Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk...

22
The image part with relationship ID rId19 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. Bronkitis akut Dr Irvan MedisonS.pP

Transcript of Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk...

Page 1: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Bronkitis akut

Dr Irvan MedisonS.pP

Page 2: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

TIU & TIKTIU : Setelah mengikuti modul ini peserta didik dipersiapkan untuk

mempunyai pengetahuan mengelola penyakit bronkitis akut, melaluipembelajaran pengalaman klinis, dengan didahului serangkaiankegiatan berupa pre-assesment, diskusi, role play, dan berbagaipenelusuran sumber pengetahuan.

TIK : Setelah mengikuti modul ini peserta didik akan memilikikemampuan untuk:

1. Memahami batasan, epidemiologi, faktor risiko, etiologi dan pathogenesis bronkitis akut

2. Mampu menegakkan diagnosis penyakit bronkitis akut. 3. Mampu memberikan pengobatan penyakit bronkitis akut serta komplikasinya. 4. Mampu memberikan prognosis bronkitis akut.

Kompetensi yang diharapkan sesuai SKDI untuk bronkitis akut adalah kompetensi 4 (Memahami dan melakukan tatalaksana bronkitis akut)

Page 3: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Definisi

Bronkitis akut adalah diagnosis klinis yang ditandai oleh batuk akut, dengan atau tanpa produksi sputum, dan tanda-tanda infeksi saluran pernapasan bawah tanpa adanya penyakit paru-paru kronis, sepertipenyakit paru obstruktif kronik, atau penyebab yang dapat diidentifikasi, seperti pneumonia atausinusitis

Bronkitis akut adalah infeksi saluran pernapasan bawah yang melibatkan saluran napas besar (bronkus) tanpa buktipneumonia yang terjadi tanpa adanya penyakit paru obstruktifkronik.

Page 4: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

q Bronkitis akut adalah kondisi klinis umum yang ditandai denganbatuk, dengan atau tanpa produksi sputum, yang berlangsungsetidaknya selama lima hari.

q Biasanya sembuh sendiri, terjadi perbaikan dalam satu hinggatiga minggu.

q Gejala timbul akibat peradangan pada saluran pernapasanbagian bawah dan paling sering disebabkan oleh infeksi virus.

Penatalaksanaan bronkitis akut difokuskan pada edukasi pasien dan perawatan suportif. Antibiotik tidak diperlukan untuk sebagian besar pasien dengan bronkitis akut tetapi antibiotiksangat berlebihan digunakan untuk kondisi ini.Mengurangi penggunaan antibiotik untuk bronkitis akut adalah prioritas penatalaksanaankesehatan secara nasional dan internasional

Page 5: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Page 6: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Epidemiologi• Batuk adalah alasan yang paling umum untuk kunjungan

rawat jalan, 2,7 juta kunjungan rawat jalan dan lebih dari 4 juta kunjungan unit gawat darurat setiap tahunnya

q Sekitar 5% orang dewasa melaporkan episode bronkitis akut setiap tahun, dan hingga 90% dari mereka mencari konsultasi medis.

q Virus sebagai menyebabkan 85% hingga 95% kasus bronkitis akut padaorang dewasa.

q Bakteri terisolasi biasanya commensals dari oropharynx.q Bronkitis akut adalah alasan paling umum kelima mengapa orang dewasa

berkunjung kedokter keluargaq Rata-rata, setiap serangan menghasilkan 2 hingga 3 hari libur kerja.

Page 7: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Faktor-faktor risiko

Ada banyak faktor risiko untuk bronkitis akut, yaitu :

q Perokok : Jika Anda merokok atau hidup dengan perokok, anda memiliki risikolebih tinggi terkena bronkitis akut dan bronkitis kronis.

q Sistem kekebalan tubuh yang melemah: Orang lanjut usia, bayi berumur di bawah 12 bulan, dan anak-anak sangatmudah terkena infeksi saluran pernapasan dikarenakan lemahnya sistemkekebalan tubuh.

q Terpapar oleh bahan kimia pada saat bekerja: Risiko terkena bronkitis meningkat apabila Anda bekerja di area yang tercemar seperti pabrik biji-bijian, pabrik tekstil, atau terpapar oleh uap zatkimia.

q Refluks pada perut: Rasa mulas yang parah pada perut dan mengganggu tenggorokan Andaakan membuat Anda mudah terkena bronkitis.

q Usia: Orang yang berusia 50 tahun lebih

Page 8: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Etiologi• Bronkitis akut umumnya disebabkan oleh virus. • Bronkitis akut karena bakteri biasanya dikaitkan dengan Mycoplasma

pneumoniae, Bordetella pertussis, atau Corynebacterium diphtheriae.

Bronkitis akut paling sering disebabkan oleh• infeksi virus.

• Virus yang paling sering diidentifikasi adalah rhinovirus, enterovirus, influenza A dan B, parainfluenza, coronavirus, metapneumovirus manusia, dan virus syncytial pernapasan.

• Bakteri hanya terdeteksi pada 1% hingga 10% dari kasus bronkitis akut.• Bakteri atypi, (seperti Mycoplasma pneumoniae, Chlamydophila pneumoniae, dan Bordetella

pertussis) adalah penyebab jarang pada bronkitis akut.

Page 9: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

DiagnosisAnamnesis ( Riwayat penyakit )• Batuk adalah gejala utama dan bersifat akut

• Diagnosis yang paling mendekati dengan bronkitis akut adalah infeksisaluran pernapasan atas (flu) dan pneumonia.

• Bronkitis akut dan flu biasa adalah penyakit self-limited yang tidak memerlukanpengobatan antibiotik

• Pneumonia, terapi standarnya adalah antibiotik

• Gejala bronkitis akut yang lain • produksi sputum, • dyspnea, • hidung tersumbat, • sakit kepala, dan• demam. ( demm > 37,8 C pertimbangkan influenza atau pneumonia.• nyeri dada di dinding atau dada saat batuk• Sputum purulen ( tidak berkolerasi dengan infeksi bakteri)

Page 10: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Pemeriksaan fisik

• Pasien dengan bronkitis akut :• Tampak sakit ringan• Demam pada sepertiga pasien.• Auskultasi paru:

• Biasanya suara napas normal• kadang mengi, serta ronki yang biasanya

membaik dengan batuk.

Page 11: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Diferensial diagnosis1. Pneumonia Penting untuk menyingkirkan pneumonia.

• Biasanya dgn demam tinggi; • Tampak sakit sedang sampai berat; • Hipoksia; • Tanda-tanda konsolidasi paru-paru: ,

• bunyi napas bronkial, • ronki, egofoni, dan• peningkatan fremitus taktil

• Pneumonia tidak mungkin pada orang dewasa lanjut usiayang memiliki tanda-tanda vital yang normal dan temuanpemeriksaan paru-paru normal.

Page 12: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Pemeriksaan laboratorium• Pemeriksaan laboratorium biasanya tidak diindikasikan dalam

evaluasi bronkitis akut. • Leukositosis ditemukan pada sekitar 20% pasien;• leukositosis lebih menunjukan adanya infeksi bakteri dibandingkan

dengan bronkitis. • Pemeriksaan identifikasi untuk influenza dan pertusis ( kecurigaan

tinggi)• Biomarker :

• Pemeriksaan C-reaktif protein :• untuk memandu penggunaan antibiotik pada pasien dengan infeksi saluran

pernafasan tidak dapat disimpulkan, meskipun peningkatan kadar protein C-reaktifdikaitkan dengan peningkatan kemungkinan pneumonia

• pneumonia dapat dikesampingkan pada pasien dengan tingkat protein C-reaktifkurang dari 50 mcg per mL dan tidak ada dyspnea atau demam

• Pemeriksaan prokalsitonin:• berguna dalam diferensiasi pneumonia dan bronkitis akut.

Page 13: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

PEMERIKSAAN RADIOLOGI

• Foto torakTerutama digunakan untuk menyingkirkanpneumonia.

• Pemeriksaan radiologi tidak diperlukan pada pasien dengan gejalabronkitis akut yang memiliki tanda-tanda vital normal danpemeriksaan paru-paru normal.

• Pengecualian untuk aturan ini adalah pasien yang lebih tua dari 75 tahun, yang mungkin hadir dengan tanda-tanda yang lebih halusdari pneumonia dan cenderung kurang demam atau takikardi

Page 14: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Indikasi Foto torakThe image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Tabel 1 termasukindikasi untukradiografi torakpada pasien dengangejala bronkitisakut.

Page 15: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Penatalaksanaan bronkitis akutqPenatalakasanaan suportif dan simtomatis adalah tatalaksana prioritas

untuk bronkitis akut. qPeran antibiotik terbatas.

Penatalaksanaan antibiotik diindikasikan hanya:q jika pasien dalam kondisi umum yang buruk:

malnutrisi, campak, rakhitis, anemia berat, penyakit jantung, pasien lanjut usia, dll.

q jika pasien mengalami dyspnoea, demam > 38,5 ° C dan sputum purulen: kemungkinan infeksi sekunder dengan Haemophilus influenzae atau dengan pneumokokus.

Amoxicillin (Oral )Anak-anak : 100 mg / kg / hari dalam 3 dosis terbagi selama 5 hari Dewasa : 3 g / hari dalam 3 dosis terbagi selama 5 hari

Page 16: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

1. Antitusivv Dextromethorphan adalah turunan sintetis morfin nonopioid yang bekerja sentral untuk

menurunkan batuk. v Tiga uji coba terkontrol plasebo menunjukkan bahwa dextromethorphan, 30 mg, menurunkan

jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P <.05) dibandingkan dengan plasebo, yang setara dengan delapan hingga 10 kali serangan batuk lebih sedikit per 30 menit.

v Benzonatate adalah obat antitusif perifer yang diduga menekan batuk melalui anestesi respirasi reseptor peregangan.

2. Ekspektoran vGuaifenesin adalah ekspektoran yang umum digunakan. vmerangsang sekresi saluran pernapasan, sehingga meningkatkan volume cairan pernafasan

dan penurunan viskositas lendir, dan juga mungkin memiliki sifat antitusif

Page 17: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

3. Beta 2 agoniasvBanyak pasien dengan bronkitis akut memiliki hiperreaktivitas bronkus, yang

menyebabkan gangguan aliran udara dalam mekanisme yang mirip dengan asma.

vStudi pada orang dewasa memiliki hasil yang beragam, temuan menunjukkan bahwa beta2 agonis harus dihindari jika tidak ada riwayat penyakit paru yang mendasari

vBeta2 agonis mungkin memiliki manfaat pada orang dewasa tertentu, terutama mereka yang mengi pada saat evaluasi yang tidak memiliki diagnosis asma atau chroni sebelumnya.

Page 18: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

4. Antibiotikaq 90% dari episode bronkitis akut bersifat viral, namun antibiotik diresepkan. q Resep antibiotik yang tidak perlu menghasilkan efek buruk dan berkontribusi

terhadap peningkatan biaya perawatan kesehatan dan resistensi antimikroba.

q Sebuah penelitian terbaru tentang tren peresepan antibiotik dari tahun 1996 hingga 2010 menemukan bahwa antibiotik diresepkan dalam 71% kunjungan untuk bronkitis akut dan tingkat peresepan meningkat selama masa penelitian. Meskipun dokter lebih cenderung meresepkan antibiotik di pasien dengan sputum purulen, penelitian prospektif observasional tidak menunjukkan perbedaan hasil ketika antibiotik diresepkan untuk pasien dengan dahak hijau atau kuning, menunjukkan bahwa ini bukan indikator yang berguna dari infeksi bakteri.

q Perokok juga lebih mungkin untuk menerima resep antibiotik, dengan beberapa populasi perokok yang diresepkan antibiotik lebih dari 90% dari waktu meskipun tidak ada perbedaan dalam hasil.

Page 19: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Tatalaksanaq Antibiotik tidak dianjurkan secara rutin; <10% dari episode bronkitis akut

adalah bakteri dan bahkan ini biasanya membaik tanpa terapi antibiotikq Tergantung pada antibiotik, 5-25% pasien akan menyababkan diare terkait

antibiotikq Sputum purulen atau hijau tidak memprediksi infeksi bakteriq Perokok tanpa penyakit paru-paru yang mendasari tidak dianggap berisiko lebih

tinggi daripada populasi umumq Ekspektoran dan obat mukolitik belum ditemukan bermanfaatq Pertahankan ambang rendah untuk rontgen dada pada pasien usia lanjut

karena kurangnya gejala pneumonia yang berbedaq Pertimbangkan prokalsitonin untuk mengevaluasi etiologi bakteriq Beri tahu pasien bahwa batuk bisa bertahan selama 10-21 hari dan kadang-

kadang hingga 6 minggu

Page 20: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Prognosis

• Biasanya prognosis bronkitis akut baikjika ditatlaksanan dengan baik

Page 21: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

Komplikasi

• Bial infeksi tidak teratasi dapat berlanjut menjadi pneumonia• Selain itu dapat terjasi

• Bronkitis kronis• Bronkiektasis

Page 22: Bronkitisakutparu.fk.unand.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/Bronkitis-Akut-.pdf · jumlah batuk sebesar 19% hingga 36% (P

The image part with relationship ID rId19 was not found in the file.

The image part with relationship ID rId2 was not found in the file. The image part with relationship ID rId2 was not found in the file.

edukasi