System analyst In Consulting Firms

Post on 13-Feb-2016

63 views 0 download

Tags:

description

oleh : Kelompok 8 06 PIM. System analyst In Consulting Firms. Anggota Kelompok. Putri Ariwijaya Lestari- 1501163350 R.A Nicky Permata Ayuningtyas - 1501164486 Alkaton Sutikno - 150117566 Lutfi Nurwansyah - 1501175884 Immanuel- 1501176302 - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of System analyst In Consulting Firms

SYSTEM ANALYSTIN CONSULTING FIRMS

oleh :

Kelompok 806 PIM

Anggota KelompokPutri Ariwijaya Lestari - 1501163350R.A Nicky Permata Ayuningtyas- 1501164486Alkaton Sutikno - 150117566Lutfi Nurwansyah - 1501175884Immanuel - 1501176302Yoshua Emmanuel Santoso - 1501177021Sidik Permanajati Sunarya - 1501185351

Outcoming Learning• Apa itu Consulting Firm?• Keuntungan bekerja di Consulting Firm • Siapa itu System Analyst?• Fungsi Seorang System Analyst

• Pengetahuan, Keahlian, dan Kemampuan yang diperlukan oleh System Analyst

• SDLC• Programmer VS System Analyst• Mengapa System Analyst dibutuhkan?• Posisi System Analyst diantara para Stakeholders

INTRODUCTION

Apa itu Consulting Firm?

Milan Kuhr (2002, p.9 ) mendefinisikan bahwa “Consulting firm

are sellers of professional services and clients are buyers. In addition

to being profesional service organizations, consulting firms are also a

business. “

Apa yang dilakukan Consulting Firm?• Organizational Change Management• Technology Implementation• Business Process Reengineering• Business Strategy Development• Operational Improvement

Keuntungan bekerja di Consulting Firm

Increase Intelectual Ability

Ability to understand people and work in team

Ability to Communicate, Persuade, and Motivate

Intellectual and Emotional Maturity

CONTENT

Siapa itu System Analyst?

• Menurut McLeod (1993, p.27) analis sistem bekerja dengan pengguna dalam membangun sistem baru dan memperbaiki sistem yang sudah ada.

• Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan komputer.

Fungsi Seorang System Analyst

1 •Mengidentifikasikan masalah-masalah dari pemakai / user.

2 •Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user.

3 •Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah.

4 •Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user.

Tugas System Analyst

• Mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada

sistem yang telah berjalan.

• Menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-

kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut kepada

pemakai sistem.

• Merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.

• Menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru

dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakian

sistem yang baru tersebut.

• Mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru tersebut.

Gambar 1.1 SDLC (Satzinger, 2005:p40)

System Development Life Cycle

Pengetahuan, Keahlian, dan Kemampuan yang diperlukan oleh System Analyst

1. Pengetahuan (Knowledge), terdiri atas pengetahuan di bidang :

a. Pembuatan dan implementasi sistem

b. Pengetahuan bisnis

c. Konsep-konsep teknik

2. Keahlian (Skills), terdiri atas keahlian di bidang :

a. Technical Skills

b. Soft Skills

c. Interpersonal Skills

Pengetahuan, Keahlian, dan Kemampuan yang diperlukan oleh System Analyst(Lanjutan…)

3. Kemampuan (Ability), terdiri atas kemampuan di bidang:

a. Analytical

b. Komunikasi

c. Fokus

d. Kreativitas

Programmer VS System Analyst

Programmer System AnalystTanggung jawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.

Tanggung jawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja, tetapi pada system secara keseluruhan.

Pengetahuan pemrogram cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem komputer, utilities dan bahasa-bahasa pemrograman yang diperlukan.

Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.

Pekerjaan pemrogram sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program.

Pekerjaaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar.

Pekerjaan pemrogram tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang, terbatas pada sesama pemrogram.

Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem, pemrogram, tetapi juga pemakai sistem dan manajer.

Posisi System Analyst diantara para Stakeholders

Seorang System Analyst tidak hanya dapat bekerja di pusat informasi berbasis komputer dalam suatu perusahaan, ia juga dapat bekerja sebagai pembuat software pada perusahaan komputer atau bekerja sebagai seorang konsultan.

http://www.docstoc.com/docs/78170166/STAKEHOLDER-PENGEMBANGAN-SISTEM-INFORMASI

Click icon to add picture

Mengapa System Analyst dibutuhkan?

• Untuk memahami permasalahan

• Menentukan requirement untuk menyelesaikan permasalahan

• Membangun solusi

• Memutuskan solusi mana yang terbaik

• Membuat detail dari solusi yang terpilih

• Mengimplementasikan solusi

• Mengawasi agar solusi yang diimplementasikan menghasilkan

hasil yang diinginkan.

Gambar 1.2 (Satzinger, 2010)

SUMMARY

SUMMARY

System analyst memiliki peran yang semakin vital dalam setiap

organisasi. Seorang system analyst pada dasarnya adalah penengah antara orang-orang bisnis dan tim IT. Dialah yang harus dapat memahami keinginan para orang bisnis dari sudut pandang bisnis, kemudian menerjemahkan bahasa bisnis tersebut ke dalam bahasa teknologi informasi, dan meneruskannya pada tim IT. 

THANK YOU

ReferensiAndri ,Kristanto. (2003).Perancangan Sistem Informasi. Gava Media, Yogyakarta

Milan, Kubhr (2002), Management Consulting, a Guide to the Profesion fourth edition. Geneva : International Labour Office

McLeod. Jr. R. (1993). Edisi 5. Management Information Systems. New York : MacMillan Publishing Company.

Pujianto.(2012).Sistem Informasi dan Analis Sistem, diakses 11 Mei 2014 dari http://pujianto.blog.ugm.ac.id/files/2009/12/Apsi1.pdf

Satzinger, John W, Jackson, Robert B, Burd, Stephen D. (2005). Object-Oriented Analysis and Design With The Unified Process. Thomson Course Technology

Satzinger John, Jackson Robert, Burd Stephen (2010) System Analysis and Design in a Changing World 5th Edition. Boston: Course Technology CENGAGE Learning.

Wijaya, Andri. (2012). Analisis Sistem Informasi Stakeholder Sistem, diakses 11 Mei 2014 darihttp://www.mdp.ac.id/materi/2012-2013-1/SP321/062141/SP321-062141-531-4.pdf