Post on 10-Apr-2018
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
1/32
expo
sure
draft
PengungkaPan Pihak-PihakyangMeMPunyai hubungan istiMewa
psaK No. 7 15 deember 2009
(revii 2009)
IKataN aKuNtaN INdoNesIa
Exposure draft ini dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat
diterima paling lambat tanggal 25 Januari 2010
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
exPosure DraftPernyataan stanDarakuntansi keuangan
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
2/32
ED PSAK
No.23
ED PSAK
No.7
(evisi 2009)
Hak cipta 2009, Ikatan Akuntan Indonesia
PErNyAtAAN
StANDAr AKUNtANSI KEUANgAN
PENgUNgKAPAN PIHAK-PIHAK
yANg MEMPUNyAI HUBUNgAN IStIMEWA
Dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Jalan Sindanglaya No. 1
MentengJakarta 10310
Telp: (021) 3190-4232
Fax : (021) 724-5078
email: iai-info@iaiglobal.or.id; dsak@iaiglobal.or.id,
Desember 2009
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
3/32
iiiH Cip 2009 Ikatan akuntan IndonesIa
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
Exposure draftini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran-
saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih
dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan
Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada
25 Jni 2010. Tanggapan dikirimkan ke:
dwn sn aknni Kngn
Ikn aknn Inoni
Jl. sinngly No.1,
Mnng,Jk 10310
fx: 021 724-5078
e-mil: ii-ino@iiglol.o.i, k@iiglol.o.i
Hk Ci 2009 Ikn aknn Inoni
Exposure Draft(ed) ini i ngn jn nknyin nggn n komn yng kn ikiimkn
k dwn sn aknni Kngn. pnggnn
ed ini olh inivi/ognii/lmg injkn n
iizinkn nk nggnn i n ik nk
ijllikn.
dwn sn aknni Kngn, Ikn aknn
Inoni, Jl sinngly No.1, Mnng, Jk 10310.
tl. 62-21 3190-4232, fx: 62-21 724-5078
e-mil: ii-ino@iiglol.o.i, k@iiglol.o.i
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
4/32
iv Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
pngn
Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujuiExposure Draft
PSAK 7 (revisi 2009):Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh kalangananggota IAI, Dewan Konsultatif SAK, Dewan Pengurus Nasional IAI,
perguruan tinggi dan individu/organisasi/lembaga lain yang berminat.
Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan
secara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan.
ED PSAK 7 (revisi 2009): Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempu-
nyai Hubungan Istimewa, merevisi PSAK 7 (1994):Pengungkapan
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. ED PSAK 7(revisi 2009):Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubun-
gan Istimewa merupakan adopsi IAS 24 (2009): Related Party
Disclosures.
Exposure Draftini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen
dalam majalahAkuntan Indonesia, homepage IAI: www.iaiglobal.
or.id
Jk, 15 dm 2009
dwn sn aknni Kngn
Rosita Uli Sinaga KetuaAgus Edy Siregar AnggotaEtty Retno Wulandari AnggotaMerliyana Syamsul AnggotaRoy Iman Wirahardja AnggotaMeidyah Indreswari Anggota
Riza Noor Karim AnggotaSetiyono Miharjo AnggotaSaptoto Agustomo AnggotaJumadi AnggotaFerdinand D. Purba AnggotaIrsan Gunawan AnggotaBudi Susanto AnggotaLudovicus Sensi Wondabio AnggotaEddy R. Rasyid AnggotaLiauw She Jin Anggota
Sylvia Veronica Siregar Anggota
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
5/32
vH Cip 2009 Ikatan akuntan IndonesIa
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
perMINtaaN taNGGapaN
Penerbitan ED PSAK 7 (revisi 2009):Pengungkapan Pihak-
pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa bertujuan untuk
meminta tanggapan atas semua pengaturan dan paragraf dalamED PSAK 7 (revisi 2009) tersebut.
Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan,
berikut ini hal yang diharapkan masukannya:
pngin ihk-ihk yng mmnyi hngn iim-
w ki ngn mn n minh
Apakah Anda setuju dengan tambahan unsur pengendalian,
pengendalian bersama dan pengaruh signifkan bagi departe-
men dan instansi pemerintah sebagai pihak-pihak yang bukan
sebagai pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa?
ED PSAK 7 (revisi 2009) mengatur bahwa pihak-pihak yang
bukan sebagai pihak-pihak yang mempunyai hubungan is-
timewa antara lain departemen dan instansi pemerintah yangtidak mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki
pengaruh signikan terhadap entitas pelapor. Hal ini berbeda
PSAK 7 (1994) yang tidak ada tambahan kalimat yang di
garisbawahi.
Perubahan tersebut akan berdampak terhadap entitas pelapor
yang dimiliki oleh pemerintah, misalnya badan usaha milik
negara/daerah (BUMN atau BUMD).
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
6/32
vi Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
Ikhi ringk
Secara umum perbedaan antara ED PSAK 7 (revisi 2009):
Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa dengan PSAK 7 (1994): Pengungkapan Pihak- pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa adalah sebagai
berikut:
pihl ed psaK 7
(vii 2009)
psaK 7
(1994)
Ruang lingkup Mensyaratkan
pengungkapankempensasi terhadap
anggota manajemen
kunci
Tidak mengatur
Denisi Pihak-pihak
yang mempunyai
hubungan istimewa
Transaksi antara
pihak-pihak
yang mempunyai
hubungan istimewa
Anggota dekat
orang-orang tersebut
Kompensasi
Pengendalian
Pengendalian
bersama
Anggota manajemenkunci
Pengaruh signikan
Pihak-pihak
yang mempunyai
hubungan
istimewa
Transaksi antara
pihak-pihak
yang mempunyai
hubungan
istimewa
Pengendalian
Pengaruh
signikan
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
7/32
viiH Cip 2009 Ikatan akuntan IndonesIa
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
pihl ed psaK 7
(vii 2009)
psaK 7
(1994)
Pihak-pihak
yang bukan
sebagai
pihak-pihak
yang tidak
mempunyai
hubungan
istimewa
Dua entitas yang
mempunyai direksi
atau personalmanajemen kunci
yang sama atau
manajemen kunci
tersebut mempunyai
pengaruh signikan
atas entitas lain.
Dua venturer
yang mempunyaipengendalian
bersama atas suatu
ventura bersama
Departemen daninstansi pemerintah
yang tidak
mengendalikan,
mengendalikanbersama atau
memiliki pengaruh
signikan terhadap
entitas pelapor
Tidak diatur
idak diatur
Departeendan instansi
pemerintah
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
8/32
viii Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
pihl ed psaK 7
(vii 2009)
psaK 7
(1994)
Pengungkapan Mensyaratkan
pengungkapan lebih jelas
mengenai:
Saldo transaksi
pihak-pihak yang
mempunyai hubungan
istimewa serta syarat
dan kondisinya
Detail setiap garansi
yang diterima dan
diberikan
Penyisihan piutang
ragu-ragu
Penyelesaian liabilitas
atas nama entitas atau
oleh entitas atas nama
pihak lain.
Tidak diatur
Pengungkapan pihak-
pihak yang terkait
yang diperlakukansetara dengan pihak
dalam transaksi yang
wajar (arms length
transaction)
Tidak diatur
Pengakuan beban selama
periode berjalan atas
piutang ragu-ragu atau
penghapusan piutangdari pihak-pihak yang
mempunyai hubungan
istimewa.
Tidak diatur
Klasikasi
pengungkapan atas
pihak-pihak yang
mempunyai hubungan
istimewa
Tidak diatur
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
9/32
ixH Cip 2009 Ikatan akuntan IndonesIa
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
pihl ed psaK 7
(vii 2009)
psaK 7
(1994)
Pengungkapan Nama entitas induk, jika
berbeda dengan entitasanak. Pihak yang paling
mengendalikan. Jika
entitas induk maupun
pihak pengendali utama
menghasilkan laporan
keuangan yang tersedia
untuk keperluan umum,
nama entitas induk
berikutnya yang paling
pertama melakukannya
(next most senior parent)
juga harus diungkapkan.
Tidak diatur
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
10/32
x Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
pn ed psaK 7 (vii 2009):Pengungkapan Pihak-
pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ngn Ias 24
(2009):Related Party Disclosures
ED PSAK 7 (revisi 2009): Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa mengadopsi seluruh
pengaturan dalam IAS 24 Related Party Disclosures per 4
November 2009, kecuali:
1. IAS 24 paragraf 03 yang menjadi ED PSAK 7 (revisi
2009) paragraf 03 mengenai ruang lingkup dengan
menghilangkan penerapan ED PSAK 7 (revisi 2009) atas
laporan keuangan tersendiri venturer dan investor. Hal
ini untuk konsistensi pengaturan dengan PSAK 4 (revisi2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri.
2. IAS 24 paragraf 13 yang menjadi ED PSAK 7 (revisi
2009) paragraf 13 mengenai entitas induk yang tidak
menyajikan laporan keuangan konsolidasian. Hal ini
untuk konsistensi pengaturan dengan PSAK 4 (revisi
2009) yang mengharuskan semua entitas induk untuk
menyajikan laporan keuangan konsolidasian, dimana halini berbeda dengan IAS 27 Consolidated and Separate
Financial Statements.
3. IAS 24 paragraf 16 mengenai entitas induk mana yang
menyajikan laporan keuangan konsolidasian dalam suatu
kelompok usaha tidak diadopsi. Hal ini untuk konsistensi
pengaturan dengan PSAK 4 (revisi 2009) sebagaimana
dijelaskan di angka 2.
4. IAS 24 paragraf 28 yang menjadi ED PSAK 7 paragraf
27 mengenai tanggal efektif dengan tidak mengijinkan
penerapan dini, karena penerapan dini tersebut hanya
akan dapat dilakukan dengan tepat jika seluruh pengaturan
dalam IFRS diadopsi secara bersamaan menjadi SAK.
Adopsi IFRS menjadi SAK di Indonesia dilakukan secara
bertahap.
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
11/32
xiH Cip 2009 Ikatan akuntan IndonesIa
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
daftar IsI
pg
peNdaHuLuaN ................................................... 01-12
Tujuan ........................................................................ 01
Ruang Lingkup .......................................................... 02-04
Tujuan Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa .............................. 05-08
Denisi ...................................................................... 09-12
peNGuNGKapaN ................................................. 13 - 27
Seluruh Entitas .......................................................... 13 - 24
Entitas yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Dengan Pemerintah ................................................... 25 - 27
taNGGaL efeKtIf ............................................ 28
peNarIKaN .......................................................... 29
Conoh Ili
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
12/32
xii Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
13/32
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
14/32
7.2 Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
04. Transaksi dan saldo pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dengan entitas lain dalam satu kelompok
usaha entitas diungkapkan dalam laporan keuangan entitas.
Transaksi dan saldo intra kelompok usaha dari pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa dieliminasi dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasi kelompok entitas.
tjn pngngkn pihk-ihk yng Mmnyi
Hngn Iimw
05. Hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa merupakan suatu karakteristik (feature)
normal dari perdagangan dan bisnis. Misalnya, entitas seringmelaksanakan bagian dari kegiatan mereka melalui entitas
anak, ventura bersama dan entitas asosiasi. Dalam keadaan ini,
entitas memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan
keuangan dan operasi investee melalui adanya pengendalian,
pengendalian bersama atau pengaruh signikan.
06. Suatu hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dapat berpengaruh terhadap laba atau rugidan posisi keuangan entitas. Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dapat menyepakati transaksi di mana
pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa tidak
dapat melakukannya. Misalnya, entitas yang menjual barang
kepada entitas induknya pada harga perolehan, mungkin tidak
menjual dengan persyaratan tersebut kepada pelanggan lain.
Selain itu, transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa mungkin tidak dilakukan dalam jumlah
yang sama, seperti dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai
hubungan istimewa.
07. Laba atau rugi dan posisi keuangan entitas dapat
dipengaruhi oleh pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa bahkan jika transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa tidak terjadi sekalipun.Hanya dengan keberadaan hubungan istimewa itu saja,
mungkin sudah cukup untuk mempengaruhi transaksi entitas
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
15/32
7.3Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
dengan pihak lain. Misalnya, entitas anak dapat mengakhiri
hubungan dengan mitra dagangnya, pada saat terjadinya
akuisisi oleh entitas induk terhadap sesama entitas anak
(fellow subsidiaries) yang terlibat dalam kegiatan yang sama
seperti mitra dagang sebelumnya. Selain itu, satu pihak dapatmenahan diri untuk bertindak, karena pengaruh signikan
dari yang lain - misalnya, entitas anak dapat diminta oleh
entitas induk untuk tidak terlibat dalam kegiatan penelitian
dan pengembangan.
08. Karena alasan tersebut, pengetahuan mengenai
transaksi entitas, saldo, termasuk komitmen, dan hubungan
antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapatmempengaruhi penilaian dari operasi entitas oleh pengguna
laporan keuangan, termasuk penilaian risiko dan kesempatan
yang dihadapi entitas.
Defnisi
09. Istilah berikut yang digunakan dalam Pernyataan ini:
anggo klg k i inivi adalah anggota
keluarga yang mungkin mempengaruhi, atau dipengaruhi
oleh, orang dalam hubungan mereka dengan entitas.
Mereka dapat termasuk:
(a) pasangan hidup dan anak dari individu;
(b) anak dari pasangan hidup individu; dan
(c) tanggungan dari individu atau pasangan hidup
individu.
Anggota manajemen kunci adalah orang-orang yang
mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas
entitas, secara langsung atau tidak langsung, termasuk
direktur dan komisaris (baik eksekutif maupun tidak) dari
entitas.
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
16/32
7.4 Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
Entitas pemerintah yang mempunyai hubungan istimewa
adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama,
atau dipengaruhi secara signikan oleh pemerintah.
Imbalan kerja adalah seluruh bentuk imbalan yangdibayar, terutang atau diberikan oleh entitas, atau untuk
kepentingan entitas, atas imbalan jasa yang diberikan
kepada entitas. Hal ini juga mencakup imbalan yang
dibayarkan untuk kepentingan entitas induk terkait dengan
entitas. Kompensasi meliputi:
(a) imbalan kerja jangka pendek, seperti upah, gaji dan
kontribusi jaminan sosial, cuti tahunan dan cuti sakit
yang dibayar, bagi hasil dan bonus (jika dibayarkandalam waktu dua belas bulan setelah akhir periode) dan
imbalan nonkeuangan (seperti perawatan kesehatan,
perumahan, mobil dan barang atau jasa gratis atau
disubsidi) bagi karyawan saat ini;
(b) imbalan pasca-kerja seperti pensiun, manfaat pensiun
lain, asuransi jiwa pasca-kerja dan perawatan medis
pasca-kerja;
(c) imbalan kerja jangka panjang lainnya, termasuk cutimasa kerja panjang (long-vic lv o icl
lv), jil (perayaan masa kerja panjang) atau
imbalan masa kerja panjang lainnya, imbalan cacat
jangka panjang dan, jika tidak dibayar sepenuhnya
dalam waktu dua belas bulan setelah akhir periode, bagi
hasil, bonus dan kompensasi yang ditangguhkan;
(d) pesangon pemutusan kontrak kerja; dan
(e) pembayaran berbasis saham.
Kompensasi termasuk seluruh imbalan kerja (sebagaimana
didenisikan dalam PSAK 24 (revisi 2004): Imln Kj)
termasuk imbalan kerja yang berlaku pada PSAK 53:
aknni pmyn bi shm.
Pemerintah merujuk kepada pemerintahan, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional
maupun internasional.
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
17/32
7.5Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
Pengaruh signikanadalah kekuasaan untuk berpartisipasi
dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasi dari
suatu entitas, tetapi tidak mengendalikan kebijakan tersebut.
Pengaruh signikan dapat diperoleh dengan kepemilikan
saham, anggaran dasar atau perjanjian.
Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasi dari suatu entitas sehingga
memperoleh manfaat dari aktivitas tersebut.
Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual
untuk berbagi pengendalian terhadap suatu aktivitas
ekonomi.
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah
orang atau entitas yang terkait dengan entitas tertentu dalam
menyiapkan laporan keuangannya (dalam Pernyataan ini
dirujuk sebagai entitas pelapor).
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat terkait entitas
pelopor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersamaatas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas
pelapor; atau
(iii) personal manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk entitas pelapor
(b) Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut;
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,
entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait
dengan entitas lain.
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalahanggotanya.
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
18/32
7.6 Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
pihak ketiga yang sama.
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi
dari entitas ketiga.
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas
yang menyelenggarakan program tersebut, entitas
sponsor juga terkait dengan entitas pelapor.
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentikasi dalam butir
(a).(vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i)
memiliki pengaruh signikan terhadap entitas atau
anggota menejemen kunci entitas (atau entitas induk
dari entitas).
Transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa
adalah suatu pengalihan sumber daya, jasa atau kewajiban
antara entitas pelapor dengan pihak-pihak yang mempunyaihubungan istimewa, terlepas apakah ada harga yang
dibebankan.
10. Dalam mempertimbangkan setiap kemungkinan
hubungan pihak yang mempunyai hubungan istimewa,
perhatian diarahkan pada substansi hubungan dan tidak hanya
dalam bentuk hukum.
11. Dalam Pernyataan ini, pihak-pihak berikut bukan
sebgai pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
(a) dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau
anggota manajemen kunci yang sama, atau karena anggota
dari manejemen kunci dari satu entitas mempunyai
pengaruh signikan terhadap entitas lain.
(b) dua venturerhanya karena mereka mengendalikan bersamaatas ventura bersama.
(c) (i) penyandang dana,
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
19/32
7.7Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
(ii) serikat dagang,
(iii) entitas pelayanan publik, dan
(iv) departemen dan instansi pemerintah yang tidak
mengendalikan, mengendalikan bersama atau
memiliki pengaruh signifikan terhadap entitaspelapor,
semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan
entitas pelapor (meskipun pihak-pihak tersebut dapat
membatasi kebebasan suatu entitas atau ikut serta dalam
proses pengambilan keputusan).
(d) pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba (franchise),
distributor, atau perwakilan/agen umum dengan siapa
entitas mengadakan transaksi usaha dengan volumesignikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis
yang diakibatkan oleh keadaan.
12. Dalam denisi pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa, suatu entitas asosiasi termasuk entitas anak dari
entitas asosiasi tersebut dan suatu ventura bersama termasuk
entitas anak dari ventura bersama tersebut. Oleh karena itu,
misalnya, entitas anak dari entitas asosiasi dan investor yangmemiliki pengaruh signikan atas entitas asosiasi tersebut
mempunyai hubungan istimewa satu dengan yang lainnya.
peNGuNGKapaN
slh eni
13. Hubungan antara entitas induk dan entitas anak
harus diungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi
transaksi antara mereka. Jika entitas induk maupun
pihak pengendali paling akhir tidak melaporkan laporan
keuangan konsolidasian yang tersedia untuk keperluan
umum, nama entitas induk berikutnya (nx mo nio
n ) yang paling pertama menghasilkan laporan
keuangan diungkapkan.
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
20/32
7.8 Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
14. Untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan
memahami adanya dampak pihak yang mempunyai hubungan
istimewa pada suatu entitas, maka sangat tepat untuk
mengungkapkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
ketika pengendalian itu ada, terlepas dari apakah telah terjaditransaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa.
15. Persyaratan pengungkapan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa antara entitas induk dengan
entitas anak adalah tambahan pengungkapan dalam PSAK
4 (revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK 12 (revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama dan PSAK 15
(revisi 2009):Investasi pada Entitas Asosiasi.
16. Entitas mengungkapkan kompensasi anggota
manajemen kunci secara total dan untuk masing-masing
kategori berikut:
(a) imbalan kerja jangka pendek;
(b) imbalan pasca-kerja;(c) imbalan kerja jangka panjang lainnya;
(d) imbalan pemutusan hubungan kerja; dan
(e) pembayaran berbasis saham.
17. Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa selama periode
yang dicakup dalam laporan keuangan, maka entitas
mengungkapkan sifat dari hubungan dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa serta informasi
mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen,
yang diperlukan untuk memahami potensi dampak
hubungan tersebut dalam laporan keuangan. Persyaratan
pengungkapan ini adalah tambahan persyaratan dalam
paragraf 16. Sekurang-kurangnya, pengungkapan
meliputi:(a) nilai transaksi;
(b) jumlah saldo, termasuk komitmen dan:
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
21/32
7.9Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
(i) persyaratan dan ketentuan terkait, termasuk apakah
terdapat jaminan, dan sifat dari imbalan diberikan
pada saat penyelesaian; dan
(ii) rincian jaminan yang diberikan atau diterima;
(c) penyisihan piutang ragu-ragu terkait dengan jumlahsaldo tersebut; dan
(d) beban yang diakui selama periode dalam hal piutang
ragu-ragu atau penghapusan piutang dari pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa.
18. Pengungkapan yang disyaratkan oleh paragraf 17
dilakukan secara terpisah untuk masing-masing kategori
berikut:(a) entitas induk;
(b) entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh
signikan terhadap entitas;
(c) entitas anak;
(d) entitas asosiasi;
(e) ventura bersama dimana entitas merupakan vn;
(f) anggota manajemen kunci dari entitas atau entitas
induknya; dan(g) pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
lainnya.
19. Klasikasi jumlah yang terutang dari, dan tagihan
kepada, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
dalam berbagai kategori seperti yang disyaratkan dalam
paragraf 18 merupakan perluasan dari persyaratan
pengungkapan dalam PSAK 1 (revisi 2009):Penyajian
Laporan Keuangan untuk informasi yang akan disajikan baik
dalam laporan posisi keuangan atau dalam catatan atas laporan
keuangan. Kategori tersebut diperluas untuk menyediakan
analisa yang lebih komprehensif atas saldo dari pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dan berlaku untuk transaksi
dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
20. Berikut ini adalah contoh transaksi yang diungkapkan
jika pihak tersebut adalah pihak yang mempunyai hubungan
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
22/32
7.10 Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
istimewa:
(a) pembelian atau penjualan barang (barang jadi atau setengah
jadi);
(b) pembelian atau penjualan properti dan aset lainnya;
(c) menyediakan atau menerima jasa;(d) sewa;
(e) pengalihan penelitian dan pengembangan;
(f) pengalihan di bawah perjanjian lisensi;
(g) pengalihan di bawah perjanjian pembiayaan (termasuk
pinjaman dan kontribusi ekuitas dalam bentuk tunai atau
dalam bentuk natura);
(h) provisi atas jaminan atau agunan; dan
(i) komitmen untuk berbuat sesuatu jika peristiwa khususterjadi atau tidak terjadi dimasa depan, termasuk kontrak
eksekutori*(diakui atau tidak diakui); dan
(j) penyelesaian liabilitas atas nama entitas atau pihak yang
mempunyai hubungan istimewa.
21. Partisipasi oleh entitas induk atau entitas anak dalam
program pensiun imbalan pasti yang membagi risiko antar
entitas dalam kelompok usaha adalah suatu transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat
PSAK 24 (revisi 2004):Imbalan Kerja).
22. Pengungkapan bahwa transaksi pihak hubungan
istimewa dilakukan dengan ketentuan yang setara dengan
yang berlaku dalam transaksi yang wajar dapat dilakukan
hanya jika hal tersebut dapat dibuktikan.
23.Pos yang memiliki sifat yang serupa dapat diungkapkan
secara agregat kecuali ketika pengungkapan terpisah
diperlukan untuk memahami pengaruh transaksi pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa pada laporan keuangan
entitas.
*PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, Aset Kontinjensi mendenisikan
kontrak eksekutori sebagai kontrak dimana kedua belah pihak terkaitnya
belum melaksanakan kewajiban kontrak atau telah melaksanakan sebagian
kewajiban mereka dengan proporsi yang sama.
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
23/32
7.11Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
eni yng Mmnyi Hngn Iimw ngn
pminh
24. Entitas pelapor dikecualikan dari persyaratan
pengungkapan dalam paragraf 17 atas transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan
saldo, termasuk komitmen dengan:
(a) pemerintah yang memiliki pengendalian, pengendalian
bersama atau pengaruh signikan atas entitas pelapor;
dan
(b) entitas lain yang memiliki hubungan istimewa karena
sama-sama dikendalikan oleh pemerintah, pengendalian
bersama atau pengaruh signikan atas entitas pelapordan entitas lain.
25. Jika entitas pelapor menerapkan pengecualian
dalam paragraf 24, maka entitas mengungkapkan mengenai
transaksi-transaksi dan saldo terkait yang dirujuk paragraf
24, yaitu:
(a) nama departemen atau instansi pemerintah dan sifat
hubungannya dengan entitas pelapor (misalnya; pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh
signikan);
(b) informasi berikut dengan rincian yang cukup yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami
dampak transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki
hubungan istimewa dalam laporan keuangan:
(i) sifat dan jumlah setiap transaksi yang secara
individual signikan; dan
(ii) untuk transaksi lain yang secara kolektif (bukan
individual) signikan, yang diindikasikan kualititif
atau kuantitatif. Jenis transaksi tersebut termasuk
yang dijelaskan dalam paragraf 20.
26. Dalam menggunakan pertimbangan untuk menentukan
seberapa rinci pengungkapan yang disyaratkan sesuai paragraf25(b), entitas pelapor mempertimbangkan kedekatan pihak-
pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan faktor lain
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
24/32
7.12 Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
yang relevan dalam menentukan tingkat signikansi suatu
transaksi, misalnya:
(a) ukuran signikan;
(b) dilakukan di luar kondisi pasar (carried out on non-market
terms);(c) di luar bisnis yang normal, misalnya sebagai pembelian
dan penjualan suatu bisnis usaha;
(d) diungkapkan oleh regulator atau otoritas regulator;
(e) dilaporkan oleh manajemen senior;
(f) tergantung kepada persetujuan pemegang saham.
taNGGaL efeKtIf
27. Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode
tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2011.
peNarIKaN
28. Pernyataan ini menggantikan PSAK 7 (1994):
Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai HubunganIstimewa.
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
25/32
7.13Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
Conoh Ili
Contoh berikut melengkapi, namun bukan bagian dari PSAK
7: Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Contoh
berikut mengilustrasikan: Pengecualian parsial untuk entitas yang memiliki
hubungan istimewa dengan pemerintah; dan
Bagaimana defnisi hubungan istimewa dapat diterapkan
dalam kondisi yang telah ditentukan
Contohnya, merujuk kepada laporan keuanganterkait
untuk individual, tersendiri atau konsolidasi.
pngclin pil nk eni yng MmilikiHngn Iimw ngn pminh
Conoh 1 pngclin pngngkn (g 24)
CI01. Pemerintah G baik secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan entitas 1 dan 2 dan entitas A, B, C,
dan D. Si X adalah anggota manajemen kunci entitas 1.
CI02. Laporan keuangan entitas A, pengecualian dalam
paragraf 25 diterapkan untuk:
(a) Transaksi dengan pemerintah G; dan
(b) Transaksi dengan entitas 1, dan 2 dan entitas B, C dan
D.Namun, pengendalian tersebut tidak berlaku untuk transaksi
dengan X.
X
Pemerintah
Entitas 1
Entitas A Entitas B Entitas C Entitas D
Entitas 2
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
26/32
7.14 Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
* dalam contoh ini jumlah moneter didenominasikan dalam rupiah
(IDR)
** jika entitas pelapor mengakhiri transaksi dimana terdapat bantuanpemerintah maka transaksi tersebut perlu mempertimbangkan persyratan
pengungkapan dalam IAS 20
pyn pngngkn Kik Mnkn
pngclin (g 25)
CI03. Dalam laporan keuangan entitas A, contoh
pengungkapan kepatuhan terhadap paragraf 25(b)(i) terhadaptransaksi yang secara individual signikan:
Contoh pengungkapan transaksi individual signifkan yang
dilakukan diluar kondisi yang lazim di pasar.
Pada tanggal 15 Januari 20X1 entitas A, suatu entitas utilitas
dimana pemerintah G memiliki secara tidak langsung 75%
dan saham yang beredar, menjual 10 hektar lahan kepadaentitas utilitas lain terkait dengan pemerintah sebesar Rp 5
juta*. Pada tanggal 31 Desember 20X0, sebidang tanah pada
lokasi serupa, ukuran yang sama, dengan karakteristik yang
sama, dijual dengan harga 3 juta. Tidak ada kenaikan nilai
mapun penurunan nilai atas tanah pada periode tersebut.
Contoh pengungkapan untuk transaksi individual signifkan
karena ukuran transaksinya
Pada tahun yang berakhir pada Desember 20X1 Pemerintah
G menyediakan entitas A, Entitas utilitas dimana Pemerintah
G memiliki kepemilikan secara tidak langsung sebesar 75%
dari saham yang beredar, dengan pinjaman setara dengan
50% dana yang dipersyaratkan, dibayar triwulan lima tahun
berikutnya. Bunga yang dibebankan atas pinjaman adalah
3 persen, dimana dapat dibandingkan dengan bunga yang
dibebankan atas pinjaman entitas bank A**.
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
27/32
7.15Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
Contoh pengungkapan transaksi yang secara kolektif
signifkan
Dalam laporan keuangan Entitas A, contoh pengungkapan
yang patuh terhadap paragraf 25(b)(ii) atas transaksi yangsecara kolektif signikan:
Pemerintah G, secara tidak langsung, memiliki 75% saham
yang beredar entitas A. Entitas A secara signikan melakukan
transaksi dengan pemerintah G dan entitas lain yang
dikendalikannya, dikendalikan bersama atau dipengaruhi
secara signikan oleh pemerintah G [suatu porsi yang besar
atas penjualan barang dan pembelian bahan material] atau[50% atas penjualan barang dan 35% atas pembelian bahan
material].
Entitas juga memperoleh manfaat dari jaminan pemerintah G
atas pinjaman banknya.
Defnisi Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Merujuk pada defnisi pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dalam subparagraf pada paragraf 9 PSAK 7
Conoh 2 eni aoii n eni ank
CI04. Entitas induk memiliki kepentingan pengendali atas
entitas anak A, B dan C dan memiliki pengaruh signikan atas
entitas asosiasi 1 dan 2. Entitas anak C memiliki pengaruh
signikan atas entitas asosiasi 3.
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
28/32
7.16 Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
CI05. Untuk laporan keuangan tersendiri entitas induk,
Entitas anak A, B dan C dan entitas asosiasi 1, 2 dan 3
merupakan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa.[paragraf 9(b)(i) dan (ii)].
CI06. Untuk laporan keuangan entitas anak A, entitas induk,
entitas anak B dan C dan entitas asosiasi 1, 2 dan 3 merupakan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Untuk
entitas anak B yang membuat laporan keuangan tersendiri,
entitas induk, entitas anak A dan C dan Entitas asosiasi 1, 2
dan 3 merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.Untuk laporan keuangan entitas C, entitas induk, entitas anak
A dan B dan asosiasi 1, 2 dan 3 merupakan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa. (paragraf 9(b)(i) dan (ii))
CI07. Untuk laporan keuangan entitas asosiasi 1, 2 dan 3.
Entitas induk dan enitas anak A, B dan C merupakan pihak-
pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Entitas asosiasi
1, 2 dan 3 tidak saling terkait satu dengan yang lainnya.
(paragraf 9(b)(i) dan (ii)
CI08. Untuk laporan keuangan konsolidasian entitas
induk, entitas asosiasi 1, 2 dan 3 terkait dengan kelompok
usaha (paragraf 9(b)(i) dan (ii))
Entitas
Induk
Entitas
Anak A
Entitas
Anak B
Entitas
Anak C
Entitas
Asosiasi 2
Entitas
Asosiasi 3
Entitas
Asosiasi 1
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
29/32
7.17Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
Conoh 3 ponl Mnjmn Knci
CI09. X memiliki investasi 100% dalam entitas A dan
merupakan personal manajemen kunci dari entitas C. Entitas
B memiliki investasi 100% dalam entitas C.
Entitas
B
Entitas
C
X
Entitas
A
CI10. Untuk laporan keuangan entitas C, entitas A terkait
dengan entitas C karena X mengendalikan entitas A dan
merupakan personal manejemen kunci entitas C. (paragraf
9(b)(vi) (a)(iii))
CI11. Untuk laporan keuangan entitas C yang membuat,
entitas A juga terkait dengan entitas C jika X adalah personel
manajemen kunci pada entitas B bukan di entitas C.
CI12. Selanjutnya, hasil yang digambarkan paragraf CI10
dan CI11 akan menghasilkan hasil yang sama jika X memiliki
pengendalian bersama atas entitas A. (paragraf 9(b)(vi) (a)
(iii)) (jika X hanya memiliki pengaruh signikan atas entitas A
dan tidak mengendalikan atau tidak mengendalikan bersama,
maka entitas A dan C tidak saling terkait satu dengan yang
lainnya).
CI13 Untuk laporan keuangan entitas A, entitas C terkait
dengan entitas A karena X mengendalikan entitas A dan Xmerupakan personal manajemen kunci entitas C. (paragraf
9(b)(vii) (a)(i))
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
30/32
7.18 Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
CI14. Selanjutnya, hasil yang digambarkan paragraf CI13
akan menghasilkan hasil yang sama jika X mengendalikan
entitas A. Hasil yang sama akan dihasilkan jika X merupakan
personel manajemen kunci atas entitas B bukan entitas C.
(paragraf 9(b)(vii) (a)(i))
CI15. Untuk laporan keuangan konsolidasian entitas
B, entitas A adalah pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dengan kelompok usaha jika X merupakan personal
manajemen kunci dari kelompok. (paragraf 9(b)(vi) (a)
(iii))
Conoh 4 song sgi Invo
CI16. X memiliki investasi dalam entitas A dan entitas B.
Entitas
A
Entitas
B
X
CI17. Untuk laporan keuangan entitas A, jika X
mengendalikan atau mengendalikan bersama entitas A.
Entitas B terkait dengan entitas A jika X mengendalikan, atau
mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signikan
atas entitas B. (paragraf 9(b)(vi dan 9(b)(vi) (a)(i))
CI18. Untuk laporan keuangan entitas B, jika X
mengendalikan atau mengendalikan bersama entitas A.
Entitas A terkait dengan entitas B jika X mengendalikan, ataumengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signikan
atas entitas B. (paragraf 9(b)(vi dan 9(b)(vi) (a)(i))
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
31/32
7.19Hak Cipa 2009 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
CI19. Jika X memiliki pengaruh signikan atas entitas A
dan entitas B, entitas A dan B tidak terkait satu dengan yang
lainnya.
Conoh 5 anggo Klg tk pmilik Invi
CI20. Seseorang, X adalah istri Y. X memiliki investasi
dalam entitas A dan Y memiliki investasi dalam entitas B.
Entitas
A
X
Entitas
B
Y
CI21. Untuk laporan keuangan entitas A, jika Xmengendalikan atau mengendalikan bersama entitas A.
Entitas B terkait dengan entitas A jika Y mengendalikan, atau
mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signikan
atas entitas B. (paragraf 9(b)(vi)-(a)(i) dan 9(b)(vi) (a)(i))
CI22. IE21. Untuk laporan keuangan entitas, jika X
mengendalikan atau mengendalikan bersama entitas A.
Entitas A terkait dengan entitas B jika Y mengendalikan, atau
mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signikan
atas entitas B. (paragraf 9(b)(vi)-(a)(i) dan 9(b)(vi) (a)(i))
CI23. Jika X memiliki pengaruh signikan atas entitas A
dan Y memiliki pengaruh signikan atas entitas B, entitas A
dan B tidak terkait satu sama dengan yang lainnya.
8/8/2019 PSAK 07 REVISI 2009
32/32
1
2
3
4
56
7
8
9
10
11
12
1314
15
16
17
18
19
20
2122
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3637
38
Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa ED PSAK N. 7 (revisi 2009)
Conoh 6 eni dngn pngnlin bm
CI24. Entitas A meemiliki (i) pengendalian bersama
atas entitas B dan (ii) pengendalian bersama atau memiliki
pengaruh signikan atas entitas C
Entitas
B
Entitas
C
Entitas
A
CI25. Untuk laporan keuangan entitas B, entitas C terkait
dengan entitas B. [paragraf 9(b)(iii) dan (vi)]
CI26. Serupa dengan hal tersebut, untuk laporan keuangan
entitas C, entitas B terkait dengan entitas C. (paragraf 9(b)
(iii) dan (vi))