ASKEP URINARY TRACT CANCER & URINARY TRACT STONE.pdf

Post on 10-Jul-2016

237 views 6 download

Transcript of ASKEP URINARY TRACT CANCER & URINARY TRACT STONE.pdf

ASKEP URINARY TRACT CANCER & URINARY TRACT

STONE

ASKEP URINARY TRACT CANCER & URINARY TRACT

STONE

Ika Y. Widyawati

Urinary Tract Cancer

• Suatu proses keganasan yang terjadi saluran perkemihan (ginjal, pelvis renalis, ureter, kandung kemih dan organ lain yang berdekatan: prostat)

URETERAL & RENAL PELVIC CANCER

� Insiden: 4% dari Ca. Saluran kemih (Tanagho & McAninch, 2008)

� Meningkat setiap tahun

� Rerata usia: 65 tahun (Tanagho & McAninch, 2008); 64 tahun (American Cancer Society, 2013)

� Paling sering terjadi pada usia: 55 tahun

� Laki-laki 2-4x >>> dibandingkan wanita

� Penderita Ca. Saluran kemih bagian atas � 30-

50% berkembang menjadi Ca. Bladder (Tanagho & McAninch, 2008); namun tidak sebaliknya

URETERAL & RENAL PELVIC CANCER(American Cancer Society, 2013; Tanagho & McAninch, 2008)

� Dapat bersifat benigna maupun maligna

� Tumor ginjal yang bersifat benigna a.l

– Renal cell adenomas

– Renal oncocytomas

– Angiomyolipomas

� Insiden tertinggi: Ca. Ginjal � Renal Cell

Carcinoma � sering dijumpai setelah ada

pembesaran dan metastase

JENIS

URETERAL & RENAL PELVIC CANCER

(American Cancer Society, 2013; Tanagho & McAninch, 2008)

TIPE SUB TIPE KETERANGAN(hanya dapat dilihat dengan bantuan

mikroskop)

RENAL CELL CARCINOMA = RENAL CELL

CANCER = RENAL CELL

ADENOCARCINOMA

� Clear cell renal cell carcinoma

� Papillary renal cell carcinoma

� Chromophobe renal cell carcinoma

� Collecting duct renal cell carcinoma

� Unclassified renal cell carcinoma

� Warna sel sangat pucat, cenderung bening

� Terbentuk papila-papila, sering disebut sebagai sel

chromophilic (=pengambil warna) � warna merah muda

� Warna sel sangat pucat namun ukurannya >> besar dan

terdapat bentuk lain yang juga mudah dikenali

� Sangat jarang, karakteristikutama � sel mampu

membentuk rongga2 yang tidak beraturan

� Jarang, tampilan sel tidak termasuk kategori lain atau dapat dijumpai > 1 jenis sel

JENIS

URETERAL & RENAL PELVIC CANCER

(American Cancer Society, 2013; Tanagho & McAninch, 2008)

TIPE SUB TIPE KETERANGAN(hanya dapat dilihat dengan

bantuan mikroskop)

TRANSITIONAL CELL CARCINOMA

- Berasal dari pelvis renalis, dengan karakteristik sel mirip dengan sel Ca. Bladder

WILMS TUMOR (NEPHROBLASTOMA)

- Paling sering terjadi padaanak, jarang pada orang dewasa

RENAL SARCOMA - Berasal dari pembuluh darah dan atau jaringan lunak diginjal

FAKTOR RISIKO

� Genetik-Herediter:

– Struktur DNA

– Jenis kelamin

– Ras

– Penyakit yang diduga berhubungan erat:� Sindrom Von Hippel-Lindau

� Hereditary papillary renal carcinoma (HPRC)

� Hereditary leiomyoma-renal cell carcinoma

� Onkosit ginjal familial (FRO) associated with Birt-Hogg-Dubesyndrome (BHDS)

� Karsinoma ginjal herediter � Familial renal cancer

FAKTOR RISIKO

� Merokok

� Paparan bahan berikut: asbestos, cadmium, herbisida, trichloroethylene

� Obesitas

� Hipertensi

� Obat diuretik

� Dialisis � HD

� Infeksi � Hepatitis C

� Transplantasi ginjal

STAGING

URETERAL & RENAL PELVIC CANCER(American Joint Committee on Cancer dalam Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009)

ROBSON TNM

St. I Tumor masih terbatas di dalam ginjal

T1, N0, M0Diameter tumor 7 cm ataulebih kecil, dan terbatas padaginjal. Tidak ada keterlibatankelenjar getah bening ataumetastasis ke organ jauh

St. II invasi ke jaringan lemak perirenal

T2, N0, M0Diameter tumor > 7 cm, namun masih terbatas padaginjal. Tidak ada keterlibatankelenjar getah bening ataumetastasis ke organ jauh

STAGING

URETERAL & RENAL PELVIC CANCER(American Joint Committee on Cancer dalam Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009)

ROBSON TNM

St. III Invasi ke vena renalis/vena kava

T3, N0, M0: Tumor menginvasivena (vena renalis atau vena kava) atau jaringan disekitar ginjal namun tidak melibatkan kelenjar adrenal atau melampaui Gerota'sfascia serta tidak ada keterlibatankelenjar getah bening terdekat dan metastasis ke organ jauh

T1-T3, N1, M0: Ukuran tumor dapat bervariasi dan dapat berada di luar ginjal namun tidak melampaui Gerota's fascia, melibatkan kelenjar getah bening terdekatnamun tidak ada metastasis keorgan jauh

STAGING

URETERAL & RENAL PELVIC CANCER(American Joint Committee on Cancer dalam Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009)

ROBSON TNM

St. IV Metastasis ke organ lain (co.: usus)

T4, any N, M0: Tumor tumbuh melampaui Gerota's fascia dan terdapat kemungkinan mencapai kelenjar adrenal, dapat melibatkan atau tidak kelenjar getah bening terdekat namun tidak ada metastasis ke organ jauh

Any T, Any N, M1: Ukuran tumor dapat bervariasi dan dan dapat tumbuh sampai dengan luar ginjal, dapat melibatkan atau tidak kelenjar getah bening baik yang dekat maupun yang jauh dan terdapat tanda metastasis ke organ jauh

Pfizer Oncology, 2012

MANIFESTASI KLINIS(Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009)

� Fase awal � tanpa disertai gejala dan umumnya

ditemukan saat dilakukan pemeriksaan fisik

� Trias klasik:

– Hematuria: intermitten atau terus menerus pada pemeriksaan mikroskopis dan kasat mata

– Nyeri pinggang � distensi kapsul ginjal dan invasi sekitar struktur ginjal

– Teraba massa pada pinggang

MANIFESTASI KLINIS(Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009)

� Gejala obstruksi

� Gejala sistemik (demam, hipertensi, anemia, penurunan berat badan, hiperkalsemia) �

sindroma paraneoplastik

� Tanda metastasis � paru, hepar

SINDROM PARANEOPLASTIK(Palapattu, Kristo & Rajfer, 2002; Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009)

� Hiperkalsemia

� Hepatopathy non metastatic

� Hipertensi

� Erithrositosis (=Polisitemia sekunder)

� Pireksia

� Galactorrhea

� Gynecomastia

� Serum glucose abnormality

Px. Diagnostik� Laboratorium:

– Urinalisis � mikroskopik

– Px. DL, RFT, SE

� Radiologi:

– USG, BNO/BOF, IVP

– CT-SCAN, MRI, Angiography

– Positron Emission Tomography (PET) SCAN �radioactive sugar

– Chest X-Ray

– Bone Scan

– FNA/B

TATALAKSANA MEDIS(Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009; Urology Care Foundation, 2013

American Cancer Society, 2013)

�Pembedahan: (open/laparascopic)

–Radikal Nefrektomi

Chin Chong Min Urology & Robotic Surgery Centre, 2013

TATALAKSANA MEDIS(Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009; Urology Care Foundation, 2013

American Cancer Society, 2013)

�Pembedahan:

–Partial Nefrektomi

Chin Chong Min Urology & Robotic Surgery Centre, 2013

TATALAKSANA MEDIS(Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009; Urology Care Foundation, 2013;

American Cancer Society, 2013)

�Terapi ablasi:

–cryotherapy, interstitial radiofrequency ablation, high-intensity focused ultrasound, microwave thermotherapy and laser coagulation dan atau terapi lokal

�Embolisasi � tidak toleran thdp pembedahan atau ablasi � risiko

tinggi perdarahan

TATALAKSANA MEDIS(Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009; Urology Care Foundation, 2013;

American Cancer Society, 2013)

� Immunotherapy (biologic therapy):– Pada kondisi metastasis � kecuali “brain

metastasis”

– Dapat diawal atau mengikuti tindakan pembedahan

– Diberikan IL-2 (dosis tinggi)

– Keadaan umum pasien � baik

TATALAKSANA MEDIS(Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009; Urology Care Foundation, 2013;

American Cancer Society, 2013)

�Active surveillance � watchfull

waiting– Pilihan untuk tumor dengan ukuran kecil

– Tindakan segera dilakukan apabila tumor tumbuh dengan cepat

�Targeted therapy � inhibitor

angiogenesis– Menghambat suplai darah ke sel-sel tumor

– Masih belum dilakukan secara luas �

penelitian >> lanjut

TATALAKSANA MEDIS(Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009; Urology Care Foundation, 2013;

American Cancer Society, 2013)

�Radiation therapy:– Bukan untuk sel-sel karsinoma

– Fs.: mengurangi gejala metastasis

– Single th/ atau kombinasi

�Chemotherapy:– Bukan terapi utama, dilakukan apabila

imunoterapi dan target terapi telah dilakukan

– Jenis obat: vinblastine, floxuridine, 5-fluorouracil (5-FU), capecitabine, gemcitabine

PENGKAJIAN UMUM

� Data Demografi

�Usia

�Jenis kelamin

�Lingkungan tempat tinggal

�Pekerjaan

� Keluhan utama

� Riwayat Kesehatan Keluarga

�Kemungkinan adanya anggota keluarga yang mengalami gg. seperti yang di alami klien �familial renal cancer

�Riwayat kebiasaan � merokok

Laki-laki >> wanita, diatas 50 tahun

Lanjutan:

�Riwayat Kesehatan Klien

�Penyakit yang lalu

�Penggunaan obat

�Terapi dialisis atau transplantasi ginjal

�Riwayat hospitalisasi

Lanjutan:

� Riwayat Diit

� Perubahan status nutrisi atau gangguan pada saluran pencernaan

� Kaji:

�Adanya nausea, muntah dan nyeri abdomen

�Penurunan berat badan yang drastis

�Selera makan yang menurun

�Pola makan dan minum sehari-hari

Lanjutan:

� Status Sosial Ekonomi

� Lebih di fokuskan pada kualitas pengelolaan pendapatan, contoh:

�Bagaimana klien dan keluarga memperoleh makanan yang sehat dan bergizi

�Upaya klien dan keluarga mendapatkan pengobatan bila klien dan keluarganya sakit

�Upaya mempertahankan kesehatan klien dan keluarga tetap optimal

Lanjutan:

�Keluhan Utama:

�Apa yang di rasakan klien

�Gejala yang dirasakan sejak kapan dirasakan

�Bagaimana gejala itu mempengaruhi aktivitas hidup sehari-hari

�Bagaimana pola eliminasi urine

�Apakah ada perubahan fisik tertentu yang sangat mengganggu klien

PEMERIKSAAN FISIK

�Keadaan umum: pasien mengalami kelemahan fisik dan demam

�B1: dapat ditemukan perubahan pada respirasi terutama apabila terdapat metastasis ke paru atau dapat terjadi hiperventilasi sebagai respon adanya anemia

�B2: dapat dijumpai hipertensi, konjunctiva anemis, perfusi tidak adekuat

�B3: dapat ditemukan gangguan apabila terjadi sindrom paraneoplastik

PEMERIKSAAN FISIK

�B4: hematuria s.d keluhan urinasi akibat adanya obstruksi di ginjal �penurunan jumlah urin, nyeri pinggang, teraba massa di pinggang

�B5: penurunan BB, mual, muntah, dapat pula dijumpai gangguan akibat adanya metastase ke hepar

�B6: dapat ditemukan gangguan mobilitas fisik karena adanya metastase ke tulang

HASIL PX. LABORATORIUM

� Pemeriksaan Laboratorium:

� Penurunan Hb

� Peningkatan BUN & Kreatinin

� Peningkatan leukosit

� Peningkatan SGOT-SGPT

� Pemeriksaan urin � eritrosit (+)

� Hiperkalsemia

� Pemeriksaan Radiologis:

� USG Ginjal/BNO: menunjukkan adanya massa

� Thorak foto: metastase ke paru

� Bone Scan: metastase ke tulang

NURSING PROBLEMS(Smeltzer & Bare, 2008; LeMone & Burke, 2008; NANDA International, 2012)

�Pra Tindakan:– Perubahan eliminasi urin

– Nyeri akut/kronis

– Hipertermi

– Risiko cedera

– Perubahan perfusi jaringan perifer

– Kecemasan

– Masalah lain berkaitan dengan adanya metastasis

NURSING PROBLEMS(Smeltzer & Bare, 2008; LeMone & Burke, 2008; NANDA International, 2012)

�Paska Tindakan:– Nutrisi << kebutuhan tubuh

– Mual

– Defisit volume cairan

– Gg. Integritas kulit

– Nyeri paska operasi

– Risiko infeksi

– Gg. Body image

– Masalah lain (sesuai respons pasien)

NURSING MANAGEMENT

�Manajemen nyeri

�Manajemen energi

�Manajemen cairan

�Manajemen nutrisi

�Pencegahan infeksi

�Wound care

�Health education

� Intervensi lain

BLADDER CANCERBLADDER CANCER

BLADDER CANCER(Tanagho & McAninch, 2008)

• Insiden: – Rasio kejadian � Ca. Bladder:Ca. Renal:Ca. Ureter =

51:3:1

– Meningkat setiap tahun

– Pria 4x >> sering dibandingkan wanita

– Terjadi pada klmpk umur 50-70 tahun

– Rerata usia: 65 tahun

• Merupakan tumor ganas � 98%

JENIS

BLADDER CANCER

(American Cancer Society, 2013; Tanagho & McAninch, 2008)

• Transitional Cell Carcinoma: 90%– Papilary Cell Carcinoma

– Flat Cell Carcinoma

• Non Transitional Cell Carcinoma:– Squamous Cell Carcinoma

– Adenocarcinoma

– Small Cell Carcinoma

– Sarcoma

JENIS

BLADDER CANCER

(American Cancer Society, 2013; Tanagho & McAninch, 2008)

• Mixed Carcinoma: Transitional + Squamous Cell Carcinoma

• Epithelial Carcinoma: Adenoma, Carcinoid tumor, Carcinosarcoma, Melanoma

• Non Epithelial Carcinoma: Pheocromocytoma, Lymphoma, Choriocarcinoma & Mesenchymal tumor (hemangioma, osteogenic sarcoma, myosarcoma)

• Carcinoma lain yang dapat berdampak pada bladder: carcinoma prostat, cervix, rectum

• Carcinoma lain yang bermetastase ke bladder: payudara, ginjal, paru dan hepar

FAKTOR RISIKO

• Merokok

• Paparan bahan karsinogen � lingkungan tempat kerja, misalnya zat warna, karet, kulit, tinta, zat kimia (Arsenik) atau cat

• Infeksi schistosomiasis � infeksi parasit pada bladder, ISK

• Konsumsi kopi, pemanis buatan, Cytoxan (chemo-drug) dan obat analgesik (Phenacetin)

• Riwayat Carcinoma sebelumnya:– Kanker prostat, kolon dan rektum � pada pria

– Kanker dari saluran ginekologi bagian bawah � pada wanita

FAKTOR RISIKO

• Genetik:– Mutasi sel retinoblastoma

– Cowden disease � mutasi gen yang menyebabkan karsinoma payudara dan tiroid

– Lynch syndrome (= Hereditary Non-Polyposis Colorectal Cancer = HNPCC) �karsinoma kolon dan endometrium

Staging Carcinoma Bladder(Urology Care Foundation, 2013)

Staging Carcinoma Bladder(Urology Care Foundation, 2013; American Cancer Society, 2013;

Tanagho & McAninch, 2008)

• Keterangan:– Ta: epitellium

– T1: lamina propia

– T2a: otot superfisial

– T2b: otot dalam

– T3a: invasi pada jar. Perivesikal (mikroskopik)

– T3b: invasi pada jar. Perivesikal (makroskopik) � massa ekstravesika

– T4a: invasi ke prostat, uterus, vagina

– T4b: invasi ke otot pelvis, otot abdomen

Staging Carcinoma Bladder(Urology Care Foundation, 2013; American Cancer Society, 2013;

Tanagho & McAninch, 2008)

• Stage 0a: Ta, N0, M0

• Stage 0is: Tis, N0, M0

• Stage I: T1, N0, M0

• Stage II: T2a / T2b, N0, M0

• Stage III: T3a / T3b / T4a, N0, M0

• Stage IV: • T4b, N0, M0

• Any T, N1 - N3, M0

• Any T, any N, M1

MANIFESTASI KLINIS(Smeltzer & Bare, 2008; Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009)

• Gros hematuria � painless, intermittent, total (seluruh proses miksi) � gejala yang paling umum

• Gejala iritatif

• Gejala obstruktif

• Tanda metastasis:– Nyeri pelvis atau nyeri punggung

– Penurunan BB

– Demam

Px. Diagnostik• Laboratorium:

– Urinalisis � mikroskopik

– Px. DL, RFT, SE

– BTA (Bladder Tumour Antigen)

• Radiologi:– USG, BNO/BOF, IVP � ???, Retrograde Pyelogram

– CT-SCAN urography, MRI

– Chest X-Ray

– Bone Scan

– FNA/B � Cystoscopy / Uretroscopy / Cystouretreoscopy

Urology Northwest, 2013

National Cancer Institute, 2013

TATALAKSANA MEDIS(Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009; Urology Care Foundation, 2013

American Cancer Society, 2013)

• Surgery: TUR-B

TATALAKSANA MEDIS(Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009; Urology Care Foundation, 2013

American Cancer Society, 2013)

• TUR-B � komplikasi:– Hematuria

– Perforasi Bladder

• Surgery: Cystectomy � partial maupun radikal– Radical Cystectomy � diversi urin

– Komplikasi: masalah berkaitan dgn diversi urin, sexual problems

Cater, Celiceo & Christensen, n.d

DIVERSI URIN

• Non Continent Urinary Diversion:– Intestinal Conduit

• Continent Urinary Diversion:– Indiana Kock Pouch Reservoir =

Neobladder

• Ureterosigmoidostomy

Intestinal Conduit

Cancer Research UK, 2011

Continent Urinary Diversion

Cancer Research UK, 2011

Ureterosigmoidostomy

Cancer Research UK, 2011

TATALAKSANA MEDIS(Tanagho & McAninch, 2008; Gray & Moore, 2009; Urology Care Foundation, 2013

American Cancer Society, 2013)

• Intravesical therapy:

– Dapat berupa immunoterapi atau kemoterapi

– Jenis imunoterapi: Mitomycin C, Thiotepa, BCG

• Chemotherapy: (adjunctive, prophylaxis, therapeutic)

– Gemcitabine+Cisplatin

– Metrotrexat+Vinblastine+Doxorubicin (Adriamycin)+Cisplatin

• Radiation therapy

PENGKAJIAN UMUM

� Data Demografi

�Usia

�Jenis kelamin

�Lingkungan tempat tinggal

�Pekerjaan

� Keluhan utama

� Riwayat Kesehatan Keluarga

�Kemungkinan adanya anggota keluarga yang mengalami gg. seperti yang di alami klien

�Riwayat kebiasaan � merokok, konsumsi kopi, pemanis buatan

Laki-laki >> wanita, diatas 50 tahun

Lanjutan:

�Riwayat Kesehatan Klien

�Penyakit yang lalu � ISK, riwayat karsinoma

sebelumnya

�Kanker prostat, kolon dan rektum � pada pria

�Kanker dari saluran ginekologi bagian bawah �

pada wanita

�Penggunaan obat

�Riwayat hospitalisasi

Lanjutan:

� Riwayat Diit

� Perubahan status nutrisi atau gangguan pada saluran pencernaan

� Kaji:

�Adanya nausea, muntah dan nyeri abdomen

�Penurunan berat badan yang drastis

�Selera makan yang menurun

�Pola makan dan minum sehari-hari

Lanjutan:

� Status Sosial Ekonomi

� Lebih di fokuskan pada kualitas pengelolaan pendapatan, contoh:

�Bagaimana klien dan keluarga memperoleh makanan yang sehat dan bergizi

�Upaya klien dan keluarga mendapatkan pengobatan bila klien dan keluarganya sakit

�Upaya mempertahankan kesehatan klien dan keluarga tetap optimal

Lanjutan:

�Keluhan Utama:

�Apa yang di rasakan klien

�Gejala yang dirasakan sejak kapan dirasakan

�Bagaimana gejala itu mempengaruhi aktivitas hidup sehari-hari

�Bagaimana pola eliminasi urine

�Apakah ada perubahan fisik tertentu yang sangat mengganggu klien

PEMERIKSAAN FISIK

�Keadaan umum: pasien mengalami kelemahan fisik

�B1: dapat ditemukan perubahan pada respirasi terutama apabila terdapat metastasis ke paru atau dapat terjadi hiperventilasi sebagai respon adanya anemia

�B2: dapat dijumpai hipertensi, konjunctiva anemis, perfusi tidak adekuat

�B3: -

PEMERIKSAAN FISIK

�B4: hematuria s.d keluhan urinasi akibat adanya obstruksi di leher kandung kemih � nyeri bisa ada/tidak, bila ada bersifat intermittent dan terjadi pada seluruh proses miksi

�B5: penurunan BB, mual, muntah, dapat pula dijumpai gangguan akibat adanya metastase ke hepar

�B6: dapat ditemukan gangguan mobilitas fisik karena adanya metastase ke tulang

HASIL PX. LABORATORIUM

� Pemeriksaan Laboratorium:

� Penurunan Hb

� Peningkatan BUN & Kreatinin

� Peningkatan leukosit

� Peningkatan SGOT-SGPT

� Pemeriksaan urin � eritrosit (+)

� Hiperkalsemia

� Pemeriksaan Radiologis:

� USG Ginjal/BNO: menunjukkan adanya massa

� Thorak foto: metastase ke paru

� Bone Scan: metastase ke tulang

NURSING PROBLEMS(Smeltzer & Bare, 2008; LeMone & Burke, 2008; NANDA International, 2012)

• Pra Tindakan:– Perubahan eliminasi urin

– Nyeri akut/kronis

– Nutrisi << kebutuhan tubuh

– Kecemasan

– Masalah lain berkaitan dengan adanya metastasis

NURSING PROBLEMS(Smeltzer & Bare, 2008; LeMone & Burke, 2008; NANDA International, 2012)

• Paska Tindakan:– Nutrisi << kebutuhan tubuh

– Mual

– Defisit volume cairan

– Gg. Integritas kulit

– Nyeri paska operasi

– Risiko infeksi

– Gg. Body image

– Masalah lain (sesuai respons pasien)

NURSING MANAGEMENT• Manajemen nyeri

• Manajemen energi

• Manajemen cairan

• Manajemen nutrisi

• Pencegahan infeksi

• Wound care

• Stoma care

• Tube care

• Health education

• Intervensi lain

UROLITIASISPembentukan batu pada saluran kemih

FAKTOR RISIKO:

• Intrinsik:• Usia• Jenis Kelamin• Herediter• Gangguan metabolisme• Gangguan hormonal � Paratiroid Hormon• Gangguan pada struktur saluran kemih � obstruksi• Infeksi• Dehidrasi• Obesitas

• Ekstrinsik:• Iklim• Kondisi Geografis � stone belt• Diet• Pekerjaan• Penggunaan kateter

TEORI PEMBENTUKAN BATU

• Teori inti (nukleus): • kristal dan benda asing yang mengendap pada urin � akan

mengalami supersaturasi � kristalisasi

• Teori matrix: • berbagai matrix organik yang berasal dari serum atau

protein-protein urin � kristalisasi

• Teori inhibitor kristalisasi: • dalam urin terdapat beberapa substansi yang dapat

menghambat terjadinya kristalisasi, namun konsentrasisubstansi tersebut yang rendah atau tidak ada � kristalisasi

KLASIFIKASI

BATU SALURAN KEMIH

• Berdasarkan lokasi:• Batu ginjal/pyelum• Batu ureter• Batu buli-buli• Batu uretra• Batu prostat � jarang

• Berdasarkan substansi pembentuknya:• Batu Struvite• Batu Calsium (oksalat atau phospat)• Batu Purin• Batu Xanthine• Batu Cystin

Uric Acid Kidney Stone

Calcium Calcium Calcium Calcium OOOOxalatxalatxalatxalate Kidney Stonee Kidney Stonee Kidney Stonee Kidney Stone

Batu Struvite

Compound stone

Cystine

MANIFESTASI KLINIS

Batu jalan kemih dapat mengakibatkan kelainan patologikyg menunjukkan gejala dan tanda akut, kronis, atau samasekali tdk ada keluhan/ simtom

• Tergantung letak, besar, morfologi

• Tanda umum: nyeri, hematuria, kelainan endapan urin, demam, tanda sistemik (bila ada ISK)

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

• Pemeriksaan Laboratorium:• Urinalisis• Mikroskopik-endapan• Biakan & sensitivitas kuman• Faal ginjal: BUN, SC, Elektrolit• Analisis biokimia batu• Pemeriksaan kelainan metabolik/hormonal

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

• Pemeriksaan Radiologis:• Foto polos abdomen• USG Ginjal• BNO/BOF• IVP• Renogram• Cystoscope• Uretroscope� Cystoscope & Uretroscope � sekaligus untuk tindakan terapeutik

The Alvin J. Siteman Cancer Center, 2013

KOMPLIKASI

• Retensio urin

• Infeksi sekunder

• Hidroureter

• Hidronephrosis

• Pyonefrosis

• Iritasi berkepanjangan urotelium � Carcinoma

TATALAKSANA

• Konservatif: • Minum air (2-3 ltr, kecuali ada KI) • Peningkatan aktivitas• Diet

• Medikamentosa: mengeluarkan/melarutkan batu• Analgesik• Diuretik• Antibiotika � indikasi disertai infeksi• Pelarut batu:

• Batu yg dpt dilarutkan : batu asam urat (terbentuk bila PH urin asam /6,2

• Bikarbonas natrikus + makanan alkalis + alopurinol (↓asam urat urin)

TINDAKAN PENGELUARAN BATU

• Indikasi:• Obstruksi aliran urin

• Infeksi

• Nyeri menetap atau nyeri berulang-ulang

• Batu metabolik yang tumbuh cepat

TINDAKAN PENGELUARAN BATU

• Jenis:• Sistoskop/uteroskop

• Tindak bedah terbuka: pielolitotomi, ureterolitotomi, cystostomi

• Tindak perkutan: nefrostomi (PNL)

• Non invasif: endourologi (litotripsi) �ESWL

ESWL

(Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)

�Memecah batu tanpa perlukaan sama sekali�Perlu pemasangan kateter�Tdk bermanfaat bila terdapat kelainan sal kemih mis

stenosis�Perlu kombinasi dengan tindakan lain untuk batu ginjal�Indikasi: �Ukuran batu < 8-10 mm �Terfiksasi�Batu ureter berada di area distal

http://www.kidneystoner

s.org/treatments/eswl/

Nguyen, 2012. diakses

dari

http://www.kidneystoner

s.org

PENGKAJIAN

• Identitas: usia, jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan

• Keluhan utama

• Riwayat kebiasaan

• Riwayat kesehatan pasien & keluarga

• Riwayat aktivitas

• Diet

• Pemeriksaan fisik

• Pemeriksaan laboratorium

NURSING PROBLEMS

�Nyeri akut�Perubahan eliminasi urine�Mual�Perubahan nutrisi << kebutuhan tubuh�Resiko tinggi terhadap kekurangan volume

cairan�Anxietas�Risiko infeksi�Masalah lain (sesuai respons pasien)

THANK YOU THANK YOU THANK YOU THANK YOU &&&&

BEST WISHESBEST WISHESBEST WISHESBEST WISHES