SSD psikoterapi

Post on 22-Aug-2015

440 views 5 download

Tags:

Transcript of SSD psikoterapi

SSD

Systematic Self –

Desensitization As

Psychoterapy

FAKULTAS PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS 45 UNIVERSITAS 45

SURABAYASURABAYAANDRO MEDHA F.W

091301003RATNA

OKTAFIRANTI091301006NIA

FAKULTAS PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS 45 UNIVERSITAS 45

SURABAYASURABAYAANDRO MEDHA F.W

091301003RATNA

OKTAFIRANTI091301006NIA

Systematic Self – Desensitization

Tentang APA

TEKNIK PSIKOTERAPI DEGAN MENGGUNAKAN HIRARKI KECEMASAN UNTUK DAPAT MENGELUARKAN EMOSI NEGATIF YANG BERASAL DARI PUNCAK TERATAS KECEMASAN

Anxiety = Undesirable Fear

Wolpe developed a treatment program for anxiety that was based on the principles of counterconditioning. Wolpe found that anxiety symptoms could be reduced (or inhibited) when the stimuli to the anxiety were presented in a graded order and systematically paired with a relaxation response. Hence this process of reciprocal inhibition came to be called systematic desensitization

INTRODUCTIONINTRODUCTION

KLIEN MENYUSUN HIRARKI KECEMASANDISARANKAN TIDAK SENDIRI

MELAKUKANNYA AGAR PROSES TERAPI LEBIH LANCAR

KEMAUAN KUAT KLIEN UNTUK MENGIKUTI SELURUH RANGKAIAN TERAPI

PENANGANAN PHOBIA LEBIH BAIK DISERAHKAN KEPADA PSIKOLOG

MEMPERHATIKAN LANGKAH – LANGKAH SSD

BACKGROUND SSDBERASAL DARI TEORI CLASICAL CONDITIONING YANG DIBALIK

ANXIETY sebagai CONDITIONED RESPONSE dikurangi dengan membiasakan dahulu sebuah stimulus relaksasi untuk bisa menggantikan OBJYEK KECEMASANNYA sebagai CONDITIONED STIMULUS

COCOK untuk PHOBIA YANG SPESIFIK ketimbang kecemasan yang belum jelas obyek pemicunya.PROGRAM SSD dapat diterapkan sendiri namun tidak menjamin

keberhasilan jika tanpa didampingi oleh PSIKOLOG

STEPS TO SSD(A) merangkai HIRARKI KECEMASAN

(B) MEMBIASAKAN RELAKSASI (C) MENJALANI TERAPI .MEMADUKAN A & B

1) Menentukan penyebab kecemasan (obyeknya) yang akan dihilangkan

2) Mengetahui kejadian – kejadian yang menyusun kecemasan tersebut semakin memuncak

3) Menuliskan kejadian yang mengakibatkan awal dirasanya cemas pada INDEX CARD berukuran 9cm x 5cm serta menuliskan perilaku konkrit untuk mengatasi kecemasan itu disisi lain kartu

4) Menuliskan semua tingkatan kecemasan dan memberikan nomor dengan ketentuan ; nomor 1 untuk even awal penyebab kecemasan dan akan terus naik untuk nomor – nomor berikutnya

SSD: poin ASeperti apa (1)

4) Memberikan RATE pada setiap kartu yang sudah diberi nomor (rate pada tabel I)

5) Memeriksa konsistensi antar RATE dengan mengetahui rentang rate yang tidak terlalu timpang (5 – 10 RATE)

6) Terapkan 5 MINUS FOR THE MOST ANXIETY PRODUCING SITUATION apabila mengalami kecemasan dalam menyusun kartu dan dihimbau untuk berhenti dan temui PSIKOLOG

SSD: poin ASeperti apa (2)

BAGAIMANABAGAIMANA

SSD: poin B• Merekam semua tulisan yang ada di tabel II

• Beri jeda 5 detik pada setipa karakter (p)

• Menyiapkan tempat yang nyaman, tidak meyilaukan mata, serta bebas dari gangguan yang memecah suasana tenang selama 20 – 30 menit

• Berbaring atau duduk dengan nyaman ditempat yang nyaman

• Lakukan ketiga sesi relakasasi dengan ketentuan1. lakukan semua langkah dalam tabel II yang diselesaikan min 2 hr2. lakukan langkah 1,8,15, dan 20 disesi berikutnya min 2hr3. lakukan langkah 1 dan 20 disesi terakhir min 1 hr

PERSIAPKAN DIRI ANDAPERSIAPKAN DIRI ANDA

SSD: poin c1. Mempersiapkan ruang yang privat dan bebas dari gangguan

selama terpai dijalankan2. Persiapkan kartu – kartu yang sudah dibuat dengan susunan kartui

paling atas untuk nomor 1 dan kartu paling bawah untuk nomor paling besar.

3. Praktikkan relaksasi beberapa saat sampai anda merasa sangat santai

4. Mulai membuka kartu teratas dengan cara membaca even yang membuat Anda cemas, resapi kalimatnya, lalu segera balik sisi kartu dan baca langkah – langkah pencegahannya. Letakkan kartu dan bayangkan Anda dalam situasi tsb. Secara bersamaan terapkan teknik relaksasi sembari terus membayangkan situasi tsb sehingga Anda tidak lagi merasa cemas.

PERSIAPKAN DIRI ANDAPERSIAPKAN DIRI ANDA

SSD: poin c5. Melanjutkan kartu kedua dengan langkah yang sama seperti

sebelumnya, beri rate pada lecemasan Anda sampai 5 rate. Bila lebih dari 5 rate maka ulangilah sehingga Anda dapat merasa kecemasan Anda tidak lebih dari 5 rate.

6. Jika kecemasan Anda dalam membuka kartu lebih dari 10 rate ATAU kesulitan dalam membayangkan situasinya ATAU kesulitan relaksasi ketika bisa membayangkannya, maka berhentilah membayangkannya, lalu lakukan relaksasi saja selama satu atau dua menit ulangi kartu yang sedang dibuka serta lakukan langkahnya secepat mungkin tak lebih dari 10 detik.

7. Jika langkah tersebut tidak berhasil, kembalilah ke even sebelum kartu yang terbuka, tidak perlu membuka kartunya, cukup bayangkan saja lalu terapkan relaksasi sembari dibayangkan dan teruskan kejadiannya pada taraf kesulitan yang Anda alami.

PERSIAPKAN DIRI ANDAPERSIAPKAN DIRI ANDA

SSD: poin c8. Jika masih menemukan kesulitan dengan cara sebelumnya, maka

Anda perlu menambahkan tiga kartu lagi yang menyusun item yang Anda menemukan kesulitan didalamnya.

9. Satu sesi terapi menyelesaikan 4 kartu even , namun jika lebih baik selesaikan 1 kartu saja, maka ini lebih baik dilakukan, jika sampai empat kartu tidak merasakan kecemasan sama sekali, maka lakukan terapi dengan sebanyak mungkin kartu.

10. Setipa kali memulai sesi, lakukanlah capaian kartu terkahir sesi sebelumnya.

11. Satu sesi tidak boleh lebih dari 20 menit, dua kali dalam sehari, dan tak boleh kurang dari 2 kali seminggu.

12. Jika masih banyak ditemukan kesulitan (pada langkah 6-8), temui psikolog Anda.

13. Catat semua capaian anda dalam setiap sesi pada tabel III.

Efektiveness Call The Therapist

CALL THERAPIST SSDSSDWatson and Tharp (1972) menganjurkan sekali agar Anda menghubungi terapis bila mengalami hal – hal sbb

1. Dilanda kecemaan yang luar biasa ketika mencoba untuk menyusun hirarki kecemasan

2. Adanya ketimpangan dalam memberikan rate dan cenderung banyak dilakukan

3. Ketidakmampuan dalam membayangkan even yang sudah dituliskan

4. Ketidakmampuan untuk mengontrol awal bayangan even dan akhirannya

5. Ketidakmampuan untuk bisa merasakan relaksasi ketika sedang membayangkan even dan sekaligus melakukan relaksasi ehingga benar – benar merasa relaks

Related Video

http://youtu.be/4lZsvXb4q1ghttp://youtu.be/kQUsKC02GbU

Tabel I

Anxiety GradeLow Anxiety (1–19)Medium Low Anxiety (20–

39)Medium Anxiety (40–59)Medium High Anxiety (60–79)High Anxiety (80–100)

Tabel II

Terlampir dalam print out

Tabel III

Terlampir dalam print out

Wassalamu’alaikum warahmatullaah

TerimakasihTerimakasih