 24.46 24.92 -

23.49 24.75 Tidak Memenuhi -

31.41 24.58 -

32.20 27.47 -

33.90 30.25 24.92 -

28.01 31.38 Memenuhi -

24.04 29.54 -

30.50 29.11 -

20.00 25.64 24.92 -

25.88 25.10 Memenuhi -

25.51 25.47 -

33.56 26.24 -

34.24 29.80 24.92 -

30.84 31.04 Memenuhi -

25.80 31.11 -

29.88 30.19 -

30.45 29.24 24.92 -

33.58 29.92 Memenuhi -

30.50 31.10 -

31.30 31.45 -

30.29 31.42 24.92 -

31.11 30.80 Memenuhi -

0 5 10 15 20 25 30 35 40 18

20

22

24

26

28

30

32

34

36

38

40

Hasil Uji Kuat Tekan Silinder Beton

Column G Column H Column I 0,85 fc'

fc' Target Kuat Tekan Rancang

Nomor Pengambilan Adukan Beton

Ku

at

Te

ka

n, M

Pa

0 5 10 15 20 25 30 35 4018

20

22

24

26

28

30

32

34

36

38

40Nilai Rerata dari empat hasil Uji

Column I fc' fc'+0,82 Sd Column J

Nomor Pengambilan Adukan Beton

Ku

at T

ekan

, M

Pa

G5
Nama Proyek yang sedang dikerjakan
G6
Waktu (Durasi Pekerjaan) pekerjaan beton

31.61 31.08 -

30.50 30.88 -

30.38 30.90 24.92 -

30.99 30.87 Memenuhi -

31.61 30.87 -

30.38 30.84 -

32.50 31.37 24.92 -

30.38 31.22 Memenuhi -

0 5 10 15 20 25 30 35 4018

20

22

24

26

28

30

32

34

36

38

40Nilai Rerata dari empat hasil Uji

Column I fc' fc'+0,82 Sd Column J

Nomor Pengambilan Adukan Beton

Ku

at T

ekan

, M

Pa

0,85 fc' fc'17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

0 5 10 15 20 25 30 35 40 18

20

22

24

26

28

30

32

34

36

38

40

Hasil Uji Kuat Tekan Silinder Beton

Column G Column H Column I 0,85 fc'

fc' Target Kuat Tekan Rancang

Nomor Pengambilan Adukan Beton

Ku

at

Te

ka

n, M

Pa

0 5 10 15 20 25 30 35 4018

20

22

24

26

28

30

32

34

36

38

40Nilai Rerata dari empat hasil Uji

Column I fc' fc'+0,82 Sd Column J

Nomor Pengambilan Adukan Beton

Ku

at T

ekan

, M

Pa

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

17 20

0 5 10 15 20 25 30 35 4018

20

22

24

26

28

30

32

34

36

38

40Nilai Rerata dari empat hasil Uji

Column I fc' fc'+0,82 Sd Column J

Nomor Pengambilan Adukan Beton

Ku

at T

ekan

, M

Pa

Target Kuat Tekan Rancangfc'+0,82 Sd29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

0 5 10 15 20 25 30 35 40 18

20

22

24

26

28

30

32

34

36

38

40

Hasil Uji Kuat Tekan Silinder Beton

Column G Column H Column I 0,85 fc'

fc' Target Kuat Tekan Rancang

Nomor Pengambilan Adukan Beton

Ku

at

Te

ka

n, M

Pa

0 5 10 15 20 25 30 35 4018

20

22

24

26

28

30

32

34

36

38

40Nilai Rerata dari empat hasil Uji

Column I fc' fc'+0,82 Sd Column J

Nomor Pengambilan Adukan Beton

Ku

at T

ekan

, M

Pa

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

29.84 24.92

0 5 10 15 20 25 30 35 4018

20

22

24

26

28

30

32

34

36

38

40Nilai Rerata dari empat hasil Uji

Column I fc' fc'+0,82 Sd Column J

Nomor Pengambilan Adukan Beton

Ku

at T

ekan

, M

Pa

FORMULIR PERANCANGAN ADUKAN BETON (Menurut Standar Pekerjaan Umum)

No Uraian 1 Kuat Tekan yang disyaratkan, pada umur ...............hari Mpa2 Deviasi standar (s) Mpa3 Nilai tambah (margin) (m) Mpa4 Kuat tekan rata-rata yang direncanakan (fc'r) Mpa5 Jenis semen (biasa/cepat keras)6 Jenis agregat kasar(alami/batupecah)

Jenis agregat halus (alami/pecahan)7 Faktor air semen (gb.7.8) atau tab 7.11.& gb.7.9.)8 Faktor air semen maksimum (tabel 7.12.)

dipakai faktor air semen yang rendah 9 Nilai slam (tabel 7.13) cm10 Ukuran maksimum agregat kasar mm11 Kebutuhan air (tabel 7.14) liter12 Kebutuhan semen portland (dari butir 8 & 11) kg13 Kebutuhan semen portland minimum (tabel 7.15) kg14 dipakai kebutuhan semen portland kg15 Penyesuaian jumlah air atau f.a.s16 Daerah gradasi agregat halus (tabel 7.16.) 1, 2, 3, 417 Persen berat ag. halus thp campuran (gb.7.10) %18 Berat jenis agregat campuran (dihitung) kg/m^3,19 Berat jenis beton (gb.7.11) kg/m^3,20 Kebutuhan agregat (langkah 19-11-14) kg/m^3,21 Kebutuhan agregat halus (langkah 17x20) kg/m^3,22 Kebutuhan agreghat kasar (langkah 20-21) kg/m^3,

Kesimpulan Volume Berat total Air Semen Ag. Halus Ag.kasar

1 m^3 (kg)1 adukan (kg)