Post on 13-Jul-2018
www.wintermar.com
PT Wintermar Offshore Marine TbkJl. Kebayoran Lama 155Tel. +62 21 530 5201 / 2Fax. +62 21 530 5203Jakarta 11560, Indonesia
2012 Annual ReportLaporan Tahunan
BeyondOne Step
2012Laporan Tahunan Annual Report
One S
tep Beyond
2012
Laporan TahunanA
nnual Report
ContentsDaftar Isi
2-3 Visi Misi / Vision Mission
3 Nilai / Values
4 Sekilas Perseroan / The Company at a Glance
4 Jejak Langkah / Milestones
6 Keberadaan Geografis / Geographical Presence
8 Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights
9 Ikhtisar Saham / Stock Highlights
11 Penghargaan & Sertifikasi / Awards & Certifications
12 Laporan Dewan Komisaris / Report of the Board of Commissioners18 Laporan Direksi / Report of the Board of Directors
LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT REPORT
26 Analisa dan Diskusi oleh Manajemen / Management Discussion and Analysis
34 Sumber Daya Manusia / Human Resources
42 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility
46 Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance
DATA PERSEROAN / CORPORATE DATA
60 Struktur Perusahaan / Corporate Structure
61 Struktur Organisasi / Organization Structure
62 Profil Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Profile
64 Profil Direksi / Board of Directors’ Profile
67 Profil Komite Audit / Audit Committee Profile
72 Manajemen Senior / Senior Management
73 Informasi Perusahaan / Company Information
74 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal /
Capital Market Institutions and Supporting Professionals
75 Nama dan Alamat Anak Perusahaan / Names and Addresses of Subsidiaries
76 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris & Direksi /
Statement from the Boards of Commissioners & Directors
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 1
PT Wintermar Offshore Marine Tbk has a strong commitment to ensuring that our corporate value of Integrity is well entrenched in the culture of the company and reflected in the quality of our personnel, fleet and services provided to clients. Our forward thinking approach has prompted the Company to be the first mover in establishing a fleet of high value Indonesian flagged offshore support vessels with a strong track record.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk berkomitmen kuat untuk memastikan bahwa budaya Perseroan yaitu Integritas telah tertanam dan tercermin dalam kualitas personil, kapal dan jasa yang diberikan kepada penyewa kapal. Dengan berpikir jauh ke depan telah membawa Perseroan untuk menjadi Perseroan yang pertama mengoperasikan kapal lepas pantai bernilai tinggi dan berbendera Indonesia dengan rekam jejak yang kuat.
One Step Beyond
2
Terdepan dalam pengelolaan armada kapal di bidang industri energi di Asia Tenggara.
To be the leading operator of marine vessels for the energy industry in South East Asia.
Visi Vision
Misi Mission• Menyediakanjasapenunjangangkutanlaut
berkualitas tinggi melalui pengembangan dan penerapan solusi inovatif dengan komitmen teguh pada keselamatan.
• Mencapaistandarprofesionalitastertinggimelaluiintegritas,kualitas,kerjasamadanefisiensisertamemastikankesinambunganjangkapanjangdemikeuntungan semua pihak yang berkepentingan.
• Toprovidehighqualitymarinesupportservicesthrough development and implementation of innovative solutions with strong commitment to safety.
• Toachievethehigheststandardsofprofessionalconduct through integrity, quality, teamwork and efficiency; and to ensure long-term sustainability benefiting all stakeholders.
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 3
Nilai utama di dalam lingkup Perseroan adalah Integritas.
Integritas dapat diartikan sebagai berikut:a. Taat pada standar moral atau kode etik yang berlakub. Suatu keadaan yang tanpa cacat; kesempurnaanc. Suatu kondisi yang utuh; berkompeten
Integritas mengendalikan tindakan semua personil yang berhubungan dengan 3 (tiga) hal utama:• IntegritasManusia Semua karyawan Perseroan taat pada kode etik Perseroan.
Kejujuran:melakukanyangbenarmeskipuntidakadayangmengawasi.
• IntegritasArmada/Kapal Armada kapal Perseroan selalu dalam keadaan baik, berkualitas
tinggi dan tidak rusak.
• IntegritasJasa Bekerjasebagaisatutimuntukmemberikansuatuprodukjasa
terbaik untuk pelanggan.
Nilai Values
The core value of the Company is Integrity.
Integrity can be defined as follows:a. Steadfast adherence to a strict moral or ethical codeb. The state of being unimpaired; soundness.c. The quality or condition of being whole and undivided
Integrity governs the actions of all personnel associated with 3 (three) main aspects:• IntegrityofPeople We abide by a strict ethical code. Honesty: doing the right
thing even when nobody is watching.
• IntegrityofOurFleet/Vessel Our vessels are all sound, of high quality and
undamaged.
• IntegrityofOurServices We work as one united team to provide the best service
to our customers.
4
JejakLangkahMilestones
1970 - 19791970: PT Wintermar, anak perusahaan dari PT Wintermar Offshore Marine Tbk, didirikan dan memperoleh salah satu dari sembilan izin pelayaran lepas pantai yang diberikan di Indonesia.
1970: PT Wintermar, subsidiary of PT Wintermar Offshore Marine Tbk, was incorporated and obtained one of nine offshore shipping licenses awarded in Indonesia.
2001 - 20042001: Sertifikasi ISM oleh BKI.
2003: • Menerimasertifikasi
ISO 9001:2000 oleh ABS.• Merelokasipersonildaratke
lokasi kantor baru.
2004: Sertifikasi ISPS oleh BKI.
2004-2006: Investasi TI untuk mendukung operasional onshore and offshore.
2001: ISM Certification by BKI.
2003: • ObtainedISO9001:2000
Certification by ABS.• Relocatedshorebased
personnel to new and larger office premises.
2004: ISPS Certification by BKI.
2004-2006: Invested in IT to interface onshore and offshore operations.
1991 - 19941991:Memulai program baru untuk pembangunan, memperbaharui dan mempertahankan umur muda armada kapal.
1992:PT Wintermar memperoleh kontrak minyak dan gas pertama dengan Perseroan minyak internasional PT Virginia Oil Company.
1991:Started a new building program to renew and maintain young fleet.
1992:PT Wintermar obtained first oil and gas contract with international oil company PT Virginia Oil Company.
1995 - 20001995: Perseroan didirikan dengan nama PT Swakarya Mulia Shipping.
1997: PT Wintermar memenangkan tender pertama dari Chevron.
1998: • SertifikasiISM(International Safety Management Code) oleh ABS• SertifikasiISMolehBKI
1995: The Company was originally established under the name of PT Swakarya Mulia Shipping.
1997: PT Wintermar won first tender from Chevron.
1998: • ISM(InternationalSafety
Management Code) Certified by ABS.
• ISMCertificationbyBKI.
1980 - 19901980-1990: Perseroan menyediakan jasa transportasi kayu untuk industri perkayuan
1980-1990: The Company was involved in transporting logs for the timber industry.
Sekilas PerseroanThe Company at a Glance
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 5
2005 - 20092007-2009: Divestasi kapal yang bernilai rendah. Menambah armada untuk kapal offshore.
2008-2009: Restrukturisasi Perseroan dalam rangka persiapan IPO.
2009: • Membelidanmembangun
lahan baru untuk perluasan kantor.
• Akuisisilokasibaruuntukpengembangan pelatihan awak kapal.
2007-2009: Divested low-tier vessels. Expanded fleet of specialized offshore vessels.
2008-2009: Restructured companies inpreparation for IPO.
2009: • Securedandconstructed
a new site for office expansion.
• Acquiredanewsitetobedeveloped into a Crew Training Center.
2010 - 20122010: • Perseroanmengakuisisi2
Platform Supply Vessels berbendera Indonesia.
• PenawaranSahamPerdanadi Bursa Efek Indonesia.
2011: • Memperolehsertifikasi
Integrated Management System oleh Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA)dalamhalkualitas,lingkungan dan kesehatan dankeamanan(ISO9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007).
• MemperolehkreditdariDEG(DeutscheInvestitions-undEntwicklungsgesellschaft mbH – lembaga pembiayaan pembangunan asal Jerman), dari Bank Mandiri dan dari IFC(InternationalFinanceCorporation-World Bank Group).
• AkuisisiduaunitkapaljenisAHTS(AnchorHandlingTugSupply) dan 11 unit kapal-kapal offshore tipe lainnya.
• MendirikananakPerusahaan:PT WIN Offshore , PT WINPAN Offshore, PT WM Offshore.
2010: • TheCompanyacquired
the first 2 Platform Supply Vessels under the Indonesian flag.
• IPOontheIndonesianStockExchange.
2011: • AwardedIntegrated
Management System certification by Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA)comprisingquality,environmentaland occupational health andsafetystandards(ISO9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007).
Menyongsong diterapkannya azas cabotage secara penuholehpemerintahIndonesiamulaiJanuari2013 untuk kapal-kapal lepas pantai, Perseroan sedari dini telah menyiapkan diri untuk terus mempertahankan peran sebagai pemimpin pasar di Indonesia dan memperluas akses pasar memasuki wilayahAsia.HalinimerupakanperwujudandarivisiPerseroanuntukmenjadiPerusahaannasionalyang memiliki standar internasional.
Pembentukankerjasamastrategisdenganpelakuusaha di bidang yang sama dan telah memiliki pengalaman yang kuat di pasar regional, akan menunjangPerseroandalamperluasanpasardanjaringanpelanggan.Halinijugadidukungdenganmasuknya beberapa armada kapal baru yang memilikikemampuanmenyediakanberbagaijenispekerjaandengantingkatkesulitanrelatiflebihtinggi.
With the full implementation of Cabotage for offshore support vessels in Indonesia startingJanuary2013,theCompany’sadvancepreparations to expand and upgrade our fleet has resulted in its very strong market leadership role in Indonesia, while also providing access to other Asian markets, reflecting our vision to be a national company operating to international standards.
The Company has formed strategic alliances with key partners which complement our strengths through providing access to overseas markets and higher value fleet. These alliances support our fleet expansion into more sophisticated vessels with a higher level of complexity.
• SignedLoanAgreementswithDEG(DeutscheInvestitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH–Germany),Bank Mandiri and IFC (InternationalFinanceCorporation-World Bank Group).
• Acquired2unitsAHTS(AnchorHandlingTugSupply) vessel and 11 units of other types of offshore vessels.
• Establishmentofnewsubsidiaries: PT WIN Offshore, PT WINPAN Offshore, PT WM Offshore.
2012:• Obtainedshareholders
approval for non-preemptive share issue prior to June 2014
• Acquired2unitsof8000BHP AHTS vessels and 1 AHT
• StrategicalliancewithPACCOffshore Services Holding Group
• ArrangedUSD10millionConvertible Loan with IFC
2012:• Memperolehpersetujuan
pemegang saham untuk penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek TerlebihDahulu(HMETD)hingga Juni 2014
• Akuisisi2unitkapalAHTS8.000 BHP dan 1 unit kapal AHT
• AliansistrategisdenganPACC Offshore Services HoldingGroup
• MemperolehfasilitasConvertibleLoanlimitUSD10 juta dari IFC
6
INDIA
Kakinada
Dumai
Jambi
BatamSINgApore
MAlAySIA
KepulauanAnambas
Tarakan
Songkla
THAIlAND
VIeTNAM
PalembangBangka Belitung
Natuna
Jakarta Madura
LamonganSurabaya
Samarinda
Balikpapan
Banjarmasin
Pulau Laut
SelatMakassar
Keberadaan GeografisGeographical Presence
Tanjung Bara
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 7
Sorong
Arafura Sea
TelukBintuni
Kupang
Kendari
PT Wintermar Offshore Marine Tbk berusahauntukmenjadioperatorkapal laut pilihan dalam mendukung industri minyak dan gas di Asia Tenggara.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk strives to be the operator of choice for marine vessels supporting the oil and gas industry in Southeast Asia.
8
Ikhtisar KeuanganFinancialHighlights
(USD Ribu) 2012 2011 2010 (USD Thousand)
RingkasanLabaRugi SummaryProfitAndLoss
Pendapatan 124,121 115,922 74,155 Revenue
Lababruto 35,060 28,797 20,644 Gross profit
Labausaha 28,482 22,820 17,371 Income from operation
Labatahunberjalan-pemilikentitasinduk 20,200 16,394 10,757Income for the year - owner of the parent
entity
Labatahunberjalan-kepentingannonpengendali
3,816 4,240 2,861 Income for the year - non controlling interest
Labatahunberjalan-total 24,016 20,633 13,612 Income for the year - total
LabaKomprehensif-pemilikentitasinduk 20,211 16,391 10,761Comprehensive income - owner of the
parent entity
LabaKomprehensif-kepentingannonpengendali
3,816 4,240 2,861Comprehensive income - non controlling
interest
LabaKomprehensif-total 24,027 20,630 13,612 Comprehensive income - total
EBITDA 42,274 33,335 24,392 EBITDA
Jumlahsahamyangberedar(dalamjuta) 3,610 3,550 3,550 Outstanding shares (in million)
Rata-ratatertimbangjumlahsahamyangberedar(dalamjuta)
3,610 3,550 1,817 Weighted average outstanding shares (in
million)
Lababersihpersahamdasar(DalamSenUSD)
0.57 0.46 0.59 Basic earning per share (in Cent USD)
Lababersihpersahamdilusian(DalamSenUSD)
0.57 0.46 n/a Diluted earning per share (in Cent USD)
Ringkasan Posisi Keuangan SummaryofFinancialPosition
Modalkerjabersih 11,373 2,585 12,056 Net working capital
Jumlahinvestasi 22,824 19,046 15,848 Total investment
Jumlahaset 338,971 265,308 230,708 Total assets
Jumlahliabilitas 161,528 122,116 109,827 Total liabilities
Jumlahekuitas 177,443 143,192 120,880 Total equity
Rasio Ratio
Rasiolaba*terhadapjumlahaset 5.96% 6.18% 4.66% Income to asset ratio
Rasio laba* terhadap ekuitas 11.38% 11.45% 8.89% Income to equity ratio
Rasio laba* terhadap pendapatan 16.27% 14.14% 14.50% Income to revenue ratio
Rasio lancar 124% 106% 126% Current ratio
Rasio liabilitas terhadap ekuitas 91% 85% 91% Liabilitiestoequityratio
Rasiopinjamanbersihterhadapekuitas 45% 45% 16% Net debt to equity ratio
Rasioliabilitasterhadapjumlahaset 48% 46% 48% Liabilitiestoassetsratio
Utilisation Rate Utilisation Rate
Lowtier 68% 73% 71% Lowtier
Mid tier 83% 74% 63% Mid tier
High tier 76% 92% 100% High tier
Rata-rata 74% 74% 70% Average
* Labatahunberjalan-pemilikentitasinduk Income for the year - owner of the parent entity
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 9
Ikhtisar SahamStock Highlights
Pernyataan Pendaftaran EfektifEffective Registration Statement
19 November 2010
JumlahSahamyangDitawarkanNumber of Shares Offered
900,000,000
Persentase Saham yang Ditawarkan Ke MasyarakatPercentage of Shares Offered to the Public
25.35%
JumlahWaranyangDitawarkan Menyertai SahamNumber of Warrants Offered (Distributed with Shares)
90,000,000
Harga PenawaranOffering Price
Rp 380
Harga Pelaksanaan Waran Seri IPrice Execution Warrant Series I
Rp 450
Periode Pelaksanaan Waran Seri IPeriod of Execution Warrant Series I
30 May 2011 - 29 November 2012
Kronologis Pencatatan Saham | ShareListingChronology
PeriodePeriod
Harga TertinggiHighest
(Rp)
Harga TerendahLowest
(Rp)
Harga Penutupan Closing
(Rp)
2012 2011 2012 2011 2012 2011
Triwulan I Quarter I 455 390 315 315 430 385
Triwulan II Quarter II 520 390 400 320 440 335
Triwulan III Quarter III 460 475 395 320 445 390
Triwulan IV Quarter IV 480 410 405 305 480 330
10
2011Volume (Rupiah)
Volume Harga Saham Share Price Harga Warrant Warrant Price
180,000,000
160,000,000
140,000,000
120,000,000
100,000,000
80,000,000
60,000,000
40,000,000
20,000,000
0
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Ikhtisar SahamStock Highlights
31Jan111Jan11 28Feb11 31 Mar 11 29 Apr 11 31 May 11 30Jun11 29Jul11 26 Aug 11 30 Sep 11 31 Oct 11 30 Nov 11 30 Dec 11
KinerjaSaham|Stock Performance
Volume2012
(Rupiah)
Volume Harga Saham Share Price Harga Warrant Warrant Price
Dec 11Nov 11 Oct 12Sep 12Aug 12Jul12Jun12May 12Apr 12Mar 12Feb12Jan12 Nov 12 Dec 12
180,000,000
160,000,000
140,000,000
120,000,000
100,000,000
80,000,000
60,000,000
40,000,000
20,000,000
0
550
300
200
250
150
100
50
350
400
450
500
0
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 11
Penghargaan & SertifikasiAwards & Certifications
BP Migas-CNOOC QHSE Performance Award 2012
Operating with excellence QHSE performance
Pertamina PHE ONWJ Recognition Award
Best Performing Vessel Q1 2012 The achievement of ZERO incident, ZERO downtime, efficient fuel consumption and office management support
CHEVRON
Certificate of Excellence Contractor Health, Environment and Safety Management
PT Medco E&P Indonesia
Safety AwardTwelve (12) Years No Lost Time Incident Bangka Marine Terminal
Pada tahun mendatang, terdapat kesempatan untuk investasi kapal-kapal lepas pantai bernilai tinggi. Denganjejakrekamyangkuat,Perseroan mendapatkan tempat yang baik untuk memenangkan tender di tahun-tahun mendatang.
In the upcoming year, there are significant opportunities for investment in higher value OSVsforestablishedmultinationaloilandgas companies. With our strong track record, we are well placed to win a good share of the available tenders in the coming year.
LaporanDewanKomisarisReport of the Board of Commissioners
Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners
Jonathan JochananKomisaris Utama (Independen)
PresidentCommissioner(Independent)
14
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,Kami anggota Dewan Komisaris telah mengevaluasi Laporan Keuangan Audit untuk tahun yang berakhir 31Desember 2012 dan menyatakan bahwa laporan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir JusufMawar&Saptotodenganopiniwajardalamsemuahal yang material.
Ekspansi Armada Menyumbangkan Kinerja Yang Baik Wintermar kembali memiliki satu tahun yang sukses dalam pertumbuhan yang kuat melalui strategi penambahan armada kapal bernilai tinggi yang menyumbangkan pencapaianpendapatandanmarjin lebih tinggi.Hinggaakhir Desember 2012 separuh dari 64 armada kapal merupakan kapal bernilai tinggi yang menyumbangkan 80% laba kotor dari Divisi Kapal Milik.
Jejak rekam kinerja yang baik dengan perusahaan-perusahaan migas telah memungkinkan Wintermar untuk memenangkan kontrak-kontrak kapal bernilai lebih tinggi danmeningkatkanmarjindalambidangsewakapal.
Dear Shareholders and Stakeholders,
My fellow commissioners and I have reviewed the Audited Financial Statements for the year ending 31 December2012, and confirm that these have been audited by the firm Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto with anunqualified opinion in all material things.
Fleet Expansion Pays Off
Wintermar has had another successful year of strong growth as our strategy of expanding the higher value fleet has paid off in achieving higher revenues and margins. BytheendofDecember2012,halfoftheCompany’sfleetof 64 vessels are higher value vessels, which contributed 80%ofthegrossprofitoftheOwnVesselDivisionforthefinancial year under review.
The Company’s demonstrated track record with the oiland gas companies has enabled Wintermar to win charter contracts for higher value vessels, improving the margins in the chartering business.
Johnson Williang SutjiptoKomisaris | Commissioner
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 15
Cabotage Closes the Door to Foreign Flagged PSV, AHTS (>5000BHP) and Diving Support Vessels At the end of December 2012, foreign flagged vessels will no longer be allowed to work in the offshore sector in Indonesia, leading to several foreign vessels having to leave the country by the end of 2012. This has reduced the supply of vessels in the market and underpins our pricing power. We expect strong growth in Indonesian flagged offshore tonnage in 2013 and aim to retain our position as a key player in the market.
Human Capital DevelopmentWe continue to face a tightening labour pool of qualified crew as we grow our fleet in the higher value vessel segment. In this regard, our internal marine cadet training program will be supplemented with the recruitment of experienced seamen to train and grow our own talent in this new area. Our aim is to build up our own pool of qualified Indonesian seafarers to complement the new Indonesian flagged tonnage. On shore as well, we continue to recruit experienced management as we move up the value chain in managing more sophisticated OffshoreSupportVessels(OSVs).
Financial Performance The company achieved strong net profit growth of 23% to USD 20.2 million on revenue growth of only 7%. This was largely because of a deliberate focus to grow revenues from Owned Vessels which return a higher gross profitmargin than Chartered Vessels. With our strong trackrecord and credentials with the oil and gas companies, we were successful in winning several large vessel contracts starting in the 4th Quarter for higher value vessels which also contributed to higher margins in the Chartering Division. Despite taking on higher debt for vessel acquisitions, we have also enjoyed reduced borrowingrates over the past year. Our total interest income rose. The Company has changed the reporting currency from Rupiah to US Dollars to reflect the functional currency of theCompany’soperations.
Cabotage Menutup Penggunaan Kapal Berbendera Asing Jenis PSV, AHTS (>5000BHP) dan Diving Support Setelah bulan Desember 2012 kapal-kapal berbendera asing tidak dapat lagi beroperasi di sektor lepas pantai Indonesia, sehingga kapal-kapal berbendera asing meninggalkan Indonesia di akhir Desember 2012. Hal ini telah mengurangi pasokan kapal di pasar dan memperkuat Perseroan dalam menetapkan harga. Kami memperkirakan pertumbuhan yang tinggi atas kapal-kapal lepas pantai berbendera Indonesia pada tahun 2013 dan kami akan mempertahankan posisi sebagai pemain kunci di pasar.
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kami menghadapi ketatnya ketersediaan awak kapal yang berkualifikasi saat kami menambah armada kapal bernilai lebih tinggi. Oleh karena itu program pelatihan kadet pelaut di internal akan dilengkapi dengan rekrutmen pelaut-pelaut yang berpengalaman untuk melatih dan menambahtalentadalambidangini.Tujuankamiadalahmembangun ketersediaan pelaut-pelaut Indonesia yang berkualitas dalam mendukung kapal berbendera Indonesia.Untuktenagadidaratkamiterusmelanjutkanrekrutmen manajemen yang berpengalaman untukmenyokong manajemen kapal-kapal lepas pantai yanglebih canggih.
Kinerja Keuangan Perseroan berhasil memperoleh pertumbuhan laba bersih sebesar23%menjadiUSD20,2jutadimanapertumbuhanpendapatan sebesar 7%. Hal ini karena fokus Perseroan untuk meningkatkan pendapatan dari Kapal Milik yang memberikanmarjinlabakotorlebihtinggi.Denganrekamjejak kami yang kuat dan kepercayaan dari perusahaanmigas, kami berhasil memenangkan beberapa kontrak kapal bernilai besar di kuartal keempat untuk kapal-kapal bernilai lebih tinggi yang juga memberikan kontribusimarjin lebih tinggi di Divisi Kapal Sewa. Meskipundengan peningkatan pinjaman untuk pembelian kapal,kamijugamenikmatitingkatbungalebihmurahdi2012.Dalam laporan keuangan Perseroan, mata uang yang digunakan sebelumnya adalah Rupiah, diganti dengan USD, untuk dapat mencerminkan mata uang operasional dalam operasi Perseroan.
16
Tata Kelola Perusahaan Pada tahun laporan ini kami telah mengadakan rapat reguler Komisaris untuk menerima laporan Direksi dan juga mendiskusikan strategi pertumbuhan Perseroan.Kolega kami di Komite Audit, Bapak Paul Capelle dan Bapak Alex H. Wreksoremboko dan kami sendiri telah bertemu 10 kali untuk membahas laporan keuangan sebelumdipublikasikandanjugabertemusecararegulerdengan pemeriksa internal, dan bilamana diperlukan dengan auditor eksternal. Kami juga bertemu denganpara manajemen senior untuk membahas hal-hal yangpenting.Kamijugamelakukanreview untuk memastikan ketaatan dan kepatuhan atas peraturan perundangan yangberlaku.Kamijugatetapmelanjutkanprinsipkehati-hatiandalamkegiatanusahadanmenerapkanmanajemenresikoyangwajardanbaik.Untuktahun2012Perseroantelah merubah mata uang dalam laporan keuangannya menjadiUSD.Kamiyakinbahwaperubahaninimerupakanperbaikan yang signifikan dalam penyajian yang lebihakurat aktivitas Perseroan karena mencerminkan mata uang fungsional Perseroan yaitu USD.
Corporate GovernanceOver the course of the year, we had regular Commissioners meetings to receive the reports of the Board of Directors and also to discuss the growth strategies of the Company. My colleagues on the Audit Committee, Mr Paul Capelle, Mr Alex H. Wreksoremboko and I met 10 times over the course of the year to review the financial statements before public announcements and also met regularly with the internal auditor, and external auditor whenever required. In addition, we met with senior management to discuss specific issues. We made sure that we complied with all existing rules and regulations, also continuing to be prudent in our business and our adopting proper risk management. In the financial year 2012, the Company changed its reporting currency to US Dollars. We believe this change in reporting currency is a significant improvement in presenting an accurate and fair view of theCompany’sstateofaffairsasitreflectsourfunctionalcurrency of business, the US Dollar.
Darmawan LayantoKomisaris | Commissioner
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 17
Kesempatan Pertumbuhan di Tahun Mendatang Sejaktahun2011kamitelahmenyaksikanmeningkatnyaaktivitas dalam eksplorasi migas dan produksi migas dimanapemerintahmelanjutkanuntukpenekanandalampeningkatan hasil produksi migas Indonesia. Pada tahun mendatang terdapat beberapa proyek eksplorasi laut dalam yang akan mulai dijalankan dan mengantisipasitahun yang sibuk bagi Perseroan karena adanya kesempatan untuk investasi kapal-kapal lepas pantai bernilaitinggi.Denganjejakrekamyangkuat,Perseroanmendapatkan tempat yang baik untuk memenangkan tender di tahun-tahun mendatang.
Kami sangat menghargai Direksi dan manajemenPerseroan, yang tidak hanya membangun nama baik bagi Wintermar Group dalam penyediaan jasa berkualitasuntukkapal-kapallepaspantai,tetapijugadedikasiyangkuatuntukmembangunWintermarmenjadiperusahaanyang solid dengan reputasi baik dalam integritas.
Sebagai penutup, marilah kita mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas petunjuk dananugerah yang diberikan kepada Wintermar.
Strong Growth Opportunities in the Year AheadSince 2011, we have seen increasing activity in oil exploration and production in Indonesia as the government continues to place strong emphasis on growing the country’s output of oil and gas. In theupcoming year, there are several large deepwater exploration projects starting and we anticipate a very busy year for Wintermar as there are significant opportunities for investment in higher value OSVs forestablished multinational oil and gas companies. With our strong track record, we are well placed to win a good share of the available tenders in the coming year.
I commend the Board of Directors and the Management of the Company, not only for building a determined brand franchise for Wintermar Group as a high quality provider of offshore marine services, but also for their determined dedication to build Wintermar into a solid company with a strong reputation for integrity.
In closing, we give thanks to the Almighty God for His continued guidance and blessing for Wintermar.
Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners
PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Jonathan JochananKomisaris Utama (Independen)
President Commissioner (Independent)
Tahun 2013 adalah tonggak perubahan untuk perkembangan industripenunjangkapallepaspantai Indonesia, dimana pada bulan Desember 2012 merupakan batas akhir diizinkannya kapal asing. Kamisangat bersemangat dalam melihat prospek Perseroan ke depan sebagai pemimpin dalam penyediaan kapal lepas pantai bagi industri migas Indonesia.
2013 marks a watershed in the Indonesian offshore support vessels industry, with the passage of the December 2012 deadline for cabotage compliance. We are very excited about our prospects as a leading provider of offshore support services for Indonesian oil and gas industry.
LaporanDireksiReport of the Board of Directors
Laporan DireksiReport of the Board of Directors
Sugiman LayantoDirektur Utama
Managing Director
20
Pemegang Saham yang Terhormat,
Di tahun 2012 terdapat gema yang sangat penting dalam aktivitas di sektor eksplorasi lepas pantai Indonesia, terutama di pasar kapal lepas pantai untuk ukuran lebih besar, bersamaan dengan dimulainya beberapa proyek eksplorasi lepas pantai di wilayah timur Indonesia. Mengantisipasi berakhirnya penggunaan kapal lepas pantai yang lebih besar dan berbendera asing pada akhir 2012 karena implementasi azas cabotage, kami terus melanjutkanprogrampeningkatanarmadakami,denganmenjual6kapalbernilairendahdanbersamaandenganitu menambahkan 3 kapal bernilai tinggi untuk tahun ini dengan total belanja modal sejumlah USD48 juta. Dengan senang hati kami menyampaikan bahwa pada akhir tahun 2012, setengah dari armada kami terdiri dari armada kapal bernilai lebih tinggi yang memberikan kontribusi 76% dari pendapatan Perseroan dan 80% dari laba kotor Divisi Kapal Milik.
Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam tahun 2012:• Kamimenerimaduakapalyangpertamadalamarmada
kami untuk kapal tipe 8.000 BHP Anchor Handling Towing and Supply (AHTS) yang mulai dioperasikan padakuartalIVtahun2012diwilayahtimurIndonesiaoleh sebuah Perusahaan migas.
• PadabulanJuni2012RUPSPerseroantelahmenyetujuipenerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 10% dari totalsaham Perseroan. Saham baru ini dapat diterbitkan setiapwaktuhinggaJuni2014.
Dear Shareholders,
In 2012 there was a notable uptick in the level of activity in the Indonesian offshore exploration sector, especially in the larger offshore vessel market, as a few offshore deepwater exploration projects kicked off in EasternIndonesia. In anticipation of the closure of the large sized offshore support vessel market to foreign flagged vessels by end of 2012 because of the Cabotage law, we continued with our fleet upgrading program, selling 6 low value vessels while adding 3 high value vessels for the year with a total capital expenditure of USD48million. We are pleased to report that at the end of 2012, half of our fleet is comprised of higher value vessels and during the year, these vessels contributed 76% of revenue and 80%ofthegrossprofitofourOwnedVesselsDivision.
Some highlights of 2012: • We took delivery of our first two 8000 BHP class
Anchor Handling Towing and Supply (AHTS) vessels, which went on hire in the 4th Quarter of 2012 with a multinational oil and gas company in Eastern Indonesia.
• In June 2012 our shareholdersapproveda non pre-emptiveshareissueof10%oftheCompany’sshares.ThesesharescanbeissuedanytimeuntilJune2014.
Ooi Ka LokDirektur | Director
Philippe SurrierDirektur | Director
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 21
Nely LayantoDirektur | Director
• Bulan September 2012 WINS menandatanganiperjanjian Convertible Loan sejumlah USD 10 jutadengan International Finance Corporation denganharga saham per lembar Rp500. Adanya fasilitas ini bersamaan dengan penerbitan saham tanpa HMETD, akan meningkatkan kemampuan finansial Perseroan dengan tersedianya dana untuk mendapatkan lebih banyak kontrak kapal dalam mengantisipasi pertumbuhan yang tinggi atas kapal berbendera Indonesia pada tahun 2013 karena lebih ketatnya implementasi azas cabotage.
• Mitra usaha strategis kami yaitu PACC OffshoreServices Holdings Group (POSH), Singapura telah membeli sebagian saham anak perusahaan yaitu PTWINOffshore.KerjasamainimenandaihubunganjangkapanjangyangmemadukankekuatanPerseroandi pasar domestik dan POSH yang memiliki kekuatan dalam kapal-kapal lepas pantai.
• Sepanjang tahun 2012 Perseroan membangun timmanajemen senior untuk memperkuat kemampuandalam mengoperasikan dan merawat kapal-kapal lepas pantai yang lebih tinggi nilainya, khususnya kapal dengan kemampuan Dynamic Positioning System (DP), yang membutuhkan sertifikasi dan latihan khusus.
• Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik ataslandasan mata uang transaksi keuangan Perseroan, sejaktahun2012Perseroantelahmenggunakanmatauang USD dalam laporan keuangan Perseroan yang sesuai dengan PSAK no. 10.
• In September 2012, WINS signed a USD10millionConvertible Loan provided by the InternationalFinanceCorporation,withanexercisepriceofRp500.This and the non-preemptive shares provide standby capital to increase our financial capability to take on more contracts in anticipation of strong growth in Indonesian flagged offshore vessels in 2013 with the stricter implementation of the cabotage law.
• We formalized our strategic alliance with the PACCOffshore Services Holdings Group (POSH) with their purchase of a stake in our subsidiary company, PT WIN Offshore. This marks the start of a strong partnership as our local strength and marketing ability is complemented by the strength of the POSH offshore fleet.
• During the year we also built up our vessel teamsthrough the hire of senior management to strengthen our capacity to operate and maintain the higher value vessels, in particular vessels with Dynamic Positioning System (DP) capability, which require specialist certification and training.
• Tobetterreflecttheunderlyingtransactionalcurrencyof the Company’s business, we have adopted theUS Dollar as our reporting currency with effect from 2012 in line with the new accounting standard of PSAK no. 10.
Endo RasdjaDirektur | Director
22
• Inisiatif-inisiatifTanggungJawabSosialPerseroan:o Acara tahunan kami yaitu “Wintermar JFS 5K
FamilyFunRun”yangdiadakanpadatanggal29April 2012 merupakan suatu keberhasilan besar bagi kami dimana lebih dari 1.000 pelari yang mendaftar. Saya menyampaikan terima kasih kepada staf, mitra bisnis, pemasok dan masyarakat umum yang telah memberikan dukungannya dimana dana yang terkumpul didonasikan untuk Mary’sCancerKiddies.
o “sahabatWINS” berperan dalam menciptakan“WINS Community of Integrity” dalam budayaPerseroan yaitu “Integritas” melalui keluargabesar WINS dengan program-program:
• BeaSiswapenuhsekolahpelautuntukanggotakeluarga karyawan darat maupun awak kapal
• “Career Talks” untuk siswa-siswa sekolahmenengah
• Dana Bantuan untuk membiayai pelajarandalam kegiatan-kegiatan di luar sekolah untuk anak-anak karyawan yang berpenghasilan relatif rendah
Kinerja Keuangan Karena bertambahnya kapal-kapal bernilai tinggi dalam armada Perseroan, kami menikmati tumbuhnya pendapatan dan marjin pada tahun 2012 dibandingkandengan tahun sebelumnya. Ini menjadi kunci yangmendorong tumbuhnya laba bersih sebesar 23% yaitu USD20,2juta.SedangkanEBITDAtumbuhsignifikanyaitu27%danmelampauijumlahUSD40jutadimanaEarningsPer Share sebesar USD 57 sen atau ekuivalen Rp 53.
Melalui ekspansi marjin usaha kami telah berhasilmeningkatkan laba kotor sebesar 10% dari Divisi Kapal Sewa yaitu sejumlah USD 2,6 juta meskipun terjadipenurunan dalam pendapatan dari kapal sewa karena kami lebih fokus pada kapal milik. Bersamaan dengan peningkatan skala ekonomis, marjin laba operasi jugatumbuh menjadi 21,5% dimana sebelumnya adalah18,5%.
Penambahan armada kapal dibiayai dari kombinasi pinjaman dan dana kas internal Perseroan, yang telahmeningkatkan pengeluaran biaya bunga sebesar 41%. Meskipun demikian, perbandingan antara beban keuangan bersih dengan ekuitas Perseroan masih relatif rendah yaitu 45%.
• CorporateSocialResponsibility(CSR)initiatives:o Our Annual Wintermar JFS 5K Family Fun Run
on 29 April 2012 was a huge success with over 1000 registered runners. We would like to thank our staff, clients, suppliers and the public for the support as we raised funds together for Mary’sCancer Kiddies.
o sahabatWINS worked to create a “WINS CommunityofIntegrity”modeledonourcorporateculture of Integrity amongst the families of WINS Staff and Crew with the following programs:
• Full Marine Cadet Scholarship for children ofour staff and crew
• CareerTalksforHighSchoolStudents• EnrichmentFundstolower-incomeemployees
to help with costs of extracurricular lessons
Financial PerformanceAs the Company ramped up our new fleet of higher valuevessels,weenjoyedrevenueandmargingrowthin2012 as compared with the previous financial year. This was the key driver behind the net profit growth of 23% to USD 20.2 million. EBITDA for the year jumped 27%and breached the USD 40 million mark while earnings per share for the year was 0.57 US cents, equivalent to Rp 53.
Through margin expansion, we were able to grow our gross profit from the Chartering Division by 10% to USD 2.6 million year-on-year despite a decline in overall chartering revenues as we prioritized our own fleet over third party fleets. As we reaped some benefits of increased economies of scale, operating margins also rose from 18.5% to 21.5% from the previous year.
The fleet expansion was funded by a combination of debt and internally generated cash, leading to a rise in interest expenses of 41%. However, net debt over equity was still relatively low at 45%.
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 23
Tinjauan Ke Depan Tahun2013adalahbatasanbagiindustripenunjangkapallepas pantai Indonesia, dimana pada bulan Desember 2012 merupakan batas akhir diizinkannya kapal asing untukjenisAnchorHandlingTowageandSupply(AHTS)diatas5.000BHP,PlatformSupplyVessels,DPVesselsdanDivingSupportVessels.Perpaduanantaraimplementasiazas cabotage yang semakin ketat dan meningkatnya aktivitas pengeboran lepas pantai memberikan dorongan besar bagi kapal-kapal lepas pantai berbendera Indonesia. Terdapat beberapa proyek laut dalam di Indonesia yang dimulai pada akhir 2013 nanti dan kami secara aktif akan mengikuti tender untuk proyek-proyek tersebut. Kami sangat bersemangat dalam melihat prospek Perseroan ke depan sebagai pemimpin dalam penyediaan kapal lepas pantai bagi industri migas Indonesia.
Ke depan kami merencanakan untuk membentuk lebih banyak kerja sama dengan para mitra bisnis untukmengembangkan kemampuan kami dalam kapal-kapal lepas pantai yang lebih besar. Tantangan kami adalah membangun sumber daya manusia untuk mengoperasikan kapal-kapal yang lebih canggih dalam waktu pendek dan jugaakanmenanamkaninvestasilebihbanyakpelatihanbagi awak kapal maupun karyawan darat yang mengelola kapal-kapal tersebut.
Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas anugerah-Nya dan kami akan terus memperjuangkan nilai utama Perseroan yaitu Integritasdalam tiap aktivitas usaha dan masing-masing personil dalammenjagakeagunganTuhan.
Outlook2013 marks a watershed in the Indonesian offshore support vessels industry, with the passage of the December 2012 deadline for cabotage compliance for Anchor Handling Towage and Supply (AHTS) Vesselsabove 5000BHP, Platform Supply Vessels, DP VesselsandDivingSupportVessels.Theconvergenceof tightercabotage implementation and a higher level of offshore drilling activity provide a very strong growth impetus for IndonesianflaggedOffshoreSupportVessels(OSVs).ThereareseverallargedeepwaterprojectsstartingupinIndonesia in late 2013 and we will be actively tendering for contracts. We are very excited about our prospects as a leading provider of offshore support services for Indonesian oil and gas industry.
Lookingaheadwewillbeaimingtoformmorestrategicpartnerships to develop our capability in the larger size OSVs.Thechallengeforusintheyearaheadistobuildupour human capital to operate these highly sophisticated vessels in the short period required, and to this end we will be looking to invest more into training of crew and onshore vessel teams.
We give thanks to God for the blessings of the past year and continue to strive to uphold our core value of Integrity in all our business and personal dealings to the glory of God.
Sugiman LayantoDirektur Utama
Managing Director
Atas nama DireksiOn behalf of the Board of Directors
PT Wintermar Offshore Marine Tbk
24
Laporan ManajemenManagement Report
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 25
Pada tahun 2012 laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 23% menjadi USD 20,2 juta dibandingkan tahun 2011.
In 2012 net income attributable to owner of the parent entity increased by 23% to USD 20.2 million compared to 2011.
26
Selama tahun 2012, Perseroan membeli 3 unit kapal serta menjual 6 unit kapal yang lebih tua sehingga pada akhir tahun 2012 jumlah kapal dimiliki menjadi 64 kapal dari 67 kapal pada akhir 2011.
During 2012 the Company acquired 3 vessels and sold 6 older vessels, bringing the total fleet size to 64 by the end of 2012 from 67 vessels at the end of 2011.
AnalisadanDiskusiolehManajemenManagement Discussion and Analysis
Kapal MilikOwnedVessel
Kapal DisewaCharteredVessel
LainnyaOthers
Ribuan USD 2012 2011 2012 2011 2012 2011 USD Thousand
Pendapatan 65,288 54,361 45,701 52,303 13,132 9,258 Revenue
BebanLangsung Direct Expenses
Penyusutan 13,533 10,319 - - - - Depreciation
Crew 10,399 8,296 - - - - Crew
Operasi Kapal 4,779 4,040 - - - - FleetOperation
Pemeliharaan Kapal-Kapal 3,148 3,189 - - - - FleetMaintenance
Bahan Bakar & Pelumas-pelumas
3,429 3,298 - - - -FuelBunkerandLubricantOil
Sewa - - 43,061 49,901 - - Charter
Lain-Lain - - - - 10,711 8,081 Others
Jumlah 35,288 29,143 43,061 49,901 10,711 8,081 Total
LabaBruto 30,000 25,218 2,640 2,402 2,421 1,177 Gross Profit
MarginLabaBruto 45.9% 46.4% 5.8% 4.6% 18.4% 12.7% Gross Profit Margin
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 27
KINERJA KEUANGAN
PendapatanPendapatan Perseroan dibagi atas tiga segmen yang terdiri dari pendapatan kapal milik, pendapatan kapal disewa dan ship managementdanjasa-jasalainnya.
Pendapatan dari kapal milik meningkat sebesar 20% yaitu USD 65,3 juta karena tambahan 13 kapal bernilai lebihtinggi pada tahun 2011 dan tambahan 3 kapal (1 mid-tier dan 2 unit high-tier) pada tahun 2012. Selama tahun 2012 kapal bernilai lebih tinggi (yaitu kapal mid dan high tier) menyumbang 77% dari pendapatan Divisi Kapal Milik, dan pada akhir tahun 2012 merupakan 50% dari armada. Meskipun terjadi penurunan 12,6% pada pendapatansegmen chartering, namun bisnis ini menghasilkan laba kotorsebesarUSD2,6 jutaataunaik10%dibandingkantahun sebelumnya. Segmen pendapatan lainnya juga mengalami kenaikan yang signifikan yaitu 42%dibandingkan tahun lalu menjadi USD 13,1 juta karenaadanya beberapa kontrak yang sangat menguntungkan pada tahun2012.Tingkatutilisasikapaluntuk jenismid dan high-tier masing-masing 83% dan 76%, sedangkan untuk kelompok low-tiersebesar68%.Jumlahkapalyangdioperasikan Perseroan selama tahun 2012 terdiri dari 70 kapal milik dan 39 kapal disewa. Sedangkan pada tahun 2011, pendapatan Perseroan diperoleh dari 72 kapal milik dan 42 kapal yang disewa.
Selama tahun 2012, Perseroan membeli 3 unit kapal serta menjual6unitkapalyanglebihtuasehinggapadaakhirtahun2012jumlahkapaldimilikimenjadi64kapaldari67kapal pada akhir 2011.
Beban LangsungBebanlangsungPerseroandipengaruhiolehjumlahkapaldanjeniskapalyangdioperasikanolehPerseroan.
Beban penyusutan kapal dan beban crew mendorong meningkatnya beban langsung selama tahun 2012. Meskipun jumlah kapal yang dimiliki menurun, hargabeli kapal-kapal baru yang lebih tinggi dan kebutuhan kompetensicrewyang lebihandalmenjadipemicudarikenaikan beban penyusutan dan beban crew. Sebagai perbandingan, komposisi kelompok kapal mid dan high tierinimewakili50%darijumlaharmadapadaakhirtahun2012 sedangkan pada akhir tahun 2011 hanya 43%.
FINANCIAL PERFORMANCE
RevenueTheCompany’s revenue isderived from threebusinesssegments: owned vessels, chartered vessels and ship management and other services.
Revenues from Owned Vessels rose by 20% to USD 65.3million, fuelled by fleet additions of 13 units of higher value vessels in 2011 and 3 additional vessels (2 high tier and 1 mid tier) in 2012. During 2012, higher value vessels (ie, mid and high tier) contributed 77% of Owned Vessels Revenue, and by the end of December 2012,made up 50% of fleet composition. Although chartering revenue fell by 12.6%, this business generated gross profit of USD 2.6 million, up 10% compared to previous year. Other revenues also recorded a significant increase of 42% compared to previous year to USD 13.1 million due to a number of one-off contracts in 2012. Utilization rates for mid and high tier vessels were 83% and 76% for FY2012comparedto68%forlowtiervessels.Thetotalnumber of vessels operated by the Company during 2012 consisted of 70 units of owned vessels and 39 units of charteredvessels. In2011, theCompany’s revenuewasderived from 72 units of owned vessels and 42 units of chartered vessels.
During 2012 the Company acquired 3 vessels and sold 6 older vessels, bringing the total fleet size to 64 by the end of 2012 from 67 vessels at the end of 2011.
Direct ExpenseThe Company’s direct expense is determined by vesselquantity and vessel type operated by the Company.
Vesseldepreciationexpensesandcrewexpensesboosteddirect expenses for the year 2012. Even though the fleet size was reduced, the higher purchase price of new vessels and was need for qualified and experienced crew resulted in the increase of depreciation expenses and crew expenses. Mid and high tier vessels now comprise 50% of fleet composition, an increase from 43% at the end of 2011.
28
Laba BrutoPada akhir tahun 2012, laba bruto meningkat menjadiUSD35,0jutadariUSD28,8jutapadatahun2011.Kapalmilikmenyumbang86%darilababruto,naikUSD4,7jutaatau 19% dibandingkan tahun 2011. Marjin bruto kapalmilikterjagastabilpada45.9%dibandingkan46,4%padatahun 2011 dan tingkat utilisasi armada dipertahankan di 74%. Dengan semakin efisiennya operasi chartering, bisnisinimenghasilkanlababrutoUSD2,6jutaataunaik10% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan pendapatan segmen lainnya yang signifikan menyebabkan laba bruto segmenininaik106%menjadiUSD2,4juta.
(USD Ribuan) 2012 2011 Perubahan/Change (USD Thousand)
Pemasaran 351 302 49 16% Marketing
Umum dan Administrasi 8,077 7,066 1,011 14% General and Administrative
Jumlah 8,428 7,368 1,060 14% Total
Beban UsahaBeban operasi meningkat 14% terutama dari gaji dantunjangan karyawan yang lebih tinggi pada pos bebanumum dan administrasi.
Beban gaji naik 13% dari USD 4,8 juta pada tahun2011 menjadi USD 5,4 juta pada tahun 2012 karenapembentukan tim-tim kapal untuk menangani kapal-kapal yang bernilai lebih tinggi.
Laba UsahaDengan adanya perubahan skala keekonomian, maka laba usaha Perseroan pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar USD 5,6 juta atau naik 25% dari USD 22,8 juta pada tahun 2011 menjadi USD 28,4 jutapada tahun 2012.
Gross ProfitAt the end of 2012, gross profit increased to USD 35.0 million from USD 28.8 million in 2011. Owned vessels contributed 86% of total gross profit, an increase of USD 4.7 million or 19% compared to 2011. Gross margin of owned vessels remained stable at 45.9% compared to 46.4% in 2011 with the overall fleet utilization rate maintained at 74%. As the chartering operation became more efficient, we generated a gross profit of USD 2.6 million, increasing by 10% compared to the previous year. The significant increase of other revenues from one-off contracts pushed the gross profit of this segment to increase 106% to USD 2.4 million.
Operating ExpensesOperating expenses rose by 14%, mostly from higher employee salary and allowances in general, as well as administrative expenses.
Salary expenses rose by 13% from USD 4.8 million in 2011 to USD 5.4 million in 2012 as we built up our vessel teams to prepare for the ship management of higher value vessels.
Income from OperationAsaresultofincreasedeconomiesofscale,theCompany’sincome from operation in 2012 increased USD 5.6 million or 25% from USD 22.8 million in 2011 to USD 28.4 million in 2012.
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 29
LainnyaLaba Entitas AsosiasiLaba Entitas Asosiasi hampir sama dengan tahun lalusebesarUSD3,2jutayangberasaldariPTSalamPacificOffshore,FastOffshoreSupplyPteLtddanSatriaSamudraPteLtd.
Beban Bunga dan KeuanganDengan adanya ekspansi armada, sebagaimana yang telah kami rencanakan, pinjaman juga bertambah, sehinggabiayabungameningkat45%menjadiUSD5,7juta.
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas IndukPada tahun 2012 laba tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 23% menjadiUSD20,2jutadibandingkantahun2011.EBITDAtahun ini sejumlah USD 40,4 juta, dengan peningkatan27% dibandingkan tahun 2011.
ASET DAN LIABILITASTotal Aset tumbuh 27,8% menjadi USD 338,9 juta yangsebagian besar disebabkan oleh kenaikan nilai buku kapalyangmeningkatmenjadiUSD233juta,sebelumnya USD177juta.
Asetlancarnaiksebesar32%dariUSD43,8jutapadatahun2011menjadiUSD57,9 jutapadatahun2012 terutamakarena kenaikan kas dan setara kas yang diperoleh dari Convertible Loan.
Asettidaklancarnaik27%dariUSD221,4jutapadatahun2011menjadiUSD281,0jutapadatahun2012terutamadisebabkan oleh pembelian 3 unit kapal baru yang terdiri dari2unitkapal jenis8000HPAnchor Handling Towage and Supply and 1 unit Anchor Handling Tug.
OthersEquity in Net Earning of Associated CompaniesEquity in Net Earning of Associated Companies was almost the same as the previous year amounting to USD 3.2 million, originating from PT Salam Pacific Offshore, Fast Offshore Supply Pte Ltd and Satria Samudra PteLtd.
Interest and Financial ChargesAs the fleet expanded, we took on more debt as planned, resulting in an increase in interest expenses of 45% to USD 5.7 million YOY.
Net Income Attributable to Owner of the Parent EntityIn 2012 net income attributable to owner of the parent entity increased by 23% to USD 20.2 million compared to 2011. The EBITDA for the FY2012 totalled USD 40.4 million, which was higher by 27% compared to FY2011.
ASSETS AND LIABILITIESTotal Assets grew by 27.8% to USD 338.9million mainly from the increase of the book value of our vessels to USD 233 million at the end of 2012 from USD 177 million the previous year.
Current assets increased 32% from USD 43.8 million in 2011 to USD 57.9 million in 2012, mainly derived from cash and cash equivalents received from the Convertible Loanproceeds.
Non current assets increased 27% from USD 221.4 million in 2011 to USD 281.0 million in 2012 mainly due to purchase of 3 new vessels, consisting of 2 units of 8000HP AnchorHandlingTowageandSupplyVesselsand1unitof Anchor Handling Tug.
30
Liabilitas jangka pendek naik 13% dari USD 41,2 jutapadatahun2011menjadiUSD46,5jutapadatahun2011karena kenaikan porsi lancar pinjaman jangka panjangdan liabilitas keuangan lancar lainnya.
Liabilitas jangkapanjangmeningkat32%dariUSD80,8jutapadatahun2011menjadiUSD114,9jutapadatahun2012sebagianbesarkarenaadanyapenerimaanpinjamanjangkapanjanguntukpembeliankapalbarusebesarUSD43,5juta.
Total pinjaman di akhir tahun 2012 sejumlah USD 97,8juta,menjadipenyebabkenaikantotalliabilitasdariUSD122 juta pada tahun 2011 menjadi USD 161 juta padaakhir 2012.
Nilai ekuitas juga meningkat sebesar 23,9% sejumlahUSD 177,4 juta, dimana perbandingan hutang bersihdibandingkan dengan ekuitas sebesar 45,3%.
ARUS KASArus kas bersih dari aktivitas operasi meningkat 42% dari USD 20,2 juta menjadi USD 28,8 juta pada tahun2012. Kenaikan ini sebagian besar disumbangkan oleh meningkatnya penerimaan dari pelanggan dari USD 112,1 jutamenjadiUSD119,9 jutapada tahun2012.AruskasuntukinvestasitetapdariUSD59,6jutamenjadiUSD41,4jutapadatahun2012,perolehanasettetapkapalsebesarUSD43,1jutamerupakankomponenutamapengeluarankas pada pos ini. Arus kas pendanaan masih positif USD 20,4 jutapada tahun 2012yangsebagianbesarberasaldariperolehanpinjamansebesarUSD43,5juta.
SOLVABILITAS DAN PERPUTARAN PIUTANG USAHAKestabilan kemampuan Perseroan dalam melunasi liabilitasjangkapendekyangtercermindarirasiolancartetap membaik dari 1,06 kali pada tahun 2011 menjadi1,24 kali pada tahun 2012.
Rasio lain seperti rasio solvabilitas aset dan solvabilitas ekuitas yang menunjukkan solvabilitas Perseroan yangberlanjutpada tahun2012dibandingkandengan tahunsebelumnya seperti di bawah ini:
2012 2011 Perubahan/Change
Rasio solvabilitas aset 2.10 2.17 (0.07) (3) Asset solvency ratio
Rasio solvabilitas ekuitas 1.10 1.17 (0.07) (6) Equity solvency ratio
Rasio perputaran piutang meningkat dari 89 hari pada tahun 2011 menjadi 98 hari pada tahun 2012 yangdisebabkan oleh beda waktu antara pengakuan piutang usaha dan penerbitan invoice.
Short term liabilities increased 13% from USD 41.2 million in 2011 to USD 46.5 million in 2012 due to an increase of the current portion of long term loans and other short term financial liabilities.
Longtermliabilitiesincreased32%fromUSD80.8millionin 2011 to USD 114.9 million in 2012 due to the addition of new long term loans for acquisition of new vessels amounting to USD 43.5 million.
Financial debt at the end of December 2012 totalled USD 97.8 million and was the main contributor to the increase of liability from USD 122 million in 2011 to USD 161 million at the end of 2012.
Total equity also increased 23.9% at the end of 2012 to USD 177.4 million, with net debt to equity at 45.3%.
CASHFLOWNet cashflow provided by operating activities increased 42% from USD 20.2 million to USD 28.8 million in 2012. Most of the increase came from higher amount of cash received from customers, which rose from USD 112.1 million to USD 119.9 million in 2012. Cash flow used in investing activities amounted to USD 41.4 million in 2012 compared to USD 59.6 million in 2011. The acquisition of vessels amounting to USD 43.1 million being the main component of the use of cash. Cash flow from financing activities was still positive at USD 20.4 million in 2012, mainly because of loan proceeds amounting to USD 43.5 million.
SOLVENCY AND ACCOUNTS RECEIVABLE TURNOVERThe enhanced capacity of the Company to cover the short term liabilities is reflected by the improvement in the current ratio from 1.06 times in 2011 to 1.24 in 2012.
Other ratios such as the asset solvency ratio and equity solvency ratio also indicate continued solvency in 2012 compared to the previous year as shown below:
Accounts receivable turnover increased slightly from 89 days in 2011 to 98 days in 2012 because a timing difference between the account receivables recording and invoice issuance.
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 31
STRUKTUR PERMODALANTujuan dalam mengelola permodalan adalahuntuk melindungi kemampuan Perseroan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal, Perseroan mungkin menyesuaikanjumlahdividen,menerbitkansahambaruatau menambah/mengurangi jumlah utang. Perseroanmengelola risiko ini dengan memonitor rasio gearing dihitungdenganmembagijumlahpinjamanbersihdibagitotal ekuitas.
Strategi Perseroan selama tahun 2012 dan 2011 adalah mempertahankan rasio gearing kurang dari 100%. Perseroan telah mempertahankan rasio gearing masing-masing 57% pada tahun 2012 dan 2011.
KEBIJAKAN DIVIDENKebijakan dividen Perseroan membagikan dividensampaidengan20%darilabatahunberjalanyangdapatdiatribusikan kepada pemilik entitas induk. Ini dengan mempertimbangkan aliran kas dan rencana investasi Perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan hal lain sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Pada tahun 2012, Perseroan membagikan dividen Rp 5 per saham atau ekuivalen USD 1,874,451 dari laba tahun 2011.
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANABerikut penggunaan dana hasil penawaran umum sesuai dengan laporan terakhirPerseroankepadaBapepam-LKper 31 Desember 2012:
Rencana/Plan(Rpmiliar/ Rp billion)
Realisasi/Realisation Saldo/Balance(Rpmiliar/ Rp billion)
(Rpmiliar/ Rp billion)
%
Pembelian kapal 235 238 101 - Vesselacquisition
Pembayaranpokokpinjamanbank 54 55 102 -Payment of principal of bank
loan
Modalkerja 36 36 100 - Working capital
Biaya-biaya penawaran umum 14 14 102 - Public offering expenses
Jumlah 339 342 101 - Total
Terdapat sedikit perbedaan dari rencana dan realisasi karena adanya perbedaan kurs pada saat penyusunan rencanadanpelunasandanjugakarenaselisihestimasi.
CAPITAL STRUCTUREThe objectives of managing the capital structure areto maintain the Company as a going concern in order to provide shareholders’ return and benefits for otherstakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain thecapitalstructure, theCompanymayadjusttheamountofdividends, issuenewsharesor increase/decrease debt levels. The Company manages the risk by monitoring gearing ratio, calculated by dividing net debt the total equity.
The Company’s strategy during 2012 and 2011 wasto maintain the gearing ratio at or below 100%. In both 2011 and 2012, the gearing ratio was maintained at 57%.
DIVIDEND POLICYTheCompany’sdividendpolicyistodistributeupto20%of net income attributable to owner of parent entity as dividends.ThiswilltakeintoconsiderationtheCompany’scash flow and investment plans, as well as the applicable statutory regulations, without reducing the right of the General Meeting of Shareholders (GMS) to determine otherwise in accordance with the Articles of Association of the Company. In 2012, the Company distributed dividends per share of Rp 5, which came up to a total sum of USD 1,874,451 from the incomes of 2011.
USAGE OF INITIAL PUBLIC OFFERING PROCEEDS
Below is the usage of initial public offering proceeds accordingtotheCompany’sreporttoBapepam-LKasof31 December 2012:
There is a slight difference between the plan and realisation due to the foreign exchange rate difference at the time of plan preparation and settlement, as well as differences in estimation.
32
Pada tahun 2011, ekspansi armada Perseroan berupa pembelian 1 unit kapal AHTS-DP2 (Anchor Handling Tug and Supply – Dynamic Positioning System 2), dan perolehan kapal jenis lain terdiri dari 1 AHTS (Anchor Handling Tug and Supply), 1 unit AHT (Anchor Handling Tug), 4 unit ASD Tug, 3 unit fast utility vessel, 2 unit utility vessel dan 1 unit Heavy Load Ballastable Barge.
EKSPANSI TAHUN 2012Selama tahun 2012, untuk mendukung ekspansi, Perseroan telah menyelesaikan transaksi pembelian kapal sebagai berikut:
Kapal AHTS 8000 bhp DP2 2 Units AHTS 8000 bhp DP2 vessels
Kapal AHT 1 Unit AHT vessels
TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN
Sebagaimana umumnya perusahaan pelayaran, Perseroan menyewakan kapal dan melakukan transaksi lainnya dengan entitas anak dan entitas afiliasi yang mendukung kegiatan usaha utama Perseroan.
Berdasarkan pendapat manajemen Perseroan, selamatahun 2012 tidak ada transaksi afiliasi yang mengandung benturan kepentingan.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Peraturan Pasar ModalPenyampaian Laporan Tahunan Padatanggal1Agustus2012,BapepamdanLKmenerbitkanPeraturan Nomor X.K.6 tentang Penyampaian LaporanTahunan Emiten atau Perusahaan Publik yang merupakan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi dalam laporan tahunan Emiten dan Perusahaan Publik sebagai sumber informasi penting bagi pemegang saham dan masyarakat dalam membuat keputusan investasi.
Pedoman Penyajian Laporan KeuanganPadatanggal25Juni2012,BapepamdanLKmenerbitkanPeraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman PenyajianLaporan Keuangan Berkala Emiten atau PerusahaanPublik yang merupakan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya dalam rangka perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sehubungan dengan adanya program konvergensi International Financial ReportingStandard(IFRS).
In 2011 the company acquired 13 vessels comprising 1 AHTS-DP2 (Anchor Handling Tug and Supply – Dynamic Positioning System 2), 1 AHTS (Anchor Handling Tug and Supply), 1 AHT (Anchor Handling Tug), 4 ASD Tug, 3 fastutilityvessels,2ofutilityvesselsand1HeavyLoadBallastable Barge.
EXPANSION IN 2012During 2012, the Company has completed the purchase of 3 units of vessels as follows to support fleet expansion:
AFFILIATED TRANSACTION AND CONFLICT OF INTERESTThe Company, as part of its normal course of business of shipping, carries out vessel charters and other transactions with subsidiaries and affiliated companies that support its main business activities.
AccordingtotheCompany’smanagement,during2012there were no affiliated transactions involving a conflict of interest.
CHANGES IN REGULATIONS
Capital Market RegulationSubmission of Annual ReportOn August 1, 2012, the Capital Market and FinancialInstitution Supervisory Agency issued Regulation Number X.K.6 concerning the Submission of Annual Report for Issuer or Public Company, updating the previous regulation by improving the quality of information disclosure on the Issuer’sorPublicCompany’sannualreportasasourceofimportant information for shareholders and the public in making investment decisions.
Financial Statements Presentation GuidanceOn June 25, 2012, the Capital Market and FinancialInstitution Supervisory Agency issued Regulation Number VIII.G.7 concerning Financial Statements PresentationGuidance, improving the previous regulation in order to accommodate changes in the Statement of FinancialAccountingStandard(SFAS)inrelationtotheInternationalFinancial Reporting Standard (IFRS) convergenceprogram.
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 33
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYAPada tahun 2012, sesuai dengan program konvergensi IFRS,beberapaPernyataanStandarAkuntansiKeuangan(PSAK) mulai berlaku efektif (lihat catatan 2.a atas laporan keuangan konsolidasian) dan berikut ini adalah dampak atas perubahan PSAK tersebut yang relevan dan yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:
PSAK No. 10 (Revisi 2010): ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajianmata uang suatu entitas dimana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uangselain mata uang fungsional.
Penerapan standar tersebut berdampak terhadap perubahanmatauangpenyajian laporankeuangandariRupiahmenjadiUSDollar.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan adalah sebagai berikut:PengakuanKeuntungan/(Kerugian)Aktuariala. Standar yang direvisi ini memperkenalkan alternatif
metode baru untuk mengakui seluruh keuntungan/(kerugian) aktuarial melalui pendapatan komprehensif lainnya.
b. PengungkapanStandar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan, antara lain:- Jumlahatasnilaikiniliabilitasimbalanpastiuntuk
periodetahunberjalandanempatperiodetahunansebelumnya; dan
- Jumlah penyesuaian pengalaman yang munculatas liabilitas program dan aset program untuk periodetahunberjalandanempatperiodetahunansebelumnya.
PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”PSAK No. 60 memperkenalkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan entitasuntuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan,standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapanrisiko likuiditas.
Penerapan standar tersebut berdampak terhadap pengungkapanmengenaimanajemenrisikokeuangan.
CHANGES IN ACCOUNTING POLICY, REASON AND IMPACTIn2012,inlinewiththeIFRSconvergenceprogram,certainStatements of Financial Accounting Standard (SFAS)became effective (see note 2.a to consolidated financial statements). The relevant and significant impacts of these amendments to consolidated financial statements are as follows:
SFAS No. 10 (Revised 2010): “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”This revised standard specifies the measurement and presentation of the currency of an entity where the measurement of currency is in the functional currency while the presentation of currency may be in a currency other than the functional currency.
As a result of the adoption of this standard, the presentation currency of financial statements has been changed from Rupiah to US Dollars.
SFAS No. 24 (Revised 2010),”Employee Benefits”Several notable revisions are as follows:RecognitionofActuarialGains/(Losses)a. The revised standard introduces a new alternative
methodtorecogniseactuarialgains/(losses)infullaspart of other comprehensive income.
b. DisclosuresThe revised standard introduces a number of disclosure requirements, including the disclosure of:- The present value of the defined benefit obligation
for the current annual period and the previous four annual periods; and
- The amounts of the experience adjustmentsarising on the plan liabilities and plan assets for the current annual period and the previous four annual periods.
SFAS No. 60 “Financial Instrument: Disclosures”SFASNo.60 introduces threehierarchy levels forvaluemeasurement disclosures and requires entities to provide additional disclosures about the relative reliability of fair value measurements. In addition, the standards clarify the requirement for the disclosure of liquidity risk.
The effect of the adoption of this standard is shown in the disclosure on financial risk management.
34
Integritas merupakan tanggung jawab semua personil di Perseroan, mulai dari manajemen puncak hingga karyawan paling rendah untuk berpegang teguh pada nilai Perseroan dan menerapkannya pada aktivitas sehari-hari.
All personnel in the Company, from top management to the lowest level, are expected to adhere to the Corporate Value of Integrity and to implement it in their daily activities.
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Penanaman nilai utama Perseroan yaitu Integritas bersifat berkelanjutan dan merupakan proses yang tiada henti.MerupakantanggungjawabsemuapersonildiPerseroan,mulai dari manajemen puncak hingga karyawan palingrendah untuk berpegang teguh pada nilai Perseroan dan menerapkannya pada aktivitas sehari-hari.
Juga ditanamkan kepada seluruh personil bahwa untukkesinambunganusahaPerseroandanmenjadipemimpinpasar, harus selalu menjadi yang terdepan sehinggaselalu berfikir inovatif dan proaktif. Rekrutmen tenaga profesional yang terbaik menjadi prioritas Perseroanuntuk kemudian mengembangkan dan memberikan penghargaan bagi mereka serta mendorong produktivitas kerjayanglebihbaik.
Perseroan mendorong kompetisi yang sehat dan tetap memegang teguh integritas agar seluruh karyawan baik karyawan darat maupun awak kapal dapat berkembang dan mencapai prestasi setinggi-tingginya
HUMAN CAPITAL MANAGEMENT
Planting company core values of Integrity is an ongoing and relentless process. All personnel in the Company, from top management to the lowest levels, are expected to adhere to the Corporate Value of Integrity and toimplement it in their daily activities.
All our personnel are encouraged to be innovative and proactive in their thinking, to help our company maintain our market leadership. Recruitment of the best professionals is a priority for the Company as well as investment into training and development of our personnel to achieve better performance and improve productivity.
The Company encourages healthy competition while upholding integrity, to enable all employees, both onshore and crew, to thrive and pursue the highest achievement while demonstrating their potential. Education and
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 35
serta menunjukkan potensi yang dimilikinya. Programpendidikan dan pelatihan, baik internal maupun eksternal, diselenggarakan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan karyawan di semua lapisan.
Kesejahteraan Karyawan dan Awak Kapal
Sistem Kenaikan GajiPaket penggajian yang diterapkan di Perseroan selalumengacu pada prinsip dasar pengupahan yaitu komparatif secara internal dan kompetitif secara eksternal di industri yangsama.Kenaikangajiditinjautiaptahunberdasarkankinerja masing-masing personil dan memperhatikanketentuan yang telah ditetapkan pemerintah dan jugamemperhatikan kondisi perekonomian khususnya tingkat inflasi. Ketentuan tersebut berlaku baik untuk karyawan darat maupun awak kapal.
Mengingat sertifikasi yang berbeda-beda yang dimiliki oleh awak kapal, maka faktor kemampuan dan keterampilan awak kapal yang tercermin dari sertifikasi ini, tentunya akan berpengaruh pada jumlah gaji yangdiberikan Perseroan.
training programs, both internal and external, are held to develop abilities and skills of employees at all levels.
Employee and Ship Crew Welfare
Salary Increase System The Company’s remuneration packages are externallycompetitive in the same industry as well as comparative internally. Salary reviews are conducted annually based on performance of each personnel, the provisions set by the government and also with attention to the economic condition, especially inflation. This provision applies to both employees and the crew onshore.
Certain types of certifications held by the crew that reflect their capabilities and skills of the Crew would be taken into consideration in the determination of remuneration.
36
Tunjangan dan Fasilitas Sebagaimana lazimnya yang diterapkan oleh perusahaan lain, dengan semakin tumbuhnya Perseroan, diberikan sejumlahtunjangandanfasilitasyangtentunyadiharapkanakan mendorong peningkatan kinerja dan produktivitaskaryawan dan awak kapal Perseroan. Hal ini terdiri dari:- TunjanganHariRaya- Jaminanpemeliharaankesehatanbagikaryawandan
awak kapal- Program asuransi tenaga kerja melalui Jamsostek
yangmeliputijaminankecelakaankerja,jaminanharitua,jaminankematian;
- Bantuan kedukaan bagi karyawan yang meninggal dunia
- Sumbangan pernikahan bagi karyawan yang menikah
- Bantuan bagi karyawan yang mengalami musibah akibat force majeure
- Bantuan untuk anak-anak karyawan yang berprestasi- Fasilitasolahragadanrekreasi,sertakegiatanouting
bersama keluarga karyawan- Fasilitasibadahyangrepresentative untuk memenuhi
kebutuhan rohani karyawan- Ruangankerjayangnyaman,didukungperalatankerja
yang baik
Program Pelatihan dan PengembanganManajemen Perseroan menyadari bahwa sumber dayamanusia yang memiliki kompetensi tinggi merupakan salah satu faktor kunci bagi kesuksesan Perseroan. Program-program pelatihan dan pengembangan karyawan darat dan awak kapal dilaksanakan untuk peningkatan Soft Competency, Hard Competency, Managerial Competency, serta Sertifikasi.
A Variety of Allowances and FacilitiesThe Company also provides a number of benefits and facilities to encourage improved performance and employee productivity. Benefits and facilities provided by the Company include:- YearlyallowanceforIdulFitriCelebration- Provisionoffacilitiesforemployee/vesselcrewhealth
care insurance - Labor insurance program through Jamsostek which
includes accident insurance, pension, life insurance;- Financial assistance in the event of a death in the
family of an employee- Marriage donations - Allowance for employees who have an accident due
to a force majeure- Merit awards for children of employees- Provision of sport and recreation facilities, as well
as an annual family outing for employees and their families
- Provision of facilities for spiritual needs of employees- Comfortable working stations equipped with the best
standard tools
Training and Development ProgramThe Company management recognizes that highly competent human resources are one of the key factors for the success of the Company. Training and development programs for onshore employees and offshore crew are carried out to increase Soft Competency, Hard Competency, Managerial Competency and Certification.
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 37
Pelatihan dan Pengembangan Karyawan DaratPadaharipertamamulaibekerjahinggadalamwaktutiga bulan, seluruh karyawan baru mengikuti program orientasi dan pelatihan berupa general knowledge dan Company Value Perseroan. Pemahaman atas standar operasi (manual) Perseroan akan diuji olehmasing-masing penyelia terkait bidang pekerjaanmasing-masing dan juga dari tim Divisi yangmenangani sumber daya manusia. Evaluasi atas kinerjakaryawanjugadilaksanakansecararutinuntukmendorong semua karyawan lebih produktif, efisien danmenjagakualitaspekerjaan.Sehubungandenganhal tersebut Perseroan secara efektif menerapkan Key Performance Indikator (KPI) sebagai cerminan akuntabilitasterhadapkinerjakaryawan.
Pelatihan dan Pengembangan Khusus Awak Kapal.1. Pelatihan sebelum diberangkatkan ke kapal.
Inhouse trainingselamalimahariwajibdijalankanoleh awak kapal sebelum naik kapal (on-board). Sedangkan bagi awak kapal yang selesai masa cuti kerja (sign-off) atau dalam masa rotasi diberikan pelatihan penyegaran (refresher training). Jikatidak diminta oleh penyewa kapal untuk diberikan materi-materi pelatihan khusus yang bersifat customized bagi penyewa kapal, maka Perseroan akan memberikan materi pelatihan antara lain sistem pelaporan dan komunikasi di atas kapal, pengamatan terhadap keselamatan dan pelaporan kecelakaan di atas kapal, tata kelola bahan bakar minyakdanmanajemenrisikodiataskapal.
2. EvaluasikinerjaawakkapalPerseroan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada awak kapal untuk menunjukkankemampuan mereka secara maksimal. Bagi awak kapalyangmemilikiprestasimenonjol,diberikankesempatan untuk memperoleh bantuan dari Perseroan untuk meningkatkan sertifikasi yang dimiliki. Begitu juga dalam menjaga lingkungan,Perseroan merencanakan untuk mengevaluasi kinerjakapaldanawakkapaldenganmemberikaninsentif khusus jika berhasil mencapai prestasitertentu seperti efisiensi penggunaan bahan bakar maupun emisi gas buang. Perseroan jugamengadakan program rotasi awak kapal (Crew Rotation) untuk menciptakan sosialisasi antar awak kapal dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilanmerekaatasberbagaijeniskapal.
Onshore Employee Training and Development Program Within three months of their first day of work, all new employees undergo an orientation and training programingeneralknowledgeandCompanyValues.Levels of understanding of standards of operation(according to the manual) will be examined by each relevant supervisor supported by the human resources division. Performance evaluations are also held regularly to encourage productivity, efficiency and a high quality of work in employees. The Company effectively implements Key Performance Indicators (KPI) as a reflection of accountability on employee performance.
Crew Training and Development 1. Prior to boarding the vessel
Inhouse training for five days is provided to crew before boarding the ship. Crew who have completed a shift on board are given refresher training onshore before going of on board again. If the charterer does not require special training for customised work, the Company provides training materials including reporting and communication systems, observation of safety and reporting accidents on board, governance of fuel oil on board and risk management.
2. Performance evaluation of crew The Company provides numerous opportunities for crew to achieve their highest potential and develop their abilities. Crew members are encouraged to upgrade their certifications, and financial assistance is provided for those who perform exceptionally. In addition, environmental concerns will be integrated into ship and crew performance evaluations, with incentives provided for fuel efficiency and emissions management. The Company also utilizes a crew rotation program for crew socialization and to enhance their knowledge, skills and experience on various types of vessels.
38
Pelatihan yang diadakan sepanjang tahun 2012Training conducted in 2012
NOTYPEOFTRAINING
Peserta/AttendeeJENISPELATIHAN/SEMINAR/KURSUS
1 DP Advance Offshore & Shore
2 Marine Insurance Shore
3 T-BOSIET Offshore & Shore
4 Electronic Engine Shore
5 OSVCharteringandContractManagement Shore
6 CSO - ISPS Code Training Shore
7 T-BOSIET Offshore & Shore
8 Implications of Application of PSAK 22R, PSAK 4 R, dan PSAK 10 R Shore
9 Safety Competency and Health and Environmental Awareness Shore
10 Recruitment & Selection Based on Competency Shore
11 HUET & SS Offshore & Shore
12 Setting Up Directors Remunerations & Realigning to Performance Measures
Shore
13 Certified Human Resources Professional (CHRP) Shore
14 Maritime Incident & Accident Investigation Shore
15 SolvingTaxDisputesThroughObjectionsandAppeals Shore
16 Internal Auditor ISM Code Shore
17 ApplicationofBapepam-LKRegulationsNo.VIII.G.7danNo.X.K.6andsubsequent revisions on the Presentation and Disclosure of a Public Company’sFinancialStatementsorAnnualReports
Shore
18 Basic Painting Shore
19 Basic Accounting Shore
20 Auditor Internal ISM Code Shore
21 English Course Shore
Sistem Penghargaana. BonusBerdasarkanKinerja
Pemberian bonus tahunan bagi karyawan yang dinilai berprestasidanmampumemenuhitargetkerjayangtelah diberikan.
b. Beasiswa SekolahPemberian fasilitas pembiayaan sekolah bagi awak kapal yang terpilih sebagai best crew, baik dari golonganperwira(Dek/Mesin)maupundarigolonganAnak Buah Kapal (ABK).
c. PenghargaanmasakerjaPenganugerahan medali dan sertifikat pengabdian kerjabagimerekayangtelahbekerjaselama5tahun,10 tahun, 15 tahun dan 25 tahun.
Reward System a. Performance Bonus
Yearly bonus for employees who have a good reputationandarejudgedtohaveperformedwellandachieved their targets.
b. ScholarshipA grant that covers tuition fees and living costs for exceptionaldeck/machineorvesselcrew.
c. LoyaltyAwardThe awarding of medals and certificates to loyal employees upon 5 years, 10 years, 15 years and 25 years of service.
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 39
Company RegulationThe Company’s regulations on hiring employees waspromulgatedon11February2013bytheManpowerandTransmigrationSubDivision-DKIJakartabydecisionno.99/PP/L/II/D/2013,validforthenexttwoyearsuntil2014.Company regulation of human capital is as follows:a. Three months of probation for new hiresb. Basic salary and allowance c. AllowanceforIdulFitricelebrationd. Government social insurance program for workers e. Health insurancef. Pension fund g. Supporting fund for religious activities h. Training and development facilities i. Compensation for resignations and layoffs
Employee Composition A current challenge that the Company is facing is acquiring competent crew to operate the high value vessels that makeupthemajorityofcurrentandfuturefleetexpansion.Forthesmoothoperationofhighvalueships,shore-basedstaff will also need certain competencies.
Here is the composition of the employees of the Company and its subsidiaries for 3 years according to work status, education level, occupation and age groups described as follows:
Peraturan PerusahaanPeraturaninitelahdisahkanpadatanggal11Februari2013olehDinasTenagaKerjadanTransmigrasi(Disnakertrans)DKI Jakarta dalam keputusan nomor 94/PP/L/II/D/2013,yang berlaku selama dua tahun sampai dengan tahun 2014. Dalam Peraturan Perusahaan tersebut diatur sebagai berikut:a. Masa percobaan selama 3 (tiga) bulan untuk karyawan
baru;b. Upahgajipokokdantunjangan;c. PemberianTunjanganHariRaya(THR);d. Pengembangan program asuransi tenaga kerja
melaluiJamsostek;e. Jaminanpemeliharaankesehatan;f. Program dana pensiun untuk karyawan;g. Pemberian bantuan prasarana ibadah kepada
karyawan;h. Fasilitaspelatihandanpengembangan;i. Kompensasi bagi karyawan yang mengalami
pemutusan hubungan kerja dan karyawan yangmengundurkan diri.
Komposisi KaryawanSalah satu yang menjadi tantangan Perseroan saat iniadalah awak kapal yang kompeten untuk mengoperasikan kapal-kapal bernilai tinggi yang sudah masuk dalam armada Perseroan dan akan terus bertambah. Untuk kelancaranoperasionalkapalbernilaitinggitersebut,jugadibutuhkan karyawan darat yang memiliki kompetensi tertentu.
Berikut adalah komposisi karyawan Perseroan dan anak perusahaan selama 3 (tiga) tahun terakhir menurut status kerja, jenjang pendidikan, jabatan, dan kelompok usiadimana diuraikan sebagai berikut:
40
KomposisiKaryawanDaratPerseroanMenurutStatusKerja:
JenjangJabatanTotal
Status31 Dec 2012 31 Dec 2011 31 Dec 2010
Pegawai Tetap 202 193 176 Permanent
Pegawai Kontrak 8 8 8 Non Permanent
Total 210 201 184 Total
KomposisiKaryawanDaratPerseroanMenurutJenjangJabatan
JenjangJabatanTotal
Status31 Dec 2012 31 Dec 2011 31 Dec 2010
Komisaris 7 8 9 Commissioner
Direktur 11 12 12 Director
General Manager 7 6 8 General Manager
Manager 15 13 13 Manager
Assistant Manager 16 11 11 Assistant Manager
Supervisor 46 19 13 Supervisor
Senior Staff 72 63 45 Senior Staff
JuniorStaff 36 69 73 JuniorStaff
Total 210 201 184 Total
KomposisiKaryawanDaratPerseroanJenjangPendidikan
JenjangPendidikan Total
EducationLevel31 Dec 2012 31 Dec 2011 31 Dec 2010
< SMP 3 5 5 <JuniorHigh
SMA 54 38 37 Senior High
Akademi/D3 53 36 37 College
S1 - S2 100 122 105 Undergrad/Grad
Total 210 201 184 Total
Employment Status
Occupation
Education
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 41
Komposisi Karyawan Darat Perseroan Menurut Kelompok Usia
Usia Total
Age31 Dec 2012 31 Dec 2011 31 Dec 2010
< 30 tahun 69 58 52 < 30 years
31 – 40 tahun 84 98 60 31 – 40 years
> 40 tahun 57 45 72 > 40 years
Total 210 201 184 Total
KomposisiKaryawanLautMenurutJenjangPendidikan(IjazahPelayaran)
JenjangPendidikanTotal
EducationLevel31 Dec 2012 31 Dec 2011 31 Dec 2010
Ahli Nautika Tingkat I 12 6 1 Deck Officer Class I
Ahli Nautika Tingkat II 38 26 10 Deck Officer Class II
Ahli Nautika Tingkat III 48 55 32 Deck Officer Class III
Ahli Teknik Tingkat I 16 12 1 Engine Officer Class I
Ahli Teknik Tingkat II 28 25 11 Engine Officer Class II
Ahli Teknik Tingkat III 55 59 41 Engine Officer Class III
Lain-Lain 435 466 330 Others
Total 632 649 426 Total
Age
VesselCrewbasedonEducationLevel
42
TanggungJawabSosialPerusahaanCorporate Social Responsibility
Perseroan dalam menjalankan tanggung jawab sosialperusahaan pada tahun 2012 yang antara lain adalah melalui: 1. Komunitas sahabatWINS
sahabatWINS merupakan wadah yang dibentuk oleh Perseroan dengan Entitas Anak Perseroan sebagai tempat berkumpul dan berkembangnya anak dari seluruh karyawan Wintermar Offshore Marine Group. Komunitas ini didirikan pada tahun 2011 bermula dari launching sahabatWINS Online, sebuah website dimana seluruh kegiatan tercakup yang dibuat untuk memudahkan seluruh anak karyawan dan awak kapal Perseroan yang tersebar diseluruh Nusantara dapat mengakses dan turut serta atau sekedar terinspirasi oleh kegiatan yang dilangsungkan.
Pada tahun 2012 ini, sahabatWINS mencatatkan 4 kegiatan yang telah dilakukan dengan tujuan untukmembawa pengaruh positif anak karyawan dan awak kapal dari Perseroan sendiri yang adalah masa depan bangsa Indonesia. Sesungguhnya sahabatWINS memiliki misi yang tinggi, yakni menanamkan nilai integritas pada anak sejak dini. Integritas yang juga
The Company’s Corporate Social Responsibility (CSR)Program was effected through the following Activities through 2012:
1. The sahabatWINS Community
sahabatWINS was started by the Company as a community of the extended Wintermar family, for the purpose of aiding the development of the children of employees and crew of the Wintermar Offshore Marine Group. sahabatWINS was initiated in 2011 with the launching of our website sahabatWINS Online, where children of our personnel and crew all over the Indonesian archipelago can easily access and participate or simply be inspired by stories and activities shared.
In 2012, sahabatWINS held 4 activities which were aimed at bringing a positive influence on the children of our employees and crew, who we recognise as the future of Indonesia. Certainly, our mission is far reaching: to instill the value of integrity in our children right now. Integrity is the core value of our company and it is our hope that this value may be planted
sahabatWINS memiliki misi yang tinggi, yakni menanamkan nilai integritas pada anak sejak dini. Integritas yang juga merupakan nilai dasar dari Perseroan diharapkan tertanam dalam diri anak para karyawan dan awak kapal, sehingga di kemudian hari integritas membawa Indonesia kepada masadepan yang lebih cemerlang.
sahabatWINS mission is far reaching: to instill the value of integrity in our children since their childhood. Integrity is the core value of our company and it is our hope that this value may be planted deeply in the next generation of Indonesians through our children so that Integrity may bring Indonesia to a brighter future.
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 43
deeply in the next generation of Indonesians through our children so that Integrity may bring Indonesia to a brighter future.
On 8 August 2012, sahabatWINS presented a FullMarine Cadet scholarship to D. Sandi, the son of one of our security officers, to study in Sekolah Tinggi Ilmu PelayaranJakarta(STIP).
In conjunction with our Company Outing on 3-4thNovember 2012, our sahabatWINS Outing Corner set up different activities for children. VolunteersfromamongWintermar’sstaffprovidedchildrenwitheducational games through story telling and other activities in Reading, Colouring, Puzzles and also taughtthechildrenTraditionalGameslike“Congklak”,“Cingkarulung”, “Ular Naga Panjang” and “GalahAsin”, where the children were taught traditionalgames that had been largely forgotten by the present generation.
merupakan nilai dasar dari Perseroan diharapkan tertanam dalam diri anak para karyawan dan awak kapal, sehingga di kemudian hari integritas membawa Indonesia kepada masa depan yang lebih cemerlang.
Pada tanggal 8 Agustus 2012, sahabatWINS memberikan beasiswa penuh pertama kepada anak karyawan bernama Devi Sandi, anak dari SecurityOfficerPerseroandenganMarineCadetFullScholarship untuk mengenyam ilmu di Sekolah Tinggi IlmuPelayaranJakarta(STIP).
Dalam acara Outing tahunan Perseroan tepatnya pada tanggal 3-4 November 2012, sahabatWINS Outing Corner mengadakan kegiatan khusus untuk anak-anak. Dalam kegiatan kali ini, para volunteer sahabatWINS yangjugaadalahparakaryawansendiri,memberikanpermainan mendidik berupa Reading Coloring Puzzles danTraditionalGamesCorner,dimanaanakdiajarkanpermainan tradisional yang sudah banyak dilupakan oleh anak belakangan ini. Permainan yang dimainkan antara lain adalah permainan Congklak, Cingkarulung, UlarNagaPanjangdanGalahAsin.
44
Program sahabatWINS yang dilangsungkan berikutnya adalah sahabatWINS Enrichment Education Fund,dimana pada tanggal 16 November 2012, Perseroan melalui program ini telah memberikan dana kepada anak karyawan dengan kondisi finansial yang kurang, antara lain untuk kursus bahasa Inggris dan komputer, sehinggatujuanPerseroanbahwaanakdengankondisifinansial kurang, dapat bersaing di masa depan.
Pada akhir tahun 2012, sahabatWINS
menyelenggarakan sahabatWINS Mengejar Impian,berupa “Career Talk” dimana anak dengan umur 14sampai dengan 20 tahun diajak membuka wawasanmereka mengenai pilihan-pilihan bagi mereka di masa depan. Diantara para pembicara terdapat Kapten Kapal, Teknikal Kapal (Vessel Engineering), Bankir,DokterdanjugaPengacara,yangkesemuanyamerupakan karyawan & keluarga karyawan. Acara tersebut dihadiri 28 anak dari staff dan awak kapal.
Anak merupakan harapan bangsa di masa mendatang. Melalui sahabatWINS diharapkan mampu menumbuhkan kepercayaan diri, kemampuan integritas anak, sehingga dapat mengubah masa depan Bangsa Indonesia menjadi jauh lebih baik. Manfaatlain dari sahabatWINS ini sendiri dirasakan oleh para volunteer dari seluruh kegiatan sahabatWINS, yakni karyawan Perseroan sendiri, dengan berkesempatan ikut berkontribusi positif dalam penyebaran integritas Perseroan kepada masa depan bangsa yang terdekat dengan para volunteer, yaitu atas anak-anak karyawan Perseroan.
On 16 November 2012, sahabatWINS distributed awards under our Enrichment Education FundProgram which is specially geared towards helping the children of lower income employees gain access to enrichment activities like English lessons, computer courses, so that despite their limited financial means these children may also be able to compete in the future.
sahabatWINS closed the year 2012 with an event on 9 December 2012 for middle and high school children aged14to20yearsoldcalled“PursueyourDream”where the youth were encouraged to broaden their mindset and explore career choices for their future. Among the speakers were a Ship’s Captain, Ship’sChief Engineer, Doctor, Banker and Lawyer, all ofwhom were employees and a spouse of an employee. 28 youths, children of staff and crew, attended the event.
Children are the future hope of our nation. By developing their capabilities and instilling the value of Integrity we equip them to improve the future of Indonesia. In addition, the staff of Wintermar who serve as volunteers in organising sahabatWINS programs have felt the benefit of being able to contribute in a positiveway inspreading thecompany’scorevalueof Integrity to the future generation of the country that areclosesttothem:ouremployees’ownchildren.
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 45
2. Bantuan Dana Pendidikan bagi anak tidak mampu di Jogjakarta
Salah satu kegiatan CSR lainnya adalah pemberian bantuan dana pendidikan bagi anak yatim piatu dan anakdarikeluargatidakmampudiDaerahJogjakartadan sekitarnya melalui Yayasan Sahabat Gloria. Untuk meningkatkan kerjasama antara Wintermar danYayasan Sahabat Gloria juga untuk lebih mengertikebutuhandarianak-anaktersebut,IbuNelyLayantoberkunjung ke Kantor Yayasan Sahabat Gloria diSleman pada tanggal 30 September 2012.
3. Wintermar 5K and Family Fun Run
Perlombaan tahunan Perseroan ini dilaksanakan pada tanggal 29 April 2012 di Kebun Binatang Ragunan. Perlombaan ini merupakan tahun kedua dimana Perseroanmenjadisponsorutamaperlombaanlari5Kini,yangmanatujuannyaadalahpengumpulandanauntuk amal. Hadiah utama kemudian disumbangkan kepada Yayasan Mary’s Cancer Kiddies, sebuahyayasan yang membantu pelayanan medis bagi anak Indonesia penderita kanker dengan latar belakang ekonomi lemah. Perlombaan ini diikuti oleh lebih dari 1.200 peserta tergabung dari keluarga besar Perseroan dan mitra bisnis Perseroan, juga diikutioleh atlet, pelajar, dan masyarakat umum lainnya.Sebagai penambahan dukungan atas perlombaan inisejumlah74pelaridanlebihdari50relawanyangmerupakan karyawan Perseroan yang turut membantu penyelenggaraan kegiatan perlombaan ini.
2. Scholarships for underprivileged children in Jogjakarta
Another CSR project we are involved in concernsthe provision of scholarships for orphaned and underprivileged children in the Jogjakarta area,through an organization called Yayasan Sahabat Gloria. To improve the cooperation between Wintermar and Yayasan Sahabat Gloria and also to understand better the needs of the children, Ibu Nely Layantovisited theYayasanSahabatGloriaoffice inSleman on September 30th 2012.
3. Wintermar 5K and Family Fun Run
The Annual Wintermar 5K and Family Fun Run washeld this year on April 29th, 2012 at the Ragunan Zoo. This was the second year Wintermar has been the Title sponsor of this 5K running competition, which aims to raise funds through running for charity. Proceeds aredonated toMary’sCancerKiddiesFoundation inJakarta, a foundation which helps provide medicalservices for Indonesian children from financially limited families who suffer from cancer. The event had a record number of participants with more than 1,200 registered runners. In addition to many athletes and students from the public, the Company was also well supported by friends and family of our employees and business partners. In addition to cash sponsorship of the event, Wintermar employees provided 74 runners and over 50 volunteers to help with the manpower needs of organising the event .
46
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
PENDAHULUAN
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berkomitmen
dalam mengimplementasikan standar yang tinggi dalam
Tata Kelola Perusahaan yang diteruskan kepada seluruh
jajarandibawahnya.Prinsip-prinsipdalamtransparansi,
akuntabilitas,tanggungjawab,independendankewajaran,
diadopsi dalam kerangka Tata Kelola Perusahaan untuk
menjaga kelangsungan dan pertumbuhan Perseroan ke
depan.
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan bersama-sama
bertanggung jawabataspengembangandansosialisasi
dari Tata Kelola Perusahaan. Dalam rangka mendapatkan
implementasi yang baik dalam prinsip-prinsip ini, anggota
Direksidanmanajemensecara terusmenerusberupaya
mengembangkan dan membangun melalui pelatihan
profesional dalam metode bagaimana secara efektif
menjalankan perusahaan dengan hati-hati dan praktik-
praktik yang etis. Dengan berpegang teguh pada prinsip-
prinsip Tata Kelola Perusahaan digabungkan dengan nilai
Perseroan yaitu Integritas, kepentingan seluruh pemangku
OVERVIEW
The Board of Commissioners (BOC) and Board of
Directors (BOD) of the Company are committed to the
implementation of high standards of good corporate
governance (GCG) which cascades down throughout the
Company’ssubsidiarieswithinitscontrol.Theprinciples
of corporate transparency, accountability, responsibility,
independence and fairness are adopted within the
framework of GCG to ensure success in delivering long
term sustainability and growth of the company.
The Company’s BOC and BOD are responsible for the
improvement, socialization and implementation of GCG.
In order to achieve sound implementation of these
principles, members of the Board and management
continually seek improvement and development through
professional training on the methods of effectively
operating the company with prudent controls and ethical
practices. Through adhering strictly to the principles of
GCG, coupled with the Company‘s firm belief in integrity
as its core value, the interests of all stakeholders are
well protected. GCG provides guidelines whereby the
Prinsip-prinsip dalam transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen dan kewajaran, diadopsi dalam kerangka Tata Kelola Perusahaan untuk menjaga kelangsungan dan pertumbuhan Perseroan ke depan.
The principles of corporate transparency, accountability, responsibility, independence and fairness are adopted within the framework of GCG to ensure success in delivering long term sustainability and growth of the company.
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 47
kepentinganakanterjaga.TataKelolaPerusahaanmenjadi
pedoman bagi Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,
Sekretaris Perusahaan, Pemeriksa Internal dan seluruh
anggota manajemen Perseroan untuk bekerja dengan
penuhtanggungjawabdansecarakonsistenmenerapkan
ketentuan dan peraturan Perseroan dan ketentuan-
ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan dapat dilihat
melalui bermacam cara dimana Perseroan telah
menjalankan aktivitas-aktivitasnya. Sebagai contoh,
implementasi prinsip transparansi dapat dilihat dari
keterbukaan Perseroan kepada seluruh pemangku
kepentingan untuk tetap mengetahui keadaan terkini
maupun rencana Perseroan melalui newsletter yang
dipublikasikan secara teratur melalui IDX net maupun
melalui laporan keuangan Triwulan dan Tahunan
Perseroan yang dimasukkan dalam laman Perseroan.
Akuntabilitas kepada seluruh pemangku kepentingan
terlihatdarirapatDireksisecarateratursepanjangtahun
untuk merencanakan dan menjalankan operasional dan
strategis Perseroan. Program Tanggung Jawab Sosial
perusahaanmenunjukkantanggungjawabdanperhatian
company’s BOC, BOD, Audit Committee, Corporate
Secretary,InternalAuditandtheCompany’smanagement
team are directed to work responsibly and consistently
within the related rules and regulations, the corporate law
and Articles of Association.
GCG principles can be shown in the various ways in which
the Company has conducted its affairs and activities.
For example, the implementation of the principle of
transparencycanbeshownbytheCompany’sopenness
in keeping all stakeholders aware of the significant
current and future plans of the Company through regular
newsletters published in IDX net as well as publication of
theCompany’sQuarterlyandAnnualFinancialReportson
the Company website. Accountability to its stakeholders
isevidentwhen theCompany’sBoardconducts regular
meetings throughout the year to plan and conduct
operational and strategic matters. The Corporate Social
Responsibility program shows our responsibilities and
care towards our staff and crew ( including their children)
charterers, suppliers and other stakeholders. The principle
48
kepada seluruh karyawan (termasuk anak-anak mereka),
pencarter kapal, pemasok dan pemangku kepentingan
lainnya.Prinsip-prinsipkewajaranselaludijalankandalam
berhubungan dengan seluruh pemangku kepentingan,
bersamaan dengan integritas dalam semua aspek aktivitas
Perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan otoritas tertinggi sesuai ketentuan dalam
UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.
Keputusan-keputusan utama Perseroan seperti perubahan
Anggaran Dasar, penunjukan dan pemberhentian
anggota Komisaris dan Direksi, persetujuan Laporan
Tahunan,LaporanKeuanganAuditdanpenggunaanlaba
bersih,diputuskanolehRUPS.Padatanggal26Juni2012
dalamRUPSTahunantelahdiputuskanLaporanTahunan,
Laporan Keuangan Audit, pembayaran dividen sebesar
Rp 5 per saham dan jumlah remunerasi kepada Dewan
Komisaris dan Direksi, serta agenda-agenda lainnya.
RUPS Luar Biasa pada tanggal yang sama juga telah
memutuskanpersetujuanuntukpenerbitansahambiasa
tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
melalui Convertible Loan dan penerbitan saham. RUPS
juga menyetujui program MESOP yang menyediakan
opsi untuk pembelian saham Perseroan. RUPS dan RUPS
LuarBiasaberjalandenganbaikdananggotamanajemen
Perseroan dapat menjelaskan hal-hal yang menjadi
pertanyaan berkaitan dengan agenda RUPS, yang
menghasilkanpersetujuanRUPS.
Agar para pemegang saham dapat mengambil keputusan
dengan baik, para pemegang saham diberikan akses
informasi berkaitan dengan Perseroan melalui akses
langsung ke laman Perseroan. Untuk memenuhi
ketentuanBapepam-LKdanIDX,informasipentingselalu
of fairness is applied in day to day dealings with all
stakeholders while incorporating integrity in every aspect
oftheCompany’sprofessionalconduct.
General Meeting of ShareholdersThe General Meeting of Shareholders (GMS) is the
highest authority under the Corporate Law and the
ArticlesofAssociation.Majordecisionssuchasachange
in the Articles of Association, appointment and dismissal
of the BOC and BOD, approval of Annual Report, Audited
Financial Statements and use of profits are decided by
theGMS. On26June2012, thecompanyconvened its
AnnualGMSwheretheAnnualReport,AuditedFinancial
statement, dividend payments of Rp 5 per share and total
remuneration for BOD and BOC were approved, amongst
other agenda items.
The Extraordinary GMS was also conducted on the same
day and the GMS approved the issuance of ordinary shares
without preemptive rights through a convertible bond and
the issuance of common shares. The GMS also approved
the MESOP program to provide options for purchase of
shares. Both the Annual GMS and Extraordinary GMS
were well attended and Board Members were able to
address direct queries from the shareholders pertaining
to the agendas of the meeting, resulting in approvals.
In order for shareholders to make sound decisions in
GMS, the Company provides channels whereby any
shareholder is able to access information regarding the
Company. In abiding to the rules of Bapepam LK and
IDX, important information is also distributed in a timely
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 49
didistribusikan secara tepat waktu. Laman Perseroan
yaitu http://www.wintermar.com menyediakan informasi
yang aktual mengenai Laporan Keuangan dan Laporan
Tahunan, ringkasan kondisi keuangan, newsletter, dan
lain-lain, yang dapat diakses oleh publik. Publikasi
newsletter Perseroan secara teratur tersedia melalui IDX
net.Sebuahtimyangbertanggungjawabkhususdengan
alamat surat elektronik investor_relations@wintermar.
com akan menjawab setiap pertanyaan. Metode
mengkomunikasikan informasi berharga ini kepada publik
sejalan dengan komitmen Perseroan untuk transparan
dan akuntabel.
DEWAN KOMISARIS
Tugas Dewan Komisaris adalah mengawasi dan
memberikan nasihat kepada Direksi dan menyetujui
keputusan tertentu sesuai ketentuan dalam Pasal 19
Anggaran Dasar Perseroan dan UU Perseroan Terbatas.
Agar peran Dewan Komisaris dapat berjalan efektif,
Dewan Komisaris dibantu oleh pemeriksa internal dan
eksternal dan juga Komite Audit, yang dipimpin oleh
Komisaris Independen.
Padatahun2012DewanKomisarismenjalankantugasnya
melalui rapat Dewan Komisaris, rapat regular Dewan
Komisaris dengan Direksi dan juga rapat-rapat dengan
Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Pemeriksa
Internal/Eksternal.
Selama pertemuan Dewan Komisaris memutuskan
kegiatan-kegiatan Dewan Komisaris untuk tahun
2012, mengkaji fungsi-fungsi utama Dewan Komisaris
berdasarkan Pasal 19 Anggaran Dasar Perseroan,
mengkaji dan menyetujui rencana usaha Perseroan,
sumber pendanaan, rencana investasi dan anggaran
Perseroan.
DewanKomisarismenjalankan fungsipengawasanatas
Direksi melalui presentasi bulanan atas kondisi keuangan,
operasionaldankinerjaPerseroan,rencanakedepandan
hal-halstrategis,memonitorkontrolanggaran,menjaga
akuntabilitas Direksi dengan penjelasan atas deviasi
anggaranPerseroan.DewanKomisarisjugamenganalisis
dan mengevaluasi rencana bisnis Perseroan dan proyek
pembangunan kapal baru untuk jangka panjang,
memastikan sistem dan prosedur dijalankan sesuai
ketentuanuntukmanajemenrisikodankontrolinternal.
manner.TheCompany’swebsiteathttp://www.wintermar.
comprovidesup-to-dateinformationrelatingtoFinancial
and Annual Reports, financial highlights, newsletters etc
which are accessible to the public. Publications of the
Company’s newsletters are regularly available through
IDX net. A dedicated team of investor relations, reachable
at investor_relations@wintermar.com, will answer any
queries. These methods of communicating valuable
information to the public is in line with the Company’s
commitment to be transparent and accountable.
BOARD OF COMMISSIONERS
The role of the BOC is to supervise and advise the BOD
and approve certain decisions as set out in Article 19 of
theArticlesofAssociationandCorporateLaw.Inorderto
discharge the functions effectively, the BOC is assisted by
Internal and External auditors and the Audit Committee,
which is headed by an Independent Commissioner.
In 2012, the BOC discharged its duties during BOC
meetings,regularBODandBOCjointmeetingsandalso
meetings with Audit Committees, Corporate Secretary,
Internal and External Auditors.
During the meetings the BOC set out the 2012 year plan
of activities for BOC, reviewed the main functions of
BOC based on Article 19 on the Articles of Association,
andreviewedandapprovedtheCompany’sbusinessand
expansion plans, major funding, investment proposals
and the Corporate budget.
BOC exercised its supervisory functions to the BOD
by reviewing the monthly presentation on financial
statements, operational and business performances,
future plans and strategies, monitoring the budget
control, holding the BOD accountable for explanation on
the deviation on the budget. The BOC also analyzed and
evaluated theCompany’sbusinessplansand long term
newbuildingprojects,andensuredsufficientprocedure
and system in place for risk management and internal
controls.
50
Direksi juga memperoleh informasi penting, saran dan
rekomendasi dari internal, eksternal dan Komite Audit
untuk memastikan petunjuk-petunjuk dalam kebijakan
Tata Kelola Perusahaan dan Kode Etik diimplementasikan
dengan baik.
DIREKSI
Direksi berperan dalam menetapkan strategi Perseroan,
merumuskan ketentuan dan rencana bisnis, mengawasi
kinerja manajemen serta memastikan struktur Tata
Kelola Perusahaan dan Kode Etik telah berjalan baik.
DisampingituDireksijugamemilikitugasuntukmenilai
risiko bisnis dan memastikan pemenuhan dan keefektifan
kontrol internal Perseroan. Bersama-sama dengan Dewan
Komisaris, Direksi bertanggung jawab kepada seluruh
pemangku kepentingan Perseroan.
Selama tahun 2012 telah dilaksanakan 10 rapat Direksi
dan juga beberapa kali rapat bersama dengan Dewan
Komisarisdanjugarapatmingguandenganmanajemen
serta Kepala Divisi/Departemen untuk membicarakan
kinerja Perseroan, perkembangan dan operasional
lainnya.
Direksi mengarahkan Perseroan selalu menuju visi dan
misi Perseroan, menetapkan kebijakan, prinsip, nilai,
tujuandanstrategi, rencana,operasionaldankeuangan
Perseroan.Direksijugamembangunsisteminternalkontrol
yang handal, mengelola risiko operasional dan keuangan
yangsesuai sertamenjagaasetPerseroan,memastikan
kesesuaian dengan ketentuan, peraturan dan Tata Kelola
Perusahaan.Direksijugamengelolasecaraefektifseluruh
sumberdaya Perseroan termasuk sumberdaya manusia
dan sumberdaya lainnya serta bertanggung jawab atas
kepentingan pemangku kepentingan Perseroan.
Dewan Komisaris telah mengevaluasi dan menyetujui
bahwa Direksi telah melaksanakan tanggung jawabnya
secara efektif dan mengikuti ketentuan dan peraturan
yang berlaku.
KOMITE AUDIT
Komite Audit telah menjalankan fungsinya untuk
membantu Dewan Komisaris dalam evaluasi kinerja
keuangan Perseroan dan memonitor kesesuaian dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku, begitu juga
BOD also obtained valuable information, advice and
recommendations from the Internal, External Auditors
and Audit Committee, ensuring the guidelines set out in
GCG policy and Code of Ethics were implemented.
BOARD OF DIRECTORS
The Board of Directors (BOD) has the role of setting out
the Company’s strategy, formulating business plans
and policies, overseeing the management performance
and ensuring that an appropriate corporate governance
structure and Code of Ethics is in place. In addition,
the BOD also has the task of assessing business risks,
and ensuring the adequacy and effectiveness of the
Company’sinternalcontrols.TogetherwiththeBOC,the
BOD is accountable to all stakeholders of the Company.
During the year 2012, the BOD conducted 10 formal
meetings,aswellasseveraljointmeetingswiththeBOC
plus weekly additional meetings with management and
various Heads of Divisions and Departments to discuss
the Company’s performance, progress and operational
issues.
The BOD steered the Company towards its vision and
mission, set out policies, principles, values, strategies and
objectives, plans, financial and operational goals of the
Company. The BOD also developed a robust system of
internal controls, managed appropriate operational and
financialriskssoastosafeguardtheCompany’sassets,
ensured compliance to the established laws, regulations
and GCG, while managing company resources, including
human capital and other resources of the Company,
effectively and responsibly for the interests of the
stakeholders.
The BOC has evaluated and approved that the BOD has
discharged its responsibilities effectively and has abided
by the existing rules and regulations.
AUDIT COMMITTEE
The Audit Committee has carried out its function to assist
the BOC in its evaluation of the Company’s financial
performance and to monitor the compliance to the rules
and regulations, as well as evaluate the effectiveness of
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 51
keefektifan dan kontrol internal sebagaimana telah
ditetapkan dalam Audit Charter. Berkaitan dengan hal ini
Komite Audit telah menjalankan rapat regular dengan
pemeriksainternaldaneksternalsertamanajemenyang
terkait untuk melaporkan temuan-temuannya kepada
Dewan Komisaris.
Komite Audit melaksanakan fungsinya sebagaimana
ketentuan Bapepam-LK berkaitan dengan keterbukaan
aktivitas-aktivitasKomiteAuditdalamLaporanTahunan
yang dijelaskan dalam Pernyataan Komite Audit di
LaporanTahunantersebut.
Komite Audit telah memeriksa praktik dan prinsip akuntansi
yang diterapkan dalam persiapan informasi laporan
keuangan, memastikan pemenuhan dan efektivitas dari
mekanismekontrol internalPerseroan.Jugamemeriksa
kualitas fungsi audit internal melalui evaluasi prosedur
audit internal, rencana audit, dan efektifitas perbaikan
dari hasil temuan audit yang ada. Komite Audit juga
mengevaluasi auditor eksternal dan memberikan advis
berkaitan dengan penunjukannya, cakupan audit dan
penilaianataskinerjaauditoreksternal.
Remunerasi Direksi dan Dewan KomisarisBerdasarkan Pasal 15 (14) dan Pasal 18 (12) mengenai
remunerasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi,
ditetapkan dalam RUPS. Namun demikian, sesuai
Pasal 15(14) Anggaran Dasar Perseroan, RUPS dapat
memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris
untuk menetapkan dan menyetujui jumlah remunerasi
yangdiajukanolehDireksidanDewanKomisaris.
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012
jumlah remunerasi kepada Dewan Komisaris adalah
USD 87,000 dan USD 867,000 untuk Direksi.
Program Pelatihan Untuk Peningkatan Efektifitas DireksiPerseroan mendorong Direksi untuk mengikuti program
pelatihan internal maupun eksternal dalam rangka
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Direksi yang
bertujuanuntukmembawamerekaketingkatkompetensi
lebih tinggi, termasuk pelatihan khusus berkaitan dengan
industrimaritim.AnggotaDireksijugadiperkuatdengan
management tools dan peningkatan kemampuan untuk
dapatmemperkuattimmanajemen.
the internal controls, as set out in the Audit Charter. In
this regard, the Audit Committee held regular meetings
with Internal and External Auditors and management and
regularly reported its findings to the BOC.
The Audit Committee performs the function as specified
in the regulation from Bapepam-LK in respect to the
disclosure of Audit Committee activities in the Annual
Reports, as detailed in the Audit Committee Statement in
this report.
The Audit Committee reviewed accounting principles and
practices adopted in the preparation of public financial
information, ensuring adequacy and effectiveness of
the Company’s internal control mechanism. It also
reviewed the quality of Internal audit functions through
reviewing the Internal audit procedure, audit plan, and
the effectiveness of the improvement as follow up of the
audit findings. The Audit Committee also reviewed the
External Auditor and advised on their appointment and
scope of audit, and then assessed the performance of the
External Auditor.
Remuneration of the Directors and CommissionersPursuant to the Article 15 (14) and Article 18 (12) of
the Articles of Association, the remuneration for the
members of the BOC and BOD is determined by the GMS.
However, under Article 15 (14), the GMS may authorize
the BOC to determine and approve the proposed amount
of remuneration of the BOD and BOC.
During the year ending 31 December 2012, the amount
of remuneration including salaries and bonuses was
USD 87,000 for the BOC and USD 867,000 for the BOD.
Training Program for Improving the Effectiveness of the BODThe Company encourages internal and external training
programs to elevate the skills and knowledge of
Directors with a goal of bringing them to a higher level of
competency, particularly with specific training programs
pertaining to the Marine industry. The Directors are also
introduced to new management tools and skills to drive
and develop the management team of the Company.
52
Sepanjangtahun2012anggotaDireksitelahmengikutisesi
pelatihan, konferensi, workshops dan seminar berkaitan
dengan industri maritim dan Tata Kelola Perusahaan.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
KetentuanBapepam-LKnoIX.I.4danBursaEfekIndonesia
(BEI) no. 1-A mengharuskan penunjukan Sekretaris
Perusahaanuntukmenjalankanfungsiberkaitandengan
Tata Kelola Perusahaan, keterbukaan informasi kepada
Bapepam-LKdanBEI,hal-halberkaitandengancompliance
danjugasebagaipenghubungdenganmasyarakat.
Sekretaris Perusahaan yang ditunjuk untuk tahun 2012
adalah Nely Layanto, yang juga merangkap sebagai
Direktur Perseroan. Tugas utama yang telah dijalankan
termasuk menyediakan advis secara regular kepada
Direksi berkaitan dengan Tata Kelola Perusahaan dan
menjagaDireksidantimManajemenselaluterinformasi
dengan perubahan dalam Pasar Modal dan ketentuan-
ketentuan terkait.
Sekretaris Perusahaan juga menyiapkan dan mencatat
semuarapatDireksi,RUPSdanRUPSLuarBiasasesuai
dengan ketentuan Bapepam-LK dan ketentuan lainnya
dan juga publikasi dari Laporan Tahunan ini. Sekretaris
Perusahaan juga menjembatani Regulator dengan
Perseroan, berkoordinasi dengan tim Hubungan Investor
untuk menyediakan informasi terkini kepada pemegang
saham dan masyarakat keuangan melalui laman
Perseroan, siaran pers dan newsletter aktivitas-aktivitas
Perseroan.
AUDIT INTERNAL
FungsiAuditInternalPerseroanadalahsecaraindependen
memastikan kesesuaian dan efektifitas dari fungsi-fungsi
dan kontrol internal dalam Perseroan. Audit Internal
melaporkan langsung kepada Presiden Direktur atas
temuan-temuan audit dan berkoordinasi dengan Komite
Audit dan Dewan Komisaris.
Kepala Audit Internal adalah Rizki Abdi, warga negara
Indonesia yang menyelesaikan pendidikan di Fakultas
Ekonomi-Akuntansi di Universitas Islam Sultan Agung
di Semarang, dan memulai jenjang karirnya di Kantor
Akuntan Publik Joseph Susilo sejak tahun 2004-2007
Throughout 2012, members of the BOD have participated
in training sessions, conferences, workshops and
seminars relating to the Marine Industry and Corporate
governance.
CORPORATE SECRETARY
Bapepam-LK Regulation No. IX.I.4 and the Rule of PT
Bursa Efek Indonesia (Stock Exchange) No. 1-A stipulates
that a Corporate Secretary must be appointed to carry out
functions relating to corporate governance, disclosure
ofinformationtoBapepamLKandtheIndonesianStock
Exchange and compliance matters of the company as
well as to act as a liaison to the public.
The Corporate Secretary appointed for the term of office in
2012isNelyLayanto,whoisalsoamemberoftheBoard
of Directors. The main role performed in 2012 included
providing regular advice to BOD on corporate governance
matters and keeping the Board and Management team
well informed of changes to Capital Market development
and other laws and regulations.
The Corporate Secretary also arranged and minuted all
Board meetings, organized the Annual and Extraordinary
GMS in compliance with Bapepam LK and regulatory
rules in proper manner, and assisted in the publication of
Annual Report. The Corporate Secretary also bridged the
regulators and the Company, and worked closely with the
Investor Relations Team to provide current information
to shareholders and the financial community through the
company’s website, press releases and newsletters on
theCompany’sactivities.
INTERNAL AUDIT
The Company’s Internal Audit functions independently
of the normal business activities of the company, whose
coreobjectiveistoensuretheadequacyandeffectiveness
of internal functions and control within the company. The
Internal Audit reports directly to the Managing Director on
audit findings and works closely with the Audit Committee
and the BOC.
The Head of Internal Audit is Rizki Abdi, an Indonesian
citizen who graduated from the Faculty of Economics-
Accounting from Islam Sultan Agung University in
Semarang. He started his career in the Office of Public
AccountantsJosephSusilofrom2004-2007asanExternal
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 53
sebagai Eksternal Auditor, PT Merapi Utama Pharma
sebagai Internal Auditor pada tahun 2007-2009, kemudian
di PT Radiant Utama Interinsco Tbk sebagai Internal
Auditor tahun 2009-2012.
Lingkup pekerjaan, tugas dan tanggung jawab dari
audit internal sebagaimana dalam prinsip-prinsip Tata
Kelola Perusahaan dituangkan dalam Internal Audit
Charter yang termasuk persiapan dan implementasi dari
rencana audit, evaluasi atas kontrol dan risiko internal,
penilaian atas efektifitas implementasi manual Perseroan,
menyampaikanadvisdanperbaikankepadamanajemen
serta menyiapkan laporan temuan audit kepada Presiden
Direktur. Auditor Internal merupakan sumber informasi
berharga bagi Komite Audit dan Dewan Komisaris dalam
melaksanakan tugasnya. Untuk terlaksananya hal ini, Audit
Internal diberikan akses atas informasi Perseroan dan
komunikasi terbuka dengan anggota Dewan Komisaris,
Direksi, Komite Audit dan Auditor eksternal.
Berkaitan dengan audit atas aspek keuangan, Perseroan
telah membentuk Divisi Audit Internal dalam Departemen
QHSE (Quality, Health, Safety, and Environment) untuk
menjawab hal-hal terkait dengan industri maritim dan
untuk memonitor kesesuaian dengan sistem dan prosedur
yang ketat atas operasional Perseroan.
Komite Audit dan Presiden Direktur telah mengevaluasi
dan merasa puas dengan fungsi Audit Internal Perseroan
yang telah sesuai dengan ketentuan.
KODE ETIK
Perseroan telah menetapkan petunjuk Kode Etik dan
ketentuan mengenai prinsip- prinsip yang dapat diterima
dan tidak diterima, yang akan mengarahkan seluruh
personil dalam praktik bisnis, komunitas dan lingkungan
internal perusahaan. Kode Etik ini juga sangat penting
dalam mendukung nilai Perseroan yaitu Integritas dan
KebijakanPraktikAntiKorupsi.
Kode Etik berlaku untuk seluruh jajaran perusahaan
termasuk untuk awak kapal dan karyawan darat, staf di
kantor,manajer,DireksidanDewanKomisaris.Petunjuk
Kode Etik tidak hanya diaplikasikan dalam lingkungan
kerja internal, tetapi jugadigunakanuntuk seluruharea
operasional bisnis Perseroan.
Auditor, PT Merapi Utama Pharma as an Internal Auditor
from 2007-2009, and then at PT Radiant Utama Interinsco
Tbk as an Internal Auditor between 2009-2012.
The scope of work, duties and responsibilities of Internal
Audit, as guided by the principles of GCG, are stipulated
in the Internal Audit Charter which includes preparation
and implementing the annual audit plan, evaluating
internal control and risk, assessing the effectiveness of
the Company’s manual in practice, contributing advice
and improvement to management and preparing audit
report findings for the Managing Director. The Internal
Auditor is a valuable source of information to the Audit
Committee and BOC to assist them in their performing
roles. To this effect, the Internal Auditor is granted access
to Company information and open communication
channels to members of BOC, BOD, Audit Committee and
External Auditor.
In addition to the audit on financial aspects, the Company
has established an Internal Audit Division within the QHSE
(Quality, Health, Safety, and Environment) Department
to address specific concerns of the Marine Industry, and
to monitor compliance with strict standard operating
procedures of the operational aspects of the business.
The Audit Committee and the Managing Director have
reviewed these procedures and are satisfied that the
Company’s Internal Audit function currently in place is
adequate.
THE ETHICAL CODE
The Company has established Ethical Code Guidelines
and set rules to define acceptable and unacceptable
principles, which guide the conduct of all levels of
personnel in business practices, communities and the
internal corporate environment. This Code is also vital
to support the Company’s value of Integrity and Anti-
Corruption Practices Policy.
The Code is applicable to personnel at all levels of hierarchy
including offshore and shore based crew and officers,
office staff, managers, BOD and BOC. These Ethical Code
GuidelinesapplynotonlywithintheCompany’sworking
environment, but are enforced in every operational area
of the business.
54
Petunjuk Kode Etik ini harus memiliki pengaruh dalam
mendukung reputasi dan otoritas Perseroan. Perseroan
menyadari bahwa yang dilakukan oleh personil Perseroan
akan mempengaruhi pandangan atau penilaian pemangku
kepentingan atas Perseroan. Oleh karena itu menjadi
kewajiban bahwa Kode Etik harus tertanam pada tiap
personil Perseroan.
Perilaku yang beretika terintegrasi dalam tiap aktivitas
personil. Perseroan memberikan perhatian serius
untuk memastikan nilai-nilai dalam Kode Etik ini
diimplementasikan oleh personil. Tindakan disiplin,
yang termasuk pemberhentian karyawan, akan diambil
terhadap pelanggaran serius atas Kode Etik ini atau
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
MANAJEMEN RISIKO
Salah satu tugas utama Direksi adalah mengidentifikasi,
menilai dan mengelola risiko usaha dengan hati-hati
untuk melindungi aset dan menjaga pertumbuhan
yang berkelanjutan Perseroan. Direksi telah menyetujui
beberapa strategi untuk mengelola risiko keuangan dan
risiko lainnya yang sejalan dengan tujuan pendirian
Perseroan.
Dalam menjalankan usaha, Perseroan menghadapi
beberaparisikotertentuyangdapatmempengaruhikinerja
Perseroan, yang telah diidentifikasi sebagai berikut:
1. Risiko Dihentikannya Kontrak Kapal
Meskipun telah memiliki hubungan jangka panjang
yang baik dengan penyewa kapal, hal ini tidak
menjamin bahwa penyewa kapal akan meneruskan
penggunaan kapal Perseroan. Dalam beberapa
kontrak, jika dalam masa penyewaan kapal terjadi
gangguan pada aktivitas bisnis penyewa kapal, maka
penyewa kapal akan membayar tarif sewa stand by,
denda atau bahkan menghentikan kontrak kapal.
Untuk menghindari terjadinya risiko ini Perseroan
selalumenjagakapalterawatdenganbaikdandalam
kondisi bagus serta dioperasikan oleh awak kapal
yang kompeten, didukung oleh petugas darat yang
profesional untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan
penyewa kapal.
These Ethical Code Guidelines must be put into effect
to support the Company’s reputation and authority.
The Company recognizes that the business conduct of
our personnel will affect how other stakeholders view
the Company. It is therefore imperative that the Code is
adhered to by all personnel in the Company.
Ethical behavior is an integral part of the duty of all
personnel. The Company takes a serious view to ensure
that the values embodied in this Code are implemented
in practice. Disciplinary actions, which may include
termination of employment, will be taken for any serious
violation of the Code or prevailing laws and regulations.
RISK MANAGEMENT
One of the key tasks of the BOD is identifying, assessing
and managing business risks with prudence to protect the
Company’sassetsandensuresustainablegrowthofthe
Company. The BOD has approved a number of strategies
to manage financial and other business risks, which are in
line with the purposes of the Company.
In carrying out its business the Company faces certain risks
that may affect the business proceeds of the Company,
which have been identified as follows:
1. Risk of Termination of Contracts
Despite having good relations with large customers,
there is no certainty that the customers will continue
to use the Company’s vessels in the future. Several
of the Company’s contracts stipulate a stand-by
tariff, a penalty or even a termination of the contract
if a customer experiences a disruption in business
activities. These risks are managed and mitigated by
continually maintaining our vessels in good condition
and ensuring that competent crew and our professional
shore team continually meet customer demands.
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 55
2. Risiko Tertundanya Kedatangan Kapal Baru
Penambahan armada yang cepat untuk mendukung
pertumbuhan Perseroan membutuhkan penyerahan
kapal sesuai jadwal. Namun demikian, penundaan
penerimaan kapal dapat terjadi yang disebabkan
oleh hal-hal di luar kontrol Perseroan. Hal ini
dapat menyebabkan Perseroan dikenakan denda
oleh penyewa kapal. Denda ini tentunya akan
mempengaruhi pendapatan dan kinerja keuangan
Perseroan. Untuk menghindari risiko ini, Perseroan
menugaskan perwakilan Perseroan untuk memastikan
bahwapembangunankapalsesuaijadwal.
3. Risiko Ketergantungan Pada Industri Migas Lepas
Pantai
Bidang usaha Perseroan terkait dengan industri migas
lepas pantai, yang sangat dipengaruhi oleh aktivitas
dari perusahaan-perusahaan migas. Pengeluaran
modal oleh perusahaan-perusahaan migas akan
menentukan lokasi dari ladang-ladang migas yang
akan dikerjakan. Semakin banyak anjungan lepas
pantai yang didirikan, semakin meningkat jumlah
jasa penyewaan yang disediakan oleh Perseroan
untuk kapal-kapal lepas pantai, sehingga menaikkan
pendapatan dan kinerja keuangan Perseroan.
Sebaliknya, jika terjadi penghentian dari aktivitas
eksplorasi dan eksploitasi migas, akan berdampak
negatif pada kinerja keuangan, dan tentunya juga
pendapatan Perseroan.
4. Risiko atas Kerugian dan/atau Kecelakaan Laut
Aktivitas usaha Perseroan terkait dengan risiko
kerugian maritim dan atau kecelakaan laut yang
dapat disebabkan oleh bencana alam, cuaca buruk,
tabrakan, kerusakan mesin, kelalaian manusia dan
kebocoran, yang dapat menyebabkan timbulnya
klaim dari pihak ketiga. Disamping risiko-risiko
tersebut, operasional kapal dapat terganggu karena
kecelakaan,masalahpekerja,pemogokan,terorisme,
penyelundupan melalui kapal Perseroan. Hal ini dapat
menimbulkandampaknegatifbagikinerjaPerseroan
juga menaikkan biaya operasional dan mengurangi
pendapatan. Bencana berkaitan dengan polusi
lingkungan akan membawa dampak negatif terhadap
reputasi Perseroan sebagai operator kapal yang
2. Risk of Delays in Arrival of Newly Ordered Fleet
The Company’s robust fleet expansion program
requires on time delivery of vessels to meet charter
deadlines. However, delays may happen due to
matters beyond the control of the Company. This may
result in the possibility of penalties being imposed
on the Company by the customer for late delivery.
This may adversely affect the Company’s income
and financial performance. The Company manages
this risk by employing competent personnel as
owner representatives to monitor building progress
according to schedule.
3. Risk of Dependency on the Offshore Oil and Gas
Industry
TheCompany’sbusinessactivitiesarecloselyrelated
to the offshore oil and gas industry, which is primarily
influenced by the activities of oil and gas companies.
Capital expenditure made by these oil and gas
companies will determine the total number of new
offshore oil and gas fields to be opened. Increased
development of offshore operations will result in a
corresponding increase in the demand for offshore
vessel chartering services provided by the Company,
thusincreasingtheCompany’sincomeandbusiness
performance. On the contrary, should the industry
experience delay in or termination of exploration and
exploitation process of oil and gas, it would negatively
impact the Company’s business and performance,
thus decreasing its total income.
4. Risk of Maritime Losses and/or Accidents
The Company’s business activities are related to
various risks of maritime losses and/or accidents,
which may be caused by various matters, such as
natural disasters, bad weather, collision, mechanical
failure, human negligence, and leaks causing pollution
thus causing claims from third parties. In addition to
such risks, vessel operations may also be disrupted
as a result of accidents, labor disputes, strikes,
acts of terrorism, war, or smuggling goods into the
Company’svessels.Suchoccurrencesmaynegatively
impacttheCompany’sperformanceandmayincrease
Operating Expenses and decrease income, while the
disasters related to environmental pollution may affect
the Company’s reputation as a reliable and secure
56
owner and operator, which may ultimately affect its
business, financial condition and performance. The
Company has protected its vessels with adequate Hull
and Machinery as well as Protection and Indemnity
insurance. However not all losses can be recoverable
through insurance, thus causing financial loss to the
company.
5. Risk of Damage to the Company’s Vessels
The vessels owned by the Company may experience
damage at sea, thus causing repair costs and loss
of potential income derived from such operations.
Such damage could occur either when the vessel is
under the control of the Company or a third party.
When on charter, the Company may have to replace
the damaged vessel by chartering a similar vessel,
which will incur additional costs which the Company
will have to bear, negatively impacting the business.
To minimize the risk, the Company hires experienced
and professional crew with good qualifications and
experience who are certified for management quality
and environment protection, so that the vessels are
operated in a safe manner, thus significantly reducing
the likelihood of accidents.
6. Risk of Loss of Human Resources
The Company employs experienced professionals
in key management positions as well as crew on
board the vessels. As the Company acquires more
and more higher value vessels in line with its growth,
it must be able to retain and continually recruit the
competent management staff and key crew to ensure
it’s performance is not compromised. Should the
Company be unable to attract, retain and motivate its
management, staff and crew, this would negatively
impact its performance. Currently the Marine industry
is very competitive, so competition for competent
professionals may increase costs and compensation
significantly, thus decreasing the Company’s net
income.
handal dan aman, dan pada akhirnya mempengaruhi
kinerja keuangan Perseroan. Kapal-kapal Perseroan
dilindungi dengan asuransi Lambung dan Mesin
Kapal serta perlindungan terhadap pihak ketiga.
Namun tidak semua kerugian akan diganti, sehingga
Perseroan akan menderita kerugian.
5. Risiko atas Dampak Terhadap Kapal
Kapal-kapal yang dimiliki Perseroan dapat mengalami
dampak di laut yang menyebabkan adanya biaya
perbaikan dan potensi kehilangan pendapatan atas
munculnya hal tersebut. Dampak tersebut dapat
terjadisaatkapaldibawahkontrolPerseroanmaupun
olehpihakketiga.Jikakapalmasihdisewa,Perseroan
akan mengganti kapal tersebut dengan kapal yang
hampir sama, hal ini akan meningkatkan biaya
karena Perseroan akan menanggung kerugian. Untuk
meminimalisir risiko ini, Perseroan mempekerjakan
awak kapal yang profesional dan telah berpengalaman
dan memiliki sertifikasi berkaitan dengan kualitas
manajemen dan perlindungan lingkungan, supaya
kapal dioperasikan dengan baik untuk menghindari
terjadinyakecelakaan.
6. Risiko Kehilangan Sumber Daya Manusia
Perseroan memiliki tenaga profesional di posisi
manajemen kunci sebagaimana juga untuk awak
kapal. Dengan bertambahnya jumlah kapal bernilai
tinggi, merupakan suatu keharusan bagi Perseroan
untuk mempertahankan dan merekrut tenaga-tenaga
kunci di posisi manajemen dan awak kapal. Bila
Perseroan tidak mampu menarik, mempertahankan
danmemotivasitimmanajemen,stafdanawakkapal,
akan membawa pengaruh negatif kepada kinerja
Perseroan. Saat ini industri maritim sangat kompetitif,
yang tentu saja akan meningkatkan biaya dan
kompensasi, yang akan mempengaruhi pendapatan
Perseroan.
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 57
7. Risk of Business Competition
With the current laws pertaining to cabotage , foreign
companies with strong funding capabilities are no
longer able to sail certain high–value offshore vessels
in Indonesia. With very few foreign vessels remaining,
the Company has an opportunity to take over the
market segment left behind by foreigners. However,
the inability to meet the capital requirements to
procure these high end vessels may cause the
Company to lose to other competitors, thus losing
business expansion potential.
The supply of offshore supporting vessels in the market
is affected by the needs of industry players and the
availability of vessels. The surplus need for offshore
supporting vessels may cause an oversupply in the
market,whichmaycausethedecreaseinVesselsCharter
rate and also the market value of Company’s vessels.
Should this occur, it would negatively influence the
Company’sfinancialcondition.
7. Risiko Kompetisi Usaha
Dengan diberlakukannya azas cabotage, perusahaan-
perusahaan asing yang disokong pendanaan yang kuat,
tidak dapat lagi mengoperasikan kapal-kapal lepas
pantai bernilai tinggi di Indonesia. Dengan semakin
berkurangnya kapal berbendera asing, memberikan
kesempatan kepada Perseroan untuk mengambilalih
pasar yang ditinggalkan pemain-pemain asing.
Namun, ketidakmampuan dalam pemenuhan dana
yang dibutuhkan untuk membeli kapal-kapal bernilai
tinggi dapat menyebabkan Perseroan kalah dari
pemain lain sehingga hilangnya kesempatan untuk
tumbuh.
Pasokan kapal pendukung lepas pantai di pasar
dipengaruhi oleh permintaan dari industri dan
ketersediaan kapal. Kelebihan pasokan kapal menyebab-
kanmenurunnyatarifsewakapaldanjuganilaipasardari
kapaltersebut.Jikahaliniterjadi,akanberdampaknegatif
padakinerjakeuanganPerseroan.
58
Laporan ManajemenManagement Report
DataPerseroanCorporate Data
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 59
60
Struktur PerusahaanCorporate Structure
PT Wintermar Offshore Marine Tbk
99.71%
99.74 %
99.51%
51%
60%
100%
51%
50%
51%
100%
PTARIALNIAGANUSANTARABidang Usaha Pelayaran
PTPSVINDONESIABidang Usaha Pelayaran
PTHAMMARMARINEOFFSHOREBidang Usaha Pelayaran
ABBEYPUREPTELTDBidangUsahaPelayaran/Investasi
PTWINPANOFFSHORE Bidang Usaha Pelayaran
PTWINOFFSHORE Bidang Usaha Pelayaran
PTWMOFFSHORE Bidang Usaha Pelayaran
FLORISSAPTELTDBidang Usaha Pelayaran
PT WINTERMARBidang Usaha Pelayaran
PTSENTOSASEGARAMULIASHIPPINGBidang Usaha Pelayaran
Anak perusahaan, persentase kepemilikan dan bidang usahaSubsidiaries, share ownership and type of business
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 61
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Audit Committee
General Affairs
• Operations• Technical• Logistics• Crewing• QHSE
• HR• IT• BuildingManagement• Administration
• Tender• ClientManagement
• Accounting• Finance• Tax
• CorporateSecretary
• Legal• Corporate
Planning&InvestorRelations
• NewBuilding• NewVessels
FleetDivision Finance Corporate NewBuilding&Projects
Board of Commissioners
Managing Director
Internal Audit
PemegangSahamyangMemiliki5%atauLebihSahamYangTelahDitempatkanDanDisetor:
No Nama Pemegang SahamShareholders
Jumlah SahamNumber of Shares
PersenPercentage
KeteranganNote
1 PT WINTERMARJAYA LESTARI 1.921.862.500 53,240% Pengendali
2 CIMBSECURITIES(SINGAPORE)PTELTD 358.997.000 9,945% -
3 PT RAMANDA DAMINATHAN 227.886.000 6,313% -
KepemilikanSahamolehDireksi/Komisaris:
No NamaName
Jumlah SahamNumber of Shares
PersenPercentage
JabatanOccupation
1 Johnson Williang Sutjipto 4.667.825 0,1293089% Komisaris
2 Darmawan Layanto 5.984.675 0,1657886% Komisaris
3 Sugiman Layanto 65.055.150 1,8021696% DirekturUtama
4 Philippe Surrier 271.700 0,0075267% Direktur
5 Nely Layanto 26.675.275 0,7389633% Direktur
Kepemilikan Saham Di Bawah 5%
PemilikOwernship
Jumlah Saham Bulan IniNumber of Shares
PersenPercentage
Masyarakat 1.101.078.448 30,50 %
Marketing&BusinessDev.
62
JonathanJochananKomisaris Utama (Independen)President Commissioner (Independent)
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1953. Menyelesaikan pendidikannya dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi dariUniversitasIndonesiapadatahun1987.Memulaijenjangkarirnyasebagai Staff to Manager Capital Market PT Indovest (1978-1989), AssistantVicePresidentCitibank(1989-1990),DirekturCorporateFinance PT Citicorp Securities Indonesia (1990-1994), DirekturInvestment Banking Schroders Indonesia (1994-1999), President Direktur PT Jisawi Finas (2000-2003), Senior Vice President diPT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004-2005), Direktur PT Bahana TCW Investment Management (2005-2006), Presiden Direktur PT Bahana Securities (2006-2007), Managing Director EasternStarCapital(2008-2010),sertasekarangmenjabatsebagaiKomisarisUtama/KomisarisIndependenPTWintermarOffshoreMarineTbksejaktahun2010.
Indonesian citizen, born in 1953. He graduated with a Bachelor of Economics degree from the University of Indonesia in 1987 and started his career as a Staff to Manager Capital Market PT Indovest (1978-1989), Assistant Vice President of Citibank(1989-1990),DirectorofCorporateFinanceIndonesiaPTCiticorpSecurities (1990-1994), Director of Investment Banking Schroders Indonesia (1994-1999), President Director of PT Jisawi Finas(2000-2003), Senior Vice President of Business Development at PT Bahana Indonesia (2004-2005), Director of PT Bahana TCW Investment Management (2005-2006), President Director of PT Bahana Securities (2006-2007), Managing Director of Eastern Star Capital (2008-2010), as well as now serving as President Commissioner/Independent Commissioner PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010.
Profil Dewan KomisarisBoardofCommissioners’Profile
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 63
JohnsonWilliangSutjiptoKomisarisCommissioner
DarmawanLayantoKomisarisCommissioner
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1967. Menyelesaikan pendidikannyadenganmeraihBachelorofSciencemajoringinOceanEngineering(NavalArchitect)FloridaInstituteofTechnology,AmerikaSerikat,padatahun1989sertameraihMasterofSciencemajoringin Ocean Engineering (Offshore Engineering) Florida Institute ofTechnology, Amerika Serikat pada tahun 1991. Memulai jenjangkarirnyasebagaiProjectEngineerdiBritishHydrodynamicResearchGroup,London(1991-1992).GeneralmanagerdiPTMarianaBahagia(1992-1997), Marketing Manager di PT Pelayaran Salam Bahagia (1992-1999), Direktur Utama di PT Mariana Bahagia (1997-sekarang), Direktur Utama PT Arial Niaga Nusantara (1997-sekarang), Komisaris PT Pelayaran Salam Bahagia (1999-sekarang), Komisaris di PT Sentosasegara Mulia Shipping (2000-sekarang), Direktur di PT Ramanda Daminathan (2009-sekarang), dan Komisaris PT Wintermar OffshoreMarineTbksejaktahun2010.SelainbeberapaposisidiatasbeliaujugaaktifdiDPPINSAsertasekaligusmenjabatsebagaiKetuaDPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) tahun2008-2011. Selain itu beliau juga menjabat sebagai Ketua AsianShipowner’s Forum (2010-2011) serta Ketua Federation of ASEANShipowners’ Association (2010-2011). Saat ini sebagai PenasihatINSA (2011-sekarang).
Indonesian citizen, born in 1967. He graduated with a Bachelor of Science degree majoring in Ocean Engineering (NavalArchitecture), Florida Institute of Technology, USA, in 1989 andgainedaMasterofSciencedegreemajoringinOceanEngineering(Offshore Engineering) Florida Institute of Technology, USAin 1991. He started his career as a Project Engineer in BritishHydrodynamic Research Group, London (1991-1992). Generalmanager at PT Mariana Bahagia (1992-1997), Marketing Manager at PT Pelayaran Salam Bahagia (1992-1999), President Director of PT Mariana Bahagia (1997-present), President Director of PT Arial Niaga Nusantara (1997-present), Commissioner PT Pelayaran Salam Bahagia (1999-present), Commissioner of PT Sentosasegara Mulia Shipping (2000-present), Director of PT Ramanda Daminathan (2009-present), and Commissioner of PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010. In addition to the positions above he is also active in the DP INSA and simultaneously serves as Chairman of the DPP Indonesian National shipowners’ Association (INSA) 2008-2011 period. He isalsoactiveasChairmanoftheAsianShipowner’sForum(2010-2011)andChairmanoftheFederationofASEANShipowners’Association(2010-2011 ). Now as Advisor of INSA (2011-present).
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1969. Menyelesaikan pendidikannya dengan meraih Bachelor of Science jurusanManagementGoldenGateUniversity,SanFrancisco,AmerikaSerikat,1989.MemulaijenjangkarirnyasebagaiDirekturPTWintermar(1990-Jul2010),DirekturSales&MarketingSuperMarineSuppliesPte.Ltd.(1995-sekarang), Direktur Sales & Marketing Seacoral Maritime Pte. Ltd. (1995-sekarang),DirekturUtamaPTHammarMarineOffshore(April2009-sekarang),KomisarisPTPSVIndonesia,(Februari2010-sekarang), Komisaris Utama PT Wintermar, (Juli 2010-sekarang)serta menjabat sebagai Komisaris PT Wintermar Offshore MarineTbksejaktahun2010.
Indonesian citizen, born in 1969. He graduated with a Bachelor of SciencemajoringinManagementfromGoldenGateUniversity,SanFrancisco,USA,1989.HestartedhiscareerasDirectorofWintermar(1990-Jul 2010), Director of Sales & Marketing Super MarineSupplies Pte. Ltd. (1995-present), Director of Sales & MarketingSeacoralMaritimePte.Ltd.(1995-present),PresidentDirectorofPTHammar Marine Offshore (April 2009-present), Commissioner of PT PSVIndonesia,(February2010-present),PresidentCommissionerofPTWintermar,(July2010-present)andhasservedasCommissionerof PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010.
64
SugimanLayantoDirektur UtamaManaging Director
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1965. Menyelesaikan pendidikannyadiMenloCollege(SchoolofLetter’s&Sciences)dengan meraih Dean’s List dan memperoleh gelar Bachelorof Science (Engineering) jurusan Industrial Engineering andOperation Research dari University of California (Berkeley) Amerika Serikat pada tahun (1988). Memulai jenjang karirnyasebagai Direktur Utama PT Wintermar pada tahun (1988-sekarang), KomisarisPTWintermarjayaLestari (2005-sekarang),KomisarisPTDwiprimajayaLestari(April2008-sekarang),DirekturUtamaPTFastOffshoreIndonesia(November2009-2011),DirekturUtama PT PSV Indonesia (Februari 2010-sekarang), Direktur Utama PTSentosasegara Mulia Shipping (Juli 2010-sekarang), KomisarisUtama PT Arial Niaga Nusantara (Juli 2010-sekarang), danDirekturUtamaPTWintermarOffshoreMarineTbksejak tahun2010. Selain beberapa posisi di atas, beliau juga aktif sebagaiCommitteeMemberdiAmericanBureauofShippingsejaktahun2009 sampai sekarang dan beliau juga menjabat Ketua BidangLepasPantaidiINSA(2008-2011),WakilKetuaUmumDPPINSA(2011-sekarang), Deputy Chairman Ship Insurance & LiabilityCommitteediAsianShipowner’sForumsejaktahun2009sampaisekarang.
Indonesian citizen, born in 1965. He graduated from Menlo College (School of Letters’ & Sciences) on the Dean’s Listand earned a Bachelor of Science (Engineering), majoringin Industrial Engineering and Operations Research from the University of California (Berkeley), the United States in 1988. He started his career as President Director of PT Wintermar in the year(1988-present),CommissionerofPTWintermarjayaLestari(2005-present),CommissionerofPTDwiprimajayaLestari(April2008-present),PresidentDirectorofPTFastOffshore Indonesia(November 2009-2011), President Director of PT PSV Indonesia(February2010-present),PresidentDirectorofPTSentosasegaraMulia Shipping (July 2010-present), President CommissionerofPTArialNiagaNusantara (July2010-present), andPresidentDirector of PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010. Apart from the above positions, he is also active as a Committee Member of the American Bureau of Shipping from 2009 until now and he has also been Head of Offshore at DPP INSA (2008-2011), ViceChairman of DPP INSA (2011-present), Deputy Chairman of the ShipInsuranceandLiabilityCommitteeattheAsianShipowner’sForumsince2009untilpresent.
Profil DireksiBoardofDirectors’Profile
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 65
OoiKaLokDirekturDirector
Philippe SurrierDirekturDirector
Warga Negara Malaysia, lahir pada tahun 1959. Meraih gelar Diploma in Marine Engineering dari Singapore Polytechnic pada tahun 1981 danmemperolehClass1ForeignGoingMarineEngineer’sLicenseOfCompetencydariMOTSingaporepadatahun1991.memulaijenjangkarirnya sebagai Engineer di Neptune Orient Lines Ltd, Singapura(1981-1992), General Manager di Prima Shipping, Malaysia (1992-1995), Technical Manager di Wawasan Bulk Services, Malaysia (1996-1998), Regional Director, NS di American Bureau Shipping (1999-2008),SeniorManagerdiAuroraTankersPteLtd,Singapura(2008-2009), Regional Director di Veson Nautical Corporation,Amerika Serikat (2009-2010), dan sekarang menjabat sebagaiDirektur PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
Malaysian citizen, born in 1959. He holds a Diploma in Marine Engineering from Singapore Polytechnic in 1981 and obtained a Foreign Going Class 1 Marine Engineer’s License OfCompetency of MOT Singapore in 1991. He started his career as an Engineer in Neptune Orient Lines Ltd., Singapore (1981-1992), General Manager of Prima Shipping, Malaysia (1992-1995), Technical Manager at Wawasan Bulk Services, Malaysia (1996-1998), Regional Director, NS at the American Bureau of Shipping (1999-2008), Senior Manager at Aurora Tankers Pte Ltd, Singapore (2008-2009), Regional Director at Veson NauticalCorporation, United States (2009-2010), and now serves as Director of PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
Warga Negara Perancis, lahir pada tahun 1963. Memperoleh Master Mariner Class 1 License of Competency dari Ecole d’AprentissageMaritimeAberWrach,Perancis.MemulaijenjangkarirnyasebagaiCadetOfficerdiTotalpadatahun(1982-1983),CadetOfficerdiSFTPpadatahun (1983-1984), Chief Officer-Master di Gulf Marine Services, Abu Dhabi(1984-2000),PortCaptain/HSEOfficer/CSO/QAQCdiGulfMarineServices, Abu Dhabi (2000-2007), dan Head of Operation Department diPerseroan(2008-saatini).SekarangselainmenjabatsebagaiHeadof Operation Department, beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
French citizen, born in 1963. He earned a Master Mariner Class 1License of Competency from the Ecole d’Apprentissage MaritimeAberWrach,France.HestartedhiscareerasaCadetOfficerinTotal(1982-1983),OfficerCadetonSFTP(1983-1984),ChiefOfficer-Masterin Gulf Marine Services, Abu Dhabi (1984-2000), Port Captain/HSEOfficer/CSO/QAQCinGulfMarineServices,AbuDhabi(2000-2007),and Head of Operations Department at Company (2008-present). Now in addition to serving as Head of Operations Department, he also serves as Director of PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
66
NelyLayantoDirekturDirector
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1968. Meraih gelar BachelorofLaw(LLBHonours)QueenMaryandWestfieldCollege,UniversityofLondon, Inggrispada tahun (1990).Memulai jenjangkarirnya sebagai Manager Finance dan Accounting Company (Juli1996-Januari1999),KepalaDivisiFinancedanAccountingCompany(Januari 1999-Februari 2008). Selain pernah memegang beberapajabatan di atas beliau juga memegang beberapa posisi pentingdi perseroan seperti Direktur Utama PT Wintermarjaya Lestari(September 2005-sekarang), Kepala Divisi Hukum Perseroan (2008-sekarang), Komisaris PT Hammar Marine Offshore (April 2009-sekarang), Direktur PT Wintermar (Juli 2010-sekarang), KomisarisPTSentosasegaraMuliaShipping(Juli2010-sekarang),DirekturPTArialNiagaNusantara(Juli2010-sekarang),DirekturdanSekretarisPerusahaanPTWintermarOffshoreMarineTbksejak2010.
Indonesiancitizen,bornin1968.SheholdsaBachelorofLaw(LLBHonours),QueenMaryandWestfieldCollege,UniversityofLondon,Englandin1990.ShestartedhercareerasManagerofFinanceandAccounting Company (July 1996-January 1999), Head of Financeand Accounting Division Company (January 1999-February 2008).In addition she has held several top positions in the company as President Director of PT Wintermarjaya Lestari (September2005-present), Head of Legal Division Company (2008-present),Commissioner of PT Hammar Marine Offshore (April 2009-present), Director of Wintermar (July 2010-present), Commissioner of PTSentosasegara Mulia Shipping (July 2010-present), Director of PTArialNiagaNusantara (July2010-present),DirectorandCorporateSecretary of PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010.
EndoRasdjaDirektur Tidak TerafiliasiUnaffiliated Director
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1948. Menyelesaikan pendidikannya di Teknik Perkapalan Universitas Mahajaya Jakartapada tahun 1971. Jenjang karirnya dimulai sebagai Head ofEngineering Department pada PT Inggom Shipyard (1980 – 1989), lalu dilanjutkansebagaiSiteManagerpadaPTCaputraShipyard(1990–1991),kemudiandipercayakanmenjadiDirekturPTWintermar(1991– 2010), dan sekarang menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasipada PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
Indonesian citizen, born in 1948. He completed his study at the TechnicalUniversityofMahajayaJakartain1971.Hiscareerbeganas Head of Engineering Department at PT Inggom Shipyard (1980 - 1989), then proceed as Site Manager at PT Caputra Shipyard (1990 - 1991), and then entrusted to become Director of PT Wintermar (1991 - 2010), and now serves as Unaffiliated Director at PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 67
Profil Komite AuditAudit Committee Profile
JonathanJochananKetuaChairman
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1953. Menyelesaikan pendidikannya dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi dariUniversitasIndonesiapadatahun1987.Memulaijenjangkarirnyasebagai Staff to Manager Capital Market PT Indovest (1978-1989), AssistantVicePresidentCitibank(1989-1990),DirekturCorporateFinance PT Citicorp Securities Indonesia (1990-1994), DirekturInvestment Banking Schroders Indonesia (1994-1999), President Direktur PT Jisawi Finas (2000-2003), Senior Vice President diPT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004-2005), Direktur PT Bahana TCW Investment Management (2005-2006), Presiden Direktur PT Bahana Securities (2006-2007), Managing Director EasternStarCapital(2008-2010),sertasekarangmenjabatsebagaiKomisarisUtama/KomisarisIndependenPTWintermarOffshoreMarineTbksejaktahun2010.
Indonesian citizen, born in 1953. He graduated with a Bachelor of Economics degree from the University of Indonesia in 1987 and started his career as a Staff to Manager Capital Market PT Indovest (1978-1989), Assistant Vice President of Citibank(1989-1990),DirectorofCorporateFinancePTCiticorpSecuritiesIndonesia (1990-1994), Director of Investment Banking Schroders Indonesia (1994-1999), President Director of PT Jisawi Finas(2000-2003), Senior Vice President of Business Developmentat PT Bahana Indonesia (2004-2005), Director of PT Bahana TCW Investment Management (2005-2006), President Director of PT Bahana Securities (2006-2007), Managing Director of Eastern Star Capital (2008-2010), as well as now serving as President Commissioner/Independent Commissioner PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010.
68
Profil Komite AuditAudit Committee Profile
WarganegaraIndonesia.MenyelesaikanpendidikandariFakultasEkonomi (FE) Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Beliauadalah pendiri Kantor Akuntan Publik (KAP) Deloitte Indonesia dan pernah ditugaskan di KAP tersebut sebagai Chief Executive Officer, sebelumnya sebagai Kepala Divisi Audit, Risk Management Leader dan Human Resources Partner. Mengabdi lebih dari 30tahunsebagaidosenFEJurusanAkuntansidanpernahmenjabatKepalaJurusanAkuntansiUniversitasIndonesiadanjugapernahmenjadiDosenPembinapadaFEJurusanAkuntansiUniversitasBrawijaya,Malang.
AnIndonesianCitizen.HegraduatedfromFacultyofEconomics(FE), majoring in Accounting, Universitas Indonesia. He is thefounderof thePublicAccountingFirm(KAP)Deloitte IndonesiaandhasbeenappointedasChiefExecutiveOfficeroftheFirm,andpreviously was the Head of the Audit Division, Risk Management Leader and Human Resources Partner. Serving more than 30yearsaslecturerintheAccountingDepartmentofFEUI,andonceserved as Head of Accounting Department, Universitas Indonesia, and was Lecturer at Accounting Department of the Faculty ofEconomicsofUniversitasBrawijaya,Malang.
Paul CapelleAnggotaMember
Warga negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan Strata Satu dari Fakultas MIPA-Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta padatahun 1986. Memperoleh gelar Master of Business Administration -FinancedariKatholiekeUniversiteitLeuven,Belgiapadatahun1989danpadatahunyangsamamemperolehDiplomainFrenchdari Instituut Voor Levende Talen, Leuven, Belgium. Memulaikarir profesional sebagai Investment Analyst di PT Multinational FinanceCorporation,Jakarta(1989-1990)dandiangkatmenjadiSenior Investment Analyst di Crosby Securities, Jakarta/Singapura (1990 - 1993), sebagai Manager, Corporate Financedi Schroders Merchant Bankers Ltd, Singapura (1993 – 1994),ditunjukmenjadiVicePresidentdiMerrillLynch,EquityResearchDepartment,Jakarta/Singapura(1994-1999),menjadiPrincipal, PT Kasnic Konsultama, Jakarta (1999 - 2000), juga sebagaiDirektur/Principal, PT Valencys Indonesia/Valencys AsiaPte Ltd, Jakarta/Singapura dan PT Farmindo AdijayaPersada, Jakarta (2000 - 2002). Diangkat menjadi Business Development/Investor Relations/Logistics Directordi PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT SampoernaStrategic Indonesia, Jakarta/Singapura (2002 - 2006), sebagaiDirector/Principal Tristar Pacific Pte Ltd Singapura dan PT Farmindo Adijaya Persada (2007 - 2010). Pernah menjabatsebagaiDirekturdiCitigroupGlobalMarketSecurities,Jakarta.
An Indonesian Citizen. He graduated from the Faculty ofMathematics and Natural Science of Universitas GadjahMada, Yogyakarta in 1986. He earned his Master of Business Administration-FinancefromtheKatholiekeUniversiteitLeuven,Belgiumin1989andinthesameyearearnedaDiplomainFrenchfromInstituutVoorLevendeTalen,Leuven,Belgium.Startinghisprofessional career as an Investment Analyst at PT Multinational FinanceCorporation,Jakarta(1989-1990)andwasappointedasaSeniorInvestmentAnalystatCrosbySecurities,Jakarta/Singapore(1990 - 1993), as Manager, Corporate Finance at SchrodersMerchantBankersLtd,Singapore(1993-1994),appointedasVicePresidentatMerrillLynch,EquityResearchDepartment,Jakarta/ Singapore (1994 - 1999), as Principal, PT Kasnic Konsultama,Jakarta(1999-2000),aswellasDirector/Principal,PTValencysIndonesia / Valencys Asia Pte Ltd, Jakarta / Singapore and PTFarmindo Adijaya Persada, Jakarta (2000-2002). Appointed asBusinessDevelopment/InvestorRelations/LogisticsDirectorat PTHanjayaMandalaSampoernaTbkandPTSampoernaStrategic Indonesia,Jakarta/Singapore(2002-2006),asDirector/PrincipalTristar Pacific Pte Ltd in Singapore and PT Farmindo AdijayaPersada (2007 - 2010). Served as Director at Citigroup Global MarketSecurities,Jakarta.
Alex H. WreksorembokoAnggotaMember
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 69
Komite yang Membantu Dewan KomisarisUntuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawabsertapelaksanaanTataKelolaPerusahaanyang Baik, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit sejak tahun 2011 yang membantu pelaksanaantugas Dewan Komisaris.
Komite AuditKomite Audit melakukan kewajibannya sebagaimanatercantum dalam peraturan Bapepam-LK sehubungandengan ketentuan No. IX. 1,5. Lampiran KeputusanKetuaBapepam-LKNomorKep:643/BL/2012, tertanggal7 Desember 2012, tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaankerjaKomiteAudit.
TanggungjawabutamaKomiteAuditadalahmelakukanpenelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan juga pengawasan atasketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektivitas dari sistem pengawasan internal. Tugas ini termasuk hal-hal berikut ini:
1. Menelaah pelaksanaan prinsip-prinsip dan praktik akuntansi dalam penyajian informasi keuangankepada publik
2. Menelaah ketaatan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan sertaimplementasi praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik
3. Menelaah tingkat kecukupan dan efektivitas mekanisme, pelaksanaan pengendalian internal kontrolsertamanajemenrisikoperusahaan.
4. Menelaah kualitas fungsi audit internal dengan melakukan penelaahan atas prosedur audit internal, perencanaan audit
5. Sehubungan dengan auditor eksternal, menelaah terhadapcakupanauditdanmemeriksakualitaskinerjadari auditor eksternal serta merekomendasikan kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan penunjukanauditor eksternal
KomposisiKomiteAudityangsaatinimenjabatadalah:Ketua Chairman Jonathan Jochanan
Anggota Member Paul Capelle
Anggota Member Alex H. Wreksoremboko
Rapat Komite AuditRapat Komite Audit merupakan Rapat Internal antara anggotaKomiteAuditmaupunrapatdenganManajemenSenior dari Perseroan dan Auditor Internal serta Auditor Eksternal. Dalam rapat-rapat ini mencakup pembicaraan hasil temuan audit, efektivitas pengendalian internal,
Board of Commissioners’ CommitteesTo support the effective performance of duties and responsibilities and the implementation of Good Corporate Governance, the Board of Commissioners formed the Audit Committee in 2011 to support BOC tasks.
Audit CommitteeThe Audit Committee performs the function as specified intheregulationfromBapepam-LKinregardtoNumberIX. 1,5. Attachment to the decision of the Chairman of Bapepam,NumberKep:643/BL/2012,dated7December2012, about the formulation and establishment of working guidelines for Audit Committee.
The main duty of the Audit Committee is reviewing financial information which will be issued by the Company, and monitoring compliance to the rules and regulations, as well as the effectiveness of the internal controls. These include the following:
1. Review accounting principles and practices adopted in the preparation of public financial information
2. Review compliance to the related laws and regulations, the policy and implementation of Good Corporate Governance practices
3. Review the level of adequacy, effectiveness, implementation of the Company’s internal controland risk management
4. Review the quality of Internal Audit functions through reviewing the Internal Audit procedure, audit plan, and the effectiveness of the improvement as follow up of the audit findings
5. In conjunction with the External Auditor, review thescope of audit and assess the quality of the external auditor’sperformanceandproviderecommendationsto the Board of Commissioners concerning the appointment of an External Auditor
The existing composition of the Audit Committee is:
Audit Committee MeetingThe Audit Committee Meetings took on several forms: Internal meetings which only included the members of the Committee, Meetings with the Senior Management of the Company, and meetings with the Internal and External Auditors. The meetings covered discussions on
70
Profil Komite AuditAudit Committee Profile
manajemen risiko dan cakupan audit dan persiapannyaoleh auditor eksternal, dan pembahasan laporan keuangan yang diaudit maupun yang akan dikeluarkan serta melakukan evaluasi kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku di Perseroan.
Selama tahun 2012, Komite Audit menyelenggarakan 10 (sepuluh) rapat.
Kehadiran dalam Rapat Komite Audit:
Name / Name Kehadiran / Attendance
Jonathan Jochanan 10
Paul Capelle 10
Alex H. Wreksoremboko 10
Laporan Komite AuditSelama tahun 2012, Komite Audit telah melakukan tugas-tugasnya, antara lain mencakup hal-hal berikut:
1. Mengevaluasi informasi keuangan periode triwulan dan tahunan sebelum disampaikan ke Bapepam-LK,BursaEfek Indonesia,danterhadappublikuntukmemastikan kelengkapan dan kebenaran isi laporan
2. Menilai efektivitas mekanisme control internal melalui penelaahan cakupan program audit internal, penilaian terhadap persiapan dan pelaksanaan program audit, dan melakukan evaluasi terhadap laporan aktivitas auditorinternaltermasukefektivitastindaklanjutatastemuan audit
3. Menyelenggarakan rapat dengan Akuntan Publik yangditunjuk KantorAkuntanPublikAryanto,AmirJusuf,MawardanSaptotodengantujuanmemeriksaindependensi dan objektivitas dari kantor akuntanyang bersangkutan serta memastikan kecukupan dari cakupan audit eksternal termasuk kebijakanakuntansinya
4. Berdiskusi dengan Akuntan Publik mengenai rekomendasi-rekomendasi hasil temuan audit sebelumnya dan management letter terkait, serta melakukan evaluasi atas cakupan audit untuk laporan tahun fiskal 2012
5. Menelaah penerapan ketaatan perusahaan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk ketentuan dalam anggaran dasar, peraturan yang berlaku di pasar modal, Bapepam-LK, Bursa EfekIndonesia, serta peraturan-peraturan yang berlaku di bidang kegiatan usaha perusahaan
audit findings, the effectiveness of internal control, risk management, the scope of audit and the preparations to be performed by the External Auditor, as well as discussions on audited financial reports to be issued and evaluation of compliance with the existing rules and regulations applicable to the Company.
During the year 2012, the Audit Committee conducted 10 (ten) meetings.
Presence on the Audit Committee Meeting:
Report of the Audit CommitteeDuring the year 2012, the Audit Committee carried out their duties, including the following:
1. Reviewed the quarterly and yearly financial informationprior tosubmission toBapepam-LK, theIndonesia Stock Exchange, and the public to ensure the completeness and accuracy of the report
2. Evaluated the effectiveness of internal control mechanism through reviewing the scope of the Internal Audit program, assessed the preparation and implementation of audit program and evaluated reports of Internal Audit activities including the effectiveness of the follow up on audit findings
3. Conducted meetings with the appointed Public Accountant of Aryanto, Amir Jusuf, Mawar andSaptoto for the purpose of reviewing the independence and theobjectivityof thePublicAccountantand theadequacy of the scope external audit, including the accounting policies
4. Discussed with the Public Accountant regarding recommendations on previous audit findings and subsequent management letter, and reviewed the scope of audit for the fiscal year statements 2012
5. Reviewed the compliance to the existing laws and regulations, includingstipulationsontheCompany’sarticle of association, capital market regulation, Bapepam-LK, Indonesian Stock Exchange, alsoregulation and legislation related to the Company’sbusiness activities
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 71
6. MenelaahpenerapankebijakandanimplementasiTataKelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), sesuai dengan ketentuan yang berlaku
7. Menelaah kebijakan dan penerapan manajemenrisiko
8. Menelaah ketentuan dalam piagam Komite Audit yang berlaku dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris,Oktober 2011 yang lalu
Seluruh kegiatan Komite Audit telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris secara rutin.
Demikianlah laporan kegiatan Komite Audit untuk disampaikan dalam laporan tahunan ini, sesuai ketentuan keterbukaan informasi dalam peraturan yang berlaku.
6. Reviewed the policy and implementation of Good Corporate Governance (GCG) in accordance with the existing regulations
7. Reviewed the policy and implementation of the risk management
8. Reviewed the existing Audit Committee Charter, which was formally approved by the Board of Commissioners, since October 2011
The activities of the Audit Committee have been reported to the Board of Commissioners on a regular basis.
This report is presented in the annual report in order to fulfill the disclosure of the activities of the Audit Committees, in accordance with the existing regulations.
72
Corporate Division
Teo Pek Swan Head of Corporate Planning
Nasrizal Nazir Corporate Planning
Fleet DivisionRiknaldi Head of QHSE Department
Oni Baikuni Head of Technical Department
JhonsenKong Head of Logistic Department
Marketing & Business Development Division
Adi Agung Tirtamarta Head of Marketing Department
Donny Indrasworo
Budi K. Bivanda
Marketing Manager
Special Project & Chartering
Manager
Finance Division
Michael Wisnu
JantoLili
Chief Financial Officer
Finance Controller
Arief Dermawan Head of Corporate Tax
Department
LuhurAdjie
Daniel R. Pardamean
Head of Finance Department
Head of Accounting Department
LawrenceLee
R. Rio B. Soesilo
HeadofGeneralAffairsDivision
HeadofGeneralAffairs
Department
Arif Budi Sayoga Head of Crewing Department
Tomy Head of Information Technology
ManajemenSeniorSenior Management
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 73
Informasi PerusahaanCompany Information
Nama PerseroanPT Wintermar Offshore Marine Tbk
KedudukanJakartaBarat,Indonesia
Berdiri18 Desember 1995
Modal DasarRp 1 triliun
Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhRp 361 miliar
Kegiatan UsahaJasaPelayaran,AngkutanPenunjangLepasPantai,PenyewaanKapaldan Pengelolaan Kapal
Hubungi KamiPT Wintermar Offshore Marine TbkJalanKebayoranLamaNo155JakartaBarat,11560IndonesiaTel. +62 21 5305201, 5305202Fax.+62215305203Email: investor_relations@wintermar.com
Situs Webwww.wintermar.com
Company NamePT Wintermar Offshore Marine Tbk
DomicileWestJakarta,Indonesia
EstablishedDecember 18, 1995
CapitalRp 1 trillion
IssuedandFullyPaidRp 361 billion
Business ActivityShipping Services, Transport SupportingOffshoreActivities,VesselCharterand Ship Management
Contact UsPT Wintermar Offshore Marine TbkJalanKebayoranLamaNo.155WestJakarta,11560Indonesia Tel. +62 21 5305201, 5305202 Fax.+62215305203Email: investor_relations@wintermar.com
Websitewww.wintermar.com
74
Akuntan Publik | Public AccountantKantorAkuntanPublikAryanto,AmirJusuf,
Mawar & Saptoto
Alamat:PlazaAsiaLantai10
Jl.Jend.SudirmanKav.59,Jakarta12190
Tel. : +6221 51401340
Fax. : +622152401350
Notaris | NotaryFathiahHelmi,SH
Alamat: Gedung Graha Irama,
Lantai6,Suite6C
Jl.HRRasunaSaidKav.1-2,Jakarta12950
Tel. : +6221 52907304-06
Fax.:+62215261136
Biro Administrasi Efek | Share RegistrarPT Datindo Entrycom
Puri Datindo-Wisma Sudirman
Jl.Jend.SudirmanKav34-35,Jakarta10220
Tel. : +6221 5709009
Fax.: +62215709026
LembagadanProfesiPenunjangPasarModalCapital Market Institutions and Supporting Professionals
PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2012 Annual Report 75
PT Wintermar Offshore Marine TbkJalanKebayoranLamaNo.155JakartaBarat11560,IndonesiaTel. :+62215305201/02Fax.:+62215305203
PT WintermarJalanKebayoranLamaNo.155JakartaBarat11560,IndonesiaTel. :+62215305201/02Fax.:+62215305203
PT Sentosasegara Mulia ShippingJalanKebayoranLamaNo.155JakartaBarat11560,IndonesiaTel. :+62215305201/02Fax.:+62215305203
PT Arial Niaga NusantaraLorongBDNNo.571/I-A9Kelurahan16ILIRKecamatanILIRTimurIPalembangTel. : +62 711 373388Fax.:+62711311587
PTPSVIndonesiaJalanKebayoranLamaNo.155JakartaBarat11560,IndonesiaTel. :+62215305201/02Fax.:+62215305203
FlorissaPteLtd24 Raffles Place, #18-00Clifford CentreSingapore 048621Tel. : +65 65332323Fax.:+6565337029
PT Hammar Marine OffshoreJalanKebayoranLamaNo.155JakartaBarat11560,IndonesiaTel. :+62215305201/02Fax.:+62215305203
AbbeypurePte.Ltd.100JalanSultan#09-04Sultan PlazaSingapore 199001Tel. : +65 64622883Fax.:+6564652392
PT WINPAN OffshoreJalanKebayoranLamaNo155JakartaBarat11560,IndonesiaTel. : +62-21 5305201 Fax.:+62-215305203
PT WIN OffshoreJalanKebayoranLamaNo155JakartaBarat11560,IndonesiaTel. : +62-21 5305201 Fax.:+62-215305203
PT WM OffshoreJalanKebayoranLamaNo155JakartaBarat11560,IndonesiaTel. : +62-21 5305201 Fax.:+62-215305203
Nama dan Alamat Anak PerusahaanNames and Addresses of Subsidiaries
76
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Wintermar Offshore Marine Tbk tahun 2012 telah dimuatsecaralengkapdanbertanggungjawabpenuhatas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan.Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Dewan KomisarisBOARDOFCOMMISSIONERS
Direksi BOARDOFDIRECTORS
JonathanJochananKomisaris Utama (Independen)
President Commissioner (Independent)
JohnsonWilliangSutjiptoKomisaris | Commissioner
SugimanLayantoDirektur Utama | Managing Director
OoiKaLokDirektur | Director
Philippe SurrierDirektur | Director
DarmawanLayantoKomisaris | Commissioner
NelyLayantoDirektur | Director
EndoRasdjaDirektur Tidak Terafiliasi
Unaffiliated Director
We, the undersigned, declare that all the information contained in this PT Wintermar Offshore Marine Tbk Annual Report 2012 is complete. We bear full responsibility for the accuracy of this company annual report.
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris & DireksiStatement from the Board of Commissioners & Directors
TentangTanggungJawanatasLaporanTahunan2012On their responsibility for the Annual Report 2012
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TbkAND SUBSIDIARIES
Consolidated Financial Statements
For the Years EndedDecember 31, 2012 and 2011, and
Consolidated Statement of Financial Position as of January 1, 2011/December 31, 2010
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010
Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2012 and 2011, and Consolidated Statement of Financial Position
as of January 1, 2011/ December 31, 2010
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 2 Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 5 Notes to Consolidated Financial Statements
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010
Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2012 and 2011, and Consolidated Statement of Financial Position
as of January 1, 2011/ December 31, 2010
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 2 Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 5 Notes to Consolidated Financial Statements
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The Accompanying Notes form an integral part of these Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Consolidated Financial Statements D1/3/28/2013 2:17 PM 1 paraf:
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta As of December 31, 2012 and 2011, and 1 Januari 2011/31 Desember 2010 January 1, 2011/December 31, 2010 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
Catatan/ 2012 2011 *) 1 Jan 2011/31 Des 2010 *) /
Jan 1, 2011/Dec 31, 2010 *)
Notes USD USD USDASET ASSETSASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 3.d, 3.e, 3.s, 4, 30, 31 17,353,459 9,613,009 29,713,263 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 3.d, 3.s, 5, 30, 31 Accounts Receivable
Pihak Berelasi 3.q, 9 2,166,746 1,288,771 609,020 Related PartiesPihak Ketiga 33,786,009 30,501,052 26,762,976 Third Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.d, 3.s, 31 2,560,349 241,967 44,045 Other Current Financial AssetsPersediaan 60,934 18,528 27,897 InventoriesPajak Dibayar di Muka 3.m, 6.a 856,265 1,079,604 1,270,959 Prepaid TaxesUang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 3.g, 7 591,323 996,082 787,347 Advances and Prepaid ExpensesAset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual 3.t, 11 537,636 138,206 -- Non Current Assets Held for SaleTotal Aset Lancar 57,912,721 43,877,219 59,215,507 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSPiutang Pihak Berelasi 3.q, 3.s, 9, 30, 31 1,159,214 1,543,069 2,372,714 Due from Related PartiesInvestasi pada Entitas Asosiasi 3.f, 8, 9 22,823,505 19,046,232 15,848,132 Investment in AssociatesAset Tetap 3.h, 3.i, 10 247,671,530 195,014,535 149,297,798 Fixed AssetsAset Tidak Lancar Lainnya 3.d, 3.k, 12 9,319,710 5,736,810 3,882,679 Other Non Current AssetsAset Pajak Tangguhan 3.m, 6.e 84,471 90,078 90,850 Deferred Tax AssetsTotal Aset Tidak Lancar 281,058,430 221,430,724 171,492,173 Total Non Current AssetsJUMLAH AKTIVA
TOTAL ASET 338,971,151 265,307,943 230,707,680 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang Usaha 3.d, 3.s, 13, 30, 31 Accounts PayablePihak Berelasi 3.q, 3.s, 9, 30, 31 3,875,067 9,550,401 17,924,180 Related PartiesPihak Ketiga 16,717,207 11,433,064 5,005,143 Third Parties
Beban Akrual 3.s, 14, 30, 31 1,573,185 1,085,371 477,800 Accrued ExpensesUtang Pajak 3.m, 6.d 471,338 317,761 766,311 Taxes PayableLiabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 3.l 116,529 29,299 55,079 Short Term Liabilities on Employee BenefitsLiabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 3.s, 15, 31 5,693,678 2,040,273 8,686,047 Other Current Financial LiabilitiesBagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: 3.d, 3.s, 31 Current Portion of Current Liabilities:
Utang Bank 16 18,092,379 15,740,665 13,075,348 Bank LoansUtang Sewa Pembiayaan 3.i, 17 -- 1,095,283 1,169,432 Finance Lease Payables
Total Liabilitas Jangka Pendek 46,539,383 41,292,117 47,159,340 Total Current LiabillitiesLIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES
Utang Pihak Berelasi 3.d, 3.q, 3.s, 9, 30, 31 11,261,865 14,499,947 21,510,637 Due to Related PartiesLiabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya 3.s, 15, 31 21,853,525 7,138,665 4,930,950 Other Non Current Financial LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang - Setelah dikurangi 3.d, 3.s, 30, 31 Long-term Liabilities - Net of
bagian Jatuh Tempo 1 Tahun: Current Portion:Utang Bank 16 79,740,339 57,564,307 33,916,638 Bank LoansUtang Sewa Pembiayaan 3.i, 17 -- -- 1,095,283 Finance Lease Payables
Keuntungan Ditangguhkan atas Deferred Gain fromTransaksi Jual dan Sewa-Balik Sale and LeasebackAset Tetap - Bersih 3.i, 18 -- 4,067 6,433 Transactions of Fixed Assets - Net
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 3.l, 19 2,132,940 1,617,086 1,175,713 Long Term Employee Benefits LiabilitiesLiabilitas Pajak Tangguhan 3.m, 6.e -- -- 32,485 Deferred Tax LiabilitiesTotal Liabilitas Jangka Panjang 114,988,669 80,824,072 62,668,139 Total Non Current Liabillities
TOTAL LIABILITAS 161,528,052 122,116,189 109,827,479 TOTAL LIABILITIESEKUITAS EQUITYEkuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to the owners of
Pemilik Entitas Induk: The Parent Entity:Modal Saham, Nilai nominal - Rp 100 Capital Stock, Par value - Rp 100
Modal Dasar - Authorized Capital -14.220.000.000 saham per 31 Desember 2012, 14,220,000,000 shares as of December 31, 2012, 10.000.000.000 saham per 31 Desember 2011 dan per 10,000,000,000 shares as of December 31, 2011 and 1 Januari 2011/31 Desember 2010 as of January 1, 2011/December 31, 2010
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid -3.609.823.948, 3.550.000.820 dan 3.550.000.000 saham 3,609,823,948. 3,550,000,820 and 3,550,000,000 shares per 31 Desember 2012 dan 2011, serta as of December 31, 2012 and 2011, and 1 Januari 2011/31 Desember 2010 21 39,252,447 38,627,126 38,627,116 January 1, 2011/December 31, 2010
Tambahan Modal Disetor 3.r, 22 29,245,567 26,415,284 26,361,539 Additional Paid in CapitalDifference in Value Resulting from
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Restructuring Transactions Between Entitas Sepengendali 3.n, 23 35,404,706 35,404,706 35,404,706 Entities Under Common Control
Saldo Laba Retained EarningsDitentukan Penggunaannya 24 222,844 117,247 -- AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya 50,275,963 32,044,793 15,771,070 Unappropriated
Total 154,401,527 132,609,156 116,164,431 TotalKepentingan Non Pengendali 3.c, 20 23,041,572 10,582,598 4,715,770 Non-Controlling InterestTOTAL EKUITAS 177,443,099 143,191,754 120,880,201 TOTAL EQUITYTOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 338,971,151 265,307,943 230,707,680 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Direklasifikasi dan diukur kembali, Catatan 1.e *) As reclassified and remeasured, Note 1.e
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The Accompanying Notes form an integral part of these Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Consolidated Financial Statements D1/3/28/2013 2:17 PM 1 paraf:
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta As of December 31, 2012 and 2011, and 1 Januari 2011/31 Desember 2010 January 1, 2011/December 31, 2010 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
Catatan/ 2012 2011 *) 1 Jan 2011/31 Des 2010 *) /
Jan 1, 2011/Dec 31, 2010 *)
Notes USD USD USDASET ASSETSASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 3.d, 3.e, 3.s, 4, 30, 31 17,353,459 9,613,009 29,713,263 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 3.d, 3.s, 5, 30, 31 Accounts Receivable
Pihak Berelasi 3.q, 9 2,166,746 1,288,771 609,020 Related PartiesPihak Ketiga 33,786,009 30,501,052 26,762,976 Third Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.d, 3.s, 31 2,560,349 241,967 44,045 Other Current Financial AssetsPersediaan 60,934 18,528 27,897 InventoriesPajak Dibayar di Muka 3.m, 6.a 856,265 1,079,604 1,270,959 Prepaid TaxesUang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 3.g, 7 591,323 996,082 787,347 Advances and Prepaid ExpensesAset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual 3.t, 11 537,636 138,206 -- Non Current Assets Held for SaleTotal Aset Lancar 57,912,721 43,877,219 59,215,507 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSPiutang Pihak Berelasi 3.q, 3.s, 9, 30, 31 1,159,214 1,543,069 2,372,714 Due from Related PartiesInvestasi pada Entitas Asosiasi 3.f, 8, 9 22,823,505 19,046,232 15,848,132 Investment in AssociatesAset Tetap 3.h, 3.i, 10 247,671,530 195,014,535 149,297,798 Fixed AssetsAset Tidak Lancar Lainnya 3.d, 3.k, 12 9,319,710 5,736,810 3,882,679 Other Non Current AssetsAset Pajak Tangguhan 3.m, 6.e 84,471 90,078 90,850 Deferred Tax AssetsTotal Aset Tidak Lancar 281,058,430 221,430,724 171,492,173 Total Non Current AssetsJUMLAH AKTIVA
TOTAL ASET 338,971,151 265,307,943 230,707,680 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang Usaha 3.d, 3.s, 13, 30, 31 Accounts PayablePihak Berelasi 3.q, 3.s, 9, 30, 31 3,875,067 9,550,401 17,924,180 Related PartiesPihak Ketiga 16,717,207 11,433,064 5,005,143 Third Parties
Beban Akrual 3.s, 14, 30, 31 1,573,185 1,085,371 477,800 Accrued ExpensesUtang Pajak 3.m, 6.d 471,338 317,761 766,311 Taxes PayableLiabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 3.l 116,529 29,299 55,079 Short Term Liabilities on Employee BenefitsLiabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 3.s, 15, 31 5,693,678 2,040,273 8,686,047 Other Current Financial LiabilitiesBagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: 3.d, 3.s, 31 Current Portion of Current Liabilities:
Utang Bank 16 18,092,379 15,740,665 13,075,348 Bank LoansUtang Sewa Pembiayaan 3.i, 17 -- 1,095,283 1,169,432 Finance Lease Payables
Total Liabilitas Jangka Pendek 46,539,383 41,292,117 47,159,340 Total Current LiabillitiesLIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES
Utang Pihak Berelasi 3.d, 3.q, 3.s, 9, 30, 31 11,261,865 14,499,947 21,510,637 Due to Related PartiesLiabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya 3.s, 15, 31 21,853,525 7,138,665 4,930,950 Other Non Current Financial LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang - Setelah dikurangi 3.d, 3.s, 30, 31 Long-term Liabilities - Net of
bagian Jatuh Tempo 1 Tahun: Current Portion:Utang Bank 16 79,740,339 57,564,307 33,916,638 Bank LoansUtang Sewa Pembiayaan 3.i, 17 -- -- 1,095,283 Finance Lease Payables
Keuntungan Ditangguhkan atas Deferred Gain fromTransaksi Jual dan Sewa-Balik Sale and LeasebackAset Tetap - Bersih 3.i, 18 -- 4,067 6,433 Transactions of Fixed Assets - Net
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 3.l, 19 2,132,940 1,617,086 1,175,713 Long Term Employee Benefits LiabilitiesLiabilitas Pajak Tangguhan 3.m, 6.e -- -- 32,485 Deferred Tax LiabilitiesTotal Liabilitas Jangka Panjang 114,988,669 80,824,072 62,668,139 Total Non Current Liabillities
TOTAL LIABILITAS 161,528,052 122,116,189 109,827,479 TOTAL LIABILITIESEKUITAS EQUITYEkuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to the owners of
Pemilik Entitas Induk: The Parent Entity:Modal Saham, Nilai nominal - Rp 100 Capital Stock, Par value - Rp 100
Modal Dasar - Authorized Capital -14.220.000.000 saham per 31 Desember 2012, 14,220,000,000 shares as of December 31, 2012, 10.000.000.000 saham per 31 Desember 2011 dan per 10,000,000,000 shares as of December 31, 2011 and 1 Januari 2011/31 Desember 2010 as of January 1, 2011/December 31, 2010
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid -3.609.823.948, 3.550.000.820 dan 3.550.000.000 saham 3,609,823,948. 3,550,000,820 and 3,550,000,000 shares per 31 Desember 2012 dan 2011, serta as of December 31, 2012 and 2011, and 1 Januari 2011/31 Desember 2010 21 39,252,447 38,627,126 38,627,116 January 1, 2011/December 31, 2010
Tambahan Modal Disetor 3.r, 22 29,245,567 26,415,284 26,361,539 Additional Paid in CapitalDifference in Value Resulting from
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Restructuring Transactions Between Entitas Sepengendali 3.n, 23 35,404,706 35,404,706 35,404,706 Entities Under Common Control
Saldo Laba Retained EarningsDitentukan Penggunaannya 24 222,844 117,247 -- AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya 50,275,963 32,044,793 15,771,070 Unappropriated
Total 154,401,527 132,609,156 116,164,431 TotalKepentingan Non Pengendali 3.c, 20 23,041,572 10,582,598 4,715,770 Non-Controlling InterestTOTAL EKUITAS 177,443,099 143,191,754 120,880,201 TOTAL EQUITYTOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 338,971,151 265,307,943 230,707,680 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Direklasifikasi dan diukur kembali, Catatan 1.e *) As reclassified and remeasured, Note 1.e
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The Accompanying Notes form an integral part of these Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Consolidated Financial Statements D1/3/28/2013 2:17 PM 2 paraf:
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh, kecuali laba per saham) (In Full USD, except for earnings per share)
Catatan/ 2012 2011 *)Notes USD USD
PENDAPATAN 3.j, 25 124,120,506 115,922,160 REVENUES
BEBAN LANGSUNG 3.j, 26 89,060,121 87,125,245 DIRECT EXPENSES
LABA BRUTO 35,060,385 28,796,915 GROSS PROFIT
Beban Usaha 27 (8,428,577) (7,367,534) Operating ExpensesPendapatan Lainnya 28.a 2,597,900 1,692,541 Others IncomeBeban Lainnya 28.b (747,559) (301,978) Other ExpensesLABA USAHA 28,482,149 22,819,945 INCOME FROM OPERATIONS
Bagian Laba Dari Entitas Asosiasi 3.f, 8 3,257,932 3,261,779 Equity In Net Earning Of Associates Companies Beban Bunga dan Keuangan (5,654,185) (3,893,247) Interest and Financial ChargesLABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 26,085,896 22,188,477 INCOME BEFORE INCOME TAX
Beban Pajak Penghasilan 3.m, 6.b (2,070,036) (1,555,357) Income Tax Expenses
LABA TAHUN BERJALAN 24,015,860 20,633,119 INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSES)Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan 10,912 (2,648) Translation Adjustment
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 24,026,772 20,630,471 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
TOTAL LABA TAHUN BERJALAN YANG TOTAL NET INCOMEDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 20,200,306 16,393,618 Owner of the Parent EntityKepentingan Non pengendali 3,815,554 4,239,501 Non controlling interest
24,015,860 20,633,119
TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 20,211,218 16,390,970 Owner of the Parent EntityKepentingan Non pengendali 3,815,554 4,239,501 Non controlling interest
24,026,772 20,630,471
LABA PER SAHAM (Disajikan dalam Sen AS Dolar) 2.o, 29 EARNINGS PER SHARE (Presented in Cent US Dollars)Dasar 0.57 0.46 BasicDilusian 0.57 0.46 Diluted
*) Direklasifikasi dan diukur kembali, Catatan 1.e *) As reclassified and remeasured, Note 1.e
Catat
an te
rlamp
ir mer
upak
an ba
gian y
ang t
idak t
erpis
ahka
n dar
i Th
e Ac
comp
anyin
g No
tes f
orm
an
integ
ral p
art o
f the
se
Lapo
ran K
euan
gan K
onso
lidas
ian se
cara
kese
luruh
an
Cons
olida
ted
Fina
ncial
Sta
tem
ents
D1/3/
28/20
13 2:
17 P
M 3
para
f:
PT W
INTE
RM
AR O
FFSH
OR
E M
AR
INE
TBK
P
T W
INTE
RM
AR
OFF
SHO
RE
MA
RIN
E TB
K
DA
N E
NTI
TAS
AN
AK
A
ND
SU
BSI
DIA
RIE
S LA
POR
AN
PER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
KO
NSO
LID
ASI
AN
CO
NSO
LID
ATE
D S
TATE
MEN
TS O
F C
HA
NG
ES IN
EQ
UIT
Y Un
tuk T
ahun
-tahu
n yan
g Ber
akhir
Fo
r the
Yea
rs E
nded
pa
da 31
Des
embe
r 201
2 dan
2011
Dec
embe
r 31,
201
2 an
d 20
11
(Dala
m US
D Pe
nuh)
(In
Full
USD
)
Cata
tan/
Moda
l Sah
am/
Tam
baha
nSe
lisih
Nila
iTo
tal
Kepe
ntin
gan
Tota
l Eku
itas/
Note
sCa
pita
l Sto
ckMo
dal
Tran
saks
iDi
tent
ukan
Belu
m D
itent
ukan
Non
Peng
enda
li/To
tal E
quity
Dise
tor/
Rest
rukt
urisa
si Pe
nggu
naan
nya/
Peng
guna
anny
a/No
n-co
ntro
lling
Addi
tiona
lEn
titas
Appr
opria
ted
Unap
prop
riate
dIn
tere
stPa
id in
Sepe
ngen
dali/
Capi
tal
Diffe
renc
e in
Valu
eRe
sulti
ng fr
omRe
stru
ctur
ing
Tran
sact
ions
betw
een
Entit
ies
unde
r Co
mm
on C
ontro
lUS
DUS
DUS
DUS
DUS
DUS
DUS
DUS
D
SALD
O PE
R 31
DES
EMBE
R 20
10 *)
38,62
7,116
26
,361,5
39
35,40
4,706
--
15,77
1,070
11
6,164
,431
4,715
,770
120,8
80,20
1 BA
LANC
E AS
OF
DECE
MBER
31, 2
010 *
)
Pelak
sana
an W
aran
Ser
i I21
, 22
10
33
-- --
-- 43
--
43
Exer
cised
War
rant
Seri I
Opsi
Saha
m - M
ESOP
34--
53,71
2 --
-- --
53,71
2 --
53,71
2 St
ock O
ption
- MES
OPPe
nerb
itan S
aham
Kep
ada K
epen
tinga
nNo
n Pen
gend
ali--
-- --
-- --
-- 1,6
27,32
7 1,6
27,32
7 Iss
uanc
e of
Sha
res t
o Non
-Con
trollin
g Inte
rest
Pemb
entuk
an D
ana C
adan
gan
24--
-- --
117,2
47
(117
,247)
-- --
-- Ap
prop
riatio
n for
Res
erve
Fun
dLa
ba K
ompr
ehen
sif T
ahun
Ber
jalan
-- --
-- --
16,39
0,970
16
,390,9
70
4,239
,501
20,63
0,471
Co
mpre
hens
ive In
come
for t
he Y
ear
SALD
O PE
R 31
DES
EMBE
R 20
11 *)
38,62
7,126
26
,415,2
84
35,40
4,706
11
7,247
32
,044,7
93
132,6
09,15
6 10
,582,5
98
143,1
91,75
4 BA
LANC
E AS
OF
DECE
MBER
31, 2
011 *
)
Opsi
Saha
m - M
ESOP
34--
113,0
35
-- --
-- 11
3,035
--
113,0
35
Stoc
k Opt
ion -
MESO
POp
si Sa
ham
- Con
vertib
le Lo
an16
.a--
537,2
59
-- --
-- 53
7,259
--
537,2
59
Stoc
k Opt
ion -
Conv
ertib
le Lo
anPe
laksa
naan
War
an S
eri I
21, 2
259
7,815
2,0
85,70
3 --
-- --
2,683
,518
-- 2,6
83,51
8 Ex
ercis
ed W
arra
nt Se
ri IPe
laksa
naan
Ops
i Sah
am21
, 22,
3427
,506
94,28
6 --
-- --
121,7
92
-- 12
1,792
Ex
ercis
ed S
tock
Opt
ionPe
nerb
itan S
aham
Kep
ada K
epen
tinga
nNo
n Pen
gend
ali--
-- --
-- --
8,643
,420
8,643
,420
Issua
nce
of S
hare
s to N
on-C
ontro
lling I
ntere
stDi
viden
Tun
ai23
.a--
-- --
-- (1
,874,4
51)
(1,87
4,451
)--
(1,87
4,451
)Ca
sh D
ivide
ndPe
mben
tukan
Dan
a Cad
anga
n24
-- --
-- 10
5,597
(1
05,59
7)--
-- --
Appr
opria
tion f
or R
eser
ve F
und
Laba
Kom
preh
ensif
Tah
un B
erjal
an--
-- --
-- 20
,211,2
18
20,21
1,218
3,8
15,55
4 24
,026,7
72
Comp
rehe
nsive
Inco
me fo
r the
Yea
r
SALD
O PE
R 31
DES
EMBE
R 20
1239
,252,4
47
29,24
5,567
35
,404,7
06
222,8
44
50,27
5,963
15
4,401
,527
23,04
1,572
17
7,443
,099
BALA
NCE
AS O
F DE
CEMB
ER 31
, 201
2
Sald
o La
ba/R
etain
ed E
arni
ngs
Ekui
tas y
ang
Dapa
t Diat
ribus
ikan
kepa
da P
emilik
Ent
itas I
nduk
/ Equ
ity A
ttrib
utab
le to
Own
ers o
f the
Com
pany
*) Di
rekla
sifika
si da
n diuk
ur ke
mbali
, Cata
tan 1.
e *)
As re
class
ified
and
rem
easu
red,
Not
e 1.
e
Catat
an te
rlamp
ir mer
upak
an ba
gian y
ang t
idak t
erpis
ahka
n dar
i Th
e Ac
comp
anyin
g No
tes f
orm
an
integ
ral p
art o
f the
se
Lapo
ran K
euan
gan K
onso
lidas
ian se
cara
kese
luruh
an
Cons
olida
ted
Fina
ncial
Sta
tem
ents
D1/3/
28/20
13 2:
17 P
M 3
para
f:
PT W
INTE
RM
AR O
FFSH
OR
E M
AR
INE
TBK
P
T W
INTE
RM
AR
OFF
SHO
RE
MA
RIN
E TB
K
DA
N E
NTI
TAS
AN
AK
A
ND
SU
BSI
DIA
RIE
S LA
POR
AN
PER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
KO
NSO
LID
ASI
AN
CO
NSO
LID
ATE
D S
TATE
MEN
TS O
F C
HA
NG
ES IN
EQ
UIT
Y Un
tuk T
ahun
-tahu
n yan
g Ber
akhir
Fo
r the
Yea
rs E
nded
pa
da 31
Des
embe
r 201
2 dan
2011
Dec
embe
r 31,
201
2 an
d 20
11
(Dala
m US
D Pe
nuh)
(In
Full
USD
)
Cata
tan/
Moda
l Sah
am/
Tam
baha
nSe
lisih
Nila
iTo
tal
Kepe
ntin
gan
Tota
l Eku
itas/
Note
sCa
pita
l Sto
ckMo
dal
Tran
saks
iDi
tent
ukan
Belu
m D
itent
ukan
Non
Peng
enda
li/To
tal E
quity
Dise
tor/
Rest
rukt
urisa
si Pe
nggu
naan
nya/
Peng
guna
anny
a/No
n-co
ntro
lling
Addi
tiona
lEn
titas
Appr
opria
ted
Unap
prop
riate
dIn
tere
stPa
id in
Sepe
ngen
dali/
Capi
tal
Diffe
renc
e in
Valu
eRe
sulti
ng fr
omRe
stru
ctur
ing
Tran
sact
ions
betw
een
Entit
ies
unde
r Co
mm
on C
ontro
lUS
DUS
DUS
DUS
DUS
DUS
DUS
DUS
D
SALD
O PE
R 31
DES
EMBE
R 20
10 *)
38,62
7,116
26
,361,5
39
35,40
4,706
--
15,77
1,070
11
6,164
,431
4,715
,770
120,8
80,20
1 BA
LANC
E AS
OF
DECE
MBER
31, 2
010 *
)
Pelak
sana
an W
aran
Ser
i I21
, 22
10
33
-- --
-- 43
--
43
Exer
cised
War
rant
Seri I
Opsi
Saha
m - M
ESOP
34--
53,71
2 --
-- --
53,71
2 --
53,71
2 St
ock O
ption
- MES
OPPe
nerb
itan S
aham
Kep
ada K
epen
tinga
nNo
n Pen
gend
ali--
-- --
-- --
-- 1,6
27,32
7 1,6
27,32
7 Iss
uanc
e of
Sha
res t
o Non
-Con
trollin
g Inte
rest
Pemb
entuk
an D
ana C
adan
gan
24--
-- --
117,2
47
(117
,247)
-- --
-- Ap
prop
riatio
n for
Res
erve
Fun
dLa
ba K
ompr
ehen
sif T
ahun
Ber
jalan
-- --
-- --
16,39
0,970
16
,390,9
70
4,239
,501
20,63
0,471
Co
mpre
hens
ive In
come
for t
he Y
ear
SALD
O PE
R 31
DES
EMBE
R 20
11 *)
38,62
7,126
26
,415,2
84
35,40
4,706
11
7,247
32
,044,7
93
132,6
09,15
6 10
,582,5
98
143,1
91,75
4 BA
LANC
E AS
OF
DECE
MBER
31, 2
011 *
)
Opsi
Saha
m - M
ESOP
34--
113,0
35
-- --
-- 11
3,035
--
113,0
35
Stoc
k Opt
ion -
MESO
POp
si Sa
ham
- Con
vertib
le Lo
an16
.a--
537,2
59
-- --
-- 53
7,259
--
537,2
59
Stoc
k Opt
ion -
Conv
ertib
le Lo
anPe
laksa
naan
War
an S
eri I
21, 2
259
7,815
2,0
85,70
3 --
-- --
2,683
,518
-- 2,6
83,51
8 Ex
ercis
ed W
arra
nt Se
ri IPe
laksa
naan
Ops
i Sah
am21
, 22,
3427
,506
94,28
6 --
-- --
121,7
92
-- 12
1,792
Ex
ercis
ed S
tock
Opt
ionPe
nerb
itan S
aham
Kep
ada K
epen
tinga
nNo
n Pen
gend
ali--
-- --
-- --
8,643
,420
8,643
,420
Issua
nce
of S
hare
s to N
on-C
ontro
lling I
ntere
stDi
viden
Tun
ai23
.a--
-- --
-- (1
,874,4
51)
(1,87
4,451
)--
(1,87
4,451
)Ca
sh D
ivide
ndPe
mben
tukan
Dan
a Cad
anga
n24
-- --
-- 10
5,597
(1
05,59
7)--
-- --
Appr
opria
tion f
or R
eser
ve F
und
Laba
Kom
preh
ensif
Tah
un B
erjal
an--
-- --
-- 20
,211,2
18
20,21
1,218
3,8
15,55
4 24
,026,7
72
Comp
rehe
nsive
Inco
me fo
r the
Yea
r
SALD
O PE
R 31
DES
EMBE
R 20
1239
,252,4
47
29,24
5,567
35
,404,7
06
222,8
44
50,27
5,963
15
4,401
,527
23,04
1,572
17
7,443
,099
BALA
NCE
AS O
F DE
CEMB
ER 31
, 201
2
Sald
o La
ba/R
etain
ed E
arni
ngs
Ekui
tas y
ang
Dapa
t Diat
ribus
ikan
kepa
da P
emilik
Ent
itas I
nduk
/ Equ
ity A
ttrib
utab
le to
Own
ers o
f the
Com
pany
*) Di
rekla
sifika
si da
n diuk
ur ke
mbali
, Cata
tan 1.
e *)
As re
class
ified
and
rem
easu
red,
Not
e 1.
e
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The Accompanying Notes form an integral part of these Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Consolidated Financial Statements D1/3/28/2013 2:17 PM 4 paraf:
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
Catatan/ 2012 2011 *)Notes USD USD
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari Pelanggan 119,957,573 112,161,261 Cash Received from CustomersPembayaran kepada Pemasok (72,341,088) (75,574,981) Cash Paid to SuppliersPenerimaan dari Pengembalian Tagihan Pajak 79,252 158,951 Proceed from Tax RefundPembayaran Pajak Penghasilan (1,946,226) (1,535,554) Payment of Income TaxPembayaran kepada Karyawan (13,535,789) (11,479,807) Cash Paid to EmployeesPembayaran Bunga (4,124,203) (3,969,987) Payment of InterestPenerimaan Bunga 797,555 474,682 Interest ReceivedArus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 28,887,076 20,234,565 Net Cash Flows Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESHasil Penjualan Aset Tetap 10 5,152,139 8,088,008 Proceed from Disposal of Fixed AssetsPenarikan (Penempatan) Deposito Dibatasi Penggunaannya 475,464 (259,455) Redemption (Replacement) of Restricted Deposit Uang Muka Pembelian Aset Tetap (3,450,000) (4,590,000) Advance for Purchase of Fixed AssetsPenambahan Investasi Saham (508,428) -- Placement of Investment in SharesPerolehan Aset Tetap (43,164,484) (62,885,403) Acquisitions of Fixed AssetsArus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (41,495,309) (59,646,850) Net Cash Flows Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan Pinjaman Bank 43,523,438 41,312,000 Receipt of Bank LoansPenerimaan Setoran Modal 2,805,311 1,627,492 Receipt of Paid in CapitalPenerimaan dari Pihak Berelasi 387,644 697,748 Receipt from Related PartiesPembayaran kepada Pihak Berelasi (3,232,963) (8,289,355) Payment to Related PartiesPembayaran Hutang Sewa Pembiayaan (1,095,283) (1,169,419) Payment of Finance Lease PayablePembayaran Hutang Bank dan Biaya Transaksi Pinjaman (20,090,976) (14,858,118) Payment of Bank Loans and Transaction CostPembayaran Dividen Tunai (1,874,451) -- Payment of DividendArus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 20,422,719 19,320,348 Net Cash Flows Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASHSETARA KAS 7,814,485 (20,091,937) AND CASH EQUIVALENTS
EFFECTS OF FLUCTUATION INPENGARUH SELISIH KURS PADA EXCHANGE RATES ON
KAS DAN SETARA KAS (74,036) (8,317) CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS ATPADA AWAL TAHUN 9,613,009 29,713,263 BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS ATPADA AKHIR TAHUN 17,353,459 9,613,009 THE END OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE ENDTAHUN TERDIRI DARI: 4 OF THE YEAR CONSIST OF: Kas 46,084 70,588 Cash on HandBank 9,256,885 7,230,335 Cash in BanksDeposito Berjangka 8,050,490 2,312,086 Time DepositsTotal 17,353,459 9,613,009 Total
*) Direklasifikasi dan diukur kembali, Catatan 1.e *) As reclassified and remeasured, Note 1.e Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 35
Additional information of non cash activities is presented in Note 35
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 5 paraf:
1. U m u m 1. General 1.a. Pendirian dan Informasi Umum 1.a. Establishment and General Information
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Swakarya Mulia Shipping berdasarkan Akta Notaris Trisnawati Mulia SH, No. 98 tanggal 18 Desember 1995. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-7680.HT.01.01.TH.96 tanggal 6 Maret 1996.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (the Company) was established under name of PT Swakarya Mulia Shipping based on Notarial Deed of Trisnawati Mulia, SH, No. 98 dated December 18, 1995. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his Decree No. C2-7680.HT.01.01.TH.96 on March 6, 1996.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 99 tanggal 26 Juni 2012 dari Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta mengenai perubahan Modal Dasar Perusahaan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 1,422 triliun, perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-47201.AH.01.02.TH.12 tanggal 5 September 2012.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the Notarial Deed No. 99 dated June 26, 2012 from Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, regarding increased the Authorized Capital from Rp 1 trillion to Rp 1.422 trillion, this amended deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No.AHU-47201.AH.01.02.TH.12 dated September 5, 2012.
Perusahaan berdomisili di Jalan Kebayoran Lama No. 155 Jakarta.
The Company is domiciled at Jalan Kebayoran Lama No. 155 Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang pelayaran di dalam negeri dan kegiatan penunjangnya.
Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the main activity of the Company is shipping in the national waters and its supporting activities.
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1996. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang pelayaran dengan fokus pada kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan gas bumi. PT Wintermarjaya Lestari, yang didirikan di Jakarta, merupakan entitas induk utama Perusahaan.
The Company started its commercial operations in 1996. Currently, the Company is engaged in shipping voyage with a focus on supporting activities for the offshore transportation for oil and gas industry. PT Wintermarjaya Lestari, which was incorporated in Jakarta, is the Company’s ultimate parent entity.
1.b. Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.b. Commissioners, Directors and Employees
Susunan pengurus Perusahaan pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:Komisaris Utama President Commissionner
(Merangkap sebagai Komisaris Independen) Jonathan Jochanan (Serves as an Independent Commissioner)Komisaris Johnson Williang Sutjipto CommissionnerKomisaris Darmawan Layanto CommissionnerDireksi: Directors:Direktur Utama Sugiman Layanto President DirectorDirektur Ooi Ka Lok DirectorDirektur Director
(Merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan) Nely Layanto (Serves as an Corporate Secretary)Direktur Phillippe Surrier DirectorDirektur Tidak Terafiliasi H Endo Rasdja Unaffiliated Director
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 5 paraf:
1. U m u m 1. General 1.a. Pendirian dan Informasi Umum 1.a. Establishment and General Information
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Swakarya Mulia Shipping berdasarkan Akta Notaris Trisnawati Mulia SH, No. 98 tanggal 18 Desember 1995. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-7680.HT.01.01.TH.96 tanggal 6 Maret 1996.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (the Company) was established under name of PT Swakarya Mulia Shipping based on Notarial Deed of Trisnawati Mulia, SH, No. 98 dated December 18, 1995. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his Decree No. C2-7680.HT.01.01.TH.96 on March 6, 1996.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 99 tanggal 26 Juni 2012 dari Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta mengenai perubahan Modal Dasar Perusahaan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 1,422 triliun, perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-47201.AH.01.02.TH.12 tanggal 5 September 2012.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the Notarial Deed No. 99 dated June 26, 2012 from Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, regarding increased the Authorized Capital from Rp 1 trillion to Rp 1.422 trillion, this amended deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No.AHU-47201.AH.01.02.TH.12 dated September 5, 2012.
Perusahaan berdomisili di Jalan Kebayoran Lama No. 155 Jakarta.
The Company is domiciled at Jalan Kebayoran Lama No. 155 Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang pelayaran di dalam negeri dan kegiatan penunjangnya.
Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the main activity of the Company is shipping in the national waters and its supporting activities.
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1996. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang pelayaran dengan fokus pada kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan gas bumi. PT Wintermarjaya Lestari, yang didirikan di Jakarta, merupakan entitas induk utama Perusahaan.
The Company started its commercial operations in 1996. Currently, the Company is engaged in shipping voyage with a focus on supporting activities for the offshore transportation for oil and gas industry. PT Wintermarjaya Lestari, which was incorporated in Jakarta, is the Company’s ultimate parent entity.
1.b. Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.b. Commissioners, Directors and Employees
Susunan pengurus Perusahaan pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:Komisaris Utama President Commissionner
(Merangkap sebagai Komisaris Independen) Jonathan Jochanan (Serves as an Independent Commissioner)Komisaris Johnson Williang Sutjipto CommissionnerKomisaris Darmawan Layanto CommissionnerDireksi: Directors:Direktur Utama Sugiman Layanto President DirectorDirektur Ooi Ka Lok DirectorDirektur Director
(Merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan) Nely Layanto (Serves as an Corporate Secretary)Direktur Phillippe Surrier DirectorDirektur Tidak Terafiliasi H Endo Rasdja Unaffiliated Director
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 6 paraf:
Susunan komite audit Perusahaan pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Board of Audit Committee as of December 31, 2012 and 2011 is as follows:
Ketua Jonathan Jochanan ChairmanAnggota Paul Capelle Members
Harjono Wreksoremboko
Pada 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan entitas anak memiliki pegawai tetap masing-masing 174 dan 175 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2012 and 2011, the Company and subsidiaries employed 174 and 175 permanent employees (unaudited), respectively.
1.c. Struktur Entitas Anak 1.c. Subsidiaries' Structure
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, 50% atau lebih saham pada entitas anak sebagai berikut:
The Company has ownership interest 50% or more, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Entitas Anak/ Domisili/ Kegiatan Usaha Utama/ Tahun Operasi Subsidiaries Domicile Main Business Activity Komersial/
Year of 2012 2011 2012 2011Commercial Operation % % USD USD
PT Wintermar (Wintermar) Jakarta Pelayaran/Shipping 1971 99.71 99.51 135,890,971 125,200,353PT Arial Niaga Nusantara (Arial) Palembang Pelayaran/Shipping 1997 99.51 99.51 10,099,761 9,077,112PT Sentosasegara Mulia Shipping (Sentosa) Jakarta Pelayaran dan Perdagangan/Shipping and Trading 1995 99.74 99.66 46,468,236 39,690,979PT Hammar Marine Offshore (Hammar) Jakarta Pelayaran/Shipping 2011 60.00 60.00 4,412,380 4,780,358PT PSV Indonesia (PSV) Jakarta Pelayaran/Shipping 2010 51.00 51.00 51,299,376 53,345,708Abbeypure Pte. Ltd (ABP) Singapura/Singapore Investasi/Investment 2010 100.00 100.00 21,721,553 18,907,530PT Winpan Offshore (Winpan) Jakarta Pelayaran/Shipping 2011 51.00 51.00 4,490,612 3,957,494PT Win Offshore (Wino) Jakarta Pelayaran/Shipping 2012 50.00 99.90 50,991,206 4,056,823PT WM Offshore (WMO) Jakarta Pelayaran/Shipping -- 51.00 51.00 3,735,184 3,699,399Florissa Pte.Ltd. (Florissa) Singapura/Singapore Investasi/Investment 2012 100.00 -- 2,876,192 --
Persentase Kepemilikan/Percentage of Ownership
Total Aset/Total Assets
Berikut perubahan kepemilikan dan pendirian pada entitas anak:
Following the change of ownership and establishment at the subsidiary:
PT Wintermar Pada tahun 2012, Perusahaan menambah kepemilikan saham pada Wintermar sehingga menjadi 99,71%.
PT Wintermar In 2012, the Company increased its ownership in Wintermar to 99.71%.
PT Sentosasegara Mulia Shipping Pada tahun 2012, Perusahaan menambah kepemilikan saham pada Sentosa sehingga menjadi 99,74%.
PT Sentosasegara Mulia Shipping In 2012, the Company increased its ownership in Sentosa to 99.74%.
PT Win Offshore Pada tahun 2012, Wino menerbitkan 125.000 saham baru untuk Perusahaan dan PACC Offshore, pihak ketiga, masing-masing sebanyak 50.000 saham dan 75.000 saham, sehingga kepemilikan saham Perusahaan di Wino menjadi 50%.
PT Win Offshore In 2012, Wino issuance 125,000 new share for the Company and PACC Offshore, third party, amounting 50,000 share and 75,000 share, respectively, the Company’s ownership in Wino decreased to 50%.
Florissa Pte.Ltd. Pada tanggal 6 Maret 2012, Perusahaan menempatkan modal disetor sebanyak 1 saham pada Florissa Pte Ltd, yang berkedudukan di Singapura.
Florissa Pte.Ltd. On March 6, 2012, the Company contributed a paid-in capital of 1 share in Florissa Pte Ltd, domiciled in Singapore.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiary are collectively referred as the “Group”.
1.d. Pencatatan Saham Perusahaan 1.d. Listing of the Company’s Shares
Pada tanggal 19 Nopember 2010, Perusahaan telah menerima pernyataan efektif pendaftaran sebagai perusahaan publik dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-10515/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum
On November 19, 2010, the Company received an effective notification of registration as a public company by the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) in his letter No. S-10515/BL/2010 for its public offering for
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 7 paraf:
atas 900.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dan 90.000.000 Waran Seri I. Saham dan waran tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Nopember 2010. Setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 450 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 30 Mei 2011 sampai 29 Nopember 2012 (Catatan 21). Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, sejumlah 3.609.823.948 dan 3.550.000.082 saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
900,000,000 shares and 90,000,000 Warrant Series I. These shares and warrants were listed on the Indonesian Stock Exchange dated November 29, 2010. Every holder of one warrant has the right to purchase one share of the Company at Rp 450 per share. The holder can exercise the right to purchase the share from May 30, 2011 to November 29, 2012 (Note 21).
As of December 31, 2012 and 2011, amounted 3,609,823,948 and 3,550,000,082 shares respectively of the Company's shares were listed on the Indonesian Stock Exchange.
1.e. Perubahan Mata Uang Pelaporan 1.e. Change of Reporting Currency
Sebelum 1 Januari 2012, mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah. Sejak 1 Januari 2012, mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat yang diidentifikasi sebagai mata uang fungsional Perusahaan berdasarkan lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan, saldo awal laporan diukur kembali seolah-olah mata uang pelaporan telah digunakan di tahun-tahun sebelumnya, sesuai dengan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Pengukuran dilakukan sesuai dengan cara berikut:
Prior to January 1, 2012, the reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements was the Indonesian Rupiah. Starting on January 1, 2012, the reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the US Dollar which is identified as the Company’s functional currency based on the Company’s primary economic environment where the Company operates. For reporting purposes, the beginning balances of the accounts were remeasured as if the reporting currency has been used in prior years, in accordance with SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. The measurement are based on the following:
Aset dan liabilitas moneter diukur kembali dengan
menggunakan kurs tanggal pelaporan; Aset dan liabilitas non-moneter serta modal saham
diukur kembali dengan menggunakan kurs historis; Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam
mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan;
Pendapatan dan beban diukur kembali dengan menggunakan kurs rata-rata, kecuali untuk beban penyusutan aset tetap dan amortisasi aset non-moneter yang diukur kembali dengan menggunakan kurs historis aset yang bersangkutan; dan
Perbedaan yang timbul dari pengukuran kembali di atas dicatat dalam saldo awal dari saldo laba.
Monetary assets and liabilities were translated using the prevailing rates at reporting date;
Non-monetary assets and liabilities and capital stock were measured using the historical rates;
Non-monetary items that are measured at fair value in a foreign currency were translated using the exchange rates at the date when the fair value was determined;
Income and expense were remeasured using the average exchange rate, except for depreciation of fixed assets and amortization of non-monetary assets, which were remeasured using the historical exchange rates of the underlying assets; and
The remeasurement differences from application of the above procedures were recorded in the retained earnings.
Pada tahun 2012, Grup menerapkan Peraturan Bapepam-LK VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Perusahaan Publik. Oleh karena itu beberapa angka perbandingan di posisi laporan keuangan tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, sebelum dilakukan pengukuran kembali, telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun-akun dalam posisi keuangan tanggal 31 Desember 2012.
In 2012, the Group adopted Bapepam-LK rule VIII.G.7 attachment the Chairman of BAPEPAM-LK Decree No. KE-347/BL/2012 regarding Presentation and Disclosure of Issuers or Public Companies. Therefore certain comparative figures in the statements of financial position as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, before remeasurement carried out, have been reclassified to conform with the presentation in the statements of financial position as of December 31, 2012.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 7 paraf:
atas 900.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dan 90.000.000 Waran Seri I. Saham dan waran tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Nopember 2010. Setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 450 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 30 Mei 2011 sampai 29 Nopember 2012 (Catatan 21). Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, sejumlah 3.609.823.948 dan 3.550.000.082 saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
900,000,000 shares and 90,000,000 Warrant Series I. These shares and warrants were listed on the Indonesian Stock Exchange dated November 29, 2010. Every holder of one warrant has the right to purchase one share of the Company at Rp 450 per share. The holder can exercise the right to purchase the share from May 30, 2011 to November 29, 2012 (Note 21).
As of December 31, 2012 and 2011, amounted 3,609,823,948 and 3,550,000,082 shares respectively of the Company's shares were listed on the Indonesian Stock Exchange.
1.e. Perubahan Mata Uang Pelaporan 1.e. Change of Reporting Currency
Sebelum 1 Januari 2012, mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah. Sejak 1 Januari 2012, mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat yang diidentifikasi sebagai mata uang fungsional Perusahaan berdasarkan lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan, saldo awal laporan diukur kembali seolah-olah mata uang pelaporan telah digunakan di tahun-tahun sebelumnya, sesuai dengan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Pengukuran dilakukan sesuai dengan cara berikut:
Prior to January 1, 2012, the reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements was the Indonesian Rupiah. Starting on January 1, 2012, the reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the US Dollar which is identified as the Company’s functional currency based on the Company’s primary economic environment where the Company operates. For reporting purposes, the beginning balances of the accounts were remeasured as if the reporting currency has been used in prior years, in accordance with SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. The measurement are based on the following:
Aset dan liabilitas moneter diukur kembali dengan
menggunakan kurs tanggal pelaporan; Aset dan liabilitas non-moneter serta modal saham
diukur kembali dengan menggunakan kurs historis; Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam
mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan;
Pendapatan dan beban diukur kembali dengan menggunakan kurs rata-rata, kecuali untuk beban penyusutan aset tetap dan amortisasi aset non-moneter yang diukur kembali dengan menggunakan kurs historis aset yang bersangkutan; dan
Perbedaan yang timbul dari pengukuran kembali di atas dicatat dalam saldo awal dari saldo laba.
Monetary assets and liabilities were translated using the prevailing rates at reporting date;
Non-monetary assets and liabilities and capital stock were measured using the historical rates;
Non-monetary items that are measured at fair value in a foreign currency were translated using the exchange rates at the date when the fair value was determined;
Income and expense were remeasured using the average exchange rate, except for depreciation of fixed assets and amortization of non-monetary assets, which were remeasured using the historical exchange rates of the underlying assets; and
The remeasurement differences from application of the above procedures were recorded in the retained earnings.
Pada tahun 2012, Grup menerapkan Peraturan Bapepam-LK VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Perusahaan Publik. Oleh karena itu beberapa angka perbandingan di posisi laporan keuangan tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, sebelum dilakukan pengukuran kembali, telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun-akun dalam posisi keuangan tanggal 31 Desember 2012.
In 2012, the Group adopted Bapepam-LK rule VIII.G.7 attachment the Chairman of BAPEPAM-LK Decree No. KE-347/BL/2012 regarding Presentation and Disclosure of Issuers or Public Companies. Therefore certain comparative figures in the statements of financial position as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, before remeasurement carried out, have been reclassified to conform with the presentation in the statements of financial position as of December 31, 2012.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 8 paraf:
Ikhtisar laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 serta laporan laba rugi komprehensif sebelum dan sesudah reklasifikasi dan pengukuran kembali adalah sebagai berikut:
The summary of the financial statements as of December 31, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and the comprehensive income before and after the reclasification and remeasurement are as follows:
Sebelum Setelah Setelahreklasifikasi dan Reklasifikasi/ Pengukuran
pengukuran After Kembali/Kembali/Before Reclasification After
Reclasification and RemeasurementRemeasurement(Dalam ribuan/ (Dalam ribuan/
In thousand Rupiah) In thousand Rupiah) USD
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 87,170,764 87,170,764 9,613,009 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha Accounts Receivable
Pihak Berelasi 11,686,572 11,686,572 1,288,771 Related PartiesPihak Ketiga 276,583,536 276,583,536 30,501,052 Third Parties
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 2,194,159 -- -- Others Receivables - Third PartiesAset keuangan Lancar Lainnya -- 2,194,159 241,967 Other Current Financial AssetPersediaan 169,112 169,112 18,528 InventoriesPajak Dibayar di Muka 9,789,848 9,789,848 1,079,604 Prepaid TaxesUang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 9,186,474 9,186,474 996,082 Advances and Prepaid ExpensesAset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Non Current Asset Classified as
Sebagai Dimiliki untuk Dijual 1,567,939 1,567,939 138,206 Held for SaleTotal Aset Lancar 398,348,405 398,348,405 43,877,219 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSPiutang Pihak Berelasi 13,992,551 13,992,551 1,543,069 Due from Related PartiesInvestasi pada Entitas Asosiasi 170,454,290 170,454,290 19,046,232 Investment in AssociatesAset Pajak Tangguhan 816,831 816,831 90,078 Deferred Tax AssetsAset Tetap 1,751,781,674 1,751,781,674 195,014,535 Fixed AssetsAset Tidak Lancar Lainnya 50,139,150 50,139,150 5,736,810 Other Non Current AssetsTotal Aset Tidak Lancar 1,987,184,495 1,987,184,495 221,430,724 Total Non Current Assets
TOTAL ASET 2,385,532,900 2,385,532,900 265,307,943 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang Usaha Accounts PayablePihak Berelasi 86,603,038 86,603,038 9,550,401 Related PartiesPihak Ketiga 103,675,027 103,675,027 11,433,064 Third Parties
Utang Pajak 2,881,453 2,881,453 317,761 Taxes PayableBeban yang Masih Harus Dibayar 10,049,018 -- -- Accrued ExpensesBeban Akrual -- 9,783,331 1,085,371 Accrued ExpensesUtang Lain-lain - Pihak Ketiga 18,502,261 -- -- Others Payable - Third PartiesLiabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek -- 265,687 29,299 Short Term Liabilities on Employee BenefitsLiabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya -- 18,502,261 2,040,273 Other Current Financial LiablilitiesUtang Dividen -- -- -- Dividend PayableBagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: Current Portion of Long-term Liabilities:
Utang Bank 142,737,084 142,737,084 15,740,665 Bank LoansUtang Sewa Pembiayaan 9,932,026 9,932,026 1,095,283 Finance Lease Payables
Total Liabilitas Jangka Pendek 374,379,907 374,379,908 41,292,117 Total Current Liabillities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIESUtang Pihak Berelasi 131,485,523 131,485,523 14,499,947 Due to Related PartiesUtang Lain-lain - Pihak Ketiga 64,733,411 64,733,411 -- Others Payable - Third PartiesLiabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya -- -- 7,138,665 Other Non Current Financial LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang Long-term Liabilities
setelah dikurangi bagian Jatuh Tempo 1 Tahun: net of Current Portion:Utang Bank 521,999,518 521,999,518 57,564,307 Bank LoanUtang Sewa Pembiayaan -- -- -- Finance Lease Payables
Keuntungan Ditangguhkan atas Deferred Gain fromTransaksi Jual dan Sewa-Balik Sale and LeasebackAset Tetap 37,330 37,330 4,067 Transactions of Fixed Assets
Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja 14,663,741 -- -- Estimated Liabilities on Employee BenefitsLiabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 14,663,741 1,617,086 Long Term Employee Benefits LiabilitiesLiabilitas Pajak Tangguhan -- -- -- Deferred Tax Liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 732,919,523 732,919,523 80,824,072 Total Long Term LiabillitiesTOTAL LIABILITAS 1,107,299,430 1,107,299,430 122,116,189 TOTAL LIABILITIES
31 Dessember /December 31, 2011
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 9 paraf:
Sebelum Setelah Setelahreklasifikasi dan Reklasifikasi/ Pengukuran
pengukuran After Kembali/Kembali/Before Reclasification After
Reclasification and RemeasurementRemeasurement(Dalam ribuan/ (Dalam ribuan/
In thousand Rupiah) In thousand Rupiah) USD
31 Dessember /December 31, 2011
EKUITAS EQUITYEkuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Atributable to the owners of
Pemilik Entitas Induk: The Parent Entity:Modal Saham 355,000,082 355,000,082 38,627,126 Capital StockTambahan Modal Disetor 238,124,062 238,273,396 26,415,284 Additional Paid in CapitalKomponen Ekuitas Lainnya: Other Equity Components:Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Restructuring Transactions Between
Entitas Sepengendali 337,777,203 337,777,203 35,404,706 Entities Under Common ControlSelisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan (322,474) -- -- Translation AdjustmentSelisih Transaksi Perubahan Ekuitas Difference Due to Changes of Equity
Entitas Asosiasi (520,127) -- -- Transaction in SubsidiariesOpsi Saham 471,808 -- -- Stock OptionSaldo Laba 256,700,658 -- Retained Earnings
Ditentukan Penggunaannya -- 1,000,000 117,247 AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya -- 255,180,531 32,044,793 Unappropriated
Total 1,187,231,212 1,187,231,212 132,609,156 TotalKepentingan Non Pengendali 91,002,258 91,002,258 10,582,598 Non-Controlling InterestTOTAL EKUITAS 1,278,233,470 1,278,233,470 143,191,754 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2,385,532,900 2,385,532,900 265,307,943 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Sebelum Setelah Setelahreklasifikasi dan Reklasifikasi/ Pengukuran
pengukuran After Kembali/Kembali/Before Reclasification After
Reclasification and RemeasurementRemeasurement(Dalam ribuan/ (Dalam ribuan/
In thousand Rupiah) In thousand Rupiah) USD
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 267,151,948 267,151,948 29,713,263 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha Accounts Receivable
Pihak Berelasi 5,475,703 5,475,703 609,020 Related PartiesPihak Ketiga 240,625,922 240,625,922 26,762,976 Third Parties
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 396,011 -- -- Others Receivables - Third PartiesAset keuangan Lancar Lainnya -- 396,011 44,045 Other Current Financial AssetPersediaan 320,649 320,649 27,897 InventoriesPajak Dibayar di Muka 11,427,192 11,427,192 1,270,959 Prepaid TaxesUang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 10,123,915 10,123,915 787,347 Advances and Prepaid ExpensesAset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Non Current Asset Classified as
Sebagai Dimiliki untuk Dijual -- -- -- Held for SaleTotal Aset Lancar 535,521,340 535,521,340 59,215,507 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSPiutang Pihak Berelasi 18,635,769 18,635,769 2,372,714 Due from Related PartiesInvestasi pada Entitas Asosiasi 143,557,746 143,557,746 15,848,132 Investment in AssociatesAset Pajak Tangguhan 816,831 816,831 90,850 Deferred Tax AssetsAset Tetap 1,346,236,969 1,346,236,969 149,297,798 Fixed AssetsAset Tidak Lancar Lainnya 37,773,625 37,773,625 3,882,679 Other Non Current AssetsTotal Aset Tidak Lancar 1,547,020,940 1,547,020,940 171,492,173 Total Non Current Assets
TOTAL ASET 2,082,542,280 2,082,542,280 230,707,680 TOTAL ASSETS
1 Jan 2011/31 Des 2010/Jan 1, 2011/Dec 31, 2010
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 9 paraf:
Sebelum Setelah Setelahreklasifikasi dan Reklasifikasi/ Pengukuran
pengukuran After Kembali/Kembali/Before Reclasification After
Reclasification and RemeasurementRemeasurement(Dalam ribuan/ (Dalam ribuan/
In thousand Rupiah) In thousand Rupiah) USD
31 Dessember /December 31, 2011
EKUITAS EQUITYEkuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Atributable to the owners of
Pemilik Entitas Induk: The Parent Entity:Modal Saham 355,000,082 355,000,082 38,627,126 Capital StockTambahan Modal Disetor 238,124,062 238,273,396 26,415,284 Additional Paid in CapitalKomponen Ekuitas Lainnya: Other Equity Components:Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Restructuring Transactions Between
Entitas Sepengendali 337,777,203 337,777,203 35,404,706 Entities Under Common ControlSelisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan (322,474) -- -- Translation AdjustmentSelisih Transaksi Perubahan Ekuitas Difference Due to Changes of Equity
Entitas Asosiasi (520,127) -- -- Transaction in SubsidiariesOpsi Saham 471,808 -- -- Stock OptionSaldo Laba 256,700,658 -- Retained Earnings
Ditentukan Penggunaannya -- 1,000,000 117,247 AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya -- 255,180,531 32,044,793 Unappropriated
Total 1,187,231,212 1,187,231,212 132,609,156 TotalKepentingan Non Pengendali 91,002,258 91,002,258 10,582,598 Non-Controlling InterestTOTAL EKUITAS 1,278,233,470 1,278,233,470 143,191,754 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2,385,532,900 2,385,532,900 265,307,943 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Sebelum Setelah Setelahreklasifikasi dan Reklasifikasi/ Pengukuran
pengukuran After Kembali/Kembali/Before Reclasification After
Reclasification and RemeasurementRemeasurement(Dalam ribuan/ (Dalam ribuan/
In thousand Rupiah) In thousand Rupiah) USD
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 267,151,948 267,151,948 29,713,263 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha Accounts Receivable
Pihak Berelasi 5,475,703 5,475,703 609,020 Related PartiesPihak Ketiga 240,625,922 240,625,922 26,762,976 Third Parties
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 396,011 -- -- Others Receivables - Third PartiesAset keuangan Lancar Lainnya -- 396,011 44,045 Other Current Financial AssetPersediaan 320,649 320,649 27,897 InventoriesPajak Dibayar di Muka 11,427,192 11,427,192 1,270,959 Prepaid TaxesUang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 10,123,915 10,123,915 787,347 Advances and Prepaid ExpensesAset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Non Current Asset Classified as
Sebagai Dimiliki untuk Dijual -- -- -- Held for SaleTotal Aset Lancar 535,521,340 535,521,340 59,215,507 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSPiutang Pihak Berelasi 18,635,769 18,635,769 2,372,714 Due from Related PartiesInvestasi pada Entitas Asosiasi 143,557,746 143,557,746 15,848,132 Investment in AssociatesAset Pajak Tangguhan 816,831 816,831 90,850 Deferred Tax AssetsAset Tetap 1,346,236,969 1,346,236,969 149,297,798 Fixed AssetsAset Tidak Lancar Lainnya 37,773,625 37,773,625 3,882,679 Other Non Current AssetsTotal Aset Tidak Lancar 1,547,020,940 1,547,020,940 171,492,173 Total Non Current Assets
TOTAL ASET 2,082,542,280 2,082,542,280 230,707,680 TOTAL ASSETS
1 Jan 2011/31 Des 2010/Jan 1, 2011/Dec 31, 2010
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 10 paraf:
Sebelum Setelah Setelahreklasifikasi dan Reklasifikasi/ Pengukuran
pengukuran After Kembali/Kembali/Before Reclasification After
Reclasification and RemeasurementRemeasurement(Dalam ribuan/ (Dalam ribuan/
In thousand Rupiah) In thousand Rupiah) USD
1 Jan 2011/31 Des 2010/Jan 1, 2011/Dec 31, 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang Usaha Accounts PayablePihak Berelasi 162,862,076 162,862,076 17,924,180 Related PartiesPihak Ketiga 77,939,884 77,939,884 5,005,143 Third Parties
Utang Pajak 6,058,514 6,058,514 766,311 Taxes PayableBeban yang Masih Harus Dibayar 5,590,166 -- -- Accrued ExpensesBeban Akrual -- 5,094,949 477,800 Accrued ExpensesUtang Lain-lain - Pihak Ketiga 33,851,850 -- -- Others Payable - Third PartiesLiabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek -- 495,217 55,079 Short Term Liabilities on Employee BenefitsLiabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya -- 33,851,907 8,686,047 Other Current Financial LiablilitiesUtang Dividen 57 -- -- Dividend PayableBagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: Current Portion of Long-term Liabilities:
Utang Bank 127,324,913 127,324,913 13,075,348 Bank LoansUtang Sewa Pembiayaan 10,514,363 10,514,363 1,169,432 Finance Lease Payables
Total Liabilitas Jangka Pendek 424,141,823 424,141,823 47,159,340 Total Current Liabillities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIESUtang Pihak Berelasi 203,091,827 203,091,827 21,510,637 Due to Related PartiesUtang Lain-lain - Pihak Ketiga 44,334,167 44,334,167 -- Others Payable - Third PartiesLiabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya -- -- 4,930,950 Other Non Current Financial LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang Long-term Liabilities
setelah dikurangi bagian Jatuh Tempo 1 Tahun: net of Current Portion:Utang Bank 295,089,870 295,089,870 33,916,638 Bank LoanUtang Sewa Pembiayaan 9,847,689 9,847,689 1,095,283 Finance Lease Payables
Keuntungan Ditangguhkan atas Deferred Gain fromTransaksi Jual dan Sewa-Balik Sale and LeasebackAset Tetap 59,635 59,635 6,433 Transactions of Fixed Assets
Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja 10,570,837 -- -- Estimated Liabilities on Employee BenefitsLiabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang -- 10,570,837 1,175,713 Long Term Employee Benefits LiabilitiesLiabilitas Pajak Tangguhan 292,073 292,073 32,485 Deferred Tax Liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 563,286,098 563,286,098 62,668,139 Total Long Term LiabillitiesTOTAL LIABILITAS 987,427,921 987,427,921 109,827,479 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITYEkuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Atributable to the owners of
Pemilik Entitas Induk: The Parent Entity:Modal Saham 355,000,000 355,000,000 38,627,116 Capital StockTambahan Modal Disetor 238,123,775 236,871,557 26,361,539 Additional Paid in CapitalKomponen Ekuitas Lainnya: Other Equity Components:Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Restructuring Transactions Between
Entitas Sepengendali 337,777,203 337,777,203 35,404,706 Entities Under Common ControlSelisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan (1,252,218) -- -- Translation AdjustmentSelisih Transaksi Perubahan Ekuitas Difference Due to Changes of Equity
Entitas Asosiasi (520,127) -- -- Transaction in SubsidiariesOpsi Saham -- -- -- Stock OptionSaldo Laba 124,281,946 -- Retained Earnings
Ditentukan Penggunaannya -- -- -- AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya -- 123,761,819 15,771,070 Unappropriated
Total 1,053,410,579 1,053,410,579 116,164,431 TotalKepentingan Non Pengendali 41,703,780 41,703,780 4,715,770 Non-Controlling InterestTOTAL EKUITAS 1,095,114,359 1,095,114,359 120,880,201 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2,082,542,280 2,082,542,280 230,707,680 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 11 paraf:
Sebelum Setelah SetelahReklasifikasi dan Reklasifikasi/ Pengukuran
Pengukuran After Kembali/Kembali/Before Reclassification AfterReclassification Remeasurementand Restatement
(Dalam ribuan/ (Dalam ribuan/In thousand Rupiah) In thousand Rupiah) USD
PENDAPATAN 1,023,980,032 1,023,980,032 115,922,160 REVENUES
BEBAN LANGSUNG 771,676,269 771,676,269 87,125,245 DIRECT EXPENSES
LABA BRUTO 252,303,763 252,303,763 28,796,915 GROSS PROFIT
Beban Usaha -- (65,864,973) (7,367,534) Operating ExpensesBeban Umum dan Administrasi (63,220,380) -- -- General and AdministrativeBeban Pemasaran (2,644,592) -- -- MarketingPendapatan Lainnya -- 12,817,096 1,692,541 Others IncomeBeban Lainnya -- (11,422,901) (301,978) Other ExpensesLABA USAHA 186,438,790 187,832,986 22,819,945 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih (8,873,290) Gain (Loss) on Foreign Exchange - NetPenurunan Nilai Piutang (224,995) -- -- Impairment of ReceivablesLaba Pelepasan Aset Tetap 8,667,617 -- -- Gain on Disposal of Fixed AssetsPenghasilan Bunga 4,149,479 -- -- Interest IncomeAmortisasi Keuntungan Ditangguhkan 22,305 -- -- Amortisation of Deferred GainLain-lain (2,346,922) -- -- OtherBagian Laba Entitas Asosiasi 26,438,922 26,438,922 3,261,779 Equity In Net Earning Of Associates Companies Beban Keuangan (33,114,069) (33,114,069) (3,893,247) Finance ChargesLABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 181,157,839 181,157,839 22,188,477 INCOME BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)Pajak Kini (13,941,966) (13,941,966) (1,587,842) Current TaxPajak Tangguhan 284,822 284,822 32,485 Deferred Tax
Total Beban Pajak Penghasilan - Bersih (13,657,144) (13,657,144) (1,555,357) Total Income Tax Expenses - Net
LABA TAHUN BERJALAN 167,500,695 167,500,695 20,633,119 INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMESelisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan 929,744 929,744 (2,648) Translation Adjustment
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 168,430,439 168,430,439 20,630,471 Total Comprehensive Income for the
TOTAL LABA YANG TOTAL INCOMEDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 132,418,712 132,418,712 16,393,618 Owner of the Parent CompanyKepentingan Non pengendali 35,081,983 35,081,983 4,239,501 Non Controlling Interest
167,500,695 167,500,695 20,633,119
TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 133,348,456 133,348,456 16,390,970 Owner of the Parent CompanyKepentingan Non pengendali 35,081,983 35,081,983 4,239,501 Non Controlling Interest
168,430,439 168,430,439 20,630,471
LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE Dasar Rp 37.30 Rp 37.30 USD 0.0046 BasicDilusian Rp 37.29 Rp 37.29 USD 0.0046 Diluted
31 Des/Dec 31, 2011
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 11 paraf:
Sebelum Setelah SetelahReklasifikasi dan Reklasifikasi/ Pengukuran
Pengukuran After Kembali/Kembali/Before Reclassification AfterReclassification Remeasurementand Restatement
(Dalam ribuan/ (Dalam ribuan/In thousand Rupiah) In thousand Rupiah) USD
PENDAPATAN 1,023,980,032 1,023,980,032 115,922,160 REVENUES
BEBAN LANGSUNG 771,676,269 771,676,269 87,125,245 DIRECT EXPENSES
LABA BRUTO 252,303,763 252,303,763 28,796,915 GROSS PROFIT
Beban Usaha -- (65,864,973) (7,367,534) Operating ExpensesBeban Umum dan Administrasi (63,220,380) -- -- General and AdministrativeBeban Pemasaran (2,644,592) -- -- MarketingPendapatan Lainnya -- 12,817,096 1,692,541 Others IncomeBeban Lainnya -- (11,422,901) (301,978) Other ExpensesLABA USAHA 186,438,790 187,832,986 22,819,945 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih (8,873,290) Gain (Loss) on Foreign Exchange - NetPenurunan Nilai Piutang (224,995) -- -- Impairment of ReceivablesLaba Pelepasan Aset Tetap 8,667,617 -- -- Gain on Disposal of Fixed AssetsPenghasilan Bunga 4,149,479 -- -- Interest IncomeAmortisasi Keuntungan Ditangguhkan 22,305 -- -- Amortisation of Deferred GainLain-lain (2,346,922) -- -- OtherBagian Laba Entitas Asosiasi 26,438,922 26,438,922 3,261,779 Equity In Net Earning Of Associates Companies Beban Keuangan (33,114,069) (33,114,069) (3,893,247) Finance ChargesLABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 181,157,839 181,157,839 22,188,477 INCOME BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)Pajak Kini (13,941,966) (13,941,966) (1,587,842) Current TaxPajak Tangguhan 284,822 284,822 32,485 Deferred Tax
Total Beban Pajak Penghasilan - Bersih (13,657,144) (13,657,144) (1,555,357) Total Income Tax Expenses - Net
LABA TAHUN BERJALAN 167,500,695 167,500,695 20,633,119 INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMESelisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan 929,744 929,744 (2,648) Translation Adjustment
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 168,430,439 168,430,439 20,630,471 Total Comprehensive Income for the
TOTAL LABA YANG TOTAL INCOMEDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 132,418,712 132,418,712 16,393,618 Owner of the Parent CompanyKepentingan Non pengendali 35,081,983 35,081,983 4,239,501 Non Controlling Interest
167,500,695 167,500,695 20,633,119
TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 133,348,456 133,348,456 16,390,970 Owner of the Parent CompanyKepentingan Non pengendali 35,081,983 35,081,983 4,239,501 Non Controlling Interest
168,430,439 168,430,439 20,630,471
LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE Dasar Rp 37.30 Rp 37.30 USD 0.0046 BasicDilusian Rp 37.29 Rp 37.29 USD 0.0046 Diluted
31 Des/Dec 31, 2011
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 12 paraf:
Sebelum SetelahPengukuran Pengukuran
Kembali/ Kembali/Before After
Remeasurement Remeasurement(Dalam ribuan/
In thousand Rupiah) USDARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pelanggan 988,508,754 112,161,261 Cash Received from CustomersPembayaran kepada Pemasok (646,474,192) (75,574,981) Cash Paid to SuppliersPenerimaan dari Pengembalian Tagihan Pajak 1,357,920 158,951 Proceed from Tax RefundPembayaran Pajak Penghasilan (13,740,080) (1,535,554) Payment of Income TaxPembayaran kepada Karyawan (100,563,791) (11,479,807) Cash Paid to EmployeesPembayaran Bunga (35,118,277) (3,969,987) Payment of InterestPenerimaan Bunga 4,149,479 474,682 Interest ReceivedArus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 198,119,813 20,234,565 Net Cash Flows Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESHasil Penjualan Aset Tetap 64,749,762 8,088,008 Proceed from Disposal of Fixed AssetsPenarikan (Penempatan) Deposito Dibatasi Penggunaannya (4,283,394) (259,455) Redemption (Replacement) of Restricted Deposit Uang Muka Pembelian Aset Tetap (39,721,370) (4,590,000) Advance for Purchase of Fixed AssetsPerolehan Aset Tetap (555,560,576) (62,885,403) Acquisitions of Fixed AssetsArus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (534,815,578) (59,646,850) Net Cash Flows Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan Pinjaman Bank 358,079,246 41,312,000 Receipt of Bank LoansPenerimaan Setoran Modal 14,216,495 1,627,492 Receipt of Paid in CapitalPenerimaan dari Pihak Berelasi 6,188,007 697,748 Receipt from Related PartiesPembayaran kepada Pihak Berelasi (71,523,817) (8,289,355) Payment to Related PartiesPembayaran Hutang Sewa Pembiayaan (10,604,409) (1,169,419) Payment of Finance Lease PayablePembayaran Hutang Bank dan Biaya Transaksi Pinjaman (140,165,234) (14,858,118) Payment of Bank Loans and Transaction CostArus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 156,190,287 19,320,348 Net Cash Flows Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASHSETARA KAS (180,505,478) (20,091,937) AND CASH EQUIVALENTS
EFFECTS OF FLUCTUATION INPENGARUH SELISIH KURS PADA EXCHANGE RATES ON
KAS DAN SETARA KAS 524,295 (8,317) CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS ATPADA AWAL TAHUN 267,151,948 29,713,263 BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS ATPADA AKHIR TAHUN 87,170,764 9,613,009 THE END OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE ENDTAHUN TERDIRI DARI: OF THE YEAR CONSIST OF: Kas 640,096 70,588 Cash on HandBank 65,564,680 7,230,335 Cash in BanksDeposito Berjangka 20,965,988 2,312,086 Time DepositsTotal 87,170,764 9,613,009 Total
31 Des/Dec 31 , 2011
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 13 paraf:
2. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi 2. Adoption of Revised Statement Standar Akuntansi Keuangan yang Direvisi and Interpretation of Financial Accounting (PSAK dan ISAK Revisi) Standards (Revised SFAS and IFAS)
2.a. Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan akuntan Indonesia (DSAK - IAI) dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, yaitu:
2.a. Standards Effective in the Current Year The following revised standards, amendments to standards and interpretations issued by Financial Accounting Standards Board - Indonesian Institute of Accountants (FASB - IIA) and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2012, as follows:
PSAK No. 10 (Revisi 2010): ”Pengaruh Perubahan
Kurs Valuta Asing” PSAK No. 13 (Revisi 2011): “Properti Investasi” PSAK No. 16 (Revisi 2011): “Aset Tetap” PSAK No. 18 (Revisi 2010): “Akuntansi dan Pelaporan
Program Manfaat Purnakarya” PSAK No. 24 (Revisi 2010): ”Imbalan Kerja” PSAK No. 26 (Revisi 2011): “Biaya Pinjaman”
SFAS No. 10 (Revised 2010): “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”
SFAS No. 13 (Revised 2011): “Investment Property” SFAS No. 16 (Revised 2011): “Fixed Assets” SFAS No. 18 (Revised 2010): “Accounting and
Reporting by Retirement Benefit Plans” SFAS No. 24 (Revised 2010): ”Employee Benefits” SFAS No. 26 (Revised 2011): “Borrowing Costs”
PSAK No. 28 (Revisi 2011): “Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian”
PSAK No. 30 (Revisi 2011): “Sewa”
SFAS No. 28 (Revised 2010): “Accounting for Casualty Insurance Contract”
SFAS No. 30 (Revised 2011): “Leases” PSAK No. 33 (Revisi 2011): “Aktivitas Pengupasan
Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”
PSAK No. 34 (Revisi 2010): “Kontrak Konstruksi” PSAK No. 36 (Revisi 2011): “Akuntansi Kontrak
Asuransi Jiwa” PSAK No. 46 (Revisi 2010): “Akuntansi Pajak
Penghasilan” PSAK No. 50 (Revisi 2010): ”Instrumen Keuangan:
Penyajian” PSAK No. 53 (Revisi 2010): “Pembayaran Berbasis
Saham”
SFAS No. 33 (Revised 2011): “Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining”
SFAS 34 (Revised 2010): “Construction Contracts” SFAS No. 36 (Revised 2011): “Accounting for Life
Insurance Contract” SFAS No. 46 (Revised 2010): “Accounting for Income
Taxes” SFAS No. 50 (Revised 2010): ”Financial Instrument:
Presentation” SFAS No. 53 (Revised 2010): “Share-based Payment”
PSAK No. 55 (Revisi 2011): “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 56 (Revisi 2011): “Laba Per Saham” PSAK No. 60: ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 62: “Kontrak Asuransi” PSAK No. 63: “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi
Hiperinflasi” PSAK No. 64 “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada
Pertambangan Sumber Daya Mineral” ISAK No. 13: “Lindung Nilai Investasi Neto dalam
Kegiatan Usaha Luar Negeri” ISAK No. 15: “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”
ISAK No. 16: “Perjanjian Konsesi Jasa” ISAK No. 18: “Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi
Spesifik dengan Aktivitas Operasi” ISAK No. 19: “Penerapan Pendekatan Penyajian
Kembali dalam PSAK No. 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”
SFAS No. 55 (Revised 2011): “Financial Instrument: Recognition and Measurement”
SFAS No. 56 (Revised 2011): “Earnings per Share” SFAS No. 60: ”Financial Instrument: Disclosures” SFAS No. 62: “Insurance Contract” SFAS No. 63: “Financial Reporting in Hyperinflationary
Economies” SFAS No. 64 “Exploration for and Evaluation of
Mineral Resources” IFAS No. 13: “Hedges of a Net Investment in a
Foreign Operation” IFAS No. 15, “SFAS No. 24 - The Limit on a Defined
Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”
IFAS No. 16: “Service Concession Arrangements” IFAS No. 18 “Government Assistance - No Specific
Relation to Operating Activities” IFAS No. 19: “Applying the Restatement Approach
under SFAS 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 13 paraf:
2. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi 2. Adoption of Revised Statement Standar Akuntansi Keuangan yang Direvisi and Interpretation of Financial Accounting (PSAK dan ISAK Revisi) Standards (Revised SFAS and IFAS)
2.a. Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan akuntan Indonesia (DSAK - IAI) dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, yaitu:
2.a. Standards Effective in the Current Year The following revised standards, amendments to standards and interpretations issued by Financial Accounting Standards Board - Indonesian Institute of Accountants (FASB - IIA) and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2012, as follows:
PSAK No. 10 (Revisi 2010): ”Pengaruh Perubahan
Kurs Valuta Asing” PSAK No. 13 (Revisi 2011): “Properti Investasi” PSAK No. 16 (Revisi 2011): “Aset Tetap” PSAK No. 18 (Revisi 2010): “Akuntansi dan Pelaporan
Program Manfaat Purnakarya” PSAK No. 24 (Revisi 2010): ”Imbalan Kerja” PSAK No. 26 (Revisi 2011): “Biaya Pinjaman”
SFAS No. 10 (Revised 2010): “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”
SFAS No. 13 (Revised 2011): “Investment Property” SFAS No. 16 (Revised 2011): “Fixed Assets” SFAS No. 18 (Revised 2010): “Accounting and
Reporting by Retirement Benefit Plans” SFAS No. 24 (Revised 2010): ”Employee Benefits” SFAS No. 26 (Revised 2011): “Borrowing Costs”
PSAK No. 28 (Revisi 2011): “Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian”
PSAK No. 30 (Revisi 2011): “Sewa”
SFAS No. 28 (Revised 2010): “Accounting for Casualty Insurance Contract”
SFAS No. 30 (Revised 2011): “Leases” PSAK No. 33 (Revisi 2011): “Aktivitas Pengupasan
Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”
PSAK No. 34 (Revisi 2010): “Kontrak Konstruksi” PSAK No. 36 (Revisi 2011): “Akuntansi Kontrak
Asuransi Jiwa” PSAK No. 46 (Revisi 2010): “Akuntansi Pajak
Penghasilan” PSAK No. 50 (Revisi 2010): ”Instrumen Keuangan:
Penyajian” PSAK No. 53 (Revisi 2010): “Pembayaran Berbasis
Saham”
SFAS No. 33 (Revised 2011): “Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining”
SFAS 34 (Revised 2010): “Construction Contracts” SFAS No. 36 (Revised 2011): “Accounting for Life
Insurance Contract” SFAS No. 46 (Revised 2010): “Accounting for Income
Taxes” SFAS No. 50 (Revised 2010): ”Financial Instrument:
Presentation” SFAS No. 53 (Revised 2010): “Share-based Payment”
PSAK No. 55 (Revisi 2011): “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 56 (Revisi 2011): “Laba Per Saham” PSAK No. 60: ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 62: “Kontrak Asuransi” PSAK No. 63: “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi
Hiperinflasi” PSAK No. 64 “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada
Pertambangan Sumber Daya Mineral” ISAK No. 13: “Lindung Nilai Investasi Neto dalam
Kegiatan Usaha Luar Negeri” ISAK No. 15: “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”
ISAK No. 16: “Perjanjian Konsesi Jasa” ISAK No. 18: “Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi
Spesifik dengan Aktivitas Operasi” ISAK No. 19: “Penerapan Pendekatan Penyajian
Kembali dalam PSAK No. 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”
SFAS No. 55 (Revised 2011): “Financial Instrument: Recognition and Measurement”
SFAS No. 56 (Revised 2011): “Earnings per Share” SFAS No. 60: ”Financial Instrument: Disclosures” SFAS No. 62: “Insurance Contract” SFAS No. 63: “Financial Reporting in Hyperinflationary
Economies” SFAS No. 64 “Exploration for and Evaluation of
Mineral Resources” IFAS No. 13: “Hedges of a Net Investment in a
Foreign Operation” IFAS No. 15, “SFAS No. 24 - The Limit on a Defined
Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”
IFAS No. 16: “Service Concession Arrangements” IFAS No. 18 “Government Assistance - No Specific
Relation to Operating Activities” IFAS No. 19: “Applying the Restatement Approach
under SFAS 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 14 paraf:
ISAK No. 20: “Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya”
ISAK No. 22: “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan”
ISAK No. 23: “Sewa Operasi – Insentif” ISAK No. 24: “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi
yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa” ISAK No. 25: “Hak Atas Tanah” ISAK No. 26: “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
IFAS No. 20: “Income Taxes - Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders”
IFAS No. 22: “Service Concession Arrangements: Disclosure”
IFAS No. 23: “Operating Leases – Incentives” IFAS No. 24: “Evaluating the Substance of
Transactions Involving the Legal Form of a Lease” IFAS No. 25: “Land Rights” IFAS No. 26: “Reassessment of Embedded
Derivatives”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup, yaitu:
The following state the impact of amendments to the above new standards that are relevant and significant to the Group’s consolidated financial statements:
PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional.
Dalam menentukan mata uang fungsional, Grup mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: a) mata uang yang paling mempengaruhi harga jual
untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya;
SFAS No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” This revised standard specifies the measurement and presentation of currency of an entity where the measurement of currency shall be at the functional currency while the presentation of currency can be in currency other than the functional currency.
In determining the functional currency, the Group considers the following factors: a) the currency that mainly influences sales prices
for goods and services and of the country whose competitive forces and that regulations mainly determine the sales prices of its goods and services;
b) mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa;
b) the currency that mainly influences labor, material and other costs of providing goods or services;
c) mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan;
d) mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
c) Additional disclosures required, amoung others: source of uncertainty estimation and capital management.
d) the currency in which receipts from operating activities are usually retained.
Grup telah menerapkan standar ini sejak tanggal 1 Januari 2012, penerapan tersebut mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan laporan posisi keuangan konsolidasian per 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
Group has applied this standard since January 1, 2012, its adoption has resulted to the statement of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011 and consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Grup adalah sebagai berikut: a) Pengakuan Keuntungan/(Kerugian) Aktuarial
Standar yang direvisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui seluruh keuntungan/(kerugian) aktuarial melalui pendapatan komprehensif lainnya.
SFAS No. 24 (Revised 2010),”Employee Benefits” Several notable revisions, relevant to the Group are as follows: a) Recognition of Actuarial Gains/(Losses)
The revised standard introduces a new alternative method to recognise actuarial gains/ (losses) in full through out other comprehensive income.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 15 paraf:
b) Pengungkapan Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan, antara lain: Jumlah atas nilai kini liabilitas imbalan pasti
untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya; dan
Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul atas liabilitas program dan aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya.
b) Disclosures The revised standard introduces a number of disclosure requirments including disclosure of: The amounts of present value of the defined
benefit obligation for the current annual period and the previous four annual periods; and
The amounts of the experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets for the current annual period and the previous four annual periods.
Grup telah memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan/ (kerugian) aktuarial.
The Group has determined to continue to use the corridor approach in the recognition of actuarial gains/ (losses).
Standar yang direvisi juga mensyaratkan pengungkapan baru tambahan. Pengungkapan yang disyaratkan tersebut telah diungkapkan dalam Catatan 19 yang telah disusun sesuai dengan standar.
The revised standard also introduces additional new disclosures. The new disclosure requirements as disclosed in Note 19 have been prepared in accordance with standard.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi.
The consolidated financial statements have been prepared using the revised disclosure requirements.
PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan” PSAK No. 60 mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas. Penerapan standar tersebut berdampak terhadap pengungkapan pada Catatan 31.
SFAS No. 60 “Financial Instrument: Disclosures” SFAS No. 60 introduces three hierarchy level for value measurement disclosures and require entities to provide additional disclosures about the relative reliability of fair value measurements. In addition, the standards clarify the requirement for the disclosure of liquidity risk. The effect of the adoption of this standard is shown in the disclosure on Note 31.
2.b. Pernyataan yang Telah Dikeluarkan tapi Belum Berlaku
Efektif 2.b. Standards Issued which Are Not Yet Effective
Standar akuntansi dan pencabutan standar yang telah dikeluarkan oleh DSAK-IAI tetapi belum efektif di tahun 2012, namun penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang di mulai 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut.
The accounting standards issued and revocated by FASB-IIA that not effective in 2012, but mandatory and effective for the financial year beginning on January 1, 2013 are as follows:
- PSAK No. 38 (Revisi 2012): “Akuntansi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali” - ISAK No. 21 *): “Perjanjian Konstruksi Real Estate” - PPSAK No. 7 *): Pencabutan PSAK No. 44: “Akuntansi
Aktivitas Pengembangan Real Estate paragraf 1-46, 49-55 dan 62-64”
- PPSAK No. 10: “Pencabutan PSAK No. 51: “Akuntansi Kuasi Reorganisasi”
*) Ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, sesuai dengan surat pengumuman DSAK-IAI No. 0643/DSAK/IAI/IX/2012 tanggal 21 September 2012.
- SFAS No. 38 (Revised 2012): “Business Combination Entities Under Common Control”
- IFAS No. 21 *): “Real Estate Construction Contacts” - PPSAK No. 7 *): “Revocation of SFAS No. 44:
“Accounting for Real Estate Development Activity Paragraphs 1-46, 49-55 and 62-64”
- PPSAK No. 10: “Revocation of SFAS No. 51: “Accounting for Quasi-Reorganization”
*) Postponed until a date determined later, according to the announcement letter of FASB-IIA No. 0643/DSAK/ IAI/IX/2012 dated September 21, 2012.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 15 paraf:
b) Pengungkapan Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan, antara lain: Jumlah atas nilai kini liabilitas imbalan pasti
untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya; dan
Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul atas liabilitas program dan aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya.
b) Disclosures The revised standard introduces a number of disclosure requirments including disclosure of: The amounts of present value of the defined
benefit obligation for the current annual period and the previous four annual periods; and
The amounts of the experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets for the current annual period and the previous four annual periods.
Grup telah memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan/ (kerugian) aktuarial.
The Group has determined to continue to use the corridor approach in the recognition of actuarial gains/ (losses).
Standar yang direvisi juga mensyaratkan pengungkapan baru tambahan. Pengungkapan yang disyaratkan tersebut telah diungkapkan dalam Catatan 19 yang telah disusun sesuai dengan standar.
The revised standard also introduces additional new disclosures. The new disclosure requirements as disclosed in Note 19 have been prepared in accordance with standard.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi.
The consolidated financial statements have been prepared using the revised disclosure requirements.
PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan” PSAK No. 60 mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas. Penerapan standar tersebut berdampak terhadap pengungkapan pada Catatan 31.
SFAS No. 60 “Financial Instrument: Disclosures” SFAS No. 60 introduces three hierarchy level for value measurement disclosures and require entities to provide additional disclosures about the relative reliability of fair value measurements. In addition, the standards clarify the requirement for the disclosure of liquidity risk. The effect of the adoption of this standard is shown in the disclosure on Note 31.
2.b. Pernyataan yang Telah Dikeluarkan tapi Belum Berlaku
Efektif 2.b. Standards Issued which Are Not Yet Effective
Standar akuntansi dan pencabutan standar yang telah dikeluarkan oleh DSAK-IAI tetapi belum efektif di tahun 2012, namun penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang di mulai 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut.
The accounting standards issued and revocated by FASB-IIA that not effective in 2012, but mandatory and effective for the financial year beginning on January 1, 2013 are as follows:
- PSAK No. 38 (Revisi 2012): “Akuntansi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali” - ISAK No. 21 *): “Perjanjian Konstruksi Real Estate” - PPSAK No. 7 *): Pencabutan PSAK No. 44: “Akuntansi
Aktivitas Pengembangan Real Estate paragraf 1-46, 49-55 dan 62-64”
- PPSAK No. 10: “Pencabutan PSAK No. 51: “Akuntansi Kuasi Reorganisasi”
*) Ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, sesuai dengan surat pengumuman DSAK-IAI No. 0643/DSAK/IAI/IX/2012 tanggal 21 September 2012.
- SFAS No. 38 (Revised 2012): “Business Combination Entities Under Common Control”
- IFAS No. 21 *): “Real Estate Construction Contacts” - PPSAK No. 7 *): “Revocation of SFAS No. 44:
“Accounting for Real Estate Development Activity Paragraphs 1-46, 49-55 and 62-64”
- PPSAK No. 10: “Revocation of SFAS No. 51: “Accounting for Quasi-Reorganization”
*) Postponed until a date determined later, according to the announcement letter of FASB-IIA No. 0643/DSAK/ IAI/IX/2012 dated September 21, 2012.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 16 paraf:
Standar yang relevan dengan Grup adalah PSAK 38 (Revisi 2012): “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Standar ini diterapkan secara prospektif dengan ketentuan bahwa saldo selisih nilai berdasarkan PSAK 38 (2004): Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali pada tanggal awal penerapan (1 Januari 2013) disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.
Standard which relevance the Group SFAS 38 (revised 2012): “Business Combination Entitiy Under Common Control”. This standard shall be applied prospectively with the requirement that the beginning balance of difference in value from restructuring transacions among entities under common control based on SFAS 38 (2004): Accounting for Restructuing Transactions of Entities Under Common Control at the first implementation (January 1, 2013) is presented in the equity as part of additional paid in capital and will not be recognised as realised gain/loss or reclassified into retained earnings.
2.c. Pencabutan Standar Akuntansi 2.c. Withdrawal of Accounting Standards
Pencabutan standar dan interpretasi standar berikut yang penerapannya efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012 dan tidak berdampak material terhadap kinerja dan posisi keuangan Grup adalah sebagai berikut
The withdrawal of the following financial accounting standards and interpretations, which are effective for the financial period beginning on January 1, 2012 and did not materially impact to the Group’s result and financial position are as follows:
PSAK No. 11: “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”
PSAK No. 47: “Akuntansi Tanah” PSAK No. 52: “Mata Uang Pelaporan” ISAK No. 4: “Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas
Selisih Kurs”
SFAS No. 11: “Translation of Financial Statements in Foreign Currencies
SFAS No. 47: “Accounting for Land” SFAS No. 52: “Reporting Currencies” IFAS No. 4: “Allowable Alternative Treatment of
Foreign Exchange Differences” 3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 3. Summary of Significant Accounting
Policies 3.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh DSAK – IAI, serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
3.a. Compliance of Financial Accounting Standards (FAS)
The Group’s consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the FASB – IIA, and regulation prevailed in the Capital Market include Regulations of Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution No. VIII.G.7 about preparation of financial statements, decree of Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution No. KEP-347/BL/2012 about presentation and disclosure of financial statements the issuer or public company.
3.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian 3.b. Basis of Measurement and Preparation of
Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 17 paraf:
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Dolar Amerika Serikat (USD) (Catatan 1.e) yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The currency used in the preparation of the consolidated financial statements is US Dollar (Note 1.e) which is functional currency of the Group.
3.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada catatan 1.c.
3.c. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1.c.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai
perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan
operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is: a. power over more than half of the voting rights by
virtue of an agreement with other investors; b. power to govern the financial and operating policies
of the entity under a statute or an agreement; c. power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
d. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
The entity is consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan sebagai satu kesatuan.
The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results of operations of the Company as one business entity.
Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara pemuh diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 17 paraf:
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Dolar Amerika Serikat (USD) (Catatan 1.e) yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The currency used in the preparation of the consolidated financial statements is US Dollar (Note 1.e) which is functional currency of the Group.
3.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada catatan 1.c.
3.c. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1.c.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai
perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan
operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is: a. power over more than half of the voting rights by
virtue of an agreement with other investors; b. power to govern the financial and operating policies
of the entity under a statute or an agreement; c. power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
d. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
The entity is consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan sebagai satu kesatuan.
The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results of operations of the Company as one business entity.
Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara pemuh diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 18 paraf:
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill)
dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih kurs,
yang dicatat pada ekuitas, jika ada; - mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima;
- mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang tersisa; - mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan laba
rugi; dan - mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen
yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sebagai laba atau rugi atau laba ditahan.
In case of loss of control over a subsidiary, the Group: - derecognizes the assets (including goodwill) and
liabilities of the subsidiary; - derecognizes the carrying amount of any NCI; - derecognizes the cumulative translation differences
recorded in equity, if any; - recognizes the fair value of the consideration
received; - recognizes the fair value of any investment retained; - recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
- reclassifies the parent’s share of components
previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitas yang secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki oleh Perusahaan, yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Perubahan ekuitas entitas anak akibat transaksi dengan pihak non-pengendali disajikan sebagai “Selisih Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali Anak” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company. Change in equity of subsidiaries is stated as due to transactions with non-controlling interests “Difference in Transaction with Non-Controlling Entity” in the consolidated statements of financial position.
3.d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikonversi ke dalam USD dengan kurs rata-rata wesel ekspor Bank Indonesia pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut
3.d. Transactions and Balances in Foreign Currencies Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are converted to USD using the average rate of export bill of Bank of Indonesia prevailing at December 31, 2012 and 2011 as follows:
31 Des 2012/ Dec 31, 2012
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
USD USD 10.000 Rupiah (IDR) 1.03413 1.10278 10,000 Rupiah (IDR) 1 Ringgit Malaysia (MYR) 0.32675 0.31461 1 Malaysia Ringgit (MYR) 1 Dolar Singapura (SGD) 0.81770 0.76911 1 Singapore Dollar (SGD)
3.e. Setara Kas Setara kas terdiri dari deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
3.e. Cash Equivalents Cash equivalents consist of time deposits with maturities of not more than 3 (three) months since the time of their placement, not pledged as collateral and unrestricted.
3.f. Investasi Pada Entitas Asosiasi
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan secara langsung atau tidak langsung mempunyai kepemilikan saham 20% sampai 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan
3.f. Investments in Associates Investment in shares wherein the Company has an ownership interest, directly and indirectly of 20% but not exceeding 50% are accounted for under the equity method, whereby the cost of investment is increased or
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 19 paraf:
ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.
decreased by the Company’s share in the net earnings (losses) of an associate since the acquisition date, and deducted by dividend income.
3.g. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
3.g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight line method.
3.h. Aset Tetap - Pemilikan Langsung
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011), Grup telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.
Aset tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap. Setelah pengakuan awal dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan. Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masing-masing aset tetap adalah sebagai berikut:
3.h. Fixed Assets - Direct Ownership Effective on January 1, 2012, the Group has applied SFAS No. 16 (Revised 2011) “Fixed Assets”. The adoption of this revised SFAS has no significant impact on the related disclosures in the financial statements. In accordance with SFAS No. 16 (Revised 2011), the Group has choosen the cost model for the measurement of its fixed assets.
Fixed assets are stated at acquisition cost, including applicable taxes, import duties, freight, handling costs, storage costs, site preparation costs, installation costs, the cost of internal labor, the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on fixed assets. After initial recognition, are measured based on using cost model and are carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan 20 Building Kapal dan Perlengkapan 16 – 20 Vessels and Equipment Mesin 4 Machinery Kendaraan 4 Vehicles Inventaris Kantor 4 Office Equipment
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; pemugaran termasuk biaya docking dan penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan Iaba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to the consolidated statements of comprehensive income as incurred; significant renewals including significant docking cost and betterment are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, the cost and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of comprehensive income for the year.
Biaya docking kapal dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai sisa umur kapal.
Vessel dry docking cost is capitalized when incurred and is amortized on a straight line basis over the remaining useful life of vessel.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 19 paraf:
ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.
decreased by the Company’s share in the net earnings (losses) of an associate since the acquisition date, and deducted by dividend income.
3.g. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
3.g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight line method.
3.h. Aset Tetap - Pemilikan Langsung
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011), Grup telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.
Aset tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap. Setelah pengakuan awal dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan. Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masing-masing aset tetap adalah sebagai berikut:
3.h. Fixed Assets - Direct Ownership Effective on January 1, 2012, the Group has applied SFAS No. 16 (Revised 2011) “Fixed Assets”. The adoption of this revised SFAS has no significant impact on the related disclosures in the financial statements. In accordance with SFAS No. 16 (Revised 2011), the Group has choosen the cost model for the measurement of its fixed assets.
Fixed assets are stated at acquisition cost, including applicable taxes, import duties, freight, handling costs, storage costs, site preparation costs, installation costs, the cost of internal labor, the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on fixed assets. After initial recognition, are measured based on using cost model and are carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan 20 Building Kapal dan Perlengkapan 16 – 20 Vessels and Equipment Mesin 4 Machinery Kendaraan 4 Vehicles Inventaris Kantor 4 Office Equipment
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; pemugaran termasuk biaya docking dan penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan Iaba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to the consolidated statements of comprehensive income as incurred; significant renewals including significant docking cost and betterment are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, the cost and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of comprehensive income for the year.
Biaya docking kapal dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai sisa umur kapal.
Vessel dry docking cost is capitalized when incurred and is amortized on a straight line basis over the remaining useful life of vessel.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 20 paraf:
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan
Asset in progress is stated at cost. Accumulated cost is transferred to respective fixed assets account when completed and ready for use.
Manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan pada setiap akhir periode pelaporan.
Management has reviewed the estimated useful lives, residual value and depreciation method at the end of each reporting period.
3.i. Sewa
Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
3.i. Leases Lease is classified as finance lease when the lease transferred substantially all the risks and benefits that relate to the ownership of asset. Lease is classified as operating lease when the lease did not transfer substantially all the risks and benefits that relate to the ownership of asset.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
At the commencement of the lease term, lessee recognized finance lease as asset and liability in consolidated statements of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or at present value of minimum lease payment, if present value is lower than fair value. Each valuation is determined at the beginning of the contract. The discount rate to be used in calculating the present value of minimum lease payment is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable, or else at the lessee’s incremental borrowing rate should be used. Lessee’s initial direct cost is added to the asset. Depreciation policy of leased asset should be consistent with that for owned assets.
Transaksi jual dan sewa balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Jika suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. Keuntungan yang belum diamortisasi disajikan pada akun “Keuntungan Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa-Balik Aset Tetap – Bersih”.
A sale and leaseback transaction involves the sale of an asset and leasing back the same asset. If a sale and leaseback transaction is a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount should not be immediately recognized as income in the financial statements of a seller (lessee), but it should be deferred and amortized over the lease period. Unamortized gains are stated in ”Deferred Gain from Sales and Lease Back Transaction of Fixed Assets – Net” account.
3.j. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat jasa diserahkan. Beban dan penghasilan (beban) lainnya diakui pada saat terjadinya.
3.j. Revenues and Expenses Recognition Revenues are recognized when the services are delivered. Expenses and other income (charges) are recognized on accrual basis.
3.k. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
Setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
3.k. Impairment of Non-financial Assets At reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 21 paraf:
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less selling cost or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to consolidated statements of comprehensive income.
3.l. Liabilitas Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
3.l. Employee Benefits Liabilities Short-term employee benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.
Imbalan pasca kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Liabilitas imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program imbalan pasca kerja yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
The post-employment benefit obligation is calculated by an independent actuary using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains and losses arising from the adjustments, changes in actuarial assumptions and changes in post-employement benefit programs whose number exceeds the greater of 10% of the fair value of program assets or 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to statement of comprehensive income over the average expected remaining working lives of employees.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Past-service costs are recognized immediately in the statements of comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. The current service cost is recorded as an expense in the
prevailing period. Pesangon pemutusan kontrak kerja Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan
sebelum tanggal pensiun normal; atau b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima
penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
Termination benefits Termination benefit is recognized when, and only when, the Company is committed to either : a. terminate the employment of an employee or group
of employees before the normal retirement date; or b. provide termination benefits as a result of an offer
made in order to encourage voluntary redundancy. 3.m. Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan menggunakan balance sheet liability method. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
3.m. Income Tax All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes are recognized as deferred tax using the balance sheet liability method. Currently enacted tax rates are used to determine deferred tax.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 21 paraf:
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less selling cost or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to consolidated statements of comprehensive income.
3.l. Liabilitas Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
3.l. Employee Benefits Liabilities Short-term employee benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.
Imbalan pasca kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Liabilitas imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program imbalan pasca kerja yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
The post-employment benefit obligation is calculated by an independent actuary using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains and losses arising from the adjustments, changes in actuarial assumptions and changes in post-employement benefit programs whose number exceeds the greater of 10% of the fair value of program assets or 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to statement of comprehensive income over the average expected remaining working lives of employees.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Past-service costs are recognized immediately in the statements of comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. The current service cost is recorded as an expense in the
prevailing period. Pesangon pemutusan kontrak kerja Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan
sebelum tanggal pensiun normal; atau b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima
penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
Termination benefits Termination benefit is recognized when, and only when, the Company is committed to either : a. terminate the employment of an employee or group
of employees before the normal retirement date; or b. provide termination benefits as a result of an offer
made in order to encourage voluntary redundancy. 3.m. Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan menggunakan balance sheet liability method. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
3.m. Income Tax All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes are recognized as deferred tax using the balance sheet liability method. Currently enacted tax rates are used to determine deferred tax.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 22 paraf:
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan pada saat aset dipulihkan atau liabilitas dilunasi.
Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the statement of financial position date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilised.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when an assessment letter is received or, if an objection submitted, when the result of the decision objection determined, or if appealed, when the result of the decision on appeal from tax court is determined.
Penghasilan utama Perusahaan merupakan objek pajak final, sehingga Perusahaan tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersebut. Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada perhitungan laba rugi konsolidasi, diakui sebagai pajak dibayar di muka atau pajak yang masih harus dibayar.
The Company’s principal revenue is subjected to final tax, consequently the Company does not recognize deferred tax asset and liability arising from temporary difference of carrying value of asset and liabilities according to consolidated financial statements with tax bases of asset and liability related to the said revenue. Final income tax expense is recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the final tax expense in the consolidated statements of income is recognized as prepaid tax or accrued tax.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets agains current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiaries intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini atas penghasilan non final diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Current tax for non final revenue is recognized based on taxable income for the year which income is determined in accordance with the current tax regulations.
3.n. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas dalam kelompok perusahaan tersebut.
3.n. Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions between Entities Under Common Control The restructuring transactions with entities under common control, such as transfers of assets, liabilities, shares or other ownership instruments by re-organizing entities within the same group, does not represent changes of ownership in terms of economic substance and should not result in gain or loss for the group companies as a whole or for the individual entity in the group.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 23 paraf:
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Since restructuring transactions with entities under common control do not result in changes in term of economic substance of ownership in transferred assets, liabilities or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) should be recorded at book value in a manner similar to business combination transactions using the pooling of interest method.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.
The difference between transfer price and book value does not represent goodwill. Such difference is recorded in an account entitled “Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control” and presented as a component of stockholders’ equity.
3.o. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
3.o. Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owner of the parent company with weighted average number of shares outstanding reported during the period.
Diluted earnings per share accounts for other securities potentially having dilutive effect to ordinary shares outstanding during the reporting period.
3.p. Informasi Segmen 3.p. Segment Information
Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup
An operating segment is a component of entity which: involves with business activities to generate income
and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity);
operations result is observed regularly by chief decision maker to make decisions regarding the allocation of resources and to evaluate the works; and
separate financial information is available.
The Group segments its financial reporting based on the financial information used by the operational decision making in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.
3.q. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 3.q. Transaction and Balances with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
A related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama
atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor;
atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk dari entitas pelapor.
a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting
entity; ii. has significant influence over the reporting
entity; or iii. is a member of the key management personnel
of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 23 paraf:
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Since restructuring transactions with entities under common control do not result in changes in term of economic substance of ownership in transferred assets, liabilities or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) should be recorded at book value in a manner similar to business combination transactions using the pooling of interest method.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.
The difference between transfer price and book value does not represent goodwill. Such difference is recorded in an account entitled “Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control” and presented as a component of stockholders’ equity.
3.o. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
3.o. Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owner of the parent company with weighted average number of shares outstanding reported during the period.
Diluted earnings per share accounts for other securities potentially having dilutive effect to ordinary shares outstanding during the reporting period.
3.p. Informasi Segmen 3.p. Segment Information
Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup
An operating segment is a component of entity which: involves with business activities to generate income
and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity);
operations result is observed regularly by chief decision maker to make decisions regarding the allocation of resources and to evaluate the works; and
separate financial information is available.
The Group segments its financial reporting based on the financial information used by the operational decision making in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.
3.q. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 3.q. Transaction and Balances with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
A related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama
atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor;
atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk dari entitas pelapor.
a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting
entity; ii. has significant influence over the reporting
entity; or iii. is a member of the key management personnel
of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 24 paraf:
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: i. The entity, and the reporting entity are
members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama
dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. A person identified in (a) (i) has significant
influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
3.r. Opsi Saham
Perusahaan memberikan opsi saham kepada karyawan. Beban kompensasi saham dihitung pada tanggal pemberian opsi saham berdasarkan nilai wajar dari opsi saham yang diharapkan menjadi hak karyawan. Beban kompensasi saham diakui pada laporan laba rugi pada tanggal opsi diberikan.
Nilai wajar setiap opsi yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes”.
3.r. Stock Option The Company provides stock options to employees. Stock compensation cost is measured at grant date based on the fair value of the stock option that are expected to vest. Stock compensation expense is recognised in the statement of income at grant date.
The fair value of options granted is estimated using the “Black-Scholes” option pricing model.
3.s. Instrumen Keuangan
Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
3.s. Financial Instruments The Group classifies financial instruments as follows:
Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Financial Assets Financial assets are classified in the one of the following four categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the Group’s purpose of financial assets’ acquisition. Management determines financial assets’ classification at initial recognition.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 25 paraf:
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (FVTPL) adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajar.
Financial assets at fair value through Profit or Loss (FVTPL)
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) are financial assets held for trading. Financial assets are classified as held for trading when they are acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are classified as assets held for trading, except for a derivative that is designated and effective as hedging instruments At initial recognizion, the financial asset measured at fair value through profit or loss recognized at fair value plus transaction cost and subsequently measured at fair value.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur ada FVTPL.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has no financial assets at FVTPL.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi dan deposit jaminan.
As of December 31, 2012 and 2011, the financial assets, classified as loans and receivables, are cash and cash equivalent, trade receivables, other current financial assets, due from related parties and refundable deposits.
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Held-to-Maturity Investments (HTM)
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
b) investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
a) investments which from its initial recognition were designated as financial assets measured at fair value through profit or loss;
b) investments were designated as available for sale; and
c) investments that meet the definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
These are initially recognized at fair value including transaction cost and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 25 paraf:
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (FVTPL) adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajar.
Financial assets at fair value through Profit or Loss (FVTPL)
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) are financial assets held for trading. Financial assets are classified as held for trading when they are acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are classified as assets held for trading, except for a derivative that is designated and effective as hedging instruments At initial recognizion, the financial asset measured at fair value through profit or loss recognized at fair value plus transaction cost and subsequently measured at fair value.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur ada FVTPL.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has no financial assets at FVTPL.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi dan deposit jaminan.
As of December 31, 2012 and 2011, the financial assets, classified as loans and receivables, are cash and cash equivalent, trade receivables, other current financial assets, due from related parties and refundable deposits.
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Held-to-Maturity Investments (HTM)
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
b) investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
a) investments which from its initial recognition were designated as financial assets measured at fair value through profit or loss;
b) investments were designated as available for sale; and
c) investments that meet the definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
These are initially recognized at fair value including transaction cost and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 26 paraf:
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki hinga jatuh temponya.
As of reporting date, the Group has no held-to-maturity investments.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) Available for Sale Financial Assets (AFS)
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivative yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan kedalam tiga kategori sebelumnya. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lainnya diakui sebagai laba atau rugi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding catagories. Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized in the consolidated statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchanges gains and losses, until the financial assets is derecognized. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity section will be recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as part of other comprehensive income until the investment is derecognized, at which time the cumulative loss is reclassified to profit or loss
Penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter diakui sebagai laba atau rugi.
Impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets are recognized in profit or loss.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
Investasi dalam modal yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai wajar.
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried cost.
Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and which are classified as AFS, are recorded at fair value.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
As of reporting date, the Group has no available for sale financial assets.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
Financial assets, other than those at fair value through profit or loss, are assessed for indicators of impairment at each statements of financial position date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 27 paraf:
yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as available for sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
default or delinquency in interest or principal payments; or
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in consolidated statements of comprehensive income.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Financial Liabilities and Equity Instruments Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 27 paraf:
yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as available for sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
default or delinquency in interest or principal payments; or
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in consolidated statements of comprehensive income.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Financial Liabilities and Equity Instruments Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 28 paraf:
Instrumen Ekuitas Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Grup dicatat dengan menggunakan metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham.
Reacquisition of the Group’s previously issued stock is accounted using the cost method. Treasury stock is recorded at acquisition cost and presented as a deduction from the capital stock account.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki instrumen ekuitas.
As of reporting date, the Group has no equity instruments.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit
or Loss (FVTPL) Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are held for trading. Financial liabilities are classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities except those that are designated and effective as hedging instruments.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Pada 31 Desember 2012, Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai FVTPL adalah convertible loan.
As of December 31, 2012, financial liabilities that are classified as FVTPL is convertible loan.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya
Perolehan Diamortisasi Financial Liabilities Carried at Amortized Cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized as and measured using amortized cost. Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 29 paraf:
akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah utang usaha, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, liabilitas keuangan lainnya, utang bank, utang sewa pembiayaan dan utang pihak berelasi.
costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. As of December 31, 2012 and 2011, the financial liabilities that are classified into financial liabilities at amortized cost are accounts payable, accrued expenses, short term liabilities on employee benefit, others current financial liabilities, bank loan, finance lease payables and due to related parties..
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Assets and Liabilities Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or they expire.
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan Posisi keuangan interim konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and other charges paid and received by the parties to the contract that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 29 paraf:
akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah utang usaha, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, liabilitas keuangan lainnya, utang bank, utang sewa pembiayaan dan utang pihak berelasi.
costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. As of December 31, 2012 and 2011, the financial liabilities that are classified into financial liabilities at amortized cost are accounts payable, accrued expenses, short term liabilities on employee benefit, others current financial liabilities, bank loan, finance lease payables and due to related parties..
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Assets and Liabilities Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or they expire.
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan Posisi keuangan interim konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and other charges paid and received by the parties to the contract that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 30 paraf:
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at fair value to profit and loss.
Penentuan Nilai Wajar Fair Value Determination Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date.
Investasi pada efek ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal dicatat sebesar biaya perolehan.
Investments in equity securities that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are stated at cost.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.
The fair value of other financial instruments that are not traded in active markets is determined using standard valuation techniques.
3.t. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan 3.t. Non Current Assets Held for Sale and Discontinued
Operations Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual ketika jumlah tercatat dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada pemakaian berlanjut, dan kemungkinan penjualan dianggap sangat mungkin terjadi. Aset tersebut diukur sebesar nilai terendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan.
Non current assets (or disposal groups) are classified as assets held for sale when their carrying amount is to be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use, and a sale is considered highly probable. They are measured at the lower of carrying amount and fair value less costs to sell.
23.u. Provisi
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi handal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
3.u. Provision Provisions are recognized when the Group had a present obligation (legal and constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimated can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
The amount recognized as a provision is the best estimated of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows. When some or all of the economic benefits required to settle of provision are expected to be recovered from third party, a receivable is recognized as an assets if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
3.v Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi 3.v. Accounting Estimates and Judgments Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 31 paraf:
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability in future period.
Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Critical Accounting Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 10).
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Estimated useful lives of fixed assets The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned (Carrying amount of fixed asset is disclosed in Note 10).
Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja dan dana pensiun.
Post Employment Benefits The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of postemployment benefits obligations and pension fund.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja dan akru dana pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 19.
Other key assumptions for post-employment benefit obligations and accrued pension fund are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 19.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 31 paraf:
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability in future period.
Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Critical Accounting Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 10).
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Estimated useful lives of fixed assets The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned (Carrying amount of fixed asset is disclosed in Note 10).
Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja dan dana pensiun.
Post Employment Benefits The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of postemployment benefits obligations and pension fund.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja dan akru dana pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 19.
Other key assumptions for post-employment benefit obligations and accrued pension fund are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 19.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 32 paraf:
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.
Nilai Wajar Opsi Saham Fair Value of Stock Option Nilai wajar dari opsi saham di estimasi dengan menggunakan metode penentuan harga opsi Black Scholes. Nilai wajar opsi tergantung pada beberapa faktor, seperti asumsi yang digunakan untuk menentukan ekspektasi ketidakstabilan harga saham dan dividen yang dihasilkan, demikian juga suku bunga bebas risiko. Ekspektasi-ekspektasi tersebut didasarkan asumsi bahwa penjualan harga saham dan pembayaran dividen di masa lalu akan berlanjut di masa depan.
Fair Value of stock option is estimated with using Black Scholes Option Pricing Method. The fair value of option will depend on several factors, such as the assumption used to determine the expected volatility of share price and expected dividend yield and risk free interest rate. Those expectations are determined based on assumption that historical volatility of stock price and dividend payment will continue in the future.
Tingkat suku bunga bebas risiko yang digunakan adalah tingkat suku bunga yang sama yang digunakan untuk menghitung imbalan pasca kerja. Informasi mengenai tingkat suku bunga dan asumsi-asumsi lain disajikan dalam Catatan 31.
The risk free interest rate to be used is similar to the rate used in calculating employee benefits. Information on interest rate and other assumptions are presented in Note 31.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 33 paraf:
4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents
2012 2011USD USD
Kas Cash on HandUS Dolar 22,784 44,839 US DollarRupiah Rupiah
(2012: Rp 225,309,335; 2011: Rp 233,492,617) 23,300 25,749 (2012: Rp 225,309,335; 2011: Rp 233,492,617)46,084 70,588
Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third PartiesUS Dolar US DollarPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3,347,770 3,320,958 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 2,191,237 1,665,999 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,954,167 145,030 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank DBS Indonesia 418,767 323,860 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank UOB Indonesia 330,487 140,940 PT Bank UOB IndonesiaUnited Overseas Bank Limited - Singapura 116,090 30,988 United Overseas Bank Limited - SingaporeThe Bangkok Bank Company Limited-Indonesia 54,168 222,378 The Bangkok Bank Company Limited-IndonesiaDBS Bank - Singapura 53,014 437,593 DBS Bank - Singapore PT Bank CIMB Niaga Tbk 36,676 184,209 PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah USD 25,000) 33,124 7,666 Others (each below USD 25,000)
RupiahRupiah RupiahPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(2012: Rp 3,303,096,032; 2011: Rp 1,176,510,717) 347,002 129,743 (2012: Rp 3,303,096,032; 2011: Rp 1,176,510,717) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2012: Rp 876,549,866; 2011: Rp 4,269,980,307) 120,330 470,884 (2012: Rp 876,549,866; 2011: Rp 4,269,980,307) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(2012: Rp 902,637,812; 2011: Rp 528,559,710) 93,349 58,288 (2012: Rp 902,637,812; 2011: Rp 528,559,710) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
(2012: Rp 207,058,462; 2011: Rp 3,136,336) 21,412 346 (2012: Rp 207,058,462; 2011: Rp 3,136,336) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 200.000.000) 24,689 17,929 Others (each below Rp 200.000.000)Dolar Singapura Singapore DollarDBS Bank - Singapura DBS Bank - Singapore
(2012: SGD 128,516; 2011: SGD 84,612) 105,087 65,076 (2012: SGD 128,516; 2011: SGD 84,612)United Overseas Bank Limited - Singapura United Overseas Bank Limited - Singapore
(2012: SGD 11,636; 2011: SGD 10,982) 9,515 8,446 (2012: SGD 11,636; 2011: SGD 10,982)Sub Total 9,256,885 7,230,335 Sub Total
Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga Time Deposits at Third PartiesUS Dolar US DollarPT Bank UOB Indonesia 6,000,000 -- PT Bank UOB IndonesiaPT Bank OCBC NISP Tbk 850,000 1,800,000 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 166,364 166,364 PT Bank CIMB Niaga Tbk Rupiah RupiahPT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia
(2012: Rp 10,000,000,000; 2011: Rp 3,000,000,000) 1,034,126 330,834 (2012: Rp 10,000,000,000; 2011: Rp 3,000,000,000)PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk
(2011: Rp 135,000,000) -- 14,888 (2011: Rp 135,000,000)
Sub Total 8,050,490 2,312,086 Sub TotalTotal 17,353,459 9,613,009 Total
Tingkat Bunga Deposito Interest Rates on Time DepositsUS Dolar 1.5% - 2.75% 1.5% - 2.75% US DollarRupiah 6.25% - 7.25% 6.25% - 7.25% Rupiah
Periode Jatuh Tempo Deposito 1 bulan/month 1 bulan/month Maturity Period of Time Deposits
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 33 paraf:
4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents
2012 2011USD USD
Kas Cash on HandUS Dolar 22,784 44,839 US DollarRupiah Rupiah
(2012: Rp 225,309,335; 2011: Rp 233,492,617) 23,300 25,749 (2012: Rp 225,309,335; 2011: Rp 233,492,617)46,084 70,588
Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third PartiesUS Dolar US DollarPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3,347,770 3,320,958 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 2,191,237 1,665,999 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,954,167 145,030 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank DBS Indonesia 418,767 323,860 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank UOB Indonesia 330,487 140,940 PT Bank UOB IndonesiaUnited Overseas Bank Limited - Singapura 116,090 30,988 United Overseas Bank Limited - SingaporeThe Bangkok Bank Company Limited-Indonesia 54,168 222,378 The Bangkok Bank Company Limited-IndonesiaDBS Bank - Singapura 53,014 437,593 DBS Bank - Singapore PT Bank CIMB Niaga Tbk 36,676 184,209 PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah USD 25,000) 33,124 7,666 Others (each below USD 25,000)
RupiahRupiah RupiahPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(2012: Rp 3,303,096,032; 2011: Rp 1,176,510,717) 347,002 129,743 (2012: Rp 3,303,096,032; 2011: Rp 1,176,510,717) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2012: Rp 876,549,866; 2011: Rp 4,269,980,307) 120,330 470,884 (2012: Rp 876,549,866; 2011: Rp 4,269,980,307) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(2012: Rp 902,637,812; 2011: Rp 528,559,710) 93,349 58,288 (2012: Rp 902,637,812; 2011: Rp 528,559,710) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
(2012: Rp 207,058,462; 2011: Rp 3,136,336) 21,412 346 (2012: Rp 207,058,462; 2011: Rp 3,136,336) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 200.000.000) 24,689 17,929 Others (each below Rp 200.000.000)Dolar Singapura Singapore DollarDBS Bank - Singapura DBS Bank - Singapore
(2012: SGD 128,516; 2011: SGD 84,612) 105,087 65,076 (2012: SGD 128,516; 2011: SGD 84,612)United Overseas Bank Limited - Singapura United Overseas Bank Limited - Singapore
(2012: SGD 11,636; 2011: SGD 10,982) 9,515 8,446 (2012: SGD 11,636; 2011: SGD 10,982)Sub Total 9,256,885 7,230,335 Sub Total
Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga Time Deposits at Third PartiesUS Dolar US DollarPT Bank UOB Indonesia 6,000,000 -- PT Bank UOB IndonesiaPT Bank OCBC NISP Tbk 850,000 1,800,000 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 166,364 166,364 PT Bank CIMB Niaga Tbk Rupiah RupiahPT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia
(2012: Rp 10,000,000,000; 2011: Rp 3,000,000,000) 1,034,126 330,834 (2012: Rp 10,000,000,000; 2011: Rp 3,000,000,000)PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk
(2011: Rp 135,000,000) -- 14,888 (2011: Rp 135,000,000)
Sub Total 8,050,490 2,312,086 Sub TotalTotal 17,353,459 9,613,009 Total
Tingkat Bunga Deposito Interest Rates on Time DepositsUS Dolar 1.5% - 2.75% 1.5% - 2.75% US DollarRupiah 6.25% - 7.25% 6.25% - 7.25% Rupiah
Periode Jatuh Tempo Deposito 1 bulan/month 1 bulan/month Maturity Period of Time Deposits
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 34 paraf:
5. Piutang Usaha 5. Accounts Receivable
a. Berdasarkan pelanggan: a. By customers:
2012 2011USD USD
Pihak Berelasi (Catatan 9) 2,166,746 1,288,771 Related Parties (Note 9)
Pihak Ketiga Third PartiesBP Berau, Ltd 10,067,485 520,583 BP Berau, LtdNiko Resources (South East Ganal I) Limited 2,877,361 -- Niko Resources (South East Ganal I) LimitedPT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java 2,081,896 796,886 PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West JavaPT Conoco Phillips Indonesia 2,044,906 1,017,435 PT Conoco Phillips IndonesiaPosh Semco Pte Ltd 842,915 453,005 Posh Semco Pte LtdPT Swiber Berjaya 804,690 -- PT Swiber BerjayaSeruway Offshore Exploration Limited 747,635 -- Seruway Offshore Exploration LimitedPetrocina International (Bermuda) Ltd 687,834 926,341 Petrocina International (Bermuda) LtdPT Punj Lyod Indonesia 646,076 -- PT Punj Lyod IndonesiaPT Kaltim Prima Coal 627,600 952,800 PT Kaltim Prima CoalChevron Indonesia Company 622,891 454,783 Chevron Indonesia CompanyPT Niaga Sapta Samudra 542,757 642,086 PT Niaga Sapta SamudraNorth Sokang Energy Ltd 541,066 -- North Sokang Energy LtdPT Total E&P Indonesia 539,696 177,840 PT Total E&P IndonesiaPT. Pertamina Hulu Energi W. Madura Offshore 524,622 3,853,205 PT. Pertamina Hulu Energi W. Madura OffshoreSantos (Sampang) Pte Ltd 199,837 3,342,348 Santos (Sampang) Pte LtdPT Pelayaran Era Indoasia Fortune 189,008 502,420 PT Pelayaran Era Indoasia FortunePT Pertamina (Persero) 173,903 705,322 PT Pertamina (Persero)Talisman (Sageri) Ltd -- 5,148,634 Talisman (Sageri) LtdPT Nippon Steel Construction Indonesia. -- 1,493,898 PT Nippon Steel Construction Indonesia.PT Richland Logistic Indonesia -- 931,131 PT Richland Logistic IndonesiaConocophillips Arafura Sea Ltd -- 930,963 Conocophillips Arafura Sea LtdPT Baruna Raya Logistic -- 693,575 PT Baruna Raya Logistic Lain-lain (masing-masing di bawah USD 500,000) 9,267,749 7,214,805 Others (each below USD 500,000)
Total 34,029,927 30,758,058 TotalDikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai (243,918) (257,006) Less: Allowances for ImpairmentSub Total Pihak Ketiga 33,786,009 30,501,053 Sub Total Third PartiesTotal Bersih 35,952,755 31,789,823 Net
b. Berdasarkan Umur b. By Aging Categories 2012 2011USD USD
Belum Jatuh Tempo 28,817,145 24,129,516 Not Yet DueTelah Jatuh Tempo Over Due
1 - 30 Hari 1,525,238 3,112,202 1 - 30 Days31 - 90 Hari 2,341,707 1,866,775 31 - 90 DaysLebih dari 90 hari 3,512,583 2,938,336 Over 90 Days
Total 36,196,673 32,046,829 TotalDikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai (243,918) (257,006) Less: Allowances for ImpairmentTotal Bersih 35,952,755 31,789,823 Net
c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currencies 2012 2011USD USD
US Dolar 35,152,199 29,594,905 US DollarRupiah (2012: Rp 10,100,062,429; Rupiah (2012: Rp 10,100,062,429;
2011: Rp 22,054,834,000) 1,044,474 2,432,161 2011: Rp 22,054,834,000)Dolar Singapura (2011: SGD 25,696) -- 19,763 Singapore Dollar (2011: SGD 25,696)Total 36,196,673 32,046,829 TotalDikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai (243,918) (257,006) Less: Allowances for ImpairmentTotal Bersih 35,952,755 31,789,823 Net
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 35 paraf:
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment of accounts receivable are as follows:
2012 2011USD USD USD
Saldo Awal 257,006 234,182 Begininng BalancePenambahan (Pemulihan) -- -- Addition (Recovery)Selisih kurs (13,088) 22,824 Foreign exchangeSaldo Akhir 243,918 257,006 Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang.
Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover the possible impairment risk of receivables.
Atas perjanjian sewa operasi kapal yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pembayaran minimum di masa depan untuk periode sampai dengan 1 tahun adalah sebesar USD 88,520,431, untuk periode lebih dari 1 tahun sampai 5 tahun adalah sebesar USD 122,795,761 dan untuk periode lebih dari 5 tahun sebesar USD 1,900,500.
Based on the outstanding vessel charter contracts in hand as of December 31, 2012, the total value of contract, for the period up to 1 year is amounted to USD 88,520,431, for the period of more than 1 year to 5 years is totalled to USD 122,795,761, and for contract extending beyond 5 years is totalled to USD 1,900,500.
Sebagian piutang usaha dijadikan jaminan utang bank (Catatan 16).
Part of accounts receivable used as collateral for bank loan (Note 16).
Tidak terdapat rental kontinjen dalam perjanjian sewa kapal. There is no contingent rent under vessel charter agreement. 6. Perpajakan 6. Taxation
a. Pajak Dibayar Di Muka a. Prepaid Taxes 2012 2011USD USD
Perusahaan The CompanyPajak Penghasilan Income Tax
Pasal 23 29,040 42,249 Article 23Pajak Pertambahan Nilai -- 73,282 Value Added TaxTagihan Pajak -- 23,857 Tax Claims for RefundSub Total 29,040 139,388 Sub Total
Entitas Anak SubsidiariesPajak Penghasilan Income Tax
Pasal 21 1,438 -- Article 21Pasal 22 56 -- Article 22Pasal 23 -- 704 Article 23
Pajak Pertambahan Nilai 370,223 452,975 Value Added TaxTagihan Pajak 455,508 486,537 Claim for Tax RefundSub Total 827,225 940,216 Sub Total
Total 856,265 1,079,604 Total
b. Beban Pajak Penghasilan b. Income Taxes Expense
2012 2011USD USD
Pajak Kini Current TaxPerusahaan The Company
Final (87,705) (61,623) FinalNon Final (183,626) (3,059) Non Final
Entitas Anak (1,798,705) (1,523,160) Subsidiaries(2,070,036) (1,587,842)
Pajak Tangguhan Deferred TaxPerusahaan -- -- The CompanyEntitas Anak -- 32,485 Subsidiaries
-- 32,485Total (2,070,036) (1,555,357) Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 35 paraf:
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment of accounts receivable are as follows:
2012 2011USD USD USD
Saldo Awal 257,006 234,182 Begininng BalancePenambahan (Pemulihan) -- -- Addition (Recovery)Selisih kurs (13,088) 22,824 Foreign exchangeSaldo Akhir 243,918 257,006 Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang.
Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover the possible impairment risk of receivables.
Atas perjanjian sewa operasi kapal yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pembayaran minimum di masa depan untuk periode sampai dengan 1 tahun adalah sebesar USD 88,520,431, untuk periode lebih dari 1 tahun sampai 5 tahun adalah sebesar USD 122,795,761 dan untuk periode lebih dari 5 tahun sebesar USD 1,900,500.
Based on the outstanding vessel charter contracts in hand as of December 31, 2012, the total value of contract, for the period up to 1 year is amounted to USD 88,520,431, for the period of more than 1 year to 5 years is totalled to USD 122,795,761, and for contract extending beyond 5 years is totalled to USD 1,900,500.
Sebagian piutang usaha dijadikan jaminan utang bank (Catatan 16).
Part of accounts receivable used as collateral for bank loan (Note 16).
Tidak terdapat rental kontinjen dalam perjanjian sewa kapal. There is no contingent rent under vessel charter agreement. 6. Perpajakan 6. Taxation
a. Pajak Dibayar Di Muka a. Prepaid Taxes 2012 2011USD USD
Perusahaan The CompanyPajak Penghasilan Income Tax
Pasal 23 29,040 42,249 Article 23Pajak Pertambahan Nilai -- 73,282 Value Added TaxTagihan Pajak -- 23,857 Tax Claims for RefundSub Total 29,040 139,388 Sub Total
Entitas Anak SubsidiariesPajak Penghasilan Income Tax
Pasal 21 1,438 -- Article 21Pasal 22 56 -- Article 22Pasal 23 -- 704 Article 23
Pajak Pertambahan Nilai 370,223 452,975 Value Added TaxTagihan Pajak 455,508 486,537 Claim for Tax RefundSub Total 827,225 940,216 Sub Total
Total 856,265 1,079,604 Total
b. Beban Pajak Penghasilan b. Income Taxes Expense
2012 2011USD USD
Pajak Kini Current TaxPerusahaan The Company
Final (87,705) (61,623) FinalNon Final (183,626) (3,059) Non Final
Entitas Anak (1,798,705) (1,523,160) Subsidiaries(2,070,036) (1,587,842)
Pajak Tangguhan Deferred TaxPerusahaan -- -- The CompanyEntitas Anak -- 32,485 Subsidiaries
-- 32,485Total (2,070,036) (1,555,357) Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 36 paraf:
c. Pajak Kini c. Current Tax
Perhitungan atas pajak final sehubungan dengan pendapatan atas sewa kapal dan pengoperasian kapal Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
A computation of final tax related to charter revenues and operation of vessels of the Company for the years ended December 31, 2012 and 2011 is as follows:
2012 2011USD USD
Pendapatan yang Telah Difakturkan Berhubungan Invoiced Revenue from Charter anddengan Pengoperasian dan Persewaan Kapal 7,308,750 5,135,291 Operation of Vessels
Beban Pajak Penghasilan Final 87,705 61,623 Final Income Tax ExpenseDikurangi: Pemotongan Selama Tahun Berjalan (82,400) (53,742) Less: Current Year WithholdingBeban Pajak Penghasilan Final
yang Belum Dipotong 5,305 7,882 Unwithhold Final Income Tax Expense
Perhitungan beban pajak penghasilan final di atas menggunakan tarif 1,2% dari pendapatan.
The calculation of the final income tax expense above is calculated based on the tax rate 1.2% of revenue.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan laba akuntansi sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with income before tax is as follows :
2012 2011USD USD
Laba Sebelum Pajak Menurut Income before Income Tax According toLaporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 26,085,896 22,188,477 Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laba Entitas Anak Sebelum Pajak (26,382,287) (22,593,943) Income Before Income Tax of SubsidiariesRugi Sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan (296,391) (405,466) Loss Before Income Tax of the Company
Koreksi Fiskal Tax CorrectionBeda Tetap Permanent DifferencesBagian Laba Entitas Asosiasi (3,257,932) (3,261,779) Equity in Net Earning of AssociatesPendapatan Usaha yang Dikenakan Operating Revenue Subjected to
Pajak Penghasilan Final (5,844,753) (6,019,945) Final Income TaxBeban Usaha atas Pendapatan yang Operating Expenses on Revenue
Dikenakan Pajak Penghasilan Final 6,986,337 7,045,839 Subjected to Final Income TaxBeban Lain-lain yang Other Expenses
Dikenakan Pajak Final 3,147,244 2,918,696 Subjected to Final Income TaxJumlah 734,503 277,345 Total
Rugi Fiskal yang Belum Dikompensasi: Compensated Tax Loss:Tahun 2010 -- (286,289) Year 2010Koreksi Pajak - Tahun 2010 -- 21,180 Tax Correction - Year 2010
Penghasilan Kena Pajak 734,503 12,235 Taxable Income
Beban Pajak Penghasilan Dihitung Current Tax Expense CalculatedBerdasarkan Tarif Pajak yang Berlaku 183,626 3,059 by Current Tax Rate
Dikurangi: Pajak Dibayar di Muka (102,444) -- Less : Prepaid TaxesHutang Pajak Penghasilan Pasal 29 81,182 3,059 Income Tax Payable - Article 29
Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk perusahaan dan masing-masing entitas anak sebagai entitas hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan).
In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income tax is calculated for the Company and each of its subsidiaries in the understanding that they are separate legal entities (the consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax) on an annual basis.
Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2012.
The Company has not submitted its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2012 fiscal year.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 37 paraf:
Perusahaan telah melaporkan SPT pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2011 pada bulan April 2012. Penghasilan kena pajak dan utang pajak penghasilan pasal 29 tahun 2012 dilaporkan dalam mata uang Rupiah. Ijin untuk pelaporan dalam Dolar AS telah diterima untuk tahun pajak 2013.
The Company has filled the company’s income tax returns for the 2011 fiscal year in April 2012. Taxable income and income tax payable article 29 for the year 2012 is reported in Rupiah. Permission to report in US Dollar has been received for annual tax return starting 2013.
Penghasilan kena pajak di atas menjadi dasar dalam pengisian surat pemberitahuan tahunan (SPT) PPh Badan tahun 2012.
Taxable income as stated above is the basis for completing the annual corporate tax return year 2012.
d. Utang Pajak d. Taxes Payable
2012 2011USD USD
Perusahaan CompanyPajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 21 12,640 6,799 Article 21Pasal 23 4,445 975 Article 23Pasal 25 16,232 -- Article 25Pasal 4 (2) 3,690 1,546 Article 4 (2)Pasal 29 81,182 3,059 Article 29
Utang Pajak Lainnya 4,393 -- Other Tax Payables122,582 12,380
Entitas Anak SubsidiariesPajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 21 47,928 37,222 Article 21Pasal 23 151,602 48,412 Article 23Pasal 26 4,588 5,936 Article 26Pasal 29 95,567 167,206 Article 29Pasal 4 (2) 705 4,815 Article 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai 48,366 41,790 Value Added Tax348,756 305,381
Total 471,338 317,761 Total
Wintermar Wintermar Pada tanggal 6 Nopember 2006, Wintermar menerima hasil pemeriksaan pajak tahun buku 2002, 2003 dan 2004 dengan rincian sebagai berikut:
On November 6, 2006, Wintermar received tax assessment letters for the year 2002, 2003 and 2004 with details as follows:
- Hasil pemeriksaan pajak tahun buku 2002 terdiri dari SKPKB Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 15, SKPKB PPh Pasal 23, SKPKB Pajak Pertambahan Nilai (PPN), SKPKB PPN 16D, SKPKB PPN Impor dan Surat Tagihan Pajak (STP) PPN dengan jumlah sebesar Rp 1.669.417.304.
Tax assessment letter for the year 2002 which consists of Underpayment Tax Assesment Letter (SKPKB) of Income Tax (PPh) Article 15, SKPKB PPh Article 23, SKPKB Value Added Tax (VAT), SKPKB PPN 16D, SKPKB PPN Import, Tax Collection Letter (STP) PPN totalling to Rp 1,669,417,304.
- Hasil pemeriksaan pajak tahun buku 2003 terdiri dari SKPKB
PPh Badan, SKPKB PPh Pasal 23, STP PPN, SKPKB PPN 16D, SKPKB PPh Pasal 15, SKPKB PPN Impor dan SKPKB PPN dengan jumlah sebesar Rp 11.286.920.449.
Tax assessment letter for the year 2003 which consists of SKPKB corporate income tax, SKPKB PPh Article 23, STP PPN, SKPKB VAT Article 16D, SKPKB PPh Article 15, SKPKB PPN Import and SKPKB PPN totalling to Rp 11,286,920,449.
- Hasil pemeriksaan pajak tahun buku 2004 terdiri dari SKPKB
PPh Badan, SKPKB PPh Pasal 15, SKPKB PPh Pasal 23, SKPKB PPN 16D, STP PPN dan SKPKB PPN dengan jumlah sebesar Rp 6.173.003.368.
Tax assessment letter for the year 2004 which consists of SKPKB corporate income tax, SKPKB PPh Article 15, SKPKB PPh Article 23, SKPKB VAT Article 16D, STP VAT and SKPKB VAT with totalling to Rp 6,173,003,368.
Pada tanggal 31 Januari 2007, Wintermar mengajukan keberatan atas hasil pemeriksaan-pemeriksaan pajak di atas dan telah ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 25 Januari 2008 kemudian pada tanggal 14 April 2008 Wintermar mengajukan banding untuk tiap-tiap jenis pajak.
On January 31, 2007, Wintermar objected to all the above tax assessment notices but these were rejected by Directorate General of Tax on January 25, 2008. Subsequently on April 14, 2008 Wintermar filed an appeal letter for against these rejections.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 37 paraf:
Perusahaan telah melaporkan SPT pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2011 pada bulan April 2012. Penghasilan kena pajak dan utang pajak penghasilan pasal 29 tahun 2012 dilaporkan dalam mata uang Rupiah. Ijin untuk pelaporan dalam Dolar AS telah diterima untuk tahun pajak 2013.
The Company has filled the company’s income tax returns for the 2011 fiscal year in April 2012. Taxable income and income tax payable article 29 for the year 2012 is reported in Rupiah. Permission to report in US Dollar has been received for annual tax return starting 2013.
Penghasilan kena pajak di atas menjadi dasar dalam pengisian surat pemberitahuan tahunan (SPT) PPh Badan tahun 2012.
Taxable income as stated above is the basis for completing the annual corporate tax return year 2012.
d. Utang Pajak d. Taxes Payable
2012 2011USD USD
Perusahaan CompanyPajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 21 12,640 6,799 Article 21Pasal 23 4,445 975 Article 23Pasal 25 16,232 -- Article 25Pasal 4 (2) 3,690 1,546 Article 4 (2)Pasal 29 81,182 3,059 Article 29
Utang Pajak Lainnya 4,393 -- Other Tax Payables122,582 12,380
Entitas Anak SubsidiariesPajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 21 47,928 37,222 Article 21Pasal 23 151,602 48,412 Article 23Pasal 26 4,588 5,936 Article 26Pasal 29 95,567 167,206 Article 29Pasal 4 (2) 705 4,815 Article 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai 48,366 41,790 Value Added Tax348,756 305,381
Total 471,338 317,761 Total
Wintermar Wintermar Pada tanggal 6 Nopember 2006, Wintermar menerima hasil pemeriksaan pajak tahun buku 2002, 2003 dan 2004 dengan rincian sebagai berikut:
On November 6, 2006, Wintermar received tax assessment letters for the year 2002, 2003 and 2004 with details as follows:
- Hasil pemeriksaan pajak tahun buku 2002 terdiri dari SKPKB Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 15, SKPKB PPh Pasal 23, SKPKB Pajak Pertambahan Nilai (PPN), SKPKB PPN 16D, SKPKB PPN Impor dan Surat Tagihan Pajak (STP) PPN dengan jumlah sebesar Rp 1.669.417.304.
Tax assessment letter for the year 2002 which consists of Underpayment Tax Assesment Letter (SKPKB) of Income Tax (PPh) Article 15, SKPKB PPh Article 23, SKPKB Value Added Tax (VAT), SKPKB PPN 16D, SKPKB PPN Import, Tax Collection Letter (STP) PPN totalling to Rp 1,669,417,304.
- Hasil pemeriksaan pajak tahun buku 2003 terdiri dari SKPKB
PPh Badan, SKPKB PPh Pasal 23, STP PPN, SKPKB PPN 16D, SKPKB PPh Pasal 15, SKPKB PPN Impor dan SKPKB PPN dengan jumlah sebesar Rp 11.286.920.449.
Tax assessment letter for the year 2003 which consists of SKPKB corporate income tax, SKPKB PPh Article 23, STP PPN, SKPKB VAT Article 16D, SKPKB PPh Article 15, SKPKB PPN Import and SKPKB PPN totalling to Rp 11,286,920,449.
- Hasil pemeriksaan pajak tahun buku 2004 terdiri dari SKPKB
PPh Badan, SKPKB PPh Pasal 15, SKPKB PPh Pasal 23, SKPKB PPN 16D, STP PPN dan SKPKB PPN dengan jumlah sebesar Rp 6.173.003.368.
Tax assessment letter for the year 2004 which consists of SKPKB corporate income tax, SKPKB PPh Article 15, SKPKB PPh Article 23, SKPKB VAT Article 16D, STP VAT and SKPKB VAT with totalling to Rp 6,173,003,368.
Pada tanggal 31 Januari 2007, Wintermar mengajukan keberatan atas hasil pemeriksaan-pemeriksaan pajak di atas dan telah ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 25 Januari 2008 kemudian pada tanggal 14 April 2008 Wintermar mengajukan banding untuk tiap-tiap jenis pajak.
On January 31, 2007, Wintermar objected to all the above tax assessment notices but these were rejected by Directorate General of Tax on January 25, 2008. Subsequently on April 14, 2008 Wintermar filed an appeal letter for against these rejections.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 38 paraf:
Pada tanggal 22 Agustus 2007, Wintermar menerima hasil pemeriksaan pajak tahun buku 2005 yang terdiri dari SKPKB PPh Badan, SKPKB PPh Pasal 15, SKPKB PPN Jasa Impor, SKPKB PPN Pasal 16D, SKPKB PPN dan STP PPN dengan jumlah sebesar Rp 3.339.615.852.
On August 22, 2007, Wintermar received a tax assessment letter for the year 2005 which consists of SKPKB corporate income tax, SKPKB PPh Article 15, SKPKB VAT Import, SKPKB VAT Article 16D, SKPKB VAT and STP VAT totalling to Rp 3,339,615,852.
Sampai dengan 31 Desember 2008 dan 2007, Wintermar telah melakukan pembayaran sebesar Rp 22.588.262.798 atas pajak-pajak kurang bayar tersebut di atas yang diakui sebagai tagihan pajak. Pada tahun 2008, berdasarkan penelaahan manajemen Wintermar atas proses pengajuan banding, Wintermar membentuk penyisihan atas tidak tertagihnya tagihan pajak sebesar Rp 6.988.948.011 yang dibebankan pada tahun 2008.
The underpaid taxes mentioned above were paid by December 31, 2008 and 2007, amounting to Rp 22,588,262,798 and presented as claim for tax refund. In 2008, based on Wintermar’s management review of appeal process, Wintermar provided an allowance for uncollectible claim for tax refund amounting to Rp 6,988,948,011 which was charged in 2008.
Wintermar mengajukan keberatan atas hasil pemeriksaan-pemeriksaan pajak di atas dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, pengajuan banding yang telah diputuskan oleh pengadilan pajak adalah sebagai berikut:
Wintermar objected to the above tax audit assessment and as at the financial statement reporting date, the appeal letter that has been decided by the tax court are as follow:
(i) Pada tanggal 10 Agustus 2009 dan 31 Agustus 2009,
Pengadilan Pajak mengeluarkan beberapa keputusan atas banding yang diajukan Wintermar kepada Direktorat Jendral Pajak sebagai berikut: - mengabulkan sepenuhnya pemohonan banding
Wintermar untuk keberatan atas SKPKB PPN 16D tahun 2002 dan 2004, SKPKB PPN Impor tahun 2002 dan SKPKB PPN Impor tahun 2003 sehingga pajak terutang menjadi nihil;
- mengabulkan sebagian pemohonan banding Wintermar untuk keberatan atas SKPKB PPh Pasal 23 tahun 2002 dan 2003 sehingga pajak terutang menjadi Rp 69.587.044 dan Rp 99.644.716;
- menolak permohonan banding Wintermar untuk keberatan atas SKPKB PPN 16D tahun 2004 sebesar Rp 6.883.887 dan SKPKB PPN 16D tahun 2003 sebesar Rp 12.814.445.
(i) On August 10, 2009 and August 31, 2009 , Tax Court issued several decisions on the appeals by Wintermar to the Directorate General of Tax, as follows:
- granted Wintermar’s appeal for SKPKB VAT Article
16D for the year of 2002 and 2004, SKPKB VAT Import for the year of 2002 and SKPKB VAT Import for the year of 2003 therefore tax payable amounted to nil;
- granted in part Wintermar’s appeal for SKPKB PPh Article 23 for the year of 2002 and 2003, therefore tax payable amounted to Rp 69,587,044 and Rp 99,644,716;
- rejected Wintermar’s appeal for SKPKB VAT Article 16D for the year of 2004 amounting to Rp 6,883,887; and SKPKB VAT Article 16D for the year of 2003 amounted to Rp 12,814,445.
Pada tahun 2009 Wintermar menerima pembayaran dari Direktorat Jenderal Pajak sebagai berikut:
In 2009, Wintermar had received a tax refund from Directorate General of Tax as follow:
Tahun Pajak/ Fiscal Year
Keterangan/Description Total/Amount (Rupiah)
2002 PPh Pasal 15 178.910.103 2002 PPN 439.553.784 2002 PPN 16 D 352.998.499 2003 PPh Pasal 23 57.584.904 2003 PPN Impor 8.736.202.253 2004 PPN 16 D 421.516.850
(ii) Pada tanggal 8 Maret 2010, Pengadilan Pajak mengabulkan
sebagian permohonan banding Wintermar sebagai berikut: (ii) On March 8, 2010, Tax Court granted in part Wintermar’s
appeal as follow: Tahun pajak 2002 - SKPKB PPh Pasal 15 dan SKPKB PPN sehingga pajak
terutang menjadi Rp 120.081.225.
Fiscal year 2002 - SKPKB Income Tax Article 15 and SKPKB VAT,
resulting in reduction tax liability to Rp 120,081,225.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 39 paraf:
Tahun pajak 2003 - SKPKB PPh Pasal 15, SKPKB PPh Badan dan SKPKB
PPN sehingga pajak terutang menjadi sebesar Rp 1.094.492.910.
Tahun pajak 2004 - SKPKB PPh Pasal 15 dan SKPKB PPh Badan, serta
mengabulkan sepenuhnya banding SKPKB PPN, sehingga pajak terutang Wintermar menjadi sebesar Rp 991.498.493.
Tahun pajak 2005 - atas SKPKB PPN, SKBK PPh badan dan PPN Pasal 16D
serta mengabulkan sepenuhnya banding atas SKPKB PPh Pasal 15 sehingga pajak terutang Wintermar menjadi sebesar Rp 1.210.090.569 dan lebih bayar Rp 8.458.004.
Fiscal year 2003 - SKPKB Income Tax article 15, SKPKB Corporate
Income Tax and SKPKB VAT resulting in reduction of tax payable Rp 1,094,492,910.
Fiscal year 2004 - SKPKB Income Tax article 15 and SKPKB Corporate
Income Tax, and also fully granted SKPKB VAT, resulting in a reduction of Wintermar’s tax payable to Rp 991,498,493.
Fiscal year 2005 - SKPKB VAT, SKPKB Corporate Income Tax, and
VAT Article 16D, and also fully granted SKPKB Income tax Article 15, resulting in reduction of Company’s tax payable to Rp 1,210,090,569 and an Overpayment of Rp 8,458,004, respectively.
Pada tahun 2011 Wintermar menerima pembayaran dari Direktorat Jenderal Pajak atas keputusan pengembalian pembayaran pajak sebesar Rp 1.122.537.000, termasuk pendapatan bunga sebesar Rp 235.383.000 dan pada tahun 2012 Wintermar menerima pendapatan bunga dari Direktorat Jenderal Pajak sebesar Rp 711.123.434.
On 2011, Wintermar received tax refund from Directorate General of Tax consisting income tax amounting to Rp 1,122,537,000, including interest income amounting to Rp 235,383,000 and on 2012, Wintermar received interest income from Directorate General of Tax amounting to Rp 711,123,434.
Selanjutnya, Direktorat Jenderal Pajak mengajukan banding kepada Mahkamah Agung atas keputusan Pengadilan Pajak di atas kecuali keputusan pengadilan pajak atas SKPKB PPN tahun 2005.
Furthermore, Directorate General of Tax filed an appeal to the Supreme Court against the above Tax Court decisions except for the tax court’s decision against tax assessment of VAT year 2005.
Berdasarkan surat keputusan No.119/B/PK/PJK/2011, 411/B/PK/PJK/2011, 412/B/PK/PJK/2011, 413/B/PK/PJK/2011 dan 423/B/PK/PJK/2011 tanggal 20 Juni 2012 dan surat keputusan No. 427/B/PK/PJK/2011 dan 428/B/PK/PJK/2011 tanggal 19 Maret 2012, Mahkamah Agung menolak banding Direktorat Jenderal Pajak atas SKPKB PPN Impor tahun 2003, PPh Pasal 15 tahun 2003 dan 2004, PPh Badan tahun 2004 serta PPN tahun 2003 dan 2004. Tagihan pajak yang sudah dibebankan sebesar Rp 3.162.106.823 pada tahun 2008 serta pendapatan bunga yang sudah diterima sebesar Rp 6.507.780.840 diakui oleh Wintermar sebagai pendapatan lain-lain dan pendapatan bunga pada tahun 2012.
Based on decision letter No. 119/B/PK/PJK/2011, 411/B/PK/PJK/2011, 412/B/PK/PJK/2011, 413/B/PK/PJK/ 2011 and 423/B/PK/PJK/2011 dated June 20, 2012 and decision letter No. 427/B/PK/PJK/2011 and 428/B/PK/PJK/2011 dated March 19, 2012 Supreme Court rejected the Directorate General of Tax’s appeal on SKPKB VAT Import year 2003, Income Tax article 15 year 2003 and 2004, Corporate Income Tax year 2004 as well as VAT year 2003 and 2004 . Claim tax for refund that have been charged as expense amounting to Rp 3,162,106,823 in 2008 and interest income that have been received amounting to Rp 6,507,780,840 are recognized as other income and interest income in 2012.
e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax
31 Des 2011/ Dibebankan pada Selisih 31 Des 2012/Dec 31, 2011 Laporan Laba Rugi/ Translasi/ Dec 31, 2012
Charged to TranslationStatement of Income Adjustment
USD USD USD USD
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax AssetsPerusahaan The Company
Penyisihan Penurunan Nilai 14,983 -- (933) 14,050 Allowance for ImpairmentSub Total 14,983 -- (933) 14,050 Sub Total
Entitas Anak: Subsidiaries:PT Wintermar 29,257 -- (1,821) 27,436 PT WintermarPT Sentosasegara Mulia Shipping 45,839 -- (2,854) 42,985 PT Sentosasegara Mulia ShippingSub Total 75,096 -- (4,674) 70,421 Sub Total
Total Aset Pajak Tangguhan 90,078 -- (5,607) 84,471 Total of Deferred Tax Assets
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 39 paraf:
Tahun pajak 2003 - SKPKB PPh Pasal 15, SKPKB PPh Badan dan SKPKB
PPN sehingga pajak terutang menjadi sebesar Rp 1.094.492.910.
Tahun pajak 2004 - SKPKB PPh Pasal 15 dan SKPKB PPh Badan, serta
mengabulkan sepenuhnya banding SKPKB PPN, sehingga pajak terutang Wintermar menjadi sebesar Rp 991.498.493.
Tahun pajak 2005 - atas SKPKB PPN, SKBK PPh badan dan PPN Pasal 16D
serta mengabulkan sepenuhnya banding atas SKPKB PPh Pasal 15 sehingga pajak terutang Wintermar menjadi sebesar Rp 1.210.090.569 dan lebih bayar Rp 8.458.004.
Fiscal year 2003 - SKPKB Income Tax article 15, SKPKB Corporate
Income Tax and SKPKB VAT resulting in reduction of tax payable Rp 1,094,492,910.
Fiscal year 2004 - SKPKB Income Tax article 15 and SKPKB Corporate
Income Tax, and also fully granted SKPKB VAT, resulting in a reduction of Wintermar’s tax payable to Rp 991,498,493.
Fiscal year 2005 - SKPKB VAT, SKPKB Corporate Income Tax, and
VAT Article 16D, and also fully granted SKPKB Income tax Article 15, resulting in reduction of Company’s tax payable to Rp 1,210,090,569 and an Overpayment of Rp 8,458,004, respectively.
Pada tahun 2011 Wintermar menerima pembayaran dari Direktorat Jenderal Pajak atas keputusan pengembalian pembayaran pajak sebesar Rp 1.122.537.000, termasuk pendapatan bunga sebesar Rp 235.383.000 dan pada tahun 2012 Wintermar menerima pendapatan bunga dari Direktorat Jenderal Pajak sebesar Rp 711.123.434.
On 2011, Wintermar received tax refund from Directorate General of Tax consisting income tax amounting to Rp 1,122,537,000, including interest income amounting to Rp 235,383,000 and on 2012, Wintermar received interest income from Directorate General of Tax amounting to Rp 711,123,434.
Selanjutnya, Direktorat Jenderal Pajak mengajukan banding kepada Mahkamah Agung atas keputusan Pengadilan Pajak di atas kecuali keputusan pengadilan pajak atas SKPKB PPN tahun 2005.
Furthermore, Directorate General of Tax filed an appeal to the Supreme Court against the above Tax Court decisions except for the tax court’s decision against tax assessment of VAT year 2005.
Berdasarkan surat keputusan No.119/B/PK/PJK/2011, 411/B/PK/PJK/2011, 412/B/PK/PJK/2011, 413/B/PK/PJK/2011 dan 423/B/PK/PJK/2011 tanggal 20 Juni 2012 dan surat keputusan No. 427/B/PK/PJK/2011 dan 428/B/PK/PJK/2011 tanggal 19 Maret 2012, Mahkamah Agung menolak banding Direktorat Jenderal Pajak atas SKPKB PPN Impor tahun 2003, PPh Pasal 15 tahun 2003 dan 2004, PPh Badan tahun 2004 serta PPN tahun 2003 dan 2004. Tagihan pajak yang sudah dibebankan sebesar Rp 3.162.106.823 pada tahun 2008 serta pendapatan bunga yang sudah diterima sebesar Rp 6.507.780.840 diakui oleh Wintermar sebagai pendapatan lain-lain dan pendapatan bunga pada tahun 2012.
Based on decision letter No. 119/B/PK/PJK/2011, 411/B/PK/PJK/2011, 412/B/PK/PJK/2011, 413/B/PK/PJK/ 2011 and 423/B/PK/PJK/2011 dated June 20, 2012 and decision letter No. 427/B/PK/PJK/2011 and 428/B/PK/PJK/2011 dated March 19, 2012 Supreme Court rejected the Directorate General of Tax’s appeal on SKPKB VAT Import year 2003, Income Tax article 15 year 2003 and 2004, Corporate Income Tax year 2004 as well as VAT year 2003 and 2004 . Claim tax for refund that have been charged as expense amounting to Rp 3,162,106,823 in 2008 and interest income that have been received amounting to Rp 6,507,780,840 are recognized as other income and interest income in 2012.
e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax
31 Des 2011/ Dibebankan pada Selisih 31 Des 2012/Dec 31, 2011 Laporan Laba Rugi/ Translasi/ Dec 31, 2012
Charged to TranslationStatement of Income Adjustment
USD USD USD USD
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax AssetsPerusahaan The Company
Penyisihan Penurunan Nilai 14,983 -- (933) 14,050 Allowance for ImpairmentSub Total 14,983 -- (933) 14,050 Sub Total
Entitas Anak: Subsidiaries:PT Wintermar 29,257 -- (1,821) 27,436 PT WintermarPT Sentosasegara Mulia Shipping 45,839 -- (2,854) 42,985 PT Sentosasegara Mulia ShippingSub Total 75,096 -- (4,674) 70,421 Sub Total
Total Aset Pajak Tangguhan 90,078 -- (5,607) 84,471 Total of Deferred Tax Assets
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 40 paraf:
31 Des 2010/ Dibebankan pada Selisih 31 Des 2011/Dec 31, 2010 Laporan Laba Rugi/ Translasi/ Dec 31, 2011
Charged to TranslationStatement of Income Adjustment
USD USD USD USD
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax AssetsPerusahaan The Company
Penyisihan Penurunan Nilai 15,111 -- (128) 14,983 Allowance for ImpairmentSub Total 15,111 -- (128) 14,983 Sub Total
Entitas Anak: Subsidiaries:PT Wintermar 29,507 -- -- 29,257 PT WintermarPT Sentosasegara Mulia Shipping 46,231 -- (393) 45,839 PT Sentosasegara Mulia ShippingSub Total 75,739 -- -- 75,096 Sub Total
Total Aset Pajak Tangguhan 90,850 -- -- 90,078 Total of Deferred Tax Assets
Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax LiabilitiesEntitas Anak: Subsidiaries:
Abbeypure Pte Ltd (32,485) 32,485 -- -- Abbeypure Pte LtdTotal Liabilitas Pajak Tangguhan (32,485) 32,485 -- -- Total of Deferred Tax Liability
Total Beban Pajak Tangguhan 32,485 Total Deferred Tax Expense
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.
Management believes that the deferred tax assets arising from temporary differences can be realized in future periods.
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income tax and income tax expense is as follows:
2012 2011USD USD
Laba Sebelum Pajak Menurut Income Before Tax According to Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 26,085,896 22,188,477 Consolidated Statements of Comprehensive Income:
Laba Entitas Anak Sebelum Pajak (26,382,287) (22,593,873) Income Before Income Tax of SubsidiariesLaba Sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan (296,391) (405,396) Income Before Income Tax of the Company
Pajak Dihitung pada Tarif Pajak yang Berlaku 74,098 101,349 Tax Computed at Current Enacted Tax RatesKoreksi Fiskal (74,098) (172,921) Tax CorrectionsKompensasi Rugi Fiskal -- 71,572 Compensated Tax LossBeban Pajak Penghasilan Income Tax (Expense) Benefit
Final (87,705) (61,623) FinalNon Final (183,626) (3,059) Non Final
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan -- -- Deferred Tax (Benefit) Expense(345,429) (166,031)
Beban Pajak Penghasilan - Perusahaan (271,331) (64,682) Income Tax Expense - the CompanyBeban Pajak Penghasilan - Entitas Anak (1,798,705) (1,523,160) Income Tax Expense - SubsidiariesBeban Pajak Penghasilan - Konsolidasian (2,070,036) (1,587,842) Income Tax Expense - Consolidated 7. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 7. Advances and Prepaid Expenses
2012 2011USD USD
Uang Muka AdvancesPemeliharaan Kapal dan Operasi Kapal 446,186 630,257 Vessel Maintenance and OperationalLain-lain 92,519 221,801 Others
Biaya Dibayar di Muka Prepaid ExpensesAsuransi Kapal -- 137,761 Vessel InsuranceLain-lain 52,618 6,263 Others
Total 591,323 996,082 Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 41 paraf:
8. Investasi pada Entitas Asosiasi 8. Investment in Associates
Persentase Nilai Penambahan Bagian Laba Pengurangan Selisih Kurs NilaiKepemilikan/ Tercatat Penyertaan/ Bersih/ Penyertaan/ Penjabaran TercatatPercentage Awal Tahun/ Addition of Equity in Disposal of Laporan Akhir Tahun/
of Ownership Carrying Value Investment Net Earning Investment Keuangan/ Carrying Valueat Beginning of Associates Translation at End of the Year Adjustment of the Year
% USD USD USD USD USD USDMetode Ekuitas Equity Method
Fast Offshore Supply Pte Ltd 26.90 18,604,595 508,429 2,523,394 -- -- 21,636,418 Fast Offshore Supply Pte Ltd Satria Samudra Pte Ltd 25.00 184,261 -- (7,005) -- 10,912 188,168 Satria Samudra Pte LtdPT Salam Pasific Offshore 30.00 257,376 -- 741,542 -- -- 998,919 PT Salam Pasific Offshore
Total 19,046,232 508,429 3,257,932 -- 10,912 22,823,505 Total
2012
Persentase Nilai Penambahan Bagian Laba Pengurangan Selisih Kurs NilaiKepemilikan/ Tercatat Penyertaan/ Bersih/ Penyertaan/ Penjabaran TercatatPercentage Awal Tahun/ Addition of Equity in Disposal of Laporan Akhir Tahun/
of Ownership Carrying Value Investment Net Earning Investment Keuangan/ Carrying Valueat Beginning of Associates Translation at End of the Year Adjustment of the Year
% USD USD USD USD USD USDMetode Ekuitas Equity Method
Fast Offshore Supply Pte Ltd 25.00 15,602,281 -- 3,002,314 -- -- 18,604,595 Fast Offshore Supply Pte Ltd Satria Samudra Pte Ltd 25.00 123,690 -- 47,731 -- 12,840 184,261 Satria Samudra Pte LtdPT Swasti Mariana Offshore 50.00 53,118 -- -- (53,118) -- -- PT Swasti Mariana OffshorePT Salam Pasific Offshore 30.00 69,043 -- 211,734 (23,401) -- 257,376 PT Salam Pasific Offshore
Total 15,848,132 -- 3,261,779 (76,519) 12,840 19,046,232 Total
2011
Fast Offshore Supply Pte. Ltd. dan Satria Samudra Pte. Ltd berkedudukan di Singapura.
Fast Offshore Supply Pte. Ltd. and Satria Samudra Pte. Ltd are domiciled in Singapore.
Berdasarkan Akta Notaris No. 109 tanggal 23 Desember 2011 dari Achmad Bajumi, SH, MH., Arial, entitas anak, menjual penyertaan saham pada SMO sebanyak 500 saham senilai Rp 500.000.
Based on Notarial Deed No. 109 dated December 23, 2011 of Achmad Bajumi, SH, MH., Arial, a subsidiary, sold investment in 500 unit shares of SMO amounting to Rp 500,000.
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi: A summary of financial information of associates:
2012 2011Jumlah Agregat Agregate Amount:
Aset 142,399,353 127,736,916 AssetsLiabilitas 86,835,182 82,898,310 LiabilitiesPendapatan 31,820,839 29,747,779 RevenuesLaba Bersih 12,428,325 11,966,670 Net Profit
9. Saldo dan Transaksi dengan 9. Balances and Transactions with Pihak Berelasi Related Parties a. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai
berikut : a. Transactions and balances with related parties are as follows :
2012 2011 2012 2011USD USD % %
Piutang Usaha Accounts ReceivablePT Pelayaran Salam Bahagia 2,147,925 1,207,659 0.63 0.46 PT Pelayaran Salam BahagiaPT Fast Offshore Indonesia 18,491 3,275 0.01 0.00 PT Fast Offshore IndonesiaFast Offshore Supply Pte Ltd 330 -- 0.00 -- Fast Offshore Supply Pte LtdPT Salam Pasific Offshore -- 77,836 -- 0.03 PT Salam Pasific Offshore Total 2,166,746 1,288,771 0.64 0.49 Total
Percentage to Total Assets
Persentase TerhadapTotal Aset/
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 41 paraf:
8. Investasi pada Entitas Asosiasi 8. Investment in Associates
Persentase Nilai Penambahan Bagian Laba Pengurangan Selisih Kurs NilaiKepemilikan/ Tercatat Penyertaan/ Bersih/ Penyertaan/ Penjabaran TercatatPercentage Awal Tahun/ Addition of Equity in Disposal of Laporan Akhir Tahun/
of Ownership Carrying Value Investment Net Earning Investment Keuangan/ Carrying Valueat Beginning of Associates Translation at End of the Year Adjustment of the Year
% USD USD USD USD USD USDMetode Ekuitas Equity Method
Fast Offshore Supply Pte Ltd 26.90 18,604,595 508,429 2,523,394 -- -- 21,636,418 Fast Offshore Supply Pte Ltd Satria Samudra Pte Ltd 25.00 184,261 -- (7,005) -- 10,912 188,168 Satria Samudra Pte LtdPT Salam Pasific Offshore 30.00 257,376 -- 741,542 -- -- 998,919 PT Salam Pasific Offshore
Total 19,046,232 508,429 3,257,932 -- 10,912 22,823,505 Total
2012
Persentase Nilai Penambahan Bagian Laba Pengurangan Selisih Kurs NilaiKepemilikan/ Tercatat Penyertaan/ Bersih/ Penyertaan/ Penjabaran TercatatPercentage Awal Tahun/ Addition of Equity in Disposal of Laporan Akhir Tahun/
of Ownership Carrying Value Investment Net Earning Investment Keuangan/ Carrying Valueat Beginning of Associates Translation at End of the Year Adjustment of the Year
% USD USD USD USD USD USDMetode Ekuitas Equity Method
Fast Offshore Supply Pte Ltd 25.00 15,602,281 -- 3,002,314 -- -- 18,604,595 Fast Offshore Supply Pte Ltd Satria Samudra Pte Ltd 25.00 123,690 -- 47,731 -- 12,840 184,261 Satria Samudra Pte LtdPT Swasti Mariana Offshore 50.00 53,118 -- -- (53,118) -- -- PT Swasti Mariana OffshorePT Salam Pasific Offshore 30.00 69,043 -- 211,734 (23,401) -- 257,376 PT Salam Pasific Offshore
Total 15,848,132 -- 3,261,779 (76,519) 12,840 19,046,232 Total
2011
Fast Offshore Supply Pte. Ltd. dan Satria Samudra Pte. Ltd berkedudukan di Singapura.
Fast Offshore Supply Pte. Ltd. and Satria Samudra Pte. Ltd are domiciled in Singapore.
Berdasarkan Akta Notaris No. 109 tanggal 23 Desember 2011 dari Achmad Bajumi, SH, MH., Arial, entitas anak, menjual penyertaan saham pada SMO sebanyak 500 saham senilai Rp 500.000.
Based on Notarial Deed No. 109 dated December 23, 2011 of Achmad Bajumi, SH, MH., Arial, a subsidiary, sold investment in 500 unit shares of SMO amounting to Rp 500,000.
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi: A summary of financial information of associates:
2012 2011Jumlah Agregat Agregate Amount:
Aset 142,399,353 127,736,916 AssetsLiabilitas 86,835,182 82,898,310 LiabilitiesPendapatan 31,820,839 29,747,779 RevenuesLaba Bersih 12,428,325 11,966,670 Net Profit
9. Saldo dan Transaksi dengan 9. Balances and Transactions with Pihak Berelasi Related Parties a. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai
berikut : a. Transactions and balances with related parties are as follows :
2012 2011 2012 2011USD USD % %
Piutang Usaha Accounts ReceivablePT Pelayaran Salam Bahagia 2,147,925 1,207,659 0.63 0.46 PT Pelayaran Salam BahagiaPT Fast Offshore Indonesia 18,491 3,275 0.01 0.00 PT Fast Offshore IndonesiaFast Offshore Supply Pte Ltd 330 -- 0.00 -- Fast Offshore Supply Pte LtdPT Salam Pasific Offshore -- 77,836 -- 0.03 PT Salam Pasific Offshore Total 2,166,746 1,288,771 0.64 0.49 Total
Percentage to Total Assets
Persentase TerhadapTotal Aset/
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 42 paraf:
2012 2011 2012 2011USD USD % %
Percentage to Total Assets
Persentase TerhadapTotal Aset/
Piutang Pihak Berelasi Due from Related PartiesPT Pelayaran Bhineka Eka Karya 539,023 909,847 0.16 0.34 PT Pelayaran Bhineka Eka KaryaPT Salam Pacific Offshore 793,361 810,181 0.23 0.31 PT Salam Pacific OffshorePenyisihan Penurunan Nilai (173,170) (176,959) (0.05) (0.07) Allowance for Impairment
Total 1,159,214 1,543,069 0.34 0.58 Total
2012 2011 2012 2011USD USD % %
Utang Usaha Accounts PayableFast Offshore Supply Pte Ltd 3,336,690 4,920,052 2.07 4.03 Fast Offshore Supply Pte LtdSeacoral Maritime Pte Ltd 310,744 2,492,530 0.19 2.04 Seacoral Maritime Pte LtdPT Salam Pasific Offshore 148,727 879,501 0.09 0.72 PT Salam Pasific OffshorePT Fast Offshore Indonesia -- 1,190,824 -- 0.98 PT Fast Offshore IndonesiaLain-lain (Dibawah USD 50,000) 78,906 67,494 0.05 0.06 Others (Below USD 50,000)Total 3,875,067 9,550,401 2.40 7.83 Total
Utang Pihak Berelasi Due to Related PartiesSeacoral Maritime Pte Ltd 8,101,865 11,334,829 5.02 9.28 Seacoral Maritime Pte Ltd Seacoral International Ltd 3,160,000 3,160,000 1.96 2.59 Seacoral International Ltd Lain-lain (Dibawah USD 100,000) -- 5,119 -- 0.00 Others (Below USD 100,000)Total 11,261,865 14,499,947 6.97 11.87 Total
Total Liabilitas/Percentage to Total Liabilities
Persentase Terhadap
2012 2011 2012 2011USD USD % %
Pendapatan Revenue PT Pelayaran Salam Bahagia 3,228,242 1,178,471 2.60 1.02 PT Pelayaran Salam BahagiaPT Fast Offshore Indonesia 91,243 64,624 0.07 0.06 PT Fast Offshore IndonesiaTotal 3,319,485 1,243,095 2.67 1.08 Total
Beban Langsung Direct Expenses Fast Offshore Supply Pte Ltd 11,194,271 7,270,197 12.57 8.34 Fast Offshore Supply Pte LtdPT Fast Offshore Indonesia 3,419,803 2,608,619 3.84 2.99 PT Fast Offshore IndonesiaPT Salam Pasific Offshore 1,756,573 2,247,950 1.97 2.58 PT Salam Pasific OffshoreSeacoral Maritime Pte Ltd 577,359 6,745,381 0.65 7.74 Seacoral Maritime Pte LtdPT Pelayaran Salam Bahagia 24,239 -- 0.03 -- PT Pelayaran Salam BahagiaTotal 16,972,245 18,872,147 19.06 21.65 Total
Beban Usaha Operating ExpensePT Wintermajaya Lestari 232,207 112,347 2.75 1.52 PT Wintermajaya LestariPT Dwiprimajaya Lestari -- 12,658 -- 0.17 PT Dwiprimajaya LestariTotal 232,207 125,005 2.75 1.69 Total
Persentase TerhadapJumlah Pendapatan/Beban/
Percentage to Total Revenue/Expenses
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh transaksi usaha dengan pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga.
Management believes that all operating transactions with related parties were done at normal pricing and terms similiar to those done with third parties.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 43 paraf:
b. Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
b. The relationship and nature of accounts balances/ transactions with related parties are as follows:
Pihak Berelasi/ Related Parties
Hubungan Dengan Entitas Induk/ Relationship With the Group
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balance/Transaction
PT Dwiprimajaya Lestari Pemegang Saham / Shareholder
Beban Usaha / Operating Expense
PT Pelayaran Salam Bahagia Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management
Piutang Usaha, Pendapatan dan Beban Langsung/Accounts Receivable, Revenue and Direct Expenses
PT Wintermarjaya Lestari Pemegang Saham Mayoritas / Majority Shareholder
Beban Usaha/Operating Expense
PT Salam Pasific Offshore Entitas Asosiasi / Associate Piutang Usaha, Piutang Pihak Berelasi, Utang Usaha dan Beban langsung /Trade Receivable, Due from Related Parties, Accounts Payable, Direct Expense.
Seacoral Maritime Pte Ltd Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management
Utang Usaha, Utang Pihak Berelasi, dan Beban Langsung/Accounts Payable, Due to Related Parties, and Direct Expenses
Fast Offshore Supply Pte Ltd Entitas Asosiasi / Associate Piutang Usaha, Utang Usaha, Beban Langsung/Accounts Receivable, Accounts Payable, and Direct Expenses
PT Fast Offshore Indonesia Pemegang Saham Mayoritas yang Sama / Same Majority Shareholder
Piutang Usaha, Utang Usaha, Pendapatan dan Beban Langsung /Accounts Receivable, Accounts Payable, Revenues and Direct Expense
PT Pelayaran Bhineka Eka Karya Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management
Piutang Pihak Berelasi/Due from Related Parties
Seacoral International Ltd Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management
Utang Pihak Berelasi/Due to Related Parties
Piutang pihak berelasi kepada PT Pelayaran Bhineka Eka Karya (Bhineka) merupakan piutang atas penjualan kapal di tahun 2009. Perusahaan dan Wintermar membentuk penyisihan atas penurunan nilai sebesar USD 173,170 karena Bhineka sedang mengalami kesulitan likuiditas. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang.
Due from related party to PT Pelayaran Bhineka Eka Karya (Bhineka) represents receivables on sale of vessels in 2009. In 2009, the Company and Wintermar provided allowance for impairment amounting to USD 173,170 since Bhineka was facing liquidity difficulties. Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover possible impairment risk of receivable.
Utang lain-lain kepada Seacoral Maritime Pte Ltd awalnya terdiri dari: a) Pinjaman atas pembelian kapal yang diterima pada
7 Juli 2010, 21 Agustus 2008, 17 Maret 2008, 14 Agustus 2007 dan 16 Agustus 2006 masing-masing sebesar USD 4,950,000, USD 4,800,000, USD 5,000,000, USD 4,150,000 dan USD 3,800,000 yang akan dicicil selama 7 (tujuh) tahun dan dikenakan bunga tahunan sebesar LIBOR+2,5% sampai LIBOR+5%. Saldo pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar USD 8,101,865 dan USD 10,334,829.
b) Pinjaman yang diterima pada 25 Mei 2009 sebesar USD 1,000,000 yang akan dicicil selama 7 (tujuh) tahun dan dikenakan bunga tahunan sebesar SIBOR +3,5%. Pinjaman ini telah dilunasi pada Desember 2012.
Other payables to Seacoral Maritime Pte Ltd originally consist of: a) Loans for the purchase of vessels received on July 7,
2010, August 21, 2008, March 17, 2008, August 14, 2007 and August 16, 2006 amounting USD 4,950,000, USD 4,800,000, USD 5,000,000, USD 4,150,000 and USD 3,800,000, respectively, that will be paid over 7 (seven) years and bearing annual interest rate of LIBOR+2.5% until LIBOR +5%.
The balance as of December 31, 2012 and 2011 amounted to USD 8,101,865 and USD 10,334,829, respectively.
b) Loan received on May 25, 2009 amounting to
USD 1,000,000 that will be paid over 7 (seven) years and bearing annual interest rate of SIBOR +3.5%. This loan has been fully paid on December 2012.
Jumlah kompensasi direksi dan komisaris Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The compensation for directors and commissioners of the Company for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 43 paraf:
b. Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
b. The relationship and nature of accounts balances/ transactions with related parties are as follows:
Pihak Berelasi/ Related Parties
Hubungan Dengan Entitas Induk/ Relationship With the Group
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balance/Transaction
PT Dwiprimajaya Lestari Pemegang Saham / Shareholder
Beban Usaha / Operating Expense
PT Pelayaran Salam Bahagia Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management
Piutang Usaha, Pendapatan dan Beban Langsung/Accounts Receivable, Revenue and Direct Expenses
PT Wintermarjaya Lestari Pemegang Saham Mayoritas / Majority Shareholder
Beban Usaha/Operating Expense
PT Salam Pasific Offshore Entitas Asosiasi / Associate Piutang Usaha, Piutang Pihak Berelasi, Utang Usaha dan Beban langsung /Trade Receivable, Due from Related Parties, Accounts Payable, Direct Expense.
Seacoral Maritime Pte Ltd Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management
Utang Usaha, Utang Pihak Berelasi, dan Beban Langsung/Accounts Payable, Due to Related Parties, and Direct Expenses
Fast Offshore Supply Pte Ltd Entitas Asosiasi / Associate Piutang Usaha, Utang Usaha, Beban Langsung/Accounts Receivable, Accounts Payable, and Direct Expenses
PT Fast Offshore Indonesia Pemegang Saham Mayoritas yang Sama / Same Majority Shareholder
Piutang Usaha, Utang Usaha, Pendapatan dan Beban Langsung /Accounts Receivable, Accounts Payable, Revenues and Direct Expense
PT Pelayaran Bhineka Eka Karya Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management
Piutang Pihak Berelasi/Due from Related Parties
Seacoral International Ltd Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management
Utang Pihak Berelasi/Due to Related Parties
Piutang pihak berelasi kepada PT Pelayaran Bhineka Eka Karya (Bhineka) merupakan piutang atas penjualan kapal di tahun 2009. Perusahaan dan Wintermar membentuk penyisihan atas penurunan nilai sebesar USD 173,170 karena Bhineka sedang mengalami kesulitan likuiditas. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang.
Due from related party to PT Pelayaran Bhineka Eka Karya (Bhineka) represents receivables on sale of vessels in 2009. In 2009, the Company and Wintermar provided allowance for impairment amounting to USD 173,170 since Bhineka was facing liquidity difficulties. Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover possible impairment risk of receivable.
Utang lain-lain kepada Seacoral Maritime Pte Ltd awalnya terdiri dari: a) Pinjaman atas pembelian kapal yang diterima pada
7 Juli 2010, 21 Agustus 2008, 17 Maret 2008, 14 Agustus 2007 dan 16 Agustus 2006 masing-masing sebesar USD 4,950,000, USD 4,800,000, USD 5,000,000, USD 4,150,000 dan USD 3,800,000 yang akan dicicil selama 7 (tujuh) tahun dan dikenakan bunga tahunan sebesar LIBOR+2,5% sampai LIBOR+5%. Saldo pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar USD 8,101,865 dan USD 10,334,829.
b) Pinjaman yang diterima pada 25 Mei 2009 sebesar USD 1,000,000 yang akan dicicil selama 7 (tujuh) tahun dan dikenakan bunga tahunan sebesar SIBOR +3,5%. Pinjaman ini telah dilunasi pada Desember 2012.
Other payables to Seacoral Maritime Pte Ltd originally consist of: a) Loans for the purchase of vessels received on July 7,
2010, August 21, 2008, March 17, 2008, August 14, 2007 and August 16, 2006 amounting USD 4,950,000, USD 4,800,000, USD 5,000,000, USD 4,150,000 and USD 3,800,000, respectively, that will be paid over 7 (seven) years and bearing annual interest rate of LIBOR+2.5% until LIBOR +5%.
The balance as of December 31, 2012 and 2011 amounted to USD 8,101,865 and USD 10,334,829, respectively.
b) Loan received on May 25, 2009 amounting to
USD 1,000,000 that will be paid over 7 (seven) years and bearing annual interest rate of SIBOR +3.5%. This loan has been fully paid on December 2012.
Jumlah kompensasi direksi dan komisaris Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The compensation for directors and commissioners of the Company for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 44 paraf:
2012 2011USD USD
Imbalan Kerja Jangka Pendek 912,681 1,129,753 Short-Term Employee BenefitsKompensasi Berbasis Saham 41,134 30,309 Share-based CompensationTotal 953,815 1,160,062 Total
10. Aset Tetap 10. Fixed Assets
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi dan Saldo Akhir/Beginning Additions Deductions Koreksi/ EndingBalance Reclassification Balance
and CorrectionUSD USD USD USD USD
Biaya Perolehan Acquisition CostKepemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 165,110 -- -- -- 165,110 LandBangunan 458,656 221,319 1,081,376 1,761,351 BuildingKapal dan Perlengkapan 197,992,052 8,414,476 4,911,536 70,796,761 272,291,754 Vessels and EquipmentMesin 372,098 -- -- -- 372,098 MachineryKendaraan 686,441 130,095 20,826 -- 795,710 VehiclesInventaris Kantor 789,530 44,597 -- -- 834,127 Office Equipment
Aset Sewa Pembiayaan Asset Under Capital LeaseKapal 6,685,234 -- 597,619 (6,087,615) -- Vessels
Aset dalam Penyelesaian 17,500,849 61,353,998 -- (65,903,873) 12,950,974 Asset in ProgressTotal 224,649,970 70,164,484 5,529,981 (113,351) 289,171,123 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationKepemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 173,420 66,277 -- -- 239,697 BuildingKapal dan Perlengkapan 26,344,205 13,131,939 1,996,370 2,212,225 39,691,999 Vessels and EquipmentMesin 372,098 -- -- -- 372,098 MachineryKendaraan 381,326 122,450 20,144 -- 483,632 VehiclesInventaris Kantor 642,397 69,898 -- (128) 712,167 Office Equipment
Aset Sewa Pembiayaan Asset Under Capital LeaseKapal 1,721,989 400,904 149,031 (1,973,862) -- VesselsTotal 29,635,435 13,791,468 2,165,544 238,234 41,499,593 Total
Nilai Tercatat 195,014,535 247,671,530 Carrying Value
2012
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi dan Saldo Akhir/Beginning Additions Deductions Koreksi/ EndingBalance Reclassification Balance
and CorrectionUSD USD USD USD USD
Biaya Perolehan Acquisition CostKepemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 165,110 -- -- -- 165,110 LandBangunan 444,301 -- -- 14,355 458,656 BuildingKapal dan Perlengkapan 145,028,283 28,527,053 8,228,704 32,665,420 197,992,052 Vessels and EquipmentsMesin 372,098 -- -- -- 372,098 MachineryKendaraan 619,543 174,269 107,371 -- 686,441 VehiclesInventaris Kantor 730,758 58,772 -- 789,530 Office Equipments
Aset Sewa Pembiayaan Asset Under Capital LeaseKapal 6,578,638 106,596 -- -- 6,685,234 Vessels
Aset dalam Penyelesaian 15,757,759 34,301,115 -- (32,558,025) 17,500,849 Asset in ProgressTotal 169,696,490 63,167,805 8,336,075 121,750 224,649,970 Total
Ctr 851,715,931 469,315,234 80,000 (7,134,877)
2011
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 45 paraf:
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi dan Saldo Akhir/Beginning Additions Deductions Koreksi/ EndingBalance Reclassification Balance
and CorrectionUSD USD USD USD USD
2011
Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationKepemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 149,838 23,582 -- -- 173,420 BuildingKapal dan Perlengkapan 17,623,143 9,892,334 1,328,794 157,521 26,344,205 Vessels and EquipmentsMesin 359,854 12,244 -- -- 372,098 MachineryKendaraan 386,984 101,714 107,372 -- 381,326 VehiclesInventaris Kantor 575,476 66,921 -- -- 642,397 Office Equipments
Aset Sewa Pembiayaan Asset Under Capital LeaseKapal 1,303,397 418,592 -- -- 1,721,989 VesselsTotal 20,398,692 10,515,387 1,436,166 157,521 29,635,435 Total
Nilai Tercatat 149,297,798 195,014,535 Carrying Value
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: Depreciation is allocated as follows:
2012 2011USD USD
Beban Langsung 13,532,887 10,319,215 Direct ExpensesBeban Umum dan Administrasi 258,580 196,173 General and Administrative Expenses
Total 13,791,468 10,515,387 Total
Aset dalam penyelesaian merupakan kapal dan bangunan kantor dalam penyelesaian dengan progres sebesar 71% dari nilai kontrak. Aset dalam penyelesaian tersebut diperkirakan akan selesai pada tahun 2013.
Assets in progress represent vessels and office building under construction which is 71% of its contractual value. Assets in progress are estimated to be completed in 2013.
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposals of fixed asset are as follows:
2012 2011USD USD
Harga Jual 5,152,139 8,088,008 Selling PriceNilai Tercatat 3,364,436 6,899,909 Carrying ValueLaba Pelepasan Aset Tetap 1,787,703 1,188,099 Gain on Disposal of Fixed Assets Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kapal dan peralatan Grup diasuransikan kepada LCH Pte Ltd dan First Capital, pihak ketiga, terhadap risiko kerugian marine hull dan war risk dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 264,710,000 dan USD 211,751,602.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s vessels and equipment are insured by LCH Pte Ltd and First Capital, third parties, from loss of marine hull and war risk with sum insured of USD 264,710,000 and USD 211,751,602, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir tahun, manajemen perusahaan berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset tetap.
According to the individual review on fixed assets at the end of the year, management believes that no allowance is necessary for impairment of fixed assets value.
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset kapal Grup, tanah dan bangunan dijadikan jaminan atas pinjaman bank (Catatan 16).
As of December 31, 2012, the Group’s vessels, land and building are pledged as collateral for bank loans (Notes 16).
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 45 paraf:
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi dan Saldo Akhir/Beginning Additions Deductions Koreksi/ EndingBalance Reclassification Balance
and CorrectionUSD USD USD USD USD
2011
Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationKepemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 149,838 23,582 -- -- 173,420 BuildingKapal dan Perlengkapan 17,623,143 9,892,334 1,328,794 157,521 26,344,205 Vessels and EquipmentsMesin 359,854 12,244 -- -- 372,098 MachineryKendaraan 386,984 101,714 107,372 -- 381,326 VehiclesInventaris Kantor 575,476 66,921 -- -- 642,397 Office Equipments
Aset Sewa Pembiayaan Asset Under Capital LeaseKapal 1,303,397 418,592 -- -- 1,721,989 VesselsTotal 20,398,692 10,515,387 1,436,166 157,521 29,635,435 Total
Nilai Tercatat 149,297,798 195,014,535 Carrying Value
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: Depreciation is allocated as follows:
2012 2011USD USD
Beban Langsung 13,532,887 10,319,215 Direct ExpensesBeban Umum dan Administrasi 258,580 196,173 General and Administrative Expenses
Total 13,791,468 10,515,387 Total
Aset dalam penyelesaian merupakan kapal dan bangunan kantor dalam penyelesaian dengan progres sebesar 71% dari nilai kontrak. Aset dalam penyelesaian tersebut diperkirakan akan selesai pada tahun 2013.
Assets in progress represent vessels and office building under construction which is 71% of its contractual value. Assets in progress are estimated to be completed in 2013.
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposals of fixed asset are as follows:
2012 2011USD USD
Harga Jual 5,152,139 8,088,008 Selling PriceNilai Tercatat 3,364,436 6,899,909 Carrying ValueLaba Pelepasan Aset Tetap 1,787,703 1,188,099 Gain on Disposal of Fixed Assets Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kapal dan peralatan Grup diasuransikan kepada LCH Pte Ltd dan First Capital, pihak ketiga, terhadap risiko kerugian marine hull dan war risk dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 264,710,000 dan USD 211,751,602.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s vessels and equipment are insured by LCH Pte Ltd and First Capital, third parties, from loss of marine hull and war risk with sum insured of USD 264,710,000 and USD 211,751,602, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir tahun, manajemen perusahaan berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset tetap.
According to the individual review on fixed assets at the end of the year, management believes that no allowance is necessary for impairment of fixed assets value.
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset kapal Grup, tanah dan bangunan dijadikan jaminan atas pinjaman bank (Catatan 16).
As of December 31, 2012, the Group’s vessels, land and building are pledged as collateral for bank loans (Notes 16).
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 46 paraf:
11. Aset Tidak lancar yang 11. Non Current Assets Dimiliki untuk Dijual Held for Sale Pada tanggal 13 Desember 2012 dan 11 Pebruari 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli kapal SMS Dawai II dan SDS 32 dengan harga sebesar Rp 1.433.025.000 dan USD 870,000. Serah terima kapal dilakukan pada sebelum akhir bulan Maret 2013.
On December 31, 2012 and February 11, 2013, the Company entered into sale and purchase agreement of vessel of SMS Dawai II and SDS 32 at a price of Rp 1,433,025,000 and USD 870,000. The transfer of vessel was done before the end of March 2013.
Pada tanggal 31 Oktober 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli kapal kapal SMS Swakarya dengan harga sebesar Rp 8.900.000.000 atau setara USD 981,473. Aset ini telah dijual di Pebruari 2012.
On October 31, 2011, the Company entered into sale and purchase agreement of vessel of SMS Swakarya at a price of Rp 8,900,000,000 (equivalent to USD 981,473). These assets have been sold in February 2012.
12. Aset Tidak Lancar Lainnya 12. Other Non Current Assets
2012 2011USD USD
Uang Muka Pembelian Kapal 8,040,000 4,590,000 Advance for Purchase of VesselDeposit Jaminan 529,664 1,005,129 Refundable DepositBiaya Ditangguhkan 721,866 113,501 Deferred ChargesAset yang Tidak Digunakan Unused Assets
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan (Net of accumulated depreciation and dan penurunan nilai sebesar USD 428,880) 28,180 28,180 impairment of USD 428,880)
Total 9,319,710 5,736,810 Total
Uang muka pembelian kapal milik Arial dan WM Offshore, entitas anak, merupakan uang muka atas kapal yang sedang dalam proses penyelesaian dan diperkirakan selesai pada tahun 2013.
Advances for purchase of vessel owned by Arial and WM Offshore, subsidiaries, represents advances of vessels for which construction is still in progress and estimated to be completed in the year of 2013.
Deposito jaminan merupakan deposito pada PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Periode deposito adalah satu bulan dengan tingkat bunga rata-rata 2% per tahun. Deposito berjangka ini dijadikan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan kepada PT PANN Multifinance (Catatan 17) dan jaminan pelaksanaan (performance bond) atas kontrak sewa kapal tertentu kepada beberapa pelanggan.
Refundable deposits represent deposits at PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank Negara Indonesia Tbk. The terms of the deposits are for one month period with average interest rate of 2% per annum. These time deposits are pledged as collateral for lease payable to PT PANN Multifinance (Note 17) and as performance bond of certain vessel lease contracts to several customers.
Aset yang tidak digunakan merupakan aset PT Sentosasegara Mulia Shipping, entitas anak, berupa kapal yang sudah tidak digunakan.
Unused assets owned PT Sentosasegara Mulia Shipping are recorded by a subsidiary as unused.
Biaya ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan sehubungan dengan perolehan pinjaman yang dananya belum dicairkan sampai dengan tanggal pelaporan.
Until reporting date, deferred charges represents costs incurred related to obtain Loan which is not disbursed yet.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 47 paraf:
13. Utang Usaha 13. Accounts Payable Perincian utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:
A details of accounts payable by suppliers is as follows:
2012 2011USD USD
Pihak Berelasi (lihat Catatan 9) 3,875,067 9,550,401 Related Parties (see Note 9)Pihak Ketiga Third Parties
PT Bayu Maritim Berkah 5,374,640 1,681,118 PT Bayu Maritim BerkahPacific Ocean Engineering & Trading Pte Ltd 2,820,753 3,285,866 Pacific Ocean Engineering & Trading Pte LtdPT Pelayaran Era Indonesia Fortune 2,218,610 3,202,623 PT Pelayaran Era Indonesia FortunePT Slickbar Indonesia 1,056,231 564,725 PT Slickbar IndonesiaPT Bumi Laut Perkasa 944,094 -- PT Bumi Laut PerkasaPT Era Marinasia Fortune 608,528 -- PT Era Marinasia FortunePT Samudera Shipping Services 460,641 -- PT Samudera Shipping ServicesLanpan Pte Ltd 447,924 -- Lanpan Pte LtdPT Lintas Kumala Abadi 212,779 -- PT Lintas Kumala AbadiPT Snepac Shipping 136,317 208,506 PT Snepac ShippingPT Batam Expressindo Shipyard 108,441 -- PT Batam Expressindo ShipyardPT CFS Indonesia 47,499 133,553 PT CFS IndonesiaPT ASL Shipyard Indonesia -- 1,080,405 PT ASL Shipyard IndonesiaLain-lain (Masing-masing di bawah USD 100,000) 2,280,751 1,276,268 Others (each below USD 100,000)
Sub Total 16,717,207 11,433,064 Sub TotalTotal 20,592,274 20,983,465 Total
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang: Detail of accounts payable based on currencies:
2012 2011USD USD
US Dolar 18,206,905 11,569,003 US DollarRupiah (2012: Rp 11,363,814.304; Rupiah (2012: Rp 11,363,814,304; 2011: Rp 60,178,771,654) 1,175,161 6,636,389 2011: Rp 60,178,771,654)Dolar Singapura (2012: SGD 1,480,022; Singapore Dollar (2012: SGD 1,480,022;
2011: SGD 3,600,090) 1,210,208 2,768,881 2011: SGD 3,600,090)Ringgit Malaysia (2011: MYR 29,214) -- 9,191 Malaysian Ringgit (2011: MYR 29,214)Total 20,592,274 20,983,465 Total
Utang usaha timbul dari transaksi sewa kapal, pembelian sparepart dan docking/pemeliharaan kapal.
Accounts payable are from transaction of charter of vessels, purchase of sparepart and docking/maintenance of vessels.
14. Beban Akrual 14. Accrued Expenses
2012 2011USD USD
Bunga 1,326,765 8,671 InterestOperasional 19,909 902,198 Operation Jasa Profesional 8,304 7,719 Professional FeeLain-lain (masing-masing di bawah USD 10,000) 218,207 166,783 Others (each below USD 10,000)Total 1,573,185 1,085,371 Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 47 paraf:
13. Utang Usaha 13. Accounts Payable Perincian utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:
A details of accounts payable by suppliers is as follows:
2012 2011USD USD
Pihak Berelasi (lihat Catatan 9) 3,875,067 9,550,401 Related Parties (see Note 9)Pihak Ketiga Third Parties
PT Bayu Maritim Berkah 5,374,640 1,681,118 PT Bayu Maritim BerkahPacific Ocean Engineering & Trading Pte Ltd 2,820,753 3,285,866 Pacific Ocean Engineering & Trading Pte LtdPT Pelayaran Era Indonesia Fortune 2,218,610 3,202,623 PT Pelayaran Era Indonesia FortunePT Slickbar Indonesia 1,056,231 564,725 PT Slickbar IndonesiaPT Bumi Laut Perkasa 944,094 -- PT Bumi Laut PerkasaPT Era Marinasia Fortune 608,528 -- PT Era Marinasia FortunePT Samudera Shipping Services 460,641 -- PT Samudera Shipping ServicesLanpan Pte Ltd 447,924 -- Lanpan Pte LtdPT Lintas Kumala Abadi 212,779 -- PT Lintas Kumala AbadiPT Snepac Shipping 136,317 208,506 PT Snepac ShippingPT Batam Expressindo Shipyard 108,441 -- PT Batam Expressindo ShipyardPT CFS Indonesia 47,499 133,553 PT CFS IndonesiaPT ASL Shipyard Indonesia -- 1,080,405 PT ASL Shipyard IndonesiaLain-lain (Masing-masing di bawah USD 100,000) 2,280,751 1,276,268 Others (each below USD 100,000)
Sub Total 16,717,207 11,433,064 Sub TotalTotal 20,592,274 20,983,465 Total
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang: Detail of accounts payable based on currencies:
2012 2011USD USD
US Dolar 18,206,905 11,569,003 US DollarRupiah (2012: Rp 11,363,814.304; Rupiah (2012: Rp 11,363,814,304; 2011: Rp 60,178,771,654) 1,175,161 6,636,389 2011: Rp 60,178,771,654)Dolar Singapura (2012: SGD 1,480,022; Singapore Dollar (2012: SGD 1,480,022;
2011: SGD 3,600,090) 1,210,208 2,768,881 2011: SGD 3,600,090)Ringgit Malaysia (2011: MYR 29,214) -- 9,191 Malaysian Ringgit (2011: MYR 29,214)Total 20,592,274 20,983,465 Total
Utang usaha timbul dari transaksi sewa kapal, pembelian sparepart dan docking/pemeliharaan kapal.
Accounts payable are from transaction of charter of vessels, purchase of sparepart and docking/maintenance of vessels.
14. Beban Akrual 14. Accrued Expenses
2012 2011USD USD
Bunga 1,326,765 8,671 InterestOperasional 19,909 902,198 Operation Jasa Profesional 8,304 7,719 Professional FeeLain-lain (masing-masing di bawah USD 10,000) 218,207 166,783 Others (each below USD 10,000)Total 1,573,185 1,085,371 Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 48 paraf:
15. Liabilitas Keuangan Lainnya 15. Other Financial Liabilities
2012 2011USD USD
Jangka Pendek Short TermPembelian Kapal 4,960,000 -- Purchase of VesselsPenghasilan Bunga Pajak Ditangguhkan 317,979 922,309 Deferred Interest on Tax RefundPengembalian Pokok Pajak Ditangguhkan 141,945 730,072 Deferred Tax RefundLain-lain (masing-masing di bawah USD 50,000) 273,754 387,892 Others (each below USD 50,000)
Total Jangka Pendek 5,693,678 2,040,273 Total Short TermJangka Panjang Long Term
Pacc Offshore Services Holdings Pte Ltd 15,050,000 -- Pacc Offshore Services Holdings Pte LtdPT Meratus Line 5,123,236 5,143,376 PT Meratus LineLanpan Pte Ltd 1,029,000 1,274,000 Lanpan Pte LtdPT Edenvale 452,000 452,000 PT EdenvalePT Hamdok Argokaravi Raya 199,289 269,289 PT Hamdok Argokaravi Raya
Total Jangka Panjang 21,853,525 7,138,665 Total Long Term Utang lain-lain jangka pendek pada 31 Desember 2012 merupakan utang dari Sentosa, entitas anak, untuk pembelian kapal dari Pacific Ocean Engineering & Trading Pte, Ltd.
Short term other payable on December 31, 2012 is owed by Sentosa, subsidiary, to purchase vessels from Pacific Ocean Engineering & Trading Pte, Ltd.
Utang lain-lain jangka panjang merupakan utang PSV, Hammar Winpan dan Wino, entitas anak, kepada pemegang sahamnya untuk pembelian kapal.
Long term other payable represent PSV, Hammar, Winpan and Wino’s shareholders’ loan to purchase vessels.
16. Utang Bank Jangka Panjang 16. Long Term Bank Loans
2012 2011USD USD
Utang Bank Jangka Panjang - Pihak Ketiga Long-term Bank Loans - Third PartiesInternational Finance Corporation 34,127,734 -- International Finance CorporationSindikasi OCBC Limited Singapura 19,123,148 27,951,105 Syndicated OCBC Limited SingaporeDeutsche Investitions Und Entwicklungsgessellschaft mbH 18,000,000 18,000,000 Deutsche Investitions Und Entwicklungsgessellschaft mbHPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10,560,963 9,824,752 PT Bank Mandiri (Persero) TbkBank DBS Singapura 8,641,438 5,425,000 Bank DBS Singapore PT Bank UOB Indonesia 5,693,621 8,133,409 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank OCBC NISP Tbk 2,833,535 3,768,917 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk -- 1,000,000 PT Bank CIMB Niaga TbkBeban Keuangan Diamortisasi (1,147,721) (798,211) Unamortized Financial Charges
Total 97,832,718 73,304,972 Total
Dikurangi: Bagian Lancar Less: Current PortionInternational Finance Corporation 3,594,920 -- International Finance CorporationSindikasi OCBC Limited Singapura 6,619,731 8,695,974 Syndicated OCBC Limited SingaporeDeutsche Investitions Und Entwicklungsgessellschaft mbH 1,285,714 -- Deutsche Investitions Und Entwicklungsgessellschaft mbH
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,670,569 2,026,236 PT Bank Mandiri (persero) TbkBank DBS Singapura 1,302,000 1,297,273 Bank DBS SingaporePT Bank UOB Indonesia 1,708,825 2,013,182 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank OCBC NISP Tbk 910,620 923,000 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk -- 785,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Total Bagian Lancar 18,092,379 15,740,665 Total Current PortionTotal Bagian Jangka Panjang 79,740,339 57,564,307 Total Long Term Portion
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 49 paraf:
a. International Finance Corporation (IFC) a. International Finance Corporation (IFC) Loan Agreement Pada tanggal 27 Desember 2011, Wintermar dan Sentosa, entitas anak, menandatangani perjanjian pinjaman dengan International Finance Corporation (IFC) sebesar USD 45,000,000 untuk pembiayaan atau pembiayaan kembali lebih dari 70% harga pembelian 6 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar LIBOR+4,75% per tahun dan dicicil 27 kali secara kwartalan sejak tanggal 15 September 2012. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli dan jaminan perusahaan dari Perusahaan (Catatan 10).
Loan Agreement On December 27, 2011, Wintermar and Sentosa, subsidiaries, signed a loan agreement with International Finance Corporation (IFC) for a loan facility amounting to USD 45,000,000 to finance or refinance up to 70% of the purchase price of 6 vessels. This loan bears interest at LIBOR +4.75%pa and is repayable in 27 equal quarterly instalments commencing on 15 September 2012 . The loan is secured by the purchased vessels and a corporate guarantee from the Company (Note 10).
Pada tanggal 8 Agustus 2012, WINO, entitas anak, menandatangani perjanjian pinjaman tambahan atas perjanjian antara Wintermar dan Sentosa dengan IFC.
On August 8, 2012, WINO, a subsidiary, signed an accession deed of loan agreement between Wintermar, Sentosa and IFC.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar USD 24,637,480.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2012 amounted to USD 24,637,480.
Convertible Loan Agreement Convertible Loan Agreement Pada tanggal 28 September 2012, Perusahaan menandatangani Convertible Loan Agreement dengan IFC sebesar USD 10,000,000 untuk tujuan pengembangan dalam industri migas lepas pantai. Perusahaan. Pinjaman dikenakan bunga pinjaman tetap sebesar 4,5% per tahun. Penarikan pinjaman secara penuh dilakukan pada Nopember 2012 dan pelunasan pinjaman ditetapkan selama 3 tahun sejak tanggal penarikan.
On September 28, 2012, the Company signed a Convertible Loan Agreement with IFC with an amount of USD 10,000,000 to be used for expansion in the offshore oil and gas industry. This loan bears interest at a fixed rate of 4.5% pa, payable every March 15 and September 15. Full draw-down under this facility took place on November 2012 and the loan repayment date is set at 3 years after the date of the disbursement.
Perusahaan memberikan opsi konversi kepada IFC dimana IFC memiliki hak selama jangka waktu opsi untuk melakukan konversi seluruh pinjaman menjadi saham Perusahaan dengan harga konversi sebesar Rp 500 per saham. Apabila pinjaman tidak dikonversi pada atau sebelum tanggal pelunasan, pinjaman dikenakan tingkat bunga tambahan 6,5% per tahun yang dibebankan sejak tanggal pencairan pinjaman.
The Company has granted to IFC a Conversion Option pursuant to which IFC shall have the right at any time during the option period to convert all but not part of the loan into shares in the Company at a conversion price of IDR 500 per share. In the event that the loan is not converted on or before the repayment date when the loan is repaid in full, the loan bears an additional interest cost of 6.5% pa accruing from the date of the disbursement.
Nilai nominal pinjaman ini adalah sebesar USD 10,000,000, dan diskon yang belum diamortisasi sebesar USD 509,746, sehingga saldo per 31 Desember 2012 adalah sebesar USD 9,490,254.
The nominal value of this loan is USD 10,000,000 and unamortized discount is amounted to USD 509,746, therefore balance as of December 31, 2012 is amounted to USD 9,490,254.
Perjanjian-perjanjian tersebut mengharuskan Wintermar, Sentosa dan Wino untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Liabilities to Tangible Net Worth Ratio, Financial Debt to EBITDA Ratio, Current Ratio, Historic Debt Service Coverage Ratio dan Prospective Debt Service Coverage Ratio.
The above agreements required Wintermar, Sentosa and Wino to maintain certain financial ratios as covenanted such as Liabilities to Tangible Net Worth Ratio, Financial Debt to EBITDA Ratio, Current Ratio, Historic Debt Service Coverage Ratio and Prospective Debt Service Coverage Ratio.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 49 paraf:
a. International Finance Corporation (IFC) a. International Finance Corporation (IFC) Loan Agreement Pada tanggal 27 Desember 2011, Wintermar dan Sentosa, entitas anak, menandatangani perjanjian pinjaman dengan International Finance Corporation (IFC) sebesar USD 45,000,000 untuk pembiayaan atau pembiayaan kembali lebih dari 70% harga pembelian 6 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar LIBOR+4,75% per tahun dan dicicil 27 kali secara kwartalan sejak tanggal 15 September 2012. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli dan jaminan perusahaan dari Perusahaan (Catatan 10).
Loan Agreement On December 27, 2011, Wintermar and Sentosa, subsidiaries, signed a loan agreement with International Finance Corporation (IFC) for a loan facility amounting to USD 45,000,000 to finance or refinance up to 70% of the purchase price of 6 vessels. This loan bears interest at LIBOR +4.75%pa and is repayable in 27 equal quarterly instalments commencing on 15 September 2012 . The loan is secured by the purchased vessels and a corporate guarantee from the Company (Note 10).
Pada tanggal 8 Agustus 2012, WINO, entitas anak, menandatangani perjanjian pinjaman tambahan atas perjanjian antara Wintermar dan Sentosa dengan IFC.
On August 8, 2012, WINO, a subsidiary, signed an accession deed of loan agreement between Wintermar, Sentosa and IFC.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar USD 24,637,480.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2012 amounted to USD 24,637,480.
Convertible Loan Agreement Convertible Loan Agreement Pada tanggal 28 September 2012, Perusahaan menandatangani Convertible Loan Agreement dengan IFC sebesar USD 10,000,000 untuk tujuan pengembangan dalam industri migas lepas pantai. Perusahaan. Pinjaman dikenakan bunga pinjaman tetap sebesar 4,5% per tahun. Penarikan pinjaman secara penuh dilakukan pada Nopember 2012 dan pelunasan pinjaman ditetapkan selama 3 tahun sejak tanggal penarikan.
On September 28, 2012, the Company signed a Convertible Loan Agreement with IFC with an amount of USD 10,000,000 to be used for expansion in the offshore oil and gas industry. This loan bears interest at a fixed rate of 4.5% pa, payable every March 15 and September 15. Full draw-down under this facility took place on November 2012 and the loan repayment date is set at 3 years after the date of the disbursement.
Perusahaan memberikan opsi konversi kepada IFC dimana IFC memiliki hak selama jangka waktu opsi untuk melakukan konversi seluruh pinjaman menjadi saham Perusahaan dengan harga konversi sebesar Rp 500 per saham. Apabila pinjaman tidak dikonversi pada atau sebelum tanggal pelunasan, pinjaman dikenakan tingkat bunga tambahan 6,5% per tahun yang dibebankan sejak tanggal pencairan pinjaman.
The Company has granted to IFC a Conversion Option pursuant to which IFC shall have the right at any time during the option period to convert all but not part of the loan into shares in the Company at a conversion price of IDR 500 per share. In the event that the loan is not converted on or before the repayment date when the loan is repaid in full, the loan bears an additional interest cost of 6.5% pa accruing from the date of the disbursement.
Nilai nominal pinjaman ini adalah sebesar USD 10,000,000, dan diskon yang belum diamortisasi sebesar USD 509,746, sehingga saldo per 31 Desember 2012 adalah sebesar USD 9,490,254.
The nominal value of this loan is USD 10,000,000 and unamortized discount is amounted to USD 509,746, therefore balance as of December 31, 2012 is amounted to USD 9,490,254.
Perjanjian-perjanjian tersebut mengharuskan Wintermar, Sentosa dan Wino untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Liabilities to Tangible Net Worth Ratio, Financial Debt to EBITDA Ratio, Current Ratio, Historic Debt Service Coverage Ratio dan Prospective Debt Service Coverage Ratio.
The above agreements required Wintermar, Sentosa and Wino to maintain certain financial ratios as covenanted such as Liabilities to Tangible Net Worth Ratio, Financial Debt to EBITDA Ratio, Current Ratio, Historic Debt Service Coverage Ratio and Prospective Debt Service Coverage Ratio.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 50 paraf:
b. Utang Sindikasi dari OCBC Limited Singapura (OCBC) b. Syndicated Loans from OCBC Limited Singapore (OCBC)
Pada tanggal 22 Maret 2010, PT PSV Indonesia (PSV) sebagai debitur, Perusahaan, PT Wintermar, PT Sentosasegara Mulia Shipping dan PT Meratus Line sebagai Corporate Guarantor, OCBC Limited Singapura sebagai Facility Agent, dan PT Bank OCBC NISP Tbk sebagai Security Agent, menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sebesar USD 39,720,000. Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari komitmen fasilitas A sebesar USD 21,720,000 dan komitmen fasilitas B sebesar USD 18,000,000 yang digunakan untuk membiayai pembelian 2 buah kapal. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2013 dan dapat diperpanjang sampai dengan 1 Pebruari 2015. Pembayaran pokok utang dimulai pada September 2010. Berdasarkan surat dari OCBC tanggal 4 Desember 2012 pinjaman ini diperpanjang sampai dengan 1 Maret 2017.
On March 22, 2010, PT PSV Indonesia (PSV) as debtor, the Company, PT Wintermar, PT Sentosasegara Mulia Shipping and PT Meratus Line as a Corporate Guarantor, OCBC Limited Singapore as Facility Agent, and PT Bank OCBC NISP Tbk as the Security Agent, entered into a loan facility agreement of USD 39,720,000. The loan facility consists of facility A commitment amounting to USD 21,720,000 and facility B commitment amounting to USD 18,000,000, This loan facility was used to finance the purchase of two vessels. The loan facility will mature on March 1, 2013 and may be extended until February 1, 2015. The principal repayment commenced in September 2010. Based on letter from OCBC dated December 4, 2012 this loan is extended until March, 1 2017.
Fasilitas A Fasilitas ini diperoleh dari OCBC Limited Singapura, PT Bank OCBC Indonesia, dan PT Bank OCBC NISP Tbk masing-masing sebesar USD 7,240,000 dengan jumlah keseluruhan sebesar USD 21,720,000.
Facility A This facility was obtained from OCBC Limited Singapore, PT Bank OCBC Indonesia, and PT Bank OCBC NISP Tbk amounting to USD 7,240,000 each, totaling USD 21,720,000.
Pembayaran dilakukan dalam 30 angsuran, dilakukan mulai 1 September 2010. Fasilitas ini dikenakan bunga rata-rata sebesar 5,725% per tahun.
Payments are made in 30 installments starting from September 1, 2010. The facility bears interest averaging 5.725% per annum.
Fasilitas B Fasilitas ini diperoleh dari OCBC Limited Singapura, PT Bank OCBC Indonesia dan PT Bank OCBC NISP Tbk masing-masing sebesar USD 6,000,000 dengan jumlah keseluruhan sebesar USD 18,000,000.
Facility B This facility was obtained from OCBC Limited Singapore, PT Bank OCBC Indonesia, and PT Bank OCBC NISP Tbk amounting to USD 6,000,000 each, totaling USD 18,000,000.
Pembayaran dilakukan dalam 30 angsuran, dilakukan mulai 1 September 2010. Fasilitas ini dikenakan bunga rata-rata sebesar 5,470% per tahun.
Payments are made in 30 installments starting from September 1, 2010. The facility bears interest averaging 5.470% per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli dari fasilitas pinjaman ini dan seluruh piutang usaha yang diperoleh dari kapal tersebut (Catatan 10 dan 5), corporate guarantee dari PT Wintermar, Perusahaan, PT Sentosasegara Mulia Shipping dan PT Meratus Line.
The loan is secured by the vessels bought with fund from this facility, all accounts receivable derived from these vessels (Notes 10 and 5), a corporate guarantee from PT Wintermar, the Company, PT Sentosasegara Mulia Shipping and PT Meratus Line.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak PSV untuk: menjaminkan kembali, menjual, memindahkan aset
jaminan; mensubordinasikan pinjaman; mengubah bisnis Perusahaan; dan melakukan merger, akuisisi dan investasi.
The loan agreement contains certain covenants that restrict the rights of PSV to: pledge, sell, transfer of the security assets;
subordinate loan; change its business; and enter into mergers, acquisitions and investments.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 51 paraf:
Perjanjian ini juga mengharuskan PSV untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Financial Leverage, Gearing Ratio, Minimum DSCR, Minimum EBITDA terhadap Interest. Selain itu PT Wintermar dan PT Meratus Line juga diharuskan untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Financial Leverage, Gearing Ratio, Minimum DSCR, Minimum EBITDA terhadap Interest dan Minimum Aset Bersih (networth).
This agreement also required PSV to maintain certain financial ratios as covenanted such as Financial Leverage, Gearing Ratio, Minimum DSCR, Minimum EBITDA to Interest. In addition, PT Wintermar and PT Meratus Line are also required to maintain certain financial ratios such as Financial Leverage, Gearing Ratio, Minimum DSCR, Minimum EBITDA to Interest and Minimum networth.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 saldo pinjaman masing-masing sebesar USD 19,123,148 dan USD 27,951,105.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance of these loan facilities amounted to USD 19,123,148 and USD 27,951,105, respectively.
c. Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG)
Wintermar Pada tahun 2011 Wintermar memperoleh fasilitas Long Term Senior Loan dengan batas kredit maksimum sebesar USD 18,000,000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,24%. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada Pebruari 2020 dan dijamin dengan 3 unit kapal (Catatan 10). Pada 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini adalah sebesar USD 18,000,000.
c. Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) Wintermar In 2011 Wintermar obtained a Long Term Senior Loan facility with maximum limit of USD 18,000,000 bearing a fixed annual interest rate of 6.24%. The loan facility will mature on February 2020 and is secured by 3 (three) vessels (Note 10).
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance of this loan is amounted to USD 18,000,000.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Wintermar untuk: - Menjual atau mengalihkan aset tetap dengan nilai buku
lebih dari USD 25,000,000; dan - Membagikan dividend
The loan agreement contains certain covenants that, among others restrict the rights of Wintermar to: - Sell or tansfer of its fixed assets aset with a book value
of more than USD 25,000,000; and - Distribute dividend
Perjanjian ini juga mengharuskan Wintermar untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Debt to Equity Ratio, Debt Service Coverage Ratio dan Loan to Value Ratio.
This agreement also required Wintermar to maintain certain financial ratios as covenanted such as Debt to Equity Ratio, Debt Service Coverage Ratio and Loan to Value Ratio.
d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wintermar Wintermar
Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi nomor. CRO.KP/203/KI/11 No.11 tanggal 12 Juli 2011, Wintermar memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar USD 25,000,000 untuk pembelian 6 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar 5.5% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 6 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan kapal-kapal yang dibiayai dengan fasilitas kredit ini melalui hipotek kapal sebesar nilai cost of project.
Based on Investment Credit Agreement No. CRO.KP/203/KI/11 No.11 dated July 12, 2011, Wintermar obtained a loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to USD 25,000,000 for purchasing 6 unit of vessels. This loan bears annual interest rate of 5.5% with period of repayment of 6 years. This loan is secured by mortgage of the vessels that are purchased with funds from this facility amounting to the cost of project.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar USD 10,560,963 dan USD 9,824,752.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance of this loan amounted to USD 10,560,963 and USD 9,824,752, respectively.
Perjanjian ini juga mengharuskan Wintermar untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Current ratio, Debt to Equity Ratio dan EBITDA terhadap bunga.
This agreement also required Wintermar to maintain certain financial ratios as covenanted such as Current ratio, Debt to Equity Ratio and EBITDA to interest.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 51 paraf:
Perjanjian ini juga mengharuskan PSV untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Financial Leverage, Gearing Ratio, Minimum DSCR, Minimum EBITDA terhadap Interest. Selain itu PT Wintermar dan PT Meratus Line juga diharuskan untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Financial Leverage, Gearing Ratio, Minimum DSCR, Minimum EBITDA terhadap Interest dan Minimum Aset Bersih (networth).
This agreement also required PSV to maintain certain financial ratios as covenanted such as Financial Leverage, Gearing Ratio, Minimum DSCR, Minimum EBITDA to Interest. In addition, PT Wintermar and PT Meratus Line are also required to maintain certain financial ratios such as Financial Leverage, Gearing Ratio, Minimum DSCR, Minimum EBITDA to Interest and Minimum networth.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 saldo pinjaman masing-masing sebesar USD 19,123,148 dan USD 27,951,105.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance of these loan facilities amounted to USD 19,123,148 and USD 27,951,105, respectively.
c. Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG)
Wintermar Pada tahun 2011 Wintermar memperoleh fasilitas Long Term Senior Loan dengan batas kredit maksimum sebesar USD 18,000,000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,24%. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada Pebruari 2020 dan dijamin dengan 3 unit kapal (Catatan 10). Pada 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini adalah sebesar USD 18,000,000.
c. Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) Wintermar In 2011 Wintermar obtained a Long Term Senior Loan facility with maximum limit of USD 18,000,000 bearing a fixed annual interest rate of 6.24%. The loan facility will mature on February 2020 and is secured by 3 (three) vessels (Note 10).
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance of this loan is amounted to USD 18,000,000.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Wintermar untuk: - Menjual atau mengalihkan aset tetap dengan nilai buku
lebih dari USD 25,000,000; dan - Membagikan dividend
The loan agreement contains certain covenants that, among others restrict the rights of Wintermar to: - Sell or tansfer of its fixed assets aset with a book value
of more than USD 25,000,000; and - Distribute dividend
Perjanjian ini juga mengharuskan Wintermar untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Debt to Equity Ratio, Debt Service Coverage Ratio dan Loan to Value Ratio.
This agreement also required Wintermar to maintain certain financial ratios as covenanted such as Debt to Equity Ratio, Debt Service Coverage Ratio and Loan to Value Ratio.
d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wintermar Wintermar
Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi nomor. CRO.KP/203/KI/11 No.11 tanggal 12 Juli 2011, Wintermar memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar USD 25,000,000 untuk pembelian 6 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar 5.5% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 6 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan kapal-kapal yang dibiayai dengan fasilitas kredit ini melalui hipotek kapal sebesar nilai cost of project.
Based on Investment Credit Agreement No. CRO.KP/203/KI/11 No.11 dated July 12, 2011, Wintermar obtained a loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to USD 25,000,000 for purchasing 6 unit of vessels. This loan bears annual interest rate of 5.5% with period of repayment of 6 years. This loan is secured by mortgage of the vessels that are purchased with funds from this facility amounting to the cost of project.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar USD 10,560,963 dan USD 9,824,752.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance of this loan amounted to USD 10,560,963 and USD 9,824,752, respectively.
Perjanjian ini juga mengharuskan Wintermar untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Current ratio, Debt to Equity Ratio dan EBITDA terhadap bunga.
This agreement also required Wintermar to maintain certain financial ratios as covenanted such as Current ratio, Debt to Equity Ratio and EBITDA to interest.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 52 paraf:
e. PT Bank DBS Singapura (DBS) e. PT Bank DBS Singapore (DBS) Wintermar Wintermar Pada tanggal 5 Juli 2012, Wintermar memperoleh Trade
Facility sebesar USD 4,500,000 dan Term Loan Facility sebesar USD 9,600,000 dari DBS Bank Singapura untuk pembangunan 3 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar DBS Cost of Fund +3,75% per tahun. Pada saat pembangunan kapal telah selesai, saldo pinjaman Trade Facility akan dilunasi melalui pinjaman yang diperoleh dari Term Loan Facility selama 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal dan 3 kapal yang sedang dibangun serta Corporate Guarantee dari Perusahaan (Catatan 10). Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman adalah USD 4,518,438.
On July 5, 2012, Wintemar obtained Trade Facility of USD 4,500,000 and Term Loan Facility of USD 9,600,000 from DBS Bank Singapore for building of 3 units of vessels. This loan bears annual interest rate of DBS Cost Of Fund +3.75%. At the time construction of vessels completed, the balance of Trade Facility will be pay off by Term Loan Facility. This loan will mature in 5 years.This loan is secured by 1 unit of vessel and the 3 vessels which are still under construction and Corporate Guarantee of the Company (Note 10).
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2012 amounted to USD 4,518,438.
Pada 17 Pebruari 2011, Wintermar memperoleh fasilitas
pinjaman dari Bank DBS Singapura sebesar USD 3,640,000 untuk pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar SIBOR+2% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini masing-masing USD 2,305,333 dan USD 3,033,333.
On February 17, 2011, Wintermar obtained a loan facility from Bank DSB Singapore amounting to USD 3,640,000 for purchasing 1 unit vessel. This loan bears annual interest rate of SIBOR+2% with period of repayment of 5 years. This loan is secured by 1 unit of vessel.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2012 and 2011 amounted to USD 2,305,333 and USD 3,033,333, respectively.
Sentosa Pada 15 Pebruari 2011, Sentosa memperoleh fasilitas pinjaman baru dari Bank DBS Singapura sebesar USD 2,870,000 untuk pembelian 2 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar SIBOR + 2% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun.
Pinjaman ini dijamin dengan 2 unit kapal (Catatan 10). Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar USD 1,817,667 dan USD 2,391,667.
Sentosa On February 15, 2011, Sentosa obtained a new loan facility from Bank DBS Singapore amounting to USD 2,870,000 for purchasing 2 units of vessels. This loan bears annual interest rate of SIBOR + 2% with period of repayment of 5 years.
This loan is secured by 2 unit of vessels (Note 10). As of Desember 31, 2012 and 2011, the outstanding balance of this loan amounted to USD 1,817,667 and USD 2,391,667, respectively.
f. PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB) f. PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB)
Perusahaan The Company Berdasarkan Akta Notaris No. 39 tanggal 16 Juni 2009
dari Notaris Sulistyaningsih, SH, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi 4 (empat) tahun dari Bank UOB dengan batas kredit sebesar USD 995,000, dikenakan tingkat suku bunga 5,50% per tahun.
Based on Notarial Deed No. 39 dated June 16, 2009 of Sulistyaningsih, SH, the Company obtained a 4 (four) years investment loan facility from Bank UOB with maximum limit of USD 995,000, which bears an annual interest rate of 5.50%.
Pada 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini adalah masing-masing USD 138,044 dan USD 403,519.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of this loan is USD 138,044 and USD 403,519, respectively.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 53 paraf:
Berdasarkan Akta Notaris No. 40 tanggal 16 Juni 2009 dari Notaris Sulistyaningsih, SH, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi 4 (empat) tahun dari Bank UOB dengan batas kredit sebesar USD 517,000, dikenakan tingkat suku bunga 5,25%.
Based on Notarial Deed No. 40 dated June 16, 2009 of Sulistyaningsih, SH, the Company obtained a 4 (four) years investment loan facility from Bank UOB with maximum limit of USD 517,000, bearing annual interest rate of 5.25%.
Pada 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar USD 71,380 dan USD 209,668.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of this loan is USD 71,380 and USD 209,668, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris No. 41 tanggal 16 Juni 2009
dari Notaris Sulistyaningsih, SH, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi 5 (lima) tahun dari Bank UOB dengan batas kredit sebesar Rp 5.500.000.000, dikenakan tingkat suku bunga 10,75% per tahun.
Based on Notarial Deed No. 41 dated June 16, 2009 of Sulistyaningsih, SH, the Company obtained a 5 (five) years investment loan facility from Bank UOB with maximum limit of Rp 5,500,000,000, bearing annual interest rate of 10.75%.
Pada 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini masing-masing adalah Rp 1.719.629.729 dan Rp 2.355.409.000 atau setara dengan USD 177,831 dan USD 259,750.
As of December 31, 2012 and, 2011, the balance of this loan is Rp 1,719,629,729 and Rp 2,355,409,000, respectively or equivalent to USD 177,831 and USD 259,750.
Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan: - Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 513/Sukabumi
Selatan seluas 512 m2 atas nama Perusahaan (Catatan 10);
- 2 (dua) unit kapal motor (Catatan 10); - Jaminan perusahaan PT Wintermar.
These facilities are secured by: - Certificate of Building Right Title No. 513/Sukabumi
Selatan with area of 512 sqm under the Company’s name (Note 10).
- 2 (two) units of tug boats (Note 10); - Corporate guarantee of PT Wintermar.
Wintermar Wintermar Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 168
tanggal 24 Agustus 2011, Wintermar memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka dengan batas kredit USD 2.500.000 dengan tingkat bunga 5,5% per tahun dan fasilitas ini akan jatuh tempo pada Agustus 2017.
Based on Changes of Credit Agreement No 168 dated August 24, 2011, Wintermar obtained a Time Loan facility with maximum limit of USD 2,500,000. Bearing annual interest rate of 5.5%. The loan facility will mature on August 2017.
Fasilitas ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10). This facility is secured by 1 unit of vessel (Note 10).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar USD 2,011,904 dan USD 2,463,160.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of this loan is USD 2,011,904 and USD 2,463,160, respectively.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 75 tanggal
15 Desember 2010, Wintermar memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka dengan batas kredit sebesar USD 1,280,000 dengan tingkat bunga sebesar 5,5% per tahun dan fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada Desember 2014.
Based on Credit Agreement No. 75 dated December 15, 2010, Wintermar obtained time loan facility with maximum limit of USD 1,280,000. Bearing annual interest rate of 5.5%. the loan facility will mature on December 2014.
Fasilitas ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10).
This facility is secured by 1 unit of vessel (Note 10).
Pada 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini masing-masing adalah USD 253,557 dan USD 987,139.
As of December 31, 2012 and, 2011, the balance of this loan amounted to USD 253,557 and USD 987,139.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 53 paraf:
Berdasarkan Akta Notaris No. 40 tanggal 16 Juni 2009 dari Notaris Sulistyaningsih, SH, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi 4 (empat) tahun dari Bank UOB dengan batas kredit sebesar USD 517,000, dikenakan tingkat suku bunga 5,25%.
Based on Notarial Deed No. 40 dated June 16, 2009 of Sulistyaningsih, SH, the Company obtained a 4 (four) years investment loan facility from Bank UOB with maximum limit of USD 517,000, bearing annual interest rate of 5.25%.
Pada 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar USD 71,380 dan USD 209,668.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of this loan is USD 71,380 and USD 209,668, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris No. 41 tanggal 16 Juni 2009
dari Notaris Sulistyaningsih, SH, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi 5 (lima) tahun dari Bank UOB dengan batas kredit sebesar Rp 5.500.000.000, dikenakan tingkat suku bunga 10,75% per tahun.
Based on Notarial Deed No. 41 dated June 16, 2009 of Sulistyaningsih, SH, the Company obtained a 5 (five) years investment loan facility from Bank UOB with maximum limit of Rp 5,500,000,000, bearing annual interest rate of 10.75%.
Pada 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini masing-masing adalah Rp 1.719.629.729 dan Rp 2.355.409.000 atau setara dengan USD 177,831 dan USD 259,750.
As of December 31, 2012 and, 2011, the balance of this loan is Rp 1,719,629,729 and Rp 2,355,409,000, respectively or equivalent to USD 177,831 and USD 259,750.
Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan: - Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 513/Sukabumi
Selatan seluas 512 m2 atas nama Perusahaan (Catatan 10);
- 2 (dua) unit kapal motor (Catatan 10); - Jaminan perusahaan PT Wintermar.
These facilities are secured by: - Certificate of Building Right Title No. 513/Sukabumi
Selatan with area of 512 sqm under the Company’s name (Note 10).
- 2 (two) units of tug boats (Note 10); - Corporate guarantee of PT Wintermar.
Wintermar Wintermar Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 168
tanggal 24 Agustus 2011, Wintermar memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka dengan batas kredit USD 2.500.000 dengan tingkat bunga 5,5% per tahun dan fasilitas ini akan jatuh tempo pada Agustus 2017.
Based on Changes of Credit Agreement No 168 dated August 24, 2011, Wintermar obtained a Time Loan facility with maximum limit of USD 2,500,000. Bearing annual interest rate of 5.5%. The loan facility will mature on August 2017.
Fasilitas ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10). This facility is secured by 1 unit of vessel (Note 10).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar USD 2,011,904 dan USD 2,463,160.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of this loan is USD 2,011,904 and USD 2,463,160, respectively.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 75 tanggal
15 Desember 2010, Wintermar memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka dengan batas kredit sebesar USD 1,280,000 dengan tingkat bunga sebesar 5,5% per tahun dan fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada Desember 2014.
Based on Credit Agreement No. 75 dated December 15, 2010, Wintermar obtained time loan facility with maximum limit of USD 1,280,000. Bearing annual interest rate of 5.5%. the loan facility will mature on December 2014.
Fasilitas ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10).
This facility is secured by 1 unit of vessel (Note 10).
Pada 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini masing-masing adalah USD 253,557 dan USD 987,139.
As of December 31, 2012 and, 2011, the balance of this loan amounted to USD 253,557 and USD 987,139.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 54 paraf:
Hammar Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 86 tanggal 11 Mei 2011 yang telah diubah dengan perjanjian perubahan tanggal 28 Juni 2011, Hammar memperoleh fasilitas Kredit Investasi Aset Tetap dengan batas kredit sebesar USD 4,000,000 dengan tingkat bunga sebesar 5,75% per tahun dan fasilitas ini akan jatuh tempo pada Mei 2016. Fasilitas ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10). Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar USD 3,040,905 dan USD 3,810,173.
Hammar Based on Notarial Deed No. 86 dated May 11, 2011 which have been amended several times, most recently by letter Exchange agreement dated June 28, 2011, Hammar obtained Fixed Asset Investment Loan facility with maximum limit of USD 4,000,000 bearing annual interest rate of 5.75%. The loan facility will mature on May 2016. This facility is secured by 1 unit vessels (Note 10). As of December 31, 2012 and 2011, the balance of this loan amounted to USD 3,040,905 and USD 3,810,173, respectively.
g. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) g. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP)
Sentosa Sentosa Pada 13 Oktober 2010, Sentosa memperoleh fasilitas pinjaman baru dari PT Bank OCBC NISP Tbk sebesar USD 4,700,000 untuk pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar SIBOR + 5,5% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal dan jaminan perusahaan dari PT Wintermar. Sentosa diwajibkan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu yaitu, antara lain, financial leverage dan nilai kekayaan bersih, untuk setiap periode enam bulan dimulai pada 31 Desember 2010. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD 2,833,535 dan USD 3,768,917.
On October 13, 2010, Sentosa obtained a new loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk amounting to USD 4,700,000 for purchasing 1 unit vessel. This loan bears annual interest rate of SIBOR+5.5% with period of repayment of 5 years. This loan is secured by 1 unit of vessel and corporate guarantee from PT Wintermar. Sentosa is required to maintain certain financial ratios such as, among other, financial leverage and net assets value, for every six-month period beginning from December 31, 2010. As of Desember 31, 2012 and 2011, the outstanding balance of this loan amounted to USD 2,833,535 and USD 3,768,917, respectively.
h. PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank Niaga) h. PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank Niaga)
Wintermar Wintermar Berdasarkan Akta Notaris No. 50 tanggal 19 Nopember 2003 dari Notaris Achmad Bajumi, SH, yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan surat No. 292/JBM-2/MKT/WE/X/07 tanggal 26 Oktober 2007, perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap, dengan batas kredit sebesar USD 1,500,000, dikenakan suku bunga tahunan sebesar 6,25% dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2008. Fasilitas Pinjaman ini diperpanjang waktunya dan jatuh tempo pada 2012.
Based on Notarial Deed No. 50 dated November 19, 2003 of Achmad Bajumi, SH, which have been amended several times, most recently by letter No. 292/JBM-2/MKT/WE/X/07 dated October 26, 2007, the Company obtained Fixed Loan Facility with maximum limit of USD 1,500,000 bearing annual interest rate of 6.25% and due on June 30, 2008. This facility is being rolled over and fall due in 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo fasilitas pinjaman pada Bank Niaga adalah sebesar USD 1,000,000. Fasilitas tersebut telah dilunasi pada 2 Oktober 2012.
As of December 31, 2011, the balance of Wintermar’s loan in Bank Niaga is USD 1,000,000. The loan facility has been fully paid on October 2, 2012.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 55 paraf:
17. Utang Sewa Pembiayaan 17. Finance Lease Payables
2012 2011USD USD
Pembayaran yang Jatuh Tempo Tahun Payments Due for the Year2012 -- 1,145,067 2012
Total -- 1,145,067 TotalBunga -- (49,784) InterestNilai Kini Pembayaran Present Value of
Minimum Sewa Pembiayaan -- 1,095,283 Minimum Lease PaymentBagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun -- 1,095,283 Current PortionTotal Bagian Jangka Panjang -- -- Total Long Term Portion
PT PANN Multifinance PT PANN Multifinance Berdasarkan Akta Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, SH No. 70, 74, 79 dan 84 tanggal 26 September 2007, Arial mengadakan perjanjian sales and leaseback atas 3 unit kapal dan capital lease atas 1 unit kapal dengan PT PANN Multifinance untuk jangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga 9,5% per tahun.
Based on Notarial Deed of Poerbaningsih Adi Warsito, SH No. 70, 74, 79 and 84 dated September 26, 2007, Arial entered into sales and leaseback agreements with PT PANN Multifinance of 3 unit vessels and capital lease of 1 unit of vessel for the period of 5 years with 9.5% annual interest rate.
Pada 31 Desember 2011, saldo utang leasing ini sebesar USD 1,095,283.
As of December 31, 2011, the balances payable on this lease is USD 1,095,283.
Utang sewa pembiayaan ini dijamin dengan deposito berjangka sebesar USD 481,962 pada 31 Desember 2011 (Catatan 12) dan jaminan pribadi Direktur dan pemegang saham Arial.
This lease payable is secured by time deposits amounting to USD 481,962 (Note 12) as of December 31, 2011 and personal guarantee of Arial’s Director and stockholder.
18. Keuntungan Ditangguhkan atas Transaksi 18. Deferred Gain from Sale and Jual dan Sewa – Balik - Aset Tetap Bersih Leaseback Transactions of Fixed Assets – Net
Akun ini merupakan akun keuntungan ditangguhkan atas penjualan aset tetap dalam rangka transaksi jual dan sewa-balik aset tetap dari PT Arial Niaga Nusantara (Arial), entitas anak.
This account consists of deferred gain arising from sales of fixed assets related to sales and leaseback transaction of PT Arial Niaga Nusantara (Arial), a subsidiary.
2012 2011USD USD
Harga Jual 1,326,723 1,326,723 Selling PriceJumlah Tercatat Aset Tetap 1,314,893 1,314,893 Carrying Value of Fixed AssetsKeuntungan Ditangguhkan 11,830 11,830 Deferred GainAmortisasi: Amortization:
Saldo Awal 7,763 5,397 Beginning BalanceAmortisasi Tahun Berjalan 4,067 2,366 Current Year AmortizationSaldo Akhir 11,830 7,763 Ending Balance
Total -- 4,067 Total
Keuntungan ditangguhkan di atas diamortisasi selama masa sewa.
Deferred gains above are amortized over the lease term.
19. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 19. Long Term Employee Benefits Liabilities
Program Pensiun
Pada tanggal 2 Oktober 2006, Grup menyelenggarakan program pensiun iuran pasti dengan menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Layanan Program Pensiun dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia Tbk, yang masa berlaku selama
Pension Program
On October 2, 2006, Group provided a defined contribution pension program by entering into the Agreement of Utilisation of Pension Program Service with the Financial Institution Pension Fund (DPLK) PT Bank Negara Indonesia Tbk , which will be valid over 3 (three) years and can be rolled over. This
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 55 paraf:
17. Utang Sewa Pembiayaan 17. Finance Lease Payables
2012 2011USD USD
Pembayaran yang Jatuh Tempo Tahun Payments Due for the Year2012 -- 1,145,067 2012
Total -- 1,145,067 TotalBunga -- (49,784) InterestNilai Kini Pembayaran Present Value of
Minimum Sewa Pembiayaan -- 1,095,283 Minimum Lease PaymentBagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun -- 1,095,283 Current PortionTotal Bagian Jangka Panjang -- -- Total Long Term Portion
PT PANN Multifinance PT PANN Multifinance Berdasarkan Akta Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, SH No. 70, 74, 79 dan 84 tanggal 26 September 2007, Arial mengadakan perjanjian sales and leaseback atas 3 unit kapal dan capital lease atas 1 unit kapal dengan PT PANN Multifinance untuk jangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga 9,5% per tahun.
Based on Notarial Deed of Poerbaningsih Adi Warsito, SH No. 70, 74, 79 and 84 dated September 26, 2007, Arial entered into sales and leaseback agreements with PT PANN Multifinance of 3 unit vessels and capital lease of 1 unit of vessel for the period of 5 years with 9.5% annual interest rate.
Pada 31 Desember 2011, saldo utang leasing ini sebesar USD 1,095,283.
As of December 31, 2011, the balances payable on this lease is USD 1,095,283.
Utang sewa pembiayaan ini dijamin dengan deposito berjangka sebesar USD 481,962 pada 31 Desember 2011 (Catatan 12) dan jaminan pribadi Direktur dan pemegang saham Arial.
This lease payable is secured by time deposits amounting to USD 481,962 (Note 12) as of December 31, 2011 and personal guarantee of Arial’s Director and stockholder.
18. Keuntungan Ditangguhkan atas Transaksi 18. Deferred Gain from Sale and Jual dan Sewa – Balik - Aset Tetap Bersih Leaseback Transactions of Fixed Assets – Net
Akun ini merupakan akun keuntungan ditangguhkan atas penjualan aset tetap dalam rangka transaksi jual dan sewa-balik aset tetap dari PT Arial Niaga Nusantara (Arial), entitas anak.
This account consists of deferred gain arising from sales of fixed assets related to sales and leaseback transaction of PT Arial Niaga Nusantara (Arial), a subsidiary.
2012 2011USD USD
Harga Jual 1,326,723 1,326,723 Selling PriceJumlah Tercatat Aset Tetap 1,314,893 1,314,893 Carrying Value of Fixed AssetsKeuntungan Ditangguhkan 11,830 11,830 Deferred GainAmortisasi: Amortization:
Saldo Awal 7,763 5,397 Beginning BalanceAmortisasi Tahun Berjalan 4,067 2,366 Current Year AmortizationSaldo Akhir 11,830 7,763 Ending Balance
Total -- 4,067 Total
Keuntungan ditangguhkan di atas diamortisasi selama masa sewa.
Deferred gains above are amortized over the lease term.
19. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 19. Long Term Employee Benefits Liabilities
Program Pensiun
Pada tanggal 2 Oktober 2006, Grup menyelenggarakan program pensiun iuran pasti dengan menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Layanan Program Pensiun dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia Tbk, yang masa berlaku selama
Pension Program
On October 2, 2006, Group provided a defined contribution pension program by entering into the Agreement of Utilisation of Pension Program Service with the Financial Institution Pension Fund (DPLK) PT Bank Negara Indonesia Tbk , which will be valid over 3 (three) years and can be rolled over. This
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 56 paraf:
3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang. Program pensiun ini telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP-1100/KM.17/1998 tanggal 23 Nopember 1998. Beban iuran pensiun yang dibebankan pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebanyak USD 11,808 and USD 10,904.
pension program had been approved by the Minister of Finance of Republic of Indonesia in his Decree No. KEP-1100/KM.17/1998 dated November 23, 1998. The total contribution charged for the period/years ended December 31, 2012 and 2011, amounted to USD 11,808 and USD 10,904, respectively.
Imbalan Pasca Kerja Lainnya Grup menghitung dan membukukan beban dan liabilitas imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.
Other Post-Employee Benefits The Groups calculated and recorded the employee benefits cost and liabilities based on Labor Law No. 13 year 2003.
Asumsi aktuaria yang digunakan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The actuarial assumptions used by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, independent actuary, in measuring expense and employee benefit liabilities are as follows:
Estimasi Kenaikan Gaji Dimasa Datang 10%
per tahun/per annum Estimated Future Salary Increase
Tingkat Diskonto 6.0% (2011: 6.8%) per tahun/per annum Discount Rate
Tingkat Cacat 10 % per tahun dari tingkat mortalitas/ per annum from mortality rate
Disability Rate
Tingkat Pengunduran Diri 20-45 tahun : 1%-5%, 45-55 tahun : 1% per tahun (linear) /per annum (linear) Resignation Rate
Tingkat Pensiun Dipercepat 1% per tahun/per annum Early Retirement Rate Metode Projected Unit Credit Method
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Employee benefit cost which recognized in the statements of income is as follows:
2012 2011USD USD
Beban Jasa Kini 402,674 318,400 Current Service CostBeban Bunga 176,126 132,011 Interest CostKeuntungan Aktuarial - Bersih 49,815 16,389 Actuarial Gain - NetTotal 628,616 466,800 Total Mutasi liabilitas diestimasi imbalan kerja di neraca adalah sebagai berikut:
Changes of estimated liabilities on employee benefits in the balance sheets is as follows:
2012 2011USD USD
Saldo Awal Tahun 1,617,086 1,175,713 Balance at Beginning of the YearBeban Tahun Berjalan 628,616 466,800 Current Year ExpensesPembayaran Manfaat (12,092) (394) Payment of BenefitSelisih Nilai Tukar (100,670) (25,033) Foreign Exchange DifferenceSaldo Akhir Tahun 2,132,940 1,617,086 Balance at End of the Year
Rekonsiliasi atas liabilitas diestimasi imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Reconcilation of estimated liabilities on employee is as follows:
2012 2011USD USD
Nilai Kini Kewajiban 3,333,901 2,819,579 Present Value of ObligationKerugian (Keuntungan) Aktuarial yang Unrecognized Actuarial Losses
belum diakui (1,200,961) (1,202,493) (Gains)Total 2,132,940 1,617,086 Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 57 paraf:
Mutasi nilai kini liabilitas, surplus dan defisit program serta penyesuaian pengalaman pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Detail of present value of liabilities, surplus and deficit program and experience adjustment on liability program for the year ended December 31, 2012, 2011, 2010, 2009 and 2008 are as follow:
2012 2011 2010 2009 2008USD USD USD USD USD
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 3,333,901 2,819,579 1,470,944 856,072 489,248 Present Value of Employee Benefits LiabilitiesNilai Wajar Aset Program -- -- -- -- -- Fair Value of Plan AssetDefisit Program 3,333,901 2,819,579 1,470,944 856,072 489,248 Deficit Program
Penyesuaian Pengalaman Pada Liabilitas Program -- -- -- -- -- Experience Adjustment on Liability Program 20. Kepentingan Non Pengendali 20. Non-Controlling Interest Akun ini merupakan kepentingan non pengendali, sebagai berikut:
This accounts represents non-controlling interest are as follows:
31 Des 2010/ Penyertaan Modal / Laba Tahun Berjalan/ 31 Des 2011/ Penyertaan Modal / Laba Tahun Berjalan/ 31 Des 2012/Dec 31, 2010 Issuance of Shares Income for the Year Dec 31, 2011 Issuance of Shares Income for the Year Dec 31, 2012
USD USD USD USD USD USD USD
Entitas Anak/SubsidiariesPT Wintermar 143,347 -- 29,322 172,669 -- (2,988) 169,681PT Sentosasegara Mulia Shipping 239,440 -- 4,464 243,904 -- 6,913 250,817PT Hammar Marine Offshore 163,889 -- 66,276 230,165 -- 134,340 364,505PT PSV Indonesia 3,880,773 -- 3,965,509 7,846,282 -- 3,179,065 11,025,347PT Arial Niaga Nusantara 288,321 -- 4,373 292,694 -- 8,430 301,124PT Winpan -- 490,000 167,124 657,124 -- 493,747 1,150,871PT Win Offshore Indonesia -- -- -- -- 8,643,420 -- 8,643,420PT WM Offshore -- 1,137,327 2,433 1,139,760 -- (3,953) 1,135,807Total 4,715,770 1,627,327 4,239,501 10,582,598 8,643,420 3,815,554 23,041,572
21. Modal Saham 21. Capital Stock Susunan pemegang saham perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Total Persentase Total CapitalSaham/ Pemillikan/ Modal Saham/
Number of Percentage of Total Capital Shares Ownership
Pemegang Saham % USD Shareholders
PT Wintermarjaya Lestari 1,921,862,500 53.24 21,317,425 PT Wintermarjaya LestariCIMB Securities Singapore Pte Ltd 358,997,000 9.95 3,572,699 CIMB Securities Singapore Pte LtdPT Ramanda Daminathan 227,886,000 6.31 2,237,679 PT Ramanda DaminathanSugiman Layanto, Direktur Utama 65,055,150 1.80 752,155 Sugiman Layanto, President DirectorNely Layanto, Direktur 26,675,275 0.74 251,800 Nely Layanto, DirectorDarmawan Layanto, Komisaris 5,984,675 0.17 65,406 Darmawan Layanto, CommissionerJohnson W Sutjipto, Komisaris 4,667,825 0.13 51,326 Johnson W. Sutjipto, CommissionerPhillippe Surrier, Direktur 271,700 0.01 2,991 Phillippe Surrier, DirectorMasyarakat (Dibawah 5%) 998,423,823 27.66 11,000,966 Public (Below 5%)Total 3,609,823,948 100.00 39,252,447 Total
2012
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 57 paraf:
Mutasi nilai kini liabilitas, surplus dan defisit program serta penyesuaian pengalaman pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Detail of present value of liabilities, surplus and deficit program and experience adjustment on liability program for the year ended December 31, 2012, 2011, 2010, 2009 and 2008 are as follow:
2012 2011 2010 2009 2008USD USD USD USD USD
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 3,333,901 2,819,579 1,470,944 856,072 489,248 Present Value of Employee Benefits LiabilitiesNilai Wajar Aset Program -- -- -- -- -- Fair Value of Plan AssetDefisit Program 3,333,901 2,819,579 1,470,944 856,072 489,248 Deficit Program
Penyesuaian Pengalaman Pada Liabilitas Program -- -- -- -- -- Experience Adjustment on Liability Program 20. Kepentingan Non Pengendali 20. Non-Controlling Interest Akun ini merupakan kepentingan non pengendali, sebagai berikut:
This accounts represents non-controlling interest are as follows:
31 Des 2010/ Penyertaan Modal / Laba Tahun Berjalan/ 31 Des 2011/ Penyertaan Modal / Laba Tahun Berjalan/ 31 Des 2012/Dec 31, 2010 Issuance of Shares Income for the Year Dec 31, 2011 Issuance of Shares Income for the Year Dec 31, 2012
USD USD USD USD USD USD USD
Entitas Anak/SubsidiariesPT Wintermar 143,347 -- 29,322 172,669 -- (2,988) 169,681PT Sentosasegara Mulia Shipping 239,440 -- 4,464 243,904 -- 6,913 250,817PT Hammar Marine Offshore 163,889 -- 66,276 230,165 -- 134,340 364,505PT PSV Indonesia 3,880,773 -- 3,965,509 7,846,282 -- 3,179,065 11,025,347PT Arial Niaga Nusantara 288,321 -- 4,373 292,694 -- 8,430 301,124PT Winpan -- 490,000 167,124 657,124 -- 493,747 1,150,871PT Win Offshore Indonesia -- -- -- -- 8,643,420 -- 8,643,420PT WM Offshore -- 1,137,327 2,433 1,139,760 -- (3,953) 1,135,807Total 4,715,770 1,627,327 4,239,501 10,582,598 8,643,420 3,815,554 23,041,572
21. Modal Saham 21. Capital Stock Susunan pemegang saham perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Total Persentase Total CapitalSaham/ Pemillikan/ Modal Saham/
Number of Percentage of Total Capital Shares Ownership
Pemegang Saham % USD Shareholders
PT Wintermarjaya Lestari 1,921,862,500 53.24 21,317,425 PT Wintermarjaya LestariCIMB Securities Singapore Pte Ltd 358,997,000 9.95 3,572,699 CIMB Securities Singapore Pte LtdPT Ramanda Daminathan 227,886,000 6.31 2,237,679 PT Ramanda DaminathanSugiman Layanto, Direktur Utama 65,055,150 1.80 752,155 Sugiman Layanto, President DirectorNely Layanto, Direktur 26,675,275 0.74 251,800 Nely Layanto, DirectorDarmawan Layanto, Komisaris 5,984,675 0.17 65,406 Darmawan Layanto, CommissionerJohnson W Sutjipto, Komisaris 4,667,825 0.13 51,326 Johnson W. Sutjipto, CommissionerPhillippe Surrier, Direktur 271,700 0.01 2,991 Phillippe Surrier, DirectorMasyarakat (Dibawah 5%) 998,423,823 27.66 11,000,966 Public (Below 5%)Total 3,609,823,948 100.00 39,252,447 Total
2012
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 58 paraf:
Total Persentase Total Saham/ Pemillikan/ Modal Saham/
Number of Percentage of Total Capital Shares Ownership
Pemegang Saham % USD Shareholders
PT Wintermarjaya Lestari 1,286,200,000 36.23 14,301,773 PT Wintermarjaya LestariPT Dwiprimajaya Lestari 724,658,500 20.41 8,007,914 PT Dwiprimajaya LestariCIMB Securities (Singapore) Pte Ltd 326,918,500 9.21 2,237,679 CIMB Securities (Singapore) Pte LtdPT Ramanda Daminathan 227,886,000 6.42 3,214,741 PT Ramanda DaminathanSugiman Layanto, Direktur Utama 47,768,500 1.35 560,015 Sugiman Layanto, President DirectorNely Layanto, Direktur 26,284,000 0.74 247,622 Nely Layanto, DirectorDarmawan Layanto, Komisaris 5,305,500 0.15 58,170 Darmawan Layanto, CommissionerJohnson W. Sutjipto, Komisaris 4,443,000 0.13 48,882 Johnson W. Sutjipto, CommissionerOoi Ka Lok, Direktur 835,500 0.02 9,249 Ooi Ka Lok, DirectorPhillippe Surrier, Direktur 247,000 0.01 2,734 Phillippe Surrier, DirectorMasyarakat (Dibawah 5%) 899,454,320 25.33 9,938,347 Public (Below 5%)Total 3,550,000,820 100.00 38,627,126 Total
2011
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 900.000.000 saham baru yang disertai waran cuma-cuma sebanyak 90.000.000 (Waran Seri I) (Catatan 1.d). Seluruh dana penerbitan saham tersebut diakui sebagai modal disetor dan tambahan modal disetor. Waran tersebut dilaksanakan sejak tanggal 30 Mei 2011 sampai dengan 29 Nopember 2012 dengan harga pelaksanaan Rp 450 per saham. Selama tahun 2011 sejumlah 287 waran telah dilaksanakan. Sampai dengan akhir periode pelaksanaan, jumlah waran yang dilaksanakan sebanyak 57.287.323 waran dan waran yang belum dikonversi menjadi kadaluarsa.
In 2010, the Company completed an Initial Public Offering of 900,000,000 new shares with 90,000,000 free warrants (Warrant Series I) (Note 1.d). The proceeds from the issuance of the shares were recognized as paid-up capital and additional paid-in capital. Those warrants were exercised from May 30, 2011 up to November 29, 2012 with an exercise price of Rp 450 per share. During 2011, 287 warrants were exercised. As of November 29, 2012, the expiry date of the exerciseperiod, total exercised warrants amounted to 57,287,323 warrants, and all remaining unconverted warrants thereby expired.
Mutasi jumlah saham Perusahaan adalah sebagai berikut: A mutation of the Company’s shares is as follows:
2012 2011Total Saham/ Total Saham/
Number of Shares Number of Shares
Awal Tahun 3,550,000,820 3,550,000,000 Beginning of the Year Penambahan: Addition:
- Waran 2,536,625 820 - Warrant- Opsi Saham 57,286,503 -- - Shares Option
Akhir Tahun 3,609,823,948 3,550,000,820 Ending of the Year
22. Tambahan Modal Disetor 22. Additional Paid in Capital
Catatan/ 2012 2011Notes USD USD
a. Agio Saham 28,541,561 26,361,572 a. Premium on Stockb. Modal Disetor Lainnya b. Other Paid in Capital
- Opsi Saham 34 166,747 53,712 - Stock Option- Komponen Ekuitas Convertible Loan 16.a 537,259 -- - Equity Component of Convertible Loan
Total 29,245,567 26,415,284 Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 59 paraf:
Agio Saham Premium on Stock
Agio Saham/ Biaya Emisi TotalPaid in saham/
Capital in Share IssuanceExcess of Par Cost
USD USD USDPengeluaran 900.000.000 saham Issuance of 900,000,000 shares
melalui penawaran umum perdana 2010 27,897,708 (1,536,170) 26,361,538 through initial public offering in 2010Pelaksanaan Waran 2011 33 -- 33 Exercise of Warrant 2011Total 2011 27,897,742 (1,536,170) 26,361,572 Total 2011Pelaksanaan Waran 2012 2,085,703 -- 2,085,703 Exercise of Warrant 2012Pelaksanaan Opsi 2012 94,286 -- 94,286 Exercise of Option 2012Total 2012 30,077,731 (1,536,170) 28,541,561 Total 2012
23. Selisih Nilai Transaksi 23. Difference in Value Resulting Restrukturisasi Entitas Sepengendali from Restructuring Transactions
Between Entities Under Common Control
Pada tanggal 31 Juli 2006, Perusahaan bergabung dengan PT Samudera Swakarya Shipping (SSS). Penggabungan usaha ini dilakukan dengan metode penyatuan kepentingan (pooling of interest method) sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Penggabungan usaha ini dilakukan dengan menerbitkan 3.000 saham perusahaan atau sebesar Rp 3.000.000.000 dan nilai aset bersih yang dapat diidentifikasi SSS adalah sebesar Rp 1.674.961.000. Selisih lebih antara nilai saham yang diterbitkan dengan nilai aset bersih SSS tanggal 31 Juli 2006 tersebut sebesar Rp 1.325.039.000 setara dengan USD 146,090 dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Pada tahun 2009 sehubungan dengan pelepasan seluruh saham milik PT Wintermar kepada pihak lain yang bukan entitas sepengendali. Realisasi selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 662.519,000 atau setara dengan USD 73,045 disajikan sebagai bagian beban lain-lain.
On July 31, 2006, the Company entered into a merger with PT Samudera Swakarya Shipping (SSS). This merger was done using the pooling of interest method according to Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38 concerning “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. The merger was executed by issuing 3,000 Company’s shares amounting to Rp 3,000,000,000 and SSS’s identifiable net asset value amounted to Rp 1,674,961,000. Excess in value of issued shares over SSSs’ net asset value as of July 31, 2006 of Rp 1,325,039,000 equivalent USD 146,090 is recorded as difference in value resulting from restructuring transaction between entities under common control. On 2009 due to disposal of all the shares owned by PT Wintermar to another party who are not regarded as an entity under common control. The realization of restructuring transaction amounted to Rp 662,519,000 or equivalent to USD 73,045 and was presented as part of other charges.
Pada bulan Mei 2008 dan Desember 2009, Perusahaan efektif menjadi pemegang saham mayoritas di PT Sentosasegara Mulia Shipping (Sentosa) dan PT Wintermar dengan persentase kepemilikan 99,51%. Selisih antara bagian kepemilikan perusahaan atas aset bersih Sentosa dan Wintermar dengan biaya perolehan investasi yaitu sebesar Rp 62.293.851.000 dan Rp 276.145.872.000 setara dengan USD 6,742.488 dan USD 28,735,263 dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.
In May 2008 and December 2009, the Company effectively became controlling shareholder of PT Sentosasegara Mulia Shipping (Sentosa) and PT Wintermar with percentage ownership of 99.51%. The excess between Company’s share on net asset value of Sentosa and Wintermar with cost of investment amounted to Rp 62,293,851,000 and Rp 276,145,872,000 equivalent to USD 6,742.488 and USD 28,735,263 are recorded as Difference in Value Resulting from restructuring transactions between entities under common control.
24. Dana Cadangan 24. Reserved Fund
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, SH. No. 97 tanggal 26 Juni 2012, menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 5 per saham dan pembentukan dana cadangan umum sebesar Rp 1.000.000.000 atau setara dengan USD 105,597 dari laba ditahan 2011.
Based on Decision of Annual Shareholder General Meeting as stated in Notarial Deed of Fathiah Hemi, SH. No 97 dated June 26, 2012 the shareholders approve to give dividends amount of Rp 5 per shares and appropriate for reserved fund amounted to Rp 1,000,000,000 or equivalent to USD 105,597 from retained earnings of 2011.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 59 paraf:
Agio Saham Premium on Stock
Agio Saham/ Biaya Emisi TotalPaid in saham/
Capital in Share IssuanceExcess of Par Cost
USD USD USDPengeluaran 900.000.000 saham Issuance of 900,000,000 shares
melalui penawaran umum perdana 2010 27,897,708 (1,536,170) 26,361,538 through initial public offering in 2010Pelaksanaan Waran 2011 33 -- 33 Exercise of Warrant 2011Total 2011 27,897,742 (1,536,170) 26,361,572 Total 2011Pelaksanaan Waran 2012 2,085,703 -- 2,085,703 Exercise of Warrant 2012Pelaksanaan Opsi 2012 94,286 -- 94,286 Exercise of Option 2012Total 2012 30,077,731 (1,536,170) 28,541,561 Total 2012
23. Selisih Nilai Transaksi 23. Difference in Value Resulting Restrukturisasi Entitas Sepengendali from Restructuring Transactions
Between Entities Under Common Control
Pada tanggal 31 Juli 2006, Perusahaan bergabung dengan PT Samudera Swakarya Shipping (SSS). Penggabungan usaha ini dilakukan dengan metode penyatuan kepentingan (pooling of interest method) sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Penggabungan usaha ini dilakukan dengan menerbitkan 3.000 saham perusahaan atau sebesar Rp 3.000.000.000 dan nilai aset bersih yang dapat diidentifikasi SSS adalah sebesar Rp 1.674.961.000. Selisih lebih antara nilai saham yang diterbitkan dengan nilai aset bersih SSS tanggal 31 Juli 2006 tersebut sebesar Rp 1.325.039.000 setara dengan USD 146,090 dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Pada tahun 2009 sehubungan dengan pelepasan seluruh saham milik PT Wintermar kepada pihak lain yang bukan entitas sepengendali. Realisasi selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 662.519,000 atau setara dengan USD 73,045 disajikan sebagai bagian beban lain-lain.
On July 31, 2006, the Company entered into a merger with PT Samudera Swakarya Shipping (SSS). This merger was done using the pooling of interest method according to Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38 concerning “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. The merger was executed by issuing 3,000 Company’s shares amounting to Rp 3,000,000,000 and SSS’s identifiable net asset value amounted to Rp 1,674,961,000. Excess in value of issued shares over SSSs’ net asset value as of July 31, 2006 of Rp 1,325,039,000 equivalent USD 146,090 is recorded as difference in value resulting from restructuring transaction between entities under common control. On 2009 due to disposal of all the shares owned by PT Wintermar to another party who are not regarded as an entity under common control. The realization of restructuring transaction amounted to Rp 662,519,000 or equivalent to USD 73,045 and was presented as part of other charges.
Pada bulan Mei 2008 dan Desember 2009, Perusahaan efektif menjadi pemegang saham mayoritas di PT Sentosasegara Mulia Shipping (Sentosa) dan PT Wintermar dengan persentase kepemilikan 99,51%. Selisih antara bagian kepemilikan perusahaan atas aset bersih Sentosa dan Wintermar dengan biaya perolehan investasi yaitu sebesar Rp 62.293.851.000 dan Rp 276.145.872.000 setara dengan USD 6,742.488 dan USD 28,735,263 dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.
In May 2008 and December 2009, the Company effectively became controlling shareholder of PT Sentosasegara Mulia Shipping (Sentosa) and PT Wintermar with percentage ownership of 99.51%. The excess between Company’s share on net asset value of Sentosa and Wintermar with cost of investment amounted to Rp 62,293,851,000 and Rp 276,145,872,000 equivalent to USD 6,742.488 and USD 28,735,263 are recorded as Difference in Value Resulting from restructuring transactions between entities under common control.
24. Dana Cadangan 24. Reserved Fund
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, SH. No. 97 tanggal 26 Juni 2012, menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 5 per saham dan pembentukan dana cadangan umum sebesar Rp 1.000.000.000 atau setara dengan USD 105,597 dari laba ditahan 2011.
Based on Decision of Annual Shareholder General Meeting as stated in Notarial Deed of Fathiah Hemi, SH. No 97 dated June 26, 2012 the shareholders approve to give dividends amount of Rp 5 per shares and appropriate for reserved fund amounted to Rp 1,000,000,000 or equivalent to USD 105,597 from retained earnings of 2011.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 60 paraf:
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, SH. No. 14 tanggal 7 Juni 2011, menyetujui pembentukan dana cadangan umum sebesar USD 117,247 atau setara dengan Rp 1.000.000.000 dari laba ditahan 2010.
Based on Decision of Annual Shareholder General Meeting as stated in Notarial Deed of Fathiah Hemi, SH. No 14 dated June 7, 2011 the shareholders approve to appropriate for reserved fund amounted USD 117,247 or equivalent to Rp 1,000,000,000 from retained earnings of 2010.
25. Pendapatan 25. Revenues
2012 2011USD USD
Sewa Kapal 112,955,300 106,664,390 Vessel CharterJasa Pelayaran Lainnya 11,165,206 9,257,770 Other Marine Services
Total 124,120,506 115,922,160 Total Pendapatan di atas termasuk transaksi dengan pihak pihak berelasi sebagaimana diungkap pada Catatan 9.
Revenues above include transactions with related parties as disclosed in Note 9.
Berikut ini adalah rincian pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih masing-masing pada tahun 2012 dan 2011:
The above revenues in 2012 and 2011 include sales to the following customers which represent more than 10% of the net revenue of the respective years:
2012 2011USD USD
Statoil Indonesia Karama AS 12,644,501 43,467 Statoil Indonesia Karama ASConocophillips Arafura Sea Ltd 11,109,108 15,111,691 Conocophillips Arafura Sea LtdTotal 23,753,609 15,155,158 Total
26. Beban Langsung 26. Direct Expenses
2012 2011USD USD
Sewa Kapal 43,061,283 49,901,299 Time CharterPenyusutan Kapal 13,532,887 10,319,215 Depreciation of VesselBeban Crew 10,398,588 8,296,301 Crew ExpensesOperasional Kapal 9,497,360 5,839,631 Vessel OperationBahan Bakar dan Pelumas 9,421,626 9,579,946 Fuel and LubricantsPemeliharaan 3,148,377 3,188,853 MaintenanceTotal 89,060,121 87,125,245 Total
Biaya langsung yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sewa kapal kepada Fast Offshore Supply Pte. Ltd. sebesar USD 11,239,365 pada tahun 2012, serta kepada Seacoral Maritime Pte. Ltd, dan PT Pelayaran Era Indoasia Fortune pada tahun 2011 masing-masing sebesar USD 13,773,969 dan USD 11,790,355.
Direct expenses which represent more than 10% of net revenue include time charter expense to Fast Offshore Supply Pte. Ltd. amounting USD 11,239,365 in 2012 and to Seacoral Maritime Pte. Ltd, and PT Pelayaran Era Indoasia Fortune in 2011 amounting to USD 13,773,969 and USD 11,790,355, respectively.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 61 paraf:
27. Beban Usaha 27. OperatingExpenses
2012 2011USD USD
a. Pemasaran 351,397 301,767 a. Marketing
b. Umum dan Administrasi b. General and AdministrativeGaji 5,372,075 4,762,557 SalaryKeperluan Kantor 640,007 602,917 Office UtilitiesImbalan Pasca Kerja 628,616 466,800 Employee BenefitsJasa Profesional 343,010 407,225 Professional FeeAdministrasi 309,629 216,401 AdministrationPenyusutan 258,580 196,173 DepreciationPelatihan dan Rekreasi 205,476 175,208 Training and RecreationPerjalanan Dinas 168,522 87,870 TravellingTelekomunikasi 97,009 126,306 TelecommunicationSumbangan 40,165 13,389 DonationDana Pensiun 14,091 10,922 Pension Fund
8,077,180 7,065,767Total 8,428,577 7,367,534 Total
28. Pendapatan (Beban) Lain-lain 28. Other Income (Expense)
2012 2011USD USD
a. Pendapatan Lainnya a. Others IncomeLaba Pelepasan Aset Tetap 1,800,345 1,188,099 Gain on Disposal of Fixed AssetsPenghasilan Bunga 797,555 474,682 Interest IncomeLaba Selisih Kurs -- 29,760 Gain on Foreign ExchangeTotal 2,597,900 1,692,541 Total
b. Beban Lainnya a. Other ExpensesRugi Selisih Kurs 239,156 -- Loss on Foreign ExchangeLain-lain 508,403 301,978 OthersTotal 747,559 301,978 Total
29. Laba per Saham 29. Earnings per Share
Perhitungan laba per saham dasar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
A computation of basic earnings per share as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 2011
Laba yang Diatribusikan kepada Income Attributable to Equity HolderPemilik Entitas Induk 20,200,306 16,393,618 of the Parent Entity
Jumlah Saham Beredar (Lembar): Number of Shares Outstanding (per Share):Jumlah Saham biasa yang Number of Common Shares
Beredar Awal Tahun 3,550,000,820 3,550,000,000 Outstanding at Beginning of the YearRata-rata tertimbang Penerbitan Saham Baru Weighted Average Issuance of New Shares
selama tahun berjalan 10,023,888 359 during Current YearRata-rata Tertimbang Jumlah Saham yang Beredar 3,560,024,708 3,550,000,359 Weighted Average Outstanding Share
Laba Per Saham Dasar - Dalam USD Penuh 0.0057 0.0046 Basic Earnings per Share - In Full USDLaba Per Saham Dasar - Dalam Sen USD 0.57 0.46 Basic Earnings per Share - In Cent USD
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 61 paraf:
27. Beban Usaha 27. OperatingExpenses
2012 2011USD USD
a. Pemasaran 351,397 301,767 a. Marketing
b. Umum dan Administrasi b. General and AdministrativeGaji 5,372,075 4,762,557 SalaryKeperluan Kantor 640,007 602,917 Office UtilitiesImbalan Pasca Kerja 628,616 466,800 Employee BenefitsJasa Profesional 343,010 407,225 Professional FeeAdministrasi 309,629 216,401 AdministrationPenyusutan 258,580 196,173 DepreciationPelatihan dan Rekreasi 205,476 175,208 Training and RecreationPerjalanan Dinas 168,522 87,870 TravellingTelekomunikasi 97,009 126,306 TelecommunicationSumbangan 40,165 13,389 DonationDana Pensiun 14,091 10,922 Pension Fund
8,077,180 7,065,767Total 8,428,577 7,367,534 Total
28. Pendapatan (Beban) Lain-lain 28. Other Income (Expense)
2012 2011USD USD
a. Pendapatan Lainnya a. Others IncomeLaba Pelepasan Aset Tetap 1,800,345 1,188,099 Gain on Disposal of Fixed AssetsPenghasilan Bunga 797,555 474,682 Interest IncomeLaba Selisih Kurs -- 29,760 Gain on Foreign ExchangeTotal 2,597,900 1,692,541 Total
b. Beban Lainnya a. Other ExpensesRugi Selisih Kurs 239,156 -- Loss on Foreign ExchangeLain-lain 508,403 301,978 OthersTotal 747,559 301,978 Total
29. Laba per Saham 29. Earnings per Share
Perhitungan laba per saham dasar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
A computation of basic earnings per share as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 2011
Laba yang Diatribusikan kepada Income Attributable to Equity HolderPemilik Entitas Induk 20,200,306 16,393,618 of the Parent Entity
Jumlah Saham Beredar (Lembar): Number of Shares Outstanding (per Share):Jumlah Saham biasa yang Number of Common Shares
Beredar Awal Tahun 3,550,000,820 3,550,000,000 Outstanding at Beginning of the YearRata-rata tertimbang Penerbitan Saham Baru Weighted Average Issuance of New Shares
selama tahun berjalan 10,023,888 359 during Current YearRata-rata Tertimbang Jumlah Saham yang Beredar 3,560,024,708 3,550,000,359 Weighted Average Outstanding Share
Laba Per Saham Dasar - Dalam USD Penuh 0.0057 0.0046 Basic Earnings per Share - In Full USDLaba Per Saham Dasar - Dalam Sen USD 0.57 0.46 Basic Earnings per Share - In Cent USD
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 62 paraf:
2012 2011
Rata-rata tertimbang Efek Dilusi - MESOP 7,932,718 1,155,666 Weighted Average Dilution Effect - MESOPWeighted Average Outstanding Common Share
Rata-rata tertimbang Jumlah Saham setelah Efek Dilusian 3,567,957,426 3,551,156,025 after Dilution EffectsLaba Per Saham Dilusian - Dalam USD Penuh 0.0057 0.0046 Diluted Earnings per Share - In Full USDLaba Per Saham Dilusian - Dalam Sen USD 0.57 0.46 Diluted Earnings per Share - In Cent USD
Dalam perhitungan laba per saham dilusian, rata-rata tertimbang jumlah saham disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari opsi saham.
In the calculation of diluted earnings per share, the outstanding weighted average number of share is adjusted by calculating the effects of stock option.
30. Aset dan Liabilitas Keuangan 30. Financial Assets and Liabilities Dalam Mata Uang Asing in Foreign Currencies
IDR SGD MYR Setara US Dolar/Equivalent US Dollar
Kas dan Setara Kas 16,092,891,360 140,152 -- 1,778,810 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 10,100,062,429 -- -- 1,044,974 Accounts Receivable
26,192,953,789 140,152 -- 2,823,784
Utang Usaha 11,363,814,304 1,480,022 -- 2,385,369 Accounts PayableUtang Lain-lain 4,447,465,080 -- -- 459,924 Other PayablesUtang Bank 1,719,629,729 -- -- 177,831 Bank Loans
17,530,909,113 1,480,022 -- 3,023,124 Total Bersih 8,662,044,676 (1,339,870) -- (199,340) Net
2012
IDR SGD MYR Setara US Dolar/Equivalent US Dollar
Aset AssetsKas dan Setara Kas 9,506,111,965 95,594 -- 1,122,183 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 22,054,834,000 25,696 -- 2,451,924 Accounts Receivable
31,560,945,965 121,290 -- 3,574,107
Liabilitas LiabilitiesUtang Usaha 60,178,771,654 3,600,090 29,214 9,414,461 Accounts PayableUtang Lain-lain 14,983,787,950 5,623 -- 1,656,979 Other PayablesUtang Bank 2,355,413,000 -- -- 259,750 Bank Loans
77,517,972,604 3,605,713 29,214 11,331,190Total Bersih (45,957,026,639) (3,484,422) (29,214) (7,757,083) Net
2011
Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal sampai dengan 31 Desember 2012 (Catatan 31).
There are no formal currency hedging arrangements in place as at December 31, 2012 (Note 31).
31. Manajemen Risiko Keuangan 31. Risks Management a) Kebijakan Manajemen Risiko a. Risk Management Policies Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
In its operating, investing and financing activities, the Company is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and defines those risks as follows:
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 63 paraf:
Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian perusahaan.
Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Company.
Risiko likuiditas: perusahaan menetapkan risiko kolektibilitas
dari piutang usaha sehingga perusahaan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.
Liquidity risk: the Company defines this risk as the collectability of the accounts receivables therefore the Company may encounter difficulty in meeting obligations associated with financial liabilities.
Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain
risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena perusahaan tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam usaha.
Market risk: currently there is no market risk other than interest rate risk and currency risk as the Company does not invest in any financial instruments in its course of business.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the Directors have approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar
untuk semua jenis transaksi. Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang
menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga.
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat.
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar terbaik.
Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa
hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Direksi.
The major guidelines of this policy are the following: Minimize interest rate, currency and market risk for all
kinds of transactions. Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as
possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency.
All financial risk management activities are carried out and
monitored at central level. All financial risk management activities are carried out on
a prudent and consistent basis and following the best market practices.
The Group may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorised by the Board of Directors.
Grup menugaskan Financial Controller yang bertanggung jawab kepada Direksi yang bertugas mengelola arus kas perusahaan.
The Group employs a Financial Controller who reports to the Directors and is in charge of managing the Company’s cash flow.
Risiko Kredit Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
Credit Risk The Group manages credit risk exposures from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks.
In respect of credit exposure given to customers, the Group controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 63 paraf:
Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian perusahaan.
Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Company.
Risiko likuiditas: perusahaan menetapkan risiko kolektibilitas
dari piutang usaha sehingga perusahaan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.
Liquidity risk: the Company defines this risk as the collectability of the accounts receivables therefore the Company may encounter difficulty in meeting obligations associated with financial liabilities.
Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain
risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena perusahaan tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam usaha.
Market risk: currently there is no market risk other than interest rate risk and currency risk as the Company does not invest in any financial instruments in its course of business.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the Directors have approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar
untuk semua jenis transaksi. Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang
menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga.
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat.
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar terbaik.
Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa
hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Direksi.
The major guidelines of this policy are the following: Minimize interest rate, currency and market risk for all
kinds of transactions. Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as
possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency.
All financial risk management activities are carried out and
monitored at central level. All financial risk management activities are carried out on
a prudent and consistent basis and following the best market practices.
The Group may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorised by the Board of Directors.
Grup menugaskan Financial Controller yang bertanggung jawab kepada Direksi yang bertugas mengelola arus kas perusahaan.
The Group employs a Financial Controller who reports to the Directors and is in charge of managing the Company’s cash flow.
Risiko Kredit Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
Credit Risk The Group manages credit risk exposures from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks.
In respect of credit exposure given to customers, the Group controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 64 paraf:
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.
2012 2011USD USD
Aset Keuangan Financial assetsKas dan Setara kas 17,353,459 9,613,009 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 35,952,755 31,789,823 Accountss ReceivableAset Keuangan Lancar Lainnya 2,560,349 241,967 Other Current Financial AssetPiutang Pihak Berelasi 1,159,214 1,543,069 Due from Related PartiesAset Tidak Lancar Lainnya - Deposit Jaminan 529,664 1,005,129 Other Non Current Asset - Refundable Deposit
Total 57,555,441 44,192,997 Total Kualitas Kredit Aset Keuangan Credit Quality of Financial Assets Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di Bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.
The Company manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates:
a) Kas dan Setara Kas a) Cash and Cash Equivalent
2012 2011USD USD
Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third PartiesDengan pihak yang memiliki peringkat Counterparties with external
kredit eksternal credit ratingFitch Fitch- AAA 2,801,606 1,078,747 - AAA- AA+ 3,441,136 3,379,265 - AA+- AA- 2,916,058 2,533,799 - AA-- BB+ 21,334 -- - BB+
9,180,135 6,991,812
Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat Counterparties without externalkredit eksternal 76,750 238,524 credit rating
9,256,885 7,230,335
Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga Time Deposits at Third PartiesDengan pihak yang memiliki peringkat Counterparties with external
kredit eksternal credit rating- AAA 7,200,490 497,198 - AAA- AA+ -- 14,888 - AA+- AA- 850,000 1,800,000 - AA-
8,050,490 2,312,086Total 17,307,375 9,542,421 Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 65 paraf:
b) Piutang Usaha b) Accounts receivable
31 Desember / 31 Desember /December 31, 2012 December 31, 2011
USD USDDengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparties WithoutPeringkat Kredit Eksternal External Credit Rating
Grup 1 34,532,023 30,538,613 Group 1Grup 2 1,420,732 1,251,210 Group 2
Total Piutang Usaha yangTidak Mengalami Penurunan Nilai 35,952,755 31,789,823 Total Unimpaired Trade Receivables
Grup 1 – pelangan yang sudah ada/ pihak-pihak
berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu
Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.
Group 1 – Existing customers/related parties (more than six months) with no default in the past.
Group 2 – Existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.
Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Grup mempertahankan rekening bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya (Catatan 4).
Liquidity Risk The Group does expect to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Group expects its operating activities able to generate sufficient cash inflow. The Group also maintains adequate bank account to meet its liquidity needs (Note 4).
Tabel berikut memperlihatkan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table shows financial liabilities measured at amortized cost based on outstanding aging schedule:
Tidak Total/TotalDitentukan/ 0 - 1 tahun/year > 1 tahun/year
UndeterminedUSD USD USD USD
Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha -- 16,533,358 4,058,916 20,592,274 Accounts PayableBeban Akrual -- 1,573,185 -- 1,573,185 Accrued ExpenseLiabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek -- 116,529 -- 116,529 Short Term Liabilities on Employee BenefitLiabilitas Keuangan Lainnya 21,853,525 5,693,678 -- 27,547,203 Other Financial LiabilitiesUtang Bank -- 18,092,379 79,740,339 97,832,718 Bank LoanUtang Sewa Pembiayaan -- -- -- -- Finance Lease PayableUtang Pihak Berelasi 11,261,865 -- -- 11,261,865 Due to Related Parties
Total 33,115,390 42,009,129 83,799,255 158,923,774 Total
Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due2012
Risiko Mata Uang Grup tidak signifikan terekspos risiko mata uang asing karena Grup memiliki pendapatan dalam mata uang asing yang memadai untuk melakukan kegiatan pembayaran.
Foreign Currency Risk The Group is not significantly exposed to foreign currency risk due to the Group have adequate foreign currencies revenue to cover its payments.
Aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing pada 31 Desember 2012 berdasarkan jenis mata uang disajikan pada Catatan 30.
Financial assets and liabilities denominated in foreign currency as of December 31, 2012 based on foreign currency represented in Note 30.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 65 paraf:
b) Piutang Usaha b) Accounts receivable
31 Desember / 31 Desember /December 31, 2012 December 31, 2011
USD USDDengan Pihak yang Tidak Memiliki Counterparties WithoutPeringkat Kredit Eksternal External Credit Rating
Grup 1 34,532,023 30,538,613 Group 1Grup 2 1,420,732 1,251,210 Group 2
Total Piutang Usaha yangTidak Mengalami Penurunan Nilai 35,952,755 31,789,823 Total Unimpaired Trade Receivables
Grup 1 – pelangan yang sudah ada/ pihak-pihak
berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu
Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.
Group 1 – Existing customers/related parties (more than six months) with no default in the past.
Group 2 – Existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.
Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Grup mempertahankan rekening bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya (Catatan 4).
Liquidity Risk The Group does expect to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Group expects its operating activities able to generate sufficient cash inflow. The Group also maintains adequate bank account to meet its liquidity needs (Note 4).
Tabel berikut memperlihatkan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table shows financial liabilities measured at amortized cost based on outstanding aging schedule:
Tidak Total/TotalDitentukan/ 0 - 1 tahun/year > 1 tahun/year
UndeterminedUSD USD USD USD
Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha -- 16,533,358 4,058,916 20,592,274 Accounts PayableBeban Akrual -- 1,573,185 -- 1,573,185 Accrued ExpenseLiabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek -- 116,529 -- 116,529 Short Term Liabilities on Employee BenefitLiabilitas Keuangan Lainnya 21,853,525 5,693,678 -- 27,547,203 Other Financial LiabilitiesUtang Bank -- 18,092,379 79,740,339 97,832,718 Bank LoanUtang Sewa Pembiayaan -- -- -- -- Finance Lease PayableUtang Pihak Berelasi 11,261,865 -- -- 11,261,865 Due to Related Parties
Total 33,115,390 42,009,129 83,799,255 158,923,774 Total
Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due2012
Risiko Mata Uang Grup tidak signifikan terekspos risiko mata uang asing karena Grup memiliki pendapatan dalam mata uang asing yang memadai untuk melakukan kegiatan pembayaran.
Foreign Currency Risk The Group is not significantly exposed to foreign currency risk due to the Group have adequate foreign currencies revenue to cover its payments.
Aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing pada 31 Desember 2012 berdasarkan jenis mata uang disajikan pada Catatan 30.
Financial assets and liabilities denominated in foreign currency as of December 31, 2012 based on foreign currency represented in Note 30.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 66 paraf:
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran mata uang asing terhadap Dolar AS, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the foreign currency against the US Dollar, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows:
2012USD
Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Effect on Income Before Income TaxPerubahan tingkat pertukaran terhadap USD (1%) (238) Change in exchange rate against USD (1%)Perubahan tingkat pertukaran terhadap USD (-1%) 238 Change in exchange rate against USD (-1%)
Risiko Suku Bunga Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Grup pada 31 Desember 2012 memiliki tingkat suku bunga tetap dan mengambang. Grup akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Grup akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman, atau mempertimbangkan strategi hedging suku bunga.
Interest Rate Risk The Group is exposured to interest rate risk mainly arising from financial liabilities. The financial liabilities of the Group as of December 31, 2012 have floating and fixed interest rates. The Group monitors the market interest rate fluctuation and if the market interest rate significantly increased, the Group will renegotiate the interest rate to the lender, or consider interest rate hedging strategy.
Tabel berikut memperlihatkan rincian liabilitas keuangan berdasarkan jenis bunga.
The following table shows the breakdown of financial liabilities by type of interest:
Suku Bunga Tertimbang/Weighted Average
Effective Interest Rate/ 2012 2011(%) USD USD
Bunga Mengambang 5.25% - 10.75% 78,444,329 67,735,084 Floating RateBunga Tetap 5% - 6.24% 27,490,254 18,000,000 Fixed RateTanpa Bunga -- 52,989,191 34,442,191 Non-interest Bearing
158,923,774 120,177,275 Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran tingkat bunga pinjaman. Dengan asumsi variable lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected by the impact on floating rate loans as follows:
2012USD
Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Effect on Income Before Income TaxKenaikan dalam satuan poin (+100) 989,808 Increase in basis point (+100)Penurunan dalam satuan poin (-100) (989,808) Decrease in basis point (-100) b. Estimasi Nilai Wajar b. Fair Value Estimation Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk
aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical
assets or liabilities (level 1);
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 67 paraf:
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan
(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di observasi) (tingkat 3).
(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and
(c) inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data (unobservable inputs) (level 3).
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows:
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Amount Fair value Carrying Amount Fair value
USD USD USD USD
Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara kas 17,353,459 17,353,459 9,613,009 9,613,009 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 35,952,755 35,952,755 31,789,823 31,789,823 Accountss ReceivableAset Keuangan Lancar Lainnya 2,560,349 2,560,349 241,967 241,967 Other Current Financial AssetPiutang Pihak Berelasi 1,159,214 1,159,214 1,543,069 1,543,069 Due from Related PartiesAset Tidak Lancar Lainnya - Deposit Jaminan 529,664 529,664 1,005,129 1,005,129 Other Non Current Asset - Refundable Deposit
57,555,441 57,555,441 44,192,997 44,192,997
Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 20,592,274 20,592,274 20,983,465 20,983,465 Accounts PayableBeban Akrual 1,573,185 1,573,185 1,085,371 1,085,371 Accrued ExpenseLiabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 116,529 116,529 29,299 29,299 Short Term Liabilities on Employee BenefitLiabilitas Keuangan Lainnya 27,547,203 27,547,203 9,178,938 9,178,938 Other Financial LiabilitiesUtang Bank 97,832,718 97,832,718 73,304,972 73,304,972 Bank LoanUtang Sewa Pembiayaan - - 1,095,283 1,095,283 Finance Lease PayableUtang Pihak Berelasi 11,261,865 11,261,865 14,499,947 14,499,947 Due to Related Parties
158,923,774 158,923,774 120,177,275 120,177,275
20112012
c. Manajemen Permodalan c. Capital Management Tujuan Grup dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Grup dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal, Grup mungkin menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau menambah/mengurangi jumlah utang. Grup mengelola risiko ini dengan memonitor rasio gearing dihitung dengan membagi jumlah pinjaman bersih dibagi total ekuitas.
The objectives of the Group to manage capital to safeguard the ability of the Group to continue a going concern in order to provide shareholders’ return and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimise the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/decrease debt levels. The Group manages the risk by monitoring gearing ratio which is calculated by dividing net debt with total equity.
Strategi Grup selama tahun 2012 dan 2011 adalah mempertahankan rasio gearing kurang dari 100%. Grup telah mempertahankan rasio gearing masing-masing 57% pada tahun 2012 dan 2011.
The Group’s strategy during 2012 and 2011 was to maintain the gearing ratio at below 100%.The Group had maintained gearing ratio 57% in 2012 and 2011, respectively.
2012 2011USD USD
Jumlah Pinjaman Berbunga 105,934,583 85,735,084 Total Interest Bearing DebtDikurangi: Less:Kas dan setara kas 17,353,459 9,613,009 Cash and cash equivalentsKas yang dibatasi penggunaannya 529,664 1,005,129 Restricted cashPinjaman bersih 88,051,460 75,116,946 Net DebtJumlah ekuitas 154,401,527 132,609,156 Total EquityRasio Gearing Konsolidasian (%) 57% 57% Consolidated Gearing Ratio (%)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 67 paraf:
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan
(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di observasi) (tingkat 3).
(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and
(c) inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data (unobservable inputs) (level 3).
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows:
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Amount Fair value Carrying Amount Fair value
USD USD USD USD
Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara kas 17,353,459 17,353,459 9,613,009 9,613,009 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 35,952,755 35,952,755 31,789,823 31,789,823 Accountss ReceivableAset Keuangan Lancar Lainnya 2,560,349 2,560,349 241,967 241,967 Other Current Financial AssetPiutang Pihak Berelasi 1,159,214 1,159,214 1,543,069 1,543,069 Due from Related PartiesAset Tidak Lancar Lainnya - Deposit Jaminan 529,664 529,664 1,005,129 1,005,129 Other Non Current Asset - Refundable Deposit
57,555,441 57,555,441 44,192,997 44,192,997
Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 20,592,274 20,592,274 20,983,465 20,983,465 Accounts PayableBeban Akrual 1,573,185 1,573,185 1,085,371 1,085,371 Accrued ExpenseLiabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 116,529 116,529 29,299 29,299 Short Term Liabilities on Employee BenefitLiabilitas Keuangan Lainnya 27,547,203 27,547,203 9,178,938 9,178,938 Other Financial LiabilitiesUtang Bank 97,832,718 97,832,718 73,304,972 73,304,972 Bank LoanUtang Sewa Pembiayaan - - 1,095,283 1,095,283 Finance Lease PayableUtang Pihak Berelasi 11,261,865 11,261,865 14,499,947 14,499,947 Due to Related Parties
158,923,774 158,923,774 120,177,275 120,177,275
20112012
c. Manajemen Permodalan c. Capital Management Tujuan Grup dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Grup dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal, Grup mungkin menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau menambah/mengurangi jumlah utang. Grup mengelola risiko ini dengan memonitor rasio gearing dihitung dengan membagi jumlah pinjaman bersih dibagi total ekuitas.
The objectives of the Group to manage capital to safeguard the ability of the Group to continue a going concern in order to provide shareholders’ return and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimise the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/decrease debt levels. The Group manages the risk by monitoring gearing ratio which is calculated by dividing net debt with total equity.
Strategi Grup selama tahun 2012 dan 2011 adalah mempertahankan rasio gearing kurang dari 100%. Grup telah mempertahankan rasio gearing masing-masing 57% pada tahun 2012 dan 2011.
The Group’s strategy during 2012 and 2011 was to maintain the gearing ratio at below 100%.The Group had maintained gearing ratio 57% in 2012 and 2011, respectively.
2012 2011USD USD
Jumlah Pinjaman Berbunga 105,934,583 85,735,084 Total Interest Bearing DebtDikurangi: Less:Kas dan setara kas 17,353,459 9,613,009 Cash and cash equivalentsKas yang dibatasi penggunaannya 529,664 1,005,129 Restricted cashPinjaman bersih 88,051,460 75,116,946 Net DebtJumlah ekuitas 154,401,527 132,609,156 Total EquityRasio Gearing Konsolidasian (%) 57% 57% Consolidated Gearing Ratio (%)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 68 paraf:
32. Informasi Segmen 32. Segment Information
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Grup dibagi dalam 3 segmen usaha yaitu segmen usaha Kapal dimiliki, Kapal disewa, dan Lainnya. Segmen-segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Perusahaan dan entitas anak.
For management reporting purposes, the Group is currently organized into 3 business segments: Charter of own vessels, Charter of third party vessels, and Ship management and other services. Those segments are the basis for reporting of segments information of the Company and subsidiaries.
Segmen usaha Grup adalah sebagai berikut: The Business segments of the Group are as follows:
Kapal dimiliki/ Kapal disewa/ Lain-lain/ Konsolidasian/Owned Vessels Chartered Vessels Other Services Consolidated
USD USD USD USD
Penjualan Bersih 65,287,797 45,701,177 13,131,532 124,120,506 Net Sales
Hasil Segmen 29,999,692 2,639,894 2,420,799 35,060,385 Segment Result
Beban Usaha (8,428,577) Operating ExpenseBeban Keuangan (5,654,185) Financial ExpensePendapatan lainnya 5,855,832 Others IncomeBeban Lainnya (747,559) Other ExpensesLaba Sebelum Pajak 26,085,896 Income Before Income TaxBeban Pajak Penghasilan (2,070,036) Income TaxLaba Tahun Berjalan 24,015,859 Income for the Year
Aset Segmen 338,971,151 -- -- 338,971,151 Segment AssetKewajiban Segmen 161,528,052 -- -- 161,528,052 Segment LiabilityPengeluaran Barang Modal 70,164,484 -- -- 70,164,484 Capital Expenditures
2012
Kapal dimiliki/ Kapal disewa/ Lain-lain/ Konsolidasian/Owned Vessels Chartered Vessels Other Services Consolidated
USD USD USD USD
Penjualan Bersih 54,361,066 52,303,324 9,257,770 115,922,160 Net Sales
Hasil Segmen 25,218,395 2,402,026 1,176,495 28,796,915 Segment Result
Beban Usaha (7,367,534) Operating ExpenseBeban Keuangan (3,893,247) Financial ExpensePendapatan lainnya 4,954,320 Others IncomeBeban Lainnya (301,978) Other ExpensesLaba Sebelum Pajak 22,188,477 Income Before Income TaxBeban Pajak Penghasilan (1,555,357) Income TaxLaba Tahun Berjalan 20,633,119 Income for the Year
Aset Segmen 265,307,943 -- -- 265,307,943 Segment AssetKewajiban Segmen 122,116,189 -- -- 122,116,189 Segment LiabilityPengeluaran Barang Modal 63,167,805 -- -- 63,167,805 Capital Expenditures
2011
33. Perikatan dan Kontijensi yang Penting 33. Significant Committments and Contigencies
a. PT Wintermar, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa kapal dengan berbagai pelanggan, diantaranya adalah:
a. PT Wintermar, a subsidiary, entered into vessel charter agreements with many customers, including among others:
i. Kaltim Prima Coal (KPC) i. Kaltim Prima Coal (KPC) Berdasarkan Surat Penunjukan Pemenang No. SE14-CMP-PC-OT03 tanggal 12 Juli 2011, Wintermar menyewakan 3 unit kapal tunda kepada KPC dengan nilai kontrak sebesar USD 18,000,000.
Based on Surat Penunjukan Pemenang No. SE14-CMP-PC-OT03 dated July 12, 2011, Wintermar supplys 3 units tug boat to KPC amounting to USD 18,000,000.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 69 paraf:
ii. China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) ii. China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) Berdasarkan rental of new built crew boat contract tanggal 10 November 2011, Wintermar menyewakan 3 unit crew boat kepada CNOOC yang akan dimulai tahun 2013 dengan nilai kontrak sebesar USD 19,183,500.
Based on rental of new built crew boat contract dated November 10, 2011, Wintermar will supply 3 units crew boat to CNOOC which are expected to start operating 2013, with total contract value of USD 19,183,500.
iii. Petrochina International Ltd (Petrochina) iii. Petrochina International Ltd (Petrochina)
Berdasarkan Agreement No.PC-685-CA tanggal 13 April 2011, Wintermar menyewakan 1 unit Azimuth Stern Drive Tug kepada Petrochina dengan nilai kontrak sebesar USD 4,380,000.
Based on Agreement No.PC-685-CA dated April 13, 2011, Wintermar charters 1 unit Azimuth Stern Drive Tug to Petrochina for a total contract value of USD 4,380,000.
iv. PT Conoco Phillips Indonesia (Conoco) iv. PT Conoco Phillipss Indonesia (Conoco)
Berdasarkan Marine Vessel Services Agreement tanggal 27 Juli 2011, Wintermar menyewakan kapal SMS Express, CB Pesat dan CB Petir kepada Conoco dengan nilai kontrak sebesar USD 12,572,472.
Based on the Marine Vessel Services Agreement dated July 27, 2011, Wintermar charters vessels SMS Express, CB Pesat and CB Petir to Conoco for a total contract value of USD 12,572,472.
v. PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron) v. PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron)
Berdasarkan Charter Party Contract tanggal 31 Agustus 2007 yang telah diubah pada tanggal 1 November 2008, Wintermar menyewakan 2 unit kapal jenis Landing Craft Tug dan Tug Boat kepada Chevron dengan nilai kontrak sebesar USD 4,013,880 untuk sewa kapal dan Rp 3.141.000.000 untuk biaya pengurusan kepelabuhan.
Based on the Charterparty Contract dated August 31, 2007 which has been amended on November 1, 2008, Wintermar charters 2 units of vessel Landing Craft Tug type and Tug Boat type to Chevron for contract value of USD 4,013,880 for vessels charter and Rp 3,141,000,000 for cost of port clearance.
vi. Santos (Sampang) Pty Ltd (Santos) vi. Santos (Sampang) Pty Ltd (Santos)
Berdasarkan Marine Charter Party tanggal 18 Januari 2011, Wintermar menyewakan 1 unit Crew Boat kepada Santos dengan nilai kontrak sebesar USD 4,451,500.
Based on Marine Charter Party dated January 18, 2011, Wintermar charters 1 unit of Crew Boat to Santos for contract value of USD 4,451,500.
vii. BP Indonesia (BP) vii. BP Indonesia (BP)
Berdasarkan surat penunjukan Pemenang No.4400000485A tanggal 14 Maret 2012 Wintermar menyewakan 1 unit drilling warehouse barge dan 2 unit Anchor Handling Tug Supply dengan nilai kontrak USD 56,076,000.
Based on Award letter No.4400000485A dated March 14, 2012, Wintermar chartes 1 unit of drilling warehouse barge and 2 unit Anchor Handling Tug Supply for a total contract value USD 56,076,000.
b. Perusahaan, Wintermar dan Sentosa mengadakan perjanjian sewa menyewa gedung dengan PT Wintermarjaya Lestari (WJL), entitas induk yang akan berakhir pada tahun 2013 dengan nilai sewa masing-masing sebesar Rp 2.804.000.000, Rp 3.306.240.000 dan Rp 2.804.000.000.
b. The Company, Wintermar and Sentosa entered into a rental building agreement with PT Wintermarjaya Lestari (WJL), a parent entity, for 5 years which will end on 2013 amounting to Rp 2,804,400,000, Rp 3,306,240,000 and Rp 2,804,400,000, respectively.
c. Berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 26 Juni
2012, Pemegang Saham menyetujui penerbitan 116.917.000 saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Sampai dengan 31 Desember 2012, Perusahaan belum melaksanakan keputusan ini.
c. Based on the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 26, 2012, shareholders approved the issuance of 116,917,000 new shares with non pre-emptive rights. Until December 31,2012, the Company has not executed this decision.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 69 paraf:
ii. China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) ii. China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) Berdasarkan rental of new built crew boat contract tanggal 10 November 2011, Wintermar menyewakan 3 unit crew boat kepada CNOOC yang akan dimulai tahun 2013 dengan nilai kontrak sebesar USD 19,183,500.
Based on rental of new built crew boat contract dated November 10, 2011, Wintermar will supply 3 units crew boat to CNOOC which are expected to start operating 2013, with total contract value of USD 19,183,500.
iii. Petrochina International Ltd (Petrochina) iii. Petrochina International Ltd (Petrochina)
Berdasarkan Agreement No.PC-685-CA tanggal 13 April 2011, Wintermar menyewakan 1 unit Azimuth Stern Drive Tug kepada Petrochina dengan nilai kontrak sebesar USD 4,380,000.
Based on Agreement No.PC-685-CA dated April 13, 2011, Wintermar charters 1 unit Azimuth Stern Drive Tug to Petrochina for a total contract value of USD 4,380,000.
iv. PT Conoco Phillips Indonesia (Conoco) iv. PT Conoco Phillipss Indonesia (Conoco)
Berdasarkan Marine Vessel Services Agreement tanggal 27 Juli 2011, Wintermar menyewakan kapal SMS Express, CB Pesat dan CB Petir kepada Conoco dengan nilai kontrak sebesar USD 12,572,472.
Based on the Marine Vessel Services Agreement dated July 27, 2011, Wintermar charters vessels SMS Express, CB Pesat and CB Petir to Conoco for a total contract value of USD 12,572,472.
v. PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron) v. PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron)
Berdasarkan Charter Party Contract tanggal 31 Agustus 2007 yang telah diubah pada tanggal 1 November 2008, Wintermar menyewakan 2 unit kapal jenis Landing Craft Tug dan Tug Boat kepada Chevron dengan nilai kontrak sebesar USD 4,013,880 untuk sewa kapal dan Rp 3.141.000.000 untuk biaya pengurusan kepelabuhan.
Based on the Charterparty Contract dated August 31, 2007 which has been amended on November 1, 2008, Wintermar charters 2 units of vessel Landing Craft Tug type and Tug Boat type to Chevron for contract value of USD 4,013,880 for vessels charter and Rp 3,141,000,000 for cost of port clearance.
vi. Santos (Sampang) Pty Ltd (Santos) vi. Santos (Sampang) Pty Ltd (Santos)
Berdasarkan Marine Charter Party tanggal 18 Januari 2011, Wintermar menyewakan 1 unit Crew Boat kepada Santos dengan nilai kontrak sebesar USD 4,451,500.
Based on Marine Charter Party dated January 18, 2011, Wintermar charters 1 unit of Crew Boat to Santos for contract value of USD 4,451,500.
vii. BP Indonesia (BP) vii. BP Indonesia (BP)
Berdasarkan surat penunjukan Pemenang No.4400000485A tanggal 14 Maret 2012 Wintermar menyewakan 1 unit drilling warehouse barge dan 2 unit Anchor Handling Tug Supply dengan nilai kontrak USD 56,076,000.
Based on Award letter No.4400000485A dated March 14, 2012, Wintermar chartes 1 unit of drilling warehouse barge and 2 unit Anchor Handling Tug Supply for a total contract value USD 56,076,000.
b. Perusahaan, Wintermar dan Sentosa mengadakan perjanjian sewa menyewa gedung dengan PT Wintermarjaya Lestari (WJL), entitas induk yang akan berakhir pada tahun 2013 dengan nilai sewa masing-masing sebesar Rp 2.804.000.000, Rp 3.306.240.000 dan Rp 2.804.000.000.
b. The Company, Wintermar and Sentosa entered into a rental building agreement with PT Wintermarjaya Lestari (WJL), a parent entity, for 5 years which will end on 2013 amounting to Rp 2,804,400,000, Rp 3,306,240,000 and Rp 2,804,400,000, respectively.
c. Berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 26 Juni
2012, Pemegang Saham menyetujui penerbitan 116.917.000 saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Sampai dengan 31 Desember 2012, Perusahaan belum melaksanakan keputusan ini.
c. Based on the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 26, 2012, shareholders approved the issuance of 116,917,000 new shares with non pre-emptive rights. Until December 31,2012, the Company has not executed this decision.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 70 paraf:
Management berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi-kondisi yang mempengaruhi kelangsungan perikatan-perikatan di atas.
Management believes that there are no conditions that affect the continuity of commitments above.
34. Program Pemberian Opsi Saham 34. Management and Employee Kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP) Share Option Program (MESOP)
Program ini terdiri atas : MESOP 1
This program are consist of: MESOP I
Program MESOP akan dilaksanakan dalam 2 tahap: (1) Tahap I didistribusikan sejumlah 16.000.000 opsi pada tanggal 17 Maret 2011 dengan umur opsi 5 tahun dan harga pelaksanaan Rp 300 per saham. Tahap II, didistribusikan sejumlah 19,500,000 tanggal 1 April 2012 dengan umur opsi 5 tahun dan harga pelaksanaan Rp 310 per saham.
MESOP will be implemented in 2 stages: (1) Stage I distribution of 16,000,000 options on March 17, 2011 with 5 year period and exercise price of Rp 300 per share. Stage II distribution of 19,500,000 option on April 1, 2012 with 5 year period and exercise price of Rp 310 per share.
MESOP 2 MESOP 2
Pada tanggal 10 Oktober 2012 Perusahaan mendistribusikan sejumlah 15.729.000 opsi dengan umur opsi 2 tahun dan harga Rp 390 per saham.
On October 10, 2012, the Company granted 15,729,000 options with 2 year period of Rp 390 per share.
Nilai wajar dari MESOP diestimasi dengan menggunakan metode penentuan harga opsi Black Scholes dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Fair Value of MESOP is estimated with using Black Scholes Option Pricing Method with assumption as follow:
MESOP 1 Tahap I MESOP 1 Tahap II MESOP 2Suku Bunga Bebas Risiko 6.8% 6.8% 6.8% Risk Free RateEkspektasi Periode Opsi 5 5 2 Expected TermEkspektasi Faktor Ketidakstabilan Harga Saham 45% 46% 40% Expected Volatility of Share Price
Total Opsi/ Rata-rata Tertimbang Nilai Opsi Total Option Nilai wajar / Saham/
Weighted Average of Amount of Fair Value Share Option
(Nilai Penuh/Full Amount ) USD
Opsi Beredar Awal Tahun 16,000,000 0.0173 268,561 Outstanding Option at Beginning YearOpsi yang diberikan tahun berjalan 35,229,000 0.0206 724,410 Granted Option - Current YearOpsi yang Dieksekusi Option Exercised
Selama Tahun Berjalan (2,536,625) 0.0173 (43,894) - Current YearOpsi yang telah Lewat Option that Passed
Masa Berlakunya -- -- -- the Validity DateOpsi Beredar Akhir Tahun 48,692,375 949,077 Outstanding Option at Ending Year
Beban Tahun Berjalan 113,035 Current Year Expense
Total opsi yang telah dibebankan 166,747 Total Option that has charged to expenses
2012
Total Opsi/ Rata-rata Tertimbang Nilai Opsi Total Option Nilai wajar / Saham/
Weighted Average of Amount of Fair Value Share Option
(Nilai Penuh/Full Amount ) USD
Opsi yang diberikan tahun berjalan 16,000,000 0.0173 268,561 Granted Option - Current Year
Beban Tahun Berjalan 53,712 Current Year Expense
2011
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada For the Years Ended 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
D1/March 28, 2013 71 paraf:
Sampai dengan 31 Desember 2012, opsi yang telah dibebankan adalah sebesar USD 166,747.
Until December 31, 2012, option that has been charged amounted USD 166,747.
35. Transaksi Non Kas 35. Non Cash Transaction Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas arus kas adalah sebagai berikut:
Supplementary information to the consolidated statements on cash flows relating to non-cash activities are as follows:
Catatan/ 2012 2011
Note USD USD
Penambahan Aset Tetap melalui Utang 10 27,000,000 282,403 Addition of Fixed Asset through DebtPenerbitan Saham Kepada Kepentingan Non Pengendali 1.c 8,643,420 -- Issuance of Shares to Non-Controlling Interest
36. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 36. Events After the Reporting Period
a. Pada tanggal 11 Pebruari 2013, Wintermar, entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli kapal SDS 32 dengan harga sebesar USD 870,000. Serah terima kapal dilakukan pada akhir Pebruari 2013.
a. On February 11, 2013, Wintermar, a subsidiary, entered into sale and purchase agreement of vessel of SDS 32 at a price of USD 870,000. The transfer of vessel was done by the end of February 2013.
b. Pada bulan Pebruari 2013, WMO, entitas anak,
menerima kapal WM Natuna, kapal terbaru jenis platform supply vessel.
b. On February 2013, WMO, a subsidiary, took delivery of WM Natuna, the newest platform supply vessel.
c. Pada tanggal 20 Maret 2013, WMO, entitas anak,
menandatangani perjanjian pinjaman dengan Deutsche Investitions Und Entwicklungsgessellschaft mbH sebesar USD 14 juta.
c. On March 20, 2013, WMO, a subsidiary, signed a loan agreement with Deutsche Investitions - Und Entwicklungsgessellschaft mbH amounting to USD 14 million.
d. Pada tanggal 21 Maret 2013, Winpan, entitas anak, menandatangani Facility Agreement dengan DBS Bank Ltd sebesar USD 3 juta.
d. On March 21, 2013, Winpan, a subsidiary, signed a Facility Agreement with DBS Bank Ltd amounting to USD 3 million.
37. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan 37. Management Responsibility on the Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 25 Maret 2013.
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized by Director for issuance on March 25, 2013.
ContentsDaftar Isi
2-3 Visi Misi / Vision Mission
3 Nilai / Values
4 Sekilas Perseroan / The Company at a Glance
4 Jejak Langkah / Milestones
6 Keberadaan Geografis / Geographical Presence
8 Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights
9 Ikhtisar Saham / Stock Highlights
11 Penghargaan & Sertifikasi / Awards & Certifications
12 Laporan Dewan Komisaris / Report of the Board of Commissioners18 Laporan Direksi / Report of the Board of Directors
LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT REPORT
26 Analisa dan Diskusi oleh Manajemen / Management Discussion and Analysis
34 Sumber Daya Manusia / Human Resources
42 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility
46 Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance
DATA PERSEROAN / CORPORATE DATA
60 Struktur Perusahaan / Corporate Structure
61 Struktur Organisasi / Organization Structure
62 Profil Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Profile
64 Profil Direksi / Board of Directors’ Profile
67 Profil Komite Audit / Audit Committee Profile
72 Manajemen Senior / Senior Management
73 Informasi Perusahaan / Company Information
74 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal /
Capital Market Institutions and Supporting Professionals
75 Nama dan Alamat Anak Perusahaan / Names and Addresses of Subsidiaries
76 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris & Direksi /
Statement from the Boards of Commissioners & Directors
www.wintermar.com
PT Wintermar Offshore Marine TbkJl. Kebayoran Lama 155Tel. +62 21 530 5201 / 2Fax. +62 21 530 5203Jakarta 11560, Indonesia
2012 Annual ReportLaporan Tahunan
BeyondOne Step
2012Laporan Tahunan Annual Report
One S
tep Beyond
2012
Laporan TahunanA
nnual Report