Post on 14-Apr-2018
7/30/2019 06. Sungai
1/46
SUNGAI
GEOMORFOLOGI
firdaus (dauzy@ymail.com)
7/30/2019 06. Sungai
2/46
Apa itu Sungai ?
Sungai : bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari
tanah di sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawarmenuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yang lain.
Air yang mengalir lewat sungai bisa berasal dari air hujan, berasaldari mata air atau berasal dari es yang mengalir (Gletser).
Firdaus - Geomorfologi, 2012 2
Ke mana air itu mengalir
?Air mengalir bisa ke laut,ke danau, ke rawa, kesungai lain dan bisa jugake sawah-sawah.
7/30/2019 06. Sungai
3/46
Sumber Air Sungai
Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi tiga macam
yaitu: Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air
hujan atau sumber mata air.
Contohnya: sungai-sungai yang ada di pulau Jawa dan NusaTenggara
Sungai Gletser, adalah sungai yang airnya berasal daripencairan es.
Contoh: Sungai Gangga di India (yang berhulu di PeHimalaya) dan sungai Phein di Jerman (yang berhulu diPegunungan Alpen).
Sungai Campuran, adalah sungai yang airnya berasal daripencairan es (gletser) dari hujan, dan dari sumber mata air.
Contoh: sungai Mamberamo di Papua.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 3
7/30/2019 06. Sungai
4/46
Debit Air Sungai
Berdasarkan debit airnya (volume airnya), sungai dibedakan menjadi
4 macam yaitu: Sungai Permanen : sungai yang debit airnya sepanjang tahun
relatif tetap.
Sungai Periodik : sungai yang pada waktu musim hujan airnyabanyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil..
Sungai Episodik: sungai yang pada musim kemarau airnyakering dan pada musim hujan airnya banyak.
Sungai Ephemeral : sungai yang ada airnya hanya pada saatmusim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir samadengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis
ini airnya belum tentu banyak.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 4
7/30/2019 06. Sungai
5/46
Pola Pengaliran Sungai
Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi 6 macam
yaitu Radial,
Dendritik,
Trellis,
Rektanguler, Anular.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 5
7/30/2019 06. Sungai
6/46
Pola Aliran Radial
Pola aliran radial (menjari) dibedakan menjadi dua yaitu:
Radial sentrifugal, : pola aliran sungai yang arah alirannyamenyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu,seperti puncak gunungapi atau bukir intrusi (kubah (domes) danlaccolith)
Firdaus - Geomorfologi, 2012 6
Radial sentripetal,:
adalah pola aliranyang mengumpulmenuju ke suatutempat, biasanya didaerah basin
(cekungan).
7/30/2019 06. Sungai
7/46
Pola Aliran Dendritik
Dendritik: pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti
pohon, di mana sungai induk memperoleh aliran dari anaksungainya. Jenis ini biasanya terdapat di daerah datar atau daerahdataran pantai.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 7
7/30/2019 06. Sungai
8/46
Pola Aliran Trellis
Pola aliran trellis adalah pola aliran sungai yang berbentuk pagar
(trellis) dan dikontrol oleh struktur geologi berupa perlipatansinklin dan antilin.
Sungai trellis dicirikan oleh saluran-saluran air yang berpolasejajar.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 8
7/30/2019 06. Sungai
9/46
Pola Aliran Rectangular
Pola aliran rectangular adalah pola aliran sungai yang dikendalikan
oleh struktur geologi, seperti struktur kekar (rekahan) dan sesar(patahan).
Sungai rectangular dicirikan oleh saluran-saluran air yangmengikuti pola dari struktur kekar dan patahan
Firdaus - Geomorfologi, 2012 9
7/30/2019 06. Sungai
10/46
Pola Aliran Annular
Pola aliran annular adalah pola aliran sungai yang arah alirannya
menyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu dan kearah hilir aliran kembali bersatu
Firdaus - Geomorfologi, 2012 10
7/30/2019 06. Sungai
11/46
Bagian-Bagian Sungai
Hulu Sungai,Adapun ciri-ciri bagian hulu sungai adalah sebagai
berikut. Arus sungai deras.
Arus erosi ke dasar sungai besar (erosi vetikal).
Lembah sungai curam.
Lembah sungai berbentuk V.
Tidak terjadi pengendapan hasil erosi.
Banyak ditemukan air terjun.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 11
7/30/2019 06. Sungai
12/46
Bagian-Bagian Sungai
Tengah Sungai, Adapun ciri-ciri bagian tengah sungai adalah
sebagai berikut. Jarang dijumpai air terjun.
Kecepatan aliran sungai mulai berkurang.
Mulai terjadi proses pengendapan material yang dibawa olehair sungai.
Selain terjadi erosi ke bawah juga terjadi erosi ke samping(erosi horizontal)
Firdaus - Geomorfologi, 2012 12
7/30/2019 06. Sungai
13/46
Bagian-Bagian Sungai
Hilir atau Muara,Adapun ciri-ciri bagian hilir atau muara sungai
adalah sebagai berikut. Kecepatan sungai mulai lambat.
Proses pengendapan sangat intensif.
Dibagia muara sungai sering disebut delta.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 13
7/30/2019 06. Sungai
14/46
Genetika Sungai
Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai dibedakanmenjadi 5 jenis yaitu, :
Sungai Konsekuen
Sungai yang berkembang dan mengalir searah lereng topografiaslinya.
Sungai Subsekuen
Sungai yang aliran airnya mengikuti strike batuan.
Sungai Obsekuen.
Sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungaikonsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisanbatuan.
Sungai Resekuen.
Sungai yang airnya mengalir mengikuti arah kemiringan lapisanbatuan dan bermuara di sungai subsekuen
Sunggai Insekuen
Sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litologi maupun strukturgeologi.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 14
7/30/2019 06. Sungai
15/46
7/30/2019 06. Sungai
16/46
Genetika Sungai
Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan menjadi dua
yaitu : Sungai anteseden
Sungai superposed
Sungai Anteseden : Sungai yang tetap mempertahankan arah
aliran airnya walaupun ada struktur geologi (batuan) yangmelintang. Hal ini terjadi karena kekuatan arusnya, sehinggamampu menembus batuan yang merintanginya.
Sungai Superposed, : Sungai yang melintang, struktur danprosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya
Firdaus - Geomorfologi, 2012 16
7/30/2019 06. Sungai
17/46
Tahapan Perkembangan Sungai
Tahapan perkembangan suatu sungai dapat dibagi menjadi 5
(tiga) stadia, yaitu stadia sungai awal,
stadia muda,
stadia dewasa,
stadia tua, dan
stadia remaja kembali (rejuvination).
Firdaus - Geomorfologi, 2012 17
7/30/2019 06. Sungai
18/46
Tahapan Awal (Initial Stage)
Belum teratur seperti lazimnya
suatu sungai. Bentang alam aslinya,
memperlihatkan ketidakteraturan,beberapa diantaranya berbedatingkatannya, arus alirannnyaberasal dari air runoff ke arahsuatu area yang masih
membentuk suatu depresi(cekungan) atau belummembentuk lembah.
Umumnya berkembang di daerahdataran pantai (coastal plain)yang mengalami pengangkatanatau diatas permukaan lava yangmasih baru / muda dangunungapi, atau diataspermukaan sedimen dimanasungainya mengalami peremajaan(rejuvenation).
Firdaus - Geomorfologi, 2012 18
7/30/2019 06. Sungai
19/46
Tahapan Muda
Aktivitas aliran sungainya mengerosi kearah vertikal.
Aliran sungai yang menmpati seluruh lantai dasar suatu lembah.
Umumnya profil lembahnya membentuk seperti huruf V.
Air terjun dan arus yang cepat mendominasi pada tahapan ini.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 19
7/30/2019 06. Sungai
20/46
Tahapan Dewasa
Mulai pembentukan dataran
banjir secara setempatsetempat dan semakinlama makin lebar.
Arus sungai sudahmembentuk aliran yang
berbentukmeander,penyisiran kearah depandan belakang memotongsuatu dataran banjir (floodplain) yang cukup luas
sehingga secarakeseluruhan ditempati olehjalur-jalur meander.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 20
Aliran arus sungai sudah memperlihatkan keseimbangan antara lajuerosi vertikal dan erosi lateral.
7/30/2019 06. Sungai
21/46
Tahapan Tua
Pada tahapan ini dataran
banjir diisi sepenuhnya olehmeander dan lebar daridataran banjir akanbeberapa kali lipat dari luasmeander belt.
Pada umumnya dicirikan olehdanau tapal kuda (oxbowlake) dan rawa-rawa(swampy area).
Erosi lateral lebih dominan
dibandingkan erosi lateral.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 21
7/30/2019 06. Sungai
22/46
Peremajaaan Sungai (Rejuvenation)
Setiap saat dari perkembangan
suatu sungai dari satu tahap ketahap lainnya, perubahanmungkin terjadi dimanakembalinya dominasi erosivertikal sehingga sungai dapatdiklasifikasi menjadi sungaidalam tahapan muda.
Sungai dewasa dapat mengalamipengikisan kembali ke arahvertikal untuk kedua kalinyakarena adanya pengangkatan
dan proses ini disebut denganperenajaan sungai.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 22
Proses peremajaan sungai adalah proses terjadinya erosi ke arah vertikalpada sungai berstadia dewasa akibat pengangkatan dan stadia sungaikembali menjadi stadia muda.
7/30/2019 06. Sungai
23/46
Sistem Sungai
Sistem sungai : sekumpulan alur-alur sungai yang membentukjaringan yang komplek dan luas dimana air yang berasal daripermukaan daratan mengalir.
Batas geografis dimana seluruh air yang ada di suatu wilayahdisebut sebagai drainage basin.
Dalam satu drainage basin terdapat beberapa alur sungai kecil-
kecil yang disebut sebagai cabang-cabang sungai (tributaries)yang mengalirkan air ke alur sungai yang lebih besar (principalstream).
Firdaus - Geomorfologi, 2012 23
Tributaries
Principal
Stream
drainage basin
7/30/2019 06. Sungai
24/46
Sistem Sungai
Firdaus - Geomorfologi, 2012 24
Meander scars
Meander
Oxbowlake
Cutoffmeander
Point bar
Cutbank
7/30/2019 06. Sungai
25/46
Meander
Meander : Bagian sungai yang berkelok-kelok yang terjadi akibatadanya proses pengikisan dan pengendapan.
Proses terbentuknya Meander :
Pada bagian hulu, aliran air sungai memiliki volume dantenaga yang cukup kecil, sehingga belum mengalamipengikisan.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 25
Pada bagian tengah sungaidan hilir mulai terjadipengendapan dan erosisecara terus-menerus.
Air mulai mengalir dengan
kecepatan yang berbeda,ketika mengalir pada lekukansungai, menyebabkanterjadinya erosi secara terus-menerus
7/30/2019 06. Sungai
26/46
7/30/2019 06. Sungai
27/46
Oxbow Lake
Air yang melewati lekukanyang menjorok keluar (cutbank) akan menyebabkanterjadinya erosi secaraterus-menerus. Cut bankmerupakan zone tanah yangtererosi dalam pembentukan
meander.
Sisi lengkung dalam (innerband)alur sungai, terjadipengendapan menyebabkanterbentuknya point bar (
sedimentasi yang dominandi dalam alur sungai).
Firdaus - Geomorfologi, 2012 27
Erosi Terjadi
Erosi Terusmenerus :Cut bank
Sisipengendapan :Point Bar
7/30/2019 06. Sungai
28/46
Oxbow Lake
Dalam waktu yang lama,cut bankakan melebar kearah luar dan point barakan melebar ke arahsungai karena pengendapanyang terus terjadi, sehinggaakan terbentuk lekukan
yang semakin tajam.
Lekukan tersebut lama-lamaakan membentukneck(ujung lekukan seperti akanterhubung dengan ujung
yang lain)
Firdaus - Geomorfologi, 2012 28
Erosi Terjadi
Erosi Terusmenerus :Cut bank
Sisipengendapan :Point Bar
Cut Bank &Point Barmelebarbentuklekukantajam
neck
7/30/2019 06. Sungai
29/46
Oxbow Lake
Selanjutnya, necksemakinmenyempit karena erosiyang terus menerus.
Jika terjadi hujan, airmenggenangi neck,sehingga air hujan akanmampu mengerosi lekukantepi sungai yang kemudianakan mampu membentukaliran sungai baru yanglebih lurus.
Karena hal tersebut air yangmengalir tidak lagi melewatilekukan tapi lebih memilihuntuk mengalir pada saluranyang lurus.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 29
Erosi Terjadi
Erosi Terusmenerus :Cut bank
Sisipengendapan :Point Bar
Cut Bank &Point Barmelebarbentuklekukantajam
neck
7/30/2019 06. Sungai
30/46
Oxbow Lake
Pemisahan yang akhirnyamemotong (cut-off)neckdari sungai akanmeninggalkan lekukansungai tersebut yangkemudian akan terbentukoxbow lake.
Air di dalam oxbow laketidak lagi dialiri oleh airsungai, sehingga debit air didalamnya tetap. Dalamwaktu yang lama air dalam
danau akan menjadi asamkarena tidak ada sirkulasiair.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 30
Erosi Terjadi
Erosi Terusmenerus :Cut bank
Sisipengendapan :Point Bar
Cut Bank &Point Barmelebarbentuklekukantajam
neck
Oxbow Lake
7/30/2019 06. Sungai
31/46
Point Bar
Firdaus - Geomorfologi, 2012 31
7/30/2019 06. Sungai
32/46
Proses Pengendapan Sungai
Sedimen diendapkan ketika kecepatan arus menurun hinggadibawah kecepatan minimum yang diperlukan untuk membawapartikel dengan ukuran tertentu.
Jadi, bila ada sungai yang membawa lanau, pasir dan gravelmengalami pelambatan dikarenakan gradien menjadi lebih landaiatau karena memasuki danau atau laut.
Partikel berukuran terkasar akan diendapkan lebih dahulu danselanjutnya secara progresif diikuti pengendapan partikal halusketika kecepatan arusnya menjadi menurun.
Pengendapan muatan sedimen pada pengangkutan bagian lebihbawah memberikan bentuklahan seperti dataran banjir
(foodplain), kipas aluvial (alluvial fans), Gosongpasir (BarRiver), delta dan dan lain-lain.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 32
7/30/2019 06. Sungai
33/46
Dataran Banjir (Floodplain)
Daerah yang berada
pada lereng landaidan pada paparanstabil yang membatasisuatu sungai disebutdataran banjir(Floodplain)
Dataran banjir(Floodplain)terbentuk ketikabanjir besarmenutupinya denganair
Firdaus - Geomorfologi, 2012 33
7/30/2019 06. Sungai
34/46
Tanggul alami (natural levees)
Proses lain di dataranbanjir : terbangunnyatanggul ataupematang yang tinggiyang disebut sebagaiTanggul alami(natural levees)
yang terbentuk padakedua sisi sungai.
Tanggul alami initerbentuk ketikasungai meluap selama
banjir.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 34
Tanggul alami berkembang pada setiap banjir sehingga beberapaterbentuk cukup tinggi terhadap daerah disekitarnya
7/30/2019 06. Sungai
35/46
Proses Terbentuknya Natural Levees
Firdaus - Geomorfologi, 2012 35
Coarser sediment than floodplain
Levee: raised embankment
Flood: water spills out anddeposits sediment
7/30/2019 06. Sungai
36/46
Sungai Bersirat (Braided Stream)
Bila sungai memasok
lebih banyaksedimen dari padakemampuan sungaiuntuk membawasedimen tersebut,
maka akandiendapkan materialberlebih pada dasarkanal sebagai sandand gravel bars.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 36
Pengendapan ini mendorong sungai untuk memecah kanal menjadidua atau lebih kanal sehingga terbentuklah pola sungai bersirat(braided stream)
i i ( id d )
7/30/2019 06. Sungai
37/46
Sungai Bersirat (Braided Stream)
Firdaus - Geomorfologi, 2012 37
Braided channels:steep gradients,abundant supply ofsediment, andvariable flows
G i ( i )
7/30/2019 06. Sungai
38/46
Gosongpasir (Bar River)
Firdaus - Geomorfologi, 2012 38
T S i ( )
7/30/2019 06. Sungai
39/46
Teras Sungai (stream terraces)
Banyak sungai terisi pada bagian lembahnya oleh sedimen padaperiode waktu tertentu dan kemudian terpotong sepanjangsedimen yang terisi selama periode selanjutnya.
Fluktuasi proses yang demikian pada sungai menghasilkan terassungai (stream terraces).
Adapun dasar evolusi teras sungai adalah adanya penggerusan
dan pemunduran lereng. Perubahan seperti pengangkatanregionaldan naiknya base level membentuk endapan dataranbanjir yang luas.
Perubahan selanjutnya adalah penggerusan pada dataran banjirsehingga terbentuk teras tunggal pada kedua tepi sungai
Firdaus - Geomorfologi, 2012 39
T S i ( t t )
7/30/2019 06. Sungai
40/46
Teras Sungai (stream terraces)
Firdaus - Geomorfologi, 2012 40
Early river level with
floodplain
Downcutting forms new, lower
floodplain, stranding terrace
Downcutting leaves seriesof terraces
High terraceoldest, followed byeach lower terrace
K kt T S i
7/30/2019 06. Sungai
41/46
Karakter Teras Sungai
Firdaus - Geomorfologi, 2012 41
Active channel
Modern floodplain
Lowest terrace
Middleterrace
Highest
terrace
Highestterrace
D lt
7/30/2019 06. Sungai
42/46
Delta
Sungai yang masuk ke danau atau laut, maka kecepatannyalangsung berkurang dan kebanyakan muatan sedimen yangdiendapkan membentukdelta
Dua proses utama dalam pembentukan delta adalah :
Firdaus - Geomorfologi, 2012 42
Pemecahan sungai menjadisistem kanal bercabang,
dengan perluasan yangmasuk ke air dalam polabercabang.
Perkembangan interupsi lokalberupa jebol (crevasse)
pada tanggul alami dimanasedimen dialihkan dandiendapkan mirip delta kecilyang terbentuk pada dataranbanjir.
S di t D iti i D lt
7/30/2019 06. Sungai
43/46
Sediment Deposition in a Delta
Firdaus - Geomorfologi, 2012 43
Deposition next toriver
River slows, deposits sediment, and spreads out
Horizontal bedson top of delta
Inclined beds alongfront
Silt and clay fartherout
C
7/30/2019 06. Sungai
44/46
Crevasse
Firdaus - Geomorfologi, 2012 44
Crevasse : delta kecil
yang terbentuk akibatjebolnya tanggul alami(natural levees)
Crevasse
NaturalLevees
Ki Al i l (All i l F )
7/30/2019 06. Sungai
45/46
Kipas Aluvial (Alluvial Fan)
Endapan sungai yang terbentuk di bagian kaki pegunungan.
Pengendapan sedimen segera terjadi karena dipicu olehpengurangan kecepatan secara tiba-tiba, yang disebabkan olehperubahan kelerengan yang mendadak dari lereng yang curammenjadi lereng yang landai.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 45
Endapan ini terdiri dariakumulasi pasir dangravel yang proporsiterbesarnyadiendapkan olehsungai
Sistem S ngai
7/30/2019 06. Sungai
46/46
Sistem Sungai
Floodplain with gentle gradientOne channel withmeanders, pointbars,and cutbanks
Meanderscars,cutoffs, andoxbow lakes
Terracesalong some
rivers