Post on 30-Jun-2019
PTK 612405 Tugas Akhir
Prarancangan Pabrik Biokerosene Aviation dari
RBD Palm Olein Kapasitas 35.000 Ton / Tahun (Tugas Akhir)
Tugas Khusus
Prarancangan Reaktor (RE-201)
Oleh :
Finka Pertama Putri
(1215041021)
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRACT
MANUFACTURING OF BIOKEROSENE AVIATION FROM RBD PALM
OLEIN CAPACITY 35.000 TONS/YEAR
(Design of Reactor (RE-201))
By
Finka Pertama Putri
Biokerosene Aviation plant is planned to be built in
Dumai,Riau.Establishment of this plant is based on some consideration due to the
raw material resourcess,the transportation,the labors availability and also the
environmental condition.
This plant is meant to produce 35.000 tons/year Biokerosene Aviation
with operation time 24 hour/day, 330 hour/year. Raw materials used consist of
RBD Palm Olein 7.113,9599 Kg/hour and HZSM-5 used as catalyst.
The utility units consist of water supply system, heating oil supply system,
instrument air supply system,cooling water supply system and waste treatment
system.
The bussinesentity form is Limited Liability Company (Ltd) using line
and staff organizational structure with 158 labors.
From the economic analysis, itis obtained that: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 242.363.404.113,-
Working Capital Investment (WCI) = Rp. 42.770.012.491,-
Total Capital Investment (TCI) = Rp. 285.133.416.604,-
Break Even Point (BEP) = 41,79 %
Shut Down Point (SDP) = 22,84 %
PayOut Timebefore taxes
PayOut Timeafter taxes
Returnon Investment before taxes
(POT)b
(POT)a
(ROI)b
=
=
=
1,32 tahun
1,64 tahun
65,74 %
Returnon Investment after taxes (ROI)a = 50,99 %
Discounted cash flow (DCF) = 17,87 % Considering the summary above,it is proper to study the establishment of Biokerosene Aviation plant further, because the plant is profitable and has good prospects.
ABSTRAK
PRARANCANGAN PABRIK BIOKEROSENE AVIATION DARI RBD
PALM OLEIN KAPASITAS 35.000 TON/TAHUN
(Perancangan Reaktor (RE-201))
Oleh
Finka Pertama Putri
Pabrik Biokerosene Aviation direncanakan didirikan di Kota Dumai,
Provinsi Riau. Pendiriaan pabrik berdasarkan atas pertimbangan ketersediaan
bahan baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah
didapatkan,dan kondisi lingkungan.
Pabrik direncanakan memproduksi Biokerosene Aviation sebanyak 35.000
ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang
digunakan adalah RBD Palm Olein sebanyak 7.113,9599 Kg/jam dan
menggunakan katalis HZSM-5.
Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik terdiri dari unit pengadaan air,
pengadaan heating oil, pengadaan udara instrument, pengadaan air pendingin, dan
pengolahan limbah.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur
organisasi line dan staff dengan jumlah karyawan sebanyak 158 orang.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 242.363.404.113,-
Working Capital Investment (WCI) = Rp. 42.770.012.491,-
Total Capital Investment (TCI) = Rp. 285.133.416.604,-
Break Even Point (BEP) = 41,79 %
Shut Down Point (SDP) = 22,84 %
PayOut Timebefore taxes
PayOut Timeafter taxes
Returnon Investment before taxes
(POT)b
(POT)a
(ROI)b
=
=
=
1,32 tahun
1,64 tahun
65,74 %
Returnon Investment after taxes (ROI)a = 50,99 %
Discounted cash flow (DCF) = 17,87 %
Mempertimbangkan paparan diatas, sudah selayaknya pendirian pabrik
Biokerosene Aviation ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang
menguntungkan dan mempunyai masa depan yang baik.
PTK 612405 Tugas Akhir
Prarancangan Pabrik Biokerosene Aviation dari
RBD Palm Olein Kapasitas 35.000 Ton / Tahun (Tugas Akhir)
Tugas Khusus
Prarancangan Reaktor (RE-201)
Oleh :
Finka Pertama Putri
(1215041021)
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 28
Januari 1995, sebagai putrid pertama dari tiga bersaudara,
dari pasangan Bapak Desi Trijaya dan Ibu Suhaibah.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di
TK Trisula 2, Bandar Lampung pada tahun 2000.Sekolah Dasar di SD Negeri 2
Palapa, Bandar Lampung pada tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama di SMP
Negeri 9 Bandar Lampung pada tahun 2009 dan Sekolah Menengah Atas di SMA
Negeri 10 Bandar Lampung pada tahun 2012.
Pada tahun 2012, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Undangan Universitas Lampung 2012.
Pada tahun 2016, penulis menyelesaikan Kerja Praktik di PT Pertamina (Persero)
Plaju, Palembang dengan Tugas Khusus “Evaluasi Kinerja Pre-Heater E-108 A
Kolom Stabillizer 1-4 Unit CD III Kilang Crude Distiller & Gas Plant (CD &
GP)”. Selain itu, penulis menyelesaikan penelitian pada tahun yang sama dengan
judul “Absorpsi Gas Co2 dari Modifikasi Gas Buang PLTU Tarahan
Menggunakan Absorben NaOH dengan Variasi Laju Alir”. Penulis menjadi
pemakalah dan mempublikasikan hasil penelitian yang telah dilakukan pada
Seminar Nasional Riset dan Industri II 2016 selama satu hari di Hotel Emersia
Bandar Lampung.
Selama kuliah penulis aktif dalam organisasi kemahasiswaan Himpunan
Mahasiswa Teknik Kimia (Himatemia) Fakultas Teknik Unila sebagai staff
Chemical Engineering English Club (CEEC), Departemen Minat dan Bakat.
Sebuah Karya
Kupersembahkan dengan sepenuh hati untuk :
Allah SWT, berkat Rahmat dan Ridho-Nya aku dapat menyelesaikan karyaku ini
Papa dan Mamakusebagai pengganti atas pengorbanan yang sudah tak terhitung jumlahnya, terima kasih atas do’a, kasih
sayang dan pengorbanannya selama ini
Adik dan Keluargaku, terima kasih atas do’a, bantuan dan
dukungannya selama ini
Sahabat-Sahabat Tercintaku, Terima kasih telah menjadi bagian hidupku selama ini. Semua cerita hidup ini, semua akan ku simpan selamanya. Semoga suatu saat nanti kita
bertemu kembali dengan kisah kesuksesan kita
Civitas Akademika Jurusan Teknik Kimia Universitas Lampung, Terima kasih atas semua ilmu yang telah diberikan,
semoga senantiasa berevolusi untuk menghasilkan produk-produk akademisi yang lebih baik serta ditunjang dengan
akreditasi yang lebih baik,
MOTTO
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Maka apabila
engkau telah selesai (dari sesuatu urusan) tetaplah bekerja keras untuk
urusan yang lain”
-(Qs. Al-Insyirah : 6-7)-
“Yakinlah, ada sesuatu yang menanti selepas banyak kesabaran yang
dijalani, hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit”
-Ali bin Abi Thalib-
“Never regret, If its good it’s wonderful, If it’s bad, It’s experience”
-anonim-
xi
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga tugas akhir ini dengan judul “Prarancangan
Pabrik Biokerosene Aviation dari RBD Palm Olein Kapasitas 35.000 Ton /
Tahun” dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Lampung.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Azhar, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas
Lampung, yang telah memberikan banyakilmu, pengarahan, bimbingan, kritik
dan saran untuk kelancaran proses belajar selama di kampus.
2. Bapak Taharuddin, S.T., M.Sc.sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang
telah banyak memberikan pengarahan dan sarannya selama berada di kampus.
3. Ibu Dr. Lilis Hermida, S.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah
memberikan ilmu, pengarahan, bimbingan, kritik dan saran selama
penyelesaian tugas akhir saya.
xii
4. Bapak Heri Rustamaji, S.T., M.Eng.selaku Dosen Pembimbing II, yang tidak
kenal lelah memberikan ilmu, pengarahan, bimbingan, kritik dan saran selama
penyelesaian tugas akhir saya.
5. Ibu Simparmin Br.Ginting,S.T.,M.T. dan Bapak Edwin
Azwar,S.T.,M.TA.,Ph.D. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik
dan saran, juga selaku dosen atas semua ilmu yang telah penulis dapatkan.
6. Seluruh Dosen dan Staff Teknik Kimia yang telah banyak memberikan ilmu
yang sangat bermanfaat dan membantu kelancaran dalam pengerjaan.
7. Papa dan Mama Tersayang atas segala dukungan, pengorbanan, do’a, cinta
dan kasih sayang yang selalu mengiringi disetiap langkahku. Adik-adikku atas
do’a, dukungan, bantuan dan kasih sayangnya. Semoga Allah SWT
memberikan perlindungan dan Karunia-Nya.
8. Azelia Wulan CIndradewi selaku partner seperjuangan dalam suka dan duka
yang telah menjadi teman diskusi, teman berbagi kesulitan pengerjaan, dan
selalu berbagi semangat dalam penyelesaian laporan tugas akhir.
9. Milian yang selalu memberikan motivasi dan semangat selama pengerjaan
Tugas Akhir ini.
10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2012 : ari, ipal, alex, alip, amel, caca,
debi, depi, derti, ica, eliza,bernad, pami, pakih, fera, senja, pakde, jeniper,
liona, yasin, ucup, nurr, despa, patya, reni, tami, ria, taricis, rico,rio, komti,
sebas, sepkom, siti, suhe, teti, bugur, ulfah, pera, tiwi, yuli, julpa, ditak.
11. Adik-adik dan kakak-kakak tingkat di Jurusan Teknik Kimia, yang banyak
memberikan warna-warni selama baerada di kampus.
xiii
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka terhadap penulis dan semoga
skripsi ini berguna di kemudianhari.
Bandar Lampung, Oktober 2017
Penulis,
Finka Pertama Putri
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................... i
ABSTRACK ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ x
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Kegunaan Produk ............................................................................... 3
1.3 Ketersediaan Bahan Baku .................................................................. 3
1.4 Analisis Pasar ..................................................................................... 4
1.5 Lokasi Pabrik ..................................................................................... 5
II. DESKRIPSI PROSES
2.1 Jenis-jenis Proses ............................................................................... 9
2.2 Pemilihan Proses ................................................................................ 12
2.3 Uraian Proses ..................................................................................... 12
III. SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK
3.1 Bahan Baku ........................................................................................ 15
3.2 Produk ................................................................................................ 17
iv
IV. NERACA MASSA DAN NERACA PANAS
4.1 Neraca Massa ..................................................................................... 19
4.2 Neraca Panas ...................................................................................... 28
V. SPESIFIKASI ALAT
5.1 Peralatan Proses ................................................................................. 34
VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH
6.1 Unit Pendukung Proses ...................................................................... 46
6.2 Pengolahan Limbah ........................................................................... 59
6.3 Laboratorium...................................................................................... 60
6.4 Instrumentasi dan Pengendalian Proses ............................................. 62
VII. LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
7.1 Lokasi Pabrik ..................................................................................... 65
7.2 Tata Letak Pabrik ............................................................................... 70
7.3 Estimasi Area Pabrik.......................................................................... 73
VIII. MANAJEMEN DAN OPERASI
8.1. Bentuk Perusahaan ............................................................................. 77
8.2. Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................... 80
8.3. Tugas dan Wewenang ........................................................................ 84
8.4. Status Karyawan dan Sistem Penggajian ........................................... 92
8.5. Pembagian Jam Kerja Karyawan ....................................................... 93
8.6. Penggolongan Jabatan dan Jumlah Karyawan ................................... 96
8.7. Kesejahteraan Karyawan ................................................................... 99
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
9.1 Investasi ............................................................................................. 104
v
9.2 Evaluasi Ekonomi .............................................................................. 108
9.3 Angsuran Pinjamam ........................................................................... 111
9.4 Discounted Cash Flow (DCF) ........................................................... 111
X. KESIMPULAN DAN SARAN
10.1 Simpulan ............................................................................................ 113
10.2 Saran .................................................................................................. 113
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN A (NERACA MASSA)
LAMPIRAN B (NERACA ENERGI)
LAMPIRAN C (SPESIFIKASI ALAT)
LAMPIRAN D (PERHITUNGAN UTILITAS)
LAMPIRAN E (PERHITUNGAN EKONOMI)
LAMPIRAN F (TUGAS KHUSUS)
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Data kebutuhan avtur di Indonesia…………………………. 4
1.2 Lahan perkebunan kelapa sawit dan produksi RBD Palm Olein di
Indonesia…………………………………………………… 6
3.1 Komposisi bahan baku……………………………………… 14
4.1 Data hasil perhitungan neraca massa
di Fire Heater (FH-101)….......…………………………….. 19
4.2 Data hasil perhitungan neraca massa di Reaktor (RE-201).... 20
4.3 Neraca Massa di Cooler (CO-201)...............……………….. 21
4.4 Data hasil perhitungan neraca massa di Condensor (CP-201) 22
4.5 Data hasil perhitungan neraca massa
di Menara Distilasi (DC-301)…………………………….... 23
4.6 Data hasil perhitungan neraca massa di Condensor (CD-301) 24
4.7 Data hasil perhitungan neraca massa di Reboiler (RB-301)… 24
vii
4.8 Neraca massa masuk akumulator (ACC-301)………………. 25
4.9 Data hasil perhitungan neraca massa di Cooler (CO-301)….. 26
4.10 Data hasil perhitungan neraca massa di Cooler (CO-301)….. 20
4.11 Hasil Neraca Massa Overall…………………………………. 27
4.12 Data hasil perhitungan neraca energi
di Heat Exchanger (HE-101)……………………………….. 28
4.13 Data hasil perhitungan neraca energi di Reaktor (RE-201)….. 29
4.14 Neraca Energi pada Cooler (CO-201)……………………….. 30
4.15 Data hasil perhitungan neraca energi di
Condensor Parsial (CP-201)………………………………….. 31
4.16 Neraca Energi Accumulator (AC-201)……………………….. 31
4.17 Hasil perhitungan neraca energi
di Menara Distilasi (DC-301)………………………………… 32
4.18 Data hasil perhitungan neraca energi di Cooler (CO-301)….... 33
4.19 Data hasil perhitungan neraca energi di Cooler (CO-302)…… 33
5.1 Spesifikasi Storage RBD palm olein (ST-101)………………. 34
5.2 Spesifikasi storage Biokerosene Aviation (ST-301)…………. 35
viii
5.3 Spesifikasi storage biodiesel (ST-302)………………………. 35
5.4 Spesifikasi Heater 101 (HE-101)……………………………. 36
5.5 Spesifikasi Reaktor 201 (RE-201)…………………………… 36
5.6 Spesifikasi Cooler 201 (CO-201)……………………………. 37
5.7 Spesifikasi Condenser Partial 201 (CP-201)……………….. 38
5.8 Spesifikasi Akumulator 201 (ACC-201)……………………. 38
5.9 Spesifikasi menara distilasi 301 (DC-301)………………….. 39
5.10 Spesifikasi Condensor 301 (CD-301)………………………. 40
5.11 Spesifikasi Akumulator 301 (ACC-301)……………………. 40
5.12 Spesifikasi Reboiler 301 (RB-301)………………………….. 41
5.13 Spesifikasi Cooler-301 (CO-301)…………………………… 42
5.14 Spesifikasi Cooler 302 (CO-302)…………………………… 42
5.15 Spesifikasi Pompa Proses 101 (P-101)……………………… 43
5.16 Spesifikasi Pompa Proses 201 (P-201)……………………… 44
5.17 Spesifikasi Pompa Proses 301 (P-301)……………………… 44
5.18 Spesifikasi Pompa Proses 302 (P-302)……………………… 45
6.1 Peralatan yang Membutuhkan Air Pendingin……………….. 49
ix
6.2 Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian..... 63
6.3 Pengendalian Variabel Utama Proses……………………….. 64
7.1 Perincian luas area Pabrik Biokerosene Aviation..................... 74
8.1 Jadwal kerja masing - masing regu.......................................... 95
8.2 Perincian Tingkat Pendidikan.................................................. 96
8.3 Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat................................. 97
8.4 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan................................. 98
9.1 Fixed capital investment…………………………………….. 105
9.2 Manufacturing cost………………………………………….. 106
9.3 General expenses……………………………………………. 107
9.4 Biaya Administratif…………………………………………. 107
9.5 Minimum acceptable persent return on investment…………. 109
9.6 Acceptable payout time untuk tingkat resiko pabrik………… 109
9.7 Hasil Uji Kelayakan Ekonomi………………………………. 112
x
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
1.1 Konsumsi Avtur di Indonesia……………………. 4
1.2 Lokasi Pabrik…………………………………….. 8
4.1 Aliran Massa Heat Exchanger (HE-101)………… 19
4.2 Aliran Massa Reaktor (R-201)…………………… 20
4.3 Aliran Massa Cooler (CO-201)………………….. 21
4.4 Aliran Massa Condensor (CP-201)………………. 21
4.5 Aliran Massa Menara Distilasi (DC-301)………... 23
4.6 Aliran Massa Condensor (CD-301)………………. 24
4.7 Aliran Massa Reboiler (RB-301)…………………. 24
4.8 Skema neraca energiAccumulator (ACC-301)……. 25
4.9 Cooler (CO-301)………………………………….. 26
4.10 Cooler (CO-301)………………………………….. 26
xi
4.11 Hasil Neraca Massa Overall………………………. 27
4.12 Aliran Panas Heat Exchanger (HE-101)………….. 28
4.13 Aliran Panas Reaktor (R-201)…………………….. 29
4.14 Skema Cooler (CO-301)…………………………... 30
4.15 Aliran Panas Condensor Parsial (CP-201)………... 30
4.16 Skema neraca energiAccumulator (AC-201)………. 31
4.17 Aliran Panas Menara Distilasi (DC-301)…………... 32
4.18 Aliran Panas Cooler (CO-301)……………………... 32
4.19 Aliran Panas Cooler (CO-302)……………………… 33
6.1 Cooling Tower………………………………………. 51
6.2 Diagram Cooling Water System…………………….. 52
7.1 Peta Zona provinsi Riau…………………………….. 75
7.2 Lokasi pabrik di kawasan industri pelintung, Dumai …. 75
7.3 Tata Letak Pabrik dan Fasilitas Pendukung………….. 76
7.4 Tata Letak Peralatan Proses....................................... .... 76
8.1 Struktur Organisasi Perusahaan................................. .... 83
9.1 Grafik Analisa Ekonomi………………………………. 110
9.2 Kurva Cummulative Cash Flow……………………….. 111
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit yang cukup besar, hal ini
dikarenakan besarnya kapasitas produksi minyak sawit (Crude Palm Oil,CPO) di
Indonesia. Pemerintah berusaha untuk lebih mendorong hilirisasi CPO melalui
PMK No. 67 Tahun 2010, Kemenperin No. 13 Tahun 2010 dan Kemenperin No.
111 Tahun 2009 yang disertai dengan pengembangan fasilitas pelabuhan, tangki
timbun, pembangunan infrastruktur dan jaminan ketersediaan bahan baku dengan
mengatur pasokan CPO dalam negeri.
Penggunaan biofuel sebagai bahan bakar penerbangan (bioavtur) masa
depan berpotensi memiliki keberlanjutan yang baik (sustainable). Keberlanjutan
produksi biofuel akan berakibat pada keberlanjutan usaha reduksi emisi CO2
sepanjang siklusnya (carbon neutral cycle). Biofuel diharapkan memberikan
pengurangan dan antisipasi siklus emisi CO2 hingga 80% jika dibandingkan
dengan bahan bakar fosil (IATA, 2011). Salah satu hasil turunan refinasi CPO
adalah RBD Palm Olein. Dimana bahan tersebut dapat menjadi bahan baku
biofuel sebagai salah satu solusi dari permasalahan yang telah dipaparkan.
Ketersediaan bahan baku, biaya, dan keberlangsungannya menjadi faktor
pertimbangan utama dalam pembuatan biofuel khususnya bioavtur. Total produksi
2
RBD Palm Olein Indonesia pada tahun 2012 mencapai sekitar 22,5 juta ton per
tahun dan akan terus bertambah seiring dengan perluasan lahan, pengembangan
metode penanaman, dan kemajuan aplikasi teknologi pupuk. RBD Palm Olein
sangat cocok diolah menjadi bioavtur sehingga Indonesia berpotensi
memproduksi bioavtur sendiri dari bahan baku produk pertanian khas Indonesia.
Pemerintah Indonesia menyadari besarnya potensi industri ini
sebagaimana terlihat di dalam dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 yang dikeluarkan
berdasarkan Peraturan Presiden No. 32 tahun 2011. Dokumen MP3EI
menegaskan bahwa kelapa sawit merupakan produk yang akan dikembangkan
pada Koridor Sumatera. Pemerintah membagi 4 bidang kegiatan kelapa sawit
yaitu perkebunan, penggilingan, penyulingan dan industri hilir. Hilirisasi industri
minyak sawit dapat didorong melalui pengembangan produk yang bernilai
ekonomi tinggi, salah satunya adalah bahan bakar alternatif berupa biokerosene
aviation (bioavtur). Pabrik bioavtur ini adalah industri hilir dari industri kelapa
sawit.
Ditinjau dari prospek bisnis dan pangsa pasar bioavtur memiliki potensi
yang cukup besar karena didukung oleh kebijakan IATA (International Air
Transportation Association) yang menargetkan agar seluruh maskapai
penerbangan di dunia yang tergabung didalamnya untuk melakukan substitusi
bahan bakar konvensional sebesar 6% dengan bioavtur pada tahun 2020 (IATA,
2014). Kebijakan ini juga didukung oleh Kemenhub dan Kementerian ESDM
yang telah menandatangani MoU mengenai aviation biofuel dan renewable
energy dan ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. 201 Tahun
3
2013 yang antara lain mencakup implementasi Aviation Biofuel dengan bauran
2% pada tahun 2016, 3% pada tahun 2020, dan 5% pada tahun 2025 (Dephub,
2014).
Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Indonesia guna membantu
pemerintah dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dengan penggunaan
biofuels yaitu bioavtur. Pemerintah akan mendorong Pertamina sebagai
perusahaan minyak nasional agar mengimplementasikan gagasan tersebut dengan
mencampur bioavtur dari pabrik ini dengan avtur konvensional dari Pertamina.
Produk bioavtur akan dijual kepada pasar lokal di Indonesia, untuk 125 maskapai
yang bahan bakarnya disuplai oleh Pertamina.
1.2. Kegunaan Produk
Kegunaan utama dari bioavtur adalah seabagi bahan bakar
alternatif dengan bahan baku terbarukan yang nantinya akan digunakan
sebagai bahan bakar pesawat terbang dengan mesin jet.
1.3. Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku pembuatan bioavtur adalah RBD Palm Olein yang akan
di peroleh PT. Wilmar di Riau dengan kapasitas prosuksi 1.000.000
ton/tahun. Selain itu Riau masih memiliki kapasitas produksi RBD Palm
Olein sebanyak 5.000.000 ton/tahun (Data Statistik Perkebunan Indonesia,
2010). Pendirian pabrik ini juga berkontribusi dalam peningkatan industri
hilir kelapa sawit.
4
1.4. Analisis Pasar
Kebutuhan Avtur di Indonesia diperkirakan akan selalu meningkat karena
penggunaan Avtur di Indonesia cenderung meningkat. Berikut adalah tabel
kebutuhan Avtur di Indonesia yang berasal dari ESDM.
Tabel 1.1. Data kebutuhan Avtur di Indonesia
Tahun Konsumsi Avtur (KL)
2006 (ke-1) 2.428.078
2007 (ke-2) 2.520.040
2008 (ke-3) 2.635.670
2009 (ke-4) 2.760.678
2010 (ke-5) 3.527.382
2011 (ke-6) 3.562.126
2012 (ke-7) 3.898.832
2013 (ke-8) 4.159.010
2014 (ke-9) 4.229.094
Sumber : ESDM, 2015
Gambar 1.1. Konsumsi Avtur di Indonesia
5
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat konsumsi avtur di Indonesia terus
meningkat dari tahun 2006 sampai dengan 2014. Dari hasil ekstrapolasi dengan
metode regresi linier data di atas, didapatkan persamaan y (kapasitas tahun x) =
25.747 x (tahun x) + 2E+06. Dari data tersebut dapat bahwa perkiraan konsumsi
avtur tahun 2020 mencapai 4.689.748 ton. Berdasarkan Keputusan Menteri
Perhubungan No. 201 Tahun 2013 harus dilakukan subtitusi bahan bakar
konvensional sebesar 3 % pada tahun 2020. Sehingga pabrik bioavtur
direncanakan beroperasi pada tahun 2020 dengan kapasitas produksi sebesar
35.200 ton/tahun.
Sehingga dengan kapasitas ini diharapkan:
1. Dapat memenuhi kebutuhan lokal sebagaimana yang telah diatur oleh
pemerintah Indonesia.
2. Dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang disebabkan
penggunaan bahan bakar fosil.
3. Membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat mengurangi jumlah
pengangguran.
1.5. Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi pabrik sangat penting pada suatu perancangan karena
akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan hidup pabrik. Secara
singkat dapat dikatakan bahwa orientasi perusahaan dalam menentukan lokasi
pabrik yaitu mendapatkan keuntungan teknis dan ekonomis yang seoptimal
mungkin. Selain itu juga lokasi pabrik ini dapat memberikan kemungkinan-
6
kemungkinan perluasan pabrik dan memberikan keuntungan untuk jangka
panjang. Pabrik Bioavtur ini direncanakan akan didirikan di Kawasan Industri
Dumai. Kawasan Industri Dumai merupakan kawasan industri terbesar dan
terpesat perkembangannya di Indonesia. Pertimbangan pemilihan lokasi
dipaparkan pada Tabel I.2 (www.dumaikota.go.id) dan peta lokasi dapat dilihat
pada Gambar I.2. secara teknis dan ekonomis berdasarkan pertimbangan :
1. Penyediaan Bahan Baku
Tabel 1.2. Lahan perkebunan kelapa sawit dan produksi RBD Palm Olein
di Indonesia
Total produksi di Riau mencapai 5 juta ton per tahun.
2. Pemasaran Produk
a. Kota dumai memiliki dermaga untuk distribusi produk secara lokal atau bahkan
internasional seperti ke Singapura dan Malaysia
b.Lokasi sekitar selat Malaka terkenal sebagai wilayah perdagangan di Asia
Tenggara dan Oceania
c. Pemerintah daerah Dumai telah memiliki izin untuk mengimplementasikan
wilayah perdagangan bebas (Free Trade Zone)
7
3. Persediaan dan Akses Utilitas
a.Kawasan Industri Dumai terletak dekat sungai sehingga persediaan air untuk
utilitas cukup melimpah
b. Kebutuhan listrik pabrik dapat dipasok oleh pabrik ini sendiri (self sufficient
electricity)
4. Fasilitas Pendukung
Infrastruktur seperti akses telekomunikasi, kesehatan, fasiltias sanitasi,
jalan, dermaga, listrik, air, dan pendidikan sudah tersedia dengan baik, mapan,
dan siap mendukung aktivitas produksi.
5. Lain-lain
Kondisi politik dan sosial di Dumai cukup stabil dan sistem birokrasi
mendukung proses industri.Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)
2010, penduduk Dumai berjumlah 253,803 orang, hal ini berpotensi mendukung
sumber daya manusia bagi pabrik
8
Gambar 1.2. Lokasi Pabrik
113
BAB X
SIMPULAN DAN SARAN
10.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap
Prarancangan Pabrik Biokerosene Aviation dari RBD Palm Olein dengan
kapasitas 35.000 ton/tahun dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Percent Return on Investment (ROI) sesudah pajak adalah 50,99 %.
2. Pay Out Time (POT) sesudah pajak adalah 1,64 tahun.
3. Break Even Point (BEP) sebesar 41,79 % dimana syarat umum pabrik di
Indonesia adalah 30 – 60 % kapasitas produksi. Shut Down Point (SDP)
sebesar 22,84 %, yakni batasan kapasitas produksi sehingga pabrik
harus berhenti berproduksi karena merugi.
4. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF) sebesar 17,87%, lebih
besar dari suku bunga bank sekarang sehingga investor akan lebih
memilih untuk berinvestasi ke pabrik ini dari pada ke bank.
10.2 SARAN
Pabrik Biokerosene Aviation dari RBD Palm Olein dengan kapasitas 35.000
ton per tahun sebaiknya dikaji lebih lanjut baik dari segi proses maupun
ekonominya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous A, 2017.http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi-
bi/default.aspx. Diakses pada tanggal 28 juli 2017 pukul: 14.00 WIB.
Anonimous B, 2017. www.xjwchem.en.alibaba.com. Diakses pada 28 mei 2017.
Anonimous C, 2017. www. engineeringtoolbox.com. Diakses pada tanggal 14
agustus 2017 pukul 22:52 WIB.
Anonimous D, 2017. www.chemengonline.com. Diakses pada tanggal 14 juni
2017 pukul 14:52 WIB.
Anonimous E, 2017. www.mmhe.com. Diakses pada tanggal 15 juni 2016 pukul
17.50 WIB.
Anonimous F, 2017. www.matches.com. Diakses pada tanggal 15 juni 2017
pukul 13.37 WIB.
Anonimous G, 2011, A Global Approach to reducing aviation emissions, IATA,
USA
Anonimous H, 2016. www.dumaikota.go.id. Diakses pada tanggal 15 desember
2016
Badan Penatur Hilir minyak dan gas bumi, 2017. www. bphmigas.go.id.
Indonesia. Diakses 28 mei 2017 pukul: 15:39.
Badan Pusat Statistik, 2017. Statistic Indonesia. www.bps.go.id. Indonesia.
Diakses 9 mei 2017 pukul: 15:30.
Bhatia, Twaiq, F.A.A., Mohamad, A.R., S., 2004. Performance of composite
catalysts in palm oil cracking for the production of liquid fuels and
chemicals. Fuel Proc.Tech. 85, 1283–1300.
Brownell Lloyd E. and Young Edwin H., 1959.Process Equipment Design. John
Wiley & Sons, Inc. New York.
Coulson J.M., and Richardson J.F., 1983. Chemical Engineering Volume 2 5th
Edition Particle Technology and Separation Process. Butterworth-
Heinemann. Washington.
Coulson J.M., and Richardson J.F., 1999. Chemical Engineering Volume 1 6th
edition Fluid Flow, Heat Transfer and Mass Transfer. Butterworth-
Heinemann. Washington.
Dephub, 2014, Kemenhub dan Kementerian ESDM Tanda Tangani MoU
Mengenai Aviation Biofuel dan Renewable Energy, Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia,
[http://hubud.dephub.go.id/?id/news/detail/2152], diakses 17 November
2016.
ESDM, 2014, Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia, Pusat
Data dan Informasi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Jakarta.
Fogler, H. Scott, 1999. Elements of Chemical Reaction Envgineering4th
Edition.
Butterworth-Heinemann. Washington.
Froment, G.F. and Bischoff, K.B., 1990.Chemical Reactor Analysis and Design.
2nd
ed. John Wiley and Sons, Inc. New York.
Geankoplis, Christie.J., 1993.Transport Processes and unit Operation 3th
Edition.
Allyn &Bacon Inc. New Jersey.
Google Map, 2016. www.gogle.co.id/maps/place/riau. Diakses pada tanggal 26
desember 2016 pukul 15.35 WIB.
Hantoko, D. & Adnan, M. A., 2013, Prarancangan Pabrik Bioavtur dari Crude
Palm Oil (CPO) dengan Proses Universal Oil Produk (UOP) Kapasitas
87.000 ton/tahun, Tugas Akhir, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Himmeblau, David., 1996.Basic Principles and Calculation in Chemical
Engineering 6th
Edition. Prentice Hall Inc. New Jersey.
IATA, 2014, Fact Sheet: Alternative Fuels, Fact Sheet, International Air
Transportation Association,
[http://www.iata.org/pressroom/facts_figures/fact_sheets/Pages/alt-
fuels.aspx], diakses 17 November 2016.
Kern, Donald Q., 1950. Process Heat Transfer. Mc-Graw-Hill. New York.
Kern, Donald Q., 1983. Process Heat Transfer. Mc-Graw-Hill. New York.
McCall, M.J., Kocal, J.A., Bhattacharyya, A., Kalnes, T.N., Brandvold, T.A.,
2011, Production of Aviation Fuel from Renewable Feedstocks,US Patent
8,039,682 B2
Mendoza, C.C., Velez, J.F., Garzon, L., Molina, A., 2010, CFD Analysis of The
Heat Transfer Coefficient During Hydrotreatmnt of Palm Oil, Universidad
Nacional De Colombia, Colombia
Mohanty, S., Saraf, D. N., Kunzru, D., 1991, Modeling of hydrocracking reactor,
Fuel Processing Technology, 29 (1991) 1 – 17, Elsevier Science Publisher
B. V., Amsterdam Mc. Cabe W.L. and Smith J.C., 1985. Operasi Teknik
Kimia. Erlangga. Jakarta.
Naibaho, Waldemar dan Siagian, Parulian, 2012. Upaya Peningkatan Mutu CPO
Melalui Analisis Kebutuhan Diarea Stasion Klarifikasi PKS 20 Ton TBS/
jam. Jurnal Visi Vol. 20 No. 3 1070-1099, ISSN 0853-0203.
Olx Indonesia, 2017. www.olx.co.id. Diakses pada tanggal 26 maret 2017 pukul
15.35 WIB.
Perry, Robert H., and Don W. Green. 1997. Perry’s Chemical Engineers’
Handbook 7th
edition. McGraw Hill. New York.
Perry, Robert H., and Don W. Green. 2008. Perry’s Chemical Engineers’
Handbook 8th
edition. McGraw Hill. New York.
Powell, S., 1954. Water Conditioning for Industry.Mc-Graw Hill Book Company.
New York.
Reid, C. Robert, 1987. The Properties of Gases and Liquids 4th
Edition. Mc-Graw
Hill, Inc. New york.
Severn, W.H., 1959. Steam, air, and Gas Power 5th
Edition. John Willey and
Sons, Inc. New York.
Sinnot, R.K., 2005. Chemical Engineering Design Vol. 6 4th
Edition. Elsivier. UK.
Smith.J.M. and Van Ness.H.C., 1975, Introduction to Chemical Engineering
Thermodynamics 3ed
, McGraww-Hill Inc, New York.
The Dow of Chemical Company.1997. Dowtherm J Heat Transfer Fluid, Product
Technical Data. US & Canada.
Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 1991. Plant Design
an Economic for Chemical Engineering 3th
edition. Mc-Graw Hill Book
Company. New York.
Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 2002. Plant Design
and Economics for Chemical Engineers 5th
edition. McGraw-Hill : New
York.
Treyball, Robert. 1981. Mass Transfer operation. 3th
edition. Mc Graw Hill, Inc.
New York, p.194-215
Ulrich.G.D., 1984.A Guide to Chemical Engineering Process Design and
Economics. John Wiley & Sons Inc. New York.
Viera, Vidal., Antonio, Jose., Janeiro, Rio., Rocha, Maure., Niterio, Carvalho,
roberto.,2013, Process For Ther Production Of Aviation Biokerosene and
Aviation Kerosene Composisition,US Patent 2013/0055624 A1
Vilbrant, 1959. Chemical Engineering Plant Design 4th
edition. Mc-Graw Hill.
New york.
Wallas, Stanley M. 1990. Chemical Process Equipment. Butterworth-Heinemann.
Washington.
Wilmar Oleochemichal and biofuel division. 2011. www.wilmar-
international.com.
Yaws, Carl L., 1999.Handbook of Chemical Compound Data for Process Safety.
Gulf Publishing Company. Huston, Texas.