kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan...

366
Laporan Tahunan Annual Report 2018 MOVING FORWARD

Transcript of kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan...

Page 1: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan Tahunan

| Annual Report 2018

MO

VIN

G FO

RW

RD

Laporan Tahunan Annual Report 2018

Moving Forward

Page 2: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 3: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Daftar isiTable of Contents

iKHTiSar UTaMaMain Overview

LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSiReports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

anaLiSa Dan PeMbaHaSan ManajeMenManagement Discussion and Analysis

PrOFiL PerUSaHaanCompany Profile

TemaTaglineIkhtisar KeuanganFinancial HighlightIkhtisar SahamStock HighlightPokok-Pokok Kinerja 2018Key Performance in 2018

Laporan dari Dewan KomisarisReport from The Board of CommissionersLaporan dari DireksiReport from The Board of DirectorsTanggung Jawab Laporan Tahunan 2018Responsibility for Annual Report 2018

Analisa Persaingan Industri Pengolahan KaretRubber Processing Industry Competition AnalysisTinjauan KeuanganFinancial OverviewAnalisa Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperhensif Lain KonsolidasiConsolidated Statement of Profit or Loss and Other Comperhensive IncomeAnalisa Laporan Posisi Keungan KonsolidasianConsolidated Statement of Financial Position AnalysisAnalisa Segmen UsahaBusiness Segment AnalysisKemampuan Membayar UtangCapacity to Pay DebtsKolektibilitas PiutangCollectability of ReceivablesKemampuan Menghasilkan KeuntunganCapacity to Make ProfitStruktur ModalCapital StructureKomitmen Material untuk Investasi Barang ModalMaterial Commitments for Investment in Capital GoodsInvestasi Barang Modal yang DirealisasikanRealisation of Capital InvestmentInformasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah tanggal Pelaporan KeuanganSubsequent Event Perbandingan antara Target/ Proyeksi pada Awal Tahun Buku dengan Hasil yang Dicapai (Realisasi), Mengenai Pendapatan, Laba, Struktur Permodalan, atau Lainnya yang Dianggap Penting bagi PerusahaanComparison Between Target/ Projection at Beginning of Year and Result (Realization), Concerning Income, Profit, Capital Structure, or Others Deemed Necessary for the Company

Informasi Umum PerusahaanGeneral Information of the CompanySekilas Kirana Megatara GroupAt A Glance Kirana Megatara GroupVisi & Misi dan Nilai-nilai PerusahaanVision & Mission and Corporate ValuesJejak LangkahMilestoneStrategi PerusahaanCompany StrategyTinjauan PasarMarket OverviewOperasional UsahaBusiness OperationsJaringan Usaha Kirana Megatara GrupOperation Network of Kirana Megatara GroupTestimoni StakeholdersStakeholders TestimonialProfil Dewan KomisarisThe Board of Commissioners’ ProfileProfil DireksiThe Board of Directors’ ProfileStruktur OrganisasiOrganization StructurePejabat SeniorSenior Officers

7

8

11

12

99

106

108

108

111

117

16

20

26

120

133

133

137

142

144

145

146

147

147

148

148

149

30

31

36

38

39

41

52

76

78

84

92

97

98

Sumber Daya ManusiaHuman ResourcesInformasi Pemegang SahamShareholders’ InformationLembaga Penunjang Profesi dan Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions and ProfessionalsSekilas PenghargaanAward at A GlanceRangkaian Peristiwa Penting Tahun 2018Event Hilight During 2018Informasi Pada Website PerusahaanInformation of the Company’s Website

01

02

03

04

Page 4: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

LaPOran KeUanganFinancial Report

TaTa KeLOLa PerUSaHaanGood Corporate Governance

TanggUng jaWab SOSiaL PerUSaHaanCorporate Social Responsibility

149

150

150

150

151

152

152

152

153

0506

07

Target/ Proyeksi yang Ingin Dicapai Perusahaan untuk Satu Tahun MendatangTarget/ Projection for The Next One Year for The CompanyKebijakan Pembagian Dividen Dividen PolicyInformasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Hutang/ ModalMaterial Information about Investment, Expansion, Divestment, Acquisition or Debt/ Capital RestructuringRealisasi Pengguna Dana Hasil IPOActual Use of IPO ProceedsInformasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak AfiliasiInformation on Material Transaction Containing Conflict of Interest and Transactions with affiliated PartiesInformasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa atau Jarang TerjadiFinancial Information that Has Been Reported which Contained Incidents of Extraordinary EventsPerubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap PerusahaanLegislation Amendment that Has Significant Effect on the CompanyKebijakan AkuntansiAccounting PolicyPerubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)Changes to The Statement of Financial Accounting Standards (SFAS)

Tata Kelola Perusahaan (GCG) Good Corporate Governance (GCG)Laporan Penerapan GCGReport on GCG ImplementationPenyusunan Modul-Modul Kebijakan Pendukung dalam Penerapan GCGFormulation of Supporting Policies for GCG ImplementationStruktur dan Mekanisme GCGGCG Structure & MechanismRapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)Komposisi Pemegang SahamComposition of ShareholdersDewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of DirectorsHubungan antara Dewan Komisaris,Direksi & RUPSRelations amongst BOC, BOD & GMSSekretaris PerusahaanCorporate SecretaryKomite-Komite dibawah Dewan KomisarisCommittes under the BOCKode Etik PerusahaanCompany Code of ConductBudaya PerusahaanCompany CultureProgram Alokasi Saham Kepada Karyawan (“ESA”)Employee Stock Allocation Program (“ESA”)Unit Audit InternalInternal Audit UnitWhistle Blower SystemWhistle Blower SystemSistem Pengendali InternalInternal Control SystemAudit EksternalExternal AuditPengungkapan Informasi Lain Terkait dengan GCGDisclosure of Other InformationRelated with GCGRencana Pengembangan GCGdi Masa MendatangFurther Implementation Plan of GCGTeknologi Informasi & KomunikasiInformation & Communication TechnologyManajemen RisikoRisk Management

Kebijakan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility PolicyAktivitas Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility ActivitiesTanggung Jawab Sosial terhadap LingkunganSocial Responsibility for The EnvironmentTanggung Jawab Sosial terhadap Masyarakat dan KomunitasSocial Responsibility to Society and CommunitiesTanggung Jawab Sosial untuk Keselamatan dan Kesehatan KerjaSocial Responsibility for Occupational Health and Safety

Laporan KeuanganFinancial Report

156

157

158

159

160

162

164

167

172

172

174

178

180

182

182

187

190

191

192

194

194

198

214

215

220

222

223

Page 5: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 6: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

ikhtisar UtamaMain Overview

TemaTaglineIkhtisar KeuanganFinancial HighlightIkhtisar SahamStock HighlightPokok-Pokok Kinerja Tahun 2018Key Performance in 2018

7

8

11

12

Page 7: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 8: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

6 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Page 9: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

7PT Kirana Megatara Tbk.

Moving Forward

Di tahun 2018, Kirana Megatara menuju arena kompetisi yang lebih tinggi di tengah tren konsolidasi besar industri karet internasional dan gejolak penurunan tajam harga karet yang menekan keseluruhan industri karet alam dunia. Kondisi penuh tantangan ini mengakibatkan penurunan kinerja Perusahaan dari segi penjualan maupun profitabilitas.

Perusahaan telah mengalami berbagai siklus bisnis yang fluktuatif sehingga sangat yakin memiliki pengalaman dan kemampuan untuk bergerak maju membalikkan kondisi tertekan untuk mencapai kinerja yang baik. Berbagai strategi untuk meningkatkan ketahanan Perusahaan atas tekanan seperti meningkatkan efisiensi operasional dan kenaikan modal dilakukan. Demikian juga berbagai perubahan strategi penjualan dan pembelian bahan baku untuk mengambil kesempatan yang terbuka dalam kondisi industri yang masih tertekan dipersiapkan untuk menyongsong tahun 2019 yang diperkirakan akan lebih baik.

Kirana Megatara Grup yakin memiliki tim yang solid sehingga dengan kerja keras dan strategi yang tepat didukung oleh karyawan yang memiliki budaya “Kirana DNA” akan melakukan eksekusi strategi secara tepat untuk meraih hasil yang diinginkan.

In 2018, Kirana Megatara is heading towards a greater height of competition amid the trend of large consolidation in the international rubber industry and the turmoil of the sharp decline in rubber prices which have put pressure on the entire world natural rubber industry. This challenging condition has resulted in a decrease in the Company’s performance in terms of sales and profitability.

The Company has undergone a variety of fluctuating business cycles so that it strongly believes it has the experience and ability to move forward to reverse the depressed conditions to achieve good performance. Various strategies to boost the Company’s resilience on pressures such as increasing operational efficiency and capital are carried out. Likewise, changes to the sales and purchase of raw materials strategies to take advantage of open opportunities in the depressed industrial conditions are prepared to meet 2019 which is expected to be better.

Kirana Megatara Group believes that it has a solid team so that with hard work and the right strategies as well as support from employees who have a culture of “Kirana DNA”, it will execute the strategies appropriately to achieve the desired results.

Page 10: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

8 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

ikhtisar KeuanganFinancial Highlight

Keterangan 2018 2017 2016 2015 2014 Description

Penjualan Neto 10.161.868 12.107.417 7.691.648 8.409.694 10.626.682 Net Sales

Laba Bruto 678.084 1.355.477 666.724 740.039 495.941 Gross Profit

Laba Operasi 266.536 883.881 316.405 382.476 136.591 EBIT

EBITDA 363.553 980.067 413.456 480.584 226.882 EBITDA

Laba (Rugi) Neto

Tahun Berjalan 1.585 423.186 209.920 48.229 (45.856)

Net Income (Loss)

For The Year

Laba (Rugi) neto tahun berjalan yang

dapat diatribusikan kepada:

Net Income (Loss) for

the year attributable to:

Pemilik entitas induk 1.585 423.170 209.905 48.226 (45.866)Owners of the

parent company

Kepentingan non-

pengendali - 16 15 3 10

Non-controlling

interests

Total Laba (Rugi)

Komprehensif Tahun

Berjalan

6.265 410.369 204.642 52.885 (51.030)

Total Comprehensive

Income (Loss) For The

Year

Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada:

Comprehensive income (loss) for

the year attributable to:

Pemilik entitas induk 6.265 410.354 204.627 52.882 (51.040)Owners of the

parent company

Kepentingan non-

pengendali - 15 15 3 10

Non-controlling

interest

Rata-rata tertimbang

jumlah saham biasa yang

beredar (Dalam jutaan

lembar saham)

7.683 7.149 653 653 624

Number of outstanding

shares (In millions of

shares)

Laba (rugi) neto per

saham dasar (dalam nilai

penuh rupiah)

0,21 59,19 321,42 73,85 (73,46)Basic earning per share

(in rupiah full amount)

Aset Lancar 2.059.601 2.207.392 2.362.923 1.648.960 1.733.331 Current Assets

Liabilitas Jangka Pendek 1.763.387 302.412 163.956 455.505 460.145 Short-Term Liabilities

Modal Kerja Bersih 296.214 1.904.980 2.198.967 1.193.455 1.273.186 Net Working Capital

Total Aset 3.548.239 3.556.856 3.806.823 3.061.839 3.109.375 Total Assets

Total Pinjaman 1.828.808 1.556.130 2.541.665 1.753.410 1.913.118 Total Borrowings

Total Liabilitas 2.090.416 1.972.581 2.754.508 2.214.165 2.314.587 Total Liabilities

Total ekuitas yang diatribusikan kepada: Total equity attributable to:

Pemilik entitas induk 1.457.823 1.584.208 1.052.253 847.627 794.745 Owners of the

parent company

Kepentingan non-

pengendali - 67 61 46 43 Non-controlling interest

(dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah)

Page 11: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

9PT Kirana Megatara Tbk.

(dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah)

Keterangan 2018 2017 2016 2015 2014 Description

Rasio Lancar (x) 1,17 7,30 14,41 3,62 3,77 Current Ratio (x)

Sirklus Konversi Kas (hari) 49 53 69 46 52 Cash Conversion

Cycle (days)

Imbal Hasil atas Aset (%) 0,04 11,49 6,11 1,56 (1,33) Return on Assets (%)

Imbal Hasil atas Ekuitas (%) 0,10 32,10 22,10 5,87 (5,59) Return on Equity (%)

EBITDA / Beban Keuangan (x) 2,72 6,82 3,87 3,69 1,47 EBITDA /

Finance Expense (x)

Marjin Laba Bersih (%) 0,02 3,50 2,73 0,57 (0,43) Net Profit Margin (%)

Rasio Liabilitas

terhadap Aset (x) 0,59 0,55 0,72 0,72 0,74

Liabilities to

Asset Ratio (x)

Rasio Pinjaman

terhadap Ekuitas (x) 1,25 0,98 2,42 2,07 2,41

Borrowings to

Equity Ratio (x)

Rasio Liabilitas

terhadap Ekuitas (x) 1,43 1,25 2,62 2,61 2,91

Liabilities to Equity Ratio (x)

Pertumbuhan Neraca (%)

2018 2017 2016 2015 2014 Balance Sheet Growth (%)

Aset (0,24) (6,57) 24,33 (1,53) (17,60) Assets

Liabilitas 5,97 (28,39) 24,40 (4,34) (20,94) Liabilities

Ekuitas (7,98) 50,55 24,14 6,65 (6,03) Equity

Pertumbuhan Laba Rugi (%)

2018 2017 2016 2015 2014 Profit and Loss Growth (%)

Penjualan Neto (16,07) 57,41 (8,54) (20,86) (17,84) Net Sales

EBITDA (62,91) 137,04 (13,97) 111,82 (58,96) EBITDA

Laba Bersih (99,63) 101,59 335,25 (205,18) (287,58) Net Income

Volume Penjualan (3,25) 21,91 (3,53) (10,38) 1,76 Sales Volume

informasi LainnyaOther Information

Page 12: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

10 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

2018201720162014 2015

SIR Sales Volume (in tonnes) Market Share

SIR Sales Value (in million USD)

2018

530.273 513.02918,1%

715

17,5%

2018

901

434.977

2017

16,9%

575

2017

450.884

2016

17,1%

2016

503.125

2015

897 631

20152014

2014

2018

19,0%

Local Sales and Export Sales

Local Sales Export Sales

2014

2015

2016

2017

3,9%

3,6%

2,9%

3,3%

3,46%

96,1%

96,4%

97,1%

96,7%

96,54%

Page 13: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

11PT Kirana Megatara Tbk.

ikhtisar SahamStock Highlight

2017 2018

Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

Tertinggi (Rp) 1.000 600 950 715 400 380 Highest (Rp)

Terendah (Rp) 422 364 410 300 302 238 Lowest (Rp)

Penutupan (Rp) 432 462 650 342 324 270 Closing (Rp)

Volume Perdagangan

(Ribu Saham) 190.231 74.383 190.848 88.377 14.011 12.229

Trading Volume

(Thousand Shares)

Nilai Perdagangan

(Juta Rp) 116.554 36.946 135.554 54.039 5.074 3.965

Trading Value

(Million Rp)

Kapitalisasi Pasar

(Juta Rp) 3.088.519 3.303.000 4.993.918 2.627.569 2.489.276 2.074.397

Market Capitalization

(Million Rp)

Harga Saham, Volume dan Nilai Perdagangan Pasar per 2018 dan 20172018 and 2017 Share Price, Trading Volume and Market Capitalization

150

-

Price VolumeShare Performance

Jan-

18

Feb

-18

Mar

-18

Apr

-18

May

-18

Jun-

18

Jul-1

8

Aug

-18

Sep

-18

Oct

-18

Nov

-18

Dec

-18

1.150

950

750

550

350

25.000

50.000

75.000

100.000

125.000

150.000

175.000

200.000

Jun-

17

Jul-1

7

Aug

-17

Sep

-17

Oct

-17

Nov

-17

Dec

-17

1000

Lowest (Rp)Closing (Rp)Highest (Rp)Trading Volume (Thousand Shares)

535

530

745

530

440

555

458

456

560

432

422

442

380

364

650

505

382

450

555

462 460505

458

525

484

410

950

650

482

570

715

515

575

456

420

300

342

456

347

400

332

390

340

336

340324

302

380

326

314238

324

258

288270

260

Page 14: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

12 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Pokok-Pokok Kinerja Tahun 2018Key Performance in 2018

Volume penjualan SIR menurun sebesar

3,25%dari 530.273 ton menjadi 513.029 ton.SIR sales volume decreased by 3.25% from 530,273 tonnes to 513,029 tonnes.

Nilai penjualan SIR turun sebesar

20,50% dari US$ 901 juta menjadi US$ 715 jutayang disebabkan penurunan volume penjualan SIR dan harga karet sebesar 16,97%.

SIR sales value declined by 20.50% from US$ 901 million to US$ 715 million caused by decrease of SIR sales volume and 16.97% rubber price.

Penjualan menurun sebesar

16,07%dari Rp 12.107 milyar menjadi 10.162 miliyarNet sales decrease by 16.07% from 12,107 billion to Rp 10,162 billion.

Page 15: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

13PT Kirana Megatara Tbk.

Laba Operasional sebelum beban Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi (EBITDA) menurun sebesar

62,91%dari Rp 980,1 milyar menjadi Rp 363,6 milyar.

Total aset turunsebesar 0,24%menjadi Rp 3.548,24 milyar, yang diikuti

dengan peningkatan total liabilitas sebesar

5,97% menjadi Rp 2.090,42 milyar dan

menurunnya jumlah ekuitas sebesar

7,98%menjadi Rp 1.457,82 milyar.

Laba Bersih komprehensif turun sebesar

98,47%dari Rp 410,4 milyar menjadi sebesar Rp 6,3 milyarterutama disebabkan oleh menurunnya nilai penjualan.Earning Before Interest, Tax, Depreciation

and Amortization (EBITDA) weaken by 62.91% from 980.1 billion to 363.6 billion.

Total assets shrunk by 0.24% to Rp 3,548.24 billion, followed by increase of 5.97% in total liabilities to Rp 2,090.42 billion and a fall of 7.98% in total equity to Rp 1,457.82 billion.

Comprehensive income come down by 98.47% from Rp 410.4 billion to Rp 6.3 billion mainly due to decrease of sales value.

Page 16: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners and The Board of Directors

Laporan dari Dewan KomisarisReport from The Board of CommissionersLaporan dari DireksiReport from The Board of DirectorsTanggung Jawab Laporan Tahunan 2018Responsibility for Annual Repport 2018

16

20

26

Page 17: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 18: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan dari Dewan KomisarisReport from The Board of Commissioners

“Indikator – indikator keuangan menunjukkan kondisi sangat sehat seperti rasio lancar 1,17x, DER sebesar 1,25x, EBITDA dibandingkan dengan beban keuangan sebesar 2,72 x.

The financial indicators indicated healthy condition such as current ratio 1.17x, DER of 1.25x, EBITDA is compared with finance expense of 2.72x.

Page 19: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

17PT Kirana Megatara Tbk.

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Ijinkan kami mengawali dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya, PT Kirana Megatara Tbk dan Entitas Anak mampu melewati tahun 2018 ini.

Selanjutnya, perkenankan kami selaku Dewan Komisaris untuk menyampaikan pokok-pokok Laporan Pengawasan terhadap operasional Perusahaan di tahun buku 2018 yang merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Kondisi ekonomi 2018Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2018 sebesar 3% mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 3,1%. Sedangkan Indonesia masih mengalami kenaikan pertumbuhan ekonomi dari 5,1% pada tahun 2017 menjadi 5,2% pada tahun 2018. Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2019 diperkirakan akan mengalami penurunan ke 2,9% dan Indonesia pada tahun 2019 diperkirakan masih tumbuh sekitar 5% meski melemahnya perdagangan dan investasi global.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah yang didorong oleh stabilitas pertumbuhan konsumsi dalam negeri maupun peningkatan investasi dan ekspor.

Di tahun 2018 harga karet turun dari US$ 1,65/kg menjadi US$ 1,36/kg yang mengakibatkan supply karet turun drastis sehingga Perusahaan harus menekan target marjin keuntungannya untuk dapat membeli bahan baku karet. Akibatnya kinerja operasional Perusahaan tertekan cukup tajam.

Penilaian Kinerja DireksiEBITDA Perusahaan turun sebesar 62,91% dari Rp 980,07 milyar menjadi Rp 363,55 milyar. Perusahaan membukukan penurunan laba bersih dari Rp 423,2 milyar di tahun 2017 menjadi Rp 1,6 milyar di tahun 2018.

Akan tetapi Indikator–indikator keuangan lainnya menunjukkan bahwa Perusahaan dalam kondisi sangat sehat seperti rasio lancar Perusahaan 1,17x. Rasio pinjaman terhadap ekuitas juga masih dibawah 4x yaitu 1,25x. EBITDA dibandingkan dengan beban keuangan adalah sebesar 2,72x.

Atas kinerja operasional dan keuangan Perusahaan sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris dapat menerima hasil atas kinerja Direksi dan jajarannya dalam mengelola Perusahaan pada tahun buku 2018 dan berharap Direksi dapat meningkatkan kinerja di tahun 2019.

Pengawasan implementasi StrategiDewan Komisaris melakukan pengawasan aktif terhadap implementasi strategi yang telah ditetapkan Direksi. Pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris dilakukan dengan memantau kinerja dan pencapaian Perusahaan sepanjang tahun 2018.

Dear Honorable Shareholders and Stakeholders,

First of all, let us say thanks to God Almighty, that PT Kirana Megatara Tbk and Subsidiaries are able to pass through the year 2018.

Furthermore, let us as the Board of Commissioners convey the main points of the Company’s Supervisory Report of operations in the fiscal year 2018, as part of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities.

2018 Economic ConditionsThe World Bank estimates the growth of global economic growth in 2018 is 3% decrease from the previous year by 3.1%. Indonesia is experiencing an increase in economic growth from 5.1% in 2017 to 5.2% in 2018. Global economic growth in 2019 is expected to decline to 2.9% and Indonesia in 2019 is expected to still grow 5% despite the weakening global trade and investment.

Indonesia’s economic growth is influenced by Government policies driven by the stability of domestic consumption growth as well as increased investment and export.

In 2018, the rubber price dropped from US$ 1.65/kg to US$ 1.36/kg that resulted in a drastic drop of rubber supply, forcing the Company to squeeze its profit margin target to secure enough raw material consequently, the operational performance was depressed sharply.

Board of Directors Performance EvaluationThe Company’s EBITDA decreased by 62.91% from Rp 980.07 billion to Rp 363.55 billion. The Company booked decrease in net profit Rp 423.2 billion in 2017 to Rp 1.6 billion in 2018.

Other financial indicators also indicate that the Company is in healthy condition as its current ratio is 1.17x. Interest bearing debt to Equity is also still below 4x, which is 1.25x. EBITDA to Finance Expense is 2.72x.

For the Company’s operational and financial performance throughout 2018, the Board of Commissioners accepts the achievement to the Board of Directors and all employees in managing the Company for the year 2018 and hopes that the Board of Directors can improve the performance in 2019.

Supervisory Strategy ImplementationThe Board of Commissioners actively monitored the implementation of the strategies defined by the Board of Directors and the performance and achievements of the Company during 2018.

Page 20: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

18 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Dalam setiap kesempatan rapat gabungan, Dewan Komisaris selalu meminta penjelasan Direksi terkait progress dari rencana anggaran, kendala yang dihadapi Direksi dan langkah yang ditempuh untuk menghadapi kendala tersebut. Selain itu, Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan secara langsung dengan meninjau unit-unit usaha yang dimiliki Perusahaan.

Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris menilai Direksi telah mengaplikasikan strategi usaha yang tepat dan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam rencana Perusahaan.

Pemberian nasihatSebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris memberikan nasihat kepada Direksi terkait pengelolaan strategi Perusahaan yang dilakukan Direksi. Dewan Komisaris mempertimbangkan rekomendasi yang diberikan oleh Komite yang berada dibawah Dewan Komisaris untuk kemudian disampaikan melalui forum rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi.

Prospek UsahaMemasuki tahun 2019, Perusahaan telah menyusun rencana dan strategi pengembangan usaha sehingga target-target dapat dicapai. Dewan Komisaris memandang bahwa Perusahaan memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang.

Manajemen Perusahaan yakin dengan pengalamannya berpuluh-puluh tahun beroperasi dalam berbagai siklus bisnis industri karet yang fluktuatif serta posisinya yang kuat sebagai pemimpin pasar. Model bisnis yang dijalankan sangat tepat untuk terus berkembang menjadi lebih besar.

Dengan dukungan pendanaan yang kuat dari pemegang saham dan perbankan, keunggulan operasi, disiplin manajemen risiko yang kuat untuk menerapkan prinsip “Natural Hedging” dan berbagai program kemitraan dengan pemasok, Manajemen berkeyakinan akan membawa Perusahaan melewati tahun 2019 dengan kinerja yang baik untuk terus menuju impian volume penjualan 1 juta ton. Sehingga, Perusahaan akan melangkah maju mencapai visinya menjadi “To be the largest and most-preferred Rubber Solution Provider in the world”. Manajemen Perusahaan memiliki komitmen kuat untuk terus bertumbuh di masa yang akan datang dan berusaha memberikan yang terbaik untuk memenuhi harapan pemegang saham dan pemangku kepentingan Perusahaan.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang baikKami laporkan bahwa Manajemen Kirana Megatara dan Entitas Anak telah mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku yang telah dikeluarkan oleh pihak yang berwenang selama tahun 2018.

Pencapaian kinerja Perusahaan ini didukung dengan komitmen untuk memegang teguh prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Kami melihat perbaikan dalam hal penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik selama tahun 2018. Dewan Komisaris juga memberikan dukungan sepenuhnya kepada Direksi untuk senantiasa melakukan berbagai upaya untuk semakin meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan.

In all the joint meetings, the Board of Commissioners requested explanations from the Board of Directors related to the progress of budget, constraints faced by the Board of Directors and steps taken. The Board of Commissioners also monitored progress through visits to the business units by the Company.

During 2018, the Board of Commissioners evaluated that the Board of Directors had implemented the right business strategies in accordance with the Company’s plan.

AdviceAs part of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners provides advice to the Board of Directors related to management strategy of the Company. The Board of Commissioners considers the recommendations given to the Committees below the Board of Commissioners to be conveyed through the joint meetings between the Board of Commissioners and Board of Directors.

Business ProspectFor 2019, the Company has established plans and business development strategies so that targets can be achieved. The Board of Commissioners considers that the Company has a huge potential to grow.

Management believes with its years of experience operating in fluctuating rubber industry business cycle and its robust position as the market leader. The business model that is executed is very appropriate to continue to grow larger.

With solid financial support from shareholders and bankers, operational excellence, strong risk management discipline in applying the principle of “Natural Hedging” and various partnership programs with suppliers, the Management believes that they can lead the Company through 2019 with a good performance to continue its journey towards achieving its dream of 1 million tonnes sales volume. Thus, the Company will move forward to achieve its vision “To be the largest and most-preferred Rubber Solution Provider in the world”. The Company’s Management has a strong commitment to continue growing in the future and strive to give their best to meet the Company’s shareholders and stakeholders’ expectation.

Good Corporate Governance ImplementationWe would like to convey that Kirana Megatara’s Management and Subsidiaries has been in compliance with the laws and regulations issued by the authorities during 2018.

The Company’s performance is supported by a commitment to uphold the principles of Good Corporate Governance. We witnessed improvements in the implementation of Good Corporate Governance in 2018. The Board of Commissioners also provided full support to the Board of Directors in their continuous efforts to further improve the implementation of Corporate Governance.

Page 21: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

19PT Kirana Megatara Tbk.

Komite Dibawah Dewan Komisaris

Komite AuditDalam rangka pengawasan internal Perusahaan, kami telah bekerjasama dengan unit Internal Audit Perusahaan yang bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan dan pengendalian internal terhadap kegiatan bisnis seluruh unit usaha Perusahaan. Internal Audit melaporkan semua temuan audit dan menjelaskan rekomendasi tindakan koreksi yang perlu dilakukan Perusahaan supaya dapat memperbaiki sistem pengendalian internal dalam aktivitas usaha Perusahaan. Praktek “Whistle Blower” juga telah dilakukan secara baik dengan Internal Audit melakukan investigasi lebih lanjut dan melaporkan hasil temuan kepada Manajemen dan Komite Audit.

Komite Nominasi dan renumerasiPenetapan remunerasi dilaksanakan sesuai dengan kinerja masing-masing Direksi dan Dewan Komisaris, terkait dengan implementasi GCG, kesesuaian target dan pencapaian kinerja Perusahaan dan keselarasan kerja.

Komposisi Dewan KomisarisPada tahun buku 2018, komposisi Dewan Komisaris PT Kirana Megatara Tbk tidak mengalami perubahan berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 13 November 2017.

Komposisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:Komisaris Utama : Bapak Toddy Mizaabianto SugotoKomisaris : Bapak Arif RachmatKomisaris : Bapak Sandana DassKomisaris : Bapak Wan Zhi RongKomisaris : Ibu Wang JinKomisaris Independen : Bapak Ir. Tonny HermawanKomisaris Independen : Bapak Antonius Joenoes SupitKomisaris Independen : Bapak Donny Firmansyah Tomasoa

Ucapan Terima KasihAtas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada Direksi dan penghargaan kepada seluruh karyawan atas visi, komitmen dan kerja keras untuk merealisasikan kinerja sepanjang tahun 2018. Kami juga menyampaikan penghargaan kepada pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan, dan tetap mengharapkan dukungan penuh kepada Perusahaan di tahun–tahun yang akan datang.

Committees Below The Board Of Commissioners

Audit CommitteeAs part of the Company’s internal control, we have worked closely with the Company’s Internal Audit unit that is responsible to perform assessment and internal control for all business activities of the Company’s business units. Internal Audit reports its audit findings and provides recommendations for any corrective actions necessary in order to enhance the Company’s internal control system in conducting its activities. “Whistle Blower” practice has been well practiced by Internal Audit by performing further investigation and reporting the results to the Management and Audit Committee.

Nomination and Remuneration CommitteeDetermination of remuneration is conducted in accordance with the performance of each Board of Directors and Board of Commissioners, related to GCG implementation, target and achievement of Company performance and work alignment.

The Board of Commissioners CompositionIn year 2018, the composition of the Board of Commissioners of PT Kirana Megatara Tbk was based on the Extraordinary General Meeting on 13 November 2017.

The Composition of The Board of Commissioners are as follows:President Commissioner : Mr Toddy Mizaabianto SugotoCommissioner : Mr Arif RachmatCommissioner : Mr Sandana DassCommissioner : Mr Wan Zhi RongCommissioner : Mrs Wang JinIndependent Commissioner : Mr Ir. Tonny HermawanIndependent Commissioner : Mr Antonius Joenoes SupitIndependent Commissioner : Mr Donny Firmansyah Tomasoa

AcknowledgementOn behalf of the Board of Commissioners, we wish to thank the Board of Directors and convey our appreciation to all employees for their vision, commitment and hard work in realizing the performance during 2018. We also would like to express our appreciation to shareholders for their trust, and hope to see their full support to the Company in the future.

Untuk dan atas nama Dewan KomisarisFor and on behalf of Board of Commissioners

Toddy Mizaabianto SugotoKomisaris Utama

President Commissioner

Page 22: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan dari DireksiReport from The Board of Directors

“Perusahaan berhasil meningkatkan pangsa pasar ekspor dari 17,5% menjadi 18,1%.

The Company succeeded in increasing its market share from 17.5% to 18.1%

Page 23: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

21PT Kirana Megatara Tbk.

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga PT Kirana Megatara Tbk dan Entitas Anak dapat melalui tahun 2018. Dengan ini kami sampaikan Laporan Tahunan PT Kirana Megatara Tbk dan entitas anak untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018, beserta Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (Anggota BDO International Limited) dan mendapat opini “secara wajar dalam semua hal yang material” sebagai bentuk dari pertanggungjawaban atas pengelolaan Perusahaan pada periode tersebut.

Tak lupa kami juga menghaturkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh karyawan Perusahaan yang telah memberikan kontribusi terbaiknya kepada Perusahaan, Dewan Komisaris atas segala nasihat dan rekomendasinya serta pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dalam mengelola Perusahaan.

Kinerja Pada Tahun 2018Perusahaan berhasil meningkatkan pangsa pasar ekspor dari 17,5% menjadi 18,1%. Kami yakin dengan posisi sebagai salah satu pemimpin pasar di dunia internasional, kami berada di jalur yang tepat dan beberapa langkah lebih dekat pada impian volume penjualan 1 juta ton sehingga kami akan secara terus menerus dan konsisten menjalankan rencana bisnis yang telah disetujui oleh pemegang saham untuk menuju sasaran tersebut.

Pada tahun 2018 harga karet di pasar internasional turun dari rata-rata harga tahun 2017 di level US$ 1,65/kg menjadi US$ 1,36/kg di tahun 2018. Sehingga menyebabkan volume penjualan Perusahaan pada tahun 2018 turun sebesar 3,25% dari 530 ribu ton menjadi 513 ribu ton. Hal ini menyebabkan pengurangan nilai penjualan Perusahaan sebesar 21% dari US$ 901 juta pada tahun 2017 menjadi US$ 716 juta pada tahun 2018.

Perusahaan berhasil membukukan keuntungan laba neto sebesar Rp 1,6 milyar di tahun 2018 turun dari Rp 423,2 milyar di tahun 2017. Marjin laba kotor turun dari 11,2% di tahun 2017 menjadi 6,67% di tahun 2018.

Dari segi permodalan, Perusahaan selain didukung oleh para pemegang saham juga didukung oleh perbankan yang kuat dan dikenal sehingga langkah Perusahaan untuk memantapkan langkah pada impian volume penjualan 1 juta ton sangat mungkin tercapai.

Sumber Daya ManusiaPerusahaan memiliki komitmen untuk terus meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Perusahaan percaya, SDM akan menjadi kunci keberhasilan Perusahaan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Dear Honorable Shareholders and Stakeholders,

We pray and thank God Almighty for His blessing and grace so PT Kirana Megatara Tbk and Subsidiaries could go through 2018. We would like to submit the annual report of PT Kirana Megatara Tbk and Subsidiaries for the fiscal year ended 31 December 2018 together with the Consolidated Financial Statements audited by Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (a member of BDO International Limited) with a “fairly presented in all material respects” opinion as a form of Company management accountability for the period.

We also would like to thank all employees who have contributed their best to the Company, to the Board of Commissioners for all their advice and recommendations, as well as the shareholders who have given us the confidence to manage the Company.

Performance In 2018The Company succeeded in increasing its market share from 17.5% to 18.1%. We are confident with our position as one of the leaders in the international market, we are on the right track and a few steps closer to our sales volume dream of 1 million tonnes, so we will constantly and consistently execute the business plan that has been approved by shareholders towards that goal.

In 2018, the price of rubber in the international market decreased from an average price in 2017 at US$ 1.65/kg to US$ 1.36/kg in 2018. Resulting the Company’s sales volume to reduce by 3.25% from 530 thousand tonnes to 513 thousand tonnes. This resulted a decline in the Company’s sales value by 21% from US$ 901 million in 2017 to US$ 716 million in 2018.

The Company booked a net income of Rp 1.6 billion in 2018 decline from Rp 423.2 billion in 2017. Gross profit margin fell from 11.2% in 2017 to 6.67% in 2018.

In terms of capital, The Company being backed up by shareholders and also supported by strong and well-known banks, so that the Company’s move to establish a dream of sales volume of 1 million tonnes is very likely to be achieved.

Human ResourcesThe Company has a commitment to continually improve its Human Resources (HR) competencies. The Company believes that HR is a key for the Company to succeed, both for short term and long term.

Page 24: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

22 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Perusahaan mengimplementasikan talent management yang terintegrasi untuk mendukung kebutuhan bisnis jangka panjang, dimana Perusahaan dapat memetakan, mengidentifikasi gap kompetensi serta dapat mengembangkan rencana dan program pengembangan karyawan berbasis kompetensi.

Perusahaan juga sudah melakukan identifikasi dan pemetaan terhadap calon-calon penerus untuk setiap posisi kunci. Identifikasi terhadap calon penerus disertai dengan membuat rencana pengembangan dan karir yang dituangkan dalam bentuk Succession Planning.

Dalam membangun budaya kerja, Perusahaan memperkenalkan “Kirana DNA” yang terdiri dari 4 nilai utama: Integrity & Ethics, Excellence, Compassion serta Humility. Keempat nilai ini menjadi pedoman bagi insan Perusahaan dalam bekerja, bersikap dan berperilaku dalam aktifitas kerja sehari-hari.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanKami memegang teguh komitmen terhadap program Tanggung Jawab Sosial di seluruh jaringan usaha Perusahaan di Indonesia. Di tahun 2018, Perusahaan meneruskan berbagai program CSR yang telah dilakukan selama ini seperti pemberian bibit karet unggul kepada petani kecil, pemberian beasiswa, pembangunan sarana dan fasilitas umum untuk masyarakat sekitar pabrik dan pelestarian lingkungan. Perusahaan juga mulai melaksanakan berbagai inisiatif yang tercakup dalam roadmap khusus yang dibuat di tahun 2011 untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang dibidangi oleh Divisi Sourcing Development.

PenghargaanKami merasa sangat gembira untuk melaporkan:• Bulan September 2018, Kirana Megatara mendapatkan

penghargaan dari Pirelli dalam kategori Business Quality & Sustainability bertempat di Milan, Italy.

• KM Grup berhasil meraih empat medali Platinum dan tiga medali Emas pada konvensi tingkat nasional, Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXII 2018, yang berlangsung di Batam, 27-30 November 2018.

• Penghargaan “Industri Hijau” yang diberikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto pada tanggal 12 Desember 2018 kepada industri yang dalam proses produksinya dinilai ramah lingkungan dalam memanfaatkan sumber daya alam.

Peluang, Tantangan Dan risiko Pada Tahun 2019Produksi karet alam global diprediksi akan mengalami kenaikan di tahun 2019 yang sejalan dengan area yang baru ditanam panen. Perusahaan memprediksi harga di tahun 2019 akan membaik dari harga rata–rata akhir tahun 2018 di US$ 1,25/kg karena harga karet berada di titik yang sangat rendah yang menyebabkan pasokan karet berkurang dan adanya kebijakan Pemerintah yang membantu untuk menaikkan harga karet.

Pasar karet alam diperkirakan tetap mengalami fluktuasi terhadap ketidakpastian atas faktor-faktor non-fundamental.

The Company implements integrated talent management to support long term business needs, that the Company could map cadre, identifying competency gap and develop competency-based employee development plans and programs.

The Company has identified and mapped the successor potential candidates for each key position. Identification of the successor potential candidate is accompanied by making a career and development plan as outlined in the form of Succession Planning.

In establishing working culture, the Company introduces “Kirana DNA” which consists of 4 main values: Integrity & Ethics, Excellence, Compassion and Humility. These four values serve as guidelines for the Company’s citizens their daily work and behavior.

Corporate Social ResponsibilityWe strictly uphold a commitment to Corporate Social Responsibility program in our entire network of operations in Indonesia. In 2018, the Company continued numerous CSR programs that have been conducted so far such as the provision of high quality rubber seeds to smallholder, scholarships, construction of infrastructure and public facilities for surrounding communities and environmental conservation. The Company also began implementing the various initiatives included in the particular roadmap made in 2011 to improve the welfare of farmers, led by Sourcing Development Division.

AwardsWe are very pleased to inform:• In September 2018, Kirana Megatara received the Pirelli Award in the

category of Business Quality & Sustainability in Milan, Italy.

• KM Group’s achievements succeeded to obtain four Platinum and three Gold medals at the national level convention, the National Quality & Productivity Convention (TKMPN) XXII, 2018, taking place in Batam, 27-30 November 2018.

• “Green Industry” award presented by Minister of Industry Airlangga Hartanto on 12 December 2018 to industries that are environmentally friendly in their production processes in exploiting the natural resources.

Opportunities, Challanges And Risks In 2019Global natural rubber production will continue to increase in 2019 as newly planted areas reach maturity. The Company predicts price in 2019 will improve from the average price at the end of 2018 at US$ 1.25/kg because the price of rubber is at very low point which causes the rubber supply to decline and there are Government policies that help rubber price improvement.

The natural rubber market is expected to remain volatile to uncertainty of non-fundamental factors.

Page 25: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

23PT Kirana Megatara Tbk.

Meskipun demikian, kami memiliki keyakinan penuh bahwa KM Grup sebagai Perusahaan yang sudah puluhan tahun melewati berbagai krisis telah menjadi Perusahaan yang kuat dan dominasi di industri perkaretan dunia akan mampu melewati tahun 2019 dengan baik. Kami akan waspada dengan beroperasi dengan hati-hati sambil melakukan analisa untuk dapat meraih peluang di tengah ketidakpastian. Kami percaya dengan hubungan yang sedemikian erat dengan pelanggan kami sehingga kami telah menjadi salah satu pemasok utama perusahaan ban dunia akan lebih terlindungi di kondisi kesulitan ini.

Oleh karenanya, kami berharap dapat memperbaiki profitabilitas Perusahaan dengan menjalankan berbagai strategi usaha yang tepat untuk mengatasi tantangan yang timbul dan memanfaatkan peluang yang tersedia.

Kami telah memetakan dan menjalankan beberapa strategi utama untuk meraih sasaran bisnis kami seperti:• Fokus pada pelanggan akhir yang menjadi pemenang dalam

industri ban dunia.• Konsentrasi untuk mengelola kesinambungan pasokan bahan

baku dalam jumlah dan kualitas yang diinginkan.• Meningkatkan keunggulan operasi untuk mempertahankan

kualitas produk dan mengendalikan biaya secara efektif.• Melakukan berbagai upaya untuk mengurangi biaya

operasional sehingga lebih efisien.• Menjaga hubungan yang baik dengan pihak perbankan yang

telah memberikan komitmen pendanaan yang memadai.

Dengan strategi, didukung oleh kapasitas yang telah ada dalam Perusahaan dan kemampuan Perusahaan dalam menangkap setiap kesempatan, maka kami yakin bahwa Perusahaan akan dapat menjalankan misinya untuk “Memberikan solusi untuk seluruh kebutuhan yang berkaitan dengan karet alam, secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta mewujudkan kesejahteraan bersama bangsa” dan dapat tetap menjadi pilihan utama karena mampu memberikan nilai lebih dalam berkarya bagi pelanggan, karyawan dan pemangku kepentingan Perusahaan.

Kami percaya bahwa model bisnis yang telah kami jalankan sejak tahun 2011 adalah sangat tepat untuk memastikan tingkat profitabilitas tertentu yang ingin kami capai. Oleh karenanya, dalam situasi perekonomian yang menantang di tahun 2019, kami optimis kami dapat memberikan hasil kerja yang maksimal untuk pemegang saham dan semua pemangku kepentingan lainnya.

Nevertheless, we have full confidence that KM Group, as a Company that has undergone many crisis for decades, had become a dominant player in the world’s rubber industry, and thereby will be able to pass through year 2019 reasonably well. We will exercise more care to ensure that we operate prudently while performing analysis to be able to seize opportunities that may arise during such uncertainties. We believe that our close relationship with our customers had led us to be one of the main suppliers for the global tire corporations so that we will be better shielded from such difficult conditions.

Hence, we hope to improve the Company’s profitability by executing the right business strategies to cope with the challenges that may arise and take advantage of the available opportunities.

We had mapped and executed several major strategies to achieve our business objectives such as:• Focusing on end customers who are winners in the global tire

industry.• Concentrating in managing sustainability in raw material supply in

desired quantity and quality.• Improving operational excellence to maintain high-quality products

and effective cost controlling.• Performing initiatives to reduce operation costs to be more efficient.

• Maintaining good relationship with the banking sector who had supported us by providing adequate funding.

With our strategies, supported by the existing capacity within the Company and the Company’s ability to capture every opportunity, we are positive that the Company will be able to fulfill its mission to “Providing solutions for all needs related to natural rubber, in a sustainable and environmentally sound and welfare with the nation” and remain as a preferred choice because we are able to provide added value to our customers, employees as well as stakeholders.

We believe that the business model we have adopted since 2011 is appropriate to ensure a certain level of profitability we wanted to achieve. Therefore, in a challenging economic environment in 2019, we are optimistic we can deliver maximum work result for the shareholders and all the other stakeholders.

Page 26: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

24 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Komitmen Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang baik

Kami telah berupaya secara terus-menerus untuk meningkatkan penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik berdasarkan transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan keadilan. Selama tahun 2018, kami laporkan bahwa Perusahaan maupun Manajemen telah mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku yang telah dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. Perusahaan telah melaksanakan beberapa upaya untuk meningkatkan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik, termasuk memberikan penekanan lebih dalam terhadap Kode Etik dalam kegiatan usaha.

Manajemen risikoKami menyadari ada dua risiko utama dalam kegiatan usaha Perusahaan yang disebabkan oleh karakteristik industri karet, yaitu:• Risiko harga pasar yang berada di luar kontrol Perusahaan

karena karet adalah komoditas internasional sehingga harga berfluktuatif setiap hari mengikuti perdagangan di bursa global.

• Risiko pasokan bahan baku terkait dengan struktur industri di Indonesia yang cukup unik dengan dominasi kepemilikan kebun karet oleh petani kecil dengan berbagai keterbatasannya.

Kami memiliki komitmen untuk melakukan prinsip pencocokan antara volume penjualan dengan volume pembelian bahan baku dengan waktu yang tepat sehingga dapat menciptakan lindung alami untuk mengendalikan risiko harga dan memastikan Perusahaan dapat mencapai target laba yang diinginkan. Selain itu, kami juga melakukan berbagai strategi usaha untuk meningkatkan jaminan ketersediaan pasokan bahan baku dengan berbagai program intensifikasi dan ekstensifikasi yang ditujukan kepada pemasok dan strategi upstream perkebunan.

Oleh karenanya, Perusahaan menyakini perlu upaya penanganan khusus untuk mengelola kedua risiko di atas beserta beberapa risiko lainnya. Departemen Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan melakukan upaya mengendalikan risiko yang mungkin timbul secara komprehensif. Dengan adanya unit kerja Manajemen Risiko ini, kegiatan usaha Perusahaan lebih terarah dan terkendali pada batas risiko yang dapat diterima serta meminimalkan potensi kerugian yang mungkin terjadi.

Perubahan Komposisi DireksiKomposisi Direksi pada tahun buku 2018 sesuai dengan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 13 November 2017 adalah sebagai berikut:Direktur Utama : Bapak Martinus Subandi SinaryaDirektur : Ibu Jenny WidjajaDirektur : Bapak Daniel Tirta KristiadiDirektur : Bapak Ling Chan YewDirektur Independen : Bapak Achmad Effendi

Commitment For Implementing Good Corporate GovernanceWe have been working continuously to improve the implementation of Good Corporate Governance practices that are based on transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. In 2018, we would like to inform that the Company as well as Management have complied with all the laws and regulations issued by the authorities. The Company has undertaken several efforts to improve the Good Corporate Governance practice, such as putting more emphasis on Code of Ethics in business activities.

Risk ManagementWe realized that there are two main risks in the Company’s operations caused by rubber industry characteristics, namely:• Market price risk which is beyond the Company’s control as rubber

is an international commodity so its price fluctuates on daily basis following trading in the global exchanges.

• Raw material supply risk in relation to unique ownership structure of natural rubber estates in Indonesia that is dominated by small farmers with various limitations.

We are committed to apply the principle of matching between the sales volume and raw material purchasing volume with proper timing so that it creates natural hedging to manage the price risk and ensure the Company to achieve the desired profit target. Furthermore, we also perform various initiatives to improve the raw materials supply availability using numerous intensification and extensification programs directed to suppliers and plantation upstream strategy.

Accordingly, the Company believes specific efforts are required to manage the abovementioned two risks and also some other risks. Risk Management Department is responsible for identifying, measuring, monitoring and managing any risk arises comprehensively. With the existence of the Risk Management working unit, the Company’s operations is more focused and controlled within acceptable risk limits and to minimize potential losses that may occur.

Changes In The Board Of Directors CompositionThe Board of Directors composition in 2018 was based on the Extraordinary General Meeting on 13 November 2017 are as follows:

President Director : Mr Martinus Subandi SinaryaDirector : Mrs Jenny Widjaja Director : Mr Daniel Tirta KristiadiDirector : Mr Ling Chan YewIndependent Director : Mr Achmad Effendi

Page 27: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

25PT Kirana Megatara Tbk.

Ucapan Terima KasihKami sangat menghargai upaya terbaik dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perusahaan yang telah bekerja keras untuk memberikan kinerja terbaik bagi Perusahaan. Ucapan terima kasih khusus juga diberikan kepada pemegang saham Perusahaan, karena pencapaian ini juga merupakan hasil dari dukungan penuh secara konsisten dalam bentuk pemberian arah sasaran yang ingin dituju, kerjasama pelatihan, sharing praktik tata kelola perusahaan yang baik dan komitmen pendanaan pada saat dibutuhkan.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan, rekan usaha dan pemangku kepentingan Perusahaan yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Perusahaan dalam kondisi penuh tantangan di tahun 2018. Dengan dukungan dari seluruh pihak, kami percaya bahwa kami mampu memperkuat peran pengurusan terhadap Perusahaan dan membantu Perusahaan untuk meraih kinerja yang lebih baik pada tahun 2019 dan tahun-tahun selanjutnya. Di masa yang akan datang, kami akan selalu bekerjasama untuk terus meningkatkan pelayanan Perusahaan ke tingkat yang terbaik sehingga Perusahaan dapat mewujudkan visinya “Menjadi penyedia solusi kebutuhan karet alam yang terbesar dan paling diminati (pelanggan & pemasok) di dunia”, dengan demikian dapat terus memberikan kontribusi kepada Negara Indonesia yang kita cintai bersama.

AcknowledgmentsWe really appreciate the best efforts from the entire management team and all employees of the Company who have worked hard in delivering the best performance for the Company. Special gratitudes are also given to the Company’s shareholders, as our achievement is also the result of consistent and full support in the form of setting up the direction to pursue, training collaboration, good corporate governance practices sharing and the funding commitment when needed.

Finally, we thank all the Company’s customers, business partners and stakeholders that have provided support and faith in the Company during the challenging period in 2018. With the support of all parties, we are confident that we are able to strengthen the management role and assist the Company’s to achieve even better performance in 2019 as well as in many years to come. Going forward, we will always work hand in hand to continuously improve the Company’s service to the best level possible so that the Company is able to reach its vision of “Being the largest and most favoured provider of natural rubber solutions (customers and suppliers) in the world”, thereby will continue to contribute to our beloved Country Indonesia.

Untuk dan atas nama Dewan DireksiFor and on behalf of Board of Directors

Martinus Subandi SinaryaDirektur Utama

President Director

Page 28: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan Tahunan | Annual Report 2018Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Tanggung jawab Laporan Tahunan 2018

SUraT PernYaTaan anggOTa DeWan KOMiSariS Dan DireKSi TenTang TanggUng jaWab aTaS LaPOran TaHUnan PT Kirana MegaTara TbK TaHUn 2018

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Kirana Megatara Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

PT Kirana Megatara Tbk

Toddy Mizaabianto SugotoKomisaris Utama

President Commissioner

Arif RachmatKomisaris

Commissioner

Ir. Tony HermawanKomisaris Independen

Independent Commissioner

Antonius Joenoes SupitKomisaris Independen

Independent Commissioner

Donny Firmansyah TomasoaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Sandana DassKomisaris

Commissioner

Wan Zhi RongKomisaris

Commissioner

Wang JinKomisaris

Commissioner

26

Page 29: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

PT Kirana Megatara Tbk.PT Kirana Megatara Tbk.

responsibility for annual report 2018

ThE STATEMEnT OF MEMBERS OF ThE BOARD OF COMMISSIOnERS AnD DIRECTORS On ThE RESPOnSIBIlITy FOR ThE AnnuAl REPORT 2018 OF PT KIRAnA MEGATARA TBK

We, the undersigned, state that all the information in the Annual Report of PT Kirana Megatara Tbk for the year 2018 are presented in its entirely and are fully responsible for the correctness of the contents of the Annual Report of the Company.

This statement is made in all truthfulness.

DireksiBoard of Directors

PT Kirana Megatara Tbk

Martinus Subandi SinaryaDirektur Utama

President Director

Daniel Tirta KristiadiDirekturDirector

Jenny WidjajaDirekturDirector

Ling Chan YewDirekturDirector

Achmad EffendiDirektur Independen

Independent Director

27

Page 30: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Informasi Umum PerusahaanGeneral Information of the CompanySekilas Kirana Megatara GrupAt A Glance Kirana Megatara GroupVisi & Misi dan Nilai-Nilai PerusahaanVision & Mission and Company ValuesJejak LangkahMilestoneStrategi PerusahaanCompany StrategyTinjauan PasarMarket OverviewOperasional UsahaBusiness OperationsJaringan Usaha Kirana Megatara GrupOperation Network of Kirana Megatara GroupTestimoni StakeholdersStakeholders TestimonialProfil Dewan KomisarisThe Board of Commissioners’ ProfileProfil DireksiThe Board of Directors’ ProfileStruktur OrganisasiOrganization StructurePejabat SeniorSenior OfficersSumber Daya ManusiaHuman ResourcesInformasi Pemegang SahamShareholders’ Information

30

31

36

38

39

41

52

76

78

84

92

97

98

99

106

108

108

111

117

Lembaga Penunjang Profesidan Pasar ModalCapital Market Supporting Institutionsand ProfessionalsSekilas PenghargaanAwards at A GlanceRangkaian Peristiwa PentingTahun 2018Event Highlights During 2018Informasi pada Website PerusahaanInformation of the Company’s Website

Page 31: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 32: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

30 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

informasi Umum PerusahaanGeneral Information of the Company

Nama Perusahaan | Company Name PT Kirana Megatara Tbk

Bidang Usaha | BusinessPerdagangan, Perindustrian, Jasa dan Konsultasi

Trading, Industrial, Services and Consulting

Pendirian Perusahaan | Date of Incorporation 25 Maret 1991 | 25 March 1991

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Akte Pendirian dibuat oleh Notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya S.H., No. 63

tanggal 25 Maret 1991

The Deed of incorporation was made by Rukmasanti Hardjasatya S.H, Notary, No. 63

dated 25 March 1991

Akta perubahan anggaran dasar terakhir dibuat oleh: Notaris Edwar, S.H.,

No. 19 tanggal 23 Oktober 2017

The latest amendment of articles of association was made by: Notarial deed of

Edwar, S.H., No. 19 dated 23 October 2017

Modal Dasar | Authorized Capital

Rp 2.500.000.000.000, terdiri dari 25.000.000.000 lembar saham dengan nominal

Rp 100 per saham.

Rp 2,500,000,000,000 consisting of 25,000,000,000 stock with nominal value of

Rp 100 per share.

Modal Ditempatkan dan DisetorIssued and Paid-Up Capital

Rp 768.295.000.000, terdiri dari 7.682.950.000 lembar saham dengan nominal

Rp 100 per saham.

Rp 768,295,000,000 consisting of 7,682,950,000 stock with nominal value of

Rp 100 per share.

Pencatatan di Bursa | Share Listing

Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 19 Juni

2017 dengan kode perdagangan KMTR.

The Company’s stock has been listed on the Indonesia Stock Exchange since 19 June

2017, ticker code KMTR.

Domisili | Domicile Jakarta

Kantor Pusat | Head OfficeMenara The East 21st Floor

Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung

Kav.E3.2 No. 1, Jakarta 12950 - Indonesia

Telepon | Telephone + 62 21 5794 7988

Faksimili | Fax + 62 21 5794 7999

Email [email protected]

Website www.kiranamegatara.com

Page 33: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

31PT Kirana Megatara Tbk.

Sekilas Kirana Megatara grupAt A Glance Kirana Megatara Group

Kirana Megatara Grup merupakan kelompok perusahaan pengolahan karet alam terbesar di Indonesia dengan mengoperasikan 15 pabrik dan 3 entitas usaha di bidang perkebunan yang tersebar di pulau Sumatera dan Kalimantan.

Dibangun dengan kebulatan tekad untuk menjadi grup pengolahan karet alam terbesar di Indonesia, PT Kirana Megatara Tbk dan Entitas Anak (secara kolektif disebut sebagai “KM Grup” atau sebagai “Perusahaan”), yang berdiri sejak tahun 1964 telah menjadi grup pengolahan karet alam terbesar saat ini di Indonesia berdasarkan tingkat penjualan karet alam dalam bentuk barang jadi SIR (Standard Indonesian Rubber).

Tahun 1991 merupakan tonggak sejarah bagi KM Grup, karena pada tanggal 25 Maret 1991 PT Kirana Megatara didirikan dan selanjutnya berkembang hingga menjadi Perusahaan Publik pada 19 Juni 2017. KM Grup saat ini menjalankan 2 unit usaha, yaitu:1. Unit Bisnis Pengolahan Karet Remah Alam

Unit bisnis ini terdiri dari 14 entitas usaha yang mengoperasikan 15 pabrik pengolahan karet; dan

2. Unit Bisnis Perkebunan Karet dan Kelapa SawitUnit bisnis ini terdiri dari 1 Sub Holding yang mengoperasikan 3 entitas usaha di bidang perkebunan karet dan kelapa sawit.

Kirana Megatara Group is the largest natural rubber processing group in Indonesia operating 15 factories and 3 plantation entities in the field spread across Sumatera and Kalimantan island.

Built with a determination to become the biggest natural rubber processing group in Indonesia, PT Kirana Megatara Tbk and its Subsidiaries (collectively referred to as “KM Group” or the “Company”), established in 1964 has currently become the largest natural rubber processing group in Indonesia based on the sales level of natural rubber in the form of finished goods i.e. SIR (Standard Indonesian Rubber).

The Year of 1991 was the initial milestone of KM Group, because on 25 March 1991 PT Kirana Megatara was established and subsequently developing and become a Public Company on 19 June 2017. KM Group at this time operate 2 business units, namely:1. Natural Crumb Rubber Processing Business Unit

This business unit comprises 14 business entities operating 15 rubber processing plants; and

2. Rubber & Oil Palm Plantation Business Unit This business unit comprises 1 Sub Holding Company operating 3 business entities in the field of rubber and oil palm plantations.

Crumb Rubber Processors

Business Unit

Rubber & Oil Palm Plantantions

Operational Subsidiaries

KTP

PT Kirana Triputra Persada

Region : SUM-BAG-SEL Region : SUM-BAG-UT

KMPPT Kirana

Musi

Persada

NSI

PT Nusira

KPT

PT Kirana

Permata

PSU

PT Pantja

Surya

ABL

PT Kirana

Sapta

TSS

PT Tirta

Sari Surya

AAP

PT Anugerah

Alam Persada

PKPPT Putra

Katingan

Pratama

KGKPT Kilau

Getah

Kemuning

Region : JAMBI-1 Region : JAMBI-2

JJH KWI ABLDWJPT Djambi

Waras

(Unit Jambi)

KUT

PT Karini

Utama

PT Djambi

Waras

(Unit Jujuhan)

PT Kirana

Windu

PT Anugrah

Bungo Lestari

Region : LAMPUNG Region : KALIMANTAN

KJPPT Komering Jaya

Perdana

NKPPT New Kalbar

Processors

KPR KPK

PT Kirana PrimaPT Kirana Putera

Karya

Business Unit

Subholdings

Page 34: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

32 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Susunan PengurusSusunan pengurus PT Kirana Megatara Tbk sejak tahun 2014 sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut:

Management FormationThe order of the Board of PT Kirana Megatara Tbk from 2014 up to present are as follows:

Dewan KomisarisBoard of Commissioners 2014 2015 2016 2017

2017

2018

2018

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Tuan (Mr.)IR. SUBIANTO Alm. (late)

Tuan (Mr.) ARIF RACHMAT

Tuan (Mr.)SYAMSUL HOIRI

Tuan (Mr.)SANDANA DASS

Tuan (Mr.)WAN ZHI RONG

Tuan (Mr.)IR. TONNY HERMAWAN

Tuan (Mr.)ANTONIUS JOENOES SUPiT

Tuan (Mr.)DONNY FIRMANSYAH TOMASOA

ibu (Mrs.)WANG JIN

Tuan (Mr.)TODDY MIZAABIANTO SUGOTO

Tuan (Mr.)TODDY MIZAABIANTO SUGOTO

ibu (Mrs.) ERIDA GUNAWAN

-

-

-

-

KomisarisCommissioner

Komisaris Commissioner

KomisarisCommissioner

KomisarisCommissioner

Komisaris independenIndependent Commissioner

Komisaris independenIndependent Commissioner

Komisaris independenIndependent Commissioner

2014 2015 2016

Direktur UtamaPresident Director

Tuan (Mr.)MARTINUS SUBANDI SINARYA

Ibu (Mrs.)JENNY WIDJAJA

Tuan (Mr.)JOHANES CANDRA

-

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

Direktur independenIndependent Director

DireksiBoard of Directors

Unit bisnis Pengolahan Karet remah alamPabrik-pabrik pengolahan karet remah dari KM Grup telah mulai dibangun dan memulai operasinya sejak tahun 1968.

Secara geografis, lokasi pabrik-pabrik KM Grup tersebar mulai dari provinsi Sumatera Utara, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka sampai dengan Kalimantan Barat.

natural Crumb Rubber Processing Business unitThe Crumb Rubber factories of KM Group were progressively constructed and started their operations in 1968.

Geographically, the locations of KM Group’s factories spread over the province of North Sumatra, Jambi, Riau, South Sumatra, Lampung, Bangka until West Kalimantan.

Tuan (Mr.)ACHMAD EFFENDI

Tuan (Mr.)LING CHAN YEW

Tuan (Mr.)DANIEL TIRTA KRISTIADI

Page 35: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

33PT Kirana Megatara Tbk.

No

Tahun Mulai Operasi

Operation Starting Year

Entitas Anak/Pabrik Pengolahan Karet RemahSubsidiaries/Crumb Rubber Factories

Nama Perusahaan/PabrikName of Company/Factory

Lokasi Perusahaan/PabrikLocation of Company/Factory

1. 1968 PT Djambi Waras – Unit Jambi Jambi

2. 1978 PT Pantja Surya Simalungun, Sumatera Utara

3. 1983 PT Nusira Medan, Sumatera Utara

4. 1985 PT New Kalbar Processors Pontianak, Kalimantan Barat

5. 1991 PT Djambi Waras – Unit Jujuhan Jujuhan, Muara Bungo, Jambi

6. 1993 PT Tirta Sari Surya Rengat, Riau

7. 1996 PT Kirana Sapta Padang Sidempuan, Sumatera Utara

8. 2000 PT Kirana Musi Persada Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

9. 2006 PT Kirana Windu Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan

10. 2008 PT Kirana Prima Tayan, Sanggau, Kalimantan Barat

11. 2011 PT Kirana Permata Prabumulih, Muara Enim, Sumatera Selatan

12. 2011 PT Komering Jaya Perdana Tulang Bawang, Lampung

13. 2011 PT Karini Utama Bangka, Kepulauan Bangka-Belitung

14. 2012 PT Anugrah Bungo Lestari Muara Bungo, Jambi

15. 2013 PT Kirana Putera Karya Sintang, Kalimantan Barat

aceh

north Sumatra

riau

jambi

Lampung

West

Sumatra

South Sumatra

South

Kalimantan

Central Kalimantan

West Kalimantan

east Kalimantan

Page 36: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

34 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Unit bisnis Perkebunan Karet & Kelapa SawitPada bulan Desember 2011, PT Kirana Megatara Tbk telah membentuk unit usaha baru di bidang perkebunan karet dan kelapa sawit, yaitu dengan mendirikan satu Sub-Holding dengan nama PT Kirana Triputra Persada (“KTP”).

KTP kemudian menjadi induk atas 3 entitas usaha yang bergerak di bidang usaha perkebunan karet dan kelapa sawit. Lokasi perkebunan tersebat di Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Rubber & Oil Palm Plantation Business unitOn December 2011, PT Kirana Megatara Tbk has formed a new business unit in the field of rubber and oil palm plantations by establishing a Sub-Holding named as PT Kirana Triputra Persada (“KTP”).

KTP then becomes the parent company for 3 business entities engaging in rubber and oil palm plantations. The location of plantation spread over North Kalimantan, Central Kalimantan and East Kalimantan.

No. Nama Perusahaan Company Name

Modal Disetor(Dalam Ribuan Rp)

Paid-Up Share Capital(In Thousand Rp)

Kepemilikan Saham | Share(s)’ Ownership

Kirana Megatara Group Pihak Lain | Other Party(ies)

Nilai Nominal Saham (Dalam Ribuan Rp)Share(s)’ Nominal

Value (In Thousand Rp)

%

Nilai Nominal Saham (Dalam Ribuan Rp)Share(s)’ Nominal

Value (In Thousand Rp)

%

Unit Bisnis : Industri Pengolahan Karet Remah Alam | Business Unit: Natural Crumb Rubber Industry

1. PT Djambi Waras 145.000.000 144.999.998 100,00% 2 0,00%

2. PT Kirana Windu 45.000.000 45.000.000 100,00% - 0,00%

3. PT Anugrah Bungo Lestari 80.000.000 80.000.000 100,00% - 0,00%

4. PT Kirana Musi Persada 49.175.500 49.175.500 100,00% - 0,00%

5. PT Kirana Permata 40.000.000 40.000.000 100,00% - 0,00%

6. PT Komering Jaya Perdana 25.000.000 25.000.000 100,00% - 0,00%

7. PT Nusira 48.400.000 48.400.000 100,00% - 0,00%

8. PT Pantja Surya 15.300.000 15.300.000 100,00% - 0,00%

9. PT Kirana Sapta 8.000.000 8.000.000 100,00% - 0,00%

10. PT Tirta Sari Surya 22.000.000 22.000.000 100,00% - 0,00%

11. PT Karini Utama 1.750.000 1.750.000 100,00% - 0,00%

12. PT New Kalbar Processors 55.000.000 55.000.000 100,00% - 0,00%

13. PT Kirana Prima 70.000.000 70.000.000 100,00% - 0,00%

14. PT Kirana Putera Karya 155.000.000 155.000.000 100,00% - 0,00%

Unit Bisnis: Sub Induk Perusahaan dan Perkebunan Karet & Kelapa Sawit | Business Unit: Sub-Holding Company and Rubber & Oil Palm Plantations

1. PT Kirana Triputra Persada 300.000.000 300.000.000 100,00% - 0,00%

2. PT Anugerah Alam Persada 70.000.000 70.000.000 100,00% - 0,00%

3. PT Putra Katingan Pratama 70.000.000 70.000.000 100,00% - 0,00%

4. PT Kilau Getah Kemuning 10.000.000 10.000.000 100,00% - 0,00%

PT Kirana Megatara Tbk merupakan pemegang saham mayoritas pada entitas anak perusahaan.PT Kirana Megatara Tbk is the major shareholder in its subsidiary companies.

Page 37: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

35PT Kirana Megatara Tbk.

Sengaja dikosongkan

Page 38: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

36 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Visi & Misi dan nilai-nilai PerusahaanVision & Mission and Company Values

VISI Vision

MISI Mission

Menjadi penyedia solusi kebutuhan karet alam yang terbesar dan paling diminati (pelanggan & pemasok) di dunia

“To be the Largest and Most Preferred Rubber Solution Provider (to Customers and Suppliers) in the World”

Memberikan solusi untuk seluruh kebutuhan yang berkaitan dengan karet alam, secara berkelanjutan

dan berwawasan lingkungan serta mewujudkan kesejahteraan bersama bangsa

“To Provide Sustainable Green Rubber Solutions that Prosper with the Nation”

Page 39: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

37PT Kirana Megatara Tbk.

MISI Mission

Company ValuesKM Group seeks to ensure that Kirana DNA is constantly and fully reflected in its employees daily activities.

Menjalani hidup dengan transparan dan jujur.To live a life in honesty and transparancy.

Menghasilkan karya yang lebih dari yang diharapkan dalam situasi apapun.To give more than expected under any circumstances.

Menempatkan kemanusiaan dan tujuan yang lebih mulia di atas kepentingan pribadi.To give humanity a nobler cause than one’s own.

Kerendahan hati, membuka diri, dan terus memperbaiki diri.To be a person with humility, openness, and in constant improvement.

Integrity & Ethics

Excellence

Compassion

Humility

nilai-nilai PerusahaanKM Grup berupaya untuk memastikan bahwa Kirana DNA selalu tercermin penuh dalam aktivitas karyawan sehari-hari.

Page 40: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

38 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

PT Komering Jaya Perdana

Tulang Bawang, Lampung

PT Kirana PermataPrabumulih, Muara Enim

South Sumatra

PT Karini UtamaBangka

Bangka Belitung Island

PT Kirana TriputraPersada

Subholding Plantation

PT New Kalbar Processors

Pontianak, West Kalimantan

jejak LangkahMilestone

PT Djambi WarasJambi

PT Pantja SuryaSimalungun, North Sumatra

PT NusiraMedan, North Sumatra

Adding 1 Factory PT Djambi Waras

Jujuhan, Muara Bungo Jambi

PT Kirana Megatara

(Holding Company) is established

PT Tirta Sari SuryaRengat, Riau

PT Kirana SaptaPadang Sidempuan

North Sumatra

PT Kirana Musi PersadaSekayu, Musi Banyuasin

South Sumatra

PT Kirana WinduMusi Rawas

South Sumatra

PT Kirana PrimaTayan, Sanggau

West Kalimantan

PT Anugrah Bungo Lestari

Muara Bungo, Jambi

PT Kirana Putera KaryaSintang, West Kalimantan

2017PT Kirana Megatara Tbk

Initial Public Offering

1968

1978

1983

1985

1991

1993

1996

2000

2006

2008

2011

2012

2013

Page 41: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

39PT Kirana Megatara Tbk.

Strategi PerusahaanCompany Strategy

1. Fokus kepada PelangganMempertahankan hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan pelanggan utama Perusahaan, yakni perusahaan ban global dunia yang masuk dalam top 20 Perusahaan Ban Dunia.

2. Memastikan Ketersediaan Pasokan Bahan Baku • Melaksanakan berbagai program kemitraan dan

pembinaan untuk mengubah komposisi pemasok dengan sasaran meningkatkan porsi petani-petani kecil.

• Melakukan berbagai perbaikan proses pembelian untuk meningkatkan kecepatan transaksi pembelian dan kenyamanan bagi pemasok.

• Ekstensifikasi pembelian dengan meningkatkan jangkauan area pembelian.

• Program penanaman kembali untuk mendukung proses regenerasi perkebunan petani kecil.

• Melakukan ekspansi strategi upstream dengan usaha perkebunan karet.

3. Pengembangan Kapasitas Produksi• Menambah kapasitas produksi dengan meningkatkan

kemampuan produksi pabrik-pabrik yang ada, membangun pabrik baru maupun melakukan akuisisi pabrik.

• Melakukan berbagai perbaikan pada proses dengan fokus pada QCDSME.

1. Focus on CustomerMaintain good and mutually beneficial relationship with the Company’s main customers, which are the global tire companies listed in the top 20 World Largest Tire Companies.

2. Raw Material Supply Availability• Implement various partnership and counselling programs

to change the suppliers’ composition with the goal of increasing the share of smallholders.

• Perform various improvement of purchasing process to accelerate purchasing transaction and convenience for suppliers.

• Extensification of purchases by expanding the purchasing area coverage.

• Replanting program to support the smallholder plantation regeneration process.

• Pursue an upstream expansion strategy in rubber plantation business.

3. Production Capacity Development• Increase production capacity by upgrading the capacity of

existing factories, building new factories and acquiring new factories.

• Conduct various improvements in production processes focusing on QCDSME.

Page 42: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

40 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

4. Keunggulan Operasional• Menerapkan dan melakukan evaluasi Triputra Management

System (TMS) secara konsisten.• Meningkatkan efisiensi proses usaha untuk mengurangi

cash to cash lead time.• Memegang aturan 3M (tidak Membuat, Menerima dan

Meneruskan) barang cacat untuk memastikan Perusahaan hanya memproduksi produk yang berkualitas tinggi.

• Transformasi sistem teknologi informasi yang terintegrasi (ERP) untuk seluruh proses bisnis yang menghubungkan arus informasi antara Kantor Pusat dan Pabrik secara online.

• Menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam proses operasi Perusahaan dengan target untuk mencapai sertifikat proper tertinggi.

• Melakukan review PDCA sekaligus knowledge sharing secara konsisten antar pabrik dan antar wilayah sehingga pembelajaran dan peningkatan kemampuan dapat terjadi secara eksponensial di keseluruhan Grup.

• Internalisasi budaya perbaikan yang berkesinambungan di pikiran setiap insan karyawan.

5. Manajemen Risiko yang HandalMelaksanakan prinsip natural hedging secara konsisten untuk mengendalikan risiko usaha.

6. Pengembangan Sumber Daya Manusia• Mengimplementasikan kemampuan manajemen yang

terintegrasi untuk mendukung kebutuhan bisnis jangka panjang.

• Mendefinisikan ulang budaya Perusahaan.

7. Dukungan Pendanaan yang Kuat Mengoptimalkan efektivitas penggunaan dana pinjaman dan pendanaan dari pemegang saham untuk keseluruhan grup Perusahaan.

4. Operational Excellence• Adopt and evaluate the implementation of Triputra

Management System (TMS) consistently.• mprove the efficiency of processes to reduce cash to cash

lead time.• Apply 3M rules (Never Create, Receive and Forward) defective

goods, ensuring that the Company only produces high quality products.

• Transform the integrated information technology system (ERP) for the entire business processes by linking online information flow between the Head Office and Factories.

• Apply environmentally friendly principles in the Company’s operations processes by setting target to achieve the highest proper certification.

• Conduct PDCA review and also knowledge sharing consistently among factories and operational areas so that learning and capability improvement can take place exponentially in the Group.

• Internalize continuous improvement culture in every single mind of the employee.

5. Prudent Risk ManagementImplement the principles of natural hedging consistently to manage business risks.

6. Human Resource Development• Implement integrated management talent to support long

term business needs.

• Redefining Corporate culture.

7. Strong Funding SupportOptimize the effective use of fund borrowing and shareholders financing for the entire group.

Page 43: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

41PT Kirana Megatara Tbk.

Tinjauan PasarMarket Overview

Sejarah KaretKaret adalah sejenis polimer, yang terdiri dari monomer karbon, hidrogen, oksigen dan/atau silikon, dengan karakter elastis yang diolah dengan proses yang disebut vulkanisasi. Menurut sejarah, karet pertama kali dikenal pada saat perjalanan Christopher Columbus tahun 1495 – 1496 menemukan penduduk asli Indian di benua Amerika bermain dengan bola yang dapat memantul bila dijatuhkan ke tanah, yang dibuat dari sejenis cairan dari pohon setempat. Akan tetapi, contoh sampel dari bahan ini baru dikirimkan 240 tahun kemudian ke benua Eropa oleh ilmuwan Perancis, Charles de la Condamine, pada saat mengunjungi Ekuador. Beratus tahun kemudian, penelitian terus dilakukan, karet diolah menjadi bahan penghapus pensil sehingga diberi nama “rubber” yang berasal dari kata “rub” yang artinya menghapus.

Pada saat itu, barang-barang yang menggunakan karet selalu menjadi kaku di musim dingin dan lengket di musim panas, sampai akhirnya Charles Goodyear melakukan penelitian pada tahun 1839, yang menemukan proses vulkanisasi yaitu memanaskan karet dengan asam sulfur sehingga hasil produk karet menjadi tahan terhadap perubahan cuaca. Penemuan inilah yang menjadi awal perkembangan industri karet untuk diolah menjadi berbagai produk jadi.

Pada saat Perang Dunia II, persediaan karet alam di negara sekutu mulai menipis sehingga pemerintah Amerika Serikat mendorong penelitian untuk menghasilkan karet sintetis. Usaha ini membuahkan hasil dan terus berkembang setelah Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945 sehingga saat ini dikenal 2 jenis karet.

1. Karet alamKaret alam berasal dari lateks, cairan putih susu yang terdapat dalam lapisan bagian dalam pohon Hevea brasiliensis yang dikeluarkan dengan metode penyadapan, yaitu dengan mengiris tipis lapisan batang pohon tanpa merusak pertumbuhan lapisan lainnya dengan potongan spiral dengan menggunakan pisau khusus. Lateks kemudian akan menetes keluar dari potongan tersebut dan ditampung dalam gelas pengumpul untuk beberapa jam sampai akhirnya menggumpal dan aliran tersebut berhenti. Lateks kemudian dibekukan dengan berbagai metode menjadi BOKAR (barang olahan karet alam rakyat) yang kemudian dijual ke pabrik karet untuk pembersihan dan diolah lebih lanjut.

Pohon karet hanya dapat tumbuh di kawasan 15–20 derajat Lintang Utara dan Selatan Khatulistiwa. Pohon karet biasanya butuh sekitar 5 tahun untuk tumbuh dewasa dimana mulai penyadapan bisa dilakukan sampai umur ekonomis sekitar 20–25 tahun kemudian.

history of RubberRubber is a kind of polymer, which consists of carbon monomer, hydrogen, oxygen and/or silicon, with elastic character which is processed by a process called vulcanization. Historically, rubber was recognized for the first time when Christopher Columbus’ journey in 1495-1496 found native Indians in American continent was playing with a ball that can bounce on the ground, which was made from a type of liquid extracted from nearby trees. However, a sample of this material was only sent 240 years later to the European continent by a French scientist, Charles de la Condamine, while visiting Ecuador. Hundreds of years later, as research continued, rubber material was processed into pencil erasers and eventually called “rubber” which derives from the word “rub”.

At that time, goods made from rubber have always been solid in winter and sticky in summer, until Charles Goodyear conducted a study in 1839, and discovered the rubber vulcanization process which involves heating the rubber with sulfuric acid so that rubber products can be resistant to weather changes. This invention marked the beginning of rubber manufacturing industry for further processing into various finished products.

During World War II, rubber supply in countries was thinning out that the US government encouraged research to produce synthethic rubber. This effort yielded and continue to blossom after the World War II ended in 1945 so that it is now known there are 2 types of rubber.

1. Natural rubberNatural rubber is derived from latex, a milky white liquid contained in the inner layer of the Hevea brasiliensis tree, which is extracted using the tapping method, i.e by slicing a thin layer of the stem without damaging the growth of other layers with spiral cut using a customized knife. The latex will then drip out from these cuts and is collected in a storing glass for several hours until it clots and the flow stopped. The latex is then frozen with various methods to become BOKAR (simple processed natural rubber) and then sold to rubber factories for further cleaning and processing.

Rubber trees can grow only in the areas of 15-20 degrees North and South Latitude of the Equator. A rubber tree usually takes about 5 years to mature, in which tapping starts and ends until the end of its economic life of approximately 20-25 years later.

Page 44: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

42 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

2. Karet Sintetis Karet sintetis biasanya dihasilkan dari proses polimerisasi dengan menggabungkan sejumlah bahan kimia monomer untuk membentuk polimer. Ada sekitar 200 metode yang dipakai untuk memproduksi karet sintetis dalam menghasilkan berbagai varian produk karet sintetis seperti SBR, IR, NBR, EPDM, Neoprene dan lain-lain.

60% karet dunia digunakan sebagai bahan baku untuk membuat ban sedangkan sisanya digunakan oleh industri transportasi, konstruksi, kesehatan, pertambangan dan lain-lain. Oleh karenanya, tren perkembangan industri ban global sangat mempengaruhi pasar karet dunia.

Saat ini sekitar 43% kebutuhan karet di dunia dipenuhi oleh karet alam sedangkan sisanya 57% oleh karet sintetis. Penggunaan karet alam dalam 10 tahun terakhir ini meningkat cukup drastis dibandingkan 20 tahun lalu yang baru mencapai 35%.

2. Synthetic RubberSynthetic rubber is usually produced from the polymerization process by combining a number of chemical monomers to make polymers. There are around 200 methods used to create synthetic rubber in producing a variety of product variants such as synthetic rubber SBR, IR, NBR, EPDM, Neoprene and others.

Approximately 60% of rubber available globally is used as raw material for tires while the remaining supply is utilized by the transportation industry, construction, health, mining and others. Therefore, the trend of the global tire industry significantly affects the world rubber market.

Currently, 43% of world rubber demand is fulfilled by natural rubber while the remaining 57% is met by synthetic rubber. The use of natural rubber in the last 10 years has increased quite dramatically compared to 20 years ago which was only 35%.

01

03 02

Siklus Hidup Pohon KaretRubber Tree Life Cycle

5-6 years toMature

20-25 years ProductivePeriode

replanting

Page 45: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

43PT Kirana Megatara Tbk.

Pasar Karet alam DuniaPermintaan atau konsumsi karet alam pada umumnya dipengaruhi oleh perekonomian dunia. Mengingat sebesar 60% konsumsi karet diserap oleh industri ban, maka permintaan karet sangat dipengaruhi oleh permintaan ban di dunia yang pada akhirnya tergantung laju motorisasi di negara-negara berkembang. Di sisi lain, pasokan, diwakili oleh produksi karet, ditentukan oleh luas lahan perkebunan karet, produktivitas pohon karet dan juga perubahan cuaca yang semakin tidak menentu.

Baik produsen maupun konsumen utama karet berada di benua Asia. Produsen utama karet alam adalah Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia, India dan Tiongkok. Konsumen utama karet juga berada di Asia yaitu Tiongkok, Jepang, India, Malaysia, Thailand dan Indonesia.

World natural Rubber MarketThe demand or consumption of natural rubber is generally influenced by the world economy. In consideration that 60% rubber supply is absorbed by the tire industry, the demand for rubber is highly affected by tire demand in the world. On the other hand, rubber supply/production is determined by the size of rubber plantation area, the productivity of rubber trees as well as weather factors.

The main producers of natural rubber are located in Asian continent i.e, Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia, India and China. The main consumers of rubber are also Asian countries i.e. China, Japan, India, Malaysia, Thailand and Indonesia.

in '000 tonnes 2014 2015 2016 2017 20182018

Growth4 Year CAGR

Natural Rubber Production

Asia Pacific 11.243 11.340 11.572 12.352 12.616 2,14% 2,92%

EMEA 564 597 721 867 911 5,07% 12,72%

Americas 335 327 311 332 342 3,01% 0,53%

Total Production*) 12.142 12.264 12.604 13.551 13.869 2,35% 3,38%

Natural Rubber Consumption

Asia Pacific 8.916 8.835 9.333 9.763 10.259 5,08% 3,57%

EMEA 1.553 1.597 1.644 1.727 1.770 2,49% 3,32%

Americas 1.712 1.702 1.693 1.713 1.784 4,14% 1,04%

Total Consumption*) 12.181 12.134 12.670 13.203 13.813 4,62% 3,19%

NR World Surplus/Deficit (39) 130 (66) 348 56

NR World Stock 3.181 3.312 N/A N/A N/A

Produksi dan Konsumsi Karet Alam Dunia Tahun 2014 – 2018World Natural Rubber Supply & Demand in 2014 – 2018

EMEA = Europe, the Middle East and Africa1) Terdapat faktor penyesuaian / may include balancing adjustments2) Posisi volume stock pada akhir periode / Stocks refer to end of period volume

Sumber/Source: Website International Rubber Study Group (edited)

Page 46: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

44 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Harga karet tentunya sangat ditentukan oleh kekuatan tingkat permintaan (konsumsi) dan penawaran (produksi). Laju pertumbuhan produksi karet alam yang lebih cepat dibandingkan dengan kenaikan permintaan mengakibatkan naiknya stock karet alam dunia yang pada akhirnya menekan harga karet alam dunia.

Selain faktor keseimbangan permintaan dan produksi, harga karet alam juga dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:• Karet alam adalah komoditas dunia yang selain diperdagangkan untuk

kebutuhan riil industri, juga merupakan salah satu instrumen investasi dan spekulasi oleh para investor dan spekulan dunia. Akibatnya, harga karet fluktuatif dan ditentukan oleh berbagai macam faktor dan kondisi perekonomian dan perdagangan di bursa global dunia.

• Harga minyak mentah dunia. Karet sintetis, yang berfungsi sebagai barang substitusi karet alam, dihasilkan dari polimerasi bahan baku turunan minyak bumi, sehingga harga karet sintetis sangat tergantung pada harga minyak mentah dan pada akhirnya berkompetisi dengan harga karet alam. Pada umumnya, harga karet sintetis dan harga karet alam memiliki korelasi positif.

Seperti yang ditunjukkan oleh grafik dinamika pergerakan harga di bawah, harga karet alam berfluktuatif selama 5 tahun terakhir ini. Harga karet di awal tahun 2014 berada di US$ 2,31/kg. Harga karet kemudian turun dan bergerak di kisaran di bawah US$ 2,0/kg sampai dengan saat ini.

Rubber price is largely determined by the power of demand (consumption) and supply (production). The natural rubber production growth rate is faster than the demand growth, leading to higher stock of natural rubber in the world, which ultimately depress the natural rubber world price. In addition to the balance of demand and production, natural rubber prices are also influenced by the following factors:• In addition to the real needs of the industry, natural rubber is a commodity

traded on the world and also one of the instruments for investment and speculation by investors and speculators in the world. As a result, the rubber prices fluctuate and are determined by various factors and conditions of the economy and world trade in global markets.

• World oil prices. Synthetic rubber, which serves as substitutes for natural rubber, are produced from raw materials polymerase petroleum derivatives, thereby synthetic rubber prices are highly dependent on the price of crude oil and ultimately compete with the price of natural rubber. In general, the price of synthetic rubber and natural rubber prices have a positive correlation.

As shown by the price movement dynamics chart below, natural rubber prices fluctuated over the past 5 years. The rubber price in early 2014 was US$ 2.31/kg. Rubber price then dropped and moved in below US$ 2.0/kg until this period.

2,40

DEC

-13

MA

R-14

JUN

-14

SEP-

14

DEC

-14

DEC

-15

DEC

-16

DEC

-17

DEC

-18

MA

R-15

MA

R-16

MA

R-17

MA

R-18

JUN

-15

JUN

-16

JUN

-17

JUN

-18

SEP-

16

SEP-

17

SEP-

18

SEP-

15

2,20

2,00

1,80

1,60

1,40

1,20

1,00

Pergerakan Harga TSR-20 SICOM (US$/1kg)TSR-20 SICOM Price Movement (US$/1kg)

Page 47: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

45PT Kirana Megatara Tbk.

in '000 tonnes 2014 2015 2016 2017 2018

Thailand 4.323 4.473 4.347 4.429 4.847

Indonesia 3.153 3.145 3.358 3.629 3.774

Vietnam 967 1.013 1.035 1.095 1.100

China 840 794 774 798 832

Malaysia 669 722 674 740 600

India 705 575 624 713 645

Others 308 316 315 378 412

Total 10.965 11.038 11.127 11.782 12.210

Produksi Karet Alam Anggota ANRPC sepanjang Tahun 2014 – 2018 (‘000 ton)Natural Rubber Production of ANRPC Members during the Year 2014 – 2018 (‘000 tonnes)

Others: Sri Lanka, the Philippines dan CambodiaSumber/Source: Natural Rubber Trends & Statistics, ANRPC

ANRPC merupakan asosiasi 11 negara penghasil karet alam dunia yang mencakup Thailand, Indonesia, Malaysia, India, Vietnam, Tiongkok, Sri Langka, Filipina, Kamboja, Singapura dan Papua Nugini. Produksi karet dari negara-negara yang tergabung dalam ANPRC mencapai lebih dari 90% produksi karet alam dunia.

Meskipun saat ini kondisi industri karet tidak terlalu kondusif dengan tren harga jual karet alam yang terus menurun, namun prospek bisnis industri karet alam dalam jangka waktu menengah masih cukup tinggi dikarenakan beberapa faktor di bawah ini.

Segi permintaan/konsumsi:1. Tiongkok dan India yang saat ini mengalami perlambatan

ekonomi tetap akan tumbuh dengan laju pertumbuhan yang cukup tinggi. Jumlah kendaraan di kedua negara ini telah naik cukup pesat sehingga pasar pengganti ban akan tetap menjadi pendorong utama permintaan karet alam di masa mendatang.

2. 60% pasokan karet diserap oleh industri ban global yang telah melakukan investasi pabrik ban dengan dana besar untuk membangun teknologi canggih agar dapat menghasilkan inovasi terdepan dalam industri ban. Untuk dapat menutupi biaya investasi ini, pabrik ban global harus terus beroperasi. Ban merupakan komponen bergerak utama yang diperlukan baik untuk mobil baru maupun untuk penggantian ban di mobil lama.

3. Karakteristik karet alam yang lebih kuat (tahan lama) yang diperlukan untuk pembuatan ban mobil niaga tipe sedang/berat dan ban kualitas tinggi mengakibatkan karet alam tidak dapat digantikan oleh karet sintetis.

Segi pasokan/produksi:1. Produksi karet dunia masih tetap menunjukkan tren

peningkatan dengan munculnya negara penghasil karet baru seperti Vietnam, Kamboja dan Laos.

ANRPC is an association of 11 natural rubber producing countries including Thailand, Indonesia, Malaysia, India, Vietnam, China, Sri Lanka, Philippines, Cambodia, Singapore and Papua New Guinea. Rubber production by ANRPC member countries accounts for more than 90% of world natural rubber production.

Even though the current rubber industry is not conducive with the declining trend of selling price of natural rubber, the business prospect of natural rubber in the medium term remain favorable due to several factors below.

In terms of demand/consumption:1. China and India who are currently experiencing an economic

slowdown will continue to grow at a relatively high growth rate. The number of vehicles in both countries has risen rapidly so that the tire replacement market will remain a key driver of demand for natural rubber in the future.

2. 60% of rubber supply is absorbed by the global tire industry which has invested enormous funds in sophisticated technology to be able to produce latest innovations to stay ahead in the tire industry. In order to cover such investment costs, the global tire manufacturers must continue to operate. Tire is a fast moving component that is required both for new vehicles and for tire replacement of existing vehicles.

3. The characteristics of natural rubber, which is more robust (durable), is required for the manufacture of tires for medium/heavy commercial vehicle (M/HCV) and high quality tires causing natural rubber irreplaceable by synthetic rubber.

In terms of supply/production:1. World rubber production still shows an increasing trend with the

emergence of new rubber producing countries such as Vietnam, Cambodia and Laos.

Page 48: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

46 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

2. Meskipun dari segi volume produksi Vietnam, Kamboja dan Laos telah meningkat secara pesat namun dari segi kualitas karet yang dihasilkan belum bisa menyamai kualitas negara-negara tradisional produsen karet alam seperti Thailand dan Indonesia.

3. Faktor perubahan cuaca global di berbagai negara yang berdampak pada semakin tidak menentunya waktu produksi puncak, trek (gugur daun sehingga produksi turun) dan musim hujan (hujan lebat sehingga petani berhenti menyadap) yang mempengaruhi hasil sadapan karet sehingga pasokan menjadi lebih sulit diprediksi.

industri Karet alam indonesia

2. Although in terms of production volume Vietnam, Cambodia and Laos have risen rapidly but in terms of rubber quality produced, they still cannot match the quality of the traditional natural rubber producers such as Thailand and Indonesia.

3. Global climate change in various countries resulted in uncertain timing of peak production or wintering season (fall of leaf that reduces production) and rainy season (farmers stop tapping in heavy rains) which affects the rubber tapping collection and causes unpredictable supply.

Indonesia natural Rubber Industry

Produksi/Production(‘tonnes)

2014 2015 2016 2017* 2018**

Karet Rakyat/Smallholders 2.583.439 2.568.633 2.754.747 2.999.310 3.105.957

BUMN/Government 227.783 225.999 238.022 249.281 258.246

Swasta/Private 341.964 350.766 365.182 380.953 410.162

Total 3.153.186 3.145.398 3.357.951 3.629.544 3.774.365

Luas kebun/Plantation Area(‘Hectares)

2014 2015 2016 2017* 2018**

Karet Rakyat/Smallholders 3.067.388 3.075.627 3.092.364 3.103.310 3.111.793

BUMN/Government 229.940 230.168 230.650 233.086 238.404

Swasta/Private 308.917 315.308 316.033 322.734 328.910

Total 3.606.245 3.621.103 3.639.047 3.659.130 3.679.107

Produksi Karet Alam Indonesia sepanjang Tahun 2014 – 2018 (ton)Indonesia Natural Rubber Production during the Year 2014 – 2018 (tonnes)

Luas Perkebunan Karet Indonesia sepanjang Tahun 2014 – 2018Indonesia Natural Rubber Plantation Area during the Year 2014 – 2018

*Angka Awal/Preliminary Figures ** Angka Proyeksi/Projected Figures

*Angka Awal/Preliminary Figures ** Angka Proyeksi/Projected Figures

Sumber: Statistik Karet Indonesia, Biro Pusat StatistikSource: Indonesian Rubber Statistics, Statistics Bureau

Sumber: Statistik Karet Indonesia, Biro Pusat StatistikSource: Indonesian Rubber Statistics, Statistics Bureau

Produksi karet alam Indonesia relatif tumbuh selama 5 tahun terakhir ini yaitu berada di 3,8 juta ton per tahun di tahun 2018. Hal ini disebabkan oleh pertambahan area luas perkebunan karet Indonesia baru terjadi pada tahun 2014 menjadi 3,6 juta ha seperti yang ditunjukkan oleh tabel di bawah. Tanaman karet dinyatakan menghasilkan bila telah berumur lima tahun, sehingga produksi karet alam Indonesia baru akan bertambah pada tahun 2018–2019.

Indonesia’s natural rubber production grew over the last 5 years, standing at 3.8 million tons annually in 2018. These production are due to increase in rubber plantation area in Indonesia occurred in 2014 to 3.6 million hectares as shown by the table below. Rubber plantations are stated as mature when the plant already five years old, then the Indonesia’s natural rubber production will increase on the year 2018 to 2019.

Page 49: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

47PT Kirana Megatara Tbk.

Luas Perkebunan Karet & Produktivitas 4 Produsen Terbesar Dunia Tahun 2014 – 2018Natural Rubber Plantation Area & Productivity of Top 4 Largest Producer in 2014 – 2018

Perbandingan Struktur Industri Karet Alam Indonesia dan ThailandComparison of Indonesia and Thailand Natural Rubber Industry Structure

Sumber / Source: ANRPC

Produktivitas kebun karet sangat bervariasi tergantung kepemilikan. Rata-rata produktivitas perkebunan karet rakyat sebesar 800 kg/ha/tahun sedangkan produktivitas perkebunan besar swasta dapat mencapai 2 ton/ha/tahun. Karena dominasi kepemilikan karet rakyat, produktivitas rata-rata kebun karet Indonesia jauh tertinggal jika dibandingkan dengan Thailand atau Vietnam.

Rubber plantation productivity varies greatly depending on the ownership. The average productivity of smallholder rubber plantation is 800 kg/hectare/year while the productivity of private estates may reach 2 tonnes/hectare/year. Due to the dominance of smallholder rubber holdings, the average productivity of rubber plantations in Indonesia is lagging far behind Thailand or Vietnam.

in '000 hectares

Thailand Indonesia China Vietnam

Total Area

TappedTotal Area

TappedTotal Area

TappedTotal Area

Tapped

2014 3.659 2.905 3.606 2.995 1.161 695 979 564

2015 3.703 2.995 3.621 3.036 1.160 711 986 600

2016 3.669 3.118 3.639 3.042 1.178 720 976 625

2017 3.628 3.076 3.659 3.054 1.176 744 969 676

2018 3.614 3.111 3.679 3.127 1.177 765 961 671

2018 Annual Yield

(kg/ha/year) 1.406 1.207 1.089 1.640

Di Thailand, dominasi petani kecil mencapai 95%, di atas kepemilikan karet rakyat Indonesia sebesar 85%, akan tetapi dengan dukungan pemerintah yang besar dari segi teknologi pembibitan, pengajaran metode penanaman yang benar dan dukungan dana, petani karet di Thailand dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi sehingga dapat mempertahankan posisi nomor satu produsen karet alam di dunia.

In Thailand, the dominance of smallholder reaches 95%, which is above Indonesia with 85%, but with huge support from the government in terms of seeding technology, coaching on the proper method of planting and financial support, rubber farmers in Thailand are able to produce high productivity and thereby able to maintain its position as the number one natural rubber producer in the world.

Indonesia Thailand

95%85%

5%15%

Small Holder Private & Government

Page 50: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

48 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Oleh karena itu, sangat diperlukan untuk melakukan revitalisasi atau peremajaan pohon karet dengan penanaman pohon baru (replanting) menggunakan bibit kualitas tinggi dan memberikan dukungan penuh kepada petani-petani kecil agar dapat meningkatkan produktivitas mereka. Pelaku industri karet berharap Indonesia bisa menggantikan Thailand menjadi produsen karet alam nomor satu dunia pada tahun 2020 dengan produksi 6 juta ton. Untuk mencapai impian ini, revitalisasi perkebunan karet merupakan kunci, yakni produktivitas kebun harus bisa dinaikkan dari 800 kg/ha saat ini menjadi sekitar 1,6 ton/ha.

Sebagian besar produksi karet Indonesia diekspor ke luar negeri, yaitu sebesar 2,8 juta ton di tahun 2018 sedangkan konsumsi domestik sekitar 962 ribu ton.

Thus, it is necessary to revitalize or rejuvenate rubber trees by planting new trees (replanting) using high quality seeds and provide full support to small farmers to increase their productivity. Rubber industry players wish that Indonesia can overtake Thailand as the number one producer of natural rubber in the world by 2020 with a production level of 6 million tonnes. In order to achieve this vision, the key is on revitalizing rubber plantations as plantation productivity must be increased from 800 kg/hectare currently to around 1.6 tonnes/hectare.

A large portion of Indonesian rubber production was exported, amounting to 2.8 million tonnes in 2018, as domestic consumption was only about 962 thousand tonnes.

Quality Type 2014 2015 2016 2017 2018

Latex Concentrate 5.410 6.410 6.067 6.320 5.154

Ribbed Smoked Sheet 68.307 80.357 78.437 62.836 65.143

RSS 1 57.693 63.745 67.169 60.369 64.355

RSS 2 20 161 - - 40

RSS 3 - 66 - - 147

RSS 4 - 18 - - -

RSS 5 - 20 - 622 -

Others 10.594 16.347 11.268 1.845 601

Standard Indonesian Rubber 2.549.753 2.543.564 2.493.659 2.923.372 2.741.657

SIR L 4.570 4.446 904 40 478

SIR CV 24.057 23.480 25.378 23.862 22.598

SIR GP - 20 20 - -

SIR 10 119.320 119.145 110.426 108.592 124.685

SIR 20 2.401.786 2.392.020 2.354.605 2.785.941 2.589.766

Others SIR *) 20 4.453 2.326 4.937 4.130

Other types of NR *) - - - - -

Export Volume 2.623.471 2.630.312 2.578.163 2.992.528 2.811.954

Export Value (US$’000) 4.741.574 3.699.055 3.369.569 5.102.200 3.949.214

Ekspor Karet Alam Menurut Jenis Mutu sepanjang Tahun 2014 – 2018 (ton)Export of Natural Rubber by Quality Type during the Year 2014 - 2018 (in tonnes)

*) include in others SIR are Pale Crepe, Brown Crepe, Air Dried Sheet and Skim Rubber Sumber/Source: Processed from ‘ekspor-impor dinamis’ at https://www.bps.go.id/

Page 51: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

49PT Kirana Megatara Tbk.

asosiasi Perusahaan Karet di indonesiaGabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) adalah Asosiasi Perusahaan Indonesia yang menangani dalam hal perkaretan. Tujuan Gapkindo adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi, pengolahan dan pemasaran karet alam Indonesia sebagai salah satu produk ekspor yang penting di Indonesia. Anggota Gapkindo terdiri dari perkebunan karet (milik negara, swasta nasional maupun modal asing), prosesor, eksportir, pedagang (broker dan dealer) dan perwakilan pembeli. Pada Juli 2018, total jumlah keanggotaan untuk 168 perusahaan. Saat ini, terdapat sekitar 130 pabrik karet di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebesar 5 juta ton.

Gapkindo terdiri dari Dewan Kepengurusan di Jakarta dan Cabang di setiap provinsi yang memproduksi karet, yaitu Sumatera Utara (termasuk Aceh), Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Jawa. Gapkindo didirikan di Jakarta pada tanggal 25 Mei 1971 pada puncak gerakan untuk membangun produksi karet teknis tertentu di Indonesia, yang kini dikenal sebagai Standard Indonesia Rubber (SIR). Pada awalnya, nama asosiasi tersebut adalah Persatuan Pengusaha Karet Spesifikasi Teknis Indonesia (PPKSTI) atau Asosiasi Produsen Karet Teknis Indonesia, kemudian diubah menjadi Gapkindo, maka Asosiasi Karet Indonesia untuk menyertakan juga produsen lain jenis karet alam, perwakilan pedagang dan pembeli.

Gapkindo menyelenggarakan kongres secara berkala setiap tiga tahun sekali untuk mengarahkan kebijakan asosiasi dan memilih Dewan Pengurus baru.

Rubber Companies Association in IndonesiaIndonesia’s Rubber Company Association (Gapkindo) is an Association of Indonesian Companies who manages all rubber-related issues. Gapkindo’s objective is to develop and increase production, processing and marketing of Indonesia’s natural rubber as one of the important export products of Indonesia. Gapkindo’s members consists of rubber plantations (government owned, private national and foreign companies), processors, exporters, traders (brokers and dealers) and also buyers’ representatives. In July 2018, the total membership reached 168 companies. Currently, there are approximately 130 rubber factories in Indonesia with a total production capacity of 5 million tonnes. Gapkindo comprises of Executive Board in Jakarta and branches in every rubber producing province, i.e North Sumatra (including Aceh), West Sumatra, Riau, Jambi, Bengkulu, South Sumatra, Lampung, West Kalimantan, South Kalimantan, Central Kalimantan and Java. Gapkindo was established in Jakarta on 25 May 1971 as the culmination of a movement to establish technically specific rubber production in Indonesia, which is now known as Standard Indonesian Rubber (SIR). Initially, the association name was The Joint of Indonesian Technically Specific Rubber Entrepreneurs (PPKSTI) or Association of Indonesian Technical Rubber Producers, later changed to Gapkindo, the Rubber Association of Indonesia, also includes other types of natural rubber producers, traders and buyers representation.

Gapkindo holds congress regularly every three years to steer the association’s policies and appont a new Executive Board.

Susunan Kepengurusan Gapkindo Tahun 2018 - 2021/ Formation of the Board of Management of Gapkindo for Year 2018 - 2021

Ketua Umum Moenardji Soedargo, PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk Chief

Ketua Bidang Organisasi Alex Kurniawan Edy, PT. Hevea MK Head of Organization

Ketua Bidang Keuangan Widyantoko Sumarlin, Kirana Megatara Group Head of Finance

Ketua Bidang Pemasaran Timmie Melvin, PT. Bitung Gunasejahtera Head of Marketing

Ketua Bidang Produksi K. Sumarto , PT. PD. Paya Pinang Head of Production

Bendahara Vargo Gunawan, PT. Virco Treasurer

KM Grup terlibat aktif dalam kepengurusan Gapkindo, baik di pusat maupun di cabang-cabang Gapkindo daerah. Saat ini Widyantoko Sumarlin, KM Grup dipercayai untuk menjabat dalam susunan kepengurusan Gapkindo periode 2018–2021, yaitu sebagai Ketua Bidang Keuangan. Selain itu, beberapa karyawan di Anak-Anak Perusahaan di pabrik terlibat aktif dalam kepengurusan Gapkindo daerah dimana pabrik Perusahaan berada.

KM Group has an active involvement in Gapkindo. both at the central and regional branches of Gapkindo. Currently, Widyantoko Sumarlin, KM Group are entrusted to serve in the management of Gapkindo on period 2018-2021, The Head of Finance. In addition, the Company’s Subsidiaries employees are actively involved in Gapkindo’s regional

Page 52: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

50 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

PeraturanMengingat sebagian besar karet alam diproduksi oleh petani-petani kecil yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara dan penggunaan metode pengolahan antar petani yang berbeda sebelum mereka menjualnya ke pabrik karet, maka kualitas bahan baku bokar yang dihasilkan sangat bervariasi. Untuk mengurangi keluhan dari pembeli karet di luar negeri yang dapat mengarah pada penolakan karet Indonesia (SIR) karena kadar kontaminasi yang masih tinggi, Gapkindo menetapkan beberapa persyaratan sebagai berikut:

1. Tidak membeli bokar yang mengandung bahan pengotor berupa tanah, pasir, batu, tatal kulit sadapan, daun, ranting, lumpur, tali rafia, plastik, karung plastik, karung goni, pelepah sawit, karet skim, kontaminan berat seperti vulkanisat, pupuk dan karet yang bukan berasal dari pohon Hevea brasiliensis.

2. Bokar yang dibeli hanya digumpalkan/ dibekukan dengan asam semut (asam format) atau bahan penggumpal yang direkomendasikan oleh lembaga penelitian yang kredibel. Bokar yang digumpalkan dengan tawas, TSP, air aki dapat merusak mutu.

3. Tidak membeli bokar yang telah direndam di dalam air.4. Barang siapa yang membeli bokar kotor yang kondisinya

sebagaimana disebutkan di atas, berarti sengaja tidak menaati ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 06-2047-2002 yang sanksinya adalah pencabutan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI dan atau pencabutan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 series sebagaimana tercantum di dalam Keputusan Menperindag No.616/MPP/Kep/10/1999 tentang Pengawasan Mutu Secara Wajib SNI Crumb Rubber Standard Indonesia.

5. Spesifikasi persyaratan mutu bahan baku bokar untuk pengolahan pabrik karet di Indonesia melalui ketentuan SNI 06-2047-2002 sebagai berikut:

RegulationGiven that majority of the natural rubber is produced by small farmers scattered throughout the country and different processing methods among farmers before selling it to rubber factories, the quality of such raw material varies as well. In an attempt to reduce complaints from overseas buyers which may lead to the refusal of Indonesian Rubber (SIR) because of high levels of contaminants, Gapkindo had set a number of requirements as follows:

1. Do not purchase bokar containing contaminants such as soil, sand, stone, leather leads, leaves, twigs, mud, rope, plastic, plastic bags, burlap, palm bark, rubber skim, heavy contaminants such as vulcanizer, fertilizer and rubber extracted not from Hevea brasiliensis tree.

2. Bokar purchased is only coagulated/frozen with formic acid or coagulant materials recommended by credible research institutions. Bokar coagulated with alum, TSP, battery liquid can damage the quality.

3. Do not purchase bokar that has been soaked in water.4. For those who purchased soiled bokar as mentioned above, are

intentionally not complying with the provisions of Indonesian National Standards (SNI) No. 06-2047-2002, and the penalty is revocation of the Certificate of Product Using SNI or revocation of Certificate of Quality Management System ISO 9000 series as listed in the decision of No. 616/MPP/Kep/10/1999 regarding SNI Compulsory Quality Control of Standard Indonesian Rubber.

5. Quality specifications of raw material for processing in Indonesian rubber factory is detailed in the provision of SNI 06-2047-2002 are as follows:

Page 53: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

51PT Kirana Megatara Tbk.

Spesifikasi Persyaratan Mutu Bokar sesuai dengan SNI 06-2047-2002Raw Material Quality Specifications according to SNI 06-2047-2002

No ParameterSatuan/

Unit

Persyaratan/Requirement

Lateks/Latex Sit/Sheet Slab Lump

1

Karet Kering (KK)/

Dry Rubber (minimum)

Mutu/Quality I

Mutu/Quality II

%

%

28

20

-

-

-

-

-

-

2

Ketebalan/

Thickness (T)

Mutu/Quality I

Mutu/Quality II

Mutu/Quality III

Mutu/Quality IV

mm

mm

mm

mm

-

-

-

-

3

5

10

-

< 50

51 – 100

101 – 150

>150

50

100

150

>150

3 Kebersihan/ Cleanliness (B) -

Tidak terdapat

kotoran/no dirt

found

Tidak terdapat

kotoran/no dirt

found

Tidak terdapat

kotoran/no dirt

found

Tidak terdapat

kotoran/no dirt

found

4 Jenis Koagulan/ Coagulant Type - -

Asam semut

dan bahan

lain yang tidak

merusak mutu

karet / Formic

acid and other

materials that do

not damage the

quality of rubber

Asam semut dan

bahan lain yang

tidak merusak

mutu karet serta

penggumpalan

alami / Formic

acid and other

materials that do

not damage the

quality of rubber

and other natural

coagulants

Asam semut dan

bahan lain yang

tidak merusak

mutu karet serta

penggumpalan

alami / Formic

acid and other

materials that do

not damage the

quality of rubber

and other natural

coagulants

Page 54: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

52 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Operasional UsahaBusiness Operations

Proses bisnis Pengolahan KaretPT Kirana Megatara Tbk dan entitas anak (secara kolektif disebut sebagai “Perusahaan” atau “KM Grup”), sebagai produsen karet alam dunia yang dipercaya oleh seluruh pelanggannya, selalu melakukan perbaikan yang berkesinambungan di semua lini proses untuk menghasilkan produk terbaik dan pengiriman yang tepat waktu. Pada inovasi proses ini, Perusahaan menciptakan rantai nilai yang dapat memberikan keuntungan bagi seluruh mata rantai yang ada di dalamnya, baik pemasok, proses internal di pabrik dan pembeli dengan mengedepankan efisiensi dan efektifitas dalam menciptakan proses yang stabil dan berkelanjutan.

Proses bisnis Perusahaan terdiri dari 7 (tujuh) tahapan proses utama, yaitu:

Rubber Processing Business OperationsPT Kirana Megatara Tbk and subsidiaries (collectively referred to as the “Company” or “KM Group”), as a world natural rubber producer trusted by all its customers, is constantly improving in all process lines to produce the best products and timely delivery. In this innovation process, The Company creates value chain which provides benefits to all parties involved, from suppliers, internal factories as well as buyers by prioritizing efficiency and effectiveness in creating stable and sustainable process.

The Company’s business process consists of 7 (seven) main processing stages, namely:

MonitoringReview

Planning

MarketingCollection

PurchasingDelivery

Production

1. Tahap Perencanaan Sebagai sebuah entitas bisnis, Perusahaan memiliki perencanaan berkelanjutan yang memberikan arah bagi setiap pengembangan dan perencanaan aktivitas Perusahaan. Perencanaan tersebut terdiri dari perencanaan jangka panjang (perencanaan strategik) dan perencanaan jangka pendek (perencanaan operasional). Setiap tahapan proses perencanaan dibuat secara terintegrasi dan berkesinambungan dengan melibatkan seluruh jajaran manajemen puncak Perusahaan.

1. Planning StageAs a business entity, the Company possesses a sustainable planning which provides direction for each development and activities of the Company. Such planning consists of long-term planning (strategic planning) as well as short-term planning (operational planning). Each stage in the process is integrated and created in continuous manner involving all top management of the Company and its subsidiaries.

Page 55: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

53PT Kirana Megatara Tbk.

Perencanaan strategik (jangka panjang)Perencanaan strategik merupakan perencanaan yang disusun oleh Perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Perusahaan menyusun perencanaan strategik untuk periode waktu 5 tahun dan 10 tahun. Perencanaan strategik ini dibuat dalam bentuk cetak biru Perusahaan yang menggambarkan strategi Perusahaan secara berkelanjutan pada periode perencanaan. Cetak biru Perusahaan ini dibuat dengan menggunakan metode Balance Scorecard dan juga mengacu pada sistem manajemen strategik yang ada dalam Triputra Management System. Perencanaan strategik ini ditinjau ulang secara periodik dengan melihat situasi dan kondisi perekonomian yang terbaru.

Perencanaan operasional (jangka pendek)Perencanaan operasional merupakan perencanaan jangka pendek (tahunan) yang disusun sebagai acuan pelaksanaan aktivitas operasional pada tahun berikutnya. Perusahaan secara rutin menyusun perencanaan operasional dalam rapat siklus perencanaan (rapat perencanaan kerja) yang diadakan pada semester kedua setiap tahunnya. Rapat kerja ini membahas pencapaian kinerja tahun berjalan dan menentukan target yang akan dicapai pada tahun berikutnya beserta aktivitas-aktivitas yang akan dilaksanakan. Rencana aktivitas ini dijabarkan dalam bentuk detil dengan target dan kerangka kerja yang terukur serta indikator performa yang jelas sehingga memudahkan proses monitoring atas pencapaian yang sudah dilakukan.

Secara umum perencanaan jangka panjang dan jangka pendek dapat dibagi menjadi 4 (empat) aktivitas perencanaan utama yaitu: perencanaan penjualan, perencanaan pembelian bahan baku, perencanaan produksi dan pengiriman serta perencanaan penerimaan pembayaran.

Perencanaan PenjualanPerencanaan penjualan merupakan titik awal dari semua proses bisnis Perusahaan. Dalam menyusun perencanaan penjualan ada beberapa faktor utama yang menjadi dasar pertimbangan. Faktor-faktor tersebut adalah:• Pembeli: kepada siapa produk akan dijual?• Permintaan: berapa besar kuantitas yang diminta oleh

pembeli?• Harga: bagaimana struktur harga jual produk yang diinginkan?• Kapasitas: berapa kapasitas produksi yang dimiliki setiap pabrik?• Bahan baku: berapa banyak pasokan bahan baku yang

bisa diperoleh?Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, jumlah penjualan yang ditargetkan untuk tahun berikutnya dapat disusun sesuai dengan kapasitas, lokasi dan pasokan bahan baku yang dimiliki oleh setiap pabrik.

Strategic planning (long term)Strategic planning is a plan prepared by the Company to achieve its long-term goals. The Company’s strategic planning is intended for a period of 5 years and 10 years. Strategic planning is formulated in the form of a Company blueprint which describes the Company’s strategy in an ongoing basis for the period of the planning. The Company’s blueprint is created by using the Balance Scorecard method and also refers to strategic management system from Triputra Management System. Strategic planning is reviewed periodically by analyzing recent economic situation and condition.

Operational planning (short term)Operational planning is a short-term (annual basis) planning prepared as a reference for its operational activities in the following year. The Company builds its operational planning in the planning cycle meetings held in the second semester of each year. The purpose of these meetings is to discuss current year’s performance and set targets for the following year along with the activities to be implemented. This activity plan is described in further details with the targets, measurable framework and clear key performance indicators in order to facilitate the process of monitoring for such achievements.

In general, long-term and short-term planning can be divided into 4 (four) major planning activities: sales planning, raw material purchase planning, production planning, delivery and acceptance payment planning.

Sales PlanningSales planning is the starting point of all the Company’s business processes. There are a number of key factors to be taken into consideration in sales planning. These factors are:

• Buyer: to whom the products will be sold?• Demand : how much the demand quantity requested by

buyers?• Price: how to structure the desired selling price?• Capacity: how much production capacity of each plant?• Raw materials: how much raw material supplies could be

obtained?By considering the above mentioned factors, the targeted sales for the following year can be set in accordance with the capacity, location and supply of raw materials held by each plant.

Page 56: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

54 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Perencanaan Pembelian Bahan BakuKaret merupakan barang komoditas dunia yang harganya sangat berfluktuatif dan dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar mata uang. Kualitas dan kuantitas bahan baku yang dipasok setiap hari sangat dipengaruhi oleh harga dan kondisi cuaca yang ada di setiap daerah. Perencanaan pembelian bahan baku dibuat dengan memperhatikan: • Data pasokan bahan baku tahun-tahun sebelumnya.• Perkiraan harga karet alam di pasar internasional.• Perkiraan musim gugur daun dan hujan di setiap area.• Sumber pasokan bahan baku pada setiap pabrik.

Ketepatan perencanaan pembelian bahan baku akan memberikan kepastian pengiriman produk kepada pembeli sesuai dengan kontrak penjualan yang dilakukan.

Perencanaan Produksi dan PengirimanKualitas produk yang baik dan ketepatan waktu pengiriman dimulai dari perencanaan produksi yang benar. Perencanaan produksi dan pengiriman dimulai pada saat instruksi pengiriman (SI) diterima dari pelanggan. SI berisi informasi tentang kapan produk akan dikirim, menggunakan kapal apa, dan bagaimana produk tersebut dikemas. Dari tanggal perkiraan pengapalan tersebut maka perencanaan produksi dan pengiriman mulai dibuat. Perencanaan produksi dan pengiriman memperhatikan hal-hal sebagai berikut:• Estimasi tanggal pengiriman.• Waktu penerimaan bahan pengemasan produk dari

pembeli karena jenis packing pengemasan ditentukan dan dikirim oleh pembeli ke pabrik Perusahaan.

• Kapan barang harus mulai diproduksi.• Kapan produk harus dikirim ke pelabuhan.• Kapan dokumen ekspor harus mulai diurus.

Perencanaan produksi yang baik dan teratur akan menjamin kualitas dan kuantitas produk yang dikirimkan serta menjamin ketepatan waktu pengiriman.

Perencanaan Penerimaan Pembayaran (Penagihan)Perencanaan penerimaan pembayaran digunakan untuk memastikan arus kas Perusahaan dapat berputar dengan baik. Perencanaan ini dimulai pada saat produk sudah dikirimkan dan dokumen yang diperlukan untuk penagihan telah lengkap. Dari setiap dokumen yang dikirimkan, dibuat rencana penerimaan yang dimonitor secara ketat agar tidak mengganggu perputaran modal kerja dan tidak mengganggu proses operasional. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan penerimaan pembayaran adalah:• Kelengkapan dokumen penagihan.• Waktu pengiriman dokumen.• Kepastian penerimaan dokumen oleh pembeli.• Perkiraan waktu pembayaran.

2. Tahap PenjualanPerusahaan sebagai bagian dari rantai pasokan produksi ban dunia, memprioritaskan penjualan ke pengguna akhir produk yang merupakan produsen-produsen ban kelas dunia.

Ada 2 (dua) sistem penjualan yang dijalankan Perusahaan, yaitu:a. Penjualan kontrak jangka panjang.b. Penjualan SPOT.

Raw Material Purchase PlanningRubber is a world commodity item which price fluctuates heavily and is affected by the exchange rate movements. The quality and quantity of raw materials supplied every day is strongly influenced by prices and weather conditions in each area. The raw material planning is set by considering below factors:

• Prior year’s raw material supply data.• Estimated natural rubber price in the international market.• Estimated fall and rainy seasons in each area.• Source of raw material supply at each plant.

Accuracy of raw material purchase will provide assurance of product delivery to the buyer in accordance with the sales agreement.

Production and Delivery PlanningRespectable product quality and ontime delivery start from an accurate production planning. Production and delivery planning commence from the receipt of shipping instruction (SI) from the customers. SI contains information on the schedule for goods delivery, which vessel to be used and how the goods are packaged. From the approximate shipment date, the planning for production and delivery are prepared. Production and delivery planning take into account the following factors:

• Estimated date of delivery.• Time of receiving packaging material from buyers as type of

packaging material is determined and sent by buyers to the Company’s factory.

• When the production should start.• Timing of delivery of the goods to the port.• Timing to prepare necessary export documentations.

Good production planning will ensure the quality and quantity of product shipped and guarantees ontime delivery.

Acceptance Payment Planning (Billing)Planning in terms of receiving payments from customers is intended to ensure the Company’s cash flows are running smoothly. The planning begins when the products are shipped and the required documents for billings are ready. After submission of documents, strict monitoring and planning of incoming payments are performed to ensure smooth flow of working capital so that operational processes are not disturbed. A number of issues to be addressed regarding payments from customers are:

• Completeness of documents for billing.• Delivery time of documents.• Acknowledgement from customers after receiving documents.• Estimated time of payment.

2. Marketing StageAs part of the supply chain in the world tire production, the Company prioritizes sales to end users who are world-class tire manufacturers.

There are 2 (two) sales systems administered by the Company:a. Long-term sales contract.b. SPOT sales.

Page 57: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

55PT Kirana Megatara Tbk.

Secara umum kedua sistem penjualan ini memiliki proses yang sama, yaitu:1. Proses penjualan selalu diawali dengan terjadinya

kesepakatan antara Perusahaan dan pelanggan. Kesepakatan ini bisa berupa kesepakatan penjualan kontrak jangka panjang atau penjualan SPOT. Hal-hal yang disepakati adalah harga, kuantitas dan waktu pengiriman.

2. Pelanggan menerbitkan Order Pembelian (PO).3. Pelanggan menerbitkan Instruksi Pengiriman (SI) yang

berisi informasi perkiraan tanggal pengiriman, tujuan, bahan pengemasan yang digunakan, bagaimana barang dikirim dan dokumen yang dibutuhkan.

Penjualan Kontrak Jangka PanjangPenjualan kontrak jangka panjang merupakan sistem penjualan dimana kesepakatan jual beli dilakukan untuk jangka waktu tertentu (3 bulan, 6 bulan atau 12 bulan). Yang disepakati antara Perusahaan dan pelanggan adalah kuantitas penjualan tiap bulan, metode pengiriman, jenis kemasan, cara penetapan harga, periode kontrak, standar kualitas, dan lain-lain.

In general, both systems have similar processes, namely:

1. Sales process commences after an agreement between the Company and customers is signed. The agreement can be a long-term sales contract or SPOT sales. The articles agreed upon are the price, quantity and delivery time.

2. Customer issues a Purchase Order (PO).3. Customer issues Shipping Instruction (SI), which provides the

expected date of delivery, destination, packing material to be used, delivery and required documents.

Long-term Sales ContractLong-term contract sales is a sales system in which the sale and purchase agreement is made for a certain period of time (3 months, 6 months or 12 months). The clauses agreed between the Company and its customers are the quantity of sales every month, method of delivery, type of packaging, pricing method, contract period, quality standards, and so on.

Penjualan kontrak jangka panjang ini mengikat Perusahaan dan Pelanggan dalam jangka waktu yang disepakati. Kesepakatan ini memudahkan Perusahaan untuk mengatur strategi operasional dan strategik. Sebagian besar penjualan KM Grup adalah melalui mekanisme penjualan kontrak jangka panjang.

Penjualan SPOTPenjualan SPOT merupakan sistem penjualan dimana kesepakatan jual beli dilakukan pada suatu saat tertentu. Pada saat terjadi transaksi, hal-hal yang disepakati adalah harga (menggunakan harga pasar pada saat transaksi), kuantitas dan waktu pengiriman. Transaksi ini direalisasikan melalui order pembelian (PO) dan instruksi pengiriman (SI) yang dikirimkan pembeli setelah kesepakatan terjadi.

Long-term contract sales is binding on the Company and the Customer for the period agreed upon. This agreement facilitates the Company to manage its strategic and operational planning. Sales majority of KM Group is through the mechanism of long-term sales contracts.

SPOT salesSPOT sales is when the sales and purchase agreement is made at a particular point of time. During the deal, the items agreed are the price (by using market price at that time), quantity and delivery schedule. This transaction is realized through purchase order (PO) and shipping instructions (SI) sent by the buyer after the agreement occurs.

New Contact6 months

End of Contract

Monthly POprice = avg of month 1

month 1 month 2

SI Period30/3115

151month 3 month 4 month 5 month 6

long Term Contract (lTC)

SPOT

SI Issuing

Latest delivery

date 20 month 3Fastest delivery

date 25 month 2

5

10

month 1 month 2 month 3 month 4 month 5 month 6

Price dealingPO Issuing

Page 58: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

56 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

3. Tahap Pembelian Bahan Baku Pembelian bahan baku merupakan proses kunci dalam industri pengolahan karet alam. Hal ini disebabkan karena sebagian besar bahan baku diperoleh dari masyarakat/petani kecil bukan dari perkebunan swasta. Data pasokan bahan baku karet alam di Indonesia memperlihatkan bahwa lebih dari 85% karet alam dipasok oleh petani dan hanya 15% yang dipasok oleh perkebunan swasta dan perkebunan pemerintah. Untuk menjamin kontinuitas pasokan, Perusahaan menyusun strategi pembelian yang terintegrasi di seluruh wilayah untuk mendapatkan kepastian pasokan sesuai kontrak penjualan yang telah disepakati.

Bahan BakuBahan baku industri ini adalah karet alam atau biasanya disebut Bahan Olahan Karet Rakyat (BOKAR). Karet alam disadap dari pohon karet yang hanya tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Mengingat sebagian besar bokar diproduksi (disadap) oleh petani, kualitas dari bokar sangat bervariasi, baik antara satu petani dengan petani lainnya, antara daerah satu dengan daerah lainnya.

Kualitas bokar sangat menentukan kualitas produk akhir yaitu SIR. Tingkat mutu bokar ditentukan dari Kadar Kering Karet (KKK) dan tingkat kebersihannya. Bokar yang memiliki tingkat kekeringan tinggi dan kebersihan yang maksimal akan menghasilkan produk akhir berkualitas tinggi. Beberapa jenis bokar yang menjadi bahan baku pembuatan SIR di Perusahaan adalah:1. Lump Mangkok

Merupakan karet alam yang dibiarkan membeku secara alamiah dalam mangkok, untuk mempercepat proses pembekuan dapat ditambahkan asam format/asam semut.

2. Lump BambuMerupakan sistem pembekuan karet alam dengan menggunakan tabung bambu dengan penambahan asam format/asam semut.

3. Lump Sleb/lembaranmerupakan sistem pengolahan karet alam dengan membentuknya menjadi bentuk lembaran tipis. Cara pembuatan yang biasa dilakukan adalah dengan membekukan karet alam dengan menggunakan asam format/asam semut dalam bak pembeku berukuran 60cm x 40cm x 6cm, bahan olahan ini lebih disukai karena mutu yang dihasilkan seragam dengan kadar karet kering (KKK) sekitar 50%, resiko penurunan mutu lebih kecil serta mudah dalam pengangkutan.

Untuk meningkatkan mutu bokar, pemerintah Indonesia menetapkan SNI–Bokar No. 06–2047–2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang kriteria bokar bersih, yaitu:1. Tidak ada penambahan bahan kontaminasi.2. Dibekukan dengan asam format/asam semut atau bahan

lain yang dianjurkan dengan dosis yang tepat.3. Segera digiling dalam keadaan segar.4. Disimpan di tempat yang teduh dan terlindung.5. Tidak direndam dalam air.

3. Raw Materials Purchasing StageThe purchase of raw materials is a key process in natural rubber processing industry. The reason is because most of the raw materials are obtained from smallholder rather than large private estates. Indonesia’s natural rubber supply data shows that over 85% natural rubber is supplied by farmers and only 15% is supplied by private and government plantation estates. To ensure continuity of supply, the Company adopts an integrated purchasing strategy across all regions to ascertain the required supply volume according to the sales contracts.

Raw MaterialThe industry’s raw material is natural rubber or usually called BOKAR. Natural rubber is tapped from the rubber trees which only grow in tropical areas such as Indonesia, Malaysia and Thailand. Considering that majority of bokar is produced by the farmers, the quality of bokar varies widely between one farmer to another, between one regions to another.

Bokar quality determines the quality of the final product (SIR) quality. Bokar quality level is determined from the Dry Rubber Content (DRC) and the level of purity/cleanliness. Bokar with high level of dryness and relatively clean will produce high quality final product. There are several types of bokar used as raw material for SIR production at the Company:

1. Cup-LumpIs a kind of natural rubber which is left solidified naturally in a bowl or formic acid might be added to accelerate the process.

2. Bamboo-LumpIs a system in which bamboo tubes are used with addition of formic acid to freeze the latex.

3. Sheet LumpIs a natural rubber processing system that shapes it into a form of thin sheets. The usual production method is freezing the natural rubber with formic acid in a freezer box with the dimension of 60cm x 40cm x 6cm, this method is the preferred way due to a more standardized product quality with dry rubber content (DRC) of approximately 50%, less risk for quality deterioration and easier to transport.

To improve the bokar quality, Indonesian government sets a regulation SNI-Bokar No. 06-2047-2002 dated 17 October 2002 concerning clean bokar criteria, i.e.:1. No contaminant material addition.2. olidification with formic acid or other recommended materials

in the appropriate dosage.3. Immediate grinding in fresh condition.4. Stored in shade and sheltered place.5. Not soaked in water.

Page 59: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

57PT Kirana Megatara Tbk.

PemasokKM Grup didukung oleh pemasok dari berbagai tingkatan yang memberikan pasokan bahan baku secara berkelanjutan. Lokasi pabrik Perusahaan berada di sentra-sentra produksi karet, memberikan jaminan stabilitas pasokan bahan baku yang didapat langsung dari petani. Stabilitas pasokan ini menjadi jaminan kelancaran pengiriman SIR kepada pelanggan.

Ada beberapa tingkatan pemasok bahan baku di KM Grup: petani, pengumpul dan pedagang. Dari ketiga pemasok tersebut, petani merupakan mitra strategis yang memberikan jaminan pasokan bahan baku secara berkelanjutan. Oleh karena itu, KM Grup membangun jaringan kemitraan dengan petani dan kelompok tani dengan memberikan pelatihan dan penyuluhan, pembentukan koperasi dan lain-lain. Dengan aktivitas tersebut, kontribusi petani terhadap KM Grup diharapkan dapat meningkat dan dalam jangka panjang dapat menjamin ketersediaan pasokan bahan baku.

Proses Pembelian Bahan BakuProses pembelian bokar dibedakan menjadi 5 (lima) akitivitas utama, yaitu: 1. Melakukan pengecekan kualitas bokar yang dibeli. 2. Melakukan negosiasi harga dengan pemasok. Jika tidak

terjadi kesepakatan, bagian pembelian bokar dapat melakukan pengetesan di laboratorium yang ada di setiap pabrik dengan persetujuan pemasok.

3. Melakukan penimbangan untuk mengetahui berat basah bokar yang dijual.

4. Melakukan pembayaran.5. Melakukan penyimpanan bokar dengan menggunakan

sistem batch. Sistem batch ini memudahkan bagian produksi mengontrol kualitas SIR dan memungkinkan dilakukannya penelusuran asal bahan baku pada saat terjadi klaim dari Pembeli.

SuppliersKM Group is supported by various levels of suppliers who provide raw material supply in sustainable manner. The Company’s factories are located amongst rubber production centers, thereby ascertain the stability of raw materials supply that are purchased directly from farmers. Stability of supply guarantees smooth delivery timing of SIR to the customers.

There are several levels of raw material suppliers in KM Group: farmers, collectors and traders. From these three suppliers, farmers are the strategic partners to ensure raw material supply in a sustainable manner. Therefore, KM Group is building partnerships with farmers and farmer groups by providing training and coaching, formation of small financing firms and others. With these activities, the contribution of farmers to KM Group is expected to improve and to ensure long-term availability of raw material supply.

Raw Material Purchasing ProcessBokar buying process can be divided into 5 (five) main activities as follows:1. Perform quality check on bokar purchased.2. Negotiate the price with suppliers. If agreement is not

reached, the bokar purchasing department may arrange tests performed at the plant’s laboratory with suppliers’ approval.

3. Perform weighing to determine the bokar wet weight.

4. Conduct payments.5. Store bokar using batch system. This system allows Production

Department to control the SIR quality and enables tracing of the origin of raw material in the event of a claim made by Buyer.

Page 60: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

58 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Penentuan kadar kering karet merupakan kunci utama yang memerlukan keahlian khusus. Kesalahan dalam penentuan kadar akan mempengaruhi kualitas produk dan efisiensi proses. Pelatihan khusus dan kaderisasi berkelanjutan dijalankan secara terus menerus untuk menghasilkan karyawan-karyawan yang memiliki kompetensi di bidang penentuan kadar.

4. Tahap Produksi KM Grup menerapkan standar kualitas tinggi dan dengan menggunakan mesin-mesin produksi dengan teknologi terbaru dan memiliki efisiensi tinggi. Perusahaan memiliki workshop di salah satu anak Perusahaan, PT Nusira di Medan, yang bertugas untuk merancang, membuat dan memberikan layanan perawatan setelah penjualan bagi sebagian besar permesinan yang digunakan oleh semua pabrik Perusahaan.

Standar kualitas produk ini dimonitor secara ketat di semua lini produksi untuk mendapatkan produk yang memenuhi standar kualitas dari pelanggan. Dalam proses produksi ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu:

Standardisasi Kualitas Bahan BakuProses standardisasi kualitas diperlukan untuk memastikan bokar yang diproduksi dapat menghasilkan produk SIR sesuai standar kualitas yang diminta Pelanggan. Bokar yang belum memenuhi standar dipisah dan dilakukan proses sortasi terlebih dahulu sebelum masuk ke proses produksi utama.

Proses MillingProses Milling merupakan proses pertama yang mengolah bokar menjadi blanket. Pada proses milling, bokar dihancurkan, dibersihkan, dicuci dan dibentuk menjadi blanket yang siap dikeringkan.

Determining the dry rubber content is the key factor that requires special expertise. Judgement error in the determination of DRC will affect product quality and process efficiency. Specialized training is conducted in continuous manner to equip employees with special skills to be competent in determining dry rubber content.

4. Production StageKM Group applies high quality standards and usage of production equipment with the most advanced technology and high efficiency. The Company has a workshop in one of its subsidiaries, PT Nusira in Medan, which is responsible for designing, manufacturing and providing after-sale maintenance services of most of the equipments used by all the Company’s plants.

Product quality standard is closely monitored in all lines of production to obtain products that meet customer’s quality standards. There are a number of steps in production process, which are:

Standardization of Raw Material QualityThe standardization process is necessary for ensuring the quality of bokar processed so the SIR produced is in accordance to the Customer’s required quality standards. Bokar that is below standards will be separated and sorted, prior to proceeding to the main production process.

Milling ProcessMilling is the first activity in processing bokar into blanket. In this process, the bokar is crushed, washed and formed into blankets ready to be dried.

Page 61: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

59PT Kirana Megatara Tbk.

Proses PengeringanProses pengeringan merupakan proses paling lama dalam keseluruhan proses produksi dan memakan waktu 8 hingga 12 hari untuk mendapatkan tingkat kekeringan dan kualitas karet sesuai standar yang diinginkan.

Proses pengeringan ini menggunakan sistem penjemuran dimana blanket digantung dalam Kamar Gantung Blanket (KGB). Pengeringan ini menggunakan sistem batch sehingga pengawasan kualitas karet seperti: tingkat kekeringan, kadar kotoran, tingkat kekenyalan dan lain-lain dapat dimonitor secara ketat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Drying ProcessThe drying process is the longest process in the overall production process as it takes 8 to 12 days for obtaining the level of rubber dryness and quality within the required standards.

This drying process uses a hanging system that the blankets are draped in a special Blanket Hanging Room (KGB). This hanging system runs in batches so that the quality control of rubber such as: the level of dryness, the level of impurities, the level of elasticity and others can be closely monitored to obtain maximum results.

Ada beberapa tahapan proses yang harus dilalui, yaitu:1. Penghancuran Awal (Breaker)

Merupakan proses penghancuran bongkahan bokar menjadi potongan yang lebih kecil.

There are several stages of the process:1. Initial Cutting (Breaker)

Is a process of crushing bokar into smaller pieces.

2. Pencucian Remahan (Mixing Tank)Merupakan proses pencucian bokar untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel di luar maupun di dalam bokar.

3. Pencacahan Remahan (Hammer Mill, Screw Cutter, Screw Breaker)Merupakan proses untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalam potongan bokar dan menghancurkannya menjadi serpihan-serpihan yang lebih kecil.

4. Penggilingan Remahan (Creeper)Merupakan proses penggabungan serpihan bokar menjadi blanket yang siap untuk proses penjemuran.

2. Crumb Washing (Mixing Tank)Is the proccess for removing impurities attached on either outside or inside bokar.

3. Secondary Cutting (Hammer Mill, Screw Cutter, Screw Breaker)

Is a process to remove dirts inside the bokar pieces and crushing them into smaller pieces.

4. Milling (Creeper)Is the process of combining bokar pieces into blankets ready for drying.

Page 62: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

60 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Proses CrumbingProses crumbing merupakan proses utama dalam pembuatan produk SIR. Dalam proses ini blanket yang sudah memenuhi standar kualitas diturunkan dari kamar gantung blanket untuk menjalani proses crumbing yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:1. Penghancuran

Blanket dihancurkan menjadi serpihan-serpihan kecil untuk memudahkan proses pengeringan di dalam dryer.

2. PencucianSerpihan-serpihan blanket dicuci untuk menghilangkan kotoran dan debu yang menempel selama proses pengeringan.

3. PemasakanSerpihan-serpihan blanket dimasukkan ke dalam cetakan, kemudian dimasak di dalam dryer selama waktu tertentu dengan suhu tertentu untuk mendapatkan kualitas yang diinginkan.

Crumbing ProcessCrumbing process is the key process in manufacturing SIR. In this process, blankets that meet the standard are taken out from the blanket hanging room to undergo the crumbing process that consists of several stages, which are:

1. ShreddingBlankets are crushed into small pieces to facilitate the process of drying in the dryer.

2. WashingBlanket pieces are washed to remove dirt and dust from the drying process.

3. HeatingPieces of blanket are poured into trolley and then cooked in the dryer for a certain period of time with a specific temperature to obtain the desired quality.

4. Penimbangan dan Proses pencetakanKaret yang sudah dimasak kemudian ditimbang dengan berat tertentu sesuai standar, kemudian dimasukkan ke mesin press untuk mendapatkan bentuk akhir dari produk jadi (SIR) yang biasa disebut bale.

4. Weighing and Molding Heated rubber is weighed according to the specified standard, then put into the pressing machine to obtain the final form of finished product (SIR) commonly called bale.

Page 63: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

61PT Kirana Megatara Tbk.

6. Pembungkusan dan PengepakanSetelah melewati inspeksi kualitas, bale dibungkus dengan plastik pembungkus khusus dan di-packing sesuai dengan permintaan pembeli. Identitas produk dicantumkan pada packing material untuk memudahkan penelusuran produk seperti waktu produksi dan asal bahan baku.

6. Wrapping and PackagingAfter quality inspection, bale is then wrapped in plastic wrap and special-packaging according to the buyer’s specification. The product’s identity is listed on the packing material to facilitate tracing of production process time or origin of raw materials.

5. Inspeksi kualitasUntuk memastikan kualitas SIR, sebelum proses pengemasan, bale diperiksa secara visual, menggunakan metal detector dan pemeriksaan laboratorium. Bale yang tidak memenuhi standar kualitas dipisahkan untuk proses pengecekan lebih lanjut.

5. Quality inspectionTo ensure SIR’s quality, bale is visually inspected, using a metal detector, and laboratory tests before the bale is packed. Bale which do not meet the standards are set aside for further inspection.

Page 64: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

62 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

There are many different types of packing materials commonly used for delivery of natural rubber, which are:

Ada bermacam-macam jenis packing material yang biasa digunakan untuk pengiriman karet alam, diantaranya adalah:

1. Loose BaleLoose bale merupakan cara pengemasan langsung pada kontainer tanpa menggunakan kemasan dasar. Produk jadi SIR diatur di dalam kontainer sehingga dapat memaksimalkan kuantitas pengiriman.

Loose bale is a method of packaging directly on the container without using basic package. SIR finished products are arranged in the container so as to maximize the quantity of shipment.

2. Shrink Wrap (S/W)Shrink wrap ini merupakan kemasan dengan menggunakan palet kayu. Kemasan jenis ini sudah jarang digunakan akibat maraknya isu lingkungan dan pemanasan global.

Shrink wrap is a packaging that uses wooden pallets. Packaging of this type is rarely used due to environmental and global warming issues.

3. Friendly PackFriendly pack merupakan palet logam yang mudah dan aman di-handling karena terdapat bagian khusus untuk garpu forklift.

Friendly pack is a metal pallet that is easy and safe to handle because it is constructed in away for easy handling by forklift.

4. Disposable Metal Base/Disposable Metal Pallet (DMB/DMP)DMB/DMP juga merupakan palet logam, terbuat dari baja ringan yang dapat didaur ulang. Bentuknya yang sederhana dan ringan sangat memudahkan penyimpanan.

DMB/DMP is a form of metal pallet, made from recycleable light steel. This form is simple and lightweight for easier storage.

5. Neoprene Rubber Pallet (NRP)NRP merupakan palet yang terbuat dari bahan plastik. NRP banyak digunakan sebagai pengganti palet kayu.

NRP is a pallet made of plastic material. NRP is widely used as a substitute for wooden pallets.

Page 65: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

63PT Kirana Megatara Tbk.

Semua tahapan proses produksi diawasi dan dikontrol secara ketat untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan standar internasional dapat diterima di semua negara yang menjadi tujuan ekspor.

5. Tahap Pengiriman Barang Jadi SIRPengiriman ekspor, KM Grup menjual produknya dengan metode FOB–free on board, yang artinya serah terima barang dilakukan di pelabuhan yang ditentukan oleh pembeli, sedangkan untuk pembeli domestik, Perusahaan menjual sebagian besar produknya menggunakan metode Franco gudang pembeli. Untuk memberikan kepastian pengiriman, seluruh pabrik di bawah KM Grup menggunakan pelabuhan-pelabuhan utama di pulau Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.

Beberapa pelabuhan yang digunakan adalah Pelabuhan Belawan di Medan (Sumatera Utara), Pelabuhan Teluk Bayur di Padang (Sumatera Barat), Pelabuhan Talang Duku di Jambi (Jambi), Pelabuhan Boom Baru di Palembang (Sumatera Selatan), Pelabuhan Pontianak (Kalimantan Barat) dan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta (DKI Jakarta).

Untuk menjamin ketepatan waktu pengiriman, Perusahaan menggunakan angkutan darat (truk) dan sungai (tongkang-ponton) untuk mengangkut produknya ke pelabuhan tujuan. Beberapa pabrik bahkan memiliki internal loading dock dan tongkang-ponton yang membantu mempercepat pengiriman barang ke pelabuhan.

All these stages in the packaging process are strictly monitored and controlled to ensure the quality of products packaged is in accordance with accepted international standards in all export destination countries.

5. SIR Finished Goods Delivery StageFor export delivery, KM Group sells its products using FOB–free on board, which means the handover of the goods takes place at the port determined by the buyers, while for domestic buyers, the Company sells the most of the proucts using Franco of Buyers warehouse method. For delivery certainty, all factories under KM Group use major ports in Sumatra, Kalimantan, and Java Island.

Some of the ports used are Belawan Port in Medan (North Sumatra), Telur Bayur Port in Padang (West Sumatra), Talang Duku Port in Jambi (Jambi), Boom Baru Port in Palembang (South Sumatra), Pontianak Port (West Kalimantan) and Tanjung Priok Port in Jakarta (DKI Jakarta).

To ensure timely delivery, the Company uses land transport (trucking) and river (barge-pontoon) to transport its products to the destination ports. Some plants even have internal loading docks and pontoon barges to accelerate the delivery of goods to the port.

6. Slip TraySlip tray merupakan kemasan plastik berbentuk kotak yang menjadi alas dan tepi susunan bale. Setelah disusun di dalam slip tray, produk dan kemasannya dibungkus dengan plastik untuk melindunginya dari kontaminasi.

Slip tray is a bowl-shaped plastic packaging box that forms the base and lid for stacking bale. Once arranged in the slip tray, the packaging of the product is wrapped with plastic for protection from contaminants.

7. Metal BoxMetal box merupakan kemasan yang paling banyak dipakai untuk pengiriman produk karet alam. Bentuknya berupa kotak yang terbuat dari logam, dapat dilipat dan mudah di-handling. Dengan menggunakan metal box, kemasan berisi produk SIR dapat ditumpuk dengan jumlah tertentu sehingga dapat mengurangi luas area penyimpanan.

Metal box is the most widely used packaging for delivery of natural rubber products. It is a box made from metal, foldable and easy to handle. By using a metal box, the SIR packaging can be stacked to a certain number for storage space efficiency.

Page 66: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

64 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Dalam pengiriman produk, faktor lain yang menjadi perhatian utama adalah kelengkapan dokumen pengiriman. Dokumen pengiriman disiapkan sesuai dengan permintaan pembeli dan negara tujuan ekspor. Beberapa negara tertentu membutuhkan dokumen khusus untuk kelengkapan kepabeanan di sana. Dokumen ini sangat penting karena tanpa dokumen yang benar dan lengkap, barang yang dikirim tidak dapat dikeluarkan dari pelabuhan tujuan. Hal ini tentu saja berpotensi menghambat proses produksi di pabrik pembeli.

In regard to product delivery, another crucial issue is the completeness of shipping documents. Shipping documents are prepared in accordance with the buyer’s request and export destination countries. Certain countries require special documents for custom purposes. This document preparation process is highly important because improper and incomplete documents may result in inability to release the goods at the destination port. This will potentially disrupt the buyer’s production process.

6. Tahap PenagihanPenagihan merupakan tahapan akhir dari proses operasional KM Grup. Dokumen penagihan dipersiapkan dengan benar untuk menjamin kelancaran pembayaran yang dilakukan oleh pembeli. Setiap dokumen penagihan dikirimkan dengan menggunakan jasa pengiriman dokumen berskala internasional dan dimonitor secara rutin hingga dokumen tersebut diterima oleh pembeli.

Sistem pembayaran yang digunakan sebagian besar adalah Cash Against Document (CAD), Advance Payment dan L/C. Piutang dagang dikontrol secara khusus untuk memastikan pembayarannya dapat diterima tepat waktu. Koordinasi dan komunikasi dengan pembeli dilakukan secara periodik untuk menjaga agar waktu penerimaan piutang terkontrol dengan baik.

7. Tahap PengawasanUntuk menciptakan proses yang baik dan terkendali, KM Grup melakukan pengawasan proses yang terintegrasi dengan tujuan menjamin kelancaran pengiriman produk (kuantitas dan kualitas) dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses.

Proses pengawasan dilakukan secara mandiri oleh setiap bagian dan berjenjang hingga tingkat manajemen puncak. Hal ini dilakukan untuk memantau kinerja organisasi dan melakukan tindakan preventif yang dapat menghindarkan proses operasional dari masalah atau hambatan.

6. Billing StageBilling is the final stage of KM Group operations. Billing documents are properly prepared to ensure smooth payments are made by the buyers. Each billing document is sent by international document courier services and monitored on regular basis until the document is well-received by the buyers.

Payment system used are Cash Against Document (CAD), Advance Payment and L/C. Accounts receivable is specifically controlled to ensure timely payment. Coordination and communication with the buyer is performed periodically to ensure timely payments are monitored.

7. Control StageTo create effective process and control, KM Group conducts integrated supervisory process with the aim to ensure smooth delivery of products (quantity and quality) and improve process’ efficiency and effectiveness.

The supervisory process is conducted independently by each section and tiered up to the top management level. Such process is conducted to monitor the performance of the Company as well as being preventive measures for operational obstacles.

Pengawasan Kualitas Kualitas merupakan hal utama yang menjadi fokus KM Grup. Untuk itu, proses pengawasan kualitas menjadi aktivitas yang diprioritaskan untuk dilaksanakan.

Quality SupervisionQuality is the core focus of KM Group. Quality control process is a prioritized activity to be implemented.

Page 67: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

65PT Kirana Megatara Tbk.

There are 2 (two) main process of quality control:• Inspection of quality: the quality surveillance activities

inherent to the process. In each factory of KM Group quality inspection is essential to maintain SIR product quality. Some of the quality inspection processes executed are: contamination monitoring, crumb size monitoring, blanket thickness monitoring, drying monitoring, bale condition monitoring, metal contamination control and others.

• Laboratory testing: a monitoring activity of the quality from raw materials to finished products. Apart from required testing from buyers, this test becomes one of the monitoring tools operated in all plants. Laboratory tests are performed from the raw material quality before production, every batch of blankets and SIR. Every test is well documented and kept for a specified period of time for tracibility.

Quality control is conducted consistently and continuously to maintain the stability of product and process quality as the key to the continuity of delivery.

Performance MonitoringOperational performance is also controlled in stages and in a continuous manner. Plans that were implemented are monitored and reviewed regularly on daily basis on departmental level, weekly and monthly at plants level, monthly for regional level as well as corporate level. Monitoring review is conducted on a regular basis to ensure plans are adhered to and targets are gradually achieved. The reviews may take different forms: core/asakai (brief meeting at the start of business day), weekly meetings, and PDCA review.

During these reviews, KPI achievements and any problems/obstacles encountered are discussed. Further actions to resolve such issues are drafted in the form of Problem Identification and Corrective Action (PICA) to ensure that these problems are monitored and resolved.

Every 6 (six) months, the agreed operational planning is reviewed to reflect the achievement during the previous semester and rearrange the operational planning for the next semester based on the latest situation and condition. Changes can take the form of strategic change or target change which is relevant to support the medium and long-term goals achievements.

Ada 2 (dua) proses utama pengawasan kualitas:• Inspeksi kualitas: merupakan aktivitas pengawasan

kualitas yang melekat kepada proses. Di setiap pabrik KM Grup, inspeksi kualitas ini merupakan hal yang wajib dilakukan untuk menjaga kualitas produk SIR. Beberapa proses inspeksi kualitas yang dijalankan adalah: pengawasan kontaminasi, pengawasan ukuran cacahan, pengawasan ketebalan blanket, pengawasan penjemuran, pengawasan kematangan bale, pengawasan kontaminasi logam dan lain-lain.

• Pengetesan laboratorium: merupakan aktivitas monitoring kualitas dari bahan baku hingga produk jadi. Selain dipersyaratkan oleh pembeli, proses pengetesan laboratorium juga menjadi salah satu alat pengawasan utama yang dijalankan oleh setiap pabrik Perusahaan. Pengetesan laboratorium dilakukan mulai dari kualitas bahan baku sebelum diproduksi, kualitas blanket di setiap batchnya, dan pengetesan SIR. Setiap pengetesan didokumentasikan dan disimpan dalam periode waktu tertentu untuk mempermudah penelusuran kembali.

Pengawasan kualitas ini dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan untuk menjaga stabilitas kualitas produk dan kualitas proses yang menjadi kunci utama kontinuitas pengiriman.

Pengawasan KinerjaKinerja operasional juga dikontrol secara berjenjang dan berkelanjutan. Perencanaan yang telah dibuat dimonitor dan ditinjau secara rutin setiap hari di tingkat departemen, mingguan dan bulanan di tingkat pabrik serta bulanan di tingkat wilayah dan tingkat Perusahaan. Monitoring review tersebut dilaksanakan secara teratur untuk menjamin perencanaan yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik dan target yang sudah ditetapkan dapat dicapai secara bertahap. Bentuk peninjauan yang dilaksanakan di masing-masing tingkatan ada beberapa macam: core/asakai (pertemuan singkat sebelum bekerja), rapat mingguan, dan PDCA review.

Dalam masing-masing peninjauan tersebut selain membahas pencapaian kinerja operasional (KPI) juga dibahas permasalahan dan hambatan yang terjadi/dijumpai di lapangan. Penyelesaian permasalahan tersebut ditindaklanjuti dalam bentuk Problem Identification and Corrective Action (PICA) untuk memastikan bahwa permasalahan tersebut termonitor dan dapat diselesaikan dengan baik.

Setiap 6 (enam) bulan sekali, perencanaan operasional yang telah disepakati ditinjau ulang untuk melihat kembali pencapaian kinerja semester yang lalu dan menyusun kembali perencanaan operasional semester kedua sesuai dengan situasi dan kondisi terkini. Perubahan yang dilakukan bisa berupa perubahan strategi atau perubahan target yang masih relevan untuk mendukung pencapaian target jangka menengah dan panjang.

Page 68: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

66 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Integrated supervision strengthens the KM Group control as a whole and provides early warning should undesirable events take place or achievements are not in line with targets. With consistent and layered supervision, KM Group provides certainty in product quality and timely delivery to enhance customers’ satisfaction.

Operational Report for Rubber Processing Business unit

Operation AreaThe operation of Rubber Processing Business Unit is divided into 6 areas, namely North Sumatra, Jambi 1, Jambi 2, South Sumatra, Lampung and Kalimantan. Each business area is led by a Business Head with internal title of CEO Region that reports to Chief Operation Officer in Head office. CEO Region oversees Operational Director of the factories in that respective area. North Sumatra is the Company’s largest operating area, while Lampung is the smallest.

Pengawasan terintegrasi memperkuat kontrol KM Grup secara keseluruhan dan memberikan peringatan dini jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau pencapaian kinerja yang tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dengan pengawasan berjenjang dan konsisten, KM Grup memberikan jaminan kepastian kualitas produk dan ketepatan waktu pengiriman untuk meningkatkan kepuasan Pelanggan.

Laporan Operasional Unit bisnis Pengolahan Karet

Area OperasiKegiatan operasi Unit Bisnis Pengolahan Karet dibagi menjadi 6 area operasi yaitu Sumatera Utara, Jambi 1, Jambi 2, Sumatera Selatan, Lampung dan Kalimantan. Masing-masing area tersebut dipimpin oleh satu orang kepala dengan nama jabatan internal CEO Region yang bertanggung jawab terhadap Chief Operating Officer yang ada di kantor pusat. CEO Region membawahi Direktur Operasional pabrik-pabrik yang tergabung dalam area tersebut. Sumatera Utara merupakan area operasi terbesar Perusahaan sedangkan area yang terkecil adalah Lampung.

AreaNama Anak Perusahaan

Subsidiary Company NameVolume Sales 2018 2018 Sales Volume

(ton)

Kapasitas produksi 20182018 Prod Cap

(ton)

Sumut / North

Sumatra

PT Tirta Sari Surya 46.923 48.000

PT Nusira 26.851 54.000

PT Pantja Surya 28.483 54.000

PT Kirana Sapta 38.511 54.000

Jambi 1PT Djambi Waras - Jambi 58.765 66.000

PT Karini Utama 12.398 16.800

Jambi 2

PT Djambi Waras - Jujuhan 63.879 84.000

PT Kirana Windu 48.965 54.000

PT Anugrah Bungo Lestari 31.511 43.200

Sumsel / South

Sumatra

PT Kirana Musi Persada

PT Kirana Permata

51.212 54.000

38.338 48.000

Lampung PT Komering Jaya Perdana 12.086 24.000

KalimantanPT New Kalbar Processors 30.457 42.000

PT Kirana Prima 24.649 42.000

In order to control the plant operations, each area holds monthly review called Plan, Do, Check, Action (PDCA) meeting, which is usually attended by personnel from the factory and head office:

• Factory: CEO Region, All of Operational Director and one representative of the plant Managers which can be alternates between Purchasing Manager, Production Manager or Office Manager.

• Head Office: Personnel from HO Operation Directorate such as representative of Factory Operation division or Purchasing division, PIC of Management Development and Finance Controller of the particular area.

Untuk mengontrol kegiatan operasi pabrik, di setiap area operasi rutin diadakan rapat peninjauan setiap bulan yang disebut dengan Plan, Do, Check, Action (PDCA) yang biasanya dihadiri oleh personel dari pabrik maupun kantor pusat:• Pabrik: CEO Region, Semua Direktur Operasional dan satu

Manajer perwakilan dari Pabrik yang bisa bergantian antara Manajer Pembelian, Manajer Produksi atau Manajer Kantor.

• Kantor Pusat: Personil dari Direktorat Operasi HO meliputi perwakilan dari divisi Factory Operation maupun divisi Pembelian, PIC Management Development dan Finance Controller area tersebut.

Page 69: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

67PT Kirana Megatara Tbk.

Usually, the contents of PDCA meeting are:• Review of operational and financial performance of each

plant in detail against the Key Performance Indicators (KPI) stated in the plan/budget.

• Direct discussions among the plant personnel and between factories with representatives from the Head Office to find solutions on various operational problems faced by factories.

• Direct site inspection to plants (genba) to observe the operational process or improvements which had been carried out at all plants. To ensure genba done in entire of factories, PDCA meeting is performed in rotation at each plant in their respective area of operations so that the PDCA meeting participants from other factories are able to experience direct inspection of every improvement made by other factories so as to become a reference (benchmark) for other plants to aim for operational excellence in KM Group.

• Introduce and socialize new policies, procedures and projects that will be carried out by the Head Office for all plants.

Operations Initiative StrategyThe Company’s operation is divided into 3 (three) core pillars:1. Raw Material Purchasing2. Production3. Sales In accordance with the Company’s business model that adopts the principle of “tek-tok” between the volume of raw material purchases, production and sales to ensure every unit of raw material will only be purchased to be produced to meet the sales order made so that the Company will not stock up excess raw materials. The Company believes that this business model is the uniqueness of the Company so as to achieve the desired profitability targets with proper risk control considering natural rubber is an international commodity which price fluctuates sharply in recent years. Thus, the key operation of the Company is to ensure a relatively flat volume in these three core pillars. Should a problem emerges in one of the pillars, the other two pillars must immediately adjust to ensure volume in these pillars remain flat.

The Finance function integrates the three main pillars by ensuring the availability of funding to carry out the above described business model.

Biasanya isi rapat PDCA ini adalah:• Meninjau kinerja operasional dan keuangan setiap pabrik

secara rinci dan pencapaiannya dibandingkan dengan Key Performance Indicators (KPI) yang ada di rencana/anggaran.

• Diskusi langsung antar pabrik dan juga antara personel pabrik dengan perwakilan dari Kantor Pusat atas berbagai permasalahan operasional yang dihadapi pabrik agar mendapatkan solusi.

• Tinjauan langsung lapangan ke lokasi pabrik (genba) atas proses operasi maupun kemajuan yang dilakukan di pabrik tersebut. Untuk memastikan genba berjalan merata di seluruh pabrik, rapat PDCA dilakukan secara bergiliran di setiap pabrik dalam masing-masing area operasi dengan tujuan agar peserta rapat PDCA dari pabrik lain dapat melihat langsung setiap kemajuan yang dilakukan pabrik lain sehingga dapat menjadi rujukan (benchmark) bagi pabrik lain untuk menuju keunggulan dalam hal operasi KM Grup.

• Sosialisasi kebijakan, prosedur dan proyek baru yang akan dilakukan Kantor Pusat untuk semua pabrik.

Strategi Inisiatif OperasiKegiatan operasi Perusahaan terbagi atas 3 (tiga) pilar utama yaitu:1. Pembelian Bahan Baku2. Produksi 3. Penjualan

Sesuai dengan model bisnis Perusahaan yang menganut prinsip “tek-tok” volume pembelian bahan baku, produksi dan penjualan yang memastikan setiap unit bahan baku hanya akan dibeli jika diproduksi untuk menutupi sales order yang sudah didapatkan sehingga Perusahaan tidak akan menyimpan bahan baku yang berlebih. Perusahaan menyakini model bisnis inilah yang merupakan keunikan Perusahaan untuk dapat membukukan target profitabilitas yang diinginkan dengan pengendalian risiko yang baik mengingat karet alam merupakan komoditas internasional yang harganya berfluktuasi tajam dalam beberapa tahun terakhir ini. Dengan demikian, kunci utama kegiatan operasi Perusahaan adalah memastikan volume yang rata di antara ketiga pilar inti ini. Jika ada permasalahan di salah satu pilar, kedua pilar lain harus segera menyesuaikan diri untuk memastikan volume ketiga pilar ini tetap rata.

Fungsi Keuangan menjadi penyambung ketiga pilar utama tersebut dengan memastikan ketersediaan pendanaan untuk menjalankan model bisnis dijelaskan di atas.

Page 70: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

68 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

To safeguard the operation of this business model, a close coordination and high discipline amongst these three core processes are required. Therefore, KM Group centralizes all the necessary policies and procedures to headquarter under the command of the Operations Directorate, which is led by the Managing Director (MD), who sits in the Head Office’s Board of Directors. MD oversees three divisions related to the above model namely the Purchasing Division, Factory Operation Division and Marketing Division. These three divisions at headquarter determine planning of raw material purchases (both volume and price), production planning and inventory control as well as sales planning for each plant in KM group. All plants must follow the directions given by these three divisions.

1. Raw Materials Purchase Initiative StrategySome derived strategies and programs undertaken in raw material purchasing are intended to increase the volume and quality assurance of raw materials supply in order to ensure sufficient availability of raw materials for increasing the Company’s sales volume. The fact that 85% of Indonesia’s natural rubber production is dominated by smallholder, which are many in numbers and scattered across Indonesia while on the same time, the rubber trade chain is extended through middlemen, the key to the Company’s success is determined by the Company’s ability to partner with the middlemen as well as the small farmers.

Untuk memastikan berjalannya model bisnis ini, sangat diperlukan koordinasi erat dan kedisiplinan tinggi antara ketiga proses inti ini. Oleh karenanya, KM Grup menganut prinsip sentralisasi semua kebijakan dan prosedur yang diperlukan ke kantor pusat di bawah komando Direktorat Operasi yang dipimpin oleh Direktur Operasi (MD), yang merupakan anggota Direksi di kantor pusat. MD membawahi tiga divisi yang terkait dengan model di atas yaitu Divisi Pembelian, Divisi Factory Operation dan Divisi Marketing. Ketiga divisi di kantor pusat inilah yang menentukan perencanaan pembelian bahan baku (baik volume maupun harga), perencanaan produksi dan control persediaan serta perencanaan penjualan untuk setiap pabrik dalam KM grup. Semua pabrik wajib mengikuti arahan yang diberikan ketiga divisi ini.

1. Strategi Inisiatif Pembelian Bahan BakuBeberapa strategi dan program turunannya yang dilakukan di bagian pembelian bahan baku ditujukan untuk meningkatkan jaminan pasokan volume dan kualitas bahan baku untuk dapat menjamin ketersediaan bahan baku yang mencukupi untuk ekspansi volume penjualan Perusahaan. Mengingat produksi karet alam Indonesia didominasi 85% oleh petani kecil yang dari segi jumlah sangat banyak dan tersebar di pelosok Indonesia serta mata rantai perdagangan karet yang panjang melalui pedagang perantara, kunci keberhasilan Perusahaan ditentukan oleh kemampuan Perusahaan berpartner dengan pemasoknya, baik yang merupakan pedagang perantara maupun kemampuan untuk bermitra langsung dengan petani kecil.

3 Pilar Utama Operasi Kirana Megatara GrupThe 3 Core Pillars of Operation Process in Kirana Megatara Group

Purchasing Production Marketing

Finance

Page 71: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

69PT Kirana Megatara Tbk.

In essence, the Company’s strategy for raw material purchasing pillar is divided into 4 parts:

1) Intensification of Raw Material PurchasingThis strategy is directed to increase the purchase volume from existing suppliers through:a. Improving the service to the suppliers by accelerating raw

material purchasing process:• Installation of online digital scale that is integrated

with the Company’s information application to cut the manual work in inputting the weight of raw material purchased. The program also aims to improve the accuracy of weighing that benefits the Company in eliminating the manual work previously done and also provide fair and transparant volume information to the suppliers.

• Installation of multi unloading terminal and sortation to service multiple suppliers at the same time in sorting and weighing process which in turn will reduce queuing time.

b. Strengthen relationship with the traders though Supplier Relationship Management - thereby building strong relationship with the traders for increasing business volume with existing suppliers. One example of an activity in this program is entering into contracts with major suppliers to supply a certain volume of raw material for a certain time period.

c. More intensive partnership with existing farmer groups by providing counseling to increase productivity and quality of raw material. The Company employs Sourcing Development Officer (SDO) in each factory who is responsible for conducting routine visit to existing partner of farmers to increase supply as well as indentifying potential new farmer group to start a partnership program with the Company.

2) Extensification of Raw Material Purchase:This strategy is aimed to add new suppliers in various ways:

a. Develop purchase at depo in each raw material potential area. This strategy is an extension of purchasing activity from plants that are located with a distance from some rubber producing areas. With the existence of depo, the Company proactively picks up raw material from its source and cut transportation costs that are usually borne by the farmers if they have to arrange the transport by themselves to the plant site.

b. Identify potential bokar area and open some new depo with the same purpose as above.

c. Approaching farmer groups currently unreached through cooperative institutions and NGOs.

Pada intinya, strategi Perusahaan untuk pilar pembelian bahan baku ini dibagi menjadi 4 bagian yaitu:

1) Intensifikasi Pembelian Bahan BakuStrategi ini diarahkan untuk meningkatkan volume pembelian dari pemasok yang telah ada dengan cara:a. Meningkatkan pelayanan kepada pemasok dengan cara

mempercepat proses transaksi pembelian dengan:• Pemasangan timbangan digital online yang

terintegrasi dengan aplikasi informasi Perusahaan untuk memotong proses kerja menginput berat timbangan pembelian bokar secara manual. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan akurasi penimbangan sehingga memberi manfaat bagi Perusahaan untuk dapat menghilangkan pekerjaan manual yang sebelumnya dilakukan dan juga memberi informasi volume timbangan yang transparan dan wajar kepada pemasok.

• Pemasangan fasilitas multi unloading terminal dan sortasi sehingga dapat melayani beberapa pemasok dalam waktu yang sama dalam proses sortasi dan penimbangan yang pada gilirannya akan mengurangi waktu antrian.

b. Memperkuat hubungan dengan para pedagang dengan Supplier Relationship Management – sehingga terbangun hubungan yang erat dengan para pedagang untuk pengembangan volume bisnis yang lebih besar dengan pemasok yang ada saat ini. Salah satu contoh aktivitas di dalam program ini adalah membuat kontrak kerja sama dengan pemasok besar untuk jangka waktu tertentu untuk memasok bahan baku dalam jumlah tertentu.

c. Menggalang kerjasama yang lebih intensif dengan kelompok tani yang sudah ada dengan memberikan penyuluhan peningkatan produktivitas dan kualitas bokar. Perusahaan memiliki Sourcing Development Officer (SDO) di setiap pabrik yang bertugas untuk melakukan kunjungan rutin baik ke mitra kelompok petani yang sudah ada untuk meningkatkan pasokan maupun untuk mengidentifikasi potensi petani baru untuk memulai program kemitraan baru dengan Perusahaan.

2) Ekstensifikasi Pembelian Bahan Baku:Strategi ini diarahkan untuk menambah pemasok baru dengan berbagai cara: a. Membangun depo di hampir setiap wilayah potensial

bahan baku. Strategi ini merupakan perpanjangan tangan untuk pembelian dari pabrik yang secara lokasi jauh dari beberapa sentra produsen karet. Dengan adanya depo, Perusahaan menjemput bola dengan melakukan pembelian di berbagai sentra karet tersebut dan memotong biaya transportasi yang selama ini harus ditanggung oleh petani jika mengirim sendiri ke lokasi pabrik Perusahaan.

b. Mengidentifikasi area potensi bokar dan membuka 1-2 depo baru dengan tujuan yang sama seperti di atas.

c. Mendekati kelompok tani yang belum terjangkau lewat institusi koperasi maupun lembaga swadaya masyarakat.

Page 72: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

70 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

3) Seeding program to support the process of replanting the smallholder’ farms (Sourcing Development)The root cause of low tree productivity comes from the poor quality of seeds used so the tapping yield is not optimal. Therefore, since 2011 the Company formed Sourcing Development Division to initiate high quality seed supply program that starts from young seedlings until the age that are ready for planting in the farm.

4) The Company’s upstream strategy through plantation business unitIs described in details at the Plantation Business Unit’s Operational Report segment.

2. Production Strategy InitiativesThe strategic initiatives on production operations focus on the element of “QCDSME”, which can be described as follows:

1) Quality Focus:• Make Quality Standards Manual, Control Plan, and Failure

Mode Effect Analysis (FMEA) as well as monitoring the implementation to achieve the zero defect target, which in turn ensure that all products produced by all plants in KM group meet the desired specifications by KM group’s customers which are world-class tire manufacturing companies.

• Introduce and implement Statistical Process Control (SPC) method in the production process in all factories to enchance qualitative quality control so that production management can obtain accurate and timely data regarding quality issues and solutions needed.

• Creating a Quality Assessment that must be done by factory management and factory operation division head office team to ensure the process has been running in accordance with the standards.

• Input the laboratory test on raw material and finished good into the Company’s information application to enable monitoring and further analysis.

2) Cost – Production cost• Setting norms of production costs, especially in energy,

wages, and transportation cost that are the major cost components had been carried out and set as targets for all plants to achieve through routine monitoring of the operation factory cost efficiency.

• Determination of standard norms of several major components of production costs and standardize its application to monitor all KM group factory.

• Improve the efficiency of energy use by using alternative energy sources such as oil palm shell for diesel energy replacement.

3) Program pembibitan untuk mendukung proses replanting perkebunan petani kecil (Sourcing Development)Akar masalah produktivitas pohon yang rendah bersumber dari kualitas bibit yang jelek sehingga hasil sadap tidak optimal. Oleh karenanya, di tahun 2011 Perusahaan membentuk Divisi Sourcing Development untuk memulai program penyediaan bibit kualitas tinggi mulai dari bibit muda sampai dengan umur bibit yang siap tanam di kebun.

4) Strategi hulu Perusahaan melalui unit bisnis perkebunan

Yang dibahas mendetil di segmen Laporan Operasional Unit Bisnis Perkebunan.

2. Strategi Insiatif ProduksiPada operasional produksi, strategi inisiatif difokuskan pada unsur “QCDSME”, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Quality Focus:• Membuat Kualitas Standar Manual, Quality Control

Plan dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) serta mengawasi implementasinya untuk mencapai target yang dicanangkan yakni tidak ada cacat, yang pada akhirnya memastikan semua produk yang dihasilkan semua pabrik KM Grup dapat memenuhi spesikasi yang diinginkan Pelanggan KM Grup yang merupakan perusahaan manufaktur ban kelas dunia.

• Memperkenalkan dan mengimplementasikan metode Statistical Process Control (SPC) dalam proses produksi di seluruh pabrik untuk pengontrolan kualitas secara kualitatif agar manajemen produksi memperoleh data yang akurat dan cepat dalam penangangan masalah kualitas serta proses perbaikannya.

• Membuat Quality Assessment yang wajib dilakukan oleh manajemen yang ada di pabrik dan tim operasional pabrik kantor pusat untuk memastikan proses telah berjalan sesuai dengan standar.

• Memasukkan hasil tes laboratorium atas bahan baku maupun produk jadi ke dalam aplikasi informasi Perusahaan untuk dapat dimonitor dan dianalisa lebih lanjut.

2) Cost – Biaya Produksi• Penetapan norma biaya produksi terutama biaya

energi, upah, dan transportasi yang merupakan komponen biaya utama telah dilakukan dan menjadi target bagi seluruh pabrik untuk mencapainya melalui pengontrolan rutin untuk efisiensi biaya operasi pabrik.

• Penetapan norma standar atas beberapa komponen biaya produksi yang major dan memonitor standarisasi penerapannya ke semua pabrik KM Grup.

• Peningkatan efisiensi penggunaan energi dengan menggunakan alternatif sumber energi pengganti solar seperti cangkang.

Page 73: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

71PT Kirana Megatara Tbk.

• Efficient use of raw materials by identifying and reducing waste of raw material in the production process with Skim Management System - which have run well in Kirana Windu, Tirta Sari Surya, Nusira and Djambi Waras, and will be applied to the entire plants of KM group, which in turn will increase the group’s production productivity.

• Improve in milling & crumbing productivity by process improvement, time study to define man power planning, line balancing and otomation.

3) Delivery With excellent production process, increased productivity, and reduced machinery down time, it is expected that the factories are able to meet the buyer’s desired delivery time by:

• Monitoring delivery schedule to meet request time delivery from buyer.

• Create alternatif delivery from several vendors to decrease delayed delivery risk.

4) Safety & MoraleCreating a comfortable and safe working environment for workers is necessary condition that must be achieved by the Company in order to prevent undesirable accidents and thereby increased worker productivity can be achieved because workers can work comfortably. Several of the Company’s factories in the past 5 years received “Zero Accident” award presented by the Ministry of Manpower and Transmigration.

5) EnvironmentEfforts to improve the quality of the surrounding environment of the plant as well as the welfare of local community continue to be performed through supply and wastewater system improvements in the existing plants as well as the CSR programs that are conducted in an integrated manner, such as the provision of scholarships, public health treatment, improvement of public facilities for the community, and so forth.

The Company strives to maintain its Proper “Blue” ranking for all its plants which have participated in this program and seeks to include the remaining plants that have not been evaluated. Proper (Program that evaluates a company’s rating in environmental management) is a program that assesses an organization and or its activity in controlling pollution and or damage to the environment as well as the management of hazardous and toxic waste held by the Ministry of Environment.

• Efisiensi penggunaan bahan baku dengan mengidentifikasikan dan mengurangi bahan baku yang terbuang pada proses produksi dengan Skim Management System – yang sudah berjalan dengan baik di Kirana Windu, Tirta Sari Surya, Nusira dan Djambi Waras, dan akan diterapkan pada seluruh pabrik KM Grup, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas produksi.

• Peningkatan produktifitas milling dan crumbing dengan perbaikan proses, line balancing, time study untuk menentukan perencanaan tenaga kerja dan otomatisasi.

3) PengirimanDengan proses produksi yang unggul, peningkatan produktivitas, dan pengurangan down time mesin, maka diharapkan pabrik dapat memenuhi waktu pengiriman yang dikehendaki pembeli dengan cara:• Mengawasi jadwal pengiriman agar sesuai dengan

waktu permintaan pengiriman dari pembeli.• Membuat alternatif pengiriman dari beberapa vendor

untuk mengurangi risiko keterlambatan pengiriman.

4) Keamanan & MoralMembuat lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi pekerja merupakan syarat mutlak yang harus dicapai oleh Perusahaan agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja yang tidak dikehendaki serta peningkatan produktivitas pekerja dapat dicapai karena pekerja dapat bekerja dengan nyaman. Beberapa pabrik Perusahaan dalam 5 tahun terakhir ini memperoleh penghargaan “Zero Accident” dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

5) LingkunganUsaha untuk memperbaiki kualitas lingkungan sekitar pabrik serta kesejahteraan masyarakat sekitar terus dilakukan dengan pengadaan dan perbaikan sistem pengolahan air limbah pada seluruh pabrik yang ada serta program CSR yang dilakukan secara terpadu kepada masyarakat, seperti pemberian beasiswa, pengobatan kesehatan masyarakat, perbaikan sarana umum bagi masyarakat, dan lain-lain.

Perusahaan senantiasa berupaya untuk mempertahankan peringkat Proper “Biru” untuk semua pabrik yang sudah mengikuti program ini dan berupaya mengikutsertakan semua pabrik yang belum dievaluasi. Proper (program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup) adalah program penilaian terhadap upaya penanggung jawab usaha dan atau kegiatan dalam mengendalikan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup serta pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

Page 74: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

72 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

In addition, the Company also follows the “Green Industry” award organized by the Ministry of Industry which is a program for industrial companies that have made efforts to manage the environment so as to minimize pollution and environmental damage as a result of industrial activity. The Company has 14 plants receiving rating between 3 and 5 (5 is the highest rating) by means of focus on energy savings with the use of alternative energy and reuse practices (Reuse, Reduce, and Recycle).

3. Sales Strategic InitiativesThere are various programs conducted by the Company in improving the sales volume:

1. Facilitate buyer for the use of alternative packaging apart from the Metal Box of Goodpack that is using Metal Crate GPS of Global Packaging Service (France) and the NRP of Intraco (Malaysia) so that SIR delivery can run more smoothly and does not depend on one particular type of packaging. Currently, GPS has used by Goodyear and Michelin routinely. While NRP is used replacing wooden pallet outright for reducing contamination risk.

2. Focusing on obtaining approvals from buyers for new factories to maximize the potential sales from these rather new factories.

3. Strategies to reduce cash to cash lead time in export documents by reducing errors in preparing export documents:

• Create a well-structured and systemized guidance for documents needed by the buyer/destination country to reduce errors in documents that ultimately will slow down the payment from buyer.

• Provide comprehensive training material for KM group factories’ export personnel so as to being independent and be able to reduce export documents delivery lead time.

Operational Report For Plantation Business unit In line with the upstream business strategy, the Company entered the plantation business by establishing a particular Sub-Holding company, PT Kirana Triputra Persada (KTP).

Selain itu, Perusahaan juga mengikuti program penghargaan “Industri Hijau” yang diadakan oleh Kementerian Perindustrian yang merupakan program pemberian penghargaan bagi perusahaan industri yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup sehingga dapat meminimalisasi pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup akibat kegiatan industri. 14 pabrik Perusahaan telah memperoleh peringkat antara 3 dan 5 (peringkat 5 merupakan peringkat tertinggi) dengan cara fokus pada penghematan penggunaan energi dengan energi alternatif dan praktik-praktik pemanfaatan ulang (penggunaan kembali, pengurangan dan daur ulang).

3. Strategi Insiatif PenjualanBerbagai program dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan yaitu:

1. Memfasilitasi pembeli untuk penggunaan alternatif packaging selain dari Metal Box dari Goodpack yaitu Metal Crate GPS dari Global Packaging Service (Perancis) serta NRP dari Intraco (Malaysia) agar pengiriman SIR dapat berjalan lebih lancar dan tidak tergantung kepada satu jenis packaging tertentu. GPS saat ini sudah digunakan secara rutin oleh Goodyear dan Michelin. Sedangkan NRP digunakan menggantikan pallet kayu sekaligus untuk mengurangi risiko kontaminasi.

2. Fokus mendapatkan persetujuan sebagai pemasok dari

pembeli besar untuk pabrik baru untuk memaksimalkan potensi penjualan dari pabrik-pabrik tersebut.

3. Strategi untuk menurunkan periode dari kas menjadi kas di dokumen ekspor dengan mengurangi kesalahan pembuatan dokumen ekspor dengan memberikan:• Panduan dokumen yang diperlukan pembeli/destinasi

yang terstruktur dan tersistem sehingga dapat mengurangi kesalahan kekurangan dokumen yang pada akhirnya dapat memperlambat proses pembayaran dari pembeli.

• Memberikan pelatihan materi ekspor yang komprehensif kepada personal ekspor di pabrik-pabrik KM Grup agar mandiri dan dapat mengurangi jeda waktu pengiriman dokumen ekspor ke pembeli.

Laporan Operasional bisnis PerkebunanSesuai dengan strategi bisnis hulu, Perusahaan memasuki usaha bisnis perkebunan dengan cara mendirikan satu perusahaan Sub Holding khusus, PT Kirana Triputra Persada (KTP).

Page 75: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

73PT Kirana Megatara Tbk.

Within its operational activities, KTP and Subsidiaries is supported by around 440 employees per December 2018, an increase of 36% from the end of 2017. All employees of KTP and Subsidiaries come from a variety of educational backgrounds in the plantation sector. The employees working in the field come from the nearby village and also from outside the island.

Dalam kegiatan operasional perusahaan, KTP dan Entitas Anak didukung oleh sekitar 440 karyawan per Desember 2018, meningkat 36% dari akhir tahun 2017. Seluruh karyawan pada level Manajemen KTP dan Entitas Anak berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan khususnya yang memiliki kompetensi dalam bidang perkebunan. Karyawan lapangan mayoritas berasal dari desa-desa sekitar area perkebunan KTP dan dari luar pulau.

Management

estate Manager

Head Field assistant

Field assistant

Foreman

in Field Up-keeper & Harvester

Struktur Operasional Entitas Anak PT Kirana Triputra PersadaOperational Structure Subsidiaries of PT Kirana Triputra Persada

Proses Bisnis Entitas Anak PT Kirana Triputra PersadaBusiness Process Subsidiaries of PT Kirana Triputra Persada

Pembibitan

Nursery

Transportasi

Transportation

Persiapan lahan

Land clearing

Gudang

Warehouse

Pemeliharaan

Upkeep

Penyadapan

Tapping

Tanam

Planting

Inspeksi

Inspection

01 05

02

07

04 08

03

06

Page 76: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

74 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

No Nama Entitas Anak Subsidiary Name

Luas Efektif/Effective Area

(Ha)

Luas Tanam/Planted Area

(Ha)

Luas TM/ Mature Area

(Ha)

Luas TBMImmature Area

(Ha)

1 PT Putra Katingan Pratama 6.174 1.299 1.285 14

2PT Anugerah Alam Persada

Oil palm 987 818 818 -

Rubber 1.766 1.089 146 942

3 PT Kilau Getah Kemuning 1.912 686 - 686

Total 10.839 3.892 2.249 1.642

Entitas Anak PerusahaanSubsidiaries of PT Kirana Triputra Persada

Laporan Luas Status Area Tanam pada Desember 2018Planted Area Status Report on December 2018

No Nama Entitas Anak Subsidiary Name

Jenis Usaha Perkebunan Type of Plantation

DomisiliDomicile

1 PT Putra Katingan Pratama Karet/ RubberKalimantan Tengah

Central Kalimantan

2 PT Anugerah Alam PersadaKaret/ Rubber

Kepala Sawit/ Oil Palm

Kalimantan Timur

East Kalimantan

3 PT Kilau Getah Kemuning Karet/ RubberKalimantan Utara

North Kalimantan

Note :TM : Tanaman yang sudah menghasilkan/ Mature plantation TBM : Tanaman yang belum menghasilkan/ Immature plantation

Subsidiaries of KTP started first tapping with cup lump production on May 2013 through its subsidiary PT Putra Katingan Pratama and oil palm production on May 2014. Tapping and harvested area increased every year.

Tapping was accelerated at TBM5, based on research and observation by the Department of Research & Development (R&D) that found the thickness of skin on the plant at TBM5 and TBM6 are the same, that is 7 mm. In addition, it was discovered that the production yield between tree circumference 40 cm and 45 cm does not differ much. This discovery is set a reference for tapping at PT Kirana Triputra Persada.

Production of cup lumps until 2018 is 7,923 tonnes which are sold directly to PT Borneo Makmur Lestari located in Tjilik Riwut, Palangkaraya and PT Kirana Prima located in Balangan and Sampit, Central Kalimantan, also to PT Multi Kusuma Cemerlang located in Samarinda, East Kalimantan. Delivery of cup lumps using KTP units and rentals with third parties.

Luas area tertanam hingga Desember 2018 adalah 3.892,75 Ha atau 35,92% dari total luas area efektif.

The area planted until December 2018 is 3,892.75 Ha or 35.92% of the total effective area.

Entitas anak KTP mulai melakukan penyadapan perdana dengan produksi cup lump pada bulan Mei 2013 dan produksi sawit pada bulan Mei 2014. Luas areal sadap dan panen bertambah setiap tahun.

Pelaksanaan sadap dipercepat pada masa TBM5, berdasarkan penelitian dan pengamatan oleh Departemen Research & Development (R&D) ditemukan bahwa ketebalan kulit pada tanaman TBM 5 dan TBM 6 adalah sama, yaitu 7 mm. Selain itu, ditemukan bahwa hasil produksi lilit batang 40 cm dan 45 cm tidak jauh berbeda. Penemuan ini ditetapkan sebagai acuan dalam pelaksanaan penyadapan di PT Kirana Triputra Persada.

Produksi cup lump hingga tahun 2018 adalah 7.923 ton yang dijual langsung kepada PT Borneo Makmur Lestari yang berlokasi di Tjilik Riwut, Palangkaraya dan PT Kirana Prima yang berlokasi di Balangan, Sampit, Kalimantan Tengah dan juga kepada PT Multi Kusuma Cemerlang yang berlokasi di Samarinda, Kalimantan Timur. Pengiriman cup lump dengan menggunakan unit milik KTP dan sewa dengan pihak ketiga.

Page 77: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

75PT Kirana Megatara Tbk.

Saat ini sedang berjalan pembangunan Pabrik Ribbed Smoked Sheet (RSS) di PT Putra Katingan Pratama, sampai Desember 2018 progress pembangunan sudah selesai 75%. Pabrik RSS rencananya akan dibuka pada bulan April 2019.

Produksi sawit hingga 2018 sebesar 42.688 ton dijual langsung ke PT Etam Bersama Lestari dan PT Dwi Lestari Jaya yang merupakan anak perusahaan Triputra Agro Persada.

Currently the progress of the construction of the Ribbed Smoked Sheet (RSS) Factory at PT Putra Katingan Pratama, until December 2018, the construction progress has been completed 75%. The RSS factory is scheduled to be commissioned in April 2019.

Oil palm production until year 2018 is 42,688 tonnes which sold to PT Etam Bersama Lestari and PT Dwi Lestari Jaya, one of Triputra Agro Persada’s subsidiaries.

Rubber Oil Palm

2017 2018201620152014

814 1.2111.781 2.022 1.595

-

7.209

9.018

10.278

16.184

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

16.000

18.000

Volume Produksi Tahun 2013 - 2018 (dalam ton)2013 - 2018 Production Volume (in tonnes)

Page 78: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

76 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

jaringan Usaha Kirana Megatara grupOperation Network of Kirana Megatara Group

Kantor Pusat/head OfficePT Kirana Megatara TbkGedung The East lantai 21Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav E.3.2 No. 1Jakarta Selatan 12950Telp : (021) 5794-7988Fax : (021) 5794-7999Website : http://www.kiranamegatara.com/

Pabrik/FactoriesSUMaTera UTaraPT nusira Kantor & Pabrik/Office & FactoryJl. Pertahanan No. 70-ATimbang Deli Medan 20148Telp : (061) 3000-7544Fax : (061) 3000-7547

PT Pantja SuryaKantor/OfficeJl. Pertahanan No. 70-ATimbang Deli Medan 20148Telp : (061) 786-7773/786-7828Fax : (061) 786-7573Pabrik/FactoryJl. Kuala Tanjung – Perdagangan 21184Kab Simalungun, SumutTelp : (0622) 96-414/96-416Fax : (0622) 96-006

PT Kirana SaptaKantor & Pabrik/Office & FactoryJl. Raya Aek GodangGunung Tua KM. 26 – Angkola TimurTapanuli Selatan, SumutTelp : (0634) 28-157/28-177

riaUPT Tirta Sari SuryaKantor & Pabrik/Office & FactoryJl. Pasir Jaya Km. 6 Rengat, Riau 29351Telp : (0769) 323-060Fax : (0769) 323-327

jaMbiPT Djambi WarasKantor & Pabrik/Office & Factory 1 (Jambi)Jl. Koptu A. Gultom, RT. 06, Kel. Tanjung JohorKec. PelayanganJambi 36256Telp : 082 8820 24114 082 8820 22224Kantor & Pabrik/Office & Factory 2 (Jujuhan):Jl. Lintas Sumatera Km. 54Jujuhan, Muara Bungo, JambiTelp : (0754) 583-520Fax : (0754) 583-020

PT anugrah bungo LestariKantor & Pabrik/Office & FactoryJl. Lintas Sumatera KM. 23 Arah Bungo Bangko, Desa Senamat,Kec. Pelepat, Muara Bungo,Jambi

LaMPUngPT Komering jaya PerdanaKantor & Pabrik/Office & FactoryJl. Raya Desa Panaragan, Suku Suka Maju No. 18, Kec. Tulang Bawang Tengah, Kab. Tulang Bawang Barat

SUMaTera SeLaTanPT Kirana Musi PersadaKantor & Pabrik/Office & FactoryJl. Batas Kota Sekayu, Sukarame KM 131, Sekayu, Sumatera SelatanTelp : (0714) 322-690Fax : (0714) 322-701

PT Kirana WinduKantor & Pabrik/Office & FactoryJl. Lintas Sumatera Km. 98Pasar Surulangun, Kec. Rawa UluKab. Musi Rawas, Sumatera SelatanTelp : (0733) 4100-202Fax : (0733) 4100-176

PT Kirana PermataKantor & Pabrik/Office & FactoryJl. Lintas Prabumulih – Baturaja Km. 44, Desa Aur, Kec. Lubai, Kab. Muara Enim, Sumatera SelatanTelp : (0713) 325-159

bangKaPT Karini UtamaKantor & Pabrik/Office & FactoryJl. Raya Mentok KM. 20Desa Kemuja, Kec. Mendo BaratBangkaTelp : 0812-7175-453

Unit bisnis Pengolahan KaretRubber Processing Business Unit

Page 79: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

77PT Kirana Megatara Tbk.

Unit bisnis PerkebunanPlantation Business Unit

KaLiManTan baraTPT new Kalbar ProcessorsKantor & Pabrik/Office & FactoryJl. Adi Sucipto Km. 11,3Sei Raya PontianakTelp : (0561) 721-959/ 707-7078Fax : (0561) 721-103

PT Kirana PrimaKantor & Pabrik/Office & FactoryJl. Raya Tayan Km. 8Desa Padu, Dusun Begijan, Kec. Tayan Hilir, Kab. Sanggau, Kalimantan BaratTelp : 0815-2261-2967Fax : 0812-560-9958

PT Kirana Putera KaryaKantor & Pabrik/Office & FactoryJl. Sintang Tempunak Km. 8Sungai Putih, Kel. KapuasKanan Hilir, SintangTelp : (0565) 212-89Fax : (0565) 212-76

Kantor/OfficePT Kirana Triputra PersadaGedung The East lantai 21Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav E.3.2 No. 1 Jakarta Selatan 12950Telp : (021) 5794-7988Fax : (021) 5794-7999

area Perkebunan/Estates AreaKaLiManTan TengaHPT Putra Katingan PratamaDesa Samba Danum, RT 03 Kec. Katingan Tengah Kalimantan Tengah

KaLiManTan TiMUrPT anugerah alam PersadaPerkebunan Karet/Rubber PlantationDesa Batu Lepoq, Kec. Karangan Kab. Kutai Timur Kalimantan Timur

Perkebunan Sawit/Oil Palm PlantationDesa Pelawan, Kec. Karangan, Kab. Sangkulirang Kalimantan Timur

KaLiManTan UTaraPT Kilau getah KemuningDesa Long Lejuh, Kec. PesoKab. Bulungan Kalimantan Utara

Page 80: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

78 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Testimoni StakeholdersStakeholders Testimonial

buyer Testimonial

“Kami ingin menyampaikan apresiasi kami atas hubungan dan kepercayaan yang tercipta baik dengan PT Kirana Megatara yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Kami sangat percaya hubungan yang kuat akan memberikan dampak yang positif satu dengan yang lain.”

“We would like to express our deep appreciation for stable and trusting relationship with PT Kirana Megatara which we have built for many years. We firmly believe that the further strengthening of relations will have a positive effect on each other.”

Kirana Megatara Grup adalah salah satu dari pemasok yang kami hormati dan percayakan sehingga kita memiliki hubungan yang baik selama bertahun-tahun. Beberapa kekuatan dari Kirana antara lain:

1. Sistem QC terpusatSistem QC terpusat mengatur 14 pabrik dengan menggunakan standar yang tinggi.

2. Aktivitas CSR yang berkelanjutanKirana telah banyak mendukung petani kecil di daerah dan membangun hubungan yang baik dengan para petani selama bertahun-tahun.

3. Tim pemasaran yang terorganisirTim pemasaran yang sangat ramah dan sangat kooperatif dari sejak kami memulai bisnis ini.

Setiap kali kami mendatangi pabrik Kirana, Kirana selalu menyambut dengan ramah, sehingga kami selalu merasa senang untuk bertemu dengan mereka.

Kami telah bekerjasama dengan Kirana Megatara sejak tahun 1995. Sepanjang kerjasama kami, Kirana selalu memberikan kualitas produk dan layanan terbaik untuk Hankook Tire. Pelayanannya yang selalu berorientasi kepada pelanggan dengan kami adalah yang tertinggi. Oleh karena itu, kami yakin untuk mempercayakan Kirana sebagai pemasok terbaik untuk pelanggan kami di Hankook Tire Grup.

Kirana Megatara Group is one of our respected and trusted suppliers that we have been maintaining a good relationship for many years.Their strong point are as follows:

1. QC Central SystemTheir QC Central Group manages QC of 14 factories by their own common high standard.

2. Continual CSR Activities They have been supported smallholder in region and cultivated good relationship with them for many years.

3. Well Organized Marketing TeamThey are very gentle and very cooperative with us since we started business.

Whenever I visit to their factories, they always welcome us. So we always felt happy to meet them.

We have worked with Kirana Megatara since 1995. During our cooperation, Kirana has always provided the best quality product and service for Hankook Tire. Its customer oriented way of dealing with us is supreme. Therefore, we are convinced to entrust Kirana as the best supplier for our customer at Hankook Tire Group.

Atsushi Ishii (Director – Yokohama Rubber Singapore Pte Ltd)

Tetsushi Fujiki(Natural Rubber Division Director and General Maager - Sumitomo Rubber Asia (Tyre) Pte. Ltd)

Mr. Hyun Seung Lee(ALORD Corporation, Authorized Purchasing Agent, For Hankook Tire Group)

Page 81: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

79PT Kirana Megatara Tbk.

raw Material Supplier Testimonial

Hasan / AsiuJambi

Edi Apriyanto / YantoJambi

Saya bermitra dengan PT Djambi Waras (DW) sudah berjalan sejak tahun 1979. Saat itu, saya beli karet langsung dari petani dan masih jual ke agen (Gudang Ahuat) saat ini, dengan kapasitas perminggu ± 30 ton. Seiring dengan berjalannya waktu, saya memberanikan diri untuk menjadi supplier tetap dan langsung mensuplai ke DW. Saya membuka agen baru dengan nama Gudang Mutiara Karet. Pada tahun 2010 saya masih menyewa gudang umum, kemudian ditawarkan untuk menggunakan gudang DW pada tahun 2012 dan berubah nama menjadi Agen Asiu.

Saya sangat berterimakasih dan akan terus memasukkan bokar ke DW karena suka duka saya ada di pabrik karet ini. Saat ini, pasokan bokar saya bisa mencapai 100-300 ton per bulan meskipun kondisi saat ini persaingan pasar yang ketat sehingga pemasok saya banyak yang bubar dan menjual ke pabrik lain atau kompetitior. Harapan saya semoga DW dapat terus membantu meningkatkan suplai bokar kami dengan bantuan harga, serta konsisten dalam menjalin kerjasama yang baik.Terimakasih.

I have been partnered with PT Djambi Waras (DW) since 1979. At that time, I bought the rubber from farmers directly even though I sold it to a depot (Ahuat Warehouse) with capacity ± 30 tonnes a week. Then, I took a chance to be a permanent supplier and supply directly to DW. I opened a new depot named Mutiara Karet Warehouse. In 2010, I rented a public warehouse then DW offered me a warehouse and I have used it since 2012 and changed my depot name to be Asiu Depot.

I am very grateful and will continue to supply my rubber to DW because of my joy and sorrow is in this rubber factory. Currently, I can supply 100 to 300 tonnes each month even though in the tight market competition and my small suppliers sold their rubber to another factory or competitors. I wish that DW can continuously support us so that we can increase our supply by increasing offer price and maintain the partnership. Thank you.

Sebelumnya saya merupakan pemasok dari Agen Sumber Rejeki (SR) yang membeli bokar langsung dengan petani untuk di jual kembali kepabrik. Rata-rata pasokan bokar saya saat itu sebesar +/- 15 ton/minggu, karena keinginan saya untuk bisa membuat usaha saya sendiri menjadi lebih besar, kemudian saya berpikir dan ingin membuka agen sendiri seperti Agen Sumber Rejeki yang selama ini saya suplai bokarnya dan saya memberanikan diri untuk menghadapi PT Djambi Waras dan mengajukan diri sebagai calon pemasok baru pada tahun 2012.

Saya sangat berterima kasih kepada pabrik DW yang bersedia menjadikan saya sebagai pemasok dalam mensuplai bokar ke pabrik. Tahun 2012 saya mulai menjual bokar saya langsung ke pabrik DW dengan didukung dengan berbagai aspek baik pinjaman modal usaha maupun dukungan lainnya dengan modal awal saya sebesar Rp 50 juta dan seiring waktu berjalan, saya dapat mengembangkan usaha saya sampai dengan saat ini berkat DW. Semoga seterusnya kedepan hubungan kemitraan saya dengan DW tetap dapat selalu terjalin dengan baik dan dapat tumbuh bersama-sama menjadi lebih maju dan lebih sukses lagi… Trims

Previously, I was a supplier from Sumber Rejeki Depot (SR) who bought bokar directly from farmers and resell to factory. At that time, my average bokar supply was +/- 15 tonnes/week, because of my desire to make my own business bigger, then I thought and wanted to open my own depot like Sumber Rejeki Depot who had been supplying bokar and I forced myself to face PT Djambi Waras and submitted my Depot as a new prospective supplier in 2012.

I am very grateful to DW who was willing to make me one of their supplier in supplying bokar to factory, In 2012 I began to sell my bokar directly to the factory and with support from various aspects of business capital loans and other support with my initial capital of Rp 50 million and as time goes on, I can develop my business up to now, thanks to DW. Hopefully in the future my partnership with DW can always be well established and can grow together to be more advanced and more successful... Thanks.

Page 82: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

80 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Sourcing Testimonial

Kami bermitra dengan Kirana Megatara sejak tahun 2013. Kirana telah memberikan banyak bantuan kepada kelompok kami, diantaranya pembuatan gudang, subsidi asam semut, dan program replanting karet. Keuntungan yang diperoleh adalah adanya pembinaan oleh tim SDO tentang teknik penanaman karet hingga proses pembuatan bokar bersih serta menggunakan penggumpal asam semut sesuai anjuran pabrik. Harapan kami Kirana Megatara terus melakukan pembinaan kepada petani sehingga lebih banyak petani dan kelompok tani yang bergabung dengan Kirana Megatara yang menghasilkan bokar berkualitas tanpa mengurangi kuantitasnya.

Kami bermitra dengan PT Kirana Megatara sejak tahun 2017. Sebelum kami bermitra dengan pabrik, kami tidak mengetahui bagaimana proses produksi karet sampai tahap penjualan. Karet yang kami hasilkan di beli dengan harga murah oleh tengkulak. Setelah kami bermitra dengan PT Kirana Megatara banyak manfaat yang kami dapat, seperti kami diberi penyuluhan tentang budidaya karet sampai tahap pemasarannya dan kami menerima bantuan berupa bibit, pupuk, herbisida dan fungisida. Harapan kami, pembinaan terus dilakukan agar kelompok kami dapat semakin berkembang dan kegiatan replanting dapat terus dilakukan kedepannya.

We have joined with Kirana Megatara since 2013. Kirana has given many supports to our smallholder group, such as establishing a rubber warehouse, subsidies of formid acid, and rubber replanting program. The advantage that we have obtained is guidance by the SDO team about the technique of collecting rubber until the process of making good quality of natural rubber harvesting using formic acid. We hope Kirana Megatara always consistently develops smallholders more formers and group farmers that will join with Kirana Megatara in order to produce the best of crumb rubber without decreasing quantity.

We have joined PT Kirana Megatara since 2017. Before we join with the factory, we don’t know the rubber production until selling process. Our rubber is bought very low by dealers. After we join with PT Kirana Megatara, we got many profits such as counseling of cultivation of rubber until selling stage and we got many support like seedlings, fertilizer, herbicide, fungicide. We hope that this partnership activity can be continuing so that our smallholder group can grow and the replanting program from Kirana Megatara can be continously applied in the future.

Huzair AzhariRubber Farmers from Pangudi Luhur Farmers’ GroupKurnia Selatan Village, Dharmasraya District West Sumatra

JoyoRubber Farmers from Mendis Maju Bersama Farmers’ GroupMendis Village, Musi Banyuasin District South Sumatra

Page 83: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

81PT Kirana Megatara Tbk.

Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada temen-temen SDO Kirana yang sudah mau memberikan perhatian dan pembinaan kepada kami. Mereka selalu memberikan solusi untuk setiap masalah kami hadapi di lapangan. Kirana Megatara memiliki program-program yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas karet petani seperti program asam semut, pupuk dan replanting. Saya berharap agar program-program yang dijalankan dapat terus berlanjut ke petani-petani kecil.

Kelompok kami sudah sangat lama bermitra dengan Kirana Permata (Kirana Megatara Grup), dimulai sejak tahun 2010. Kami merasakan manfaat yang luar biasa semenjak menjadi mitra pabrik Kirana Megatara. Awalnya kami menjual karet di tengkulak setiap minggu sampai pada akhirnya kami terjebak hutang dengan mereka. Sampai pada akhirnya kami berinisiatif menjual karet kami langsung ke pabrik mulai dari kelompok kecil 1 ton/bulan dan saat ini kami bisa mencapai 20 ton/bulan. Kirana Megatara selalu memberikan pembinaan kepada kami baik secara wawasan mengenai karet dan juga kelembagaan kelompok. Di samping itu, Kirana megatara juga memberikan subsidi asam semut serta bantuan replanting untuk anggota kelompok kami. Kirana Megatara merupakan perusahaan yang selalu memikirkan kesejahteraan petani karet Indonesia.

I would like to say the deepest gratitude for SDO Kirana Megatara Team who has been willing to pay attention and guidance to us. They always provide solutions for every problem we face in the field. Kirana Megatara has programs that aim to increase the productivity and quality of rubber farmer, such as the formic acid, fertilizer and replanting program. I hope that the program will be continously given to the smallholder partner.

Our group has a very long partnered with Kirana Permata (Kirana Megatara Group). starting in 2010. We have tremendously benefited from the time we became partners of the Kirana Megatara factory. Initially we sell our rubber to dealers every week until we were caught in debt with them. Fortunately, we took initiative to sell our rubber directly to the factory starting from a small group of 1 ton/month and currently we can reach 20 tons/month. Kirana Megatara always provides Good Agriculture Practice to us, both insight into natural rubber and also smallholder group development. In addition, Kirana Megatara also provides formic acid subsidies and replanting program to members of our smallholder group. A company like Kirana Megatara really concerns about the welfare of Indonesian rubber farmers.

Riswanti IrianiRiswanti PlantationKagungan Ratu Village, Tulang Bawang Udik District Lampung

Endro WibowoRubber Farmers from Karang Sari’ Smallholder GroupKarang Sari Village, Lubai Ulu District South Sumatra

Page 84: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

82 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

banking Testimonial

Kirana Megatara Grup memiliki catatan yang panjang dan mapan di industri perkebunan karet dan bisnis produksi karet remah. Sebagai pelengkap dari bisnis inti karet, Perusahaan juga sudah memberikan kontribusi yang berarti kepada masyarakat melalui kolaborasi Corporate Social Responsibility dengan produsen ban global dan memberikan bantuan finansial untuk mendukung keberlanjutan industri karet. Sebagai bank yang berkomitmen kuat dalam mendukung sustainability, kami senang dapat mendukung upaya Grup sebagai mitra perbankan yang utama. Kami sangat antusias dalam meningkatkan hubungan yang lebih kuat.

Kirana Megatara Group has a long and established record in the rubber plantation and the crumb rubber production business. Complementary to its core rubber business, it has also made meaningful contributions to society through its joint Corporate Social Responsibility collaborations with global tire makers and by providing funding to small farmers to promote rubber sustainability. As a bank that is firmly committed to sustainability, we are pleased to be supporting the Group’s efforts as its main banking partner. We look forward to deepening our strong relationship.

Sejak tahun 2011 Rabobank Indonesia telah menjalin kerjasama yang baik dengan Kirana Megatara Grup. Kami percaya bahwa Kirana Megatara selalu konsisten dan berkomitmen dalam memberikan yang terbaik bagi kebutuhan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. Pencapaian kinerja yang tumbuh dengan pesat menjadikan Kirana Megatara akan kuat dalam berkompetisi lebih tinggi dalam industri karet di Indonesia dan internasional, sehingga kami berharap dapat terus mendukung ekspansi perusahaan dan mempererat hubungan kerjasama dengan Kirana Megatara.

Since 2011 Rabobank Indonesia has maintained a successful partnership with Kirana Megatara Group. We believe that Kirana Megatara is always consistent in and committed to providing the best for its customers and the other stakeholders’ needs. The rapid achievement of a growing performance has made Kirana Megatara strong in greater rubber industry competition in Indonesia and internationally, and we look forward to supporting the company’s expansion and forging a stronger relationship with Kirana Megatara.

Kirana Megatara Grup telah dikenal dengan baik oleh para produsen ban di dunia atas keunggulan produk dan tingkat layanan. Kami percaya Kirana akan terus berkembang seiring tujuannya untuk menjadi perusahaan karet terbesar di Indonesia dan upayanya untuk menghasilkan ‘Sustainable Green Rubber Solutions’ yang berkualitas tinggi. Ini merupakan bukti komitmen mereka yang berkelanjutan dan sejalan dengan misi Rabobank untuk ‘bersama menjadikan dunia yang lebih baik’. Kami berharap kerjasama yang baik ini dapat terus berlanjut.

Kirana Megatara Group continues to be well recognized for its product excellence and service levels by global tire manufacturers. We believe Kirana will continue to expand in their vision to be the largest rubber company in Indonesia given their efforts to produce top quality ‘Sustainable Green Rubber Solutions’. This is an attestation of their sustainable commitment and is in line with Rabobank’s mission to ‘growing a better world together’. We very much look forward to our continued partnership.

Soh Hang KwangVice Chairman & Asia Head-Coöperatieve Rabobank U.A. – Hong Kong

Lim Tjoen HongHead of Corporate BankingPT Bank Rabobank International Indonesia - Indonesia

Samuel TsienGroup CEOOCBC Bank (Oversea-Chinese Banking Corporateion Limited) - Singapore

Page 85: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

83PT Kirana Megatara Tbk.

Kirana Megatara Grup telah dikenal dengan baik oleh para produsen ban di dunia atas keunggulan produk dan tingkat layanan. Kami percaya Kirana akan terus berkembang seiring tujuannya untuk menjadi perusahaan karet terbesar di Indonesia dan upayanya untuk menghasilkan ‘Sustainable Green Rubber Solutions’ yang berkualitas tinggi. Ini merupakan bukti komitmen mereka yang berkelanjutan dan sejalan dengan misi Rabobank untuk ‘bersama menjadikan dunia yang lebih baik’. Kami berharap kerjasama yang baik ini dapat terus berlanjut.

Kirana Megatara Group continues to be well recognized for its product excellence and service levels by global tire manufacturers. We believe Kirana will continue to expand in their vision to be the largest rubber company in Indonesia given their efforts to produce top quality ‘Sustainable Green Rubber Solutions’. This is an attestation of their sustainable commitment and is in line with Rabobank’s mission to ‘growing a better world together’. We very much look forward to our continued partnership.

Sumit DuttaCEOPT Bank HSBC Indonesia - Indonesia

Rino DonosepoetroCEOStandard Chartered Bank - Indonesia

Menjaga hubungan jangka panjang dan mendukung klien dalam pengembangan bisnis mereka selalu menjadi tujuan kami di Bank Standard Chartered. Hal ini dibuktikan antara lain dengan hubungan jangka panjang kami dengan PT Kirana Megatara Tbk yang telah terjalin sejak 2011. Sebagai bank asing tertua di Indonesia, Standard Chartered bangga menjadi saksi perkembangan Perusahaan dan menyaksikan upaya Perusahaan dalam mempertahankan status terdepan di industri selama bertahun-tahun. Kami sangat antusias untuk prospek pertumbuhan masa depan perusahaan dan kami berharap untuk dapat terus mendukung perkembangan Perusahaan di masa yang akan datang.

Maintaining long term relationships and supporting clients in their business development have always been our aim at Standard Chartered Bank. This is witnessed by amongst others our long term relationship with PT Kirana Megatara Tbk, which dates back to 2011. As the oldest foreign bank in Indonesia, Standard Chartered is proud to witness the Company’s growth and watch it maintain its leadership status in the industry throughout the years. We are excited with the Company’s future growth prospect and we look forward to continue supporting this growth in the future.

Peter SuwardiVice President DirectorPT Bank DBS Indonesia - Indonesia

Selama bertahun-tahun, Grup Kirana Megatara terus memperkuat posisi terdepannya baik di pasar domestik, tetapi juga di pasar regional. Dengan kemampuan manajemen yang telah terbukti, kompetensi operasional yang kuat dan komitment pemegang saham, kami percaya bahwa Kirana Megatara dapat memposisikan diri dengan baik di tengah kondisi industri karet global yang semakin kompetitif. DBS bangga menjadi mitra perbankan Kirana Megatara dalam pertumbuhannya.

Throughout the years, Kirana Megatara Group continues to cement its leading position not only within the domestic industry, but also in the regional market. With well proven management capability, strong operational competency and shareholders’ commitment, we believe that Kirana Megatara is well positioned to weather the increasingly competitive global rubber industry. DBS is proud to be a banking partner of Kirana Megatara in their growth journey.

Page 86: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

84 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Profil Dewan KomisarisThe Board of Commissioners’ Profile

Toddy Mizaabianto SugotoKomisaris UtamaPresident Commissioner

Warga Negara Indonesia, 42 tahun.Memperoleh gelar Bachelor of Science degree in Mechanical Engineering dari Worcester Polytechnic Institute, Worcester, MA.

Menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan sejak 23 Juni 2016 dan diangkat kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham sebagai Pengganti RUPS Luar Biasa No. 3 tanggal 6 Maret 2017 dibuat dihadapan Edwar, S.H. Notaris di Kota Jakarta Barat.

Indonesian citizen, 42 years old. Attained Bachelor of Science degree in Mechanical Engineering from Worcester Polytechnic Institute, Worcester, MA.

Served as President Commissioner of the Company since 23 June 2016 and reappointed pursuant to Deed of Circular Decision of Shareholders as Substitute of Extraordinary GMS No. 3 date 6 March 2017 made before Edwar, S.H. Notary in West Jakarta City.

2016 – Sekarang/Present Komisaris Utama Perusahaan President Commissioner of the Company

2017 – Sekarang/Present

• Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Perusahaan

• Member of Nomination and Remuneration Committee of

the Company

• Komisaris PT Sumber Energi Pangan • Commissioner of PT Sumber Energi Pangan

• Komisaris PT Trisada Komoditas Indonesia • Commissioner of PT Trisada Komoditas Indonesia

2008 – Sekarang/Present Komisaris PT Triputra Agro Persada Commissioner of PT Triputra Agro Persada

2005 – Sekarang/Present Direktur PT Persada Capital Investama Director of PT Persada Capital Investama

2004 – Sekarang/Present• Komisaris PT Tri Nur Cakrawala • Commissioner of PT Tri Nur Cakrawala

• Komisaris PT Pandu Alam Persada • Commissioner of PT Pandu Alam Persada

2004 – 2005Foreign Exchange Trader JP Morgan Chase,

IndonesiaForeign Exchange Trader at JP Morgan Chase, Indonesia

2002 - 2004

Bank Niaga, Indonesia Bank Niaga, Indonesia

Berbagai posisi: Treasury Marketing Dealer dan

Junior Foreign Exchange Dealer

Various positions: Treasury Marketing Dealer and Junior

Foreign Exchange Dealer

2000Solectron Massachusetts Corporation,

Westborough, MASolectron Massachusetts Corporation, Westborough, MA

1997United Technology, Pratt and Whitney, North

Haven, CTUnited Technology, Pratt and Whitney, North Haven, CT

Pengalaman Kerja dan rangkap jabatan | Work Experience and Current Position

Page 87: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

85PT Kirana Megatara Tbk.

Pengalaman Kerja dan rangkap jabatan | Work Experience and Current Position

Arif RachmatKomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia, 43 tahun.Memperoleh gelar Bachelor of Science dan Master of Engineering in Operations Research and Industrial Engineering dari Cornell University, Ithaca, New York, masing-masing pada tahun 1997 dan 1998.

Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 25 Januari 2010 dan diangkat kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham sebagai Pengganti RUPS Luar Biasa No. 3 tanggal 6 Maret 2017 dibuat dihadapan Edwar, S.H. Notaris di Kota Jakarta Barat.

Indonesian citizen, 43 years old. Attained his Bachelor of Science and Master of Engineering in Operations Research and Industrial Engineering from Cornell University, Ithaca, New York, in 1997 and 1998.

Served as Commissioner of the Company since 25 January 2010 and reappointed pursuant to Deed of Circular Decision of Shareholders as Substitute of Extraordinary GMS No. 3 date 6 March 2017 made before Edwar, S.H. Notary in West Jakarta City.

2010 – Sekarang/Present Komisaris Perusahaan Commissioner of the Company

2017 – Sekarang/Present

• Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Perusahaan

• Member of Nomination and Remuneration Committee of the

Company

• Komisaris Utama PT Sumber Energi Pangan • President Commissioner of PT Sumber Energi Pangan

• Komisaris PT Trisada Komoditas Indonesia • Commissioner of PT Trisada Komoditas Indonesia

2008 – Sekarang/Present Direktur PT Triputra Investindo Arya Director of PT Triputra Investindo Arya

2007 – Sekarang/Present Direktur Utama PT Triputra Persada Rachmat President Director of PT Triputra Persada Rachmat

2005 – Sekarang/Present Komisaris Utama Yayasan & BPR Parasahabat President Commissioner of Parasahabat Foundation & BPR

1998 – 2005Staf Audit Korporasi General Electric

Company, Fiarfield, CTCorporate Audit Staff of General Electric Company, Fiarfield, CT

1997Intern Originator di PT Peregrine Sewu

Securities, IndonesiaIntern Originator at PT Peregrine Sewu Securities, Indonesia

1996Intern Process Analyst PT Nippon Denso,

IndonesiaIntern Process Analyst at PT Nippon Denso, Indonesia

Page 88: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

86 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Sandana DassKomisarisCommissioner

Warga Negara Singapura, 70 tahun.Memperoleh gelar Master in Entrepreneurship di Asian Institute of Management, Singapura dan Sarjana Ekonomi dari University of Malaya, Malaysia, masing-masing pada tahun 2003 dan 1972.

Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 13 November 2017 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 tanggal 15 November 2017 dibuat dihadapan Edwar, S.H. Notaris di Kota Jakarta Barat.

Singapore citizen, 70 years old. Attained his Master in Entrepreneurship at Asian Institute of Management, Singapore and Bachelor of Economics degree from the University of Malaya, Malaysia in 2003 and 1972, respectively.

Served as Commissioner of the Company since 13 November 2017 pursuant to Deed of Statement of Meeting Decision No. 13 dated 15 November 2017 made before Edwar, S.H. Notary in West Jakarta City.

2018 – Sekarang/PresentAnggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Perusahaan

Member of Nomination and Remuneration Committee of the

Company

2017 – Sekarang/Present Komisaris Perusahaan Commissioner of the Company

2001 – Sekarang/PresentChief Executive Officer di R1 International Pte

Ltd., SingapuraChief Executive Officer of R1 International Pte Ltd., Singapore

1973-2001Director of Marketing and Operations di Mardec

Berhad, Malaysia

Director of Marketing and Operations at Mardec Berhad,

Malaysia

1980-2002Managing Director di Mardec International Sdn.

Bhd., Malaysia

Managing Director at Mardec International Sdn. Bhd.,

Malaysia

Pengalaman Kerja dan rangkap jabatan | Work Experience and Current Position

Page 89: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

87PT Kirana Megatara Tbk.

Wan Zhi RongKomisarisCommissioner

Warga Negara Tiongkok, 40 tahun.Memperoleh gelar Master of Economics dari Sun Yat-Sen University.

Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 13 November 2017 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 tanggal 15 November 2017 dibuat dihadapan Edwar, S.H. Notaris di Kota Jakarta Barat.

China citizen, 40 years old. Attained his Master of Economics degree at Sun Yat-Sen University.

Served as Commissioner of the Company since 13 November 2017 pursuant to Deed of Statement of Meeting Decision No. 13 dated 15 November 2017 made before Edwar, S.H. Notary in West Jakarta City.

2017 – Sekarang/Present Komisaris Perusahaan Commissioner of the Company

2009 – Sekarang/PresentGeneral Manager di Hainan Rubber Group

(Singapore) Development Pte, Ltd.

General Manager at Hainan Rubber Group (Singapore)

Development Pte, Ltd.

2006-2009Deputy Manager of Investment di China Hainan

Rubber Industry Group Co., Ltd.

Deputy Manager of Investment in China Hainan Rubber

Industry Group Co., Ltd.

2006-2009Head of Development Department di China

Hainan Rubber Industry Group Co., Ltd.

Head of Development Department in China Hainan Rubber

Industry Group Co., Ltd.

2005Asisten Admin di China Mobile Co., Ltd cabang

HainanAdmin Assistant at China Mobile Co., Ltd. Hainan Branch

Pengalaman Kerja dan rangkap jabatan | Work Experience and Current Position

Page 90: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

88 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Wang JinKomisarisCommissioner

Warga Negara Tiongkok, 37 tahun.Memperoleh gelar Sarjana pada jurusan Keuangan di Universitas Peking of Guanghua School of Management pada tahun 1999-2003.

Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 13 November 2017 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 tanggal 15 November 2017 dibuat dihadapan Edwar, S.H. Notaris di Kota Jakarta Barat.

China citizen, 37 years old. Attained his Bachelor degree of Finance from Peking University of Guanghua School of Management in 1999-2003.

Served as Commissioner of the Company since 13 November 2017 pursuant to Deed of Statement of Meeting Decision No. 13 dated 15 November 2017 made before Edwar, S.H. Notary in West Jakarta City.

2017 – Sekarang/Present

• Komisaris Perusahaan • Commissioner of the Company

• Chief Financial Officer di Hainan Rubber

Industry Group Co., Ltd

• Chief Financial Officer of Hainan Rubber Industry Group

Co., Ltd

2013 – 2017

Vice-General Manager di Capital Operation

Department, Hainan State Farms Investment

Holding Group., Ltd.

Vice-General Manager of Capital Operation Department at

Hainan State Farms Investment Holding Group., Ltd.

2012-2013

Finance Analysis and Tax Planning Manager

di Financial Department, Hainan State Farms

Group Co., Ltd.

Finance Analysis and Tax Planning Manager of Financial

Department at Hainan State Farms Group Co., Ltd.

2008-2012General Manager di Financial Department,

Luoniushan Co., Ltd.

General Manager of Financial Department at Luoniushan

Co., Ltd.

2007-2008 Vice-General Manager di Financial Department Vice-General Manager of Financial Department

2003-2007 Admin Keuangan Financial Administrator

Pengalaman Kerja dan rangkap jabatan | Work Experience and Current Position

Page 91: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

89PT Kirana Megatara Tbk.

Ir. Tonny HermawanKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia, 62 tahun.Memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1982.

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak 19 Juni 2017 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham sebagai Pengganti RUPS Luar Biasa No. 3 tanggal 6 Maret 2017 dibuat dihadapan Edwar, S.H. Notaris di Kota Jakarta Barat.

Indonesian citizen, 62 years old. Attained his Bachelor of Mechanical Enginering from Bandung Institute of Technology in 1982.

Served as Independent Commissioner of the Company since 19 June 2017 pursuant to Deed of Circular Decision of Shareholders as Substitute of Extraordinary GMS No. 3 dated 6 March 2017 made before Edwar, S.H. Notary in West Jakarta City.

2017 – Sekarang/Present• Ketua Komite Audit Perusahaan • Chairman of Audit Committee of the Company

• Komisaris Independen Perusahaan • Independent Commissioner of the Company

2012-2017 Direktur di PT Agro Maju Raya Director at PT Agro Maju Raya

2007-2011 Wakil Direktur Utama di PT Astra Agro Lestari Tbk. Vice President Director at PT Astra Agro Lestari Tbk.

2000-2007 Direktur Operasional di PT Astra Agro Lestari Tbk. Operational Director at PT Astra Agro Lestari Tbk.

1999-2000 Direktur Produksi di PT Federal Motor Production Director at PT Federal Motor

1994-1999 Plant Division Head di PT Federal Motor Plant Division Head at PT Federal Motor

1993-1994Production Planning and Control Group Head

di PT Federal Motor

Production Planning and Control Group Head at PT Federal

Motor

1992-1993Deputy Research & Development Division Head

di PT Federal Motor

Deputy Research & Development Division Head at PT Federal

Motor

1987-1992Product Development Department Head

di PT Federal MotorProduct Development Department Head at PT Federal Motor

Pengalaman Kerja dan rangkap jabatan | Work Experience and Current Position

Page 92: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

90 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Donny Firmansyah TomasoaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia, 46 tahun.Memperoleh gelar Master di Universitas Padjajaran (UNPAD), dan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Pakuan (UNPAK), serta Gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Jayakarta.

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak 13 November 2017 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 tanggal 15 November 2017 dibuat dihadapan Edwar, S.H. Notaris di Kota Jakarta Barat.

Indonesian citizen, 46 years old. Attained his Master degree from Padjajaran University (UNPAD), and Bachelor of Law from Pakuan University (UNPAK), also Bachelor of Economics from STIE Jayakarta.

Served as Independent Commissioner of the Company since 13 November 2017 pursuant to Deed of Statement of Meeting Decision No. 13 dated 15 November 2017 made before Edwar, S.H. Notary in West Jakarta City.

2018 – Sekarang/PresentKetua Komite Nominasi dan Remunerasi

Perusahaan

Chairman of Nomination and Remuneration Committee of

the Company

2017 – Sekarang/Present Komisaris Independen Perusahaan Independent Commissioner of the Company

2015 – Sekarang/Present Direktur di PT Sepatu Prima Indonesia Director at PT Sepatu Prima Indonesia

2013 - Sekarang/Present• Associate di Kantor Hukum Endeh Herdiani,

SH. MH• Associate at Law Office of Endeh Herdiani, SH. MH

• Business Advisory Services Head

di PT The Practice Consulting

• Business Advisory Services Head

at PT The Practice Consulting

2014 - 2017Direktur, Legal and Compliance di PT Bintang

Agung PersadaDirector, Legal and Compliance at PT Bintang Agung Persada

2012 - 2013 Konsultan di BYLaws Consultant at BYLaws

2012Manajer Penjualan di PT Seamless Pipe

Indonesia Jaya (Tenaris Grup)

Sales Manager at PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (Tenaris

Group)

1998 - 2011 Manajer Kontrak di PT BJ Services Indonesia Contract Manager at PT BJ Services Indonesia

Pengalaman Kerja dan rangkap jabatan | Work Experience and Current Position

Page 93: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

91PT Kirana Megatara Tbk.

Antonius Joenoes SupitKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia, 68 tahun.

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak 13 November 2017 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 tanggal 15 November 2017 dibuat dihadapan Edwar, S.H. Notaris di Kota Jakarta Barat.

Indonesian citizen, 68 years old.

Served as Independent Commissioner of the Company since 13 November 2017 pursuant to Deed of Statement of Meeting Decision No. 13 dated 15 November 2017 made before Edwar, S.H. Notary in West Jakarta City.

2017 – Sekarang/Present Komisaris Independen Perusahaan Independent Commissioner of the Company

2014 – Sekarang/Present Komisaris di PT Berlian Laju Tanker Commissioner at PT Berlian Laju Tanker

2006 - Sekarang/Present Chairman di PT Sierad Produce Tbk. Chairman at PT Sierad Produce Tbk.

2000 - Sekarang/Present Komisaris di PT Adis Dimension Footwear Commissioner at PT Adis Dimension Footwear

2005-2006 Vice Chairman di PT Sierad Produce Tbk. Vice Chairman at PT Sierad Produce Tbk.

1999-2003 Direktur di PT Sierad Produce Tbk. Director at PT Sierad Produce Tbk.

1989-1999 Direktur di PT Lintas Adhikrida Director at PT Lintas Adhikrida

Organisasi/Organization

2015 – Sekarang/PresentWakil Ketua Kamar Dagang (KADIN) Div.

Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial

Vice Chairman of the Chamber of Commerce (KADIN) Div.

Manpower and Industrial Relation

2012 – Sekarang/Present• Vice Chairman of the National Remuneration

Council• Vice Chairman of the National Remuneration Council

• Bendahara dari Centre for Strategic and

International Studies (CSIS)

• Treasurer of the Center for Strategic and International

Studies (CSIS)

2008 – Sekarang/PresentAnggota Dewan Pengawas Prasetiya Mulya

Business School

Member of the Supervisory Board of Prasetiya Mulya Business

School

2003 – Sekarang/Present Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Chairman of the Indonesian Employers Association (APINDO)

2002 – Sekarang/PresentKetua dari Gabungan Perusahaan Perunggasan

Indonesia (GAPPI)

Chairman of the Indonesian Poultry Companies Association

(GAPPI)

2001 – Sekarang/PresentPendiri dan Bendahara Komite Pemantauan

Pelaksanaan Otonomi Daerah

Founder and Treasurer of the Regional Autonomy

Implementation Monitoring Committee

2000-2007Ketua Kolektif Komite Pemulihan Ekonomi

Nasional (KPEN)

Chairman of the National Economic Recovery Committee

(KPEN)

2000Anggota Dewan Pengembangan Usaha

Nasional (DPUN)

Member of the National Business Development Council

(DPUN)

1997-2003Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia

(APRISINDO)

Chairman of the Indonesian Footwear Association

(APRISINDO)

Pengalaman Kerja dan rangkap jabatan | Work Experience and Current Position

Page 94: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

92 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Martinus Subandi SinaryaDirektur UtamaPresident Director

Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Katholik Parahyangan, Bandung pada tahun 1986.

Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak 25 Januari 2010 dan diangkat kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham sebagai Pengganti RUPS Luar Biasa No. 3 tanggal 6 Maret 2017 dibuat dihadapan Edwar, S.H. Notaris di Kota Jakarta Barat.

Indonesian citizen, 58 years old. Attained his Bachelor’s degree in Civil Engineering from Catholic University of Parahyangan, Bandung in 1986.

Served as President Director of the Company since 25 January 2010 and reappointed pursuant to Deed of Circular Decision of Shareholders as Substitute of Extraordinary GMS No. 3 dated 6 March 2017 made before Edwar, S.H. Notary in West Jakarta City.

2009 – Sekarang/Present Direktur Utama Perusahaan President Director of the Company

2001 – 2007 Direktur Utama PT Adis Dimension Footwear President Director of PT Adis Dimension Footwear

1998 - 2007 Direktur Utama PT Lintas Adhikrida President Director of PT Lintas Adhikrida

1995 – 1997Wakil Direktur Utama PT Chungsan Mitra

InternasionalVice President Director of PT Chungsan Mitra International

1992 – 1997 General Manager PT Binabusana Internusa General Manager of PT Binabusana Internusa

1992 – 1995 General Manager PT Bina Sandang Internusa General Manager of PT Bina Sandang Internusa

1992 – 1995 General Manager PT Mims Mitra Busana General Manager of PT Mims Mitra Busana

1986 - 1992Manajer Teknologi Informasi PT Astra

Internasional Tbk.

Information Technology Manager of PT Astra International

Tbk.

Profil DireksiThe Board of Directors’ Profile

Pengalaman Kerja dan rangkap jabatan | Work Experience and Current Position

Hubungan Afiliasi:Per 31 Desember 2018, hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali PT Triputra Persada Megatara.

Affiliated relationship:As of 31 December 2018, had an affiliated relationship with the controlling shareholders of PT Triputra Persada Megatara,

Page 95: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

93PT Kirana Megatara Tbk.

Jenny WidjajaDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, 45 tahun.Memperoleh gelar Sarjana Pertanian (Agribisnis) dari Institut Pertanian Bogor dan Master of Commerce (Finance) dari Universitas New South Wales, Australia, masing-masing pada tahun 1995 dan 1997.

Memperoleh akreditasi Chartered Financial Analyst dari CFA Institute, Amerika Serikat, pada tahun 2004.

Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 26 Juli 2013 dan diangkat kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham sebagai Pengganti RUPS Luar Biasa No. 3 tanggal 6 Maret 2017 dibuat dihadapan Edwar, S.H. Notaris di Kota Jakarta Barat.

Indonesian Citizen, 45 years old. Attained her Bachelor of Agriculture (Agribusiness) from Bogor Agriculture Institute and Master of Commerce (Finance) degree from University of New South Wales, Australia, in 1995 and 1997 respectively.

Attained Chartered Financial Analyst accreditation from CFA Institute, United States, in 2004.

Served as Director of the Company since 26 July 2013 and reappointed pursuant to Deed of Circular Decision of Shareholders as Substitute of Extraordinary GMS No. 3 dated 6 March 2017 made before Edwar, S.H. Notary in West Jakarta City.

2011 – Sekarang/Present Chief Financial Officer Perusahaan Chief Financial Officer of the Company

2010 – 2011Vice President - Financial Planning and Project

Division PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Vice President - Financial Planning and Project Division of PT

Bank Danamon Indonesia Tbk.

2006 - 2008Vice President – Head of Investments

PT Panin Life Tbk.Vice President – Head of Investments of PT Panin Life Tbk.

2005 - 2006

General Manager – Division Head of Accounting,

Tax and Investor Relations dan rangkap jabatan

sebagai Sekretariat Korporasi PT Adira Dinamika

Multi Finance Tbk.

General Manager - Division Head of Accounting, Tax, and

Investor Relations and also acted as Corporate Secretary of

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk.

2000 – 2005Senior Investment Manager PT AXA Services

IndonesiaSenior Investment Manager of PT AXA Services Indonesia

1998 – 2000Supervisor Keuangan PT Jakarta International

Hotels and Development Tbk.

Treasury Supervisor of PT Jakarta International Hotels and

Development Tbk.

Pengalaman Kerja dan rangkap jabatan | Work Experience and Current Position

Page 96: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

94 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Daniel Tirta KristiadiDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, 52 tahun.Memperoleh gelar Bachelor of Science in Industrial Engineering and Management dari Universitas National Chiao Tung, Taiwan dan Master of Business Administration dari Macquarie Graduate School of Management Sydney, Australia masing-masing pada tahun 1990 dan 1998.

Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 26 Juli 2013 dan diangkat kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham sebagai Pengganti RUPS Luar Biasa No. 3 tanggal 6 Maret 2017 dibuat dihadapan Edwar, S.H. Notaris di Kota Jakarta Barat.

Indonesian Citizen, 52 years old. Attained his Bachelor of Science in Industrial Engineering and Management from National Chiao Tung University, Taiwan and Master of Business Administration from Macquarie Graduate School of Management Sydney, Australia in 1990 dan 1998, respectively.

Served as Director of the Company since 26 July 2013 and reappointed pursuant to Deed of Circular Decision of Shareholders as Substitute of Extraordinary GMS No. 3 dated 6 March 2017 made before Edwar, S.H. Notary in West Jakarta City.

2012 – Sekarang/Present Managing Director Perusahaan Managing Director of the Company

1998 – 2011 Direktur Utama Century Healthcare President Director of Century Healthcare

1992 – 1996Production Control Manager PT. Amcol Graha

Electronics Industries (SONY)

Production Control Manager of PT Amcol Graha Electronics

Industries (SONY)

1990 - 1991Payless ShoeSource Inc., Taiwan Quality

Assurance Representative

Payless ShoeSource Inc., Taiwan Quality Assurance

Representative

Pengalaman Kerja dan rangkap jabatan | Work Experience and Current Position

Page 97: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

95PT Kirana Megatara Tbk.

Ling Chan YewDirekturDirector

Warga Negara Malaysia, 46 tahun.Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan International Trade and Business di Northern University of Malaysia pada tahun 1993-1997 dan gelar Master of Business Administration di University of Nottingham Malaysia pada tahun 2017.

Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 13 November 2017 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 tanggal 15 November 2017 dibuat dihadapan Edwar, S.H. Notaris di Kota Jakarta Barat.

Malaysia Citizen, 46 years old. Attained his Bachelor of Economics degree majoring in International Trade and Business at Northern University of Malaysia in 1993-1997 and Master degree of Business Administration at University of Nottingham Malaysia in 2017.

Served as Director of the Company since 13 November 2017 pursuant to Deed of Statement of Meeting Decision No. 13 dated 15 November 2017 made before Edwar, S.H. Notary in West Jakarta City.

2017 – Sekarang/Present Director of Strategic Operations Perusahaan Director of Strategic Operations of the Company

2016 – Sekarang/PresentDeputy Chief Operating Officer R1 International

Malaysia Sdn Bhd

Deputy Chief Operating Officer at R1 International Malaysia

Sdn Bhd

2009 – 2015General Manager R1 International Malaysia Sdn

BhdGeneral Manager at R1 International Malaysia Sdn Bhd

2002 - 2009Commercial Manager R1 International Malaysia

Sdn BhdCommercial Manager at R1 International Malaysia Sdn Bhd

1997 - 2002

Rubber Trader dan New Business Development

Manager di Grain Department, Cargill Malaysia

Sdn Bhd

Rubber Trader and New Business Development Manager in

Grain department at Cargill Malaysia Sdn Bhd

Pengalaman Kerja dan rangkap jabatan | Work Experience and Current Position

Page 98: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

96 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Achmad EffendiDirektur IndependenIndependent Director

Warga Negara Indonesia, 46 tahun.Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah, Malang pada tahun 1996.

Menjabat sebagai Direktur Independen Perusahaan sejak 19 Juni 2017 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham sebagai Pengganti RUPS Luar Biasa No. 3 tanggal 6 Maret 2017 dibuat dihadapan Edwar, S.H. Notaris di Kota Jakarta Barat.

Indonesian Citizen, 46 years old. Attained her Bachelor of Economic from Muhammadiyah University, Malang in 1996.

Served as Director Independent of the Company since 19 June 2017 pursuant to Deed of Circular Decision of Shareholders as Substitute of Extraordinary GMS No. 3 dated 6 March 2017 made before Edwar, S.H. Notary in West Jakarta City.

2012 – Sekarang/Present Chief Operation Crumb Rubber Chief Operation Crumb Rubber

2007 – 2012Deputi Kantor Wilayah Sumatera Utara

di PT Adira Finance Deputy Office Region North Sumatra in PT Adira Finance

2006 – 2007 National Sales Manager di Citibank National Sales Manager in Citibank

1997 – 2005Kepala Wilayah Jakarta Selatan di Bank

BumiputeraHead of Region South Jakarta in Bank Bumiputera

1996 – 1997 Staf Akuntan di Borsumej Wehry Indonesia Accounting Staff in Borsumej Wehry Indonesia

Pengalaman Kerja dan rangkap jabatan | Work Experience and Current Position

Page 99: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

97PT Kirana Megatara Tbk.

Struktur OrganisasiOrganization Structure

President Director Operation DirectorateChief Operation Crumb rubber

Finance Control Division

Finance Operation Division

accounting Division

Legal Division

north Sumatra region

jambi 1 region

jambi 2 region

South Sumatra region

Lampung region

West Kalimantan region

Plantation -

Operation Division

Purchasing Division

Soustainability

Division

Factory Operation Division

Sales & Marketing

Support Division

Corporate Planning Division

information Communication

& Technology Division

Strategic Operation

Directorate

Finance Directorate

Tax

government relation

Division

Hr & ga

Division

internal audit

Division

Tax Division

Page 100: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

98 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Pejabat SeniorSenior Officers

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Toddy Mizaabianto Sugoto President Commissioner

Komisaris Arif Rachmat Commissioner

Komisaris Sandana Dass Commissioner

Komisaris Wan Zhi Rong Commissioner

Komisaris Wang Jin Commissioner

Komisaris Independen Ir. Tony Hermawan Independent Commissioner

Komisaris Independen Antonius Joenoes Supit Independent Commissioner

Komisaris Independen Donny Firmansyah Tomasoa Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Martinus Subandi Sinarya President Director

Direktur Jenny Widjaja Director

Direktur Daniel Tirta Kristiadi Director

Direktur Ling Chan Yew Director

Direktur Independen Achmad Effendi Independent Director

Unit Bisnis Pengolahan Karet Crumb Rubber Processing Business Unit

Karyawan Inti Kantor Head Office Senior Officers

Pembelian David Tjoa Purchasing

Sustainability The Fan Kurniawan Sustainability

Operasi Pabrik Hendy Endarwan Factory Operation

Penjualan & Pendukung Penjualan dan

Teknologi InformasiOey Hendrik Iriawan

Sales & Marketing Support and

Information Technology

Corporate Planning Bani Utomo Corporate Planning

Finance Control Cecillia Marini H Finance Control

Sekretariat Korporat dan Keuangan Ferry Sidik Corporate Secretary and Finance Operation

Akuntansi Nico Accounting

Legal Dominggo P. Peta Legal

Pajak Wellington M Simamora Tax

Hubungan Pemerintah Ign. Widyantoko Sumarlin Government Relation

Sumber Daya Manusia & Umum Murti Widianingsih Human Resource & General Affair

Internal audit Christian Chandra Kusuma Internal Audit

Karyawan Inti Pabrik Factory Senior Officers

CEO Region Sumatera Utara Andi Budi Hartawan CEO North Sumatra Region

CEO Region Jambi 1 Supanto Ans Tamba CEO Jambi 1 Region

CEO Region Jambi 2 Heri Lotiansyah CEO Jambi 2 Region

CEO Region Sumatera Selatan F.X. Eddy Sumarno CEO South Sumatra Region

CEO Region Lampung Wesly Marugan Simatupang CEO Lampung Region

CEO Region Kalimantan Barat Benny Singgih CEO West Kalimantan Region

Unit Bisnis Perkebunan Plantation Business Unit

Operasi Perkebunan Tedi Noviandi Plantation Operation

Page 101: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

99PT Kirana Megatara Tbk.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Kesuksesan Kirana Megatara untuk menjadi salah satu perusahaan terkemuka di industri karet bergantung pada keunggulan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang diupayakan dan dipertahankan oleh Divisi Human Resource (HRD) dalam merekrut talenta terbaik, mengembangkan dan memotivasi sumber daya manusia yang ada, menciptakan budaya korporasi yang kuat, menanamkan nilai-nilai perusahaan, dan membentuk tim pemenang. Bagi Kirana Megatara, pengelolaan sumber daya manusia bukan semata menjadi tanggung jawab Divisi Human Resource. Seluruh anggota manajemen juga aktif terlibat dalam kegiatan pengembangan sumber daya manusia, guna mendukung tercapainya visi dan misi Perusahaan serta keberlangsungan organisasi.

Kirana Dna sebagai nilai PerusahaanDalam rangka mempersatukan seluruh karyawan Kirana Megatara dengan segala keberagamannya, dan memberikan pedoman bagi insan Kirana dalam bekerja, bersikap, dan berperilaku dalam aktivitas kerja sehari-hari, pada tahun 2017, Kirana Megatara memperkenalkan Kirana DNA sebagai nilai Perusahaan.

Kirana DNA terdiri dari 4 (empat) nilai utama, yaitu : 1. Integrity & Ethics

Menjalani hidup dengan transparan dan jujur.2. Excellence

Menghasilkan karya yang lebih dari yang diharapkan dalam situasi apapun.

3. CompassionMenempatkan kemanusiaan dan tujuan yang lebih mulia di atas kepentingan pribadi.

4. HumilityKerendahan hati, membuka diri, dan terus memperbaiki diri.

Nilai-nilai ini menjadi dasar dan pedoman Perusahaan dalam menerapkan standar etika dalam menjalankan kegiatan usaha. Nilai-nilai ini juga yang menjadi filosofi pengembangan insan Kirana, yang bertujuan membangun tenaga kerja yang kompeten serta berperilaku dan beretika sesuai nilai Perusahaan.

Perusahaan secara rutin melakukan sosialisasi dan menyelenggarakan program-program untuk menanamkan nilai-nilai Kirana DNA ke seluruh karyawan. Pada tahun 2018, Perusahaan mengadakan Training for Trainer Kirana DNA dalam rangka mengakselerasi sosialisasi dan internalisasi Kirana DNA di masing-masing unit bisnis, dan berhasil mencetak 42 pelatih. Program-program lainnya yang dilakukan antara lain:

Kirana Megatara’s success in becoming one of the leading companies in the rubber industry relies on the excellence of human resource management that is sought and maintained by the Human Resource Division in recruiting the best talents, developing and motivating its people, creating strong corporate culture, instill company values, and building a winning team.

At Kirana Megatara, human resources management is not merely the responsibility of the Human Resources Division. Rather, all members of the management are actively engaged in human resource development activities, to achieving the Company’s vision and mission as well as the sustainability of the organization.

Kirana DnA as a Company ValuesTo unify Kirana Megatara’s employees with all their diversity, and provide guidance for all of Kirana’s citizen to work, behave, and present in their daily working activities, in 2017, Kirana Megatara introduced Kirana DNA as a Company values.

Kirana DNA consists of 4 (four) main values, i.e.: 1. Integrity & Ethics

To live a life in honesty and transparency.2. Excellence

To give more than expected under any circumstances.

3. CompassionTo give humanity a nobler cause than one’s own.

4. HumilityTo be a person with humility, openness, and in constant improvement.

These values becomes the Company is guidelines in implementing the ethical standards in the way Kirana Megatara runs its business operation. They also serve as the Company’s human capital development philosophy, which aim to develop competent workforce, and individuals with the ethical conduct based on the Company’s living values.

The Company holds regular programs to socialize and internalization the Kirana DNA values for all Kirana Citizens. In 2018, the Company held a Kirana DNA Training for Trainer in order to accelerate the socialization and internalization of Kirana DNA in each business unit, and succeeded in developing 42 trainers. The following activities can be performed to socialize Kirana DNA:

Page 102: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

100 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

a. Pembuatan dan pembaharuan artefak-artefak kebudayaan, seperti: agenda Perusahaan, ID Card Karyawan, seragam Perusahaan, dll

b. Program budaya di unit bisnis yang didesain secara unik dan kreatif seperti: Celengan Compassion, Warung Kejujuran, Koin Humility, GEMUK (Gerakan Muda Mudi Kirana), dll.

c. Komunikasi dan kampanye budaya dengan memanfaatkan media sosial yang secara aktif mengunggah video-video dan foto-foto kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan KM Grup.

d. Kirana Citizen Award ke–3 (KCA 3), yang bertujuan menemukan tokoh panutan yang dapat menginspirasi orang lain dan menciptakan agen-agen perubahan untuk menjadikan “Kirana DNA” sebagai way of life. KCA 3 menambahkan kategori baru untuk level Operator, dan diikuti oleh 72 peserta (meningkat 64% dari tahun sebelumnya) dari level Operator, Staf, Asisten Lapangan, Direktur Operasi di Pabrik dan Manajer di HO.

Perekrutan Karyawan dan Perencanaan Tenaga KerjaKirana Megatara memiliki program rencana tenaga kerja yang berfokus pada upaya merekrut talenta-talenta yang berpotensi unggul.

Proses rekrutmen mengacu pada kriteria :1. Kompetensi sesuai dengan standar kompetensi

Kirana Megatara.2. Karakter, yaitu perilaku dan karakter yang sejalan dengan

nilai-nilai Kirana DNA.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan mempekerjakan 5.441 Karyawan, dengan profil sebagai berikut:

a. Making and renewing cultural artifacts, such as Company note book, employee ID Card, employee uniforms, etc.

b. Culture program that are uniquely and creatively designed by each business unit, such as: Compassion Moneybox, Integrity Shop, Humility Coin, GEMUK (Kirana’s young generation movement), etc.

c. Communicating & campaigning corporate values through social media by posting videos and photos of events held in the KM Group environment.

d. 3rd Kirana Citizen Award (3rd KCA), aims to find role models who can inspire others and create change agent to make “Kirana DNA” as a way of life. The 3rd KCA added a new category for Operator level, and was participated by 72 participants (increasing 64% from the previous year) from Operator level, Staff, Field Assistant, Operational Director at the Factory, and Manager at HO.

Employee Recruiting and Man Power PlanningKirana Megatara has a workforce planning program which is focused on recruiting potential talent.

The recruitment process refers to this criteria: 1. Competency based on Kirana Megatara’s standard

competency.2. Character, which represents conduct and character in

alignment with Kirana DNA values.

As of 31 December 2018, the company employed 5441 peoples, with profiles:

2%

15%

32%

51%

Profile Employee Based On Length Of Service

Profile Employee Based On Age

59%

1%5%

9%

10%

16%

Below 5 years Below 35 years

Between 5-15 years Between 35-40 years

Between 41-45 years

Between 16-30 years Between 46-50 years

Above 30 years Between 51-55 years

Above 55 years

Page 103: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

101PT Kirana Megatara Tbk.

Jumlah Karyawan/Total Employee

Nama Entitas/Entity Name 2016 2017 2018

PT. Anugerah Alam Persada 75 66 135

PT. Anugrah Bungo Lestari 294 312 328

PT. Djambi Waras Jambi 441 443 445

PT. Djambi Waras Jujuhan 483 498 503

PT. Karini Utama 161 163 179

PT. Kilau Getah Kemuning 13 7 16

PT. Kirana Megatara 9 8 10

PT. Kirana Musi Persada 345 377 393

PT. Kirana Permata 324 363 375

PT. Kirana Prima 291 290 302

PT. Kirana Putera Karya 27 3 3

PT. Kirana Sapta 380 342 343

PT. Kirana Triputra Persada 5 5 4

PT. Kirana Windu 373 375 389

PT. Komering Jaya Perdana 219 229 230

PT. New Kalbar Processors 325 349 351

PT. Nusira 401 390 409

PT. Pantja Surya 337 339 338

PT. Putra Katingan Pratama 246 246 285

PT. Tirta Sari Surya 398 401 403

grand Total 5.147 5.206 5.441

Profile Employee Based On Education

60%

16%

3%

9%1%

11%

Primary School

Secondary School

High School

Bachelor Degree

Diploma

Magister

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi KaryawanUntuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, Kirana Megatara berkomitmen untuk mengimbanginya dengan peningkatan kompetensi dan kepemimpinan melalui program pelatihan dan pengembangan SDM yang terstruktur, komprehensif dan berjenjang sejak tahap awal.

Metode pengembangan yang dilakukan bervariasi sesuai kebutuhan, meliputi program pelatihan, mentoring, coaching, rotasi, mutasi, memberikan fire test/special assignment, genba, benchmarking, dan sesi umpan balik. Keseluruhan sistem pengembangan bertujuan untuk membentuk sosok pemimpin yang tumbuh dari dalam dengan keseimbangan kompetensi dan karakter yang tepat dan memadai untuk keberlangsungan bisnis.

Employee Training & Competence DevelopmentTo support sustainable business growth, Kirana Megatara is committed to maintain alignment of human capital by leadership and competence development under a structured, comprehensive and hierarchical method since the beginning.

The selection of methods used vary to the needs at hand, consisting of training programs, mentoring, coaching, rotation, mutation, giving fire test/special assignment and feedback sessions. The entire development process is geared to develop leader from within, balanced with the appropriate and sufficient competence and characters for business sustainability.

Page 104: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

102 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Training Type Training Names2017 2018

# Batch # Trainee # Batch # Trainee

Basic Training

Basic Safety Awareness 77 1.346 43 471

TFT Safety 0 0 1 13

Basic Induction Training 7 76 54 255

Refreshment 5R & Safety Training 0 0 2 60

Small Group Activity Safety Awareness 0 0 9 274

Understanding of ISO 9001:2008 & Internal Quality Audit 0 0 1 47

Safety Health and Environment Audit (K3L) 1 22 1 3

Internal Quality Auditor ISO 9001:2015 3 75 1 22

TFT Triputra DNA 1 10 3 38

First Aid on Workplace Injuries 1 19 1 2

Internalisasi Kirana DNA 0 0 8 962

HIRA & Activity Plan training for Workplace Safety, Health and Environment 1 20 4 80

Internal Quality Auditor ISO 9001:2008 2 20 1 21

93 1.588 129 2.248

Functional Training

PDCA Development Program - Basic Level 0 0 1 41

Basic Shop Floor Management 0 0 1 15

Bokar Insitute for “Staff Kadar” 1 16 2 29

Internal Audit Development Program 1 20 1 19

Staff Training Development Program 3 12 2 16

IT Training Dev. Program 0 0 1 13

Fire Hydrant/Fire Safety 6 66 2 12

Self-Defense for Security Personnel Basic Training 1 10 4 18

HRIS & PERSIS 2 6 1 20

Socialization of Bokar Quality Control & Integrity 1 31 1 9

HIRA Socialization 2 27 1 16

Internal TAX 0 0 4 65

Internal Quality Audit Refreshment Material 1 15 11 174

Forkom Manager Pabrik 0 0 1 12

Training Skill Matrix PPIC & Logistik 0 0 4 41

Tikar Training Programme 1 2 1 3

Forklift and Gearbox Maintenance 1 20 3 22

20 225 41 525

General Training

Sharing Management Improvement 0 0 1 150

Sharing Session 1 63 3 218

Operational Director Refreshment Sharing 0 0 1 7

Nitrogen 1 12 4 20

KM Speak-Up (Basic Speaking in English) 0 0 14 209

2 75 23 604

Kami membagi program-program pelatihan kami dalam 5 (lima) kategori, yaitu :

Our training programs are divided into 5 (five) categories, that is:

Page 105: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

103PT Kirana Megatara Tbk.

Training Type Training Names2017 2018

# Batch # Trainee # Batch # Trainee

Improvement Training

Sharing QCL, QCC, & SS 0 0 1 7

Problem Solving : 8 Steps Methodology 0 0 1 15

Training Jury KIF 1 47 1 25

Communication Forum for Management Improvement 0 0 1 30

Sharing Quality Control Circle for Facilitator 8 76 1 20

Practical Problem Solving 7 103 2 32

Refreshment QCC & 5R (HO) 1 14 1 15

Sharing Quality Control Circle 5 79 1 17

Sharing & Refreshment QCC & SS (I) 1 20 148 2.969

Eight Steps for Seven Tools (DELTA) 2 34 6 175

25 373 163 3.305

Leadership Training

Internal Triputra Executive Kaizen System (INTEKS) 1 23 2 38

Triputra Manager Development Program (TMDP) 2 4 2 6

Triputra General Manager Development Program (TGMDP) 1 2 1 2

Triputra Supervisor Development Program (TSDP) 1 2 0 0

Triputra Human Resource Development Program (THRDP) 2 13 1 3

Triputra Mentor Development Program 0 0 1 5

Basic Leadership Training 1 22 1 4

Executive Leadership Program 1 30 0 0

9 96 8 58

GRAND TOTAL 149 2.357 364 6.740

Selain program di atas, Kirana Megatara juga melakukan inisiasi dengan melakukan desentralisasi beberapa program pelatihan ke masing-masing unit bisnis. Inisiatif ini diwujudkan dalam bentuk penunjukkan PIC Local Training di masing-masing unit bisnis. Pada akhir tahun 2018, sudah terdapat 14 PIC Local Training yang telah dibekali oleh tim Learning dari HO.

Aktivitas yang dilakukan oleh PIC Local Training bekerjasama dengan Tim Learning HO antara lain melakukan standarisasi prosedur training, standarisasi fasilitas dan perlengkapan training, standarisasi kurikulum dan modul training. Total aktivitas training yang dilakukan di unit bisnis sepanjang tahun 2018 sebanyak 594 program.

Talent Management Salah satu faktor penentu keberlangsungan Kirana Megatara di masa depan adalah ketersediaan pemimpin perusahaan yang memiliki kompetensi, karakter, dan kinerja yang baik. Perusahaan melakukan upaya yang signifikan dan berkesinambungan untuk memastikan adanya orang-orang yang memenuhi kriteria tersebut.

In addition, Kirana Megatara also has initiative to decentralizing several training programs to each business unit. This initiative is manifested in the form of the appointment of PIC Local Training in each business unit. At the end of 2018, there are 14 PIC Local Training that have been provided by the Learning team from the HO.

Collaboration activities between PIC Local Training and Learning Team HO included standardizing training procedures, standardizing training facilities and equipment, standardizing curriculum and training modules. Total training activities carried out in business units throughout 2018 were 594 programs.

Talent ManagementThe future of Kirana Megatara lies in the availability of company leaders who have great competence, character, and performance. The company invests a great deal and continual of efforts to ensure that it has a pool of people who fulfill these criteria.

Page 106: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

104 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Usaha yang dilakukan dengan melakukan pemetaan melalui proses People Review bagi orang-orang yang menduduki posisi kunci (key position) dan melakukan program pengembangan karyawan. Tidak sampai disitu, tahun 2018, Perusahaan sudah melakukan identifikasi dan pemetaan terhadap calon-calon penerus untuk setiap posisi kunci. Identifikasi terhadap calon penerus (kader) disertai dengan membuat rencana pengembangan dan karir yang dituangkan dalam bentuk succession planning.

Pemetaan tersebut didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu : a. Business Leadership: kemampuan untuk merencanakan

serta menentukan target kerja dan berperan secara optimal sesuai fungsinya terhadap proses bisnis secara keseluruhan.

b. Organization Leadership: kemampuan bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan menjalankan evaluasi secara berkala.

c. People Leadership: kemampuan kelebihan serta kelemahan diri sendiri dan anak buah, menyusun rencana pengembangan, dan memberikan umpan balik kepada timnya.

d. Emotional Quotient: kemampuan menahan diri serta memproses informasi yang diterima dari lingkungan sebelum berucap atau bertindak dan mengambil tindakan yang tepat dalam melakukan respon kepada lawan bicara.

e. Passion: semangat kerja yang konsisten saat melakukan apa yang menjadi tanggung jawabnya, berkomitmen, serta sikap pantang menyerah saat menemui tantangan dalam melaksanakan pekerjaannya.

f. Kirana DNA: kemampuan mengimplementasikan Kirana DNA sebagai nilai Perusahaan dalam kehidupan pekerjaannya.

Berdasarkan pemetaan tersebut, pada akhir tahun 2018, Kirana Megatara memiliki 51% kader-kader potensial untuk dikembangkan ke posisi yang lebih tinggi dan 39,8% yang mampu menjalankan fungsi saat ini dengan baik. Sedangkan 9,2% lainnya masih membutuhkan waktu dalam proses pengembangannya.

Hasil lainnya menujukkan pemenuhan orang di Kirana Megatara sebesar 76.8% berasal dari dalam/internal sourcing (BUILD) dan sisanya 23,2% berasal dari luar/external sourcing (BUY).

evaluasi dan Manajemen KinerjaPenilaian kinerja dilakukan secara obyektif, berkala setiap enam bulan. Sasaran target mengacu pada pencapaian Key Performance Indicators (KPI), yang ditentukan bersama oleh Perusahaan dan karyawan di awal tahun, selain juga pelaksanaan konsep Plan-Do-Check-Action (PDCA) dan penerapan nilai-nilai perusahaan.

Bagi pimpinan yang memiliki staf, proses penilaian juga melihat kemampuannya dalam mengelola tim. Penilaian kerja dilakukan berjenjang dengan minimum 2 level atasan karyawan, dan pihak atasan juga aktif memberikan pengarahan, bimbingan dan evaluasi sebagai masukan bagi pencapaian kinerja karyawan.

Company does some effort by mapping people through People review process for key position and conducting employee development programs. Not until that, in 2018, the Company has identified and mapped the successor potential candidates (cadres) for each key position. Identification of the successor potential candidate (cadre) is accompanied by making a career and development plan as outlined in the form of succession planning.

This review is conducted with a set of parameter as follow: a. Business Leadership: ability to plan based on the business

strategy, and play an optimum role towards the overall business process.

b. Organization Leadership – ability to collaborate with others to achieve organizational goals effectively and conduct evaluation accordingly.

c. People Leadership – ability to recognize the strengths and weaknesses of his team and plan for appropriate development programs and give feedback to the team.

d. Emotional Quotient – ability to hold back and process information received from the environment before speaking or acting, and take appropriate actions in responding to the other person.

e. Passion – demonstrate consistent morale when performing responsibility, committed and showing unyielding attitude when meeting challenges in carrying out their work.

f. Kirana DNA – the implementation of the values of the Company in the daily work life.

Results from this mapping at 2018, Kirana Megatara has 51% of potential cadres to be developed for higher position and 39.8% are able to perform their current functions well. While the other 9.2% still needs further development.

Other results show that 76.8% fulfillment of people in Kirana Megatara comes from internal sourcing (BUILD) and the remaining 23.2% comes from external sourcing (BUY).

Performance Evaluation and ManagementPerformance evaluation is conducted in an objective manner, formally scheduled every six months. Targets are set based on the achievement of Key Performance Indicators (KPI), which are jointly established by the Company and employees in the beginning of the year, in addition to assessing performance by the concept of Plan-Do-Check-Action (PDCA) and implementation of company values.

Particularly for leaders with their own staff, the evaluation process also assesses their ability to manage the team (people management). The assessment generally applies a hierarchical review, by involving at least 2 supervisory levels for each employee. Supervisors also actively conduct coaching, guiding and evaluation exercises as feedback against the performance of the employee.

Page 107: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

105PT Kirana Megatara Tbk.

remunerasi dan Fasilitas Work life Balance bagi KaryawanUntuk memotivasi hasil karya terbaik, Kirana Megatara menawarkan paket remunerasi dan fasilitas yang lengkap bagi karyawan, terdiri dari gaji, tunjangan beserta fasilitas non-financial lain yang memberikan kemudahan work-life balance untuk aktivitas bekerja dan kehidupan personal yang nyaman dan berimbang. Remunerasi karyawan ditetapkan berbasis konsep 3P, yaitu “Pay for Position”, “Pay for Person” dan “Pay for Performance”, serta disesuaikan dengan kemampuan Perusahaan. Pelaksanaan kebijakan remunerasi dikaitkan dengan evaluasi kinerja karyawan secara periodik untuk memastikan keselarasan dengan prestasi kerja.

Membangun Kapasitas Manajemen SDMGuna meningkatkan kapasitas Kirana Megatara dalam mengelola kegiatan sumber daya manusia yang makin kompleks, Perusahaan telah menyelesaikan inisiatif peremajaan sistem informasi manajemen sumber daya manusianya.

Beberapa sistem baru yang dikembangkan: a. Kirana Learning Management System (KLEMS) – Phase 1:

sistem untuk pencatatan data pelatihan, anggaran vs realisasi biaya pelatihan, dan otomatisasi cetak sertifikat

b. Database Surat Peringatan : sistem pencatatan pemberian sanksi (Surat Peringatan) kepada karyawan

c. Database Kendaraan Operasional dan Car Ownership Programd. Pengembangan Phase I - Employee Self Servicee. Laporan SDM

Remuneration and Work-life Balance Facilities for EmployeesTo motivate the best work productivity, Kirana Megatara offers comprehensive remuneration package to employees. Remuneration consists of salaries, benefits and non-financial facilities for easy work-life balance that integrates work activities with the comfort and balance of personal life. Kirana Megatara employees receive remuneration based on the 3P concept: “Pay for Position”, “Pay for Person” and “Pay for Performance”, with adjustments to the company capability. The remuneration policy is tied to the periodic performance evaluation system to ensure the alignment with work performance.

Building human Capital Management CapacitiesTo increase Kirana Megatara’s capacity in managing the increasingly more complex human resources activities, the Company has completed the initiative to upgrade its human capital management information system.

The new system developed: a. Kirana Learning Management System (KLEMS) – Phase 1: a

database system for recording training history, budget vs realization training cost, and print certificate automation.

b. Grievance Database: a database system for recording transaction of warning letter to employee

c. Database of Operational Vehicles and Car ownership Program d. Phase 1 Development – Employee Self Servicee. HR Reporting

Page 108: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

106 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

informasi Pemegang SahamShareholders’ Information

KM Grup merupakan bagian dari PT Triputra Persada Megatara dan HSF (S) PTE.LTD. dengan komposisi kepemilikan masing-masing 47,5% dan 47,2%.

KM Group is a part of PT Triputra Persada Megatara and HSF (S) PTE. LTD. with the composition of their respective ownership amounted to 47.5% and 47.2%.

47.50%

47.20%

5.30%

PT Triputra Persada Megatara

HSF (S), PTE. LTD.

Masyarakat/Public

jenis Kepemilikan Saham (Per 31 Desember 2018)Type of Share Ownership (As of 31 December 2018)

Jenis Kepemilikan SahamType of Share Ownership

Jumlah Pemegang SahamNumber of Shareholders

Jumlah SahamNumber of Shares %

Institusi Lokal | Local Institution 2 3.649.593.700 47,50%

Institusi Asing | Foreign Institution 13 3.999.555.800 52,06%

Individu Lokal | Local Individual 1.963 33.768.500 0,44%

Individu Asing | Foreign Individual 2 32.000 0,00%

Total 1.980 7.682.950.000 100,00%

Pemegang saham dengan kepemilikan saham di atas 5% hanya PT Triputra Persada Megatara dan HSF (S) PTE. LTD.

Shareholder with share ownerships above 5% are only PT Triputra Persada Megatara dan HSF (S) PTE. LTD.

Page 109: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

107PT Kirana Megatara Tbk.

Kepemilikan Saham anggota Dewan Komisaris Dan DireksiShare Ownership By The Board Of Commissioners And Directors

NamaName

Kepemilikan Saham (saham)Share Ownership (share)

PersentasePercentage

Toddy Mizaabianto Sugoto 0 0.00%

Arif Rachmat 0 0.00%

Sandana Dass 0 0.00%

Wan Zhi Rong 0 0.00%

Wang Jin 0 0.00%

Ir. Tonny Hermawan 0 0.00%

Antonius Joenoes Supit 0 0.00%

Donny Firmansyah Tomasoa 0 0.00%

NamaName

Kepemilikan Saham (saham)Share Ownership (share)

PersentasePercentage

Martinus Subandi Sinarya 0 0.00%

Daniel Tirta Kristiadi 0 0.00%

Jenny Widjaja 0 0.00%

Ling Chan Yew 0 0.00%

Achmad Effendi 0 0.00%

Dewan Komisaris/The Board of Commissioners

Direksi/The Board of Directors

Per tanggal 31 Desember 2018, tidak ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki saham publik Perusahaan baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Pembayaran Dividen Selama Tahun berjalan 2018Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diaktakan dalam akta notaris Edwar, S.H., No. 15 tanggal 28 Juni 2018, Perusahaan membagikan dividen sebesar Rp 328.215.624.000 kepada para pemegang saham Perusahaan, dimana nilai tersebut sudah termasuk dengan total nilai dividen interim sebesar Rp 195.531.077.500 yang telah dibagikan kepada para pemegang saham pada tanggal 20 Desember 2017. Sehingga total nilai dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham Perusahaan adalah sebesar Rp 132.684.546.500 atau Rp 17,27 per lembar saham yang telah dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 10 Juli 2018. efek Lainnya Dan Kronologis Pencatatan efek Lainnya

Perusahaan tidak menerbitkan efek lainnya.

informasi Mengenai Suspensi Saham PerusahaanSelama tahun buku, perdagangan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia tidak pernah dihentikan.

As of 31 December 2018, none of the members of the Board of Commissioners and Directors owned any of the Company’s public shares either directly and indirectly. Dividend Payment For Current year 2018In the Annual General Shareholders’ Meeting which was notarized under deed No. 15 of Edwar, S.H., dated 28 June 2018, the Company distributed cash dividends amounting to Rp 328,215,624,000 to all shareholders the amount of which includes interim dividends amounting to Rp 195,531,077,500 which was paid to shareholders as of 20 December 2017. Therefore, the remaining dividend amount that has to be distributed amounting to Rp 132,684,546,500 or Rp 17.27 per share was paid to all shareholders on 10 July 2018.

Other Securities And listing Chronology Of Other SecuritiesThe Company has not issued any other securities

Information About Company’s Shares SuspensionDuring the fiscal year, trading of the Company’s shares was not suspended

Page 110: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

108 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Lembaga Penunjang Profesi dan Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions and Professionals

biro administrasi efek| Share RegistrarPT Adimitra Jasa KorporaKirana Boutique OfficeJl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250Tel : 021-29745222Fax: 021-29289961Email: [email protected]

Kantor akuntan Publik | Public Accountant FirmTanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan(a member of BDO International Limited)Prudential Tower lantai 17Jalan Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910Tel : 021-57957300Fax: 021-57957301Web: www.bdo.co.id

bursa | Stock ExchangePT Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange Building, Tower I, 6th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53Jakarta 12190, IndonesiaTel : 021-5150515Fax: 021-5150330Email: [email protected]: www.idx.co.id

Sekilas PenghargaanAwards at A Glance

1. Triputra Appreciation DayTahun ini Triputra Appreciation Day (TAD) sudah memasuki usianya yang ke-6. Banyak insan Triputra yang telah terpilih sebagai duta Triputra DNA melalui event ini.

Dan pada tahun ini, Kirana Megatara mendapatkan penghargaan untuk kategori Inspiring Leader dan Citizen Award.

1. Triputra Appreciation DayTriputra Appreciation Day (TAD) has entered its sixth year. Many Triputra citizens have been chosen as Triputra DNA ambassadors through this event.

This year, Kirana Megatara received two recognitions in the categories of Inspiring Leaderand Citizen Award.

Page 111: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

109PT Kirana Megatara Tbk.

3. Triputra Improvement ForumTriputra Improvement Forum tahun 2018 ini diadakan tanggal 20 Oktober 2018 di Balai Kartini Jakarta. Kirana Megatara mendapatkan Penghargaan Juara 1 Suggestion System, QC Leader dan TEKS; Juara 2 Quality Circle Project, SHE Improvement, Practical Problem Solving, dan Juara 3 Quality Control Circle.

3. Triputra Improvement ForumThe 2018 Triputra Improvement Forum was held on 20 October 2018 at Balai Kartini Jakarta. Kirana Megatara obtained several awards, namely : 1st place in Suggestion System, QC Leader and TEKS; 2nd place in Quality Circle Project, SHE Improvement and Practical Problem Solving, and 3rd place in Quality Control Circle.

2. Pirelli Supplier AwardBulan September 2018, Kirana Megatara mendapatkan Penghargaan dari Pirelli dalam kategori Business Quality & Sustainability bertempat di Milan, Italy. Acara tersebut dihadiri oleh Toddy M. Sugoto sebagai Komisaris Utama, Martinus S. Sinarya sebagai CEO, dan Daniel T. Kristiadi sebagai Direktur.

2. Pirelli Supplier AwardIn September 2018, Kirana Megatara received the Pirelli Award in the category of Business Quality & Sustainability in Milan, Italy. The event was attended by Toddy M. Sugoto as President Commissioner, Martinus S. Sinarya as CEO, and Daniel T. Kristiadi as Director.

Page 112: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

110 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

4. TKMPNWahana Kendali Mutu (WKM) kembali menggelar Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) XXII dan International Quality & Productivity Convention (IQPC) 2018 yang diselenggarakan di Hotel Harmoni One Batam Kepulauan Riau pada 27 – 30 November 2018. Pada acara kali ini, Kirana Megatara berhasil mendapatkan penghargaan 4 (empat) Platinum dan 3 (tiga) Piala Emas.

4. TKMPNThis year, Wahana Kendali Mutu (WKM) held the National Quality & Productivity Convention (TKMPN) XXII and International Quality & Productivity Convention (IQPC) 2018 at Harmoni One Hotel, Batam, Riau Islands on 27 - 30 November 2018. Kirana Megatara received 4 (four) Platinum and 3 (three) Gold Awards on this event.

5. Industri HijauPada tanggal 12 Desember 2018, Kirana Megatara mendapatkan penghargaan Industri Hijau untuk seluruh pabriknya di Ruang Garuda Kantor Kementerian Perindustrian RI, Jakarta. Pemberian penghargaan langsung diberikan oleh Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartanto kepada Martinus S. Sinarya dan juga jajaran management KM mewakili keseluruhan pabrik KM. Penghargaan ini diberikan atas kinerja aktif dan bijak dalam menggunakan sumber daya dan teknologi.

5. Green IndustryOn 12 December 2018, Kirana Megatara received the Green Industry Award for all of its factories at the Garuda Chamber of the Indonesian Ministry of Industry office, Jakarta. The award was presented directly by the Indonesian Minister of Industry, Airlangga Hartanto to Martinus S. Sinarya and the KM management representing KM factories. This award is given for active and prudent performance in adopting environmentally friendly resources and technology.

Page 113: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

111PT Kirana Megatara Tbk.

rangkaian Peristiwa Penting Tahun 2018Event Highlights During 2018

Kamis, 18 Januari 2018 Kirana Megatara mengadakan kegiatan rutin tahunan yaitu Performance Contract. Kegiatan kali ini mengangkat tema “Sharpen Your Excellence through Others” yang akan menjadi guidance dalam melakukan kegiatan bisnis selama tahun 2018. Performance Contract yang dilakukan tampak berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini kegiatan Performance Contract dihadiri oleh jajaran komisaris dan direksi yang baru serta perwakilan dari HSF (S) PTE. LTD.

On Thursday, 18 January 2018, Kirana Megatara held an annual routine, namely Performance Contract. This year, the event carried the theme “Sharpen Your Excellence through Others”, bearing the guidance in conducting business activities during 2018. This year performance contract was different from the previous year ones, as it was attended by a new Board of Commissioners and Directors, along with the representatives from HSF (S) PTE. LTD.

januari/January

Februari/February

Kegiatan Kick Off merupakan kelanjutan dari kegiatan Performance Contract yang dilakukan pada 19 Januari 2018 lalu, dimana telah disepakati anggaran, target, dan KPI yang akan dilakukan pabrik sepanjang tahun. Dalam kegiatan tersebut, telah disepakati turunan strategic initiative di level manajemen pabrik yang nantinya akan dimonitor bulanan bersamaan dengan KPI Performance dan Strategic Initiative para Direktur Operasional masing-masing pabrik.

The Kick Off is a continuation of the Performance Contract activity. It was carried out on 19 January 2018, in which the budgets, targets and KPIs were agreed to be carried out by the factory throughout the year. In this activity, a strategic initiative was agreed upon at the factory management level which will be reviewed monthly along with the KPI Performance and Strategic Initiatives of the Operations Director of each factory.

Regional Kick OffRegional Kick Off

Performance Contract 20182018 Performance Contract

Page 114: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

112 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Maret/March

Kunjungan CeO Triputra grupTriputra Group CEO Visit

Pada tanggal 19-20 Maret 2018, CEO Triputra Grup Hadi Kasim mengunjungi beberapa pabrik KM Grup yang berlokasi di Sumatera Utara yaitu PT Pantja Surya (PS) dan PT Nusira. Kali ini, KM Group mengundang Hadi Kasim untuk turut serta memberikan midyear review atas proyek Internal Triputra Executive Kaizen System (IN-TEKS) yang sedang dilakukan di PS sekaligus melakukan genba ke Nusira.

On 19-20 March 2018, Triputra Group’s CEO, Hadi Kasim, visited some of KM Group’s factories located in North Sumatra, namely PT Pantja Surya (PS) and PT Nusira. On this occasion, KM Group invited Hadi Kasim to participate in giving a midyear review of the Internal Triputra Executive Kaizen System (IN-TEKS) project conducted at PS. As for Nusira, he paid a field visit at the factory.

jakarta Food Security SummitJakarta Food Security Summit

Pada tanggal 8-9 Maret 2018, KM Grup berpartisipasi dalam kegiatan Jakarta Food Security Summit di JCC Senayan – Jakarta. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh para pelaku usaha sebagai salah satu upaya berkesinambungan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan produktivitas para petani, serta menjadi wadah yang mempertemukan pemerintah, pihak swasta, organisasi, masyarakat, petani, dan kalangan akademik.

On 8-9 March 2018, KM Group participated in the Jakarta Food Security Summit at JCC Senayan, Jakarta. These activities are initiated by business people as one of the ongoing efforts to support national food security and increase the productivity of farmers, and become a forum that brings together government, private sectors, organizations, communities, farmers, and academic circles.

april/April

Triputra executive SharingTriputra Executive Sharing

Kamis, 19 April 2018 Triputra Grup mengadakan kegiatan Executive Sharing 2018. Kegiatan yang bertajuk Hallmark of Executive Sharing tersebut merupakan ajang pemberian apresiasi bagi perusahaan yang meraih penghargaan Company Award 2018 dalam panggung Triputra Appreciation Day (TAD).

On Thursday, 19 April 2018, Triputra Group held an Executive Sharing 2018 event. The event, namely Hallmark of Executive Sharing, was an event to give appreciation to companies that won the 2018 Company Award on the Triputra Appreciation Day (TAD).

Page 115: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

113PT Kirana Megatara Tbk.

juni/June

Konvensi 21Convention 21

Konvensi 21 dilaksanakan kembali pada Kamis, 7 Juni 2018. Seluruh karyawan hadir untuk mendukung rekan kerja mereka yang akan mempresentasikan hasil risalah improvement di hadapan dewan juri. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan awareness karyawan HO terhadap improvement ini sudah mulai membuahkan hasil positif. Sebanyak 24 risalah yang dikumpulkan oleh Management Improvement (MI).

Convention 21 is held again on Thursday, 7 June 2018. All employees gather to support their colleagues who will present the results of their improvement initiatives in front of the jury. Activities aimed at increasing HO employees’ awareness of improvement have started to harvest positive results. A total of 24 initiatives were collected by the Management Improvement (MI) team.

rapat Umum Pemegang Saham (rUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

Dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan sebagai salah satu perusahaan terbuka, maka pada Kamis, 28 Juni 2018, PT Kirana Megatara Tbk. mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) & Luar Biasa (RUPSLB) dan Public Expose Tahunan yang bertempat di kantor pusat Perusahaan, The East Building Lt. 21, Jakarta.

In order to fulfill the provisions of the Financial Services Authority as one of the public companies, on Thursday, 28 June 2018, PT Kirana Megatara Tbk. held its Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders (AGMS & EGM), and Annual Public Expose at the Company’s headquarters, The East Building 21st floor, Jakarta.

acara gemuk: buka Puasa bersama rumah Yatim ar-rahmanGEMuK Event: Fast Breaking with Ar-Rahman Orphanage

Menyemarakkan bulan Ramadhan 1439 H, KM Grup baik di HO ataupun pabrik turut menggelar berbagai kegiatan di bidang keagamaan. Pada Kamis, 7 Juni, dilakukan kegiatan buka bersama dan pembagian santunan serta bingkisan kepada adik-adik dari Rumah Yatim Ar-Rahman oleh top manajemen KM Grup.

Enlivening the month of Ramadhan 1439 H, KM Group, both in HO or factories also held various activities in the religious field. On Thursday, 7 June, a fast breaking event, together with the provision of packages to the orphans of the Ar-Rahman Orphanage by the KM Group’s top management.

Page 116: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

114 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

juli/July

agustus/August

Kirana Improvement Forum ViiiKirana Improvement Forum VIII

KIF VIII – 2018 kembali digelar di Hotel Merlynn Park – Jakarta pada Jumat, 20 Juli 2018. Mengangkat tema “Spirit of Innovation Makes the Process Fun”, improvement contest terbesar di lingkungan Perusahaan tersebut semakin konsisten dilaksanakan dan hal ini dibuktikan dengan penambahan kategori untuk QCC Non Teknik (Kantor) di tahun kedelapan penyelenggaraannya.

Hari Ulang Tahun Kemerdekaan rinational Independence Day

Di HO dilaksanakan berbagai macam kompetisi olahraga, dimulai dari basket, futsal, panco, badminton, tenis meja, hingga lomba play station dan zumba yang dimulai dari 13 – 31 Agustus 2018. Tak kalah seru, tim pabrik pun turut memeriahkan kegiatan kemerdekaan dengan berbagai macam perlombaan.

KIF VIII - 2018 was again held at the Merlynn Park Hotel - Jakarta on Friday, 20 July 2018. Raising the theme of “Spirit of Innovation Makes the Process Fun”, the biggest improvement contest in the company was more consistently held, proven by the addition of categories for Non-Technical QCC (Office) in its eighth year of execution.

In the HO, various sports competitions were held, starting from basketball, futsal, arm wrestling, badminton, table tennis, play station and zumba, starting from 13-31 August 2018. No less exciting, the factory team also enlivened the independence activities with various kinds of competitions.

Peletakan batu Pertama Pabrik Ribbed Smoked SheetGroundbreaking of the Ribbed Smoked Sheet Factory

Kamis, 9 Agustus 2018, anak perusahaan KM Grup bidang usaha perkebunan PT Kirana Triputra Persada (KTP) melalui PT Putra Katingan Pratama menambah investasi dengan membangun pabrik Ribbed Smoked Sheet (RSS) di desa Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah. Pabrik tersebut merupakan pabrik RSS pertama di provinsi Kalimantan Tengah.

On Thursday, 9 August 2018, a subsidiary of KM Group in the field of plantation business, PT Kirana Triputra Persada (KTP), through PT Putra Katingan Pratama expanded its business by building a Ribbed Smoked Sheet (RSS) factory in Tumbang Samba village, Central Katingan Disctrict. The factory is the first Ribbed smoked sheet in the Central Kalimantan province.

Page 117: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

115PT Kirana Megatara Tbk.

Indonesia Economic ForumIndonesia Economic Forum

Sebagai salah satu perusahaan karet yang berinvestasi di Palembang, Sumatera Selatan, KM Grup yang diwakili oleh Corporate Affairs Widyantoko Sumarlin menjadi salah satu pembicara dalam sesi diskusi “Boosting Agriculture: Achieving Equitable Growth” bersama dengan Prof. Dr. Didik Susetyo (Universitas Sriwijaya), Dr. Ir. M. Yamin MP (Universitas Sriwjaya), Ketua GAPKI Sumatera Selatan Harry Hartanto yang dimoderatori oleh Kepala Editor Tribun Sumsel.

As one of the rubber companies investing in Palembang, South Sumatra, KM Group, represented by its Corporate Affairs Executive, Widyantoko Sumarlin, was one of the speakers in the discussion session on “Boosting Agriculture: Achieving Equitable Growth” together with Prof. Dr. Didik Susetyo (Sriwijaya University), Dr. Ir. M. Yamin MP (Sriwjaya University), Chairman of the South Sumatra GAPKI Harry Hartanto, moderated by the Chief Editor of the Sumsel Tribun.

Oktober/October

Donasi Palu DonggalaDonation to Palu Donggala

President Director KM Grup, Martinus S. Sinarya menyerahkan donasi bantuan gempa Palu Donggala kepada Wakil Ketua Umum PMI Ginanjar Kartasasmita dalam acara pemberian bantuan donasi gempa Palu Donggala kepada PMI Pusat Jakarta tanggal 15 Oktober 2018.

KM Group’s President Director, Martinus S. Sinarya, submitted to the PMI Deputy Chairman, Ginanjar Kartasasmita, the donation to the Palu Donggala earthquake victims at the PMI headquarter in Jakarta, 15 October 2018.

Page 118: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

116 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

november/november

Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto, pada tanggal 17 November 2018 didampingi oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Ngakan Timur Antara, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Direktur Eksekutif Gapkindo Erwin Tunas serta beberapa pejabat di Kementrian Perindustrian serta dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar mengunjungi PT New Kalbar Processors. Kedatangan Bapak Menteri di pabrik NKP disambut langsung oleh Presiden Direktur KM Grup Martinus S. Sinarya, Direktur Independen Achmad Effendi dan Widyantoko Sumarlin. Pada sesi akhir kunjungan, Menteri Perindustrian meninjau proses produksi secara langsung produk karet dengan spesifikasi Standard Indonesian Rubber (SIR) di pabrik. Secara keseluruhan acara kunjungan kerja Menteri Perindustrian berjalan dengan baik serta lancar dan dimuat oleh media cetak dan media online baik lokal maupun nasional.

The Indonesian Minister of Industry, Airlangga Hartarto, visited PT New Kalbar Processors, on 17 November 2018. He was accompanied by the Head of Industrial Research and Development Agency, Ngakan Timur Antara, Deputy Chairperson of Indonesian House of Representatives Commission VI Dito Ganinduto, Deputy Governor of West Kalimantan Ria Norsan, Gapkindo Executive Director Erwin Tunas and several government officials. The minister was welcomed by the President Director of KM Group, Martinus S. Sinarya, Independent Director Achmad Effendi and Widyantoko Sumarlin. At the final session of the visit, the Minister of Industry reviewed the production process of rubber products under the Standard Indonesian Rubber (SIR) specifications at the factory. This visit was also published by both local and national printed and online media.

Desember/December

Pada tanggal 4 Desember 2018, Pirelli yang diwakili oleh Head of Natural Rubber Purchasing Ulrich Antoni dan juga Kirana Megatara yang diwakili oleh Martinus S. Sinarya memberikan bantuan untuk peremajaan karet (replanting) berupa bibit unggul, pupuk, dan juga land clearing di Desa Air Keruh, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Tahun ini Pirelli turut berkontribusi untuk ikut membiayai program replanting Kirana Megatara seluas 50 Ha. Dalam acara tersebut juga diberikan beasiswa untuk 65 anak petani mitra binaan yang berprestasi baik tingkat SD, SMP, hingga SMA, selain itu Pirelli juga memberikan berbagai macam hadiah baik dalam bentuk uang hingga timbangan untuk lomba Sadap, Lomba Tebak Bokar, dan Lomba Cerdas Cermat Karet.

On 4 December 2018, Pirelli, represented by its Head of Natural Rubber Purchasing, Antoni Ulrich and Kirana Megatara, represented by Martinus S. Sinarya provided aid for rubber replanting in the form of superior seeds, fertilizers and land clearing in the Air Keruh Village, Rambang District, Muara Enim Regency, South Sumatra. This year Pirelli contributed to finance the 50 hectares Kirana Megatara’s replanting program. In the event, scholarships were also granted to 65 farmers’children performing well elementary, junior high and senior high school levels. Pirelli also gave various prizes for the rubber tapping competition, DRC Estimate Contest and Rubber Quiz Competition.

Kunjungan Menteri Perindustrian ke PT new Kalbar Processors (nKP)Minister of Industry’s visit to PT new Kalbar Processors (nKP)

CSr PirelliPirelli CSR

Page 119: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

117PT Kirana Megatara Tbk.

informasi Pada Website PerusahaanInformation of the Company’s Website

Perusahaan memiliki situs web resmi yang dapat diakses melalui alamat https://kiranamegatara.com/. Website Perusahaan berisikan informasi seputar korporasi Perusahaan, profil Perusahaan, produk dan proses produksi, laporan Perusahaan yang terdiri dari laporan keuangan, laporan tahunan dan laporan ikhtisar laporan keuangan, hingga informasi untuk investor dan berita yang terkini. Web ini dapat diaskes oleh siapapun, dengan tujuan memberikan informasi yang jelas dan tepat tentang Perusahaan kepada khalayak luas.

The Company has an official website that can be accessed via https://kiranamegatara.com/. This website contains information about corporate information, Company profiles, products and production processes, Company reports consisting of financial reports, annual reports and financial report summary, up to investor information and the latest news. This website can be accessed by anyone, with the aim of providing clear and precise information about the Company to public audience.

Decription Availability Note

Informasi pemegang saham

Information on shareholders √

Data tersedia pada kolom “Informasi Pemegang Saham”

Data available on “Shareholder Information”

Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas

dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi

tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS,

tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal

ringkasan risalah RUPS diumumkan.

Information on the Shareholders General Meeting (SGM)

includes at least the agenda discussed, summary of the

minutes of meeting, and information on important dates

namely the date of the SGM announcement, date of the

GMS, the date of the GMS minutes.

√Data tersedia pada kolom “Rapat Umum Pemegang Saham”

Data available on “Shareholders General Meeting”

Laporan keuangan tahunan terpisah

Annual Financial Reports√

Sudah tersedia data Laporan Keuangan dari tahun 2016

Financial Report from 2016 onwards is avalaible

Profil Dewan Komisaris dan Direksi

Profile of the Boards of Commissioners and Directors√

Profil singkat Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat

terdapat pada bagian Profil Perusahaan

Brief profile of current members of the Board of Commissioners

and Directors are available in the Company Profile section

Page 120: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisa Persaingan IndustriPengolahan KaretRubber Processing Industry Competition AnalysisTinjauan KeuanganFinancial OverviewAnalisa Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain KonsolidasianConsolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive IncomeAnalisa Laporan PosisiKeuangan KonsolidasianConsolidated Statement of FinancialPosition AnalysisAnalisa Segmen UsahaBusiness Segment AnalysisKemampuan Membayar UtangCapacity to Pay DebtsKolektibilitas PiutangCollectability of ReceivablesKemampuan Menghasilkan KeuntunganCapacity to Make ProfitStruktur ModalCapital StructureKomitmen Material untuk Investasi Barang ModalMaterial Commitments for Investment in Capital GoodsInvestasi Barang Modal yang DirealisasikanRealisation of Capital InvestmentInformasi dan Fakta Material yang TerjadiSetelah Tanggal Pelaporan KeuanganSubsequent EventsPerbandingan antara Target/ Proyeksi padaAwal Tahun Buku dengan Hasil yang Dicapai (Realisasi), Mengenai Pendapatan, Laba, Struktur Permodalan, atau Lainnya yang Dianggap Penting bagi PerusahaanComparison between Target/ Projection at Beginning of Year and Result (Realization), Concerning Income, Profit, Capital Structure, or Others Deemed Necessary for The Company

120

133

133

137

142

144

145

146

147

147

148

148

149

149

150

150

150

151

152

152

152

153

Target/ Proyeksi yang Ingin DicapaiPerusahaan untuk Satu Tahun MendatangTarget/ Projection for The NextOne Year for The CompanyKebijakan Pembagian DividenDividend PolicyInformasi Material mengenai Investasi,Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atauRestrukturisasi Hutang/ ModalMaterial Information about Investment,Expansion, Divestment, Acquisition orDebt/ Capital RestructuringRealisasi Penggunaan Dana IPOActual Use of IPO ProceedsInformasi Transaksi Material yangMengandung Benturan Kepentingandan Transaksi dengan Pihak AfiliasiInformation on Material TransactionContaining Conflict of Interest and Transactionswith Affiliated PartiesInformasi Keuangan yang Telah Dilaporkanyang Mengandung Kejadian yang SifatnyaLuar Biasa atau Jarang TerjadiFinancial Information that Has Been Reported whichContained Incidents of Extraordinary EventsPerubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap PerusahaanLegislation Amendment that HasSignificant Effect on the CompanyKebijakan AkuntansiAccounting PolicyPerubahan pada Pernyataan StandarAkuntasi Keuangan (PSAK)Changes to The Statement of FinancialAccounting Standards (SFAS)

Page 121: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 122: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

120 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

analisa Persaingan industri Pengolahan KaretRubber Processing Industry Competition Analysis

Analisa dan pembahasan kinerja Perusahaan secara komprehensif akan dilakukan dengan menggunakan metode analisa Lima Kekuatan Michael Porter yang mempengaruhi tingkat persaingan dan profitabilitas Perusahaan yaitu:1. Analisa profil dan kekuatan tawar pelanggan.2. Analisa profil dan kekuatan tawar pemasok.3. Analisa ancaman produk substitusi.4. Analisa ancaman pendatang baru.5. Analisa profil dan tingkat persaingan industri pengolahan

karet alam dimana Perusahaan beroperasi.

The analysis and comprehensive discussion of the Company’s performance will be conducted using Michael Porter’s Five Forces method affecting the level of competition and profitability of the Company, which are:1. Customers’ profile and bargaining power analysis.2. Suppliers’ profile and bargaining power analysis.3. Threat of substitution products analysis.4. Threat of new entrants analysis.5. Profile and level of competition analysis for natural rubber

processing industry in which the Company operates.

The Five Forces That Shape industry Competition

Rivalry among

existing

competitors

analisa Profil Pelanggan dan industri banSecara umum, 60% karet dunia (karet alam dan karet sintetis) diserap oleh industri ban. Bahkan, khusus untuk karet alam, pasokannya ke pabrik ban mencapai 70% dari total produksi karet alam, 12% diproduksi menjadi konsentrat lateks yang digunakan untuk membuat sarung tangan dan sisanya 18% untuk kegunaan lain seperti pembuatan sepatu, selang dan lain-lain.

Mengingat konsumen utama karet alam adalah industri ban, diperlukan pemahaman lebih mendalam tentang industri tersebut:• Menurut IRSG, dari segi pasar ban, 25% penjualan ban dunia

diperoleh dari ban untuk pabrik mobil baru (OE) sedangkan sisanya 75% penjualan untuk penggantian ban yang sudah aus yang biasa dilakukan setiap 3 atau 4 tahun sekali. OE biasanya lebih sensitif terhadap fluktuasi pertumbuhan ekonomi dimana jika perekonomian baik maka akan naik drastis dan demikian sebaliknya jika terjadi pelemahan ekonomi, biasanya

Customer Profile and Tire Industry AnalysisIn general, 60% of the world’s rubber (natural and synthetic rubber) is absorbed by the tire industry. Specific for natural rubber, 70% of the world’s natural rubber production is supplied to tire factories, 12% is manufactured into latex concentrate used for gloves manufacturing and the remaining 18% is used for shoes and hose manufacturing and so on.

The deeper understanding of the tire industry is essential considering that it is the main consumer of natural rubber:

• According to the IRSG, in terms of the tire market, 25 % of the world’s tire sales is derived from tires for Original Equipment (OE) of new cars while the remaining 75% is for the replacement of worn tires every 3 or 4 years. OE is usually more sensitive to economic growth fluctuations where favourable economy will lead to drastic jump in the market and vice versa. On the other hand, the replacement market is more stable as replacement must be done for safety

bargaining power ofsuppliers

Threat of new entrants

Threat of substituteproducts or services

bargaining power of customers

Page 123: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

121PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

pasar OE juga akan menurun. Di sisi lain, pasar replacement lebih stabil karena penggantian harus dilakukan untuk keamanan berkendaraan. Dari komposisi ini jelas bahwa selain pertambahan jumlah kendaraan setiap tahun untuk pasar ban OE, jumlah kendaraan secara global untuk pasar ban replacement merupakan pendorong utama pertumbuhan permintaan ban dunia.

reasons. From this composition, it is clear to see that apart from the increase in the demand for new vehicles for OE tire market, the number of existing vehicles globally for tire replacement market is the major contributor for the growth in the world’s tire demand.

Karet alam menurut Kegunaan Pengguna akhir natural Rubber usage by End users

Komposisi Penggunaan ban Tire usage Composition

18% 25%

12%

70% 75%

Others Replacement

Latex Original Equipment (OE)

Tyre

• Dari segi jenis unit ban kendaraan yang diproduksi, tabel di bawah menunjukkan bahwa 72% produksi ban digunakan oleh mobil penumpang, 17% oleh kendaraan niaga ringan dan sisanya 11% oleh kendaraan niaga medium dan berat. Meskipun jumlah unit ban yang diproduksi untuk kendaraan penumpang mencapai 72% dari jumlah unit ban yang diproduksi, konsumsi volume karet yang digunakan untuk jenis ban ini hanya 40% karena ukuran ban kendaraan penumpang lebih kecil dibanding dengan ban kendaraan niaga. Sebagai perbandingan, volume karet yang dibutuhkan untuk memproduksi ban kendaraan niaga medium/berat mencapai 5 kali lebih banyak dibanding volume yang dibutuhkan untuk produksi ban kendaraan penumpang.

• Dari segi komposisi Natural Rubber & Synthetic Rubber (NR:SR), karet alam lebih banyak digunakan di ban kendaraan berat karena karakteristik karet alam yang lebih fleksibel, kuat dan durasi yang lebih tinggi dibanding karet sintetis. Sebaliknya, karet sintetis banyak digunakan untuk produksi ban berkualitas lebih rendah.

• In terms of the types of tires produced, the table below shows that 72% of the tire production is used for passenger cars, 17% for light commercial vehicles and the remaining 11% for medium and heavy commercial vehicles. Although the production of passenger vehicles’ tires reaches 72% of the total tire units produced, the rubber consumption used for these tires is only 40% as the tire size of passenger cars is smaller than commercial vehicle tires. For comparison, the volume of rubber needed to manufacture medium/heavy commercial vehicle tires can reach up to 5 times more than the volume needed to produce the passenger cars’ tires.

• In terms of Natural Rubber & Synthetic Rubber composition (NR:SR), due to the characteristics of natural rubber that are more flexible, stronger and higher level of durability, natural rubber is mostly used in heavy vehicles’ tires. On the other hand, synthetic rubber is used for lower quality tires production.

Page 124: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

122 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Konsumsi Karet menurut jenis ban, Volume dan Komposisi Karet yang Digunakan Rubber Consumption by Type of Tyres, Rubber Volume & Composition Consumed

Jenis Kendaraan/Type of Vehicles

Konsumsi Karet/Rubber Consumption

dari Jumlah Unit Ban yang diproduksi/

by Number of Units Tyres Produced

dari Volume Karet yang digunakan/

by Volume of Rubber Consumed

Komposisi Karet Alam : SintetisNR : SR Composition

Penumpang/Passenger 72% 40% 50% NR : 50% SR

Niaga Ringan/

Light Commercial Vehicle (LCV)17% 20% 50% NR : 50% SR

Niaga Sedang/Berat

Medium/Heavy Commercial

Vehicle (M/HCV)

11% 40% 100% NR

Sumber/Source: IRSG (International Rubber Study Group)

Perusahaan merupakan salah satu grup prosesor karet remah terbesar di dunia yang pasokan SIR nya sangat dibutuhkan oleh pabrik-pabrik ban dunia yang membutuhkan karet alam sebagai bahan baku utama pembuatan ban. Posisi strategis ini membuat Perusahaan dan Pelanggan menjalin kerjasama yang sifatnya win-win bagi kedua belah pihak sehingga dalam relasi ini posisi keduanya adalah sejajar.

Pada umumnya, perdagangan pasar karet alam internasional terdiri atas 2 tipe transaksi:1. Penjualan SPOT yang berisi negosiasi volume dan harga pasar

antara pembeli dan penjual pada saat transaksi. Sebagian besar transaksi perdagangan pasar karet alam internasional masih didominasi oleh penjualan SPOT.

2. Penjualan kontrak yaitu sistem kontrak antara 6 – 12 bulan dimana telah disepakati volume SIR yang harus dipasok oleh penjual kepada pembeli untuk setiap bulannya dengan formula harga jual tertentu sepanjang periode kontrak.

Beberapa strategi Perusahaan dalam menghadapi pelanggan utama Perusahaan adalah:1. Fokus untuk melakukan penjualan LTC dimana telah disepakati

volume SIR yang harus dipasok oleh Perusahaan untuk setiap bulannya selama periode kontrak dengan menggunakan rata-rata harga karet alam di SICOM pada bulan sebelumnya. Perusahaan menyakini model bisnis pencocokan volume pembelian bahan baku, produksi dan penjualan yang paling tepat untuk mencapai target Perusahaan. Hubungan Perusahaan dengan Pelanggan sudah terjalin berpuluh tahun dan sedemikian eratnya sehingga hampir semua kontrak yang jatuh tempo selalu diperbaharui.

2. Melakukan analisa secara mendalam mengenai komposisi pelanggan utama Perusahaan yang paling efektif sehingga tidak ada pelanggan tertentu yang mendominasi nilai penjualan Perusahaan.

3. Melakukan pendekatan untuk menjalin kerjasama dengan pabrik ban global lainnya dalam top 20 yang belum menjalin hubungan dengan Perusahaan.

The Company is one of the world’s largest crumb rubber processing group whose SIR supply is highly demanded by the world’s tire factories that are in need of natural rubber as the main raw material for tire manufacturing. This strategic position leads to win-win situation for both the Company and its Customers with equal positions in the relationship.

In general, the international natural rubber market trading consists of 2 types of transaction:1. SPOT sales is the volume and market price negotiations between

buyers and sellers at the time of transaction. Most of the trading transaction of international natural rubber market still dominated by SPOT Sales.

2. Long Term Contract Sales is a contract system ranging from 6 to 12 months where both parties agree on the SIR volume to be supplied by the seller to the buyer on monthly basis with a selling price of a certain formula during the contract period.

A number of the Company’s strategies in dealing with the Company’s major customers are:1. Focusing on sales of long-term contracts where both parties agree

on the SIR volume to be supplied by the Company on monthly basis during the period of the contract using pricing method based on SICOM average prices in the prior month. The Company believes matching business model between raw material volume, production volume and sales volume the most appropriate to achieve the Company’s targets. The Company and its customers has established a long-standing relationship for decades so that almost all matured sales contracts are always renewed.

2. Conducting in-depth analysis of the most effective main customer composition of the Company so as to ensure there is no one particular customer that dominates the Company’s sales.

3. Approaching to start business relations with other tire manufacturers in the top 20 list which are yet to work together with the Company.

Page 125: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

123PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

Struktur Profil PemasokSupplier Profile Structure

analisa Profil Pemasok dan Pembelian bahan bakuPerusahaan membeli bahan baku bokar dari 4 jenis tipe pemasok seperti yang ditunjukkan gambar berikut:1. Petani dan Pengumpul kecil dengan tingkat penjualan bokar

di bawah 200 ton per tahun. Lebih dari 80% petani karet di Indonesia masuk ke dalam kategori ini. Pada umumnya, petani kecil memiliki kebun karet sekitar 2 hektar dengan produktivitas rendah sekitar 750 kg/ha/tahun. Jika diasumsikan harga karet US$ 1,3/kg dan kurs Rp 14.200/US$ dan adanya biaya transportasi yang harus ditanggung petani, maka pendapatan bulanan petani kecil ini sekitar Rp 2 juta. Biasanya petani kecil menjual hasil produksinya kepada pengumpul/pedagang kecil, yang kemudian meneruskan penjualan ke pedagang menengah dan besar. Seringkali, petani kecil menjual produknya dengan metode ijon dimana mereka diberikan barang kebutuhan sehari-hari terlebih dahulu sebelum pohon karetnya disadap. Sesudah pohonnya disadap, mereka harus menjualnya kepada pedagang yang memberikan ijon, seringkali dengan harga rendah.

2. Pedagang kecil dengan tingkat penjualan bokar antara 200 – 1.000 ton per tahun.

3. Pedagang menengah dengan tingkat penjualan bokar antara 1.000 – 2.000 ton per tahun.

4. Pedagang besar dengan tingkat penjualan bokar di atas 2.000 ton per tahun.

Saat ini, komposisi pemasok terbesar masih dipegang oleh pedagang besar, yaitu sebesar 40% sedangkan petani/pengumpul kecil memasok sekitar 20% kebutuhan bokar Perusahaan. Praktek yang sudah membudaya di industri karet dengan sistem ijon mengakibatkan mata rantai tata niaga bokar menjadi panjang dan dalam setiap titik dalam mata rantai tersebut, pihak yang terkait mengambil keuntungan sehingga pada akhirnya petani kecil sebagai pihak yang berada di mata rantai paling bawah harus menjual dengan harga yang rendah. Di sisi lain, pabrik pengolahan karet yang menerima bahan baku di lokasi pabrik dari pedagang besar harus membeli karet dengan harga yang tinggi sehingga kesejahteraan yang harusnya bisa dinikmati oleh petani menjadi kecil.

Suppliers Profile and Purchase of Raw Materials AnalysisThe Company purchases raw materials from 4 different types of suppliers as shown in the following figure:1. Small Farmers and Collectors with bokar sales level below 200

tonnes per year. More than 80% of the rubber farmers in Indonesia is in this category. In general, smallholder own approximately 2 hectares of rubber estate with low productivity of around 750 kg/ha/year. With the assumption of rubber price at US$ 1.3/kg and exchange rate at Rp 14,200/US$ and with the transportation costs borne by the farmers, the monthly income of small farmers is about Rp 2 million. These small farmers typically sell their products to collectors/small traders, who then pass on the goods to medium and large traders. Frequently, small farmers sell their products using debt bondage method where the traders provide basic needs to the farmers prior to tapping the rubber trees. After the tapping process is completed, farmers must sell it to the traders, usually with lower prices.

2. Small traders with bokar sales level between 200 to 1,000 tonnes per year.

3. Medium - level traders with bokar sales level between 1,000 to 2,000 tonnes per year.

4. Wholesalers with bokar sales level above 2,000 tonnes per year.

Currently, the largest supplier composition is dominated by wholesalers at 40% of total purchase, while small farmers/collectors supply around 20% of the Company’s bokar need. This practice has been practised in rubber industry resulting in an extended bokar supply chain with every participant in the chain takes some financial gain, which eventually causes small farmers, as the lowest level of the chain, to sell at a low price. On the other side, the rubber processing plants purchasing raw material from wholesalers must pay at much high price causing smaller benefits which should have been enjoyed by the small farmers.

Large Traders> 2000 T / Year

Medium Traders~ 2000 T / Year

Small Traders~ 1000 T / Year

Collectors/group of Smallholders< 200 T / Year

40%

20%

20%

20%

Page 126: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

124 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Jumlah pemasok bahan baku Perusahaan cukup banyak sehingga Perusahaan tidak tergantung kepada beberapa pemasok tertentu. Akan tetapi, Perusahaan menyadari pentingnya untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari pedagang besar dengan cara berhubungan langsung dengan petani yang memiliki kebun karet. Untuk itu, Perusahaan berencana untuk mengubah komposisi pasokan bokar menjadi 30% dari petani kecil. Selain itu, program ini juga sejalan dengan misi Perusahaan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

Strategi besar Perusahaan dalam mengubah komposisi pemasok adalah:1. Melakukan program pembibitan untuk menghasilkan bibit

karet kualitas tinggi yang bertujuan untuk mendorong proses penanaman kembali.

2. Melaksanakan beberapa program retensi pemasok, terutama yang ditujukan untuk petani kecil, misalnya:• Mendorong pembentukan gabungan kelompok

tani (gapoktan) di masyarakat sekitar pabrik dengan memberikan bantuan seperti pemberian penggumpal asam semut, bantuan modal awal pembentuk kelompok tani maupun pengetahuan kepada petani kecil. 1 kelompok tani biasanya terdiri dari 200 petani kecil.

• Membangun beberapa depo untuk menjangkau petani kecil yang lokasinya jauh dari pabrik. Perusahaan sehingga menurunkan biaya transportasi yang harus ditanggung petani.

• Meluncurkan program hadiah dengan memberikan hadiah kepada pemasok yang setia memasok bokar secara rutin kepada Perusahaan, pemberian voucher untuk pemasok baru dan melakukan acara supplier gathering untuk meningkatkan hubungan kekeluargaan dengan pemasok.

• Melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan pemasok dalam berhubungan dengan pabrik-pabrik Perusahaan seperti menyediakan ruang tunggu yang dilengkapi pendingin ruangan, televisi dan kamar mandi yang bersih bagi pemasok sambil menunggu selesainya proses penimbangan, melakukan survei kepuasan pemasok untuk mengukur loyalitas pemasok dan lain-lain.

The Company has adequate number of raw material suppliers so that it does not depend on any particular supplier. However, the Company understands the importance to reduce its supply dependency on wholesalers by directly dealing with small farmers who own rubber plantation. The Company plans to re-compose its’ supply composition to become 30% of supply coming from small farmers. Moreover, this program is in line to the Company’s mission to bring shared prosperity to all parties involved in its operation.

The Company’s strategies in altering its supply composition are as follows:1. Conduct seeding program to produce high quality rubber

seedlings intended to encourage replanting.

2. Implement suppliers retention program, especially with small farmers as the main target, examples of such programs are:• Encourage the formation of farmer groups (gapoktan) in

the surrounding communities by providing assistance such as provision of coagulant formic acid, the initial capital and trainings for small farmers. 1 farmer group normally consists of approximately 200 small farmers.

• Build depots to reach small farmers whose location are not in close proximity to the Company’s plants so as to reduce their transportation costs.

• Launch supplier reward scheme by providing rewards to loyal suppliers who deliver consistent raw material supply, rewards in terms of vouchers to new suppliers and also conduct supplier gathering event to enchance ties with suppliers.

• Enchance supplier’s comfort in dealing with the factories by providing comfortable waiting rooms equipped with air conditioners, television and clean restrooms for the suppliers while waiting for the completion of weighing process, conduct suppliers satisfaction survey to measure the loyalty of suppliers, etc.

Page 127: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

125PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

roadmap Kirana Megatara grup untuk Petani KecilKirana Megatara Group’s Roadmap for Smallholder

Old trees and limited

availability of quality seeds

Seedling ProgramTo assist rejuvenation

program, KM to produce

and distribute high-quality

seeds to smallholders to

increase productivity by up

to 100%

Traditional methods of

planting & inefficient

harvesting - hence,

low productivity

SmallholdersEmpowermentSub-programTo educate good

agricultural practice,

including proper tapping

techniques

Micro-financingWork with bank to

provide the required

working capital

Replanting with high-yield seeds

Boost Production Productivity

Improve Smallholders’ Income

Long rubber trade chain

dominated by

intermediaries - farmers

are trapped in debt

bondage system (IJON)

Smallholders PartnershipSub-programTo directly deal with

groups of smallholders

thereby earning better

profit margin

Purchasing StationsAt rubber producing areas

to reduce farmes’

transport costs

More prosperous

smallholders &

Sustainable

rubber Suply

Aims

BasicProblems

KM GroupRemedyPrograms

analisa ancaman Produk SubstitusiKaret sintetis merupakan produk substitusi terdekat dan sekaligus produk komplemen dari karet alam dikarenakan dalam pembuatan ban, pabrik ban menggunakan kombinasi bahan baku karet alam dan karet sintetis dengan komposisi tertentu tergantung dari jenis dan kualitas ban yang diproduksi. Karet sintetis secara global menyumbangkan 57% pasar karet dunia, melebihi kontribusi karet alam sebesar 43%, akan tetapi hanya 47% karet sintetis yang diserap oleh industri ban dibandingkan dengan penyerapan 70% karet alam oleh industri ban.

Tren yang terjadi dalam 20 tahun terakhir ini justru memperlihatkan kecenderungan kenaikan pangsa pasar karet alam dibanding karet sintetis seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan industri ban yang lebih pesat daripada industri lain yang juga mengkonsumsi karet seperti sarung tangan, selang, bola dan non-otomatif lainnya.

Threat of Substitution Product AnalysisSynthetic rubber is the closest substitute products as well as complement products of natural rubber because tire corporations use a combination of natural and synthetic rubber in their manufacturing process with a specific composition depending on the type and quality of the tires being produced. Synthetic rubber contributes 57% of the world rubber market, exceeding the contribution of natural rubber of 43%, but only 47% of synthetic rubber is absorbed by the tire industry compared to 70% absorption of natural rubber by the tire industry.

The trend for the past 20 years shows the tendency of natural rubber’s higher market growth compared to synthetic rubber market as shown in the graph below. This was caused by the growth of tire industry surpassed other industries which also used rubber in their processes such as gloves, hoses, balls and other non-automotive goods.

Pasar KaretRubber Market

% dari Pasar Karet Alam & Karet Sintetis% of Natural Rubber & Synthetic Rubber Market

60% : Ban/Tyre70% pasar Karet Alam/Natural Rubber market

47% pasar Karet Sintetis/Synthetic Rubber market

40% : Bukan Ban/non-Tyre30% pasar Karet Alam/Natural Rubber market

53% pasar Karet Sintetis/Synthetic Rubber market

Sumber/Source: IRSG (International Rubber Study Group)

Page 128: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

126 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Karet alam dan karet sintetis mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Karet alam secara umum dianggap memiliki beberapa kelebihan berikut:• Memiliki daya elastis yang sempurna.• Memiliki plastisitas yang baik sehingga lebih mudah diolah.• Mempunyai daya aus yang tinggi.• Tidak mudah panas.• Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan.

Di sisi lain, karet sintetis memiliki kelebihan yaitu tahan terhadap berbagai zat kimia dan harganya cenderung dapat dipertahankan agar tetap stabil. Meskipun penggunaan karet sintetis lebih tinggi dibandingkan karet alam, pangsa pasar karet alam akan tetap tinggi dikarenakan industri ban memiliki ketergantungan yang besar terhadap karet alam.

Tidak mudah untuk mengganti karet alam dengan karet sintetis khususnya di industri ban karena:• Karakteristik spesifik karet alam di atas membuat karet alam

sulit digantikan oleh karet sintetis sehingga biasanya karet alam banyak digunakan untuk memproduksi ban dengan kualitas tinggi dan ban untuk kendaraan berat sedangkan karet sintetis lebih banyak digunakan untuk ban kualitas rendah dan ban kendaraan penumpang yang tidak memerlukan ketahanan durasi yang tinggi.

• Untuk mengubah komposisi karet alam dan karet sintetis dalam pembuatan jenis ban tertentu, perusahaan ban harus mengadakan perubahan proses produksi dan teknologi yang memerlukan riset mendalam dan sangat mahal. Selain itu, untuk menjual produk ban baru juga dibutuhkan usaha pemasaran yang tidak mudah karena terkait dengan citra merek produk ban tersebut. Secara umum komposisi karet alam yang digunakan dalam pembuatan ban untuk kendaraan berat seperti kendaraan niaga lebih banyak dibandingkan kendaraan ringan seperti mobil penumpang.

Natural rubber and synthetic rubber have their own strengths and weaknesses. In general, natural rubber has some strengths as follows:

• Has perfect elastic power.• Has a good plasticity for easier processing.• High wear out resistant power.• Heat resistant.• Has a high resistance to cracking.

On the other side, the strength of synthetic rubber is its resistant to various chemicals and the price tends and the price can be maintain at a stable range. Although the use of synthetic rubber is higher than natural rubber, the natural rubber’s market share remain high due to the high dependency of the tire industry on natural rubber.

It is not easy to substitute natural rubber with synthetic rubber in the tire industry because:• From the above specific characteristic of natural rubber, it is hard

to be replaced by synthetic rubber. That is why natural rubber is used more for producing high-quality tires and heavy vehicle tires, while synthetic rubber is more widely used for producing lower-quality tires and passenger vehicle tires, that do not require high level of duration resilience.

• To change the composition of natural and synthetic rubber in manufacturing certain types of tires, tire companies have to revolutionize their production processes and technologies that require extensive research and high cost. Furthermore, in order to sell a new tire product, it is necessary to do extensive marketing efforts which is not easy as it involves the brand image of the respective tire. In general, the composition of the natural rubber used in tire manufacture for heavy vehicles such as commercial vehicles is greater than for light vehicles such as passenger cars.

14% 27%

27%

14%

28% 28%

14,5% 14,5%

16,5% 16,5%

MobilCar

TrukTruck

Karet Alam/

Natural Rubber

Karet Sintetis/

Synthetic Rubber

Karbon Hitam/

Black Carbon

Baja/

Steel

Fillers, Fabrics, Others

Page 129: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

127PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

• Sebagai produk derivatif dari minyak bumi, harga karet sintetis memiliki korelasi positif dengan harga minyak dunia. Dengan tren harga minyak bumi yang juga cenderung naik dalam 10 tahun terakhir ini, harga karet sintetis juga menjadi mahal sehingga insentif untuk mengganti karet alam ke karet sintetis menjadi berkurang.

analisa ancaman Pendatang baruAncaman pendatang baru relatif kecil karena tidak mudah bagi seorang pemain baru untuk masuk beroperasi dalam industri pengolahan karet dan memperoleh keuntungan yang cukup untuk memperoleh imbal hasil yang menarik atas investasi yang dilakukan. • Secara spesifik untuk Indonesia, Pemerintah menyadari

bahwa jumlah perusahaan pengolahan karet sudah terlalu banyak sehingga mempersyaratkan adanya surat rekomendasi dari Departemen Pertanian Pusat maupun Daerah yang membuktikan ketersediaan bahan baku yang memadai di daerah tersebut untuk proses perizinan pendirian pabrik karet baru. Selama beberapa tahun terakhir ini praktis tidak ada izin resmi pendirian pabrik baru yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

• Marjin keuntungan yang tipis, dengan marjin keuntungan bersih kurang dari 5% di industri pengolahan karet yang mempersyaratkan dibutuhkannya skala ekonomi usaha yang besar bagi seorang pemain untuk dapat bertahan dan memperoleh keuntungan nilai absolut yang memadai.

analisa Persaingan dalam industri Pengolahan Karet alamDi dunia, Kirana Megatara merupakan pemain utama supplier SIR-20 yang selalu bersaing ketat dengan pemain dunia lainnya dengan Sri Trang, Von Bundit Company, Thai Hua Rubber, Southland Rubber (Thailand) dan Halcyon Agri (Singapore).

Di Indonesia, Kirana Megatara semakin memantapkan posisinya sebagai prosesor karet terbesar dengan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar karet di Indonesia dengan pangsa pasar ekspor SIR sebesar 18,1% di tahun 2018. Dari total volume penjualan KM grup sebesar 495,26 ribu ton, 97% diekspor dan sisanya 3% untuk konsumsi pasar domestik.

• As a derivative product of petroleum oil, synthetic rubber prices are positively correlated with oil prices. With the upward trend in oil prices in the last 10 years, the price of synthetic rubber has also increased, so that the incentive to substitute the natural rubber with synthetic rubber is also decreased.

The Threat of new Entrants AnalysisThe threat from new entrants is relatively minor as it is not easy for new players to enter the competition in crumb rubber processing industry and to gain sufficient profit compared to the amount invested.

• Specifically for Indonesia, the Government realizes that the number of rubber processing companies is already too many. Therefore nowadays, the government requires new entrants to gain a recommendation letter from the Central and Regional of Agriculture Department testimoning the availability of adequate raw materials in the area before issuing a factory license. Practically, over the past few years there is no official license issued by the Government for a new factory.

• Slim profit margin, with net profit margin less than 5% in the rubber processing industry, a player needs to have a large economic scale in order to survive and make a sufficient absolute profit value.

The Competition in natural Rubber Processing Industry AnalysisIn the world market, Kirana Megatara is a major player for supplying SIR-20 competing with other world players such as Sri Trang, Von Bundit Company, Thai Hua Rubber, Southland Rubber (Thailand), and Halcyon Agri (Singapore).

In Indonesia, Kirana Megatara has reinforced its position as the largest rubber processor by solidifying its leading position with a market share of SIR export sales at 18.1% in 2018. From the total sales volume of KM Group standing at 495.26 thousand tonnes, 97% is for export and the remaining 3% is for local market consumption.

SIR EXPORT (tonnes) 2014 2015 2016 2017 2018

Indonesia 2.549.733 2.543.545 2.493.659 2.923.372 2.741.657

KM Group 483.689 434.488 422.265 512.810 495.260

Market Share 19,0% 17,1% 16,9% 17,5% 18,1%

Pangsa Pasar ekspor Kirana Megatara grup Tahun 2014 – 2018Kirana Megatara’s Market Share during 2014 - 2018

Perusahaan pada tahun 2018 mengalami penurunan penjualan ekspor dari 512,81 ribu ton menjadi 495,26 ribu ton disebabkan karena melemahnya harga karet dunia.

The Company in 2018 experienced a decline in export sales from 512.81 thousand tonnes to 495.26 thousand tonnes due to weakening world rubber prices.

Page 130: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

128 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Volume Penjualan Ekspor Pengolahan Karet Remah Indonesia Tahun 2017 – 2018Indonesia’s Crumb Rubber Processor Export Sales Volume during 2017 - 2018

Perbandingan industri Pengolahan Karet indonesia dan Thailand Crumb Rubber Processing Industry Structure Comparison between Indonesia and Thailand

Rank2018

Rank2017

ProcessorExport Volume (tonnes)

Growth2017 2018

1 1 Kirana Megatara 512.810 495.260 (3,4%)

2 2 Halcyon Agri 467.335 471.287 0,8%

3 3 Itochu 237.975 229.997 (3,4%)

4 4 Sri Trang 216.735 199.869 (7,8%)

5 5 New Fountain 195.039 161.093 (17,4%)

6 6 Tat Lee 192.937 150.989 (21,7%)

7 7 SG Global 143.379 130.675 (8,9%)

Others 957.162 902.487 (5,7%)

Total 2.923.372 2.741.657 (6,2%)

Sumber: Tabulasi manual data penjualan ekspor dari Gapkindo di area dimana pabrik-pabrik Perusahaan berada. Jumlah volume penjualan ekspor di tabel atas tidak sama dengan ekspor SIR nasional Indonesia.Source: Manual data tabulation of export sales volume from Gapkindo in areas where the Company’s factories are located. The sum of export sales volume in the above table does not equal to Indonesia national SIR export volume.

Industri pengolahan karet Indonesia masih tersebar dengan jumlah prosesor sebanyak 146 perusahaan, namun sebagian besar pabrik pengolahan karet beroperasi tidak efisien dengan volume produksi di bawah 30.000 ton/tahun. Kondisi ini berbeda dengan Thailand yang merupakan pemimpin pasar karet remah di dunia seperti yang terlihat di perbandingan di bawah ini.

Indonesia’s rubber processing industry is scattered in 146 processing companies, but the majority of these companies are not operating in full efficiency with production volume under 30,000 tonnes/year. This condition is different from Thailand which is the crumb rubber market leader in the world as shown in the comparison table below.

Indonesia Thailand

Number of Rubber Processors 146 47

Top 10 Processors (Market Share) 30% 64%

Top 20 Processors (Market Share) 45% > 70%

Sumber/Source: Thai Rubber Association & Gapkindo

Industri pengolahan karet alam Thailand dahulu juga tersebar tetapi kemudian melakukan konsolidasi sehingga kondisi industri menjadi lebih efisien dan sehat sehingga mampu mempertahankan posisi sebagai negara pengolah karet alam terbesar di dunia. Konsolidasi industri prosesor karet alam juga sudah terjadi di Indonesia dan akan terus berlanjut sebagai dampak dari beberapa faktor di bawah:• Pemerintah menyadari kondisi industri karet yang sedemikian

tersebar adalah tidak sehat karena sebagian besar prosesor beroperasi di bawah kapasitas ideal. Oleh karena itu, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2010 dimana diatur tentang pembatasan izin pembukaan

Thailand’s natural rubber processing industry was also fragmented previously but then it made a consolidation process so that the industry’s condition became more efficient and healty enabling them to become the world’s largest natural rubber processing country. The consolidation of natural rubber industry has also been and will be continued in Indonesia due to the following factors:

• The Government is aware that the dispersion of the rubber industry is not beneficial as many of the processing companies are operating under their ideal capacity. Therefore, the Government issued Presidential Decree No. 36 Year 2010, setting license restrictions for opening rubber factory in Indonesia, where the party seeking

Page 131: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

129PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

Volume & nilai Penjualan KM grup Sales Volume & Value KM Group

Harga jual rata-rata (US$/kg) Average Selling Price (uS$/kg)

pabrik karet di Indonesia, dimana pihak yang ingin memperoleh izin pembangunan pabrik harus dapat menyediakan bukti mengenai pasokan bahan baku karet alam di daerah tersebut.

• Fluktuasi harga karet alam yang tajam membuat prosesor kecil menjadi sulit beroperasi yang berakibat pada kerugian sehingga memicu penjualan pabrik prosesor kecil kepada prosesor besar.

Oleh karenanya, diperkirakan dalam tahun-tahun mendatang, konsolidasi akan berjalan terus sehingga pada akhirnya jumlah prosesor karet di Indonesia akan berkurang dan membuat industri karet menjadi lebih sehat.

Volume dan nilai penjualan Perusahaan sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dunia. Seperti yang dijelaskan di bagian Tinjauan Pasar di Laporan Tahunan ini, produk karet SIR Perusahaan adalah komoditas dunia sehingga volume penjualan produk Perusahaan berkorelasi langsung dengan jumlah permintaan karet dunia. Harga jual produk Perusahaan ditentukan oleh pasar karet internasional (harga TSR-20 SICOM) yang biasanya terkait langsung dengan kekuatan permintaan dan produksi karet di dunia. Namun mengingat karet juga adalah komoditas internasional yang diperdagangkan untuk spekulasi, banyak unsur-unsur lain yang dapat mempengaruhi harga karet alam.

to obtain the permit for plant construction must be able to provide evidence regarding the supply of raw material in the respective area.

• Sharp fluctuations in natural rubber prices causing small processing companies faced difficulties to continue operating leading to financial loss and in the end were sold to larger processing companies.

Due to the above mentioned factors, it is estimated that the consolidation will continue to take place in the years to come which will reduce the number of players in Indonesia’s rubber processing market and lead to a healthier rubber industry.

The Company’s sales volume and value are strongly influenced by global economic conditions. As described in the Market Overview section of this Annual Report, the Company’s SIR product is a world commodity, so the Company’s sales volume correlates directly with the world’s rubber demand. The Company’s selling price is determined based on the international rubber market (TSR-20 SICOM price), which is directly related to the forces of demand and production of rubber in the world. There are also some external factors that can effect the price of rubber, such as the fact that rubber is also an international comodity.

$950

$2.00

550

$850

$1.50

500

$750

$1.00

450

$650

$0.50

400

$550

$-

3502014

2014

2015

2015

2016

2016

2017

2017

2018

2018

Sales (000 Tonnes)Sales Value (US$ millions)

$896.6

$1.71

$1.37 $1.38

$1.65

$1.36

503

451435

530

513

$630.8

$716.0

$900.7

$574.7

Page 132: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

130 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Di akhir tahun 2018, Perusahaan mengoperasikan 14 pabrik. PT Djambi Waras dengan 2 unit pabrik (DW dan DWJ) merupakan produsen terbesar di KM Grup dengan memberikan kontribusi volume penjualan sekitar 23% dari total volume penjualan grup. Grafik di bawah juga menunjukkan tren mulai terjadinya penyebaran konsentrasi penjualan.

At the end of 2018, the Company operate 14 factories. PT Djambi Waras with its 2 plant units (DW and DWJ) is the biggest producer in KM Group having the sales volume contribution of approximately 23% of the group’s total sales volume. The following chart show a shifting sales concentration trend.

Kontribusi Volume Penjualan KM Grup - 2018 KM Group Sales Volume Contribution - 2018

Kontribusi Volume Penjualan KM Grup - 2017 KM Group Sales Volume Contribution - 2017

KPR, 5% KPR, 5%OTH, 4% OTH, 4%

DWJ, 12% DWJ, 12%

DW, 11% DW, 11%

TSS, 9% TSS, 10%

KMP, 10% KMP, 10%

KW, 10% KW, 9%KS, 8% KS, 8%

KPT, 8% KPT, 7%

NS, 5% NS, 6%

PS, 6% PS, 6%

NKP, 6% NKP, 6%

ABL, 6% ABL, 6%

TSS = Tirta Sari Surya

DW = Djambi Waras (at Jambi)

DWJ = Djambi Waras (at Jujuhan)

KS = Kirana Sapta NKP = New Kalbar Processors

KMP = Kirana Musi Persada

KPT = Kirana Permata ABL = Anugrah Bungo Lestari

NS = Nusira KPR = Kirana Prima

KW = Kirana Windu PS = Pantja Surya

OTH = Others (KJP + KU)

Lebih dari 95% penjualan Perusahaan dilakukan melalui mekanisme kontrak jangka waktu tertentu dengan Pelanggan, mulai dari 6 sampai dengan 12 bulan, dimana telah disepakati volume SIR yang harus dipasok oleh Perusahaan untuk setiap bulannya dengan menggunakan rata-rata harga karet alam di SICOM pada bulan sebelumnya sebagai harga jual.

Perusahaan mengadopsi prinsip pencocokan antara volume penjualan dengan volume pembelian bahan baku dan volume produksi. Proses ini dimulai dengan menentukan volume penjualan setiap bulan berdasarkan apa yang sudah disepakati di kontrak dengan Pelanggan, baru kemudian Perusahaan menetapkan target beli bahan baku dan merencanakan proses produksi sehingga setiap unit bahan baku hanya akan dibeli dan diproduksi untuk memenuhi order penjualan yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan tingkat persediaan agar dapat mengendalikan risiko harga karena karet alam merupakan barang komoditas yang harga jualnya berubah setiap hari tergantung pasar karet alam dunia, sehingga Perusahaan perlu mengatur volume penjualan, produksi dan pembelian bahan baku secara simultan agar tidak terjadi posisi terbuka.

More than 95% of the Company’s sales are made through a mechanism of long-term contract with its Customers, ranging from 6 to 12 months, in which both parties agree on the SIR volume to be supplied by the Company on each month using the average natural rubber SICOM prices in the previous month as the selling price.

The Company adopts matching principle between sales volume, purchase volume as well as production volume. The process begins by setting the monthly sales volume based on the sales agreement then the Company decides on the raw material procurement target and plans on the production prosess so that the raw materials purchased and produced are only to fulfil the already closed sales orders. This principle is intended to minimize the inventory level meant to control the risk price because natural rubber is a commodity having its price fluctuate on daily basis based on the global natural rubber market, which in this case the Company need to manage its sales volume, production volume and raw material purchase volume simultaneously so that open position does not occur.

Page 133: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

131PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

Kontribusi Volume Penjualan KM Grup - 2017 KM Group Sales Volume Contribution - 2017

Volume Pembelian bahan baku, Produksi dan Penjualan Kirana Megatara grup 2014 – 2018 (000 ton) Raw Material Purchasing, Production & Sales Volume of Kirana Megatara Group 2014 – 2018 (000 tonnes)

Raw Material Purchase (000 Tonnes) Production (000 Tonnes) Sales (000 Tonnes)

400

500

600

300

200

100

-

2014 2015 2016 2017 2018

494

450 457

517 521

496

450 440

526 522

503

451 435

530 513

Perusahaan akan terus menambah jumlah pabrik yang beroperasi sehingga terus menambah kapasitas produksi terpasang. Pada tahun 2018 total kapasitas produksi terpasang KM Grup mencapai 720.000 ton.

The Company continues to increase its number of operating factories to expand the installed production capacity. In 2018, the total installed production capacity of KM Group to 720,000 tonnes.

Grafik di bawah menunjukkan volume pembelian bahan baku dan produksi yang sejalan dengan volume penjualan yang dilakukan.

Below chart shows that raw material purchase volume and production are in line with sales volume.

Page 134: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

132 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Strategi Perusahaan dalam berkompetisi di industri pengolahan karet dunia adalah:1. Memastikan kapabilitas produksi mencukupi untuk mencapai

target volume penjualan jangka menengah yang dihendaki. 2. Melakukan pengembangan permesinan secara berkelanjutan.

Perusahaan memiliki pusat pengembangan permesinan sendiri yang terletak di PT Nusira, Medan. Workshop ini merupakan salah satu bengkel grup terbesar yang dimiliki pabrik pengolahan karet di Indonesia yang bertugas untuk merancang, membuat dan menjaga pemeliharaan sebagian besar permesinan semua pabrik KM Grup.

3. Meluncurkan inisiatif “Kirana Bergaransi” untuk menjamin kualitas produk SIR Perusahaan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh Pelanggan.

4. Manajemen risiko yang kuat dengan menerapkan lindung nilai secara alami dengan disiplin menjalankan prinsip pencocokan yaitu melakukan jumlah pembelian bokar yang sama dengan jumlah penjualan kontrak SIR yang telah didapatkan.

5. Melakukan perbaikan upaya internal secara berkesinambungan untuk mengendalikan biaya produksi seperti penggunaan tungku cangkang sawit. Tungku cangkang sawit merupakan salah satu terobosan yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi biaya dan upaya ikut melestarikan lingkungan dengan menggunakan energi hijau. Saat ini, tungku cangkang sawit telah digunakan di sebagian besar pabrik KM Grup.

6. Melakukan berbagai perbaikan internal dalam operasional Perusahaan untuk mengurangi jeda waktu sejak penjualan dilakukan, pembelian bahan baku, produksi, pengiriman SIR dan penagihan piutang.

The Company’s strategies in competing in the global level of rubber processing industry are:1. Ensuring sufficient production capability to achieve the required

medium-term sales volume. 2. Continuously upgrading machinery. The Company has its own

machinery development center located in PT Nusira, Medan. This central workshop is one of the largest workshops owned by a rubber processing group in Indonesia whose operation includes designing, assembling and maintenance majority of the machineries used in KM Group’s plants.

3. Launched the initiative “Kirana Bergaransi” to warrant the quality of its SIR product in accordance with the specifications set by Customers.

4. Robust risk management by adopting natural hedging is by being discipline in applying the principle to match volume of raw materials purchased with contracted SIR sales volume.

5. Internal efforts to improve in continuous manner by controlling production costs such as the use of furnace powered by oil palm shell. This oil palm shell furnace is one of the innovations made to increase cost efficiency and as an effort to help preserving environment by using green energy. Up until now, the oil palm shell furnace has been used by majority plants owned by KM Group.

6. Performing a variety of internal operation improvements in the Company to reduce lead time from the point of sales, the purchase of raw materials, production, SIR delivery and receivables collection.

Nama Pabrik / Factory Name

Realisasi Volume Produksi/Actual Production Volume Ton/Tonnes

Kapasitas Terpasang/Installed Capacity

2014 2015 2016 2017 2018

Djambi Waras-Djambi 56.389 51.956 51.110 57.741 58.835 84.000

Djambi Waras-Jujuhan 64.747 58.254 53.231 63.147 64.301 66.000

Pantja Surya 32.658 26.021 23.018 31.536 28.600 54.000

Nusira 33.105 26.547 29.485 33.340 28.876 54.000

New Kalbar Processors 30.907 29.474 24.414 31.810 30.204 42.000

Tirta Sari Surya 46.586 48.132 46.634 50.674 47.955 48.000

Kirana Sapta 40.230 33.635 32.068 40.926 39.094 54.000

Kirana Musi Persada 46.852 43.620 44.030 50.850 52.454 54.000

Kirana Windu 39.311 39.127 42.629 47.833 49.376 54.000

Kirana Prima 25.991 25.996 22.659 27.396 25.078 42.000

Kirana Permata 24.710 23.314 27.178 33.974 39.348 48.000

Komering Jaya Perdana 12.026 11.621 11.524 12.223 12.622 24.000

Karini Utama 10.452 11.356 11.101 12.987 12.871 16.800

Kirana Putera Karya,

Anugrah Bungo Lestari 32.386 21.284 20.825 31.513 32.050 79.200

Total 496.350 450.337 439.906 525.950 521.664 720.000

Page 135: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

133PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

7. Melakukan analisa terus-menerus untuk memastikan efektivitas penggunaan dana pinjaman.

8. Menggunakan sistem teknologi informasi yang terintegrasi Enterprise Resource Planning SAP yang menghubungkan seluruh jaringan informasi Perusahaan dengan seluruh pabrik yang tersebar di pulau Sumatera dan Kalimantan dan terus mengembangkan aplikasi turunannya untuk analisa yang lebih mendalam.

7. Conducting ongoing analysis to ensure the effectiveness usage of the borrowed fund.

8. Utilizing integrated information technology system i.e. Enterprise Resource Planning SAP which link the entire information network between all factories located in Sumatra and Kalimantan island with the head office and continue to develop its derivative applications for more detailed analysis.

Tinjauan KeuanganFinancial Overview

Analisis dan pembahasan pada bagian ini harus dibaca bersamaan dengan Laporan Keuangan untuk tahun – tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan (a member of BDO International Limited) yang juga disajikan dalam Laporan Tahunan ini.

Menurut pendapat Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan (a member of BDO International Limited), laporan keuangan konsolidasian Perusahaan mendapat opini wajar, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

This Financial analysis and discussion shall be read in conjunction with the consolidated financial statements ending 31 December 2018 and 2017 that were audited by Public Accounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan (a member of BDO International Limited), which also presented in this Annual Report.

According to Public Accounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan (a member of BDO International Limited), the Company’s consolidated financial statements obtained an unqualified opinion and were already in accordance with the Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia.

analisa Laporan Laba rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Seperti yang diuraikan di pembahasan Analisa Persaingan dalam Industri Pengolahan Karet Alam di atas, pendapatan dan beban Perusahaan berfluktuatif mengikuti pergerakan pasar karet dunia. Secara umum, kinerja operasional Perusahaan pada tahun 2018 menurun dengan volume penjualan sebesar 3,25%. Pendapatan bersih Perusahaan menurun dikarenakan oleh turunnya volume penjualan serta harga jual rata-rata Perusahaan.

As outlined in the discussion of Competition Analysis in Natural Rubber Processing Industry section above, the Company’s revenues and expenses fluctuate following the movements of the world rubber market. In general, the Company’s operational performance in 2018 showed decrease with sales volume by 3.25%. The Company’s revenues decline due to the decrease of sales volume and average sales price.

Page 136: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

134 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Keterangan (dalam jutaan Rupiah) 2018 2017 ∆% Description (in million Rupiah)

Penjualan Neto 10.161.868 12.107.417 (16,07%) Net Sales

Beban Pokok Penjualan (9.483.784) (10.751.940) (11,79%) Cost of Goods Sold

Laba Bruto 678.084 1.355.477 (49,97%) Gross Profit

Beban penjualan (141.139) (136.611) 3,31% Selling expense

Beban umum dan administrasi (270.410) (334.985) (19,28%) General and administrative expenses

Pendapatan operasi lain-lain 12.619 261.427 (95,17%) Other operating income

Beban operasi lain-lain (109.536) (300.250) (63,52%) Other operating expenses

Laba Usaha 169.618 845.058 (79,93%) Operating Income

Pendapatan keuangan 3.282 5.387 (39,08%) Finance income

Beban keuangan (133.682) (143.676) (6,96%) Finance expenses

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan 39.218 706.769 (94,45%) Income Before Income Tax Expenses

Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expenses

Kini (28.857) (196.030) (85,28%) Current

Tangguhan (8.776) (87.553) (89,98%) Deferred

(Beban) Manfaat Pajak Penghasilan –

Neto (37.633) (283.583) (86,73%) Income Tax (Expense) Benefit - Net

Laba Neto Tahun Berjalan 1.585 423.186 (99,63%) Net Income For The Year

Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke

dalam laporan laba rugi

Items that will not be reclassified in

statement of profit or loss

Keuntungan (kerugian) aktuaria program

pensiun 16.549 (17.089) (196,84%) Actuarial gain (loss) from pension plan

(Beban) manfaat pajak penghasilan

terkait (4.137) 4.272 (196,84%) Related income to (expense) benefit

Pos yang mungkin direklasifikasi

kemudian ke laba rugi

Items that will not be reclassified in

statement of profit or loss

Kerugian aktuaria program pension (10.309) - (100,00%) Actuarial gain (loss) from pension plan

Manfaat pajak penghasilan terkait 2.577 - 100,00% Related income tax benefit

Total laba (rugi) komprehensif lain 4.680 (12.817) (136,51%) Total other comprehensif gain (loss)

Total Laba Komprehensif pada

Tahun Berjalan 6.265 410.369 (98,47%)

Total Comprehensive Income For

The Year

Laba neto tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada: Net income for the year attributable to:

Pemilik entitas induk 1.585 423.170 (99,63%) Owners of the parent company

Kepentingan non-pengendali 0 16 (100,00%) Non-controlling interests

Total 1.585 423.186 (99,63%) Total

Total laba komprehensif tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada:

Total comprehensive income for the year

attributable to:

Pemilik entitas induk 6.265 410.354 (98,47%) Owners of the parent company

Kepentingan non-pengendali 0 15 (100,00%) Non-controlling interests

Total 6.265 410.369 (98,47%) Total

Laporan Laba rugi Konsolidasian untuk tahun 2018 dan 2017Consolidated Statement of Profit or loss for the year 2018 and 2017

Page 137: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

135PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

Penjualan NetoHampir seluruh penjualan Perusahaan berasal dari penjualan SIR yang dibukukan oleh unit bisnis Pengolahan Karet yang berasal dari 14 pabrik Perusahaan yang telah beroperasi. Kurang dari 0,3% penjualan berasal dari penjualan bahan baku karet dan tandan buah segar dari unit bisnis perkebunan.

Semua penjualan SIR Perusahaan dilakukan dalam mata uang US$ yang ditranslasikan menjadi mata uang Rupiah untuk pencatatannya dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada akhir bulan sebelumnya.

Penjualan Perusahaan menurun sebesar 16,07% dari Rp 12.107 miliar di tahun 2017 menjadi Rp 10.162 miliar di tahun 2018 dikarenakan penurunan kuantitas penjualan SIR dari 530.273 ton di tahun 2017 menjadi 513.029 ton di tahun 2018 dan penurunan harga jual yang cukup drastis dari rata – rata US$ 1,65/kg menjadi US$ 1,37/kg.

Beban Pokok PenjualanBeban Pokok Penjualan merupakan biaya-biaya yang terkait langsung dengan proses produksi. Komponen utama dalam beban pokok penjualan sebesar 95% adalah pada bahan baku karet alam (bokar) yang dibeli dengan menggunakan harga pasar TSR-20 SICOM dikurangi estimasi biaya produksi dan marjin keuntungan. Oleh karenanya, beban pokok penjualan berkorelasi langsung mengikuti pergerakan nilai penjualan SIR. Sisanya 5% terdiri dari beban-beban yang terkait langsung dengan pengolahan produksi bokar menjadi SIR dengan 5 kontributor beban utama adalah beban tenaga kerja langsung, energi, pengangkutan material, perbaikan dan perawatan, serta penyusutan.

Secara umum, beban pokok penjualan pada tahun 2018 turun sebesar 11,79%, lebih rendah 4,28% dari penurunan penjualan. Hal ini disebabkan karena selain penurunan kuantitas penjualan, Perusahaan juga memaksimalkan kapasitas produksi untuk beroperasi secara efisien.

Laba Bruto Laba bruto Perusahaan turun sebesar 49,97% dari Rp 1.355 miliar di tahun 2017 menjadi Rp 678 miliar di tahun 2018. Penurunan laba bruto ini seiring dengan turunnya harga jual karet di pasar karet dunia selama 2018 yang mengakibatkan marjin keuntungan (selisih harga jual ke pelanggan dan harga beli bahan baku) menjadi kurang baik. Seperti telah dijelaskan diatas, harga jual produk karet mengacu kepada TSR-20 SICOM yang terus berfluktuasi dimana selama 2018 menunjukkan rata – rata harga SICOM menurun dibandingkan dengan rata – rata selama tahun 2017.

Laba UsahaLaba usaha Perusahaan menurun sebesar 79,93% dari Rp 845 miliar di tahun 2017 menjadi Rp 170 miliar di tahun 2018. Penurunan laba usaha lebih tinggi daripada penurunan laba bruto secara persentase disebabkan karena biaya usaha dan biaya (pendapatan) operasi lainnya hanya lebih kecil Rp 2 miliar dibandingkan tahun 2017.

Net SalesAlmost all of the Company’s sales were derived from SIR sales booked by the Company’s 14 operating factories in the rubber processing business unit. Less than 0.3% sales is derived from the sales of rubber as raw material and fresh fruit bunch from plantation unit business.

Almost the Company’s SIR Sales are made in US$ which is translated into Rupiah for bookkeeping using the Bank Indonesia’s last month middle rate.

The Company’s sales decreased by 16.07% from Rp 12,107 billion in 2017 to Rp 10,162 billion in 2018 mainly due to a decrease in SIR sales quantity from 530,273 tonnes in 2017 to 513,029 tonnes in 2018 and decrease in average selling price from US$ 1.65/kg to US$ 1.37/kg.

Cost of Goods SoldCost of goods sold are costs directly related to production processes. The main component in this cost group is raw material which amounts to 95% of the total costs, which are purchased by using the market price of TSR-20 SICOM less the estimated production costs and profit margin. Therefore, the costs of goods sold are in direct correlation with the movements of SIR-20 sales value. The remaining 5% consists of other expenses resulted from production processing from bokar to SIR with 5 main contributors are direct labor, energy, material transportation, repair and maintenance, and depreciation.

In general, the cost of goods sold in 2018 decreased by 11.79%, 4.28% lower than the sales decrease. This is because in addition to decrease of sales quantity, the Company also maximize its production capacity to operate efficiently.

Gross ProfitThe Company’s gross profit decreased by 49.97% from Rp 1,355 billion in 2017 to Rp 678 billion in 2018. Decline in gross profit was in line with decrease of rubber selling price in the world rubber market during 2018 which resulted in lower margins (the difference between the selling price to the customer and the purchase price of raw materials). As described above, the selling price of rubber products referred to TSR-20 SICOM during 2018 decreased compared with 2017.

Operating IncomeThe Company’s operating income decreased by 79.93% from Rp 845 billion in 2017 to Rp 170 billion in 2018. Decrease in operating income is higher than decrease of gross profit in percentage because operating expense and other operating expense (income) is smaller by Rp 2 billion compared with 2017.

Page 138: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

136 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Pendapatan & Beban KeuanganPendapatan keuangan berasal dari pendapatan bunga dari rekening Perusahaan. Sedangkan beban keuangan adalah beban bunga pinjaman dan beban lainnya yang terkait dengan fasilitas pinjaman seperti beban provisi pinjaman dan amortisasi dari biaya di muka yang terkait dengan pinjaman bank sindikasi. Pada tahun 2018, beban keuangan turun 6,96% dari Rp 143,68 miliar menjadi Rp 133,68 miliar karena adanya penurunan fasilitas pinjaman bank atas TL A, TL B serta penurunan rata-rata pemakaian RL selama tahun berjalan yang sejalan dengan menurunnya pembelian bokar dari 543.057 ton menjadi 542.612 ton pada tahun 2018 walaupun terjadi kenaikan suku bunga LIBOR dan pada akhir tahun fasilitas RL meningkat.

Beban Pajak PenghasilanBeban pajak penghasilan terdiri dari beban pajak penghasilan–kini dan beban pajak penghasilan-tangguhan. Beban pajak penghasilan kini merupakan jumlah beban pajak yang harus disetorkan Perusahaan kepada Kantor Pajak, sedangkan beban pajak penghasilan tangguhan merupakan metode pencatatan akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atas jumlah beban pajak yang akan dibayarkan Perusahaan pada tahun-tahun berikutnya.

Laba Neto Tahun BerjalanPada tahun 2018 and 2017, Perusahaan mengalami keuntungan sebesar Rp 1,59 miliar dan Rp 423,19 miliar.

Laba Komprehensif Tahun BerjalanLaba Komprehensif Tahun Berjalan lebih besar dari Laba Neto Tahun Berjalan karena adanya keuntungan aktuarial yang disebabkan perubahan asumsi keuangan yang digunakan.

Finance Income & ExpensesFinance income is derived from interest income from the Company’s current accounts held at banks. On the other hand, the Finance expenses is syndicated loan interest expenses and other expenses associated with the loan facility such as provision expenses and amortization of upfront costs in relation to syndicated bank loan. In 2018, finance expenses decreased 6.96% from Rp 143.68 billion to Rp 133.68 billion because there is decreasing on bank loan facility of TL A, TL B and decreasing average RL in current year which is in line with decreasing from purchase of bokar from 543,057 tonnes to 542,612 tonnes in 2018, despite an increase in LIBOR interest rates and increasing of RL facility in year end.

Income Tax ExpenseIncome tax expense consists of current income tax expense and deferred income tax expense. Current income tax expense is the total tax payable by the Company to the Tax Office, while deferred tax expense is a commonly used accounting method in Indonesia for tax expense payable by the Company in subsequent years.

Net Income For The YearIn 2018 and 2017, the Company earned net income of Rp 1.59 billion and Rp 423.19 billion.

Comprehensive Income for The YearComprehensive Income for The Year is more than Net Income for The Year caused by changes in financial assumption used.

Page 139: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

137PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

analisa Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statement of Financial Position Analysis

Secara umum, laporan posisi keuangan Perusahaan di tahun 2018 mengalami penurunan dikarenakan penurunan laba neto yang sudah dijelaskan pada bagian analisa laporan laba rugi konsolidasian. Total aset turun 0,24%, total liabilitas naik 5,97% dan ekuitas turun 7,98%.

In general, the Company’s statement of financial position figures decreased due to decrease of net income which has been explained in part of consolidated statement of profit or loss. The total assets fell by 0.24%, total liabilities increased by 5.97% and total equities decreased by 7.98%.

Keterangan (dalam jutaan Rupiah) 2018 2017 ∆% Description (in million Rupiah)

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 438.386 310.283 41,29% Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 156.857 291.410 (46,17%) Third parties

Pihak berelasi 180.405 423.258 (57,38%) Related party

Piutang lain-lain - Pihak ketiga 14.854 22.117 (32,84%) Other receivables – Third parties

Persediaan 841.801 760.664 10,67% Inventories

Produk Agrikultur 5.727 4.318 32,63% Agricultural Produce

Pajak dibayar di muka 388.089 367.705 5,54% Prepaid tax

Uang muka – Pihak ketiga 29.049 22.846 27,15% Advances – Third parties

Beban dibayar di muka 4.433 4.791 (7,47%) Prepaid expenses

Total Aset Lancar 2.059.601 2.207.392 (6,70%) Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Pembibitan 4.816 4.798 0,37% Nurseries

Tanaman perkebunan Plantations

Tanaman menghasilkan 186.510 163.011 14,42% Mature plantations

Tanaman belum menghasilkan 153.996 172.957 (10,96%) Immature plantations

Piutang Plasma 13.802 13.559 1,80% Plasma Receivables

Aset tetap Property, plant and equipment

Harga perolehan 1.651.280 1.564.589 5,54% Cost

Akumulasi penyusutan (826.758) (749.584) 10,30% Accumulated depreciation

Nilai buku 824.522 815.005 1,17% Net book value

Aset pajak tangguhan 137.825 148.445 (7,15%) Deferred tax assets

Taksiran tagihan klaim pajak penghasilan 140.086 5.280 2553,14% Estimated claims for income

tax refund

Aset tidak lancar lain-lain 27.082 26.410 2,55% Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 1.488.639 1.349.464 10,31% Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 3.548.240 3.556.856 (0,24%) TOTAL ASSETS

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017Consolidated Statement of Financial Position as of 31 December 2018 and 2017

Page 140: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

138 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Keterangan (dalam jutaan Rupiah) 2018 2017 ∆% Description (in million Rupiah)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES

Utang usaha Trade payables

Pihak ketiga 5.525 12.284 (55,02%) Third parties

Pihak berelasi 375 1.126 (66,70%) Related party

Utang lain-lain Other payables

Pihak ketiga 6.656 7.067 (5,82%) Third parties

Pihak berelasi 11 3 266,67% Related parties

Utang pajak 24.191 162.078 (85,07%) Taxes payables

Uang muka dari pelanggan 3.578 - 100,00% Advances from customer

Beban masih harus dibayar 62.713 68.268 (8,14%) Accrued expenses

Bagian utang jangka panjang yang telah

jatuh tempo dalam waktu satu tahun:Current maturities of long-term debts

Pinjaman bank 1.660.338 51.529 3122,14% Bank loans

Utang sewa pembiayaan - 57 (100,00%) Finance lease payable

Total Liabilitas Jangka Pendek 1.763.387 302.412 483,11% Total Short-Term Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES

Utang jangka panjang, setelah dikurangi

bagian yang telah jatuh tempo dalam

waktu satu tahun:

Long-term debts, net of current maturities:

Pinjaman bank 168.470 1.504.601 (88,80%) Bank loans

Liabilitas pajak tangguhan - 284 (100,00%) Deferred tax liabilities

Liabilitas diestimasi imbalan kerja

karyawan 158.559 165.284 (4,07%)Estimated liabilities for employee benefits

Total Liabilitas Jangka Panjang 327.029 1.670.169 (80,42%) Total Long-Term Liabilities

Total Liabilitas 2.090.416 1.972.581 5,97% Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal saham 768.295 768.295 - Share capital

Tambahan modal disetor 423.479 423.479 - Additional paid-in capital

Komponen ekuitas lainnya (25.056) (25.091) (0,14%) Other components of equity

Penurunan nilai yang belum direalisasi

dari lindung nilai arus kas (7.731) - (100,00%)Unrealized loss from cash flow hedges

Saldo laba: Retained earnings:

Dicadangkan 60.000 40.000 50,00% Appropriated

Belum dicadangkan 238.837 377.525 (36,74%) Unappropriated

Total ekuitas yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk 1.457.824 1.584.208 (7,98%)

Total equity attributable to the owners

of the parent company

Kepentingan non-pengendali 0 67 (100,00%) Non-controlling interest

Total Ekuitas 1.457.824 1.584.275 (7,98%) Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3.548.240 3.556.856 (0,24%) TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 141: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

139PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

Aset Lancar Tiga komponen utama dalam aset lancar adalah kas dan setara kas, piutang usaha dan persediaan. Kas dan setara kas naik 41,29% di akhir tahun 2018 menjadi Rp 438,39 miliar, piutang usaha turun sebesar 52,81% dari Rp 714,67 miliar menjadi Rp 337,26 miliar. Persediaan naik sebesar 10,67% dari Rp 760,66 miliar menjadi Rp 841,8 miliar. Penyebab utama penurunan aset lancar dari Rp 2.207,39 miliar menjadi Rp 2.059,60 miliar dipengaruhi oleh penurunan volume penjualan dan penurunan rata-rata harga SICOM yang dapat dilihat dari penurunan piutang usaha pada akhir tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Aset Tidak LancarSaldo pembibitan dan tanaman perkebunan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 345,32 miliar, naik 1,34% dari tahun 2017 yang berasal dari tambahan investasi yang dilakukan di PT Putra Katingan Pratama (PKP), PT Anugerah Alam Persada (AAP) dan PT Kilau Getah Kemuning (KGK) melalui PT Kirana Triputra Persada (KTP), yang terdiri dari tanaman menghasilkan sebesar Rp 186,51 miliar, tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 154 miliar dan pembibitan sebesar Rp 4,8 miliar.

Di tahun 2018, Perusahaan melakukan investasi tambahan bersih sebesar Rp 16,27 miliar dan melakukan mutasi pemindahan Rp 35,23 miliar dari tanaman belum menghasilkan menjadi tanaman menghasilkan sejalan dengan semakin luas area yang mulai disadap.

Current AssetsThe three main components of current assets are cash and cash equivalents, trade receivable and inventory. Cash and cash equivalents increased by 41.29% at the end of 2018 to Rp 438.39 billion, trade receivables decreased by 52.81% from Rp 714.67 billion to Rp 337.26 billion. Inventories increased by 10.67% from Rp 760.66 billion to Rp 841.8 billion. The main cause of the decline in current asset from Rp 2,207.39 billion to Rp 2,059.60 billion was influenced by decrease of sales volume and decrease of SICOM price average that can be seen from decrease of trade receivables as of year end be compared with previous year.

Non-Current AssetsThe nurseries and plantation balance as of 31 December 2018 amounted to Rp 345.32 billion, increase by 1.34% from 2017, which was the result from the additional investments made in PT Putra Katingan Pratama (PKP), PT Anugerah Alam Persada (AAP), and PT Kilau Getah Kemuning (KGK) through PT Kirana Triputra Persada (KTP), which consisted of mature plantation totaling to Rp 186.51 billion, immature plantation totalling to Rp 154 billion and nurseries totalling to Rp 4.8 billion.

In 2018, the Company made net additional investment of Rp 16.27 billion and moved Rp 35.23 billion worth of immature plantations to mature plantations account following the wider plantation area that has been tapped.

Keterangan (dalam jutaan Rupiah) 2018 2017 ∆% Description (in million Rupiah)

Tanaman menghasilkan Mature Plantations

Karet 150.050 125.224 19,83% Rubber

Sawit 36.460 37.787 (3,51%) Oil Palm

Total 186.510 163.011 14,42% Total

Tanaman belum menghasilkan Immature Plantations

Karet 153.996 172.088 (10,51%) Rubber

Sawit - 869 (100,00%) Oil Palm

Total 153.996 172.957 (10,96%) Total

Pembibitan 4.816 4.798 0,37% Nurseries

Total Tanaman Perkebunan 345.322 340.766 1,34% Total Plantations

Aset tetap - Bersih Perusahaan naik sebesar 1,17% dari Rp 815 miliar menjadi Rp 824,52 miliar, kenaikan ini terjadi dikarenakan selama tahun 2018 terdapat kenaikan perolehan aset tetap dari Rp 82,87 miliar menjadi 97,36 miliar. Hampir 50% dari penambahan aset di tahun berjalan yaitu sebesar Rp 45,48 miliar digunakan untuk pembangunan pabrik di Medan dan Lampung melalui entitas anak, yaitu PT Nusira dan PT Komering Jaya Perdana. Selain itu Perusahaan juga melakukan investasi yang sifatnya penggantian/peremajaan untuk merawat aset Perusahaan.

The Company’s property, plant and equipment – Net increased by 1.17% from Rp 815 billion to Rp 824.52 billion, this increase occured due to there is increasing of addition of property, plant and equipment from Rp 82.87 billion to 97.36 billion. Nearly 50% of asset addition in the current year amounted Rp 45.48 billion was used for the construction of a plant in Medan and Lampung through its subsidiary, PT Nusira and PT Komering Jaya Perdana. In addition the Company also disbursed more investments meant for replacement/rejuvenation to maintain its assets.

Page 142: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

140 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Tipe Fasilitas Kredit/ Credit Facility Type 2018 2017 ∆% Jatuh Tempo/Maturity *)

Revolving Loan / Revolving loan

(Modal Kerja / Working Capital)US$ 110.534.000 US$ 96.734.000 14,27% 3 tahun/ years

Term Loan A / Term Loan A

(Belanja Modal / Capital Expenditure)US$ 7.779.375 US$ 11.236.875 (30,77%) 4,5 tahun/ years

Term Loan B / Term Loan B

(Belanja Modal / Capital Expenditure)US$ 8.879.063 US$ 9.225.000 (3,75%) 5 tahun/ years

Total Fasilitas Kredit (US$)

Total Credit Facility (US$)US$ 127.192.438 US$ 117.195.875 8,53%

Liabilitas Komponen utama dalam liabilitas adalah Pinjaman bank sindikasi untuk modal kerja dan belanja modal.

Pada tanggal 29 Juli 2016, KM Grup mendapatkan fasilitas pinjaman bank sindikasi yang dikoordinasi oleh Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC-Singapore”), PT Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC NISP”), Cooperatieve Rabobank U.A., Hongkong Cabang (“Rabobank-Hongkong”), PT Bank Rabobank International Indonesia (“Rabobank”), PT Bank DBS Indonesia (“DBS”), The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”), Standard Chartered Bank (“SCB-Singapore”), PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”), dan Bank of China Limited (“BOC”) dengan fasilitas pinjaman sebesar US$ 230.000.000.

Pinjaman bank sindikasi ini terdiri atas:1. Fasilitas Revolving Loan sebesar US$ 180.000.0002. Fasilitas Term Loan A sebesar US$ 29.762.5703. Fasilitas Term Loan B sebesar US$ 20.000.000

Berdasarkan amandemen perjanjian tertanggal 22 Maret 2017, Para Kreditur Awal dan Accordion Lenders telah setuju untuk memberikan tambahan fasilitas kredit sebesar US$ 100.000.000 kepada Grup sehingga pinjaman bank sindikasi ini terdiri atas:1. Fasilitas Revolving Loan sebesar US$ 280.000.0002. Fasilitas Term Loan A sebesar US$ 29.762.5703. Fasilitas Term Loan B sebesar US$ 20.000.000

Pada tanggal 15 September 2017, Peminjam menurunkan fasilitas Term Loan B sebesar US$ 10.775.000 dan pada tanggal 3 Juli 2018, Peminjam kembali menurunkan fasilitas Revolving Loan sebesar US$ 50.000.000, sehingga pinjaman bank sindikasi ini terdiri atas:1. Fasilitas Revolving Loan sebesar US$ 230.000.0002. Fasilitas Term Loan A sebesar US$ 29.762.5703. Fasilitas Term Loan B sebesar US$ 9.225.000

LiabilitiesThe main component in the liabilities is syndicated bank loan for working capital and capital expenditure.

On 29 July 2016, KM Group obtained syndicated bank loan facilities, which was coordinated by Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC-Singapore”), PT Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC NISP”), Cooperatieve Rabobank U.A., Hongkong Branch (“Rabobank -Hongkong”), PT Bank Rabobank International Indonesia (“Rabobank”), PT Bank DBS Indonesia (“DBS”), The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”), Standard Chartered Bank (“SCB-Singapore”), PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”), and Bank of China Limited (“BOC”) with total loan facilities amounting to US$ 230,000,000.

This syndicated bank loan consists of:1. Revolving Loan facility amounting to US$ 180,000,0002. Term Loan A facility amounting to US$ 29,762,5703. Term Loan B facility amounting to US$ 20,000,000

Based on the amendment agreement dated 22 March 2017, The Initial Creditor and Accordion Lenders have agreed to grant an additional US$ 100,000,000 credit facility to the Group so that the syndicated bank loan consist of:1. Revolving Loan facility US$ 280,000,0002. Term Loan A facility amounting to US$ 29,762,5703. Term Loan B facility amounting to US$ 20,000,000

On 15 September 2017, the Borrowers reduced the Term Loan B facility amounting to US$ 10,775,000 and the Borrowers reduced the Revolving Loan facility amounting to US$ 50,000,000 on 3 July 2018, so that the syndicated bank loan consists of:1. Revolving Loan facility amounting to US$ 230,000,0002. Term Loan A facility amounting to US$ 29,762,5703. Term Loan B facility amounting to US$ 9,225,000

*) Tanggal jatuh tempo terakhir dari fasilitas/the latest maturity date of the facility

Page 143: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

141PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

Pada tahun 2018, Pinjaman bank meningkat sebesar 8,53% atau sebesar US$ 9.996.563 yang terdiri dari peningkatan atas Revolving Loan sebesar 14,27% serta diikuti dengan penurunan dari Term Loan A dan Term Loan B masing-masing sebesar 30,77% dan 3,75%. Peningkatan Revolving Loan sejalan dengan peningkatan dari persediaan sebesar 10,67% atau Rp 81,14 miliar dimana sejalan dengan penggunaannya yaitu sebagai modal kerja.

Peningkatan liabilitas juga disertai dengan penurunan liabilitas lainnya, yaitu liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan yang akan disesuaikan dengan pertambahan/pengurangan jumlah karyawan dan masa kerja karyawan Perusahaan dan utang pajak yang menurun karena penurunan laba 2018.

EkuitasPada tahun 2018, total ekuitas turun 7,98% dari Rp 1.584,28 miliar menjadi Rp 1.457,82 miliar. Penurunan dipengaruhi oleh pembagian dividen kas atas laba 2017 yang sudah dibayarkan sebesar Rp 132,68 miliar pada Juli 2018. Selain itu penurunan disertai dengan peningkatan dari laba tahun berjalan sebesar Rp 6,27 miliar.

Komponen ekuitas lain-lain sebesar minus Rp 25,1 miliar berasal dari perubahan kepemilikan saham terhadap entitas anak sebagai dampak peningkatan saham di berbagai anak Perusahaan.

arus KasArus kas operasi pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar Rp 747,12 miliar dibandingkan tahun sebelumnya karena adanya penurunan volume penjualan pada tahun 2018.

Kenaikan arus kas investasi sebesar Rp 3,40 miliar karena adanya pembangunan pabrik di Lampung dan Medan.

Penurunan arus kas pendanaan sebesar Rp 855,3 miliar karena Perusahaan lebih banyak melakukan pembayaran pinjaman dan pembayaran dividen sehingga menyebabkan arus kas pendanaan negatif sebesar Rp 863,21 miliar di tahun 2017.

In 2018, Bank loan increased as of 8.53% or US$ 9,996,563 are consist of increasing from Revolving Credit of 14.27% and also followed by decreasing from Term Loan A and Term Loan B amounted to 30.77% and 3.75%, respectively. The increasing of Revolving Loan in line with increasing from inventory as of 10.67% or Rp 81.14 billion which is in line with its use as working capital.

The increasing of liability are also accompanied by decreasing of its other liability, such as estimated liability for employee benefits that will be adjusted with the addition/deduction of the employee number and working period of the Company’s of employees and decline of tax payable due to decreasing in profit of 2018.

EquityIn 2018, total equity decreased by 7.98% from Rp 1,584.28 billion to Rp 1,457.82 billion. The decreasing are affected by the distribution of cash dividends for profit of 2017 which has been paid amounted to Rp 132.68 billion on July 2018. In addition, the decreasing are accompanied with increasing from profit of current year amounted to Rp 6.27 billion.

Other component of equity amounted to minus Rp 25.1 billion was originated from the change in subsidiaries shareholding as an impact of the increase in the shareholding structure in several subsidiaries of the Company.

Cash FlowsOperating cash flow in 2018 decreased by Rp 747.12 billion compared to the previous year due to a decrease in sales volume in 2018.

An increase in investment cash flow of Rp 3.40 billion due to the construction of factory in Lampung and Medan.

The decrease in financing cash flow amounted to Rp 855.3 billion due to the Company made more loan payment and dividend payment which is resulting in a negative cash flow of Rp 863.21 billion in 2017.

Keterangan (dalam jutaan Rupiah) 2018 2017 ∆% Description (in million Rupiah)

Arus kas neto diperoleh dari aktivitas

operasi 219.338 966.462 (77,31%)

Net cash flows provided by

operating activities

Arus kas neto digunakan untuk aktivitas

investasi (95.574) (92.172) 3,69%

Net cash flows used in investing

activities

Arus kas neto digunakan untuk aktivitas

pendanaan (7.909) (863.205) (99,09%) Net cash flows used in financing activities

Kenaikan neto dalam kas dan setara kas 115.855 11.085 - Net increase in cash and cash

equivalents

Dampak perubahan selisih kurs terhadap

kas dan setara kas 12.248 1.238 -

Effect of exchange rate change on

cash and cash equivalents

Kas dan setara Kas pada awal tahun 310.283 297.960 -Cash and cash equivalents at the

beginning of the year

Kas dan setara kas pada akhir tahun 438.386 310.283 -Cash and cash equivalents at the end of

the year

Page 144: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

142 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

analisa Segmen UsahaBusiness Segment Analysis

Analisa kegiatan segmen disajikan berdasarkan kinerja tiap anak Perusahaan.

Perusahaan memiliki dua unit bisnis :1. Unit bisnis pengolahan karet dimana Perusahaan merupakan

pemimpin pasar di Indonesia dan memiliki 14 pabrik yang telah beroperasi penuh.

2. Unit bisnis perkebunan yang baru didirikan di akhir tahun 2011 yang relatif masih kecil kontribusinya terhadap Perusahaan.

The analysis of segment activities is presented based on the performance of each Subsidiary.

The Company has two business units : 1. Rubber processing business unit in which the Company is the

market leader in Indonesia and has 14 fully operational plants.

2. Plantation business unit established at the end of 2011 which is still relatively small in its contribution to the Company.

Pabrik Crumb Rubber/

Crumb Rubber Factory

Agro bisnis/Agro business

T o t a l/T o t a l

Eliminasi/Elimination

Konsolidasian/Consolidated

Segmen Primer: Primary Segment:

Pendapatan

eksternal 10.136.171 49.342 10.185.513 (23.645) 10.161.868 External revenue

Hasil (beban)

segmen 689.966 (5.443) 684.523 (6.439) 678.084

Segment results

(expenses)

Beban usaha (402.476) (9.073) (411.549) - (411.549) Operating expenses

Beban operasi

lain-lain, Neto (83.593) (13.324) (96.917) - (96.917)

Other operating

expenses, Net

Beban keuangan,

Neto (122.623) (7.777) (130.400) - (130.400)

Finance expenses,

Net

Laba (rugi)

sebelum

beban pajak

penghasilan

81.274 (35.617) 45.657 (6.439) 39.218 Income (loss) before

tax expense

Total beban

pajak

penghasilan

(45.460) 7.827 (37.633) - (37.633)Total income tax

expense

Laba (rugi) neto

tahun

berjalan

35.814 (27.790) 8.024 (6.439) 1.585 Net income (loss)

for the year

Laba

komprehensif

lain

4.046 634 4.680 - 4.680 Other comprehensive

income

Total laba (rugi)

komprehensif

pada tahun

berjalan

39.860 (27.156) 12.704 (6.439) 6.265

Total comprehensive

income (loss) for

the year

31 Desember/December 2018 (dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah)

Page 145: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

143PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

Pabrik Crumb Rubber/

Crumb Rubber factory

Agro bisnis/Agro business

T o t a l/T o t a l

Eliminasi/Elimination

Konsolidasian/Consolidated

Segmen Primer: Primary Segment:

Pendapatan

eksternal 12.053.292 55.809 12.109.101 (1.684) 12.107.417 External revenue

Hasil (beban)

segmen 1.350.496 11.420 1.361.916 (6.439) 1.355.477

Segment results

(expenses)

Beban usaha (457.046) (14.550) (471.596) - (471.596) Operating expenses

Beban operasi

lain-lain, Neto (33.037) (5.786) (38.823) - (38.823)

Other operating

expenses, Net

Beban

keuangan,

Neto

(132.366) (5.923) (138.289) - (138.289)Finance expenses,

Net

Laba (rugi)

sebelum

beban pajak

penghasilan

728.047 (14.839) 713.208 (6.439) 706.769

Income (loss) before

income tax

expense

Total beban

pajak

penghasilan

(276.649) (6.934) (283.583) - (283.583) Total tax expense

Laba (rugi) neto

tahun

berjalan

451.398 (21.773) 429.625 (6.439) 423.186 Net income (loss)

for the year

(Rugi) Laba

komprehensif

lain

(13.048) 231 (12.817) - (12.817)Other comprehensive

(loss) income

Total laba (rugi)

komprehensif

pada tahun

berjalan

438.350 (21.542) 416.808 (6.439) 410.369

Total

comprehensive

income (loss) for

the year

31 Desember/December 2018

31 Desember/December 2017

Pabrik Crumb Rubber/

Crumb Rubber factory

Agro bisnis/Agro business

T o t a l/T o t a l

Eliminasi/Elimination

Konsolidasian/Consolidated

Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang

dapat diatribusikan kepada:

Total comprehensive income (loss) for the year

attributable to:

Pemilik entitas

induk 39.860 (27.155) 12.705 (6.440) 6.265

Owners of the

parent Company

Kepentingan

non-

pengendali

- (1) (1) 1 - Non-controlling

Interest

T o t a l 39.860 (27.156) 12.704 (6.439) 6.265 T o t a l

Informasi lainnya: Other information:

Aset segmen 3.351.017 493.211 3.844.228 (295.988) 3.548.240 Segment assets

Liabilitas

segmen 1.810.127 182.638 1.992.765 97.651 2.090.416 Segment liabilities

(dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah)

(dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah)

Page 146: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

144 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

31 Desember/December 2017

Kemampuan Membayar UtangCapacity to Pay Debts

2018 2017

Rasio Likuiditas Liquidity Ratio

Rasio Lancar (x) 1,17 7,30 Current Ratio (x)

Rasio Solvabilitas Solvency Ratio

EBITDA/Beban Keuangan (x) 2,72 6,82 EBITDA/Finance Expenses (x)

Pinjaman/Ekuitas (x) 1,25 0,98 Interest Bearing Debt/Equity (x)

• Rasio LikuiditasKM Grup mempertahankan likuiditas yang sehat secara konsisten dan memiliki jumlah aset yang memadai untuk memenuhi semua liabilitas sepanjang tahun 2018. Tingkat likuiditas KM Grup yang terlihat dari rasio lancar sebesar 1,17x.

• Rasio SolvabilitasEBITDA terhadap Beban Keuangan turun dari 6,82x di tahun 2017 menjadi 2,72x di tahun 2018. Penurunan ini dikarenakan marjin keuntungan Perusahaan mengalami penurunan seiring dengan menurunnya harga jual karet di pasar karet dunia selama tahun 2018.

• Liquidity RatioKM Group consistently maintains sound liquidity levels, and had sufficient assets to cover its liabilities throughout 2018. Liquidity as measured by KM Group’s current ratio of 1.17x.

• Solvency RatioEBITDA to Finance Expense decreased from 6.82x in 2017 to 2.72x in 2018. This decrease was due to the Company’s profit margin resulted decrease in line with decline of rubber selling price in the world rubber market during 2018.

Pabrik Crumb Rubber/

Crumb Rubber factory

Agro bisnis/Agro business

T o t a l/T o t a l

Eliminasi/Elimination

Konsolidasian/Consolidated

Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang

dapat diatribusikan kepada:

Total comprehensive income (loss) for the year

attributable to:

Pemilik entitas

induk 438.335 (21.541) 416.794 (6.440) 410.354

Owners of the

parent Company

Kepentingan

non-

pengendali

15 (1) 14 1 15 Non-controlling

Interest

T o t a l 438.350 (21.542) 416.808 (6.439) 410.369 T o t a l

Informasi lainnya: Other information:

Aset segmen 3.317.187 473.457 3.790.644 (233.788) 3.556.856 Segment assets

Liabilitas

segmen 1.738.595 221.138 1.959.733 12.848 1.972.581 Segment liabilities

(dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah)

Page 147: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

145PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

Kolektibilitas PiutangCollectability of Receivables

2018 2017

Rasio Aktivitas Activity Ratio

Lama Penagihan (hari) 18,83 20,90 Collection Period (days)

Lama Persediaan yang Tersedia (hari) 30,84 31,93 Inventory on Hand (days)

Lama Pembayaran Utang (hari) 0,19 0,20 Payable Outstanding (days)

Siklus Konversi Kas (hari) 49,48 52,63 Cash to Cash Lead Time(days)

• Rasio AktivitasRasio aktivitas merupakan hal yang penting mengingat karakteristik usaha Perusahaan yang memerlukan modal kerja yang tinggi. Pengelolaan kas, piutang usaha dan persediaan merupakan kunci dari keberhasilan pengelolaan usaha Perusahaan.

Rasio lama penagihan bergerak turun dari 20,90 hari di tahun 2017 menjadi 18,83 hari di tahun 2018. Strategi Perusahaan lebih fokus untuk melakukan penjualan ke pelanggan akhir yaitu perusahaan ban global, dibandingkan jika penjualan dilakukan kepada perusahaan perantara perdagangan karet.

Rasio lama persediaan di tangan sebesar 31,93 hari di tahun 2017, turun menjadi 30,84 hari di tahun 2018. Target ideal lama persediaan adalah 28-33 hari sesuai dengan model bisnis pencocokan volume Perusahaan yang membeli bahan baku dengan jumlah yang sama dengan volume kontrak penjualan satu bulan sebelum bulan pengiriman barang jadi. Rasio ini sangat tergantung kepada 2 hal yaitu:• Kemampuan Perusahaan untuk membeli bahan baku

sesuai dengan target yang ditetapkan. Jika Perusahaan membeli kurang dari target (underbuy) maka lama persediaan akan turun dan sebaliknya jika realisasi pembelian di atas target (overbuy), maka persediaan akan naik di atas 30 hari.

• Activity RatioActivity ratio is important given the Company’s business characteristics that require high working capital. Management of cash, account receivables and inventory are the key factors in the Company’s business management.

Collection period surged downward from 20.90 days in 2017 to 18.83 days in 2018. The Company’s strategy is to focus on engaging sales with end customers which are global tire companies than to sales to rubber traders.

Inventory on hand was 31.93 days in 2017, decreased to 30.84 days in 2018. The ideal target of inventory on hand is 28 to 33 days in accordance with the Company’s business model, to buy a matching volume of raw materials by an amount equal to the volume of sales contract one month before the month of delivery of finished goods. This ratio is dependent upon two things:

• The Company’s ability to purchase raw materials in accordance with the target set. If the Company buys less than the target (underbuy) then the inventory on hand goes down, and vice versa if the actual purchase of the above targets (overbuy), then the stock will rise above 30 days.

Rasio hutang terhadap ekuitas menunjukkan tren kenaikan dari 0,98x di tahun 2017 naik menjadi 1,25x di tahun 2018, jauh dibawah ketetapan perjanjian keuangan pinjaman bank sindikasi yang mempersyaratkan batas maksimum 4,0x. Hal ini mencerminkan pencapaian kinerja operasional yang sangat baik mengingat pinjaman Perusahaan dilakukan dalam mata uang US$ yang menguat secara signifikan dari Rp 13.548/US$ per Desember 2017 menjadi Rp 14.481/US$ per Desember 2018 namun Perusahaan mampu menjaga batas maksimum yang telah ditetapkan dalam perjanjian pinjaman bank sindikasi.

Debt to equity ratio showed the declining trend of 0.98x in 2017 increased to 1.25x in 2018, far below the financial covenants set in the syndicated bank loan that require maximum 4.0x. This reflects extremely good operational performance considering the Company’s loans are made in US$ that strengthened significantly from Rp 13,548/US$ as of December 2017 to Rp 14,481/US$ as of December 2018 but the Company is able to keep the require maximum that has been appointed in the financial covenant of syndicated bank loan.

Page 148: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

146 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

• Ketepatan Pelanggan Perusahaan dalam menentukan jadwal pengiriman (shipment) barang jadi dan mengirimkan pengemasan yang dihendakinya ke pabrik Perusahaan karena sistem penjualan dengan sebagian besar Pelanggan adalah Free on Board (FOB) dan Pelanggan juga yang menentukan dan mengirim jenis kemasan yang dikehendakinya sesuai dengan negara destinasi barang. Oleh karena itu, jika ada hambatan dalam kedua hal di atas, maka persediaan Perusahaan menjadi lebih panjang.

Rasio lama pembayaran hutang berkisar di satu hari karena sebagian besar pemasok bahan baku dibayar pada hari yang sama dengan tanggal pengiriman bokar.

Pada tahun 2018, cash-to-cash lead time Perusahaan mengalami penurunan dari 52,63 hari di tahun 2017 menjadi 49,48 hari karena Perusahaan lebih efisien dalam hal menerapkan sistem tepat waktu dari penyediaan barang sampai dengan penagihan piutang yang lebih pendek.

• The Company’s customer accuracy in determining the delivery schedule (shipment) and sending finished goods packaging to the Company’s factories because large portion of the sales are Free on Board (FOB), and the Customer also determines and send the appropriate type of packaging they desire in line with the goods destination country. Therefore, if there are obstacles in both of the above, then the Company’s inventory will lengthen.

Payment day ratio is approximately one day because majority of the raw material suppliers are paid on the same day of delivery date.

In 2018, the Company’s cash-to-cash lead time dropped from 52.63 days in 2017 to 49.48 days due to the efficiency Company in implementing the just in time system from the supply of goods and reducing period of collect payment from Customers.

Kemampuan Menghasilkan KeuntunganCapacity to Make Profit

• Rasio ProfitabilitasPada tahun 2018, semua rasio profitabilitas menunjukkan tren penurunan seperti yang sudah dijelaskan pada bagian analisa laporan laba rugi konsolidasian.

• Profitability RatioIn 2018, all of the profitability ratios showed a decline trend as explained in the analysis section of the consolidated statement of profit or loss.

2018 2017

Rasio Profitabilitas Profitability Ratio

Marjin Laba Kotor 6,67% 11,20% Gross Profit Margin

Marjin EBITDA 3,58% 8,09% EBITDA Margin

Marjin EBIT 2,62% 7,30% EBIT Margin

Marjin Laba Bersih 0,02% 3,50% Net Profit Margin

Imbal Hasil atas Ekuitas 0,10% 32,10% Return on Equity

Imbal Hasil atas Aset 0,04% 11,49% Return on Asset

Page 149: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

147PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

Komitmen Material untuk investasi barang ModalMaterial Commitments for Investment in Capital Goods

Struktur ModalCapital Structure

Keterangan (dalam jutaan Rupiah)

2018 Kontribusi/Contribution 2017 Kontribusi/

ContributionDescription

(in million Rupiah)

Liabilitas Jangka Pendek 1.763.387 49,70% 302.412 8,50% Short- Term Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 327.029 9,21% 1.670.169 46,96% Long- Term Liabilities

Total Liabilitas 2.090.416 58,91% 1.972.581 55,46% Total Liabilities

Total Equitas 1.457.824 41,09% 1.584.275 44,54% Total Equity

Total Liabilitas dan

Equitas 3.548.240 100,00% 3.556.856 100,00% Total Liabilities and Equity

Pada akhir tahun 2018, kontribusi dari liabilitas terhadap struktur modal Perusahaan meningkat sebesar 3,46% dibandingkan dengan tahun lalu. Meningkatnya jumlah liabilitas sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya pinjaman bank. Sebaliknya, kontribusi ekuitas terhadap total modal mengalami penurunan karena Perusahaan membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 132.685 juta atau Rp 17,27 per lembar saham yang telah dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 10 Juli 2018.

Perusahaan tidak memiliki kebijakan struktur modal secara spesifik namun pada praktiknya, Perusahaan mematuhi peraturan pajak yang berlaku (Peraturan Menteri Keuangan No. 169/PMK.010/2015) dimana rasio maksimum untuk DER yang diperbolehkan untuk tujuan pajak adalah 4:1. Pada figur saat ini, DER yang dimiliki oleh Perusahaan adalah 1,25.

At the end of 2018, liabilities to total capital structure had increased by 3.46% compared to last year. The higher contribution of liabilities came mostly from the increase in bank borrowings. In return, the equity to total capital margin slightly decreased because the Company distributed dividend to shareholders amounted to Rp 132,685 million or Rp 17.27 per shares was paid to all shareholders on 10 July 2018.

The Company does not have any particular capital structure policy but in practice, Company is in compliance with the prevailing tax regulations (Finance Ministry Regulation No. 169/PMK.010/2015), where the maximum ratio of DER allowed for tax purposes is 4:1. At current figures, The Company’s DER is 1.25.

Perusahaan memiliki komitmen dalam meraih Visi dan Misi, yaitu salah satu caranya adalah dengan mengembangkan dan meningkatkan kapasitas produksi unit bisnis pengolahan karet. Proses pengembangan ini melibatkan komitmen dalam melakukan investasi barang modal seperti pembelian aset tetap.

Komitmen atas pembelian aset tetap dilakukan Perusahaan dengan pemasok, termasuk didalamnya pihak ketiga dan pihak berelasi. Sumber pendanaan atas komitmen ini berasal dari pinjaman bank sindikasi dalam mata uang Dolar dan saldo laba dalam mata uang Rupiah.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh Perusahaan dalam melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait tersedia dalam laporan keuangan Perusahaan catatan 31.

The Company had commitments in achieving Vision and Mission, namely one way is to develop and increase the production capacity of the rubber processing business unit. This development process involves a commitment to investing in capital goods such as the purchase of property, plant and equipment.

The commitments on property, plant and equipment were made by the Company with third party suppliers and related parties. These commitments were financed through syndication bank loan in Dollar currency and retained earnings in Rupiah currency.

The steps that the Company has taken in order to protect the related foreign currency position can be found in note 31 of the Company’s financial statements.

Page 150: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

148 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

investasi barang Modal yang DirealisasikanRealisation of Capital Investment

Selama tahun 2018 dan 2017, pengeluaran barang modal Perusahaan masing-masing sejumlah Rp 97,36 miliar dan Rp 82,87 miliar. Pengeluaran barang modal tersebut digunakan untuk:• Peningkatan kapasitas produksi unit bisnis pengolahan

karet dengan cara pembangunan pabrik baru (PT Nusira dan PT Komering Jaya Perdana) dan pengembangan pabrik-pabrik yang sudah ada.

• Pengembangan pengelolaan proses produksi menjadi lebih efisien dan efektif misalnya dengan pembangunan tungku pembakar (dryer) cangkang sawit, penggantian timbangan bokar manual menjadi digital, penambahan slicer untuk mempercepat sortasi kualitas bahan baku, jembatan timbang dan lain-lain.

• Perawatan tanaman yang belum menghasilkan dan pembangunan infrastruktur di unit bisnis perkebunan.

• Investasi di teknologi sistem informasi dan jaringan.

Sumber pendanaan untuk pengeluaran barang modal adalah berasal dari pinjaman bank sindikasi maupun dari saldo laba. Perusahaan mengadakan perikatan dengan pihak bank yang memberikan pinjaman untuk keperluan ini. Rincian jenis perikatan dapat dilihat di laporan audit di bagian pinjaman bank yang terdapat dalam laporan tahunan ini.

During 2018 and 2017, the Company’s capital expenditures amounted to Rp 97.36 billion and Rp 82.87 billion, respectively. Capital expenditures are used to:• Increasing the production capacity of rubber processing business

unit by constructing new plants (PT Nusira dan PT Komering Jaya Perdana) and existing factories development.

• Development of production processes management to become more efficient and effective, for example with the construction of the oil palm shell furnace burners (dryer), replacing the manual to digital raw material weighing scales, the addition of slicers to speed up the sorting of good quality raw materials, weight bridge and others.

• Upkeeping costs for immature plantation and infrastructure development in the plantation business unit.

• Investment in information technology systems and network.

The funding sources for capital expenditures is derived from syndicated bank loans and retained earnings. The Company held engagements with the banks that provide loans for this purpose. Details of engagement types can be seen in the audit report in bank loan section contained in this annual report.

informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah tanggal Pelaporan KeuanganSubsequent Events

Pada tahun 2019, Perusahaan melakukan aksi korporasi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai dengan surat Laporan Hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) I PT Kirana Megatara Tbk No. OPR-126/AJK/022019 tanggal 11 Februari 2019 yang menyebabkan jumlah saham berubah dari 7.682.950.000 lembar menjadi 8.215.366.379 lembar.

Berdasarkan akta jual beli saham No. 13 tanggal 31 Januari 2019 yang merupakan kelanjutan dari Perjanjian Pengikatan Jual Beli (Conditional Share Sale and Purchase Agreement – CSPA) tanggal 19 Desember 2018, Perusahaan melalui anak Perusahaan yaitu PT Kirana Musi Persada melakukan pembelian saham PT Bintang Agung Persada sebesar Rp 240.000.000.000 yang terdiri dari 40.000 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 6.000.000.

In 2019, the Company had a right issue corporate action in accordance to Letter of Report on Results of Limited Public Offering (PUT) I PT Kirana Megatara Tbk No. OPR-126/AJK/022019 dated 11 February 2019 which increased the outstanding shares of the Company from 7,682,950,000 shares to 8,215,366,379 shares.

Based on the deed of sale and purchase shares No. 13 dated 31 January 2019 which is a continuation from the Conditional Share Sale and Purchase Agreement (CSPA) dated 19 December 2018, The Company through its subsidiary, PT Kirana Musi Persada purchased shares of PT Bintang Agung Persada amounting to Rp 240,000,000,000 which consist of 40,000 shares with par value per share of Rp 6,000,000.

Page 151: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

149PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

Perbandingan antara Target/ Proyeksi pada awal Tahun buku dengan Hasil yang Dicapai (realisasi), Mengenai Pendapatan, Laba, Struktur Permodalan, atau Lainnya yang Dianggap Penting bagi PerusahaanComparison between Target/ Projection at Beginning of Year and Result (Realization), Concerning Income, Profit, Capital Structure, or Others Deemed Necessary for The Company

KM Grup mencatatkan penjualan bersih sejumlah Rp 10 triliun di 2018 atau 16,07% lebih rendah dari periode yang sama pada tahun lalu. Penurunan ini sejalan dengan menurunnya kuantitas penjualan SIR dari 530.273 ton di tahun 2017 menjadi 513.029 ton di tahun 2018 dan penurunan harga jual yang cukup drastis dari rata – rata US$ 1,65/kg menjadi US$ 1,37/kg.

Walaupun terjadi penurunan penjualan, Perusahaan tetap melakukan eksekusi yang kuat untuk mengoptimalkan biaya, KM Grup berhasil mencatat laba sebanyak Rp 1,59 miliar. Sementara itu, Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas tetap sehat ditingkat 1,25x yang masih jauh dibawah ketetapan perjanjian keuangan pinjaman bank sindikasi yang mempersyaratkan batas maksimum 4,0x.

KM Group reported 2018 net sales at Rp 10 trillion, 16.07% lower than the same period last year. The reduction is in line with the decresing from quantity of sales from 530,273 tonnes in 2017 to 513,029 tonnes in 2018 and decrease in average selling price from US$ 1.65/kg to US$ 1.37/kg.

Although a decline of sales, the Company performed strong execution on cost optimization, KM Group generated profit until Rp 1,59 billion. Meanwhile, the Debt to Equity Ratio remained healthy at 1.25x far below the financial covenants set in the syndicated bank loan that require maximum 4.0x.

Target/Proyeksi yang ingin Dicapai Perusahaan untuk Satu Tahun MendatangTarget/Projection at Most for The Next One Year for The Company

2019 dapat kembali menjadi tahun yang penuh tantangan. Meskipun terdapat beberapa tantangan, manajemen percaya masih terdapat peluang luas bagi KM Grup untuk tumbuh secara kompetitif. Manajemen melihat bahwa reformasi struktural baru oleh Pemerintah masih akan membawa banyak perbaikan, yang gambaran besarnya akan terlihat pada bulan-bulan yang akan datang. Oleh karena itu, Manajemen tetap optimis namun hati-hati dalam menilai bagaimana bisnis akan tumbuh selama tahun mendatang.

Manajemen akan selalu melakukan perbaikan yang berfokus untuk memahami konsumen secara lebih baik dan menganalisa pergeseran perilaku dan preferensi mereka.

Manajemen akan meningkatkan pertumbuhan bisnis dengan tetap berhati-hati dalam mengelola biaya, terutama ketika menghadapi ketidakpastian global.

2019 could be another challenging year. Although, there are some challenges, management believe there is still significant white space for KM Group to grow competitively. With the new structural reforms rolled out by the Government, management believe that the improvements are still underway and will see the overall picture unfold over many months to come. Therefore, Management maintain a cautiously optimistic view on how the business will grow over the coming year.

Management will always make improvement that focus on better understanding our consumers and analyzing shifts in behaviours and preferences.

Management will remain prudent in managing cost while driving the growth, especially when facing global uncertainties.

Page 152: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

150 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Kebijakan Pembagian DividenDividend Policy

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diaktakan dalam akta notaris Edwar, S.H., No. 15 tanggal 28 Juni 2018, Perusahaan membagikan dividen sebesar Rp 328.215.624.000 kepada para pemegang saham Perusahaan, dimana nilai tersebut sudah termasuk dengan total nilai dividen interim sebesar Rp 195.531.077.500 yang telah dibagikan kepada para pemegang saham pada tanggal 20 Desember 2017. Sehingga total nilai dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham Perusahaan adalah sebesar Rp 132.684.546.500 atau Rp 17,27 per lembar saham yang telah dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 10 Juli 2018.

In the Annual General Shareholders’ Meeting which was notarized under deed No. 15 of Edwar, S.H., dated 28 June 2018, the Company distributed cash dividends amounting to Rp 328,215,624,000 to all shareholders the amount of which includes interim dividends amounting to Rp 195,531,077,500 which was paid to shareholders as of 20 December 2017. Therefore, the remaining dividend amount that has to be distributed amounting to Rp 132,684,546,500 or Rp 17.27 per share was paid to all shareholders on 10 July 2018.

realisasi Penggunaan Dana iPOActual Use of IPO Proceeds

informasi Material mengenai investasi,ekspansi, Divestasi, akuisisi atau restrukturisasi Hutang/ ModalMaterial Information about Investment, Expansion, Divestment,Acquisition or Debt/ Capital Restructuring

Informasi mengenai investasi, ekspansi dan akuisisi Perusahaan sudah dijelaskan di bagian Pengeluaran Barang Modal di atas.

Perusahaan tidak melakukan divestasi aset yang nilainya material. Demikian juga tidak ada restrukturisasi hutang maupun modal.

Information on investment, expansion and acquisition made by the Company is already described in the Capital Expenditures section above.

The Company did not divest assets of material value. Similarly, there was no debt and capital restructuring.

Nilai realisasi Hasil Penawaran Umum adalah sebagai berikut: Value of IPO Realization Fee are as follows:

Jumlah Hasil Penawaran Umum 527.822.100.000 Amount of IPO Proceeds

Biaya Penawaran Umum (8.525.374.803) Public Offering Fees

Hasil Bersih 519.296.725.197 Net Revenue

Page 153: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

151PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

Realisasi penggunaan dana hasil IPO adalah sebagai berikut: The realization of use of IPO proceeds are as follows:

Pelunasan hutang pinjaman bank sindikasi 113.403.566.000 Repayment of syndication bank loan

Meningkatkan penyertaan modal

di Entitas Anak

Increasing additional capital

in Subsidiaries

PT Djambi Waras 135.000.000.000 PT Djambi Waras

PT Kirana Windu 15.000.000.000 PT Kirana Windu

PT Pantja Surya 15.000.000.000 PT Pantja Surya

PT Tirta Sari Surya 15.000.000.000 PT Tirta Sari Surya

PT Kirana Musi Persada 20.000.000.000 PT Kirana Musi Persada

PT New Kalbar Processors 15.000.000.000 PT New Kalbar Processors

PT Kirana Prima 15.000.000.000 PT Kirana Prima

PT Kirana Putera Karya 40.000.000.000 PT Kirana Putera Karya

PT Kirana Triputra Persada 30.000.000.000 PT Kirana Triputra Persada

Memperkuat struktur permodalan

Perusahaan untuk keperluan modal kerja105.893.159.197

Strengthening the Company’s Capital Structure

for working capital purposes

Total 519.296.725.197 Total

informasi Transaksi Material yang Mengandung benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak afiliasiInformation on Material Transaction Containing Conflict ofInterest and Transactions with Affiliated Parties

Tidak ada transaksi material yang dilakukan yang mengandung benturan kepentingan. Semua transaksi yang dilakukan antara PT Kirana Megatara sebagai Perusahaan utama dengan anak Perusahaan, transaksi antar anak perusahaan dan transaksi dengan pihak istimewa dilakukan secara wajar. Semua biaya yang timbul seperti bunga, pajak, marjin keuntungan dan lain-lain dihitung, dicatat dan dibayarkan sebagaimana mestinya seperti apabila transaksi dilakukan dengan pihak ketiga.

Transaksi utama yang dilakukan antara PT Kirana Megatara dengan anak-anak Perusahaan adalah PT Kirana Megatara bertindak sebagai penjamin hutang pinjaman anak perusahaan (Corporate Guarantee) dan melakukan setoran modal/uang muka setoran modal yang diperlukan untuk pembangunan pabrik maupun pengembangan bisnis perkebunan di anak-anak Perusahaan. Selain itu, PT Kirana Megatara dapat memberikan pinjaman kepada anak-anak Perusahaan untuk modal kerja sementara.

There were no material transactions containing conflict of interest. All transactions conducted between PT Kirana Megatara as the parent Company with its subsidiaries, transactions among Subsidiaries and transactions with related parties are conducted in arm’s length. All expenses incurred such as interest, taxes, profit margins and others are calculated, recorded and paid appropriately as if the transactions are conducted with third parties.

The main transaction carried out between PT Kirana Megatara with its Subsidiaries is PT Kirana Megatara acts as a guarantor for subsidiaries borrowings (Corporate Guarantee) and injects share capital/advances for share capital as needed for plant construction and plantation business development in the Company’s subsidiaries. Furthermore, PT Kirana Megatara can provide loans to Subsidiaries for temporary working capital.

Page 154: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

152 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar biasa atau jarang Terjadi Financial Information that Has Been Reported whichContained Incidents of Extraordinary Events

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang berpengaruh Signifikan terhadap PerusahaanLegislation Amendment that Has Significant Effect on the Company

Tidak ada kejadian yang sifatnya luar biasa yang terjadi sepanjang tahun 2018 dan 2017.

No extraordinary events took place throughout 2018 and 2017.

Tidak ada perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan.

No change in regulation that has significantly affected the Company.

Kebijakan akuntansiAccounting Policy

Laporan Keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan Peraturan No. VIII.G.7 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

Financial Statements were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and Regulation No. VIII.G.7 dated 25 June 2012 regarding “Financial Statements Presentation Guidance”.

Transaksi utama antar anak Perusahaan di unit bisnis pengolahan karet adalah:• Jual beli bokar dimana satu pabrik yang memiliki kelebihan

pasokan bahan baku di musim tertentu menjual kepada pabrik lain yang pasokan bahan bakunya sedikit.

• Di samping itu, PT Nusira memiliki bengkel tempat pembuatan dan reparasi permesinan pabrik semua entitas Perusahaan lainnya.

The main transactions among Subsidiaries in rubber processing business units are:• Raw material sale and purchase transaction when one factory

experiences a surplus of raw material in particular season sells to another factory with raw material deficit.

• In addition, PT Nusira owns a workshop where it manufactures and repairs machinery for other Subsidiaries.

Page 155: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

153PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

Perubahan pada Pernyataan Standarakuntasi Keuangan (PSaK)Changes to The Statement of Financial Accounting Standards (SFAS)

Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: • Amandemen PSAK 2, “Laporan Arus Kas – Prakarsa

Pengungkapan”;• Amandemen PSAK 13, “Properti Investasi – Pengalihan Properti

Investasi”;• PSAK 15 (Penyesuaian), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan

Ventura Bersama”;• Amandemen PSAK 16, “Aset Tetap – Agrikultur: Tanaman

Produktif”;• Amandemen PSAK 46, “Pajak Penghasilan - Pengakuan Aset

Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”;• Amandemen PSAK 53, “Pembayaran Berbasis Saham – Klasifikasi

dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”;• PSAK 67 (Penyesuaian), “Pengungkapan Kepentingan dalam

Entitas Lain”; dan• PSAK 111, “Akuntansi Wa’d”.

Grup telah menerapkan dini PSAK 69 “Agrikultur”. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup mengakui produk agrikultur sebesar Rp 5.726.530.078 dan Rp 4.317.740.000.

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar dan interpretasi standar baru dan amandemen standar berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2018, adalah sebagai berikut:• ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka”;

• ISAK 34, “Ketidakpastian Dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”;• Amandemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan

Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

• Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi”;• PSAK 71, “Instrumen Keuangan”;• Amandemen PSAK 71, “Intrumen Keuangan: Fitur Percepatan

Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”;• PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”; dan• PSAK 73, “Sewa”.

New standards, amendments, improvements and interpretations issued and effective for the financial year at or after 1 January 2018 which do not have material impact on the consolidated financial statements are as follows:

• Amendments to PSAK 2, “Statement of Cash Flows - Disclosure Initiative”;

• Amendments to PSAK 13, “Investment Property – Transfers of Investment Property”;

• PSAK 15 (Improvements), “Investment in Associates and Joint Ventures”;

• Amendments to PSAK 16, “Property, Plant and Equipment – Agriculture: Bearer Plants”;

• Amendments to PSAK 46, “Income Taxes – Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”;

• Amendments to PSAK 53, “Share-based Payment –Classification and Measurement of Share-based Payment Transactions”;

• PSAK 67 (Improvements), “Disclosures of Interest in Other Entities”; and

• PSAK 111, “Wa’d Accounting”.

The Group has early implemented of PSAK 69 “Agriculture”. As of 31 December 2018 and 2017, the Group recognized agricultural produce amounting to Rp 5,726,530,078 and Rp 4,317,740,000, respectively.

As at the authorization date of the consolidated financial statements, the management is still evaluating the potential impact of the new standards and interpretation and amendments to standards which have been issued but are not yet effective for the financial year beginning on 1 January 2018, are as follows:

• ISAK 33, “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”;

• ISAK 34, “Uncertainty Over Income Tax Treatments”;• Amendments to PSAK 15, “Investments in Associate and Joint

Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures”;

• Amendments to PSAK 62, “Insurance Contracts”;• PSAK 71, “Financial Instruments”;• Amendments to PSAK 71, “Financial Instruments: Prepayment

Features with Negative Compensation”;• PSAK 72, “Revenue from Contracts with Customers”; and• PSAK 73, “Leases”.

Page 156: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan (GCG)Good Corporate Governance (GCG)Laporan Penerapan GCGReport on GCG ImplementationPenyusunan Modul-Modul KebijakanPendukung dalam Penerapan GCGFormulation of Supporting Policiesfor GCG ImplementationStruktur & Mekanisme GCGGCG Structure & MechanismRapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)Komposisi Pemegang SahamComposition of ShareholdersDewan KomisarisThe Board of Commissioners DireksiThe Board of Directors Hubungan antara Dewan Komisaris,Direksi & RUPSRelations amongst BOC, BOD & GMSSekretaris PerusahaanCorporate SecretaryKomite-Komite dibawah Dewan KomisarisCommittees Under The BOCKode Etik PerusahaanCompany Code of ConductBudaya PerusahaanCompany CultureProgram Alokasi SahamKepada Karyawan (“ESA”)Employee Stock Allocation Program (“ESA”)Unit Audit InternalInternal Audit Unit

156

157

158

159

160

162

164

167

172

172

174

178

180

182

182

187

190

191

192

194

194

198

Whistle Blower SystemWhistle Blower SystemSistem Pengendalian InternalInternal Control SystemAudit EksternalExternal AuditPengungkapan Informasi LainTerkait dengan GCGDisclosure of Other InformationRelated with GCGRencana Pengembangan GCGdi Masa MendatangFurther Implementation Plan of GCGTeknologi Informasi & KomunikasiInformation & Communication TechnologyManajemen RisikoRisk Management

Page 157: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 158: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

156 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Dalam rangka mendukung visinya PT Kirana Megatara Tbk dan anak-anak perusahaannya (secara kolektif disebut sebagai “Perusahaan” atau “KM Grup”) sangat menyadari pentingnya serta memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance (“GCG”) secara konsisten.

Komitmen dan penerapan GCG tersebut oleh Perusahaan ditujukan bukan hanya bagi kepentingan para pemegang sahamnya, namun terutama ditujukan guna meningkatkan nilai jangka panjang dari Perusahaan, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak pemangku kepentingan, termasuk bagi masyarakat umum.

To support its vision PT Kirana Megatara Tbk and its subsidiaries (collectively referred to as the “Company” or “KM Group”) are fully aware of the importance and have a strong commitment to implement the principles of Good Corporate Governance (“GCG”) consistently.

Commitment and implementation of GCG is not only dedicated for the benefit of the shareholders, but primarily it is intended to increase the long-term value of the Company in contributing benefits for all stakeholders, including public community.

Tata Kelola Perusahaan (gCg) Good Corporate Governance (GCG)

Page 159: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

157PT Kirana Megatara Tbk.

Laporan Penerapan gCgReport on GCG Implementation

Komitmen Penerapan gCgUntuk menjamin pelaksanaan GCG secara konsisten, Perusahaan telah mewajibkan organ Perusahaan, yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, untuk memberikan komitmen mereka dalam menerapkan dan menegakkan GCG secara konsisten dalam tugasnya masing-masing.

Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah diwajibkan untuk menandatangani dan memberikan Surat Pernyataan Pribadi maupun bersama yang memuat komitmen masing-masing untuk menerapkan GCG.

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama juga diwajibkan untuk menanda-tangani Surat Pernyataan Bersama untuk menegaskan komitmen mereka selaku Dewan Komisaris dan Direksi sehubungan dengan penerapan GCG.

Commitment on GCG ImplementationTo ensure GCG is implemented consistently, the Company demands its Board of Directors (“BOD”) and Board of Commissioners (“BOC”) to give their commitments in the implementation and enforcement of GCG in all their respective management or supervisory duties.

Each member of the BOC and the BOD is required to sign and provide a Personal Declaration Letter both personal and collective that containing their commitment to implement GCG.

All members of the BOC and the BOD are collectively required to sign and provide Collective Declaration Letter to align their commitment to implement GCG.

Page 160: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

158 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Landasan Umum dalam Penerapan gCgDalam upaya mencapai standar Perusahaan yang optimal, secara umum pelaksanaan GCG dalam Perusahaan dijalankan dengan referensi kepada POJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, dan SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 Desember 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

highlight Penerapan gCg Selama Tahun 2018

Pengukuhan Komitmen Penerapan GCGSebagaimana diungkapkan sebelumnya, seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama maupun pribadi diwajibkan untuk menandatangani Surat Pernyataan Bersama untuk menegaskan komitmen mereka selaku Dewan Komisaris dan Direksi sehubungan dengan penerapan GCG.

Sebagai tambahan dari Surat Pernyataan Bersama tersebut, maka secara pribadi, setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi juga diwajibkan untuk menandatangani dan memberikan Surat Pernyataan Pribadi yang memuat komitmen masing-masing dalam penerapan GCG.

Penanda-tanganan Surat Pernyataan Pribadi mengenai komitmen penerapan GCG tidak hanya dilakukan oleh para anggota Dewan Komisaris dan Direksi di Kantor Pusat Perusahaan, namun juga dilakukan oleh seluruh anggota manajemen di seluruh unit usaha dalam KM Grup di masing-masing wilayah operasional.

Penyusunan Modul-Modul Kebijakan Pendukung dalam Penerapan gCgFormulation of Supporting Policies for GCG Implementation

Guna mendukung penerapan GCG, KM Grup juga telah mengembangkan dan menyusun modul-modul Kebijakan di berbagai fungsi operasional, baik di Kantor Pusat di Jakarta maupun di berbagai wilayah operasional Grup.

Sampai dengan saat ini, beberapa modul kebijakan telah berhasil dikembangkan, disusun serta telah diimplementasikan di seluruh unit usaha KM Grup, antara lain sebagai berikut:

1. Kebijakan-Kebijakan di bidang Operasional Usaha, yang terdiri dari:1.1 Kebijakan Pembelian Bahan Baku (Bokar);1.2 Seleksi dan Evaluasi Vendor;1.3 Kebijakan Operasional Pabrik; dan1.4 Kebijakan Penjualan & Pemasaran.

General Principles in GCG ImplementationIn its efforts to achieve an optimum standard, GCG is implemented in the Company in reference to POJK No. 21/POJK.04/2015 dated 16 November 2015 on the implementation of Governance Guidelines for Public Companies, and SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015 dated 17 December 2015 on the Implementation of Governance Guidelines for Public Companies.

Implementation highlights of GCG During The year of 2018

Commitment Affirmation for GCG ImplementationAs previously stated above, all members of the BOC and the BOD both collectively and personally required to sign and provide Collective Declaration Letter to align their commitment to implement GCG.

In addition to the above Collective Declaration Letter, each member of the BOC and the BOD is also required to sign and provide Personal Declaration Letter containing their respective commitment in the implementation of GCG.

The Personal Declaration Letter concerning commitment to implement GCG is not only required to be provided by the members of the BOC and the BOD in the Head Office of The Company, but also required to be provided by all management members in every business units in KM Group in their respective operational areas.

Modules of policies to support implementation of GCG have been formulated by KM Group, either in the Head Office in Jakarta as well as in all operational areas of the Group.

Modules of policies that have been formulated and are currently implemented in all business units of KM Group, are as follows:

1. Policies on Business Operation, consist of the following modules:

1.1 Policy on Raw Material Purchasing;1.2 Selection and Evaluation of Vendor;1.3 Factory Operation Policy; and1.4 Policy on Sales & Marketing Support.

Page 161: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

159PT Kirana Megatara Tbk.

2. Kebijakan-Kebijakan di bidang Keuangan, yang terdiri dari:2.1 Kebijakan Umum Keuangan;2.2 Kebijakan & Prosedur Transaksi Antar Afiliasi ; dan2.3 Kebijakan Penjualan Aset dan Barang Scrap;

3. Kebijakan di bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (ICT), yang terdiri dari:3.1 Implementasi S.A.P.

4. Kebijakan-Kebijakan di bidang Hukum & Kepatuhan, yang terdiri dari:4.1 Panduan Penyusunan & Pelaksanaan Perjanjian/Kontrak;

4.2 Checklist Dokumentasi Legal & Perizinan; dan4.3 Whistle Blower System.

5. Pemenuhan Hak-Hak KrediturPerusahaan berkomitmen untuk selalu memenuhi hak-hak kreditur sesuai perjanjian dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Policies on Finance, consist of the following modules:2.1 General Policy on Finance;2.2 Policy & Procedures on Inter-Affiliated Companies; and2.3 Assets & Scrap Disposal Policy.

3. Policy on ICT (Information & Communication Technology), consist of the following module:3.1 S.A.P Implementation.

4. Policies on Legal & Compliance, consist of the following modules:

4.1 Guidelines for Formulation & Execution of Agreements/ Contracts;4.2 Checklist of Legal & Licenses Documents; and4.3 Whistle Blower System.

5. Fulfillment of Creditors’ RightsThe Company is committed to always fulfilling the rights of creditors in accordance with the agreement and the provisions of applicable laws and regulations.

Struktur & Mekanisme gCgGCG Structure & Mechanism

Penerapan GCG di seluruh unit usaha Perusahaan dilaksanakan oleh setiap organ Perusahaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas (“UUPT“) yaitu sebagai berikut :• Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), baik RUPS Tahunan

maupun RUPS Luar Biasa;• Dewan Komisaris; dan • Direksi.

Selain 3 (tiga) organ Perusahaan tersebut di atas, penerapan GCG dalam KM Grup juga didukung oleh :• Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris;• Internal dan Eksternal Auditor; dan• Sekretaris Perusahaan.

Organ-organ tersebut di atas diharapkan dapat menerapkan GCG pada seluruh unit usaha dalam KM Grup, yang mana semuanya itu bukan hanya bagi kepentingan para pemegang saham, namun terutama ditujukan guna meningkatkan nilai jangka panjang dari Perusahaan, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk bagi masyarakat umum.

The implementation of GCG in all business units of the Company is carried out by organs of the Company in accordance with the provisions regulated in the Law number 40 year 2007 concerning Limited Liability Company (“UUPT“) are as follows:• General Meeting of Shareholders (“GMS”), either Annual GMS or

Extra-Ordinary GMS;• The BOC; and• The BOD.

As well as the above 3 (three) Company organs, the implementation of GCG in KM Group is also supported by:• Committees under BOC;• Internal and External Auditor; and• The Corporate Secretary.

Those organs are expected to implement GCG in all business units within KM Group, which such GCG implementation is not only dedicated for the benefits of the shareholders, but primarily is intended to increase the long-term value of the Company expected to contribute benefits for all of the stakeholders, including public community.

Page 162: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

160 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

rapat Umum Pemegang Saham (rUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

Berdasarkan UUPT dan Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS merupakan organ Perusahaan yang memiliki kewenangan tertentu yang tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

Wewenang RUPS antara lain menyetujui perubahan Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui laporan tahunan Perusahaan, menunjuk auditor eksternal, menentukan penggunaan laba bersih Perusahaan dan seperangkat wewenang lainnya, yang menurut ketentuan UUPT dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan, memang tidak dimiliki dan/atau tidak didelegasikan kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

Prosedur Pengumpulan Suara (Voting)Pengumpulan suara dalam RUPS diatur dalam Tata Tertib RUPS yang dibacakan kepada pemegang saham sebelum penyelenggaraan RUPS. Untuk mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham serta menjamin transparansi, pemegang saham dan masyarakat luas juga dapat mengunduh tata tertib RUPS pada website Perusahaan.

Sesuai UUPT dan Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS terdiri atas 2 (dua) jenis RUPS, yaitu: RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan. Selama tahun 2018, Perusahaan telah menyelenggarakan 1 (satu) RUPS Tahunan dan 1 (satu) RUPS Luar Biasa.

rUPS TahunanPerusahaan telah melaksanakan RUPS Tahunan pada tanggal 28 Juni 2018 dengan keputusan-keputusan sebagai berikut:

Mata Acara Pertama• Menyetujui Laporan Tahunan tentang jalannya serta tata

kelola Perusahaan selama tahun buku 2017 dan mengesahkan Laporan Keuangan (Konsolidasi) dari Perusahaan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.

• Memberikan pembebasan tanggung-jawab (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dari Perusahaan yang menjabat selama tahun buku yang bersangkutan.

Mata Acara Kedua• Menyetujui penggunaan laba komprehensif yang diperoleh

Perusahaan selama tahun buku 2017 yaitu Rp 410.369.077.688, sebagai berikut:a. Sebesar Rp 20.000.000.000,- akan ditempatkan sebagai

dana cadangan Perusahaan, guna memenuhi ketentuan Pasal 26 Anggaran Dasar Perusahaan juncto Pasal 70 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perusahaan Terbatas;

In accordance with UUPT and Articles of Association of the Company, GMS is an organ of the Company with certain authorities that are not granted to BOC or BOD.

Authorities of GMS are among others: to approve amendments of Articles of Association, to appoint or dismiss the member(s) of the BOC or the BOD, to appoint external auditor; to determine the appropriation of the Company Net Profit, and any other authorities that, as regulated by UUPT and/or by Articles of Association of the Company, are not owned or delegated to the BOC or BOD.

Voting Procedure (Voting)Voting procedure in the GMS is regulated in the GMS Rules of Conduct which are read to shareholders prior to the GMS. To prioritize the independence and interests of shareholders and ensure transparency, shareholders and the general public can also download the GMS rules on the Company’s website.

With reference to UUPT and Articles of Association of the Company, there are 2 (two) types of GMS, they are: Annual GMS and Extra-Ordinary GMS. Annual GMS shall be convened every year, conducted at the latest 6 (six) months after the end of the accounting/financial year, while the Extra-Ordinary GMS may be convened any time as deemed necessary for the interest of the Company. During the year of 2018, the Company has convened 1 (one) Annual GMS, and 1 (one) Extra-Ordinary GMS.Annual GMSThe Company has convened Annual GMS on 28 June 2018 with the following resolutions:

First Agenda• Approves the Annual Report concerning the operational and

management of the Company during the year of 2017, and ratifies the Financial Statements (Consolidated) of the Company for financial year ended on 31 December 2017, which audited by Public Accountant Office.

• Grants full discharge (acquit et de charge) to all members of the BOC and the BOD in the aforesaid accounting/financial year.

Second Agenda• Approved the use of net profit earned by the Company during fiscal

year 2017 amounting to Rp 410,369,077,688, as follows:

a. Total of Rp 20,000,000,000 will be placed as reserve fund of the Company to comply with Article 26 of the Company’s Articles of Association juncto Article 70 of Law of the Republic of Indonesia Number 40 Year 2007 Concerning the Limited Liability Companies;

Page 163: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

161PT Kirana Megatara Tbk.

b. Total nilai dividen yang dibayarkan sebesar sebesar Rp 328.215.624.000,-, yang mana nilai tersebut sudah termasuk dengan total nilai Dividen Interim yang sebelumnya telah dibagikan kepada Para Pemegang Saham Perusahaan.

• Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk melaksanakan pembagian dividen tunai sebagaimana tersebut pada butir 1.b tersebut di atas, dan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pembagian dividen tunai tersebut, dengan ketentuan pembayaran dividen tersebut dilakukan dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku.

Mata Acara KetigaMenyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menetapkan jumlah/besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun buku 2018.

Mata Acara Keempat• Menyetujui pemberhentian Akuntan Publik Tanubrata Sutanto

Fahmi Bambang dan Rekan sebagai Akuntan Publik Perusahaan yang telah mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

• Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk:a. menunjuk Akuntan Publik Perusahaan yang terdaftar

di OJK dan yang memenuhi kriteria atau batasan yang dapat ditunjuk sesuai peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang berlaku, untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2018;

b. menetapkan honorarium Akuntan Publik yang akan ditunjuk tersebut berikut syarat-syarat penunjukannya.

• Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk melakukan segala sesuatu tindakan berkenaan dengan penunjukan Akuntan Publik tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mata Acara KelimaLaporan pertanggungjawaban Direksi Perusahaan atas realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan sesuai ketentuan Pasal 6 Peraturan OJK Nomor 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum , dan Rapat tidak mengambil keputusan apapun untuk mata acara kelima Rapat.

Keputusan-keputusan sebagaimana diuraikan di atas termuat dalam Akta nomor 15, tanggal 28 Juni 2018, yang dibuat oleh Edwar, Sarjana Hukum, Notaris Kota Jakarta Barat.

b. The total dividends paid amounting to Rp 328,215,624,000 of which the value is already included the total value of the Interim Dividend previously distributed to Shareholders of the Company.

• To grant power to the Board of Directors of the Company to perform the distribution of cash dividends as referred to point 1.b above and to perform any necessary action in relation to the distribution of cash dividends, provided that such dividends are paid in consideration of applicable tax laws.

Third AgendaApproved the transfer of authority to the Board of Commissioners of the Company to determine the amount of salary and other allowances the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors for the fiscal year 2018.

Fourth Agenda• Approved the termination of Public Accountant Tanubrata

Sutanto Fahmi Bambang and Partners as Public Accountant of the Company who has audited the Company’s Financial Statements for the fiscal year ending on 31 December 2017.

• Approved to grant power and authority to the Board of Commissioners of the Company to:a. appoint a Public Accountant of a Company who registered

in OJK and met the criteria to be appointed in accordance with applicable Capital Market regulations who will audit the Company’s Financial Statements for the fiscal year 2018;

b. determine the honorarium of the appointed Public Accountant and the terms of appointment.

• Approved to grant power and authority to the Board of Commissioners of the Company to perform any action concerning the appointment of such Public Accountant pursuant to the applicable provisions.

Fifth AgendaReport on accountability of the Board of Directors of the Company in respect of the realization of the use of Proceeds from the Initial Public Offering of the Company in accordance with the provisions of Article 6 of OJK Regulation Number 30/POJK.04/2015 dated 16 December, 2015 regarding Report on the Realization of the Use of Proceeds from the Public Offering, and the Meeting shall not take any decisions for the event fifth Meeting.

Resolutions as described above is depicted in the Deed number 15, dated on 28 June 2018, made by Edwar, Bachelor of Law, Notary in West Jakarta.

Page 164: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

162 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

RUPS Tahunan dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebagai berikut:

The Annual GMS is attended by the members of the BOC and BOD of the Company as follows:

rUPS Luar biasaSelama tahun buku 2018, Perusahaan hanya melaksanakan 1 (satu) RUPS Luar Biasa yaitu pada tanggal 28 Juni 2018, dengan mata acara yaitu persetujuan atas rencana Perusahaan untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (”Penambahan Modal Dengan HMETD”) kepada para pemegang saham Perusahaan melalui mekanisme penawaran umum terbatas dengan HMETD berdasarkan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No. 32/2015”) dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1.100.000.000 (satu miliar seratus juta) saham baru, masing-masing saham dengan nilai nominal sebesar Rp100,00 (seratus rupiah) dan mengubah ketentuan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perusahaan.

Extra – Ordinary GMSDuring the 2018 financial year, the Company only conduct 1 (one) Extraordinary GMS on 28 June 2018, with the agenda to approve the Company’s plan to increase its capital with with pre-emptive rights (“Rights”) to shareholders of the Company through a limited public offering mechanism with Rights in pursuant to Regulation of Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2015 dated 16 December 2015 concerning Capital Increases in Public Companies with Pre-Emptive Rights (“POJK No. 32/2015”) in the maximum amount of 1,100,000,000 new shares, each share with nominal value of Rp100.00 and to amend the provisions of Article 4 paragraph 2 of the Company’s Articles of Association.

Komisaris Utama / President Commissioner Toddy Mizaabianto Sugoto

Komisaris / Commissioner Sandana Dass

Komisaris / Commissioner Arif Rachmat

Komisaris / Commissioner Wang Jin

Komisaris Independen / Independent Commissioner Ir. Tonny Hermawan

Komisaris Independen / Independent Commissioner Donny Firmansyah Tomasoa

Komisaris Independen / Independent Commissioner Antonius Joenoes Supit

Direktur Utama / President Director Martinus Subandi Sinarya

Direktur / Director Jenny Widjaja

Direktur / Director Ling Chan Yew

Direktur Independen / Independent Director Achmad Effendi

Komposisi Pemegang SahamComposition of Shareholders

Sepanjang tahun 2018 terdapat 2 (dua) tahapan dalam perubahan komposisi pemegang saham dalam Perusahaan, yaitu sebagai berikut :

Tahap 1komposisi Pemegang Saham terhitung sejak 18 Juli 2017 – 22 November 2018.

Berdasarkan Laporan Bulanan tentang Komposisi Pemegang Saham Perusahaan No. LBE-01/KMTR/082017 yang dibuat oleh PT Adimitra Jasa Korpora selaku Biro Administrasi Efek Perusahaan.

There were 2 (two) changing stages in composition of shareholders in the Company during the year of 2018:

Stage 1Shareholders’ Composition from 18 July 2017 – 22 November 2018.

Based on Monthly Report on the Composition of the Company’s Shareholders No. LBE-01/KMTR/082017 made by PT Adimitra Jasa Korpora as the Company’s Share Registrar.

Page 165: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

163PT Kirana Megatara Tbk.

Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamShare(s)

Total Nilai SahamTotal Value of Share(s) %

PT Triputra Persada Megatara 3.649.393.700 364.939.370.000 47,50%

HSF (S) PTE. LTD 3.457.331.300 345.733.130.000 45,00%

Masyarakat (Public) 576.225.000 57.622.500.000 7,50%

TOTAL 7.682.950.000 768.295.000.000 100,00%

Pemegang SahamShareholders

Nilai Nominal/SahamNominal Value/Share

: Rp100

Tahap 2Komposisi Pemegang Saham terhitung sejak 23 November 2018.

Berdasarkan surat tentang Komposisi Pemegang Saham Perusahaan No. OPR-518/AJK/112018 yang dibuat oleh PT Adimitra Jasa Korpora selaku Biro Administrasi Efek Perusahaan.

Maka susunan pemegang saham dalam Perusahaan dalam periode ini adalah sebagai berikut :

Stage 2Shareholders’ Composition from 23 November 2018.

Based on letter on the Composition of the Company’s Shareholders No. OPR-518/AJK/112018 made by PT Adimitra Jasa Korpora as the Company’s Share Registrar.

The composition of shareholders of the Company in this period is as follow:

Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamShare(s)

Total Nilai SahamTotal Value of Share(s) %

PT Triputra Persada Megatara 3.649.393.700 364.939.370.000 47,50%

HSF (S) PTE. LTD 3.626.356.200 362.635.620.000 47,20%

Masyarakat (Public) 407.200.100 40.720.010.000 5,30%

TOTAL 7.682.950.000 768.295.000.000 100,00%

Pemegang SahamShareholders

Nilai Nominal/SahamNominal Value/Share

: Rp100

Maka susunan pemegang saham dalam Perusahaan dalam periode ini adalah sebagai berikut :

The composition of shareholders of the Company in this period is as follow:

Page 166: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

164 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Dewan KomisarisBoard Of Commissioners

Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, serta memberi nasihat kepada Direksi.

Pedoman dan Kode etik Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, selain berdasarkan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris juga berpedomanpada Pedoman dan Kode Etik Dewan Komisaris yang berlaku sejak 7 Maret 2017.

Secara umum, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain:• Melakukan evaluasi atas kinerja Perusahaan dan penerapan

strategik Perusahaan;• Memberikan persetujuan atas aksi korporasi yang akan

dilakukan oleh Direksi;• Setiap tahun Dewan Komisaris wajib mempertanggung-

jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS sesuai ketentuan yang berlaku.

Dewan Komisaris wajib melakukan tugas dan tanggung-jawabnya untuk kepentingan Perusahaan dengan itikad baik, kehati-hatian dan tanggung jawab sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip GCG.

Untuk melaksanakan tugasnya tersebut, Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor berhak memasuki gedung kantor atau tempat lain yang dipergunakan oleh Perusahaan. Dewan Komisaris juga berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya serta memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

Komposisi Dewan KomisarisDewan Komisaris Perusahaan terdiri dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, yang jika diangkat lebih dari seorang anggota maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Komisaris Utama.

Perusahaan juga telah mengikuti ketentuan yang dipersyaratkan dalam Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik. Di mana dalam hal Dewan Komisaris terdiri lebih dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, jumlah Komisaris Independen wajib paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Saat ini susunan Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama, 4 (empat) orang Komisaris dan 3 (tiga) orang Komisaris Independen.

BOC is an organ of the Company having the responsibility to conduct a general and/or specific supervisory duty in accordance with the articles of association, as well as to provide advice for the BOD.

Guidelines and Code of Ethics of the Board of CommissionerIn implementing its duties and responsibilities, the BOC should comply with the Articles of Association of the Company and the Guidelines and Code of Ethics of the Board of Commissioner which effective from 7 March 2017.

In general, the duty and responsibilities of BOC are as follows:• Evaluate the performance and strategic deployment of the

Company;• Grant approval to corporate actions to be carried out by the BOD;

• Annually report the implementation of its supervisory duties to the shareholders in the GMS in accordance with the applicable regulations.

BOC should perform its duties and responsibilities for the best interest of the Company, and it should be performed with good faith, in due care and full responsibility, and in due observance with Articles of Association of the Company, prevailing regulations, and GCG principles.

In carrying out its duties, BOC is entitled to enter to the office or other premises used by the Company at any time during office hours. BOC is also entitled to examine all books, letters and any other documents, examine and verify cash money, and also entitled to be informed about all corporate actions carried out by BOD.

Composition of the BOCBOC consists of one or more members; which in case is appointed more than one member, one of them may be appointed as the President Commissioner.

The Company also has followed the provisions required in the Financial Services Authority Regulation Number 33/POJK.04/2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers and Public Companies. Where in the case of the BOC consisting of more than 2 (two) members of the BOC, the number of Independent Commissioners must be at least 30% (thirty percent) of the total members of the BOC. The current composition of the Company’s Board of Commissioners consists of 1 (one) President Commissioner, 4 (four) Commissioners and 3 (three) Independent Commissioners.

Page 167: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

165PT Kirana Megatara Tbk.

Komisaris Utama TODDY MIZAABIANTO SUGOTO President Commissioner

Komisaris ARIF RACHMAT Commissioner

Komisaris SANDANA DASS Commissioner

Komisaris WAN ZHI RONG Commissioner

Komisaris WANG JIN Commissioner

Komisaris Independen Ir. TONNY HERMAWAN Independent Commissioner

Komisaris Independen ANTONIUS JOENOES SUPIT Independent Commissioner

Komisaris Independen DONNY FIRMANSYAH TOMASOA Independent Commissioner

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 3 (tiga) setelah pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Pengunduran Diri anggota Dewan Komisaris apabila Terlibat Dalam Kejahatan KeuanganPedoman dan Kode Etik Dewan Komisaris Perusahaan telah mengatur ketentuan bahwa jabatan anggota Dewan Komisaris dapat berakhir jika anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang undanganyang berlaku.

Susunan terkini Dewan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

Appointment and Dismissal of the Board of CommissionersMembers of the BOC are appointed by the GMS for a period up to the closing of the 3rd Annual GMS after the appointment of the member of the BOC, subject to the rights of GMS for dismissal at any time.

Resignation of Members of the Board of Commissioners Due To Involvement in Financial CrimesThe guidelines and Code of Ethics of The Board of Commissioners of the Company has regulated the provision that the position of the concerned member of Board of Commissioners may end if the member is no longer meets the requirements of the applicable laws and regulations.

The latest formation of BOC of the Company is as follows:

Penetapan remunerasi anggota Dewan KomisarisPenetapan remunerasi anggota Dewan Komisaris ditentukan oleh Dewan Komisaris Perusahaan bersama dengan Komite Nominasi dan Remunerasi.

Hal ini sesuai dengan hasil keputusan RUPS Tahunan tanggal 28 Juni 2018, yang telah memberikan kuasa penuh kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menetapkan gaji serta tunjangan bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.

Remunerations of the members of BOCRemuneration for the members of BOC shall be jointly determined by BOC and Committee of Nomination and Remuneration.

This is in accordance with the result of the Annual GMS of the Company on 28 June 2018, which has granted power of attorney to BOC to determine the salary and allowances for members of the BOD and BOC.

Page 168: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

166 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Mekanisme penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris ditentukan setelah Dewan Komisaris dan Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan melakukan penelaahan atas remunerasi yang diberikan di pasar untuk pekerjaan yang bersangkutan pada perusahaan lainnya dengan bidang usaha dan status yang sama. Dengan turut memperhitungkan kinerja dan kontribusi individu, kemudian dilakukan pembahasan oleh Dewan Komisaris bersama dengan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menyiapkan rekomendasi paket remunerasi untuk ditetapkan.

rapat Dewan KomisarisSesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Dewan Komisaris juga wajib mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Rapat Dewan Komisaris telah diadakan sebanyak 5 (lima) kali selama periode 2018. Dalam rapat Dewan Komisaris, rapat hanya sah dan dapat mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (setengah) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat tersebut. Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak mencapai kesepakatan, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara setuju lebih dari ½ (setengah) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat tersebut. Apabila suara yang setuju dan suara yang tidak setuju seimbang, maka usulan dianggap ditolak.

Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.

Tingkat Kehadiran dalam rapat Dewan KomisarisSelama tahun 2018, Dewan Komisaris telah mengadakan 5 (lima) kali Rapat Dewan Komisaris dengan tingkat kehadiran anggota sebagaimana terlihat dari tabel kehadiran sebagai berikut:

In determining the remuneration, BOC and the Committee of Nomination and Corporation shall benchmark the common/market remuneration of the post in other corporations in the similar field of business and status. By also considering the capacity and contribution of each member, and by coordinating with the Committee of Nomination and Remuneration, BOC shall then formulate recommendation for remuneration package.

BOC MeetingsIn reference to Articles of Association of the Company, BOC Meetingsmust be conducted at least once in 2 (two) months. The BOC shouldalso conduct a meeting with the BOD at least once in 4 (four) months.

BOC meeting has conducted 5 (five) times in period 2018. in BOC meeting, the meetings may also be convened by the request of one or more members of BOC. Adoption of valid and binding resolutions in the Meeting of BOC may only be made if the Meeting is attended or represented by more than ½ (a half ) of the total members of BOC.The adoption of resolutions in the Meeting of BOC shall be based on mutual consent of all members. In case of the members failed to achieve mutual consent, the resolutions shall be adopted with voting mechanism of more than ½ (a half ) of the total votes cast in the Meeting. In case of a tie vote, the proposal shall be deemed rejected.

BOC may also adopt valid and binding resolutions beyond the Meeting of BOC, provided that all members of the BOC grant approval and sign the written proposal. Resolutions adopted in this manner have the same legal validity as the resolutions adopted in Meeting of BOC.

Attendance level in BOC Meetings During year of 2018, the BOC had convened 5 (five) Meetings of BOC with the presence level of the members can be seen in the following table:

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

Catatan KehadiranRemarks on Attendance

18 January 2018 2018 Company Review with BODdihadiri oleh 75% anggota Dewan Komisaris dan 100% anggota Direksi

Attended by 75% of all BOC members and 100% of BOD members

10 April 2018 Performance Review with BODdihadiri oleh 88% anggota Dewan Komisaris dan 100% anggota Direksi

Attended by 88% of all BOC members and 100% of BOD members

28 June 2018 Performance Review with BODdihadiri oleh 88% anggota Dewan Komisaris dan 100% anggota Direksi

Attended by 88% of all BOC members and 100% of BOD members

24 August 2018 Performance Review with BODdihadiri oleh 100% anggota Dewan Komisaris dan 100% anggota Direksi

Attended by 100% of all BOC members and 100% of BOD members

28 November 2018 Performance Review with BODdihadiri oleh 75% anggota Dewan Komisaris dan 100% anggota Direksi

Attended by 75% of all BOC members and 100% of BOD members

Page 169: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

167PT Kirana Megatara Tbk.

DireksiBoard of Directors

Direksi merupakan organ Perusahaan yang bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan Perusahaan dengan cara yang paling efektif, efisien dan etis untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan.

ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung-jawab anggota DireksiSebagaimana ditentukan dalam UUPT dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan, tugas dan tanggung jawab utama Direksi adalah memimpin dan mengurus kegiatan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Direksi juga berwenang dan bertanggung jawab bertindak mewakili, untuk dan atas nama Perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan.

Pelaksanaan tugas pokok Direksi tersebut harus dilakukan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip GCG.

Selama masa jabatannya, Direksi bertugas dan berwenang untuk mewakili Perusahaan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perusahaan dengan pihak lain serta menjalankan segala tindakan baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan Perusahaan.

Tugas dan wewenang tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris yang dilakukan dengan batasan-batasan sebagai berikut:• Untuk meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perusahaan;• Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan

lain baik di dalam maupun di luar negeri.

Kewajiban Direksi lainnya antara lain:• Membuat dan menerapkan perencanaan jangka panjang,

rencana kerja tahunan dan rencana pemenuhan dan alokasi sumber daya Perusahaan.

• Memastikan adanya dan terlaksananya Sistem Pengendalian Internal yang efektif.

• Secara periodik wajib menyampaikan hasil kinerja Perusahaan serta hal-hal lain yang dipandang perlu kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.

BOD is an organ of the Company having responsibility on managing the Company with the most effective, efficient and ethical manners to achieve the purpose and objectives of the Company.

Scope of Works and Responsibilities of the members of BODReferring to UUPT and/or Articles of Association of the Company, the main duty and responsibility of the BOD is managing the Company for the best interest and to achieve the purpose and objectives of the Company. BOD is also entitled and is responsible to represent for and on behalf of the Company, both inside and outside the court of law.

BOD should perform such main duty and responsibility for the best interest of the Company, and it should be performed with good faith and full responsibility, and in due observance with Articles of Association of the Company, prevailing regulations, and GCG principles.

During its term of office, BOD is under obligation and entitled to represent the Company in all events, bind the Company with others, and carry out all acts in the management or ownership of the Company.

Such duties and responsibilities shall be performed with the approval form BOC having the following limitations:

• To obtain loans or to give loans on behalf of the Company;• To establish a new business or to participate or to have shares

allotment in other corporations, either domestic or in other countries.

Other duties of the BOD:• To make and implement long term planning, annual business

plan, and its fulfillment & allocation of resources of the Company.

• To ensure the availability and effectiveness of Internal Control/Audit system.

• To report the performance of the Company and any other matters required by the BOC or the Shareholders periodically.

Program Peningkatan Kompetensi bagi anggota bOCGuna peningkatan kompetensi bagi setiap anggota BOC dan juga agar mereka dapat memberikan tambahan dukungan dalam kegiatan usaha Perusahaan, maka Perusahaan memberikan fasilitas kepada setiap anggota BOC untuk dapat mengikuti program pelatihan, seminar, lokakarya, baik yang dilakukan secara internal maupun dengan dukungan dari pihak-pihak eksternal.

Competency Improvement Program for BOC MembersTo increase the competence of every member of BOC and also to enable each of them to give additional support to the business activities of the Company, then the Company provides facilities for the members of BOC to follow training programs, seminars, workshops, either conducted internally or by support of external parties.

Page 170: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

168 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

• Memastikan bahwa Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan yang dihasilkan secara periodik adalah relevan, akurat, jelas, konsisten, dapat dibandingkan, tepat waktu serta telah didistribusikan sesuai peruntukannya.

• Membuat Laporan Tahunan pelaksanaan tugas manajemen kepada pemegang saham dalam RUPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Saat ini susunan Direksi Perusahaan terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1 (satu) orang Direktur Independen, dan 3 (tiga) orang Direktur. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi mewakili Perusahaan. Dalam hal Direktur Utama berhalangan karena sebab apapun juga, maka anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang untuk dan atas nama Direksi mewakili Perusahaan. Jumlah ini dirasa cukup efisien dalam pengambilan keputusan oleh Direksi Perusahaan.

Pedoman dan Kode etik DireksiDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, selain berdasarkan Anggaran Dasar, anggota Direksi juga berpedomanpada Pedoman dan Kode Etik Direksi yang berlaku sejak 7 Maret 2017.

Berdasarkan hal-hal tersebut, tugas dan tanggung jawab anggota Direksi adalah sebagai berikut:

a. Tugas dan Tanggung-Jawab Direktur Utama• Mewakili Perusahaan baik keluar maupun ke dalam

Perusahaan, untuk segala kepentingan dan kejadian, serta mengikat Perusahaan dengan pihak-pihak lain.

• Melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pengurusan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar dan keputusan-keputusan RUPS.

• Melakukan koordinasi dalam rangka menjaga kelancaran pelaksanaan tugas-tugas setiap unit di dalam Perusahaan, yaitu Sourcing Development, Operasional Pabrik, Penjualan dan Pemasaran, Keuangan, Manajemen Risiko dan Audit Internal, serta mengawasi jalannya unit-unit tersebut agar tetap konsisten dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan.

• Melakukan koordinasi antar setiap unit Perusahaan dalam rangka pelaksanaan proses-proses perbaikan dan perubahan untuk memenuhi kebutuhan tantangan persaingan usaha.

• Melakukan koordinasi antar setiap unit dalam Perusahaan dalam rangka penerapan GCG.

b. Tugas dan Tanggung-Jawab Direktur• Membantu Direktur Utama dalam rangka melakukan

koordinasi dalam pelaksanaan pengurusan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Keputusan-Keputusan RUPS.

• Membantu Direktur Utama dalam rangka melakukan koordinasi dalam rangka menjaga kelancaran pelaksanaan tugas-tugas setiap unit di dalam Perusahaan, yaitu yang terdiri dari Sourcing Development, Operasional Pabrik, Penjualan dan Pemasaran, Keuangan, Manajemen Risiko dan Audit Internal, serta mengawasi jalannya unit-unit tersebut agar tetap konsisten dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan.

• To ensure that Annual Report and Financial Statements periodically issued are relevant, accurate, clear, consistent, comparable, given in due time, and duly distributed as required.

• To make an Annual Report concerning the implementation of its management duties to the shareholders in the GMS in accordance with the applicable regulations.

The current composition of the BOD consists of 1 (one) President Director, 1 (one) Independent Director, and 3 (three) Directors. The President Director has the right and authority to act for and on behalf of the BOD to representing the Company. In the event that the President Director is absent due to any reason, the other members of the BOD are entitled and authorized for and on behalf of the BOD to represent the Company. These compositions are considered quite efficient to making decisions by the Company’s Directors.

Guidelines and Code of Ethics of the Board of Directors In implementing its duties and responsibilities, the BOD should comply with the Articles of Association of the Company and the Guidelines and Code of Ethics of the Board of Directors which effective from 7 March 2017.

Considering to the above, duties and responsibilities of the BOD are as follows:

a. Duty & Responsibilities of The President Director• Represents the Company either internally or externally in all

matters and events, and bind the Company with any parties.

• Arrange coordinations in managing the Company with due observance with Articles of Association of the Company and all GMS resolutions.

• Arrange coordinations to keep the smoothness of work implementation of all units in the Company i.e : Sourcing Development unit, Factory Operation, Sales and Marketing, Finance, Risk Management and Internal Audit, and supervise all the aforesaid units to keep their consistency in achieving vision and missions of the Company.

• Arrange inter-unit coordinations in the Company for improvement or changing process to meet the challenges in the business competition.

• Arrange inter-unit coordinations in the Company for the implementation of GCG.

b. Duty & Responsibilities of The Director• Assisting the President Director in coordination arrangement

in the managing the Company with due observance with Articles of Association of the Company and all GMS resolutions.

• Assisting the President Director in coordination arrangement to keep the smoothness of work implementation of all units in the Company i.e: Sourcing Development unit, Factory Operation, Sales and Marketing, Finance, Risk Management and Internal Audit, and supervise all the aforesaid units to keep their consistency in achieving vision and missions of the Company.

Page 171: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

169PT Kirana Megatara Tbk.

• Membantu Direktur Utama dalam melakukan koordinasi antar setiap unit Perusahaan dalam rangka pelaksanaan proses-proses perbaikan dan perubahan untuk memenuhi kebutuhan tantangan persaingan usaha.

• Bersama dengan Direktur Utama melakukan koordinasi antar setiap unit dalam Perusahaan dalam rangka pelaksanaan penerapan GCG.

Keberagaman Komposisi Dewan DireksiAnggota Direksi yang menjabat telah mewakili keberagaman komposisi dari sisi usia, keahlian, pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan yang diperlukan untuk memastikan berjalannya pengelolaan dan kepengurusan Perusahaan secara efektif oleh anggota Direksi sesuai bidangnya masing-masing.

Direksi terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1 (satu) orang Direktur Independen, dan 3 (satu) orang Direktur. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi mewakili Perusahaan. Dalam hal Direktur Utama berhalangan karena sebab apapun juga, maka anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang untuk dan atas nama Direksi mewakili Perusahaan. Ketentuan ini cukup efisien dalam pengambilan keputusan oleh Direksi Perusahaan.

Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 3 (tiga) setelah pengangkatan anggota Direksi yang dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Sebagaimana telah diputuskan dalam RUPS Luar Biasa tanggal 13 November 2017, maka susunan anggota Direksi adalah sebagai berikut:

• Assisting the President Director in inter-unit coordination arrangements of the Company to implement the improvement or changing process to meet the challenges in business competition.

• Assisting the President Director in inter-unit coordination arrangements of the Company for the implementation of GCG.

Diversified Composition of the BODThe serving members of the BOD are diverse, both in terms of age, expertise, work experience and educational background as required to ensure the effective management of the Company by the Directors in accordance with their respective fields.

BOD consists of 1 (one) President Director, 1 (one) Independent Director, and 3 (three) Directors. Managing Director is entitled and authorized to act for and on behalf of the Board of Directors to represent the Company. In the event that the President Director is absent for any reason, the other members of the Board of Directors are entitled and authorized for and on behalf of the Board of Directors to represent the Company. This provision is quite efficient in making decisions by the Company’s Directors.

Members of the BOD are appointed by the GMS for a period up to the closing of the 3rd Annual GMS after the appointment of the member of the BOD, subject to the rights of GMS for dismissal at any time.

As resulted by the Extra-Ordinary GMS on 13 November 2017, the formation of BOD is as follows:

Direktur Utama MARTINUS SUBANDI SINARYA President Director

Direktur JENNY WIDJAJA Director

Direktur DANIEL TIRTA KRISTIADI Director

Direktur LING CHAN YEW Director

Direktur Independen ACHMAD EFFENDI Independent Director

Page 172: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

170 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Penetapan remunerasi anggota DireksiPenetapan remunerasi anggota Direksi ditentukan oleh Dewan Komisaris Perusahaan bersama dengan Komite Nominasi dan Remunerasi. Hal ini sesuai dengan hasil RUPS Tahunan tanggal 28 Juni 2018 yang telah memberikan kuasa penuh kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menetapkan gaji serta tunjangan bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.

Mekanisme penetapan remunerasi bagi para anggota Direksi ditentukan setelah Dewan Komisaris dan Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan melakukan penelaahan atas remunerasi yang diberikan di pasar untuk pekerjaan yang bersangkutan pada perusahaan lainnya dengan bidang usaha dan status yang sama. Dengan turut memperhitungkan kinerja dan kontribusi individu, kemudian dilakukan pembahasan oleh Dewan Komisaris bersama dengan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menyiapkan rekomendasi paket remunerasi untuk ditetapkan.

rapat DireksiSesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan. Direksi juga wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Rapat Direksi hanya sah dan dapat mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (setengah) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat tersebut.

Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak mencapai kesepakatan, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara setuju lebih dari ½ (setengah) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat tersebut. Apabila suara yang setuju dan suara yang tidak setuju seimbang, maka usulan dianggap ditolak.

Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan bahwa seluruh anggota Direksi telah memberikan persetujuan atas usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.

Tingkat Kehadiran dalam rapat DireksiDireksi telah mengadakan 9 (sembilan) kali rapat selama tahun 2018. Pelaksanaan rapat ini disesuaikan dengan ketersediaan jadwal dari para anggota Dewan Komisaris. Adapun tingkat kehadirannya sebagai berikut:

Remuneration of the members of BODRemuneration for the members of BOD shall be jointly determined by BOC and Committee of Nomination and Remuneration. This is in accordance with the result of the Annual GMS on 28 June 2018, which has granted power of attorney to BOC to determine the salary and allowances for the BOD and BOC.

In determining the remuneration for BOD members, BOC and the Committee of Nomination and Corporation shall benchmark the common/market remuneration of the post in other corporations in the similar field of business and status. By also considering the capacity and contribution of each member, and with coordination with the Committee of Nomination and Remuneration, BOC shall then formulate the recommendation for remuneration package.

BOD MeetingsReferring to Articles of Association of the Company, The Board of Directors must conduct a regular meeting of Board of Directors at least once each month. The Board of Directors also shall conduct a regular meeting with the Board of Commissioners at least once every 4 (four) months.

Adoption of valid and binding resolutions in the Meeting of BOD may only be made if the Meeting is attended or represented by more than ½ (a half ) of the total members of BOD.

The adoption of resolutions in the Meeting of BOD shall be adopted with mutual consent of all members. In case the members failed to achieve mutual consent, the resolutions shall be adopted with voting mechanism of more than ½ (a half ) of the total votes cast in the Meeting. In case of a tie vote, the proposal shall be deemed rejected.

BOD may also adopt valid and binding resolutions beyond the Meeting of BOD, provided that all members of the BOD grant approval to and sign the written proposal. Resolutions adopted in this manner have the same legal validity as the resolutions adopted in Meeting of BOD.

Attendance level in BOD MeetingsThe BOD had covened 9 (nine) meetings during year of 2019. The implementation of this meeting is adjusted to the availability of the schedule of the BOD members. The level of attendance are as follows:

Page 173: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

171PT Kirana Megatara Tbk.

evaluasi Kinerja DireksiKebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi telah diatur dalam Pedoman dan Kode Etik Direksi yang ditetapkan dalam Key Performance Indikator (KPI), serta evaluasi kinerja Direksi dilakukan secara mandiri (self assessment) untuk disampaikan kepada RUPS.

Program Peningkatan Kompetensi bagi anggota DireksiGuna peningkatan kompetensi bagi setiap anggota Direksi dan juga agar mereka dapat memberikan tambahan dukungan dalam kegiatan usaha Perusahaan, maka Perusahaan memberikan fasilitas kepada setiap anggota Direksi untuk dapat mengikuti program pelatihan, seminar, lokakarya, baik yang dilakukan secara internal maupun dengan dukungan dari pihak-pihak eksternal.

insentif jangka Panjang kepada DireksiPenetapan struktur dan besaran remunerasi termasuk didalamnya insentif kepada Direksi tercakup pada kebijakan Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan dengan memperhatikan kinerja Perusahaan.

Performance evaluation of the Board of DirectorsSelf-assessment policy to assess the performance of the Board of Directors has been regulated in the Guidelines and Directors Code of Ethics stipulated in the Key Performance Indicator (KPI), as well as evaluating the performance of the Board of Directors conducted independently (self assessment) to be submitted to the GMS.

Competency Improvement Program for BOD Members

To increase the competence of every member of BOD and also to enable each of them to give additional support to the business activities of the Company, then the Company provide facilities to the members of BOD to follow training programs, seminars, workshops, either conducted internally or by support of external parties.

long-term Incentives to the DirectorsDetermination of the structure and amount of remuneration including the incentives to the Board of Directors is included in the policies of the Nomination and Remuneration Committee of the Company by taking into account the Company’s performance.

TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

Catatan KehadiranRemarks on Attendance

18 January 20182018 Company Review

with BOC

dihadiri oleh 75% anggota Dewan Komisaris dan 100% anggota Direksi

Attended by 75% of all BOC members and 100% of BOD members

22 February 2018 Plan & Performance Reviewdihadiri oleh 100% anggota Direksi

Attended by 100% of all BOD members

10 April 2018Performance Review

with BOC

dihadiri oleh 88% anggota Dewan Komisaris dan 100% anggota Direksi

Attended by 88% of all BOC members and 100% of BOD members

18 May 2018 Performance Reviewdihadiri oleh 100% anggota Direksi

Attended by 100% of all BOD members

28 June 2018Performance Review

with BOC

dihadiri oleh 88% anggota Dewan Komisaris dan 100% anggota Direksi

Attended by 88% of all BOC members and 100% of BOD members

20 July 2018 Performance Reviewdihadiri oleh 100% anggota Direksi

Attended by 100% of all BOD members

24 August 2018Performance Review

with BOC

dihadiri oleh 100% anggota Dewan Komisaris dan 100% anggota Direksi

Attended by 100% of all BOC members and 100% of BOD members

26 September 2018 Performance Reviewdihadiri oleh 100% anggota Direksi

Attended by 100% of all BOD members

28 November 2018Performance Review

with BOC

dihadiri oleh 75% anggota Dewan Komisaris dan 100% anggota Direksi

Attended by 75% of all BOC members and 100% of BOD members

Page 174: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

172 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Untuk memenuhi POJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan No. I-A dan mengingat pentingnya hubungan dan komunikasi antara organ-organ dalam Perusahaan, serta antara Perusahaan dengan berbagai pemangku kepentingan, maka Perusahaan telah membentuk Sekretaris Perusahaan, dengan tujuan menjaga hubungan dan komunikasi yang baik tersebut dan juga untuk menyebarkan informasi mengenai Perusahaan kepada setiap pemangku kepentingan. Pada tanggal 31 Oktober 2017 Perusahaan telah menunjuk Ferry Sidik sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 003/Direksi/KMG/X/2017.

To fulfill POJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 December 2014 and Decree of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001 / BEI / 01-2014 dated 20 January 2014 on Amendment to Regulation No. I-A and with due regard to the importance of good relationship and communication amongst the organs of the Company, and also between the Company and all of its stakeholders, the Company establishes the function of Corporate Secretary for maintaining the good relationship and communication and also to distribute information of the Company to all of the stakeholders.

On 31 October 2017, the Company has appointed Ferry Sidik as Corporate Secretary based on the Decision Letter of the Board of Directors. 003/Board of Directors/KMG/X/2017.

Hubungan antara Dewan Komisaris, Direksi & rUPSRelations amongst BOC, BOD & GMS

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan berdasarkan pencapaian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pencapaian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut diukur setiap tahun berdasarkan proses penilaian terstruktur.

Kriteria terhadap pencapaian kinerja Dewan Komisaris adalah pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi terkait pengurusan dan jalannya Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan.

Penilaian juga mencakup evaluasi terhadap pelaksanaan tugas khusus yang diberikan kepada Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS. Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan oleh RUPS.

Penilaian kinerja Direksi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan RUPS. Dalam melakukan penilaian kinerja anggota Direksi, Dewan Komisaris berpedoman pada indikator Key Performance Indicators (KPI) Direksi.

Indikator tersebut antara lain mencakup:• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab setiap anggota Direksi

sesuai Anggaran Dasar Perusahaan.

• Pelaksanaan keputusan-keputusan RUPS Tahunan tanggal 14 Februari 2017 yang wajib dijalankan oleh Direksi.

• Pencapaian realisasi rencana kerja tahunan Perusahaan/ Company Annual Target (CAT).

Performance assessment of the BOC and the BOD is determined by the achievement of the respective duties and responsibilities. Such achievement shall be assessed annually based on a structured assessment process.

The assessment criteria of performance achievement of the BOC are its performance in supervising and advising the BOD in managing and operating the Company in order to achieve the objectives of the Company.

This assessment also includes the evaluation of the completion of special assignments from the BOC, which is mandated by Articles of Association and/or by GMS Resolutions. The assessment of the performance of the BOC shall be exercised by the GMS.

The performance assessment of the BOD shall be exercised by the BOC and the GMS. In exercising this assessment, the BOC shall follow the Key Performance Indicators (KPI) determined for the BOD.

Such indicators consist of:• The completion of duties and responsibilities of each member

of the BOD in accordance with the Articles of Association of the Company.

• The implementation of all obligations of the BOD as determined in the resolutions adopted by Annual GMS dated on 14 February 2017.

• The Realization achievement of works plan/Company Annual Target (CAT).

Page 175: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

173PT Kirana Megatara Tbk.

Ferry Sidik lahir di Bandung pada 8 Februari 1971. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science in Mathematics dari Bentley College, MA, USA pada tahun 1992. Beliau bergabung di Perusahaan sejak tahun 2010 sebagai Finance Division Head sampai saat ini. Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Staf Keuangan di PT Astra International Component Group Office sejak 1993 sampai 1996, Deputy Finance Manager di PT Trimitra Baterai Perkasa sejak 1996 sampai 1997, Finance Manager di PT Tri Dharma Wisesa sejak 1997 sampai 1999, Deputy Managing Director di Jaddi Grup sejak 1999 sampai 2010.

Fungsi-fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu : • sebagai “Liaison Officer”;• sebagai “Compliance Officer”; dan• sebagai “Investor Relations Officer”.

Secara umum tugas Sekretaris Perusahaan meliputi hal-hal berikut ini :• Mengikuti perkembangan regulasi baru dan/atau perubahan

terhadap regulasi yang ada yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan;

• Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan oleh para pemegang saham, investor, dan setiap pemangku kepentingan;

• Memberi masukan kepada Direksi untuk mematuhi regulasi yang berhubungan dengan Perusahaan;

• Bertindak sebagai penghubung antara Perusahaan dengan instansi pemerintahan serta dengan masyarakat, dan membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Sekretaris Perusahaan terus berupaya meningkatkan kompetensinya. Berikut adalah pelatihan/ workshop/ seminar yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan selama tahun 2018, antara lain:

Ferry Sidik is born in Bandung on 8 February 1971. He earned a Bachelor of Science in Mathematics from Bentley College, MA, USA in 1992. He joined the Company since 2010 as Finance Division Head up to present. Prior that, he also served as Finance Staff at PT Astra International Component Group Office from 1993 to 1996, Deputy Finance Manager at PT Trimitra Baterai Perkasa from 1996 to 1997, Finance Manager at PT Tri Dharma Wisesa from 1997 to 1999, Deputy Managing Director at Jaddi Group from 1999 to 2010.

The main functions of Corporate Secretary can be comprised into 3 (three) categories, as follows:• as the “Liaison Officer”;• as the “Compliance Officer”; and• as the “Investor Relations Officer”.

The duties of Corporate Secretary generally comprises of the following:• Keeping abreast with the occurrence of new enacted regulation

and/or change of the existing regulations related to the business activities of the Company;

• Providing information required by the shareholders, investors or stakeholders;

• Providing inputs to BOD in complying the regulations related to the Company;

• Acting as a liaison officer between the Company and government institutions, and maintaining good relationship and communication with all stakeholders, including mass media.

To support the tasks and responsibilities, the Corporate Secretary continues to improve her competence. Here are the training/ workshops/ seminars attended by the Corporate Secretary during 2018:

NAMA PELATIHANTRAINING SUBJECTS

PENYELENGGARAORGANIZER

WAKTU DAN TEMPATTIME AND PLACE

Sosialisasi POJK No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik

Socialization of OJK Regulation No. 29/POJK.04/2016 concerning Annual Report of Public Listed Company

Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange (IDX)

13 Feb 2018

Jakarta

Sosialisasi POJK No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka

Socialization of OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 concerning Planning and Holding General Meeting of Shareholders of Public Listed Companies

Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange (IDX)

13 Mar 2018

Jakarta

Sosialisasi POJK Nomor 58/POJK.04/2017 tentang Penyampaian Pernyataan Pendaftaran atau Pengajuan Aksi Korporasi Secara Elektronik

Socialization of OJK Regulation No. 58/POJK.04/2017 concerning Electronic Registration of Corporate Action

Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange (IDX)

13 Apr 2018

Jakarta

Page 176: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

174 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Komite-komite dibawah Dewan KomisarisCommittees Under The BOC

Komite auditDalam rangka memenuhi ketentuan POJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Perusahaan telah memenuhi ketentuan tersebut dengan telah dibentuk suatu komite audit serta menyetujui penetapan Piagam Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/Dewan Komisaris/KMG/III/2017 tentang Pembentukan Komite Audit tanggal 24 Maret 2017.

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan dan memberikan masukan atas pengelolaan Perusahaan yang dijalankan oleh Direksi, terutama untuk memastikan perihal:• Perusahaan telah dikelola dengan baik sesuai asas-asas GCG;

• Perusahaan telah memiliki unit Audit Internal yang memadai, serta memiliki kompetensi dan independensi yang diperlukan;

• Pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Audit Internal dan/atau oleh Audit Eksternal telah sesuai standar yang berlaku;

• Perusahaan telah memiliki dan menjalankan sistem pengendalian internal yang cukup dan efektif.

Komite Audit terdiri dari seorang Ketua dan dua orang anggota yang merupakan pihak yang profesional, berintegritas dan independen terhadap Direksi.

Berdasarkan Surat Keputusan Rapat Dewan Komisaris No. 005/Dewan Komisaris/KMG/VIII/2018 tentang Perubahan Susunan Anggota Komite Audit tanggal 24 Agustus 2018, susunan anggota Komite Audit saat ini adalah sebagai berikut:

Audit CommitteeIn order to comply with the provisions of POJK No. 55/POJK.04/2015 on the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee, the Company has complied with these requirements by having an audit committee established and approving the establishment of the Audit Committee Charter based on the the BOC Resolution no. 001/Board of Commissioners/KMG/III/2017 on the Establishment of the Audit Committee dated 24 March 2017.

The Audit Committee is established by the BOC and is under obligation to provide assistances to the BOC in supervising and advising the management of the Company carried out by the BOD, in particular for ensuring that:• The Company is well-managed and in due compliance with GCG

principles;• The Company has adequate Internal Audit unit, having the

required competency and independency;• The audit assessment exercised by Internal Audit and/or External

Audit has been exercised in accordance with the applicable standards;

• The Company has an adequate and effective internal control system and carries it out well.

The Audit Committee consists of a Chairman and two members who are professional possess, integrity and independence parties to BOD.

Based on the Resolution of the Meeting fot The Board of Commissioner No. 005/Dewan Komisaris/KMG/VIII/2018 concerning Changing of Formation of Audit Committee dated 24 August 2018, the current composition of the members of the Audit Committee are as follows:

Sosialisasi POJK No.32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Socialization of OJK Regulation No. 32/POJK.04/2015 concerning Capital Increases in Public Companies with Pre-emptive Rights

Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange (IDX)

18 Apr 2018

Jakarta

Sosialisasi POJK Nomor 7/POJK.04/2018 terkait Penyampaian Laporan Melalui Sistem Elektronik Emiten atau Perusahaan Publik

Socialization of OJK Regulation No. 7/POJK.04/2018 concerning Electronic Submission Report for Public Listed Company

Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange (IDX)

8 Mei 2018

Jakarta

Laporan Keberlanjutan bagi Perusahaan Publik

Sustainability Reporting for Public Listed Companies

Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange (IDX)

31 Jul 2018

Jakarta

Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama

Material Transaction and Changes in Main Business Activities

Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange (IDX)

14 Agt 2018

Jakarta

Page 177: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

175PT Kirana Megatara Tbk.

Ketua

(merangkap anggota)IR. TONNY HERMAWAN

Chairman

(also as a member)

Anggota THOMAS HONGGO SETJOKUSUMO Member

Anggota HARRY ARIEF SOEPARDI Member

Profil singkat anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:

Profil dari Ir, Tonny Hermawan dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.

Thomas Honggo SetjokusumoAnggota Komite Audit | Member of the Audit Committee

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 54 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi di Universitas Indonesia pada tahun 1987, kemudian meraih gelar Master of Science in Marketing dari University of Wisconsin pada tahun 1990, dan memperoleh gelar Master of Business Administration in Finance dari University of Wisconsin pada tahun 1990.

Harry arief SupardiAnggota Komite Audit | Member of the Audit Committee

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 65 tahun. Meraih gelar Dokterandus Akuntan dari Universitas Padjajaran pada tahun 1982.

Piagam Komite AuditPerusahaan telah memiliki Piagam Komite Audit yang ditetapkan pada tanggal 7 Maret 2017.

Masa JabatanMasa jabatan anggota Komite Audit tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan, yaitu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 3 (tiga) setelah pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perusahaan.

Independensi Komite AuditPada dasarnya anggota Komite Audit adalah pihak-pihak yang sudah teruji integritas dan independensinya serta bekerja secara profesional dan obyektif. Independensi komite juga dinyatakan dalam Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan.

Berdasarkan kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja yang dimiliki oleh anggota Komite Audit serta fungsi mereka baik di Perusahaan maupun di Perusahaan induk, di mana mereka bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi pengawasan, maka dapat dipastikan Komite Audit dapat menjalankan tugasnya secara independen, profesional dan obyektif.

The brief profile of the Audit Coomittee members are as follows:

Profile from Ir. Tonny Hermawan is available in section of The Board of Commissioners Profile.

Indonesian citizen, currently 54 years old. He earned a Bachelor of Economics degree in Accounting at the University of Indonesia in 1987, subsequently earned a Master of Science in Marketing from the University of Wisconsin in 1990, and obtained a Master of Business Administration in Finance from the University of Wisconsin in 1990.

Indonesian citizen, currently 65 years old. Graduated with a degree in Bachelor of Accounting from Padjajaran University in 1982.

The Guidelines of Audit CommitteeThe Company has enacted the Guidelines of Audit Committee which was set on 7 March 2017.

The Term of OfficeThe term of office of the members of the Committee shall not be longer than the term of office of the BOC as stipulated in the AoA of the Company, which up to the closing of the 3rd (third) Annual GMS after the appointment of the member of the Board of Commissioner.

Independency of the Audit CommitteeEssentially, the members of the Audit Committee are parties who have been proven their integrity and independency as well as have worked professionally and objectively. The independence of the committee is also stated in the Guidelines for the Nomination and Remuneration Committee of the Company.

Based on the educational qualifications and work experience possessed by members of the Audit Committee as well as their function both in the Company and in the parent Company/ shareholder, where they are responsible to perform oversight and control, it can be ascertained that the Audit Committee can carry out their duties independently, professionally and objectively.

Page 178: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

176 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Aktivitas Komite Audit 2018Sepanjang tahun 2018, Komite Audit bekerjasama dengan Unit Audit Internal telah melakukan evaluasi atas kualitas dan kecukupan sistem pengendalian internal dan memantau pelaksanaan kebijakan-kebijakan Perusahaan. Melakukan penelaahan atas kelemahan yang material, penyimpangan yang signifikan serta tindakan perbaikan yang dilakukan guna memastikan perusahaan telah dikelola dengan baik sesuai asas-asas GCG.

Komite Audit juga melakukan penelaahan atas kualitas dan kecukupan informasi laporan keuangan Perusahaan dan informasi keuangan lainnya serta penelaahan atas masukan-masukan terkait dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perusahaan.

Komite Audit tidak menemukan adanya kejadian yang di luar batas kewajaran yang dapat memberikan pengaruh negatif. Secara umum seluruh aktivitas yang dilaksanakan telah sesuai dengan yang telah digariskan.

Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit secara berkala melakukan pertemuan dengan BOD dan berbagai pihak yang berkaitan dengan tugas kegiatannya. Pertemuan tidak dijadwalkan secara khusus, tetapi dilakukan setiap saat bilamana diperlukan. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk membahas temuan-temuan audit serta permasalahan perusahaan yang ada kaitannya dengan fungsi dan tugas Komite Audit seperti yang telah dijelaskan di atas.

Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit sepanjang tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Audit Committee Activities 2018Throughout 2018, the Audit Committee in cooperation with the Internal Audit Unit has conducted evaluation of the quality and adequacy of the internal control system and monitored the implementation of Company policies. Reviewing and assessing any material weaknesses, significant deviation and the corrective actions taken to ensure that the Company has been managed in accordance with the principles of GCG.

The Audit Committee also reviewed the quality and information adequacy of the Company’s financial report and other financial information and also reviewed and giving feedback regarding the Company’s accounting and financial reporting processes.

The Audit Committee has not found any incident outside the bound of reasonableness that could provide a negative impact. In general, all activities have been carried out in accordance with the policies previously outlined.

In performing their duties, the Audit Committee regularly meets the BOD and any other relevant parties associated with their function. The meeting is not specifically scheduled but has been held at any time necessary. The purpose of the meeting is to discuss the audit findings and any other company’s problems in connection with the functions and duties of the Audit Committee as described above.

The frequency of the meeting and attendance level of the Audit Committee throughout 2018 is as follows:

No. TanggalDate

Agenda PertemuanMeeting Agenda

Kehadiran Anggota Komite AuditPresence of the Members of The Audit Committee

Ir. Tonny Hermawan

Thomas H.Setjokusumo

Harry Arief Supardi*

1. 13-Feb-18Audit Findings Q3-2017,

Follow Up Audit Findings√ √ NA

2. 30-Apr-18Audit Findings Q1-2018,

Follow Up Audit Findings√ √ NA

3. 25-Jul–18Audit Findings Q2-2018,

Follow Up Audit Findings√ √ NA

4. 29-Okt-18Audit Findings Q3-2018,

Follow Up Audit Findings√ √ √

Komite nominasi dan remunerasi Untuk memenuhi POJK Nomor 34/POJK.04/2014, Perusahaan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas membantu Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan nominasi dan remunerasi bagi anggota-anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/Dewan Komisaris/KMG/I/2018 tanggal 18 Januari 2018, adalah sebagai berikut:

Committee of nomination and Remuneration To fulfill POJK No. 34/POJK.04/2014, the Company has established the Nomination and Remuneration Committee to provide assistances to BOC in determining the policy on nomination and remuneration for the members of BOC and BOD.

The members of the Nomination and Remuneration Committee based on the Board of Commissioners 001/Dewan Komisaris/KMG/I/2018 dated 18 January 2018, are as follows:

*Catatan: Harry Arief Supardi baru menjabat terhitung sejak tanggal 24 Agustus 2018.Note: Harry Arief Supardi effectively served since 24 August 2018.

Page 179: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

177PT Kirana Megatara Tbk.

Ketua

(merangkap anggota)DONNY FIRMANSYAH TOMASOA

Chairman

(also as a member)

Anggota SANDANA DASS Member

Anggota ARIF RACHMAT Member

Anggota TODDY MIZAABIANTO SUGOTO Member

Anggota MURTI WIDIANINGSIH Member

Profil dari Donny Firmansyah Tomasoa, Sandana Dass, Arif Rachmat, dan Toddy Mizaabianto Sugoto dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.

Murti WidianingsihAnggota Komite Nominasi dan Remunerasi |

Lahir di Cirebon pada 30 Agustus 1968. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science untuk bidang Psikologi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993. Beliau bergabung di Perusahaan sejak tahun 2011 sebagai General Manager Human Resources & General Affair Head sampai saat ini. Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai People & Organization Development Head pada Triputra Investindo Arya sejak 2005 sampai 2011, Manajer SDM di PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk sejak 1999 sampai 2004, Recruitment & Assessment Staff di Astra Honda Motor sejak 1994 sampai 1999.

Pedoman Komite Nominasi dan RemunerasiPerusahaan telah memiliki Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi yang ditetapkan pada tanggal 7 Maret 2017.

Masa JabatanMasa jabatan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan, yaitu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 3 (tiga) setelah pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perusahaan.

Tugas dan Tanggung JawabDengan berkoordinasi bersama Dewan Komisaris, Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Terkait dengan fungsi nominasi :a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai :(1) komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau Dewan

Komisaris;(2) kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses

nominasi;(3) kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/

atau Dewan Komisaris;b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja

anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

Profile from Donny Firmansyah Tomasoa, Sandana Dass, Arif Rachmat, dan Toddy Mizaabianto Sugoto are available in section of The Board of Commissioners Profile.

Born in Cirebon on 30 August 1968. She earned a Bachelor of Science in Psychology from Gadjah Mada University in 1993. She joined the Company since 2011 as General Manager of Human Resources & General Affair Head up to present. Prior that, she also served as People & Organization Development Head at Triputra Investindo Arya from 2005 to 2011, Manager of Human Resources at PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk from 1999 to 2004, Recruitment & Assessment Staff at Astra Honda Motor from 1994 to 1999.

The Guidelines of Nomination and Remuneration CommitteeThe Company has enacted the Guidelines of Nomination and Remuneration Committee which was set on 7 March 2017.

The Term of OfficeThe term of office of the members of the Committee shall not be longer than the term of office of the BOC as stipulated in the AoA of the Company, which up to the closing of the 3rd (third) Annual GMS after the appointment of the member of the Board of Commissioner.

Duties and ResponsibilitiesIn coordination with BOC, the Committee of Nomination and Remuneration have to perform the following duties and responsibilities as follows:

1. Related to nominations functions:a. Provide recommendations to the BOC on the following

matters:(1) composition of the members of the BOD and/or the BOC;

(2) policies and criteria required in the nomination process;

(3) policy on performance evaluation for the members of the BOD and/or the BOC;

b. Assist the BOC to assess the performance of the members of the BOD and/or the BOC based on the determined norms that had been developed as a tool of evaluation;

c. Provide recommendations to the BOC regarding the development program to enhance the competency of the members of the BOD and/or the BOC; and

The Member of Nomination and Remuneration Committee

Page 180: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

178 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Kode etik PerusahaanCompany Code of Conduct

Dalam rangka meningkatkan kinerja serta mewujudkan visi dan misi Perusahaan, perlu adanya komitmen untuk menerapkan dan mencapai standar tata kelola Perusahaan. Sehingga Perusahaan memiliki kode etik sebagai prinsip dasar pribadi dan professional bagi seluruh jajaran Perusahaan dalam berperilaku, bekerja dan menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari.

Pokok-pokok Kode etik Kode etik Perusahaan terdiri atas 8 (delapan) pokok yang wajib diterapkan oleh tiap karyawan, meliputi:a. Integritas berawal dari sikap yang transparan.

Setiap karyawan tidak hanya wajib menghormati dan mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga senantiasa mempertahankan standar integritas pribadi.

b. Karakter lebih utama dari pada kompetensi.Perusahaan merekrut karyawannya terutama berdasarkan karakter yang unggul sesuai dengan nilai-nilai Perusahaan. Peningkatan kompetensi dapat dilakukan melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan, tetapi karakter yang kurang baik akan senantiasa menjadi penghalang bagi seseorang untuk mengembangkan diri.

c. Sentuhan hati lebih efektif dibandingkan dengan tekanan.Perusahaan mendorong diterapkannya praktik pengelolaan Sumber Daya Manusia tanpa diskriminasi jenis kelamin, suku, agama, ras dan golongan. Memberi kesempatan dan kewenangan yang sama bagi semua orang untuk berkarya dan berkembang bersama Perusahaan.

In order to increase performance and achieve the Company’s vision and mission, commitment to implement and achieve good corporate governance standards is required. So the Company has code of conduct as personal and professional for all organizations of the Company in behaving, working and running daily business activities.

Key points of Code of ConductCode of conduct of the Company consist of 8 (eight) points which should be implemented by employees, covering:a. Transparency – the first step towards integrity.

Every employee is not only obligated to respect and comply with all applicable laws and regulations, but also always maintain personal integrity standards.

b. Character – priority above all competencies.The Company recruits its employees primarily by virtue of its superior character in accordance with the Company’s values. Increase of competence can be done through various education and training programs, but the bad character will always be a barrier for someone to develop themselves.

c. Empathy-motivating without coercive measures.The Company encourages the implementation of Human Resource Management practices without discrimination of gender, ethnic, religious, race and class. Cives equal opportunity and authority for everyone to work and grow with the Company.

d. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

2. Terkait dengan fungsi remunerasi :a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai :(1) struktur remunerasi;(2) kebijakan remunerasi; dan(3) besaran remunerasi.

b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

independensi Komite nominasi dan remunerasi

Pada dasarnya anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah pihak-pihak yang sudah teruji integritas dan independensinya serta bekerja secara profesional dan obyektif. Independensi komite juga dinyatakan dalam Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan.

d. Propose to the BOC, candidates qualified to be appointed as members of the BOD and/or the BOC, which such proposal need to further be submitted to the GMS.

2. Related to remuneration functions :a. Provide recommendations to the BOC on the following

matters:(1) structure of remuneration;(2) policy of remuneration; and(3) amount of remuneration.

b. Assist the BOC to assess the performance and its suitability with the remuneration received by each members of the BOD and/or the BOC.

Independence of the nomination and Remuneration CommitteeEssentially, the members of the Nomination and Remuneration Committee are parties who have been proven their integrity and independence as well as have worked professionally and objectively. The independence of the committee is also stated in the Guidelines for the Nomination and Remuneration Committee of the Company.

Page 181: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

179PT Kirana Megatara Tbk.

d. Bekerja dalam tim lebih optimal daripada bekerja secara individu.Disamping penekanan pada aspek karakter, Perusahaan juga merekrut karyawannya berdasarkan kompetensi yang unggul tanpa diskriminasi. Sebagai sebuah grup usaha, keragaman akan memperkaya ide dalam rangka kerjasama yang bersinergi untuk mencapai tujuan bersama secara optimal.

e. Kepuasan pelanggan harus sampai ke tingkat “delighted”.Perusahaan mempunyai komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya termasuk “next process” dan mitra kerja lainnya, melalui prosedur kerja yang konsisten dan transparan.

f. Kualitas proses menentukan kualitas hasil.Perusahaan mempunyai komitmen untuk tidak pernah berhenti melakukan perbaikan dan peningkatan di semua bidang, khususnya di semua tingkat proses kerja yang ada. Melalui proses kerja yang sistematis dan handal, diyakini secara jangka panjang akan memberikan hasil yang prima.

g. Risiko pengambilan keputusan dipandang sebagai proses belajar Perusahaan.Perusahaan mendorong karyawan untuk selalu kreatif, berani melakukan perubahan dan menerapkan ide-ide baru dengan mengambil risiko yang telah diperhitungkan sebagai proses untuk mencapai tingkat “one step ahead” dari para pesaing.

h. Kegiatan dilakukan dengan mempertimbangkan dampak terhadap masyarakat dan lingkungan.Perusahaan percaya bahwa semua unit usahanya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari komunitas dan lingkungan setempat dimana unit usaha tersebut beroperasi. Perilaku apapun yang kita lakukan di tempat tersebut akan mencerminkan eksistensi dari sosok KM Grup.

bentuk Sosialisasi Kode etikAgar kode etik dapat berfungsi sebagai pedoman bagi seluruh karyawan, Perusahaan telah memperkenalkan pokok-pokok kode etik kepada seluruh karyawan disetiap tingkat organisasi. Kode etik yang telah diperkenalkan kepada tiap karyawan baru melalui program orientasi kerja.

Seluruh jajaran yang ada di Perusahaan telah memahami kode etik yang berlaku dan berkomitmen untuk melaksanakan tiap aspek dalam kode etik dengan menandatangani pernyataan kepatuhan atas kode etik.

Sanksi Pelanggaran Kode etikPelanggaran terhadap kode etik akan ditindak dan dapat mengakibatkan tindakan ketidakdisiplinan. Sanki terhadap pelanggaran kode etik mengikuti peraturan Perusahaan ataupun peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pencegahan insider TradingPerusahaan berkomitmen untuk terus mengikuti perkembangan regulasi yang berlaku dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dengan senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan (khususnya dalam hal ini Undang-Undang Pasar Modal).

d. Teamwork-working on top of individual achievement.In addition to the emphasis on character aspects, the Company also recruits its employees on the basis of superior competence without discrimination. As a business group, diversity will enrich ideas in the framework of synergistic collaboration to achieve common goals optimally.

e. Customer satisfaction-committing towards delighted customers.The Company is committed to providing the best for its customers, including “next process” and other partners, through work procedure that consistent and transparent.

f. Process-a journey to success.The Company has a commitment to never stop improving and upgrading in all areas, especially at all levels of existing work process. Through a systematic and reliable work processes, it will give excellent results in long term.

g. Risk Taking-learning process towards innovation.

The Company encourages employees to be creative, to dare to make changes and apply new ideas by taking calculated risks as a process to achieve “one step ahead” of competitors.

h. Social and Environmental concern-working with dignity.

The Company believes that all its bussines unit are an inseparable part of the community and the local environment in which it operates. Any behavior that we do in that place will reflect the existence of the KM Group’s figure.

Dissemination of Code of ConductThe Company has introduced the key points of code of conduct to all employees in every organizational level, thus the code of conduct may serve as guideline for all employees. Code of conduct has also been introduced to new employees through orientation program.

All organizations in the Company understand the prevailing code of conduct and committed to implement every aspect in the code of conduct by signing the statement of compliance with code of conduct.

Sanctions for Violation of the Code of ConductViolation of the code of conduct will be handled and may cause indiscipline action. Sanctions for violation of the code of the conduct follow the Company’s regulations and the prevailing laws and regulations.

Prevention of Insider TradingThe Company is committed to continuing to keep abreast of the prevailing regulations and implementing good corporate governance by always complying with laws and regulations (especially in the Capital Market Law).

Page 182: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

180 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

integritas dan etikaIntegrity and Ethics

Menjalani hidup dalam kejujuran dan transparansi. Adapun bentuk penerapannya yaitu:• Melakukan yang dikatakan.• Fokus pada masalah dan pemecahannya, bukan pada orang.• Lakukan yang benar dan seharusnya, bukan hanya

yang diinginkan.• Bertindak berdasarkan fakta dan data.

Nilai ini dilambangkan dengan persegi berwarna hijau. bentuk persegi : Ketegasan dan keteguhan tanpa kompromi. Warna hijau : Hidup dan tumbuh – menjadi harapan agar nilai ini terus ada dan tumbuh lestari dalam kehidupan KM Grup.

To live a life in honesty and transparency. A kind of practice of this value:• Walk the talk.• Focus on the problem, and do not blame others.• Do what you have to do, not what you want to do.

• Speak by data.

This value is badged by green square. Square: uncompromising and firmness. Green: live and grow-become the hope that this value will continue to exist and grow sustainably in the life of KM Group.

budaya PerusahaanCompany Culture

Karyawan Perusahaan tidak diperkenankan melakukan transaksi dengan menggunakan informasi orang dalam (insider information) yaitu informasi material atau penting yang dimiliki oleh orang dalam yang belum tersedia untuk umum; serta apabila memiliki informasi orang dalam, maka Personil Perusahaan tersebut wajib untuk tidak melakukan transaksi baik untuk diri sendiri maupun mempengaruhi pihak lain untuk melakukan transaksi, serta tidak meneruskan atau memberikan informasi tersebut kepada pihak lain.

The Company’s employees are prohibited to conduct insider trading transactions, namely material or significant information held by the insider employees that are not yet available for public; as well as in the event that insider employees has the informations, then the Company’s employees shall not conduct such transactions both for him/her self or influence other parties to conduct the transactions, including to not convey or provide such information to other parties.

Selain asas-asas umum GCG, penerapan GCG dalam Perusahaanjuga didasarkan pada semangat nilai-nilai Perusahaan yangmerupakan pembentuk etos kerja dan pedoman etika perilakuseluruh karyawan Perusahaan.

nilai-nilai Perusahaan : “Kirana Dna”Nilai-Nilai Perusahaan dalam KM Grup telah diformulasikan dalamsuatu pedoman nilai yang disebut “KIRANA DNA”, yang memuatprinsip-prinsip dasar berikut ini :

Besides adopting the general principles of GCG, the GCG in theCompany is also implemented based on the spirits of corporatevalues of the Company, which formulates the works ethics and Codeof Ethical Conducts for all employees of the Company.

Corporate Values of the Company: “KIRAnA DnA”The Corporate Values of KM Group have duly been formulated ina guidance of values called as “KIRANA DNA”, consisting of thefollowing principles:

Page 183: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

181PT Kirana Megatara Tbk.

KeunggulanExcellence

Menghasilkan karya yang lebih dari yang diharapkan dalam situasi apapun. Bentuk penerapan dari nilai ini yaitu:• Pantang menyerah dan bertindak untuk menang.• Eksekusi yang disiplin, perbaikan berkesinambungan dan

inovasi.

Nilai ini dilambangkan dengan gambar bintang warna keemasan. gambar bintang: pencapaian yang luar biasa, tinggi, dan membanggakan, seperti idiom dalam Bahasa Latin, Per Aspera ad Astra (raihlah cita-cita setinggi langit). Warna keemasan: jaya dan agung. bintang warna keemasan: dorongan yang tak kenal lelah dan tak lekang oleh jaman untuk selalu berupaya mencapai prestasi yang hebat dan membanggakan.

To give more than expected under any circumstances. A kind of practice of this value:• Never give up and play to win.• Disciplined execution, continuous improvement and innovation.

This value is badged by gold star.Star: extraordinary, high, and proud achievements, such as Latin language call idiom, Per Aspera ad Astra (reach for the sky-high dreams).Gold: glorious and great. Gold star: a tireless and timeless drive by the times to always strive for great and proud achievements.

Kasih SayangCompassion

Menempatkan kemanusiaan dan tujuan yang lebih mulia diatas kepentingan pribadi. Bentuk penerapan dari nilai ini yaitu:• Kepedulian kepada sesama dan lingkungan dengan tindakan nyata. • Membangun generasi untuk tujuan baik yang lebih besar.

Nilai ini dilambangkan dengan gambar hati berwarna merah.gambar hati: tulus, sungguh-sungguh, dan murni.Hati yang berwarna merah: hangat dan hidup. Gambar hati ini diharapkan menjadi landasan bertindak bagi insan Kirana dalam menghidupkan dan mewujudnyatakan kasih sayang dalam hidup kesehariannya.

To give humanity a nobler cause than one’s own. A kind of practice of this value:• Care with truthful act.• Nurturing for greater good.

This value is badged by red heart.heart: sincere, earnest, and pure.Red heart: warm and live. This badge is expected to be the basis of action for Kirana people in reviving and manifesting compassion in their daily lives.

Kerendahan Hatihumility

Kerendahan hati, membuka diri, dan terus memperbaiki diri. Bentuk penerapan dari nilai ini yaitu:• Mengalahkan ego diri sendiri untuk kepentingan yang lebih

besar dan berpikiran terbuka.• Bersyukur atas apa yang dimiliki dan tulus menghargai sesama.

Nilai ini dilambangkan dengan bentuk lingkaran berwarna hitam.bentuk lingkaran: sempurna, utuh, dan tuntas.Warna hitam: karakter yang solid dan kokoh. Sehingga lingkaran berwarna hitam diartikan bahwa insan Triputra didorong untuk terus menerus berusaha mengalahkan ego dengan tuntas dan sempurna. Hal tersebut menjadi syarat nilai kerendahan hati dapat dinyatakan hidup dalam insan Kirana.

To be a person with humility, openness, and in constant improvement. A kind of practice of this value:• Egoless and open-minded.

• Express gratitude and appreciations.

This value is badged by black circle. Circle: perfect, whole, complete.Black: solid and sturdy character. So black circle means Triputra people are encouraged to keep trying to defeat the ego completely and perfectly. It becomes a requirement of humility value to be stated live in Kirana people.

Page 184: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

182 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Program alokasi Saham Kepada Karyawan (“ESA”)Employee Stock Allocation Program (“ESA”)

Di tahun 2017, pada saat melakukan penawaran Umum Perdana, Perusahaan juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti program ESA dimana para karyawan Perusahaan dan entitas anak yang berhak akan mendapatkan alokasi pembelian saham melalui penjatahan tetap atas Saham Yang Ditawarkan.

Karyawan yang berhak untuk berpartisipasi dalam program ini adalah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak. Saham yang dikeluarkan dalam rangka program ESA ini tidak dapat dijual maupun dipindahtangankan untuk periode 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Pencatatan.

Jumlah saham yang dialokasikan untuk program ESA sebanyak-banyaknya adalah 5% (lima persen) saham dari Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak 57.622.500 (lima puluh tujuh juta enam ratus dua puluh dua ribu lima ratus) saham. Saham yang dialokasikan untuk program ESA dicatatkan oleh Perusahaan di Bursa Efek Indonesia.

In 2017, during the initial Public Offering, the Company also provides an opportunity for employees to participate in the ESA Program which allow the entitled employees of the Company and subsidiaries to have the allocated share purchase through a fixed allotment of the Shares Offered.

Employees who are entitled to participate in this program shall be the permanent employees of the Company and subsidiaries. The issued shares of this ESA program may not be sold or transferred for a period of 3 (three) years from the Date Recording.

The maximum number of allocated shares for the ESA program are 5% (five percent) shares from the Initial Public Offering or equal to 57,622,500 (fifty seven million and six hundred twenty two thousand five hundred) shares. Shares allocated to the ESA program are listed by the Company at the Indonesia Stock Exchange.

Unit audit internalInternal Audit Unit

Profil Kepala Unit audit internal Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 56/POJK.04/2015, maka Perusahaan telah membentuk Unit Audit Internal sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Dalam struktur organisasi, Unit Audit Internal Perusahaan berada di bawah Direktur Utama. Unit ini bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, sehingga setiap kegiatannya dikonsultasikan, dikoordinasikan dan dilaporkan kepada Direktur Utama.

Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola perusahaan. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal yang diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Sesuai dengan surat Keputusan Direksi No. 001/Direksi/KMG/III/2017 tanggal 7 Maret 2017. Perusahaan telah membentuk Unit Audit Internal yang dikepalai oleh Christian Chandra Kusuma.

head of Internal Audit ProfileIn accordance with OJK Regulation Number 56/POJK.04/2015, the Company has established an Internal Audit Unit in accordance with applicable laws and regulations. In the organizational structure, the Company’s Internal Audit Unit is put under the President Director. This unit reports directly to the President Director, so that each activity can be consulted, coordinated and reported to the President Director.

Internal Audit is an independent and objective assurance and consultancy procedure to enhance the Company’s value and operation through evaluation and improvement of the effectiveness of risk management, control and good corporate governance. Head of Internal Audit Unit is appointed by and reports directly to the President Director. As stated on the Decision of the Board of Directors No. 001/Direksi/KMG/III/2017 dated 7 March 2017, the Company’s Internal Audit Unit is officially formed and chaired by Christian Chandra Kusuma.

Page 185: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

183PT Kirana Megatara Tbk.

Lahir di Jakarta pada 20 Desember 1983, Christian bergabung di Perusahaan sejak 2016. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Internal Auditor di PT Sungai Budi sejak 2005 sampai 2006, Internal Audit Manager di PT Planet Electrindo sejak 2005 sampai 2009, dan Head of Internal Audit PT SMART Tbk – Downstream sejak 2009 sampai 2015.

Christian mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komputer, jurusan Komputer Akuntansi pada tahun 2005 di Universitas Bina Nusantara, Indonesia dan gelar Magister Manajemen pada tahun 2018 di Universitas Tarumanagara, Indonesia. Beliau juga telah mendapatkan Certified Information Systems Auditor (CISA) pada tahun 2015.

Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Unit Audit Internal dibantu oleh 2 orang Manajer dan 17 orang Auditor.

Kualifikasi sebagai auditor internalUntuk dapat menjadi auditor internal Perusahaan, seorang auditor harus memiliki kualifikasi diantaranya sebagai berikut:

1. Memiliki integritas, independensi, jujur dan obyektif serta berperilaku profesional.

2. Mahir dalam prosedur audit internal dan teknik audit internal.3. Memahami prinsip-prinsip manajemen, tata kelola

Perusahaan yang baik dan manajemen risiko.4. Mengerti prinsip-prinsip akuntansi dan teknik akuntansi.5. Memahami hubungan antar manusia dan terampil dalam

berurusan dengan orang.6. Terampil dalam berkomunikasi secara lisan dan tulisan.7. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan

kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus.

Di samping kualifikasi tersebut di atas, guna mendukung pelaksanaan tugasnya, beberapa auditor memiliki dan mengikuti program pendidikan, pelatihan dan sertifikasi profesi auditor internal seperti Qualified Internal Auditor (2 orang), Chartered Accountant (1 orang), dan Akuntan teregister (2 orang). Program pendidikan profesi ini akan terus ditingkatkan secara kuantitas dan kualitasnya. Untuk bidang-bidang keahlian khusus lainnya yang belum dimiliki, Unit Audit Internal dalam pelaksanaan tugasnya melibatkan pihak-pihak lain yang memiliki keahlian yang diperlukan.

Piagam audit internalDalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal mengacu pada Piagam Audit yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Piagam Audit Internal juga disosialisasikan kepada seluruh jajaran untuk memastikan bahwa semua menyadari dan memahami perlunya kontrol internal yang memadai dan dilaksanakan dengan konsisten.

Piagam Audit Internal adalah dokumen formal yang menyatakan tujuan, tanggung jawab dan wewenang unit audit internal pada suatu organisasi.

Piagam Audit Internal ini akan ditinjau secara periodik untuk disesuaikan dengan ketentuan dan perkembangan praktik audit terkini.

Born in Jakarta on 20 December 1983. Christian joined the Company since 2016. Prior that, he worked as Internal Auditor at PT Sungai Budi from 2005 to 2006, Internal Audit Manager at PT Planet Electrindo from 2005 to 2009, and as Head of Internal Audit PT SMART Tbk – Downstream from 2009 to 2015.

Christian earned his Bachelor’s degree of Computer Science, majoring in Computer Accounting in 2005 at Bina Nusantara University, Indonesia and Master of Management in 2018 at Tarumanagara University, Indonesia. He also earned Certified Information Systems Auditor (CISA) in 2015.

In performing his duties, the Head of Internal Audit Unit is assisted by 2 Manager and 17 Auditors.

Qualifications of Internal AuditorTo be able to become the Company’s internal auditor, an auditor must have the following qualifications:

1. Having integrity, independency, honesty, objective and professional behavior.

2. Having proficiency in internal audit procedures and techniques.3. Having the understanding of management principles, good

corporate governance and risk management.4. Having understanding of accounting principles and

techniques.5. Comprehending the nature of human relations and being

skillful in dealing with people.6. Being skillful in oral and written communication.7. Willing to continuously improve knowledge, skills and

professional capabilities.

Beside the above-mentioned qualifications, in order to support their duties, some auditors have attended education and training programs for professional certification such as Qualified Internal Auditor (2 person), Chartered Accountant (1 person), and Registered Accountant (2 person). These education and training program will be improved continuously either in quantity and quality. For other special expertise that is not owned by internal auditor, Internal Audit Unit involves other parties having necessary expertise in carrying out their duties.

Internal Audit CharterIn performing its duties, the Internal Audit Unit refers to the Audit Charter approved by the BOC and the BOD. The Internal Audit Charter is also disseminated to all levels to ensure that all are aware of and understand the need for consistently implemented adequate internal control.

The Internal Audit Charter is a formal document that states purposes, responsibilities and authority of internal audit unit in an organization.

The Internal Audit Charter will be reviewed periodically to conform to current auditing practice and development.

Page 186: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

184 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Tugas dan Tanggung jawabBerdasarkan Piagam Audit Internal, tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal mencakup:• Mempersiapkan, menyusun dan melaksanakan rencana audit

internal tahunan yang berbasis risiko.• Meninjau dan menilai efisiensi dan efektivitas area keuangan,

akuntansi, operasional, sumber daya manusia dan aktivitas relevan lainnya di setiap anak perusahaan dan kantor pusat.

• Memberikan rekomendasi/saran perbaikan ke setiap tingkatan manajemen.

• Membuat Laporan Hasil Audit yang menjelaskan informasi dan rekomendasi yang diperlukan dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Komite Audit serta pihak yang berkepentingan lainnya.

• Secara periodik memantau dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut setiap rekomendasi / saran perbaikan yang pernah diberikan.

• Membantu Perusahaan dalam melakukan investigasi atas kecurangan yang dicurigai dan memberitahukan hasilnya kepada Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit serta pihak yang berkepentingan lainnya.

• Melakukan proyek khusus yang diminta oleh Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.

• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal.

• Menjaga jumlah dan kualitas staff Unit Audit Internal yang memadai dengan pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan kualifikasi profesional yang dibutuhkan.

• Laporan Kuartalan akan disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris mengenai hasil kegiatan audit, efektivitas proses manajemen risiko dan status penyelesaian rencana audit yang telah disetujui.

Unit Audit Internal tidak bertanggung jawab dalam pengembangan detail dan pelaksanaan suatu sistem atau prosedur baru dalam Perusahaan, tetapi harus dilibatkan sebelum dilakukan pengembangan sistem atau prosedur baru tersebut agar dapat menilai kecukupan atas sistem pengendalian terkait dengan sistem atau prosedur baru tersebut.

aktivitas internal audit Aktivitas Internal Audit mencakup pemeriksaan dan pengujian terutama di area-area yang berisiko cukup signifikan seperti kegiatan operasional yang mencakup proses pembelian bahan baku, proses produksi dan cash management, serta area lainnya berdasarkan skala tingkat risikonya.

Auditor internal dalam pemeriksaannya juga melakukan pemetaan atau menganalisa apakah ada kekurangan atas kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang berlaku maupun kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur baru yang perlu dibuat untuk memenuhi tuntutan perkembangan operasional Perusahaan. Di samping pemeriksaan terhadap proses bisnis yang ada, unit ini juga secara komprehensif melakukan pengujian terhadap pelaporan yang ada dan kesesuaian pelaporan tersebut dengan kepatuhan terhadap seluruh kebijakan dan prosedur Perusahaan yang telah ditetapkan serta peraturan Pemerintah yang berkaitan.

Duties and ResponsibilityBased on the Internal Audit Charter, the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit include:• Prepare, organize and conduct the risks-based annual internal

audit plan.• Review and assess the efficiency and effectiveness of the areas

of finance, accounting, operations, human resources and other relevant activities in each subsidiary as well as the headquarter.

• Provide recommendations/suggestions for improvements to every level of management.

• Formulate Audit Report that describes the information and recommendations needed and submit it to the BOC, the BOD and/or the Audit Committee as well as to other concerned parties.

• Periodically monitors and reports the implementation of actions required related to any recommendations / suggestions for improvements ever been provided.

• Assists the Company in investigate suspected fraud and provide the results to the BOC, the BOD and/or the Audit Committee as well as other concerned parties.

• Undertakes special projects requested by the BOC, the BOD and/or the Audit Committee.

• Develop programs to evaluate the quality of internal audit activities.

• Maintains the adequate numbers and quality of Internal Audit Staffs, which suitably with the required knowledge, skills, experience and professional qualifications.

• Quarterly reports shall be submitted to the BOC, the BOD, which consisting of the results of audit’s activities, the effectiveness of risk management’s process and the completion status of the approved audit plan.

Internal Audit Unit shall not be responsible for the detailed development and implementation of the new system or procedure in the Company but should be involved before the implementation of development of such new system or procedure in order to assess the adequacy of the control mechanism related with such new system or procedure.

Internal Audit ActivitesInternal Audit activities include inspection and testing, especially in risky areas such as operational activities that include the purchase of raw materials, production processes and cash management, and other areas based on the risk level scale.

The internal auditors in their auditing are also conducting mapping or analysis whether there is a shortage of the policies and procedures both the prevailing policies and also new procedures that need to be made to meet the demands of the development of the Company’s operations.

Beside the examination of the existing business processes, this unit also comprehensively tests the existing reporting and compliance reporting with adherence to all Company’s policies and procedures that have been established and also the related Government regulations.

Page 187: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

185PT Kirana Megatara Tbk.

Dalam menjalankan aktivitasnya, Unit Audit Internal senantiasa mengedepankan metode dan pendekatan yang membawa nilai tambah bagi Perusahaan seperti:• Menjalankan pemeriksaan internal dan layanan tinjauan

internal yang proaktif, relevan dan bernilai tambah;• Memberikan keyakinan kepada manajemen Perusahaan

mengenai kecukupan dan efektivitas setiap proses bisnis dan pengendalian internalnya yang telah dijalankan dalam setiap unit usahanya;

• Berfokus pada faktor-faktor penentu serta risiko-risiko bisnis yang utama yang mempengaruhi keberhasilan operasional bisnis Perusahaan, dan senantiasa membantu manajemen Perusahaan dalam setiap upaya untuk meningkatkan kualitas proses bisnis, sistem dan kontrol;

• Mempromosikan Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan yang dijalankan oleh Audit Internal;

• Melakukan penilaian kepatuhan dari setiap unit usaha dalam Perusahaan; dan

• Melakukan evaluasi dan menindak-lanjuti hasil dari penilaian kepatuhan, baik berupa pemantauan berkala, ataupun pemberian rekomendasi-rekomendasi perbaikan yang perlu dilakukan.

Untuk mendukung metode dan pendekatan tersebut serta mencapai tujuan audit, maka Unit Audit Internal melaksanakan beberapa macam audit baik berupa audit reguler yang mencakup audit keuangan, audit kepatuhan dan audit operasional maupun audit-audit khusus lainnya seperti audit kecurangan bila ditemukan indikasi adanya kecurangan dan penyelewengan yang terjadi.

jenis audit/Sasaran audit 1. Audit Keuangan

a. Akurasib. Kewajaranc. Tepat Waktud. Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

2. Audit Kepatuhana. Ketaatan, Kesesuaian, Kelayakanb. Ketaatan terhadap prosedur/peraturan dan kebijakanc. Menjaga kesesuaian proses/aktivitas dengan kebijakan/

spesifikasid. Menjaga kesesuaian dan kelayakan dokumen dengan

standar

3. Audit Operasionala. Efektivitas dalam pencapaian tujuan/sasaranb. Efisiensi dalam penggunaan sumber daya

In carrying out its activities, the Internal Audit Unit continues to draw upon the methods and approaches that bring added value to the Company such as :• Running the internal checks and internal review proactive service,

relevant and value-added;• Providing assurance to the Company’s management on the

adequacy and effectiveness of each business process and internal controls that have been implemented in each business unit;

• Focusing on the determinants and the risks of major businesses that affect the success of the Company’s business operations, and continue to assist the Company’s management in any effort to improve the quality of the business processes, systems and controls;

• Promoting Good Corporate Governance in any of the activities undertaken by Internal Audit;

• Conducting an assessment of compliance of each business unit within the Company; and

• Evaluating and following up the results of the compliance assessment, either in the form of regular monitoring, or the provision of recommendations for improvement that needs to be done.

To support the methods and approaches as well as to achieve the audit objectives, the Internal Audit Unit will implement two kinds of audits i.e regular audits that include financial audits, compliance audits and operational audits and special audits such as breaching/fraud audits if there are indicators of fraud and abuses that occurred.

Type of Audit/Objective of Audit1. Financial Audit

a. Accuracyb. Fairnessc. On timely mannerd. In conformity with Indonesian Financial Accounting Standard

2. Compliance Audita. Compliance, Conformity, Appropriatenessb. Compliance with procedures/rules and policiesc. Maintain the conformity of process/activities with the policies/

specificationsd. Maintain the conformity and the appropriateness of documents

with standards

3. Operational Audita. Effectiveness in the accomplishment of targets/objectivesb. Efficiency in the use of resources

Page 188: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

186 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

AKTIVITAS UNIT AUDIT INTERNAL – TAHUN 2018Activities of Internal Audit Unit – Year 2018

No. Penugasan Audit/ Audit Assignment Auditee

1

Audit PICA

(Problem Identification

& Corrective Action)

PICA Audit

14 pabrik

14 factories

AKTIVITAS STRATEGISStrategic Activities

Melakukan pengecekan dan memastikan tindak lanjut dan rekomendasi perbaikan terhadap temuan audit telah benar dilaksanakan

sesuai dengan yang telah disepakati.

Conducting a review and ensuring follow-up activities and recomending improvements for every audit finding had been correctly carried out as

previously agreed

2

Audit Reguler

Regular Audit

13 pabrik

13 factories

3 kebun

3 plantation

AKTIVITAS STRATEGISStrategic Activities

• Melakukan evaluasi kinerja proses bisnis

Evaluating the business process performance

• Melakukan evaluasi integritas laporan keuangan

Evaluating the integrity of financial statements

• Mendeteksi dan mengidentifikasi potensi fraud / kecurangan

Detecting and identifying potency of fraud

• Melakukan evaluasi kecukupan dan efektivitas kontrol internal

Evaluating the adequacy and effectiveness of internal control

• Melakukan evaluasi sistem monitoring pengendalian internal yang menjamin efektivitas kontrol Head Office terhadap unit-unit

bisnisnya/pabrik

Evaluating the internal control monitoring system that ensures the effectiveness of Head Office control over its business units/factories.

3

Opname Persediaan BOKAR

BOKAR Inventory Opname

13 pabrik

13 factories

AKTIVITAS STRATEGISStrategic Activities

Melakukan evaluasi dan memastikan ke-akurat-an saldo persediaan BOKAR yang merupakan komponen yang sangat strategis dan

penting yang menunjang profitabilitas Perusahaan.

Evaluating dan ensuring the accuracy of BOKAR inventory balance as a very strategic and important component in supporting the profitability

of the Company.

Semua hasil pemeriksaan sepanjang tahun 2018 telah dibahas dalam rapat dengan para pihak yang diaudit/auditee, dimana auditee diberi kesempatan untuk menanggapi hasil pemeriksaan tersebut serta merumuskan bersama langkah perbaikan yang akan diambil. Hasil audit tersebut juga telah disampaikan dan dibahas pada rapat-rapat berkala Komite Audit.

Seluruh laporan hasil audit telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit dengan tembusan kepada para pihak yang diaudit sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan tindak lanjut perbaikan.

Each audit result during the year of 2018 had been discussed with all the respective auditees, in which during the discussion, the auditees have opportunities to respond to the audit result, and together with the Internal Audit unit compose recommendations of improvement activities to be implemented. Such Audit Results had also been presented and discussed in regular meetings of Audit Committee.

All Audit Result Reports has been presented to the President Director and the BOC (through Audit Committee) and also copied to the respective auditees for guidance in implementing of all follow-up activities.

Page 189: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

187PT Kirana Megatara Tbk.

NAMA PELATIHANTRAINING SUBJECTS

PENYELENGGARAORGANIZER

PERIODEPERIOD

JUMLAH PESERTANUMBERS OF PARTICIPANTS

Training Sertifikasi ISO

9001:2015TüVRheindland April 5

Internal Audit Development

Program (IADT)Kirana Megatara Learning Centre Juni 19

Internal Audit National

Conference 2018

The Institute of Internal auditors

(IIA)Agustus 1

Training For Trainer TSDP Triputra Excellence Center November 1

Pelatihan dan PengembanganKebutuhan jumlah karyawan yang ada di Unit Audit Internal akan selalu disesuaikan dengan perkembangan kegiatan usaha dan tuntutan manajemen.

Setiap auditor internal telah mengikuti program pembekalan audit internal yang merupakan program pelatihan wajib dan sekaligus merupakan peletakan pondasi yang kokoh bagi auditor internal yang konsisten dijalankan sejak mereka pertama kali bergabung dengan Unit Audit Internal.

Dalam program tersebut, auditor diperkenalkan kepada jenis dan keunikan bisnis Perusahaan, visi dan misi Perusahaan serta peran dan sistem kerja Unit Audit Internal.

Mentoring dan pelatihan di dalam pekerjaan merupakan aktivitas rutin berikutnya yang menjadi bagian dari kehidupan auditor internal selama mereka berkarya di Unit Internal Audit.

Berbagai pelatihan dan pengembangan yang telah diselenggarakan sepanjang tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Training and DevelopmentThe amount of manpower available in the Internal Audit Unit will always be adjusted to the demands of the development of business activities and management.

Each internal auditor has an internal audit debriefing program which is mandatory training program serving as a solid foundation for internal auditor which is consistently carried out since they first joined the Internal Audit Unit.

During the program, the auditors are introduced to the type and uniqueness of the Company’s business, the Company’s vision and mission as well as the role and work of the internal audit unit system.

Mentoring and on the job training are the next routine activities that become parts of the internal auditors during their lives working in the Internal Audit Unit.

Several trainings and development sessions that have been held held throughout 2018 are as follows:

Whistle Blower SystemWhistle Blower System

Kecurangan dalam manajemen dan kecurangan yang dilakukan oleh karyawan maupun praktik penyimpangan, pelanggaran peraturan Perusahaan dan kode etik serta penyalahgunaan lainnya yang dapat menimbulkan kerugian bagi Perusahaan adalah satu hal yang senantiasa dihindari oleh Perusahaan.

Pada praktiknya, tidak semua kecurangan dan pelanggaran dapat dengan mudah dideteksi dan diketemukan melalui proses kontrol internal yang ada di Perusahaan terutama kecurangan yang sudah melibatkan kerjasama banyak pihak dan bagian yang saling terkait.

The violation in management (Fraud Management) and the fraud committed by employees (Fraud Employee) irregularity practice, violations of company rules and codes of conduct and other abuses that may cause harm to the company is one thing that is always avoided by Company.

In practice, not all frauds and violations can be easily detected and discovered through a process of internal controls that exist in the Company especially those involving cooperation cheating amongst a lot of parties and inter-related sections.

Page 190: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

188 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Untuk kejelasan akuntabilitas dan tanggung jawab pelaksanaan KMWBS, maka Perusahaan telah membentuk struktur organisasi yang mengelola pelaksanaan KMWBS sebagai berikut:

For clarity of accountability and responsibility of KMWBS implementation, the Company has established an organizational structure that manages the execution of KMWBS as follows:

KMWBS CommitteeKMWBS Committee

Chairman: CEO Group

Secretary: Int. Audit Div. Head

Member: BOD, HR Div. Head

Administrator KMWBS

Investigator(Field Verifier)

Struktur Organisasi Sistem Whistle BlowerWhistle Blower System Organization Structure

Di samping itu Perusahaan juga telah membuat Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran sebagai dasar pelaksanaan bagi pengelola KMWBS dalam menjalankan tugasnya. Pengaduan dapat dilakukan melalui sarana komunikasi berupa email, layanan pesan singkat (SMS), dan WhatsApp (WA) yaitu :

In addition, the Company also has made a Violation Reporting System Guidelines as the basis for the implementator of KMWBS in performing their duties. Complaints can be made by electronic means such as email, short message service (SMS), and WhatsApp (WA), e.g.

0899 8999 [email protected]

SMS & WhatsAppEmail

Untuk mendeteksi adanya kecurangan dan pelanggaran tersebut, diperlukan adanya peran serta aktif seluruh Karyawan Perusahaan serta pihak-pihak di luar Perusahaan yang berhubungan/berinteraksi dengan Perusahaan seperti pemasok/vendor. Peran serta tersebut adalah dalam bentuk pengaduan/melaporkan adanya kecurangan atau pelanggaran di dalam Perusahaan.

Untuk itu Perusahaan telah membentuk sistem pengaduan pelanggaran yang dinamakan Sistem Pelaporan Pelanggaran Kirana Megatara (Kirana Megatara Whistleblower System/KMWBS). Sistem ini juga sekaligus untuk mendukung prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

KMWBS adalah sistem pengaduan kecurangan atau pelanggaran yang memungkinkan setiap orang baik di lingkungan internal maupun eksternal Perusahaan untuk mengadukan adanya dugaan kecurangan, penyalahgunaan wewenang, pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pelanggaran terhadap peraturan/kebijakan Perusahaan, pelanggaran yang terkait dengan Nilai-Nilai Perusahaan ataupun Pedoman Etika Perilaku, benturan kepentingan/independensi serta perbuatan jahat atau kelakuan buruk lainnya yang dilakukan oleh pihak-pihak internal Perusahaan di mana Perusahaan akan menjamin kerahasiaan identitas pelapor.

To detect fraud and abuses, the active participation from all employees of the Company and the parties outside of the Company which relate/interact with the Company such as suppliers/vendors is necessary. The participation is reflected in the form of a complaint/report of any fraud or breach in the Company.

To anticipate such problems the Company has established a violation complaint system called Kirana Megatara Abuse Reporting System (Kirana Megatara Whistleblower System / KMWBS). The system is also intended to support the principles of Good Corporate Governance (GCG).

KMWBS is a fraud or breach complaint system that allows anyone either in the Company’s internal and external environment to denounce the alleged fraud, abuse of authority, violation of legal provisions and the legislation in force, violation of rules / Company policies , violations associated with the Company’s Value or Code of Ethical Conducts, conflicts of interest / independence as well as misconduct or other misdeeds committed by parties in the Company in which the Company will ensure the confidentiality of the complainant identity.

Page 191: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

189PT Kirana Megatara Tbk.

Seluruh pengaduan yang masuk akan disaring/diseleksi sesuai syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya pengaduan yang memenuhi syarat akan ditindaklanjuti oleh Administrator KMWBS atas persetujuan Komite KMWBS yang selanjutnya akan membentuk tim investigasi apabila diperlukan, untuk melakukan investigasi terhadap pelaporan tersebut.

Jika menurut hasil investigasi diketahui bahwa pengaduan tersebut terbukti benar, maka tindakan selanjutnya:

a. Komite KMWBS akan memutuskan tindak lanjut dan perbaikan atas pelanggaran yang terjadi.

b. Setiap keputusan Komite KMWBS akan ditindaklanjuti oleh Divisi yang bersangkutan dan didampingi oleh team HR Head Office.

c. Komite KMWBS akan memantau proses penyelesaian pelanggaran yang terjadi.

All complaints received will be screened / selected according to the terms and conditions that have been set. Further complaints will be followed up by a qualified administrator with the approval of the KMWBS Committee. KMWBS will further establish investigative teams, where appropriate, to conduct an investigation of the report.

If according to the results of the investigation it is known that the complaint proven true then the next step are:

a. KMWBS Committee will decide the follow-up and corrective action on the violations occured.

b. Every decision made by KMWBS Committee will be followed by the respective Division accompanied by Head Office HR team.

c. KMWBS Committee will monitor the settlement process of the violations occured.

Bentuk sanksi terhadap terlapor yang telah terbukti melakukan pelanggaran akan ditentukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di Perusahaan.

Untuk menjamin bahwa sistem pengaduan KMWBS ini benar-benar dapat dimengerti oleh seluruh karyawan, maka Perusahaan telah pula melakukan sosialisasi dan publikasi ke seluruh karyawan melalui berbagai media dan sarana seperti sosialisasi langsung kepada karyawan, pemasangan poster dan spanduk di seluruh unit usaha yang ada, serta memperkenalkan mengulasnya dalam buletin internal Perusahaan yaitu “Kirana News”.

Perlindungan bagi PelaporPerlindungan kepada pelapor diberikan dalam bentuk:• Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor termasuk informasi

yang dapat digunakan untuk menghubungi pelapor• Perlindungan atas tindakan balasan dari terlapor atau pihak

lain yang mempunyai kepentingan• Perlindungan dari tekanan, hak-hak sebagai pegawai, gugatan

hukum, harta benda hingga tindakan fisik.

The form of sanctions against the defendant who has been convicted of the offense will be determined in accordance with the rules and regulations applicable in the Company.

To ensure that the KMWBS complaints system is totally understood by all employees, the company has also disseminated the information to all employees through various ways, such as a direct dissemination to employees, through media posters, banners across business units, and also through the Company’s internal bulletin, ”Kirana News”.

Protection for the WhistleblowerProtection for the whistleblower is as follows:

• Protection of the confidentiality of the whistleblower’s identity, including information that can be used to contact the whistleblower

• Protection from retaliation for the reported party or other parties who have an interest in the occurrence

• Protection from pressure, employee rights, lawsuits, assets from physical actions.

Poster Whistle Blower SystemWhistle Blower System Poster

Page 192: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

190 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Sistem Pengendalian internalInternal Control System

Dewan Komisaris dan Direksi memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan dan menjaga lingkungan pengendalian yang baik bagi terlaksananya sistem pengendalian internal yang dapat melindungi investasi dan aset para pemegang saham Perusahaan.

Secara umum, sistem pengendalian internal yang ada dibangun sebagai bagian dari masing masing sistem operasional yang ada yang digunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional Perusahaan yang terintegrasi satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memberikan kepastian yang wajar atas efektivitas dan efisiensi operasional Perusahaan, penyajian data yang akurat, serta kepatuhan terhadap peraturan, kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.

Pengendalian keuangan dan operasionalPengendalian keuangan dan operasional dipastikan berjalan dengan diterapkannya sistem dan prosedur yang harus dipatuhi oleh seluruh unsur di dalam Perusahaan. Sistem dan prosedur dirancang untuk memastikan bahwa informasi yang dipersyaratkan untuk diungkapkan di dalam laporan keuangan maupun operasional telah dicatat, diproses, dirangkum dan dilaporkan tepat waktu dan akurat.

Sistem Teknologi Informasi yang dimiliki oleh Perusahaan memungkinkan manajemen untuk mengetahui dengan segera segala perkembangan yang terjadi di bidang keuangan dan operasional Perusahaan. Informasi dalam bentuk laporan-laporan rutin disampaikan kepada Direksi untuk dikaji lebih dalam apakah operasi Perusahaan telah efektif dan sesuai dengan yang direncanakan. Dengan demikian pengambilan keputusan yang tepat waktupun dapat dilakukan.

Kepatuhan terhadap peraturanDireksi senantiasa berupaya untuk memastikan bahwa kebijakan, keputusan perusahaan dan seluruh aktivitas bisnis dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, baik internal maupun eksternal. Beberapa aktivitas kepatuhan yang rutin dilakukan antara lain adalah:• Menyediakan konsultasi legal melalui penyampaian kajian

hukum atas rencana tindakan manajemen dan permasalahan yang terjadi terkait kesesuaian dengan hukum atau ketentuan yang berlaku.

• Melakukan penelaahan terhadap setiap draft perjanjian/ kontrak pengadaan dan non pengadaan dengan memastikan terlebih dahulu bahwa prosedur pengadaan atau kemitraan yang dilakukan sudah mematuhi prosedur pengadaan/ kemitraan yang ditetapkan perusahaan dan regulasi eksternal.

• Penyelesaian kasus litigasi dan non litigasi.

The BOC and the BOD have a strong commitment to create and maintain a good control environment for the implementation of internal control system that can protect the investments and assets of the Company’s shareholders.

In general, the existing internal control system is built as a part of each operating system used as the Company’s procedures and operational guidelines that are integrated with each other, so that it can provide a reasonable assurance of the effectiveness and efficiency of the company’s operations, accurate data presentation, as well as compliance to regulation, policies and procedures that have been established.

Financial and operational controlThe financial and operational control is ensured to run well by implementing the systems and procedures that must be adhered by all elements within the Company. The systems and procedures are designed to ensure that the information required to be disclosed in the financial statements or operations have been recorded, processed, summarized and reported timely and accurately.

The Information Technology System of the Company allows the management to promptly acknowledge all progress in financial and operational aspects of the Company. The information in the form of regular reports is submitted to the BOD for further study whether the Company has been operating effectively and as planned. Thereby, just-in-time decision-making can be made.

Compliance to regulationsThe BOD always strives to ensure that the policies, Company decisions and business activities are done in compliance with the prevailing law and regulations, both internally and externally. Some of the routine compliance activities that have been carried out are as follows: • Providing legal advice by delivering legal opinions on planned

actions and issues in relation to their compliance with the applicable laws or regulations.

• Conducting a review of any draft of procurement and non-procurement agreements/ contracts to ensure in advance that the procurement or partnerships procedure has complied with the procurement/partnership procedures established by the Company and the external regulations.

• Settling the litigation and non-litigation cases.

Page 193: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

191PT Kirana Megatara Tbk.

evaluasi atas efektivitas Pengendalian internalManajemen senantiasa melakukan evaluasi secara terus menerus atas efektivitas pengendalian internal yang ada. Di samping melalui aktivitas audit internal, evaluasi juga dilakukan melalui reviu di setiap bagian dalam bentuk PDCA Reviu (Plan-Do-Check-Action). Sampai saat, ini sistem pengendalian internal Perusahaan telah berjalan dengan baik dan mampu mengantisipasi kemungkinan terjadinya kesalahan atau kecurangan yang dapat merugikan Perusahaan. Evaluasi atas efektivitas pengendalian internal juga dilakukan melalui pihak eksternal yaitu kantor akuntan publik independen dan terdaftar. Efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2018 telah diaudit oleh KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan, sebagaimana dinyatakan dalam laporan mereka yang tercantum dalam Laporan Keuangan Konsolidasian.

Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal Perusahaan telah sesuai dengan kerangka kontrol internal yang diakui secara internasional, yaitu Internal Control – Integrated Framework yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway Commission (COSO). Pengendalian internal Perusahaan telah dapat menyediakan pemastian yang wajar/masuk akal dalam pencapaian tujuan dalam 3 kategori kerangka COSO yaitu efektivitas dan efisiensi operasi, kehandalan pelaporan keuangan, serta kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan.

Manajemen Perusahaan berkomitmen untuk terus memperbaiki proses kontrol internal dan memonitor kontrol atas pelaporan keuangan serta prosedurnya untuk memastikan kepatuhan atas aturan terkait yang ditentukan oleh COSO dari waktu ke waktu.

Evaluation on the Effectiveness of Internal ControlThe Management always continuosly evaluates the effectiveness of the existing internal control. In addition to the internal audit activities, evaluation is also conducted through reviews in each section in the form of PDCA Review (Plan-Do-Check-Action). Until now, the internal control system of the Company has been running well and able to anticipate the possibility of mistake or fraud that may harm the Company. The Evaluation on the effectiveness of internal control is also done through an external party that is independent and registered public accounting firm. The effectiveness of the internal control over financial reporting as of 31 December 2018 has been audited by KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang and Partner, as stated in their report which appears on the Consolidated Financial Statements.

From the results of the evaluation that has been done, it can be concluded that the internal control of the Company is in compliance with the internal control framework which is internationally recognized, that is the Internal Control – Integrated Framework issued by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). The internal control of the Company has been able to provide reasonable assurance in achieving the goals in 3 categories of COSO framework i.e the effectiveness and efficiency of operations, reliability of financial reporting, and also compliance to the laws and regulations.

The Management of the Company is committed to continuously improve the internal control process and monitor the control over financial reporting and its procedures to ensure compliance with the relevant rules specified by the COSO from time to time.

audit externalExternal Audit

Direksi menunjuk Auditor Eksternal Independen untuk tahun buku 2018 dengan ketentuan Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak boleh berada di bawah kendali Dewan Komisaris, Direksi atau pihak-pihak berkepentingan lainnya dalam bentuk apapun.

Auditor Eksternal Independen yang ditunjuk bertanggung jawab untuk menyampaikan opininya atas ketaatan laporan keuangan yang diaudit sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan memberikan rekomendasi perbaikan atas pengendalian internal di Perusahaan.

Direksi telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (afiliasi dari BDO International Limited) sebagai Auditor Eksternal Independen KM Grup untuk memeriksa dan memberikan opininya atas laporan keuangan Perusahaan dan anak-anak Perusahaan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Biaya jasa audit untuk seluruh KM grup untuk tahun 2018 sebesar Rp 1.235.000.000 (belum termasuk PPN).

The BOD has appointed an Independent External Auditor for financial year 2018 with the provision that the External Auditors appointed should not be under the control of the BOC or the BOD or other interested parties in any form whatsoever.

The Independent External Auditor appointed is responsible for issuing an opinion on the compliance of the audited financial statements with Generally Accepted Accounting Principles in Indonesian and providing recommendations for improvement of internal controls in the Company.

The BOD has appointed the Public Accountant Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Partners (a member firm of BDO International Limited) as KM Group’s Independent External Auditor to examine and give its opinion on the financial statements of the Company and its subsidiaries as at and for the financial year ended on 31 December 2018. The audit fee for year 2018 is Rp 1,235,000,000 (excluding VAT).

Page 194: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

192 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Auditor Eksternal memberikan hasil audit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 22 Februari 2019 nomor: 148/2.1068/AU.1/04/1044-2/1/II/2019. Di samping jasa audit, KM Grup juga menggunakan jasa Kegiatan Penerapan Prinsip Kehati-hatian (KPPK) oleh Kantor Akuntan Publik yang sama.

Tahun 2018 merupakan tahun ke-sembilan bagi Kantor Akuntan Publik TANUBRATA SUTANTO FAHMI BAMBANG & REKAN tersebut menjadi Auditor Eksternal Independen Perusahaan.

Penunjukkan auditor eksternal independen ini dilakukan untuk memudahkan konsolidasi laporan keuangan Perusahaan dalam laporan keuangan PT Triputra Persada Megatara sebagai pemegang saham mayoritas Perusahaan, yang juga menggunakan jasa audit kantor akuntan publik tersebut.

Dalam menjalankan tugasnya, Auditor Eksternal Independen menyatakan tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan audit.

The External Auditor gave unqualified opinion in its report dated 22 February 2019, number: 148/2.1068/AU.1/04/1044-2/1/II/2019. In addition of audit services, KM Group also uses the Precautionary Practice Application Activity (PPAA) Service by the same Public Accounting firm.

The year of 2018 is the ninth year for Public Accounting Firm TANUBRATA SUTANTO FAHMI BAMBANG & PARTNERS appointed as the Independent External Auditor of the Company.

The appointment of this Independent external auditor is made to facilitate easier consolidation of the Company’s financial statements into PT Triputra Persada Megatara financial statements as the major shareholder of the Company, which also uses the same public accounting firm for audit service.

In carrying out its duties, the Independent External Auditor states no conflicts of interest occur in the implementation of the audit.

Pengungkapan informasi Lain Terkait dengan gCgDisclosure of Other Information Related with GCG

Keluhan PelangganDalam menjalankan usahanya, Perusahaan beserta seluruh anak Perusahaannya berkomitmen untuk senantiasa memberikan produk dan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan. KM Grup meyakini bahwa kepercayaan pelanggan merupakan pondasi yang kuat dalam membangun keberlangsungan usaha dan meraih kesuksesan dalam bisnis. Untuk itu, Perusahaan merasa perlu untuk setiap waktu menjaga hubungan baik dengan pelanggan, mendengarkan dan menanggapi setiap keluhan pelanggan, yang mana hal-hal tersebut dapat merupakan cara dalam memperbaiki kinerja Perusahaan.

Untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, Perusahaan selalu berupaya untuk membuka komunikasi dan menjaga akuntabilitas dengan pelanggan.

Dalam menjaga akuntabilitas dalam proses produksi, Perusahaan seringkali mengundang pelanggan mengunjungi fasilitas pabrik dan menunjukan proses produksi secara langsung.

Selama tahun buku 2018, Perusahaan hampir tidak pernah memperoleh keluhan maupun kritikan yang signifikan dari pelanggan.

Program Pelestarian LingkunganIsu pencemaran lingkungan dari industri pengolahan karet alam terutama meliputi kontaminasi terhadap air dan udara serta pencemaran karena Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3). Untuk menanggulangi isu tersebut, Perusahaan telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna mereduksi tingkat pencemaran lingkungan.

Customers’ ComplaintsIn carrying out its business activities, the Company and all of its Subsidiaries are committed to consistently deliver the best products and services for the customers. KM Group believes that the customers’ trust shall form the strong foundation in building the sustainability and success of the business. For this reason, the Company needs to constantly maintain the good relationship with the customers, listen and respond all of their complaints, which may become ways in improving the Company’s performance.

In maintaining the relationship with its customers, the Company always opens communication and maintains its accountability to the customers.

To maintain the accountability in the production process, the Company has frequently invited the customers to visit the factories’ facilities, and directly show them the production process.

During the year of 2018, the Company almost never received significant complaints from its customers.

Environmental Conservation ProgramThe environment pollution issues resulted from the crumb rubber industry are mostly on the water or air contaminations and pollution caused by the Hazardous and Toxic Waste (B3 Waste). To overcome this issue, the Company has been undertaking some procedures expected to reduce the level of environment pollution.

Page 195: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

193PT Kirana Megatara Tbk.

Terhadap pencemaran air, Perusahaan telah menanggulanginya dengan cara membangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Instalasi tersebut terutama ditujukan untuk mencegah pencemaran air di sekitar fasilitas pabrik, yang mana untuk memastikan hal tersebut Perusahaan telah secara reguler melakukan uji laboratorium baku mutu air di sekitar lokasi pabrik. Hasil uji laboratorium yang dilakukan setiap bulan sekali menunjukan bahwa pabrik-pabrik Perusahaan telah memenuhi baku mutu lingkungan dan memperoleh sertifikat dari Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD).

Seperti halnya dalam menanggulangi pencemaran air, pencemaran udara yang disebabkan oleh proses produksi juga secara regular meminta dilakukannya pengukuran oleh BLHD dan pengukuran tersebut dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali dan Perusahaan telah memperoleh sertifikat pemenuhan baku mutu udara.

Terkait Limbah B3, Perusahaan telah memiliki hubungan kerja sama dengan pihak ketiga yang kompeten dalam melakukan pengangkutan dan pengolahan Limbah B3.

Untuk mengurangi konsumsi/penggunaan air tanah dan air sungai untuk proses produksi, beberapa pabrik milik Perusahaan telah melakukan water recycle process, yaitu mendaur ulang air limbah dari proses produksi untuk kembali digunakan dalam proses produksi berikutnya. Hal ini dirasakan cukup efektif guna mengurangai ketergantungan proses produksi pada air tanah atau air sungai.

Perusahaan saat ini juga telah menggantikan penggunaan batubara dengan cangkang sawit yang sisa pembakarannya dapat didaur ulang, misalnya untuk pupuk.

Kasus HukumSepanjang pengetahuan Perusahaan sampai dengan tanggal diterbitkannya Laporan Tahunan ini, tidak ada kasus hukum dan/atau tuntutan yang bersifat material dari pihak ketiga kepada Perusahaan. Sedangkan untuk anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi Perusahaan, sepanjang pengetahuan Perusahaan sampai dengan diterbitkannya Laporan Tahunan ini juga tidak pernah menghadapi tuntutan dari pihak ketiga atau terlibat sebagai pihak dalam suatu kasus hukum.

Perubahan regulasi Yang Mempunyai Pengaruh Signifikan Terhadap PerusahaanSelama tahun buku 2018 dan sampai dengan diterbitkannya Laporan Tahunan ini, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan.

akses informasi dan Data PerusahaanPerusahaan senantiasa memberikan informasi mengenai posisi, kondisi, kinerja dan prospek keuangan, serta hal-hal di luar aspek keuangan lainnya, seperti perubahan struktur pemegang saham, perubahan susunan Direksi atau Dewan Komisaris, serta peristiwa terkini dan lainnya untuk memungkinkan dilakukannya analisa terbuka oleh setiap pemangku kepentingan dari Perusahaan.

For water pollution, the Company has overcome the pollution by constructing waste water management installation system (IPAL). This IPAL installation is constructed to prevent pollution to the water channels/streams located around the factory facility. To ensure the effectiveness of this endeavor, the Company regularly conducts laboratory test on the quality of the water, and the result from monthly laboratory test shows that the factories of the Company has fulfilled the environment threshold quality standard and also has duly obtained environment certificate issued by Local Environment Official Agency (BLHD).

As well as the solution made by the Company to overcome water pollution, to overcome air pollution caused by production process, the Company regularly requests BLHD to test the quality of air around the factory facility, and the result of every semester test shows that the factories of the Company has fulfilled the threshold of air quality standard and also has duly obtained certificate issued by BLHD.

Regarding the B3 waste, the Company has colaborated with the third parties, having competency in transporting and processing B3 waste.

To minimize the consumtion of underground water and river water for production process, some factories of the Company have been recycling the waste water,i.e recycling the waste water from production process to be reused in the next production process. This solution seems quite effective to reduce the dependency of production process on the underground or river water.

The Company has also currently replaced the consumtion of coal with palm-oil shell which its combustion residues can be recycled, for example, as fertilizer.

legal CaseAs far as it is known by the Company, up to the publication date of this Annual Report, there are no material law cases and/or claims from any third parties to the Company. As for the BOC and/or BOD members, to the extent of the Company’s knowledge up to the publication date of the Annual Report, are not facing any kind of claims from any third parties or being involved as a party in a legal case.

Changes of regulations having significant impacts to the CompanyDuring the financial year of 2018 and prior to the issuance of this Annual Report, there were no changes in regulations having significant impacts to the Company.

Access to Information and Data of the CompanyThe Company constantly provides information concerning its position, condition, performance and financial outlook, as well as non-financial matters, such as changes in its shareholding structure or in the formation of its BOD or BOC, current events and any other information to allow open analysis by all the stakeholders of the Company.

Page 196: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

194 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Dengan memperhatikan regulasi yang berlaku, setiap informasi yang diperlukan oleh para pemegang saham dan setiap pemangku kepentingan dapat diperoleh melalui Sekretaris Perusahaan di Kantor Pusat Perusahaan :

With due regard to the applicable regulations, any information required by shareholders and any of the stakeholders may be obtained from Corporate Secretary of the Company in the Company’s Head Office:

PT KIRANA MEGATARA TBK

“The East” building, 21st Fl

Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung

(Lingkar Mega Kuningan), Kav. E3.2 No. 1

Jakarta Selatan 12950

Tel: +62-21 5794-7988 / Fax: +62-21 5794-7999

Untuk sarana komunikasi/media internal, Perusahaan telah membuat media bulanan yaitu “KIRANA News”, dan situs korporasi (corporate website) untuk mendukung dan menjaga hubungan dan komunikasi yang baik antara Perusahaan dengan setiap pemangku kepentingan.

For internal communication/media, the Company has created monthly media, which is “KIRANA News” and corporate website to support and maintain the good relationship and communication between the Company and all of the stakeholders.

rencana Pengembangan gCg di Masa MendatangFurther Implementation Plan of GCG

Berkaca pada penerapan GCG selama tahun 2018, yang utamanya masih berfokus pada penyusunan modul kebijakan-kebijakan yang mendukung implementasi GCG, maka ke depannya Perusahaan berencana untuk dapat lebih memfokuskan pada sosialisasi dan pelaksanaan setiap modul kebijakan tersebut, baik di Kantor Pusat maupun di setiap Entitas Anak.

Selain daripada itu, Perusahaan, khususnya Dewan Komisaris juga terus berusaha meningkatkan fungsi pengawasan yang menjadi tanggung-jawabnya, termasuk di dalamnya upaya-upaya untuk lebih memberdayakan komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris.

Reflecting to GCG implementation during the year of 2018, which is still in in the focus of formulating the policy modules to support GCG implementation, therefore in the future, the Company plans to focus more on the socialization and implementation of all the aforesaid policy modules, either in the Head Office of the Company or in all Subsidiaries.

In addition, the Company, the BOC in particular, will keep on striving to upgrade its supervisory function which has become one of its responsibilities, including empowering committees under the BOC.

Teknologi informasi & KomunikasiInformation & Communication Technology

Standardisasi, Integrasi, Simplifikasi, Otomatisasi, dan Skalabilitas merupakan beberapa prinsip manajemen teknologi informasi modern, untuk memungkinkan peran teknologi informasi sebagai enabler atas rencana pengembangan bisnis oleh manajemen.

Manajemen KM Grup menyadari fungsi penting dan strategis dari teknologi informasi, dan hal ini diterjemahkan dengan membuat inisiatif strategis berupa implementasi sistem manajemen informasi yang modern sejak tahun 2011.

Modern Information Technology Management, applies Standardization, Integration, Simplification, Automation, and Scalability principles, to establish Information Technology as enabler in business planning development by management.

Management of KM Group, aware of Information Technology strategic and important role, and it is translated by implementing modern Management Information System, since 2011, as one of Company Strategic Initiative

Page 197: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

195PT Kirana Megatara Tbk.

ICT OrganizationDivisi Teknologi Informasi & Komunikasi (ICT) dibentuk sebagai organisasi penanggung jawab pengelolaan berbagai aktivitas dalam kerangka rencana strategis di bidang sistem manajemen informasi yang dinyatakan dalam ICT Blueprint yang selaras dengan Company Blueprint.

Untuk menajamkan cakupan aktivitas TI, maka Divisi ICT dibagi menjadi 3 Departemen yaitu : (1) Pengembangan Sistem TI (bertanggung jawab terhadap perencanaan dan implementasi aplikasi dan modifikasi), (2) Infrastruktur TI (bertanggung jawab terhadap perencanaan dan implementasi infrastruktur teknik & jaringan), dan (3) Operasional TI (bertanggung jawab terhadap trouble shooting dan dukungan operasional terhadap penggunaan alat-alat TI di seluruh KM Grup).

Sistem erPSebagai langkah awal penerapan sistem informasi manajemen, maka standardisasi dan integrasi seluruh proses bisnis harus dilakukan melalui implementasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yaitu SAP ECC 6.0, sebagai core system. SAP dipilih setelah melalui proses yang panjang sejak awal 2011, termasuk beauty contest dengan solusi ERP lainnya. Dan akhirnya manajemen memutuskan memilih SAP, karena dianggap yang paling cocok dengan bisnis proses yang ada, serta memiliki modul-modul yang sangat lengkap untuk skalabilitas pengembangan bisnis di masa yang akan datang.

Manajemen telah melakukan implementasi core system ERP-SAP secara online integration untuk kantor pusat di Jakarta dan setiap pabrik, sejak awal 2012, dan di pertengahan 2013 telah selesai mencakup seluruh bisnis proses di 15 pabrik yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan.

Guna mendukung keseluruhan bisnis proses, baik yang ada di HO ataupun di 15 pabrik, maka core system ERP-SAP mengimplementasikan beberapa modul-modul SAP, yaitu: Material Management (MM), Sales & Distribution (SD), Production Planning (PP), Financial Accounting & Controlling (FICO), Human Resources (HR).

Pengembangan Sistem TiPenerapan Sistem ERP, merupakan langkah awal atau pembuka menuju simplifikasi dan otomatisasi beberapa bisnis proses.

Manajemen menekankan pentingnya melakukan sistemisasi dan otomatisasi bisnis proses agar tidak ada proses yang tergantung dengan keberadaan individu tertentu (faktor subyektifitas).

Untuk itulah, peran Dept. Pengembangan Sistem TI menjadi penting, sebagai “house of application development” yang akan menghasilkan berbagai aplikasi pendukung, untuk mengakselerasi penerapan prinsip otomatisasi.

Melalui koordinasi dengan top manajemen dan bagian-bagian lain, Dept. Pengembangan Sistem TI secara terus menerus berusaha menyederhanakan & men-sistemkan proses kerja, melalui pembuatan beberapa aplikasi non core, yang sifatnya add on ke ERP core system, yang digunakan di semua pabrik dan HO.

ICT OrganizationInformation & Communication Technology (ICT) Division is appointed organization which has responsibility to manage all of activities from management information system strategic plan as stated in ICT Blueprint which must be consistent with Company Blueprint.

To focus on ICT activities, ICT Division consist of 3 Departments: (1) IT System Development (responsible to application & modification planning and implementation), (2) IT Infrastructure (responsible to network & technical infrastructure planning and implementation), and (3) IT Operation/Support (responsible for trouble shooting & operational support for IT peripheral usage in the entire KM Group).

ERP SystemFirst phase in applying management information system are standardization and integration of all business processes by implementing SAP ECC 6.0 Enterprise Resource Planning (ERP) as core system. SAP was chosen after long process of ERP selection in 2011, including beauty contest system with other ERP system. Management choose SAP because it is the most suitable ERP system with KM Group existing business process, and has complete modules for business development scalability in the future.

ERP-SAP Core System was implemented by online integration in the beginning of 2012 for Jakarta HO and some factories, and covering all business process in 15 factories spreading throughout Sumatra and Kalimantan in the middle of 2013.

To support all of business process in HO and 15 factories, ERP-SAP use some modules: Material Management (MM), Sales & Distribution (SD), Production Planning (PP), Financial, Accounting & Controlling (FICO), and Human Resources (HR).

IT System DevelopmentERP System implementation is an opening step to simplification and automation for some of business processes.

Systemization and Automation were implemented by Management, in order to take out processes that depend by selected people availability (subjectivity factor).

IT System Development Dept. plays important roles as “House of application development” which will produce various supporting applications to accelerate automation principle implementation.

IT System Development Dept. continuously work to simplifying and systemizing work processes, by creating non core applications (add on / interface modul to the ERP Core System) for use in HO and factories, through close coordination & discussion with management and all of related Departments.

Page 198: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

196 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

LIST OF APPLICATIONS IMPLEMENTED (SELF DEVELOPMENT)

NO NAME PLATFORM DECRIPTION / FUNCTION

1 LABSYS (Laboratorium System) Dot NetLaboratory database for material test result (Bokar,

Blanket, SIR)

2 Transportation Management SAP

Collecting all of cost of finished good (SIR) delivery for

all factories, connected with finished good delivery

schedule

3 Heavy Equipment Asset Management Web

Heavy equipment management center, such as maintenance

schedule, historical maintenance, location & related

information on parts

4 Stuffing (export) cost SAPCollecting all of cost/expense in export process in every

port based on customer requirements

5 Export Document Control SAP

System that monitoring flow of export documents

which will be delivered to our end customers, this

system is a joint system with external courier delivery

services company

6 Sourcing Management System Mobile

Rubber Farmers Database Management, to support

Sourcing Development dept, in data collection of

potential supply of bokar in term of period or region,

based on farmers profile

7 Management Report Mobile

Displaying report that will be used by management, it

will be different type of report based on management

level and purpose

8 Internal Quality Assesment & Genba Check Mobile

Online references for Factory Operational check list

condition activity, compare to Standard Operation

Procedure to produce activity scoring result (KPI)

9 PDCA System WebApplication to monitor PDCA System activity for some

Dept (SHE, Audit, Corporate Planning)

10 Sourcing Apps MobileLoyalty program for Sourcing Department, including

farmers & market development

11 Asset Management Web

Application to record down the entire assets of the

companies, including record down the maintenance

schedule and history

12 Investment Request System Web

System that will record down the entire processes of

initial investment request, the approval processes and

the lead time of each processes

Berikut ini adalah beberapa aplikasi yang sudah dihasilkan dan sudah digunakan operasional KM Grup:

Below are some applications which already develop and implemented in KM Group daily operation:

infrastruktur TiPenerapan Sistem ERP dan aplikasi-aplikasi pendukung lainnya secara terpusat dan online, memerlukan infrastruktur jaringan komputer, dan telekomunikasi data yang handal dan bersifat auto fault tolerance untuk menjamin kelancaran operasional sistem ERP dan seluruh aplikasi pendukungnya, SLA 99%.

Dept. Infrastruktur TI mempunyai tugas untuk bekerja sama & membina relasi dengan vendor-vendor telekomunikasi, seperti Lintas Arta, Indosat, dan Icon+ untuk menyediakan jaringan komunikasi terintegrasi yang menghubungkan ke 15 pabrik (3 di Kalimantan, dan 12 di Sumatera) ke HO di Jakarta.

IT InfrastructureCentralized & Online ERP System and other supporting applications implementation, need reliable and automatic fault tolerance computer network & data communication infrastructure, in order to ensure continuity of ERP System & supporting application operation, SLA 99%.

IT Infrastructure Dept. has role to cooperate and maintain relationship with telecomunication service vendors, such as Lintas Arta, Indosat, and Icon+, to provide integrated communication network from HO (Jakarta) to 15 Factories (3 in Kalimantan area and 12 in Sumatra area).

Page 199: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

197PT Kirana Megatara Tbk.

Saat ini seluruh pabrik sudah terhubung ke kantor pusat menggunakan media gabungan antara wireless dan wired (Fiber Optic), dengan gabungan teknologi internet dan MPLS/VPN (saling membackup membentuk sistem/jaringan komunikasi data yang bersifat fault tolerance dengan komponen router dan switch).

Sebagai pusat dari sistem ERP dan jaringan komputer, tim Infrastruktur TI menggunakan komputer server tipe Blade System & network storage dari HP dengan perangkat lunak bervariasi dan terintegrasi mulai dari Microsoft Windows Server, Linux RedHat, s/d VMWare untuk Virtualisasi resources.

Perangkat server tersebut dilindungi pula dengan racking system, sistem dual AC, UPS stackable online, firewall appliance, 10GB core switch, enterprise antivirus, dan implementasi sistem DMZ untuk mencegah intrusi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Untuk menjamin kelangsung operasional, maka tim Infrastruktur juga sudah menyiapkan sistem backup data menggunakan media tape, dan external disk.

Mulai 2017, selain melakukan optimalisasi biaya komunikasi di seluruh area, tim Infrastruktur sedang menyiapkan skenario Disaster Recovery Plan (DRP) menggunakan berbagai strategi yang mendukung skalabilitas sistem, untuk dilaksanakan di tahun-tahun yang akan datang:

1. Pemindahan core system ke Private Cloud System2. Membuat online replication site berbasis cloud system

(bersaman dengan periode hardware asset refresment) dgn lokasi geografis yang berbeda

IT Operation/SupportPeran Dept. Operasional/ Support TI menjadi semakin penting sejalan dengan otomatisasi di hampir semua proses pekerjaan, akibat ketergantungan pengguna terhadap semua infrastruktur TI.

Dept. Operasional/ Support TI adalah bagian dari Divisi ICT yang paling sering berhubungan dengan pemakai, untuk memastikan bahwa semua infrastruktur TI (hardware & software) yang sudah disiapkan bisa digunakan sesuai tujuannya.

Pertumbuhan area bisnis ikut mempengaruhi cakupan kebutuhan tanggung jawab tim Operasional/ Support TI, sehingga harus dilakukan sinkronisasi aktivitas Operasional/ Support TI di 15 pabrik dan HO, guna memastikan operasional TI tetap sesuai dengan kebijakan TI.

TI Manajemen aset dan TI Manajemen Lisensi menjadi salah satu tugas pokok tim Operasional/ Support TI, untuk memastikan agar aset-aset TI dikelola dengan baik, dan perusahaan menggunakan aplikasi sesuai lisensinya.

Currently, all of 15 factories already connected to head office by combination of wired (Fiber Optic) and wireless media, and by combination of internet and MPLS/VPN technology (creating fault tolerance data communication system, provided with routers and switches devices).

HP Blade Server Type System & HP Network Storage Area, selected as server hardware for ERP System, and running various operating system from Microsoft Windows Server series, Linux RedHat, and VMWare for resources virtualization

In daily operation, all of server peripherals are protected by modern racking system, dual air conditioned system, stackable online UPS, firewall appliance, 10GB core switches, enterprise antivirus, and DMZ system to prevent unauthorized intrusion

IT Infrastructure team set up data backup system to machine tape storage dan external disk, to assure smooth daily operational

Starting 2017, beside targeting to reduce/optimize Communication Cost for all factories, IT Infrastructure team also setting Disaster Recovery Plan (DRP) strategy plan and system scalability plan to implement in the future, such as:

1. Moving core system from On Premise to Cloud System2. Creating Cloud Online Replication Site to location which has

different geographic area

IT Operation/SupportIT Operation/Support Dept plays more important roles according to IT automation implementation in most of work flow process, cause by dependency of all users to all of IT infrastructure.

IT Operation/Support Dept. is the closest Dept. from ICT Division to the users, to ensure that all of IT Infrastructure (hardware & software) setting can be used as it should be.

Growth of business area coverage will drive the need of IT Operation/Support responsibility, so it is important to synchronize all of IT Operation/Support activity on each 15 factories and HO to ensure IT operation always keep on track with IT General Policy.

IT Asset management & IT license management are part of IT Operational/Support team responsibility to make sure good management practice for all of IT assets and IT license compliance have applied.

Page 200: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

198 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

• Promotes transparency• Leverages assurance

processes• Incorporates board-level

engagement• Features regular dashboard

reporting• Aligns with risk-oversight

objectives

• Conform with law and regulation

• Reflect a common culture and language around risk

• Aligned with strategic objective

• Well understood and visible across the company

• Embedded within company policies and procedures

• Consistent across all functions of the company

• Continuously communicated and modeled

• Enhanced by appropriate behavior incentives

• Embedded in decision making

• Facilitated by risk executive

I. Risk Management Framework and System

II. Culture & Behavior III. Risk Governance

Gambar 1. Roadmap Manajemen RisikoFigure 1. Risk Management Roadmap

Manajemen risikoRisk Management

Komitmen ManajemenPerusahaan menyadari bahwa di dalam melakukan bisnisnya sebagai produsen dan eksportir karet remah, Perusahaan dihadapkan pada berbagai macam risiko. Risiko-risiko tersebut memiliki potensi untuk mengganggu pencapaian tujuan strategis dan operasional Perusahaan. Untuk itu, diperlukan suatu sistem manajemen risiko yang efektif untuk mengamankan kepentingan-kepentingan Perusahaan dan meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan strategis dan operasional Perusahaan.

Perusahaan menyadari bahwa dengan mengelola risiko secara efektif dan optimal melalui penerapan Enterprise Risk Management (ERM) akan menciptakan, melindungi, meningkatkan nilai pemegang saham, meningkatkan kepastian peningkatan pertumbuhan dan keberlangsungan usaha, mendorong standar terbaik Tata Kelola Perusahaan, serta menjadikan budaya sadar risiko sebagai bagian dari budaya Perusahaan.

Bentuk komitmen Perusahaan dalam penerapan ERM dimulai pada tahun 2012 dengan pengembangan Road Map Implementation ERM yang terbagi ke beberapa tahapan sebagai berikut :

Management CommitmentThe Company realizes that in conducting its business as a crumb rubber producer and exporter, it is exposed to various types of risks. These risks have the potential to disrupt the achievement of the Company’s strategic and operational goals. For this reason, an effective risk management system is needed to secure the interests of the Company and increase the possibility of achieving its strategic and operational goals.

The Company realizes that managing risk effectively and optimally through the application of Enterprise Risk Management (ERM) will create, protect, increase shareholder value, enhance certainty of business growth and sustainability, encourage the best standards of Corporate Governance, and engaging risk awareness culture as a part of its corporate culture.

The form of the Company’s commitment to implementing ERM began in 2012 with the development of the ERM Implementation Road Map which is divided into the following stages:

Tata Kelola Manajemen risikoDireksi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi keterpaparan Perusahaan terhadap risiko dan memastikan bahwa Perusahaan mengurangi potensi risiko secara efektif. Untuk melaksanakan fungsi ini secara efektif, Direksi didukung oleh Komite Manajemen Risiko yang terdiri atas Departemen Sistem Procedure & Compliance, beserta Departemen Finance Control.

Risk Management GovernanceThe Board of Directors is responsible for identifying and evaluating the Company’s exposure to risks and ensuring that it effectively reduces potential risks. To carry out this function effectively, the Board is supported by a Risk Management Committee consisting of the System Procedure & Compliance Department, along with the Finance Control Department.

Page 201: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

199PT Kirana Megatara Tbk.

Gambar 2. Kerangka Kerja Manajemen RisikoFigure 2. Risk Management Framework

Design risk

management

framework

Mandate and

commitment

Monitoring and

review of framework

Implementing

risk management

Continual framework

Improvement

Komite Manajemen Risiko bertugas untuk menyediakan sistem peringatan dini kepada Manajemen melalui perancangan sistem dan kerangka kerja (framework & road map) manajemen risiko, pengembangan dan penyempurnaan infrastruktur yang dibutuhkan dalam penerapan manajemen risiko, memfasilitasi dan mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penerapan manajemen risiko guna membangun budaya akan kesadaran risiko (risk awareness & risk culture) di Perusahaan. Di samping itu, Komite Manajemen Risiko juga mengkaji dan membuat rekomendasi atas kecukupan dan efektivitas Rencana Keberlangsungan Usaha dan Skema Transfer Risiko di dalam Perusahaan.

Kerangka Kerja dan Proses Manajemen risikoKM Grup menerapkan kerangka manajemen risiko yang terintegrasi melalui organisasi yang terstruktur serta serangkaian prosedur dan metodologi yang berguna untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, mengendalikan dan melaporkan risiko-risiko yang sudah ada maupun yang mungkin timbul dari kegiatan usaha Perusahaan.

Proses manajemen risiko di Perusahaan mengadopsi standar ISO 31000:2009 Risk Management – International Standard.

Berikut adalah kerangka kerja manajemen risiko di KM Grup:

The Risk Management Committee is tasked with providing an early warning system to the management through designing framework & road map for risk management, developing and improving infrastructure needed in its implementation, facilitating and disseminating activities related to the application of risk management to build a culture of risk awareness (risk awareness & risk culture) in the Company. In addition, the Committee also reviews and makes recommendations on the adequacy and effectiveness of the Business Continuity Plan and the Risk Transfer Scheme within the Company.

Risk Management Framework & ProcessKM Group applies an integrated risk management framework through a structured organization as well as a series of procedures and methodologies that are useful for identifying, measuring, monitoring, controlling and reporting on existing and potential risks from the Company’s business activities.

The process of risk management in the Company adopts the ISO 31000:2009 Risk Management – International Standard.

Below is the framework of risk management at KM Group:

Page 202: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

200 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Untuk memperkuat kerangka kerja manajemen risiko, Perusahaan melibatkan pelaksanaan Strategi Lapis Pertahanan untuk menciptakan Enterprise Risk Management (ERM) yang efektif. Pada setiap lapis pertahanan perlu ada pedoman tata kelola risiko untuk mendukung kerangka ERM. Untuk memperkuat kerangka kerja manajemen risiko, Perusahaan melibatkan pelaksanaan Strategi Lapis Pertahanan untuk menciptakan ERM yang efektif. Pada setiap lapis pertahanan perlu ada pedoman tata kelola risiko untuk mendukung kerangka ERM.

Model Tiga Lapis pertahanan yang diterapkan Perusahaan membedakan antara fungsi-fungsi bisnis sebagai fungsi-fungsi pemilik risiko yang juga bertanggung jawab menangani risiko, fungsi-fungsi yang mengawasi risiko dan fungsi-fungsi yang menyediakan memastian independen. Kesemua fungsi tersebut memainkan peran penting dalam platform ERM Perusahaan.

Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa ketiga lapis pertahanan berada di bawah akuntabilitas dan koordinasi langsung Direksi Perusahaan (ditunjukkan dengan tanda panah solid), sedangkan Dewan Komisaris - melalui Komite Audit dan Risiko Manajemen – memiliki akuntabilitas tidak langsung (ditunjukkan dengan tanda panah terputus-putus) terhadap pertahanan lapis kedua dan ketiga.

To strengthen the risk management framework, the Company involves implementing the Defense Tier Strategy to create an effective Enterprise Risk Management (ERM). At each level of defense, there is a need for risk governance guidelines to support the ERM framework. To strengthen the risk management framework, the Company involves implementing the Defense Tier Strategy to create an ERM. At each level of defense, there is a need for risk governance guidelines to support the ERM framework.

The Three Layers defense model applied by the Company distinguishes between business functions as functions of the risk owner who are also responsible for handling/managing risks, functions that overseeing risks and functions providing independent assurance. All these functions play an important role in the Company’s ERM platform.

The figure below shows that the three layers of defense are under the direct accountability and coordination of the Company’s Board of Directors (indicated by solid arrows), while the Board of Commissioners - through the Audit and Risk Management Committee - has indirect accountability (indicated by intermittent arrows) against the second and third tier defenses.

Board of Directors

Audit Committee

Second Layer of Defense Third Layer of DefenseFirst Layer of Defense

Business Function

(Risk Owner)

Risk Management

Committee

Internal Audit &

Exsternal Audit

Gambar 3. Lapis Pertahanan Enterprise Risk Management PerusahaanFigure 3. Layers of Defense for Enterprise Risk Management

1. Pertahanan lapis pertama dilakukan oleh fungsi bisnis yang melakukan aktivitas operasional Perusahaan sehari-hari, terutama yang merupakan garis depan atau ujung tombak organisasi (risk owner), mencakup:• Lingkungan pengendalian (control environment) yang

kondusif di Divisi/Departemen mereka.• Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan

Kebijakan Manajemen Risiko Perusahaan, salah satunya adalah dengan memastikan bahwa Risk Register Divisi/Departemen selalu menunjukkan status terkini (update) dari risiko serta penanganannya berdasarkan proses manajemen risiko seperti pada gambar 3.

• Efektifitas pengendalian internal di Divisi/Departemen mereka.

1. The first layer of defense, conducted by the business functions performing daily activities of company operations, especially those in the front line of the organization (risk owner), includes:

• A condusive control environment within their Division/Department.

• Implement roles and responsibilities in accordance with the Company’s Risk Management Policy, one of which is to ensure that the Division/Department Risk Register always shows the current /updated status of the risk and its handling based on the risk management process shown in figure 3.

• The effectiveness of internal control within their Division/Department.

Page 203: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

201PT Kirana Megatara Tbk.

Gambar 4. Proses Manajemen RisikoFigure 4. Risk Management Process

Risk Treatment

Recording & Reporting

Risk Assessment

Com

mun

icat

ion

and

Cons

ulta

tion

Mon

itori

ng a

nd R

evie

w

Risk Identification

Risk Analysis

Risk Evaluation

Scope, Context, Criteria

Berikut tahapan dalam proses manajemen risiko Perusahaan:a. Penetapan Konteks

Pada tahap ini Perusahaan mengidentifikasi kondisi lingkungan (internal dan eksternal) Perusahaan serta stakeholder yang dapat mempengaruhi maupun terpengaruh oleh setiap keputusan Perusahaan terkait manajemen risiko.

b. Identifikasi Risiko dan KontrolIdentifikasi risiko di setiap tahapan bisnis proses yang berpotensi mengganggu pencapaian tujuan Perusahaan beserta penyebabnya (risk cause), dan melakukan identifikasi kontrol/mitigasi yang telah dilakukan Perusahaan terhadap risiko yang telah diidentifikasi.

c. Pengukuran dan Penilaian Risiko dan KontrolPengukuran level risiko berdasarkan kombinasi antara dampak dan kemungkinan terjadi, serta pengukuran kecukupan kontrol/mitigasi yang telah dilakukan.

d. Evaluasi RisikoPenentuan prioritas penanganan risiko berdasarkan level risiko dan tolerasi risiko.

e. Perlakuan terhadap RisikoPenentuan tanggapan terhadap risiko dan kontrol yang telah diidentifikasi dan diukur berdasarkan tingkat risiko yang dapat diterima Perusahaan. Pilihan tindakan respon tersebut antara lain: menghindari risiko, mencegah risiko, transfer risiko atau menerima risiko.

f. Pemantauan dan Reviu RisikoPemantauan konsistensi dan efektivitas kontrol dan perlakuan terhadap risiko yang dipilih serta pengaruhnya terhadap level masing-masing risiko.

The following are stages in the Company’s risk management process:a. Establishing Context

At this stage, the Company identified the environmental conditions (internal and external) and the stakeholders affecting or be affected by any Company’s decisions related to risk management.

b. Risk and Control IdentificationRisk identification at every stage of the business processes that could potentially disrupt the achievement of corporate objectives and their causes, and to identify the Company’s current control/mitigation against the identified risks.

c. Risk & Control Measurement & AssessmentMeasurement of risk levels is based on a combination of impacts and possibilities, as well as measuring the adequacy of controls /mitigations that have been carried out.

d. Risk EvaluationPrioritization of risk treatment is based on the risk level and tolerance.

e. Risk TreatmentDetermination of responses to risks and controls identified and measured are based on the risk level acceptable to the Company. The choice of response actions includes: avoiding risk, preventing risk, transferring risk or accepting risk.

f. Risk Monitoring and ReviewMonitor the consistency and effectiveness of controls and treatment of selected risks and their effects on each risk level.

Page 204: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

202 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

g. Pelaporan RisikoPelaporan risiko secara berkala kepada Dewan Direksi dan Komite Audit and Manajemen Risiko.

2. Pertahanan lapis kedua dilakukan oleh Komite Manajemen Risiko, dengan bertanggung jawab terhadap hal-hal berikut:• Memberikan pengawasan independen terhadap aktivitas

manajemen risiko dari lapis pertahanan pertama.• Mengembangkan dan memonitor implementasi

manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan.• Memantau dan melaporkan risiko-risiko Perusahaan

beserta rencana penanganannya secara menyeluruh kepada Direksi.

3. Pertahanan lapis ketiga dilakukan oleh auditor, baik oleh auditor internal maupun auditor eksternal, mencakup tanggung jawab di bawah ini:• Melakukan kajian dan evaluasi rancang bangun serta

implementasi manajemen risiko secara menyeluruh.• Memastikan bahwa pertahanan lapis pertama dan lapis

kedua berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Program Manajemen risikoPerusahaan membagi program manajemen risiko ke dalam dua tahap seperti yang tergambar di bawah ini :

g. Risk ReportingPeriodic risk reporting to the Board of Directors and the Audit and Risk Management Committee.

2. The second layer of defense is carried out by the Risk Management Committee and compliance, with these responsibilities:• Provide independent supervision of risk management

activities towards the first line of defense.• Develop and monitor the overall implementation of the

Company’s risk management.• Monitor and report on the Company’s risks along with the

overall mitigation plan to the Board of Directors.

3. The third layer of defense is carried out by the auditors, both internal and external, which includes these responsibilities:

• Conduct assessment and evaluation on the design and implementation of the overall risk management

• Ensure that the first layer and the second layer of defense are running as expected.

Risk Management ProgramThe Company divided the Risk Management Program into two stages as illustrated below :

Business Continuity

PlanRisk Transfer Scheme

Risk Based

Decision Making

Risk Based

Audit

Directorate Initiative

Company Objective

Business Process & Critical Activity

Business ProcessRisk Assessment

High LevelRisk Interview

Phase 1

Phase 2

Risk Register

Gambar 5. Program Manajemen RisikoFigure 5. Risk Management Program

Page 205: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

203PT Kirana Megatara Tbk.

Tahap 11. Risk and Control Self Assessment (RCSA)

Perusahaan menggunakan pendekatan Risk and Control Self Assessment (RCSA) di dalam melakukan identifikasi serta penilaian risiko serta kecukupan kontrol dan rencana mitigasi di setiap fungsi dalam Perusahaan. RCSA dilakukan setiap minimal satu tahun sekali.

2. Loss Event Management Perusahaan melakukan inventarisasi data historis kerugian (financial/non financial) yang digunakan sebagai salah satu parameter dalam penentuan toleransi risiko, tingkat risiko serta penilaian kecukupan kontrol dalam program RCSA serta kecukupan coverage dalam skema pemindahan risiko.

Tahap 21. Skema Pemindahan Risiko

Untuk menjamin perlindungan terhadap kelangsungan bisnis, KM Grup merasa perlu untuk melakukan pemindahan risiko kepada Perusahaan asuransi.

Berikut beberapa faktor yang menjadi pertimbangan oleh KM Grup di dalam menentukan perusahaan asuransi yang akan digunakan :a. Kecocokan produk asuransi yang ditawarkan dengan risiko

yang akan ditutup, termasuk premi yang ditawarkan,b. Memiliki izin usaha perasuransian sesuaidengan Undang-

Undang yang dikeluarkan oleh Kementrian Keuangan No. 40 tahun 2014 tentang Perasuransian,

c. Spesialisasi dan pengalaman perusahaan/broker asuransi dalam menangani risiko yang akan ditutup,

d. Tingkat solvabilitas Perusahaan asuransi yang mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia. (No. 53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi).

Aset yang diasuransikan tidak terbatas pada seluruh aset fisik Perusahaan (termasuk di dalamnya bangunan, permesinan, persediaan barang, kendaraan operasional), uang (baik yang disimpan, maupun yang sedang dalam perjalanan/pengiriman), dan pengiriman barang (termasuk di dalamnya bahan baku, barang jadi dan permesinan).

Tingkat kecukupan risiko tiap aset ditentukan berdasarkan hasil penilaian risiko terhadap setiap aset yang dilakukan setiap tahunnya.

Berdasarkan hasil penilaian risiko tersebut, KM Grup telah memiliki polis asuransi sebagai berikut :• Property All Risk & Earthquake• Motor Vehicle Insurance• Money Insurance (Cash in Safe, Cash in Transit and Fidelity

Guarantee)• Marine Cargo Insurance

Perusahaan bertekad untuk terus mengembangkan dan mendukung penerapan manajemen risiko agar dalam pelaksanaanya semakin efektif dan efisien.

Phase 11. Risk and Control Self Assessment (RCSA)

The Company uses the Risk and Control Self Assessment (RCSA) approach in risk identification and assessment; and the adequacy of control and mitigation plan in each function. RCSA is carried out at least once a year.

2. Loss Event Management The company carries out an inventory of historical loss (financial/non-financial) to be used as one of the parameters in determining risk tolerance, risk level and assessment of the adequacy of controls in the RCSA program and adequate coverage in the risk transfer schemes.

Phase 21. Risk Transfer Scheme

To ensure the protection of business continuity, KM Group deems necessary to transfer the Company’s risk to insurance companies.

The following are several factors taken into consideration by KM Group in determining the insurance company to be engaged:

a. Compatibility of insurance products offered with the risks to be closed, including premiums offered,

b. Have an insurance business license in accordance with the Law issued by the Ministry of Finance No. 40 of 2014 concerning Insurance,

c. Specialization and experience of the insurance companies/brokers in handling risks that will be closed,

d. The solvency level of the insurance company referring to the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia. (No. 53/PMK.010/2012 concerning Financial Health of Insurance and Reinsurance Companies).

Insured assets are not limited to all of the Company’s physical assets (including buildings, machinery, inventory, operational vehicles), cash (both stored and in transit), and delivery of goods (including raw materials, finished goods and machinery).

The level of risk adequacy of each asset is determined based on the results of the risk assessment carried out annually.

Based on the results of risk assessment, KM Group owns the following insurance policies:• Property (All Risk & Earthquake)• Motor Vehicle Insurance• Money Insurance (Cash in Safe, Cash in Transit and Fidelity

Guarantee)• Marine Cargo Insurance

The company is determined to continue develop and support the implementation of risk management to be more effective and efficient.

Page 206: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

204 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

2. Pengambilan Keputusan Berdasarkan RisikoPerusahaan melakukan pendekatan pengambilan keputusan berdasarkan risiko di dalam setiap pengambilan keputusan yang bersifat strategis maupun dalam manajemen proyek. RBDM membantu Perusahaan meningkatkan kualitas proses pengambilan keputusan karena keputusan tidak hanya didasarkan pada hasil yang diharapkan, tetapi juga pada strategi mitigasi yang diberlakukan serta risiko yang masih tersisa di dalam proyek. Meskipun sulit untuk “mengetahui hal yang tidak diketahui”, namun sangatlah mungkin untuk memprediksi kemungkinan sebuah peristiwa terjadi dan merencanakannya secara akurat.

3. Audit Berdasarkan RisikoPerusahaan menyadari bahwa aktivitas yang terlibat di dalam pengelolaan risiko telah diakui memainkan peran sentral dalam menjaga sistem pengendalian internal. Sementara tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko menjadi milik manajemen, salah satu peran audit internal adalah untuk memberikan jaminan bahwa risiko telah dikelola dengan baik.

Perusahaan melakukan pendekatan audit berdasarkan risiko sebagai metodologi yang menghubungkan audit internal dengan kerangka kerja manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan. Audit berdasarkan risiko memungkinkan audit internal untuk memberikan jaminan kepada manajemen bahwa proses manajemen risiko dikelola secara efektif, dalam kaitannya dengan tingkat risiko yang dapat diterima.

4. Rencana Keberlangsungan BisnisPerusahaan menyadari bahwa asuransi tidak bisa melindungi semua biaya dan tidak dapat menggantikan para pelanggan yang kemudian berdampak pada persaingan. Oleh sebab itu, pengembangan Rencana Keberlangsungan Bisnis menjadi esensial dalam program ERM Perusahaan.

Profil risiko PerusahaanPerusahaan telah mengidentifikasi dan memprioritaskan beberapa risiko yang berpotensi untuk mengganggu pencapaian tujuan Perusahaan, di antaranya namun tidak terbatas pada:

Risiko Pasar (Harga Komoditas)Risiko:Fluktuasi harga karet alam merupakan risiko paling utama bagi Perusahaan karena karet alam merupakan barang komoditas dunia yang aktif diperdagangkan di beberapa bursa komoditas dunia setiap harinya. Referensi harga yang digunakan Perusahaan adalah harga TSR20 SICOM. Perusahaan sepenuhnya bertindak sebagai price taker dan tidak memiliki kontrol terhadap harga jual produknya. Di samping itu, untuk memproduksi karet SIR, Perusahaan melakukan pembelian bahan baku karet (BOKAR) setiap hari dengan harga beli yang mengikuti harga pasar juga.

Mitigasi:Perusahaan mengendalikan risiko ini dengan melakukan sebagian besar penjualan dengan sistem kontrak antara 6 sampai dengan 12 bulan, dimana Perusahaan membuat perjanjian dengan Pelanggan mengenai volume penjualan setiap bulannya selama jangka waktu kontrak dengan harga jual ditentukan dari rata-rata harian harga TSR 20 SICOM selama satu bulan sebelum bulan

2. Risk Based Decision Making (RBDM)The Company adopts a risk-based decision making approach in every strategic decision making and project management. RBDM helps the Company improve the quality of the decision making process since the decisions are not only based on the expected results, but also on the mitigation strategies that are put in place as well as the remaining risks in the project. Although it is difficult to “know the unknown”, it is possible to predict the possibility of an event happening and plan it accurately.

3. Risk Based AuditThe company realizes that the activities involved in risk management have been recognized as playing a central role in maintaining an internal control system. While the responsibility for identifying and managing risk belongs to management, one of the roles of internal audit is to provide assurance that the risk has been managed properly.

The Company carries out a risk-based audit approach as a methodology that links internal audit with its overall risk management framework. Risk-based audits allow internal audits to provide assurance to management that the risk management process is managed effectively, in relation to acceptable levels of risk.

4. Business Continuity Plan The Company realizes that insurance cannot protect all costs and cannot replace customers who then have an impact on competition. Therefore, the development of a Business Sustainability Plan is essential in the Company’s ERM program.

The Company Risk ProfileThe Company has identified and prioritized several risks that have the potential to disrupt the achievement of its objectives, including but not limited to:

Market Risk (Commodity Prices)Risk:Fluctuation in the natural rubber price is the most important risk for the Company because natural rubber is a world commodity actively traded in several global commodity exchanges everyday. The reference price used by the Company is the price of SICOM TSR 20. The Company fully acts as a price taker and has no control over the selling price of its products. In addition, to produce SIR rubber, the Company purchases rubber raw materials (BOKAR) everyday with a purchase price that follows market prices as well.

Mitigation:The Company controls this risk by doing most sales with a contract system between 6 and 12 months, whereby it makes an agreement with the Customer regarding the sales volume every month during the contract period with the selling price determined from the daily average price of SICOM TSR20 one month before the contract month for product delivery. For example, for the June contract, the selling

Page 207: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

205PT Kirana Megatara Tbk.

kontrak pengiriman barang. Misalnya, untuk kontrak bulan Juni, harga jualnya adalah rata-rata harga harian sepanjang bulan Mei. Dengan demikian, Perusahaan dapat mengatur volume pembelian bahan baku disesuaikan dengan volume penjualan yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku dengan volume yang sama setiap harinya agar tercapai rata-rata harga harian yang sama dengan harga jual Perusahaan. Dengan metode ini, Perusahaan menghindari terjadinya kelebihan atau kekurangan beli bahan baku maka akan tercapai lindung nilai secara alami.

Risiko Pasar (Suku Bunga)Risiko:Risiko suku bunga juga merupakan risiko yang besar karena Perusahaan mengandalkan sebagian besar pendanaan modal kerja dari pinjaman bank dan dengan suku bunga mengambang. Perubahan tingkat bunga acuan pinjaman akan menjadi risiko ketika tingkat bunga dinaikkan, yang menyebabkan kenaikan biaya bunga.

Mitigasi:Untuk mengendalikan risiko ini, Perusahaan secara terus-menerus melakukan analisa keperluan modal kerjanya untuk memastikan tingkat efisiensi penggunaan jumlah dana pinjaman sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, Perusahaan juga melakukan analisa tren pergerakan suku bunga pasar untuk menilai keperluan melakukan lindung nilai suku bunga mengambang menjadi suku bunga tetap.

Risiko Pasar (Mata Uang)Risiko:Risiko kurs terjadi apabila dalam kegiatan usaha menggunakan beberapa mata uang sehingga jika terjadi penguatan/pelemahan mata uang tertentu akan mengakibatkan terjadinya laba/rugi kurs.

Mitigasi:Hampir seluruh pendapatan usaha Perusahaan, kecuali penjualan karet yang dilakukan oleh unit bisnis Perkebunan yang masih kecil kontribusinya dalam total pendapatan, diterima dalam mata uang US$, oleh karenanya Perusahaan melakukan semua pinjaman dalam mata uang US$ juga untuk mengurangi risiko kurs. Di sisi lain, meskipun pembelian bahan baku dilakukan dengan mata uang Rp, harga referensi yang dipakai adalah harga pasar SICOM yang dikuotasi dalam US$ lalu dikonversikan ke Rp dengan menggunakan nilai kurs yang berlaku saat itu sehingga pergerakan nilai tukar US$ secara otomatis akan direfleksikan dengan penetapan harga patokan beli secara harian.

Risiko LikuiditasRisiko:Risiko likuiditas merupakan risiko Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo. Risiko likuiditas sangat penting dikelola dengan baik mengingat sesuai dengan karakter bisnis Perusahaan yang bergerak dalam pengolahan karet alam dimana nilai penjualan Perusahaan sangat besar dengan marjin keuntungan yang relatif kecil yang berdampak pada kebutuhan modal kerja yang besar.

price is the average daily price throughout May. Thus, the Company can adjust the volume of raw material purchases according to the sales volume, by purchasing raw materials with the same volume everyday to achieve an average daily price equal to the selling price. With this method, it avoids the occurrence of excess or shortage of raw material purchases so that hedging will be achieved naturally.

Market Risk (Interest Rate)Risk:Interest rate is also a big risk because the Company relies on a large portion of working capital funding from bank loans and with floating interest rates. Changes in the loan interest rate will be a risk when the interest rate is raised, which causes an increase in interest costs.

Mitigation:To control this risk, the Company continuously analyzes the needs of its working capital to ensure an efficient level of use of the loan amount as needed. In addition, it also analyzes the movement of market interest rates to assess the need to hedge floating interest rates to be fixed interest rates.

Market Risk (Currency)Risk:Exchange rate risk occurs when business activities use several currencies so that if there is a strengthening/weakening of a particular currency it will result in a foreign exchange profit/loss.

Mitigation:Most of the Company’s business revenues, except for rubber sales conducted by the Plantation business units whose contribution is still small in total revenue, are received in US$ currency, therefore it carries out all loans in US$ currency as well to reduce exchange rate risk. On the other hand, even though the purchase of raw materials is made in IDR, the reference price used is the SICOM market price quoted in US$ then converted to IDR using the prevailing exchange rate. Hence, the US$ exchange rate movement will automatically be reflected by benchmark price purchase on a daily basis.

Liquidity RiskRisk:Liquidity risk is the risk of the Company not having sufficient financial resources to fulfill its obligations that are due. It is very important to be managed properly considering the business character of the Company which is engaged in natural rubber processing where the value of the Company’s sales is very large with relatively small profit margins, impacting on a large working capital need.

Page 208: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

206 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Mitigasi:Perusahaan mengelola risiko ini dengan secara berkesinambungan melakukan analisa cash to cash lead time dari sejak pembelian bahan baku dilakukan, proses produksi di pabrik, pengiriman SIR sampai pada pembayaran diterima dari Pelanggan. Selain itu, Perusahaan telah memiliki fasilitas kredit sindikasi yang mencukupi dari bank untuk keperluan pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi, ekspansi serta akuisisi pabrik.

Risiko Pasokan Bahan BakuRisiko:Risiko pasokan bahan baku timbul karena Perusahaan masih memiliki ketergantungan terhadap pedagang, pengumpul, maupun petani di dalam mendapatkan bahan baku karet alam. Selain itu, pasokan bahan baku karet alam juga dipengaruhi oleh musim gugur daun/trek dan musim hujan, dimana pada musim-musim tersebut produktivitas pohon menurun.

Mitigasi:Perusahaan menyadari pentingnya meningkatkan kepastian jaminan bahan baku dan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kepastian pasokan bahan baku seperti:• Perencanaan pembelian yang lebih akurat dengan

mempertimbangkan musim gugur daun/trek dan musim hujan.• Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama dengan

kelompok tani (Poktan), seperti program penyuluhan cara mengelola kebun yang benar, membagi bibit karet berkualitas kepada petani untuk mendukung revitalisasi kebun mereka dan lain-lain.

• Menerapkan program retensi pemasok seperti skema penghargaan untuk pemasok.

• Implementasi program Tanggung Jawab Sosial dalam bidang pendidikan (pemberian beasiswa), kesehatan, lingkungan (perbaikan dan pembangunan sarana ibadah dan fasilitas umum) dan sebagainya untuk menjaga loyalitas pemasok.

• Pengembangan bisnis perkebunan karet milik Perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari pemasok, serta untuk menjamin kualitas pasokan bahan baku sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.

• Memotong mata rantai pasokan, dengan melakukan pembukaan tempat pembelian yang lebih dekat dengan sumber bahan baku.

Risiko KreditRisiko:Risiko kredit terjadi apabila Pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban yang sudah disepakati dengan Perusahaan, baik berupa penyimpangan dari kesepakatan kuantitas penjualan yang ditentukan di kontrak maupun tidak melakukan pembayaran tepat pada waktunya.

Mitigasi:Strategi penjualan Perusahaan adalah fokus pada top 20 perusahaan ban dunia yang memiliki reputasi internasional yang kredibel dan telah menjalin hubungan kerjasama dalam periode yang panjang dengan Perusahaan. Selain itu, Perusahaan mempersyaratkan penggunaan Letter of Credit dan pembayaran di muka untuk beberapa pelanggan yang belum memiliki jejak rekam yang cukup dengan Perusahaan sehingga risiko ini dapat diminimalkan.

Mitigation:The Company manages this risk by continuously analyzing the cash to cash lead time from the time the raw material is purchased, the production process at the factory, the delivery of SIR until the payment is received from the customer. In addition, it has sufficient syndicated credit facilities from banks for the purposes of working capital financing, investment financing, expansion and factory acquisition.

Raw Material Supply RiskRisk:The risk of raw material supply arises because the Company still has dependence on traders, collectors, and farmers in obtaining the raw materials. In addition, the raw material supply is also influenced by the wintering and rainy seasons where the tree productivity decreases.

Mitigation:The Company realizes the importance of the assurance of raw material supply and has made various efforts to improve it, such as:

• More accurate purchase planning by considering the wintering and rainy seasons.

• Increase the quantity and quality of cooperation with farmer groups in several ways such as extension programs on how to manage the farm properly, give quality rubber seedlings to the farmers to support the revitalization of their farm, etc.

• Implement supplier retention programs such as award schemes for suppliers.

• Implementation of Social Responsibility programs in the fields of education (scholarship), health, environment (repair and construction of religious and public facilities) to maintain supplier loyalty.

• Development of the Company’s rubber plantation business to reduce supply dependence from suppliers and to ensure the quality of raw material in accordance with the standards of the Company.

• Shortening the supply chain, by opening purchase depots closer to the source of raw material.

Credit RiskRisk:Credit risk occurs when the Company Customer fails to fulfill the obligations agreed upon with the Company, either in the form of deviations from the sales volume agreement specified in the contract or not making payments on time.

Mitigation:The Company’s sales strategy is to focus on the top 20 world tire companies with a credible international reputation and have established long-term relationships with the Company. In addition, it requires the use of Letter of Credit and prepayments for some customers who do not have sufficient track records with the Company so that this risk can be minimized.

Page 209: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

207PT Kirana Megatara Tbk.

Risiko OperasionalRisiko:Secara umum, risiko operasional merupakan risiko yang disebabkan karena kekurangan dan kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem ataupun permasalahan yang berdampak pada keseluruhan operasi Perusahaan. Risiko operasional yang utama bagi Perusahaan adalah Perusahaan mengoperasikan 15 pabrik pengolahan dengan lokasi tersebar di berbagai provinsi di pulau Sumatera dan Kalimantan, yang memerlukan koordinasi dan kontrol yang kuat dari kantor pusat. Selain itu, sesuai dengan karakteristik Perusahaan pengolahan (manufaktur) dan eksportir, proses produksi di pabrik bertahap dan cukup kompleks dan proses pengapalan produk dari berbagai pelabuhan di Indonesia dengan berbagai permasalahannya.

Mitigasi:Untuk mengendalikan risiko ini, Perusahaan melakukan beberapa upaya berikut:• Melakukan standardisasi proses produksi di pabrik dengan

melakukan sertifikasi ISO 9001 untuk semua pabrik yang dimiliki Perusahaan.

• Membangun arsitektur sistem informasi yang terintegrasi melalui solusi ERP (Enterprise Resource Planning) SAP dan aplikasi lanjutan Kiranalytics untuk menghubungkan semua pabrik dengan kantor pusat di Jakarta sehingga arus informasi berjalan lancar dan tepat waktu untuk digunakan untuk proses pengambilan keputusan di kantor pusat.

• Penerapan Quality Manual secara konsisten untuk menghasilkan produk yang berkualitas, sesuai dengan standar Perusahaan.

• Pelaksanaan Bokar Institute sebagai program untuk mendidik karyawan di bagian pembelian bahan baku.

• Pelaksanaan Shop Floor Management dan Factory Operation Development Program, untuk mendidik karyawan di bagian operasional pabrik.

• Memperkuat Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di seluruh lokasi pabrik yang dimiliki Perusahaan.

Risiko HukumRisiko:Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan hukum serta dokumen-dokumennya, seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Risiko hukum berpotensi terjadi adalah gangguan terhadap kelangsungan usaha ataupun gugatan/tuntutan hukum terhadap manajemen.

Mitigasi:• Perusahaan memastikan kelengkapan dan validitas semua

dokumen legal Perusahaan, baik dari aspek hukum korporasi maupun aspek perijinan.

• Pengecekan regulasi dan prosedur yang terkait secara berkala, baik yang berlaku secara nasional ataupun yang berlaku khusus di daerah masing-masing dimana pabrik atau unit bisnis KM Grup beroperasi.

Operational RiskRisk:In general, operational risk is a risk caused by shortages and failures of internal processes, human errors, system failures or problems impacting to the overall operation of the Company. The main operational risk is that the Company operates 15 processing plants with locations spread across various provinces on the islands of Sumatra and Kalimantan, which require strong coordination and control from the head office. In addition, according to the characteristics of manufacturer and exporter, the production process in the factory is gradual and quite complex and the shipment process of products from various ports in Indonesia with various problems.

Mitigation:To control this risk, the Company makes the following efforts:

• Standardize the production process in the factory by conducting the ISO 9001 certification for all factories owned by the Company.

• Building an integrated information system architecture through SAP ERP and advanced Kiranalytics applications to connect all factories with headquarters in Jakarta so that the information flow runs smoothly and timely to be used for decision-making processes at headquarters.

• Consistent implementation of Quality Manual to produce quality products, in accordance with the Company standards.

• Utilize Bokar Institute as a program to educate employees in the purchasing of raw materials.

• Implementation of Shop Floor Management and Factory Operation Development Program to educate employees in the factory operations.

• Strengthening the Occupational Safety and Health and the Environmental Management System in all factories owned by the Company.

Legal RiskRisk:Legal risk is a risk caused by a juridical weakness, which among others is due to lawsuits, lack of supporting legislation, or weaknesses in legal agreements and documents, such as the failure to fulfill the legal requirements for contracts and binding collateral that are not in accordance with existing provisions. Legal risk has the potential to occur is a disruption to the continuity of business or a lawsuit/claim against the management.

Mitigation:• The Company ensures the completeness and validity of all legal

documents of the Company, both from corporate legal and licensing aspects.

• Periodical check towards related regulations and procedures, both nationally and specifically in their respective regions where the Company’s factory or business unit operates.

Page 210: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

208 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Risiko KepatuhanRisiko:Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan karena :• Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan

perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang (Pemerintah).

• Perusahaan melanggar kewajiban yang ditentukan dalam suatu perikatan atau perjanjian dimana Perusahaan merupakan pihak dalam perikatan atau perjanjian tersebut.

Potensi dampak yang mungkin terjadi terkait dengan risiko di atas adalah gangguan terhadap kelangsungan usaha ataupun gugatan/tuntutan hukum terhadap manajemen.

Mitigasi:• Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan tata kelola

Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dengan senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya sesuai dengan bisnis Perusahaan.

• Setiap fungsi di dalam Perusahaan memiliki kesadaran akan negative covenants, yaitu hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh Perusahaan, sehingga mengurangi potensi timbulnya pelanggaran atas suatu kepatuhan tertentu oleh Perusahaan.

Risiko Reputasi dan Risiko StrategisRisiko:Risiko reputasi merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan. Sedangkan risiko Strategis merupakan risiko akibat tidak tepatnya penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan, termasuk kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal.

Mitigasi:• Terkait dengan risiko reputasi, Perusahaan selalu berusaha

menciptakan citra positif, baik di internal maupun eksternal Perusahaan, dengan publikasi aktivitas Perusahaan melalui media yang sesuai dengan target audience. Selain itu, Perusahaan juga memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan.

• Terkait dengan risiko strategis, Perusahaan mengendalikan risiko ini dengan bekerja sama dengan Manajemen Senior yang berada di PT Triputra Investindo Arya mengingat Perusahaan merupakan unit bisnis yang sangat penting bagi Triputra Grup. Perencanaan bisnis tahunan, jangka menengah maupun panjang Perusahaan harus mendapatkan persetujuan dari Triputra Grup. Demikian juga dalam pengawasan pelaksanaan rencana bisnis, selalu dilaporkan secara rutin.

Risiko Bencana AlamRisiko:Seperti lazimnya dalam semua bisnis, terjadinya bencana alam dapat mempengaruhi Perusahaan secara signifikan. Indonesia rentan terhadap gempa bumi, banjir, tsunami, letusan gunung berapi serta ancaman kebakaran dan wabah penyakit.

Compliance RiskRisk:Compliance risk is the risk caused by:• The Company does not comply with or does not implement

legislation and other applicable provisions stipulated by the competent authority (Government).

• The Company violates the obligations specified in an agreement where the Company is a party to the agreement.

The potential impact that might occur related to the risks above is a disruption to business continuity or a lawsuit/claim against the management.

Mitigation:• The Company is committed to implementing good corporate

governance by always complying with the laws and other provisions in accordance with the its businesses.

• Every function within the Company has an awareness of negative covenants, namely things that should not be done by the Company, thereby reducing the potential for violations of certain compliance.

Reputation Risk and Strategic RiskRisk:Reputation risk is a risk caused by negative publications related to the Company’s business activities or negative perceptions of the Company. Strategic risk is a risk due to improper determination and implementation of the Company’s strategy, including the lack of responsiveness to external changes.

Mitigation:• Related to reputation risk, the Company always strives to

create a positive image, both internally and externally, with the publication of its activities through media in accordance with the target audience. In addition, the Company also strengthens its relationships with the stakeholders.

• Related to strategic risk, the Company controls it by working with the senior management at PT Triputra Investindo Arya, considering that it is a very important business unit for Triputra Group. Annual, medium and long-term business planning of the Company must obtain approval from Triputra Group. Likewise, the supervision of the business plan implementation is always reported regularly.

Natural Disaster RiskRisk:As is common in all businesses, the occurrence of natural disasters can significantly affect the Company. Indonesia is vulnerable to earthquake, flood, tsunami, volcanic eruption and threats of fire and disease outbreaks.

Page 211: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

209PT Kirana Megatara Tbk.

Mitigasi:• Sebagai respon awal terhadap penanganan bencana,

Perusahaan telah memiliki Tim Tanggap Darurat di tiap pabrik serta prosedur penanggulangan bencana.

• Untuk jangka panjang, Perusahaan memiliki asuransi Property All Risk Insurance dan Earthquake Insurance untuk melindungi aset-aset Perusahaan dari dampak negatif bencana alam.

• Perusahaan juga sedang mengkaji dan mempersiapkan Rencana Keberlangsungan Bisnis sebagai pedoman untuk menjamin kelangsungan operasional Perusahaan saat terjadi bencana atau sesuatu yang tidak diharapkan sehingga kerugian karena bencana tersebut dapat diminimalisir.

Risiko Teknologi Informasi (TI)Risiko:Pengelolaan risiko TI menjadi bagian dari risiko bisnis secara keseluruhan. Aspek risiko TI tidak hanya dinilai dari kehilangan aset TI, namun dinilai juga dari kehilangan bisnis akibat kehilangan data, kegagalan perangkat lunak, virus, serangan hacker, serta bencana yang mengakibatkan terhentinya proses bisnis.

Mitigasi:• Disaster Recovery Plan: memiliki backup data melalui

mekanisme sinkronisasi secara otomatis dan backup database melalui mekanisme replikasi yang disimpan pada beberapa lokasi penyimpanan backup yang memiliki risiko lebih kecil dibandingkan lokasi penyimpanan data utama.

• Proteksi serangan hacker: penggunaan firewall, pemanfaatan hardware, dan penggunaan aplikasi yang berlisensi .

Upaya Peningkatan budaya risikoUntuk meningkatkan efektivitas dan mencapai tujuan penerapan manajemen risiko di Perusahaan, KM Grup berupaya membangun budaya sadar risiko melalui berberapa program, di antaranya peningkatan kompetensi karyawan di Komite Manajemen Risiko, pelatihan manajemen risiko dengan pemilik bisnis proses, Manajemen Risiko untuk top management, serta peningkatan kesadaran risiko karyawan melalui artikel manajemen risiko yang diterbitkan oleh bulletin internal Perusahaan.

Sistem Manajemen MutuSejalan dengan visi KM Grup, di tengah dinamika perubahan iklim persaingan bisnis yang semakin ketat, maka diperlukan kegesitan seluruh jajaran dalam menanggapi dan menangkap peluang bisnis sebagai upaya meningkatkan daya saing Perusahaan. Perubahan iklim bisnis tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain perubahan kebijakan dalam kepemilikan, orientasi bisnis Perusahaan, kondisi persaingan dan tuntutan pemangku kepentingan yang semakin meningkat. Oleh karenanya diperlukan tata kelola Perusahaan yang efektif dan efisien untuk menjamin:• Pemenuhan kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan;• Kecepatan Perusahaan dalam merespon dinamika perubahan

strategi bisnis;• Kecepatan pengambilan keputusan strategis;• Kemudahan dalam transfer pengetahuan;• Terwujudnya organisasi dengan tingkat keyakinan tinggi.

Mitigation:• As an initial response to disaster management, the Company

has an Emergency Response Team and disaster management procedures in each factory.

• For the long term, the Company has Property All Risk Insurance and Earthquake Insurance to protect its assets from the negative impacts of natural disasters.

• The Company is also reviewing and preparing a Business Continuity Plan as a guideline to ensure the continuity of its operations in the event of a disaster or something unexpected so that losses due to the disaster can be minimized.

Information Technology (IT) RiskRisk:IT risk management is part of overall business risk. The risk aspects of IT are not only judged by the loss of IT assets, but also from the loss of business due to data loss, software failures, viruses, hacker attacks, and disasters that result in the cessation of business processes.

Mitigation:• Disaster Recovery Plan: have data backup through an automatic

synchronization mechanism and database backup through a replication mechanism stored at several backup storage locations that has a lower risk than the main data storage location.

• Protection of hacker attacks: use of firewalls, use of hardware, and use of licensed applications.

Improving Risk CultureTo increase the effectiveness and achieve the objectives of implementing risk management in the Company, KM Group seeks to build a risk awareness culture through several programs, including increasing employee competency in the Risk Management Committee, risk management training for process business owners, risk management for top management, and improvement on employee risk awareness through risk management articles published by the Company’s internal bulletin.

Quality Management SystemIn line with the vision of KM Group, amidst increasingly dynamic business competition climate change, the agility of all levels in responding and capturing business opportunities is needed. as an effort to improve the competitiveness of the Company. The change in the business climate is influenced by various factors including changes in ownership policy, business orientation, competitive conditions and increasing demands of stakeholders. Therefore, effective and efficient corporate governance is needed to guarantee:

• Meeting stakeholder needs and expectations;• The Company’s responsiveness to changes in business strategy

dynamics;• Speed of strategic decision making;• Ease in transfer of knowledge;• Realization of organizations with high levels of confidence.

Page 212: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

210 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi tata kelola tersebut, Perusahaan telah menerapkan Manajemen Risiko dan Sistem Manajemen Mutu sebagai manajemen terintegrasi dengan mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik.

Pengelolaan Sistem Manajemen MutuManajemen terintegrasi ini dibangun berlandaskan pada proses bisnis Perusahaan dengan basis integrasi pada Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang diharapkan mampu membangun Sistem Manajemen yang komprehensif dan fleksibel dalam merespon dinamika perubahan strategi dan organisasi Perusahaan dengan tetap berorientasi pada harapan pemangku kepentingan.

Dalam pengelolaannya, Departemen System Procedure & Compliance bertanggung jawab untuk melakukan kajian ulang, penyempurnaan dan peningkatan Sistem Manajemen Mutu di KM Grup sesuai pedoman Sistem Manajemen Mutu ISO 9001.

Semua pabrik di dalam KM Grup telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 dan sejak akhir tahun 2017 sudah dilakukan secara bertahap untuk upgrade dari ISO 9001:2008 ke versi ISO 9001:2015.

In realizing the effectiveness and efficiency of governance, the Company has implemented a Risk Management and Quality Management System as an integrated management with reference to the principles of good corporate governance.

Quality Management System (QMS)This integrated management is built on the basis of the Company’s business processes under the ISO 9001:2015 Quality Management System expected to build a comprehensive and flexible management system in responding to the change dynamics in the corporate strategy and organization while remaining oriented to stakeholder expectations.

In its management, the System Procedure & Compliance Department is responsible for reviewing, improving and improving the Quality Management System at KM Group according to the guidelines of the ISO 9001 Quality Management System.

All factories within KM Group have received ISO 9001 certification and since the end of 2017 have been gradually carried out to upgrade from ISO 9001:2008 to the ISO 9001:2015 version.

aceh

north Sumatra

riau

jambi

Lampung

West

Sumatra

South Sumatra South

Kalimantan

Central Kalimantan

West Kalimantan

east Kalimantan

PT Nusira

PT Tirta Sari Surya

PT Djambi Waras JujuhanPT Djambi Waras Jambi

PT Karini Utama

PT New Kalbar Processors

PT Kirana Prima

PT Kirana Sapta

PT Kirana Windu

PT Kirana Musi Persada

PT Kirana Permata

PT Komering Jaya Perdana

PT AnugrahBungo Lestari

PT Pantja Surya

Gambar 6. Peta Pabrik yang Telah Memiliki Sertifikasi ISO 9001Figure 6. Map of ISO 9001 Certified Factories

Page 213: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisia dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

211PT Kirana Megatara Tbk.

• Melakukan integrasi kebijakan dan prosedur yang berfokus pada fungsi pembelian bahan baku, operasional pabrik, serta keuangan, meliputi integrasi dan standarisasi proses, dokumentasi, dan implementasi di seluruh pabrik di dalam KM Grup.

• Mengkoordinir audit mutu internal dan eksternal untuk menjamin bahwa Sistem Manajemen Mutu dilaksanakan secara konsisten.

• Melakukan evaluasi efektivitas penerapan Sistem Manajemen Mutu dan temuan-temuan atas Hasil Audit Mutu Internal maupun External, serta Hasil Audit Konsumen.

evaluasi atas efektivitas Sistem Manajemen risikoDepartemen System Procedure & Compliance setiap tahun melakukan penilaian atas kecukupan Enterprise Risk Management (ERM) yang telah dilakukan di Perusahaan.

Untuk mencapai tingkat kematangan manajemen risiko yang diinginkan, Perusahaan fokus terhadap 3 (tiga) elemen yang terkandung di dalam ISO 31000:2009 standar manajemen risiko, yaitu Prinsip (Klausa 4), Kerangka Kerja (Klausa 5), dan Proses (Klausa 6).Sebagai bagian dari penilaian tersebut, dilakukan tinjauan atas efektifitas dan konsistensi kegiatan manajemen risiko yang hasilnya digunakan Perusahaan untuk menentukan road map berikutnya dan merancang patokan untuk perbaikan di bidang strategi risiko, tata kelola, kemampuan, kegiatan, komunikasi serta kebutuhan penggunaan alat-alat dan teknologi.

Fokus dan inisiatif Pengendalian risiko pada Tahun 2019Menghadapi tahun 2019 yang penuh dengan tantangan bagi industri pengolahan karet di dunia, Perusahaan secara berkesinambungan melakukan langkah penyempurnaan implementasi manajemen risiko dengan strategi sebagai berikut:1. Menyesuaikan kebijakan, prosedur dan metode pengelolaan

risiko sesuai dengan perkembangan terkini.2. Melakukan update profil risiko Perusahaan sesuai dengan

perencanaan strategis tahun berjalan.3. Memperkuat Sistem Pengendalian Internal dan Sistem

Manajemen Mutu untuk mengelola risiko operasional Perusahaan.

4. Memastikan bahwa kecukupan perlindungan asuransi (risk coverage) sudah sesuai dengan profil risiko dari setiap pabrik di KM Grup. Proses transfer risiko dilakukan sesuai dengan Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Risiko.

5. Pendefinisian ulang indikator risiko utama, tingkat risiko yang dapat diterima, dan toleransi risiko dari Manajemen yang digunakan sebagai parameter di dalam membangun sistem deteksi dini.

6. Pengembangan Rencana Keberlangsungan Bisnis.7. Memperkuat Rencana Keberlangsungan Bisnis (GRC)

Perusahaan.8. Penerapan secara mandiri oleh internal Perusahaan untuk

menilai keberhasilan implementasi Tata Kelola Perusahaan.

• Integrating policies and procedures focusing on the functions of raw material purchase, factory operations and finance, including process integration and standardization, documentation, and implementation in all factories within KM Group.

• Coordinate internal and external quality audits to ensure that the QMS is carried out consistently.

• Evaluate the effectiveness of implementing the QMS and findings on Internal and External Quality Audit results, as well as Consumer Audit Results.

Evaluation of Effectiveness in Risk Management SystemEvery year, the System Procedure & Compliance Department evaluates the adequacy of Enterprise Risk Management (ERM) that has been carried out in the Company.

To achieve the desired risk management maturity level, the Company focuses on 3 (three) elements contained in ISO 31000:2009 risk management standards, namely Principles (Clause 4), Framework (Clause 5), and Process (Clause 6).

As part of the assessment, a review of the effectiveness and consistency of risk management activities was carried out by the Company to determine the next road map and design a benchmark for improvement in the area of risk strategy, governance, capabilities, activities, communication and the use of tools and technology.

Focus and Risk Management Initiatives in 2019

Facing the year 2019 which is full of challenges for the rubber processing industry globally, the Company continuously takes steps to improve the implementation of risk management with the following strategies:1. Adjust the risk management policies, procedures and methods

according to the latest developments.2. Update the Company’s risk profile in line with the current year

strategic plan.3. Strengthen the Internal Control and Quality Management System

to manage the Company’s operational risk.

4. Ensure that the adequacy of insurance coverage (risk coverage) is in accordance with the risk profile of each factory at KM Group. The risk transfer process is carried out in accordance with Risk Management Policies and Procedures.

5. Redefine key risk indicators, acceptable risk levels, and risk tolerance from the management as parameters in building an early detection system.

6. Develop a Business Continuity Plan.7. Strengthen the Company’s Business Continuity Plan (GRC).

8. Independent internal implementation to assess the success of the Good Corporate Governance implementation.

Page 214: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Tanggung jawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Kebijakan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility PolicyAktivitas Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility ActivitiesTanggung Jawab Sosial terhadap LingkunganSocial Responsibility for The EnvironmentTanggung Jawab Sosial terhadap Masyarakat dan KomunitasSocial Responsibility to Society and CommunitiesTanggung Jawab Sosial untuk Keselamatan dan Kesehatan KerjaSocial Responsibility for Occupational Health and Safety

214

215

220

222

223

Page 215: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 216: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

214 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Sebagai sebuah korporasi yang tumbuh di tengah publik, Kirana Megatara menyadari bahwa perusahaan yang baik tidak hanya berhasil menggapai keuntungan yang dicanangkan, namun juga harus mampu memberikan kontribusi terbaiknya kepada perkembangan taraf hidup masyarakat di lingkungan kerja, serta memberikan dukungan pada pengelolaan bumi sehingga nantinya dapat terus menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi generasi selanjutnya.

Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan Kirana Megatara bersandar pada konsep 3P (Planet, People, Profit) yang mana memiliki tafsir bahwa perusahaan yang baik tidak hanya memberi keuntungan ekonomi belaka (profit) melainkan juga memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan masyarakat (people).

Konsep CSR Kirana Megatara dituangkan di dalam Visi dan Misi CSR, yaitu:

ViSiMenciptakan hubungan yang harmonis dan berkesinambungan demi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

MiSi• Pemberdayaan masyarakat melalui program pengembangan

sumberdaya lokal yang mandiri;• Menciptakan lingkungan yang lestari dengan berpegang teguh

pada nilai-nilai adat dan budaya setempat.

Kirana Megatara menetapkan kebijakan CSR yang terdiri dari 4 pilar utama:1. Pendidikan2. Kesehatan3. Keagamaan4. Lingkungan & Sosial

Semua kegiatan CSR yang sudah dilakukan diharapkan dapat memberikan sumbangsih nyata dan bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan pada umumnya, terutama untuk kesejahteraan petani karet Indonesia.

As a corporation growing in the middle of the public, Kirana Megatara realizes that a good company does not only succeed in achieving the targeted profit, but must also be able to provide its best contribution to the living standards improvement in the working environment, as well as providing support for the management to continue as a comfortable living place for the next generation.

The Corporate Social Responsibility (CSR) program run by Kirana Megatara relies on the concept of 3P (Planet, People, Profit) which has an interpretation that a good company not only provides monetary profit but also concerns about the environment (planet) and the community welfare (people).

The Kirana Megatara CSR concept is outlined in the CSR Vision and Mission, namely:

VISIOnCreating harmonious and sustainable relationships for the welfare of society and environmental sustainability.

MISSIOn• Community empowerment through an independent local resource

development program;• Creating a sustainable environment by adhering to traditional

values and local culture.

Kirana Megatara imposes a CSR policy consisting of 4 main pillars:

1. Education2. Health3. Religion4. Environment & Social

All CSR activities carried out are expected to provide tangible and useful contributions to society and the environment in general, especially for the welfare of Indonesian rubber farmers.

Kebijakan Tanggung jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility Policy

Page 217: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

aktivitas Tanggung jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility Activities

Beasiswa Pendidikan/

Education Scholarship

Bantuan Infrastruktur Sekolah/

School Infrastructure Donation

Bantuan Kegiatan Operasional Pendidikan/

School Operational Activities Donation

Bantuan Pengadaan Guru/

Teachers Assistance

Bantuan Alat Kebutuhan Sekolah/

School Equipment Donation

86%

1%2%5%

6%

Kegiatan CSR KM Grup bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat melalui program-program dengan memberikan kontribusi dalam aspek sosial. Kegiatan CSR Kirana Megatara menunjukan keaktifan Perusahaan terhadap lingkungan sekitar dengan perencanaan dan persiapan yang matang dan terpantau dari awal hingga akhir kegiatan.

Berikut adalah hasil-hasil utama yang dicapai dalam program CSR hingga saat ini:

A. PendidikanPendidikan masyarakat berpengaruh terhadap kemajuan dan pertumbuhan ekonomi daerah dan tidak akan terlepas dari mutu serta kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya. Peningkatan mutu pendidikan setempat juga berdampak pada bertambahnya sumber tenaga kerja terampil yang berguna dan dapat dimanfaatkan langsung oleh Perusahaan.

The CSR activities of KM Group aim to improve the social welfare of the community through its programs by contributing to social aspects. The CSR activities show the Company’s activity towards the neighborhood, with careful planning and preparation which are monitored from the beginning to the end of its activity.

The following are the main results achieved in the CSR program to date:

A. EducationPublic education influences the progress and growth of the regional economy and cannot be separated from the quality and capability of its Human Resources (HR). Improving the quality of local education also has an impact on increasing the source of skilled labor that is useful and can be utilized directly by the Company.

Program CSr bidang Pendidikan CSR program in Education

Page 218: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

216 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

a. Beasiswa Kirana Program beasiswa KM Grup terdiri dari :• Beasiswa Prestasi, yaitu

beasiswa yang ditujukan untuk putra putri bangsa yang memiliki prestasi yang baik dibidang akademik.

a. Kirana ScholarshipThe KM Group scholarship program consists of:• Achievement Scholarship:

the scholarship aimed at children with good academic achievement.

b. Pengembangan & Penyediaan GuruProgram ini bertujuan untuk melakukan pemberdayaan maupun pembinaan terhadap tenaga pengajar untuk dapat memberikan pengajaran yang lebih efektif.

b. Teacher Development & ProvisionThis program aims to empower and equip the teachers to be able to provide more effective teaching.

c. Penyediaan Sarana & Prasarana serta Infrastruktur Pendidikan• Pembagian alat

kebutuhan sekolah Program ini diwujudkan dengan memberikan bantuan berbentuk paket alat tulis dan keperluan sekolah untuk tingkat SD, SMP, SMA maupun SLB di sekitar pabrik dan/atau perkebunan guna menunjang proses belajar mengajar di sekolah.

c. Provision of Educational Facilities & Infrastructure

• Distribution of stationery and school needsThis program is executed by providing aids in the form of stationery packages and school needs for elementary, secondary, high and special secondary schools around factories and/or plantations to support the teaching and learning process in schools.

• Subsidi Pendidikan, yaitu program bantuan dana bagi putra putri bangsa yang kurang mampu terutama dalam menjalani pendidikan akademik.

• Education Subsidies: funding aids for underprivileged children to undergo academic education.

• Pembangunan/Perbaikan Bangunan Sekolah Program yang bertujuan untuk memberikan sarana penunjang pendidikan yang layak dan nyaman agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lebih optimal.

Adapun pengadaan infrastruktur yang dimaksud adalah perbaikan gedung-gedung sekolah, sarana olahraga maupun sarana penunjang lainnya.

• School Building Construction / RepairProgram that aims to provide appropriate and comfortable educational support facilities so that teaching and learning activities can run more optimally.

The procurement of infrastructure in this case includes the repair of school buildings, sports facilities and other supporting facilities.

Berikut adalah kegiatan CSR di bidang pendidikan yang sudah dilaksanakan:

The following are the implemented CSR activities in the field of education:

Page 219: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

B. KEAGAMAANDilatarbelakangi oleh adanya kesadaran bahwa agama merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, keturutsertaan Perusahaan dalam mendukung aktivitas berkaitan dengan hari-hari besar keagamaan melalui kegiatan CSR akan memudahkan penerimaan keberadaan Perusahaan di tengah masyarakat setempat.

B. RELIGIOUSBased on the awareness that religion is an important aspect in the lives of Indonesian people, the Company’s participation in supporting activities related to religious holidays through CSR activities will facilitate the acceptance of the Company’s presence in the local community.

Berikut adalah kegiatan CSR di bidang keagamaan yang sudah dilaksanakan:

The following are the implemented CSR in the field of religious activities:

61%

15%

20%

2%2%

Perayaan Hari Besar Agama/

Religious Big Event Celebration

Bantuan Operasional Rumah Ibadah/

Operational Prayer Activities Donation

Perayaan Event Keagamaan/

Religious Event Celebration

Bantuan Infrastruktur Rumah Ibadah/

Prayer Infrastructure Donation

Bantuan Peralatan Ibadah/

Pray Equipment

a. Perayaan Acara Keagamaan Peringatan hari besar maupun acara keagamaan seperti kegiatan Ramadhan, paket bingkisan Natal, Idul Adha, bantuan penyelenggaraan MTQ dll. Kepedulian diwujudkan dalam pembuatan acara dan/atau pemberian paket produk kepada komunitas dan masyarakat yang membutuhkan.

b. Penyediaan Sarana & Prasarana serta Infrastruktur Keagamaan• Pembagian Sarana Pendukung Ibadah

Program ini dapat berupa pembagian alat-alat pendukung ibadah seperti pembagian sarung, mukenah, kitab suci gratis maupun sarana pendukung lainnya.

• Pembangunan Rumah IbadahProgram renovasi dan penambahan infrastruktur diwujudkan dengan pemberian bantuan untuk perbaikan sarana dan prasarana rumah ibadah maupun pemeliharaannya seperti perawatan tempat wudhu, sarana kebersihan, atau bantuan keringanan tagihan pemakaian listrik/air.

a. Celebration of religious eventsCommemoration of holidays and religious events such as Ramadhan activities, Christmas gift packages, Eid al-Adha, aids in organizing MTQ, etc. Caring is manifested in organizing events and/or providing product packages to communities and those in need.

b. Provision of Religious Facilities & Infrastructure • Provision of Worship Supporting Facilities

This program can be executed in the form of distributing worship supporting tools such as sarong, mukenah, free scriptures and other supporting facilities.

• Construction of House of WorshipThe renovation and the addition of infrastructure are realized by providing aids to repair facilities and infrastructure for house of worship as well as maintenance such as ablution sites, cleaning facilities, or aids in electricity/ water consumption bills.

Program CSr bidang Keagamaan CSR program in Religious

Page 220: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

218 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

C. KESEHATANKesehatan masyarakat adalah bidang yang penting dalam program CSR. Hal tersebut sangat jelas hubungannya dengan kualitas hidup dan kesejahteraan, baik pada tingkat individu maupun di tingkat wilayah. Peran serta Perusahaan dalam memperbaiki kesehatan masyarakat dapat hadir dalam berbagai bentuk dan menyesuaikan dengan kebutuhan sasaran segmennya apakah kelompok balita, anak-anak, atau dewasa.

C. HEALTHPublic health is an important field in CSR programs. This is very clearly related to quality of life and well-being, both at the individual level and at the regional level. The participation of companies in improving public health can be present in various forms and adapt to the needs of the target segment whether groups of toddlers, children or adults.

a. Pengobatan Gratis Program pengobatan gratis untuk masyarakat di sekitar pabrik dan/atau perkebunan diwujudkan dengan bekerjasama dengan institusi kesehatan dan memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan & obat-obatan gratis.

a. Free Medical TreatmentFree medical treatment programs for communities around the factory and/or plantations are realized by collaborating with health institutions and providing free medical check & medication.

Fogging/

Fogging

Pengobatan Gratis/

Free Medical Check Up and Medication

Obat-obatan/

Free Medicine Assistance

Sunatan Massal/

Mass Circumcision

45%

25%

3%

27%

b. Bantuan Fogging & Kerja BaktiProgram bantuan fogging diselenggarakan untuk pemeliharaan kebersihan lingkungan tempat masyarakat tinggal di sekitar pabrik untuk menghindari penyakit menular yang disebabkan oleh serangga.

b. Fogging Aids and Community ServiceThe fogging aids program is held to maintain the cleanliness of the surrounding environment to prevent infectious diseases caused by insects.

c. Sunatan MasalProgram sunatan masal ini dapat diwujudkan dengan bekerjasama dengan rumah sakit/ lembaga kesehatan sekitar pabrik dan/atau perkebunan yang menyelenggarakan kegiatan tersebut dalam rangka pemenuhan kewajiban untuk penyucian diri.

c. Mass CircumcisionThis mass circumcision program can be realized by collaborating with hospitals/ health institutions close to the factories and/or plantations in order to fulfill obligations for self-purification.

Program CSr bidang Kesehatan CSR program in Health

Berikut adalah kegiatan CSR di bidang kesehatan yang sudah dilaksanakan:

The following are the implemented CSR activities in the field of public health:

Page 221: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

D. LINGKUNGANSelain kewajiban menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam proses produksi, Perusahaan juga turut mendukung program-program yang bersifat Social Development yang membantu lingkungan sosial disekitar pabrik agar dapat sejahtera dan maju.

D. ENVIRONMENTIn addition to the obligation to adopt environmentally friendly technology in the production process, the Company also supports Social Development programs that help the social environment around the factory in order to prosper and advance.

Bantuan Infrastruktur Desa/

Village Infrastructure Assistance

Bantuan Sembako/

Food & Meal Donation

Lainnya/

Others

Bantuan Sosial Bencana/

Disaster Social Donation

Pengadaan Air Bersih/

Clean Water Assistance

Perayaan Event HUT RI/

Independence Day Event Celebration

Bantuan Event Umum/

Public Event Donation20%

27%

19%

6%

7%

9%

a. Bantuan untuk Anak Yatim, Panti Asuhan, Panti Jompo, maupun Pusat Rehabilitasi bagi Difabel.

b. Bantuan pengembangan dan pelatihan Karang TarunaMerupakan program pengembangan potensi pemuda yang ada di suatu daerah dan tergabung dalam perkumpulan ataupun karang taruna dalam bentuk pelatihan ataupun sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

a. Aids for Orphans, Orphanages, Nursing Homes, and Rehabilitation Centers for Disabled People.

b. Karang Taruna development and training assistance

A program developing the potential of youth in an area incorporated in a community or youth association, in the form of training or facilities and infrastructure needed.

c. Pemberian bantuan pupuk/alat pertanian serta penyuluhan ke petani karet

Program ini diwujudkan dengan kerjasama dengan lembaga/ pemerintahan setempat maupun secara langsung.

c. Providing fertilizer/agricultural equipment aids and counseling to rubber farmersThis program is realized either in collaboration with local institutions/ government or directly.

Program CSr bidang Lingkungan CSR program in Environment

Berikut adalah kegiatan CSR di bidang lingkungan yang sudah dilaksanakan:

The following are the implemented CSR activities in the field of environment:

Page 222: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

220 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

d. Kirana CaresSetiap unit bisnis KM Grup harus bersikap cepat tanggap dengan keadaan yang ada. Kepedulian ini dapat diwujudkan dengan pemberian paket ataupun dana tunai kepada komunitas dan masyarakat yang terkena bencana alam.

e. Penyediaan Sarana & Prasarana serta Infrastruktur Lingkungan Di antaranya adalah:• Penyediaan Air Bersih

Pembuatan sumur bor dengan menjadi sponsor utama.• Perbaikan Jalan• Dukungan terhadap Event ataupun Sarana Olahraga

Bantuan yang diberikan dalam rangka mendukung kegiatan olahraga di kalangan masyarakat terkait dengan sumbangan dana, pengadaan peralatan ataupun persiapan lokasi yang dibutuhkan.

• Pelestarian Lingkungan (Penanaman Pohon & Penghijauan Kembali) Penghijauan kembali merupakan perhatian utama perusahaan dalam bidang pelestarian lingkungan. Setiap pabrik dan/atau perkebunan dapat mewujudkan penanaman pohon & penghijauan di lingkungan sekitar secara langsung atau bekerjasama dengan lembaga/ institusi setempat.

d. Kirana CaresEvery KM Group business unit must be responsive to the existing situation. This form of care can be realized by providing packages or donation to communities affected by natural disasters.

e. Provision of Environmental Facilities & InfrastructureAmong others, are:• Clean Water Supply

Contribution of drill wells by becoming the main sponsor.• Road Improvement• Support for Sports Events or Facilities

Aids provided in the context of supporting sports activities among the community related to financial donations, procurement of equipment or site preparation.

• Environmental Preservation (Tree planting and Reforestration)

Reforestation is the company’s main concern in the field of environmental preservation. Each factory and/or plantation can realize tree planting & greening in the immediate environment directly or in collaboration with local institutions.

Isu pencemaran lingkungan dari industri pengolahan karet alam terutama meliputi pencemaran terhadap air, udara, serta pencemaran karena Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3). Untuk menanggulangi isu tersebut, Perusahaan telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna mengurangi tingkat pencemaran lingkungan.

Pengendalian Pencemaran AirTerhadap pencemaran air, Perusahaan telah menanggulanginya dengan cara membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Instalasi tersebut terutama ditujukan untuk mencegah pencemaran air di sekitar fasilitas pabrik. Untuk memastikan hal tersebut Perusahaan melakukan swapantau secara harian dan secara reguler melakukan uji laboratorium baku mutu air limbah ke Laboratorium yang sudah terakreditasi. Hasil uji

The environment pollution issues from the crumb rubber industry are mostly on the water or air pollution and the Hazardous and Toxic Waste. To overcome this issue, the Company had taken some procedures expected to reduce the level of environment pollution.

Water Pollution PreventionRegards to water pollution, the Company has overcome the pollution by constructing waste water management treatment plant (WWTP). The WWTP installation is constructed to prevent pollution to the water streams located around the factory facility. To ensure the effectiveness of this effort, the Company regularly conduct laboratory test of water quality, and the result from monthly laboratory test

Tanggung jawab Sosial terhadap LingkunganSocial Responsibility for The Environment

Page 223: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

laboratorium yang dilakukan setiap bulan sekali menunjukan bahwa Perusahaan telah memenuhi baku mutu lingkungan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Untuk mengurangi konsumsi/penggunaan air tanah dan air sungai untuk proses produksi, beberapa pabrik milik Perusahaan telah melakukan beberapa program sbb :1. Reduce, yaitu mengurangi pemakaian air dengan memasang

sensor air pada proses produksi.2. Recycle, yaitu menggunakan air limbah dari proses produksi

yang telah diproses di IPAL untuk kembali digunakan dalam proses produksi.

3. Reuse air, yaitu dengan melakukan modifikasi peralatan dari proses produksi sehingga air tersebut bisa dipakai kembali pada proses produksi.

Program yang dilakukan ini dirasakan cukup efektif guna mengurangi konsumsi penggunaan air dan dapat mengurangi ketergantungan proses produksi pada air tanah atau air sungai.

Pengendalian Pencemaran UdaraSeperti halnya dalam menanggulangi pencemaran air, pencemaran udara yang disebabkan oleh proses produksi pun harus ditanggulangi dengan baik. Beberapa program yang dilakukan untuk pengendalian pencemaran udara sbb :1. Total Preventive Maintenance pada permesinan, hal ini

dilakukan agar performa semua mesin baik sehingga emisi yang dihasilkan seminimal mungkin.

2. Melakukan penghijauan disekitar pabrik, Perusahaan melakukan aktifitas penanaman pohon yang diharapkan bisa menyerap emisi CO2.

3. Penggantian bahan bakar, Perusahaan saat ini juga telah menggantikan penggunaan solar dengan cangkang sawit dimana limbah yang dihasilkan bukan Limbah B3, serta mengurangi emisi pencemaran udara yang dihasilkan.

Untuk memastikan ambien dan emisi udara memenuhi baku mutu maka Perusahaan meminta melakukan pengukuran oleh laboratorium yang terakreditasi setiap 6 (enam) bulan sekali. Hasil uji laboratorium menunjukan bahwa pabrik-pabrik Perusahaan telah memenuhi baku mutu lingkungan yang berlaku.

Pengelolaan Limbah B3Terkait Limbah B3, Perusahaan telah memiliki hubungan kerja sama dengan pihak ketiga yang kompeten dan memiliki izin dalam melakukan pengangkutan dan pengolahan Limbah B3.

Sertifikasi LingkunganSaat ini Perusahaan sudah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan dan selanjutnya di tahun 2019 akan dilakukan sertikasi ISO 14001:2015 oleh Badan Sertifikasi.

Penghargaan Pengelolaan LingkunganDalam pengelolaan lingkungan ini, seluruh pabrik mendapatkan penghargaan Industri Hijau dari Kementrian Perindustrian dilevel 4 dan 5 yang merupakan level tertinggi dalam penghargaan ini dan 2 pabrik mendapatkan Sertifikasi Industri Hijau. Untuk penilaian Proper dari Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan, pabrik-pabrik mencapai Peringkat Biru yang berarti semua pabrik sudah memenuhi semua ketentuan yang dipersyaratkan oleh Pemerintah.

shows that the company has fulfilled the environment threshold quality standard and has obtained environment certificate issued by Local Environment Official Agency.

To minimize the consumption of underground water and river water for production process, some factories of the Company have conducted some efforts, such as : 1. Reduce, by installing the water sensor in production to reduce the

water consumption. 2. Recycle, by using the water from production line for other process

in production line.

3. Reuse, by recycling the waste water from production process in the waste water treatment plant to be reused in the next production process.

These solutions seem quite effective to reduce the dependency of production process on the underground or river water.

Air Pollution PreventionAs well as the solution made by the Company to overcome water pollution, to overcome air pollution caused by production process, there are some programs has been implemented in factory are :

1. Total Preventive Maintenance, to ensure all machineries are in good performance, therefore the emission resulted as minimum as possible.

2. Factories have planted more vegetation around the factories to increase the CO2 absorption.

3. Replace the fuel with renewable energy, factories currently using the palm shell as fuel to replace diesel oil, in which the waste from palm shell is not hazardous waste and the air emission emitted is reduced.

To ensure the air emission and ambient comply with government standard, company measured the air quality every 6 (six) months that conducted by accredited laboratory. The result of the measurement shows that the factories complied with the government standard and requirement.

Hazardous and Toxic Waste ManagementRegarding the hazardous waste, The Company had made agreement with competent third party that has official government permit for transporting and processing the hazardous and toxic waste.

Environmental Certification The Company has implemented Environmental Management System and in 2019, certification of ISO 14001:2015 will be conducted by Certification Institution.

Environmental Management AwardIn environmental management, all factories obtained the highest level (Level 4 and 5) of Green Industry Award from Ministry of Industry and 2 factories have obtained Green Industry Certification. For Proper Award from Ministry of Environmental and Forestry, the factories obtained Blue Level, which shows that all factories have complied with all Government requirements.

Page 224: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

222 Laporan Tahunan | Annual Report 2018

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiReport from The Board of Commissioners

and The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Mekanisme Pengaduan LingkunganMasyarakat yang hendak menyampaikan keluhan atau laporan terkait potensi pencemaran yang diindikasikan oleh Perusahaan dapat menyampaikan secara surat tertulis, selanjutnya Manajemen Perusahaan akan menindaklanjuti laporan yang disampaikan tsb.

Mechanism of Environmental Complain People or community who want to submit a complaint or report related to the potential for pollution indicated by the Company can submit in form of written letter. Furthermore, the Company will take follow up action from submitted report.

Tanggung jawab Sosial terhadap Masyarakat dan KomunitasSocial Responsibility to Society and Communities

Penyerapan Tenaga Kerja LokalKirana Megatara berkomitmen untuk mempekerjakan karyawan berkualitas tinggi. Kami juga berkomitmen terhadap keberagaman, dan memberikan kesempatan yang setara bagi setiap orang serta memiliki komitmen untuk bertumbuh bersama masyarakat di sekitar lokasi kerja kami. Sejauh mungkin, kami berusaha menyerap tenaga kerja dari komunitas lokal ini. Meskipun demikian, dalam kebijakan rekrutmen kami, terutama untuk manajemen senior, perekrutan tetap berdasarkan pada kualifikasi dan kemampuan masing-masing calon karyawan.

Kebebasan BerserikatKirana Megatara menghormati hak karyawan untuk membentuk dan berpartisipasi dalam serikat pekerja. Perusahaan telah membina hubungan yang saling mendukung dengan Serikat Pekerja berdasarkan konsep kemitraan dan dialog. Untuk menjamin bahwa karyawan memahami hak dan tanggungjawabnya, Perusahaan secara rutin mendistribusikan informasi tentang peraturan ketenagakerjaan kepada seluruh karyawan.

Mekanisme Pengaduan Karyawan Kirana Megatara telah memiliki mekanisme pengaduan karyawan melalui: a. Mekanisme whistleblower b. Mekanisme komunikasi hubungan industrial, yang meliputi

empat langkah berikut: 1. Tingkat Pertama

Pekerja yang bersangkutan membahas keluhan dan pengaduannya kepada atasan langsung.

2. Tingkat KeduaBilamana penyelesaian pada tingkat pertama belum dapat diterima oleh pekerja, dengan sepengetahuan atasannya, yang bersangkutan dapat membicarakan masalah tersebut kepada atasan langsung yang lebih tinggi.

3. Tingkat KetigaApabila penyelesaian pada tingkat ke dua masih belum dapat diterima, maka keluhan diteruskan kepada bagian Personalia / Manager Kantor (bagian HR).

Local EmploymentKirana Megatara committed to employ the best talent. We are also committed to diversity in our workforce, and ensuring equal opportunities for all, also we have a commitment to grow with the local communities where we work, and we strive to hire from these communities. Ultimately, however, our recruitment policy, particularly for senior management, is to engage people on the basis of their qualifications and personal abilities.

Freedom of AssociationKirana Megatara respects the rights of its employees to form and participate in labor unions. The Company has established a mutually supportive relationship with the Labor Union through the concept of partnership and dialogue. To ensure that employees understand their rights and responsibilities, the Company regularly disseminates information on employment rules and regulations to all employees.

Employee Grievance MechanismsKirana Megatara has established employee grievance mechanisms through: a. Whistleblower mechanismb. Industrial relation communication mechanism, covering the

following four steps:1. First Level

The respective employee raises their complaints and grievances to their direct supervisor.

2. Second LevelIn the event that resolution at the first level is deemed insufficient by the respected employee, with the supervisor consent employee can discuss their complaints to a higher level supervisor.

3. Third LevelIn the event that resolution at the second level is deemed insufficient by the respected employee, complaints can be directed to the Personnel / Office Manager (HR units).

Page 225: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Tanggung jawab Sosial untuk Keselamatan dan Kesehatan KerjaSocial Responsibility for Occupational Health and Safety

4. Tingkat KeempatDalam hal penyelesaian pada tingkat ketiga belum juga dapat diterima oleh pekerja, maka dapat diselesaikan melalui Perselisihan Hubungan Industrial sesuai Peraturan Perundangundangan Ketenagakerjaan yang berlaku.

Praktik Kerja, Kesetaraan, dan RemunerasiKirana Megatara sepenuhnya mematuhi semua undang-undang dan peraturan daerah dan nasional tentang pekerjaan dan kondisi kerja, termasuk peraturan tentang upah minimum, tunjangan hari raya, lembur, jaminan sosial dan asuransi kesehatan.

4. Fourth LevelIn the event that resolution at the third level is still deemed as insufficient, complaints can be resolved through the Industrial Relation Conflict Resolution based on the applicable Labor Laws.

Employment Practices, Gender Equality, and RemunerationKirana Megatara complies fully with all local and national laws and regulations concerning employment and working conditions, including the regulations on statutory minimum wages, holiday allowances, overtime, social security and health insurance.

Keselamatan & Kesehatan Kerja merupakan prioritas utama dalam semua aktifitas di Perusahaan kami, sehingga secara konsisten kami menerapkan kebijakan, aturan & prosedur baik internal maupun kepada pemasok. Secara rutin pula kami mengingatkan semua pihak tentang cara kerja aman dan mengingatkan pentingnya keselamatan buat mereka, dimana dalam penerapannya hal ini kami ikuti dengan sanksi indisipliner bagi pelanggaran yang menyebabkan kecelakaan.

Sarana Keselamatan KerjaSalah satu faktor penyebab kecelakaan adalah kondisi tidak aman, oleh karena itu Perusahaan berusaha untuk melengkapi sarana-sarana pencegahan kecelakaan antara lain dengan melengkapi permesinan yang berputar dengan safety cover, emergency stop, P3K, pemberian alat pelindung diri kepada karyawan dll

Tingkat Kecelakaan KerjaFrequency Rate selama tahun 2018 sebesar 0,31 membaik dibanding tahun 2017 sebesar 0,53 hal ini tidak lepas dari komitmen Top Manajemen dan kontribusi semua karyawan dalam hal penerapan Kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan.

Program-program K3 yang telah dilakukan oleh Perusahaan dalam bidang K3 antara lain :

1. Kampanye Bulan K32. Safety awareness3. Safety SGA4. Fire fighting5. Fire drill 6. Kelengkapan safety cover & emergency stop untuk

mesin berputar7. Pengukuran lingkungan kerja8. SHE Assessment9. Safety meeting

Occupational Health & Safety is a top priority in all activities in our company. Thus, we consistently implement policies, rules & procedures both internally and to suppliers. We routinely remind all parties about how to work safely and remind them of the importance of safety for them, in which we follow this with disciplinary sanctions for violations that cause accidents.

Work Safety FacilitiesOne of the factors that caused the accident was unsafe conditions, therefore the company managed to complete accident prevention facilities, among others by completing rotating machinery with safety cover, emergency stop, first aid kit, distributing personal protective equipment to employees, etc.

Occupational Accident RateDuring 2018 the Frequency Rate resulted in 0.31 improved compared to 2017 resulted in 0.53 previously. This number is the result from Top Management’s commitment and the contribution of all employees in terms of implementing the Occupational Health and Environmental Safety Policy.

Several OHS programs that have been carried out by companies in the field of Occupational Health and Safety include:

1. OHS Campaign Month 2. Safety awareness3. Safety SGA4. Fire fighting5. Fire drill6. Safety cover & emergency stop for rotating

machines completion7. Measurement of work environment8. SHE Assessment9. Safety meeting

Page 226: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Report

Page 227: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 228: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018/

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2018

DAN/AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/

INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Page 229: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued

in Indonesian language

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2018 FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2018

D A F T A R I S I C O N T E N T S

Pernyataan Direksi Directors’ Statement

Ekshibit/ Exhibit

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian A Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Konsolidasian B

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian C Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian D Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian E Notes to Consolidated Financial Statements

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Page 230: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 231: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit A Exhibit A

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

AS OF 31 DECEMBER 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

A S E T A S S E T S ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 4 438.386.391.172 310.283.169.313 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 5 156.856.689.038 291.409.521.075 Third parties Pihak berelasi 5,28 180.405.079.512 423.257.731.902 Related parties

Piutang lain-lain - Pihak ketiga 6 14.853.802.062 22.116.795.030 Other receivables - Third partiesPersediaan 7 841.800.753.647 760.663.888.788 InventoriesProduk agrikultur 8 5.726.530.078 4.317.740.000 Agricultural produceUang muka - Pihak ketiga 9 29.049.389.633 22.845.909.061 Advances - Third partiesBeban dibayar di muka 4.432.762.423 4.793.173.109 Prepaid expensesPajak dibayar di muka 17a 388.089.184.642 367.704.544.579 Prepaid tax

Total Aset Lancar 2.059.600.582.207 2.207.392.472.857 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPembibitan 10 4.816.295.322 4.798.466.980 NurseriesTanaman perkebunan Plantations

Tanaman menghasilkan 11a 186.509.743.606 163.010.510.254 Mature plantations Tanaman belum menghasilkan 11b 153.995.618.867 172.956.625.151 Immature plantations

Piutang plasma 13.802.200.996 13.558.497.513 Plasma receivablesAset tetap 12 824.521.900.088 815.004.538.745 Property, plant and equipmentTaksiran klaim pajak

penghasilan 17d 140.085.707.252 5.279.763.700 Estimated claims for income tax refund

Aset pajak tangguhan 17e 137.824.814.832 148.444.996.000 Deferred tax assetsAset tidak lancar lain-lain 27.082.311.455 26.409.638.281 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 1.488.638.592.418 1.349.463.036.624 Total Non-Current Assets

T O T A L A S E T 3.548.239.174.625 3.556.855.509.481 T O T A L A S S E T S

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada

Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

Page 232: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 233: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit B Exhibit B

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS

AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2 0 1 8

Catatan/ Notes 2 0 1 7 *

PENJUALAN NETO 10.161.868.104.470 23,28 12.107.416.654.103 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN ( 9.483.784.035.378) 24,28 (10.751.939.459.158 ) COST OF GOODS SOLD LABA BRUTO 678.084.069.092 1.355.477.194.945 GROSS PROFIT Beban penjualan ( 141.138.659.017) 25a ( 136.611.242.419 ) Selling expenses

Beban umum dan administrasi ( 270.409.868.948) 25b,28 ( 334.984.522.735 )

General and administrativeexpenses

Pendapatan operasi lain-lain 12.618.773.115 26a 261.426.627.874 Other operating incomeBeban operasi lain-lain ( 109.536.416.816) 26b ( 300.250.861.064 ) Other operating expenses

LABA USAHA 169.617.897.426 845.057.196.601 OPERATING INCOME Pendapatan keuangan 3.282.258.181 27a 5.387.228.166 Finance incomeBeban keuangan ( 133.682.022.264) 27b ( 143.675.531.116 ) Finance expenses

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK

PENGHASILAN

39.218.133.343

706.768.893.651 INCOME BEFORE

INCOME TAX EXPENSE BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE K i n i ( 28.857.155.500) 17c ( 196.029.972.000 ) Current Tangguhan ( 8.775.829.172) 17e ( 87.553.078.331 ) Deferred Beban Pajak Penghasilan ( 37.632.984.672) ( 283.583.050.331 ) Income Tax Expense LABA NETO TAHUN BERJALAN 1.585.148.671 423.185.843.320 NET INCOME FOR THE YEAR Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income Pos yang tidak akan

direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi

Items that will not be reclassified in statement of

profit or loss Keuntungan (kerugian) aktuaria

program pensiun 16.548.968.429

18 ( 17.089.020.844 ) Actuarial gain (loss)from pension plan

(Beban) manfaat pajak penghasilan terkait ( 4.137.242.107)

17e 4.272.255.212

Related income tax (expense) benefit

Pos yang mungkin direklasifikasi

kemudian ke laba rugi

Items that maybe reclassified

subsequently to profit or loss Penurunan nilai yang belum

direalisasi dari lindung nilai arus kas ( 10.308.593.751)

- Unrealized loss from

cash flow hedges Manfaat pajak penghasilan terkait 2.577.148.438 17e - Related income tax benefit

Total laba (rugi) komprehensif lain 4.680.281.009

( 12.816.765.632 ) Total other comprehensive

gain (loss) TOTAL LABA KOMPREHENSIF PADA

TAHUN BERJALAN

6.265.429.680

410.369.077.688 TOTAL COMPREHENSIVE

INCOME FOR THE YEAR

*) Direklasifikasi (Catatan 35) *) As reclassified (Notes 35)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

Page 234: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 235: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These

Conso

lida

ted F

inancia

l Sta

tem

ents

are

ori

gin

all

y i

ssued

in

Indonesi

an l

angua

ge

Eksh

ibit

C

Exhib

it C

PT

KIR

AN

A M

EG

AT

AR

A T

bk D

AN

EN

TIT

AS A

NA

K

LA

PO

RA

N P

ER

UBA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SO

LID

ASIA

N

UN

TU

K T

AH

UN

YA

NG

BER

AK

HIR

PA

DA

31 D

ESEM

BER

2018

(Dis

aji

kan d

ala

m R

upia

h,

kecuali d

inyata

kan lain

)

PT

KIR

AN

A M

EG

AT

AR

A T

bk A

ND

SU

BSID

IAR

IES

CO

NSO

LID

AT

ED

ST

AT

EM

EN

T O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y

FO

R T

HE Y

EA

R E

ND

ED

31 D

EC

EM

BER

2018

(Expre

ssed i

n R

upia

h,

unle

ss o

therw

ise s

tate

d)

Lih

at

Cata

tan a

tas

Lapora

n K

euangan

Konso

lidasi

an p

ada

Eksh

ibit

E t

erl

am

pir

yang m

eru

pakan

bagia

n y

ang t

idak t

erp

isahkan

dari

Lapora

n K

euangan K

onso

lidasi

an

secara

kese

luru

han

See a

ccom

panyin

g N

ote

s to

Conso

lid

ate

d F

inancia

l Sta

tem

ents

on E

xhib

it E

whic

h a

re a

n i

nte

gra

l p

art

of

t

he C

onso

lida

ted F

inancia

l Sta

tem

ents

taken a

s a

whole

Ekuit

as

yang d

iatr

ibusi

kan k

epada p

em

ilik

enti

tas

induk/

Equit

y a

ttri

buta

ble

to o

wners

of

the p

are

nt

com

pany

Penuru

nan n

ilai

yang b

elu

m

dir

ealisa

si d

ari

lindung n

ilai

aru

s kas

/ U

nre

ali

zed l

oss

fr

om

cash

flo

w

hedges

Sald

o laba/

Reta

ined e

arn

ings

Modal sa

ham

/ Share

capit

al

Tam

bahan m

odal

dis

eto

r/

Addit

ional

paid

- in

capit

al

K

om

ponen

ekuit

as

lain

nya/

Oth

er

com

ponents

of

equit

y

Dic

adangkan/

Appro

pri

ate

d

Belu

m

dic

adangkan/

Unppro

pri

ate

d

Jum

lah/

Tota

l

Kepen

tingan

non-p

engendali/

Non-c

ontr

oll

ing

inte

rest

Tota

l ekuit

as/

T

ota

l equit

y

Sald

o p

er

31 D

ese

mber

2016

653.0

50.0

00.0

00

16.9

65.0

00.0

00

(

25.0

90.8

86.4

36)

-

407.3

29.0

03.5

35

-

1.0

52.2

53.1

17.0

99

61.2

33.3

16

1.0

52.3

14.3

50.4

15

Bala

nce

as

of

31 D

ece

mber

2016

Div

iden (

Cata

tan 1

9)

-

-

-

-

( 400.1

57.9

55.6

53)

-

(

400.1

57.9

55.6

53) (

9.3

34.9

65) (

400.1

67.2

90.6

18)

Div

idend (

Note

19)

Hasi

l penaw

ara

n u

mum

perd

ana s

aham

115.2

45.0

00.0

00

412.5

77.1

00.0

00

-

-

-

-

527.8

22.1

00.0

00

-

527.8

22.1

00.0

00

Share

s fr

om

init

ial

publi

c o

fferi

ng

Bia

ya e

mis

i sa

ham

- (

8.5

25.3

74.8

03)

-

-

-

-

(

8.5

25.3

74.8

03)

-

(

8.5

25.3

74.8

03)

Share

s is

suance

cost

Peru

bahan k

epem

ilik

an s

aham

te

rhadap e

nti

tas

anak

-

-

21.3

38

-

-

- 21.3

38

(21.3

38

)-

Change o

f sh

are

hold

ings

in

subsi

dia

ries

Tam

bahan a

set

dari

pengam

punan p

aja

k

-

2.4

62.0

00.0

00

-

-

-

-

2.4

62.0

00.0

00

-

2.4

62.0

00.0

00

Addit

ional

ass

ets

fro

m

tax a

mnest

y

Penam

bahan a

tas

sald

o laba

dic

adangkan

-

-

-

40.0

00.0

00.0

00 (

40.0

00.0

00.0

00)

-

-

-

-

A

ddit

ional

for

appro

pri

ate

d

reta

ined e

arn

ings

Tota

l la

ba k

om

pre

hensi

f pada

tahun b

erj

ala

n

-

-

-

-

410.3

53.7

66.6

76

-

410.3

53.7

66.6

76

15.3

11.0

12

410.3

69.0

77.6

88

Tota

l co

mpre

hensi

ve i

nco

me

for

the c

urr

ent

year

Sald

o p

er

31 D

ese

mber

2017

768.2

95.0

00.0

00

423.4

78.7

25.1

97

(

25.0

90.8

65.0

98)

40.0

00.0

00.0

00

377.5

24.8

14.5

58

-

1.5

84.2

07.6

74.6

57

67.1

88.0

25

1.5

84.2

74.8

62.6

82

Bala

nce

as

of

31 D

ece

mber

2017

D

ivid

en (

Cata

tan 1

9)

-

-

-

-

( 132.6

84.5

46.5

00)

- (

132.6

84.5

46.5

00) (

1.6

60

)(132.6

84.5

48.1

60

)D

ivid

end (

Note

19)

Peru

bahan k

epem

ilik

an s

aham

te

rhadap e

nti

tas

anak

-

-

34.3

83.1

79

-

-

- 34.3

83.1

79

(67.1

83.1

79

)(32.8

00.0

00)

Change o

f sh

are

hold

ings

in

subsi

dia

ries

Penam

bahan a

tas

sald

o laba

dic

adangkan

-

-

-

20.0

00.0

00.0

00 (

20.0

00.0

00.0

00)

- -

- -

A

ddit

ional

appro

pri

ate

d

reta

ined e

arn

ings

Tota

l la

ba k

om

pre

hensi

f pada

tahun b

erj

ala

n

-

-

-

-

13.9

96.8

74.8

56

(7.7

31.4

45.3

13)

6.2

65.4

29.5

43

137

6.2

65.4

29.6

80

Tota

l co

mpre

hensi

ve i

nco

me

for

the c

urr

ent

year

Sald

o p

er

31 D

ese

mber

2018

768.2

95.0

00.0

00

423.4

78.7

25.1

97

(

25.0

56.4

81.9

19)

60.0

00.0

00.0

00

238.8

37.1

42.9

14

(7.7

31.4

45.3

13)

1.4

57.8

22.9

40.8

79

3.3

23

1.4

57.8

22.9

44.2

02

Bala

nce

as

of

31 D

ece

mber

2018

Cata

tan 1

9/

N

ote

19

C

ata

tan 2

0/

N

ote

20

C

ata

tan 2

1/

Note

21

C

ata

tan 3

3a/

Note

33a

C

ata

tan 2

2/

N

ote

22

Page 236: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued

in Indonesian language

Ekshibit D Exhibit D

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

2 0 1 8

2 0 1 7

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 10.545.147.309.404 12.033.939.879.328 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok ( 8.793.886.440.679) ( 9.784.069.375.457) Cash payments to suppliersPembayaran kas kepada karyawan ( 416.449.333.948 ) ( 428.112.937.706) Cash payments to employees Pembayaran untuk beban usaha ( 704.633.651.589 ) ( 623.647.191.047) Cash payments for operating expenses Pembayaran kas dari kegiatan

operasi lainnya ( 3.210.002.434) ( 37.316.880.608) Cash payments for other

operating activities

Arus kas diperoleh dari dari operasi 626.970.805.754 1.160.793.494.510 Cash flows provided by operationsPembayaran beban keuangan ( 114.581.126.034) ( 121.622.648.285) Payments of finance expenses Penerimaan pendapatan keuangan 3.282.258.181 5.387.228.166 Receipts of finance income Pembayaran pajak penghasilan ( 288.385.388.417) ( 77.667.182.019) Payments of income tax

Penerimaan klaim pajak penghasilan badan

4.282.164.730

3.778.758.656 Receipts of claims for income

tax for corporate Pembayaran imbalan kerja karyawan ( 12.227.915.571 ) ( 4.206.875.437) Payments of employee benefits

Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi 219.337.873.643 966.462.775.591

Net cash provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 3.473.210.031 2.732.677.357 Proceeds from sale of

property, plant and equipment

Perolehan aset tetap ( 87.688.520.743 ) ( 80.518.177.668) Acquisitions of property, plant and

equipment Penambahan aset tidak lancar lain-lain ( 672.673.174 ) ( 339.158.375) Additions to other non-current assetsPenambahan tanaman perkebunan ( 10.409.139.824 ) ( 13.960.784.778) Additions to plantationsPenambahan tanaman plasma ( 243.703.483 ) ( 86.602.500) Additions of plasma plantationPembelian saham dari kepentingan non-

pengendali ( 32.800.000 )

- Purchase of shares from

non-controlling interests

Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ( 95.573.627.193 ) ( 92.172.045.964)

Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan pinjaman bank jangka panjang 1.554.453.082.840 1.160.103.296.775 Proceeds from long-term bank loansPembayaran pinjaman bank jangka panjang ( 1.429.677.645.583) ( 2.142.438.078.809) Payments of long-term bank loansPenerimaan penerbitan saham baru - 527.822.100.000 Proceeds from issuance of new shares Pembayaran dividen kepada pemegang

saham ( 132.684.546.500) ( 400.157.955.653) Payments of dividend to shareholders Pembayaran dividen kepada kepentingan

non-pengendali ( 1.660) (

9.334.965) Payments of dividend to non-controlling

interest Pembayaran biaya emisi penerbitan saham

-

(

8.525.374.803) Payments of emission cost from

issuance share capital

Kas neto digunakan untuk aktivitas

pendanaan ( 7.909.110.903 )(

863.205.347.455) Net cash used in

financing activities

KENAIKAN NETO DALAM KAS DAN SETARA KAS

115.855.135.547

11.085.382.172

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

Dampak perubahan selisih kurs terhadap

kas dan setara kas

12.248.086.312

1.238.227.379 Effect of exchange rate change on

cash and cash equivalents

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN

310.283.169.313

297.959.559.762 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN

438.386.391.172

310.283.169.313 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

THE END OF THE YEAR

Informasi tambahan atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 34

The additional information for activities not affecting cash flows is stated in Note 34

Page 237: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E Exhibit E

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M 1. G E N E R A L

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Kirana Megatara Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta Notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya S.H., No. 63 tanggal 25 Maret 1991, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2618.HT.01.01.Tahun 1992 tanggal 27 Maret 1992, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 4 Agustus 1992, Tambahan No. 3607. Perusahaan telah menyesuaikan seluruh anggaran dasarnya sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, berdasarkan akta Notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 45 tanggal 25 Agustus 2008, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-80968.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 November 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal 12 Desember 2008, Tambahan No. 27153. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir dibuat oleh akta Notaris Edwar, S.H., No. 19 tanggal 23 Oktober 2017 terkait dengan perubahan modal. Pemberitahuan atas perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0184605 tanggal 26 Oktober 2017.

PT Kirana Megatara Tbk (the “Company”) was established based on Notarial deed of Ny. Rukmasanti Hardjasatya S.H., No. 63 dated 25 March 1991, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2618.HT.01.01.Year 1992 dated 27 March 1992 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 62 dated 4 August 1992, Supplement No. 3607. The Company has amended all of its articles of association in accordance with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Company, based on Notarial deed of Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 45 dated 25 August 2008, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-80968.AH.01.02.Year 2008 dated 3 November 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 100 dated 12 December 2008, Supplement No. 27153. The Company's articles of association have been amended several times. The latest amendment was made by Notarial deed of Edwar, S.H., No. 19 dated 23 October 2017 regarding changes of share capital. The notice of that amendment has been received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Acceptance of Notification of Amendment to Articles of Association in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0184605 dated 26 October 2017.

Berdasarkan dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian, jasa dan konsultasi dan berlokasi di Gedung Menara The East Lt. 21, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav. E3.2 No.1, Jakarta 12950.

Based on Article 3 of the Company's articles of association, the scope of the Company’s activities includes trading, industrial, services and consulting and is located at The East Tower Building, 21st Floor, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav. E3.2 No. 1, Jakarta 12950.

Kegiatan operasi komersial Perusahaan dimulai pada tahun 1991. Perkebunan dan pabrik Perusahaan dan entitas anak berlokasi di Sumatera dan Kalimantan.

The Company’s commercial operations started in 1991. The Company and subsidiaries’ plantations and mills are located in Sumatera and Kalimantan.

Page 238: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/2 Exhibit E/2

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan) a. Establishment of the Company (Continued)

Entitas induk utama Perusahaan adalah PT Triputra Persada Megatara, yang didirikan di Indonesia dan berlokasi di Gedung Menara The East Lt. 23, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav. E3.2 No.1, Jakarta 12950.

The Company’s ultimate parent company is PT Triputra Persada Megatara, incorporated in Indonesia and is located at The East Tower Building, 23rd Floor, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav. E3.2 No. 1, Jakarta 12950.

b. Struktur Grup b. Structure of the Group

Perusahaan beserta entitas anak selanjutnya disebut sebagai “Grup”.

The Company together with its subsidiaries will be herein referred as “the Group”.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan mempunyai entitas anak, secara langsung atau tidak langsung, sebagai berikut:

As of 31 December 2018 and 2017, the Company has the following direct or indirect subsidiaries, as follows:

Nama entitas anak/ Jenis usaha/

Mulai operasi komersial/

Start of

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)

Total aset sebelum eliminasi (dalam jutaan Rupiah)/

Total assets before elimination (in million Rupiah)

Name of subsidiaries

Nature of business

Domisili/ Domicile

commercial operations

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Kepemilikan langsung dan tidak langsung / Direct and indirect ownership PT Djambi

Waras (DW)

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Jambi/ Jambi

1968 99,999 99,999 823.138 857.502

PT Kirana Triputra Persada (KTP)

Agro bisnis/ Agro business

Jakarta/ Jakarta

2011 100,00 100,00 493.007 473.457

PT Kirana Musi Persada (KMP)

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Sumatera Selatan/

South Sumatera

2000 100,00 100,00 304.838 297.533

PT Nusira (NS)

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Sumatera Utara/

North Sumatera

1983 100,00 100,00 301.562 251.649

PT Kirana Windu (KW)

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Sumatera Selatan/

South Sumatera

2006 100,00 100,00 230.090 239.438

PT Kirana Permata (KPT)

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Sumatera Selatan/

South Sumatera

2011 100,00 100,00 221.640 230.135

PT Kirana Sapta (KS)

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Sumatera Utara/

North Sumatera

1996 100,00 100,00 174.969 203.169

PT Anugrah Bungo Lestari (ABL)

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Jambi/ Jambi

2012 100,00 100,00 163.506 175.898

PT Tirta Sari Surya (TSS)

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Riau/ Riau

1993 100,00 100,00 163.017 164.646

PT New Kalbar Processors (NKP)

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Kalimantan Barat/ West

Kalimantan

1985 100,00 100,00 122.524

162.626

Page 239: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/3 Exhibit E/3

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

Nama entitas anak/ Jenis usaha/

Mulai operasi komersial/

Start of

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)

Total aset sebelum eliminasi (dalam jutaan Rupiah)/

Total assets before elimination (in million Rupiah)

Name of subsidiaries

Nature of business

Domisili/ Domicile

commercial operations

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Kepemilikan langsung dan tidak langsung / Direct and indirect ownership PT Pantja

Surya (PS)

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Sumatera Utara/

North Sumatera

1978 100,00 100,00 128.549 134.882

PT Kirana Prima (KP)

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Kalimantan Barat/ West

Kalimantan

2008 100,00 100,00 147.366 134.112

PT Komering Jaya Perdana (KJP)

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Lampung/ Lampung

2011 100,00 99,999 220.741 131.272

PT Kirana Putera Karya (KPK)

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Kalimantan Barat/ West

Kalimantan

2013 100,00 100,00 91.517 102.483

PT Karini Utama (KU)

Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory

Bangka Belitung/ Bangka Belitung

2011 100,00 100,00 91.361 67.948

PT Kirana Borneo Tangkiling (KBT)*

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Kalimantan Tengah/Central

Kalimantan

- 100,00 99,000 17.979 18.000

PT Kirana Sanggam Balangan (KSB)*

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Kalimantan Selatan/

South Kalimantan

- 100,00 99,000 16.371 16.402

PT Kirana Sarolangun (KSR)*

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Jambi/ Jambi

- 100,00 99,960 7.112 7.112

PT Komering Agro Industri (KAI)*

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Lampung/ Lampung

- 100,00 99,973 5.400 5.400

PT Kirana Tebo (KT)*

Pabrik crumb rubber/

Crumb rubber factory

Jambi/ Jambi

- 100,00 99,960 4.471 4.532

PT Anugerah Alam Persada (AAP)

Agro bisnis/ Agro business

Jakarta/ Jakarta

2011 100,00 100,00 189.138 178.853

PT Putra Katingan Pratama (PKP)

Agro bisnis/ Agro business

Sampit/ Sampit

2007 100,00 100,00 179.558 177.169

PT Kilau Getah Kemuning (KGK)

Agro bisnis/ Agro business

Jakarta/ Jakarta

2012 100,00 100,00 87.688 77.803

PT Tisma Perdana Mandiri (TPM)*

Agro bisnis/ Agro business

Jakarta/ Jakarta

- 100,00 100,00 7.384 6.609

PT Panen Subur Abadi (PSA)*

Agro bisnis/ Agro business

Jakarta/ Jakarta

- 100,00 100,00 289 289

*) Tidak diaudit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017.

*) Unaudited for the years ended 31 December 2018 and 2017.

Page 240: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/4 Exhibit E/4

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

PT Djambi Waras (DW) PT Djambi Waras (DW)

DW didirikan berdasarkan akta Notaris Adi Putera Parlindungan, S.H., No. 11 tanggal 27 Oktober 1964 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/98/13 tanggal 21 September 1965.

DW was established based on Notarial deed No. 11 of Adi Putera Parlindungan, S.H., dated 27 October 1964 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/98/13 dated 21 September 1965.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 15 tanggal 26 Juli 2017,DW meningkatkan modal dasar menjadi Rp 580.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 135.000.000.000 yang terdiridari 135.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham DW sebesar Rp 135.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW naik menjadi Rp 144.999.998.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh DW.

Based on Notarial deed No. 15 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, DW increased the authorized shares to Rp 580,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 135,000,000,000 which consists of 135,000,000 shares with par value per share of Rp 1,000. The Company agreed to acquire additional investments in DW amounting to Rp 135,000,000,000 so that the ownership of shares in DW will increase to Rp 144,999,998,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of DW.

PT Kirana Triputra Persada (KTP) PT Kirana Triputra Persada (KTP)

KTP didirikan berdasarkan akta Notaris Indriana, S.H., M.Kn., No. 7 tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan mendirikan KTP melalui penyertaan saham sebesar Rp 249.000.000 yang terdiri dari 249 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000 dan mewakili 99,60% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KTP.

KTP was established based on Notarial deed No. 7 by Indriana, S.H., M.Kn., dated 2 December 2011, the Company established KTP through investment in shares totaling Rp 249,000,000 which consists of 249 shares with par value per share of Rp 1,000,000 and represents 99.60% of the total issued and fully paid shares of KTP.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 1 tanggal 3 Agustus 2017,KTP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 720.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 30.000.000.000 yang terdiri dari 30.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KTP sebesar Rp 30.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KTP naik menjadi Rp 179.999.000.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KTP.

Based on Notarial deed No. 1 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 3 August 2017, KTP increased the authorized shares to Rp 720,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 30,000,000,000 which consists of 30,000 shares with par value per share of Rp 1,000,000. The Company agreed to acquire additional investments in KTP amounting to Rp 30,000,000,000 so that the ownership of shares in KTP will increase to Rp 179,999,000,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of KTP.

Page 241: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/5 Exhibit E/5

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

PT Kirana Triputra Persada (KTP) (Lanjutan) PT Kirana Triputra Persada (KTP) (Continued)

Pada tanggal 13 September 2017, berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 3,KTP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 1.200.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 120.000.000.000 yang terdiri dari 120.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KTP sebesar Rp 120.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KTP naik menjadi Rp 299.999.000.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KTP.

On 13 September 2017, based on Notarial deed No. 3 by Inayati Noor Thahir, S.H., KTP increased the authorized shares to Rp 1,200,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 120,000,000,000 which consists of 120,000 shares with par value per share of Rp 1,000,000. The Company agreed to acquire additional investment in KTP amounting to Rp 120,000,000,000 so that the ownership of shares in KTP will increase to Rp 299,999,000,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of KTP.

PT Kirana Musi Persada (KMP) PT Kirana Musi Persada (KMP)

KMP didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 49 tanggal 29 Agustus 1997 sebagaimana telah diubah dengan Akta Perubahan No. 37 tanggal 24 Juli 1998, yang keduanya dibuat di hadapan Notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. YC-8205.HT.01.01.Tahun 1999 tanggal 5 Mei 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal 31 Agustus 1999, Tambahan No. 5373.

KMP was established based on Notarial deed No. 49 dated 29 August 1997 was amended with Notarial deed No. 37 dated 24 July 1998, the deed was amended by the same Notary, Rukmasanti Hardjasatya, S.H., in Jakarta and was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. YC-8205.HT.01.01. Year 1999 dated 5 May 1999 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 70 dated 31 August 1999, Supplement No. 5373.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 11 tanggal 26 Juli 2017,KMP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 196.702.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 20.000.000.000 yang terdiri dari 20.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KMP sebesar Rp 20.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KMP naik menjadi Rp 49.175.499.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KMP.

Based on Notarial deed No. 11 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, KMP increased the authorized shares to Rp 196,702,000,000 and issued new shares with value of Rp 20,000,000,000 which consists of 20,000,000 shares with par value per share of Rp 1,000. The Company agreed to acquire additional investments in KMP amounting to Rp 20,000,000,000 so that the ownership of shares in KMP will increase to Rp 49,175,499,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of KMP.

PT Nusira (NS) PT Nusira (NS)

NS didirikan berdasarkan akta Notaris Mohamad Ali Jang, S.H., No. 4 tanggal 27 Desember 1968 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/18/10 tanggal 15 Februari 1969 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 25 Februari 1969, Tambahan No. 16.

NS was established based on Notarial deed No. 4 of Mohamad Ali Jang, S.H., dated 27 December 1968 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/18/10 dated 15 February 1969 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 21 dated 25 February 1969, Supplement No. 16.

Page 242: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/6 Exhibit E/6

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

PT Nusira (NS) (Lanjutan) PT Nusira (NS) (Continued)

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 28 tanggal 24 Juni 2016, NS meningkatkan modal dasar menjadi Rp 150.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai sebesar Rp 46.800.000.000 yangterdiri dari 46.800 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham NS sebesar Rp 25.002.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham NS naik menjadi Rp 26.600.000.000 yang mewakili 54,96% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh NS.

Based on Notarial deed No. 28 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 24 June 2016, NS increased the authorized shares to Rp 150,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 46,800,000,000 which consists of 46,800 shares with par value per share of Rp 1,000,000. The Company agreed to acquire additional investments in NS amounting to Rp 25,002,000,000 so that the ownership of shares in NS will increase to Rp 26,600,000,000 representing 54.96% of the total issued and fully paid shares of NS.

DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan sahampada NS sebesar Rp 21.798.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW di NS naik menjadi Rp 21.800.000.000 yang mewakili 45,04% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh NS.

DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquire additional investments in NS amounting to Rp 21,798,000,000 so that the ownership of shares of DW in NS will increase to Rp 21,800,000,000 representing 45.04% of the total issued and fully paid shares of NS.

PT Kirana Windu (KW) PT Kirana Windu (KW)

KW didirikan berdasarkan akta Notaris No. 52tanggal 30 Mei 1996, yang dibuat di hadapan Rukmasanti Hardjasatya, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-9480.HT.01.01.Tahun.96 tanggal14 Oktober 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 102 tanggal 20 Desember 1996, Tambahan No. 9731.

KW was established based on Notarial deed by Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 52 dated 30 May 1996, Notary in Jakarta and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-9480.HT.01.01.Year.96 dated 14 October 1996 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 102 dated 20 December 1996, Supplement No. 9731.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 7 tanggal 26 Juli 2017,KW meningkatkan modal dasar menjadi Rp 180.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 15.000.000.000 yang terdiri dari 15.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KW sebesar Rp 15.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KW naik menjadi Rp 44.999.999.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KW.

Based on Notarial deed No. 7 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, KW increased the authorized shares to Rp 180,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 15,000,000,000 which consists of 15,000,000 shares with par value per share of Rp 1,000. The Company agreed to acquire additional investments in KW amounting to Rp 15,000,000,000 so that the ownership of shares in KW will increase to Rp 44,999,999,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of KW.

Page 243: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/7 Exhibit E/7

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

PT Kirana Permata (KPT) PT Kirana Permata (KPT)

KPT didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 3 tanggal 21 April 2005, yang dibuat di hadapan Notaris Yandes Effriady, S.H., Notaris di Palembang, yang telah mendapat pengesahandari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-11126.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 5 Maret 2008.

KPT was established based on Notarial deed No. 3 dated 21 April 2005 was made by Notary Yandes Effriady, S.H., Notary in Palembang and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-11126.AH.01.01.Year 2008 dated 5 March 2008.

Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar Rp 39.999.000.000 yang terdiri dari 39.999 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000 mewakili 99,99% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KPT.

The Company owns investment amounting to Rp 39,999,000,000 which consists of 39,999 shares with par value per share of Rp 1,000,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of KPT.

PT Kirana Sapta (KS) PT Kirana Sapta (KS)

KS didirikan berdasarkan akta Notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 85 tanggal 27 April 1995 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-8633.HT.01.01.TH.95 tanggal 14 Juli 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 6 Oktober 1995, Tambahan No. 8337.

KS was established based on Notarial deed No. 85 of Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., dated 27 April 1995 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-8633.HT.01.01.TH.95 dated 14 July 1995 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 80 dated 6 October 1995, Supplement No. 8337.

Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar Rp 7.984.000.000 yang terdiri dari 7.984.000 lembar saham dengan nilai nominal per lembar saham Rp 1.000 dan mewakili 99,80% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KS.

The Company owns investment amounting to Rp 7,984,000,000 which consists of 7,984,000 shares with par value per share of Rp 1,000 representing 99.80% of the total issued and fully paid shares of KS.

PT Anugrah Bungo Lestari (ABL) PT Anugrah Bungo Lestari (ABL)

ABL didirikan berdasarkan akta Notaris No. 13 tanggal 15 September 2004, yang dibuat di hadapan Syarif Halim, S.H., Notaris di Padangsidimpuan dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-19198.HT.01.01.Tahun.2005 tanggal 12 Juli 2005.

ABL was established based on Notarial deed No. 13 dated 15 September 2004 was made by Syarif Halim, S.H., Notary in Padangsidimpuan and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-19198.HT.01.01.Year.2005 dated 12 July 2005.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 38 tanggal 27 Juni 2016,ABL meningkatkan modal dasar menjadi Rp 300.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 35.000.000.000 yang terdiri dari 70.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham ABL sebesar Rp 500.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham ABL naik menjadi Rp 45.000.000.000 yang mewakili 56,25% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh ABL.

Based on Notarial deed No. 38 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 27 June 2016, ABL increased the authorized shares to Rp 300,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 35,000,000,000 which consists of 70,000 shares with par value per share of Rp 500,000. The Company agreed to acquire additional investments in ABL amounting to Rp 500,000 so that the ownership of shares in ABL will increase to Rp 45,000,000,000 representing 56.25% of the total issued and fully paid shares of ABL.

Page 244: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/8 Exhibit E/8

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

PT Anugrah Bungo Lestari (ABL) (Lanjutan) PT Anugrah Bungo Lestari (ABL) (Continued)

DW, entitas anak Perusahaan, melakukan penyertaan saham pada ABL sebesar Rp 35.000.000.000 yang mewakili 43,75% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh ABL.

DW, a subsidiary of the Company, acquired investments in ABL amounting to Rp 35,000,000,000 representing 43.75% of the total issued and fully paid shares of ABL.

PT Tirta Sari Surya (TSS) PT Tirta Sari Surya (TSS)

TSS didirikan berdasarkan akta Notaris Adrian Jimmie Tumonggor, S.H., No. 38 tanggal 16 Mei 1972 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/181/3 tanggal 31 Oktober 1972 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 98 tanggal 8 Desember 1972, Tambahan No. 497.

TSS was established based on Notarial deed No. 38 by Adrian Jimmie Tumonggor, S.H., dated 16 May 1972 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A. 5/181/3 dated 31 October 1972 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 98 dated 8 December 1972, Supplement No. 497.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 5 tanggal 26 Juli 2017,TSS meningkatkan modal dasar menjadi Rp 88.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 15.000.000.000 yang terdiri dari 15.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham TSS sebesar Rp 15.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham TSS naik menjadi Rp 21.986.000.000 yang mewakili 99,94% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh TSS.

Based on Notarial deed No. 5 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, TSS increased the authorized shares to Rp 88,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 15,000,000,000 which consists of 15,000,000 shares with par value per share of Rp 1,000. The Company agreed to acquire additional investments in TSS amounting to Rp 15,000,000,000 so that the ownership of shares in TSS will increase to Rp 21,986,000,000 representing 99.94% of the total issued and fully paid shares of TSS.

PT New Kalbar Processors (NKP) PT New Kalbar Processors (NKP)

NKP didirikan berdasarkan akta Notaris No. 22 tanggal 6 Juli 1973 yang dibuat oleh Mochamad Damiri, S.H., Notaris di Pontianak, perubahan terakhir dengan akta Notaris No. 14 tanggal 21 Mei 1974, yang dibuat oleh Mohamad Ali, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesiaberdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/137/23 tanggal 6 April 1976 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 tanggal 30 November 1984, Tambahan No. 1164.

NKP was established based on Notarial deed No. 22 dated 6 July 1973 which was made by Mochamad Damiri, S.H., Notary in Pontianak, the last amendment with Notarial deed No. 14 dated 21 May 1974, was made by Mohamad Ali, S.H., Notary in Jakarta, has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on in its Decision Letter No. Y.A.5/137/23 dated 6 April 1976 and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 96 dated 30 December 1984, Supplement No. 1164.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 24 tanggal 24 Juni 2016,NKP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 150.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 25.000.000.000 yang terdiri dari 25.000 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham NKP sebesar Rp 7.003.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham NKP naik menjadi Rp 22.000.000.000 yang mewakili 55,00% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh NKP.

Based on Notarial deed No. 24 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 24 June 2016, NKP increased the authorized shares to Rp 150,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 25,000,000,000 which consist of 25,000 shares with par value per share of Rp 1,000,000. The Company agreed to acquire additional investments in NKP amounting to Rp 7,003,000,000 so that the ownership of shares in NKP will increase to Rp 22,000,000,000 representing 55.00% of the total issued and fully paid shares of NKP.

Page 245: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/9 Exhibit E/9

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

PT New Kalbar Processors (NKP) (Lanjutan) PT New Kalbar Processors (NKP) (Continued)

DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada NKP sebesar Rp 17.997.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW pada NKP naik menjadi Rp 18.000.000.000 yang mewakili 45,00% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh NKP.

DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquired additional investments in NKP amounting to Rp 17,997,000,000 so that the ownership of shares of DW in NKP will increase to Rp 18,000,000,000 representing 45.00% of the total issued and fully paid shares of NKP.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 8 tanggal 26 Juli 2017,NKP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 220.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 15.000.000.000 yang terdiri dari 15.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham NKP sebesar Rp 15.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham NKP naik menjadi Rp 37.000.000.000 yang mewakili 67,27% sehingga persentase kepemilikan penyertaan saham DW, entitas anak Perusahaan, pada di NKP turun menjadi 32,73% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh NKP.

Based on Notarial deed No. 8 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, NKP increased the authorized shares to Rp 220,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 15,000,000,000 which consists of 15,000 shares with par value per share of Rp 1,000,000. The Company agreed to acquire additional investments in NKP amounting to Rp 15,000,000,000 so that the ownership of shares in NKP will increase to Rp 37,000,000,000 representing 67.27% so that the percentage of shares ownership of DW, a subsidary of the Company, in NKP will decrease to 32.73% of the total issued and fully paid shares of NKP.

PT Pantja Surya (PS) PT Pantja Surya (PS)

PS didirikan berdasarkan akta Notaris Ong Kiem Lian, S.H., No. 21 tanggal 10 Februari 1965 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/68/1 tanggal 28 Juni 1965 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 15 Maret 1966, Tambahan No. 62.

PS was established based on Notarial deed No. 21 of Ong Kiem Lian, S.H., dated 10 February 1965 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/68/1 dated 28 June 1965 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 21 dated 15 March 1966, Supplement No. 62.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 6 tanggal 26 Juli 2017, PS meningkatkan modal dasar menjadi Rp 61.200.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 15.000.000.000 yang terdiri dari 150.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham PS sebesar Rp 15.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham PS naik menjadi Rp 15.229.700.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh PS.

Based on Notarial deed No. 6 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, PS increased the authorized shares to Rp 61,200,000,000 and issued new shares with value of Rp 15,000,000,000 which consists of 150,000 shares with par value per share of Rp 100,000. The Company agreed to acquire additional investments in PS amounting to Rp 15,000,000,000 so that the ownership of shares in PS will increase to Rp 15,229,700,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of PS.

Page 246: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/10 Exhibit E/10

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

PT Kirana Prima (KP) PT Kirana Prima (KP)

KP didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 1 tanggal 3 Desember 2004, yang dibuat di hadapan Notaris Yustina Pratini, S.H., Notaris di Sanggau, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-16232.HT.01.01.Tahun.2005 tanggal 13 Juni 2005.

KP was established based on Notarial deed No. 1 dated 3 December 2004 which was made by Notary Yustina Pratini, S.H., Notary in Sanggau and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-16232.HT.01.01.Year 2005 dated 13 June 2005.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 22 tanggal 24 Juni 2016,KP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 200.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 15.000.000.000 yang terdiri dari 15.000.000 lembar saham dengan nilai nominalper saham Rp 1.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KP sebesar Rp 1.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KP naik menjadi Rp 40.000.000.000 yang mewakili 72,73% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KP.

Based on Notarial deed No. 22 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 24 June 2016, KP increased the authorized shares to Rp 200,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 15,000,000,000 which consists of 15,000,000 shares with par value per share of Rp 1,000. The Company agreed to acquire additional investments in KP amounting to Rp 1,000 so that the ownership of shares in KP will increase to Rp 40,000,000,000 representing 72.73% of the total issued and fully paid shares of KP.

DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada KP sebesar Rp 14.999.999.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW di KP naik menjadi Rp 15.000.000.000 yang mewakili 27,27% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KP.

DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquire additional investments in KP amounting to Rp 14,999,999,000 so that the ownership of shares of DW in KP will increase to Rp 15,000,000,000 representing 27.27% of the total issued and fully paid shares of KP.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 4 tanggal 26 Juli 2017,KP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 280.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 15.000.000.000 yang terdiri dari 15.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KP sebesar Rp 15.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KP naik menjadi Rp 55.000.000.000 yang mewakili 78,57% sehingga persentase kepemilikan penyertaan saham DW, entitas anak Perusahaan, pada di KP turun menjadi 21,43% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KP.

Based on Notarial deed No. 4 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, KP increased the authorized shares to Rp 280,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 15,000,000,000 which consists of 15,000,000 shares with par value per share of Rp 1,000. The Company agreed to acquire additional investments in KP amounting to Rp 15,000,000,000 so that the ownership of shares in KP will increase to Rp 55,000,000,000 representing 78.57% so that the percentage of shares ownership of DW, a subsidary of the Company, in KP will decrease to 21.43% of the total issued and fully paid shares of KP.

PT Komering Jaya Perdana (KJP) PT Komering Jaya Perdana (KJP)

KJP didirikan berdasarkan akta Notaris Ayi Ruhiat, S.H., No.3 tanggal 18 November 1999 dan mengalami perubahan dengan akta Notaris No. 5 tanggal 27 September 2000 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-16658.HT.01.01.Tahun 2001 tanggal 31 Oktober 2011.

KJP was established based on Notarial deed by Ayi Ruhiat, S.H., No. 3 dated 18 November 1999 and was amended with Notarial deed No. 5 dated 27 September 2000 which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-16658.HT.01.01.Year 2001 dated 31 October 2011.

Page 247: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

PT Komering Jaya Perdana (KJP) (Lanjutan) PT Komering Jaya Perdana (KJP) (Continued)

Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar Rp 24.975.000.000 yang terdiri dari 24.975 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000 dan mewakili 99,99% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KJP.

The Company owns investment amounting to Rp 24,975,000,000 which consists of 24,975 shares with par value per share of Rp 1,000,000 and represents 99.99% of the total issued and fully paid shares of KJP.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 20 tanggal 25 Mei 2018, DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada KJP sebesar Rp 25.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW di KJP adalah Rp 25.000.000 yang mewakili 0,1% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KJP. Pemberitahuan atas perubahan peralihan saham tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0211712 tanggal 4 Juni 2018.

Based on Notarial deed No. 20 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 25 May 2018, DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquired additional investments in KJP amounting to Rp 25,000,000 so that the ownership of shares of DW in KPK is Rp 25,000,000 representing 0.1% of the total issued and fully paid shares of KJP. The notice of that amendment has been received by the Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in its receipt of letter on the Company’s article of association amendment No. AHU-AH.01.03-0211712 dated 4 June 2018.

PT Kirana Putera Karya (KPK) PT Kirana Putera Karya (KPK)

KPK didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 23 tanggal 26 Februari 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Hobby Simanungkalit, S.H., yang telah mendapat pengesahan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-44025.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008.

KPK was established based on Notarial deed No. 23 dated 26 February 2008, was made by Notary Hobby Simanungkalit, S.H., was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-44025.AH.01.01.Year 2008 dated 23 July 2008.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 12 tanggal 24 Juni 2016, KPK meningkatkan modal dasar menjadi Rp 300.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 40.000.000.000 yang terdiri dari 40.000 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KPK sebesar Rp 5.001.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KPK naik menjadi Rp 45.000.000.000 yang mewakili 56,25% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KPK.

Based on Notarial deed No. 12 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 24 June 2016, KPK increased the authorized shares to Rp 300,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 40,000,000,000 which consist of 40,000 shares with par value per share of Rp 1,000,000. The Company agreed to acquire additional investments in KPK amounting to Rp 5,001,000,000 so that the ownership of shares in KPK will increase to Rp 45,000,000,000 representing 56.25% of the total issued and fully paid shares of KPK.

DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada KPK sebesar Rp 34.999.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW di KPK naik menjadi Rp 35.000.000.000 yang mewakili 43,75% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KPK.

DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquired additional investments in KPK amounting to Rp 34,999,000,000 so that the ownership of shares of DW in KPK will increase to Rp 35,000,000,000 representing 43.75% of the total issued and fully paid shares of KPK.

Page 248: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/12 Exhibit E/12

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

PT Kirana Putera Karya (KPK) (Lanjutan) PT Kirana Putera Karya (KPK) (Continued)

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 13 tanggal 26 Juli 2017,KPK meningkatkan modal dasar menjadi Rp 620.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 75.000.000.000 yang terdiri dari 75.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KPK sebesar Rp 40.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KPK naik menjadi Rp 85.000.000.000 yang mewakili 54,84% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KPK.

Based on Notarial deed No. 13 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, KPK increased the authorized shares to Rp 620,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 75,000,000,000 which consists of 75,000 shares with par value per share of Rp 1,000,000. The Company agreed to acquire additional investments in KPK amounting to Rp 40,000,000,000 so that the ownership of shares in KPK will increase to Rp 85,000,000,000 representing 54.84% of the total issued and fully paid shares of KPK.

DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada KPK sebesar Rp 35.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW di KPK naik menjadi Rp 70.000.000.000 yang mewakili 45,16% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KPK.

DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquired additional investments in KPK amounting to Rp 35,000,000,000 so that the ownership of shares of DW in KPK will increase to Rp 70,000,000,000 representing 45.16% of the total issued and fully paid shares of KPK.

PT Karini Utama (KU) PT Karini Utama (KU)

KU didirikan berdasarkan akta Notaris No. 29 tanggal 12 Juni 1993 dan perubahan berdasarkan akta Notaris No. 40 tanggal 17 Maret 1994 dan Akta Perubahan No. 40 tanggal 15 Agustus 1994, yang seluruhnya dibuat di hadapan Notaris Muljono Josohardjono, S.H., di Pangkalpinang,dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-17835.HT.01.01.TH.94 tanggal 5 Desember 1994 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 28 tanggal 7 April 1995, Tambahan No. 3147.

KU was established based on Notarial deed No. 29 dated 12 June 1993 and the amendment based on Notarial deed No. 40 dated 17 March 1994 and Amendment Deed No. 40 dated 15 August 1994, were made by Notary Muljono Josohardjono, S.H., in Pangkalpinang and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-17835.HT.01.01.TH.94 dated 5 December 1994 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 28 dated 7 April 1995, Supplement No. 3147.

Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar Rp 1.749.500.000 yang terdiri dari sebesar 3.499 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 500.000 dan mewakili 99,97% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KU.

The Company owns investment amounting to Rp 1,749,500,000 which consists of 3,499 shares with par value per share of Rp 500,000 and represents 99.97% of the total issued and fully paid shares of KU.

PT Kirana Borneo Tangkiling (KBT) PT Kirana Borneo Tangkiling (KBT)

KBT didirikan berdasarkan akta Notaris Pioni Naviari, S.H., No. 62 tanggal 20 Agustus 2011, Perusahaan mendirikan KBT melalui penyertaan saham sebesar Rp 297.000.000 yang terdiri dari 297 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000 yang mewakili 99,00% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KBT.

KBT was established based on Notarial deed No. 62 by Pioni Naviari, S.H., dated 20 August 2011, the Company established KBT through investment in shares totaling to Rp 297,000,000, which consist of 297 shares with par value per share of Rp 1,000,000 which represents 99.00% of the total issued and fully paid shares of KBT.

Page 249: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

PT Kirana Borneo Tangkiling (KBT) (Lanjutan) PT Kirana Borneo Tangkiling (KBT) (Continued)

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 25 tanggal 25 Mei 2018, DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada KBT sebesar Rp 3.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW di KBT adalah Rp 3.000.000 yang mewakili 1% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KBT. Pemberitahuan atas perubahan peralihan saham tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0211756 tanggal 4 Juni 2018.

Based on Notarial deed No. 25 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 25 May 2018, DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquire additional investments in KBT amounting to Rp 3,000,000 so that the ownership of shares of DW in KBT becomes Rp 3,000,000 representing 1% of the total issued and fully paid shares of KBT. The notice of that amendment has been received by the Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in its receipt letter on the Company’s article of association amendment No. AHU-AH.01.03-0211756 dated 4 June 2018.

PT Kirana Sanggam Balangan (KSB) PT Kirana Sanggam Balangan (KSB)

KSB didirikan berdasarkan akta Notaris Ranti Sylvia, S.H., No. 165 tanggal 22 Agustus 2011, Perusahaan mendirikan KSB melalui penyertaan saham sebesar Rp 297.000.000 yang terdiri dari 297 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000 yang mewakili 99,00% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KSB.

KSB was established based on Notarial deed No. 165 by Ranti Sylvia, S.H., dated 22 August 2011, the Company established KSB through investment in shares totaling Rp 297,000,000, which consists of 297 shares with par value per share of Rp 1,000,000 which represents 99.00% of the total issued and fully paid shares of KSB.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 24 tanggal 25 Mei 2018, DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada KSB sebesar Rp 3.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW di KSB adalah Rp 3.000.000 yang mewakili 1% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KSB. Pemberitahuan atas perubahan peralihan saham tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0211793 tanggal 4 Juni 2018.

Based on Notarial deed No. 24 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 25 May 2018, DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquire additional investments in KSB amounting to Rp 3,000,000 so that the ownership of shares of DW in KSB becomes Rp 3,000,000 representing 1% of the total issued and fully paid shares of KSB. The notice of that amendment has been received by the Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in its receipt letter on the Company’s article of association amendment No. AHU-AH.01.03-0211793 dated 4 June 2018.

PT Kirana Sarolangun (KSR) PT Kirana Sarolangun (KSR)

KSR didirikan berdasarkan akta Notaris Suprayitno, S.H., No. 189 tanggal 28 September 2011, Perusahaan mendirikan KSR melalui penyertaan saham sebesar Rp 999.600.000 yang terdiri dari 2.499 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 400.000 yang mewakili 99,96% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KSR.

KSR was established based on Notarial deed No. 189 by Suprayitno, S.H., dated 28 September 2011, the Company established KSR through investment in shares totaling to Rp 999,600,000 which consists of 2,499 shares with par value per share of Rp 400,000 which represents 99.96% of the total issued and fully paid shares of KSR.

Page 250: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/14 Exhibit E/14

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

PT Kirana Sarolangun (KSR) (Lanjutan) PT Kirana Sarolangun (KSR) (Continued)

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 21 tanggal 25 Mei 2018, DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada KSR sebesar Rp 400.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW di KSR adalah Rp 400.000 yang mewakili 0,04% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KSR. Pemberitahuan atas perubahan peralihan saham tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0210236 tanggal 29 Mei 2018.

Based on Notarial deed No. 21 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 25 May 2018, DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquire additional investments in KSR amounting to Rp 400,000 so that the ownership of shares of DW in KSR becomes Rp 400,000 representing 0.04% of the total issued and fully paid shares of KSR. The notice of that amendment has been received by the Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in its receipt letter on the Company’s article of association amendment No. AHU-AH.01.03-0210236 dated 29 May 2018.

PT Komering Agro Industri (KAI) PT Komering Agro Industri (KAI)

KAI didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 325 tanggal 29 Desember 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Ayi Ruhiat, S.H., Notaris di Bandar Lampung yang telah mendapat pengesahandari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-45229.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 23 September 2010 dan telah didaftarkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawahNo. AHU-0069205.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal23 September 2010.

KAI was established based on Notarial deed No. 325 dated 29 December 2009 which was made by Notary Ayi Ruhiat, S.H., Notary in Bandar Lampung which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-45229.AH.01.01.Year 2010 dated 23 September 2010 and has been registered by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0069205.AH.01.09.Year 2010 dated 23 September 2010.

Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar Rp 3.749.000.000 yang terdiri dari sebesar 3.749 lembar saham dengan nilai nominal per sahamRp 1.000.000 mewakili 99,97% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KAI.

The Company owns investment amounting to Rp 3,749,000,000 which consists of 3,749 shares with par value per share of Rp 1,000,000 representing 99.97% of the total issued and fully paid shares of KAI.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 23 tanggal 25 Mei 2018, DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada KAI sebesar Rp 1.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW di KAI adalah Rp 1.000.000 yang mewakili 0,03% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KAI. Pemberitahuan atas perubahan peralihan saham tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0211783 tanggal 4 Juni 2018.

Based on Notarial deed No. 23 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 25 May 2018, DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquire additional investments in KAI amounting to Rp 1,000,000 so that the ownership of shares of DW in KAI becomes Rp 1,000,000 representing 0.03% of the total issued and fully paid shares of KAI. The notice of that amendment has been received by the Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in its receipt of letter on the Company’s article of association amendment No. AHU-AH.01.03-0211783 dated 4 June 2018.

Page 251: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

PT Kirana Tebo (KT) PT Kirana Tebo (KT)

KT didirikan berdasarkan akta Notaris Suprayitno, S.H., No. 208 tanggal 21 Juni 2011, Perusahaan mendirikan KT melalui penyertaan saham sebesar Rp 999.600.000 yang terdiri dari 2.499 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 10.000 yang mewakili 99,96% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KT.

KT was established based on Notarial deed No. 208 by Suprayitno, S.H., dated 21 June 2011, the Company established KT through investment in shares totaling Rp 999,600,000, which consists of 2,499 shares with par value per share of Rp 10,000 which represents 99.96% of total issued and fully paid shares of KT.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 22 tanggal 25 Mei 2018, DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada KT sebesar Rp 400.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW di KT adalah Rp 400.000 yang mewakili 0,04% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KT. Pemberitahuan atas perubahan peralihan saham tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0211745 tanggal 4 Juni 2018.

Based on Notarial deed No. 22 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 25 May 2018, DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquire additional investments in KT amounting to Rp 400,000 so that the ownership of shares of DW in KT becomes Rp 400,000 representing 0.03% of the total issued and fully paid shares of KT. The notice of that amendment has been received by the Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in its receipt of letter on the Company’s article of association amendment No. AHU-AH.01.03-0211745 dated 4 June 2018.

PT Anugerah Alam Persada (AAP) PT Anugerah Alam Persada (AAP)

AAP didirikan berdasarkan akta Notaris Indriana, S.H., M.Kn., No. 7 tanggal 1 Oktober 2010 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-49093.AH.01.01. Tahun 2010 tanggal 19 Oktober 2010 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 20 tanggal 9 Maret 2012.

AAP was established based on Notarial deed of Indriana, S.H., M.Kn., No. 7 dated 1 October 2010 and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-49093.AH.01.01.Year 2010 dated 19 October 2010 and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 20 dated 9 March 2012.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 3 tanggal 3 Agustus 2017,AAP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 280.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 30.000.000.000 yang terdiri dari 30.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. KTP, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham AAP sebesar Rp 30.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham AAP naik menjadi Rp 69.999.000.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh AAP.

Based on Notarial deed No. 3 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 3 August 2017, AAP increased the authorized shares to Rp 280,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 30,000,000,000 which consists of 30,000 shares with par value per share of Rp 1,000,000. KTP, a subsidiary of the Company, agreed to acquire additional investments in AAP amounting to Rp 30,000,000,000 so that the ownership of shares in AAP will increase to Rp 69,999,000,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of AAP.

Page 252: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/16 Exhibit E/16

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

PT Putra Katingan Pratama (PKP) PT Putra Katingan Pratama (PKP)

PKP didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 116 tanggal 26 Oktober 1991 yang dibuat di hadapan Notaris Hobby Melyo Unan Sawang, S.H., Notaris di Palangkaraya, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-1.198.HT.01.01.TH.94 tanggal 27 Januari 1994.

PKP was established based on Notarial deed No. 116 dated 26 October 1991 which was made by Notary Hobby Melyo Unan Sawang, S.H., Notary in Palangkaraya which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter C2-1.198.HT.01.01.TH.94 dated 27 January 1994.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 4 tanggal 3 Agustus 2017,PKP meningkatkan modal dasar dari Rp 75.000.000.000 menjadi Rp 280.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 32.200.000.000 yang terdiri dari 32.200 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. KTP, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan sahamPKP sebesar Rp 32.200.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham PKP naik dari Rp 37.799.000.000 menjadi Rp 69.999.000.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh PKP.

Based on Notarial deed No. 4 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 3 August 2017, PKP increased the authorized shares from Rp 75,000,000,000 to Rp 280,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 32,200,000,000 which consists of 32,200 shares with par value per share of Rp 1,000,000. KTP, a subsidiary of the Company, agreed to acquire additional investments in PKP amounting to Rp 32,200,000,000 so that the ownership of shares in PKP will increase from Rp 37,799,000,000 to Rp 69,999,000,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of PKP.

PT Kilau Getah Kemuning (KGK) PT Kilau Getah Kemuning (KGK)

KGK didirikan berdasarkan akta Notaris No. 48 tanggal 28 Februari 2011, yang dibuat di hadapan Jimmy Tanal, S.H., M.kn., Notaris di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-20621.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 25 April 2011 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusanNo. AHU-0032734.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 25 April 2011.

KGK was established based on Notarial deed of Jimmy Tanal, S.H., M.Kn., No. 48 dated 28 February 2011, Notary in Jakarta which has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-20621.AH.01.01.Year 2011 dated 25 April 2011 and has been registered by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0032734.AH.01.09. Year 2011 dated 25 April 2011.

Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 2 tanggal 3 Agustus 2017,KGK meningkatkan modal dasar dari Rp 1.000.000.000 menjadi Rp 40.000.000.000dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 9.400.000.000 yang terdiri dari 9.400 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. KTP, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KGK sebesar Rp 9.400.000.000 sehingga kepemilikanpenyertaan saham KGK naik menjadi Rp 9.999.000.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KGK.

Based on Notarial deed No. 2 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 3 August 2017, KGK increased the authorized shares from Rp 1,000,000,000 to Rp 40,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 9,400,000,000 which consists of 9,400 shares with par value per share of Rp 1,000,000. KTP, a subsidiary of the Company, agreed to acquire additional investments in KGK amounting to Rp 9,400,000,000 so that the ownership of shares in KGK will increase to Rp 9,999,000,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of KGK.

Page 253: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

b. Struktur Grup (Lanjutan) b. Structure of the Group (Continued)

PT Tisma Perdana Mandiri (TPM) PT Tisma Perdana Mandiri (TPM)

TPM didirikan berdasarkan akta Notaris No. 20 tanggal 23 Agustus 2004 yang dibuat di hadapan Notaris Ellys Nathalina, S.H., Notaris di Palangkaraya, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-25061.HT.01.01.TH.2014 tanggal 8 Oktober 2004.

TPM was established based on Notarial deed No. 20 dated 23 August 2004 which was made by Notary Ellys Nathalina, S.H., in Palangkaraya and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on in its Decision Letter No. C-25061.HT.01.01.TH.2014 dated 8 October 2004.

Berdasarkan akta Notaris Indriana, S.H., M.Kn., No. 27 tanggal 25 Januari 2012, 490 lembar sahamTPM yang dimiliki oleh PT Triputra Agro Persada, pihak berelasi, diambil alih oleh KTP, entitas anak Perusahaan, dengan nilai nominal Rp 490.000.000, 9 lembar saham TPM yang dimiliki oleh PT Agro Multi Persada, pihak berelasi, diambil alih oleh KTP dengan nilai nominal Rp 9.000.000, dan 1 lembar saham TPM yang dimiliki oleh PT Agro Multi Persada diambil alih oleh Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000.000.

Based on Notarial deed of Indriana, S.H., M.Kn., No. 27 dated 25 January 2012, 490 shares of TPM owned by PT Triputra Agro Persada, a related party, were acquired by KTP, a subsidiary of the Company, with nominal value of Rp 490,000,000, 9 shares of TPM owned by PT Agro Multi Persada, a related party, were acquired by KTP with nominal value of Rp 9,000,000, and 1 share of TPM owned by PT Agro Multi Persada, were acquired by the Company with nominal value of Rp 1,000,000.

PT Panen Subur Abadi (PSA) PT Panen Subur Abadi (PSA)

PSA didirikan berdasarkan akta Notaris No. 5 tanggal 19 April 2011 yang dibuat di hadapan Notaris Indriana, S.H., M.Kn., di Tangerang Selatan dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-23611.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 10 Mei 2011.

PSA was established based on Notarial deed No. 5 dated 19 April 2011 which was made by Notary Indriana, S.H., M.Kn., in South Tangerang and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on in its Decision Letter No. AHU-023611.AH.01.01.Tahun 2011 dated 10 May 2011.

Berdasarkan akta Notaris Indriana, S.H., M.Kn.,No. 23 tanggal 25 Januari 2012, 225 lembar sahamPSA yang dimiliki oleh PT Agro Multi Persada, pihak berelasi, diambil alih oleh KTP, entitas anakPerusahaan, dengan nilai nominal Rp 225.000.000, 24 lembar saham PSA yang dimiliki oleh PT Triputra Agro Persada, pihak berelasi, diambil alih oleh KTP dengan nilai nominal Rp 24.000.000, dan 1 lembar saham PSA yang dimiliki oleh PT Triputra Agro Persada, diambil alih oleh Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000.000.

Based on Notarial deed of Indriana, S.H., M.Kn., No. 23 dated 25 January 2012, 225 shares of PSA owned by PT Agro Multi Persada, a related party, were acquired by KTP, a subsidiary of the Company, with nominal value of Rp 225,000,000, 24 shares of PSA owned by PT Triputra Agro Persada, related party, were acquired by KTP with purchase price of Rp 24,000,000, and 1 share of PSA owned by PT Triputra Agro Persada, were acquired by the Company with nominal value of Rp 1,000,000.

Page 254: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/18 Exhibit E/18

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

c. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan c. Boards of Commissioners and Directors and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut :

The Company’s members of the Boards of Commisioners and Directors as of 31 December 2018 and 2017 are as follows :

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama : Toddy Mizaabianto

Sugoto : President Commissioner

Komisaris : Arif Rachmat : CommissionerKomisaris : Sandana Dass : CommissionerKomisaris : Wan, Zhirong : CommissionerKomisaris : Wang, Jin : CommissionerKomisaris Independen : Ir. Tonny Hermawan : Independent CommissionerKomisaris Independen : Antonius Joenoes Supit : Independent CommissionerKomisaris Independen : Donny Firmansyah

Tomasoa : Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorsDirektur Utama : Martinus Subandi

Sinarya : President Director

Direktur : Daniel Tirta Kristiadi : DirectorDirektur : Jenny Widjaja : DirectorDirektur : Ling Chan Yew : DirectorDirektur Independen : Achmad Effendi : Independent Director

Perubahan pada tahun 2017 berdasarkan akta Notaris No. 13 tanggal 15 November 2017 yang dibuat oleh Notaris Edwar, S.H., telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0191693.Tahun 2017 tanggal 16 November 2017.

The changes in 2017 was based on Notarial deed No. 13 dated 15 November 2017 by Notary Edwar, S.H., have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0191693.Year 2017 dated 16 November 2017.

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The members of the Audit Committee as of 31 December 2018 and 2017 are as follows:

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/ 31 December 2018 31 December 2017 Ketua : Ir. Tonny Hermawan Ir. Tonny Hermawan : Chairman Anggota : Thomas H. Setjokusumo Thomas H. Setjokusumo : Member Anggota : Harry A. Soepardi Gustianto : Member

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 003/Direksi/KMG/X/2017, tanggal 31 Oktober 2017, Perusahaan menetapkan Ferry Sidik sebagai Sekretaris Perusahaan.

Based on the Company’s Board of Directors Decree No. 003/Direksi/KMG/X/2017 dated 31 October 2017, the Company appointed Ferry Sidik as its Corporate Secretary.

Perusahaan memiliki unit audit internal yang disyaratkan oleh Peraturan No.001/Direksi/KMG/III/2017 dan telah memiliki Piagam Unit Audit Internal. Ketua unit audit internal Perusahaan per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Christian Chandra Kusuma.

The Company has internal audit as required by Regulations No.001/Direksi/KMG/III/2017 and had internal audit charter. The head of the Internal Audit unit of the Company as of 31 December 2018 and 2017 is Christian Chandra Kusuma.

Page 255: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/19 Exhibit E/19

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)

c. Dewan Komite Nominasi dan Remunerasi c. Boards of Nomination and Remuneration Committee

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, adalah sebagai berikut:

Based on the Company’s Board of Commissioners Decree, the members of the Audit Committee as of 31 December 2018 and 2017, are as follows:

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/ 31 December 2018 31 December 2017

Ketua : Donny Firmansyah Tomasoa Ir. Tonny Hermawan : Chairman Anggota : Sandana Dass Toddy Mizaabianto Sugoto : Member Anggota : Arif Rachmat Arif Rachmat : Member Anggota : Toddy Mizaabianto Sugoto Murti Widianingsih : Member Anggota : Murti Widianingsih - : Member

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup mempunyai karyawan masing-masing berjumlah 5.441 orang dan 5.206 orang.

As of 31 December 2018 and 2017, the Group has 5,441 employees and 5,206 employees, respectively.

Kompensasi Manajemen Kunci Key Management Personnel Compensation

Manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, termasuk direktur Perusahaan.

Key management personnel are those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including the directors of the Company.

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Imbalan jangka pendek 19.043.219.912 25.382.829.883 Short-term benefitsImbalan pasca-kerja dan

jangka panjang lainnya -

832.523.568Retirement and other long-term benefits

T o t a l 19.043.219.912 25.382.829.883 T o t a l

d. Penawaran Umum Saham Perdana d. Initial Public Offering of Shares

Pada tahun 2017, Perusahaan menawarkan 1.152.450.000 saham, atau 15,00% dari jumlah saham yang ditempatkan Perusahaan kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp 458 per saham. Selisih lebih antara harga penawaran per saham dengan nilai nominal per saham dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi biaya emisi saham, yang disajikan pada bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Berdasarkan surat dari Lembaga Otoritas Jasa Keuangan No. S-292/D.04/2017 tanggal 12 Juni 2017, pendaftaran saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia dinyatakan efektif. Jumlah saham Perusahaan yang akan tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak 7.682.950.000 saham.

In 2017, the Company offered 1,152,450,000 shares, or 15.00% of the Company’s total issued shares to the public at an offering price of Rp 458 per share. The excess of the share offer price over the par value per share was recognized as “Additional paid-in capital” after deducting shares issuance cost, which is presented under the equity section of the consolidated statement of financial position. Based on a letter from Bapepam-LK No. S-292/D.04/2017 dated 12 June 2017, the registration of the Company’s shares in the Indonesian Stock Exchange was declared effective. The Company’s total shares listed in the Indonesia Stock Exchange amounted to 7,682,950,000 shares.

Page 256: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/20 Exhibit E/20

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII.G.7 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise of Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board and Regulation No. VIII.G.7 dated 25 June 2012 regarding “Financial Statements Presentation Guidance”.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

b. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual (accrual basis) dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost concept), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) (Catatan 2h) dan akun-akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept, except for inventories, which are stated at the lower of cost or net realizable value (Note 2h) and certain accounts, which are prepared under other measurement basis as described in the accounting policies of the respective accounts.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which is the Group’s functional currency.

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian berdasarkan PSAK mengharuskan penggunaan asumsi dan estimasi akuntansi kritikal tertentu. Penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian juga mengharuskan manajemen untuk melakukan pertimbangan di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Hal yang melibatkan pertimbangan dengan tingkat kompleksitas yang tinggi, atau asumsi dan estimasi yang bersifat signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3.

The preparation of the consolidated financial statements in conformity with PSAK requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management toexercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

Page 257: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/21 Exhibit E/21

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian (Lanjutan) b. Basis of Preparation of the Consolidated

Financial Statements (Continued)

Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies

PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru Revised PSAK and New PSAK Issued

Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

New standards, amendments, improvements and interpretations issued and effective for the financial year at or after 1 January 2018 which do not have material impact on the consolidated financial statements are as follows:

Amandemen PSAK 2, “Laporan Arus Kas –

Prakarsa Pengungkapan”;

Amendments to PSAK 2, “Statement of Cash Flows - Disclosure Initiative”;

Amandemen PSAK 13, “Properti Investasi –Pengalihan Properti Investasi”;

Amendments to PSAK 13, “Investment Property –Transfers of Investment Property”;

PSAK 15 (Penyesuaian), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

PSAK 15 (Improvements), “Investment in Associates and Joint Ventures”;

Amandemen PSAK 16, “Aset Tetap –Agrikultur: Tanaman Produktif”;

Amendments to PSAK 16, “Property, Plant and Equipment – Agriculture: Bearer Plants”;

Amandemen PSAK 46, “Pajak Penghasilan -Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”;

Amendments to PSAK 46, “Income Taxes –Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”;

Amandemen PSAK 53, “Pembayaran BerbasisSaham – Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”;

Amendments to PSAK 53, “Share-based Payment –Classification and Measurement of Share-based Payment Transactions”;

PSAK 67 (Penyesuaian), “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”; dan

PSAK 67 (Improvements), “Disclosures of Interest in Other Entities”; and

PSAK 111, “Akuntansi Wa’d”. PSAK 111, “Wa’d Accounting”.

Grup telah menerapkan dini PSAK 69 “Agrikultur”. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup mengakui produk agrikultur sebesar Rp 5.726.530.078 dan Rp 4.317.740.000.

The Group has early implemented of PSAK 69 “Agriculture”. As of 31 December 2018 and 2017, the Group recognized agricultural produce amounting to Rp 5,726,530,078 and Rp 4,317,740,000, respectively.

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar dan interpretasi standar baru dan amandemen standar berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2018 adalah sebagai berikut:

As at the authorization date of the consolidated financial statements, the management is still evaluating the potential impact of the new standards and interpretation and amendments to standards which have been issued but are not yet effective for the financial year beginning on 1 January 2018 as follows:

ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka”;

ISAK 33, “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”;

ISAK 34, “Ketidakpastian Dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”;

ISAK 34, “Uncertainty Over Income Tax Treatments”;

Page 258: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/22 Exhibit E/22

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

b. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (Continued)

Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) Changes in Accounting Policies (Continued)

PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru (Lanjutan)

Revised PSAK and New PSAK Issued (Continued)

Amandemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

Amendments to PSAK 15, “Investments in Associate and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures”;

Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi”; Amendments to PSAK 62, “Insurance Contracts”;

PSAK 71, “Instrumen Keuangan”; PSAK 71, “Financial Instruments”;

Amandemen PSAK 71, “Intrumen Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”;

Amendments to PSAK 71, “Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation”;

PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”; dan

PSAK 72, “Revenue from Contracts with Customers”; and

PSAK 73, “Sewa”. PSAK 73, “Leases”.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Induk Perusahaan dan seluruh entitas anak.

The consolidated financial statements include the accounts of the Parent Company and all thesubsidiaries.

Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, Grup mengendalikan investeejika dan hanya jika Grup memiliki: kekuasaan atas investee (contoh hak saat ini

yang memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);

Control is achieved when the Group is exposed or has rights to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through power over the investee. Specifically, the Group controls an investee if andonly if the Group has: power over the investee (i.e. existing rights

that give the current ability to direct the relevant activities of the investee);

eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasilnya.

exposure or rights to variable returns from its involvement with the investee; and

the ability to use its power over the investee to affect its returns.

Page 259: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Ketika Grup mempunyai hak suara kurang dari mayoritas atau hak serupa terhadap investee, Grup mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan dalam menilai apakah terdapat kekuasaan atas sebuah investee, termasuk: pengaturan kontraktual dengan pemilik hak

suara lain investee; hak yang timbul dari pengaturan kontraktual

lain; dan hak suara Grup dan hak suara potensial.

When the Group has less than majority of the voting rights or similar rights to an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: the contractual arrangement with the other

vote holders of the investee; rights arising from other contractual

arrangements; and the Group’s voting rights and potential voting

rights.

Grup menilai kembali apakah terdapat atau tidak pengendalian terhadap investee jika fakta dan keadaan yang menunjukkan bahwa ada perubahan satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.

The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan ke Grup dan dihentikan untuk dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian ditransfer keluar dari Grup. Aset, liabilitas, pendapatan dan beban dari entitas anak, yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan, termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Grup mendapatkan pengendalian sampai dengan tanggal Grup berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

Subsidiaries are fully consolidated from the date control is transferred to the Group and cease to be consolidated from the date control is transferred out of the Group. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan ke pemilik entitas induk dari Grup dan Kepentingan Non-Pengendali (“KNP”), meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit. Ketika diperlukan, penyesuaian dibuat pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya seragam dengan kebijakan akuntansi Grup. Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi seluruhnya dalam konsolidasi.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the Non-Controlling Interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Page 260: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/24 Exhibit E/24

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; - mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima; - mengakui setiap sisa investasi pada nilai

wajarnya; - mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan

sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan

- mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

In case of loss of control over a subsidiary, the Group: - derecognizes the assets (including goodwill)

and liabilities of the subsidiary; - derecognizes the carrying amount of any NCI; - derecognizes the cumulative translation

differences, recorded in equity, if any; - recognizes the fair value of the consideration

received; - recognizes the fair value of any investment

retained; - recognizes the surplus or deficit in profit or

loss in consolidated statements of comprehensive income; and

- reclassifies the parent’s share of components

previously recognized in other comprehensive income to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income or retained earnings, as appropriate.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which is presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

Page 261: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination

Ketika Grup melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi (acquisition method). Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

If the consideration is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized as gain from bargain purchase in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Sebelum mengakui keuntungan dari pembelian dengan diskon, Perusahaan menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam pengkajian kembali tersebut. Perusahaan selanjutnya mengkaji kembali prosedur yang digunakan untuk mengukur jumlah yang dipersyaratkan untuk diakui pada tanggal akuisisi untuk seluruh hal-hal berikut ini:

Prior to recognizing the gain from bargain purchase, the Company reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and liabilities taken over and recognizes any additional assets or liabilities that may be identified in the reassessment. The Company further reviews the procedures used to measure the amount required to be recognized at the acquisition date for all of the following:

a. aset teridentifikasi yang diperoleh dan

liabilitas yang diambil-alih; b. kepentingan non-pengendali pada pihak yang

diakuisisi, jika ada; c. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan

secara bertahap, kepentingan ekuitas pihak pengakuisisi yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi; dan

d. imbalan yang dialihkan.

a. identifiable assets acquired and liabilities taken over;

b. non-controlling interests of the acquired party, if any;

c. for business combinations achieved in stages, the acquirer's previously held equity interests in the acquired party; and

d. consideration transferred.

Page 262: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/26 Exhibit E/26

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) d. Business Combination (Continued)

Tujuan dari kajian kembali ini untuk meyakinkan bahwa pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi.

The purpose of the review is to ensure that the remeasurement accurately reflects all the information available at the acquisition date.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau pendapatan komprehensif lain. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized either in profit or loss or other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laporan laba rugi.

In a business combination achieved in stages, the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit-Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

Page 263: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) d. Business Combination (Continued)

Goodwill Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih biaya akuisisi entitas anak maupun entitas asosiasi terhadap nilai wajar pada tanggal akusisi bagian Grup terhadap aset bersih yang dapat diidentifikasi, termasuk liabilitas kontinjensi, pada tanggal akusisi. Biaya akuisisi diukur pada nilai wajar terhadap aset yang diakuisisi, instrumen ekuitas yang diterbitkan maupun liabilitas yang terjadi maupun yang diasumsikan terjadi pada tanggal akuisisi, ditambah dengan biaya-biaya yang dapat diatribusikan kepada akuisisi.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of subsidiaries or associated companiesover the fair value at the date of acquisition of the Company and subsidiaries' share of their identifiable net assets, including contingent liabilities, at the date of acquisition. The cost of acquisition is measured as the fair value of theassets acquired, equity instruments issued or liabilities incurred or assumed at the date of acquisition, plus costs directly attributable to the acquisition.

Goodwill pada akuisisi entitas anak dikapitalisasi sebagai aset tak berwujud dengan penurunan nilai di dalam nilai tercatat yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Apabila nilai wajar aset, liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang dapat diidentifikasi melebihi nilai wajar yang akan dibayarkan, maka selisih lebih tersebut dikreditkan seluruhnya ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tanggal akusisi.

Goodwill on acquisitions of subsidiaries is capitalized as an intangible asset with any impairment in carrying value being charged to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Where the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities exceed the fair value of consideration paid, the excess is credited in full to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on the acquisition date.

Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak dan entitas asosiasi meliputi nilai tercatat goodwill yang dikapitalisasi terkait dengan entitas yang dijual.

Gain or losses on disposal of subsidiaries and associates include the carrying amount of capitalized goodwill relating to the entity sold.

Kajian dan telaah penurunan nilai goodwill dilakukan setiap tahun atau lebih sering berdasarkan kejadian dan perubahan di dalam keadaan yang mengindikasikan potensi penurunan nilai. Goodwill yang diperoleh di dalam kombinasi bisnis dialokasikan ke tiap-tiap UPK, maupun kelompok penghasil kas lain, yang diharapkan untuk memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, untuk tujuan pengujian penurunan nilai.

Goodwill impairment reviews are undertaken annually or more frequently if events or changes in circumstances indicate a potential impairment. Goodwill acquired in a business combination is allocated to each of the CGU or groups of CGU, that is expected to benefit from synergies of the business combination, for the purpose of impairment testing.

Tiap-tiap unit maupun kelompok dari unit di dalam goodwill dialokasikan merupakan tingkat terendah bagi tujuan manajemen internal. Goodwill dipantau pada tingkat segmen operasi.

Each unit or group of units to which the goodwill is allocated represents the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes. Goodwill is monitored at the operating segment level.

Page 264: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/28 Exhibit E/28

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) d. Business Combination (Continued)

Goodwill (Lanjutan) Goodwill (Continued)

Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika nilai tercatat UPK, termasuk goodwill, melebihi jumlah terpulihkan UPK. Jumlah terpulihkan UPK lebih tinggi dibandingkan dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai UPK.

An impairment loss is recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income when the carrying value of CGU, including the goodwill, exceeds the recoverable amount of the CGU. The recoverable amount of the CGU is the higher of the CGU's fair value less costs to sell and value-in-use.

Estimasi arus kas masa depan didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan tingkat suku bunga sebelum pajak yang merupakan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu dari uang dan risiko spesifik aset, di dalam menentukan jumlah nilai pakai.

The estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessment of the time value of money and the risks specific to the asset, in assessing value-in-use.

Kerugian penurunan nilai total dialokasikan pertama untuk mengurangi nilai tercatat goodwill yang dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada aset lainnya UPK secara pro-rata pada basis nilai tercatat untuk setiap aset di dalam UPK.

The total impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of goodwill allocated to the CGU and then to other assets of the CGU pro-rated on the basis of the carrying amount of each asset in the CGU.

Kerugian penurunan nilai pada goodwill tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya.

Impairment loss on goodwill is not reversed in the subsequent period.

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas e. Financial Assets and Liabilities and Equity

Instruments

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak instrumen keuangan tersebut.

The Group recognizes financial assets or financial liabilities in the consolidated statement of financial position, when and only when, the Group become party to contractual provisions of the financial instruments.

1. Pengakuan 1. Recognition

Pada saat pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan liabilitas keuangan tersebut.

At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities.

Page 265: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)

e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)

2. Klasifikasi dan Pengukuran 2. Classification and Measurement

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun.

Financial assets are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed, re-evaluates the classification of such financial assets at each year-end.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang plasma.

As of 31 December 2018 and 2017, the Group‘s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and plasma receivables.

(1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi

(1) Financial Assets Measured at Fair Value Through Profit or Loss

Kategori ini meliputi aset keuangan yang “dimiliki untuk diperdagangkan” (”held-for-trading”) dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi.

This category includes financial assets “held-for-trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held-for-trading if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy.

Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif (effective hedge). Aset yang termasuk dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Derivatives are also categorized as held-for-trading, unless they are designated as effective hedges. Assets in this category are classified as current assets if they are either held-for-trading or are expected to be realized within 12 months after the end of the reporting period. Financial assets measured at fair value through profit or loss are measured at fair value and any fair value changes are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Page 266: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/30 Exhibit E/30

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas (Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities and Equity

Instruments (Continued)

2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) 2. Classification and Measurement (Continued)

i. Aset Keuangan (Lanjutan) i. Financial Assets (Continued)

(1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan)

(1) Financial Assets Measured at Fair Value Through Profit or Loss (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

As of 31 December 2018 and 2017, the Group has no financial assets measured at fair value through profit or loss.

(2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (2) Loans and Receivables

Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap dan dapat ditentukan dan tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara mendasar, pinjaman dan piutang muncul dari pemberian barang dan jasa kepada para pelanggan (misalnya, piutang usaha), namun juga terkait dengan jenis lain aset moneter kontraktual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset.

Aset tersebut diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method) dikurangi provisi bagi penurunan nilai aset. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana melalui proses amortisasi.

Such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method less provision for impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kategori ini mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang plasma yang dimiliki oleh Grup.

As of 31 December 2018 and 2017, this category includes the Group’s cash and cash equivalents, trade receivables other receivables and plasma receivables.

Page 267: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)

e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)

2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) 2. Classification and Measurement (Continued)

i. Aset Keuangan (Lanjutan) i. Financial Assets (Continued)

(3) Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (3) Held-to-Maturity Investments

Aset keuangan “dimiliki hingga jatuh tempo” (held-to-maturity) merupakan aset keuangan non derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap di mana manajemen Grup memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi hingga jatuh tempo.

“Held-to-maturity” financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities in which the Group's management has the positive intention and ability to hold the investment to maturity.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat investasi dimiliki hingga jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi.

Held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the held-to-maturity investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup tidak memiliki aset keuangan yang dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.

As of 31 December 2018 and 2017, the Group has no financial assets designated as held-to-maturity investments.

(4) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (4) Available-for-Sale Financial Assets

Aset keuangan non-derivatif yang tidak termasuk ke dalam kategori-kategori di atas, diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual (available-for-sale) yang terdiri terutama di dalam investasi strategis Grup di dalam entitas yang bukan merupakan entitas anak, entitas asosiasi maupun entitas sepengendali. Investasi tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar, selain dari perubahan nilai wajar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar dan bunga dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain konsolidasian dan diakumulasikan ke dalam cadangan investasi tersedia untuk dijual.

Non-derivative financial assets not included in the above categories are classified as available-for-sale and comprise principally the Group's strategic investments in entities not qualifying as subsidiaries, associates or jointly controlled entities. They are carried at fair value with changes in fair value, other than those arising due to exchange rate fluctuations and interest calculated using the effective interest rate method, recognized in consolidated other comprehensive income and accumulated in the available– for-sale reserve.

Page 268: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/32 Exhibit E/32

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas (Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities and Equity

Instruments (Continued)

2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) 2. Classification and Measurement (Continued)

i. Aset Keuangan (Lanjutan) i. Financial Assets (Continued)

(4) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (4) Available-for-Sale Financial Assets

Perubahan nilai tukar pada investasi didenominasi di dalam mata uang asing dan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Exchange differences on investments denominated in a foreign currency and interest calculated using the effective interest rate method are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada saat penjualan investasi tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian kumulatif yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain konsolidasian, direklasifikasi dari cadangan investasi untuk dijual pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

On sale, the cumulative gain or loss recognized in consolidated other comprehensive income is reclassified from the available-for-sale reserve to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup tidak memiliki aset keuangan yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.

As of 31 December 2018 and 2017, the Group has no financial assets designated as available-for-sale financial assets.

ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas ii. Financial Liabilities and Equity

Instruments

Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.

Debt and equity instruments are classified as financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dan liabilitas keuangan lainnya. Grup menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuanawal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss and other financial liabilities. The Group determines the classification of financial liabilities upon initial recognition.

Page 269: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)

e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)

2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) 2. Classification and Measurement (Continued)

ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)

ii. Financial Liabilities and Equity Instruments (Continued)

Instrumen Ekuitas Equity Instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup akan dicatat sebesar jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi dengan biaya emisi langsung.

An equity instrument is any contract that gives the right to the residual assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group will be recorded at the amounts received, after deducting direct issuance costs.

Sebuah instrumen merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (i) dan (ii) di bawah ini terpenuhi:

An instrument is an equity instrument if, and only if, both conditions (i) and (ii) below are met:

i. Instrumen tersebut tidak memiliki liabilitas kontraktual:

i. The instrument does not have a contractual liability:

(a) untuk memberikan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain; atau

(a) to deliver cash or another financial asset to another entity; or

(b) untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang tidak menguntungkan bagi penerbit.

(b) to exchange financial assets or financial liabilities with another entity under conditions that are not profitable for issuers.

ii. Jika instrumen akan atau dapat

diselesaikan oleh penerbit yang memiliki instrumen ekuitas, apabila instrumen itu:

ii.If the instrument will or may be settled by the issuer which has an equity instrument, an instrument that:

(a) non-derivatif yang tidak memiliki

liabilitas kontraktual terhadap penerbit untuk memberikan sejumlah variabel terhadap instrumen ekuitas pemilik; atau

(a) non-derivatives that have no contractual liabilities to the issuer to deliver a variable number of owner's equity instruments; or

(b) derivatif yang akan diselesaikanoleh penerbit hanya dengan menukarkan sejumlah uang tunai atau aset keuangan lainnya untuk sejumlah instrumen ekuitas pemilik. Untuk kepentingan ini, instrumen ekuitas milik penerbit tidak meliputi instrumen yang terikat kontrak untuk penerimaan di masa mendatang atau pengiriman instrumen ekuitas milik penerbit.

(b) derivatives that will be completed by the issuer only in exchange for some cash or another financial asset for a number of owner's equity instruments. For this purpose, theinstrument does not include the issuer's equity instruments that are under contract for the future receipt or delivery of issuer's equity instruments.

Page 270: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/34 Exhibit E/34

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas (Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities and Equity

Instruments (Continued)

2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) 2. Classification and Measurement (Continued)

ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)

ii. Financial Liabilities and Equity Instruments (Continued)

Instrumen Ekuitas (Lanjutan) Equity Instruments (Continued)

Sebuah instrumen merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (i) dan (ii) di bawah ini terpenuhi: (Lanjutan)

An instrument is an equity instrument if, and only if, both conditions (i) and (ii) below are met: (Continued)

Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen konversi sejenis yang diubah menjadi sejumlah saham biasa oleh pemegangnya, diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan materi dalam perjanjian kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi menggunakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen non-konversi yang sejenis.

Compound financial instruments, such as convertible bonds or similar instruments convertible into a number of common shares by the holder, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual agreement. On the date of issuance of a compound financial instrument, the fair value of the liability component is estimated using market interest rates applicable to similar non-convertible instruments.

Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas atas dasar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan pelaksanaan konversi atau pada tanggal jatuh tempo instrumen. Komponen ekuitas ditentukan dengan mengurangi jumlah komponen liabilitas dari nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan. Jumlah ini diakui dan dimasukkan ke dalam ekuitas, setelah dikurangi dengan efek pajak penghasilan dan tidak diperhitungkan kembali. Instrumen ekuitas Grup meliputi modal saham.

This amount is recorded as a liability on the basis of amortized cost using the effective interest rate method until the conversion or execution on the maturity date of the instrument. The equity component is determined by deducting the liability component from the fair value of the compound financial instrument taken as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects and not recomputed. The Group's equity instruments include share capital.

Page 271: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/35 Exhibit E/35

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)

e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)

2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) 2. Classification and Measurement (Continued)

ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)

ii. Financial Liabilities and Equity Instruments (Continued)

Instrumen Ekuitas (Lanjutan) Equity Instruments (Continued)

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

(1) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi

(1) Financial Liabilities Measured at Fair Value through Profit or Loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari liabilitas keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial liabilities measured at fair value through profit and loss include the financial liabilities held-for-trading and liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit and loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial liabilities are classified as held-for-trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative liabilities are also classified as held-for-trading unless designated as effective hedging instruments. Financial liabilities measured at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

As of 31 December 2018 and 2017, the Group has no financial liabilities measured at fair value through profit or loss.

Page 272: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/36 Exhibit E/36

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas (Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities and Equity

Instruments (Continued)

2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) 2. Classification and Measurement (Continued)

ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)

ii. Financial Liabilities and Equity Instruments (Continued)

Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Financial Liabilities (Continued)

(2) Liabilitas Keuangan Lain-lain (1) Other Financial Liabilities

Kategori ini berhubungan dengan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan liabilitas awal. Termasuk dalam liabilitas yang berasal dari operasi atau pinjaman dan utang.

This category pertains to financial liabilities that are not held-for-trading or designated as fair value through profit or loss upon the inception of the liability. This includes liabilities arising from operations or loans and borrowings.

Liabilitas keuangan lain-lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, beban bunga masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. On the consolidated statement of financial position date, accrued interest is recorded separately from the principal involved in the current liabilities. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liability is derecognized, as well as through the amortization using the effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup memiliki liabilitas keuangan lain-lain berupa utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, pinjaman bank jangka panjang dan utang sewa pembiayaan.

As of 31 December 2018 and 2017, the Group has other financial liabilities consisting of trade payables, other payables, accrued expenses, long-term bank loans and finance lease payables.

Page 273: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/37 Exhibit E/37

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas (Lanjutan) e. Financial Assets and Liabilities and Equity

Instruments (Continued)

2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) 2. Classification and Measurement (Continued)

iii. Pengukuran Nilai Wajar iii. Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participant at the measurement date.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Group measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and present actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Grup menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).

If the market of the financial instrument is inactive, the Group determines fair value by using valuation techniques which include using recent market transactions conducted properly by knowledgeable, willing parties and if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing model.

iv. Hirarki Nilai Wajar iv. Fair Value Hierarchy

Pengungkapan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:

Disclosures of the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair value. Fair value hierarchy has the following levels:

Page 274: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/38 Exhibit E/38

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)

e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)

2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) 2. Classification and Measurement (Continued)

iv. Hirarki Nilai Wajar (Lanjutan) iv. Fair Value Hierarchy (Continued)

Tingkat 1: Harga kuotasian (tanpa

disesuaikan) di pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang identik dan dapat diakses pada tanggal pengukuran

Level 1:Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date

Tingkat 2: Input selain harga kuotasian yang termasuk di dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (misalnya, derivatif harga)

Level 2:Inputs other than quoted priceincluded within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (e.g. prices) or indirectly (for example, derivatives prices)

Tingkat 3: Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas

Level 3:Unobservable inputs for the asset or liability

v. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan v. Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each consolidated statement of financial position date, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or the group of financial assets is impaired. A financial asset or the group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of the asset (loss events) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.

Page 275: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)

e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)

2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) 2. Classification and Measurement (Continued)

v. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan)

v. Impairment of Financial Assets (Continued)

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment of financial assets exists individually for an individually-assessed financial asset, regardless of whether the financial asset is significant or not, the Group’s financial assets will be assessed collectively in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics. Assets that are individually assessed and for which impairment is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.

Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the original effective interest rate of the financial asset. The carrying amount of the asset is presented by deducting the allowance for impairment losses and the impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.

Future cash flows of a group of financial asset that are collectively evaluated for impairment, are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.

Page 276: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/40 Exhibit E/40

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)

e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)

2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) 2. Classification and Measurement (Continued)

vi. Penghentian Pengakuan vi. Derecognition

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Grup secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Grupdiakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Group derecognizes financial assets when the contractual rights of the cash flows arising from the financial assets expire or the Group transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Group has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of the financial assets. Any rights or obligations onthe transferred financial assets that arise or are still owned by the Group are recognized as assets or liabilities separately.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan,dibatalkan atau kadaluarsa.

The Group derecognizes financial liabilities when the obligation specified in the contract is released, canceled or expired.

Dalam transaksi di mana Grup secara subtansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas.

In transactions in which the Group neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Group derecognizes the assets if they do not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate.

Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Grup tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transfers in which control over the asset is retained, the Group continues to recognize the assets to the extent of their continuing involvement, determined by the extent to which they are exposed to changes in the value of the transferred assets.

vii. Saling Hapus vii. Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus (offset) dan nilai bersih dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, ada hak hukum saat ini yang dilaksanakan untuk mengimbangi jumlah yang diakui dan ada niat untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position if, and only if, the Company has a legal right to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Page 277: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank termasuk semua investasi yang tidak dibatasi penggunaannya yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi dalam penggunaannya.

Cash and cash equivalents consists of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of three (3) months or less from the date of placement and not pledged as collateral to loans nor restricted in use.

Bank dan deposito berjangka dengan pembatasan penggunaannya dikelompokkan sebagai dana yang dibatasi penggunaannya.

Cash in bank and time deposits that are restricted in use are classified as restricted funds.

g. Piutang g. Receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain merupakan aset keuangan dengan jangka waktu pembayaran yang tetap atau telah ditentukan serta tidak diperdagangkan dalam pasar aktif.

Trade receivables and other receivables are financial assets with fixed or determinable repayment terms and are not traded in active markets.

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada saat pengakuan awal diakui pada nilai wajarnya dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Beban penyisihan penurunan nilai”.

Trade receivables and other receivables are recognized at fair value upon initial recognition and subsequently measured at amortized cost. In the event of impairment, impairment loss is reported as a reduction of the carrying value of financial assets and recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as "Provision for allowance for impairment".

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto(the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Allowance for inventory obsolescence, if necessary, is determined based on a review of the physical state of inventories at the end of the year.

Nilai realisasi neto (net realizable value) adalah estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan variabel yang diterapkan dan dikurangi biaya untuk menyelesaikan persediaan barang-dalam-proses.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less applicable variable selling expenses and less cost to complete for work-in-process inventories.

Page 278: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/42 Exhibit E/42

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Produk Agrikultur i. Agriculture Produce

Produk agrikultur diukur pada nilai wajar dikurangi dengan biaya estimasi untuk menjual pada saat panen. Keuntungan pada awal pengakuan atas produk agrikultur atas nilai wajar dikurangi biaya jual yang sudah termasuk laba atau rugi yang timbul pada periode tersebut. Seluruh biaya terkait dengan produk agrikultur diukur pada nilai wajar yang diakui sebagai beban saat terjadi, selain biaya untuk membeli produk agrikultur.

The agricultural produce is measured at fair value less estimated costs to sell at the point of harvest. The gain on initial recognition of agricultural produce at fair value less costs to sell are included in profit or loss for the period in which it arises. All costs related to agricultural produce that are measured at fair value are recognized as expenses when incurred, other than costs to purchase agricultural produce.

j. Beban Dibayar di Muka j. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing beban yang bersangkutan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Prepaid expenses are amortized over the useful life of each of the relevant costs and amortized using the straight-line method.

k. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi k. Transactions with Related Parties

Grup mengungkapkan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dan laporan keuangan.

The Group discloses related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments and financial statements.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangan (dirujuk sebagai “entitas pelapor”), sebagai berikut:

Parties considered to be related to the Group are those persons or entities related to the entity preparing financial statements (referred to as "reporting entity"), as follows:

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

(a) A person or family member has a relationship with a reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over thereporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

iii. key management personnel of the reporting entity or the parent of the reporting entity.

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor

jika memenuhi salah satu hal berikut: (b) An entity is related to the reporting entity if

it meets one of the following: i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota

dari Perusahaan yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

i. the entity and the reporting entity are members of the same business group (i.e. a parent, subsidiaries and entities associated with the next subsidiaries of another entity);

Page 279: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/43 Exhibit E/43

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

(Lanjutan) k. Transactions with Related Parties (Continued)

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (Lanjutan)

(b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: (Continued)

ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu perusahaan, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business group, which the other entity is a member);

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. both entities are joint ventures of the same third party;

iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. the entity is a post-employment benefits plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related entities to the reporting entity;

vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam paragraf (a);

vi. entities controlled or jointly controlled by a person identified in paragraph (a);

vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. person identified in subparagraph (a) (i) has significant influence over the entity or the key management personnel of the entity (or the entity's parent entity).

viii. entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personal manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.

Page 280: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/44 Exhibit E/44

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. S e w a l. L e a s e

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi perjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan asset.

Determination whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment of whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.

Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari lessor) dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to consolidated statement of profit or loss on a straight-line method over the term of the lease.

Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.

The Group leases certain property, plant and equipment. Leases of property, plant and equipment where the Group as lessee has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam “Utang sewa pembiayaan”.

Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the remaining balance of the liability. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “Finance lease payables”.

Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

The interest element of the finance cost is charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The property, plant and equipment acquired under finance leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership at the end of the lease term.

Page 281: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/45 Exhibit E/45

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

m. Tanaman Perkebunan m. Plantations

Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya-biaya yang terjadi sejak saat penanaman sampai saat tanaman siap untuk menghasilkan secara komersial yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan dan beban tidak langsung lainnya yang dialokasikan berdasarkan luas hektar tanaman. Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi biaya perolehan tersebut akan di reklasifikasi ke tanaman menghasilkan. Penyusutan tanaman menghasilkan dimulai pada tahun tanaman tersebut menghasilkan dengan estimasi masa manfaat ekonomis selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Tanaman karet dinyatakan menghasilkan apabila telah berumur lima tahun. Tanaman sawit dinyatakan menghasilkan apabila telah berumur tiga tahun.

Immature plantations are stated at cost which includes expenses incurred since the time of planting until the crop is ready to produce commercially which includes land preparation, planting, fertilizing and maintenance and other indirect costs allocated based on the span of the plantation in hectares. When the plantations reach maturity, the accumulated cost will be reclassified to mature plantations. Depreciation of mature plantations begins in the year the plant produces over the estimated useful life of 20 years using the straight-line method. Rubber plantations are considered mature when the plant reaches five years old. Palm plantations are considered mature when they reach three years old.

n. Pembibitan n. Nurseries

Pembibitan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi beban langsung yang terjadi, harga pembelian bibit dan pemeliharaannya. Akumulasi beban ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman belum menghasilkan” pada saat bibit tanaman siap ditanam.

Nurseries are stated at cost which includes direct cost incurred, purchase price of seeds and maintenance. The accumulated costs will be transferred to “Immature plantations” account at the time the nurseries are ready to be planted.

Periode lamanya proses pembibitan adalah 6 bulan.

The period of nurseries process is 6 months.

o. Piutang Plasma o. Plasma Receivables

Piutang plasma merupakan dana talangan atas biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang sementara dibiayai sendiri oleh Grup dan biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma.Perkebunan plasma dimiliki semua anggota koperasi plasma dimana saat ini masih dalam proses pemecahan Sertifikat Hak Milik (SHM) petani plasma.

Plasma receivables represent the bailouts for the costs incurred for the development of plasma plantation which temporarily financed by the Group and these costs will be billed back to the plasma farmers. Plasma plantations are owned by all members of the plasma cooperative, which is currently still in process of solving the Right Certificate of plasma farmers.

Piutang plasma diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

Plasma receivables are classified as loans and receivables.

Mekanisme penagihan kembali ke petani plasma atas beban-beban yang dikeluarkan melalui pembagian hasil dari keuntungan plasma.

Billing mechanism to plasma farmers over the costs expended through the result of the plasma advantage.

Page 282: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/46 Exhibit E/46

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Aset Tetap p. Property, Plant and Equipment

Grup menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai, jika ada.

The Group is using the cost model as the accounting policy for the measurement of its property, plant and equipment. Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any.

Penyusutan terhadap aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Depreciation of property, plant and equipment is computed using the straight-line method, over the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/Years Bangunan dan rumah 10 – 20 Buildings and housesMesin dan peralatan 8 - 10 Machineries and equipmentsInstalasi 8 InstallationsKendaraan 4 - 8 VehiclesInventaris kantor 4 - 8 Office furnitures

Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan.

The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each year-end and adjusted prospectively, if necessary.

Aset dalam pembangunan meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan beban pembangunan, beban pegawai langsung, beban tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan beban-beban pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama masa pembangunan. Akumulasi biaya aset dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi beban pinjaman dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap dipergunakan.

Assets under construction consist of buildings and other infrastructure, which are stated at cost based on development costs, direct labor costs, indirect costs incurred in the development and borrowing costs used to finance the asset over the development period. The accumulated costs of assets under construction will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account and the capitalization of borrowing costs is ceased when the construction is completed and the assets are ready for their intended use.

Beban-beban setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup mendapat manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan.

Subsequent expenses are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognized.

Beban perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam periode keuangan ketika beban-beban tersebut terjadi.

Repair and maintenance expenses are charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income during the financial period in which they are incurred.

Page 283: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/47 Exhibit E/47

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Aset Tetap (Lanjutan) p. Property, Plant and Equipment (Continued)

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setiap biaya tertentu lainnya sehubungan dengan perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu hak atas tanah atau masa manfaat tanah, mana yang lebih pendek.

Land is stated at cost and is not depreciated. Any other certain costs in connection with the renewal of land rights are deferred and amortized over the term of the land rights or the useful lives of the land, whichever is shorter.

Beban legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian beban akuisisi tanah dan beban-beban tersebut tidak didepresiasikan. Beban terkait dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.

Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan langsung dicatat terhadap jumlah terpulihkan apabila nilai tercatat aset tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah terpulihkan yang diestimasi (Catatan 2q).

Where an indication of impairment exists, the carrying amount of the asset is assessed and written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (Note 2q).

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the current year.

q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan q. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists or impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available-for-use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Page 284: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/48 Exhibit E/48

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) q. Impairment of Non-Financial Assets

(Continued)

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”.

An individual asset’s recoverable amount is determined by the higher between the fair value of the asset or Cash-Generating Unit’s (CGU) fair value less costs of disposal and its value-in-use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from assets or group of other assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses on continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “Impairment losses”.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value-in-use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, the Group use an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiple valuation or other available fair value indicators.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

In determining fair value less costs of disposal, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses on continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the entity estimates the recoverable amount.

Page 285: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/49 Exhibit E/49

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) q. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwilldibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

In this case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charged on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

r. Beban Pinjaman r. Borrowing Cost

Beban bunga dan beban pinjaman lainnya, seperti biaya diskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk beban pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari beban pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when construction is complete. For borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined as the actual borrowing cost incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings.

Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang beban pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.

For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined by applying a capitalization rate to the amount expended on the qualifying assets. The capitalization rate is the weighted average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, other than borrowings made specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset.

Page 286: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/50 Exhibit E/50

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Beban Pinjaman (Lanjutan) r. Borrowing Cost (Continued)

Beban pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Beban pinjaman terdiri dari beban bunga, beban lain dan kerugian selisih kurs, sejauh mereka dianggap sebagai penyesuaian atas beban bunga yang ditanggung Grup sehubungan dengan pinjaman dana.

Borrowing costs other than explained above are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests, other financing charges and foreign exchange loss, to the extent that they are regarded as an adjustment to interest cost, that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.

Kapitalisasi beban pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.

Capitalization of borrowing costs ceases when all activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use is substantially completed.

s. Imbalan Kerja s. Employee Benefits

Program Manfaat Pasti Defined Benefit Plan

Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-Undang”).

The Group recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 (the “Law”).

Liabilitas imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”. Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Defined benefit obligation is calculated by an independent actuary using the “Projected-Unit-Credit” method. The liabilities recognized in the consolidated statement of financial position are the present value of the defined benefit obligations as at the consolidated statement of financial position date.

Beban imbalan pasti terdiri dari: - Beban jasa - Bunga neto atas liabilitas atau aset imbalan

pasti neto - Pengukuran kembali liabilitas atau aset

imbalan pasti neto

Defined benefit cost comprises the following: - Service cost - Net interest on the net defined benefit

liability or asset - Remeasurements of the net defined benefit

liability or asset

Beban yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian: - Beban jasa kini - Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian

atas penyelesaian - Bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto

Costs recognized in the consolidated statement of profit or loss: - Current service cost - Past service costs and gains or losses on

settlement - Net interest on the net defined benefit

liability

Page 287: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/51 Exhibit E/51

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Imbalan Kerja (Lanjutan) s. Employee Benefits (Continued)

Program Manfaat Pasti (Lanjutan) Defined Benefit Plan (Continued)

Beban jasa lalu diakui pada saat rencana perubahan atau pembatasan terjadi.

Past service costs are recognized when the plan amendment or curtailment occurs.

Bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto ditentukan dengan mengalikan liabilitas imbalan pasti neto dengan tingkat diskonto berdasarkan tingkat bunga obligasi pemerintah.

Net interest on the net defined benefit liabilities is determined by multiplying the net defined benefit liability by the discount rate based on government bond interest rates.

Pengukuran kembali liabilitas atau aset imbalan kerja pasti neto yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain konsolidasian, terdiri dari: - Keuntungan dan kerugian aktuaria - Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk

jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto dan

- Setiap perubahan dampak batas atas aset tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.

Remeasurements of the net defined benefit liability to be recognized in the consolidated other comprehensive income, comprised of: - Actuarial gains and losses - Return on plan assets, excluding amounts

included in net interest in the net defined benefit liability and

- Any change in the effect of the asset ceiling excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability.

Grup mengakui laba atau rugi dari kurtailmen atas program pensiun manfaat pasti pada saat kurtailmen terjadi (apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material terhadap jumlah karyawan yang mengikuti program pensiun atau apabila terdapat perubahan terhadap ketentuan-ketentuan program pensiun manfaat pasti dimana bagian yang material untuk jasa yang diberikan oleh karyawan aktif pada masa depan tidak lagi memenuhi ketentuan dari program pensiun atau akan memenuhi ketentuan untuk manfaat yang lebih rendah). Laba atau rugi dari kurtailmen terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset dana pensiun, perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau kerugian aktuaria dan beban jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

The Group recognizes gains or losses on the curtailment of a defined benefit pension plan when the curtailment occurs (when there is a commitment to make material reductions to the number of employees taking retirement plan or if there are changes to the provisions of defined benefit pension plans in which material part of the services rendered by active employees in the future no longer comply with the provisions of the pension plan or will qualify only for lower benefits). The gain or loss on curtailment comprises changes in fair value of plan assets, changes in the present value of defined benefit obligation and actuarial gains or losses and past service cost not yet recognized.

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits

Hak karyawan terhadap cuti tahunan diakui ketika Grup mengakrual hak tersebut pada karyawan. Cadangan dibuat bagi liabilitas diestimasi bagi cuti sebagai hasil jasa yang diberikan kepada karyawan pada tiap akhir periode pelaporan.

Employee entitlements to annual leave are recognized when Group accrue the said entitlement to the employees. A provision is made for the estimated liability for leave as a result of services rendered by employees as at the end of each reporting period.

Page 288: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/52 Exhibit E/52

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Imbalan Kerja (Lanjutan) s. Employee Benefits (Continued)

Imbalan Kerja Jangka Pendek (Lanjutan) Short-term Employee Benefits (Continued)

Ketidakhadiran yang dikompensasi secara non- kumulatif seperti cuti sakit maupun cuti melahirkan tidak diakui sampai cuti tersebut terjadi.

Non-accumulating compensated absences such as sick leave and maternity leave are not recognized until the time of leave.

Manfaat Pemutusan Kontrak Kerja Termination Benefits

Manfaat Pemutusan Kontrak Kerja terjadi ketika Grup berkomitmen melakukan pemutusan kontrak kerja yaitu jika, dan hanya jika Grup memiliki rencana formal terinci untuk melakukan pemutusan kontrak kerja dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan. Dalam hal terdapat penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, maka imbalan kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Manfaat tersebut dengan jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan terhadap nilai kininya.

Termination benefits are recognized when the Group is demonstrably committed to a termination, and when the Group has a detailed formal plan to terminate the employment of current employees without possibility of withdrawal. In the case of an offer made to encourage voluntary redundancy, the termination benefits are measured based on the number of employees expected to accept the offer. Benefits falling due more than 12 months after the reporting period are discounted to their present value.

t. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor t. Share Capital and Additional Paid-In-Capital

Modal saham diukur pada nilai nominal untuk seluruh saham yang ditempatkan. Pada saat Perusahaan menempatkan lebih dari satu jenis saham, akun terpisah dikelola untuk tiap jenis saham dan jumlah saham yang ditempatkan.

Share capital is measured at par value for all shares issued. When the Company issues more than one class of shares, a separate account is maintained for each class of shares and the number of shares issued.

Pada saat saham terjual pada premium, selisih antara penerimaan dan nilai nominal dikreditkan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat saham ditempatkan dengan kompensasi selain kas, penerimaan diukur dengan nilai wajar kompensasi yang diterima. Apabila saham ditempatkan untuk menghapus atau melunaskan liabilitas Perusahaan, saham harus diukur baik pada nilai wajar saham yang ditempatkan atau nilai wajar liabilitas yang dilunasi, mana yang lebih dapat ditentukan secara andal.

When the shares are sold at premium, the difference between the proceeds and the par value is credited to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statements of financial position. When shares are issued for a consideration other than cash, the proceeds are measured by the fair value of the consideration received. In case the shares are issued to extinguish or settle the liability of the Company, the shares shall be measured either at the fair value of the shares issued or fair value of the liability settled, whichever is more reliably determinable.

Beban langsung yang terjadi sehubungan dengan penerbitan ekuitas, seperti beban underwriting, akuntansi dan legal, biaya percetakan dan pajak dapat dibebankan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Direct expense incurred related to equity issuance, such as underwriting, accounting and legal fees, printing costs and taxes are charged to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statement of financial position.

Page 289: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/53 Exhibit E/53

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

t. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor

(Lanjutan) t. Share Capital and Additional Paid-In-Capital

(Continued)

Apabila modal saham Perusahaan dibeli kembali, maka imbalan yang dibayarkan, termasuk semua kenaikan biaya yang dapat diatribusikan langsung (setelah dikurangi pajak), dikurangi dari ekuitas yang dapat diatribusikan terhadap pemegang ekuitas Perusahaan sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. Pembelian kembali saham diklasifikasikan sebagai saham treasury dan disajikan di dalam cadangan saham treasury. Apabila saham treasury dijual dan selanjutnya diterbitkan kembali, semua imbalan yang diterima, diakui sebagai kenaikan di dalam ekuitas dan surplus dan defisit yang timbul pada transaksi tersebut disajikan sebagai agio saham.

Where the Company’s equity shares are repurchased, the consideration paid, including any directly attributable incremental costs (net of any tax effects) is deducted from equity attributable to the Company’s equity holders until the shares are cancelled or reissued. Repurchased shares are classified as treasury shares and are presented in the treasury share reserve. When treasury shares are sold and subsequently reissued, any consideration received is recognized as an increase in equity and the resulting surplus or deficit on the transaction is presented within share premium.

u. Dividen u. Dividends

Dividen diakui pada saat terutang secara hukum. Dividen interim adalah dividen yang dinyatakan oleh direksi. Dividen final adalah dividen yangdisetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Dividends are recognized when legally owed. Interim dividends is dividends declared by the directors. Final dividend is dividends declared at the General Meeting of Shareholders.

v. Pengakuan Pendapatan dan Beban v. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that future economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value-Added Tax.

Kriteria pengakuan berikut khusus juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Grup diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaanwaktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.

Pendapatan bunga diakui dengan mempertimbangkan hasil efektif aset tersebut.

Pendapatan lainnya diakui ketika terdapat manfaat ekonomi insidental, berbeda dengan operasi bisnis biasanya, pendapatan tersebut akan diperoleh Grup dan dapat diukur secara andal.

Revenue from sales arising from physical delivery of the Group products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.

Interest income is recognized as the interest accrues, taking into account the effective yield on the asset.

Other income is recognized when there is an incidental economic benefits, other than usual business operations, that will flow to the Group and that can be measured reliably.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis).

Page 290: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/54 Exhibit E/54

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

w. Pajak Penghasilan w. Income Tax

Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap Grup sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain konsolidasian atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

Corporate income tax is determined on a per legal entity basis.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, except to the extent that it relates to items recognized in consolidated other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Pajak Penghasilan Kini Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara di mana Grup beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada Otoritas Perpajakan.

Current Income Tax The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the financial reporting date, in countries where the Group operates and generates taxable income. Management periodically evaluates positions reported in the Annual Income Tax Return with respect to situations in which applicable tax rules require interpretation. If necessary, management determines the provision based on the amounts expected to be paid to the Taxation Authority.

Pajak Tangguhan Pajak penghasilan tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak.

Deferred Tax Deferred income tax is recognized on all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated statement of financial position. However, deferred tax liabilities are not recognized if they arise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable income or loss.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at the reporting period and is expected to apply when the related deferred tax asset is realized or the deferred tax liability is settled.

Page 291: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/55 Exhibit E/55

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

w. Pajak Penghasilan (Lanjutan) w. Income Tax (Continued)

Pajak Tangguhan (Lanjutan) Deferred Tax (Continued)

Aset pajak tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan. Manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi. Penyisihan dan atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan diakui sebagai penghasilan atau beban dan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.

Deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the temporary differences can be utilized. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Allowance and/or readjustment of all temporary differences during the period are recognized as income or expense and included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the current years.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir tanggal periode pelaporan. Nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan.

Carrying value of deferred tax assets are reviewed every end of reporting period date. Carrying value of deferred tax assets are impaired if taxable income may not be appropriate to compensate some or all of the deferred tax assets.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak tangguhan dikenakan oleh Otoritas Perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same Taxation Authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Value Added-Tax (VAT)

Pendapatan, beban dan aset diakui bersih dari jumlah PPN, kecuali apabila PPN timbul pada saat pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dipulihkan dari otoritas perpajakan, dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari pos biaya, sebagaimana yang berlaku.

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT, except where the VAT incurred on a purchase of assets or services are not recoverable from the taxation authority, in which case that VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable.

Hal-hal perpajakan lainnya Other taxation matters

Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada saat hasil Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keberatan yang diajukan ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

Page 292: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/56 Exhibit E/56

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

x. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

(Lanjutan) x. Foreign Currency Transactions and Balances

(Continued)

(i) Mata Uang Fungsional dan Mata Uang Penyajian

(i) Functional and Presentation Currency

Unsur-unsur yang terdapat di dalam laporan keuangan bagi entitas dalam Perusahaan, diukur dengan menggunakan mata uang pada lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan keuangan disajikan dalam Indonesia Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian entitas.

Items included in the financial statements of each of the entity in the Company are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the “functional currency”). The financial statements are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional and presentation currency of the entity.

(ii) Transaksi dan Saldo (ii) Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.

Transaction involving foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time the transaction are made.

Aset dan liabilitas moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing ditranslasikan menjadi mata uang fungsional dengan nilai tukar pada setiap akhir periode pelaporan. Nilai tukar yang digunakan sebagai tolak ukur adalah nilai tukar kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Aset dan liabilitas non-moneter yang diukur pada nilai wajar di dalam mata uang asing ditranslasikan menjadi mata uang fungsional pada nilai tukar ketika nilai wajar ditetapkan.

Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to the functional currency at the exchange rates at the end of the reporting period. Exchange rate used as benchmark is the middle rate which is issued by the Bank of Indonesia. Non-monetary assets and liabilities that are measured at fair value in a foreign currency are translated to the functional currency at the exchange rates when the fair value was determined.

Keuntungan dan kerugian nilai tukar mata uang asing yang timbul akibat penyelesaian unsur-unsur moneter atau dari translasi unsur-unsur moneter yang didenominasi di dalam mata uang asing pada akhir periode pelaporan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali ketika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai instrumen yang memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas dan intrumen yang memenuhi lindung nilai investasi bersih, dalam hal selisih mata uang asing diakui di dalam pendapatan komprehensif lain konsolidasian.

Foreign exchange gains and losses arising from the settlement of monetary items or from the translation of monetary items denominated in foreign currencies at the end of the reporting period are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, except when deferred in equity as qualifying cash flows hedges and qualifying net investment hedges, to the extent that the hedges are effective, in which case foreign currency differences are recognized in consolidated other comprehensive income.

Page 293: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/57 Exhibit E/57

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

x. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

x. Foreign Currency Transactions and Balances (Continued)

(ii) Transaksi dan Saldo (Lanjutan) (ii) Transactions and Balances (Continued)

Ketika investasi bersih yang dilindung nilai dijual, maka jumlah yang relevan di dalam pendapatan komprehensif lainnyakonsolidasian dialihkan ke laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai bagikan keuntungan atau kerugian penjualan.

When the hedged net investment is disposed of, the relevant amount in the consolidated other comprehensive income is transferred to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as part of the gain or loss on disposal.

Keuntungan dan kerugian bersih lainnya nilai tukar mata uang asing disajikan di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, sebagai “pendapatan dan beban operasi lainnya”.

Net foreign exchange gains and losses are presented in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income within “other operating income and expenses”.

Perubahan nilai wajar instrumen keuangan tersedia untuk dijual yang didenominasi di dalam mata uang asing dianalisis antara selisih translasi yang timbul dari perubahandi dalam biaya perolehan diamortisasi aset dan perubahan lainnya di dalam nilai tercatat aset. Selisih translasi terkait dengan perubahan di dalam biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan perubahan nilai tercatat diakui di dalam pendapatan komprehensif lainkonsolidasian.

Changes in the fair value of available-for-sale financial assets denominated in foreign currency are analyzed between translation differences resulting from changes in the amortized cost of the assets and other changes in the carrying amount of the assets. Translation differences related to changes in amortized cost are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and other changes in carrying amount are recognized in consolidated other comprehensive income.

Selisih translasi aset dan liabilitas keuangan non moneter yang dinilai pada nilai wajar dilaporkan sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian nilai wajar (misalnyaselisih translasi aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih translasi aset keuangan tersedia untuk dijual, diakui di dalam pendapatan komprehensif lain konsolidasian) dalam hal selisih nilai tukar asing yang telah diakuidi dalam pendapatan komprehensif lain konsolidasian direklasifikasi ke dalam laba rugi dicatat di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities carried at fair value are reported as part of the fair value gain or loss (e.g. translation differenceson financial assets at fair value through profit or loss are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as part of the fair value gain or loss and translation differences on available-for-sale financial assets are recognized in consolidated other comprehensive income) except on impairment, in which case foreign currency differences that have been recognized inconsolidated other comprehensive income are reclassified to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 nilai tukar yang digunakan Grup masing-masing adalah, Rp 14.481 dan Rp 13.548 per US$ 1.

As of 31 December 2018 and 2017 the exchange rates used were Rp 14,481 and Rp 13,548 per US$ 1, respectively.

Page 294: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/58 Exhibit E/58

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

y. Laba per Saham y. Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net profit attributable to owners of the parent company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah disesuaikan dengan efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing net profit attributable to owners of the parent company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution.

z. Informasi Segmen z. Segment Information

Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Segmen operasi dilaporkan secara konsisten dengan pelaporan intern yang diberikan kepada pengambil keputusan pimpinan operasi. Pengambil keputusan pimpinan operasi, yang bertanggungjawab di dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengendali yang membuat keputusan strategis.

Segments are distinguishable components of the Group which are engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which have risks and rewards that are different from other segments. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the steering committee that makes strategic decisions.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenues, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as things that can be allocated on a reasonable basis for that segment. Segments are determined before balances and transactions between the Group are eliminated as part of the consolidation process.

aa. Provisi aa. Provisions

Provisi diakui ketika Grup memiliki liabilitas legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan. Provisi tidak diakui bagi kerugian operasi di masa depan.

Provisions are recognized when the Group has a legal or constructive obligation as a result of past events, it is more likely than not that an outflow of resources will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount can be made. Provision is not recognized for future operating losses.

Provisi direviu pada akhir tiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas, maka provisi tersebut dicadangkan.

Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of economic resources will be required to settle the obligation, the provision is reserved.

Page 295: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/59 Exhibit E/59

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

aa. Provisi (Lanjutan) aa. Provisions (Continued)

Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi karena berlalunya waktu diakui sebagai beban finansial.

If the effect of the time value of money is material, provisions are discounted using a current pre-tax rate that reflects, where appropriate, the risk specific to the liability. When discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance expense.

ab. Kontinjensi ab. Contingencies

Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi sangat kecil.

Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.

Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian ketika arus masuk manfaat ekonomi cukup besar.

Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

ac. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan ac. Events After the Reporting Period

Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan bukti kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuaian) yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.

Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements.

Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak berdampak pada laporan keuangan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila jumlahnya material.

Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period.

Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Page 296: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/60 Exhibit E/60

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2e.

Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definitions. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2e.

Pajak Penghasilan

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas Pajak Penghasilan Badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas Pajak Penghasilan Badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan Pajak Penghasilan Badan.

Income Tax

Significant judgment is involved in determining the provision for Corporate Income Tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected Corporate Income Tax based on estimates of whether additional Corporate Income Tax will be due.

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Grup mengukur transaksi mata uang asing di dalam mata uang fungsional Grup. Di dalam menentukan mata uang fungsional Grup, pertimbangan diperlukan untuk menentukan mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa dan negara di mana kekuatan persaingan dan regulasi paling menentukan harga jual barang dan jasa.

The Group measures foreign currency transactions in the functional currency of the Group. In determining the functional currency of the Group, judgment is required to determine the currency that mainly influences sales prices for goods and services and of the country whose competitive forces and regulations mainly determines the sales prices of its goods and services.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas tersebut untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below.

Page 297: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/61 Exhibit E/61

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Grup menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tidak dikutip, menggunakan teknik penilaian. Teknik tersebut secara signifikan dipengaruhi oleh asumsi yang digunakan, termasuk diskon tarif dan perkiraan arus kas masa depan. Dalam hal itu, perkiraan nilai wajar yang diturunkan tidak selalu dapat dibuktikan dengan perbandingan dengan pasar independen dan dalam banyak kasus, mungkin tidak mampu disadari dengan segera.

Fair Value of Financial Instruments The Group determines the fair value of financial instruments that are not quoted, using valuation techniques. Those techniques are significantly affected by the assumptions used, including discount rates and estimates of future cash flows. In that regard, the derived fair value estimates cannot always be substantiated by comparison with independent markets and in many cases, may not be capable of being realized immediately.

Jumlah nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Grup sebesar Rp 804.304.162.780 dan Rp 1.904.087.945.993, pada tanggal31 Desember 2018 and Rp 1.060.625.714.833 dan Rp 1.644.934.644.241 pada tanggal 31 Desember 2017. Rincian lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 32.

Total fair value of the Group’s financial assets and liabilities amounted to Rp 804,304,162,780 and Rp 1,904,087,945,993 as of 31 December 2018, and Rp 1,060,625,714,833 and Rp 1,644,934,644,241 as of 31 December 2017, respectively. Further details are disclosed in Note 32.

Masa Manfaat Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.

Useful Lives of Property, Plant and Equipment The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property, plant, and equipment to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these property, plant and equipment and therefore future depreciation charges could be revised.

Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 824.521.900.088 dan Rp 815.004.538.745. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.

The net carrying amount of the Group’s property, plant and equipment as of 31 December 2018 and 2017 were Rp 824,521,900,088 and Rp 815,004,538,745, respectively. Further details are disclosed in Note 12.

Masa manfaat Tanaman Menghasilkan Biaya perolehan tanaman menghasilkan disusutkan dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat tanaman menghasilkan selama 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya.

Useful Lives of Mature Plantations The costs of mature plantations are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of mature plantations to be 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses.

Page 298: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/62 Exhibit E/62

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued)

Masa manfaat Tanaman Menghasilkan (Lanjutan) Useful Lives of Mature Plantations (Continued)

Nilai tercatat atas tanaman menghasilkan Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 186.509.743.606 danRp 163.010.510.254. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 11a.

The net carrying amount of the Group’s mature plantations as of 31 December 2018 and 2017 amounted to Rp 186,509,743,606 and Rp 163,010,510,254, respectively. Further details are disclosed in Note 11a.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang usaha pelanggan guna mengurangi jumlah piutang usaha yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang usaha.

Allowance for Impairment of Trade Receivables

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its trade receivables amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.

Tidak terdapat penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Nilai tercatat dari piutang usaha Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, masing-masing sebesar Rp 337.261.768.550 dan Rp 714.667.252.977. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.

There were no allowance for impairment of trade receivables as of 31 December 2018 and 2017. The carrying amount of the Group’s trade receivables as of 31 December 2018 and 2017 were Rp 337,261,768,550 and Rp 714,667,252,977, respectively. Further details are presented in Note 5.

Penyisihan Persediaan Usang Allowance for Inventory Obsolescence

Grup menetapkan penyisihan persediaan setiap kali nilai realisasi neto dari persediaan menjadi lebih rendah dari biaya perolehan akibat kerusakan, kondisi fisik menurun, keusangan, perubahan tingkat harga atau penyebab lainnya. Akun penyisihan ditinjau untuk mencerminkan penilaian yang akurat dalam catatan keuangan.

The Group provides allowance for inventories whenever the net realizable value of the inventories becomes lower than cost due to damage, physical deterioration, obsolescence, changes in price levels or other causes. The allowance account is reviewed to reflect the accurate valuation in the financial records.

Nilai tercatat persediaan Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 841.800.753.647 dan Rp 760.663.888.788. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 7.

The carrying amount of the Group’s inventories as of 31 December 2018 and 2017 amounted to Rp 841,800,753,647 and Rp 760,663,888,788, respectively. Further details are disclosed in Note 7.

Page 299: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/63 Exhibit E/63

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued)

Penyisihan Persediaan Usang (Lanjutan) Allowance for Inventory Obsolescence (Continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan persediaan usang yang diakui pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The management believes that there is no allowance for inventory obsolescence to be recognized as of 31 December 2018 and 2017 .

Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dimanfaatkan. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan kemungkinan tingkat laba fiskal pada masa mendatang bersama-sama dengan strategi perencanaan pajak masa depan. Nilai tercatat aset pajak tangguhan Grup masing-masing sebesar Rp 137.824.814.832 dan Rp 148.444.996.000 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, dan liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp 284.258.327 pada tanggal 31 Desember 2017. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 17e.

Deferred Tax Deferred tax assets are recognized on temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the temporary differences and unused tax losses can be utilized. Significant management estimate is required to determine the amount of deferred tax assets and liabilities that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable income together with future tax planning strategies. The carrying value of recognized deferred tax assets of the Group amounted to Rp 137,824,814,832 and Rp 148,444,996,000 as of 31 December 2018 and 2017, respectively, and deferred tax liabilities amounted to Rp 284,258,327 as of 31 December 2017. Further details are disclosed in Note 17e.

Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.

The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when they occur.

Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.

Page 300: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/64 Exhibit E/64

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued)

Pensiun dan Imbalan Kerja (Lanjutan) Pension and Employee Benefits (Continued)

Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp 158.558.842.904 dan Rp 165.284.006.868. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.

The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits as of 31 December 2018, 2017 were Rp 158,558,842,904 and Rp 165,284,006,868, respectively. Further details are disclosed in Note 18.

Penurunan Nilai dari Aset Non-Finansial

Grup menilai apakah ada indikasi penurunan nilai aset non-keuangan untuk semua kecuali goodwill pada setiap tanggal pelaporan. Aset non-keuangankecuali goodwill diuji untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali sementara goodwill diperlukan untuk diuji, secara tahunan, apakah goodwill telah mengalami penurunan nilai. Ini memerlukan estimasi nilai dalam penggunaan Unit Penghasil Kas. Memperkirakan nilai pakai mengharuskan Grup untuk membuat perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan dari Unit Penghasil Kas dan juga memilih tingkat diskonto yang sesuai untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut. Dalam kasus estimasi pakai tidak bisa digunakan, jumlah yang dapat dipulihkan didasarkan pada nilai wajar dikurangi biaya pelepasan.

Impairment of Non-Financial Assets

The Group assesses whether there are any indications of impairment for all non-financial assets except goodwill at each reporting date. Non-financial assets except goodwill are tested for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of the asset may not be recoverable while goodwill is required to be tested, on an annual basis, whether goodwill has suffered any impairment. This requires an estimation of the value-in-use of the Cash-Generating Units. Estimating the value-in-use requires the Group to make an estimate of the expected future cash flows from the Cash-Generating Units and also choose a suitable discount rate in order to calculate the present value of those cash flows. In cases where the value-in-use cannot be reliably estimated, the recoverable amount is based on the fair value less cost of disposal.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai aset non-keuangan yang harus diakui pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The management believes that there is no impairment of non-financial assets that should be recognized as of 31 December 2018 and 2017.

Alokasi Harga Pembelian dalam Kombinasi Bisnis Purchase Price Allocation in Business Combination

Grup mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas diasumsikan sebagai kebutuhan untuk menerapkan PSAK lainnya. Grup membuat klasifikasi atau golongan berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, operasi atau kebijakan akuntansi dan kondisi terkait lainnya pada saat tanggal terjadinya akuisisi. Grup juga mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas diasumsikan pada nilai wajar saat pada tanggal akuisisi. Metode pembelian juga mengharuskan Grup untuk menggunakan estimasi akuntansi yang luas dan penilaian untuk mengalokasikan biaya perolehan ke nilai pasar wajar dari aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pada tanggal akuisisi. Rincian lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 1b.

The Group classified or designated the identifiable assets acquired and liabilities assumed as necessary to apply other PSAKs subsequently. The Group made those classifications or designations on the basis of the contractual terms, economic conditions, its operating or accounting policies and other pertinent conditions as they exist at the acquisition date. The Group also measured the identifiable assets acquired and the liabilities assumed at their acquisition date fair values. Purchase method also requires the Group to use extensive accounting estimates and judgments to allocate the purchase price to the fair market value of the acquiree’s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities at acquisition date. Further details are disclosed in Note 1b.

Page 301: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/65 Exhibit E/65

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

K a s Cash on handDalam Rupiah 6.057.434.177 3.272.244.703 In Rupiah

B a n k Cash in banksDalam Rupiah In Rupiah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

57.753.630.479

50.004.145.312

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Permata Tbk 44.045.828.894 58.243.071.950 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk 25.248.061.039 22.473.787.060 PT Bank Mandiri(Persero)Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk

23.113.902.712 13.483.111.086PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 655.069.638 1.084.628.184 PT Bank OCBC NISP Tbk Standard Chartered Bank 646.998.021 593.952.569 Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk 551.232.583 542.008.782 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank HSBC Indonesia 481.879.483 520.269.560 PT Bank HSBC Indonesia PT Bank DBS Indonesia 184.440.327 571.939.778 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rabobank International

Indonesia

118.022.929 2.642.461.074PT Bank Rabobank

International Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk 86.170.684 1.053.912.580 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah

Kalimantan Timur

331.425 1.091.406PT Bank Pembangunan

Daerah Kalimantan Timur

Dalam Dolar AS In US DollarPT Bank OCBC NISP Tbk

(US$ 5.591.031,16 pada tahun 2018 dan US$ 3.519.608,57 pada tahun 2017)

80.963.722.229 47.683.656.906

PT Bank OCBC NISP Tbk (US$ 5,591,031.16 in 2018 and

US$ 3,519,608.57 in 2017) PT Bank HSBC Indonesia

(US$ 4.429.910,72 pada tahun 2018 and US$ 799.900,51 pada tahun 2017)

64.149.537.143 10.837.052.111

PT Bank HSBC Indonesia (US$ 4,429,910.72 in 2018 and

US$ 799,900.51 in 2017) PT Bank Rabobank International

Indonesia (US$ 3.341.309,21 pada tahun 2018 dan US$ 2.470.774,20 pada tahun 2017)

48.385.498.671 33.474.048.862

PT Bank Rabobank International Indonesia

(US$ 3,341,309.21 in 2018 and US$ 2,470,774.20 in 2017)

Standard Chartered Bank (US$ 2.316.755,55 pada tahun 2018 dan US$ 796.503,57 pada tahun 2017)

33.548.937.119 10.791.030.365

Standard Chartered Bank (US$ 2,316,755.55 in 2018 and

US$ 796,503.57 in 2017) PT Bank DBS Indonesia

(US$ 1.102.169,48 pada tahun 2018 dan US$ 1.601.685,75 pada tahun 2017)

15.960.516.240 21.699.638.540

PT Bank DBS Indonesia (US$ 1,102,169.48 in 2018 and

US$ 1,601,685.75 in 2017) PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (US$ 815.246,64 pada tahun 2018 dan US$ 813.374,22 pada tahun 2017)

11.805.586.594 11.019.593.932

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(US$ 815,246.64 in 2018 and US$ 813,374.22 in 2017)

PT Bank Permata Tbk (US$ 160.990,37 pada tahun 2018 dan US$ 29.294,70 pada tahun 2017)

2.331.301.549 396.884.593

PT Bank Permata Tbk (US$ 160,990.37 in 2018 and

US$ 29,294.70 in 2017) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(US$ 23.359,94 pada tahun 2018 dan US$ 12.722,58 pada tahun 2017)

338.275.292 172.365.514

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 23,359.94 in 2018 and

US$ 12,722.58 in 2017) Sub-total 410.368.943.051 287.288.650.164 Sub-total

Page 302: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/66 Exhibit E/66

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Deposito berjangka Time deposits Dalam Dolar AS In US Dollar

PT Bank Permata Tbk (US$ 500.000,00 pada tahun 2018 dan nihil pada tahun 2017) 7.240.500.000 -

PT Bank Permata Tbk (US$ 500,000.00 in 2018 and

nil in 2017) PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (US$ 1.016.470,82 pada tahun 2018 dan US$ 1.011.737,50 pada tahun 2017) 14.719.513.944 13.707.019.651

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (US$ 1,016,470.82 in 2018 and

US$ 1,011,737.50 in 2017)

Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Victoria International Tbk - 6.015.254.795 PT Bank Victoria International Tbk

Sub-total 21.960.013.944 19.722.274.446 Sub-total

T o t a l 438.386.391.172 310.283.169.313 T o t a l

Grup tidak mempunyai saldo kas dan setara kas kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The Group do not have cash and cash equivalent balance held by related parties as of 31 December 2018 and 2017.

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:

The annual interest rates on time deposits are as follows:

2 0 1 8 2 0 1 7

Dalam Rupiah - 7,25% - 8,00% In RupiahDalam Dolar AS 0,50% – 2,00% 0,50% In US Dollar

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Pihak ketiga Third partiesDalam Dolar AS In US Dollar

Societe Des Matieres Premieres Tropicales Pte. Ltd. (US$ 2.993.161,06 pada tahun 2018 dan US$ 5.802.311,79 pada tahun 2017) 43.343.965.347 78.609.720.131

Societe Des Matieres Premieres

Tropicales Pte. Ltd. (US$ 2,993,161.06 in 2018 and

US$ 5,802,311.79 in 2017) The Yokohama Rubber Co., Ltd.

(US$ 1.584.591,36 pada tahun 2018 dan US$ 5.155.007,48 pada tahun 2017) 22.946.467.550 69.840.041.340

The Yokohama Rubber Co., Ltd.

(US$ 1,584,591.36 in 2018 and US$ 5,155,007.48 in 2017)

Nexen Tire Corporation (US$ 1.317.142,16 pada tahun 2018 dan US$ 1.312.972,57 pada tahun 2017) 19.073.535.622

17.788.152.378

Nexen Tire Corporation

(US$ 1,317,142.16 in 2018 and US$ 1,312,972.57 in 2017)

Bridgestone Singapore Pte. Ltd. (US$ 1.208.224,08 pada tahun 2018 dan US$ 1.553.147,19 pada tahun 2017) 17.496.292.902

21.042.038.130

Bridgestone Singapore Pte. Ltd. (US$ 1,208,224.08 in 2018 and

US$ 1,553,147.19 in 2017) Intelorg Pte. Ltd.

(US$ 914.382,00 pada tahun 2018 dan 1.956.041,54 pada tahun 2017) 13.241.165.742

26.500.450.784

Intelorg Pte. Ltd.

(US$ 914,382.00 in 2018 and 1,956,041.54 in 2017)

Dipindahkan 116.101.427.163 213.780.402.763 Carried forward

Page 303: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/67 Exhibit E/67

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued)Dalam Dolar AS (Lanjutan) In US Dollar (Continued)

Pindahan 116.101.427.163 213.780.402.763 Brought forward Kumho Tire (Tianjin) Co.Inc.

(US$ 240.752,74 pada tahun 2018 dan US$ 614.254,70 pada tahun 2017)

3.486.340.423

8.321.922.676

Kumho Tire (Tianjin) Co.Inc. (US$ 240,752.74 in 2018 and

US$ 614,254.70 in 2017) Hankook Tire Co, Ltd.

(US$ 124.488,00 pada tahun 2018 dan US$ 1.583.406,11 pada tahun 2017)

1.802.710.728

21.451.985.978

Hankook Tire Co, Ltd.

(US$ 124,488.00 in 2018 and US$ 1,583,406.11 in 2017)

Fate Saic B Encalada (Nihil pada tahun 2018 dan US$ 297.455,76 pada tahun 2017)

-

4.029.930.636

Fate Saic B Encalada (Nil in 2018 and

US$ 297,455.76 in 2017) Marubeni Pte. Ltd.

(Nihil pada tahun 2018 dan US$ 122.027,52 pada tahun 2017)

- 1.653.228.841

Marubeni Pte. Ltd. (Nil in 2018 and

US$ 122,027.52 in 2017)

Dalam Rupiah In Rupiah PT Hankook Tire Indonesia 15.184.229.760 14.805.211.680 PT Hankook Tire Indonesia PT Gajah Tunggal Tbk 13.695.675.840 - PT Gajah Tunggal Tbk PT Evoluzione Tyres 6.065.777.718 5.663.456.568 PT Evoluzione Tyres PT Multi Kusuma Cemerlang 453.569.614 - PT Multi Kusuma Cemerlang PT Borneo Makmur Lestari 66.957.792 904.866.349 PT Borneo Makmur Lestari PT Wilson Tunggal Perkasa - 16.554.916.224 PT Wilson Tunggal Perkasa PT Sumi Rubber Indonesia - 4.243.599.360 PT Sumi Rubber Indonesia

Total pihak ketiga 156.856.689.038 291.409.521.075 Total third parties

Pihak berelasi (Catatan 28) 180.405.079.512 423.257.731.902 Related parties (Note 28)

T o t a l 337.261.768.550 714.667.252.977 T o t a l

Piutang usaha tidak berbunga dan umumnya memiliki jatuh tempo 1 bulan.

Trade receivables are non-interest bearing and are generally on 1 month terms.

Analisa umur piutang usaha di atas adalah sebagai berikut:

The aging analysis of the above trade receivables are as follows:

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Belum jatuh tempo 329.000.877.271 694.452.549.145 CurrentLewat jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 8.260.891.279 20.146.557.257 1 – 30 days 31 – 60 hari - 49.382.460 31 – 60 days 61 – 90 hari - 8.849.554 61 – 90 days >90 hari - 9.914.561 >90 days

T o t a l 337.261.768.550 714.667.252.977 T o t a l

Page 304: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/68 Exhibit E/68

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Rincian atas piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Trade receivables are denominated in the following currencies:

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Dolar AS 300.819.665.017 671.462.125.659 US Dollar Rupiah 36.442.103.533 43.205.127.318 Rupiah

T o t a l 337.261.768.550 714.667.252.977 T o t a l

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, piutang usaha Grup yang berdenominasi Dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar US$ 20.773.404,11 dan US$ 49.561.715,80.

As of 31 December 2018 and 2017, part of the trade receivables of the Group that are denominated in United States Dollar amounted to US$ 20,773,404.11 and US$ 49,561,715.80, respectively.

Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, baik yang dilakukan secara individual atau secara kolektif, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas piutang usaha tersebut.

Based on the evaluation of the Group’s management, whether made individually or collectively, the management of the Group believes that there is no impairment loss on these trade receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh piutang usaha Grup digunakan sebagai jaminan fidusia bersyarat atas pinjaman bank jangka panjang (Catatan 16).

As of 31 December 2018 and 2017, all of the Group’s trade receivables were used as conditional fiduciary security for long-term bank loans (Note 16).

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Pihak ketiga Third parties

Pajak 8.384.671.124 - Taxes Asuransi 2.021.928.059 - Insurance Karyawan 1.259.756.722 1.018.967.897 Employees Derivatif (Catatan 33a) 230.359.536 8.541.780.455 Derivatives (Note 33a) PT Kustodian Sentral Efek

Indonesia -

11.593.026.502 PT Kustodian Sentral

Efek Indonesia Lain-lain 2.957.086.621 963.020.176 Others

T o t a l 14.853.802.062 22.116.795.030 T o t a l

Piutang lain-lain tidak berbunga dan umumnya memiliki jatuh tempo 1 bulan.

Other receivables are non-interest bearing and are generally on 1 month terms.

Page 305: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/69 Exhibit E/69

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES (Continued)

Analisa umur piutang lain-lain di atas adalah sebagai berikut:

The aging analysis of the above other receivables are as follows:

31 Desember 2018/

31 December 2018 31 Desember 2017/

31 December 2017

Belum jatuh tempo 14.766.302.062 21.375.220.984 CurrentLewat jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 87.500.000 604.228.087 1 – 30 days 31 – 60 hari - 9.902.372 31 – 60 days 61 – 90 hari - 52.112.413 61 – 90 days >90 hari - 75.331.174 >90 days

T o t a l 14.853.802.062 22.116.795.030 T o t a l

Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, baik yang dilakukan secara individual atau secara kolektif, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain tersebut.

Based on the evaluation of the Group’s management, whether made individually or collectively, the management of the Group believes that there is no impairment loss on these other receivables.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Bahan baku 200.764.797.400 172.291.595.722 Raw materialsBarang dalam proses 308.103.004.779 363.235.349.056 Work-in-processBarang dalam proses mesin 14.049.097.153 11.706.755.922 Work-in-process machinesBarang jadi 257.376.136.005 149.679.412.827 Finished goodsBarang jadi mesin 5.034.112.458 5.695.420.913 Finished goods machinesBahan pembantu dan material

pabrik 56.473.605.852

58.055.354.348 Auxiliary and factory materials T o t a l 841.800.753.647 760.663.888.788 T o t a l

Grup mengasuransikan persediaan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko kerugian lainnya pada dengan nilai pertanggungan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp 860.446.799.974 dan Rp 857.498.084.055. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya.

The Group has insured inventories againts losses by fire and other risks with coverage as of 31 December 2018 and 2017 amounting to Rp 860,446,799,974 and Rp 857,498,084,055. The management of the Group believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from fire and other risks.

Berdasarkan hasil penilaian dan penelaahan terhadap akun persediaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen Grup berkeyakinan tidak terdapat persediaan usang.

Based on the review of the condition of inventories as of 31 December 2018 and 2017, the management of the Group believes that there is no inventory obsolescence.

Pada tanggal 31 Desember 2018 and 2017, seluruh persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi Grup digunakan sebagai jaminan fidusia bersyarat atas pinjaman bank jangka panjang (Catatan 16).

As of 31 December 2018 and 2017, all of the Group’s raw materials, work-in-process and finished goods inventories were used as conditional fiduciary for long-term bank loans (Note 16).

Page 306: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/70 Exhibit E/70

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. PRODUK AGRIKULTUR 8. AGRICULTURAL PRODUCE

Pada tahun 2018 dan 2017, AAP, entitas anak, mengakui produk agrikultur berupa sawit sebesar masing-masing Rp 5.726.530.078 dan Rp 4.317.740.000. Nilai wajar produk agrikultur dihitung menggunakan metode discounted cash flow.

In 2018 and 2017, AAP, subsidiary, recognised agricultural produce of palm amounting to Rp 5,726,530,078 and Rp 4,317,740,000. The fair value of agricultural produce was determined using discounted cash flow method.

Keuntungan nilai wajar sebesar Rp 1.408.790.078 dan Rp 4.317.740.000 pada tahun 2018 dan 2017 atas perhitungan yang diakui sebagai pengurang beban pokok penjualan dalam laporan laba rugi dan penghasilan lain komprehensif konsolidasian (Catatan 24).

The profit value amounted to Rp 1,408,790,078 and Rp 4,317,740,000 in 2018 and 2017 of which calculation was recognized as deduction of cost of goods sold in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 24).

9. UANG MUKA 9. ADVANCES

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Pihak ketiga Third parties

Pembelian material 18.434.080.617 2.492.120.162 Purchase of materials Pembelian bahan olahan karet 7.946.471.816

16.930.082.070

Purchase of rubber processed materials

Pengangkutan material 569.800.902 739.287.001 Material transportation Komponen mesin 428.442.425 131.524.880 Machine components Karyawan 329.165.162 950.839.479 Employee Lain-lain 1.341.428.711 1.602.055.469 Others

T o t a l 29.049.389.633 22.845.909.061 T o t a l

10. PEMBIBITAN 10. NURSERIES

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Saldo awal 4.798.466.980 4.357.728.358 Beginning balancePenambahan beban 732.934.073 1.076.492.877 Additional expensesPenjualan bibit (Catatan 26b) ( 418.574.264) ( 522.928.855) Sale of nurseries (Note 26b)Transfer ke tanaman belum

menghasilkan (Catatan 11b)

( 296.531.467 ) ( 112.825.400

)

Transfer to immatureplantations (Note 11b)

Saldo akhir 4.816.295.322 4.798.466.980 Ending Balance

Page 307: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/71 Exhibit E/71

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. TANAMAN PERKEBUNAN 11. PLANTATIONS

a. Tanaman Menghasilkan a. Mature Plantations

31 Desember 2018

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo akhir/ Ending balance 31 December 2018

Biaya perolehan C o s tK a r e t 156.338.665.595 - - 34.360.625.431 190.699.291.026 R u b b e rS a w i t 43.031.666.824 - - 868.585.066 43.900.251.890 P a l m

Sub-total 199.370.332.419 - - 35.229.210.497 234.599.542.916 Sub-total

Akumulasi penyusutan

Accumulated depreciation

K a r e t 31.114.780.739 9.534.964.551 - - 40.649.745.290 R u b b e rS a w i t 5.245.041.426 2.195.012.594 - - 7.440.054.020 P a l m

Sub-total 36.359.822.165 11.729.977.145 - - 48.089.799.310 Sub-total

Nilai buku neto 163.010.510.254 186.509.743.606 Net book value

31 Desember 2017

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo akhir/ Ending balance 31 December 2017

Biaya perolehan C o s tK a r e t 156.338.665.595 - - - 156.338.665.595 R u b b e rS a w i t 38.380.709.953 - - 4.650.956.871 43.031.666.824 P a l m

Sub-total 194.719.375.548 - - 4.650.956.871 199.370.332.419 Sub-total

Akumulasi penyusutan

Accumulated depreciation

K a r e t 23.297.847.460 7.816.933.279 - - 31.114.780.739 R u b b e rS a w i t 3.093.458.085 2.151.583.341 - - 5.245.041.426 P a l m

Sub-total 26.391.305.545 9.968.516.620 - - 36.359.822.165 Sub-total

Nilai buku neto 168.328.070.003 163.010.510.254 Net book value

Tanaman menghasilkan karet berlokasi di Desa Tumbang Kaman, Tumbang Labehu, Dehes, Kecamatan Sanaman Mantikei, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah.

Mature plantations rubber is located in Tumbang Kaman Village, Tumbang Labehu, Dehes, Sanaman Mantikei Sub-District, Katingan District, Central Kalimantan Province.

Tanaman menghasilkan karet berlokasi di Desa Batu Lepok, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Mature plantations rubber is located in Batu Lepok Village, Karangan Sub-District, East Kutai District, East Kalimantan Province.

Tanaman menghasilkan sawit berlokasi di Desa Pelawan, Kecamatan Sangkurilang, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Mature plantations palm is located in Pelawan Village, Sangkurilang Sub-District, East Kutai District, East Kalimantan Province.

Penambahan biaya perolehan tanaman menghasilkan berasal dari reklasifikasi tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 868.585.066 untuk sawit dan Rp 34.360.625.431 untuk karet pada 31 Desember 2018 dan Rp 4.650.956.871 untuk sawit pada 31 Desember 2017.

Additions to costs of mature plantations are from reclassifications from immature plantations amounting to Rp 868,585,066 for palm and Rp 34,360,625,431 for rubber in 31 December 2018 and Rp 4,650,956,871 for palm in 31 December 2017.

Penyusutan tanaman menghasilkan dibebankan ke beban pokok penjualan masing-masing sebesar Rp 11.729.977.145 dan Rp 9.968.516.620 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 24).

Depreciation of mature plantations is charged to cost of sales amounting to Rp 11,729,977,145, and Rp 9,968,516,620 for the years ended 31 December 2018 and 2017, respectively (Note 24).

Page 308: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/72 Exhibit E/72

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan) 11. PLANTATIONS (Continued)

a. Tanaman Menghasilkan (Lanjutan) a. Mature Plantations (Continued)

Status areal tanaman menghasilkan telah memiliki legalitas perijinan.

The status of mature plantation area already has the legal licenses.

Semua tanaman menghasilkan adalah milik Grup untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017.

All the mature plantation is owned by the Group for the year ended 31 December 2018 and 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tanaman menghasilkan tidak digunakan sebagai jaminan fidusia bersyarat atas pinjaman bank jangka panjang (Catatan 16).

As of 31 December 2018 and 2017, the Group’s mature plantations were not used as conditional fiduciary for long-term bank loans (Note 16).

b. Tanaman Belum Menghasilkan b. Immature Plantations

31 Desember 2018

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo akhir/ Ending balance 31 December 2018

Biaya perolehan C o s tK a r e t 172.088.040.085 16.268.204.213 - ( 34.360.625.431) 153.995.618.867 R u b b e rS a w i t 868.585.066 - - ( 868.585.066) - P a l m T o t a l 172.956.625.151 16.268.204.213 - ( 35.229.210.497) 153.995.618.867 T o t a l

31 Desember 2017

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo akhir/ Ending balance 31 December 2017

Biaya perolehan C o s tK a r e t 151.807.006.659 20.281.033.426 - - 172.088.040.085 R u b b e rS a w i t 5.273.568.329 245.973.608 - ( 4.650.956.871 ) 868.585.066 P a l m T o t a l 157.080.574.988 20.527.007.034 - ( 4.650.956.871 ) 172.956.625.151 T o t a l

Saldo tanaman belum menghasilkan Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berasal dari PT Putra Katingan Pratama (PKP), PT Anugerah Alam Persada (AAP) dan PT Kilau Getah Kemuning (KGK) melalui PT Kirana Triputra Persada (KTP), entitas anak.

Balance of the Group’s immature plantations as of 31 December 2018 and 2017 are from PT Putra Katingan Pratama (PKP), PT Anugerah Alam Persada (AAP) and PT Kilau Getah Kemuning (KGK) through PT Kirana Triputra Persada (KTP), a subsidiary.

PT Putra Katingan Pratama (PKP) PT Putra Katingan Pratama (PKP)

Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Katingan Nomor: 503/004/Sek-Tan/IL/DPMPTSP/IV/2018 Tanggal 06 April 2018, tanah seluas sekitar 11.300 hektar berlokasi di Desa Samba Danum Rt. 003, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Propinsi Kalimantan Tengah, merupakan izin lokasi yang digunakan untuk pembangunan perkebunan karet atas nama Perusahaan yang berlaku tiga tahun sejak tanggal penetapan surat keputusan ini.

Based on the Decree of the Head of Investment and Integrated Services One Door of Katingan Regency Number: 503/004/SekTan/IL/DPMPTSP/ IV/2018 dated 06 April 2018, land area of approximately 11,300 hectares located in Samba Danum Village Rt. 003, Central Katingan Sub-District, Katingan District, Central Kalimantan Province, is an authorized location to be used for the construction of a rubber plantation

effective for three years from the date of this decision letter.

Page 309: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/73 Exhibit E/73

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan) 11. PLANTATIONS (Continued)

b. Tanaman Belum Menghasilkan (Lanjutan) b. Immature Plantations (Continued)

PT Putra Katingan Pratama (PKP) (Lanjutan) PT Putra Katingan Pratama (PKP) (Continued)

Luas areal tanaman PKP pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar 1.299,85 dan 1.482,82 hektar yang berada di Desa Samba Katung, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah.

The plantation area of PKP as of 31 December 2018 and 2017 is 1,299.85 and 1,482.82 hectares, respectively, which is located in Samba Katung Village, Central Katingan Sub-District, Katingan District, Central Kalimantan Province.

PT Anugerah Alam Persada (AAP) PT Anugerah Alam Persada (AAP)

Sesuai dengan Surat Keputusan terakhir Bupati Kutai Timur No. 525.26/K.111/HK/III/2018 tanggal 1 Maret 2018, AAP memperoleh perpanjangan izinlokasi untuk keperluan pembangunan perkebunan kelapa sawit seluas 3.000 hektar yang terletak di Desa Pelawan, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

In accordance with the latest Decision Letter of the East Kutai Regent No. 525.26/K.111/HK/III/2018 dated 1 March 2018, AAP obtained a land location permit extension for building palm oil plantation with a total planted area of 3,000 hectares in Pelawan Village, Sangkulirang Sub-District, East Kutai District, East Kalimantan Province.

Sesuai dengan Surat Keputusan terakhir dariBupati Kutai Timur No. 525.21/K.112/HK/III/2018 tanggal 1 Maret 2018, AAP memperoleh perpanjangan izin lokasi untuk keperluan pembangunan perkebunan karet seluas 3.889 hektar yang terletak di Desa Batu Lepok, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

In accordance with the latest Decision Letter of the East Kutai Regent No. 525.21/K.112/HK/III/2018 dated 1 March 2018, AAP obtained a land location permit extension for building rubber plantation 3,889 hectares in the Batu Lepok Village, Karangan Sub-District, East Kutai District, East Kalimantan Province.

Luas areal tanaman sawit AAP pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar 818,01dan 847,60 hektar, yang berada di Desa Pelawan, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

The palm plantation area of AAP as of 31 December 2018 and 2017 is 818.01 and 847.60 hectares, which is located in Pelawan Village, Sangkulirang Sub-District, East Kutai District, East Kalimantan Province.

Luas areal tanaman karet AAP pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar 1.089,10 dan 1.173,86 hektar yang berada di Desa Batu Lepok, Kecamatan Karangan, KecamatanSangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

The rubber plantation area of AAP as of 31 December 2018 and 2017 is 1,089.10 and 1,173.86 hectares, respectively, which is located in Batu Lepok Village, Karangan Sub-District, Sangkulirang Sub-District, East Kutai District, East Kalimantan Province.

Page 310: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/74 Exhibit E/74

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan) 11. PLANTATIONS (Continued)

b. Tanaman Belum Menghasilkan (Lanjutan) b. Immature Plantations (Continued)

PT Kilau Getah Kemuning (KGK) PT Kilau Getah Kemuning (KGK)

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bulungan No. 633/K-IX/500 tahun 2018 tanggal 28 September 2018, KGK memperoleh ijin lokasi untuk keperluan pembangunan perkebunan karet dengan areal seluas 5.245,37 hektar di Desa Long Lejuh dan Long Peleban, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

In accordance with the Decision Letter of Bupati Bulungan No. 633/K-IX/500 year 2018 dated 28 September 2018, KGK obtained a land location permit for developing rubber plantation with a total area of 5,245.37 hectares in Long Lejuh and Long Peleban Village, Peso Sub-District, Bulungan District, North Kalimantan Province.

Luas areal tananam karet KGK pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar 685,79hektar yang berada di Desa Long Lejuh, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

The rubber plantation area of KGK as of 31 December 2018 and 2017 is 685.79 hectares which is located in Long Lejuh Village, Peso Sub-District, Bulungan District, North Kalimantan Province.

Penambahan biaya perolehan Grup atas tanaman belum menghasilkan terdiri dari:

Additions to the Group’s immature plantations are as follows:

2 0 1 8 2 0 1 7 Reklasifikasi dari beban

operasional perkebunan 7.519.721.974

11.854.108.567 Reclassification from

plantation operational expenses Reklasifikasi dari beban bunga

pinjaman 4.423.327.281

5.756.125.197 Reclassification from

interest expense on loans Penambahan beban perawatan

perkebunan 2.575.058.041

1.553.112.190 Additional cost

of plantation maintenance Reklasifikasi dari beban

penyusutan (Catatan 12) 1.453.565.450

1.250.835.680 Reclassification from

depreciation expenses (Note 12) Reklasifikasi dari pembibitan

(Catatan 10) 296.531.467

112.825.400 Reclassification from nurseries (Note 10)

T o t a l 16.268.204.213 20.527.007.034 T o t a l

Dengan pertimbangan asas manfaat dan bebanasuransi, serta tersebarnya perkebunan di beberapa wilayah, dibandingkan dengan kemungkinan terjadinya risiko kebakaran, wabah penyakit dan risiko kerugian lainnya, maka manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan tidak perlu diasuransikan.

With due consideration to the benefit and cost of insurance, as well as the different regions, against the risk of fire, outbreaks of disease and other losses risks, the management of the Group believes all of the immature plantations and mature plantations are not necessary to be insured.

Page 311: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/75 Exhibit E/75

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

31 Desember 2018 balance Additions Deductions Reclassification balance 31 December 2018

Biaya perolehan C o s tPemilikan langsung Direct ownershipT a n a h 165.932.159.434 2.443.825.800 - - 168.375.985.234 L a n d Bangunan dan rumah 505.105.539.483 791.153.799 - 20.194.922.406 526.091.615.688 Buildings and houses

Mesin dan peralatan

528.239.696.542 10.583.427.767 2.718.852.224 4.501.414.021 540.605.686.106 Machineries and

equipments Instalasi 113.251.113.448 738.374.782 638.306.000 3.662.140.844 117.013.323.074 Installations Kendaraan 86.140.530.059 9.749.797.769 7.001.236.158 ( 693.428.794) 88.195.662.876 Vehicles Inventaris kantor 38.810.922.326 1.198.843.868 306.104.382 - 39.703.661.812 Office furnitures

Aset dalam Assets underpembangunan 116.166.975.730 71.850.167.872 - ( 27.485.048.477) 160.532.095.125 construction

Sewa pembiayaan 10.942.135.821 - - ( 180.000.000) 10.762.135.821 Finance lease

Sub-total 1.564.589.072.843 97.355.591.657 10.664.498.764 - 1.651.280.165.736 Sub-total

Akumulasi Accumulated penyusutan depreciation

Pemilikan langsung Direct ownershipBangunan dan rumah 201.143.389.252 27.065.895.955 - - 228.209.285.207 Buildings and houses

Mesin dan peralatan

374.165.326.704 37.249.695.883 2.462.641.961 499.372.199 409.451.752.825 Machineries and

equipments Instalasi 83.459.918.590 9.292.860.589 545.219.708 - 92.207.559.471 Installations Kendaraan 57.592.177.132 8.775.121.110 6.254.107.155 ( 968.030.461) 59.145.160.626 Vehicles Inventaris kantor 28.304.486.772 3.012.276.741 305.416.882 - 31.011.346.631 Office furnitures

Sewa pembiayaan 4.919.235.648 1.345.266.978 - 468.658.262 6.733.160.888 Finance lease

Sub-total 749.584.534.098 86.741.117.256 9.567.385.706 - 826.758.265.648 Sub-total

Nilai buku neto 815.004.538.745 824.521.900.088 Net book value

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

31 Desember 2017 balance Additions Deductions Reclassification balance 31 December 2017

Biaya perolehan C o s tPemilikan langsung Direct ownershipT a n a h 104.082.061.995 6.004.192.385 - 55.845.905.054 165.932.159.434 L a n d Bangunan dan rumah 500.503.653.699 921.922.181 149.238.697 3.829.202.300 505.105.539.483 Buildings and houses

Mesin dan peralatan

535.428.417.640 5.685.784.552 3.377.875.559 ( 9.496.630.091) 528.239.696.542 Machineries and

equipments Instalasi 112.050.769.068 2.290.615.600 927.469.375 ( 162.801.845) 113.251.113.448 Installations Kendaraan 66.035.296.148 11.630.348.193 5.340.378.888 13.815.264.606 86.140.530.059 Vehicles Inventaris kantor 36.089.793.717 3.365.413.130 291.167.734 ( 353.116.787) 38.810.922.326 Office furnitures

Aset dalam Assets underpembangunan 126.672.264.308 52.972.534.659 - ( 63.477.823.237) 116.166.975.730 construction

Sewa pembiayaan 11.222.904.003 - 280.768.182 - 10.942.135.821 Finance lease

Sub-total 1.492.085.160.578 82.870.810.700 10.366.898.435 - 1.564.589.072.843 Sub-total

Akumulasi Accumulated penyusutan depreciation

Pemilikan langsung Direct ownershipBangunan dan rumah 174.646.936.808 26.604.004.225 107.551.781 - 201.143.389.252 Buildings and houses

Mesin dan peralatan

346.632.012.532 38.607.092.805 2.898.180.861 ( 8.175.597.772) 374.165.326.704 Machineries and

equipments Instalasi 78.227.506.804 9.406.623.749 841.643.334 ( 3.332.568.629) 83.459.918.590 Installations Kendaraan 41.969.251.307 8.184.079.814 4.376.641.033 11.815.487.044 57.592.177.132 Vehicles Inventaris kantor 25.609.750.618 3.292.907.282 290.850.485 ( 307.320.643) 28.304.486.772 Office furnitures

Sewa pembiayaan 3.700.626.767 1.373.616.315 155.007.434 - 4.919.235.648 Finance lease

Sub-total 670.786.084.836 87.468.324.190 8.669.874.928 - 749.584.534.098 Sub-total

Nilai buku neto 821.299.075.742 815.004.538.745 Net book value

Page 312: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/76 Exhibit E/76

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT(Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai perolehan aset tetap Grup yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan masing–masing sebesar Rp 320.148.757.974 dan Rp 278.316.790.085, yang terutama terdiri atas bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, kendaraan dan alat-alat berat.

As of 31 December 2018 and 2017, the costs of the Group’s property, plant and equipment that have been fully depreciated but are still being utilized amounted to Rp 320,148,757,974 and Rp 278,316,790,085, respectively which mainly consist of buildings and improvements, machinery and equipment, motor vehicles and heavy equipments.

Grup memiliki hak atas tanah berupa ”Hak Guna Bangunan” (HGB), dengan sisa hak secara legal berkisar 1 sampai dengan 31 tahun. Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan tanah tersebut dapat diperbarui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The Group’s titles of ownership on its landrights are all in the form of ”Hak Guna Bangunan” (HGB), with remaining legal terms ranging from 1 to 31 years. Management believes that the terms of the said landrights can be renewed/extended upon their expiration.

Alokasi beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Allocation of depreciation expenses of property, plant and equipment for the years ended 31 December 2018 and 2017, are as follows:

2 0 1 8 2 0 1 7 Beban pokok pendapatan – pabrikasi

- penyusutan (Catatan 24)

64.743.358.266

66.967.542.644 Cost of revenue – factory

overhead – depreciation (Note 24) Beban umum dan administrasi

(Catatan 25b)

20.543.347.707

19.248.308.366General and administrative

expenses (Note 25b) Tanaman belum menghasilkan

(Catatan 11b)

1.453.565.450

1.250.835.680 Immature plantations (Note 11b) Beban penjualan (Catatan 25a) 845.833 1.637.500 Selling expenses (Note 25a) T o t a l 86.741.117.256 87.468.324.190 T o t a l

Grup telah mengasuransikan aset tetap terhadaprisiko kerugian atas kebakaran dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesarRp 1.034.760.858.574 dan Rp 1.020.115.145.468. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya.

The Group has insured property, plant and equipment against losses by fire and other risks with coverage as of 31 December 2018 and 2017 amounting to Rp 1,034,760,858,574 and Rp 1,020,115,145,468, respectively. Management of the Group believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise from fire and other risks.

Rincian atas laba atas penjualan aset tetap dan rugi penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of gain on sale of property, plant and equipment and loss on disposal of property, plant and equipment are as follows:

2 0 1 8 2 0 1 7 Biaya perolehan 10.664.498.764 10.366.898.435 Acquisition costAkumulasi penyusutan ( 9.567.385.706 ) ( 8.669.874.928 ) Accumulated depreciation Nilai buku neto 1.097.113.058 1.697.023.507 Net book valueHarga jual 3.473.210.031 2.732.677.357 Selling price Laba neto 2.376.096.973 1.035.653.850 Net gain

Page 313: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/77 Exhibit E/77

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Laba (rugi) neto atas penghapusan/penjualan aset tetap tersebut terdiri dari:

Net gain (loss) on the disposal/sale of property, plant and equipment consists of:

2 0 1 8 2 0 1 7

Laba atas penjualan aset tetap (Catatan 26a)

2.663.956.834

1.233.433.065

Gain on sale of property, plant and equipment (Note 26a)

Rugi atas penghapusan/penjualan aset tetap (Catatan 26b) ( 287.859.861) ( 197.779.215)

Loss on disposal/sale of property, plant and equipment (Note 26b)

Laba neto 2.376.096.973 1.035.653.850 Net gain

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset dalam pembangunan Grup terutama terdiri dari akumulasi beban bangunan, mesin pabrik, instalasi, inventaris kantor dan tanah yang sedang dibangun.

As of 31 December 2018 and 2017, assets under construction of the Group consists mainly of accumulated cost of buildings, plant machineries, installations, furnitures and land which are still being developed.

Aset dalam pembangunan tersebut diestimasikan akan diselesaikan dengan persentase penyelesaian kini sebagai berikut:

Those assets under construction are estimated to be completed with current percentages of completion as follows:

31 Desember 2018

Presentase penyelesaian

(Tidak diaudit)/ Percentage of

completion (Unaudited)

Akumulasi biaya

perolehan/ Accumulated

costs

Tahun penyelesaian diestimasi/ Estimated completion

year

31 December 2018 Bangunan dan rumah +/- 90% 120.721.659.042 2 0 1 9 Buildings and houses Mesin dan peralatan +/- 90% 27.827.569.704 2 0 1 9 Machineries and equipments Instalasi +/- 88% 8.039.297.558 2 0 1 9 Installations Inventaris kantor +/- 90% 3.943.568.821 2 0 1 9 Office furnitures T o t a l 160.532.095.125 T o t a l

31 Desember 2017

Presentase penyelesaian

(Tidak diaudit)/ Percentage of

completion (Unaudited)

Akumulasi biaya

perolehan/ Accumulated

costs

Tahun penyelesaian diestimasi/ Estimated completion

year

31 December 2017 Bangunan dan rumah +/- 76% 99.567.783.052 2 0 1 8 Buildings and houses Mesin dan peralatan +/- 75% 8.169.857.726 2 0 1 8 Machineries and equipments Instalasi +/- 80% 8.429.334.952 2 0 1 8 Installations T o t a l 116.166.975.730 T o t a l

Page 314: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/78 Exhibit E/78

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Berdasarkan penelaahan atas nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat potensi atas penurunan nilai.

Based on the review of property, plant and equipment values as of 31 December 2018 and 2017, the management of the Group believes that there is no potential impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset tetap Grup yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka panjang terdiri dari tanah, bangunan dan rumah, mesin dan peralatan, instalasi dan alat berat yang dikategorikan sebagai kendaraan dengan jumlah masing-masing sebesar Rp 815.829.584.907 dan Rp 804.498.103.191 (Catatan 16).

As of 31 December 2018 and 2017, the Group’s property, plant and equipment which are used as collateral for long-term bank loans consist of land, building and houses, machinery and equipments, installations and heavy equipments that categorized as vehicles totaling Rp 815,829,584,907 and Rp 804,498,103,191 (Note 16).

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Pihak ketiga Third partiesPemasok - Bahan olahan karet 3.929.753.158 8.363.158.345 Suppliers - Rubber processed materialsPemasok – Material 1.595.494.816 3.921.323.877 Suppliers – Materials Sub-total 5.525.247.974 12.284.482.222 Sub-total Pihak berelasi (Catatan 28) 374.970.538 1.125.682.025 Related party (Note 28) T o t a l 5.900.218.512 13.410.164.247 T o t a l

Analisa umur utang usaha di atas adalah sebagai berikut:

The aging analysis of the above trade payables areas follows:

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Belum jatuh tempo 5.505.669.334 11.975.513.707 CurrentLewat jatuh tempo: Overdue:

< 60 hari 337.093.378 984.490.227 < 60 days 60 - 120 hari 7.266.000 158.074.209 60 - 120 days 121 - 180 hari 770.000 150.365.942 121 - 180 days > 180 hari 49.419.800 141.720.162 > 180 days

T o t a l 5.900.218.512 13.410.164.247 T o t a l

Pada 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh utang usaha Grup didenominasi dalam Rupiah Indonesia.

As of 31 December 2018 and 2017, all trade payables of the Group are denominated in Indonesian Rupiah.

Page 315: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/79 Exhibit E/79

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. UTANG LAIN-LAIN 14. OTHER PAYABLES

31 Desember 2018/31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Pihak ketiga Third parties

Karyawan 2.093.643.571 2.240.164.512 Employee Derivatif 1.997.172.832 - Derivatives Lain-lain 2.564.882.168 4.826.691.254 Others

Sub-total 6.655.698.571 7.066.855.766 Sub-total Pihak berelasi (Catatan 28) 10.909.091 2.844.600 Related parties (Note 28) T o t a l 6.666.607.662 7.069.700.366 T o t a l

Rincian atas utang lain-lain berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Other payables are denominated in the following currencies:

31 Desember 2018/31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Rupiah 6.632.475.945 7.055.678.186 Rupiah Dolar AS 34.131.717 14.022.180 US Dollar

T o t a l 6.666.607.662 7.069.700.366 T o t a l

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 , utang lain-lain Grup yang didenominasikan dalam Dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar US$ 2.357,00 dan US$ 1.035,00.

As of 31 December 2018 and 2017, the other payables of the Group that are denominated in United States Dollar amounted to US$ 2,357.00 and US$ 1,035.00, respectively.

15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Material pendukung 15.140.878.448 15.606.438.428 Supporting materialsGaji, upah dan tunjangan 14.145.202.830 18.894.673.677 Salaries, wages and allowancesPengangkutan 8.953.285.670 10.281.526.306 Transportation costsBunga pinjaman bank 7.537.946.575 5.498.099.695 Bank loan interestEnergi 6.711.701.037 7.402.920.996 EnergyTenaga ahli 5.265.359.882 4.079.933.556 Professional feesJasa komitmen 3.884.910.402 5.536.200.479 Commitment feesLain-lain 1.074.048.113 968.452.424 Others T o t a l 62.713.332.957 68.268.245.561 T o t a l

Page 316: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/80 Exhibit E/80

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM BANK LOANS

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Pinjaman bank sindikasi 1.828.807.786.862 1.556.129.632.066 Syndicated bank loan Bagian yang telah jatuh tempo

dalam waktu satu tahun ( 1.660.337.827.688 ) ( 51.528.985.069 )

Current maturities of long- term bank loan

Pinjaman bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang telah jatuh tempo dalam waktu satu tahun

168.469.959.174

1.504.600.646.997

Long-term bank loans, net of current maturities

Pinjaman Bank Sindikasi Syndicated Bank Loan

Pada tanggal 29 Juli 2016, Perusahaan, PT Nusira (“PT NS”), PT Kirana Permata (“PT KPT”), PT Djambi Waras (“PT DW”), PT Pantja Surya (“PT PS”), PT New Kalbar Processors (“PT NKP”), PT Tirta Sari Surya (“PT TSS”), PT Kirana Sapta (“PT KS”), PT Kirana MusiPersada (“PT KMP”), PT Kirana Windu (“PT KW”), PT Kirana Prima (“PT KP”), PT Kirana Putera Karya (“PT KPK”), PT Komering Jaya Perdana (“PT KJP”), PT Karini Utama (“PT KU”), PT Anugrah Bungo Lestari (“PT ABL”), PT Putra Katingan Pratama (“PT PKP”), PT Kilau Getah Kemuning (“PT KGK”) dan PT Anugerah Alam Persada (“PT AAP”) (“Peminjam”) mendapatkan fasilitas pinjaman bank sindikasi yang dikoordinasi oleh Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC-Singapore”), PT Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC NISP”), Cooperatieve Rabobank U.A., Hongkong Branch (“Rabobank-Hongkong”), PT Bank Rabobank International Indonesia (“Rabobank”), PT Bank DBS Indonesia (“DBS”), The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”), Standard Chartered Bank (“SCB-Singapore”), PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”), dan Bank of China Limited (“BOC”)dengan fasilitas pinjaman sebesar US$ 230.000.000.

On 29 July 2016, the Company, PT Nusira (“PT NS”), PT Kirana Permata (“PT KPT”), PT Djambi Waras (“PT DW”), PT Pantja Surya (“PT PS”), PT New Kalbar Processors (“PT NKP”), PT Tirta Sari Surya (“PT TSS”), PT Kirana Sapta (“PT KS”), PT Kirana Musi Persada (“PT KMP”), PT Kirana Windu (“PT KW”), PT Kirana Prima (“PT KP”), PT Kirana Putera Karya (“PT KPK”), PT Komering Jaya Perdana (“PT KJP”), PT Karini Utama (“PT KU”), PT Anugrah Bungo Lestari (“PT ABL”), PT Putra Katingan Pratama (“PT PKP”), PT Kilau Getah Kemuning (“PT KGK”) and PT Anugerah Alam Persada (“PT AAP”) (“the Borrowers”) obtained syndicated bank loan facilities, which was coordinated by Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC-Singapore”), PT Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC NISP”), Cooperatieve Rabobank U.A., Hongkong Branch (“Rabobank -Hongkong”), PT Bank Rabobank International Indonesia (“Rabobank”), PT Bank DBS Indonesia (“DBS”), The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”), Standard Chartered Bank (“SCB-Singapore”), PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”), and Bank of China Limited (“BOC”) with total loan facilities amounting to US$ 230,000,000.

Pinjaman bank sindikasi ini terdiri atas: 1. Fasilitas Revolving Credit sebesar

US$ 180.000.000 2. Fasilitas Term Loan A sebesar US$ 29.762.570 3. Fasilitas Term Loan B sebesar US$ 20.000.000

This syndicated bank loan consists of: 1. Revolving Credit facility amounting to

US$ 180,000,000 2. Term Loan A facility amounting to

US$ 29,762,570 3. Term Loan B facility amounting to

US$ 20,000,000

Berdasarkan amandemen perjanjian tertanggal 22 Maret 2017, Para Kreditur Awal dan Accordion Lenders telah setuju untuk memberikan tambahan fasilitas kredit sebesar US$ 100.000.000 kepada Grup sehingga pinjaman bank sindikasi ini terdiri atas: 1. Fasilitas Revolving Credit sebesar US$ 280.000.000 2. Fasilitas Term Loan A sebesar US$ 29.762.570 3. Fasilitas Term Loan B sebesar US$ 20.000.000

Based on the amendment agreement dated 22 March 2017, The Initial Creditor and Accordion Lenders have agreed to grant an additional US$ 100,000,000 credit facility to the Group so that the syndicated bank loan consist of: 1. Revolving Credit Facility US$ 280,000,000 2. Term Loan A facility amounting to

US$ 29,762,570 3. Term Loan B facility amounting to

US$ 20,000,000

Page 317: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/81 Exhibit E/81

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

Pinjaman Bank Sindikasi (Lanjutan) Syndicated Bank Loan (Continued)

Pada tanggal 15 September 2017, Peminjam menurunkan fasilitas Term Loan B sebesar US$ 10.775.000 dan pada tanggal 3 Juli 2018, Peminjam kembali menurunkan fasilitas Revolving Credit sebesar US$ 50.000.000, sehingga pinjaman bank sindikasi ini terdiri atas: 1. Fasilitas Revolving Credit sebesar US$ 230.000.000 2. Fasilitas Term Loan A sebesar US$ 29.762.570 3. Fasilitas Term Loan B sebesar US$ 9.225.000

On 15 September 2017, the Borrowers reduced the Term Loan B facility amounting to US$ 10,775,000 and the Borrowers reduced the Revolving Credit facility amounting to US$ 50,000,000 on 3 July 2018, so that the syndicated bank loan consists of: 1. Revolving Credit Facility amounting to

US$ 230,000,000 2. Term Loan A Facility amounting to

US$ 29,762,570 3. Term Loan B Facility amounting to

US$ 9,225,000

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo fasilitas Revolving Credit masing-masing sebesar Rp 1.588.720.492.299 dan Rp 1.280.746.323.116.

As of 31 December 2018 and 2017, balance of Revolving Credit facility amounted to Rp 1,588,720,492,299 and Rp 1,280,746,323,116, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo fasilitas Term Loan A masing-masing sebesar Rp 112.482.648.311 dan Rp 151.857.955.470.

As of 31 December 2018 and 2017, balance of Term Loan A facility amounted to Rp 112,482,648,311 and Rp 151,857,955,470, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo fasilitas Term Loan B masing-masing sebesar Rp 127.604.646.252 dan Rp 123.525.353.480.

As of 31 December 2018 and 2017, balance of Term Loan B facility amounted to Rp 127,604,646,252 and Rp 123,525,353,480, respectively.

PT PKP, PT KGK dan PT AAP hanya berhak atas fasilitas pinjaman Term Loan A dan B.

PT PKP, PT KGK and PT AAP are only eligible for bank loan facility Term loan A and B.

Fasilitas Revolving Credit digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja Grup yang termasuk didalamnya pembelian bahan baku, pembiayaan piutang dan pembiayaan kembali fasilitas modal kerja bank sebelumnya.

Revolving Credit facility is used to finance the Group’s working capital requirements which include purchase of raw materials, receivables financing and refinancing the existing banks’ working capital facilities.

Pinjaman fasilitas Revolving Credit ini akan jatuh tempo 3 tahun setelah penandatangan perjanjian kredit dan dokumen yang berhubungan dengan perjanjian kredit tersebut.

This Revolving Credit facility will be due 3 years from the signing date of the facility agreement and its associated documentation.

Fasilitas term loan digunakan untuk membiayai belanja modal dimana termasuk pembiayaan kembali fasilitas term loan, membiayai ekspansi pabrik yang ada, rehabilitasi dan akuisisi dan membayar semua biaya yang timbul untuk transaksi ini termasuk didalamnya modal kerja untuk entitas anak di bidang perkebunan yang meliputi pembiayaan beban pembukaan lahan, beban tanam, beban perawatan, biaya perolehan aset tetap dan semua beban yang timbul.

Term loan facility is used to finance capital expenditure which includes refinancing of existing banks’ term loan facilities, financing existing factories for expansion, rehabilitation and acquisition and to pay all fees incurred for this transaction including term loan facility for subsidiaries in the plantation which is used to finance the cost of clearing land, planting costs, maintenance costs, the cost of acquisition of property, plant and equipment and all expenses incurred.

Page 318: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/82 Exhibit E/82

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

Pinjaman Bank Sindikasi (Lanjutan) Syndicated Bank Loan (Continued)

Pinjaman fasilitas Term Loan A ini akan jatuh tempo 4,5 tahun dan pinjaman fasilitas Term Loan B akan jatuh tempo 5 tahun setelah penandatangan perjanjian kredit dengan 2 tahun periode ketersediaan dari tanggal penandatangan.

The Term Loan A facility will be due in 4.5 years and the Term Loan B facility will be due in 5 years from the signing date of the facility agreement with 2 years availability period from the signing date.

Atas pinjaman bank sindikasi, Peminjam dikenakan bunga pinjaman LIBOR US untuk periode sampai dengan 3 bulan dan margin bunga yang berlaku.

For syndicated bank loans, the Borrowers were charged sum of US LIBOR up to 3 months and the applicable interest margin.

Margin bunga adalah sebagai berikut: 1. Fasilitas Revolving Credit

a. Onshore Lenders: 3,70% per tahun b. Offshore Lenders: 3,35% per tahun

2. Fasilitas Term Loan A a. Onshore Lenders: 4,00% per tahun b. Offshore Lenders: 3,60% per tahun

3. Fasilitas Term Loan B a. Onshore Lenders: 4,00% per tahun b. Offshore Lenders: 3,60% per tahun

Interest margin are as follows: 1. Revolving Credit Facility

a. Onshore Lenders: 3.70% per annum b. Offshore Lenders: 3.35% per annum

2. Term Loan A facility a. Onshore Lenders: 4.00% per annum b. Offshore Lenders: 3.60% per annum

3. Term Loan B facility a. Onshore Lenders: 4.00% per annum b. Offshore Lenders: 3.60% per annum

Pinjaman bank sindikasi tersebut dijamin dengan: a. Jaminan bersyarat atas rekening peminjam. b. Jaminan dari peminjam sehubungan dengan

pinjaman oleh masing-masing pihak terhutang. c. Jaminan Fidusia bersyarat atas seluruh piutang

usaha pihak ketiga Perusahaan, PT KP, PT NS, PT DW, PT PS, PT NKP, PT TSS, PT KS, PT KMP, PT KW, PT KPT, PT KJP, PT KPK, PT KU, PT ABL, PT PKP, PT KGK dan PT AAP.

The syndicated bank loan is secured by the following: a. Conditional pledge of accounts of borrowers. b. Guarantees of borrowers in respect of the

obligations of each of the other obligors. c. Conditional Fiduciary security over all third

party trade receivables of the Company, PT KP, PT NS, PT DW, PT PS,PT NKP, PT TSS, PT KS, PT KMP, PT KW, PT KPT, PT KJP, PT KPK, PT KU, PT ABL, PT PKP, PT KGK and PT AAP.

d. Jaminan Fidusia bersyarat atas seluruh persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi dan barang bergerak Perusahaan, PT KP, PT NS, PT DW, PT PS, PT NKP, PT TSS, PT KS, PT KMP, PT KW, PT KPT, PT KJP, PT KPK, PT KU, PT ABL, PT PKP, PT KGK dan PT AAP.

d. Conditional Fiduciary security over all raw materials, work-in-process and finished goods inventories and moving assets of the Company, PT KP, PT NS, PT DW, PT PS, PT NKP, PT TSS, PT KS, PT KMP, PT KW, PT KPT, PT KJP, PT KPK, PT KU, PT ABL, PT PKP, PT KGK and PT AAP.

e. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT DW berupa: 1. Tanah dan bangunan yang berlokasi di Tanjung

Johor. 2. Tanah dan bangunan yang berlokasi di

Kunangan. 3. Tanah dan bangunan yang berlokasi di

Payo Selincah. 4. Tanah dan bangunan yang berlokasi di

Sirih Sekapur.

e. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the following assets registered in the name of PT DW, such as: 1. Land and building which are located in

Tanjung Johor. 2. Land and building which are located in

Kunangan. 3. Land and building which are located in Payo

Selincah. 4. Land and building which are located in Sirih

Sekapur. f. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan

peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT PS, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Perdagangan I.

f. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT PS, such as land and building which are located in Perdagangan I.

Page 319: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/83 Exhibit E/83

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

Pinjaman Bank Sindikasi (Lanjutan) Syndicated Bank Loan (Continued)

Pinjaman bank sindikasi tersebut dijamin dengan: (Lanjutan)

The syndicated bank loan is secured by the following: (Continued)

g. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT NS, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Timbang Deli.

g. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT NS, such as land and building which are located in Timbang Deli.

h. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT NKP, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Arang Limbung.

h. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT NKP, such as land and building which are located in Arang Limbung.

i. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT TSS, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Kuantan Babu.

i. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT TSS, such as land and building which are located in Kuantan Babu.

j. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT KS berupa: 1. Tanah dan bangunan yang berlokasi di

Panompuan Jae. 2. Tanah dan bangunan yang berlokasi di

Wek II.

j. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the following assets registered in the name of PT KS, such as: 1. Land and building which are located in

Panompuan Jae. 2. Land and building which are located in

Wek II. k. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan

peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT KMP, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Sukarami.

k. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the following assets registered in the name of PT KMP, such as land and building which are located in Sukarami.

l. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT KW, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Pasar Surulangun.

l. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT KW, such as land and building which are located in Pasar Surulangun.

m. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT KP, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Beginjan.

m. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT KP, such as land and building which are located in Beginjan.

n. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama KPT, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Aur.

n. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT KPT, such as land and building which are located in Aur.

o. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT KPK, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Kapuas Kanan Hilir.

o. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT KPK, such as land and building which are located in Kapuas Kanan Hilir.

p. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT KJP, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Panaragan.

p. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT KJP, such as land and building which are located in Panaragan.

q. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT KU, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Kemuja.

q. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT KU, such as land and building which are located in Kemuja.

Page 320: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/84 Exhibit E/84

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

Pinjaman Bank Sindikasi (Lanjutan) Syndicated Bank Loan (Continued)

Pinjaman bank sindikasi tersebut dijamin dengan: (Lanjutan)

The syndicated bank loan is secured by the following: (Continued)

r. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT ABL, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Bungo Jambi, Desa Semanat, Kecamatan Pelepat.

r. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT ABL such as land and building which are located in Bungo Jambi, Village Semanat, Sub-District Pelepat.

s. Undertaking Guarantee dari pemegang saham. s. Undertaking Guarantee from the shareholders

Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh Grup tanpa persetujuan tertulis dari Bank sebagai berikut:

In compliance with the terms of the credit facilities and without prior written consent from the Bank, the Group shall not:

a. Kecuali sebagaimana ditentukan di bawah, tidak ada anggota Grup yang dapat membuat atau memperbolehkan adanya Hak Jaminan pada salah satu asetnya.

a. Except as provided below, no member of the Group may create or allow to exist any Security Interest on any of its assets.

b. Tidak ada Obligor yang dapat: b. No Obligor may: i. Menjual, memindahtangankan atau melepas

salah satu asetnya dengan ketentuan-ketentuan dimana asetnya telah atau dapat disewakan atau diperoleh kembali atau diperoleh oleh anggota Grup atau salah satu entitas terkait;

i. Sell, transfer or otherwise dispose of any of its assets on terms where it is or may be leased to or re-acquired or acquired by a member of the Group or any of its related entities;

ii. Menjual, memindahtangankan atau melunasi salah satu piutangnya dengan ketentuan jalan lain;

ii. Sell, transfer or otherwise dispose of any of its receivables on recourse terms;

iii. Mengadakan pengaturan di mana uang atau manfaat bank atau rekening lain dapat digunakan, diperjumpakan utang atau dijadikan tunduk pada suatu kombinasi rekening; atau

iii. Enter into any arrangement under which money or the benefit of a bank or other account may be applied, set-off or made subject to a combination of accounts; or

iv. Mengadakan pengaturan pemilihan yang memiliki dampak serupa, dalam situasi dimana transaksi tersebut masuk sebagai metode penggalangan Keuangan Utang atau pembiayaan akuisisi aset.

iv. Enter into any other preferential arrangement having a similar effect, in circumstances where the transaction is entered into primarily as a method of raising Financial Indebtedness or of financing the acquisition of an asset.

c. Point a dan b diatas tidak berlaku untuk: c. Points a and b above do not apply to: i. hak Jaminan yang dibentuk berdasarkan

Dokumen Jaminan; i. any Security Interest constituted by the

Security Documents; ii. setiap hak jaminan yang terdiri dari

pengaturan jaringan atau perjumpaan utang yang diadakan oleh suatu anggota Grup dalam kegiatan sehari-hari pengaturan perbankan untuk kepentingan debit jaringan dan saldo kredit; dan

ii. any Security Interest comprising a netting or set-off arrangement entered into by a member of the Group in the ordinary course of its banking arrangements for the purpose of netting debit and credit balances; and

iii. setiap gadai yang timbul karena pelaksanaan hukum dan dalam kegiatan usaha sehari-hari.

iii. any lien arising by operation of law and in the ordinary course of business.

Page 321: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/85 Exhibit E/85

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

Pinjaman Bank Sindikasi (Lanjutan) Syndicated Bank Loan (Continued)

Pembayaran pinjaman bank sindikasi bagian jangka panjang berdasarkan persyaratan yang dijadwalkan pada atau sebelum sebagai berikut:

The debt repayments for long-term portion of the bank loans based on existing terms are scheduled on or before the following:

T a h u n 31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Y e a r

2 0 1 9 - 1.346.615.096.198 2 0 1 92 0 2 0 77.647.388.128 73.026.016.547 2 0 2 02 0 2 1 90.822.571.046 84.959.534.252 2 0 2 1

T o t a l 168.469.959.174 1.504.600.646.997 T o t a l

Sepanjang periode 31 Desember 2018 dan 2017, Grup telah melakukan pembayaran pinjaman bank masing-masing sejumlah Rp 1.429.677.645.583 dan Rp 2.142.438.078.809.

In 31 December 2018 and 2017, the Group has paid long-term bank loans amounted to Rp 1,429,677,645,583 and Rp 2,142,438,078,809, respectively.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Grup diwajibkan untuk memenuhi batasan rasio keuangan sebagai berikut:

As specified by the loan agreements, the Group is required to comply with the financial ratio covenants as follows:

a. Pada akhir periode pengukuran, rasio atas aktiva

lancar dengan kewajiban lancar tidak kurang dari 1,0

a. At the end of each measurement period, the ratio of current assets to current liabilities is not less than 1.0

b. Pada akhir periode pengukuran, rasio atas pinjaman dengan bunga terhadap modal tidak lebih dari 4,0

b. At the end of each measurement period, the ratio of interest-bearing borrowings to equity is not more than 4.0

c. Pada akhir periode pengukuran, rasio atas EBITDA dengan beban keuangan tidak kurang dari 1,5

c. At the end of each measurement period, the ratio of EBITDA to finance charges is not less than 1.5

d. Pada akhir periode pengukuran pada tahun 2016, rasio EBITDA dengan biaya yang ditetapkan tidak kurang dari 1,1

d. At the end of each measurement period in 2016, the ratio of EBITDA to fixed charges is not less than 1.1

e. Pada akhir periode pengukuran yang dimulai setelah 31 Desember 2016, rasio EBITDA dengan biaya yang ditetapkan tidak kurang dari 1,3

e. At the end of each measurement period commencing after 31 December 2016, the ratio of EBITDA to fixed charges is not less than 1.3

f. Rasio utang bersih yang telah disesuaikan dengan modal tidak lebih dari 2,0

f. The adjusted net debt to equity is not more than 2.0

Page 322: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/86 Exhibit E/86

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION

a. Pajak Dibayar Di Muka a. Prepaid Tax

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Pajak Pertambahan Nilai 388.089.184.642 367.704.544.579 Value-Added Tax

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Pajak Penghasilan: Income Taxes:

Pasal 4 (2) 168.948.974 239.862.907 Article 4 (2) Pasal 15 14.150.642 10.798.815 Article 15 Pasal 21 6.169.357.718 8.932.942.397 Article 21 Pasal 22 2.158.136.556 2.977.447.554 Article 22 Pasal 23 423.863.139 366.059.216 Article 23 Pasal 25 14.695.912.732 6.750.000.000 Article 25 Pasal 26 225.624.660 11.781.379.712 Article 26 Pasal 29 - 129.737.133.774 Article 29

Pajak Pertambahan Nilai 335.227.360 1.282.112.988 Value-Added Tax

T o t a l 24.191.221.781 162.077.737.363 T o t a l

c. Perhitungan Fiskal c. Fiscal Computation

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Reconciliations between income before income tax expense as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and fiscal loss for the years ended 31 December 2018 and 2017 are as follows:

2 0 1 8 2 0 1 7

Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

39.218.133.343

706.768.893.651

Income before income tax

expense per consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income Laba entitas anak sebelum beban

pajak penghasilan ( 51.054.706.786) ( 748.728.634.092

)

Income before income tax expenses of subsidiaries

Eliminasi antar Grup 33.105.219.016 510.443.843.554 Intra-Group eliminations

Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan (Dipindahkan)

21.268.645.573

468.484.103.113

Income before income tax expense

of the Company (Brought forward)

Page 323: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/87 Exhibit E/87

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

c. Perhitungan Fiskal (Lanjutan) c. Fiscal Computation (Continued)

2 0 1 8 2 0 1 7

Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan (Pindahan)

21.268.645.573

468.484.103.113

Income before income tax expense

of the Company (Carried forward) Beda temporer: Temporary differences:Tunjangan Hari Raya ( 496.434.427) 726.829.000 Religious Holiday AllowancePenyusutan fiskal 206.302.555 269.156.658 Fiscal depreciation

Laba atas penjualan aset tetap ( 329.166.269) ( 145.331.770

)

Gain on sale ofproperty, plant and equipment

Penyisihan imbalan kerja karyawan 169.977.760

-

Provision for employee benefits

Pemulihan imbalan kerja karyawan -

( 948.901.647

) Recovery for employee benefits

Beda tetap: Permanent differences:Beban yang tidak dapat

dikurangkan:

Non-deductible expenses:Donasi dan jamuan tamu 671.235.000 896.853.760 Donations and entertainmentDenda pajak 337.910.893 4.750.000 Tax penalty Alokasi saham karyawan - 2.003.750.000 Employee stock allocationBagian atas laba neto entitas

anak ( 34.828.819.239) ( 484.113.707.859) Share in net income of

subsidiaries Pendapatan bunga yang telah

dikenakan pajak final ( 1.037.925.497) ( 2.908.034.758

)

Interest income already subjected to final tax

Rugi fiskal Perusahaan tahun berjalan ( 14.038.273.651) ( 15.730.533.503)

Fiscal losses for the yearof the Company

Rugi fiskal tahun: Fiscal loss years:2 0 1 7 ( 15.730.533.503) - 2 0 1 72 0 1 6 ( 21.865.251.162) ( 21.865.251.162) 2 0 1 62 0 1 4 - ( 43.831.037.808) 2 0 1 42 0 1 3 - ( 22.744.264.889) 2 0 1 3

Akumulasi rugi fiskal ( 51.634.058.316) ( 104.171.087.362) Accumulated fiscal losses

Taksiran penghasilan kena pajak, dibulatkan

Estimated taxableincome, rounded

Perusahaan - - The Company Entitas anak 115.428.622.000 784.119.888.000 Subsidiaries

Beban pajak penghasilan tahun berjalan

Current year income tax expense

Perusahaan - - The Company Entitas anak 28.857.155.500 196.029.972.000 Subsidiaries

Beban pajak penghasilan tahun berjalan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Dipindahkan)

28.857.155.500

196.029.972.000

Current year income tax expense per

consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

(Brought forward)

Page 324: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/88 Exhibit E/88

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

c. Perhitungan Fiskal (Lanjutan) c. Fiscal Computation (Continued)

2 0 1 8 2 0 1 7

Beban pajak penghasilan tahun berjalan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Pindahan)

28.857.155.500

196.029.972.000

Current year income tax expense per

consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

(Carried forward)

Dikurangi pajak dibayar di muka:

Less prepaid taxes:

Pajak Penghasilan Pasal 22 ( 986.239.469) ( 1.285.769.523) Income Tax Article 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 ( 148.353.930) ( 241.289.253) Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 ( 167.419.316.515) ( 64.863.726.018) Income Tax Article 25

Sub-total ( 168.553.909.914) ( 66.390.784.794) Sub-total

T o t a l ( 139.696.754.414) 129.639.187.206 T o t a l

Taksiran utang pajak penghasilan - Pasal 29

-

129.737.133.774

Estimated income taxpayable - Article 29

Taksiran klaim pajak penghasilan - Pasal 28a ( 139.696.754.414) ( 97.946.568

)

Estimated claims for income tax refund - Article 28a

N e t o ( 139.696.754.414) 129.639.187.206 N e t

Menurut Undang-Undang Perpajakan di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam jangka waktu lima (5) tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

According to the Taxation Laws in Indonesia, the Company calculates and pay their own respective taxes owed. Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within five (5) years from the date the tax was payable.

Laba kena pajak Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 diatas, menjadi dasar pengisian SPT Tahun 2018 dan 2017.

The Group’s taxable income as of 31 December 2018 and 2017 above, become the basis for filling Annual Income Tax year 2018 and 2017.

d. Taksiran Klaim Pajak Penghasilan d. Estimated Claims for Income Tax Refund

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, rincian taksiran klaim pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2018 and 2017, details of estimated claims for income tax refund are as follows:

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Pajak Penghasilan Pasal 28a Income Tax Article 28a Tahun 2018 139.696.754.414 - Year 2018 Tahun 2017 - 97.946.568 Year 2017 Tahun 2016 388.952.838 5.181.817.132 Year 2016

T o t a l 140.085.707.252 5.279.763.700 T o t a l

Pada tahun 2017, Perusahaan mengikuti program pengampunan pajak sehingga taksiran klaim pajak penghasilan Perusahaan mulai tahun 2013 sampai dengan 2015 ada beberapa yang sudah direstitusi di tahun 2017 dan ada beberapa yang langsung dibebankan menjadi beban pajak.

In 2017, the Company joined tax amnesty program so from the estimated claims for tax refund from 2013 until 2015 some of the tax has already been claimed in 2017 and some were directly charged into the tax expense.

Page 325: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/89 Exhibit E/89

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.

The deferred tax is calculated on the effects of the temporary differences between the carrying amounts of the assets and liabilities according to the consolidated financial statements with the tax bases of assets and liabilities.

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and liabilities are as follows:

31 Desember 2017/

31 December 2017

Dikreditkan (dibebankan)

ke laporan laba rugi

konsolidasian/ Credited

(charged) to consolidated statement of profit or loss

Dibebankan ke penghasilan

komprehensif lain

konsolidasian/ Charged

to consolidated other

comprehensive income

Penyesuaian/ Adjustment

31 Desember 2018/

31 December 2018

Aset Pajak Tangguhan

Deferred Tax Assets

Perusahaan: The Company: Liabilitas

diestimasi imbalan kerja karyawan 48.527.034 42.494.440 ( 5.778.443 ) - 85.243.031

Estimated liabilities for employee benefits

Tunjangan Hari Raya 181.707.250 ( 124.108.607 ) - - 57.598.643

Religious Holiday Allowance

Rugi fiskal 26.042.771.841 ( 13.134.257.262 ) - - 12.908.514.579 Fiscal losses Penyusutan

fiskal ( 59.926.826) ( 30.715.929 ) - - ( 90.642.755)

Fiscal depreciation

N e t o 26.213.079.299 ( 13.246.587.358 ) ( 5.778.443 ) - 12.960.713.498 N e t Aset Pajak

Tangguhan

Deferred Tax Assets Entitas anak: Subsidiaries: Liabilitas

diestimasi imbalan kerja karyawan 40.685.667.382 2.968.006.643 ( 4.131.463.664 ) - 39.522.210.361

Estimated liabilities

for employee benefits

Tunjangan Hari Karyawan

3.451.633.930 ( 1.259.232.575 ) - - 2.192.401.355

Religious Holiday Allowance

Rugi fiskal 30.376.462.295 11.476.783.017 - - 41.853.245.312 Fiscal losses Penyusutan

fiskal 48.797.588.094 ( 6.627.269.539 ) - ( 2.019.590.167) 40.150.728.388

Fiscal depreciation

Penyesuaian nilai wajar derivatif

- - 2.577.148.438 - 2.577.148.438

Adjustment in fair

value of derivatives Produk

agrikultur ( 1.079.435.000

) ( 352.197.520 ) - - ( 1.431.632.520)

Agricultural produce

N e t o 122.231.916.701 6.206.090.026 ( 1.554.315.226 ) ( 2.019.590.167) 124.864.101.334 N e t

Sub-total 148.444.996.000 ( 7.040.497.332 ) ( 1.560.093.669 ) ( 2.019.590.167) 137.824.814.832 Sub-total

Page 326: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/90 Exhibit E/90

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

e. Pajak Tangguhan (Lanjutan) e. Deferred Tax (Continued)

31 Desember 2017/

31 December 2017

Dikreditkan (dibebankan)

ke laporan laba rugi

konsolidasian/ Credited

(charged) to consolidated statement of profit or loss

Dikreditkan (dibebankan) ke

penghasilan komprehensif

lain konsolidasian/

Credited (charged)

to consolidated other

comprehensive income

Penyesuaian/ Adjustment

31 Desember 2018/

31 December 2018

Liabilitas Pajak Tangguhan

Deferred Tax Liabilities

Entitas anak: Subsidiaries:Liabilitas

diestimasi imbalan kerja karyawan 569.113.138 ( 569.113.138) - - -

Estimated liabilitiesfor employee benefits

Rugi fiskal 495.359.425 ( 495.359.425) - - - Fiscal lossesPenyusutan

fiskal ( 1.282.491.884

) 1.282.491.884 - - - Fiscal depreciation

Produk agrikultur

( 66.239.006) 66.239.006 - - - Agricultural produce

Sub-total ( 284.258.327) 284.258.327 - - - Sub-total T o t a l 148.160.737.673 ( 6.756.239.005) ( 1.560.093.669) ( 2.019.590.167) 137.824.814.832 T o t a l

31 Desember 2016/

31 December 2016

Dikreditkan (dibebankan)

ke laporan laba rugi

konsolidasian/ Credited

(charged) to consolidated statement of profit or loss

Dikreditkan (dibebankan) ke

penghasilan komprehensif

lain konsolidasian/

Credited (charged)

to consolidated other

comprehensive income

Penyesuaian/ Adjustment

31 Desember 2017/

31 December 2017

Aset Pajak Tangguhan

Deferred Tax Assets

Perusahaan: The Company:Liabilitas

diestimasi imbalan kerja karyawan 281.329.350 ( 237.225.412) 4.423.096 - 48.527.034

Estimated liabilitiesfor employee benefits

Tunjangan Hari Raya - 181.707.250 - - 181.707.250

Religious Holiday Allowance

Rugi fiskal 64.894.593.424 ( 38.851.821.583) - - 26.042.771.841 Fiscal lossesPenyusutan

fiskal ( 90.883.048) 30.956.222 - - ( 59.926.826) Fiscal depreciation

N e t o 65.085.039.726 ( 38.876.383.523) 4.423.096 - 26.213.079.299 N e t

Page 327: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/91 Exhibit E/91

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

e. Pajak Tangguhan (Lanjutan) e. Deferred Tax (Continued)

31 Desember 2016/

31 December 2016

Dikreditkan (dibebankan)

ke laporan laba rugi

konsolidasian/ Credited

(charged) to consolidated statement of profit or loss

Dikreditkan (dibebankan) ke

penghasilan komprehensif

lain konsolidasian/

Credited (charged)

to consolidated other

comprehensive income

Penyesuaian/ Adjustment

31 Desember 2017/

31 December 2017

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Entitas anak: Subsidiaries:Liabilitas

diestimasi imbalan kerja karyawan 29.943.027.038 6.443.542.043 4.299.098.301 - 40.685.667.382

Estimated liabilitiesfor employee

benefits

Tunjangan Hari Karyawan - 3.451.633.930

-

- 3.451.633.930

Religious Holiday Allowance

Rugi fiskal 80.270.646.155 ( 49.894.183.860) - - 30.376.462.295 Fiscal losses

Penyusutan fiskal 56.142.847.873

( 7.345.259.779

) - - 48.797.588.094

Fiscal depreciation

Produk agrikultur

-

( 1.079.435.000

) - -

( 1.079.435.000

)

Agricultural produce

N e t o 166.356.521.066 ( 48.423.702.666) 4.299.098.301 - 122.231.916.701 N e t

Sub-total 231.441.560.792 ( 87.300.086.189) 4.303.521.397 - 148.444.996.000 Sub-total

Liabilitas Pajak Tangguhan

Deferred Tax Liabilities

Entitas anak: Subsidiaries:Liabilitas

diestimasi imbalan kerja karyawan - 600.379.323 ( 31.266.185) - 569.113.138

Estimated liabilitiesfor employee

benefits

Rugi fiskal - 495.359.425 - - 495.359.425 Fiscal losses

Penyusutan fiskal

-

( 1.282.491.884

) - -

( 1.282.491.884

)

Fiscal depreciation

Produk agrikultur

-

( 66.239.006) - -

( 66.239.006 )

Agricultural produce

Sub-total - ( 252.992.142) ( 31.266.185) - ( 284.258.327 ) Sub-total

T o t a l 231.441.560.792 ( 87.553.078.331) 4.272.255.212 - 148.160.737.673 T o t a l

Page 328: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/92 Exhibit E/92

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

f. Ketetapan Pajak f. Tax Assessments

Jenis ketetapan pajak/ Type of tax assessments

Taksiran klaim/ Estimated claims

(Beban) pendapatan

pajak/ Tax (expense)

income

Jumlah pengembalian (pembayaran)/

Amount of refund

(payment)

Tanggal pencatatan/

Recording date

Perusahaan / The Company

Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP) atas Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2016/ Advance Tax Overpayment Refund Decree of Corporate Income Tax for Fiscal Year 2016 70.849.553( 14.323) 70.835.230

Juni 2018/ June 2018

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh 23 dan 26 untuk Tahun Pajak 2011/ Tax Underpayment Assessment Letter of Income Tax Article 23 and 26 for Fiscal Year 2011 - ( 155.283.971) ( 155.283.971)

Maret 2018/ March 2018

SKPKB atas PPh 21, 23 dan 4(2) untuk Tahun Pajak 2014/Tax Underpayment Assessment Letter of Income Tax Article 21, 23 and 4(2) for Fiscal Year 2014 - ( 49.021.296) ( 49.021.296)

Februari 2018/ February 2018

SKPKB dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masa Pajak Juli 2014/Tax Underpayment Assessment Letter and Tax Collection Letter of VAT for Fiscal Period July 2014 - ( 13.398.647) ( 13.398.647)

Februari 2018/ February 2018

STP atas PPh 21, 23, 4 ayat 2 dan PPN untuk Tahun Pajak 2013/Tax Collection Letter of Income Tax Article 21, 23, 4(2) and VAT for Fiscal Year 2013 - ( 120.192.656) ( 120.192.656)

Januari 2018/ January 2018

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan untuk Tahun Pajak 2015/Tax Overpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for Fiscal Year 2015 2.897.438.395( 50.000) 2.897.388.395

September 2017/ September 2017

PT Djambi Waras (DW) Kurang Bayar atas PPh 26 untuk Masa Pajak Februari 2017/Underpayment of Income Tax Article 26 for Fiscal Period February 2017 - ( 1.198.736) ( 1.198.736)

November 2018/ November 2018

Page 329: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/93 Exhibit E/93

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

f. Ketetapan Pajak (Lanjutan) f. Tax Assessments (Continued)

Jenis ketetapan pajak/ Type of tax assessments

Taksiran klaim/ Estimated claims

(Beban) pendapatan

pajak/ Tax (expense)

income

Jumlah pengembalian (pembayaran)/

Amount of refund

(payment)

Tanggal pencatatan/

Recording date

PT Djambi Waras (DW) (Lanjutan/Continued)

SKPLB atas PPN untuk Masa Pajak Januari sampai Juni 2017/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Period January until June 2017 13.813.741.892 - 13.813.741.892

Agustus 2018/ August 2018

SKPLB atas PPN untuk Masa Pajak Januari sampai Juni 2017/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Period January until June 2017 13.122.869.552( 704.000) 13.122.165.552

Agustus 2018/ August 2018

STP atas PPh 22 untuk Masa Pajak Desember 2017/Tax Collection Letter of Income Tax Article 22 for Fiscal Period December 2017 - ( 7.132.401) ( 7.132.401)

Mei 2018/ May 2018

SKPKB atas PPN untuk Tahun Pajak 2016/Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2016 - ( 111.619.998) ( 111.619.998)

April 2018/ April 2018

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2016/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2016 29.557.471.824 9.366.000 29.566.837.824

Maret 2018/ March 2018

STP atas PPh 22 untuk Masa Pajak Desember 2017/Tax Collection Letter of Income Tax Article 22 for Fiscal Period December 2017 - ( 6.923.847) ( 6.923.847)

Maret 2018/ March 2018

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2015 dan 2014 dikurangi dengan SKPKB atas Pajak Penghasilan Badan dan PPN Tahun Pajak 2012/ Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2015 and 2014 Reduced by Tax Underpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax and VAT for Fiscal Year 2012 35.299.167.323( 9.395.074.197) 25.904.093.126

Maret 2017/ March 2017

SKPKB atas PPh 21 dan 23 untuk Tahun Pajak 2012/Tax Underpayment Assessment Letter of Income Tax Article 21 and 23 for Fiscal Year 2012 - ( 868.179.501) ( 868.179.501)

Februari 2017/ February 2017

Page 330: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/94 Exhibit E/94

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

f. Ketetapan Pajak (Lanjutan) f. Tax Assessments (Continued)

Jenis ketetapan pajak/ Type of tax assessments

Taksiran klaim/ Estimated claims

(Beban) pendapatan

pajak/ Tax (expense)

income

Jumlah pengembalian (pembayaran)/

Amount of refund

(payment)

Tanggal pencatatan/

Recording date

PT Kirana Windu (KW)

SKPKB dan STP atas PPN untuk Tahun Pajak 2017/Tax Overpayment Assessment Letters of VAT for 2017 Fiscal Year - ( 41.095.078) ( 41.095.078)

Desember 2018/December 2018

SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan untuk Tahun Pajak 2016 dikurangi dengan SKPKB atas PPh 21 dan 23 Tahun Pajak 2016/Tax Overpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for Fiscal Year 2016 reduced by Tax Underpayment Assessment Letter of Income Tax Article 21 and 23 for Fiscal Year 2016 4.097.559.089 ( 409.859.866 ) 3.687.699.223

April 2018/April 2018

STP atas PPh 22 untuk Masa Pajak Desember 2017/Tax Collection Letter of Income Tax Article 22 for Fiscal Period December 2017 - ( 5.346.353) ( 5.346.353)

Maret 2018/March 2018

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2016/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2016 4.012.734.555 - 4.012.734.555

Februari 2018/February 2018

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2015/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2015 4.468.024.651 ( 354.079.050 ) 4.113.945.601

Maret 2017/March 2017

STP atas PPN untuk Tahun Pajak 2015/Tax Collection Letter of VAT for Fiscal Year 2015 - ( 346.742.205 ) ( 346.742.205)

Februari 2017/February 2017

Surat Keputusan Pengadilan Pajak atas banding Pajak Penghasilan Badan untuk Tahun Pajak 2012/Tax Court Decision on tax appeal of Corporate Income Tax for Fiscal Year 2012 13.733.062.578 ( 687.873.132 ) 13.045.189.446

Februari 2017/February 2017

PT Anugrah Bungo Lestari (ABL)

SKPKB atas PPN untuk Masa Pajak Februari 2016/Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Period February 2016 - ( 103.274.400 ) ( 103.274.400)

April 2018/ April 2018

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2016/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2016 3.287.873.826 ( 7.912.928 ) 3.279.960.898

Maret 2018/ March 2018

STP atas PPh 22 untuk Masa Pajak Desember 2017/Tax Collection Letter of Income Tax Article 22 for Fiscal Period December 2017 - ( 4.412.928 ) ( 4.412.928)

Maret 2018/ March 2018

SKPKB atas PPN untuk Tahun Pajak 2013/Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2013 - ( 86.848.445 ) ( 86.848.445)

Maret 2017/ March 2017

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2012 sampai dengan 2015/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2012 until 2015 11.442.398.468 ( 526.654.506 ) 10.915.743.962

Februari 2017/ February 2017

Page 331: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/95 Exhibit E/95

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

f. Ketetapan Pajak (Lanjutan) f. Tax Assessments (Continued)

Jenis ketetapan pajak/ Type of tax assessments

Taksiran klaim/ Estimated claims

(Beban) pendapatan

pajak/ Tax (expense)

income

Jumlah pengembalian (pembayaran)/

Amount of refund

(payment)

Tanggal pencatatan/

Recording date

PT Karini Utama (KU)

STP atas PPN untuk Masa Pajak Mei 2017/Tax Collection Letter of VAT for Fiscal Period May 2017 - ( 70.000.000) ( 70.000.000)

Desember 2018/ December 2018

STP atas PPh 22 untuk Masa Pajak Desember 2017/Tax Collection Letter of Income Tax Article 22 for Fiscal Period December 2017 - ( 1.555.897) ( 1.555.897)

September 2018/ September 2018

SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan untuk Tahun Pajak 2016 dikurangi SKPKB untuk Pajak Penghasilan dan PPN Tahun Pajak 2016/Tax Overpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for Fiscal Year 2016 reduced by Underpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax and VAT for Fiscal Year 2016 624.455.652 ( 608.632.940 ) 15.822.712

April 2018/ April 2018

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2015/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2015 888.010.851 ( 451.939.190 ) 436.071.661

Februari 2017/ February 2017

SKPKB atas PPN untuk Tahun Pajak 2014/Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2014 - ( 237.582.460 ) ( 237.582.460)

Maret 2017/ March 2017

SKPKB atas PPN untuk Tahun Pajak 2015/Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2015 - ( 856.875.390 ) ( 856.875.390)

Februari 2017/ February 2017

PT Kirana Sapta (KS)

SKPKB atas Pajak Penghasilan Badan untuk Tahun Pajak 2016 dan atas PPh 21, 22 dan 23 untuk Tahun Pajak 2016/Tax Underpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for Fiscal Year 2016 and for Income Tax Article 21, 22 and 23 for Fiscal Year 2016

- ( 491.405.336) ( 491.405.336) Oktober 2018/ October 2018

STP atas PPh 22 untuk Masa Pajak Desember 2017/Tax Collection Letter of Income Tax Article 22 for fiscal period December 2017

- ( 3.463.152) ( 3.463.152) Oktober 2018/ October 2018

SKPLB atas PPN untuk Masa Pajak Januari sampai Juni 2017, selisih sebesar Rp 1.415.752.833 sedang dalam proses banding/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Period January until June 2017, the difference of Rp 1,415,752,833 is on appeal process 19.303.387.543 - 17.887.634.710

September 2018/ September 2018

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2016/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2016 15.561.724.093 ( 78.050.374 ) 15.483.673.719

Februari 2018/ February 2018

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2015/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2015 8.336.978.854 ( 75.447.997 ) 8.261.530.857

Februari 2017/ February 2017

Page 332: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/96 Exhibit E/96

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

f. Ketetapan Pajak (Lanjutan) f. Tax Assessments (Continued)

Jenis ketetapan pajak/ Type of tax assessments

Taksiran klaim/ Estimated claims

(Beban) pendapatan

pajak/ Tax (expense)

income

Jumlah pengembalian (pembayaran)/

Amount of refund

(payment)

Tanggal pencatatan/

Recording date

PT Pantja Surya (PS)

STP atas PPh 22 untuk Masa Pajak Desember 2017/Tax Collection Letter of Income Tax Article 22 for fiscal period December 2017 - ( 3.811.533) ( 3.811.533)

September 2018/ September 2018

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2016/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2016 4.252.911.531 - 4.252.911.531

Februari 2018/ February 2018

SKPKB atas Pajak Penghasilan Badan untuk Tahun Pajak 2012/Tax Underpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for Fiscal Year 2012 - ( 31.846.500) ( 31.846.500)

Maret 2017/ March 2017

SKPKB atas PPh 21, 23, and 4(2) untuk Tahun Pajak 2012/Tax Underpayment Assessment Letter of Income Tax Article 21, 23 and 4(2) for Fiscal Year 2012 - ( 431.566.969) ( 431.566.969)

Maret 2017/ March 2017

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2015/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2015 3.459.642.211 ( 17.689.360) 3.441.952.851

Februari 2017/ February 2017

SKPKB atas PPN untuk Masa Pajak Januari-November 2014/Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Period January-November 2014 - ( 481.084.165) ( 481.084.165)

Maret 2017/ March 2017

PT Nusira (NS) SKPKB atas PPN untuk Masa Pajak Tahun 2017/Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for fiscal year 2017 - ( 19.274.990) ( 19.274.990)

Desember 2018/ December 2018

STP atas PPh 22 untuk Masa Pajak Desember 2017/Tax Collection Letter of Income Tax Article 22 for fiscal period December 2017 - ( 3.025.461) ( 3.025.461)

Desember 2018/ December 2018

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2016/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2016 2.870.960.341 ( 225.007.814) 2.645.952.527

Februari 2018/ February 2018

SKPKB atas PPN untuk Tahun Pajak 2016/Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2016 - ( 13.689.064) ( 13.689.064)

Februari 2018/ February 2018

SKPKB atas Pajak Penghasilan Badan untuk Tahun Pajak 2012 dan PPh 21, 23, 26 dan 4(2) Masa Pajak Desember 2012/Tax Underpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for Fiscal Year 2012 and Income Tax Article 21, 23, 26 and 4(2) for Fiscal Period December 2012 - ( 277.343.040) ( 277.343.040)

November 2017/ November 2017

Page 333: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/97 Exhibit E/97

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

f. Ketetapan Pajak (Lanjutan) f. Tax Assessments (Continued)

Jenis ketetapan pajak/ Type of tax assessments

Taksiran klaim/ Estimated claims

(Beban) pendapatan

pajak/ Tax (expense)

income

Jumlah pengembalian (pembayaran)/

Amount of refund

(payment)

Tanggal pencatatan/

Recording date PT Nusira (NS) (Lanjutan/ Continued) Pemeriksaan Pajak Penghasilan Badan untuk Tahun Pajak 2011 dan PPh 22 Masa Pajak Juli-Desember 2011/Audit of Corporate Income Tax for Fiscal Year 2011 and Income Tax Article 22 for Fiscal Period July-December 2011 - ( 2.858.250.149 ) ( 2.858.250.149)

November 2017/November 2017

SKPKB atas PPN untuk Tahun Pajak 2015/Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2015 - ( 419.609.916 ) ( 419.609.916)

Juni 2017/June 2017

SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan untuk Tahun Pajak 2015/Tax Overpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for Fiscal Year 2015 1.660.125.444 ( 687.986.746 ) 972.138.698

Mei 2017/May 2017

SKPKB atas PPh 21, 23, 26, and 4(2) untuk Tahun Pajak 2015/Tax Underpayment Assessment Letter of Income Tax Article 21, 23, 26 and 4(2) for Fiscal Year 2015 - ( 213.304.937 ) ( 213.304.937)

Mei 2017/May 2017

Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) untuk Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2015 yang tidak menjadi pengurang taksiran laba fiskal 2016/Notification of Tax Audit Findings of Corporate Income Tax for Fiscal Year 2015 that cannot be used as a deduction of estimated fiscal loss 2016 - ( 536.374.500 ) ( 536.374.500)

April 2017/April 2017

Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak untuk Pajak Penghasilan tahun pajak 2014/

Directorate General of Taxation for Corporate Income Tax for Fiscal Year 2014 512.469.726 ( 389.933.226 ) 122.536.500

April 2017/April 2017

SKPLB atas PPN untuk tahun pajak 2015/ Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2015 5.559.003.480 ( 17.024.902 ) 5.541.978.578

Februari 2017/February 2017

PT Kirana Musi Persada (KMP) SKPLB atas PPN untuk Masa Pajak Januari sampai Juni 2017/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Period January until June 2017 36.550.083.032 ( 22.347.112) 36.527.735.920

Agustus 2018/August 2018

STP atas PPh 22 untuk Masa Pajak Desember 2017/Tax Collection Letter of Income Tax Article 22 for Fiscal Period December 2017 - ( 4.250.392) ( 4.250.392)

Mei 2018/May 2018

STP atas PPh 23 untuk Masa Pajak Mei 2017/ Tax Collection Letter of Income Tax Article 23 for Fiscal Period May 2017 - ( 23.315) ( 23.315)

April 2018/April 2018

Page 334: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/98 Exhibit E/98

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

f. Ketetapan Pajak (Lanjutan) f. Tax Assessments (Continued)

Jenis ketetapan pajak/ Type of tax assessments

Taksiran klaim/ Estimated claims

(Beban) pendapatan

pajak/ Tax (expense)

income

Jumlah pengembalian (pembayaran)/

Amount of refund

(payment)

Tanggal pencatatan/

Recording date PT Kirana Musi Persada (KMP) (Lanjutan/ Continued) SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2016/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2016 45.584.316.624 ( 500.000) 45.583.816.624

Maret 2018/March 2018

Surat informasi pajak yang tidak atau kurang dibayar atau tidak seharusnya dikembalikan untuk memperoleh pengampunan pajak/Tax information letter that was not or underpayment or should not be returned to obtain tax amnesty - ( 2.894.234.877) ( 2.894.234.877)

Maret 2017/March 2017

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2015/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2015 14.146.830.057 ( 1.015.227.532) 13.131.602.525

Maret 2017/March 2017

SKPKB atas kegiatan membangun sendiri untuk Masa Pajak Desember 2015/Tax Underpayment Assessment Letter for self construction activities for Fiscal Period December 2015 - ( 7.427.331) ( 7.427.331)

Februari 2017/February 2017

PT Kirana Permata (KPT)

STP atas PPH 22 untuk Masa Pajak Desember 2017/Tax Collection Letter of Income Tax Article 22 for Fiscal Period December 2017 - ( 3.615.255) ( 3.615.255)

Desember 2018/December 2018

STP atas PPH 4(2) untuk masa pajak Februari 2016/Tax Collection Letter of Income Tax Article 4(2) for fiscal period February 2016 - ( 100.000) ( 100.000)

September 2018/September 2018

STP atas PPN untuk Masa Pajak Agustus 2016/Tax Collection Letter of VAT for Fiscal Period August 2016 - ( 6.370.156 ) ( 6.370.156)

Juli 2018/July 2018

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2016/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2016 4.356.984.038 - 4.356.984.038

Februari 2018/ February 2018

STP atas PPh 23 untuk Masa Pajak Mei 2017/ Tax Collection Letter of Income Tax Article 23 for Fiscal Period May 2017 - ( 11.657 ) ( 11.657)

Januari 2018/January 2018

Pemeriksaan Pajak Penghasilan Badan untuk Tahun Pajak 2012/Audit of Corporate Income Tax for Fiscal Year 2012 - ( 1.093.275.500 ) ( 1.093.275.500)

Maret 2017/March 2017

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2015 dikurangi STP PPN Tahun Pajak 2013/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2015 reduced by Tax Collection Letter of VAT for Fiscal Year 2013 6.286.025.443 ( 6.286.025.443 ) -

Juni 2017/June 2017

Page 335: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/99 Exhibit E/99

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

f. Ketetapan Pajak (Lanjutan) f. Tax Assessments (Continued)

Jenis ketetapan pajak/ Type of tax assessments

Taksiran klaim/ Estimated claims

(Beban) pendapatan

pajak/ Tax (expense)

income

Jumlah pengembalian (pembayaran)/

Amount of refund

(payment)

Tanggal pencatatan/

Recording date

PT Kirana Permata (KPT) (Lanjutan/ Continued)

SKPKB atas Pajak Penghasilan Badan untuk Tahun Pajak 2013/Tax Underpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for Fiscal Year 2013 - ( 4.066.707.750 ) ( 4.066.707.750)

Maret 2017/March 2017

SKPKB atas PPN untuk Tahun Pajak 2013 dan Masa Pajak 2014 dan 2015/Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2013 and Fiscal Period 2014 and 2015 - ( 1.939.510.615 ) ( 1.939.510.615)

Maret 2017/March 2017

SKPKB atas PPh 21 untuk Tahun Pajak 2013/ Tax Underpayment Assessment Letter of Income Tax Article 21 for Fiscal Year 2013 - ( 114.812.064 ) ( 114.812.064)

Maret 2017/March 2017

SKPKB atas PPh 4(2) untuk Tahun Pajak 2013/ Tax Underpayment Assessment Letter of Income Tax Article 4(2) for Fiscal Year 2013 - ( 150.213.917 ) ( 150.213.917)

Maret 2017/March 2017

PT Tirta Sari Surya (TSS)

STP atas PPh 22 untuk Masa Pajak Desember 2017/Tax Collection Letter of Income Tax Article 22 for Fiscal Period December 2017 - ( 8.228.449 ) ( 8.228.449)

April 2018/April 2018

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2016/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2016 3.931.967.155 - 3.931.967.155

Februari 2018/February 2018

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2015/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2015 4.217.049.874( 7.684.240 ) 4.209.365.634

Maret 2017/March 2017

PT Kirana Prima (KP)

SKPKB atas PPh 21, PPh 23, PPh 25 dan 4(2) untuk Masa Pajak Tahun 2016/Tax Underpayment Assessment Letter of Income Tax Article 21, 22, 25 and 4(2) for Fiscal Year 2017 - ( 138.804.970) ( 138.804.970)

Oktober 2018/October 2018

STP atas PPh 21 untuk Masa Pajak November 2016/Tax Collection Letter of Income Tax Article 21 for Fiscal Period November 2016 - ( 100.000 ) ( 100.000)

Mei 2018/May 2018

SKPKB dan STP atas PPN untuk Tahun Pajak 2016, selisih sebesar Rp 1.837.379.652 sedang dalam proses banding/Tax Underpayment Assessment Letter and Tax Collection Letter of VAT for Fiscal Year 2016, the difference of Rp 1,837,379,652 is on appeal process - ( 107.843.730 ) ( 1.945.223.382)

Desember 2017/December 2017

Kurang bayar atas pengajuan banding dari SKPKB atas pajak penghasilan badan untuk Tahun Pajak 2013/Underpayment of objection letter from Tax Underpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for Fiscal Year 2013 - ( 534.236.652 ) ( 534.236.652)

Maret 2017/March 2017

Page 336: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/100 Exhibit E/100

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

f. Ketetapan Pajak (Lanjutan) f. Tax Assessments (Continued)

Jenis ketetapan pajak/ Type of tax assessments

Taksiran klaim/ Estimated claims

(Beban) pendapatan

pajak/ Tax (expense)

income

Jumlah pengembalian (pembayaran)/

Amount of refund

(payment)

Tanggal pencatatan/

Recording date PT New Kalbar Processors (NKP)

SKPLB atas PPN untuk Masa Pajak Januari sampai Juni 2017/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for fiscal period January until June 2017 11.125.943.289 - 11.125.943.289

September 2018/September 2018

STP atas PPh 22 untuk masa pajak Desember 2017/Tax Collection Letter of Income Tax Article 22 for fiscal period December 2017 - ( 2.363.404) ( 2.363.404)

September 2018/September 2018

SKPLB atas PPN untuk Tahun Pajak 2016/Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for Fiscal Year 2016 10.419.352.481 ( 7.638.393 ) 10.411.714.088

Februari 2018/February 2018

PT Komering Jaya Perdana (KJP)

STP atas PPh 22 untuk Masa Pajak Desember 2017/Tax Collection Letter of Income Tax Article 22 for Fiscal Period December 2017 - ( 1.765.155 ) ( 1.765.155)

Juli 2018/July 2018

STP atas PPh 21 untuk Masa Pajak April dan Mei 2017/Tax Collection Letter of Income Tax Article 21 for Fiscal Period April and May 2017 - ( 1.417.200 ) ( 1.417.200)

April 2018/April 2018

g. Aset Pengampunan Pajak g. Tax Amnesty Asset

Pada tahun 2017, Grup telah menerima surat keterangan pengampunan pajak dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk entitas anak berikut:

In 2017, the Group has received approval letter for tax amnesty from the Directorate General of Taxation (DGT) for the subsidiaries as follows:

Entitas Anak / Subsidiary

Surat Keterangan Pengampunan Pajak /

Tax Amnesty Certificate

Tanggal Surat / Date of

Certificate

Dasar Pengenaan

Pajak / Tax Base

Uang Tebusan / Redemption Money

(5%)

PT Kirana Sapta (KS) KET-3854/PP/WPJ.26/2017 22/03/2017 172.500.000 8.625.000PT Karini Utama (KU) KET-6815/PP/WPJ.03/2017 24/03/2017 123.500.000 6.175.000PT New Kalbar Processor (NKP) KET-4589/PP/WPJ.13/2017 24/03/2017 172.500.000 8.625.000PT Tirta Sari Surya(TSS) KET-9151/PP/WPJ.02/2017 29/03/2017 172.500.000 8.625.000PT Djambi Waras (DW) KET-3860/PP/WPJ.27/2017 29/03/2017 450.000.000 22.500.000PT Anugrah Bungo Lestari (ABL) KET-3864/PP/WPJ.27/2017 29/03/2017 123.500.000 6.175.000PT Anugerah Alam Persada (AAP) KET-4024/PP/WPJ.04/2017 29/03/2017 100.500.000 5.025.000PT Kirana Windu (KWI) KET-7852/PP/WPJ.03/2017 30/03/2017 172.500.000 8.625.000PT Komering Jaya Perdana (KJP) KET-3426/PP/WPJ.28/2017 30/03/2017 123.500.000 6.175.000PT Kirana Prima (KP) KET-5130/PP/WPJ.13/2017 31/03/2017 172.500.000 8.625.000PT Pantja Surya (PS) KET-14322/PP/WPJ.01/2017 03/04/2017 152.500.000 7.625.000PT Putra Katingan Pratama (PKP) KET-4152/PP/WPJ.29/2017 03/04/2017 100.500.000 5.025.000PT Kilau Getah Kemuning (KGK) KET-13904/PP/WPJ.21/2017 04/04/2017 100.500.000 5.025.000PT Kirana Permata (KPT) KET-12134/PP/WPJ.03/2017 07/04/2017 152.500.000 7.625.000PT Kirana Musi Persada (KMP) KET-3854/PP/WPJ.26/2017 10/04/2017 172.500.000 8.625.000

Page 337: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/101 Exhibit E/101

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS DIESTIMASI IMBALAN KERJA KARYAWAN 18. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS

Grup mencatat liabilitas diestimasi neto untuk imbalan kerja karyawan masing-masing sebesar Rp 158.558.842.904 dan Rp 165.284.006.868 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, yang disajikan sebagai akun “Liabilitas Jangka Panjang, Liabilitas Diestimasi Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group recorded net estimated liabilities for employee benefits amounting toRp 158,558,842,904 and Rp 165,284,006,868 as of 31 December 2018 and 2017, respectively, which ispresented as "Long-term Liabilities, Estimated Liabilities for Employee Benefits" in the consolidated statement of financial position.

Analisa atas mutasi saldo liabilitas diestimasi untuk imbalan kerja karyawan selama tahun31 Desember 2018 dan 2017, adalah sebagai berikut:

Analysis of the movements in the balance of the estimated liabilities for employee benefits in31 December 2018 and 2017, are as follows:

31 Desember 2018/

31 December 2018 31 Desember 2017/ 31 December 2017

Saldo awal 165.284.006.868 120.918.641.439 Beginning balance Penyisihan imbalan kerja karyawan

selama tahun berjalan 24.384.843.660 31.489.027.097Provision for employee

benefits during the year Penyesuaian ( 2.333.123.624) ( 5.807.075) AdjustmentPembayaran imbalan kerja karyawan ( 12.227.915.571) ( 4.206.875.437) Payments of employee benefits(Keuntungan) kerugian aktuaria ( 16.548.968.429) 17.089.020.844 Actuarial (gains) losses

Saldo akhir 158.558.842.904 165.284.006.868 Ending balance

Penyisihan imbalan kerja karyawan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Umum dan Administrasi” di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:

Provision for employee benefits is presented as part of “Cost of Goods Sold” and “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, with details as follows:

2 0 1 8 2 0 1 7 Beban jasa masa kini 17.290.054.485 15.308.312.614 Current service cost Beban bunga 11.053.530.905 10.304.196.359 Interest expenseBeban jasa masa lalu ( 3.961.384.348) 5.850.931.550 Past service cost Kerugian dari penyelesaian 2.642.618 25.586.574 Loss on settlement

T o t a l 24.384.843.660 31.489.027.097 T o t a l

Penyesuaian untuk akun liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan pada tahun 31 Desember 2018 dan 2017 disebabkan koreksi data yang dilakukan oleh PT Padma Radya Aktuaria.

Adjustments for estimated liabilities for employee benefits account in 31 December 2018 and 2017 was due to data correction done by PT Padma Radya Aktuaria.

Page 338: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/102 Exhibit E/102

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS DIESTIMASI IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)

18. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS(Continued)

(Keuntungan) kerugian aktuaria yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor berikut:

Actuarial (gains) losses are caused by changes in the following factors:

2 0 1 8 2 0 1 7 Asumsi keuangan ( 19.058.095.329) 17.436.205.266 Financial assumptionsPenyesuaian atas pengalaman 2.509.126.900 ( 347.184.422) Adjustments on experience

T o t a l ( 16.548.968.429) 17.089.020.844 T o t a l

Penyisihan imbalan kerja tersebut di atas merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaris PT Padma Radya Aktuaria pada tanggal 30 Januari 2019 dan 8 Januari 2018, dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”. Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaris tersebut pada tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut, antara lain:

The above mentioned provision for employee benefits were estimated by management based on the actuarial calculations prepared by an independent actuary PT Padma Radya Aktuaria in 30 January 2019 and 8 January 2018 using the ”Projected-Unit-Credit” method. The key assumptions used for the actuarial calculations in 2018 and 2017 are as follows, among others:

2 0 1 8 2 0 1 7 Tingkat mortalitas : 100% TMI 3 100% TMI3 : Mortality rateTingkat diskonto : 8,50% 7,25% : Discount rateTingkat kenaikan gaji tahunan : 8,00% 8,00% : Annual wage and salary increaseUmur pensiun : 55 tahun/55 years 55 tahun/55 years : Retirement age

Dampak terhadap nilai liabilitas imbalan pasti dari perubahan yang mungkin terjadi pada satu asumsi aktuaria, menganggap semua asumsi lainnya konstan, disajikan dalam tabel di bawah:

The impact to the value of the defined benefit obligation to a reasonably possible change to one actuarial assumption, holding all other assumptions constant, is presented in the table below:

2 0 1 8

Penjelasan kemungkinan perubahan/ Reasonably

possible change

Liabilitas imbalan pasti /

Defined benefit obligation

2 0 1 8

Asumsi aktuaria Kenaikan/ Increase

Penurunan/ Decrease

Actuarial assumptions Tingkat diskonto (+/- 1,00%) ( 14.191.508.133) 14.090.551.705 Discount rate Pertumbuhan gaji masa depan (+/- 1,00%) 14.746.812.747 ( 14.978.183.846) Growth in future salaries

2 0 1 7

Penjelasan kemungkinan perubahan/ Reasonably

possible change

Liabilitas imbalan pasti /

Defined benefit obligation

2 0 1 7

Asumsi aktuaria Kenaikan/ Increase

Penurunan/ Decrease

Actuarial assumptions Tingkat diskonto (+/- 1,00%) ( 15.259.492.775 ) 15.548.465.865 Discount rate Pertumbuhan gaji masa depan (+/- 1,00%) 15.877.095.051 ( 15.801.785.608) Growth in future salaries

Page 339: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/103 Exhibit E/103

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS DIESTIMASI IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)

18. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS(Continued)

Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari liabilitas imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut:

The following payments are expected contributions to the benefit obligation in the future years:

2 0 1 8 2 0 1 7

Kurang dari 1 tahun 9.148.622.228 7.941.874.126 Less than 1 yearAntara 1 – 2 tahun - - Between 1 – 2 yearAntara 2 – 5 tahun 62.351.304.351 55.669.303.143 Between 2 – 5 yearDi atas 5 tahun 1.089.977.116.810 984.249.199.033 Beyond 5 years

Durasi rata-rata dari liabilitas imbalan kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah 14,79 tahun dan 13,85 tahun.

The average duration of benefit obligation as of 31 December 2018 and 2017 was 14.79 years and13.85 years, respectively.

19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL

Berdasarkan catatan yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek, PT Adimitra Jasa Korpora, susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Based on the records maintained by the share register, PT Adimitra Jasa Korpora, the composition of the Company’s shareholders as of 31 December 2018 and 2017 are as follows:

31 Desember 2018 Modal saham/ Share capital

Persentase kepemilikan (%)/

Percentage of ownership (%)

T o t a l/ T o t a l 31 December 2018

PT Triputra Persada Megatara 3.649.393.700 47,50 364.939.370.000 PT Triputra Persada MegataraHSF (S) PTE LTD 3.626.356.200 47,20 362.635.620.000 HSF (S) PTE LTDMasyarakat umum

(masing-masing dibawah 5%)

407.200.100

5,30

40.720.010.000 General public

(below 5% each)

T o t a l 7.682.950.000 100,00 768.295.000.000 T o t a l

31 Desember 2017 Modal saham/ Share capital

Persentase kepemilikan (%)/

Percentage of ownership (%)

T o t a l/ T o t a l 31 December 2017

PT Triputra Persada Megatara 3.649.393.700 47,50 364.939.370.000 PT Triputra Persada MegataraHSF (S) PTE LTD 3.457.331.300 45,00 345.733.130.000 HSF (S) PTE LTDMasyarakat umum

(masing-masing dibawah 5%)

576.225.000

7,50

57.622.500.000 General public

(below 5% each)

T o t a l 7.682.950.000 100,00 768.295.000.000 T o t a l

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diaktakan dalam akta notaris Edwar, S.H., No. 15 tanggal 28 Juni 2018, Perusahaan membagikan dividen sebesar Rp 328.215.624.000 kepada para pemegang saham Perusahaan, dimana nilai tersebut sudah termasuk dengan total nilai dividen interim sebesar Rp 195.531.077.500 yang telah dibagikan kepada para pemegang saham pada tanggal 20 Desember 2017. Sehingga total dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham Perusahaan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp 132.684.546.500 atau Rp 17,27 per lembar saham yang telah dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 10 Juli 2018.

In the Annual General Shareholders’ Meeting which was notarized under deed No. 15 of Edwar, S.H.,dated 28 June 2018, the Company distributed cash dividends amounting to Rp 328,215,624,000 to allshareholders, the amount of which includes interim dividends amounting to Rp 195,531,077,500 which was paid to shareholders as of 20 December 2017.Therefore, the dividend amount that has to be distributed in 2018 amounting to Rp 132,684,546,500 or Rp 17.27 per share was paid to all shareholders on 10 July 2018.

Page 340: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/104 Exhibit E/104

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. MODAL SAHAM (Lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (Continued)

Berdasarkan Surat Keputusan No. 004/Direksi/KMG/ XI/2017, pada tanggal 19 Desember 2017, Perusahaan membagikan dividen interim sebesar Rp 195.531.077.500 atau Rp 25,45 per lembar saham kepada para pemegang saham.

Based on Decision Letter No. 004/Direksi/KMG/ XI/2017, on 19 December 2017, the Company distributed interim dividends amounting to Rp 195,531,077,500 or Rp 25.45 per share to shareholders.

Pada tanggal 19 Juni 2017, saham Perusahaan secara resmi telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Jumlah saham Perusahaan yang ditawarkan kepada masyarakat adalah sebanyak 1.152.450.000 dengan harga penawaran sebesar Rp 458 per saham. Perusahaan memperoleh Rp 527.822.100.000 dari seluruh saham yang dijual ke masyarakat.

On 19 June 2017, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange. Total Company’s shares offered to the public amounted to 1,152,450,000 shares with an offering price at Rp 458 per share. The Company obtained Rp 527,822,100,000 from the total shares sold to the public.

Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa yang diaktakan dalam akta notaris Edwar, S.H., No. 3 tanggal 6 Maret 2017 seluruh pemegang saham Perusahaan memberikan persetujuan diantaranya adalah sebagai berikut rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Perusahaan kepada masyarakat dan mencatatkan saham-saham Perusahaan tersebut pada bursa efek di Indonesia serta merubah status Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan terbuka; perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari semula Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham; peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp 2.500.000.000.000; peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan menjadi Rp 768.295.000.000; menyetujui penawaran umum saham perdana Perusahaan melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya sebesar 1.152.450.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham; dan melakukan perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar Perusahaan.

Based on the extraordinary general shareholders meeting which was notarized under deed No. 3 of Edwar, S.H., dated 6 March 2017. The Company’s shareholders approved among others, The Company’s plan for the initial public offering of its share and register the shares on the stock exchange in Indonesia and change of the Company’s status from a private company to a public company; changed of par value of Company’s stock from Rp 1,000 per share to Rp 100 per share; the increase of authorized capital stock of the Company to Rp 2,500,000,000,000; the increase of issued and fully paid capital stock to Rp 768,295,000,000; approved the issuance of shares of the Company through public offering at maximum 1,152,450,000 shares with par value Rp 100 per share; and change in the Company’s articles of association.

Akta tersebut sudah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0128855. Tahun 2017 tanggal 20 April 2017.

The Notarial Deed has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia on its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0128855. Year 2017 dated 20 April 2017.

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diaktakan dalam Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 1 tanggal 1 Maret 2017, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas atas laba tahun buku 2016 yang sudah dibayarkan sebesar Rp 102.320.000.000 pada tanggal 30 Maret 2017 serta Rp 102.306.878.153 pada tanggal 13 Juni 2017.

In the Annual General Shareholders’ Meeting which was notarized under deed No. 1 of Inayati Noor Thahir, S.H., dated 1 March 2017, the shareholders approved the distribution of cash dividends from the 2016 profit which has been paid amounting to Rp 102,320,000,000 on 30 March 2017 and Rp 102,306,878,153 on 13 June 2017.

Page 341: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/105 Exhibit E/105

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada tahun 2018 dan 2017, Perusahaan mencatat tambahan modal disetor sebagai akibat dari penerbitan saham (Catatan 1d) sebagai berikut:

In 2018 and 2017, the Company recorded additional paid-in capital as a result of shares issuance (Note 1d) as follows:

Agio sebagai hasil penawaran

umum perdana saham

412.577.100.000 Premium on stocks from initial

public offering Agio saham sebelum penawaran umum

perdana saham

16.965.000.000 Premium on stocks before initial

public offering Tambahan aset dari pengampunan pajak 2.462.000.000 Additional assets from tax amnestyBiaya emisi saham ( 8.525.374.803 ) Shares issuance cost T o t a l 423.478.725.197 T o t a l

21. SALDO LABA DICADANGKAN 21. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Berdasarkan Surat Keterangan Notaris Edwar, S.H., No. 70/Not/VI/2018 tanggal 28 Juni 2018 Perusahaan menyisihkan sebagian saldo laba ditahan Perusahaan sebesar Rp 20.000.000.000 sebagai dana cadangan Perusahaan guna memenuhi ketentuan Pasal 26 anggaran dasar Perusahaan juncto Pasal 70 Undang - Undang Perseroan Terbatas.

Based on Letter of Decision Notaris Edwar, S.H., No. 70/Not/VI/2018 dated 28 June 2018 the Company reserve its retained earnings amounting to Rp 20,000,000,000 as a reserve fund of the Company in order to comply with Article 26 of the Company’s articles of association juncto Article 70 of Limited Liability Company Law.

Berdasarkan akta Notaris Edwar, S.H., No. 24 tanggal 22 Mei 2017 Perusahaan menyisihkan sebagian saldo laba ditahan sebesar Rp 40.000.000.000 sebagai dana cadangan Perusahaan guna memenuhi ketentuan Pasal 26 anggaran dasar Perseroan juncto Pasal 70 Undang - Undang Perseroan Terbatas.

Based on Notarial deed of Edwar, S.H., No. 24 dated 22 May 2017 the Company reserve its retained earnings amounting to Rp 40,000,000,000 as a reserve fund of the Company in order to comply with Article 26 of the Company’s articles of association juncto Article 70 of Limited Liability Company Law.

22. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 22. NON-CONTROLLING INTEREST

Kepentingan non-pengendali merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset neto entitas anak yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Perusahaan (Catatan 1b).

Non-controlling interests represent the share of minority shareholders in the net assets of subsidiaries that are not wholly owned by the Company (Note 1b).

Rincian kepentingan non-pengendali atas ekuitas entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

Details of non-controlling interests in the equity of consolidated subsidiaries are as follows:

Page 342: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/106 Exhibit E/106

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (Lanjutan) 22. NON-CONTROLLING INTEREST (Continued)

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

PT Djambi Waras 3.323 4.842 PT Djambi Waras PT Komering Jaya Perdana - 61.887.890 PT Komering Jaya Perdana PT Kirana Borneo Tangkiling - 2.099.980 PT Kirana Borneo Tangkiling PT Kirana Sanggam Balangan - 2.039.740 PT Kirana Sanggam Balangan PT Komering Agro Industri - 1.000.000 PT Komering Agro Industri PT Kirana Sarolangun - 400.000 PT Kirana Sarolangun PT Kirana Tebo - ( 244.427) PT Kirana Tebo

T o t a l 3.323 67.188.025 T o t a l

23. PENJUALAN NETO 23. NET SALES

2 0 1 8 2 0 1 7

Barang jadi karet (Catatan 28) 10.136.171.398.228 12.053.291.781.915 Rubber finished goods (Note 28)

S a w i t (Catatan 28) 22.384.200.290 18.059.177.501 P a l m (Note 28)Bahan baku karet 3.312.505.952 36.065.694.687 Rubber raw materials

T o t a l 10.161.868.104.470 12.107.416.654.103 T o t a l

Penjualan barang jadi karet masing-masing sebesar 513.029.155 kg dan 530.273.220 kg, untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017.

Sales of rubber finished goods amounted to513,029,155 kg and 530,273,220 kg, for the years ended 31 December 2018 and 2017, respectively.

Penjualan barang jadi karet ke pihak berelasi adalah masing-masing sebesar 61,91% dan 26,82% dari total penjualan barang untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 28).

Sales of rubber finished goods to related party totaled 61.91% and 26.82% of the total sales for the years ended 31 December 2018 and 2017, respectively (Note 28).

Penjualan sawit masing-masing sebesar 15.973.169 kg dan 10.277.885 kg untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017.

Sales of palm amounted to 15,973,169 kg and 10,277,885 kg for the years ended 31 December2018 and 2017, respectively.

Penjualan sawit ke pihak berelasi adalah sebesar 100,00% dari total penjualan sawit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 28).

Sales of palm to related party totaled to 100.00% of the total palm sales for the years ended 31 December 2018 and 2017 (Note 28).

Penjualan bahan baku karet masing-masing sebesar 199.687 kg dan 1.845.568 kg untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017.

Sales of rubber raw materials amounted to 199,687 kg and 1,845,568 kg for the years ended31 December 2018 and 2017, respectively.

Rincian penjualan dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari pendapatan bersih:

Detail of sales from a customer which exceeds 10% of net revenue:

2 0 1 8 2 0 1 7 Jumlah/Amount % Jumlah/Amount % Pihak berelasi Related partiesArchipelago Rubber

Trading Pte. Ltd.

6.291.193.090.393 61,91% 3.247.587.465.007 26,82%Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd.

Pihak ketiga Third partiesArchipelago Rubber

Trading Pte. Ltd.

- - 4.011.427.106.937 33,13%Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd.

Societe Des Matieres Premieres Tropicales Pte. Ltd. 1.463.169.131.225

14,40%

1.897.668.250.321

15,67%

Societe Des MatieresPremieres Tropicales

Pte. Ltd.

T o t a l 7.754.362.221.618 76,31% 9.156.682.822.265 75,62% T o t a l

Page 343: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/107 Exhibit E/107

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. BEBAN POKOK PENJUALAN 24. COST OF GOODS SOLD

2 0 1 8 2 0 1 7 Bahan baku Raw materials

Awal tahun 172.291.595.722 362.837.652.206 At beginning of the year Pembelian (Catatan 28) 8.758.657.701.617 9.635.645.244.557 Purchases (Note 28) Panen 18.846.592.964 17.795.135.844 Harvesting Penghapusan ( 2.219.808.426) - Disposal Akhir tahun ( 200.764.797.400) ( 172.291.595.722) At end of the year

Pemakaian bahan baku 8.746.811.284.477 9.843.986.436.885 Raw materials used Beban tenaga kerja langsung 249.784.617.754 228.159.158.020 Direct labor Beban pabrikasi: Factory overhead:

Energi 164.349.360.172 152.951.472.782 Energy Pengangkutan material 132.022.384.724 101.613.991.671 Material transportation Perbaikan dan perawatan 76.549.497.962 77.017.716.018 Repairs and maintenance Penyusutan (Catatan 12) 64.743.358.266 66.967.542.644 Depreciation (Note 12) Bahan kemas 37.858.406.982 39.318.815.737 Packaging Penyisihan imbalan kerja

karyawan (Catatan 18) 12.920.818.439

18.375.914.939Provision for employee

benefits (Note 18) Penyusutan tanaman

menghasilkan (Catatan 11a) 11.729.977.145

9.968.516.620Depreciation of mature

plantations (Note 11a) Keperluan kantor 6.288.711.976 7.434.308.694 Office supplies Produksi sawit 4.759.253.157 5.460.198.690 Palm production Pemakaian bahan pendukung 3.271.701.944 4.752.223.766 Supporting material usage Perjalanan dinas 3.966.345.198 4.057.134.438 Traveling Tenaga ahli 3.752.321.611 3.311.497.641 Professional fees Transportasi 3.998.440.059 3.210.585.186 Transportation Asuransi 2.678.117.102 2.467.280.515 Insurance S e w a 2.008.420.535 1.636.305.323 R e n t Donasi dan jamuan tamu 648.496.533 1.376.119.568 Donation and entertainment Perlengkapan laboratorium 1.702.987.756 1.343.362.025 Laboratory supplies Keuntungan nilai wajar produk

agrikultur (Catatan 8) ( 1.408.790.078) ( 4.317.740.000)Gain on fair value of agricultural

produce (Note 8) Lain-lain 7.912.702.565 2.964.859.051 Others

Total beban pabrikasi 539.752.512.048 499.910.105.308 Total factory overhead Barang dalam proses Work-in-processAwal tahun 363.235.349.056 446.608.970.472 At beginning of the yearAkhir tahun ( 308.103.004.779 ) ( 363.235.349.056) At end of the year Barang jadi Finished goodsAwal tahun 149.679.412.827 246.193.486.664 At beginning of the yearSampel - ( 3.936.308) SampleAkhir tahun ( 257.376.136.005 ) ( 149.679.412.827) At end of the year T o t a l 9.483.784.035.378 10.751.939.459.158 T o t a l

Pembelian bahan baku dari pihak berelasi adalah masing-masing sebesar 0,17% dan 0,25% dari total pembelian bahan baku untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 28).

Purchase of raw materials from related party totaled 0.17% and 0.25% of the total raw material purchases for the years ended 31 December 2018 and 2017, respectively (Note 28).

Tidak ada pembelian bahan baku dari satu pemasok yang melebihi 10% dari total pembelian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017.

There is no purchase of raw materials from a supplier which exceeds 10% from total purchases for the years ended 31 December 2018 and 2017.

Page 344: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/108 Exhibit E/108

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. BEBAN USAHA 25. OPERATING EXPENSES

a. Beban Penjualan a. Selling Expenses

2 0 1 8 2 0 1 7

Pengangkutan penjualan 135.626.528.426 130.948.877.558 Selling transportationKomisi penjualan 1.695.168.011 1.982.243.749 Sales commissionsKeperluan kantor 1.691.842.160 1.504.509.751 Office suppliesPerijinan 1.245.233.667 1.449.528.134 LicensesSampel 443.228.047 271.159.986 SampleS e w a 223.000.002 252.000.000 R e n tAsuransi 113.259.534 112.679.000 InsurancesPenyusutan (Catatan 12) 845.833 1.637.500 Depreciation (Note 12)Lain-lain 99.553.337 88.606.741 Others

T o t a l 141.138.659.017 136.611.242.419 T o t a l

b. Beban Umum dan Administrasi b. General and Administrative Expenses

2 0 1 8 2 0 1 7

Gaji, upah dan tunjangan 162.025.426.918 217.520.487.555 Salaries, wages and allowances Penyusutan (Catatan 12) 20.543.347.707 19.248.308.366 Depreciation (Note 12) Sewa (Catatan 28) 13.418.051.888 13.476.249.980 Rent (Note 28) Tenaga ahli 11.941.179.483 7.306.795.332 Professional feesPerjalanan dinas 10.656.485.223 9.441.841.851 Traveling Penyisihan imbalan kerja

karyawan (Catatan 18) 9.130.901.597

13.107.305.083 Provision for employee benefits

(Note 18) Pajak dan ijin 7.064.363.296 7.520.054.295 Tax and licenses Pemeliharaan dan perbaikan 6.959.631.735 9.225.291.859 Repairs and maintenance Energi 6.596.711.011 6.724.408.184 EnergyKeperluan kantor 4.582.410.638 4.326.283.853 Office suppliesTanggung jawab sosial 4.255.455.710 5.233.594.469 Corporate social responsibilityDonasi dan jamuan tamu 3.131.228.195 5.353.947.382 Donation and entertainment Air dan telepon 2.792.056.398 3.048.807.839 Water and telephonePembibitan 2.067.773.662 611.032.200 SeedingOlahraga dan event 2.037.098.553 4.406.457.844 Sport and eventTransportasi 1.941.751.149 5.107.378.550 TransportationAsuransi 884.063.521 970.650.290 InsurancesAlokasi saham karyawan - 2.003.750.000 Employee stock allocationLain-lain 381.932.264 351.877.803 Others

T o t a l 270.409.868.948 334.984.522.735 T o t a l

26. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAIN-LAIN 26. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSES

a. Pendapatan Operasi Lain-lain a. Other Operating Income

2 0 1 8 2 0 1 7

Laba atas penjualan aset tetap (Catatan 12) 2.663.956.834

1.233.433.065

Gain on sale of property, plantand equipment (Note 12)

Pendapatan penjualan bibit 670.284.500 805.980.500 Income from sale of nurseriesLaba selisih kurs yang

belum terealisasi -

255.641.706.699 Unrealized gain onforeign exchange

Lain-lain 9.284.531.781 3.745.507.610 Others

T o t a l 12.618.773.115 261.426.627.874 T o t a l

Page 345: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/109 Exhibit E/109

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAIN-LAIN (Lanjutan)

26. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSES (Continued)

b. Beban Operasi Lain-lain b. Other Operating Expenses

2 0 1 8 2 0 1 7

Rugi selisih kurs yang belum terealisasi 51.257.566.038

- Unrealized loss on foreign exchange

Rugi selisih kurs yang terealisasi 48.459.778.099

236.631.386.581 Realized loss on foreign exchange

Administrasi bank 5.592.526.393 6.354.787.856 Bank administrationBeban denda pajak 2.768.701.351 52.100.920.856 Tax penalty expenseBeban klaim penjualan 532.433.910 - Sales claim expense Beban penjualan bibit

(Catatan 10)

418.574.264

522.928.855Cost of sale of nurseries

(Note 10) Rugi atas penghapusan/

penjualan aset tetap (Catatan 12) 287.859.861

197.779.215

Loss on disposal/sale ofproperty, plant and

equipment (Note 12) Tebusan pengampunan pajak

(Catatan 17g) -

123.100.000Tax amnesty redemption money

(Note 17g) Lain-lain 218.976.900 4.319.957.701 Others

T o t a l 109.536.416.816 300.250.861.064 T o t a l

27. PENDAPATAN DAN BEBAN KEUANGAN 27. FINANCE INCOME AND EXPENSES

a. Pendapatan Keuangan a. Finance Income

Pendapatan keuangan merupakan pendapatan atas jasa giro dan bunga deposito berjangka masing-masing sebesar Rp 3.282.258.181 dan Rp 5.387.228.166 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017.

Finance income is presented income from interest on credit bank balances and interest from time deposits amounting to Rp 3,282,258,181 and Rp 5,387,228,166 for the years ended 31 December 2018 and 2017, respectively.

b. Beban Keuangan b. Finance Expenses

2 0 1 8 2 0 1 7

Beban bunga pinjaman bank 90.282.216.996 99.494.301.626 Interest expense on bank loans Provisi pinjaman bank 29.103.080.358 33.723.043.313 Bank loan provision Anjak piutang 14.285.450.466 10.317.361.333 Factoring fee Beban bunga utang

sewa pembiayaan

11.274.444

140.824.844Interest expense on finance

lease payables

T o t a l 133.682.022.264 143.675.531.116 T o t a l

Page 346: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/110 Exhibit E/110

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. SALDO AKUN, HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

28. ACCOUNT BALANCES, RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, antara lain:

The Group do transactions with related parties as follows:

Pihak berelasi/ Sifat dari hubungan/ Sifat dari transaksi/ Related parties Relationship Nature of the transaction

Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd.

Perusahaan afiliasi/Affiliated company Piutang usaha dan penjualan barang jadi/ Trade receivables and finished goods sales

PT Etam Bersama Lestari Perusahaan afiliasi/Affiliated company Piutang usaha dan penjualan sawit/

Trade receivables and palm sales PT Brahma Binabakti

Perusahaan afiliasi/Affiliated company Utang usaha, utang lain-lain, pembelian bahan baku dan beban umum dan

administrasi/Trade payables, other payables, purchase of raw material and

general and administrative expense

Jumlah/ Amount

Persentase(%)/ Percentage(%)

31 Desember 2018/

31 December 2018 31 Desember 2017/ 31 December 2017

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Aset dan Liabilitas Assets and

Liabilities Piutang usaha

(Catatan 5)

180.405.079.512 423.257.731.902

5,0844%

11,8998% Trade receivables

(Note 5) Utang usaha

(Catatan 13)

374.970.538 1.125.682.025 0,0179%

0,0057% Trade payables

(Note 13) Utang lain-lain

(Catatan 14)

10.909.091 2.844.600 0,0005%

0,0001% Other payables

(Note 14)

Persentase dihitung terhadap total aset dan liabilitas.

Percentages are computed based on total assetsand liabilities.

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Piutang usaha Trade receivablesDalam Dolar AS In US DollarArchipelago Rubber Trading

Pte. Ltd. (US$ 12.390.662,71 pada tahun 2018 dan US$ 31.165.091,14 pada tahun 2017) 179.429.186.703 422.224.654.765

Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd.(US$ 12,390,662.71 in 2018 and

US$ 31,165,091.14 in 2017)

Dalam Rupiah In RupiahPT Etam Bersama Lestari 975.892.809 1.033.077.137 PT Etam Bersama Lestari

Total (Catatan 5) 180.405.079.512 423.257.731.902 Total (Note 5)

Utang usaha (Catatan 13) Trade payables (Note 13)

PT Brahma Binabakti 374.970.538 1.125.682.025 PT Brahma Binabakti

Utang lain-lain (Catatan 14) Other payables (Note 14)

PT Brahma Binabakti 10.909.091 2.844.600 PT Brahma Binabakti

Page 347: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/111 Exhibit E/111

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. SALDO AKUN, HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

28. ACCOUNT BALANCES, RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

2 0 1 8 2 0 1 7

Penjualan barang jadi (Catatan 23)

Finished goods sales (Note 23)

Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. 6.291.193.090.393 3.247.587.465.007

Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd.

Penjualan sawit (Catatan 23) Palm sales (Note 23)

PT Etam Bersama Lestari 22.384.200.290 18.059.177.501 PT Etam Bersama Lestari

Pembelian bahan baku

(Catatan 24) Purchases of raw material

(Note 24) PT Brahma Binabakti 14.545.602.619 23.829.276.939 PT Brahma Binabakti

Rincian jenis transaksi dengan pihak berelasi yang jumlahnya melebihi Rp 1.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 1) Piutang usaha dari Archipelago Rubber Trading

Pte. Ltd. merupakan transaksi penjualan barang jadi oleh Grup.

2) Piutang usaha dari PT Etam Bersama Lestari merupakan transaksi penjualan sawit oleh PT Anugerah Alam Persada.

3) Utang usaha dari PT Brahma Binabakti merupakan transaksi pembelian bahan baku oleh PT Djambi Waras.

4) Beban sewa kepada PT Brahma Binabakti merupakan sewa gedung kantor.

Details of the type of transaction with related parties exceeding Rp 1,000,000,000 as of 31 December 2018 and 2017 are as follows: 1) Trade receivables from Archipelago Rubber

Trading Pte. Ltd. is sales transactions of finished goods by the Group.

2) Trade receivables from PT Etam Bersama Lestari is sales transactions of palm by PT Anugerah Alam Persada.

3) Trade payables from PT Brahma Binabakti is the raw material purchase transactions by PT Djambi Waras.

4) Rent expenses from PT Brahma Binabakti is office building rent.

Mulai tanggal 20 Juni 2017, Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. menjadi pihak berelasi karena telah diakuisisi oleh HSF (S) Pte. Ltd.

Starting from 20 June 2017, Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. becomes a related party because of the acquisition by HSF (S) Pte. Ltd.

Grup melakukan perjanjian sewa gedung kantordengan PT Brahma Binabakti dengan luas total sebesar 2.230,2 m2 dan nilai masing–masing sebesar Rp 13.045.605.505 dan Rp 13.304.767.886 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 25b).

The Group made an office building rent agreement with PT Brahma Binabakti with a total area 2,230.2 m2 and amounting to Rp 13,045,605,505 and Rp 13,304,767,886 as of 31 December 2018 and 2017, respectively (Note 25b).

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga.

Transactions with related parties are conducted at normal pricing policies and conditions similar with those of the third parties.

Page 348: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/112 Exhibit E/112

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. SALDO AKUN, HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

28. ACCOUNT BALANCES, RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa piutang pihak berelasi tersebut di atas dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas piutang tersebut.

The management of the Group is of the opinion that all of the above receivables from related parties are fully collectible and that no provision is necessary.

29. LABA PER SAHAM 29. EARNINGS PER SHARE

Berikut adalah perhitungan laba per saham dasar yang digunakan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017:

The following are the computation of earnings per share for the years ended 31 December 2018 and 2017:

2 0 1 8 2 0 1 7

Laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

1.585.148.539

423.170.186.808

Net income for the year attributable to owners the

parent company

Rata-rata tertimbang jumlah

saham biasa yang beredar

7.682.950.000

7.149.349.863Weighted average number of

ordinary shares outstanding

Laba neto per saham dasar 0,21 59,19 Basic earnings per share

Laba neto per saham dilusian 0,21 59,19 Diluted earning per share

30. INFORMASI SEGMEN 30.SEGMENT INFORMATION

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan informasi yang diperlukan oleh pengambil keputusan operasional, yang digunakan untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen operasi mereka.

Operating segments are identified based on the information required by the chief operating decision maker, which is used for the purpose of resources, allocation and assessment of their operating segments performance.

Manajemen menyajikan informasi segmen operasi dalam dua kelompok segmen sesuai dengan kegiatan usahanya, yaitu pabrik crumb rubber dan agro bisnis.

The management presented information on operating segments into two groups: crumb rubber factory and agro business.

Page 349: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/113 Exhibit E/113

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 30. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen operasi Grup adalah sebagai berikut: The operating segment information of the Group are as follows:

31 Desember 2018/31 December 2018 Pabrik Crumb

Rubber/ Crumb Rubber

factory

Agro bisnis/ Agro business

T o t a l/ T o t a l

Eliminasi/ Elimination

Konsolidasian/ Consolidated

Segmen Primer: Primary Segment:Pendapatan eksternal 10.136.171.398.229 49.342.098.960 10.185.513.497.189 ( 23.645.392.719 ) 10.161.868.104.470 External revenue

Hasil (beban) segmen 689.966.171.310 ( 5.443.488.406) 684.522.682.904 ( 6.438.613.812 ) 678.084.069.092 Segment (expense) resultsBeban usaha ( 402.475.134.428 )( 9.073.393.537)( 411.548.527.965 ) - ( 411.548.527.965) Operating expensesBeban operasi lain-lain,

Neto ( 83.593.499.576 )( 13.324.144.125) ( 96.917.643.701) - ( 96.917.643.701) Other operating expenses, NetBeban keuangan, Neto ( 122.622.958.381 )( 7.776.805.702) ( 130.399.764.083 ) - ( 130.399.764.083) Finance expenses, Net Laba (rugi) sebelum

beban pajak penghasilan 81.274.578.925

( 35.617.831.770) 45.656.747.155 ( 6.438.613.812) 39.218.133.343Income (loss) before

tax expense

Total beban pajak penghasilan ( 45.460.111.608) 7.827.126.936 ( 37.632.984.672) - ( 37.632.984.672) Total income tax expense

Laba (rugi) neto tahun

berjalan 35.814.467.317 ( 27.790.704.834) 8.023.762.483 ( 6.438.613.812) 1.585.148.671Net income (loss) for the year

Laba komprehensif lain 4.046.227.259 634.053.750 4.680.281.009 - 4.680.281.009 Other comprehensive income

Total laba (rugi) komprehensif pada tahun berjalan 39.860.694.576 ( 27.156.651.084) 12.704.043.492 ( 6.438.613.812) 6.265.429.680

Total comprehensive income (loss) for the year

Total laba (rugi)

komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Total comprehensiveincome (loss) for the

year attributable to:

Pemilik entitas induk 39.860.694.439 ( 27.156.133.790) 12.704.560.649 ( 6.439.131.106) 6.265.429.543 Owners of the parent

Company Kepentingan non-

pengendali 137 ( 517.294) ( 517.157) 517.294 137 Non-controlling interest T o t a l 39.860.694.576 ( 27.156.651.084) 12.704.043.492 ( 6.438.613.812 ) 6.265.429.680 T o t a l

Informasi lainnya: Other information:

Aset segmen 3.351.016.583.372 493.210.616.544 3.844.227.199.916 ( 295.988.025.291 ) 3.548.239.174.625 Segment assets Liabilitas segmen 1.810.126.893.430 182.638.728.771 1.992.765.622.201 97.650.608.222 2.090.416.230.423 Segment liabilities

Page 350: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/114 Exhibit E/114

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 30. SEGMENT INFORMATION (Continued)

31 Desember 2017/31 December 2017 Pabrik Crumb

Rubber/ Crumb Rubber

factory

Agro bisnis/ Agro business

T o t a l/ T o t a l

Eliminasi/ Elimination

Konsolidasian/ Consolidated

Segmen Primer: Primary Segment:Pendapatan eksternal 12.053.291.781.915 55.809.111.956 12.109.100.893.871 ( 1.684.239.768 ) 12.107.416.654.103 External revenue Hasil (beban) segmen 1.350.496.041.389 11.419.767.368 1.361.915.808.757 ( 6.438.613.812 ) 1.355.477.194.945 Segment result (expense)Beban usaha ( 457.045.856.740 )( 14.549.908.414) ( 471.595.765.154 ) - ( 471.595.765.154) Operating expensesBeban operasi lain-lain,

Neto ( 33.038.566.573 )( 5.785.666.617) ( 38.824.233.190 ) - ( 38.824.233.190 )Other operating expenses, NetBeban keuangan, Neto ( 132.365.192.473 )( 5.923.110.477) ( 138.288.302.950 ) - ( 138.288.302.950 ) Finance expenses, Net Laba (rugi) sebelum

beban pajak penghasilan 728.046.425.603

( 14.838.918.140) 713.207.507.463 ( 6.438.613.812 ) 706.768.893.651Income before (loss) income

tax expense

Total beban pajak penghasilan ( 276.649.303.156

) ( 6.933.747.175) ( 283.583.050.331 ) - ( 283.583.050.331 ) Total tax expense

Laba (rugi) neto tahun

berjalan 451.397.122.447 ( 21.772.665.315) 429.624.457.132 ( 6.438.613.812 ) 423.185.843.320

Net income (loss) for the year

(Rugi) laba komprehensif lain ( 13.047.471.356 ) 230.705.724 ( 12.816.765.632 ) - ( 12.816.765.632 )

Other comprehensive (loss)income

Total laba (rugi)

komprehensif pada tahun berjalan 438.349.651.091 ( 21.541.959.591

) 416.807.691.500 ( 6.438.613.812

) 410.369.077.688

Total comprehensive income (loss) for the year

Total laba (rugi)

komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Total comprehensiveincome (loss) for the

year attributable to:

Pemilik entitas induk 438.334.340.079 ( 21.540.900.990) 416.793.439.089 ( 6.439.672.413) 410.353.766.676 Owners of the parent

Company Kepentingan non-

pengendali 15.311.012 ( 1.058.601) 14.252.411 1.058.601 15.311.012 Non-controlling interest T o t a l 438.349.651.091 ( 21.541.959.591) 416.807.691.500 ( 6.438.613.812 ) 410.369.077.688 T o t a l

Informasi lainnya: Other information:

Aset segmen 3.317.187.049.593 473.456.885.049 3.790.643.934.642 ( 233.788.425.161 ) 3.556.855.509.481 Segment assets Liabilitas segmen 1.738.593.757.459 221.138.436.195 1.959.732.193.654 12.848.453.145 1.972.580.646.799 Segment liabilities

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Pendahuluan dan Tinjauan Introduction and Overview

Kebijakan manajemen risiko keuangan bertujuan memberikan “early warning” kepada manajemen atas risiko-risiko keuangan yang dimiliki dan dikelola oleh manajemen dalam menjalankan aktivitas operasional Grup. Kebijakan ini akan memberikan arahan dalam melakukan identifikasi dan analisa atas risiko-risiko yang dihadapi dan memberikan batasan-batasan dalam menentukan rencana mitigasi yang akan dilaksanakan untuk mengurangi atau menghilangkan dampak negatif dari risiko-risiko yang ada.

Financial risk management policy aims to provide the management an “early warning” for the financial risks that are owned and managed by the management in running the operational activities of the Group. This policy will provide guidance in the identification and analysis of risks faced and provide constraints in determining the mitigation plan that will be implemented to reduce or eliminate the negative impact of the risks that exist.

Dewan Direksi memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk menetapkan dan mengawasi kerangka manajemen risiko. Dewan Direksi telah menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Grup.

The Board of Directors has overall responsibility for setting and overseeing the risk management framework. The Board of Directors has set a financial function that is responsible for developing and monitoring the Group’s risk management policy.

Page 351: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/115 Exhibit E/115

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko keuangan yang paling signifikan yang dihadapi oleh Grup dijelaskan di bawah ini.

The most significant financial risks to which the Group is exposed are described below.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa salah satu pihak untuk instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan untuk pihak lain dengan tidak melepaskan kewajiban. Karena aktivitas Grup investasi dan operasi, Grup terkena kredit terkait potensi kerugian yang mungkin terjadi sebagai akibat dari counterparty, individu atau penerbit tidak mampu atau tidak ingin untuk menghormati kewajiban kontrak. Eksposur risiko kredit Grup terutama timbul dari pengelolan piutang usaha. Grup melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan.

Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will cause a financial loss for the other party by failing to discharge an obligation. Due to the Group’s investing and operating activities, the Group is exposed to the potential credit-related losses that may occur as a result of an individual, counterparty or issuer being unable or unwilling to honor its contractual obligations. The Group’s exposure to credit risk arise primarily from managing trade receivables. The Group monitors receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct reviews of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for uncollectibility.

Grup hanya melakukan transaksi penjualan kepada pembeli yang memiliki reputasi baik, berskala internasional dan sudah menjalin hubungan lebih dari waktu tertentu. Untuk pembeli baru, Grup meminta pembayaran dilakukan dengan uang muka.

The Group only has sales transactions to buyers who have good reputation, international scale and has been in a relationship for more than a certain period. For new buyers, the Group requests that payment be made with a down payment.

Tabel di bawah ini merangkum paparan maksimum gross risiko kredit dari setiap kelas keuangan aset sebelum memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The table below summarizes the gross maximum exposure to credit risk of each class of financial assets before taking into account any collateral held or other credit enhancements as of 31 December 2018 and 2017.

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Pinjaman dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas* 432.328.956.995 307.010.924.610 Cash and cash equivalents* Piutang usaha 337.261.768.550 714.667.252.977 Trade receivables Piutang lain-lain 14.853.802.062 22.116.795.030 Other receivables Piutang plasma 13.802.200.996 13.558.497.513 Plasma receivables

T o t a l 798.246.728.603 1.057.353.470.130 T o t a l

Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan dalam Grup.

There are no significant concentrations of credit risks within the Group.

Tidak termasuk kas sebesar Rp 6.057.434.177 dan Rp 3.272.244.703 untuk masing-masing tahun 31 Desember 2018 dan 2017.

Excluding cash on hand amounting to Rp 6,057,434,177 and Rp 3,272,244,703 and in 31 December 2018 and 2017, respectively.

Page 352: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/116 Exhibit E/116

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Risiko Kredit (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued)

Analisis umur aset keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut:

Aging analysis of the Group’s financial assets as of 31 December 2018 and 2017 are as follows:

Belum jatuh tempo namun

tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due

nor impaired

Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai /Past due but not impaired

31 Desember 2018 <30 hari/ <30 days

31-60 hari/ 31–60 days

61-90 hari/ 61–90 days

>90 hari/ >90 days T o t a l 31 December 2018

Pinjaman dan

piutang

Loans and

receivables

Kas dan setara kas* 432.328.956.995 - - - - 432.328.956.995 Cash and cash

equivalents* Piutang usaha 329.000.877.271 8.260.891.279 - - - 337.261.768.550 Trade receivablesPiutang lain-lain 14.766.302.062 87.500.000 - - - 14.853.802.062 Other receivablesPiutang plasma 13.802.200.996 - - - - 13.802.200.996 Plasma receivables T o t a l 789.898.337.324 8.348.391.279 - - - 798.246.728.603 T o t a l

Belum jatuh tempo namun

tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due

nor impaired

Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai /Past due but not impaired

31 Desember 2017 <30 hari/ <30 days

31-60 hari/ 31–60 days

61-90 hari/ 61–90 days

>90 hari/ >90 days T o t a l 31 December 2017

Pinjaman dan

piutang

Loans and

receivables

Kas dan setara kas* 307.010.924.610 - - - - 307.010.924.610 Cash and cash

equivalents* Piutang usaha 694.452.549.145 20.146.557.257 49.382.460 8.849.554 9.914.561 714.667.252.977 Trade receivablesPiutang lain-lain 21.375.220.984 604.228.087 9.902.372 52.112.413 75.331.174 22.116.795.030 Other receivablesPiutang plasma 13.558.497.513 - - - - 13.558.497.513 Plasma receivables T o t a l 1.036.397.192.252 20.750.785.344 59.284.832 60.961.967 85.245.735 1.057.353.470.130 T o t a l

Tidak termasuk kas sebesar Rp 6.057.434.177 dan Rp 3.272.244.703 untuk masing-masing tahun 31 Desember 2018 dan 2017.

Excluding cash on hand amounting to Rp 6,057,434,177 and Rp 3,272,244,703 and in31 December 2018 and 2017, respectively.

Tabel berikut menunjukkan kualitas kredit aset keuangan Grup yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai:

The table below shows the credit quality of the Group’s financial assets that are neither past due nor impaired:

31 Desember 2018

Tingkat atas/ High grade

Tingkat standar/ Standard grade

Tingkat di bawah standar/

Sub-standard grade

31 December 2018 Pinjaman dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas* 432.328.956.995 - - Cash and cash equivalents* Piutang usaha 329.000.877.271 - - Trade receivables Piutang lain-lain 14.766.302.062 - - Other receivables Piutang plasma 13.802.200.996 - - Plasma receivables

T o t a l 789.898.337.324 - - T o t a l

Page 353: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/117 Exhibit E/117

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Risiko Kredit (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued)

31 Desember 2017

Tingkat atas/ High grade

Tingkat standar/ Standard grade

Tingkat di bawah standar/

Sub-standard grade

31 December 2017

Pinjaman dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas* 307.010.924.610 - - Cash and cash equivalents* Piutang usaha 694.452.549.145 - - Trade receivables Piutang lain-lain 21.375.220.984 - - Other receivables Piutang plasma 13.558.497.513 Plasma receivables

T o t a l 1.036.397.192.252 - - T o t a l

Tidak termasuk kas sebesar Rp 6.057.434.177 dan Rp 3.272.244.703 untuk masing-masing tahun 31 Desember 2018 dan 2017.

Excluding cash on hand amounting to Rp 6,057,434,177 and Rp 3,272,244,703 and in31 December 2018 and 2017, respectively.

Grup telah menilai kualitas kredit dari bank sebagai kelas tinggi karena ini disimpan di/atau dilakukan dengan bank terkemuka yang memiliki probabilitas rendah kebangkrutan.

The Group has assessed the credit quality of its cash in banks as high grade since these are deposited in/or transacted with reputable banks which have low probability of insolvency.

Aset keuangan lain Grup dikategorikan berdasarkan pengalaman-pengalaman Grup dengan rekanan. Definisi dari peringkat yang digunakan oleh Grup untuk mengevaluasi risiko kredit dari rekanan adalah sebagai berikut:

The Group’s other financial assets are categorized based on the Group’s collection experience with the counterparties. Definitions of the ratings being used by the Group to evaluate credit risk of its counterparties are as follows:

a. Tingkat atas – pelunasan diperoleh dengan mengikuti aturan dalam kontrak tanpa banyak usaha.

a. High grade – settlements are obtained from the counterparty following the terms of the contracts without much collection effort.

b. Tingkat standar - pihak lawan memiliki kemampuan untuk memenuhi liabilitasnya secara penuh.

b. Standard grade – counterparties have the ability to satisfy its obligations in full.

c. Tingkat di bawah standar – beberapa pengingat tindak lanjut yang dilakukan untuk memperoleh penyelesaian dari pihak lawan.

c. Sub-standard grade - some reminder follow-ups are performed to obtain settlement from the counterparty.

b. Risiko Likuiditas b. Liquidity Risk

Risiko likuiditas timbul apabila Grup bertemu kesulitan dalam mewujudkan asetnya atau mengumpulkan dana untuk memenuhi komitmen terkait dengan liabilitas keuangannya.

Liquidity risk arises when the Group encounters difficulty in realizing its assets or otherwise raising funds to meet commitments associated with its financial liabilities.

Grup mengelola likuiditas dengan membuat rencana penerimaan dan pengeluaran dalam bentuk perencanaan arus kas secara periodik dan melakukan monitoring atas realisasinya.

The Group manages liquidity by making the revenue and expenditure plan in the form of periodic cash flows planning and monitoring of their realization.

Grup menempatkan kelebihan atas kas dalam instrumen keuangan dengan risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai pada lembaga-lembaga keuangan yang memiliki kredibilitas dan rating yang dapat dipertanggungjawabkan.

The Group puts excess cash in financial instruments with low risk but provide adequate returns on financial institutions that have credibility and rating that can be relied upon.

Page 354: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/118 Exhibit E/118

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko Likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity Risk (Continued)

Tabel di bawah profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of31 December 2018 and 2017:

31 Desember 2018

Permintaan segera atau antara satu tahun/

Immediate demand or between one year

Lebih dari satu tahun/

More than one year T o t a l

31 December 2018 Liabilitas keuangan

lain-lain

Other financial

liabilities Utang usaha 5.900.218.512 - 5.900.218.512 Trade payables Utang lain-lain 6.666.607.662 - 6.666.607.662 Other payables Beban masih harus dibayar 62.713.332.957 - 62.713.332.957 Accrued expenses Pinjaman bank jangka

panjang

1.660.337.827.688

168.469.959.174

1.828.807.786.862

Long-term bank loans

T o t a l 1.735.617.986.819 168.469.959.174 1.904.087.945.993 T o t a l

31 Desember 2017

Permintaan segera atau antara satu tahun/

Immediate demand or between one year

Lebih dari satu tahun/

More than one year T o t a l

31 December 2017

Liabilitas keuangan lain-lain

Other financial

liabilities Utang usaha 13.410.164.247 - 13.410.164.247 Trade payables Utang lain-lain 7.069.700.366 - 7.069.700.366 Other payables Beban masih harus dibayar 68.268.245.561 - 68.268.245.561 Accrued expenses Pinjaman bank jangka

panjang

51.528.985.069

1.504.600.646.997

1.556.129.632.066

Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 56.902.001 - 56.902.001 Finance lease payables

T o t a l 140.333.997.244 1.504.600.646.997 1.644.934.644.241 T o t a l

c. Risiko Pasar c. Market Risk

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Risiko pasar terdiri dari empat jenis risiko: risiko suku bunga, risiko mata uang asing, risiko harga komoditas dan risiko harga lainnya, seperti risiko harga ekuitas.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise four types of risk: interest rate risk, foreign currency risk, commodity price risk and other price risk, such as equity price risk.

Page 355: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/119 Exhibit E/119

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko Pasar (Lanjutan) c. Market Risk (Continued)

Risiko pasar yang signifikan untuk Grup adalah sebagai berikut:

Market risk significant to the Group are as follows:

Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka panjang Grup dengan suku bunga mengambang. Instrumen keuangan tingkat bunga mengambang keuangan mengacu pada risiko tingkat suku bunga arus kas.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Group’s long-term bank loans with floating interest rates. Floating rate financial instruments are subject to cash flows interest rate risk.

Grup selalu melakukan analisa atas dampak dari tingkat suku bunga terhadap biaya operasional dan kemampuan Grup sebelum menyetujui pinjaman tersebut. Grup mengelola risiko suku bunga dengan melakukan analisa pergerakan suku bunga dalam menentukan komposisi portofolio pinjaman suku bunga tetap dan variabel.

The Group always performs an analysis of the impact of interest rates on operating costs and the ability of the Group before approving the loan. The Group manages its interest rate by analyzing the movement of interest rates indetermining the composition of the loan portfolio of fixed and variable interest rates.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga pinjaman bank jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Dengan semua variabel lainnya tetap konstan, laba Grup sebelum pajak dipengaruhi melalui dampak atas tarif mengambang pinjaman bank jangka panjang sebagai berikut:

The table below demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on the long-term bank loans as of 31 December 2018 and 2017. With all other variables held constant, the Group’s income before tax is affected through the impact on floating rate of long-term bank loans as follows:

Kenaikan/penurunan suku bunga/

Increase/decrease in interest rates

Efek pada laba sebelum pajak/

Effect on income before tax

31 Desember 2018 +0,25% ( 4.604.684.217) 31 December 2018 -0,25% 4.604.684.217 31 Desember 2017 +0,25% ( 3.969.424.285) 31 December 2017 -0,25% 3.969.424.285

Gerakan diasumsikan dalam basis poin untuk analisis sensitivitas suku bunga didasarkan pada lingkungan pasar saat ini diamati.

The assumed movement in basis points for interest rate sensitivity analysis is based on the currently observable market environment.

Tidak ada dampak terhadap jumlah ekuitas Grup selain yang sudah mempengaruhi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

There is no impact on the Group’s equityother than those already affecting the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Page 356: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/120 Exhibit E/120

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko Pasar (Lanjutan) c. Market Risk (Continued)

Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Risk

Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan kurs mata uang asing terutama berkaitan dengan operasi Grup dan pendanaan.

Grup secara konsisten melakukan monitoring terhadap pergerakan nilai tukar mata uang untuk mengetahui dampak perubahan nilai tukar mata uang asing tersebut terhadap kinerja operasional dan keuangan Grup.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Group’s operating and financing activities.

The Group consistently monitors the movement of currency exchange rate to determine the impact of changes in foreign currency exchange rates against the operational and financial performance of the Group.

Grup juga melakukan lindung nilai dengan melakukan penjualan dalam mata uang yang sama dengan mata uang pinjaman.

The Group also conducts hedging by selling in the same currency with the currency of the loan.

Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah):

The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows (in full amounts, except Rupiah equivalent):

31 Desember 2018/

31 December 2018

US$

Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent

A s e t A s s e t sBank dan setara kas 19.297.243,89 279.443.388.781 Cash and cash equivalents Piutang usaha 20.773.404,11 300.819.665.017 Trade receivables

T o t a l 40.070.648,00 580.263.053.798 T o t a l

Liabilitas Liabilities

Utang lain-lain 2.357,00 34.131.717 Other payables Beban masih harus dibayar 860.960,10 12.467.563.239 Accrued expenses Pinjaman bank jangka panjang 126.290.158,61 1.828.807.786.862 Long-term bank loans

T o t a l 127.153.475,71 1.841.309.481.818 T o t a l N e t o ( 87.082.827,71 ) ( 1.261.046.428.020) N e t

Page 357: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/121 Exhibit E/121

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko Pasar (Lanjutan) c. Market Risk (Continued)

Risiko Mata Uang Asing (Lanjutan) Foreign Currency Risk (Continued)

31 Desember 2017/ 31 December 2017

US$

Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent

A s e t A s s e t sBank dan setara kas 11.055.601,60 149.781.290.474 Cash and cash equivalents Piutang usaha 49.561.715,80 671.462.125.659 Trade receivables

T o t a l 60.617.317,40 821.243.416.133 T o t a l

Liabilitas LiabilitiesUtang lain-lain 1.035,00 14.022.180 Other payables Beban masih harus dibayar 850.732,77 11.525.727.516 Accrued expenses Pinjaman bank jangka panjang 114.860.468,86 1.556.129.632.066 Long-term bank loans

T o t a l 115.712.236,63 1.567.669.381.762 T o t a l

N e t o ( 55.094.919,23 ) ( 746.425.965.629) N e t

Dalam menerjemahkan mata uang asing aset keuangan dan liabilitas dalam mata uang Rp ke tingkat US$ nilai tukar yang digunakan masing-masing Rp 14.481 per US$ dan Rp 13.548 per US$, pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. (Rugi) laba neto selisih kurs yang diakui untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 masing – masing sebesar Rp (99.717.344.137) dan Rp 19.010.320.118.

In translating the foreign currency-denominated financial assets and liabilities from Rp to US$ exchange rates used were Rp 14,481 andRp 13,548 per US$ as of 31 December 2018 and 2017, respectively. Net foreign exchange (loss)gain recognized for the years ended31 December 2018 and 2017 amounted toRp (99,717,344,137) and Rp 19,010,320,118,respectively.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar mata uang asing, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, terhadap laba Grup sebelum pajak penghasilan.

The table below demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in foreign exchange rates, with all other variables held constant, of the Group’s income before income tax.

+/- dalam US$ ke Rp dalam %/

+/- in US$ to Rp rate in %

Efek pada laba sebelum pajak/

Effect on income before tax

31 Desember 2018 +1,00 ( 12.610.464.280) 31 December 2018 -1,00 12.610.464.280

31 Desember 2017 +1,00 ( 7.464.259.656) 31 December 2017 -1,00 7.464.259.656

Page 358: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/122 Exhibit E/122

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko Pasar (Lanjutan) c. Market Risk (Continued)

Risiko Mata Uang Asing (Lanjutan) Foreign Currency Risk (Continued)

Perubahan nilai mata uang didasarkan pada perkiraan Grup terbaik dari perubahan yang diharapkan mempertimbangkan tren historis. Tidak ada dampak lain pada ekuitas Grup selain yang sudah mempengaruhi laba sebelum pajak penghasilan.

The change in currency rate is based on the Group’s best estimate of expected change considering historical trends. There is no other impact on the Group’s equity other than those already affecting the income before income tax.

Manajemen Permodalan Capital Management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usahanya dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham.

The main objective of the Group's capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Modal meliputi semua ekuitas yang disajikan dalam bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal.

Capital includes all the equity of the Group as presented in the equity section of the consolidated statements of financial position. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of its business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders or return of capital structure.

Grup memonitor modal dengan rasio utang terhadap ekuitas, yaitu jumlah liabilitas dibagi dengan total ekuitas. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.

The Group monitors capital using debt to equity ratio, which is total liabilities divided by total equity. No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The gearing ratio as of 31 December 2018 and 2017 are as follows:

31 Desember 2018/

31 December 2018 31 Desember 2017/ 31 December 2017

Pinjaman bank jangka panjang 1.828.807.786.862 1.556.129.632.066 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan - 56.902.001 Finance lease payablesKas dan setara kas ( 438.386.391.172) ( 310.283.169.313) Cash and cash equivalents Pinjaman – Neto 1.390.421.395.690 1.245.903.364.754 Loan – NetTotal ekuitas 1.457.822.944.201 1.584.274.862.682 Total equity Rasio pinjaman – Neto

terhadap modal 0,95

0,79

Net debt to equity ratio

Page 359: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/123 Exhibit E/123

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Ditetapkan di bawah ini adalah perbandingan dengan kategori nilai tercatat jumlah dan wajar semua instrumen keuangan Grup.

Set out below is a comparison by category of carrying amount and fair values of all the Group’s financial instruments.

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat:

The following table represents fair value, which isapproaching carrying value:

31 Desember 2018/ 31 December 2018

Nilai tercatat/ Carrying value

Nilai wajar/ Fair value

A S E T A S S E T S

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables Kas dan setara kas 438.386.391.172 438.386.391.172 Cash and cash equivalents Piutang usaha 337.261.768.550 337.261.768.550 Trade receivables Piutang lain-lain 14.853.802.062 14.853.802.062 Other receivables Piutang plasma 13.802.200.996 13.802.200.996 Plasma receivables

T o t a l 804.304.162.780 804.304.162.780 T o t a l

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas keuangan lain-lain Other financial liabilities Utang usaha 5.900.218.512 5.900.218.512 Trade payables Utang lain-lain 6.666.607.662 6.666.607.662 Other payables Beban masih harus dibayar 62.713.332.957 62.713.332.957 Accrued expenses Pinjaman bank jangka panjang 1.828.807.786.862 1.828.807.786.862 Long-term bank loans

T o t a l 1.904.087.945.993 1.904.087.945.993 T o t a l

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Nilai tercatat/ Carrying value

Nilai wajar/ Fair value

A S E T A S S E T S

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables Kas dan setara kas 310.283.169.313 310.283.169.313 Cash and cash equivalents Piutang usaha 714.667.252.977 714.667.252.977 Trade receivables Piutang lain-lain 22.116.795.030 22.116.795.030 Other receivables Piutang plasma 13.558.497.513 13.558.497.513 Plasma receivables

T o t a l 1.060.625.714.833 1.060.625.714.833 T o t a l

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas keuangan lain-lain Other financial liabilities Utang usaha 13.410.164.247 13.410.164.247 Trade payables Utang lain-lain 7.069.700.366 7.069.700.366 Other payables Beban masih harus dibayar 68.268.245.561 68.268.245.561 Accrued expenses Pinjaman bank jangka panjang 1.556.129.632.066 1.556.129.632.066 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 56.902.001 56.902.001 Finance lease payables

T o t a l 1.644.934.644.241 1.644.934.644.241 T o t a l

Page 360: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/124 Exhibit E/124

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Grup:

The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of the Group’s financial instruments:

Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-

lain, piutang plasma, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar dan utang sewa pembiayaan mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

Cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, plasma receivables, tradepayables, other payables, accrued expenses and finance lease payables approximate their carrying values due to their short-term nature.

Nilai tercatat dari pinjaman bank jangka panjang

mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, dimana tingkat bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar oleh masing-masing bank.

The carrying amount of long-term bank loans approximate their fair values due to the use of floating interest rates for the mentioned instruments, in which the interest rate is always adjusted to market by each bank.

33. PERJANJIAN PENTING, LIABILITAS KONTINJENSI DAN KOMITMEN

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTIGENCIES AND COMMITMENTS

a) Grup melakukan transaksi derivatif berupa forward contract dalam mata uang USD dengan PT Bank OCBC NISP Tbk, PT HSBC Indonesia dan Standard Chartered Bank dengan nilai off-balance sheet sebesar US$ 35.000.000 dan nilai on-balance sheet sebesar Rp 1.766.813.296 pada tanggal 31 Desember 2018, nilai off-balance sheet sebesar US$ 100.000.000 dan nilai on-balance sheet sebesar Rp 8.541.780.455 pada tanggal 31 Desember 2017. Transaksi on-balance sheet tersebut telah dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian pada akun utang lain-lain (Catatan 14) dan piutang lain-lain (Catatan 6). Transaksi derivatif ini akan jatuh tempo pada beberapa waktu di tahun 2018 dan 2019.

a) The Group entered into derivative transactions which is forward contract in USD with PT Bank OCBS NISP Tbk, PT HSBC Indonesia and Standard Chartered Bank with off-balance sheet amountof US$ 35,000,000 and on-balance sheet amount of Rp 1,766,813,296 on 31 December 2018, off-balance sheet amount of US$ 100,000,000 and on-balance sheet amount of Rp 8,541,780,455 on 31 December 2017. The on-balance sheet transaction was recorded in consolidated financial statements in other payables account (Note 14) and other receivables account (Note 6). These derivative transactions will mature on various dates in 2018 and 2019.

b) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Grup mempunyai komitmen penjualan dengan beberapa pelanggan masing-masing sebesar 201.891 ton dan 363.049 ton.

b) On 31 December 2018 and 2017, the Group has a sales commitment with several customers amounting to 201,891 ton and 363,049 ton, respectively.

Page 361: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit E/125 Exhibit E/125

PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2O18

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. TRANSAKSI NON-KAS 34. NON-CASH TRANSACTIONS

31 Desember 2018/ 31 December 2018

31 Desember 2017/ 31 December 2017

Aktivitas signifikan yang tidak

mempengaruhi arus kas: Significant activities not

affecting cash flows: Reklasifikasi tanaman belum

menghasilkan ke tanaman menghasilkan 35.229.210.497 4.650.956.871

Reclassification of immature plantations to mature plantations

Pengakuan produk agrikultur 1.408.790.078 4.317.740.000 Recognition of agricultural produce

Tambahan aset atas pengampunan

pajak - 2.462.000.000 Additional assets of tax amnesty

Penambahan atas saldo laba

dicadangkan 20.000.000.000 40.000.000.000 Additional appropriated retained

earnings

35. REKLASIFIKASI AKUN 35. ACCOUNTS RECLASSIFICATION

Akun tertentu pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, sebagai berikut:

Certain accounts in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as of 31 December 2017 has been reclassified to conform with the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2018, as follow:

31 Desember 2017

Sebelum reklasifikasi/

zBefore reclassification

Reklasifikasi/ Reclassification

Sesudah reklasifikasi/

After reclassification 31 December 2017

Laporan Laba Rugi dan

Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Consolidated Statement ofProfit or Loss and Other

Comprehensive Income

Beban operasi lain-lain 310.568.222.397 ( 10.317.361.333 ) 300.250.861.064 Other operating expenses Beban keuangan 133.358.169.783 10.317.361.333 143.675.531.116 Finance expenses

36. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

36. PREPARATION AND COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 22 Februari 2019.

The management is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on 22 February 2019.

Page 362: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 363: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 364: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 365: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors
Page 366: kiranamegatara.com...Daftar isi Table of Contents iKHTiSar UTaMa Main Overview LaPOran DeWan KOMiSariS Dan DireKSi Reports From the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan Tahunan

| Annual Report 2018

MO

VIN

G FO

RW

RD

PT Kirana MegaTara TbkHead OfficeGedung The East lantai 21 Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav E.3.2 No. 1Jakarta Selatan 12950

T. : (021) 5794-7988F. : (021) 5794-7999E. : [email protected]

www.kiranamegatara.com