Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) “MERR INTERNATIONAL...

Post on 26-Jul-2015

522 views 6 download

Transcript of Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road) “MERR INTERNATIONAL...

Rencana Urban Desain Kawasan Koridor Ir. H. Soekarno (Middle East Ring Road)“MERR INTERNATIONAL SHOPPING BELT”

Perancangan Kota(RP09 – 1310)

PARASINA DEWANDARI 3612100001AMIROH 3612100004HESTY RISTIANI PUTRI 3612100007RIZQIA MINTARSIH 3612100010DINAR FITRIASARI 3612100015AMELIA PUSPASARI 3612100019YULIASTIKA MAHDARIANI 3612100030RASY FEBRIAN AGUSTIN 3612100042BAYU ARIFIANTO MUHAMMAD 3612100052AHMAD RAMDHAN MUZZAKKIY 3612100066IRWAN BISRI RIANTO 3612100068I MADE SUKMA PRADIPTA 3612100072

Urban design yang diwujudkan dalam bentuk spasial tiga dimensi, mengenai kondisi faktual solid-void-linkage Kawasan Koridor Jalan H. Ir. Soekarno (MERR) yang menjabarkan tentang penggunaan lahan, per-massa-an bangunan, sirkulasi dan parkir, ruang terbuka, serta pedestrian.

LATAR BELAKANG

RUANG LINGKUP

CATATAN : Batas sebelah Utara : Jalan Mulyorejo UtaraBatas sebelah Barat : Jalan Arif Rahman Hakim, KertajayaBatas sebelah Selatan : Jalan H. Ir. SoekarnoBatas sebelah Timur : Jalan Klampis Ngasem, Kali Waron

RENCANA SOLID, VOID, LINKAGE

RENCANA SOLID

RENCANA VOID

Ini adalah rencana pengembangan yang akan dilakukan di kawasan di Jalan Ir. H. Soekarno

A) Perumahan dan PermukimanB) Perdagangan dan JasaC) KonservasiD) Open SpaceE) Pedestrian

PENGGUNAAN LAHAN

RENCANA LANDUSE

Suatu perwujudan fisik arsitektur yang digunakan untuk kegiatan manusia dan/atau menunjang kegiatan manusia, yang sebagian dan seluruhnya ditanam atau diletakan atau melayang dalam suatu lingkungan secara tetap, Penataan bangunan memegang peranan penting bagi suatu wilayah

• KDB• KLB• GSB

BUILDING MASS

KOEFISIEN DASAR BANGUNAN

PENTING :Untuk mempertahankan dan mengotimalkan kepadatan bangunan di wilayah perencanaan dan menghindari kepadatan bangunan yang sangat tinggi dan berakibat pada

sirkulasi internal dan eksternal yang akan terhambat

NoPeruntukan

LahanArahan KDB Keterangan

1 Perumahan 50-75% Perumahan yang direncanakan 10-15% Kawasan yang dibangun adalah daerah yang masih

kosong

2 Perdagangan dan Jasa

>75% Perdagangan dan Jasa yang akan direncanakan sekitar 30%

3 Fasilitas Umum <50 % Fasilitas umum yang akan direncanakan sekitar 5-10%

RENCANA KDB

KOEFISIEN LUAS BANGUNAN

PENTING :Ketinggian sangat berpengaruh pada sirkulasi udara dalam bangunan

No Peruntukan Lahan Arahan KLB1 Perumahan dan

Permukiman

150-200%

2 Perdagangan dan Jasa >200%

3 Fasilitas umum 100-150%

RENCANA KLB

PENTING :Garis sempadan bangunan direncanakan untuk menghadirkan ruang luar yang proporsional yang disesuaikan antara tinggi dan luas bangunan terhadap luas kavling serta lebar

jalan

GARIS SEMPADAN BANGUNAN

No Klasifikasi Arahan GSB

1 Perumahan dan Permukiman 1-5 meter

2 Perdagangan dan Jasa 4-15 m

RENCANA GSB

SIRKULASI JALANSIRKULASI EKSTERNALSirkulasi ini merupakan sirkulasi dimana kendaraan hanya melewati Jalan Ir. H. Soekarno (MERR), sehingga fungsi Jalan Ir. H. Soekarno (MERR) hanya sebagai penghubung antara tempat asal dan tujuan. Pada pola pergerakan ini, kendaraan tidak memiliki tujuan berhenti pada Jalan Merr namun harus melewatinya

SIRKULASI

SIRKULASI INTERNAL

Sirkulasi ini merupakan sirkulasi dimana pergerakan hanya terjadi di sekitar Jalan Ir. H. Soekarno (MERR) sendiri. Pergerakan ini banyak terlihat di Jalan Ir. H. Soekarno (MERR) melihat kondisi penggunaan lahan yang beragam seperti fasilitas pendidikan (Kampus Unair C) dan juga perdagangan dan jasa yang strategis. Sehingga memungkinkan untuk tidak melakukan perjalanan keluar dari Koridor Jalan Ir. H. Soekarno (MERR)

SIRKULASI ORANG

Dalam sirkulasi orang perencanaan yang dibutuhkan hanya pelebaran jalan pedestrian pada jalan utama sehingga menunjang pergerakan sirkulasi manusia

PARKIRDirencanakan sistem parkir agar tetap memakai sistem masuk kavling (parkir off-street) dan meniadakan parkir on-street

RENCANA SIRKULASI KENDARAAN

RENCANA SIRKULASI ORANG

RENCANA PARKIR

1. Estetika Lingkungan : Terletak di atas bangunan / rooftop.2. Buffer Zone : kawasan hijau hutan kota terdapat disepanjang

median jalan dan di pedestrian.

RUANG TERBUKA HIJAU

Kevin Lynch menyatakan bahwa image kota dibentukoleh 5 elemen pembentuk wajah kota,

yaitu: Paths Edges Districts Nodes Landmark

RENCANA PLACE

Path berupa jalan.Koridor Ir.H.Soekarno MERR - Perbaikan Pedestrian untuk pejalan kaki guna menambah kenyamanan bagi masyarakat

Pengertian : Path adalah suatu elemen yang berupa rute sirkulasi dan biasa dipergunakan sebagai jalur pergerakan penduduk dalam suatu wilayah kota yang menghubungkan satu tempat dengan tempat yang lain.

PATHS

RENCANA PATHS

Edges yang terdapat pada sepanjang Koridor Jalan Ir. H. Soekarno (MERR) hanya sebuah sungai di sebelah Galaxy Mall.

Pengertian : Edge, unsur linier yang tidak dianggap path, yaitu batas antara dua phase, pemutusan dari suatu kontinuitas.

EDGES

1. Nodes didaerah Koridor Jalan Ir. H. Soekarno (MERR) adalah persimpangan lalu lintas di Jalan Ir. H. Soekarno (MERR)

2. Jalan Ir. H. Soekarno (MERR) juga akan dibangun nodes secara keseluruhan dalam sekala makro seperti konservasi yang akan dibangun di lahan kosong yang berada dibelakang Sampoerna.

Pengertian : Node atau simpul merupakan daerah strategis dimana arah atau aktivitasnya saling bertemu dan bisa diubah kearah atau aktivitas lain, Node mempunyai identitas yang lebih baik jika tempatnya memiliki ukuran yang jelas serta tampilan berbeda dari lingkungannya (fungsi,bentuk)

NODES

RENCANA NODES

Landmark dalam perencaan Koridor Jalan Ir. H. Soekarno (MERR) terletak di utara dan selatan koridor

1. Landmark yang berada dibagian utara berfungsi sebagai penanda pengguna jalan dari arah utara memasuki Koridor Jalan Ir. H. Soekarno (MERR). Bentuk landmark adalah ombak, yang menandakan pengguna jalan sedang mendekati daerah pesisir

2. Landmark bagian selatan memiliki bentuk seperti pohon. Bentuk ini menggambarkan bahwa di koridor MERR terdapat lahan untuk konservasi yang relative luas

Menurut buku Perancangan Kota Secara Terpadu (Markus Zahnd, 2006) “Landmark adalah titik referensi seperti elemen node, tetapi orang tidak masuk ke dalamnya karena bisa dilihat dari luar letaknya. Landmark adalah elemen eksternal dan merupakan bentuk visual yang menonjol dari kota.”

LANDMARKS

RENCANA LANDMARKS

TERIMA KASIH

ADA PERTANYAAN ?ADA SARAN DAN KRITIK ?