Instalasi access point

Post on 06-Aug-2015

27 views 2 download

Tags:

Transcript of Instalasi access point

Instalasi Access-Point

(TP-Link TL-WA500G)

Ir. Sihar, MT.

Jurusan Ilmu Komputer – FMIPA

Bandung - 2006

TIK-2403 Jaringan Komputer (3 sks)

Daftar Pustaka

1) _____Fixed Wireless Access, Handbook on Land Mobile(including Wireless Access), Vol. 1, 2nd ed., InternationalTelecommunication Union, Radiocommunication Bureau.

2) _____IEEE 802.11 Standards, IEEE, New York, 2001.

3) Freeman, R.L. Telecommunication System Engineering-Fourth Edition. John Wiley & Sons. 2004

4) Pahlavan, K., Levesque, A. H. Wireless Information Networks,JohnWiley & Sons, New York, 1995.

5) Simamora, S.N.M.P. “Diktat SK-306 Jaringan Komunikasi danKomputer”. Dept. Sistem Komputer – Fak.Teknik, ITHB.Bandung. 2002.

6) Stallings, W. Handbook of Computer-CommunicationsStandards, Vol. 2, Local Area Networks. Macmillan, NewYork, 1987.

Perbedaan LAN dan W-LAN terletak pada media-transmisi yang digunakan, namun untuk

arsitektur yang dikenal adalah sama yakni: point-to-point (ad-hoc) dan client-server

(infrastructure)

Arsitektur jaringan komputer untuk jenis point-to-point (LAN) menggunakan teknik cross-over

untuk konfigurasi pin-out pada connector RJ45 (8-pin) yang digunakan.

Asumsi:

1 2 3 4 5 6 7 8

Secara standarisasi:

1: oranye-strip

2: oranye

3: hijau-strip

4: biru

5: biru-strip

6: hijau

7: coklat-strip

8: coklat

1

2

3

4

5

6

7

8

1

2

3

4

5

6

7

8

Koneksikan cable pada RJ45

antara PC/note-book dan

access-point.

Buka web-browser, dan panggil:

http://192.168.1.254; apabila tidak

bisa, setting IP-Address komputer

dengan IP: 192.168.1.2 (class-C)

Isikan value (tertulis pada bagian bawah access-point)

user: admin dan password: admin; apabila ‘error’,

lakukan re-set pada tombol-lubang (seukuran jarum)

sampai lampu-status dalam keadaan kedip-kedip.

User dan password disarankan diubah

untuk tujuan menghindari ‘org-iseng’

untuk melakukan ‘serangan coba-coba’

jika access-point digunakan dalam area

publik.

SSID (Single-Sign Identification) merujuk pada

nama devices yang akan listening pada jumlah

devices yang teridentifikasi pada area wireless-

LAN (W-LAN) pada setiap host-computer

Konfigurasi pengalamatan (IP-Address) memiliki

dua versi yakni: IPv4 dan IPv6, masing-masing bisa

dikondisikan static (IP-Address telah fixed di setiap

workstation) atau dynamic.

Dalam access-point ini, di-setting IP-Address

version 4 dengan kondisi static; range:

192.168.1.100 s.d 192.168.1.199 (100

workstation)

Sisi kiri pada tampilan konfigurasi setting

menunjukkan user-guide setiap bagian/kolom fitur

setting yang dipilih

Access-point TP-Link_CD1D18 juga menyertakan

fitur untuk mengukur dan mendeteksi trafik data

yang berjalan saat panggilan komunikasi-data

sedang berlangsung

IP Address access-point secara default dilabelkan:

192.168.1.254; dengan alamat ini komputer host

bisa memanggil lewat address-taskbar untuk

melakukan setting konfigurasi

Selain IP-Address, identifikasi hardware perangkat

menggunakan: MAC-Address (74-EA-3A-CD-1D-18)

Access-point TP-Link TL-WA500G bisa juga

dikonfigurasi sebagai wireless-repreater, yakni

penguat sinyal propagasi

W-LAN memiliki kelebihan untuk mereduksi

installation-cost jika menggunakan cable pada

LAN, dan area coverage lebih mencakup lebih

banyak.

Pemilihan IP-Address di setiap workstation harus

menghindari redundancy label yang diberikan agar

tidak terjadi ‘bentrok’ identitas, oleh sebab pada

beberapa kasus bisa menyebabkan komputer ‘hang’

Perubahan user dan password pada access-point

untuk menghindari ‘serangan’ dari workstation

untuk ‘mengontrol’ access-point

Agar setiap workstation dalam W-LAN dapat saling

sharing folder dan file, maka konfigurasi setting pada

Control Panel di sub konfigurasi setting Network and sharing, untuk bagian password di-set turn-off

setting