Penatalaksanaan TB

Post on 30-Jan-2016

244 views 0 download

Tags:

description

Talak TB

Transcript of Penatalaksanaan TB

NGOBAT YUUK

Penatalaksanaan TB

• 1st Line Drugs• Rifampisin• INH/isoniazid/isonikotinil hidrazid• Etambutol• Streptomisin• Pirazinamid

• 2nd Line Drugs• Fluorokuinolon• Sikloserin• Etionamid• Kanamisin dan Amikasin• Kapreomisin• Paraaminosalisilat

Obat Anti Tuberkulosis

Rifampisin

INH

Etambutol

Streptomisin

Pirazinamid

• Farmakodinamik• Menghambat kera enzim DNA Girase (topoisomerase III)

• Resistensi• Mutasi gen Gyr A• Perubahan permukaan sel kuman• Peningkatan mekanisme efflux obat

• Efek Samping• Mual dan gg.saluran cerna

• Dosis• Siprofloksasin 750 mg 2 kali sehari per oral• Ofloksasin 300 mg 2 kali sehari• Levofloksasin 500-750 mg dosis tunggal sehari

Fluorokuinolon

•Memiliki aktivitas terhadap bakteri Gram-positif dan Gram-negatif•Digunakan pada penderita yang sudah resisten dengan obat generasi pertama•Harus diberikan bersama tuberkulostatik lain yang masih aktif. Karena apabila diberikan sebagai obat tunggal akan cepat sekali timbul resistensi pada mikrobakteri

• Farmakodinamik• PAS dan PABA berkompetisi pada pusat aktif untuk

enzim yang terlibat dalam perubahan PABA menjadi asam dehidropteroat

• Farmakokinetik• Mudah diserap dalam sal cerna• T1/2 : 1 jam• 80% diekskresikan lewat urin

• Efek Samping• Mual dan gg. Saluran cerna

Asam Paraaminosalisilat

• Kontraindikasi• Pasien tukak peptik• Reaksi hipersensitivitas• Kelainan darah seperti leukopenia, agranulositopenia,

eosinofilia, limfositosis, sindrom mononukleosis atipik, dan trombositopenia. Pada keadaan tertentu dapat timbul hemolisis

• Sediaan• Tablet 500 mg dan100 mg

• Dosis• Dosis oral 8-12 g sehari• Dibagi dalam 3 atau 4 bagian dosis• Diminum setelah makan karena dapat mengiritasi lambung.

• Farmakodinamik• Menghambat sintesis dinding sel

• Farmakokinetik• Absorbsi dan distribusi baik (tembus BBB)• Ekskresi 50% lewat urin

• Efek Samping• Sering timbul adalah pada SSP dan biasanya terjadi dalam 2

minggu pertama pengobatan. Gejalanya ialah somnolen, sakit kepala, tremor, disartria, vertigo, gangguan tingkah laku, paresis, serangan psikosis akut, dan konvulsi

• Serangan dapat menyerupai epilepsi grand mal atau epilepsi petit mal, dan insidensnya berhubungan dengan dosis yang digunakan

• Dosis 2 gram sehari dapat menimbulkan konvulsi pada 5-10% penderita

Sikloserin

• Kontraindikasi• Penderita epilepsi,depresi atau mengalami ansietas

• Sediaan dan Dosis• Bentuk kapsul 250 mg, diberikan 2 kali sehari• Dosis besar (250-500 mg tiap 6 jam) dapat

digunakan dengan aman bila diberikan bersama piridoksin atau depresan SSP

• Farmakokinetik• Oral mudah diabsorpsi• Kadar puncak dalam 3 jam• Kadar terapi selama 12 jam• Distribusi cepat, luas, dan merata ke seluruh cairan dan jaringan

tubuh• Ekskresi cepat terutama bentuk metabolit, hanya 1% dalam bentuk

aktif

• Efek Samping• Anoreksia, mual, muntah, hipotensi postural yang hebat, depresi

mental, mengantuk, dan asthenia

• Sediaan dan Dosis• Dalam bentuk tablet 250 mg• Dosis awal ialah dua kali 250 mg sehari, kemudian dinaikkan setiap

lima hari dengan 125 mg sampai maksimal 1 g/hari

Etionamid

• Kanamisin untuk pengobatan terhadap bakteri yang sudah resisten terhadap streptomisin• Amikasin adalah semisintetik kanamisin• Dosis dewasa yang dianjurkan 15 mg/kgBB/hari • IM/IV• Selama 5 hari/minggu selama 2 bulan

Kanamisin dan Amikasin

• Digunakan untuk kuman yang telah resisten terhadap streptomisin.• Diberikan secara intra muskular.• Dosis 20mg/kg atau 1 g untuk 60-120 hari.• Efek samping• Naiknya BUN• Menurunnya klirens kreatinin• Albuminuria

Kapreomisin

• Analog rifampisin• Dosis dewasa 600 mg 1 atau 2 kali seminggu

Rifapentin

• Indikasi Mutlak• Semua penderita yang telah mendapat OAT adekuat

tetapi dahak tetap positif• Penderita batuk darah yang masif tidak dapat diatasi

dengan cara konservatif• Penderita dengan fistula bronkopleura dan empiema

yang tidak dapat diatasi secara konservatif

• Indikasi Relatif• Penderita dengan dahak negatif dengan batuk darah

berulang• Kerusakan satu paru atau lobus dengan keluhan• Sisa kaviti yang menetap

Terapi Pembedahan

• DOTS mengandung lima komponen, yaitu :1. Komitmen pemerintah untuk menjalankan

program TB nasional2. Penemuan kasus TB dengan pemeriksaan BTA

mikroskopik3. Pemberian obat jangka pendek yang diawasi

secara langsung, dikenal dengan istilah DOT (Directly Observed Therapy)

4. Pengadaan OAT secara berkesinambungan5. Monitoring serta pencatatan dan pelaporan yang

(baku/standar) baik

DIRECTLY OBSERVED TREATMENT SHORT COURSE

• Penderita berobat jalan• Langsung di depan dokter• Petugas Kesehatan• Orang lain (kader,tokoh masyarakat dll)• Keluarga

• Penderita dirawat• Petugas RS

Pengawas Menelan Obat

• Mencapai angka kesembuhan yang tinggi• Mencegah putus berobat• Mencegah efek samping• Mencegah resistensi

Tujuan DOTS

• IDPI• Farmako UI

Referensi

Terima Kasih