Post on 18-Jul-2015
Coaching Metode
Participatory Rural Appraisal
Persiapan pelaksanaan Studi PRA pada LLIP dan ATP Badan Litbang Pertanian
SYAHYUTIPSEKP Bogor – 26 Maret 20151
Participatory Rural Appraisal (PRA)
• = “An approach for shared learning between local people and outsiders to enable development practitioners, government officials, and local people to plan together appropriate interventions”
• = pengkajian pedesaan secara partisipatif antara peneliti (FASILITATOR) dengan masyarakat calon pelaksana kegiatan.
• = sekumpulan pendekatan dan metode yang mendorong masyarakat pedesaan untuk turut serta mengkaji dirinya sendiri.
• Bukan sekedar pengkajian, melainkan melibatkan masyarakat dalam keseluruhan proses kegiatan sejak mulai mengenal kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan sampai mengevaluasi kegiatan
2
Tujuan PRA:
• Tujuan Jangka Pendek: melaksanakan kegiatan bersama masyarakat untuk memenuhi kebutuhan praktis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Tujuan Jangka Panjang: untuk mencapai pemberdayaan masyarakat dan perubahan sosial dengan pengembangan masyarakat melalui proses pembelajaran.
3
Key Principles
1. Participation – local people serve as partners
in data collection and analysis
2. Flexibility- not a standardized methodology
3. Off-setting biases – anti poverty biases are
consciously avoided, more listening less lecturing
4. Teamwork – everyone is involved
5. Diversity – attempts made to identify and
analyse contradictions and exceptions
6. “Optimal Ignorance” – leave out
unessential details
7. Systematic – to get correct details and
conclusions, it is best to cross check
8. Local materials - dirt, stones, sticks (or
paper), not computers/electronic devices
4
Sikap dan prilaku FASILITATOR:
1. Bersikap sabar.
2. Mendengarkan dan tidak mendominasi.
3. Saling Belajar dan saling menghargai.
4. Bersikap sederajat dan akrab.
5. Tidak menggurui.
6. Tidak memihak dan mengkiritik secara frontal.
7. Bersikap terbuka dan rendah hati.
8. Bersikap positif.
5
PRA bukan merupakan metode yang paling sempurna. Beberapa keterbasan metode PRA:
1. Menimbulkan harapan yang berlebihan pada diri masyarakat padahal campur tangan pihak luar mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat.
2. Data kuantitatif lemah3. Tingkat kepercayaan atas hasil PRA/RRA kurang
meyakinkan4. Tidak mudah mengikuti prosedur PRA yang ideal
(mis: sulit memenuhi tenaga fasilitator yang expert, waktu, dan membangkitkan partisipasi masyarakat yang optimal)
6
PRA Techniques
1. Interviewing – Not based on questionnaires but issues (households,
individuals, focus groups)
2. Visualization
3. Ranking – a means by which they can rank preferences, problems,
wealth
4. Mapping - Community members depicting the physical or social characteristics of their community
5. Social mapping
6. Time lines
7. Impact diagrams
7
Ragam metode dan output:Bentuk output Metode penggalian informasi
Wawancara
individiual
Wawancara
kelompok
Pengamatan
visual
1. Matriks a. Ranking masalah
b. Ranking sosial ekonomi
c. Analisis SWOT
-
-
-
V
V
V
-
-
-
2. Visualisasi dan
diagram
hubungan
a. Pohon masalah
b. Diagram venn (aktor)
c. Analisis gender
-
V
V
V
V
V
-
-
3. Informasi
berdimensi
waktu
a. Kalender musim kegiatan
pertanian
b. Lintasan sejarah masyarakat
desa
c. Aktivitas harian
d. Kecenderungan (Trend).
V
V
V
V
V
V
V
V
-
-
V
V
4. Informasi
berdimensi
spasial
a. Pemetaan wilayah (social
mapping)
b. Transek (geografis)
V
-
V
-
V
V8
Focus Group Discussion (FGD)
• = suatu diskusi yang dilakukan dengan kelompok terpilih
• Peserta lebih kurang 10 orang.
• Pemilihan peserta diskusi disesuaikan dengan topik diskusi dan latar belakang pengetahuan masyarakat
9
Matrik rangking masalah:
= adalah suatu cara untukmengidentifikasikan permasalahan yang dihadapi dan menentukan prioritasmasalah yang akan dicari jalan keluarnya.
-Ranking masalah biasanya diikutidengan pohon masalah
10
Matrik sosial ekonomi:
= satu cara untuk menilai dan merangking rumah tangga/kel masyarakatberdasarkan status sosial ekonomi.
11
Mengidentifikasi masalah di lapangan dengan bahan-
bahan yang ada
12
Contoh Analisis SWOT:
13
Analisis stakeholders:
• Adalah suatu metode untuk menilai secara mendalam karakteristik individu atau kelompok dan hubungannya terhadap sumberdaya atau suatu proyek.
• Stakeholder adalah individu, kelompok atau organisasi yang mempunyai satu atau lebih kepentingan, terlibat atau terpengaruh dengan adanya suatu kegiatan.
• Menilai stakeholder yang berhadapan dengan sumberdaya dan akibat yang ditimbulkan suatu aktivitas kepada stakeholders.
• Stakeholders dimotivasi untuk bertindak sesuai dengan kepentingannya
14
Pohon masalah
• = merupakan diagram yang menggambarkan masalah, sebab dan akibat.
• Ini disusun setelah masyarakat menyusun prioritas masalah
• Mengidentifikasi inti masalah, akar penyebab dan akibatnya
• Membantu untuk merumuskan pemecahan masalah
15
Diagram venn:
• = merupakan salah satu cara untuk menggambarkan hubungan antara aktor (kelompok) dalam suatu bidang tertentu.
• Menggunakan lingkaran-lingkaran untuk menggambarkan aktor.
• Ukuran lingkaran menggambarkan besarnya pengaruh aktor.
• Posisi lingkaran menunjukkan posisinya dalam msayarakat
16
Kalender Musim:
• Merupakan suatu cara untuk mendokumentasikan periode siklus reguler (suatu musim) dan kegiatan-kegiatan utama yang ada selama setahun dan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.
• Berisi gambar-gambar lingkungan, budaya dan sosial ekonomi dalam periode satu tahun.
• Untuk memberi informasi tentang periode penting selama setahun yang mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat.
• Untuk mengidentifikasi periode yang sesuai untuk melaksanakan suatu kegiatan
17
Contoh matrik aktivitas masyarakat berdasrkan gender:
18
Contoh Analisisi gender:
19
Lintasan sejarah masyarakat:
• Suatu cara untuk mengumpulkan informasi tentang perubahan-perubahan mendasar yang terjadi di masyarakat (mis. keadaan lingkungan, demografi, dan kejadian penting lain).
• Gunakan simbol, kata-kata, atau keduanya. • Peserta kegiatan seharusnya terdiri dari orang tua dan anak
muda.• Untuk mengetahui perubahan-perubahan mendasar yang
terjadi (baik atau buruk).• Untuk menjelajahi kemungkinan penyebab masalah yang
dihadapi masyarakat pada saat ini.• Untuk mentransmisikan pengetahuan kepada kaum muda.
20
Aktivitas Harian:
• = Suatu cara untuk mencari informasi tentang berbagai aktivitas yang dilakukan setiap hari baik produktif maupun reproduktif.
• Untuk mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan oleh berbagai masyarakat dalam satu hari, baik dari segi gender, mata pencaharian dan lain-lain
• Untuk menemukan cara membangkitkan partisipasi perserta program secara tepat.
21
Garis kecenderungan (trend):
• = merupakan suatu gambar yang menunjukkan persepsi masyarakat terhadap suatu perubahan. (Mis. produksi pertanian, serangan hama, sumber pendapatan, dll).
• Berguna untuk mendokumentasikan perubahan pada sumberdaya alam.
• Untuk memverifikasi kecendrungan yang ada pada kalender sejarah
22
Peta Transek:
• Adalah suatu pengamatan yang dilakukan ketika berjalan melewati suatu daerah (desa, pasar, hutan, pertanian, pantai, dll).
• Hasil transek berguna untuk membuat profil geografis wilayah.
• Profil ini merupakan potongan melintang daerah dari rendah sampai tinggi
• Informasi dibuat dari satu atau beberapa kali transek
• Untuk mengetahui potensi dan permasalahan pada setiap wilayah
23
Contoh peta transek
24
Peta wilayah (social mapping):
• = Suatu metode untuk memplot informasi yang ada pada suatu daerah dalam suatu peta.
• Untuk memahami kondisi yang lalu, saat ini serta memperkirakan potensi atau kondisi akan datang.
• Untuk mengidentifikasi keterbatasan serta kesempatan pemanfaatan sumberdaya alam bagi pembangunan
• Untuk mengetahui status sumberdaya dan habitat, konflik, , penggunaan, dan keterlibatan.
• Untuk mengetahui jarak dan akses terhadap sarana prasarana serta penggunaan lahan.
• Untuk mengidentifikasi, menempatkan, mengklasifikasi kondisi sumberdaya alam, kondisi sosial, aktivitas keseharian, dan lainnya.
• Untuk memudahkan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
25
Contoh peta desa:
26
Komposisi tim dan waktu pelaksanaan:
1. Fasilitator merupakan expert di bidangnya masing-masing
2. Tim merupakan interdisiplin: ilmu tanah, budidaya pertanian, hama penyakit, peternakan, pasca panen, sosial ekonomi, dll
3. Jumlah anggota tim: 7-10 orang
4. Lama kegiatan: standar 14 hari
27
Jadwal kerja lapang tim PRA:Hari ke
Kegiatan Output
1 Penjelasan cara kerja dan pembagian peran antar anggota tim, penyiapan alat dan bahan, akomodasi , dll
2 Pertemuan dengan pemimpin desa, pengumpulan data sekunder, mengatur jadwal pelaksanaan PRA dengan tokoh-tokoh masyarakat. Metode FGD dan brainstorming
Jadwal kegiatan PRA yang disepakati
3 - 5 Pembuatan peta transek, peta sosial ekonomi, pemukiman, wilayah pertanian, dll.
1. Peta: transek, peta wilayah, social mapping
2. Matrik: Kalender musim,Lintasan sejarah, Aktivitas harian
6 – 8 Wawancara dan diskusi kelompok menyusun sejarah desa, pohon masalah, jadwal harian masyarakat, analisis SWOT, dll
1. Matrik: ranking masalah;ranking sosial ekonomi, Analisis SWOT2. Diagram pohon masalah dan diagram venn
9 Penulisan laporan, persiapan presentasi Draft laporan
10 Presentasi di depan masyarakat
28
29