Post on 04-Mar-2016
description
Oral Acyclovir Suppression andNeurodevelopment after Neonatal HerpesPembimbing : dr Syahfori Widiyani, M.Sc, SpKK
Oleh : M.E Desinta Anarisanti H.0961050111
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPERIODE 10 NOVEMBER 2014 13 DESEMBER 2014FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIAJAKARTA2014
ABSTRAK
Latar Belakang
Pada kasus yang disebabkan oleh virus herpes simpleks ( HSV) pada neonatal banyak dipengaruhi karena keadaan kulit dan perkembangan sistem saraf dan daya tahan tubuh.
Metode Sampel : penyakit HSV dalam dua paralel, identik, double-blind, plasebo
studi terkontrol
Setelah menyelesaikan rejimen 14 sampai 21 hari dari asiklovir parenteral, bayi secara acak diberikan supresi acyclovir (300 mg /m2 luas permukaan tubuh per dosis oral, tiga kali sehari selama 6 bulan) atau plasebo. Rekuren kulit diobati dengan terapi episodik open-label.
Hasil
Dari 74 neonatus yang terdaftar. 45 dengan keterlibatan SSP dan 29 dengan kulit, mata, dan penyakit mulut.
di mana angka berkisar 50-150, dengan rata-rata 100 dan dengan skor yang lebih tinggi menunjukkan hasil perkembangan saraf yang lebih baik) dinilai dalam 28 dari 45 bayi dengan keterlibatan SSP (62%) pada usia 12 bulan. setelah penyesuaian
untuk kovariat, bayi dengan keterlibatan SSP yang telah ditetapkan secara acak untuk supresi asiklovir memiliki rata-rata secara signifikan lebih tinggi pada penialian Bayley mental-development pada bayi 12 bulan dengan placebo (88.24 vs. 68.12,P = 0.046). dengan acyclovir (P = 0.09).
KesimpulanEfek pemberian supresi acyclovir oral terhadap kelompok CASG 103 : mencegah kekambuhan pada kulit . Efek pada kelompok CASG 104 : Mencegah kekambuhan dan memperbaiki perkembangan SSP. Perpanjangan pemakaian dan peningkatan dosis acyclovir tidak mempengaruhi hasil akhir .